BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta,...

21
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori Pada bab ini akan dibahas berbagai kajian teoritis yang mendasari dilaksanakannya penelitian ini. Diantaranya tinjauan teoritis tentang kewirausahaan, hakikat kewirausahaan, prinsip, peran dan fungsi wirausaha, pengembangan usaha, kreativitas, dan inovasi. 1. Pengertian Kewirausahaan Pada umumnya kewirausahaan hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan dan adanya bakat yang dibawa sejak lahir, yang demikian kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Namun, dengan berjalannya waktu anggapan tersebut berubah menjadi kewirausahaan yang disiplin ilmu dan dapat diajarkan pada semua orang. Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan formal atau nonformal. Tak jarang dari mereka yang mencoba berwirausaha, baik usaha besar ataupun kecil. Sehingga sebagai seorang pengusaha pun dapat disebut sebagai seorang wirausaha apabila dia menanggung segala risiko yang terjadi dalam usahanya. Wirausaha selalu identik dengan wiraswasta, penggunaan istilah pun juga sama antara wirausaha dengan wiraswasta. Menurut Po Abas, dkk (2011:35), menguraikan istilah wirausaha dan wiraswasta. Wirausaha terdiri dari wira yang berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, sedangkan usaha berarti penciptaan kegiatan, dan atau berbagai aktivitas

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta,...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

Pada bab ini akan dibahas berbagai kajian teoritis yang mendasari

dilaksanakannya penelitian ini. Diantaranya tinjauan teoritis tentang

kewirausahaan, hakikat kewirausahaan, prinsip, peran dan fungsi wirausaha,

pengembangan usaha, kreativitas, dan inovasi.

1. Pengertian Kewirausahaan

Pada umumnya kewirausahaan hanya dapat dilakukan melalui

pengalaman langsung di lapangan dan adanya bakat yang dibawa sejak lahir,

yang demikian kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Namun,

dengan berjalannya waktu anggapan tersebut berubah menjadi kewirausahaan

yang disiplin ilmu dan dapat diajarkan pada semua orang. Seseorang yang

memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui

pendidikan formal atau nonformal. Tak jarang dari mereka yang mencoba

berwirausaha, baik usaha besar ataupun kecil. Sehingga sebagai seorang

pengusaha pun dapat disebut sebagai seorang wirausaha apabila dia

menanggung segala risiko yang terjadi dalam usahanya.

Wirausaha selalu identik dengan wiraswasta, penggunaan istilah pun

juga sama antara wirausaha dengan wiraswasta. Menurut Po Abas, dkk

(2011:35), menguraikan istilah wirausaha dan wiraswasta. Wirausaha terdiri

dari wira yang berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang,

sedangkan usaha berarti penciptaan kegiatan, dan atau berbagai aktivitas

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah,

luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti sendiri, sta berarti berdiri, dan

swasta berarti berdiri di atas kaki sendiri, atau dengan kata lain berdiri di atas

kemauan dan atau kemampuan sendiri. Berdasarkan definisi tersebut maka

kewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan

penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauan

sendiri dan kemampuan sendiri. Wirausaha merupakan seseorang yang

mempunyai jiwa kewirausahaan serta pada dasarnya mempunyai keberanian

untuk menghadapi berbagai masalah sehingga usaha yang dijalankan dan

dikelola adalah hasil dari dirinya sendiri.

Menurut Thomas W. Zimmerer dalam Suryana (2011:1), menyatakan

bahwa kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas dan inovasi untuk

menyelesaikan masalah serta upaya untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Kreativitas dan inovasi yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk

mendirikan dan membangun usaha baru. Kemampuan ini bertujuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sehingga dapat mengembangkan

usaha melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan

peluang.

