BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian...

14
14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian Tembakau Tembakau merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika, pertama kali diketemukan oleh Colombus pada tahun 1492, ketika mendarat dipulau Guanakani (San Salvador). Orang Indian pada saat itu melakukan kebiasaan menghisap tembakau kering yang digulung dengan kulit jagung dan diyakiti dapat menenangkan pikiran. “Tembakau adalah tumbuhan berdaun lebar, daunya diracik halus dan dikeringkan untuk bahan baku utama pembuatan rokok, cerutu dan sebagainya” 6 . Bangsa Indonesia telah mengenal tembakau sekitar 1600-1830 oleh penguasa kolonial. Awalnya tembakau merupakan tanaman untuk konsumsi kelompok elite, kemudian secara bertahap meluas menjadi konsumsi rakyat kebanyakan. Melihat pasaran tembakau yang potensial di Eropa serta berubahnya pola konsumsi di masyarakat, penguasa kolonial mengusahakan tembakau sebagai tanaman konsumsi masyarakat. ...tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanamanan dari genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat. Jika 6 http://www.artikata.com/arti-353914-tembakau.html. 03/06/2012

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tembakau

2.1.1 Pengertian Tembakau

Tembakau merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika, pertama kali

diketemukan oleh Colombus pada tahun 1492, ketika mendarat dipulau Guanakani

(San Salvador). Orang Indian pada saat itu melakukan kebiasaan menghisap

tembakau kering yang digulung dengan kulit jagung dan diyakiti dapat menenangkan

pikiran. “Tembakau adalah tumbuhan berdaun lebar, daunya diracik halus dan

dikeringkan untuk bahan baku utama pembuatan rokok, cerutu dan sebagainya”6.

Bangsa Indonesia telah mengenal tembakau sekitar 1600-1830 oleh penguasa

kolonial. Awalnya tembakau merupakan tanaman untuk konsumsi kelompok elite,

kemudian secara bertahap meluas menjadi konsumsi rakyat kebanyakan. Melihat

pasaran tembakau yang potensial di Eropa serta berubahnya pola konsumsi di

masyarakat, penguasa kolonial mengusahakan tembakau sebagai tanaman konsumsi

masyarakat.

“...tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari

daun tanamanan dari genus Nicotiana. Tembakau dapat

dikonsumsi, digunakan sebagai pestisida, dan dalam

bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat. Jika

6http://www.artikata.com/arti-353914-tembakau.html. 03/06/2012

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

15

dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi

rokok, tembakau kunyah dan sebagainya.”7

Tembakau pada umumnya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi rokok dan menggunakan tembakau sebagai bahan baku produksinya.

Tembakau dapat juga diolah menjadi pestisida atau diolah menjadi obat bius.

2.1.2 Tembakau Sebagai Komoditas

Secara umum, varietas tembakau yang pernah ada di dunia mencapai 50 jenis,

namun hanya spesies-spesies tertentu saja yang memiliki nilai ekonomis dan banyak

dibudidayakan, diantaranya adalah “Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan

Nicotiana Macrophilla”8

Jenis tembakau yang diproduksi di Jawa biasa disebut tembakau rakyat atau

tembakau asli. Jenis tembakau inilah yang dikalangan petani sering kali juga disebut

sebagai tembakau jawa. Yang termasuk dalam kategori ini antara lain :

“Tembakau Garut, Tembakau Temanggung, Tembakau

Wonosobo, Tembakau Lumajang, Tembakau Besuki,

Tembakau Bojonegoro, Tembakau Boyolali, Tembakau

Weleri, Tembakau Kendal, Tembakau Madura.”9

Jenis tembakau di Desa Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali

termasuk tembakau rakyat. Tembakau ini adalah jenis tembakau yang seluruh

7http://www.scribd.com/doc/34249422/Peran-Tembakau-Dalam-Perekonomian-Negara

02/06/2012 8Padmodan Djatmiko,1991,Tembakau kajian social-ekonomi,AdityaMedia,Yogyakarta,

hal.48 9PadmodanDjatmiko,ibid, hal.50

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

16

pengusahaannya dilakukan oleh petani mulai dari pembuatan, pesemaian, penanaman

dan pengolahan daunnya sehingga siap untuk dijual di pasaran.

