BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing...

39
21 BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing 1. Pengertian Analisis a. Menurut Dwi Prastowo Darminto dan Rifka Julianty kata analisis di artikan sebagai penguraian suatu produk atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memeperoleh perngertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 1 b. Menurut Komaruddin analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. 2 c. Peter Salim dan Yenni Salim analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya). 3 d. Suharso dan Ana Retnoningsih (2005), analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara dan sebagainya). 4 Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) ke dalam bagian-bagiannya berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya. 1 Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Kedua, (Yogyakarta: AMP YKPN, 2002) , 52 2 Komaruddin, , Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke-5, (Jakarta : Bmi Aksara. 2001), 53 3 Peter Salim dan Yenny Salim., Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:Modern English Press,2002), 346 4 Suharso dan Ana Retnoningsih. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Lux ,(Semarang:Widya Karya, 2005), 465

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

21

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing

1. Pengertian Analisis

a. Menurut Dwi Prastowo Darminto dan Rifka Julianty kata analisis di

artikan sebagai penguraian suatu produk atas berbagai bagiannya dan

penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk

memeperoleh perngertian yang tepat dan pemahaman arti

keseluruhan.1

b. Menurut Komaruddin analisis merupakan suatu kegiatan berfikir

untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga

dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan

fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.2

c. Peter Salim dan Yenni Salim analisis adalah penyelidikan terhadap

suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk

mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab

sebenarnya, dan sebagainya).3

d. Suharso dan Ana Retnoningsih (2005), analisis adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk

perkara dan sebagainya). 4

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis

adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) ke dalam bagian-bagiannya

berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang

prinsip-prinsip dasarnya.

1 Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Kedua,

(Yogyakarta: AMP YKPN, 2002) , 52

2 Komaruddin, , Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke-5, (Jakarta : Bmi Aksara. 2001), 53

3 Peter Salim dan Yenny Salim., Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:Modern

English Press,2002), 346

4 Suharso dan Ana Retnoningsih. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Lux

,(Semarang:Widya Karya, 2005), 465

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

22

2. Pengertian Strategi

Strategi sangat penting untuk menentukan kesuksesan organisasi,

dengan menggunakan manajemen stratejik, manajer pada semua tingkatan

dari suatu perusahaan dapat berinteraksi dalam penyusunan perencanaan

strategi dan mengimplementasikan strategi.5

Pengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Menurut Husein Umar, strategi didefinisikan sebagai suatu proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

jangka panjang organisasi disertai penyusunan suatu cara atau

bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.6

b. Menurut AB Susanto strategi diartikan sebagai keputusan dan

tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada setiap level

organisasi. Dan sebagai catatan kata startegik memiliki asosiasi

dengan istilah tingkat tinggi, berdampak besar dan bersifat jangka

panjang.7

c. Menurut Itami yang dikutip oleh Mudrajad Kuncoro strategi adalah

menentukan kerangka kerja dari aktivitas bisnis perusahaan dan

memberikan pedoman untuk mengkordinasikan aktivitas, sehingga

perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan

yang selalu berubah. Strategi mengatakan dengan jelas lingkungan

yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis organisasi seperti apa

yang hendak dijalankan.8

d. Menurut Steiner dan Miner yang di kutip oleh Yosal Iriantara

strategi adalah formulasi misi, tujuan dan objektif dasar organisasi,

strategi- strategi program dan kebijakan untuk mencapainya dan

5 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,(Jakarta:

Erlangga, 2006), 2.

6 Husein Umar, Strategik Manajemen In Action (Jakarta: PT. Gramedia Pustakama,

2003), 31.

7 AB Susanto, Manajemen Strategik Komprehensif,(Jakarta : Erlangga, 2005),2.

8 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, 1.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

23

metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa strategi

diimplementasikan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.9

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa strategi

adalah suatu cara yang dilakukan oleh para pengambil keputusan untuk

mencapai keunggulan bersaing terhadap peluang dan ancaman eksternal serta

kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi

mengacu pada visi, misi dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.

3. Manfaat Strategi

Rumusan strategi yang baik mempunyai manfaat yaitu mendorong

pemahaman kondisi perusahaan yang sebenarnya, mengatasi konflik yang

disebabkan pengembangan perusahaan yang tidak jelas, pemanfaatan sumber

daya perusahaan, memenangkan persaingan perusahaan yang ketat, dan

mampu membantu perusahaan mencapai tujuan dan memecahkan perusahaan

yang rumit.10

Manfaat dari strategi yaitu kegiatan perumusan (formulasi) strategi

mempekuat kemampuan perusahaan mencegah masalah, keputusan strategi

yang didasarkan pada kelompok mungkin sekali dihasilkan dari alternatif

yang terbaik yang ada, keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi

meningkatkan pemahaman mereka akan adanya hubungan produktivitas-

imbalan di setiap rencana strategi sehingga mempertinggi motivasi mereka,

dan tumpang tindih kegiatan diantara individu dan kelompok berkurang

karena partisipasi dalam peumusan strategi memperjelas adanya perbedaan

peran masing-masing.11

Berdasarkan penyataan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa

manfaat strategi adalah bisa membantu memecahkan masalah dengan

mempertimbangkan segala risiko dan usaha pencapaian tujuan setiap

perusahaan.

9Yosal Iriantara, Manajemen Strategis Public Relations,(Jakarta: Ghalia

Indonesia,2004,),12.

10

Tripomo dan Udan, Manajemen Strategis (Bandung: Rekayasa Sains, 2005), 20.

11

Pearce dan Robinson, Manajemen Strategik, Formulasi, Implementasi dan

Pemgendalian,30.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

24

4. Pengertian Pesaing

Pengertian pesaing menurut para ahli adalah sebagai berikut

a. Menurut Kasmir pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan

atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk

yang kita tawarkan12

b. Menurut Sofjan Assasuri pesaing suatu usaha meliputi mereka yang

berusaha memuaskan pelanggan dan kebutuhan pelanggan yang

sama dan menyediakan penawaran yang serupa kepada pelanggan

itu.13

c. Menurut Mudrajad Kuncoro pesaing dalam perspektif industri

adalah organisasi yang membuat produk atau jasa yang sama.

Sebagai contoh pada industri minyak, otomotif dan industri tekstil.

Pesaing pada masing- masing industri ini memproduksi tipe produk

atau jasa yang hampir sama.14

d. Menurut Boyd, Walker dan Larreche menyatakan bahwa pesaing

(Competitor) adalah struktur industri, sepak terjang berbagai

kekuatan persaingan yang mempengaruhi kemampuan suatu

industri.15

Dapat disimpulkan bahwa pesaing adalah perusahaan yang

menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan

produk yang ditawarkan dan memberikan pemahaman pada posisi pasar,

kepemimpinan, harga dalam industri, teknologi industri, produk pasar, pangsa

pasar.

5. Pengertian Strategi Bersaing

Husein Umar menyatakan bahwa strategi bersaing adalah perumusan

untuk meningkatkan daya saing perusahaan di mata pelanggan atau calon

pelanggan. Strategi bersaing memberikan keunggulan sehingga

12 Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.258

13

Sofjan Assauri, Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,1996), 2.

14

Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, 87

15 Boyd, Walker dan Larreche,, Manajemen Pemasaran; Suatu Pendekatan Strategis

dengan Orientasi Global, Perj Herujati Purwoko, (Jakarta: Erlangga, 2000), 248.

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

25

membedakannya dengan perusahaan lain dan menimbulkan persaingan sehat

dengan pelanggan tersegmentasi.16

Michael Porter menyatakan bahwa Strategi bersaing adalah

kombinasi antara akhir (tujuan) yang ingin di capai oleh perusahaan dengan

alat (kebijakan) dimana perusahaan berusaha sampai kesana.17

Suwarsono Muhammad menyatakan bahwa perusahaan berusaha

memproduksi dan memasarkan barang dan jasa dengan strategi bersaing yang

menjadikan keunggulan dari perusahaan lain18

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian strategi bersaing adalah

bagaimana upaya yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan dalam

memenangkan sebuah pasar yang menjadi pasar sasarannya dengan cara

memberikan keunggulan-keunggulan dalam bersaing, menganalisis pesaing

serta melaksanakan strategi bersaing yang efektif.