Menurut Soni Sumarsono (2010:4), menyatakan bahwa kewirausahaan

adalah kemampuan untuk melakukan inovasi agar terjadi pemindahan sumber

daya ekonomi dari kawasan produktivitas rendah ke kawasan produktivitas

tinggi. Seorang pelaku usaha dalam skala kecil sekalipun dalam menjalankan

kegiatannya akan selalu menggunakan berbagai sumber daya. Suatu usaha

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

akan menjadi berkembang jika melakukan inovasi dalam pengolahannya

karena dengan melakukan inovasi akan tampak berbeda dengan yang lain.

Selain melakukan inovasi tentunya akan dibarengi dengan berpikir kreatif

dimana suatu usaha dapat bertahan dan bersaing. Kedua kegiatan ini sangat

diperlukan dalam berwirausaha. Selain berpikir kreatif dan inovatif, seorang

wirausaha memiliki disiplin ilmu yang berkaitan dengan kewirausahaan.

Menurut PO Abas Sunaryo (2011:1), menyatakan bahwa kewirausahaan

adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dari

perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh

peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Dalam hal ini

dapat dikatakan sebagai proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah dan

kemakmuran. Kedua hal tersebut diciptakan oleh individu wirausaha yang

memiliki keberanian untuk menanggung risiko, menghabiskan waktu serta

menyediakan barang yang akan dijadiakn objek berwirausaha.

Menurut Intruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995 dalam PO Abas

Sunarya, dkk (2011:35), “Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku,

dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang

mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja,

teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang

lebih besar”. Setiap pengusaha mengarah pada individu yang melakukan

usaha dengan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga kewirausahaan terarah

pada sikap kepribadian yang dimiliki seorang wirausaha dalam melakukan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

usaha. Hal ini bertujuan untuk wirausaha agar memiliki jiwa kewirausahaan,

sehingga usahanya dapat dikembangkan dan mampu untuk bersaing serta

dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan usaha yang didirikan.

Menurut Mulyadi Nitisusastro (2010:29), menyatakan bahwa

kewirausahaan merupakan bakat wirausaha yang meliputi kemauan dan rasa

percaya diri, fokus pada sasaran, pekerja keras, berani mengambil risiko,

berani mengambil keputusan, berani gagal, dan berani memikul

tanggungjawab. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai pelaku usaha atau

wirausahawan maka perlu mengmbangkan jiwa kewirausahaan. Oleh karena

itu, seorang wirausaha harus mampu mengembangkan bakat dan jiwa

usahanya dalam berwirausaha agar dapat berhasil dan sukses.

Berdasarkan uraian tersebut maka kewirausahaan dalam penelitian ini

adalah kemauan dan kemampuan menghadapi berbagai risiko dengan

menerapkan ide yang kreatif dan inovatif sehingga mampu menciptakan serta

melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh

seorang wirausaha. Konsep dalam kewirausahaan menunjukkan bahwa jiwa

dan perilaku kewirausahaan tidak hanya dapat dijumpai dalam konteks bisnis,

tetapi juga dalam semua organisasi profesi, baik yang bersifat mencari laba

maupun nirlaba. Sehingga kewirausahaan tersebut dapat menciptakan dan

mengembangkan usaha yang akan didirikannya.

2. Hakikat Kewirausahaan

Menurut Po Abas, dkk (2011:6), menyatakan bahwa pada umumnya

kewirausahaan (enterpreneurship) mempunyai hakikat yang sama, yaitu

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

merujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang

mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam

dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh. Pada

hakikat inilah seorang wirausaha dapat menciptakan dan mengelola sumber

daya yang ada dengan mengembangkan peluang usaha. Sehingga dari

kegiatan tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.

Selain itu menurut Po Abas, dkk (2011:7), menyatakan bahwa pada

kewirausahaan dalam membangun suatu usaha membutuhkan daya

kreativitas, inovasi, dan mampu menghadapi ancaman. Hal ini dilakukan

dengan niat untuk membangun, mendirikan, dan menjaga usaha baru.

