BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing...

20
BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian Bauran Pemasaran (marketing mix) Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya yang berjudul “ Marketing An Introduction” yang diterjemahkan oleh Imam Nurman, S.E. dengan judul “Prinsip- prinsip pemasaran”, yaitu: Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. 1 Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. 2 Dan marketing mix merupakan bagian dari manajemen pemasaran. Sedangkan menurut Philip Kothler, guru besar pemasaran dari Universitas Northwestern Amerika, manajemen pemasaran yang dihubungkan dengan konsep marketing mix atau bauran pemasaran yaitu uraian (aktivitas) perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atas program-program yang dirancang untuk menghasilkan transaksi pada target pasar, guna memenuhi kebutuhan perorangan atau kelompok berdasarkan asas saling menguntungkan, melalui pemanfaatan produk, harga, promosi, dan distribusi (4P atau konsep marketing mix). 3 Didalam pemasaran terdapat bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan 1 Philip Kotler, Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran ( Jakarta: Airlangga, 1993). 47. 2 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), 198. 3 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami. 162-163. 13

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bauran Pemasaran (marketing mix)

1. Pengertian Bauran Pemasaran (marketing mix)

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya yang berjudul “ Marketing

An Introduction” yang diterjemahkan oleh Imam Nurman, S.E. dengan judul “Prinsip-

prinsip pemasaran”, yaitu:

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat variabel pemasaran yang

dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan

yang diinginkan di dalam pasar sasaran.1

Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan

digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar

sasarannya.2 Dan marketing mix merupakan bagian dari manajemen pemasaran.

Sedangkan menurut Philip Kothler, guru besar pemasaran dari Universitas

Northwestern Amerika, manajemen pemasaran yang dihubungkan dengan konsep

marketing mix atau bauran pemasaran yaitu uraian (aktivitas) perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan atas program-program yang dirancang untuk

menghasilkan transaksi pada target pasar, guna memenuhi kebutuhan perorangan atau

kelompok berdasarkan asas saling menguntungkan, melalui pemanfaatan produk, harga,

promosi, dan distribusi (4P atau konsep marketing mix).3

Didalam pemasaran terdapat bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari

segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan

1Philip Kotler, Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran ( Jakarta: Airlangga, 1993). 47. 2 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), 198. 3 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami. 162-163.

13

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

atas produknya. Beberapa kemungkinan itu bisa dikumpulkan kedalam empat variabel

yang dikenal sebagai “ empat P” yaitu : Produk (barang/jasa), Price (harga), Place

(tempat), dan Promotion (promosi).4

Bauran pemasaran pada produk barang yang kita kenal selama ini berbeda dengan

bauran pemasaran untuk produk jasa. Bauran pemasaran produk barang mencakup 4P,

yaitu produk, harga, lokasi/ tempat/ distribusi, promosi. Sementara bauran pemasaran

produk jasa ada 7 hal, yaitu sebagai berikut:

1. Produk (product), jenis jasa yang diinginkan.

2. Harga (price), strategi penentuan harga.

3. Lokasi/ tempat (place), sistem penyampaian yang akan diterapkan.

4. Promosi (promotion), promosi yang dilakukan

5. Orang/SDM (people), kualitas dan kuantitas SDM yang terlibat dalam pemberian

jasa.

6. Proses (process), proses dalam operasi jasa tersebut

7. Layanan pelanggan (customer service), level layanan/jasa yang akan diberikan

kepada konsumen.5

2. Unsur-unsur atau variabel bauran pemasaran.

a. Strategi Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang

secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisai dan gagasan atau buah pikiran.

4http://ruangmarketing.blogspot.com/2012/12/pengertian-bauran-pemasaran-marketing.html, diakses 8 Mei 2015 5Rambat Lupiyoad, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Jakarta: Salemba Empat, 2006). 92.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang

paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Strategi

produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuan/bauran produk

(produk mix), merk dagang (brand), cara pembungkusan/ kemasan produk,

kualitas produk, dan pelayanan (services).

Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar

yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi

persaingan. Oleh karena itu, strategi produk sebenarnya merupakan strategi

pemasaran, sehingga gagasan atau ide untuk melaksanakannya harus datang dari

bagian atau bidang pemasaran.6

b. Strategi harga dan syarat pembayaran.

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan

penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biasa. Karena

mempengaruhi penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat

penjualan, keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.

Tujuan strategi penetapan harga perlu ditentukan terlebih dahulu, agar tujuan

perusahaan tercapai. Hal ini penting karena tujuan perusahaan merupakan dasar

atau pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran, termasuk

penetapan harga.

Ada beberapa tujuan penetapan harga, diantaranya, memperoleh laba yang

maksimum, mendapatkan share pasar tertentu, memerah pasar (market skimming),

6Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran. 237

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum pada waktu itu, mencapai

keuntungan yang ditargetkan, mempromosikan produk.

Terdapatnya perubahan situasi dan kondisi pasar, terutama perubahan yang

terjadi pada faktor yang di luar jangkauan pengendalian pimpinan perusahaan,

memengaruhi tingkat harga jual yang ditetapkan perusahaan. Umumnya, tingkat

harga jual di samping dipengaruhi oleh faktor permintaan atau daya beli konsumen,

juga dipengaruhi oleh tingkat persaingan yang terdapat di pasar.

Penetapan harga dapat didasarkan pula atas strategi harga yang sama atau

seragam untuk seluruh daerah atau segmen pasar yang dilayani (single pricing), dan

strategi harga yang tidak seragam atau berbeda-beda untuk beberapa daerah (multi

pricing). Adapun potongan harga (discount) sering digunakan oleh perusahaan

untuk meningkatkan jumlah penjualan dan hasil penerimaan penjualan serta share

pasar perusahaan.

Syarat-syarat pembayaran merupakan salah satu strategi harga, karena termasuk

dalam pertimbangan tingkat pengorbanan yang harus diperhitungkan para pembeli

atau langganan.7

c. Strategi Penyaluran (Distribusi)

Suatu perusahaan dapat menetukan penyaluran produknya melalui pedagang

besar atau distributor, yang menyalurkanya ke pedagang menengah atau sub

distributor dan meneruskanya ke pengecer (retaler), yang menjual produk itu

kepada pemakai atau konsumen. Walaupun demikian, perusahaan dapat langsung

menjual produknya kepada pedagang menengah atau sub distributor maupun

pengecer serta konsumen besar dalam keadaan khusus tertentu

7Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran. 238

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan saluran

distribusi tersebut, yaitu8:

a. Jenis dan sifat produk

b. Sifat konsumen potensial

c. Sifat persaingan yang ada, dan

d. Saluran (channels) itu sendiri

d. Strategi Promosi.

Promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu

(persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan

pemasaran. Kombinasi dari unsur-unsur atau peralatan promosi dikenal dengan

acuan/bauran promosi, yang terdiri dari Advertensi (dengan media massa seperti tv,

radio, surat kabar), personal selling (penyajian secara lisan), sales promotion

(kegiatan pemasaran: pameran, pertunjukan), publisitas (berupa berita, atau hasil

wawancara).

Saluran yang mempengaruhi (channel of influence) yang terdapat dalam

komunikasi yang menjadi dasar promosi dapat dibedakan atas saluran

perorangan/pribadi (personal) dan saluran yang bukan perorangan/pribadi

(nonpersonal).9

3. Bauran Pemasaran dalam perspektif syariah.

Kita mengenal 4P sebagai marketing mix, yang elemen –elemennya adalah

product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi) yang

diperkenalkan oleh Jerome McCarthy. Product dan Price adalah komponen dari

8 Ibid 9Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran. 239

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

tawaran (offer), sedangkan place dan promotion adalah komponen dari akses (access).