Tembakau merupakan tumbuhan yang kontroversional. Tembakau

memberikan kontribusi yang buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan zat

kimia yang terkandung dalam tembakau seperti nikotin dan tar jika diolah menjadi

suatu produk apakah rokok atau produk konsumsi lain. Jika dikonsumsi secara terus-

menerus, maka berpotensi untuk menimbulkan kerusakan jaringan tubuh serta

menyebabkan kanker. Tembakau memberikan kontribusi yang sangat besar bagi

pendapatan negara dilihat dari sisi ekonomi. Posisi strategis komoditi tembakau bagi

perekonomian Indonesia dapat dilihat dari besarnya devisa dan cukai yang diperoleh

dari tembakau.

“...pada tahun 2009 devisa negara dari ekspor tembakau

sebesar Rp. 51.200.000.000.000,- (Rp. 51,2 trilliun)

meningkat 17,06 % dari tahun 2008 sebesar Rp.

43.700.000.000.000,- (Rp. 43.1 trilliun). Penerimaan

negara tahun 2009 dari cukai tembakau sebesar Rp.

55.400.000.000.000,- (Rp 55,4 trilliun), tahun 2010

penerimaan negara dari cukai tembakau sebesar Rp.

63.300.000.000.000,- (Rp 63,3 trilliun), tahun 2011

penerimaan negara dari cukai tembakau sebesar Rp.

66.030.000.000.000,- (Rp. 66.03 trilliun). Target untuk

tahun 2012 dari cukai tembakau adalah Rp.

69.500.000.000.000,- (Rp. 69,5 trilliun)...”10

Komoditi tembakau yang ada di Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan

dengan sektor-sektor agribisnis lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain :

10

http://www.scribd.com/doc/34249422/Peran-Tembakau-Dalam-Perekonomian-Negara.

02/06/2012

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

17

“1Peluang pasar masih besar untuk dalam negeri maupun

luar negeri melalui ekspor. Hal ini dikarenakan konsumsi

tembakau dalam negeri masih negative dibandingkan

dengan produksinya dan impor cukup besar terutama

tembakau Virginia, sehingga peluang pasar masih besar

untuk dalam negeri. Peluang pasar ekspor untuk

tembakau cerutu juga masih besar karena baru terpenuh

isekitar 30 %.

2 Pemerintah masih mentargetkan APBN dari cukai pajak

ekspor tembakau cukup besar sehingga ruang gerak pasar

dan produksi masih luas

3 Peluang pemanfaatan tembakau untuk bahan baku obat

dan pestisida. Walaupun masih dalam skala laboratorium

hal ini diharapkan dapat menjadi diversifikasi produk

industry hilir tembakau di masa datang

4 Pertumbuhan konsumsi rokok di Negara berkembang

positif 3 % tiap tahunnya yang masih memberikan prospek

pasar tembakau di luar negeri

5 Telah ditemukan teknologi penurunan nikotin dan tar

pada tembakau untuk mengantisipasi peraturan

pemerintah untuk rokok bernikotin dan tar rendah.”11

Saat ini perusahaan-perusahaan rokok internasional sangat menginginkan

untuk menjadi penguasa pasar tembakau di Indonesia. Hal ini disebabkan karena

masih minimnya regulasi yang mengatur tentang rokok dan tembakau. Menurut data

Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Lembaga Kesehatan Dunia

(World Health Organization), jumlah perokok di Indonesia menempati urutan ketiga

di dunia setelah China dan India. Lebih dari enam puluh delapan juta penduduk

Indonesia atau 29% penduduk Indonesia merokok (± 230 miliar batang pertahun) dan

selalu bertambah setiap tahunnya. Hal-hal tersebut menjadikan peluang usaha

11

http://www.scribd.com/doc/34249422/Peran-Tembakau-Dalam-Perekonomian-

Negara.02/06/2012

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

18

tembakau masih terbuka jika dilihat dari permintaan yang masih stabil dan cenderung

naik, sementara produksi relatif stabil bahkan cenderung turun.

Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah yang penduduknya menjadi petani

tembakau. Sebagian besar penduduk yang berprofesi sebagai petani menjadikan

usaha pertanian tembakau sebagai usaha yang mereka jalankan bersamaan dengan

usaha pertanian yang lain.