B. Konsep Dasar Strategi Bersaing

Dalam mengkaji strategi bersaing perlu diketahui bahwa strategi akan

berbeda-beda antar industri antar perusahaan dan bahkan antar situasi. Namun ada

sejumlah strategi bersaing yang sudah banyak diketahui umum dan dapat

diterapkan dalam berbagai bentuk industri dan ukuran perusahaan. Strategi-

strategi ini dikelompokan dalam strategi bersaing generik Michael Porter.Strategi

ini adalah suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli

pesaing dalam industri sejenis. Berikut ini penjabaran dari konsep dasar strategi

bersaing ini terdiri dari macam-macam strategi bersaing, syarat-syarat strategi

bersaing, kriteria strategi bersaing dan risiko strategi bersaing.

1. Macam- Macam Strategi Bersaing

Ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi

memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan

fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum (strategi

16 Husein Umar, Strategik Manajemen In Action ,34.

17

Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi, terjemahaan

Suryanto Sigit, (Tanggerang: Karisma Publishing Group, 2007), 70.

18

Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategik; Konsep dan Kasus (Yogyakarta: UPP

AMP YKPN, 2004), 258.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

26

generik).19

Masing-masing strategi bersaing generik mencakup jalur yang

secara mendasar berbeda-beda menuju keunggulan bersaing,

mengkombinasikan pilihan akan keunggulan bersaing yang akan dikehendaki

dengan cakupan target strategik tempat keunggulan bersaing akan dicapai.

Strategi keunggulan biaya dan strategi diferensiasi mencari keunggulan

bersaing dalam beragam segmen industri yang luas, sedangkan strategi fokus

mengejar keunggulan biaya (fokus biaya) atau diferensiasi (fokus

diferensiasi) dalam segmen yang sempit.20

Keunggulan biaya Diferensiasi

Fokus biaya Fokus diferensiasi

Gambar 2.1

Tiga strategi Bersaing Generik

Tindakan spesifik yang diperlukan untuk mengimplementasi masing-

masing strategi bersaing generik yang layak untuk setiap industri. Meskipun

memilih dan mengimplementasikan suatu strategi generik tidak mudah ini

adalah jalur logis untuk mencapai keunggulan bersaing yang harus dipelajari

dalam industri manapun. Pemikiran yang melandasi konsep strategi generik

adalah bahwa keunggulan bersaing merupakan inti dari strategi apapun, dan

mencapai keunggulan bersaing mengharuskan perusahaan untuk menentukan

pilihan jika suatu perusahaan ingin memiliki keunggulan bersaing tertentu ia

harus memilih jenis keunggulan bersaing yang akan dicapainya serta cakupan

pasar tempat perusahaan akan mencapainya.21

19 David Hunger dan Thomas Wheleen, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2003), , 259.

20

Michael Porter, Keunggulan Bersaing, 11.

21 Michael Porter, Keunggulan Bersaing, 12.

Biaya yang lebih rendah Diferensiasi

Sasaran

Luas

Sasaran

Sempit

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

27

Menurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam

persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus memilih prinsip berbisnis

yaitu produk dengan harga tinggi atau produk dengan biaya rendah bukan

kedua-duanya.22

Adapun pengertian tiga strategi bersaing generik sebagai

berikut:

a. Keunggulan biaya atau biaya rendah

Strategi keunggulan biaya adalah strategi yang digunakan

organisasi apabila organisasi ingin menjadi pemimpin pasar berbasis

biaya rendah dengan basis pelanggan yang luas. Biaya di sini

merupakan total biaya produksi, dan bukan pada harga. Pada strategi ini

organisasi berfokus pada bagaimana perusahaan mampu memproduksi

barang dan jasa dengan biaya rendah. Perusahaan yang mampu

menciptakan biaya produksi rendah tentu saja mampu menjual

produknya dengan harga yang lebih rendah dari pesaing, tetapi masih

bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaannya.23

Dalam strategi ini ,perusahaan mempunyai cakupan pasar yang

luas dan melayani banyak segmen industri bahkan mungkin juga

beroperasi dalam sejumlah industri yang berkaitan keluasan cakupan

pasar perusahaan seringkali penting untuk mencapai keunggulan

biaya.24

Sebuah perusahaan yang unggul dalam produksi berbiaya

rendah mampu menggunakan keunggulan biayanya untuk menawarkan

harga yang lebih rendah atau untuk menikmati margin yang lebih

tinggi. Dengan hal tersebut, perusahaan dapat secara efektif

mempertahankan diri dalam perang harga, menyerang pesaing dengan

harga rendah untuk merebut pangsa pasar.25

22 Husein Umar, Strategik Manajemen In Action ,35.

23

Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif ,90

24

Michael Porter, Keunggulan Bersaing, 11.

25

Taufiq Amir, Manajemen Strategik konsep dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Wakli

Pers,2011),155.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

28

Posisi biayanya memberikan kepada perusahaan tersebut

ketahanan terhadap rivalitas dari para pesaing karena biayanya lebih

rendah memungkinkannya untuk tetap dapat menghasilkan laba setelah

para pesaingnya mengorbankan laba mereka demi persaingan. Posisi

biaya rendah melindungi perusahaan dari pembeli yang kuat karena

pembeli hanya dapat menggunakan kekuatannya untuk menekan harga

sampai tingkat harga dari pesaing paling efisien berikutnya26

b. Diferensiasi

Strategi bersaing yang kedua adalah mendiferensiasikan produk

atau jasa yang ditawarkan perusahaan, yaitu menciptakan sesuatu yang

baru yang dirasakan oleh keseluruhan industri sebagai hal yang unik.

Strategi diferensiasi menuntut perusahaan untuk memilih atribut yang

dapat membedakan dirinya dari para pesaing. Atribut yang dipilih

hendaknya berbeda dari atribut yang dipilih pesaing. Perusahaan harus

benar -benar unik agar dapat menikmati harga premium.27

Kemampuan untuk menjual produk yang inovatif dengan harga

premium merupakan cara efektif untuk memperoleh keunikan. Produk

yang sudah tidak diminati oleh konsumen biasanya akan menjadi

produk yang usang dan lambat laun akan mengurangi kemampuan

perusahaan memperoleh laba. Proses desain yang inovatif ditambah

dengan penciptaan nilai yang tinggi memungkinkan produk yang

bersangkutan akan memperoleh sambutan yang tinggi, baik oleh

pelanggan utama maupun pasar baru. Keunikan produk juga dapat

diperoleh dengan menggunakan input(bahan baku) yang berkualitas

dalam proses penciptaan barang dan jasa. Produk yang berkualitas

biasanya tercipta dari bahan baku yang berkualitas.28

Strategi diferensiasi dirancang untuk menarik pelanggan yang

memiliki sensitifitas khusus untuk satu atribut produk. Atribut produk

26 Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi, 72.

27

Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi ,73.

28

Amirullah, Manajemen Strategi Teori Konsep Kinerja, (Jakarta : Mitra Wacana Media,

2015), 105

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

29

juga dapat menjadi saluran pemasaran dimana perusahaan

menyampaikan citranya akan keunggulan, fitur yang dimiliki serta

jaringan yang mendukungnya. Oleh karena itu, iklan memainkan peran

penting dalam pembangunaan dan penentuan elemen yang berbeda dari

merek suatu perusahaan.29

Perusahaan yang dapat mencapai dan melestarikan

diferensiasinya akan menjadi perusahaan di atas rata-rata dalam

industrinya jika harga premium yang ditetapkannya melebihi biaya

tambahan yang dikeluarkan untuk memperoleh keunikan. Oleh karena

itu perusahaan diferensiator harus selalu mencari cara melakukan

diferensiasi yang memungkinnya menikmati harga premium yang lebih

besar daripada biaya diferensiasi. Perusahaan diferensiator tidak boleh

mengabaikan posisi biayanya, karena harga premiumnya akan menjadi

tidak berarti jika posisi biayanya sangat buruk. Jadi, perusahaan

diferensiator harus berusahan mencapai kesetaraan biaya dengan para

pesaingnya, dengan menekan biaya di semua bidang yang tidak

mempengaruhi usaha diferensiasi.30

c. Fokus

Fokus berbeda dengan strategi lain karena menekan pilihan

akan cakupan bersaing yang sempit dalam suau industri. Dengan

mengoptimalkan strategi untuk segmen pasar, penganut strategi fokus

berusaha untuk mencapai keunggulan bersaing di dalam segmen sasaran

walaupun tidak memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan.31

Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan

demikian akan mampu melayani target strateginya yang sempit secara

lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing yang bersaing lebih

luas.32

Strategi fokus dibagi menjadi dua yaitu:

29 Jemsly Hutabarat, Matini Huseini, Peoses, Formasi & Implementasi Manajemen

Strategik Kontenporer Operasionalisasi Strategi, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo 2006) 21.

30

Michael Porter, Keunggulan Bersaing, 13.

31

Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,

79.