Karena itu, marketing mix yang dimaksud adalah bagaimana mengintegrasikan tawaran

dari perusahaan dengan akses yang tersedia. Proses pengintegrasian ini menjadi kunci

suksesnya usaha pemasaran dari perusahaan.10

Bagi perusahaan syariah, untuk komponen tawaran, produk dan harga haruslah

didasari dengan nilai kejujuran dan keadilan, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Kualitas produk yang diberikan harus sesuai dengan yang ditawarkan. Jadi, sangat

dilarang bila perusahaan menyembunyikan kecacatan produk yang ditawarkan.

Sedangkan dalam menentukan harga, perusahaan haruslah mengutamakan nilai

keadilan. Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya, jika

seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik produk yang ditawarkan,

harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut.

Promosi bagi perusahaan yang berlandaskan syariah haruslah menggambarkan

secara riil apa yang ditawarkan dari produk-produknya. Promosi yang tidak sesuai

dengan kualitas atau kompetensi, contohnya promosi yang menampilkan imajinasi

terlalu tinggi bagi konsumennya, adalah termasuk dalam praktik penipuan dan

kebohongan.Hal ini sangat dilarang dalam syariah marketing.

Dalam menentukan place atau saluran distribusi, perusahaan harus

mengutamakan tempat-tempat yang sesuai dengan target market sehingga dapat efektif

dan efisien. Sehingga, pada intinya dalam menentukan marketing mix, proses integrasi

terhadap offer dan acces, harus didasari oleh prinsip-prinsip syariah.11

B. Marketing Syariah

10 Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.177-178 11Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.26.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

1. Pengertian Marketing Syariah

Syariah marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses

penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholder-nya,

yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah

(bisnis) dalam syariah Islam12 yaitu dengan etika bisnis islam yang berdasarkan alquran

dan sunnah nabi. Sedangkan dalam pemasaran konvensional tanpa menggunakan prinsip-

prinsip syariah.

Adapun pengertian pemasaran secara umum ialah sebuah proses sosial dan manajerial

yang dengannya individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan

dan mereka inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk-produk

dan nilai satu sama lain.13

2. Karakteristik Syariah Marketing

Konsep pemasaran syariah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep pemasaran

umum, namun dalam pemasaran syariah mengajarkan marketer syariah untuk jujur, adil,

bertanggung jawab, dapat dipercaya, professional, serta transparan dan sesuai dengan

nilai-nilai syariah. Adapun karakteristik syariah marketing ada 4 diantaranya:

a. Teistis (rabbaniyah). Dari hati yang paling dalam, seorang syariah marketer

meyakini bahwa Allah SWT. selalu dekat dan mengawasinya ketika dia sedang

melaksanakan segala macam bentuk bisnis. Dia pun yakin bahwa Allah akan meminta

pertanggungjawaban darinya atas pelaksanaan syariat itu pada hari ketika semua

orang dikumpulkan untuk diperlihatkan amal-amalnya di hari kiamat.

12Ibid 13Philip Kotler, Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran ( Jakarta: Airlangga, 1993). 3.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

Walaupun manusia mempunyai kebebasan, bukan dalam pengertian bahwa nilai

tertinggi yang dimiliki manusia tidak dapat ditawar dan individu tidak bertanggung

jawab kepada masyarakat atas tindakan-tindakannya sejauh tidak menyangkut dirinya

dan tidak pada orang lain.

Dalam al Quran manusia ditegaskan sebagai makhluk yang diciptakan dalam bentuk

yang paling baik.Yaitu orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh. Q.S

At Tin ayat 4-5.

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

baiknya. Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya

(neraka).