Kreativitas diartikan sebagai kemampuan mengembangkan gagasan dan

menemukan alternatif baru dalam menghadapi persoalan serta memanfaatkan

peluang. Sedangkan inovasi diartikan sebagai penerapan kreativitas dalam

kegiatan mengatasi persoalan dan peningkatan memanfaatkan peluang serta

memperkaya kehidupan. Wirausaha akan berhasil apabila berpikir dan

melakukan dengan mempertimbangkan yang akan terjadi dan mengatasi atas

risiko yang terjadi.

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan

kewirausahaan adalah kemampuan berpikir kreatif dan berperilaku inovatif

yang digunakan sebagai dasar, tenaga penggerak, tujuan, dan proses dalam

menghadapi hidup dan mampu mengambil risiko, berani mengambil

keputusan, dan berani gagaldalam mengembangkan usahanya. Oleh karena

itu, wirausaha adalah orang yang berani menghadapi risiko dan menyukai

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

tantangan. Ide kreatif dan inovatif wirausaha diawali dengan mencoba dari

kebiasaan yang dilakukan kemudian situasi dan kondisi dalam lingkungan

mendukung. Sehingga ide tersebut dapat tersalurkan pada pemanfaatan

daripeluang usaha yang ada.

3. Prinsip, Peran dan Fungsi Wirausaha

Setiap orang yang membuka usaha sekecil apapun itu usahanya dapat

dikatakan sebagai wirausaha. Wirausaha harus terus mengembangkan jiwa

kewirausahaan yang dimilikinya, hal tersebut tidak lepas dari prinsip yang

dijalankan pada seorang wirausaha. Menurut Po Abas, dkk (2011:53),

menyatakan bahwa prinsip berwirausaha meliputi berani memulai dan jangan

takut gagal, lakukan dengan penuh semangat, kreatif dan inovatif, sabar,

tekun, tabah, optimis, bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil

risiko, pantang menyerah, ambisius, peka terhadap pasar, berbisnis dengan

standar etika, mandiri, jujur, dan peduli dengan lingkungan. Hal tersebut

merupakan modal penting dalam mencapai sukses berwirausaha.

Selain menerapkan prinsip kewirausahaan, seorang pengusaha

memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan (PO Abas, dkk 2011:39).

a. Fungsi Pokok Wirausaha

1. Membuat keputusan yang bijak dan pengambilan risiko mengenai

target.

2. Menentukan target sasaran sesuai tujuan.

3. Menetapkan jenis usaha dan target pasar.

4. Menghitung proporsi usaha yang diinginkannya.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

5. Menentukan modal usaha yang akan digunakan sehingga mendapatkan

keuntungan.

6. Memilih dan menentukan standar karyawan dan memotivasinya.

7. Pengendalian usaha secara efektif dan efisien.

8. Menemukan dan membuat berbagai cara baru.

9. Mencari alternatif baru untuk mendapatkan saran dan mengolahnya

menjadi lebih baik.

10. Menjual hasil usaha sehingga dapat memberikan rasa puas kepada

konsumen sekaligus meningkatkan pendapatan.

b. Fungsi Pelengkap Wirausaha

1. Mengetahui lingkungan perusahaan sehingga dapat membuat usaha

yang baru.

2. Mengarahkan lingkungan pada yang menguntungkan.

3. Memelihara lingkungan usaha sehingga agar tidak mengganggu orang

lain.

4. Setiap wirausaha harus memperhatikan lingkungan sekitar.

5. Menjadi pemimpin industri.

6. Menemukan cara yang berbeda untuk menyediakan hasil usaha lebih

banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.

Seorang wirausaha selain menerapkan prinsip dan menjalankan

fungsinya, wirausaha juga memiliki peran yang besar dalam melakukan

wirausaha. Menurut Roopke dalam Rusdiana (2014: 157), mengelompokkan

kewirausahaan berdasarkan perannya, yaitu:

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

a. Kewirausahaan rutin. Menekankan pada pemecahan masalah dan

perbaikan standar prestasi tradisional.

b. Kewirausahaan arbitrase. Wirausaha selalu mencari peluang melalui

kegiatan penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan).

c. Wirausaha inovatif. Wirausaha menghasilkan ide-ide dan kreasi baru yang

berbeda.