32

Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi, 76.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

30

1) Fokus biaya

Perusahaan mengusahakan keunggulan biaya dalam

segmen sasarannya, Strategi ini dilakukan dengan menawarkan

produk dan jasa dengan harga rendah dari pesaing, produk ini

ditujukan kepada segmen pasar yang lebih sempit. Melalui strategi

ini, perusahaan dapat menghindari konfrontasi langsung dengan

pesaing. Perusahaan lebih fokus untuk melayani segmen pasar

tertentu, dengan alasan bahwa pada segmen yang dipilih akan lebih

efisien dibanding pesaingnya.Tujuan strategi ini adalah melayani

konsumen pada segmen yang sensitif terhadap harga. Strategi ini

akan berhasil jika: target market niche33

cukup menguntungkan

dan menawarkan pertumbuhan potensial, sangat sulit bagi pesaing

untuk bisa masuk dalam industri tersebut, dan industri mempunyai

banyak segmen.34

2) Fokus diferensiasi

Perusahaan mengusahakan diferensiasi dalam segmen

sasarannya. Strategi ini dilakukan dengan menawarkan produk dan

jasa yang beda/unik dari produk dan jasa yang ditawarkan pesaing

kepada pangsa pasar yang lebih sempit. Pada strategi ini,

perusahaan sangat yakin bahwa dengan melayani produk yang

unik/beda pada segmen pasar yang sempit akan bisa diperoleh

keuntungan tinggi, dengan alasan segmen yang dipilih akan lebih

efisien dibanding pesaingnya. Tujuan strategi ini adalah melayani

konsumen pada segmen sempit yang sensitif terhadap atribut

produk atau jasa35

Apabila perusahaan dapat mencapai keunggulan biaya yang dapat

dipertahankan (fokus biaya) atau diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam

33 Produk atau jasa yang khusus ditujukan untuk memuaskan kebutuhan pasar secara

sepesifik.

34

Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan

Kompetitif,80.

35

Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan

Kompetitif,80.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

31

segmennya dan segmen tersebut menarik secara struktural, maka penganut

strategi fokus akan menjadi perusahaan yang berkinerja tinggi di dalam

industrinya.36

Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan

dengan demikian akan mampu melayani target strateginya yang sempit

secara lebih efektif dan efisien ketimbang pesaing yang bersaing secara lebih

luas. Sebagai akibatnya, perusahaan akan mencapai diferensiasi karena

mampu memenuhi kebutuhan target tertentu dengan lebih baik, atau

mencapai biaya yang lebih rendah dalam melayani target ini atau bahkan

mencapai kedua-duanya.37

Bila perusahaan memilih strategi ini, maka perusahaan akan memilih

satu atau beberapa kelompok segmen dalam suatu industri kemudian mereka

akan mengembangkan strategi yang sesuai untuk segmen tersebut yang tidak

bisa dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang memiliki cakupan pasar

lebih luas. Melalui optimalisasi strategi ini, perusahaan yang memilih

cakupan strategi fokus akan memperoleh keunggulan kompetitif pada segmen

pasar tertentu meskipun mereka tidak memiliki keunggulan kompetitif dalam

industri secara keseluruhan.38

Seperti telah dibahas dalam keunggulan biaya dan diferensiasi

posisi-posisi ini memberikan perlindungan terhadap setiap kekuatan

persaingan. Strategi fokus dapat digunakan untuk memilih target yang paling

tidak rentan terhadap produk pengganti atau di mana pesaing adalah yang

paling lemah.

2. Syarat- Syarat strategi bersaing

Untuk menjadikan suatu perusahaan unggul diperlukan strategi

bersaing yang baik. Strategi tersebut harus memenuhi kriteria persyaratan

yang telah ditentukan sebelumnya. Syarat strategi bersaing tersebut tergambar

dalam tabel berikut:39

36 Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategik; Konsep dan Kasus, 265.

37

. Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi, 75.

38

Ismail Sholihin, Manajemen Strategik, (Jakarta : Gelora Aksara Pratama, 2012), 198.

39

Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi, 77.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

32

Strategi Generik Keterampilan dan Sumber

Daya yang di Syaratkan

Syarat Umum Organisasional

Keunggulan

biaya

Investasi modal dan

akses modal yang

terus menerus

Keterampilan teknik

Produk dirancang

untuk kemudahan

pembuatannya

Desain yang

sederhana

Sistem distribusi

rendah biaya

Pengendalian biaya yang

ketat

Laporan pengendalian

biaya yang sering dan rinci

Tanggung jawab dan

organisasi testruktur

Insentif yang didasarkan

pada pemenuhan target

kuantitatif

Diferensiasi

Kemampuan

pemasaran yang kuat

Keahlian teknik poduk

Kemampuan kuat

dalam penelitian

Reputasi perusahaan

dalam kepemimpinan

kualitas atau teknologi

Tradisi lama industri

atau kombinasi unik

yang diambil dari

bisnis lain

Kerjasama kuat dari

saluran distribusi

Koordinasi yang cermat

dalam pemasaran serta

riset dan pengembangan

Kerolayan untuk memikat

tenaga kerja ilmuan, atau

karyawan kreatif yang

sangat terampil

Fokus

Kombinasi dari

kebijakan tersebut

diarahkan pada target

strategis

a. Kombinasi dari kebijakan

tersebut diarahkan pada

target strategis

Tabel.2.1

Syarat strategi bersaing

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

33

3. Karakteristik Strategi Bersaing

Karakteristik–karakteristik strategi bersaing generik dapat ditinjau dari

banyak segi yaitu:40

a. Target strategi

1) Keunggulan biaya mempunyai target pasar yang lebih luas

2) Diferensiasi mempunyai pasar yang lebih luas

3) Fokus mempunyai keunggulan biaya yang lebih rendah dari

pesaing atau atribut khusus/unik untuk segemen pasar yang

lebih sempit

b. Garis produk

1) Keunggulan biaya, membuat produk dengan sedikit variasi

2) Diferensiasi, membuat produk dengan banyak variasi

3) Fokus, membuat produk yang spesial yang ditujukan pada

segmen pasar yang sempit.

c. Penekanan produk

1) Keunggulan bersaing mengidentifikasi penurunan biaya

secara terus-menerus tanpa mengorbankan kualitas dan

atribut produk yang penting

2) Diferensiasi, menciptakan value bagi pembeli dan ciptakan

produk yang superior

3) Fokus membuat produk dengan harga murah atau unik yang

ditujukan untuk pangsa pasar yang sempit

d. Strategi bertahan

1) Keunggulan biaya, menawarkan harga ekonomis dan bertujuan

untuk mempertahankan keunggulan biaya

2) Diferensiasi, mengkomunikasikan point perbedaan dengan

cara yang kredibel dan berusaha secara terus-menerus

melakukan inovasi untuk menghindari imitasi pesaing

40 Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,

81-82.

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

34

3) Fokus, membuat produk dengan harga murah dibanding

pesaing atau menawarkan produk unik yang ditujukan untuk

pangsa pasar yang sempit dan perusahaan tidak perlu masuk ke

segmen pasar lain atau menambah kategori produk untuk pasar

yang luas.

4. Risiko Strategi bersaing

Pada dasarnya risiko dalam menerapkan strategi bersaing generik

ada dua yaitu pertama gagal untuk menerapkan atau mempertahankan dan

kedua nilai keunggulan strategis yang diberikan oleh suatu strategi

berkurang dengan evolusi industri. Ketiga strategi ini didasarkan atas

pembangunan jenis pertahanan yang berbeda terhadap kekuatan-kekuatan

persaingan dan tidaklah mengherankan jika ini melibatkan macam risiko

yang berbeda.41

Strategi bersaing generik mempunyai banyak manfaat bagi

perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Namun dalam

implementasinya, strategi tersebut sering menghadapi banyak risiko

diantarannya sebagai berikut:42

a. Keunggulan biaya

1) Adanya perubahan teknologi, yang menyebabkan investasi

atau pengalaman masa lalu menjadi tidak bermanfaat atau

hilang.

2) Pendatang baru atau pesaing meniru/menjiplak pengalaman

biaya rendah.

3) Produk tidak terlalu berkembang, karena perhatian terlalu

tertuju kepada biaya, sehingga (cenderung) kurang

mampu/menyadari perlunya perubahan produk.

4) Minat pembeli berubah ke hal-hal pembeda (diferensiasi).

41 Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi, 82.

42

Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,

83-84.

