BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian...
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat
unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur
tersebut dengan lingkungan.
Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan
dan perangkat hubungan satu sama lain.
Jadi, sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama
untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer
terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan
brainware (sumber daya manusia).
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut George R. Terry, informasi adalah data yang penting yang
memberikan pengetahuan yang berguna.
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai
yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan - keputusan yang
sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
7
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, pendukung operasi
yang bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu dan menyediakan pihak
laporan-laporan yang diperlukkan (Jogiyanto,2003 :4).
Dari pernyataan-pernyataan diatas maka penulis menyimpulkan
bahwa sistem informasi merupakan kumpulan prosedur yang dapat berupa
data dan saling berhubungan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data,
kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen
dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa
data. (Bernhardsen, 2002).
Pengertian informasi geografis adalah informasi mengenai tempat-tempat
yang terletak di permukan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek
terletak dipermukaan bumi dan informasi mengenai keterangan-keterangan
tambahan (atribut) yang terdapat dipermukan bumi yang posisinya diketahui.
Objek-objek dan fenomena-fenomena dimana lokasi geografis itu berada dan
penting di analisis demi pengambilan keputusan-keputusan atau demi kepentingan-
kepentingan tertentu.
8
Sistem informasi geografis (SIG) merupakan sebuah sistem berbasis
komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan
mengatur, mentransformasi, memanipulasi dan menganalisis data – data geografis.
Data geografis terdiri dari data spasial dan atribut.
2.2.1 Komponen Sistem Informasi Geografis
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang
merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis
goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai
kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan
yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan
volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari
beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan
mencetak hasil proses. Adapun pembagian berdasarkan prosesnya
terdiri dari input data, pengolahan data dan output data.
a. Input Data : mouse, digitizer, scanner.
b. Pengolahan data : hardisk, processor, RAM, VGA Card.
c. Output data : plotter, printer, screening
2. Perangkat Lunak (Software)
a. Sistem Operasi, yaitu program yang berfungsi mengatur
semua sumber daya dan tata kerja computer. Menyediakan
fasilitas – fasilitas dasar yang dapat digunakan program
aplikasi untuk menggunakan perangkat keras yang terpasang
9
dalam computer dan menyediakan interface (tampilan) yang
memungkinkan pengguna mengatur setting (nantinya akan
digunakan oleh program aplikasi yang bekerja pada sistem
operasi tersebut) misalnya windows 98, windows xp,
windows vista, windows 7, dan lain – lain.
b. Software sistem informasi geografis, yaitu software yang
digunakan untuk membuat aplikasi khusus mengenai
geografi seperti penentuan lintang bujur dan lintang selatan,
lokasi, dan lainnya. Biasanya digunakan untuk melakukan
proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data
baik data spasial maupun non-spasial. Software Sistem
Informasi Geografis terbagi menjadi 2, yaitu software
Sistem Informasi Geografis berbasis web dan software
sistem informasi geografi berbasis desktop.
a. Sistem informasi geografis berbasis web : google
maps, google maps API, arcIMS, map info dan
map server.
b. Sistem informasi geografis berbasis desktop : map
info, Quantum GIS dan arcGIS.
3. Data dan Informasi
Sistem informasi geografis dapat dikumpulkan berupa data –
data yang diolah menjadi informasi yang diperlukan baik secara
10
langsung mengimportnya dari perangkat lain. Pada prinsipnya terdapat
dua jenis data yang mendukung Sistem informasi geografis
1. Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang
terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan
berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan
disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam
bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu. Data
spasial yang berupa lokasi eksplisit suatu geografi yang di set
ke dalam bentuk koordinat.
2. Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel
tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek
dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang
saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.
4. Manajemen
Manusia merupakan inti elemen dari Sistem Informasi Geografis
karena manusia adalah perencana dan pengguna dari Sistem Informasi
Geografis. Pengguna Sistem Informasi Geografis mempunyai tingkatan
seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang
mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang
menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.