Adapun pengelompokkan peran kewirausahaan berdasarkan intensitas

pekerjaan dan status menurut Zimmerer dalam Rusdiana (2014: 158), yaitu:

a. Part-time: wirausaha melakukan usahanya hanya sebagian waktu dan

mengerjakan sebagai hobi.

b. Home-base new ventures: usaha yang dirintis dari rumah/tempat

tinggalnya.

c. Family own busines: usaha yang dilalukan/dimiliki oleh beberapa anggota

keluarga secara turun temurun.

d. Copreneurs: usaha yang dijalankan oleh dua orang wirausaha yang bekerja

sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.

Berdasarkan uraian tersebut maka prinsip, peran, dan fungsi wirausaha

dijalankan dengan baik. Sehingga dalam pelaksanaan usaha yang sedang

dikelola dapat berhasil dan mampu bersaing dengan usaha yang lain ditengah

banyaknya jenis produk baru.

4. Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha berarti usaha yang akan dibangun merupakan

bagian dari entitas usaha yang sudah ada sebelumnya. Menurut Pandji

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

Anoraga (2007:66), menyatakan bahwa pengembangan suatu usaha adalah

tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan

pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas. Aktivitas yg dilakukan dalam

pengembangan usaha bertujuan untuk menciptakan dengan cara

mengembangkan dan mentransformasi berbagai sumber daya menjadi

barang/jasa yg diinginkan konsumen. Dalam aktivitas pengembangan usaha

tersebut adalah aktivitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh

konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki

badan hukum maupun badan usaha. Menurut Ahmad Subagyo (2007:29),

menyatakan bahwa pengembangan usaha bisa bersifat vertikal ataupun

horizontal. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara

membangun unit bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan

bisnis utamanya. Sedangkan pengembangan horizontal adalah pembangunan

usaha baru yang bertujuan memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan

keunggulan komparatif, yang secara line produk tidak memiliki hubungan

dengan core bisnisnya.

Seorang wirausaha dalam pengembangan usaha diharapkan

memperhatikan unsur-unsur penting dalam pengembangan usaha. Adapun

unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 unsur yaitu :

a. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :

1. Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk

mengembangkan usahanya menjadilebih besar.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang

yang harusdiproduksi , cara apa yang harus digunakan

untuk mengembangkan barang / produk , dan lain-lain.

3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan

pengeluaran produk .

b. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :

1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.

2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti

meminjam dari luar.

3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk

usaha .

4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.

Strategi ini bisadigunakan untuk menghasilkan produk atau jasa

berkualitas prima dan harga yang sesuai ataumenghasilkan barang

berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.

5. Cakupan jajaran produkSuatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi

memuungkinkan pelanggan untuk memenuhikebutuhan mereka dalam

satu tempat saja.

Menurut Winardi (2008:285), menyatakan bahwa dalam

pengembangan usaha seorang wirausaha diperlukan pemikiran untuk

berorientasi pada produksi, berorientasi pada penjualan, dan berorientasi pada

pemasaran. Orientasi pada produk berarti tidak diperlukan banyak upaya

pemasaran untuk menarik orang membeli produk yang berkualitas baik

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

dengan harga pantas. Harga dan kualitas yang digunakan untuk menghasilkan

produk yang berkualitas dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang

berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula. Orientasi

pada penjualan mencakup jajaran produk yang bervariasi memungkinkan

pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat. Produk

yang dihasilkan harus dijual dan untuk itu perlu adanya upaya promosional.

Orientasi pada pemasaran berarti menyertakan sebuah layanan berkualitas

saat menjual sebuah produk agar dapat membedakan bisnis dari para pesaing

lain. Kreativitas yang perlu dijadikan sebagai salah karakter dalam mengelola

bisnis dan dapat memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan usaha.