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

35

b. Diferensiasi

1) Apabila, Pembeli tidak melihat adanya keunikan yang

signifikan pada barang tersebut,maka perusahaan menjadi

rentan terhadap pesaing

2) Apabila keunikan itu dengan mudah ditiru atau maraknya

imitasi

3) Perbedaan harga premium dengan harga barang pesaing yang

menggunakan strategi keunggulan biaya rendah terlampau jauh,

strategi diferensiasi sulit diterapkan.

c. Fokus

1) Strategi fokus ditiru, segmen sasaran menjadi tidak menarik

secara struktur, struktur terkikis, dan permintaan menghilang

2) Pesaing yang mengincar target yang lebih luas mengganggu

segmen yang digarap, perbedaan segmen tidak jelas, dan

keunggulan lini produk yang luas bertambah

3) Ada perusahaan penganut strategi fokus baru menciptakan sub

segmen dalam industri.

Perusahaan menerapkan lebih dari satu bahkan semua strategi

generik.Perusahaan yang menerapkan semua strategi generik, tetapi gagal

mencapai sesuatupun dikatakan „terperangkap di tengah‟. Perusahaan yang

seperti itu berada pada posisi yang tidak menguntungkan karena pemimpin

biaya, diferensiator, atau penganut strategi fokus akan memiliki posisi yang

lebih baik untuk bersaing dalam segmen manapun. Terperangkap ditengah

sering merupakan manifestasi dari ketidak bersediaan perusahaan untuk

membuat pilihan secara tegas mengenai cara bersaing. Perusahaan

mengusahakan keunggulan bersaing melalui segala cara dan tidak mencapai

satupun karena pencapaian jenis keunggulan bersaing yang berbeda biasanya

memerlukan tindakan yang berbeda pula.43

Perusahaan yang terjepit di tengah-tengah harus mengambil

keputusan strategis yang mendasar. Perusahaan ini harus mengambil langkah-

43 Michael Porter, Strategi Bersaing (Competitive Strategy) Edisi Revisi, 78.

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

36

langkah yang diperlukan untuk mencapai keunggulan biaya atau setidaknya

menyamai pesaing, yang biasanya membutuhkan investasi yang agresif untuk

melakukan modernisasi dan mungkin juga untuk merebut bagian pasar, atau

dapat juga perusahaan mengarahkan dirinya kepada target tertentu (fokus),

atau mencapai kekhasan tertentu (diferensiasi). Pemilihan diantara ketiga

hal tersebut haruslah didasarkan pada kemampuan dan keterbatasan

perusahaan. Untuk menerapkan masing-masing strategi generik dengan

berhasil diperlukan sumber daya, kekuatan, susunan organisasi dan gaya

manajerial yang berbeda. 44

Jika sudah terjepit ditengah tengah biasanya, membutuhkan waktu

dan usaha yang tekun agar perusahaan dapat lepas dari posisi yang tidak

menguntungkan ini. Namun demikian, ada kecenderungan bagi perusahaan

yang sedang dalam kesukaran untuk berputar putar terus di antara ketiga

strategi generik. Karena ketidak konsistenan yang ada dalam menerapkan

ketiga strategi ini, pendekaatan seperti ini hampir selalu berakhir dengan

kegagalan.

C. Strategi Bersaing Dalam Islam

Islam sebagai sebuah aturan hidup yang khas, telah memberikan aturan–

aturannya yang rinci untuk menghindarkan munculnya permasalahan akibat

praktik persaingan yang tidak sehat. Al-Qur‟an juga memperingatkan kepada para

pesaing untuk tidak menjadikan dirinya serakah, dengan berlomba-lomba untuk

mendapatkan keuntungan duniawi sebanyak-banyaknya. Karena sikap demikian

akan menjadikan manusia lalai dan lengah. Hal ini Allah nyatakan dalam surat At-

Takasur ayat 1-5.45

Artinya: 1. Bermegah-megahan Telah melalaikan kamu, 2.Sampai kamu

masuk ke dalam kubur.Janganlah begitu, 3. kelak kamu akan mengetahui (akibat

44 Michael Porter, Keunggulan Bersaing,15.

45

Al-Quran Surat At-Takasur, 601.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

37

perbuatanmu itu) ,4. Dan janganlah begitu, kelak kamu akan Mengetahui.

Janganlah begitu, 5. jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin (Al-

Quran Surat At-Takasur ayat 1-5)

Quraish Shihab menafsirkan ayat diatas sebagai berikut:

Kelengahan mengantar manusia bersaing tanpa batas sampai- sampai

mengantar mereka ke kubur. Persaingan itu juga tidak akan berhenti sampai kamu

telah menziahi kubur dalam arti sampai kamu dikuburkan. Memang menumpuk

harta atau memperbanyak anak dan pengikut apabila motivasinya adalah

persaingan, karena yang bersaing tidak akan pernah puas, selalu saja tergambar

dalam benaknya harta, kedudukan yang lebih tinggi serta pengikut dan pengaruh

yang lebih besar dari apa yang diperolehnya.Dalam kaitannnya dengan persaingan

tidak sehat dalam menumpuk harta dan memperbanyak pengikut. Hati-hatilah!

Jangan lakukan persaingan semacam itu, kelak kamu akan menegtahui akibatnya.

Sekali lagi hati-hatilah kelak kamu akan mengetahui. Persaingan merebutkan

kemegahan duniawi begitu pula memperbanyak anak dan pengikut tidak akan

membawa kebahagian dan kepuasan bagi setiap yang terlibat serta tidak

mengantar kepada hakikat dan tujuan kehidupan itu sendiri.46

Hadist tentang persaingan yang tidak sehat adalah sebagai berikut:47

ث نا يحيى بن يحيى قال ق رأت على مالك عن أبي الزناد عن العرج عن أبي هري رة أن حده صلى الله عليه وسلم قال إياكم والظن فإن الظن أكذب الحديث ول تحسسوا رسول الل

اول تجسسوا ول ت نافسوا ول تحاسدوا ول ت باغضوا ول تداب روا وكونوا عباد الله إخوان Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata;

Aku membaca kitab Malik dari Abu Az Ziyad dari Al A'raj dari Abu Hurairah

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhilah

berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.

Janganlah mencari-cari isu; janganlah mencari-cari kesalahan; janganlah saling

bersaing; janganlah saling mendengki; janganlah saling memarahi; dan

janganlah saling membelakangi (memusuhi)! Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba

Allah yang bersaudara." (HR Muslim)

46 M Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran,Vol 15,

487-489.

47

Lidwa Pusaka i-Software Kitab 9 Imam Hadist, Muslim, Kitab: Berbuat baik,

menyambut silaturahmi dan adab, Bab: Larangan mencari-cari kesalahan orang lain, bersaing

dan buruk sangka, No. Hadist 4646.

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

38

Baginda rasulullah Saw menyikapi persaingan dalam bisnisnya cukup

sederhana. Justru di antara mereka (Rasulullah dan para pedagang Makkah),

ketika hendak pergi berdagang ke Syam, misalnya, justru berangkat secara

rombongan. Mereka saling bahu membahu, dan saling bantu- membantu. Mereka

bukan saling jegal menjegal. Itulah kenapa mereka disebut khalifah dagang yang

bisa diartikan rombongan, bukan saingan. Apa yang dipraktikan Rasulullah SAW

berlanjut pula dalam diri sahabatnya semisal Ustman bin Affan dan Abdurrahman

bin Auf. Tak jarang kedua sahabat Rasulullah yang terkenal kaya ini, ketika

melihat ada yang kehabisan modal atau bangkrut dalam bisnisnya, justru

ditolongnya dengan suntikan modal segar. Meskipun bisnis mereka bergerak di

wilayah produk yang sama dengan bisnis yang digeluti Ustman bin Affan dan

Abdurrahman bin Auf. 48

1. Strategi Bersaing Positif dan Negatif

Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat

tergantung kepada kemampuan pengusahanya. Persaingan bagaikan dua sisi

mata uang, di satu sisi memberikan pengaruh positif, tetapi disisi lain

persaingan mengakibatkna dampak buruk (negatif). Pada esensianya

persaingan merupakan gabungan dari individu-individu yang tergabung

dalam suatu tatanan yang saling berusaha untuk mencapai suatu target

tertentu. Setiap individu dalam persaingan akan memperoleh dampak positif

jika mereka bersaing dalam kebaikan. Bukan sekedar objeknya, tetapi

subjeknya (pelakunya) harus positif, sehingga persaingan bukanlah

persaingan, tetapi merupakan kerja sama untuk meraih kesuksesan bersama.

