BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA...

51
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Internet Internet pertama kali dibuat oleh Advance Research Project Agency (ARPA) dari pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1969 dan mula-mula dikenal sebagai ARPA-net. Ide dari ARPA-net ini awalnya adalah untuk menghubungkan komputer riset antar universitas. ARPA-net pertama kali terhubung dengan University of California at Los Angeles (UCLA), (Mcleod, 2004, p221). Solusi yang ditawakan oleh ARPA-net pada waktu itu adalah apabila terjadi kerusakan pada sebuah jaringan akibat perang atau bencana alam, maka paket data yang dikirim tetap dapat sampai ketujuan.Sekarang internet telah berkembang dengan pesat. Kini internet bisa diakses oleh orang-orang diseluruh dunia dan sudah menjadi salah satu media komunikasi yang modern. Selain itu, faktor pendorong perkembangan internet adalah tiga daya tarik utama internet yang meliputi: Communication: meliputi beberapa kapabilitas internet, seperti: Email: mengirim pesan (surat elektronik) antar pribadi. Usenet newsgroup: kelompok diskusi di elektronik bulletin boards. LISTSERV: kelompok diskusi menggunakan e-mail mailing list servers. Chatting: percakapan interaktif melalui internet.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA...

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Internet

Internet pertama kali dibuat oleh Advance Research Project Agency

(ARPA) dari pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1969 dan mula-mula dikenal

sebagai ARPA-net. Ide dari ARPA-net ini awalnya adalah untuk menghubungkan

komputer riset antar universitas. ARPA-net pertama kali terhubung dengan

University of California at Los Angeles (UCLA), (Mcleod, 2004, p221). Solusi

yang ditawakan oleh ARPA-net pada waktu itu adalah apabila terjadi kerusakan

pada sebuah jaringan akibat perang atau bencana alam, maka paket data yang

dikirim tetap dapat sampai ketujuan.Sekarang internet telah berkembang dengan

pesat. Kini internet bisa diakses oleh orang-orang diseluruh dunia dan sudah

menjadi salah satu media komunikasi yang modern. Selain itu, faktor pendorong

perkembangan internet adalah tiga daya tarik utama internet yang meliputi:

� Communication: meliputi beberapa kapabilitas internet, seperti:

• Email: mengirim pesan (surat elektronik) antar pribadi.

• Usenet newsgroup: kelompok diskusi di elektronik bulletin boards.

• LISTSERV: kelompok diskusi menggunakan e-mail mailing list

servers.

• Chatting: percakapan interaktif melalui internet.

7

• Telnet: masuk ke sistem komputer tertentu dan bekerja pada sistem

komputer yang lain.

� Information Retrieval

• FTP (File Transfer Protocol): transfer file dari satu komputer ke

komputer lain.

• Gophers: menempatkan informasi yang disimpan pada internet

server dengan menggunakan hirarki menu.

� Information Search

WWW (World Wide Web): mengambil, memformat & menampilkan

informasi (termasuk teks, audio, grafik dan video) dengan menggunakan

hypertext link.

Daya tarik lain yang berhasil membuat internet sangat populer sebagai

media komunikasi, hiburan, dan bisnis adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan

keunggulan internet, diantaranya hal kenyamanan (bisa akses kapan pun, oleh

siapa pun, dan dimana pun), konektivitas dan jangkuan global, interaktivitas,

fleksibilitas, efisiensi. Sebuah jaringan yang besar antar komputer yang

merupakan gabungan dari jaringan-jaringan komputer yang ada di seluruh dunia

dan menyebabkan komputer-komputer yang terhubung dengan internet dapat

saling berkomunikasi, tukar-menukar informasi dengan penggunaan internet

lainnya diseluruh dunia. Menurut Mcleod (2004, p222), internet adalah kumpulan

jaringan yang dapat saling berhubungan. Jika anda memiliki LAN (Local Area

8

Network) disatu kantor dan LAN dikantor lain, anda dapat menggabungkan

kedua–duanya dan itu akan menciptakan suatu internet.

Internet juga merupakan jaringan komputer yang sangat besar yang

terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang ada diseluruh dunia yang saling

terhubung satu sama lain. Jadi internet merupakan jaringan yang berisi kumpulan-

kumpulan informasi yang tersebar diseluruh dunia dan saling berhubungan antara

jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya.

2.1.1 Manfaat Internet

Sejalan dengan meningkatnya peranan teknologi informasi dalam

bisnis maupun teknologi, akses terhadapt sumber dan jaringan informasi

menjadi semakin penting bagi para pengguna. Internet adalah jaringan

informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat pada saat

ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga

sudah seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa yang diperoleh

melalui jaringan ini. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari internet

sebagai berikut (Wahana Komputer, 2003, p24):

• Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan

menggunakan aplikasi dan fasilitas internet seperti: e-mail, www,

newsgroup, ftp, gropher, dan lain sebagainya.

• Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya

koran, majalah, brosur dalam internet, dan sebagainya.

9

• Media promosi, misalnya pengenalan, pemesanan produk

perusahaan.

• Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, IRC, dan

sebagainya.

• Sebagai alat penelitian dan pengembangan.

• Sebagai alat pertukaran data.

Dan masih banyak lagi manfaat yang diperoleh apabla seseorang

mempunyai akses ke internet. Misalnya, informasi untuk kehidupan pribadi,

seperti kesehatan,rekreasi, hobi, pengembangan pribadi, rohani, sosial.

Informasi untuk kehidupan profesional atau pekerja seperti sains, teknologi,

perdagangan, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, dan berbagai

forum komunikasi.

2.1.2 Istilah dalam Internet

Menurut McLeod (2004, p55), ada beberapa istilah yang berhubungan

dengan internet, antara lain:

• Website

Menunjukkan sebuah komputer yang dihubungan dengan internet

yang memuat Hypermedia yang dapat diakses melalui komputer

lain yang berada dalam jaringan melalui sebuah hypertext links.

• Homepage

Berhubungan dengan sebuah halaman utama dari sebuah website.

Halaman lain dari website dapat diakses melalui home page ini.

10

• Electronic Mail (e-mail)

Sebuah fasilitas internet yang memungkinakan kita mengirim dan

menerima surat dalam format digital.

• World wide web

World wide web (www atau the web) merupakan sistem besar

terdiri dari server server yang menawarkan berbagai jenis

informasi kepada semua orang di internet. Informasi ini bisa

berbentuk teks biasa, gambar, suara dan tipe data lainnya.