5. Kreativitas

Seorang pengusaha umumnya memiliki daya kreasi agar dalam usaha

yang dikelolanya menjadi berkembang. Proses kreatif mencakup hasil otak

kanan dan kiri yang memiliki pola kerja asosiatif sehingga setiap orang akan

memiliki keunikannya sendiri dalam melakukan proses kreatif. Bagi seorang

wirausaha akan berpikir dan berkreasi agar dapat menciptakan suatu produk

baru sehingga diminati para konsumennya. Memahami kreativitas akan

memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan sebuah usaha dalam

berwirausaha agar usahanya tetap bertahan dan mampu bersaing.

Menurut Suharyadi, dkk (2007:92) menyatakan bahwa kreativitas

adalam kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru

dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Memanfaatkan peluang

yang ada akan menumbuhkan kreativitas pada jenis produk yang akan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

dihasilkan. Kreativitas ini tidak hanya diperuntukkan bagi wirausaha baru,

tetapi juga bagi wirausaha lama agar usahanya dapat bertahan. Kreativitas ini

sumber utama dalam menjalankan semua jenis usaha agar tercipta daya saing

yang baik.

Menurut Zimmerer dalam Rusdiana (2014:95), menyatakan bahwa

kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan gagasan baru dan

menciptakankan cara baru untuk melihat masalah dan kesempatan. Seorang

wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk

mengembangkan usahanya. Pemikiran yang kreatif berhubungan secara

langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang

bisnis. Selain itu menurut Zimmerer dalam Alma (2007:71), menyatakan

bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan gagasan

baru dan menciptakan cara baru dalam mengetahui peluang ataupun problem

yang dihadapi. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan untuk

menciptakan hal atau produk baru, kemampuan untuk membuat kombinasi,

dan kemampuan untuk seseorang dalam mengembangkan sesuatu yang

berbeda dengan yang lain. Seorang wirausaha dikatakan kreatif apabila

mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Menurut Irham Fahmi (2014:81), menyatakan bahwa kreativitas

merupakan keahlian untuk mengembangkan gagasan-gagasan baru dan

menciptakan cara-cara baru dalam mengetahui masalah serta peluang.

Seorang wirausaha diajak untuk berpikir berbeda karena pada nantinya usaha

yang akan dikelola akan berbeda dengan yang lain. Hal ini bertujuan agar

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

barang yang dihasilkan akan memiliki nila lebih seperti keunikan pada barang

yang menjadikan ciri khas pada barang tersebut. Keunikan atau kekhasan itu

dapat diperoleh oleh seorang wirausaha dengan berpikir secara kreatif dan

membangun kreativitas. Menurut Frinces dalam Eman Suherman (2010:57),

menyatakan bahwa kreativitas sebagai daya cipta. Daya cipta ini akan

memberikan dasar yang kuat untuk dapat mengembangkan suatu usaha.

Adanya kemauan yang kuat untuk menciptakan sesuatu, seperti sebuah

organisasi baru, produk dan jasa baru cara dalam mengambil keputusan, dan

mampu berpikir kreatif.

Menurut Suharyadi, dkk (2007:95), ada beberapa teknik untuk

meningkatkan kreativitas agar usahanya dapat bertahan. Teknik tersebut

adalah sebagai berikut:

• Perumusan masalah secara kreatif sebagai langkah untuk memulai suatu

proses penyelesaian.

• Belajar dan bertanya secara berkelanjutan untuk mendapatkan dan

menemukan hal yang baru.

• Banyak ide untuk mengembangkan kreativitas dan dipakai untuk

memecahkan masalah yang komplek.

• Iklim kreatif untuk menciptakan suasana yang kondusif.