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang

menghasilkan komoditas tembakau. Kabupaten Boyolali menghasilkan tembakau

sebanyak 3.970 ton pada tahun 2011. Angka ini akan meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah petani tembakau dan jumlah lahan pertanian tembakau di

Kabupaten Boyolali.

Berdasarkan informasi tersebut, kita dapat mengetahui adanya pertanian

tembakau yang ada di KabupatenBoyolali. Hal ini tentunya menjadikan Desa Senden

Kecamatan Selo sebagai salah satu bagian dari KabupatenBoyolali juga menjadi salah

satu wilayah yang memiliki pertanian tembakau. Berdasarkan data monografi Desa

Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali tahun 2011 jumlah petani tembakau

adalah 567 orang atau seluruh kepala keluarga di Desa Senden Kecamatan Selo

Kabupaten Boyolali adalah petani tembakau. Luas lahan yang ditanami tembakau tiap

petani berkisar antara 1-2 hektare dan jumlah bibit yang ditanam petani untuk setiap

hektare tanah adalah sekitar 7.000 batang pohon tembakau. Luas lahan yang ditanami

tembakau dari tahun ke tahun dinilai akan bertambah karena potensi pengembangan

pertanian tembakau yang baik.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

19

Pertambahan jumlah lahan tembakau yang dimiliki oleh petani dinilai menjadi

salah satu indikator semakin meningkatnya kontribusi usaha tani tembakau dalam

memberikan pendapatan bagi petani di Desa Senden Kecamatan Selo Kabupaten

Boyolali. Keuntungan yang diperoleh petani dari penjualan tembakau lebih besar jika

dibandingkan komoditas pertanian lain yang ditanam oleh petani. Keuntungan usaha

pertanian tembakau inilah yang digunakan masyarakat yang notabenya adalah petani

tembakau untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Selain keuntungan yang dapat diperoleh oleh petani, usaha pertanian

tembakau juga memberikan keuntungan bagi pihak lain yang berhubungan dengan

tembakau. Ada pengumpul-pengumpul yang menjadikan tembakau sebagai

komoditas usaha mereka. Pengumpul-pengumpul tembakau ini membeli tembakau

dari petani dan menjual kepada pengumpul yang lebih besar atau langsung ke pabrik

pengolahan tembakau.

2.2 Pemasaran

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Tembakau yang dihasilkan oleh petani menjadi satu komoditas usaha bagi

beberapa pihak. Pihak-pihak yang dimaksud adalah petani sebagai produsen,

pengumpul, dan perusahaan-perusahaan yang menggunakan tembakau sebagai bahan

baku serta masyarakat sebagai konsumen. Tembakau ini menjadi produk yang

dialirkan dari produsen kepada konsumen. Aliran barang dari produsen kepada

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

20

konsumen ini terjadi dalam suatu proses pemasaran. Ada beberapa definisi dari

pemasaran.

“Pemasaran adalah keseluruhan kegiatan perusahaan yang

mencakup kegiatan perencanaan harga, promosi, dan

distribusi barang dan/atau jasa yang menjadi alat pemuas

kebutuhan konsumen sekarang dan konsumen potensial”12

“Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang

mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada

konsumen.”13

“Pemasaran adalah keseluruhan kegiatan perusahaan

sebagai sistem yang utamanya ditandai perencanaan produk,

perencanaan harga, perencanaan distribusi dan promosi

untuk menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen dan

untuk merealisir tujuan perusahaan dalam mencapai

keuntungan atau laba”14

Berdasarkan beberapa definisi tentang pemasaran diatas, dapat dilihat bahwa

pemasaran tembakau melibatkan banyak pihak. Pihak-pihak yang terkait dalam

pemasaran tembakau dapat disebut dengan saluran pemasaran tembakau.

“Saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus

barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya

sampai pada pemakai.”15

12

Fandy Tjiptono, 2005,PemasaranJasa,Bayumedia Publishing, Malang, hal. 23 13

Basu Swastha, op. cit., hal 6 14

Kusjadi,2009,esensi pemasaran suatu pegangan teori dan praktek, widya sari press,

salatiga, hal.6 15

Basu Swastha, ibid, hal 3

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

21

2.3 Pengumpul

2.3.1 Pengertian Pengumpul

Ada beberapa pihak yang terlibat dalam pemasaran tembakau. Mereka ini

adalah para pedagang dalam berbagai jenis yang menggunakan tembakau sebagai

barang dagangan mereka. Pengertian pengumpul adalah “badan atau orang pribadi

yang kegiatan usahanya adalah mengumpulkan barang“16

. pengumpul tembakau

yang dalam hal ini dapat disamakan dengan agen.

“Agen adalah lembaga yang membeli atau menjual barang-

barang kepada pihak lain.”17

Agen dalam pemasaran tembakau yang ada dalam penelitian ini adalah

menjadi para pengumpul baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar.

Keberadaan pengumpul ini sebagai jembatan bagi petani agar tembakau hasil

produksinya dapat sampai pada perusahaan rokok yang menggunakan tembakau

mereka sebagai bahan baku produksinya. Secara umum, saluran pemasaran

mempunyai sembilan fungsi, diantaranya :

“Fungsi saluran pemasaran diantaranya adalah fungsi

informasi, fungsi promosi, fungsi negosiasi, fungsi

pemesanan, fungsi pembiayaan, fungsi pengambilan risiko,

fungsi kepemilikan fisik, fungsi pembayaran dan fungsi

kepemilikan.”18

16

http://www.artikata.com/arti-539641-pengumpul.html. 15/09/2012 17

Basu Swasta, ibid, hal. 27 18

D. Saladin, 2002, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan

Pengendalian, Bandung, Linda Karya, hal. 24.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

22

Fungsi informasi diwujudkan saluran pemasaran dalam bentuk peranan

mereka sebagai pengumpul dan penyebar informasi tentang potensi dan kemampuan

pasar, pesaing, dan kekuatan-kekuatan lain dalam lingkungan pemasaran. Fungsi

promosi yang melekat pada saluran pemasaran memungkinkan produk dapat

diperkenalkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan produk tersebut. Fungsi

negosiasi yaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan hal-hal

lain yang berhubungan dengan perpindahan hak milik. Fungsi pemesanan merupakan

komunikasi saluran ke belakang mengenai minat membeli oleh anggota saluran

pemasaran. Pemesanan dapat dilakukan berdasarkan beberapa hal, seperti kualitas

dan kuantitas. Fungsi pembiayaan tercermin dari beban-beban yang harus ditanggung

oleh masing-masing saluran pemesanan. Fungsi pengambilan risiko merupakan

perkiraan besaran resiko berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan masing-masing

saluran pemasaran tersebut. Fungsi kepemilikan fisik merupakan milik dari

penyimpangan dan pergerakan barang secara fisik dari bahan mentah sampai ke

konsumen akhir. Fungsi pembayaran diwujudkan dalam arus pembayaran berbentuk

uang kepada penjual atas jasa atau produk atau jasa yang diserahkan. Fungsi

kepemilikan merupakan arus kepemilikan produk dari suatu lembaga pemasaran ke

lembaga pemasaran lainnya

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

23

2.4 Standar Mutu

2.4.1 Pengertian Standar Mutu

Standar mutu dapat didefinisikan sebagai “derajat/tingkat karakteristik yang

melekat pada produk yang mencukupi persyaratan atau keinginan.”19

Tembakau

yang dihasilkan antara petani satu dengan yang relatif terlihat sama jika hanya dilihat

dan dirasakan dengan panca indera semata. Namun, sebenarnya tembakau yang

dihasilkan oleh petani satu dengan petani yang lain berbeda jika dilihat dari sudut

pandang mutu yang diukur secara teliti. Mengacu pada pengertian diatas, mutu

tembakau dapat diartikan sebagai gabungan dari sifat fisik, kimia, organoleptik dan

ekonomi yang menyebabkan tembakau tersebut sesuai atau tidak untuk tujuan

pemakaian tertentu. Mutu tembakau dapat diukur dengan memakai standar tertentu.