2.2 Electronic Business (E-Business)

Menurur O’brien (2004, p214) E-Business merupakan penggunaan internet

dan jaringan lain serta teknologi informasi untuk mendukung e-commerce,

komunikasi perusahaan dan proses bisnis web, dimana keduanya berada dalam

jaringan perusahaan dan dengan pelanggan dan rekan bisnis. E-business meliputi

e-commerce, yang mana melibatkan pembelian dan penjualan dan pemasaran,

serta servis poduk, servis dan informasi pada internet dan jaringan.

2.2.1 Tahapan E-Business

Ada empat tahapan pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk

tujuan e-business, dimana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-

business. Empat tahapan itu adalah sebagai berikut :

11

• Tahap pertama

Mendayagunakan komputer, komputer menawarkan berbagai

keuntungan bagi sebuah bisnis yaitu banyak dana dan waktu yang

dapat dihemat, dan meningkatkan produktivitas. Kita dapat

menuyusun laporan keuangan, membuat daftar persediaan bahkan

membuat materi perusahaan.

• Tahapan kedua

Mendayagunakan jaringan dan internet. Apa yang ditawarkan

jaringan komputer dan internet bagi sebuah bisnis? Meningkatkan

kemampuan koordinasi dan komunikasi, baik internal dan

eksternal, yang pada akhirnya dapat diterapkan untuk

meningkatkan produktivitas. Untuk kepentingan tersebut kita dapat

memanfaatkan e-mail, IRC maupun mailing list.

• Tahapan ketiga

Membangun dan mendayagunakan web, web menawarkan

informasi selama 24 jam 7 hari dalam satu minggu, kita dapat

berbagi informasi dengan pelanggan sekaligus menjaring

pelanggan baru.

• Tahap keempat

Pada tahap ini, perusahaan telah mempersiapkan dan membangun

fasilitas transaksi online baik dengan pelanggan maupun dengan

supplier ataupun dengan pihak lain yang berkepentingan dengan

web.

12

2.3 Electronic Commerce (E- Commerce)

E-Commerce mempunyai fokus pada kualitas website sebagai penentu

kepercayaan dari para pelaku online. Kualitas suatu website mempunyai

ukuran-ukuran, yaitu seperti sering mengevaluasi informasi mengenai

produk yang diual di dalam webnya (contohnya, informasi tentang detail

kualitas produk, & harga). Juga ukuran-ukuran dari atribut non-produk

(contohnya, daya tarik visual & kemudahaan dalam penggunaan). (John D

Wells et.al, 2011, p374-378).

E-Commerce menggambarkan proses pembelian, penjualan,

pengiriman atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan-

jaringan komputer, termasuk di dalamnya penggunaan internet (Rainer dan

Turban, 2009, p168).

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik) sebagai bagian dari

Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic

transmission). E-Commerce merupakan suatu set teknologi, aplikasi dan

proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas

tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan

informasi yang dilakukan secara elektronik. Sedangkan E-Business

merupakan kegiatan berbisnis di internet, yang tidak hanya pembelian,

penjualan dan jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan

rekan bisnis.

Keuntungan e-Commerce bagi perusahaan adalah : (Nugroho, 2006,

p20)

13

• Memperpendek jarak.

Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan

konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-

situs, konsumen dapat menuju ke perusahaan dimanapun mereka

berada.

• Perluasan pasar.

Jangkuan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh

area geografis dimana perusahaan berada.

• Perluasan jaringan mitra bisnis.

Pada perdagangan tradisional sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk

mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara-

negara lain atau benua lain.

• Efisien.

Perusahaan-perusahaan e-Commerce tidak membutuhkan kantor atau

toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk

transaksi-transaksi, periklananan, serta pencatatan-pencatatan. Selain

itu e-Commerce juga sangat efisien dari sudut waktu yang digunakan.

Pencarian informasi produk dapat dilakukan lebih cepat dan lebih

akurat.

Kekurangan e-Commerce pada umumnya adalah sebagai berikut :

(Nugroho, 2006, p22)

14

• Meningkatkan individualisme.

E-Commerce membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri

sendiri serta individualistis dan merasa dirinya tidak membutuhkan

kehadiran orang lain dalam hidupnya.

• Terkadang menimbulkan kekecewaan.

Apa yang dilihat di layar monitor komputer kadang berbeda dengan

apa yang dilihat secara real atau nyata.

• Tidak manusiawi.

Dengan e-Commerce walaupun kita dapat mengobrol (chatting)

dengan orang lain, tapi kita mungkin tidak dapat merasakan jabat

tangannya, senyuman ramahnya bahkan candanya.

Berikut ini beberapa media e-Commerce, yaitu : (Heizer dan Render,

2008, p40-41)

• Bisnis ke bisnis (B2B) adalah kedua pihak yang melakukan

transaksi yaitu perusahaan, organisasi nirlaba, atau pemerintah.

• Bisnis ke konsumen (B2C) adalah transaksi e-commerce

merupakan transaksi dimana para pembeli merupakan konsumen

individu.

• Konsumen ke konsumen (C2C) adalah penjualan secara langsung

satu sama lain melalui iklan elektronik atau situs pelelangan.

15

• Konsumen ke bisnis (C2B) adalah individu yang menjual barang-

barang atau jasa ke perusahaan.

Komponen untuk Membangun Sistem E-Commerce

Untuk membangun sebuah sistem E-Commerce, kita memerlukan

komponen-komponen berikut (Hengki Ferdianto, 2006, p69-74) :

1. Toko (Store)

Toko adalah sebuah situs di internet yang menyediakan semua

informasi produk-produk yang akan anda jual.

2. Certification Authority (CA) Provider

Certification Authority Provider adalah sebuah lembaga terpercaya

yang mengeluarkan dan mengelola “Sertifikat Digital”. Pengelolaan

meliputi banyak hal, antar lain menentukan seberapa lama sertifikat berlaku,

memperbaruhi sertifikat dan tetap memelihara daftar sertifikat yang telah

dikeluarkan.

3. Supplier

Supplier bisa terdapat dalam komponen e-Commerce, bila tidak

menjual produknya sendiri, melainkan anda adalah situs yang menjual

barang dari supplier. Anda dan supplier harus selalu memantau persediaan

barang dan informasi yang ditampilkan melalui web.

