BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Umum Perancangan · 4) Teknik Scraper Board, adalah cara menggambar...

31
8 BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Umum Perancangan Kata ‘perancangan’ berasal dari kata benda ‘rancang’ yang artinya adalah desain, kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran –an. Jadi, kata perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara, merencanakan atau mendesain segala sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996). Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah- masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah pemograman, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan (John Wade, 1977). Dari kedua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses merencanakan atau mendesain sebuah kerangka kerja sebagai alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Proses perancangan, meliputi: 1. Konsep Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau pergolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa) ( Soedjadi, 2000:14).

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Umum Perancangan · 4) Teknik Scraper Board, adalah cara menggambar...

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum Perancangan

Kata ‘perancangan’ berasal dari kata benda ‘rancang’ yang artinya adalah

desain, kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran –an. Jadi, kata

perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara, merencanakan atau mendesain

segala sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1996).

Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada

menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-

masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan

pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah pemograman, penyusunan

rancangan, dan pelaksanaan rancangan (John Wade, 1977).

Dari kedua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa perancangan

adalah suatu proses merencanakan atau mendesain sebuah kerangka kerja sebagai

alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Proses

perancangan, meliputi:

1. Konsep

Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan

klasifikasi atau pergolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu

istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa) ( Soedjadi, 2000:14).

9

Konsep adalah sebuah pemikiran awal sebelum suatu perancangan

direalisasikan yang memuat tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen/audiens

yang dituju. Konsep bisa didapatkan darimana saja termasuk dari lingkungan

non grafis seperti ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang dapat

diterjemahkan ke dalam bentuk visual. Desainer selalu bekerja dimulai dari

sebuah konsep, kemampuan dalam mengolah konsep merupakan salah satu

faktor utama yang memberikan perbedaan antara desainer satu dengan

desainer yang lainya atau dapat membuat desainer lebih menonjol

dibandingkan desainer lainya (Raul Renanda, 2014:115).

2. Media

Agar dapat mencapai sasaran atau segmen yang dituju realisasi visual

dari konsep yang sudah dibuat memerlukan adanya sebuah media, media

berfungsi sebagai perantara untuk menyampaikan pesan yang terkandung

dalam sebuah rancangan terhadap sasaran yang dituju. Diperlukan studi

kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media

bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang, dan lain-lain.

3. Ide/Gagasan

Untuk mencari sebuah ide atau gagasan diperlukan adanya sebuah

proses kreatif, proses kreatif biasanya menggunakan teknik brainstorming atau

melakukan pencarian segala macam kemungkinan yang nantinya bisa

dijadikan sebagai ide kreatif yang dapat direalisasikan. Pencarian sebuah ide

kreatif juga memerlukan sebuah studi banding yang bisa berasal dari literasi,

wawasan, internet, diskusi, wawancara, dan lain-lain. Mencari ide kadang-

kadang juga dilakukan dengan cara melakukan hal yang tidak biasa dilakukan

10

dalam keseharian dengan harapan agar hal ini dapat membentuk sebuah

perilaku untuk senantiasa melakukan atau menciptakan hal baru dalam

keseharian.

4. Persiapan Data

Data bisa berupa data informative atau data estetis. Data informatif

bisa berupa foto atau teks, dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai,

background, efek grafis, garis atau bidang.

5. Visualisasi

Proses visualisasi bisa berupa penentuan pemilihan warna yang pas,

penentuan layout yang menarik, serta finishing yang rapi dan indah agar

desain dapat diterima dengan baik oleh audiens. Pemilihan warna ditentukan

dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan

layout adalah usaha untuk menyusun menata unsur-unsur grafis menjadi

sebuah komunikasi yang efektif.

6. Produksi

Proses produksi desain hendaknya dimulai dari proofing desain

terlebih dahulu agar hasil produksi desain dapat memberikan hasil yang

maksimal ketika dicetak. Jika desain dirasa sudah tepat dan sesuai harapan

maka desain tersebut bisa mulai diperbanyak.