11
Sistem Informasi Geografis berhasil dengan baik jika dikerjakan
oleh orang yang memiliki keahlian yang baik, dalam hal ini
mengorganisasikan data spasial maupun atribut kedalam sebuah sistem
basis data sedemikian rupa sehingga data spasial mudah dicari, diupdate
dan diedit untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
2.2.2 Model Data Spasial
Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi salah satu sarana
penyampaian informasi. Terutama untuk informasi-informasi yang
berhubungan dengan data spasial. Sistem informasi tersebut telah dan
sedang dikembangkan oleh pemerintah-pemerintah dibanyak daerah di
Indonesia contohnya SIG Potensi daerah, untuk menampilkan potensi-
potensi daerah diberbagai bidang antara lain ekonomi sosial dan budaya
didaerah tersebut untuk menarik investor. Perkembangan pemanfaatan data
spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal
ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis
(SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan
mengumpulan data yang bersifat keruangan (spasial). Teknologi tinggi
seperti Global Positioning Sistem (GPS), remote sensing dan total station,
telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah.
Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang
semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin cepat
menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari
perkembangan teknologi informasi.
12
Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini
merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai
pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi.
Sebagai contoh dalam bidang lingkungan hidup, perencanaan pembangunan,
tata ruang, manajemen transportasi, pengairan, sumber daya mineral, sosial
dan ekonomi, dan lain - lain.
Data spasial memiliki pengertian sebagai suatu data yang mengacu
pada posisi, objek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi.
Karakteristik utama dari data spasial adalah bagaimana mengumpulkannya
dan memeliharanya untuk berbagai kepentingan. Selain itu juga ditujukan
sebagai salah satu elemen yang kritis dalam melaksanakan pembangunan
sosial ekonomi secara berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan.
Berdasarkan perkiraan hampir lebih dari 80% informasi mengenai bumi
berhubungan dengan informasi spasial (Wulan, 2002).
Terdapat dua pendorong utama dalam pembangunan data spasial.
Pertama adalah pertumbuhan kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia
bisnis dalam memperbaiki keputusan yang berhubungan dengan keruangan
dan meningkatkan efisiensi dengan bantuan data spasial. Faktor pendorong
kedua adalah mengoptimalkan anggaran yang ada dengan meningkatkan
informasi dan sistem komunikasi secara nyata dengan membangun teknologi
informasi spasial. (Rajabidfard dan Wiliamson, 2000). Didorong oleh faktor-
faktor tersebut, maka banyak negara, pemerintahan dan organisasi
memandang pentingnya data spasial, terutama dalam pengembangan
13
informasi spasial atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Geografis
(SIG). Tujuannya adalah membantu pengambilan keputusan berdasarkan
kepentingan dan tujuannya masing-masing, terutama yang berkaitan dengan
aspek keruangan. Oleh karena itu data spasial yang telah dibangun, sedang
dibangun dan yang akan dibangun perlu diketahui keberadaanya. Sumber
data spasial terdiri dari :
a. Citra Satelit
Satelit menggunakan sensor untuk dapat merekam kondisi atau
gambaran dari permukaan bumi. Umumnya di aplikasikan dalam
kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan sumber daya alam di
permukaan bumi (bahkan ada beberapa satelit yang sanggup
merekam hingga dibawah permukaan bumi), studi perubahan lahan
dan lingkungan, dan aplikasi lain yang melibatkan aktifitas manusia
di permukaan bumi.
b. Peta Analog
Peta analog merupakan bentuk lama dari data spasial, dimana data
ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Oleh karena itu dengan
perkembangan teknologi saat ini peta analog tersebut dapat di scan
menjadi format digital untuk kemudian disimpan dalam basis data.
c. Foto Udara
Pengambilan data foto udara dengan menggunakan pesawat udara.
Foto udara merupakan merupakan salah satu sumber data yang
14
banyak digunakan untuk menghasilkan data spasial selain dari citra
satelit.
d. Data Tabular
Data ini berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data ini
umumnya berbentuk tabel.
e. Data Survei (Pengamatan di Lapangan)
Data ini dihasilkan dari hasil survei atau pengamatan dilapangan.
Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya
berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut.
Informasi lokasi yaitu informasi yang berisikan tentang letak suatu tempat.
Contoh dari informasi spasial yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos. Sedangkan contoh
dari informasi atribut adalah informasi tentang lintang dan bujur, termasuk
diantaranya informasi proyeksi.
Dalam sistem informasi geografis data spasial dapat
direpresentasikan dalam dua format, yaitu :
a. Model Data Vektor
Model data vektor merupakan model data yang paling banyak
digunakan dan berbasiskan pada titik (point) dan nilai koordinat (x,y)
untuk membangun objek spasialnya. Objek yang dibangun terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu :
15
1. Titik (point)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana
pada suatu obyek. Titik tidak mempunyai dimensi tetapi
dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta
maupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi Fasilitasi
Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan, dan lain - lain.
