BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 ...
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1.
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1. Definisi Akuntansi
Secara umum akuntansi adalah aktivitas yang bertujuan untuk menghitung
secara periodik dalam sebuah perusahaan yang menghasilkan laporan keuangan
kepada pihak-pihak internal dan eksternal yang berkepentingan.
Menurut (Bahri, 2016:2) dalam bukunya “Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara
sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum.”
Dari penjelasan di atas akuntansi memiliki tujuan yaitu untuk menyiapkan
laporan keuangan yang akurat dan handal sehingga pihak yang berkepentingan dapat
mengambil keputusan atau pemilihan alternatif dalam bidang ekonomi.
2.1.2. Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah hubungan dari harta, hutang, dan modal yang
sudah dimiliki oleh perusahaan. Sesuai dengan apa yang (Bahri, 2016:13) jelaskan
bahwa “Persamaan dasar akuntansi menujukkan bahwa aktiva sama dengan pasiva.
Pasiva terdiri dari utang dan modal.”
Dalam setiap transaksi bisnis minimal memiliki dua akun perusahaan. Maka
persamaan akuntansi akan selalu dalam keseimbangan, yang berarti sisi kiri harus
selalu sama dengan sisi kanan. Sisi tersebut dicatat dalam dua aspek yaitu sisi kiri
(aktiva) dan sisi kanan (pasiva).
7
Sumber kekayaan perusahaan yang dapat digunakan sebagai sumber
pembelanjaan kegiatan usaha biasa disebut dengan Harta. Sumber pembelanjaan itu
berasal dari pemilik yang biasa disebut dengan Modal/Ekuitas. Keadaan seperti ini
biasa dinyatakan dengan persamaan :
HARTA = MODAL/EKUITAS
Selain itu adapula sumber kekayaan yang didapat dari pihak ekstern
perusahaan atau kreditur yang akan menjadi sebuah kewajiban yang harus
dikembalikan, disebut dengan Kewajiban/Utang. Keadaan seperti ini biasa dinyatakan
dengan persamaan:
HARTA = KEWAJIBAN/UTANG
Apabila untuk mendirikan perusahaan tersebut sumber pembelanjaan terdapat
dari ekuitas pemilik dan juga bersumber dari pihak ekstern/kreditur agar perusahaan
dapat beroperasi, maka jumlah harta perusahaan akan sama dengan jumlah ekuitas
ditambah kewajiban/utang. Keadaan seperti ini bisa dinyatakan dengan persamaan:
HARTA = MODAL + UTANG
Penjelasan diatas membuktikan bahwa aktiva berasal dari utang dan modal.
Hubungan inilah yang diungkapkan dengan model matematis yang dinamakan
persamaan akuntansi, yaitu:
AKTIVA = PASIVA
2.1.3. Siklus Akuntansi
Michell Suharli dalam (Kartomo & Sudarman, 2019:11) mengemukakan
bahwa “Pengertian siklus akuntansi adalah urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan
proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran yang tidak akan
pernah putus.”
8
(Kartomo & Sudarman, 2019:11) menyebutkan proses tersebut dalam bukunya
yaitu “Siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi.”
Tahap-tahap dalam siklus akuntansi menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi
Anggadini dalam (Kartomo & Sudarman, 2019), yaitu:
A. Tahap Pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
3. Pemindahbukuan ke buku besar
B. Tahap Pengikhtisaran
1. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
2. Jurnal Penyesuaian
3. Neraca Saldo disesuaikan
4. Perhitungan rugi laba dan neraca
5. Penyusunan laporan keuangan
6. Jurnal penutup
7. Pembuatan neraca saldo penutup
8. Jurnal pembalik
9
Sumber: Kartomo dan La Sudirman (2019:12)
Gambar II.1.
Siklus Akuntansi
1. Transaksi
Menurut (Kartomo & Sudarman, 2019:15) “Pengertian transaksi adalah suatu
aktivitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta
keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji,
serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya.”
2. Jurnal
Jurnal adalah catatan permanen pertama (book of original entry) dari
berbagai transaksi finansial yang tersusun secara sistematis dan kronologis
(urutan waktu kejadian) dengan mnyebutkan akun yang di Debet maupun
yang di Kredit yang jumlah dan keterangannya ringkas serta jelas.