B. Tinjauan Umum Ilustrasi

Asal kata ilustrasi dari bahasa latin yaitu “Ilustrate” yang artinya

penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan, dan penggambaran secara hidup-

11

hidup. Pada media komunikasi, khususnya media cetak, terdiri atas beberapa

unsur yaitu warna, tipografi, ilustrasi, layout, fotografi, dan lain sebagainya.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (Balai pustaka, 1996), ilustrasi

dibagi menjadi dua jenis yaitu ilustrasi audio dan ilustrasi visual. Ilustrasi audio

berarti musik yang mengiringi suatu pertunjukan sandiwara dipentas, radio atau

musik yang melatari sebuah film.

Ilustrasi visual atau yang lebih dikenal dengan kata lain ilustrasi yaitu

gambar dapat berupa foto atau lukisan untuk membantu memperjelas isi buku,

karangan, dan sebagainya; dapat juga bermakna gambar, desain, diagram untuk

penghias halaman sampul.

Dalam New Encyclopedia (funk & wagnals) illustration is pictorial

material appearing with text and amplifying or enchancing it, although

illustration may be maps, charts, diagrams, or objects relate din some manner

directly, indirectly, symbolically. (Ilustrasi adalah materi gambar yang

ditampilkan dengan teks dan memperjelas atau memperindah/membuat lebih

manarik. Juga dapat berupa peta, diagram, hiasan, mereka biasanya ditampilkan

dalam bentuk pemandangan, manusia, atau hubungan objek-objek dalam beberapa

jenis secara tidak langsung dengan simbol).

Ilustrasi merupakan gambaran pesan yang tak terbaca yang dapat

menguraikan cerita, berupa gambar dan tulisan, yaitu bentuk grafis informasi yang

memikat. Sehingga dapat menjelaskan makna yang terkandung didalam pesan

tersembunyi (Wojirsch:1995).

Dengan pengertian di atas, dapat disimpulkan ilustrasi merupakan gambar

12

atau bentuk visual lainnya yang digunakan sebagai pendukung, memperjelas,

mengurai pesan suatu cerita atau tulisan.

1. Fungsi

Untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau

informasi tertulis lainnya, dan diharapkan dengan bantuan visual, tulisan

tersebut lebih mudah dicerna.

a. Untuk memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita.

b. Untuk memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan didalam

tulisan ilmiah.

c. Untuk memberikan bayangan langkah kerja.

d. Untuk mengkomunikasikan cerita.

e. Untuk menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas

manusia.

f. Untuk memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

g. Untuk dapat menerangkan suatu konsep.

2. Manfaat gambar ilustrasi

a. Bermanfaat sebagai sarana pendukung cerita.

b. Bermanfaat guna memperjelas dalam bentuk gambar.

c. Bermanfaat untuk mengisi ruang kosong dalam majalah, koran, tabloid,dll.

3. Unsur utama gambar ilustrasi

a. Gambar Manusia

Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang baik kita perlu

13

mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi tubuh manusia. Proporsi

artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan

anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan

besar-kecil dan cekung-cembung (menonjol-tidaknya).

b. Gambar tokoh binatang

Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikan

proporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan

menjadi binatang darat, udara, dan air.

c. Gambar tumbuhan

Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara

sederhana dan lengkap. Dalam menggambar secara sederhana, tumbuhan

tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan.

Dalam menggambar lengkap, tumbuhan digambarkan dengan mendetail

dan cermat bagiannya.

4. Corak gambar ilustrasi

a. Realis

Realis artinya gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya, baik proporsi maupun anatomi dibuat sama menyerupai

dengan objek yang digambar.

b. Karikatur

Karikatur berasal dari bahasa Italia “caricature” yang berarti

melebih-lebihkan atau mengubah bentuk (deformasi). Gambar karikatur

14

menampilkan objek seseorang dengan karakter yang aneh dan lucu dan

mengandung kritikan dan sindiran.

c. Kartun

Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur, karena berisikan

humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang atau manusia. William

Hogart merupakan Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kartun Modern.

Kartunis yang terkenal di Indonesia adalah Hari Pede, Gunawan Raharjo,

Itos Budi Santosa, dan sebagainya.

d. Gambar Dekoratif

Gambar dekoratif diwujudkan dengan cara menstiril atau

mengubah bentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan ciri khasnya.

5. Macam-macam teknik ilustrasi

Ada beberapa teknik dalam membuat gambar ilustrasi, seperti

disebutkan di atas yaitu dengan cara:

a. Gambar tangan (manual)

b. Dengan bantuan alat digital berupa foto dan komputer,

c. Kombinasi dari manual dan digital.

