BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A....

18
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman – halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait yang masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman. Dari pengertian website diatas dapat diartikan bahwa website sebagai kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain ataupun subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet. B. Bahasa Pemograman 1. PHP atau Personal Home Pages Menurut Adelheid (2012:2) menjelaskan ”PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi didalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A....

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

A. Website

Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat

diartikan sebagai kumpulan halaman – halaman yang digunakan untuk menampilkan

informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari

semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu

rangkaian bangunan yang saling terkait yang masing – masing dihubungkan dengan

jaringan – jaringan halaman. Dari pengertian website diatas dapat diartikan bahwa

website sebagai kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah

domain ataupun subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web

(WWW) di internet.

B. Bahasa Pemograman

1. PHP atau Personal Home Pages

Menurut Adelheid (2012:2) menjelaskan ”PHP (Hypertext

Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam

server dan dieksekusi didalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca

oleh client”. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web

dinamis. Artinya, anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada

prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

7

(Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui

bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara commandline, artinya, skrip PHP

dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser.

2. Macromedia Dreamweaver

Menurut Hadi (2006:2) menjelaskan ”Dreamweaver 8 adalah sebuah

program web editor yang digunakan untuk membuat dan mendesain web”.

Dengan program ini seorang programer web dapat dengan mudah

membuat dan mendesain webnya tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu

persatu. Dreamweaver 8 menggunakan metode klik dan drag yang dapat

mempermudah dalam membuat website.

Dreamweaver 8 adalah editor yang lengkap yang dapat digunakan untuk

membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan adanya program

ini kita tidak akan susah-susah mengetik script-script format HTML, PHP

maupun bentuk program lainnya.

3. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Sibero (2011:19) menyatakan bahwa ”HTML (Hyper Text

Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai

bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Yang bisa dilakukan dengan HTML

yaitu: mengontrol tampilan dari web page dan kontennya, mempublikasikan

dokumen secara online sehingga bisa di akses dari seluruh dunia dan masih

banyak lagi fungsi yang bias dilakukan HTML.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

8

4. Javascript

Menurut Adi (2006:57) menyatakan bahwa ”Javascript adalah bahasa

skrip dari Netscape yang berfungsi mirip dengan VBScript namun bahasa

dasarnya adalah Java”. Javasript berevolusi dari LiveScript dan NetScape dan

kompatibel dengan bahasa pemrograman java.

5. CSS (Cascading Style Sheet)

Dan CSS menurut Sulistyawan, dkk (2008:32) menjelaskan ”CSS

(Cascading Style Sheet) adalah Bahasa style sheet yang digunakan untuk

mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk

memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan

XHTML”.

CSS diperkenalkan untuk pengembangan website pada tahun 1996.

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda

dapat diletakan secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan

parent-child pada setiap style. Setelah CSS distandarisasikan, Internet

Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai

atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

C. Basis Data

Aplikasi basis data yang digunakan penulis dalam perancangan web e-library

tugas ini adalah MySQL. MySQL merupakan sebuah relational database

management system, yang menyimpan data pada tabel-tabel yang terpisah daripada

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

9

menyatukan semua data dalam satu tabel yang besar, hal ini dapat meningkatkan

kecepatan dan fleksibilitas.

Menurut Anhar (2010:21) menjelaskan bahwa ”MySQL (My Structure Query

Language) adalah salah satu Database management System (DBMS) dari sekian

banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL dan lainnya”. MySQL

berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL

bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. MySQL AB

membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU

General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

Dan XAMPP menurut Yogi (2008:7) menjelaskan bahwa ”XAMPP adalah

sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal”.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

10

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini

sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini pertama

kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering

dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam

Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan

berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus

menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Waterfall atau Air terjun adalah model yang dikembangkan untuk

pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. model berkembang

secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti air terjun. Model

ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang

sistematik dan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh

analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-

aktivitas sebagai berikut : rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis

kebutuhan, desain, koding, mengujian dan pemeliharaan. Model pengembangan ini

bersifat linear dari tahap awal pengembangan system yaitu tahap perencanaan

sampai tahap akhir pengembangan system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan

berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai

dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

11

Berikut tahap pengembangan waterfall:

1. Analisis dan definisi persyaratan pelayanan, batasan, dan tujuan sistem

ditentukan melalui konsultasi dengan user.

2. Perancangan sistem dan perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur

sistem secara keseluruhan.

3. Implementasi dan pengujian unit perancangan perangkat lunak direalisasikan

sebagai serangkaian program.

4. Integrasi dan pengujian sistem unit program diintegrasikan atau diuji sebagai

sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi

5. Operasi dan pemeliharaan merupakan fase siklus yang paling lama. Sistem

diinstall dan dipakai. Perbaikan mencakup koreksi dari berbagai error, perbaikan

dan implementasi unit sistem dan pelayanan sistem.