(Rusmawan & Saputra, 2016:293)
10
3. Buku Besar
Dalam bukunya (Bahri, 2016) menjelaskan bahwa “Buku besar adalah
kumpulan rekening (perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuan yang disusun dan dikelompokan sesuai dengan pos-pos laporan
keuangan perusahaan.”
4. Neraca Saldo
(Bahri, 2016:58) mengemukakan bahwa “Neraca saldo adalah daftar yang
menunjukan saldo debet dan saldo kredit dari buku besar setiap rekening
aktiva, utang, ekuitas, pendapatan, dan beban atau daftar rekening-rekening
buku besar dengan saldo debet dan kredit.”
Pada neraca saldo jumlah debet dan kredit harus sama, jika berbeda maka
mengindikasikan adanya kesalahan dalam pencatatan rekening buku besar atau
salah dalam penempatan rekening tersebut. Maka neraca saldo mempunyai
fungsi sebagai alat kontrol untuk mengecek kebenaran, ketelitian dan
pembuktian pada saat pencatatan. Sehingga neraca saldo juga disebut sebagai
neraca percobaan.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan menurut (Bahri, 2016:134) “Merupakan ringkasan dari
suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
periode pelaporan dan dibuat untuk mempertanggungjawabkan tugas yang
dibebankan kepadanya oleh pihak pemilik perusahaan.”
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi posisi
keuangan perusahaan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka
membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya
yang dipercayakan kepada pihak manajemen. (Bahri, 2016:134)
11
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
(Lestari & Amri, 2020) menjelaskan bahwa “Sistem adalah dua atau lebih
komponen yang berhubungan dan berinteraksi membentuk kesatuan kelompok
sehingga menghasilkan satu tujuan.”
O’Brien dan Marakas dalam (Khoir, 2018:8) berpendapat bahwa “Sistem
informasi merupakan kombinasi yang terorganisir antara pengguna, perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data kebijakan prosedur yang
menyimpan, mengambil, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.”
Menurut (Marina, Wahjono, Syaban, & Suarni, 2017:32) Sistem informasi
akuntansi merupakan jaringan dari seluruh prosedur, formulir-formulir,
catatan-catatan, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data keuangan
menjadi suatu bentuk laporan yang akan digunakan oleh pihak manajemen
dalam mengendalikan kegiatan usahanya dan selanjutnya digunakan sebagai
alat pengambilan keputusan manajemen.
2.2. Tools Aplikasi
2.2.1. Pengertian Zahir Accounting
Yuswanto dan Hanafi dalam (S. Rachmawati & Nurjanah, 2017:2)
mendefinisikan bahwa “Zahir Accounting merupakan software akuntansi yang dibuat
secara terpadu (integrated software).”
Zahir Accounting digunakan untuk membuat laporan keuangan, mempunyai
fasilitas yang integrated dan berdaya saing tinggi, dilengkapi dengan analisa laporan
berupa grafik dan analisa resiko keuangan yang berguna untuk keputusan manajemen
perusahaan. Zahir Accounting memudahkan kebutuhan pengusaha agar bisa
mengelola dan memiliki kendali terhadap usahanya tanpa perlu memahami teori
akuntansi terlebih dahulu.
12
Keunggulan Zahir Accounting versi 5.1 sebagaimana dikemukakan oleh
Yuswanto dan Hanafi dalam (S. Rachmawati & Nurjanah, 2017), yaitu:
a) Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam
penyajian laporan keuangan.
b) Berbagai menu yang memudahkan pencatatan.
2.2.2. Pengenalan Antar Muka
1. Menu Utama
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.2.
Tampilan Menu Utama
Menu utama adalah form yang pertama kali tampil saat anda menjalankan Zahir.
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada menu utama:
a. Versi Program
Pada gambar diatas sebagai contoh versi program yang terbuka adalah Zahir
Accounting Versi 5.1 sedangkan build 14b adalah nomor update.
b. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian admnistrasi data keuangan ini ada beberapa pilihan, antara lain:
13
1) Buka Data Sebelumnya
Digunakan untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah dibuka.