Dibawah ini adalah beberapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara

manual.

1) Teknik Outline, adalah cara menggambar secara global, atau tidak

detail dan hanya menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan

datar, karena tidakada pengaturan gelap terang.

15

Gambar 2. Teknik Out line

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

2) Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau

unsur garis yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan

berulang-ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan untuk

mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas.

Gambar 3. Teknik Arsir

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

3) Teknik Blok adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna

secara blok, tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa

datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan

16

dengan perbedaan warna.

Gambar 4. Teknik Blok

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

4) Teknik Scraper Board, adalah cara menggambar dengan

menggoreskan bentuk-bentuk garis yang arahnya mengikuti volume

objek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi dibuat saling sejajar,

dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian

yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas

yang dikehendaki.

17

Gambar 5. Teknik ScraperBoard

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

5) Teknik Dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun

titik-titik sehingga membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan

terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak

semakin kuat kesan gelap terang.

Gambar 6. Teknik Dot

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

6) Teknik goresan kering (dry brush), adalah caramenggambar dengan

memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga

18

warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan

untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-

warna terang,sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna

yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang

diinginkan.

Gambar 7. Teknik goresan kering (drybush)

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

7) Teknik Half Tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan

efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta

atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi warna tersebut digunakan

untuk mencapai plastisitas yang diinginkan.

Gambar 8. Teknik Half Tone

19

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

8) Teknik Siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna

tunggal yang solid atau pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak

menutup kemungkinan menggunakan warna lain, gambar yang

dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna

tunggal, objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan

arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.

Gambar 9. Teknik Siluet

Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016

C. Tinjauan Umum Promosi

1. Promosi

Promosi berasal dari kata latin yaitu promovere atau bahasa Inggris

yaitu promotion, dapat diterjemahkan menjadi to move forward or advance.

Dalam terjemahan secara fungsional adalah merancang pembelian di suatu

tempat (immediately stimulating purchase). Kata tersebut pertama kali

20

digunakan oleh Daniel Starch pada Harvard dalam bukunya Principles of

Advertasing, 1926 (Rhenald kasali, Manajemen Periklanan,1995:10).

Sedangkan pengertian promosi menurut kamus istilah periklanan Indonesia

adalah suatu usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara

produsen dan konsumen. Usaha komunikasi tersebut dapat dibagi dalam

bagian–bagian yang terdiri atas periklanan publisitas, humas dan proyek –

proyek khusus. Promosi adalah perkenalan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

1989). Promosi adalah bauran komunikasi pemasaran (marketing

communication mix), yaitu suatu perpaduan antara periklanan, penjualan, dan

publisitas.

Philip Kotler (1997:142) mendefinisikan promosi sebagai suatu

kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat

dari produknya dan untuk menyakinkan konsumen agar membeli.

Lupiyoadi (2001:108) mendenifisikan promosi sebagai salah satu

variabel dalam bauran pemasaran yangs angat penting dilaksanakan oleh

perusahaan dalam memasarkan produk jasa.

Julian Cummins (1991:11) mendenifisikan promosi sebagai

serangkaian tehnik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau

pemasaran dengan pengunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai

tambah pada produk dan jasa baik kepada para perantara maupun pemakai

langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.

Ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi

bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan

21

konsumen melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan

dengan menggunakan alat-alat promosi.

2. Bauran Promosi

Pemasar mengembangkan promosi (promotion) untuk mengkomuni-

kasikan informasi mengenai produk mereka dan mempengaruhi konsumen

untuk membelinya. Untuk menciptakan dan memelihara keunggulan pembeda

(differential advantage) dari apa yang ditawarkan pesaing maka sebagian

besar produk dan mereka yang berhasil membutuhkan promosi. Keempat jenis

promosi (Peter dan Olson:2000,181-185) adalah :

a. Iklan (Advertising)

Iklan (advertising) adalah penyajian informasi non personal

mengenai produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan

bayaran tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang

mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi

konsumen. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen

citra (image management), menciptakan dan memelihara citra dan makna

dalam benak konsumen. Walaupun pertama-pertama iklan akan

memengaruhi perilaku pembelian konsumen.

Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media (tv, radio,

cetakan majalah, surat kabar, papan billboard, papan tanda dan macam

macam media).

b . Promosi penjualan (SalesPromotion)

22

Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung

yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya

jenis promosi penjualan termasuk didalamnya penurunan harga temporer

melalui kupon, rabat, penjualan multikardus, kontes undian, perangko

dagang, pameran dagang, dan eksebisi.

c. Penjual personal (Personal Selling)

Personal penjualan (personal selling) melibatkan interaksi personal

langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman.

Penjualan personal dapat menjadi metode promosi yang hebat untuk 2

alasan berikut : Pertama, komunikasi personal dengan salesman dapat

meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses

pengambilan keputusan. Oleh karena itu, konsumen dapat lebih

termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan

salesman tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang/

interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang disajikannya

agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial.

Beberapa produk konsumsi tertentu biasanya dipromosikan melalui

penjualan personal seperti produk asuransi.

d. Publisitas (Publicity)

Publisitas (publicity) adalah bentuk–bentuk komunikasi tentang

perusahaan, produk, atau mereaksi pemasar yang tidak membutuhkan

pembayaran. Misalnya, penjabaran produk atau merek baru, majalah

berita, diskusi di radio dan talk show di tv semuanya menyajikan berbagai

informasi produk bagi para konsumen. Kadang kala publisitas dapat lebih

23

efektif daripada iklan. Karena konsumen dapat dikatakan telah siap untuk

menerima pesan yang disampaikan. Di samping itu, komunikasi publisitas

dapat dianggap lebih berwibawa. Karena tidak disajikan oleh organisasi

pemasaran.

3. Tujuan Promosi

Tujuan promosi adalah untuk mempengaruhi suatu konsumen dalam

mengambil keputusan untuk meningkatan volume penjualan, di segi lain ada

juga dari promosi yaitu menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi kita

tidak hanya sekedar berkomunikasi yang mampu menciptakan suasana /

keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih produk. Dengan demikian

promosi yang akan dilakukan haruslah selalu berdasarkan atas beberapa hal

sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Menurut Fandy Tjiptono tujuan promosi diantaranya adalah :

a . Menginformasikan

1) Menginformasikan pasar mengenai produk baru

2) Memperkenalkan cara pemakaian baru suatu produk

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

4) Menjelaskan cara kerja produk

5) Menjelaskan jasa-jasa yang disediakan

6) Memutuskan kesan yang salah

7) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli

8) Membangun citra perusahaan

24

b. Membujuk pelanggan sasaran

1) membentuk pilihan merek

2) mengalihkan pilihan ke merek lain

3) mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk

4) mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman

c. Mengingatkan

1) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan mungkin

akan dibutuhkan dalam waktu dekat

2) mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan

3) membuat pembeli tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan

4) menjaga agar ingatan pembeli jatuh pada produk perusahaan

Promosi diharapkan mampu membangkitkan minat konsumen untuk

melakukan tindakan pembelian yang pada akhirnya meningkatkan penjualan

(Fandy Tjiptono, 1995:200).

Sementara itu, Rossiter dan Percy mengklasifikasikan tujuan promosi

efek dari komunikasi sebagai berikut:

a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category

need).

b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatau produk

kepada konsumen (brand awarness).

c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase

intention).

25

e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase

fasilitation).

f. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

D. Tinjauan Umum Musik

1. Pengertian Musik

Apakah musik itu sebernarnya, dan maknanya bagi kehidupan

manusia? Sepanjang banyak penyair, filsuf, penulis maupun musikus yang

telah berupa mendenifisikannya. Ada yang menganggap musik sebagai

“bahasa para dewa”, atau ada pula yang mengatakan bahwa “musik dimulai di

saat ujaran berakhir“. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik

yang dibuat oleh penyusun kamus sebagai “ilmu pengetahuan dan seni tentang

kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang

meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari sergala sesuatu yang ingin

diungkapkan terurtama aspek emosional”.

Pendapat Suhastjarja, dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni

Indonesia Yogyakarta, lulusan Peabody Institut di Amerika, bahwa “musik

adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran

yang bulat, dalam wujud nada–nada atau bunyi lain yang mengandung ritme

dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal

oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat

dimengerti dan dinikmatinya”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah : ilmu

atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan

26

temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai

keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa

sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat

menghasilkan bunyi-bunyi itu).

