BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A....
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web...7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A....
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
A. Website
Menurut Hidayat (2010:2), “Website dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar
diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman”. Hubungan antara satu halaman dengan halaman web lainnya disebut
hyperlink sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.
Situs website dikategorikan menjadi 2, yaitu website statis dan website dinamis,
website statis adalah website yang berisi atau menampilkan informasi-informasi
yang sifatnya tetap(statis), sedangkan website dinamis adalah website yang
menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user.
Beberapa istilah yang ada dalam website :
1. Internet
Menurut Sarwono (2012:17), “Internet merupakan sekumpulan jaringan
yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang
bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet awalnya digunakan
untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil
dan hiburan. Kehadiran internet tidak bisa dilepaskan dari kisah perang dingin
8
antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat yang ingin menguasai dunia.
Alkisah, Uni Soviet telah berhasil meluncurkan Sputnik keluar angkasa.
Peluncuran Sputnik ditunjukan untuk menggambarkan kepada dunia bahwa
Uni Soviet memiliki teknologi yang sangat canggih. Amerika yang di masa
perang dingin merupakan musuh bebuyutan Uni Soviet pun tidak tinggal diam
melihat pertunjukan teknologi tinggi milik Uni Soviet tersebut.
Projek yang ditangani oleh Information Processing Technology Office ini
bertujuan membuat sistem yang mampu mempermudah komunikasi antara
manusia menggunakan prinsip jaringan universal networking. Setelah bekerja
cukup lama, projek ini akhirnya berhasil membuat jaringan yang simpul
pertamanya terletak di UCLA. Simpul pertama aktif pada tanggal 29 Oktober
1969.
2. WWW (World Wide Web)
Yosef (2012:3) menjelaskan bahwa World Wide Web atau lebih sering dikenal
sebagai web adalah suatau layanan sajian informasi yang menggunakan konsep
hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer
yang melakukan browsing atau penulusuran informasi melalui internet).
Keistimewaan inilah yang telah menjadikan web sebagai service yang paling
cepat petumbuhannya.
Web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan/penggaris bawahan) pada
kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau
menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web
dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau
gambar kesembarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang
9
memiliki Graphical User Interface(GUI), link-link dapat dihubungkan ke
tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.
3. Webserver
Menurut Sadeli (2013:2) “Web server adalah sebuah perangkat lunak server
yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang
dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk
hakaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.
Webserver merupakan inti dari suatu website. Melalaui webserver inilah
kita dapat melihat website yang ada di internet. Webserver berfungsi sebagai
pusat kontrol dari pengolahan dan website sehingga setiap instruksi yang
diberikan oleh pemakai internet akan diolah dan selanjutnya dikembangkan lagi
kepada pemakainya. Ada beberapa macam webserver yang ada didunia, antara
lain webserver milik windows, yaitu Apache, Tomcat, IIS (Internet Information
Services), dan lain sebagainya. Saat ini webserver yang paling banyak
digunakan adalah Apache karena telah banyak mendukung format file server
tanpa perlu tambahan komponen aplikasi lagi. Hal ini berbeda dengan IIS milik
windows yang tidak dapat membaca file server dengan format PHP (IIS
memerlukan komponen untuk menjalankan format file server PHP ini) dalam
keadaan default.
4. Web Browser
Menurut Limantara (2009:1), “Web Browser dapat diartikan sebagai perangkat
lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks,
image, video, games, dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web
10
pada World Wide Web (WWW) atau Local Area Network (LAN)”. Contoh Web
browser adalah internet explorer, google chrome, safari dan lain-lain.
5. Web Page
Menurut Enterprise (2008:2), “Web Page adalah tampilan halaman situs yang
sedang dibuka berdasarkan alamat yang dituliskan dalam address bar”.
B. Bahasa Pemrograman
Berikut beberapa bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk merancang
sebuah website, yaitu :
1. Personal Home Page (PHP)
Menurut Ardhana (2012:88) menyatakan bahwa, “Hypertext Processor (PHP)
merupakan bahasa pemrograman berbasis server-side yang dapat melakukan
parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan
suatu tampilan yang menarik”. Berbeda dengan HTML, kode PHP tidak
diberikan secara langsung oleh server ketika ada permintaan atau request dari
sisi client namun dengan cara pemrosesan dari sisi server. Kode PHP disisipkan
pada kode HTML. Perbedaan dari kode (script) HTML dan PHP yaitu setiap
kode PHP ditulis selalu diberi tag pembuka yaitu <?php dan pada akhir kode
PHP diberi tag penutup yaitu ?> sangat berperan besar ketika ingin membuat
website keren yang dinamis karena dapat melakukan banyak hal, seperti
membaca file, menulis file, menampilkan gambar, animasi atau movie, dan yang
paling pokok adalah dapat melakukan koneksi terhadap database.