Ada beberapa tahapan dalam proses kreatif, yaitu:

1. Orientasi, dimana pada tahap ini merumuskan masalah yang akan

dipecahkan serta tindakan memilih atau menetapkan pendekatan yang

akan ditempuh dalam uapaya memecahkan problem.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

2. Preparasi, dimana dikumpulkannya fakta dan informasi

3. Analisis, dimana informasi yang terkumpul dipelajari serta dianalisis

4. Sintesis, dimana berbagai macam informasi serta ide dikombinasikan

secara keseluruhan

5. Inkubasi, dimana sesorang tidak selalu harus terus menerus memikirkan

problem yanng dihadapi, tetapi melakukan kegiatan lainnya yang sama

sekali tidak ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi tersebut.

Kreativitas dapat dikembangkan dan ditingkatkan, serta dapat

dipengaruhi oleh bakat, kemampuan, dan ilmu pengetahuan. Proses berpikir

hanya akan muncul apabila proses berpikir berlangsung secara alamiah.

Proses berpikir alamiah berlangsung dengan langkah-langkah yang

sistematis, sehingga bertujuan untuk memecahkan masalah.

Berdasarkan uarian tersebut, maka yang dimaksud kreativitas dalam

penelitian ini adalah suatu proses untuk mengembangkan ide-ide yang

diperoleh seorang wirausaha dalam menjalankan suatu bisnis sehingga ide

tersebut dapat memberikan peluang baru dalam suatu usaha. Dengan adanya

kreativitas akan menghasilkan ciri khas pada produk yang dihasilkan,

sehingga menjadi daya tarik pada konsumennya.

6. Inovasi

Kewirausahaan harus mampu menciptakan ide-ide yang baik sehingga

mencapai tujuan yang diinginkan dan dapat mengembangkan usahanya. Ide-

ide tersebut juga mempertimbangkan pemikiran yang kreatif. Selain dengan

berpikir kreativitas, seorang wirausaha juga harus memiliki ide untuk

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

berinovasi dalam pengembangan usaha. Pada umumnya inovasi merupakan

bakat khusus yang dimiliki oleh seorang wirausaha. Tindakan untuk

melakukan inovasi terhadap produk akan menghasilkan perbedaan yang jelas

terhadap produk itu sendiri.

Berkaitan dengan inovasi dimana inovasi merupakan kemampuan

untuk menerapkan solusi-solusi kreatif terhadap masalah dan peluang

tersebut. Para wirausaha dalam hal ini akan memiliki keberhasilan melalui

kegiatan berfikir dan melaksanakan hal baru atau hal lama dengan cara-cara

baru. Berfikir inovasi berhubungan dengan tindakan mempelajari sebuah

masalah secara mendalam dalam pikiran. Masalah tersebut divisualisasikan

dengan jelas dan kemudian melakukan evaluasi mengenai semua tindakan

kearah perumusan sebuah ide atau konsep baru yang berbeda dibandingkan

dengan hal-hal lama yang diketahui. Kemampuan inovasi tersebut melalui

proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.

Inovasi memerlukan pengetahuan dan kemurnian berwirausaha. Pada

dasarnya dalam dunia bisnis inovasi yang efektif adalah inovasi yang

sederhana dan fokus hanya melakukan atau membuat prestasi berbeda.

Menurut Suwarno (2008:9), menyatakan bahwa inovasi merupakan

suatu konsep, pendapat, serta penerapan objek/benda yang didasari serta

diperoleh menjadi sesuatu yang baru bagi individu atau komunitas supaya

dapat diterapkan. Sebagian keberhasilan suatu usaha berdasarkan dari

gagasan dan ide inovatif agar suatu usaha dapat berkembang. Inovasi

memerlukan pencarian kesempatan yang baru, dimana mampu menciptakan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

sesuatu yang baru dengan mengaplikasikan unsur yang baru menjadi lebih

baik. Selain itu, menurut Suharyadi, dkk (2007:92), menyatakan bahwa

inovasi merupakan keahlian untuk penerapan kreativitas dalam bentuk

pemecahan problem serta mendapatkan peluang (doing new thing). Bertindak

untuk berpikir inovatif merupakan nilai tambah dan sumber peluang bagi

pengusaha.