2. Jenis–Jenis Musik

Musik popular merupakan jenis–jenis musik yang saat ini digemari

oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan

keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang.

Pada saat ini, karya musik dengan gaya baru, yang disebut populer,

modern atau kontemporer mulai bermunculan.Genre musikini dapat ditemui di

hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa

diterima semua orang.

a. Jazz

Musik Jazz mulai berkembang di Amerika pada awal kurang lebih

tahun 1900 dan didomonasi oleh orang kulit hitam yang mengadakan

pertunjukan di jalanan dan di bar–bar. Karakter musik jazz adalah

improvisasi, ritmik yang tetap. Beberapa sub genre jazz adalah Dixiland,

swing, bebop, haerdpo, cooljazz, free jazz, dan lain –lain.

b. Gospel

Gospel adalah genre yang didominasi oleh vocal dan biasanya

memiliki tema kristen. Beberapa sub genrenya adalah contemporary

gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll karena Rock n Roll

sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari Rock, Jazz, dan

27

Gospel. Dahulu awalnya diperkenalkan oleh orang–orang Kristen kulit

hitam di Amerika. Beberapa contoh saat ini yang masih benar–benar

mengunakan aliran musik Gospel adalah Israel Houghton.

c. Blues

Blues berasal dari masyarakat Afro–Amerika yang berkembang

dari musik Afrika Barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre

musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, bigband, and blues, rock n roll,

country, dan musik pop.

d. Rhythm and Blues

Rhythym and Blues adalah nama musik tradisional masyarakat

Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940–an sampai 1960–an

yang buka jazz atau blues.

e. Funk

Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik

tarian Afrika–Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme

yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang

dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama–irama, yang dipengaruhi musik

Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Aliran

musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainya

seperti P-funk dan Funk Rock.

f. Rock

Rock dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua

musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk paling awalnya adalah rock n roll

28

yang kemudian disingkat menjadi musik rock. Beberapa band Inggris

seperti The Yeard birds dan The Wo kemudian berkembang menjadi

hardrock, dan kemudian menjadi heavy metal. Pada tahun 1980-an, rock

berkembang terus, terutama metal menjadi hardcore, trashmetal,

glammetal, deathmetal, black metal, dan grindcore. Ada pula british rock

serta underground

g. Metal

Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan rock

walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang

terkesan slow. Genre metal yang dikategorikan keras dimana lagunya

memiliki vokal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pisqueal

dimana vokal ini lebih banyak digunakan di aliran hardcore, post-

hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal, blackmetal,

electronic hardcore dan lainnya.

h. Electronic

Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer,

dengan tape loops dan alat musik analog pada tahun 1950-an dan 1960-an.

Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz

Stockhausen.

i. Ska, Reggae, Dub

Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional meto dari

Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.

j. Hip Hop/Rap

Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di

29

awal 1970-an dan1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai

timurAS, sebut East Coasthiphop. Pada sekitar tahun1992, musik hip hop

dari pantai barat juga mulai terkenal denga nama West Coast hip hop.

k. Pop

Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering

kabur, karena banyak musisi pop dimasukan juga ke kategori rock, hip

hop, country, dsb.

l. Musik Tradisioanal

Musik tradisonal adalah musik yang hidup di masyarakat secara

turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja,

melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi saran

komunikasi antara manusia dengan penciptaanya, hal ini adalah menurut

kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisonal merupakan

perbendaharaan seni lokal di masyarakat.

3. Major Label

Istilah major label merujuk pada makna perusahaan rekaman besar

yang merupakan konglomerasi untuk memproduksi rekaman atau album yang

selanjutnya dilempar ke pasaran. Major label biasanya memiliki banyak divisi

yang masing-masing mempunyai wilayah kerja sendiri. Investasi yang

dilakukan oleh sebuah major label-pun tidak tanggung-tanggung untuk

mengorbitkan pendatang baru.