Para pelaku usaha menggunakan standar mutu tembakau dalam mengukur seberapa

tinggi mutu tembakau yang menjadi komoditas dagang mereka. Standar mutu yang

mereka terapkan dalam mengukur mutu tembakau relatif sama, namun ada pula yang

menerapkan standar mutu yang berbeda. Penetapan standar mutu tembakau di

Indonesia berbeda-beda tergantung dari mana hasil pertanian tembakau ditanam.

Standar tersebut memuat beberapa persyaratan yang digunakan untuk mengukur

seberapa tinggi mutu tembakau. Berikut adalah spesifikasi persyaratan mutu

tembakau rajangan Boyolali berdasarkan SNI No. 01-3935-1996 :

19

Rudi Suardi, 2004, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000, Penerbit PPM, Jakarta, hal. 3

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

24

Table 2.1 Spesifikasi Persyaratan Mutu Tembakau Rajangan Boyolali Berdasarkan

SNI No. 01-3935-1996

no Jenis uji

Jenis mutu

Mutu I

(f)

Mutu II

(e)

Mutu III

(d)

Mutu IV

(c)

Mutu V

(b)

Mutu VI

(a)

1 Warna Merah

coklat,

sedikit

kehitaman

, cerah

sekali

Merah

coklat,

sedikit

kekuninga

n, cerah

sekali

Merah

kecoklata

n, cerah

Kuning

kecoklata

n, cerah

Kuning

kehijaua

n, cerah

Hijau

kekuning

an, cerah

2 pegangan Tebal,

antep,man

tap,bermin

yak,lekat

dan

mudah

ngempel

Tebal,

antep.

Supel.ber

minyak

lekat dan

mundah

ngempel

Cukup

antep,sup

el,

berminya

k dan

mudah

ngempel

Sedang

agak

antep.ma

ntep,

mantap,

cukup

berminya

k,

supel,

lekat

Sedang

,ringan

cukup

supel

kepyar

Tipis,

ringan,

tidak

supel tapi

tidak

kropos,

kepyar

3 Aroma Segar,

sangat

harum,

halus dan

dalam,

mantap

sekali,

gurih dan

manis

sekali

Segar,

sangat

harum,

mantap

halus dan

dalam,

gurih dan

manis

Segar,

harum,

cukup

mantap,

halus dan

dalam,

gurih dan

manis

Segar

harum,

cukup

mantap,

halus,

gurih dan

mantap

Segar,

halus,

cukup

mantap,

cukup

gurih,

cukup

manis,

ringan

dan

ampang

Segar,

ringan/a

mpang,

kurang

gurih

kurang

manis,

kurang

halus

4 Posisi daun Daun

atas(prong

golan)

Daun atas-

daun

tengah

atas(prong

golan

tenggokan

)

Daun

tengah

atas(teng

gokan)

Daun

tengahan

(dada)

Daun

tengah

bawah(a

mpadan

I)

Daun

kaki

(ampada

n II)

5 kemurnian murni murni Cukup

murni

Cukup

murni

Cukup

murni

Cukup

murni

6 kebersihan baik baik baik Cukup

baik

Cukup

baik

Cukup

baik

7 Kadar gula Maks 10% Maks 10% Maks

10%

± 20% >20% >20%

8 Ukuran lebar

rajangan

kasar kasar cukup cukup cukup cukup

Sumber :. http://jateng.litbang.deptan.go.id/ind/images/Publikasi/databaseristek/standarmututembakau.pdf

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

25

Standar mutu ini dipakai oleh pelaku-pelaku usaha dengan produk tembakau

yang ada di Kabupaten Boyolali sebagai acuan dalam pengendalian mutu produknya.

“Kendali mutu adalah usaha untuk menjaga dan

mengarahkan agar mutu produk dari suatu perusahaan dapat

dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan.”20

Pengendalian mutu tembakau dilakukan oleh pelaku-pelaku usaha dengan

berbagai tujuan. Umumnya, tujuan dari pengendalian mutu antara lain :