2. Garis (line)
Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua
atau lebih titik dan merepresentasikan obyek dalam satu
dimensi. Contoh : Jalan, Sungai, dan lain - lain.
3. Area (Poligon)
Poligon merupakan representasi obyek dalam dua
dimensi.Contoh : Danau, Persil Tanah, dan lain - lain.
b. Model Data Raster
Model data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam
bentuk matriks atau piksel dan membentuk grid. Setiap piksel
memiliki nilai tertentu dan memiliki atribut tersendiri, termasuk nilai
koordinat yang unik. Tingkat keakurasian model ini sangat
tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut dengan resolusi.
Model data ini biasanya digunakan dalam remote sensing yang
berbasiskan citra satelit maupun airborne (pesawat terbang). Selain
itu model ini digunakan pula dalam membangun model ketinggian
16
digital (DEM-Digital Elevatin Model) dan model permukaan digital
(DTM-Digital Terrain Model). Model raster memberikan informasi
spasial terhadap permukaan di bumi dalam bentuk gambaran yang di
generalisasi. Representasi dunia nyata disajikan sebagai elemen
matriks atau piksel yang membentuk grid yang homogen. Pada setiap
piksel mewakili setiap obyek yang terekam dan ditandai dengan
nilai-nilai tertentu. Secara konseptual, model data raster merupakan
model data spasial yang paling sederhana.Karakteristik utama data
raster adalah bahwa dalam setiap sel/piksel mempunyai nilai. Nilai
sel/piksel merepresentasikan fenomena atau gambaran dari suatu
kategori. Nilai sel/piksel dapat meiliki nilai positif atau negatif,
integer, dan floating point untuk dapat merepresentasikan nilai
continuous Data raster disimpan dalam suatu urutan nilai sel/piksel.
2.3 Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi baik darat maupun laut pada bidang
datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Secara umum fungsi peta
dapat disimpulkan sebagai berikut: Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di
permukaan bumi, memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di
permukaan bumi menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua,
negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya, membantu peneliti sebelum
melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti, menyajikan
data tentang potensi suatu wilayah, alat analisis untuk mendapatkan suatu
kesimpulan, alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan, alat untuk
17
mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala)
geografi di permukaan bumi.
2.4 Basis Data (Database)
2.4.1 Pengertian Basis Data
Basis data dalah kumpulan bersama dari data – data logikal yang
saling terkait, dan deskripsi dari data tersebut, dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Conolly, 2005:15).
Menurut Mc Leod, basis data adalah kumpulan data computer yang
terintegrasi, diatur, dan disimpan berdasarkan suatu cara yang memudahkan
pengambilan keputusan. Basis data merupakan suatu gudang data tunggal
dan besar yang disharing dan dapat digunkan secara simultan oleh banyak
department dan banyak user.
Menurut Andi & Madcoms(p:12), basis data adalah sekumpulan
informasi yang disimpan dalam computer secara sistematik dan merupakan
sumber informasi yang dapatdiperiksa menggunakan suatu program
computer.
2.4.2 Database Management System (DBMS)
DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan user
untuk menentukkan, menciptakan, memelihara akses ke basis data (Conolly,
2005:16).
18
Contoh DBMS adalah Oracle, SQL Server 2000/2003, Ms Access,
MySQL dan sebagainya. Sebuah DBMS menyediakan fasilitas – fasilitas
berupa :
1. Data Definition Language (DDL) yang memungkinkan user
menentukkan basis data, misalnya jenis data, struktur data, dan
batasan – batasan pada data yang hendak disimpan dalam basis
data.
2. Data Manipulation Language (DML) yang memungkinkan user
untuk memasukkan, mengupdate, menghapus, men-retrieve data
dari basis data.
3. Akses terkontrol ke basis data yang memungkinkan user untuk
mengontrol basis data. Contohnya Sistem keamanan yang mana
mencegah user yang tidak berhak untuk akses data, sistem
terintegrasi yang mana memelihara konsistensi data yang
tersimpan, sistem control kongruen yang mana memperbolehkan
akses bersama terhadap basis data, sistem control pengembalian
data yang mana dapat mengembalikan data ke keadaan
sbelumnya apabila terjadi kegagalan perangkat keras atau
perangkat lunak.