Pada umumnya sebuah perusahaan major label mempunyai

manajemen terstruktur untuk tiap divisi-divisinya yang tentu saja telah

30

memiliki pembagian tugas yang jelas, selain itu major label memiliki birokrasi

yang ketat sehingga tidak mudah sebuah grup atau pendatang baru untuk

menembus kerjasama dengan major label. Major label lebih cenderung

berorientasi pada profit, sehingga apa yang menjadi tren pasar benar-benar

menjadi acuan dan tujuan utama. Kecenderungan ini sering kali menjadi

permasalahan bagi grup band baru atau musisi baru, karena benturan antara

idealis memusik mereka dan idealism pasar yang ditentukan oleh seorang

produser rekaman, sering kali membuat mereka patah arang. Efek dari

dominasi major label ini menimbulkan gerakan indie label.

4. Indie Label

Indie berasal dari kata independent yang artinya mandiri, tidak terikat.

Dalam dunia musik indie ini mempunyai makna perusahaan rekaman yang

bukan milik atau cabang dari salah satu dari konglomerasi perusahaan besar

yang industri musik. Tanpa adanya struktur birokrasi seperti yang biasa

dimiliki major label, indie label biasanya lebih cepat merespon sebuah tren

baru dan mengutamakan idealism dalam tujuan usahanya. Apa yang menjadi

kelemahan sebuah indie label adalah karena mereka cenderung untuk

melakukan hal-hal baru yang bersifat eksperimental, amatir dan mencoba

berjalan di luar tren yang ada di pasar.

Keberadaan indielabel telah berlangsung lama seiring dengan

keberadaan industri musik itu sendiri, tetap istilah indie’ menjadi populer

ketika sebuah produksi rekaman kecil mengeluarkan album yang beraliran

punk rock sekitar tahun 1970-an. Di tahun 80, 90-an indie label mulai

31

merambah aliran musik lain seperti hardcore, grindcore, alternatif dan juga

pop. (Microsoft E.R. library,2003)

Untuk Indonesia musisi indie banyak sekali jumlahnya, bahkan

mencapai ribuan. Mereka mulai bergerak memproduksi rekaman-rekaman

lagu mereka dengan usaha sendiri dari mulai dana, proses rekaman, sampai

proses pemasaran dikelola sendiri. Para musisi penggiat indie-pun sekarang

tidaklah sulit dalam mendistribusikan produk mereka, seiring dengan semakin

maraknya distribution outlet-distribution outlet di banyak kota di Indonesia.

Berawal dari lapak-lapak yang kerap muncul di arena pertunjukan musik,

distribution outlet lama kelamaan berkembang menjadi ajang bisnis yang

cukup menarik bagi kalangan muda. Distribution outlet yang kemudian lebih

dikenal dengan istilah distro telah menjadi wadah bagi perantara bagi wabah

indie di Indonesia, karena sampai sekarang dipercaya distro menjadi tempat

dimana konsumen dapat menemukan barang-barang dari jalur indie mulai dari

fashion, asesoris, majalah hingga kaset dan CD berlabel indie.

5. Musik Pop

A. Pengertian Musik Pop

Musi k pop diambil dari istilah “popular”, yang artinya terkenal. Musik

pop adalah nama bagi aliran-aliran music yang didengar luas oleh

pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. Biasanya musik ini terkenal

dalam jangka waktu tertentu, kemudian menghilang. Musik pop ini sangat

digemari masyarakat karena lagunya yang mudah dimengerti dan liriknya

komersial. Musik ini selalu bertutur tentang hubungan cinta antar manusia

32

atau tentang kehidupan sosial masyarakat. Musik ni menggunakan akor,

irama, dan harmonisasi yang mudah, dan sederhana. Oleh karena itu, musik

ini mudah ditiru dan dierima oleh masyarakat.

B. Ciri-Ciri Musik Pop

1. Melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik

2. Fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain

3. Lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami

4. Harmoni tidak rumit

5. Tempo bervariasi

6. Alat musik yang sering digunakan tergolong sederhana yaitu

keyboard, gitar, gitar bass, dan drum.