Manusia adalah makhluk yang memiliki sikap kedewasaan dan tanggung jawab yang

menjadikan kehidupannya memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab

terhadap amalnya. Hal ini ditegaskan al Quran dengan ungkapan al basyar, ungkapan

ini menunjukkan bahwa amal manusia harus diprtanggung jawabkan di bawah hukum

manusia, masyarakat, dan Tuhan.14

b. Etis (akhlaqiyyah). Keistimewaan yang lain dari syariah marketer selain karena

teistis, juga sangat mengedepankan masalah akhlaq (moral, etika). Tidak melaukan

kecurangan maupun kebohongan dalam transaksi bisnis, karena ini termasuk

penipuan yang digambarkan oleh al Quran sebagai karakter utama kemunafikan. Dan

ini sangat dikecam oleh Allah SWT.15 Dalam Al quran surat An Nisa’: 145

14 Muhammad, Lukman Furoni, Visi Al quran Tentang Etika Dan Bisnis. (Jakarta: Salemba Diniyah, 2002).94 15Nurul hanani, Ropingi el Haq, Ekonomi Islam dan Keadilan Sosial. (Kediri: STAIN Kediri Press, 2011). 141

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang

paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang

penolongpun bagi mereka.

Oleh karena itu, Islam menuntut pemeluknya untuk menjadi orang jujur dan amanah,

karena hal itu merupakan puncak moralitas iman.16

c. Realistis (al waqi’iyyah). Syariah marketer adalah para pemasar profesional dengan

penampilan yang bersih, rapi, dan bersahaja. Apapun model atau gaya berpakaian

yang dikenakannya, mereka bekerja dengan profesional dan mengedepankan nilai-

nilai religius, kesalehan, aspek moral, dan kejujuran dalam segala aktifitas

pemasarannya.

d. Humanistis (insaniyyah). Syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat,

sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat

terkekang dengan panduan syariah. Menjadi manusia yang terkontrol dan seimbang

(tawazun), bukan manusia yang serakah, yang menghalalkan segala cara untuk

meraih keuntungan sebesar-besarnya.17 Dalam firman Allah surat An Nisa’: 29.18

ها يأ ين ي ل ٱلذ مو

أ كلوا

ل تأ ينك كم ب ءامنوا ن تكو طل ٱلب م ب

أ ن إلذ

نفسك نكم ول تقتلوا أ ٱنذ إ م تجرة عن تراض م ٢٩بكم رحيما كن للذ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

16 Ibid 17Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.28 18 Veitzal Rivai, dkk, Islamic Transaction Law in Bussiness dari Teori ke Praktek (Jakarta: Bumi Aksara, 2011). 123

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

3. Akad Yang Digunakan Dalam Transaksi Jual Beli

Akad yang digunakan untuk transaksi pemesanan ada dua macam, yaitu:

a. Salam, adalah menjual sesuatu harga tanpa ada atau melihat barangnya terlebih

dahulu, si penjual hanya menyebutkan sifat-sifat, cirri-ciri dan kualitasnya saja,

dan setelah dilakukan transaksi si penjual harus langsung membayarnya sewaktu

akad tersebut, walaupun barangnya belum jadi. Salam termasuk jual beli

pesanan.19 Kegiatan jual beli akad yang telah disepakati untuk membuat sesuatu

dengan ciri-ciri tertentu dengan membayar harganya terlebih dahulu, sedangkan

barangnya diserahkan kepada pembeli dikemudian hari. Maka salamberlaku

umum untuk barang yang dibuat dan lainnya. Allah SWT berfirman:

ها يأ ين ي ءامنوا إذا تداينتم بدين إل ٱلذ

تبوه ٱك سم ف جل م أ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai

untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. . .”. (QS. Al

Baqarah: 282).

b. Istishna’ adalah bentuk transaksi yang menyerupai jual beli salam yang mana

objek (barang) yang dijual belum ada, barang yang dibuat sifatnya mengikat

dalam tanggungan pembuat (penjual) saat terjadi transaksi atau meminta mebuat

sesuatu yakni meminta pada seseorang pembuat untuk mengerjakan sesuatu.20

Adapun Istishna’ khusus bagi sesuatu yang disyaratkan untuk membuatnya,

dalam istishna’ tidak disyaratkan membayar uang di muka.21

19 Labib Mz dan Harniawati, Risalah Fiqih Islam Berkiblat Pada Ahli Sunnah Wal Jama’ah, (Surabaya: Bintang

Usaha Jaya,2006), 735. 20Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar, et. Al.,Ensiklopedia Fiqih Muamalah, (Yogyakarta: Maktabah Al Hanif,