16

4. Customer

Customer adalah orang atau perusahaan yang melakukan pembelian

melalui e-Commerce. Customer harus mampu melakukan proses pembelian

dengan mudah, nyaman dan aman. Kelengkapan informasi, tata letak desain

antarmuka dan tersedianya jaminan keamanan transaksi bagi pemakai

merupakan hal penting.

5. Bank

Bank adalah suatu komponen dalam sistem e-Commerce yang

menyediakan fasilitas validasi proses pembayaran, terutama pembayaran

yang memanfaatkan kartu kredit.

6. Shipping Company

Penyampaian barang ke alamat tujuan memerlukan komponen

shipping, yang biasa dilakukan oleh sebuah shipping company. Dengan

melakukan e-Commerce, pembeli tidak hanya berasal dari dalam negeri,

tetapi juga bisa dari seluruh dunia. Oleh karena itu, shipping company harus

mendukung pengiriman barang sampai ke luar negeri.

Jadi dapat disimpulkan dalam membangun sistem e-Commerce

diperlukan komponen-komponen, seperti Toko untuk menyediakan

informasi-informasi yang akan dijual. Certification Authority Provider yaitu

lembaga yang mengeluarkan dan mengelola Sertifikat Digital. Supplier, bila

situs menjual barang dari supplier. Customer, harus mendapatkan

kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam melakukan proses

17

pembelian. Bank, sebagai penyedia fasilitas validasi proses pembayaran.

Dan Shipping Company, yang mendukung pengiriman barang ke berbagai

Negara.

Dampak positif E-Business dan E-Commerce yakni sebagai berikut :

1. Revenue stream (aliran pendapatan) yang baru yang mungkin lebih

menjanjikan.

2. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar)

3. Menurunkan biaya operasional

4. Melebarkan jangkauan

5. Meningkatkan customer loyality

6. Meningkatkan supplier management

7. Memperpendek waktu produksi

8. Meningkatkan value chain (nilai rantai pendapatan)

Dampak negatif E-Business dan E-Commerce yakni sebagai berikut :

1. Kehilangan dari segi financial secara langsung akibat adanya

kecurangan

2. Pencurian informasi yang berharga

3. Kehilangan kesempatan bisnis karna gangguan pelayanan

4. Penggunaan akses oleh pihak yang tidak berhak

5. Kehilangan kepercayaan dari konsumen

6. Kerugian yang tidak terduga

18

2.4 E-Travel

E-travel (Electronic Travel) berlandaskan dari kata “travel” yang

mempunyai arti dalam bahasa indonesianya adalah perjalanan, beredar atau

menempuh. Menurut Bill (Eservice Journal, 2003), perusahaan-perusahaan jasa

yang khususnya didalam bidang travel merupakan perusahaan-perusahaan yang

menyediakan jasa dan informasi seperti program dan paket perjalanan untuk

berlibur, pemesanan tiket pesawat, info penerbangan, info hotel dan restoran,

tempat singgah, tempat wisata, dan sebagainya. Semua informasi dan pelayanan

jasa dapat diperoleh didalam perusahaan jasa travel, dengan maksud untuk

mencapai kenyamanan di dalam perjalanan customer baik berlibur maupun tidak.

Menurut Bill (E-Service Journal, 2003), perusahaan-perusahaan yang

bergerak dibidang travel tersebut semakin berkembang dengan hadirnya teknologi

maju didunia bisnis, seperti internet.

Menurut Turban (2004, p89), internet adalah suatu tempat yang ideal untuk

merencanakan, menyelidiki, dan menyusun hampir setiap perjalanan.

Kenyamanan dan keamanan tersedia melalui transaksi online dengan pembelian

secara langsung dari penyedia jasa travel. Jasa perjalanan yang online juga

disajikan oleh semua perusahaan penerbangan, layanan liburan, para agen

perjalanan konvensional besar, kereta, sewa kendaraan, hotel, dan perusahaan

perjalanan keliling. Model pendapatan dari jasa perjalanan online meliputi

pendapatan yang langsung, pendapatan dari iklan, pembayaran konsultasi,

langganan atau pembayaran keanggotaan, dan lain-lain. Hal yang

19

dipertimbangkan dari jasa perjalanan online adalah nilai-nilai seperti kepercayaan

pelanggan, kesetiaan dan gambaran pelayanan jasa yang nyata.

Menurut Bill (E-Service Journal, 2003), e-travel merupakan sebuah

pengembangan strategi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang

bergerak dibidang jasa khususnya dalam bidang travel yang segala aktivitas dan

kegiatannya dilakukan secara elektronik. Misalnya melakukan pemasaran,

pembayaran, memberikan informasi, periklanan, dan lainlainnya (semua itu

tersedia didalam sebuah situs web perusahaan). Dengan hadirnya e-travel,

perusahaan mampu memberikan dan melakukan berbagai macam kemudahan

yang disediakan untuk konsumen-konsumennya. Kemudahan untuk melakukan

perjalanan wisata dan pemesanan hotel serta tiket pesawat sudah bisa teratasi

dengan adanya sistem e-travel yang semuanya dilakukan dengan internet (by

online), dan juga dimana sistem pembayaran dapat dilakukan dengan transfer ke

perusahaan travel terkait. Dengan diterapkannya e-travel didalam perusahaan-

perusahaan yang bergerak dibidang travel, maka perusahaan dapat membuka

kesempatan yang sangat luas dan positif.

Hal ini disebabkan karena perusahaan yang sudah menerapkan e-travel

mampu:

• Meningkatkan minat untuk travel di kalangan masyarakat dunia: Semakin

tersedianya informasi mengenai daerah tujuan wisata akan meningkatkan

minat masyarakat dunia untuk travel. Yang jelas, kesenjangan informasi

yang menimbulkan rasa khawatir dan ketidaktahuan akan semakin

20

berkurang, sehingga orang akan lebih mempunyai minat untuk travel ke

daerah-daerah tujuan wisata yang sebelumnya tidak dipertimbangkan.

• Memperluas pasar: Internet memungkinkan para agen perjalanan di

Indonesia untuk menawarkan produknya secara langsung kepada para

wisatawan dan agen perjalanan partner di negara-negara yang selama ini

tidak terbuka.