Pada dasarnya inovasi itu adalah pemanfaatan hasil kreativitas dengan

tetap mengedepankan prinsip menciptakan yang baru. Menurut Zimmerer

dalam Eman Suherman (2010:59), mengemukakan bahwa inovasi merupakan

pendayagunaan dari kreativitas tersendiri akan menjadi cara, proses, produk

atau sumber nilai baru yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini sejalan juga

dengan Winardi dalam Eman (2010:59) mengemukakan bahwa inovasi

dianggap sebagai penerjemahan (pengalihan) ide-ide baru hasil kreativitas

dalam bentuk produk baru, servis baru ataupun metode produksi baru.

Menurut definisi tersebut berarti inovasi bicara tentang cara yaitu bagaimana

cara melaksanakan dan memanfaatkan hasil kreativitas yang telah didapat

atau hasil oleh yang bersangkutan.

Menurut Hurley and Hult dalam Kusumo (2006:22), menyatakan

bahwa inovasi sebagai sebuah sistem dari perusahaan untuk menyesuaikan

dalam lingkungan yang aktif. Dengan demikian perusahaan diharapkan untuk

dapat menemukan pandangan baru, ide-ide baru dan memasarkan produk

yang inovasi dalam meningkatkan mutu pelayanan yang memuaskan. Ada 3

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

keputusan perusahaan atau usaha untuk melakukan inovasi dipengaruhi oleh

tiga faktor yakni :

a. Kondisi industri dimana perusahaan.

b. Sejarah dan strategi perusahaan saat ini.

c. Sumber daya manusia dan material

Pada saat ini ditengah persaingan yang begitu ketat, barang yang

ditawarkan kepada konsumen haruslah bervariasi dengan segala kelebihan

dan kecanggihannya. Inovasi produk yang dilakukan haruslah melalui

penelitian pasar agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan

kebutuhan konsumen. Inovasi ini adalah cara untuk meningkatkan nilai

sebagai sebuah komponen kunci kesuksesan sebuah operasi bisnis yang dapat

membawa perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi

pemimpin pasar.

Berdasarkan uraian tersebut, maka yang dimaksud inovasi dalam

penelitian ini adalah suatu usaha yang dikelola perusahaan untuk membuat

produk baru dengan tujuan untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen dan

penjualan menjadi meningkat. Inovasi dapat berupa ide, cara ataupun obyek

yang dipersepsikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru. Inovasi juga

sering digunakan untuk merujuk pada perubahan yang dirasakan sebagai hal

yang baru oleh masyarakat yang mengalami.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

B. Penelitian Terdahulu

Berkaitan dengan Pengembangan Usaha Fanny Cake ‘n Bakery yang

mengacu pada kreatif dan inovasi pada usaha, ada beberapa studi terdahulu yang

berhubungan dengan kewirausahaan.

1. Ernani Hadiyati(2016), membahas Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh

Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Lokasi penelitian pada Industri Kecil

Keramik Dinoyo Malang. Hasilnya adalah : pertama, variabel mempengaruhi

kreativitas dan inovasi secara bersamaan terhadap kewirausahaan. Kedua,

variabel kreativitas sebagian berpengaruh terhadap kewirausahaan. Ketiga,

variabel inovasi sebagian berpengaruh terhadap kewirausahaan. Keempat,

variabel inovasi paling berpengaruh terhadap kewirausahaan.

2. Deden A.Wahab Sya'roni dan JanivitaJ. Sudirham (2012), membahas

Kreativitas dan Inovasi Penentu Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Studi ini

difokuskan pada usaha kecil yang potensial di wilayah Jawa Barat. Hasil

analisis menunjukkan beberapa indikator yang mengkontribusi kreativitas

diantaranya adalah nilai intelektual dan artistik, minat, peduli pada

pencapaian pekerjaan dalam mencapai keunggulan, ketekunan, pemikiran

mandiri, dan toleransi terhadap keraguan. Adapun indikator-indikator yang

mengkontribusi inovasi diantaranya mengkreasikan produk baru,

mengkreasikan proses, pengembangan produk, perbaikan proses serta

penambahan sentuhan kreatif dengan duplikasi dan pemaduan faktor

produksi serta metode baru.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian yang dilakukan mengenai