2.4.3 Relasi Basis Data (Relational Database)
Relational Database merupakan kumpulan table – table dimana
masing – masing table memiliki sebuah nama yang unik. Setiap relation
memiliki properti – property sebagai berikut (Conolly ,2005:76) :
19
1. Sebuah relation memiliki sebuah nama yang berbeda dari nama
lainnya.
2. Setiap sel pada relation hanya berisi satu nilai saja.
3. Setiap atribut memiliki nama yang berbeda.
4. Nilai pada sebuah atribut berasal dari nilai domain yang sama.
5. Setiap tuple adalah unik, tidak ada dupliaktnya.
6. Urutan atribut tidaklah penting.
7. Secara teori, urutan tuple tidaklah penting.
2.4.4 Database Lifecycle (DBLC)
Siklus Basis Data (DBLC) didefinisikan sebagai tahapan yang
terlibat dalam mendapatkan semua jenis database. DBLC tidak pernah
berakhir karena database pemantauan, modifikasi, dan pemeliharaan
merupakan bagian dari siklus hidup, dan kegiatan ini terus berlanjut lama
setelah database telah dilaksanakan. Adapun siklus tahapan DBLC adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Gambar Siklus Basis Data (DBLC)
20
1. Requirements Analysis
Requirements analysis merupakan tahap pertama dan paling penting
dalam siklus hidup database. Tahap ini melibatkan nilai kebutuhan
informasi dari suatu organisasi sehingga basis data dapat dirancang
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Logical Design
Selama bagian pertama dari Logical Design, model Konseptual
dibuat berdasarkan penilaian kebutuhan dilakukan di tahap pertama.
Sebuah model konseptual biasanya hubungan entitas (ER) diagram
yang menunjukkan tabel, field dan primary key dari basis data serta
bagaimana tabel saling terkait satu sama lain. Tabel dalam diagram
ER tersebut kemudian di normalisasi. Proses normalisasi
menyelesaikan masalah yang terkait dengan desain database,
sehingga data dapat diakses dengan cepat dan efisien.
3. Physical Design
Tahap physical design hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk
memaksimalkan efisiensi basis data. Memanipulasi elemen desain
database tertentu dapat mempercepat dua operasi paling lambat
dalam RDBMS (Relational Database Management System), yang
mengambil dan menulis data ke basis data.
4. Implementation
Pendefisian database secara konseptual, eksternal dan internal serta
mengimplementasikan kedalam aplikasi software. Fase ini
21
melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah
desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software,
dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara
sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan
pekerjaan sistem. Pemrosesan dari penulisan definisi basis data
secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan file-file
basis data yang kosong, dan implementasi aplikasi software.
5. Monitoring, Modification dan Maintenance
Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software
Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan
memelihara database. Pertambahan dan pengembangan data
dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi dan
pengaturan kembali basis data mungkin diperlukan dari waktu ke
waktu.
2.4.5 Kamus Data
“Kamus Data (Data dictionary) adalah catalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system
informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis system dapat
mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap”.
(Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D.Akt, 2000).
22
2.4.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model data untuk menjelaskan hubungan
antara data dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang
memiliki hubungan antar relasi.
ERD menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah
notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut
dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan
dengan deskripsi objek data (Rekayasa Perangkat Lunak, Roger S.
Pressman, Ph.d, 2000).
ERD menggunakan sejumlah notasi untuk menggambarkan struktur
dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yaitu :
1. Entitas (Entity)
“Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks
system yang akan dibuat. Entitas digambarkan dengan empat persegi
panjang dan didalamnya dicantumkan nama entitasnya” (Jogiyanto
Hartono, MBA, Ph.D.Akt, 2000).
2. Atribut
“Atribut adalah identitas atau karakteristik yang melekat pada
entitas. Isi atribut mempunyai atribut yang dapat mengidentifikasikan
entity satu dengan yang lain, atribut diwakili oleh symbol ellips dan
23
didalamnya ditulis nama atributnya”. (Jogiyanto Hartono, MBA,
Ph.D.Akt, 2000).
3. Hubungan (Relational)
“Hubungan (Relational) adalah hubungan antara entitas pada
himpunan entitas yang satu dengan entitas pada hubungan yang lain.
Hubungan digambarkan dengan intan (Diamond) atau belah ketupat dan
nama hubungan dapat ditulis didalam intan”. (Gardon B.Davis, 1998).