• Memperluas komunikasi untuk melayani konsumen: Semakin luasnya

pemakaian internet memungkinkan komunikasi yang semakin luas antara

supplier produk pariwisata, agen perjalanan, dan konsumen lebih dari

jam buka kantor. Dengan meningkatnya pilihan bagi konsumen,

meningkatnya target pasar bagi supplier dan agen perjalanan serta

meningkatnya komunikasi antara supplier, agen perjalanan dan

konsumen, maka dunia usaha perjalanan akan berlangsung dengan

semakin lancar, mengurangi kemungkinan salah pengertian dan konflik

antara supplier, agen perjalanan, dan sang konsumen. Pelaksanaan dunia

usaha perjalanan akan semakin mudah.

Menurut IATA(International Air Transport Asocciation) ( iata,6 Desemeber

2011,www.iata.org) ada beberapa bagian yang termasuk kedalam e-Travel,

Bagian-bagian e-travel yang telah dijabarkan oleh IATA antara lain:

• e-Booking

• e-Payment

• e-Ticket

21

• Advance check in

• Schedule Info

• e-Voucher

• Promo

• dan ada beberapa bagian yang tidak terdefinisikan, yang

dikelompokkan dalam Others.

1. e-Ticket

E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk

mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa

harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket.

(witanduty, 6 Desemeber 2011, http://witanduty.wordpress.com)

Manfaat e-Ticket

Menurut witanduty (http://witanduty.wordpress.com), E-

ticketing menyediakan banyak manfaat diantaranya:

a. Biaya Simpanan – Mengurangi biaya yang terkait dengan

pencetakan dan mailing tiket tiket ke pembeli.

Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk

stok, amplop dan pos.

b. Buruh Simpanan – Mengurangi tenaga kerja yang terkait

dengan pencetakan dan mailing tiket. Potong bawah pada

22

upaya yang diperlukan untuk mengambil tiket untuk membeli

Akan Panggil pesanan.

c. Aman dan Aman – E-Tiket selamat dan aman. Barcode

validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat

tiket.

d. Kehadiran sebenarnya Pelaporan – Cari tahu berapa banyak

Anda e-tiket patrons dihadiri Anda acara dan ketika mereka

tiba.

e. Instant Pengiriman – Tiket pembeli senang menjadi mampu

mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu surat

atau menunggu di baris di acara tersebut. Pelanggan dapat

mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka

membelinya. Hal ini membuat e-tiket yang ideal untuk

hadiah menit terakhir atau menit terakhir keputusan.

f. Informasi tambahan – E-Tiket menyediakan ruang untuk

tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain

informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.

g. Periklanan – E-Tiket menyediakan kemampuan unik

periklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan anda

dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.

23

2. e-Payment

E-Payment adalah pembayaran elektronik melalui sms , atau online service

seperti internet online banking.

Manfaat Penggunaan E-Payment

Dalam pengimplementasiannya, e-payment memiliki berbagai manfaat,

diantaranya:

• Meningkatkan efisiensi pembayaran

• Meningkatkan customer loyality

• Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash

• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu

• Memberikan kemudahan pembyaran dan perluasan media pembayaran

Kelebihan Penggunaan E-Payment

E-Payment memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan, yaitu:

• Lebih cepat atau nyaman dalam melkukan transaksi pembayaran

• Pilihan produk layanan dapat terus ditingkatkan

• Lebih efektif dan efisien waktu

• Memberikan keamanan dalam bertransaksi

2.4.1 CRS (Computerized Reservation system)

Adalah sistem reservasi yang menggunakan alat bantu berupa perangkat

komputer. Komponen – komponen yang terdapat didalam komputer tersebut

memiliki ketentuan khusus untuk dapat menampilkan produk dan informasi yang

24

ditawarkan dari CRS itu sendiri. Adapun produk dan informasi yang ditawarkan

berupa pemesanan tiket pesawat terbang domestik maupun internasional,

penginapan di hotel domestik atau internasional, persewaan mobil, paket tour.

CRS menawarkan kemudahan- kemudahan bagi biro perjalanan untuk melakukan

reservasi yaitu hanya dengan memasukkan entry - entry ke dalam program

komputer maka pekerjaan reservasi, perbaikan data reservasi maupun pembatalan

reservasi dapat dilakukan langsung melalui komputer tersebut yang mana

sistemnya berhubungan langsung dengan airlines yang bersangkutan. Selain itu,

informasi - informasi lainnya seperti jadwal penerbangan, harga tiket, jenis

pesawat, ketentuan memasuki suatu negara, jenis mata uang, perbedaan waktu

antar negara, hotel - hotel internasional, peta atau lokasi hotel internasional dan

lain sebagainya dapat dengan mudah diketahui dari program CRS ini melalui cara

memasukkan entry - entry tersebut diatas namun tentu saja masing - masing dari

informasi diatas memiliki entry yang berbeda - beda. CRS sebagai alat bantu biro

perjalanan bermanfaat untuk memaksimalkan efisiensi kerja, service, dan

memperoleh keuntungan dalam usahanya. Hal - hal demikian memunglunkan

suatu biro perjalanan tersebut untuk lebih maju dan berkembang dimana CRS juga

merupakan sistem yang kompleks dan mampu berkomunikasi dengan cepat

melalui koneksi dengan airlines-airlines, hotel-hotel, perusahaan persewaan

mobil, pelayaran dan biro – biro perjalanan di dunia

( Pamela B. Muir, Airline Reservations System Training, NATARS II, 1994,2 ).

25

Beberapa tipe CRS yaitu:

3. ABACUS

Berdiri pada tahun 1988 dan berpusat di negara Singapura. Sebelum

adanya ABACUS, sistem reservasi elektronik ini sudah dikenal terlebih dahulu di

dunia internasional yaitu dari adanya WORLDSPAN di USA, GALILEO di Eropa

dan SABRE di Australia. Berawal dari segi kebutuhan dimana banyaknya

permintaan-permintaan untuk melakukan perjalanan baik dengan tujuan wisata,

bisnis atau kunjungan lainnya di kawasan Asia - Pasific ini maka pihak biro

perjalanan pada umumnya membutuhkan suatu perkembangan dalam dunia

kepariwisataan. Perkembangan ini berwujud kemajuan teknologi yaitu munculnya

CRS ABACUS. Sistem ini berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis dari

biro - biro perjalanan untuk bersaing dan berkompetisi dalam melakukan

penjualan produk yang dimiliki. Sejumlah besar biro perjalanan di Asia

menyambut dengan baik sistem ABACUS ini melihat bahwa ABACUS telah

memiliki jaringan yang luas dengan airlines - airlines, hotel - hotel maupun agen

perjalanan di dunia yang menyediakan fasilitas - fasilitas seperti reservasi hotel,

jasa penyewaan mobil, informasi-informasi penerbangan dan mash banyak lagi

yang perlu untuk dipelajari. Jaringan ABACUS ini meliputi kerjasama dengan

pihak airlines Asia contohnya : Nippon Air, Silk Air, Eva Air, Thay Airways,

Malaysian Airlines, Singapore Airlines, China Airlines, Royal Brunei, Cathay

Pasific dan Garuda Indonesia dimana sistem ABACUS ini terbagi dalam kepemili

kan saham .