“1. Tujuan kendali mutu adalah menghasilkan produk

bermutu, meningkatkan produktivitas

2. Perbaikan hubungan manusia serta mutu barang atau jasa

3. Peningkatan moral, prakarsa, dan kerja sama karyawan

4. Pengembangankemampuan kerja karyawan

5. Peningkatan produktivitas dan profitabilitas usaha”21

Pengendalian mutu penting dilakukan supaya produk yang dijadikan

sebagai komoditas usaha oleh pihak-pihak tersebut terjaga mutunya. Hal ini

harus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha yang dijalankan masing-

masing pihak dalam pemasaran tembakau di Desa Senden Kecamatan Selo

Kabupaten Boyolali. Pengendalian mutu menggunakan standar mutu dalam

proses pelaksanaannya. Berdasarkan uraian tentang mutu tembakau dan kendali

mutu tembakau tersebut, dapat didefinisikan pengertian tentang standar mutu

tembakau. Standar mutu tembakau adalah kumpulan syarat yang berupa

parameter-parameter beserta batasan kadar yang terkandung dalam tembakau

yang menentukan seberapa tinggi mutu tembakau.

20

Rudi Suardi, ibid, hal. 5 21

Andi Setiadi, 2009, Tujuan dan Manfaat Kendali Mutu, http://id.shvoong.com/social-

sciences/education/2195075-tujuan-dan-manfaat-kendali-mutu/#ixzz1furnz0Zv.04/06/2012

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

26

2.5 Harga

2.5.1 Pengertian Harga

Setiap proses jual-beli selalu melibatkan harga didalamnya. Berikut ada

beberapa definisi harga :

“Harga (Price) adalah nilai suatu barang yang dinyatakan

dengan uang.”22

Definisi lain dari harga adalah :

“Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk

mendapatkan satu satuan barang atau jasa dengan

pengorbanan tertentu.”23

Ada pula definisi lain dari harga selain dua definisi diatas :

“Harga adalah satu nilai tukar untuk manfaat yang

ditimbulkan oleh satu barang atau jasa tertentu bagi

seseorang. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan seseorang

dari barang atau jasa tertentu maka makin tinggi pula nilai

tukar barang atau jasa tersebut dan makin besar pula alat

penukar yang bersedia dikorbankan. Saat ini dikenal

berbagai macam mata uang yang dipakai sebagai alat

penukar.”24

Tembakau hasil produksi petani dijual kepada pihak yang menggunakan

tembakau tersebut sebagai komoditas dagangannya. Pihak-pihak tersebut adalah para

pengumpul tembakau. Proses jual-beli tembakau antara petani yang merupakan

produsen dengan pengumpul melibatkan faktor harga . Berdasarkan tiga definisi

22

Buchari Alma, 2009, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jassa, Alfabeta, Bandung,

hal. 169 23

Basu Swasta dan Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen,

BPFE Yogyakarta, hal. 211 24

Drs. Marwan Asri, MBA. 1986. Marketing. BPFE. Bulaksumur. hal : 279

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tembakau 2.1.1 Pengertian …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2546/3/T1... · 2.1.1 Pengertian Tembakau . T. embakau. ... petani berkisar antara 1-2

27

diatas, harga dalam penelitian ini adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh pihak

pembeli tembakau dalam hal ini adalah pengumpul yang akan diberikan kepada

petani sebagai suatu pengorbanan dalam rangka mendapatkan tembakau hasil

produksi petani. Faktor harga menjadi penting bagi petani sebagai produsen

tembakau. Harga menjadi satu-satunya bauran pemasaran yang menjadi sumber

pendapatan bagi petani.

Harga tembakau di kalangan petani ditentukan oleh pembelinya. Pembeli-

pembeli tersebut adalah pengumpul tembakau yang selanjutnya akan menjual

tembakau kepada konsumen. Petani sebagai produsen tembakau mengharapkan hasil

produksinya mendapatkan harga yang wajar dan pantas, sehingga jerih payah dan

pengorbanannya dalam memproduksi barang dapat memberikan nilai keuntungan

yang akan dapat memperbaiki kehidupan para petani.

Fungsi dari harga ada empat macam,diantaranya adalah :

“ 1. Sebagai pembayaran kepada lembaga saluran atas

jasa-jasa yang ditawarkannya.

2. Sebagai senjata dalam persaingan.

3. Sebagai alat utnuk mengadakan komunikasi.

4. Sebagai alat pengawasan saluran.”25

25

Basu Swastha, 1979, Saluran Pemasaran, BPFE UGM, Yogyakarta, hal. 69