2009),143. 21 Ath-Thayyar, et. Al.,Ensiklopedia Fiqih Muamalah,.144

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

4. Key succses faktor dalam mengelola bisnis

Ada empat hal yang menjadi keysuccess factors (KSF) dalam mengelola suatu

bisnis, agar mendapat celupan nilai-nilai moral yang tinggi. Untuk memudahkan

mengingat, kita singkat SAFT, yaitu:

a. Shiddiq (benar dan jujur)

b. Amanah (terpercaya, kredibel)

c. Fathanah (cerdas)

d. Thabligh (komunikatif)22

Keempat KSF di atas merupakan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang

sudah sangat dikenal di kalangan ulama, tapi masih jarang diimplementasikan khususnya

dalam dunia bisnis.

1. Shiddiq

Shiddiq adalah sifat Nabi Muhammad saw, artinya ‘benar dan jujur’. Jika

seorang pemimpin, ia senantiasa berperilaku benar dan jujur dalam sepanjang

kepemimpinanya. Benar dalam mengambil keputusan-keputusan dalam perusahaan

yang bersifat strategis, menyangkut visi atau misi, dalam menyusun objektif dan

sasaran serta efektif dan efisien dalam implementasi dan operasionalnya di lapangan.

Sebagai pemimpin perusahaan, ia selalu jujur, baik keapada company (pemegang

saham), custumer (nasabah), competitor (pesaing), maupun kepada people

(karyawannya sendiri), sehingga bisnis ini benar-benar dijalankan dengan prinsip-

prinsip kebenaran dan kejujuran.

22Hermawan Kertajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.120.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

Ulama terkemuka abad ini, Syaikh Al Qardhawi mengatakan, di antara nilai

transaksi yang terpenting dalam bisnis adalah kejujuran. Ia merupakan puncak

moralitas iman dan karakteristik yang paling menonjol dari orang yang beriman.23

2. Amanah

Amanah artinya dapat ‘dipercaya, bertanggung jawab, dan kredibel. Amanah

bisa juga bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan.Di

antara nilai-nilai yang terkait dengan kejujuran dan melengkapinya adalah amanat.Ia

juga merupakan salah satu moral keimanan. Seorang pebisnis haruslah miliki sifat

amanah, karena Allah menyebutkan sifat orang-orang mukmin yang beruntung adalah

yang memelihara amanat yang diberikan kepadanya. Allah SWT berfirman, “dan

orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janji-janjinya” (QS. Al-

Mu’minun: 8)

3. Fathanah

Fathanah dapat diartikan sebagai intelektual, ‘kecerdikan atau kebijaksaan’.

Pemimpin perusahaan yang fathanah artinya pemimpin yang memahami, mengerti,

dan menghayati secara mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajiban

Dalam bisnis, implikasi ekonomi sifat fathanah adalah bahwa segala aktifitas

dalam manajemen suatu perusahaan harus dengan kecerdasan, dengan

mengoptimalkan semua potensi akal yang ada untuk mencapai tujuan. Memiliki sifat

jujur, benar dan bertanggung jawab saja tidak cukup dalam mengelola bisnis secara

professional. Para pelaku bisnis syariah juga harus memiliki sifat fathanah, yaitu

cerdas, cerdik dan bijaksana, agar usahanya bisa lebih efektif dan efisien serta

23Hermawan Kertajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.107.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

mampu menganalisis situasi persaiagan (competitive setting) dan perubahan-

perubahan (changes) di masa yang akan datang.