26

4. GALILEO

GALILEO INTERNASIONAL terbentuk pada tahun 1987 dan pusatnya

terletak di Swindon. Pada bulan September 1993, pusat GALILEO berpindah

lokasi yaitu di Denver, Colorado - USA. GALILEO didirikan dari gabungan 11

airlines di Amerika Utara dan Eropa yaitu Aer Lingus, Air Canada, Alitalia,

Austrian Airlines, British Airways, KLM Royal Dutch Airlines, Olympic

Airways, Swissair, TAP Air Portugal, United Airlines dan US Airways

berdasarkan atas pembagian saham kepemilikan ( Gary Inlepen, Information

Technology for Travel and Tourism, 1994, 93 ). GALILEO yang merupakan

perusahaan publik pada waktu itu diperdagangkan sahamnya di NYSE (New York

Stock Exchange) sejak bulan Juli 1997 dan memiliki jaringan perwakilan dari

team promosi dan pemasaran/ NDC (National Distribution Company) yang

beroperasi dan tersebar lebih dari 100 negara di lima benua dunia dimana lokasi

pemasaran/ NDC ini terletak di Rosemont, Illinois dan lokasi - lokasi penting

lainnya di beberapa negara/ negara bagian yaitu Englewood, Colorado, Windsor,

UK dan Hongkong. Perlu diketahui bahwa GALILEO merupakan hasil merger

dari kedua sistem reservasi yang pernah ada sebelumnya yaitu Apollo dan Galileo

sebab pada umumnya GALILEO bergerak di bidang CRS/ GDS (Computerized

Reservation System/ Global Distribution System) yang menitikberatkan

pendistribusian sistem. Dibandingkan dengan perusahaan CRS lain yang masih

bergantung pada perusahaan penerbangan, GALILEO merupakan sistem reservasi

yang benar-benar menganut sistem global. Hal ini merupakan perkembangan yang

dinilai cepat mengingat kebutuhan dan biro - biro perjalanan yang membutuhkan

27

sarana dan prasarana baru yang dapat membantu memperlancar kegiatan

usahanya. Jaringan kerjasama GALILEO meliputi sekitar 511 airlines, 41.200 biro

perjalanan, 39 perusahan persewaan mobil, 46.046 koneksi hotel, 368 tour

operator dan semua pelayaran internasional yang tersebar di seluruh dunia

(Sumber internet > Search : GALILE0).

Menurut Turban (2004, p90) keuntungan-keuntungan jasa perjalanan online

ke pelanggan begitu besar. Informasi perjalanan begitu mudah didapatkan, dan

dapat diakses setiap waktu dari manapun. Terutama bagi mereka yang mempunyai

waktu dan kesabaran yang sedikit dalam mencari informasi tersebut. Penyedia

dari jasa layanan perjalanan juga bermanfaat bagi: perusahaan penerbangan, hotel,

dan bentuk penjelajah lainnya. Selain itu, penjualan langsung menyelamatkan

pelanggan dari pungutan-pungutan liar. Perjalanan yang online tentunya

mempunyai beberapa batasan. Pertama ialah banyak orang-orang tidak

menggunakan internet. Kedua, sejumlah waktu dan kesukaran dari menggunakan

para agen perjalanan yang sebetulnya mungkin penting, terutama untuk pengguna

internet yang kurang pengalaman. Akhirnya, saat ditengah perjalanan

memerlukan informasi akan tetapi tidak dapat melakukan atau tidak tersedia

tempat untuk melakukan online, pelanggan sulit untuk mencari informasi. Mereka

pun tetap memerlukan seorang yang memiliki pengetahuan dalam perjalanan

tersebut. Oleh karena itu, kebutuhan para masyarakat akan hadirnya agen

perjalanan sangatlah diperlukan.

28

2.5 Kriteria Website yang baik

Menurut Hengki Ferdianto (2006, p51-52) setelah menentukan produk yang

ingin dikembangkan, langkah selanjutnya adalah membuat sebuah website yang

akan menampilkan produk di internet. Website sedapat mungkin memenuhi

kriteria sebagai berikut :

a) Interaktif

Bisa memfasilitasi komunikasi dengan calon pelanggan, dapat melalui

e-mail maupun online (filosofi online now).

b) Representatif

Website dapat mewakili dalam menawarkan produk yang akan jual.

Web yang baik akan membawa calon pelanggan seolah benar-benar sedang

mendengar langsung presentasi anda.

c) Ringkas dan sederhana

Pembuatan web hendaklah ringkas dan fokus pada satu produk yang

ditawarkan. Apapun variasi kata-kata, yang penting semuanya mengarah

kepenjelasan produk atau pelayanan yang di tawarkan. Fokus sangat penting

karena setiap orang memiliki keterbatasan waktu serta pemahaman dalam

membaca suatu keterangan produk. Setelah membuat produk yang bagus,

langkah berikutnya adalah mengembangkan website yang bagus (great

website).

d) Aman dan terjamin

29

Keamanan adalah hal utama untuk melindungi website serta produk

dari serangan hacker. Keamanan web akan menambah ketentraman

pelanggan dalam mengadakan transaksi.

e) Desain yang menarik

Desain merupakan ujung tombak dalam menawarkan produk (ujung

tombaknya tentu adalah tulisan). Profesionalitas dapat dilihat dari desain

dan tulisan penjualan di website. Sebagus apapun produk, tetapi tidak

disertai dengan tulisan dan desain yang menarik, maka kemungkinan besar

pelanggan tidak akan tertarik.

