BAB II LANDASAN TEORI · memiliki ciri-ciri : 1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · memiliki ciri-ciri : 1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan...
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam bab ini diperlukan teori-teori yang dapat mendukung kemudahan dalam
mempelajari serta merancang sistem aplikasi yang diharapkan dapat digunakan
seoptimal mungkin. Dengan demikian akan sangat membantu untuk mempermudah
proses inentory perancangan sistem pada PT.Internasional Multi Kreasi
2.1.1. Sistem
A. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu sistem yang artinya himpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan. Selain itu, bisa diartikan sekelompok elemen yang independen, namun
saling berkaitan sebagai suatu kesatuan. Sistem terdiri atas struktur dan proses.
Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan
proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem dalam mencapai tujuan.
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Sistem menurut Anggraeni (2017:1) menyatakan bahwa “Sistem adalah
kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang
sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu
fungsi untuk mencapai tujuan.
Menurut Kadir (2014:61) “Sistem adalah Sekumpulan elemen yang saling terkait
atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan”.
7
B. Karakteristik Sistem
Didalam suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
yaitu mempunyai komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan
luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat
berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut juga subsistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas Sistem diperlukan untuk membedakan antara satu sistem dengan sistem
yang lainnya. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan
scope tinjauan terhadap sistem.
3. Lingkungan Luar sistem (Environment)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan
sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem merupakan energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance) dan masukan sinyal (signal).
6. Keluaran Sistem (Output)
8
Keluaran (Output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Proccess)
Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolah atau sistem tersebut sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran atau Tujuan (goal)
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Oetomo dalan jurnal Rahadi (2014:2) “Sistem Informasi
didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain
yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Sedangkan, Menurut Leman dalam jurnal Rahadi (2014:2) “mengemukakan
bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan
informasi.
2.1.3 Data dan informasi
Menurut Susanto (2016:40) menjelaskan bahwa “data adalah fakta atau
apapun yang dapat digunakan sebagai input data menghasilkan informasi”.
Menurut Susanto (2016:40) menjelaskan bahwa “informasi merupakan hasil
dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa
menjadi informasi”. Dari uraian tentang informasi ini ada tiga hal penting yang
harus diperhatikan disini yaitu :
9
1. Informasi merupakan hasil pengolahan data
2. Memberikan makna
3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian
Sedangkan Mc Leod mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus
memiliki ciri-ciri :
1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
2. Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia pada saat itu.
3. Relevan artinya informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuha.
4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
2.1.4 Sistem Persediaan
A. Pengertian Persediaan
Menurut Baridwan dalam jurnal (2014:2) Secara umum istilah Persediaan
barang dipakai untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki untuk dijual atau
digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual. Dari definisi
tersebut dapat diketahui bahwa Persediaan Barang adalah Simpanan bahan, baik
bahan baku bahan pembantu, bahan setengah jadi, bahan jadi, maupun bahan lain-
lainnya
. Adapun tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjaga kontinuitas atau menjaga agar perusahaan tidak mengalami
kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses, hal ini
dikarenakan alasan:
a. Kemungkinan barang menjadi langka
b. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang
2. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba
perusahaan.
10
3. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat
mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar.
B. Sistem Berorientasi Objek
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2017:15), “Berorientasi objek adalah
suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat
lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diperlalukan
terhadapnya”.
Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek ini menurut Sukamto
dan Shalahudin (2018:100) adalah sebagai berikut:
1. Meninkatkan produktivitas
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat
dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut.
2. Kecepatan pengembangan
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan
perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat
pengkodean.
3. Kemudahan pemeliharaan
Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat
dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.
2.1.5 Website
Menurut Yuhefizar dalam jurnal Prayitno 2015:2 (2013:2) pengertian Website
adalah “keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang
mengandung informasi”. Pada dasarnya website adalah kepanjangan dari World
Wide Web(WWW). Informasi WWW ini disimpan pada web server untuk dapat
diakses dari jaringan browser terlebih dahulu, seperti Internet Explorer atau Mozilla
11
Firefox. Menurut Arief (2011:8) dalam jurnal Eka dan Tias “Website adalah
kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan dijaringan internet da
memiliki domain/URL (Uniform Resource Locator) yang dapat diakses semua
pengguna internet dengan cara mengetikan alamatnya
Menurut Fathansyah (2012:464) dalam jurnal Agus dan Julia World Wide
Web (WWW atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis
HyperText. Penggunaan HyperText pada web juga telah dikembangkan lebih jauh
menjadi HyperMedia. Dengan menggunkana pendekatan HyperMedia, tidak hanya
text yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, dan bahkan video.
Beberapa istilah yang ada dalam website.
A. Internet
Menurut Oneto dan Sugiarto dalam jurnal Prayitno ( 2015:2) “Internet adalah
jaringan komputer”. Ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai sarana
transportasi, seperti bus, mobil dan motor yang memiliki kegunaan masing-
masing.
B. Web Browser
Pengertian Web Browser menurut Winarmo dan Utomo (2010:31) dalam jurnal
Agus dan Yulia “ Web Browser adalah alat yang digunakan untuk melihat
halaman web.
C. Web Server
Menurut Winarmo dan Utomo dalam jurnal Prayitno (2015:2) “Web Browser
adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web”.
D. Basis Data
Pengertian Database menurut Winarmo dan Utomo dalam jurnal Prayitno
(2015:2) “Database atau biasa disebut basis data merupakan kumpulan data yang
12
saling berhubungan. Data tersebut biasanya terdapat dalam tabel-tabel yang
saling berhubungan satu sama lain, dengan menggunakan field/kolom pada tiap
tabel yang ada”.