2.2. Teori Pendukung

Untuk mendesain suatu model sistem informasi maka diperlukan peralatan

pendukung (tools system) untuk menggambarkan bentuk sistem secara structural dan

aktual dengan suatu pendekatan analisa terstruktur, tools sytem juga berguna untuk

mempermudah dalam pembuatan program aplikasi yang akan dibuat, contohya adalah

dalam pembuatan logika dan algoritma program mulai dari input proses dan output

proses yang akan dihasilkan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

12

A. Struktur Navigasi

Menurut Sutopo (2007:6) dalam pengembangan web, terdapat beberapa model

navigasi dasar, yang harus dikenal dengan baik oleh desainer, karena setiap model

navigasi dapat memberikan solusi untuk kebutuhan yang berbeda.

Macam-macam struktur navigasi antara lain:

1. Linear Navigation Model

Sebagian besar website mempergunakan linear navigation model. Informasi

diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman.

Gambar 2.1 Linear Navigation Model

2. Hierarchial Structure

Menurut Sutopo (2007:7) menerangkan bahwa “Hierachical model

diadaptasi oleh top-down design. Konsep navigasi ini dimulai dari satu node

yang menjadi homepage. Dari homepage dapat dibuat beberapa cabang ke

halaman-halaman utama”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

13

Gambar 2.2 Hierarchial Structure

3. Spoke-and-hub model

Dalam spoke-and-hub model hanya da dua macam link yaitu dari

homepage ke halaman tertentu dan dari halaman tertentu ke halaman

homepage. Spoke-and-hub model hanya menggunakan satu node untuk

menghubungkan satu node ke node yang lain.

Gambar 2.3 Spoke-and-hub model

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

14

4. Full Web Model

Menurut Sutopo (2007:8) menerangkan bahwa “Full web model

memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full webmodel banyak

digunakan karena user dapat mengakses semua topik dengan sub topik

dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat user

kehilangan cara untuk kembali ke topic sebelumnya”.

Gambar 2.4 Full Web Model

B. Enterprise Relationship Diagram

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Fathansyah (2007 : 79) menjelaskan bahwa: Model Entity Relationship

yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang

masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

15

fakta dari dunia nyata yang digambarkan dengan lebih sistematis dengan

menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R).

Entity relationship Diagram menjelaskan hubungan antar data dalam basis data

yang terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar

objek-objek tersebut. Pada tahap perancangan basis data, penulis menggunakan

skema basis data konseptual. Skema ini berupa model data level tinggi dan tidak

bergantung pada DBMS (database Management System) tertentu. Tujuan

pembuatan skema konseptual adalah untuk menyediakan pemahaman yang lengkap

tentang struktur basis data, makna atau semantiknya, hubungan-hubungan yang ada

di dalamnya dan batasan–batasan basis data. Skema konseptual ini merupakan

deskripsi yang cenderung ini permanen dari isi basis data. Perubahan pilihan DBMS

tidak perlu merubah skema konseptual. Skema konseptual ini merupakan cara

komunikasi antara pengguna, perancang dan analisis basis data.

2. DERAJAT RELATIONSHIP

Derajat Relationship menurut Ladjamudin (2005:144) dalam konsep sistem

basis datadan implementasinya menyatakan bahwa “Relationship Degree adalah

jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship” Derajat Relationship

yang sering dipakai didalam ERD sebagai berikut:

a. Unary ( Derajat Satu )

Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.

b. Binary ( Derajat Dua )

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

16

Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.

c. Ternary ( Derajat Tiga )

Adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.

3. CARDINALITY RASIO

Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui

suatu relationship.

Jenis-jenis Cardinality Rasio :

a. One To One ( 1 : 1)

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding

satu berbanding satu.

b. One To Many ( 1 : M )

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding

satu berbanding banyak.

c. Many To One ( M : 1 )

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding

banyak berbanding satu.

d. Many To Many ( M : M )

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding

banyak berbanding banyak.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

17

4. LRS (Logical Record Structure)

LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari struktur record-

record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.

Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK).

C. Pengujian Web

Untuk mengetahui apakah sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan user,

maka diperlukan ujicoba dengan metode black box testing.

Menurut Hanif Al Fatta (2007:172) mejelaskan bahwa: Black Box Testing

terfokus apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan

dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan

menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul. Kemudian diamati apakah hasil

dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.

Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional . karena

itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembangan program untuk membuat

himpunan kondisi input yang akan melatih syarat–syarat fungsional suatu

program.

D. Perpustakaan

Menurut (Sulistyo,Basuki 1991:3) Perpustakaan ialah sebuah ruangan,

bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata

susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

18

buku dan terbitan lainnya termasuk di dalamnya semua bahan cetak,buku, majalah,

laporan, pamflet, prosiding, manuskrip (naskah), lembaran musik, berbagai karya

musik, berbagai karya media audiovisual seperti filem, slid (slide), kaset, piringan

hitam, bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam (microopaque).