11
Kode PHP (Personal Home Page) mempunyai ciri-ciri khusus (Oktavian,
2010:31), yaitu :
a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, missal: apache.
b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL,
PostgreSQL,Oracle, dan lain-lain.
d. Merupakan software yang bersifat open source.
e. Gratis ntuk di-download dan digunakan.
f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan
sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
2. Hyper Text Markup Language (HTML)
Menurut Ardhana (2012:42) menyatakan bahwa “HTML merupakan suatu
bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi seperti
teks, gambar, suara, animasi, bahkan video”. Untuk dapat membuat website
dengan baik maka langkah awal yang harus dilakukan yaitu mengenal kode-kode
dasar HTML yang sering digunakan oleh programmer web profesional.
Sejarah HTML berawal pada tahun 1980 ketika IBM berniat untuk membuatkan
suatu bahasa kode untuk menggabungkan teks dengan pemformatan agar
mengenali elemen dokumen. Bahasa yang menggunakan tanda-tanda ini
dinamakan markup language. Namun pihak IBM memberi nama Generalized
Markup Language (GML). Pada tahun 1986, Internasional Standart
Organization (ISO) mengeluarkan standarisasi bahasa markup berdasarkan
GML dengan nama Standart Generalized Markup Language (SGML). Pada
tahun 1989, Caillau tim bekerjasama dengan Barnners Lee Robert, ketika
12
bekerja di CERN mencoba untuk mengembangkan SGML. Dari tangan mereka
lahir Hypertext Markup Language (HTML) yang kini digunakan untuk membuat
halaman website.
3. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Ardhana (2012:108), “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah
satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen
dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”. Sama halnya
styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft word yang dapat
mengatur beberapa style , misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images
dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas
(file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web
yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan
ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border,
warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi
antar teks, margin kiri, kanan, atas bawah dan parameter lainnya. CSS adalah
bahasa style sheet yang digunkan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan
adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama
dengan format yang berbeda.
4. JQuery
Menurut Hakim (2013:3), “JQuery adalah javascript library kumpulan
kode/fungsi javascript siap dipakai sehingga mempermudahkan dan
mempercepat kita dalam membuat kode javascript”. Secara standar, apabila
kita membuat kode javascript, maka diperlukan kode yang cukup panjang,
bahkan terkadang sangat sulit dipahami, misalnya fungsi javascript untuk
13
membuat stipe (warna selang-seling) JQuery menyederhanakan kode
javascript. Hal ini sesuai dengan slogannya “Write Less, do more” cukup ditulis
sedikit, tapi bisa melakukan banyak hal.
5. JavaScript
Menurut Sunyoto (2007:17) mengemukakan bahwa, “JavaScript adalah bahasa
scripting yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser
populer seperti Internet Explorer (IE), Mozila FireFox. Netspace dan Opera.
Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag
SCRIPT”.
C. Database
Menurut Madcoms (2011:12) memberikan batasan bahwa “Database atau
sering disebut basis data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam
komputer secara sistematik dan merupakan sumber informasi yang dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer”. Database berfungsi untuk menyimpan
informasi atau data. Untuk mengelola database diperlukan software yang sering
disebut DBMS (Data Base Management System). Dengan DBMS pengguna atau
user dapan membuat, mengelola, mengontrol, dan mengakses database dengan
mudah, praktis dan efisien. Database terdiri dari tabel yang didalamnya terdapat
field-field dan sebuah database terdiri dari beberapa tabel. Dalam pembuatan
database, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatnya agar database
yang dibuat bisa berjalan dengan optimal diantaranya :
1. Setiap tabel dalam database harus memiliki field (kolom) unik yang disebut
primary key.
14
2. Tabel dalam database tidak boleh ada yang redundant data yaitu mengandung
record ganda. Jika terdapat data yang sama, maka perlu dilihat kembali
rancangan tabelnya.
3. Pilih tipe data yang tepat, sehingga ukuran database seminimal mungkin.
Ada dua jenis basis data yang penulis gunakan yaitu :
1. MySQL
Menurut Aditya (2011:61), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basisi data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau
DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh
dunia”. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di
bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti Apache yang merupakan
software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB
adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
Adapun kelebihan-kelebihan dari MySQL yaitu:
a. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
b. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
c. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
15
d. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang
pada server yang memiliki multi CPU.
e. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang
pada server yang memiliki multi CPU.
f. Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP,
Python, dsb.
g. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai
sistem operasi).
h. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan
konfigurasi sistem database.
i. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
j. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau
panjang bervariasi.