C. Dalam musik pop ini juga terbagi beberapa jenis yaitu :

I. Musik Pop Standar

Ciri-ciri pop standar ini antara lain, yaitu :

1. Melodi mudah diterapkan diberbagai karakter lirik

2. Sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain

3. Lagu pada umumnya mudah disenandungkan dan diserap

4. Harmoni tidak terlalu rumit, tempo bervariasi.

33

Contoh musik pop standar : Mungkinkah, Widuri (Krisna Biantoro),

Kupu-Kupu Malam, Marilah Kemari (Titik Puspa)

II. Musik Pop Kreatif

Musik Pop kreatif adalah musik pop yang memiliki keunikan dalam

ritme, melodi, harmoni, instrumen, gaya dan lirik karena keterpaduannya

dengan gaya musik yang lain, seperti klasik, rock, jazz, dan sebagainya. Pop

kreatif berkembang di Indonesia sejak diadakannya Dasa Tembang Tercantik

oleh Radio Prambors Rasisonia di Jakarta tahun 1980-an. Contoh musik

kreatif: Karena Wanita Ingin Dimengerti ( Ada Band ), Arti Cinta, Hampa,

Penjaga Hati (Ari Lasso)

III. Musik Pop Balada

Ciri-ciri musik ini yaitu, antara lain :

1. Mirip dengan musik pop; tempo lambat dan sedang

2. Pola melodi bervariasi karena dibuat untuk kepentingan lirik

3. Lirik cenderung expresif

Contoh musik pop balada: Umar Bakri, Bento, Bongkar, Wakil Rakyat

(Iwan Fals), Camelia, Kupu-Kupu Kertas (Ebiet G Ade).

D. Perkembangan Sejarah Musik Pop

Sejarah musik pop bermula sejak Perang Dunia I berakhir pada tahun

1918. Di Amerika Serikat, aliran ini semakin digemari sekitar tahun 1920

34

setelah rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas

Edison. Nama musik pop itu sendiri merupakan kepanjangan dari

popular, maka tidak heran jika dari masa ke masa aliran musik ini

selalu banyak peminatnya. Tokoh yang memperkenalkan pop yaitu Laurence

Alloway, seorang pengamat seni rupa yang terinspirasi nama pop dari

gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris. Musik pop di Amerika Latin

pun mulai dikenal tahun 1920 juga sebagai musik pengiring dansa Tango yang

bertangga nada minor dan melankolis. Antara tahun 1930-1940, sejarah

musik pop mulai menjadi salah satu musik yang digemari seluruh dnia

dengan berbagai irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dan

lainnya. sejarah musik pop tidak pernah pudar karena musiknya yang easy

listening . Selain itu, musiknya ditunjang oleh penggunan berbagai inovasi

teknologi dan tidak terbatas hanya pada satu aliran tertentu.

1. Pemain Legendaris Musik Pop di Dunia

Legenda sejarah musik pop dunia digawangi oleh The Beatles yang

menyimbolkan suatu pemberontakan terhadap kemampuan musikal. Posisi

mereka berhasil mencapai jajaran tingkat atas musisi dunia sehingga tidak

herankalau lagu-lagu mereka abadi. The Beatles menjadi idola dari hampir

semua generasi. Selain The Beatles, ada juga Rolling Stones dan ABBA yang

juga menjadi musisi nuansa pop yang terkenal di jamannya. Di tahun 1960-an,

The Beatles dengan beberapa seniman pop seperti Frankie Avalon, Bob

Dylan, Marvin Gaye, Sonny dan Cher, Aretha Franklin menciptakan sejarah

musik pop yang easy listening dengan mencampurkan berbagai elemen. Mulai

35

pada tahun 1970-an, terlihat beberapa musisi yang menggabungkan pop

dengan aliran disko dan rock termasuk di antaranya Earth Wind & Fire,

The Jackson Five, Donna Summer, Elto John, Rod Steward, dan Billy Joel.

Menurut Grove musik online, musik pop di Amerika masih tumpang tindih

dengan gaya musik Rock and Roll. Michael Jackson dan Madonna juga

merupakan musisi yang turut menorehkan sejarah musik pop dunia pada

tahun 80-an. Musisi sejarah musik pop punk yang muncul pertengahan tahun

1990-an antara lain Green Day, The Offspring, lalu diikuti oleh Blank-182.

Selama tahun 1990-an, musik pop dikombnasikan dengan unsur genre R&B

yang menghasilkan bintang R&B antara lain Celine Dion, Mariah Carey,

TLC, dan Brandy. Untuk beberapa vokalis seperti Jewel, Nirvana, Elric

Clapton, Tory Amos akan terasa sekali adanya aliran rock alam musik

pop mereka.