Webster menyatakan bahwa perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskrip,

dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi `atau bacaan,

kenyamanan, atau kesenangan. Perkembangannya menempatkan perpustakaan

menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.

1. Jenis – Jenis Perpustakaan

Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut

penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :

1) Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau

mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara

menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book,

piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom.

2) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan

Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota

Negara.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

19

3) Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan

yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi

serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.

4) Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang

Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di

wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada

masyarakat umum.

5) Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang

mengawasinya.

6) Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi-

koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.

7) Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan

lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya :

perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat

dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan

tingkat fakultas.

8) Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan

lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja,

dan lain-lain.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

20

9) Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri

dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan

keluarga.

2. Peranan, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan

1) Peranan Perpustakaan

Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat

menjalankan peranannya. Secara umum peran – peran yang dapat dilakukan

adalah :

a. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi

pengetahuan.

b. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta

pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.

c. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan

penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun

komunikasi ilmiah lainnya.

d. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari,

memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

e. Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia.

2) Tugas Perpustakaan

Setiap perpustakaan memiliki kewajiban yang sudah ditentukan dan

direncanakan untuk dilaksanakan. Tugas setiap jenis perpustakaan berbeda –

beda sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

21

3) Fungsi Perpustakaan

Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :

a. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak

mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.

b. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi

untuk masyarakat.

c. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana

untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.

d. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan

membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti :

Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.

e. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan

mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas,

seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan

sebagainya.

4) Hal-hal yang menghambat fungsi Perpustakaan Sekolah

a. Perjalanan perpustakaan sekolah tidaklah semulus yang diharapkan. Ada

beberapa hal yang sering menghambat fungsi perpustakaan sekolah.

Pertama, terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya yang kurang

strategis. Banyak perpustakaan yang hanya menempati ruang sempit,

dengan tanpa memperhatikan kesehatan dan kenyamanan. Kesadaran dari

pihak sekolah sebagai penyelenggara sangatlah kurang. Perpustakaan

hanyalah untuk menyimpan koleksi bahan pustaka saja. Siswa tidak merasa

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

22

nyaman membaca buku di perpustakaan, sehingga perpustakaan dipandang

sebagai tempat yang kurang bermanfaat. Dengan melihat keadaan di atas

sepertinya pihak sekolah kurang menyadari tentang pentingnya

perpustakaan. Keberadaan perpustakaan hanyalah untuk pelengkap saja.

b. Keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah, variasi maupun

kualitasnya. Keberadaan bahan-bahan pustaka yang bermutu dan bervariasi

sangatlah penting. Dengan banyaknya variasi bahan pustaka, siswa akan

semakin senang berada di perpustakaan, kegemaran membaca dapat

tumbuh dengan subur sehingga kemampuan bahasa siswa dapat

berkembang baik dan dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran-

pelajaran lainnya. Mengingat kemampuan bahasa merupakan kemampuan

dasar yang sangat berpengaruh dalam belajar. Begitu juga jika bahan

pustakanya bermutu, maka anak akan banyak memperoleh pengetahuan

yang berguna dalam hidupnya. Namun, untuk mengadakan bahan pustaka

yang banyak dan bervariasi dibutuhkan dana yang sangat besar, mengingat

harga bahan pustaka biasanya mahal, lebih-lebih jika bahan pustaka

tersebut bermutu. Namun, dari pihak sekolah sendiri sering kurang

berusaha untuk menambah koleksi bahan pustaka, dengan alasan utama

adalah mahalnya harga bahan pustaka. Padahal, anggaran untuk belanja

bahan pustaka setiap tahunnya selalu ada, namun jumlah bahan pustaka

tidak pernah bertambah.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa Website atau situs dapat diartikan

23

c. Terbatasnya jumlah petugas perpustakaan (pustakawan). Banyak

perpustakaan sekolah yang tidak ada petugasnya, atau hanya tugas

sambilan. Maksudnya, mereka bukan petugas yang hanya mengurus

perpustakaan saja, sehingga sering tugas di perpustakaan jadi

dikesampingkan dan perpustakaan dianggap kurang bermanfaat. Lebih-

lebih bertugas di perpustakaan adalah pekerjaan yang sangat menjenuhkan,

baik dalam hal pelayanan pengunjung maupun perawatan bahan pustaka

yang ada, sehingga dibutuhkan suatu kesabaran yang tinggi.

d. Kurangnya promosi penggunaan perpustakaan menyebabkan tidak banyak

siswa yang mau memanfaatkan jasa layanan perpustakaan. Anak kurang

tahu tentang kegunaan perpustakaan, begitu juga dengan bahan pustakanya.

Dia membutuhkan dorongan dan ajakan untuk berkunjung ke perpustakaan.