Karena bagaimanapun pemenang dalam persaingan adalah mereka yang

mampu menembar nilai- nilai positif.49

a. Strategi Bersaing Positif

Persaingan yang memberikan dampak positif adalah persaingan yang

sehat dan dalam kebaikan. Kompetisi atau persaingan usaha dalam

48 Ustad Rich dan Laode, Rasulullah’s Business School,(Jakarta : Santri Maha karya

utama, 2012), 464, Lihat pula dalam buku Shirah Rasulullah dan Shirah Shabah

49 Gelhorn dan Gunawan Wijaya, Seri Hukum Bisnis: Merger dalam Perspektif Monopoli,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), 7

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

39

pengertian yang positif dan independent sebagai jawaban terhadap

upaya dalam segi keuntungan untuk menarik pembeli agar mencapai

untung.50

Dengan melihat beberapa istilah di atas dapat dikatakan

bahwa apapun istilah yang di pakai, semuanya berkaitan tiga hal

yaitu :

1) Pencegahan atau peniadaan praktek monopoli

2) Menjamin persaingan yang sehat

3) Melarang persaingan yang tidak jujur

b. Strategi Bersaing Negatif

Persaingan memberikan dampak negatif ketika persaingan tersebut

bernuansa kecurangan dan motif- motif keburukan. Strategi bersaing

negatif di sebut juga persaingan usaha tidak sehat. Persaingan tidak

sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan

kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang

dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau

menghambat persaingan usaha.51

Strategi bersaing negatif biasanya

mengandung unsur:52

1) Gharar yaitu ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai

kualitas atau kuantitas obyek akad maupun mengenai

penyerahannya.

2) Taghrir yaitu upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan

ucapan maupun tindakan yang mengandung kebohongan, agar

terdorong untuk melakukan transaksi.

3) Jahalah yaitu ketidakjelasan dalam suatu akad, baik mengenai

obyek akad, kualitas atau kuantitas (shifat)-nya, harganya

(tsaman), maupun mengenai waktu penyerahannya.

50 Ningrum Natasya Sirait, Hukum Persaingan di Indonesia, (Pustaka Bangsa Press,

Medan, 2004) ,1

51

Laras Raisa Rahmani, strategi bersaing di pasar modern dan tradisional (kasus kecap

segitiga daerah tonjong),(skripsi, Fakultas Syariah dan ekonomi islam IAIN Syekh Nurjati

Cirebon, 2015),31

52

Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 80/Dsn-Mui/Iii/2011

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

40

4) Ihtikar yaitu membeli suatu barang yang sangat diperlukan

masyarakat pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan

tujuan untuk menjualnya kembali pada saat harganya lebih

mahal.

5) Ghabn yaitu ketidak seimbangan antara dua barang (obyek)

yang dipertukarkan dalam suatu akad, baik segi kualitas

maupun kuantitasnya

6) Ghabn Fahisy yaitu ghabn tingkat berat, seperti jual-beli atas

barang dengan harga jauh di bawah harga pasar.

7) Talaqqi al-rukban yaitu bagian dari ghabn; yaitu jual-beli atas

barang dengan harga jauh di bawah harga pasar karena pihak

penjual tidak mengetahui harga tersebut.

8) Tadlis yaitu tindakan menyembunyikan kecacatan obyek akad

yang dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolah

olah obyek akad tersebut tidak cacat.

9) Tanajusy/Najsy yaitu tindakan menawar barang dengan harga

lebih tinggi oleh pihak yang tidak bermaksud membelinya,

untuk menimbulkan kesan banyak pihak yang berminat

membelinya.

10) Ghisysy yaitu salah satu bentuk tadlis; yaitu penjual

menjelaskan/memaparkan keunggulan/keistimewaan barang

yang dijual serta menyembunyikan kecacatannya.

11) Dharar yaitu tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau

kerugian pihak lain

c. Pihak-pihak yang bersaing

Manusia merupakan pusat pengendali persaingan bisnis. Ia akan

menjalankan bisnisnya terkait dengan pandangannya tentang bisnis yang

digelutinya termasuk persaingan yang terjadi di dalamnya. Bagi seorang

muslim, bisnis yang dilakukan adalah dalam rangka memperoleh dan

mengembangkan kepemilikan harta. Harta yang diperoleh adalah rezeki yang

merupakan karunia yang telah ditetapkan Allah. Tugas manusia adalah

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

41

melakukan usaha untuk mendapatkan rezeki dengan cara yang sebaik-

baiknya. Salah satunya dengan jalan berbisnis, ia tidak akan takut akan

kekurangan rezeki atau kehilangan rezeki hanya karena anggapan rezeki itu di

ambil pesaing. 53

Hal ini dijelaskan dalam ayat Al-quran Al-Mulk ayat 15.54

Artinya : Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka

berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya.

dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.(Al-Quran

Surat Al-Mulk ayat 15)

Keyakinan bahwa rezeki semata-mata datang dari Allah SWT akan

menjadi kekuatan ruhiyah bagi seorang pembisnis muslim. Keyakinan ini

menjadi landasan sikap tawakal yang kokoh dalam berbisnis. Selama

berbisnis, ia senantiasa sandarkan segala sesuatunya kepada Allah. Manakala

bisnisnya memenangkan persaingan, ia bersyukur. Sebaliknya, ketika

terpuruk dalam bersaing, ia bersabar. Intinya, segala keadaan ia hadapi

dengan sikap positif tanpa meninggalkan hal-hal prinsip yang telah Allah

perintahkan kepadanya. Seorang muslim akan memandang bahwa bisnis

hanyalah sebagai pelaksanaan perintah Allah untuk mencari karunianya yang

tersebar di seluruh penjuru bumi. Karena itu, tidak terpikir olehnya untuk

menghalalkan segala cara untuk sekedar memenangkan “persaingan”. Bagi

seorang muslim persaingan adalah berebut menjadi yang terbaik, terbaik

dalam produk yang bermutu, harga bersaing “tidak membanting harga,

maupun merugikan konsumen”, dan dengan pelayanan total.55

Dalam Qur‟an Surat An-Naba ayat 10-11 sebagai berikut:56

53 Muhamad Islmail Yusanto dan Muhamad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis

Islam,92.

54

Al-Quran Surat Al-Mulk, 564.

55 Muhamad Islmail Yusanto dan Muhamad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis

Islam, 93.

56

Al- Quran Surat An-Naba, 583.

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

42

Artinya Dan kami jadikan malam sebagai pakaian57

Dan kami jadikan

siang untuk mencari penghidupan,(Al-Quran: An-Naba ayat 10-11)

Dijelaskan bahwa dalam hal kerja, Islam memerintahkan setiap

muslim untuk memiliki etos kerja yang tinggi, sebagaimana Allah telah

memerintahkan umatnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dengan

landasan ini, persaingan tidak lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing

lainnya, tetapi dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dari usaha

bisnisnya58

d. Cara Bersaing

Berbisnis adalah bagian dari muamalah. Karenanya, bisnis juga tidak

terlepas dari hukum-hukum yang mengatur masalah muamalah. Karenanya

persaingan bebas yang menghalalkan segala cara merupakan praktik yang

harus dihilangkan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah

Islam. Dalam berbisnis, setiap orang akan berhubungan dengan pihak pihak

lain seperti rekan bisnis dan pesaing bisnis. Sebagai hubungan interpersonal,

seorang pembisnis muslim tetap harus berupaya memberikan pelayanan

terbaik kepada mitra bisnisnya. Hanya saja, tidak mungkin bagi pebisnis

muslim bahwa pelayanan terbaik itu diartikan juga memberikan “servis”

dengan hal yang dilarang syariah. Pemberian suap untuk memuluskan

negosiasi, misalnya, jelas dilarang syariat. Atau dengan cara memberikan

umpan perempuan, sebagaimana telah menjadi hal lumrah dalam praktik

bisnis sekarang.59

Puncak dari kompetisi adalah pandangan yang berkesinambungan,

munculnya prestasi dari salah satu pihak, kemudian diikuti oleh yang lainnya

sehingga mengalahkannya. Demikianlah seterusnya. Oleh karena itu, tidak

57 Malam itu disebut sebagai pakaian Karena malam itu gelap menutupi jagat sebagai

Pakaian menutupi tubuh manusia.

58 Muhamad Islmail Yusanto dan Muhamad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis

Islam, 93.

59

Muhamad Islmail Yusanto dan Muhamad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis

Islam,94.

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

43

berarti apa-apa jika menang untuk sementara kemudian diikuti dengan

kekalahan sebelum berakhir, karena akhirnya adalah pelajaran. Sebagaimana

kita saksikan dalam beberapa kompetisi olahraga dan peperangan, demikian

juga dalam dunia usaha.60

Al-Quran dalam surat Al-muthaffifin ayat 25-27 sebagai berikut:61

Artinya: Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak

(tempatnya),Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya

orang berlomba-lomba.Dan campuran khamar murni itu adalah dari

tasnim.(Quran Al-Muthaffifin 25-27).