2. XAMPP
Menurut Wicaksono (2008:7), “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi
untuk menjalankan website berbasi PHP dan menggunakan pengolah data
MySQL di komputer lokal, XAMPP berperan sebagai server web pada
komputer”.
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini
menggunakan model waterfall (Sommerville, 2011: 30) yang terbagi menjadi lima
tahapan, yaitu:
a) Requirements analysis and definition
b) System and software design
16
c) Implementation and unit testing
d) Integration and system testing
e) Operating and maintenance
Berikut adalah gambar model air terjun ( Waterfall ):
Sumber: (Somerville 2011 : 30 )
Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall
1. Requirements analysis and definition
Mengumpulkan apa yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis
guna mendefinisiskan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan
dibangun. Fase ini harus dikerjakan dengan lengkap untuk menghasilkan desain
yang lengkap.
2. System and software design
17
Setelah apa yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap maka
desain kemudian di kerjakan. Dalam tahap ini membuat rancangan antarmuka
dari web desain basis data.
3. Implementation and unit testing
Desain program diterjemahkan dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang sudah di tentukan. Aplikasi yang digunakan adalah php dan
macromedia langsung diuji secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik, dan
pengujian dilakukan dengan menggunakan black box.
4. Integration and system testing
Penyatuan unit-unit program untuk kemudian di uji secara keseluruhan (system
testing).
5. Operating and maintenance
Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan,
seperti penyesuaian atau perubahan untuk adaptasi dengan situasi yang
sebenarnya.
E. Pengertian Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel – variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu. Suatu sistem pada
dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang
berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Gordon B Davis dalam buku Sutabri (2012:6) menyatakan bahwa
system bisa berupa abstrak atau fisik . Sistem yang bersifat abstrak adalah susunan
gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling bergantung .Sedangkan
18
system yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.
Menurut Norman L. Enger dalam buku Sutabri (2012:6)
menyatakan bahwa suatu system dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang
berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian
inventaris atau penjadwalan produksi.
Pengertian sistem menurut Sutabri (2012:6) pada dasarnya sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang merincikan bahwa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun yang termasuk ke dalam
karakteristik sistem adalah sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
19
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem dengan
subsistem lainnya.
e. Masukan Sisitem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada dan
tampak secara fisik
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi murni melalui proses alam.
Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
20
c. Sistem dilklasifikasikan sbagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
F. Pengertian Sistem Informasi
Menurut McLeod dikutip oleh Yakub (2012:8) pada buku Pengertian Sistem
Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan Menurut Sutabri (2012:22) adalah
data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut Sutabri (2012:33-34), Kualitas dari suatu informasi tergantung dari
3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan
(relevance).
a. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat
juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (Time Lines)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu
21
landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan
keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.
Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya
informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik
merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk
seorang akuntan perusahaan.
G. INVENTORY
Definisi Persediaan ( Inventory) Persediaan merupakan salah satu investasi
modal yang dimiliki perusahaan. Pada umumnya setiap perusahaan menggunakan
sebagian besar uangnya untuk membeli persediaan. Oleh karena itu, persediaan
memegang peranan penting dalam kelangsungan proses produksi.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-
ETAP) yang diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (2009: 52), persediaan
adalah aset untuk dijual dalam kegiatan usaha normal; dalam proses produksi untuk
kemudian dijual; atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan
dalam proses produksi atau pembelian kerja. Dari pengertian di atas, dapat
dikatakan bahwa persediaan merupakan aset yang dimiliki untuk dijual dalam
kegiatan usaha normal dalam perusahaan dagang maupun dalam perusahaan
manufaktur yang membutuhkan proses produksi. Menurut Weygandt, Kimmel dan
Kieso (2011: 200-201), aktivitas perusahaan dagang adalah untuk menghasilkan
22
pendapatan yang digunakan untuk membeli barang dagangan yang kemudian dijual
kembali kepada pelanggan. Pendapatan dari barang dagang yang telah dijual
dilaporkan sebagai penjualan (sales). Sedangkan beban dari membeli barang
dagang tersebut dilaporkan sebagai Harga Pokok Penjualan-HPP (Cost of Good
Sold-COGS ). HPP dikurangkan dari penjualan untuk memperoleh laba bruto (gross
profit ).