2) Membuat Data Baru
Digunakan untuk membuat data keuangan baru untuk perusahaan.
3) Buka Data
Digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya.
File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu menggunakan format
*.gdb atau *fdb.
4) Buka File Backup
Digunakan untuk membuka file yang pernah dibackup. File yang dibackup
menggunakan format *gbk.
c. Registrasi
Bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program
Zahir Accounting yang digunakan.
d. Website Zahir Accounting
Bagian Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka website Zahir
Accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan berdiskusi
di forum.
e. Panduan penggunaan
Bagian Panduan Penggunaan digunakan untuk menampilkan petunjuk
penggunaan Zahir Accounting.
f. History Data
Bagian History Data digunakan untuk menampilkan data keuangan yang
pernah dibuka sebelumnya.
14
g. Edisi Software
Bagian Edisi Software digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi
software yang dimiliki. Edisi software ini diinformasikan kepada Zahir ketika
akan bertanya kepada Zahir atas masalah yang terjadi pada program, dan lain-
lain.
2.2.3. Modul Program
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.3.
Modul Pada Zahir Accounting
Modul pada Zahir Accounting dibuat utuk memudahkan dalam melakukan transaksi
keuangan, disusun secara terstruktur dengan gambar-gambar yang mudah dimengerti.
Beberapa modul yang terdapat pada Zahir Accounting diantaranya sebagai berikut.
1. Modul Data-data
Modul data-data ini merupakan master data dari pekerjaan yang dibuat. Pada
modul ini dapat mengisi dan mengolah informasi-informasi penting yang
berhubungan dengan transaksi, seperti data customer, data vendor, data barang, data
pajak, data mata uang, dan lain-lain. Modul ini sangat penting untuk dibuat dengan
benar karena data yang dibuat dalam modul ini digunakan pada modul-modul yang
lain dan seluruh file.
15
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.4.
Tampilan Modul Data-Data
2. Modul Buku Besar
Modul Buku besar digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum
(dalam bentuk debit-kredit) dan anda dapat membuat/mengedit rekening perkiraan.
Menampilkan buku besar rekening (seperti buku bank), menampilkan transaksi jurnal
umum yang pernah diinput juga mencetaknya.
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.5.
Tampilan Modul Buku Besar
16
3. Modul Penjualan
Modul penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha, menampilkan daftar transaksi
penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain. Fasilitas yang terdapat
pada modul penjualan antara lain sales order, pengiriman barang (invoicing), retur
penjualan, daftar piutang usaha, pembayaran piutang usaha, dan pengembalian
kelebihan (kredit).
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.6.
Tampilan Modul Penjualan
4. Modul Pembelian
Modul pembelian digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan dengan
pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar transaksi
pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain. Fasilitas yang terdapat
pada modul pembelian antara lain purchase order, penerimaan barang (invoicing),
17
retur pembelian, daftar hutang usaha, pembayaran hutang usaha, penerimaan
kembalian (debit).
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.7.
Tampilan Modul Pembelian
5. Modul Kas dan Bank
Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan dengan
kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas masuk, dan
kas keluar, rekonsiliasi bank, dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan transaksi kas
masuk disini bukan untuk mencatat transaksi pelanggan, begitu pula transaksi kas
keluar bukan untuk mencatat transaksi pembayaran ke supplier.
Fasilitas yang terdapat pada modul kas dan bank antara lain transfer kas, kas
masuk, kas keluar, dan rekonsiliasi bank.
18
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.8.
Tampilan Modul Kas dan Bank
6. Modul Persediaan
Modul persediaan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berhubungan
dengan persediaan, seperti transaksi pemakaian barang, pemindahan barang perakitan,
penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.9.
Tampilan Modul Persediaan
19
7. Modul Laporan
Modul laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan, seperti
neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas, laporan stok barang, laporan
penjualan, laporan pembelian, dan lain-lain. Fasilitas yang terdapat pada modul
laporan antara lain analisa bisnis, laporan keuangan, laporan penjualan dan piutang,
laporan pembelian dan hutang, laporan barang, dan laporan lainnya.
Sumber: Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.10.
Tampilan Modul Laporan