2.1.6 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat luna k dijadikan sebagai disiplin ilmu untuk
mengembangkan/merancang sebuah sistem. Model air terjun(waterfall) merupakan
salah satu model dari metode pengembangan perangkat lunak.
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:28-29), “Model waterfall sering juga
disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life
cycle) model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau turut dimulai dari analisis, desain, pengkodean , pengujian dan
pendukung”.
Berikut adalah gambar model waterfall:
Sistem/Rekayasa Informasi
Analisis Desain PengujianPengkodean
Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:29)
Gambar II.1. Metode Waterfall
Adapun penjelasan tahapan model waterfall (Sukamto dan M. Shalahuddin,
2018:29) yaitu:
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
13
Dalam proses pengumpulan kebutuhan yang dilakukan penulis secara intensif
untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak pada tahapan ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Pada tahap ini penulis
melakukan mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisi kebutuhan
perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain prangkat
lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat penulis
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan penulis untuk
meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujiaan atau perangkat lunak harus
14
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk
perubahan perangkat lunak yang dilakukan penulis, tapi tidak untuk membuat
perangkat lunak baru.
2.2 Teori Pendukung
Teori pendukung merupakan suatu penjelasan mengenai peralatan-peralatan
pendukung yang dipakai dalam membuat suatu sistem usulan. Media tools sistem
merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model
dari suatu sistem, dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram
menunjukkan secara tepat arti fisiknya.
2.2.1 UML (Unified Modeling Language)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:133) UML (Unified Modeling
Language) adalah “Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”. UML muncul
karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,
menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML
hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas
pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak
digunakan pada metodologi berorientasi objek. Begitu juga dengan perkembangan
penggunaan UML bergantung pada level abstraksi penggunaannya. Jadi belum tentu
pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML adalah suatu yang salah., tapi
perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa yang ingin divisualkan.
Secara analogi jika dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari, belum tentu
penyampaian bahasa dengan puisi adalah hal yang salah. Secara fisik, UML adalah
15
sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah UML 2.3
ang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchange Specification, UML
Infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constaint Language (OCL).
Dari teori diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa UML adalah bahasa
visual dalam sebuah sistem program yang menggunakan diagram-diagram dan teks-
teks pendukung untuk komunikasi dan pemodelannya.
16
UML 2.3 Diagram
Structure Diagrams Behaviour Diagrams Intraction Diagrams
Class Diagram
Object Diagram
Component Diagram
Composite Structure
Diagram
Package Diagram
Deployment Diagram
Usecase Diagram
Activity Diagram
State Machine Diagram
Sequence Diagram
Communication
Diagram
Timing Diagram
Interaction Overview
Diagram
Sumber : Sukamto dan M.Shalahuddin (2018:140)
Gambar II.2.Contoh Diagram UML
17
2.2.2. ERD ( Entity Relationship Diagram)
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:53) mengungkapkan bahwa, “ERD
adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”.
Pemodelan awal basis data yang banyak digunakan adalah menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan
dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional .
sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan
basis data tidak perlu menggunakan ERD.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ERD adalah diagram awal dalam melakukan
perancangan basis data yang terdapat keterkaitan antar tabel beserta dengan field-
fieldnya.
Sumber : Oktapiani ( 2018:135)
Gambar II.3. Contoh Gambar ERD (Entity Relationship Diagram
18
2.2.3. LRS ( Logical Record Structure)
Menurut Iskandar dan Rangkuti dalam Anggraeni (2017:18) mengungkapkan
bahwa, “LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah
dari suatu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field
yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS dimulai dengan
menggunakan model yang dimengerti”. Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:163)
“Transformasi ERD/LRS sering disebut dengan mapping ERD ke database
relational”.
Dari pengertian dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa LRS adalah
representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
himpunan antar entitas.
Sumber : Oktapiani ( 2018:135)
Sumber : Oktapiani ( 2018:132)
Gambar II.4. Contoh Gambar LRS ( Logical Record Structure)
19
2.2.4. Activity Diagram
Menurut kumaladewi (2015:10) Activity diagram menggambarkan alur
kerja(work flow) sebuah urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip
dengan flowchart karena dengan activity diagram dapat memodelkan proses logika.
Proses bisnis dan alur kerja. Perbedaan utamanya adalah flowchart dibuat untuk
menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem. Sedangkan activity diagram dibuat
untuk menggambarkan aktivitas actor
Sumber : Oktapiani ( 2018:132)
Gambar II.5. Contoh Gambar Activity Diagram
20
2.2.5 Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:75) “Use case atau diagram use
case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu”
Sumber : Oktapiani ( 2018:133)
Gambar II.6. Contoh Gambar Use Case
21
2.2.6. Class Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:141) “Diagram kelas atau class
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas
yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut
atribut dan metode atau oprasi”. Berikut penjelasan tentang atribut dan metode:
1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
2. Oprasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat
kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara dokumentasi
perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan
kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat
lunak, sehingga tidaklah ada gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang
dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai.
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-
fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau
programmer dapat membuat kelas-kelas didalam program perangkat lunak
sesuai dengan perancangan diagram kelas.
22
Sumber : Oktapiani (2018:136)
Gambar II.7. Contoh Gambar Class Diagram
23
2.2.7. Sequence Diagram
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:165), “Sequence diagram
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup
objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk
menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstanisasi
menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario
yang ada pada use case
Sumber : Oktapiani ( 2018:136)
Gambar II.8. Contoh Gambar Sequence Diagram
24