2.2. Teori Pendukung
A. Struktur Navigasi
Menurut Suyanto (2008:62), “Struktur navigasi dalam situs web melibatkan
sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs web
tersebut, navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web”.
Struktur navigasi juga dapat diartikan sebagai struktur alur dari suatu program yang
merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda
dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website.
Menurut Sutopo (2007:6) memberikan batasan bahwa “Dalam pengembangan web,
terdapat beberapa model navigasi dasar, yang harus dikenal dengan baik oleh
desainer, karena setiap model navigasi dapat memberikan solusi untuk kebutuhan
yang berbeda”.
Ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan dalam
proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu :
1. Struktur Navigasi Linear
Struktur navigasi linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu
rangkaian cerita yang berrut untuk menampilkan satu demi satu tampilan layer
secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan.
23
Tampilan yang dapat ditampilkan adalah salah satu halaman sebelumnya atau
salah satu halaman sesudahnya.
Sumber : Sutopo (2007:6)
Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier
2. Struktur navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki merupakan percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai
Master Page (halaman utama kesatu), halaman utama ini mempunyai halaman
percabangan yang dikatakan slave page (halaman pendukung). Jika salah satu
halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan
bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya yang terpenting
dari struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
Sumber: Sutopo (2007:6)
Gambar II.3. Struktur Navigasi Hirarki
3. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non linear merupakan pengembangan dari struktur linier. Pada
struktur ini diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Pemakai bebas
24
menelusuri website tanpa dibatasi oleh suatu rute. Percabangan yang dibuat pada
struktur non linier ini berbeda dengan percabangan hirarki, karena pada
percabangan non linier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap
tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master Page dan Slave
Page.
Sumber: Sutopo (2007:7)
Gambar II.4. Struktur Navigasi Non Linier4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)
Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur
navigasi sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya
adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat
percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam aplikasi multi media.
Sumber: Sutopo (2007:8)
Gambar II.5. Struktur Navigasi Campuran
B. Enterprise Relationship Diagram
Menurut Fathansyah (2012:79) Menyatakan bahwa : Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan model entity relationship yang berisi komponen-
25
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribute-atribute yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata
yang kita tinjau. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika
penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data
tidak perlu menggunakan ERD.
Tabel II.1. Daftar Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Sumber: Fathansyah (2012:81)
26
1. Komponen-komponen Entity Relationship Diagram
a. Entitas
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. sederhananya entitas menunjuk pada
individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pda rumpun
(family) dari individu tersebut.
b. Atribut
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
(Property) dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut
yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal yang penting lainnya dalam
pembentukan model data.
c. Relasi
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal
dari himpunan entitas yang berbeda.
d. Garis
Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas
dengan himpunan atributnya.
2. Kardinalitas Relasi
a. Satu ke satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B =, dan begitu
juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan
paling banyak dengan entitas pada himpunan entitas A.
27
Sumber: Fathansyah (2012:82)
Gambar II.6. Kardinalitas Relasi Satu ke Satu (One to One)
b. Satu ke banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan B.
Sumber: Fathansyah (2012:82)
Gambar II.7. Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
c. Banyak ke banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Sumber: Fathansyah (2012:83)
Gambar II.8. Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
28
C. Logical Record Structure
Menurut Wulandari (2013:15) menyatakan bahwa : Logical Record Structure
dibentuk dengan nomor dan tipe record, beberapa tipe record digambarkan oleh
kotak-kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. LRS terdiri dari link-link
diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. banyak
link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link type
record.
Berikut tahapan transformasi ERD ke LRS:
1. Entity Relationship Diagram harus diubah ke bentuk LRS (struktur record secara
logik). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk
relasi tabel. Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang
terjadi mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
a. Setiap entitas diubah ke bentuk kotak dengan nama entitas, berada di luar
kotak dan atribut berada di dalam kotak.
b. Seluruh relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama entitas,
kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam
sebuah kotak tersendiri.
c. Konversi LRS ke relasi tabel adalah bentuk pernyataan data secara grafis
dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari
sebuah file, dan tiap truple dalam sebuah field, atau yang dalam bentuk
lingkaran diagram Entity Relationship dikenal dengan sebutan atribut.
D. Pengujian Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:275) menyatakan bahwa,
“Black-Box Testing (Pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari
29
segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, keluaran dari
perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”. Pengujian kotak hitam
dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan
memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus
uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus
benar dan kasus salah.