4. Derajat Relasi (Cardinality)
Derajat Relasi atau Cardinality adalah hubungan maksimum yang
terjadi antara satu system dengan entitas yang lain. Dalam derajat relasi
ada tiga hubngan yaitu :
a. Satu ke satu (one to one)
Satu entitas hanya memiliki satu hubungan dengan entitas yang
lainnya.
b. Satu ke Banyak (One to Many)
Entitas memiliki hubungan lebih dari satu dengan entitas yang lain.
c. Banyak ke banyak (many to many)
Banyak entitas memiliki banyak hubungan dengan entitas yang lain.
2.5 System Development Lifecycle (SDLC)
SDLC merupakan proses pembuatan dan pengubahan sistem serta
model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-
sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau
2.5.1
informasi
berbagai
1 Waterfal
Seq
perkemba
pada ting
pengujian
& Wroe,
1.
i. Dalam r
jenis metodo
ll Model (Se
quential L
angan peran
gkat dan k
n dan pemel
1988) sebag
. Feasibility
Feasibility
yang akan
diusulkan
dari SIG.
berlanjut k
rekayasa pe
ologi pengem
equential Lin
Linier me
ngkat lunak
kemajuan sis
iharaan. Ada
gai berikut :
y Study
y Study me
n dibuat deng
n akan diman
Jika hasil s
ke fase berik
Gambar 2
erangkat lun
mbangan per
nier)
erupakan
yang sistem
stem pada
apun fase - f
erupakan uji
gan memper
nfaatkan dal
studi kelaya
kutnya.
2.2 Tahap Wa
nak, konsep
rangkat luna
sebuah pe
matik dan seq
seluruh ana
fase waterfa
i kelayakan
rtimbangkan
lam pengem
kan ini posi
Waterfall Mod
p SDLC m
ak.
endekatan
quential yan
alisis desain
all model (S
dari sebuah
n apakah sist
mbangan keu
itif maka ak
del
24
mendasari
kepada
ng mulai
n, kode,
Skidmore
h sistem
em yang
untungan
kan akan
25
2. System Investigation & System Analysis
Mengidentifikasi data & persyaratan analisis serta tipe output
yang lebih disukai. Pendekatan sistem yang lembut dapat
digunakan untuk membantu dengan fase ini.
3. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding dan bertujuan
untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan
dan bagaimana tampilannya. Tahap ini juga membantu dalam
mengurutkan spesifikasi kebutuhan hardware dan sistem serta
mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
4. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software
dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan
digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini
juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat,
apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.
5. Review & Maintenance
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah
dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan
masih terdapat kesalahan atau tidak. Ini merupakan tahap terakhir
dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta
dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam
2.5.22 Prototypi
Pe
ini dapat
definisi. P
sebuah si
pengguna
demonstr
sistem ke
apakah ap
dapat dib
luas. Par
meningka
memperba
sebelumny
peningkat
ing Model
engguna per
t dicapai de
Para peranca
istem prototi
a. Dalam Pr
ran. Para pe
emudian ber
pa yang mer
bawa pada t
ra perancan
atkan sistem
Gam
aiki kesala
ya. Perbai
tan jasa siste
rtama mende
ngan mengg
ang sistem m
ipe untuk m
royek SIG s
engguna yan
reksperimen
reka harapka
tahap ini unt
ng sistem m
m.
mbar 2.3 Tah
han yang t
ikan impl
em sebagai k
efinisikan pe
gunakan gam
mengambil i
emenuhi keb
sistem terseb
ng mengiden
n dengan sis
an. Penggun
tuk melihat
menggunaka
hap Prototyp
tidak ditemu
ementasi
kebutuhan ba
ersyaratan da
mbar yang k
ide-ide dasar
butuhan yan
but sering d
ntifikasi per
stem demons
na potensial
apakah sist
an rekomen
ping Model
ukan pada
unit sistem
aru.
asar dari sist
kaya & tekn
r untuk mem
ng diidentifik
digambarkan
rsyaratan as
strasi untuk
lainnya siste
tem nilai ya
dasi merek
26
langkah
m dan
tem. Hal
nik akar
mbangun
kasi oleh
sebagai
sli untuk
melihat
em akhir
ang lebih
ka untuk
27
2.5.3 Spiral
Model spiral merupakan pendekatan yang realistik untuk perangkat
lunak berskala besar. Pengguna dan pembangun bisa memahami dengan
baik software yang dibangun karena setiap kemajuan yang dicapai selama
proses dapat diamati dengan baik. Namun demikian, waktu yang cukup
panjang mungkin bukan pilihan untuk pengguna, karena waktu yang lama
sama dengan biaya yang lebih besar.