Artinya bahawa terakhir akan mendapatkan minuman dari tasnini

yang berbau kasturi. Itulah daerah yang boleh menjadi tempat berkompetisi.

Bayangkanlah ada dua orang laki-laki yang sedang berkompetisi, salah

satunya telah mendahului yang lain, maka yang lain pun yang tertinggal

berusaha mengejarnya, kemudian dia berhasil melampauinya. Yang pertama

pun berusaha lagi untuk mendahuluinya. Demikianlah kondisi sebuah

perlombaan. Jika salah satunya lemah atau bermalas-malasan, dia akan tetap

statis pada posisinya, dia tidak akan bisa mengejar yang mendahuluinya

sehingga timbul dalam dirinya rasa dengki atau dendam terhadap pesaingnya,

sehingga timbul dalam dirinya rasa dengki atau dendam terhadap pesaingnya,

kemudian menyimpan rasa dengki itu dalam hati (hingga menjadi duri dan

penyakit),dan dia tidak akan mencari jalan keluar supaya dapat mengejar dan

mendahuluinya. Dengan demkian, dapat dikatakan bahwa kompetisi atau

persaingan tersebut sudah tidak sehat. Hal itu menyebabkan timbulnya

keinginan agar prestasi yang dicapai pesaingnya runtuh.62

60 Ali Muhammad Taufiq, Praktik Manajemen Berbasis Al-Quran, (Jakarta : Gema

Insani, 2004),138.

61

Al-Quran Surat Al-Muthafiffin, 588.

62

Ali Muhammad Taufiq, Praktik Manajemen Berbasis Al-Quran, 139

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

44

Dalam berhubungan dengan rekan bisnis, setiap pebisnis muslim

harus memperhatikan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan akad-akad

bisnis. Dalam berakad, haruslah sesuai dengan kenyataan tanpa manipulasi.

Misalnya, memberikan sampel produk dengan kualitas yang sangat baik,

padahal yang dikirimkan itu memiliki kualitas jelek.mampu meningkatkan

kualitas penjualan dan menarik para pembeli tanpa menghancurkan pedagang

lainnya.63

Hanya ada satu cara untuk melenyapkan semua pesaing kita yaitu

ketika kita mulai berhenti memusuhinya dan berubah mencintainya, sebab

pesaing , kata orang bijak bukanlah musuh kita tapi mitra yang akan membuat

kita semakin berkembang, pesaing akan memperbesar pasar, sebab tanpa

persaingan industri tak akan berkembang dan yang paling penting pesaing

merangsang kita untuk selalu berpikir kreatif.64

e. Produk atau jasa yang dipersaingkan

Beberapa keunggulan produk yang dapat digunakan untuk

meningkatkan daya saing adalah sebagai berikut:65

a. Produk

Produk usaha bisnis yang dipersaingkan baik barang maupun jasa

harus halal. Spesifikasinya harus sesuai dengan apa yang diharapkan

konsumen untuk menghindari penipuan, kualitas terjamin dan berdaya

saing.

b. Harga

Bila ingin memenangkan persaingan, maka harga harus

kompetitif. Dalam hal ini tidak diperkenankan membanting harga

dengan tujuan menjatuhkan pesaing.

63 Muhamad Islmail Yusanto dan Muhamad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis

Islam,95.

64 Ustad Rich dan Laode, Rasulullah’s Business School,(Jakarta : Santri Maha karya

utama, 2012), 457.

65

Muhamad Islmail Yusanto dan Muhamad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis

Islam, 96.

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

45

c. Tempat

Tempat harus baik, bersih, sehat dan nyaman agar dapat menarik

pelanggan

d. Pelayanan

Pelayanan harus diberikan dengan ramah, tapi tidak boleh

dengan mendekati maksiat.

e. Layanan purna jual

Layanan purna jual ini merupakan servis yang diberikan kepada

konsumen sesuai akad yang telah disepakati. Layanan purna jual

biasanya berupa jaminan mutu untuk produk yang ditawarkan.

D. Lingkungan Bisnis Perusahaan

Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua lingkungan, yaitu lingkungan

internal dan ekternal. Lingkungan eksternal dibagi kedalam dua kategori yaitu

lingkungan jauh dan lingkungan industri, sementara itu lingkungan internal

merupakan aspek apek yang ada di dalam perusahaan.66

Berikut ini paparan

mengenai lingkungan ektsternal dan internal perusahaan

1. Lingkungan eksternal

Perusahaan perlu untuk menganalisis dan memahami lingkungan

eksternalnya. Oleh karena itu lingkungan eksternalnya mempengaruhi pilihan

strategis perusahaan dan keputusan- keputusan yang dibuat berdasarkan

pilihan tersebut. Hasil identifikasi perusahaan tentang lingkungan eksternal

disesuaikan dengan lingkungan internal. Pencocokan kedua lingkungan ini

merupakan dasar untuk menentukan kesesuaian dengan misi strategisnya, dan

untuk mengambil tindakan-tindakan dalam mencapai daya saing yang

strategis.67

a. Lingkungan eksternal jauh

1) Faktor hukum

Komponen hukum adalah undang-undang, peraturan, dan

keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen

66 Husein Umar, Strategik Manajemen In Action , 74

67

Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan

Kompetitif.,31

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

46

politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan

menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin

mengabaikan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu

Negara.68

Arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi

faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Beberapa hal

utama yang harus diperhatikan adalah : Undang-undang tentang

lingkungan dan perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar

negeri, stabilitas pemerintahan, perturan tentang keamanan dan

kesehatan kerja dan sistem perpajakan.69

2) Faktor ekonomi

Keadaan perekonomian pada waktu sekarang dan masa yang

akan datang dapat mempengaruhi keberuntungan dan strategi

perusahaan. Setiap segi ekonomi dapat membantu atau menghambat

usaha mencapai tujuan perusahaan dan menyebabkan keberhasilan

ataupun kegagalan strategi. Beberapa faktor kunci yang perlu

diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau Negara

adalah: silkus bisnis, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga

produk, produktivitas dan tenaga kerja.70

3) Faktor Sosial

Dalam berbagai interaksi yang terjadi antara satu perusahaan

dengan aneka ragam kelompok masyarakat yang dilayaninya,

pentingnya dampak faktor sosial sangat penting pula disadari oleh

para pengambil strategik. Berbagai faktor seperti keyakinan sistem

nilai yang dianut, sikap opini dan bahkan gaya hidup harus dikenali

secara tepat.71

Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik

demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari

penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan

68 Husein Umar, Strategik Manajemen In Action, 77

69

Sedamaryanti, Manajemen Strategis, (Bandung : Refika Aditama, 2014), 119

70

Husein Umar, Strategik Manajemen In Action , 76

71

Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik , 73

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

47

karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan

keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan

populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan

usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan

norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa

suatu usaha72

4) Faktor Teknologi

Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan

yang pesat, baik di bidang bisnis maupun di bidang yang mendukung

kegiatan bisnis. Sebenarnya teknologi itu tidak hanya mencakup

penemuan-penemuan yang baru saja tetapi juga meliputi cara-cara

pelaksanaan atau metode-metode baru dalam mengerjakan suatu

pekerjaan artinya bahwa memberikan suatu gambaran yang luas,

yang meliputi mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan setiap

kegiatan usaha yang diinginkan untuk berjalan terus-menerus harus

selalu mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi yang dapat

diterapkan pada produk atau jasa yang dihasilkan atau pada cara

operasinya.73

b. Lingkungan industri

Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek

persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya faktor-faktor

yang mempengaruhi kondisi persaingan seperti ancaman - ancaman dan

kekuatan-keuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi

persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis. Michael E porter

mengemukakan konsep competitive Strategy yang menganalisis

persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut lima

kekuatan bersaing.74

72 Sedamaryanti, Manajemen Strategis, 119

73

Husein Umar, Strategik Manajemen In Action, 77

74

Mudjrada Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif., 26

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

48

Gambar 2.2

Lima Faktor Persaingan yang Menentukan Kemampuan Industri

1) Ancaman pendatang baru

Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri

tergantung pada rintangan masuk yang ada, digabung dengan reaksi dari

para pesaing yang sudah ada yang dapat diperkirakan oleh si pendatang

baru. Jika rintangan atau hambatan ini besar dan atau pendatang baru

memperikarakan akan ada perlawanan yang keras dari muka-muka

lama, maka ancaman masuknya pendatang baru rendah.75

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah

implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi

bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber

daya produksi yang terbatas. Hal ini merupakan ancaman bagi

perusahaan yang sudah ada. 76

75 Michael Porter, Strategi Bersaing, konsep-konsep Pokok, 6.

76

Husein Umar, Strategik Manajemen In Action,78.