4. Tabligh

Sifat tabligh artinya komunikatif dan argumentatif. Orang yang memiliki sifat tabligh,

akan menyampaikannya dengan benar (berbobot) dan dengan tutur kata yang tepat

(bilhikmah). Jika merupakan seorang pemimpin dalam dunia bisnis, ia haruslah

menjadi seorang yang mampu mengomunikasikan visi dan misinya dengan benar

kepada karyawan dan stakeholder lainnya.24

C. Pengembangan Usaha Islami

Pengembangan bisnis Islam adalah cara, perbuatan untuk mengembangkan suatu

kegiatan menurut prinsip bisnis Islam.25 Imam Al Ghazali seorang ilmuan Islam memiliki

pemikiran ekonomi dengan konsep yang disebut sebagai “fungsi kesejahteraan sosial islami”

yakni sebuah konsep yang mencakup semua aktifitas manusia mengarah pada kebaikan

bersama.

Menurut Al Ghazali kesejahteraan itu didasarkan pada pemeliharaan pada lima tujuan

dasar, yakni agama (al dien), hidup atau jiwa (nafs), keluarga atau keturunan (nasl), harta

atau kekayaan (maal), akal (aql). Adapun dalam melakukan kegiatan ekonomi terutama

bisnis atau usaha, perlu adanya pengembangan, supaya tetap berlangsung dan bisa memenuhi

kebutuhannya dan mencapai kesejahteraan yang diinginkan. Al Ghazali mengidentifikasi tiga

alasan mengapa seseorang harus melakukan dan mengembangkan usahanya, yaitu pertama,

24Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.30 25 Departemen pendidikan dan kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990).705.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

untuk mencukupi kebutuhan hidup yang bersangkutan, kedua menyejahterakan keluarga,

ketiga membantu orang lain memenuhi kebutuhannya.26

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha menurut

Imam Al ghazali yaitu kegiatan ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri,

menyejahterakan keluarga baik keluarga sendiri ataupun keluarga yang telah membantunya

dalam melakukan usaha seperti para karyawan atau pegawainya, dan memenuhi kebutuhan

orang lain.

Sedangkan pengembangan bisnis atau usaha menurut Islam adalah sebagai berikut:

1. Hakekat harta.

Harta menurut syariah adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan boleh

dimanfaatkan serta kepemilikannya diperoleh dengan cara yang sesuai syariah. Tujuan

mencari harta antara lain memenuhi fitrah dan nafsunya, mencukupi diri dan keluarga,

membantu masyarakat dan memperoleh keridhaan Allah.

Nabi Muhammad dalam memandang harta bahwa hakikatnya harta adalah milik

Allah dan manusia diberi kuasa (amanah) untuk mengelolanya dengan baik. Cara mencari

harta dapat melalui perdagangan, kemitraan, sewa, keahlian, pertanian, peternakan,

peternakan, dan lain sebagainya.

Mengelola harta dalam pandangan Islam adalah sama dengan mengelola dan

memanfaatkan zat benda. Hal demikian inilah yang disebut dengan pemilikan. Sehingga

hak mengelola zat benda yang dimiliki juga mencakup hak untuk mengelolanya dalam

rangka mengembangkan kepemilikan benda.Pengembangan harta dalam Islam sangat

tergantung pada uslub (teori) dan faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan

26 Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hlm.

285

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

harta. Sedangkan pengembangan kepemilikan harta itu terkait dengan suatu mekanisme

yang dipergunakan oleh seseorang untuk menghasilkan pertambahan kepemilikan

tersebut.