2.5.4 Rapid Aplication Development (RAD)
RAD adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang
incremental. RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek atau
singkat. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu
singkat dicapai dengan menerapkan component based constraction. Waktu
yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini.
2.5.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).
DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
28
manual maupun komputerisasi. DFD ini sering juga disebut dengan nama,
bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi.
Simbol – simbol yang ada dalam DFD (Menurut Yourdan dan
DeMarco):
Nama Simbol Simbol Arti
External Entity Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data
Proses Simbol ini digunakan untuk memproses pengolahan data
Data flow Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan
Data store Simbol ini digunakan untuk data yang telah disimpan
Langkah – langkah dalam membuat DFD di bagi menjadi bebarapa tahap
yaitu :
1. Diagram Konteks
Diagram yang menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan
sistem yang ada.
2. Diagram level 0
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
3. Diagram level 1
Diagram yang menggambarkan tahapan proses secara terperinci
Tabel 2.1 Simbol DFD
29
4. Diagram level 2,3,.. (detail)
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses
dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan kedalam
program. Diagram ini juga menggambarkan arus data dalam proses
secara lebih detail.
2.5.6 State Transition Diagram (STD)
State ialah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan
seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk keberadaan tertentu
atau kondisi tertentu.
STD merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat
ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. Pada mulanya hanya
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang memiliki sifat real-
time.
State Transition Diagram (STD) menunjukkan kejadian – kejadian
yang menunjukkan perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, serta
tindakan – tindakan yang menghasilkan suatu perubahan. State transition
diagram dibuat untuk objek – objek dengan perilaku dinamis yang menonjol.
Menunjukkan perilaku dinamis (berorientasi pada kejadian).
Pada umumnya system analyst akan langsung berhadapan dengan
user ketika menggambarkan STD, paling tidak pada waktu pertama kali
membuat STD, baru kemudian dilakukan fine tuning atau pembetulan
terhadap prosedur / flow yang keliru.
30
2.6 Aplikasi Pengembangan Web
2.6.1 Web
Menurut M.Rudyanto Arif(p:7), Web adalah salah satu aplikasi yang
berisikan dokumen-dokumen multi media(teks, gambar, suara, animasi,
video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer
protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang
disebut browser.
2.6.2 MySQL
MySQL adalah sumber yang paling popular di perangkat lunak
database terbuka, dengan lebih dari seratus juta kopi software download atau
didistribusikan sepanjang sejarah. Dengan unggul kehandalan, kecepatan,
dan kemudahan penggunaan, MySQL telah menjadi pilihan yang lebih
Gambar 2.4 Contoh State Transition Diagram
31
disukai untuk web, web 2.0, SaaS, ISV, Telecompanies karena
menghilangkan masalah utama yang terkait dengan downtime, pemeliharaan
dan administrasi modern, aplikasi online.
Menurut Alan Nur Aditya(p:62), MySQL adalah sebuah sistem
implemetasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Banyak organisasi terbesar dan tercepat didunia berkembang
menggunakan MySQL untuk menghemat waktu dan biaya untuk situ web
mereka, seperti Yahoo, Google, Nokia, You Tube, Wikipedia, dan
Booking.com. MySQL merupakan bagian penting dari LAMP (Linux,
Apache, MySQL, PHP/Perl/Phyton), sumber terbuka yang cepat tumbuh.
Software enterprise stack. Semakin banyak perusahaan menggunakan
LAMP sebagai alternative untuk perangkat lunak mereka karena biaya yang
rendah dan bebas dari platform lock-in. Pemrograman web banyak
dilakukan dengan menggunakan bahasa PHP.
2.6.3 PHP
PHP adalah bahasa scripting yang awalnya dirancang untuk
menghasilkan halaman web dinamis. Hal ini telah berkembang untuk
memasukkan kemampuan antar muka baris perintah dan dapat digunakan
dalam aplikasi grafis standalone. PHP awalnya diciptkan oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995, pelaksanna utama PHP saat ini diproduksi oleh
Grup PHP dan berfungsi sebagai standar de facto untuk PHP karena tidak
ada spesifikasi formal. PHP adalah perangkat lunak bebas yang
32
dirilisdibawah lisensi PHP, namun tidak kompetible dengan General Public
License (GPL), karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP.