Pendatang Baru

Pesaing industri

Persaingan

diantara

perusahaan yang

ada

Pembeli Pemasok

Ancaman Pendatang Baru

Daya Tawar menawar

Pemasok Daya tawar menawar

pembeli

Produk subtitusi

Ancaman Produk atau

Jasa Subtitusi

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

49

2) Ancaman persaingan sesama industri

Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan

kinerja perusahaan. Dalam situasi persaingan oligopoli, perusahaan

mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar.

Sedangkan, pada persaingan pasar sempurna, biasanya akan

memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga

produk. Persaingan yang semakin tajam menuntut kemampuan yang

lebih tinggi dari para perumus kebijakan stratejik dalam perusahaan

agar dengan demikian strategi yang dirumuskan memungkinkan

organisasi meraih keuntungan, mempertahankan eksistensi dan

menempuh jalur pertumbuhan dan perkembangan.77

3) Ancaman produk pengganti (subtitusi)

Produk subtitusi ialah barang- barang dan jasa berbeda dari

luar industri yang melakukan fungsi serupa dengan produk yang

dihasilkan oleh industri tersebut. Produk subtitusi ini akan

mengnacam apabila produk subtitusi tersebut keberhasilannya

cenderung meningkat, biaya perpindahannya rendah, produk

subtitusi dari industri yang potensi labanya tinggi, dan harga produk

subtitusi lebih rendah sedangkan kualitas dan kapabilitasnya sama

atau lebih besar dari produk yang disainginya.78

4) Kekuatan tawar menawar Pemasok

Pemasok menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut

terpenuhi yaitu jumlah pemasok sedikit, produk atau servis yang ada

adalah unik, tidak tersedia produk subtitusi, pemasok mampu

melakukan integarasi ke depan dan mengolah produk yang

dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan.79

Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan

mereka menaikan harga atau pengurangan kualitas produk atau

77 Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik ,82.

78

Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,

37.

79

Husein Umar, Strategik Manajemen In Action,83.

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

50

servis. Dengan kekuatannya mereka dapat mempengaruhi tingkat

profitabilitas suatu industri yang tidak mampu mengimbangi

kenaikan biaya dengan menaikan harga jualnya. 80

5) Kekuatan tawar menawar pembeli

Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu

mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk,

meningkatkan mutu atau servis, serta mengadu perusahaan dengan

kompetitornya. Daya tawar konsumen semakin tinggi apabila

produk yang ingin dibeli adalah produk yang tidak terdiferensiasi.

Untuk menghindari laba yang diterima terlalu rendah, maka

perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan cara memberikan

garansi produk atau pelayanan khusus.81

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah proses mengidentifikasi dan

mengevaluasi karakteristik perusahaan seperti kegiatan produksi, pemasaran,

keuangan, sumber daya manusia, dan manajemen. Melalui lingkungan

internal akan diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga

perusahaan dapat mengetahui kinerja masa lalu dan dapat memproyeksi

kondisi masa depan.

a. Kegiatan produksi

Kata produksi berasal dari kata production, yang secara umum

dapat diartikan membuat (produce) suatu produk dari berbagai bahan

baku lain.82

Kegiatan produksi operasi usaha paling tidak dapat dilihat

dari keteguhan dalam prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas.

Fungsi produksi/operasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang

mengubah input menjadi barang atau jasa.83

80 Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,

37.

81

Amirullah, Manajemen Strategi Teori Konsep Kinerja,57

82 Suyadi Prawirosentoso,Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2007), 8.

83

Husein Umar, Strategik Manajemen In Action, 85.

Page 31: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

51

b. Kegiatan pemasaran

Tujuan perusahaan memproduksi dan memasarkan suatu produk

baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang

ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam

memasarkan produknya dapat bersifat jangka pendek atau jangka

panjang.84

Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses

mengidentifikasi, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang dan jasa.85

. Kegiatan

pemasaran diasosiasikan dengan pembelian produk dan jasa oleh

konsumen akhir dan faktor pendorong yang membuat mereka melakukan

pembelian. Termasuk didalamnya proses pemasangan iklan, promosi,

usaha penjualan, penentuan harga, analisis pelanggan,penyeleksian

saluran distribusi dan hubungan saluran distribusi.86

c. Keuangan

Dana dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Oleh karena itu

faktor-faktor yang perlu diperhitungkan adalah kemampuan perusahaan

memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, pengelolaan

keuangan, hubungan baik dengan penanam modal dan pemegang

saham..87

Aspek keuangan berhubungan dengan cara mencari sumber dana

yang paling cepat guna membiayai kegiatn perusahaan, bagaimana dana

tersebut dialokasikan, dan bagimana perusahaan mengontrol dana

tersebut.

d. Manajemen

Yang dilihat dari aspek ini para pengelola usaha dan struktur yang

ada. Proyek akan berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang

profesional mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan

84 Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis,( Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006) 63.

85

Fred R David, Manajemen Strategi, 172.

86 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, 48.

87

Endah Prapti Lestari, Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih Keunggulan

Kompetitif.., 84.

Page 32: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

52

mengendalikan agar tidak terjadi penyimpangan. Beberapa aktifitas

manajemen diantaranya: 88

1) Perencanaan

Perencanaan adalah proses dimana seseorang menentukan

apakah akan menjalankan suatu usaha, cara yang paling efektif untuk

mencapai tujuan yang diharapkan, dan menyiapkan bagaimana

mengatasi kesulitan.

2) Pengorganisasian

Tujuan pengorganisasian adalah untuk mencapai usaha

terkoordinasi dengan mendefinisikan hubungan pekerjaan dan

otoritas. Perusahaan yang terorganisasi dengan baik biasanya telah

memotivasi manajer dan karyawan yang berkomitmen untuk

mencapai keberhasilan organisasi.

3) Pengendalian

Fungsi pengendalian dari manajemen mencakup semua

aktivitas yang dijalankan untuk memastikan operasi aktual sesuai

dengan operasi yang direncanakan.

4) Pemberian motivasi

Pemberian motivasi dapat didefinisikan sebagai proses

mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan tertentu.

5) Pengelolaan staf.

Pengelolaan staf dapat juga disebut manajemen personalia,

mencakup aktivitas seperti pelatihan, pengembangan, pemberian

perhatian, pendisiplinan, dan lain-lain.

e. Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan.

Oleh karena itu manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di

kalangan karyawan perusahaan. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan

antara lain adalah langkah – langkah yang jelas mengenai manajemen

88 Fred R David, Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba Empat, 2006), 171

Page 33: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

53

SDM, keterampilan dan motivasi kerja produktivitas, dan sistem

imbalan.89

3. Analisis SWOT

SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan), dan Weakness

(kelemahan) internal perusahaan, serta Opportunities (peluang), Threat

(ancaman) lingkungan eksternal yang dihadapinya. Analisis SWOT

merupakan teknik historis yang terkenal di mana para manajer menciptakan

gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan. Analisis

ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari

kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan

kelemahan), dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman).90

a. Peluang (Opportunity)

Peluang atau opportunity merupakan situasi utama yang

menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Kecenderungan

utama merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmen

pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam kondisi persaingan

atau regulasi, perubahan teknologi dan membaiknya hubungan dengan

pembeli atau pemasok dapat menjadi peluang bagi perusahaan.

b. Ancaman (Weakness)

Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan

dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang

utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang

diinginkan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan

dalam mencapai posisi saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing

baru, pertumbuhan pasar yang lamban, meningkatnya kekuatan tawar

menawar dari pembeli atau pemasok utama,perubahan teknologi, dan

89 Husein Umar, Strategik Manajemen In Action…, 85

90

Pearce II, John A, Richard B. Robinson Jr, Manajemen Strategik:Formulasi

,Implementasi, dan Pengendalian, terj. Nia Pramita Sari, 156

Page 34: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

54

direvisinya atau pembaruan peraturan dapat menjadi penghalang bagi

keberhasilan suatu perusahaan.91

c. Kekuatan (Strength)

Kekuatan merupakan sumber daya yang dikendalikan oleh atau

tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih

unggul dibandingkan dengan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan

pelanggan yang dilayaninya. Kekuatan dari sumber daya dan kompetensi

yang tersedia bagi perusahaan.

d. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu

atau lebih sumber daya suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya,

yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara

efektif.