Dengan demikian, sebenarnya sistem ekonomi itu tidak membahas tentang

pengembangan harta, melainkan hanya membahas tentang pengembangan

kepemilikannya. Islam tidak pernah mengemukakan tentang pengembangan harta,

sebaliknya menyerahkan masalah pengembangan harta tersebut kepada individu agar

mengembangkannya dengan uslub dan faktor produksi apa saja yang menurutnya layak

dipergunakan untuk mengembangkan harta tersebut.27

2. Perilaku usaha yang dianjurkan

Perilaku usaha yang dianjurkan oleh syariah Islam dalam berbisnis diantaranya:

menggunakan niat yang tulus, Al Quran dan hadis sebagai pedoman, meneladani akhlak

nabi, melakukan jual beli yang halal, melaksanakan keadilan, menepati janji, menunaikan

hak, menuliskan muamalah yang tidak tunai, saling menolong, bekerja dengan baik.28

3. Wilayah halal dan haram dalam bisnis

Adapun prinsip-prinsip Islam mengenai halal dan haram menurut Yusuf al

Qardhawi adalah sebagai berikut:

a. Prinsip dasarnya adalah diperbolehkannya segala sesuatu.

b. Untuk membuat absah dan untuk melarang adalah hak Allah.

c. Melarang yang halal dan membolehkan yang haram sama dengan sirk.

d. Larangan atas segala sesuatu didasarkan atas sifat najis dan melukai atau

membahayakan.

27Muhammad, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004),25. 28M. Suyanto, Muhammad Bussiness Strategy and Ethics, (Yogyakarta: cv. Andi Offset.2008).219.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

e. Apa yang halal adalah diperbolehkan, dan yang haram adalah yang dilarang

f. Apa yang mendorong pada yang haram adalah juga haram

g. Menganggap yang haram sebagai halal adalah dilarang

h. Niat yang baik tidak membuat yang haram bisa diterima

i. Hal-hal yang meragukan sebaiknya dihindari

j. Yang haram terlarang bagi siapapun

k. Keharusan menentukan adanya pengecualian29

Dalam melakukan jual beli atau bisnis hal yang penting diperhatikan ialah mencari

barang yang halal dan dengan jalan yang halal pula. Artinya, carilah barang yang yang

sejujur-jujurnya. Bersih dari segala sifat yang dapat merusakkan jual beli, seperti

penipuan, pencurian, perampasan, riba, dan lain-lain.30

4. Prinsip-prinsip dasar transaksi bisnis Islam.

Secara garis besar, hubungan ekonomi berdasarkan syariah Islam tersebut

ditentukan oleh hubungan aqad yang terdiri dari lima konsep dasar aqad. Bersumber dari

kelima konsep dasar inilah dapat ditemukan produk-produk lembaga keuangan bank

syariah dan lembaga keuangan bukan bank syariah untuk dioperasionalkan.

Kelima konsep tersebut adalah: (1) prinsip simpanan, (2) bagi hasil, (3) margin

keuntungan, (4) sewa, (5) fee (jasa). Namun jika di kaitkan dengan aktifitas bisnis, maka

konsep yang tepat adalah konsep (1) prinsip simpanan, (2) bagi hasil, (3) margin

keuntungan, (4) sewa.31

29Muhammad, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004),35. 30Ibnu Mas’ud, Zainal Abidin S, Fiqih Madzhab Syafi’I buku 2 Muamalat, Munakahat, Jinayat, (Bandung: CV

Pustaka Setia, 2000).24. 31Ibid.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

Cakupan jajaran produk Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi

memungkinkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat saja.

Hal ini juga bisa mendorong perekonomian yang pada gilirannya akan memberi untung

pada konsumen.

Namun sebaliknya, sebuah jajaran produk yang sedikit memungkinkan Anda

untuk menggali potensi produk tersebut dengan lebih dalam, mungkin termasuk banyak

alternatif untuk jenis produk yang sama. Variasi produk yang sedikit juga bisa

disandingkan dengan keahlian yang seksama.

Sedangkan Kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang perlu dijadikan

sebagai salah satu karakter dalam mengelola bisnis. Kreativitas akan memberikan banyak

kontribusi bagi pengembangan sebuah bisnis usaha. Usaha bisnis sangat perlu dikelola

secara kreatif oleh pemiliknya dalam segala aspek, mulai dari ide dan produksi32

5. Ciri – Ciri Perusahaan Yang Berkembang

a. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan pada dasarnya diperlukan sebagai alat ukur

untuk mengukur financial health (kesehatan perusahaan) perusahaan. Kinerja

keuangan perusahaan digunakan sebagai media pengukuran subyektif yang

mengambarkan efektifitas penggunaan aset oleh sebuah perusahaan dalam

menjalankan bisnis utamanya dan meningkatkan pendapatan.

Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan, yang

merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu merupakan suatu ringkasan

dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

32http://www.academia.edu/8665059/Ada_beberapa_definisi_pengembangan_usaha_menurut_para_ahli

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

Menurut Munawir (2000:31) “Laporan keuangan merupakan alat yang sangat

penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-

hasil yang telah dicapai oleh perusahaan.”

Dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, dapat digunakan suatu ukuran

atau tolok ukur tertentu. Biasanya ukuran yang digunakan adalah rasio atau indeks

yang menghubungkan dua data keuangan. Adapun jenis perbandingan dalam analisis

rasio keuangan meliputi dua bentuk yaitu membandingkan rasio masa lalu, saat ini

ataupun masa yang akan datang untuk perusahaan yang sama. Dan bentuk yang lain

yaitu dengan perbandingan rasio antara satu perusahaan dengan perusahaan lain yang

sejenis

b. Perluasan Pasar

Penetrasi pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi

pertumbuhan di mana perusahaan berfokus pada penjualan produk-produk yang ada

di pasar-pasar yang telah ada sebelumnya. Penetrasi pasar berusaha untuk mencapai

empat tujuan utama:

1) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini, hal ini dapat

dicapai oleh kombinasi dari strategi harga yang kompetitif, iklan, promosi

penjualan dan mungkin lebih banyak sumber daya pribadi yang didedikasikan

untuk menjual.

2) Aman dari dominasi pertumbuhan pasar

3) Restrukturisasi pasar yang matang oleh maneuver dari competitor, ini akan

memerlukan agresifitas kampanye promosi yang gencar, didukung oleh sebuah

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

strategi harga yang dirancang untuk membuat pasar “kurang menarik“ bagi

kompetitor.

4) Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada, contohnya:

memperkenalkan program loyalitas konsumen Implementasi penetrasi pasar

sebagai strategi pemasaran di kondisikan sebagai “bisnis seperti biasa”. Penetrasi

pasar haruslah dieksekusi pada bisnis yang berfokus hanya pada pasar dan produk

yang sangat di pahami oleh marketer tersebut diperlukan juga intelegent

pemasaran untuk mendapatkan informasi tentang kompetitor dan kebutuhan

pelanggan. Karena itu, strategi ini akan memerlukan banyak investasi baru dalam

penerapannya sebab harus didahului oleh riset pasar.

c. Perngembangan Pasar / Market Development

Pengembangan pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi

pertumbuhan, di mana unit bisnis berusaha untuk menjual produk-produk yang telah

ada di pasar-pasar yang baru. Ada banyak cara untuk mengaplikasikan strategi ini,

termasuk :

1) Geografis pasar baru misalnya produk ekspor ke negara yang baru

2) Dimensi atau kemasan produk yang baru

3) Saluran distribusinya yang baru

4) Menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru atau

membuat segmen pasar yang baru.

d. Pengembangan Produk / Product Development

Pengembangan produk adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi

pertumbuhan di mana sebuah unit bisnis memperkenalkan produk baru ke pasar-

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mixetheses.iainkediri.ac.id/851/3/931310311-bab2.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Pengertian

pasar yang telah ada. Hal ini mungkin memerlukan strategi pengembangan

kompetensi baru dan memerlukan program pemasaran yang baru pula untuk

mengembangkan produk yang dapat diubah / dikembangkan ke pasar yang telah ada.

e. Pengembangan Usaha

Pengembangan Usaha adalah “Tugas dan proses persiapan analitis tentang

peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang

pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusam tentang strategi dan

implementasi dari peluang pertumbuhan usaha”.