kewirausahan, melihat dari sisi keterkaitan kewirausahaan dengan kreativitas

dan inovasi. Sama halnya pada penelitian ini melihat keterkaitan antara

kewirausahaan dengan pengembangan usaha yang kreatif dan inovasi. Sehingga

penelitian ini akan dilakukan untuk melengkapi penelitian terdahulu tentang

kewirausahaan.

C. Kerangka Berpikir

Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2011:60), menyatakan bahwa

kerangka berpikir adalah konsep pemikiran mengenai teori berkaitan banyaknya

aspek yang telah diketahui menjadi sesuatu yang penting. Kerangka berpikir

tersebut merupakan suatu persepsi mendasar sehingga menjadi landasan untuk

setiap ideologi sebagai proses dari keseluruhan penelitian yang dilakukan.

Menurut Eman (2010:55) mengemukakan bahwa karakteristik perilaku

wirausaha adalah orang yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan

melembagakan perusahaan miliknya. Berwirausaha melibatkan dua unsur

pokok, yaitu peluang dan memanfaatkan peluang. Memanfaatkan peluang usaha

dapat meningkatkan dan memberikan kesempatan untuk memperoleh

kesempatan berbisnis.

Gambar 2.1 Kerangka Dasar Pemikiran

KEWIRAUSAHAAN

FANNY CAKE N’ BAKERY

Perilaku

Wirausaha Peluang

Pengembangan Usaha

Kreatif dan Inovasi

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

Penelitian ini membahas tentang kewirausahaan yang berkaitan dengan

pengembangan usaha yang kreatif dan inovasi pada Fanny cake n’ bakery

Salatiga. Kewirausahaan sebagai kemampuan untuk memberikan tanggapan

yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau

pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat. Berusaha mencari dan

melayani lebih banyak dan lebih baik serta menciptakan dan menyediakan

produk yang lebih bermanfaat. Selain itu dalam kewirausahaan menerapkan cara

kerja yang efisien melalui keberanian mengambil risiko dan pengambilan

keputusan serta dapat mengembangkan usaha dengan berpikir kreatif dan

inovasi.

Seorang wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru

untuk mengembangkan usahanya. Pemikiran yang kreatif berhubungan secara

langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang

bisnis. Hal ini bertujuan agar barang yang dihasilkan akan memiliki nila lebih

seperti keunikan pada barang yang menjadikan ciri khas pada barang tersebut.

Keunikan atau kekhasan itu dapat diperoleh oleh seorang wirausaha dengan

berpikir secara kreatif dan membangun kreativitas. Selain dengan berpikir

kreativitas, seorang wirausaha juga harus memiliki ide untuk berinovasi dalam

pengembangan usaha. Para wirausaha dalam hal ini akan memiliki keberhasilan

melalui kegiatan berfikir dan melaksanakan hal baru atau hal lama dengan cara-

cara baru. Berfikir inovasi berhubungan dengan tindakan mempelajari sebuah

masalah secara mendalam dalam pikiran. Masalah tersebut divisualisasikan

dengan jelas dan kemudian melakukan evaluasi mengenai semua tindakan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian ......bisnis. Selain wirausaha ada wiraswasta, dimana wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang, swa berarti

kearah perumusan sebuah ide atau konsep baru yang berbeda dibandingkan

dengan hal-hal lama yang diketahui. Kemampuan inovasi tersebut melalui

proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.

Berdasarkan uraian tersebut dapat memberikan gambaran tentang

kewirausahaan dalam pengembangan usaha yang kreatif dan inovasi, sehingga

kreatif dan inovasi mempunyai keterkaitan. Hal tersebut dapat menjadi indikator

untuk mengetahui pengembangan usaha pada Fanny cake n’ bakery Salatiga.