E. Pengembangan Produk

1. Pengertian produk

Produk berarti segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang

ditawarkan suatu perusahaan. Produk suatu perusahaan haruslah memiliki

suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang dihasilkan

perusahaan Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari pemuasan kebutuhan

dan keinginan konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki

nilai jual jika produk tersebut tidak menarik bagi konsumen untuk

mendapatkan gambaran jelas mengenai produk tersebut, para ahli

mempunyai gambaran tentang definisi produk itu. 92

Pengertian produk itu sendiri menurut Djaslim Saladin terbagi dalam

beberapa pengertian, yaitu93

91 Pearce II, John A, Richard B. Robinson Jr, Manajemen Strategik:Formulasi

,Implementasi, dan Pengendalian, terj. Nia Pramita Sari, 157 92

E Jerome McCarthy dan William D.Perreault, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta :

Erlangga, 1994), 178 93

Djaslim Saladin, Unsur-unsur inti Pemasaran dan Manajemen

Pemasaran,(Bandung : Mandar Maju, 1996),6

Page 35: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

55

a. Dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan sifat-sifat

fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk

yang serupa dan yang telah dikenal.

b. Dalam pemgertian secara luas, produk adalah sekelompok sifat-sifat

yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang

didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik,

prestise pengecer dan pelayanan yang diberikan produsen dan

pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan yang

ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.

c. Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas sebagai segala

sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau

keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

Dari beberapa definisi tentang produk tersebut, dapat ditarik

kesimpulan bahwa produk adalah suatu bentuk barang atau jasa, yang

ditawarkan dan telah dibuat sedemikian rupa untuk ditawarkan atau dijual,

dimiliki, dan digunakan atau dikonsumsikan agar dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Atribut- Atribut produk

Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok:94

a. Barang tidak tahan lama (Non Durable Goods)

Merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu

atau beberapa kali penggunaan,Seperti bir dan sabun, karena

barang- barang ini sering dibeli

b. Barang tahan lama (Durable Goods)

Merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama

seperti kulkas, alat-alat mesin dan pakaian. Produk- produk tahan

lama biasanya memerlukan penjualan personal dan jasa, menuntut

margin yang lebih tinggi dan memerlukan garansi penjual yang

lebih banyak

94 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, terj Bob Sabran (Jakarta:

Erlangga, 2009), 6

Page 36: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

56

c. Jasa (Service)

Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah

habis. Akibatnya jasa biasanya memerlukan kendali kualitas ,

kredibilitas pemasok dan kemampuan adaptasi yang lebih besar.

Contohnya : salon potong rambut, nasihat hukum dan perbaikan

peralatan.

3. Pengertian pengembangan produk

Pengembangan produk (product development) yaitu pembuatan

produk baru oleh suatu perusahaan untuk menggantikan produk yang sudah

ada. Pengembangan produk sangatlah penting untuk mempertahankan

pengistimewaan produk dan untuk meningkatkan pangsa pasar.

Penyempurnaan produk adalah unsur yang terpenting dalam

mempertahankan siasat umum yang diberlakukan oleh suatu perusahaan.

Tujuan pengembangan produk yaitu untuk memberitahukan kepada para

pelanggan bahwa perusahaan masih memiliki kekuatan persaingan yang

begitu penting untuk mempertahankan kesetiaan mereka.95

4. Tujuan pengembangan produk

Tujuan pengembangan Produk adalah sebagai berikut:96

a. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas

b. Untuk menambah omzet penjualan

c. Untuk memenangkan persaingan

d. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi

e. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang

sama

f. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan

g. Untuk mencegah kebosanan konsumen

h. Untuk menyederhanakan produk, pembungkus

95 Djaslim Saladin, Unsur-unsur inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, 14

96

Djaslim Saladin, Unsur-unsur inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, 17

Page 37: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

57

5. Strategi pengembangan Produk

Dalam era globalisasi terdapat beberapa kecenderungan yang

mungkin terjadi di bidang pengembangan produk yaitu:97

a. Proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih

berkualitas, lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya

sebagai akibat perubahan yang begitu cepat dalam bidang

teknologi.

b. Pengembangan produk dalam era globalisasi dituntut untuk

menjadi unggulan baik dalam arti komparatif maupun daya saing.

Unggul dalam bidangnya (profesional), kualitas produk,

pengembangan desain produk, inovatif, dan kreatif

Strategi Pengembangan produk ada 3 aspek sebagai berikut:98

a. Mengembangkan fitur-fitur produk baru

1) Melakukan adaptasi (terhadap ide dan pengembangan lainnya)

2) Melakukan modifikasi (mengubah warna, gerakan, suara,

aroma,bentuk, ukuran)

3) Memperbesar (lebih kuat, panjang, tebal dan nilai ekstra)

4) Memperkecil (lebih kecil, pendek, ringan)

5) Melakukan substitusi (dengan bahan baku, proses, atau

kekuatan lainnya)

6) Mengatur kembali (pola, tata letak, urutan, atau komponen

lainnya)

7) Membelik (menukar posisi)

8) Menggabungkan ( mencampur, memilih, merakit, tujuan, daya

tarik, ide)

b. Mengebangkan variasi mutu

c. Mengembangkan model dan ukuran tambahan

Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu

perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut:

97 Zulian Yamit, Manajemen Kualitas,105

98

Pearce II, John A, Richard B. Robinson Jr, Manajemen Strategik:Formulasi

,Implementasi, dan Pengendalian… 215

Page 38: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

58

a. Menentukan logo dan motto

Logo merupakan ciri khas suatu produk dalam perusahaan,

sedangkan motto merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan

visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Dalam menentukan logo

dan motto perlu beberapa pertimbangan yaitu;Harus memiliki arti,

harus menarik perhatian, dan harus mudah diingat.99

b. Menciptakan merek

Merek merupakan tanda bagi konsumen untuk mengenal

barang atau jasa yang ditawarkan yang berupa; nama, istilah, simbol,

desain, atau kombinasi semuanya. Agar merek mudah dikenal

masyarakat maka ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu

diantaranya mudah diingat, terkesan hebat dan modern, memiliki

arti,dan menarik perhatian.

c. Menciptakan kemasan

Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli

dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan juga

mempengaruhi pengalaman produk dikemudian hari.100

Pengemasan

yang inovatif sering kali merupakan faktor yang menemukan bagi para

konsumen. Sebaliknya jika sebuah produk sangat mirip dengan produk

pesaingnya, kemasannya mungkin menciptakan kesan yang

membedakan yang dapat meningkatkan penjualan. Kemasan merupakan

pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus menambah

berbagai persyaratan, seperti; Kualitas kemasan (tidak mudah rusak),

bentuk, ukuran, dan desain menarik ,warna menarik.101

d. Keputusan label

Label merupakan sesuatu yang diletakkan pada produk yang

ditawarkandan merupakan bagian dari kemasan. Sebuah label

merupakan sarana, informasi yang penting bagi konsumen. Ini juga

99 Djaslim Saladin, Unsur-unsur inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, 32

100

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, 27

101

Justin G longencker, Carlos W Moore, J.wIlliam Petty, Kewirausahaan: Manajemen

Usaha Kecil,( Jakarta : Salemba Empat, 2000), 360

Page 39: BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Analisis dan Strategi Bersaing ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214122210915.pdfPengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut

59

meliputi informasi pada perawatan produk dan kegunaannya dan

mungkin bahkan memberikan informasi bagaimana membuang produk

tersebut.Di dalam label harus dijelaskan;Siapa yang membuat,dimana

dibuat, Kapan dibuat,cara menggunakannya,waktu kadaluarsa,dan

informasi lain. 102

Sebuah produk baru tidak harus mewakili sebuah sebuah

penemuan yang terkenal. Kebanyakan produk baru hanya merupakan

pengembangan dari produk yang sudah ada. Produk yang sudah ada

menjadi sudah usang, atau kurang bermanfaat untuk masa sekarang.

Langkah-langkah penting untuk menciptakan produk baru;103

1) Mengembangkan ide produk, yaitu untuk menentukan apa yang

dibutuhkan konsumen.

2) Menilai kelayakan ide produk, yaitu menentukan antara

keuntungan dan biaya yang dikeluarkan.

3) Merancang dan menguji produk, yaitu menentukan konsumen yang

akan membeli dan dengan produk yang dibeli.

4) Mendistribusikan dan mempromosikan produk, yaitu membuat

konsumen pada target pasar dan mengetahui keberadaan produk.

5) Pengawasan paska produk, yaitu menentukan antara kebutuhan

produk yang akan diperbaiki dengan biaya.

102 Justin G longencker, Carlos W Moore, J.wIlliam Petty, Kewirausahaan: Manajemen

Usaha Kecil, 361

103

Zulian Yamit, Manajemen Kualitas.., 109