2. Sejarah Musik Pop di Indonesia

Sejarah musik pop di Indonesia berkembang mulai tahun 1960-an

dengan banyaknya penggemar di kalangan muda atau remaja. Grup musik

yang membawa sejarak musik pop di Indonesia yaitu Koes Plus. Grup

musik ini mulai terkenal pada tahun 1970-an. Puluhan hingga ratusan

lagu pop diciptakan dengan berbagai versi yang berbeda, mulai dari irama

melayu, pop jawa, pop anak-anak, dangdut, keroncong, lagu berbahasa

Inggris, folk song, dan hard beat. Kesederhanaan dalam lirik, musik, dan

melodi sangat ditonjolkan dalam karya-karyanya. Mereka jugalah yang

mempelopori musik pop dan rock n roll sehingga pernah dipenjara karena

36

dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Sebenarnya, ketenaran nama

Koes Plus itu diawali dengan nama Koes Bersaudara. Diganti menjadi Koes

Plus karena satu anggota saudara Koes yaitu Nomo Koeswoyo keluar

sehingga digantikan oleh orang luar. Satu hal yang disayangkan yaitu

harmonisasi Koes Bersaudara lebih bagus daripada Koes Plus. Sejarah musik

pop yang dibuat Koes Plus patut mendapat acungan jempol. Lagu-lagunya

dapat diikmati oleh banyak kalangan muda-mudi, tukang becak, hingga ibu-

ibu rumah tangga. Rentang kejayaan antara tahun 1972 hingga 1976

merupakan masa-masa di mana lagu-lagu Koes Plus dinikmati oleh semua

kalangan pada jaman itu. Ke tenaran grup musik Koes Plus mulai meredup

sekitar tahun 1976 seiring dengan bermunculannya penyanyi solo dan

group band yang semakin banyak menghiasi dunia musik Indonesia.

Begitulah alur perkembangan musik pop yang bisa menjadi sangat popular

pada suatu masa, dan menghilang dalam kurung waktu tertentu dengan

digantikannya oleh generasi musik pop berikutnya. Sejarah musik pop juga

membedakan jenis alirannya berdasakan usia. Ada musik pop anak-anak

dan musik pop dewasa. Syair yang lebih pendek dengan bentuk yang

sederhana merupakan gambaran dari musik pop anak-anak. Musisi pop yang

terkenal di Indonesia adalah Titiek Puspa, Chrisye, Melly Goeslow,

Katon Bagaskara, Ari Lasso, Ahmad Dhani, dan masih banyak lagi. Band

dengan peralatan alat musik modern merupakan sebutan grup musik aliran

pop. Alat musik yang biasa dipakai ant ar a lain gitar melodi, rhythm, drum,

dan bass gitar.

37

E. Contoh Lagu

1. Iwan Fals – Wakil Rakyat

2. Agnes Monica – Rindu

3. Ari Lasso – Cinta Terakhir

4. NOAH – Separuh Aku

5. Sandy Sandoro – Tak Pernah Padam

6. Ebiet G Ade – Kupu-Kupu Kertas

7. Ari Lasso – Penjaga Hati

F. Minat Masyarakat Terhadap Musik Pop

Minat masyarakat terhadap musik pop tergolong tinggi. Banyak sekali

yang menggemari musik pop ini, mulai dari kalangan anak-anak hingga

dewasa. Kebanyakan terutama adalah para remaja. Mereka memandang musik

pop sebagai musik yang enak didengar dan memiliki lirik sederhana

sehingga lagu-lagunya mudah dipahami. Itulah sebabnya mengapa banyak

orang yang tertarik terhadap musik pop. Namun sayangnya, musik pop

biasanya hanya bersifat sementara. Maksudnya, bila sudah ada lagu popular

baru, maka lagu popular yang sebelumnya akan terlupakan.

38

G. Dampak Musik Pop

1. Mempengaruhi suasana hati, baik meningkatkan maupun memperburuk

suasana hati tersebut

2. Membantu berkonsentrasi

3. Membantu meredakan dan menghilangkan stress

4. Menenangkan pikiran

5. Memberikan kebiasaan negatif baru untuk para remaja melalui liriknya

6. Da pat menyebabkan depresi jika liriknya terlalu suram

7. Musik pop yang mengacu pada merek alkohol pada liriknya mendorong

remaja menjadi pecandu alkohol dan berhubungan seks

(http://dokumen.tips/documents/makalah-seni-musik-pop.html)