30

2.5.1 Kegunaan Website

Pada saat ini terdapat dua jenis website, yaitu static website dan

dinamic website. Dua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian dari

static website dan dynamic website, senagai berikut :

a. Static website (website statik) adalah website yang isinya

dirancang untuk tidak sering berubah dan secara manual dan bisa

juga dikelola perorangan dengan menggunakan beberapa software

editor.

b. Dinamic website (website dinamis) adalah website yang isi dan

informasinya dirancang untuk sering berubah.

2.5.2 Kualitas Desain Website

Kualitas desain website adalah faktor penting yang

mempengaruhi perilaku konsumen pada awal pembelian secara online.

Disamping perilaku konsumen yang membeli kembali, kualitas desain

website, juga merupakan faktor penting karena secara signifikan

memiliki efek lebih kuat pada kepercayaan konsumen dan kepuasan

yang mengarah keinginan mereka untuk membeli kembali (Tao Zhou

et.al, 2009, p332).

31

Menurut Tan, Felix B (2009, p155-177) mendesain website B2C

yang efektif sangatlah penting, perancang web dianggap sebagai

atribut yang “efektif” dalam sebuah website B2C. Sebagai

konsekuensinya, desain website memainkan peran penting dalam

mempengaruhi konsumen. Desain website juga dapat mempengaruhi

pengunjung, dapat mempengaruhi keputusan untuk membeli dan juga

mempengaruhi pengunjung untuk datang kembali ke situs. Kriteria

efektifitas web termasuk kekayaan informasi, update yang konstan,

navigasi yang baik & interaktif.

Website B2C didefinisikan sebagai situs di World Wide Web,

dimana pelanggan dapat memperoleh produk atau jasa dari perusahaan

B2C. Dasar karakteristik website B2C adalah konten dan desain.

Konten web, merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi

kebutuhan pembelian bagi user. Sementara desain, membantu untuk

menarik dan mempertahankan konsumen di dalam situs. Efektifitas

web didefinisikan sebagai indikator dari kualitas sistem situs (website,

misalnya kemanannya), konten website / informasi yang berkualitas,

layanan kualitas situs (misalnya fasilitas pembelian), penggunaan situs

web (misalnya penggunaan frekuensi fungsi belanja online), kepuasan

pengguna web, dampaknya terhadap individu (misalnya niat untuk

membeli atau kembali) dan dampaknya terhadap organisasi (misalnya

kinerja perusahaan).

Membangun Identitas Situs:

32

• Penggunaan logo untuk menggambarkan identitas

perusahaan dan citra dari situs.

• Desain yang serupa dan tata letak di seluruh halaman

menciptakan identitas yang kuat yang dapat tersinkronisasi .

Penyajian Informasi:

• Keterbacaan (kontras antara huruf dan latar belakang,

ukuran font, spasi antar kata, spasi baris, spasi paragraf,

panjang garis, dll) adalah salah satu aspek penting dalam

desain web.

Iklan, Pop-up dan Animasi:

• Hong et al. [2004] menegaskan bahwa flash tidak menarik

pengguna. Dan mereka juga menunjukkan bahwa item

berkedip mungkin tidak meningkatkan keingatan akan

produk tersebut pada layar.

• Gema Sutcliffe [2001] mengklaim bahwa memiliki terlalu

banyak banner animasi bersaing satu sama lain membuat

situs menjengkelkan.

• Headlines dapat mengurangi kebingungan pengguna dan

dapat menarik pehatian pengguna

33

2.5.3 Prinsip – prinsip Design Website

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang baik

dan efektif dalam pembuatan website ( wordpress, 6 Desemeber 2011, http://

actualtraining.wordpress.com):

1. Situs web dibuat untuk pengguna

Dalam merancang web, harus memfokuskan desain pada

kepentingan user. Karena bagi perancang web, user merupakan

seorang yang awam dalam situs web.

2. Utility dan Usability

Utility adalah kegunaan fungsionalitas suatu web. Sedangkan

Usability adalah sifat situs web yang mendukung kemampuan user

dalam memanpulasi situs web sehingga pengguna memperoleh apa

yang diperlukannya.

3. Correctness

Correctness maksudnya tidak ada kesalahan dalam penulisan

script situs web, antara lain :

1. Tidak ada kesalahan dalam sistem navigasi (link yang kosong

atau broken link)

4. Batasan media internet dan web

1. Browser

- Membuat situs web dapat dipakai di setiap browser.

34

- Buatlah situs web dengan teknologi yang paling compatible dan

dapat di load oleh sebagian besar browser sehingga dapat diterima

oleh lebih banyak user.

2. Bandwidth

- Digunakan untuk menghasilkan situs web yang menarik namun

tetap cepat di load maka ini berpengaruh juga terhadap besarnya

file total situs web yang akan dibuat.

5. Struktur Link dan Navigasi

Situs web harus memiliki navigasi dan link yang jelas, agar

pengguna tidak tersesat karena link yang disediakan kurang jelas. Alat

bantu dalam sturktur Link dan Navigasi antara lain :

- Search engine

Untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi

yang diinginkan sehingga pengguna cukup mengetikkan kata

kunci untuk informasi yang diinginkan dan informasi dapat

segera ditampilkan.

- Help System

Bila pengguna adalah orang yang awam terhadap situs

web yang dibuat, biasanya pengguna akan merasa kesulitan

dalam menelusuri dan mencari informasi yang diinginkan.

35

6. Tampilan visual

Tampilan visual dalam sebuah situs disesuaikan dengan tema

dari suatu situs itu sendiri. Situs web menjadi menarik tidak selalu

harus dengan menggunakan warna – warna yang cerah atau meniru

sebuah design dari sebuah website yang sudah populer. Tetapi yang

terpenting adalah desain suatu web tersebut memiliki keunikan

tersendiri.

7. Kombinasi tampilan, isi, teknologi, kegunaan dan tujuan

Pada dasarnya gabungan dari semua prinsip di atas karena

sebuah situs web yang baik harus dapat menggabungkan semua

prinsip tersebut menjadi satu kestuan yang mendukung tujuan

pembuatan situs web tersebut.