Menurut Andi&Madcoms(p:11), PHP adalah bahasa pemrograman
yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data
pada sebuah server.
PHP adalah tujuan umum banyak digunakan bahasa script yang
sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam
HTML. Hal ini biasanya berjalan pada server web, mengambil kode PHP
sebagai masukan dan menciptakan halaman web sebagai output. Hal ini
dapat digunakan pada kebanyakan web server. Hampir disetiap sistem
operasi dan platform bebas dari charge. PHP diinstall pada lebih dari 20juta
situs web dan satu juta server web.
2.6.4 HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang
digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam
Web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up)
dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML
(file *.htm atau *.html). Oleh karena itu, untuk membuat dokumen HTML,
anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa, mulai dari
Notepad hingga MS Word.
2.6.5 Google Maps
Google maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
yang disediakan oleh google yang dapat ditemukan pada
33
http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar
satelit untuk seluruh dunia. Google maps menyediakan gambar resolusi
tinggi satelit untuk daerah perkotaan suatu negara.
2.6.6 Codeigniter
Menurut Agus Saputra(p:2), Codeigniter merupakan framework
PHP yang diklaim dibandingkan dengan framework lainnya. Codeigniter
bersifat open source dan menggunakan model basis MVC (Model View
Control) yang merupakan model konsep modern framework yang digunakan
saat ini.
2.6.7 Jquery
Menurut Jake Rutter (2011, p1), Jquery adalah JavaScript library
yang dibuat untuk membantu web designer dan web developer menulis dan
memperluas interaksi javascript secara cepat dan ringkas menggunakan
seperangkat metode yang melibatkan fungsi-fungsi javascript.
2.7 Investasi
2.7.1 Pengertian Investasi
Menurut Wikipedia, Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa
pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah
tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu
harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi
disebut juga sebagai penanaman modal.
34
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang. Sunariyah (2003:4).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh investor saat akan
menentukan daerah investasi yaitu :
1. Luas area untuk membangun sebuah investasi tersebut.
2. Adanya sarana yang memudahkan investor saat membangun suatu
investasi, misalnya seperti jalan.
3. Pemilihan kecamatan, karena kemajuan kemacatan dapat
mempengaruhi kemajuan daerah investasi.
2.7.2 Sektor – sektor investasi
Jenis – jenis sektor investasi adalah sebagai berikut :
1. Sektor Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan
untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan
untuk aktivitas ini. Banyak negara, bergantung banyak dari
industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan
untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh
karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu
strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk
mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa
kepada orang non-lokal. Menurut Undang Undang No. 10/2009
35
tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat,
pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
2. Sektor Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan
baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya.
3. Sektor Perikanan
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Usaha
perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum
untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan,
pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan,
mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk
menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha
(komersial/bisnis). Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk
memelihara, membesarkan dan/atau membiakkan ikan dan
memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.Usaha
perikanan yang berupa produksi hasil perikanan melalui
budidaya dikenal sebagai perikanan budidaya atau budidaya
perairan (aquaculture)
36
4. Sektor Perindustrian
Industri adalah bidang matapencaharian yang menggunakan
ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious)
dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi
dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya
dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha
mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan
bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan
yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri
semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya
dan politik.
5. Sektor Pertambangan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya
pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan
dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi,
migas).
6. Sektor Perkebunan
Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman
tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam
ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan
jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan
kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
37
2.8 Sistem Peluang Investasi
`Peran investasi sebagai salah satu pendorong utama perekonomian
nasional, karena laju pertumbuhan investasi dalam periode 2010-2014
ditetapkan cukup tinggi, yaitu sekitar 15 persen pertahun atau lebih dari dua
kali lipat pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama. Pada perencanaan
pembangunan jangka menengah nasional 2010-2014 peranan penanaman
modal sebagai motor perumbuhan ekonomi, dituntut lebih besar. Sasaran
pertumbuhan ekonomi nasional dalam lima tahun kedepan rata – rata sebesar
6,3 – 6,8 persen pertahun. Sasaran ini tentu saja harus direspon secara positif
oleh daerah sehingga masing – masing daerah dituntut untuk memacu
pertumbuhan. Dilihat dari aspek ini, maka perlu mendapat perhatian serius
dan integrative antara lain, memberikan target pertumbuhan ekonomi.