2.6 Pariwisata dan Industri Parawisata

2.6.1 Pariwisata

Menurut UU.No.9 tahun 1990 pasal 1; pariwisata adalah segala sesuatu

yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik

wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Dengan demikian

pariwisata meliputi:

a. Semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata

b. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata seperti kawasan wisata, taman

rekreasi, kawasan peninggalan sejarah (candi, makam), museum, waduk,

pagelaran seni budaya, tata kehidupan masyarakat, dan yang bersifat

36

alamiah seperti keindahan alam, gunung berapi, danau, pantai indah, dan

sebagainya.

c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata yaitu usaha jasa pariwisata, usaha

sarana pariwisata (akomodasi, rumah makan, bar, angkutan wisata,

kerajinan daerah), dan usaha-usaha yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pariwisata.

2.6.2 Aspek Penawaran Pariwisata

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), ada empat aspek (4A) yang

harus diperhatikan dalam penawaran pariwisata. Aspek-aspek tersebut adalah

sebagai berikut.

a. Attraction (daya tarik); daerah tujuan wisata untuk menarik wisatawan

pasti memiliki daya tarik, baik daya tarik berupa alam maupun masyarakat

dan budayanya.

b. Accesable (transportasi); accesable dimaksudkan agar wisatawan

domestikdan manca negara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan

ke tempat wisata

c. Amenities (fasilitas); amenities memang menjadi salah satu syarat daerah

tujuan wisata agar wisatawan dapat dengan kerasan tinggal lebih lama di

daerah tujuan wisata.

d. Ancillary (kelembagaan); adanya lembaga pariwisata wisatawan akan

semakin sering mengunjungi dan mencari daerah tujuan wisata apabila di

37

daerah tersebut wisatawan dapat merasakan keamanan, (protection of

tourism) dan terlindungi.

Berbagai barang dan jasa yang harus disediakan oleh daerah tujuan wisata

terbagi menjadi enam kelompok besar, yaitu: (1) Transportation, (2) Travel

services, (3) Accommodation, (4) Food services, (5) Activities and attractions

(recreation culture/entertainment), dan (6) Retail goods. Inti dari kedua

pernyataan di atas adalah, aspek penawaran harus dapat menjelaskan apa yang

akan ditawarkan, atraksinya apa saja, jenis transportasi yang dapat digunakan apa

saja, fasilitas apa saja yang tersedia di daerah tujuan wisata, siapa saja yang bisa

dihubungi sebagai perantara pembelian paket wisata yang kan dibeli.

2.6.3 Aspek Permintaan Pariwisata

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), faktor-faktor utama dan faktor lain

yang mempengaruhi permintaan pariwisata dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Harga; harga yang tinggi pada suatu daerah tujuan wisata akan

memberikan imbas atau timbal balik pada wisatawan yang akan bepergian,

sehingga permintaan wisatapun akan berkurang begitu pula sebaliknya.

b) Pendapatan; apabila pendapatan suatu negara tinggi, kecendrungan untuk

memilih daerah tujuan wisata sebagai tempat berlibur akan semakin tinggi

dan bisa jadi calon wisatawan membuat sebuah usaha pada Daerah Tujuan

Wisata jika dianggap menguntungkan.

c) Sosial Budaya; dengan adanya sosial budaya yang unik dan bercirikan atau

berbeda dari apa yang ada di negara calon wisata berasal maka,

38

peningkatan permintaan terhadap wisata akan tinggi hal ini akan membuat

sebuah keingintahuan dan penggalian pengetahuan sebagai khasanah

kekayaan pola pikir budaya wisatawan.

d) Sospol (Sosial Politik); dampak sosial politik belum terlihat apabila

keadaan daerah tujuan wisata dalam situasi aman dan tentram, tetapi

apabila hal tersebut berseberangan dengan kenyataan, maka sospol akan

sangat terasa dampak dan pengaruhnya dalam terjadinya permintaan.

e) Intensitas keluarga; banyak atau sedikitnya keluarga juga berperan serta

dalam permintaan wisata hal ini dapat diratifikasi, jumlah keluarga yang

banyak maka keinginan untuk berlibur dari salah satu keluarga tersebut

akan semakin besar, hal ini dapat dilihat dari kepentingan wisata itu

sendiri.

f) Harga barang substitusi; disamping kelima aspek di atas, harga barang

pengganti juga termasuk dalam aspek permintaan, dimana barang-barang

pengganti dimisalkan sebagai pengganti daerah tujuan wisata yang

dijadikan cadangan dalam berwisata seperti: Bali sebagai tujuan wisata

utama di Indonesia, akibat suatu dan lain hal Bali tidak dapat memberikan

kemampuan dalam memenuhi syarat-syarat daerah tujuan wisata sehingga

secara tidak langsung wisatawan akan mengubah tujuannya ke daerah

terdekat seperti Malaysia dan Singapura.

g) Harga barang komplementer; merupakan sebuah barang yang saling

membantu atau dengan kata lain barang komplementer adalah barang yang

saling melengkapi, dimana apabila dikaitkan dengan pariwisata barang

39

komplementer ini sebagai objek wisata yang saling melengkapi dengan

objek wisata lainnya.

2.6.4 Agen perjalanan dan Biro Perjalanan Wisata

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), agen Perjalanan adalah

usaha yang menyediakan jasa pelayanan yang berkaitan dengan penyelenggaraan

perjalanan dan penjualan produk wisata. Jasa-jasa pelayanan yang ditawarkan

Agen Perjalanan antara lain:

• Pemesanan tiket angkutan udara, laut, darat baik dalam maupun

luar negeri

• Perantara penjualan paket wisata yang dikemas oleh biro

perjalanan wisata

• Pemesanan akomodasi, restoran, tiket pertunjukan seni budaya, dan

kunjungan ke objek wisata,

• Pengurusan dokumen perjalanan berupa paspor, visa, atau

dokumen lainnya.

Dengan demikian sebuah perusahaan Agen Perjalanan adalah perantara

yang juga berfungsi sebagai konsultan yang menjadikan transaksi langsung dari

klien ke sebuah perusahaan perjalanan atau biro perjalanan wisata. Suatu biro

perjalanan wisata adalah suatu perusahaan yang memperoleh pendapatan dan

keuntungan dengan menawrkan dan menjual produk serta jasa-jasa pelayanannya

yang diberikan kepada pelanggan. Biasanya, untuk memudahkan penjulan paket-

paket tur dalam waktu tertentu kepada Agen Perjalanan, biro perjalanan wisata

40

membuat Confidential Tariff. Confidential Tariff adalah harga paket tur yang

disusun oleh biro perjalanan wisata, diperuntukan bagi agen yang menjual

produknya untuk dipakai sebagai pedoman dalam menetapkan harga tur yang

dijual kepada konsumen, dan menentukan besarnya komisi atau harga netto (agen

hanya perlu menaikkan harga sesuai persetujuan manajemen).

Prosedur untuk bekerjasama dengan satu atau lebih biro perjalanan wisata,

berada dalam ruang lingkup suatu bentuk perjanjian yang menjadi patokan dasar

dalam hal harga yang telah disetujui atas service yang dijual kepada calon klien,

plus keuntungan yang diinginkan. Selain biro perjalanan wisata, maka Agen

perjalan juga dapat bekerjasama dengan berbagai perusahaan bisnis perjalanan

dan pariwisata seperti Agen Perjalanan lain, perusahaan penerbangan domestik/

asing, perusahaan jasa penginapan, perusahaan jasa boga, dll.

2.6.5 Produk Biro perjalanan Wisata

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), produk utama (core

product) suatu biro perjalanan wisata adalah paket wisata itu sendiri. Bila tidak

menyusun dan menyelenggarakan sendiri paket wisata, perusahaan itu tidak dapat

disebut sebagai tour operator dan lebih tepat disebut sebagai agen perjalanan

(travel agent). Perbedaan mengenai produk yang dihasilkan dijelaskan melalui

tabel 2.1. Pada tabel dapat dilihat bahwa produk industri pariwisata sebagai

product mix. Kamar hotel tidak dapat disebut produk industri pariwisata, tetapi

lebih tepat disebut produk hotel. Demikian pula dengan tempat duduk di pesawat,

41

ini bukan produk industri pariwisata, tetapi lebih tepat disebut produk maskapai

penerbangan.

42

Tabel 2.1 Perbedaan produk Agen Perjalanan dengan Produk Biro

Perjalanan

Wisata

Sumber: Tours and Travel Marketing. Oka Yoeti 2006

Berdasarkan uraian di atas, produk industri pariwisata (production mix)

merupakan bahan baku bagi biro perjalanan wisata untuk menyusun suatu paket

wisata. Setelah disusun dengan memasukan nilai tambah, kemudian ditetapkan

Agen Perjalanan Biro Perjalanan Wisata

• Pengurusan dokumen

perjalanan.

• Ticketing (penjualan tiket.

Pesawat), domestik dan

internasional.

• Hotel reservation (dalam dan

luar negri).

• Agen penjualan tiket kapal,

kereta api, angkutan wisata,

taksi, dll)

• Pengurusan dokumen

perjalanan.

• Ticketing (penjualan tiket

pesawat), domestik dan

internasional.

• Hotel reservation (dalam dan

luar negri).

• Agen penjualan tiket kapal

pesiar, charter flight, kapal

laut, dan kereta api.

• Paket wisata dalam dan luar

negri

• Escort services.

• Jemput antar tamu dari dan

ke bandara

• Pelayanan umroh dan ibadah

haji.

43

harganya, maka hasilnya menjadi produk biro perjalanan wisata sendiri yang siap

ditawarkan kepada calon wisatawan.

Menurut Kotler Oka A. Yoeti (2002, p60) Produk biro perjalanan wisata

terdiri dari tiga tingkat, yaitu:

1. Core Product

“The core product is the essential service or benefit which designed to

satisfy the identified needs of tagets customer segments” Produk inti adalah

pelayanan atau manfaat yang disediakan untuk memuaskan kebutuhan target pasar

(wisatawan) yang sudah teridentifikasi.

2. The Tangible Product

“The tangible product is the specify offer for sales which states what a

customer will receive for his money” Penawaran khusus yang dilakukan dalam

rangka menjual (sesuatu) dengan menekankan bahwa wisatawan akan

menerimanya sebagai imbalan uang yang dibayarkannya.

3. The Augmented Product

“The augmented product is all the forms of added value, which producers

may build into their tangible product offres to make the more attractive to their

intended customers” Yang dimaksud dengan augmented product adalah semua

bentuk nilai tambah yang diberikan kepada tangible product yang ditawarkan,

sehingga menjadi lebih menarik bagi calon wisatawan.

44

4. The Intangible Product

“Intangible products is a nonphsychal service” Layanan tambahan, yang

bukan merupakan penawaran utama/fokus penjualan.

2.7 Analisis Kekuatan Bersaing Porter

Model Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five-Forces Model) tentang analisis

kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri.

Persaingan antar perusahaan sejenis sangatlah tajam, pesaing baru dapat masuk ke

industri dengan relatif mudah, serta pemasok dan pelanggan dapat meningkatkan

kekuatan tawar menawar mereka. Menurut Porter, hakikat persaingan suatu

industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan, yaitu persaingan antar

perusahaan sejenis, kemungkinan masuknya pesaing baru, potensi pengembangan

produk substitusi, kekuatan tawar menawar penjual / pemasok, kekuatan tawar

menawar pembeli / konsumen (David, 2006, p130).

45

Gambar 2.1 Model Lima Kekuatan Porter

Sumber : David (2006, p131)

1. Persaingan di Antara Perusahaan Sejenis (Rivalry Among Existing

Firms)

Persaingan antar perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan

terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh

suatu perusahaan dapat berhasil jika mereka memberikan keunggulan

kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing.

Perubahan strategi oleh suatu perusahaan mungkin akan mendapat serangan

balasan (David, 2006, p133).

SUBSTITUSI

PERSAINGAN DI

KALANGAN ANGGOTA INDUSTRI

PERSAINGAN ANTARA PERUSAHAAN YANG ADA

PENDATANG BARU

PEMBELI PEMASOK

46

2. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru (Threat of New Entrance)

Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam industri

tertentu, intensitas persaingan antar perusahaan meningkat. Tetapi,

hambatan masuk, dapat mencakup kebutuhan untuk mencapai skala

ekonomi dengan cepat, kebutuhan untuk mendapatkan teknologi dan

pengetahuan khusus, kurangnya pengalaman, tingginya kesetiaan

pelanggan, besarnya kebutuhan akan modal, kurangnya jalur distribusi yang

memadai, peraturan pemerintah, tarif, kurangnya akses terhadap bahan

mentah, lokasi yang kurang menguntungkan, serangan balasan dari

perusahaan yang sudah mapan, dan potensi kejenuhan pasar (David, 2006,

p133).

3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi (Threat od Substitute

Product)

Dalam banyak industri, perusahaan bersaing dekat dengan produsen

produk substitusi dalam industri yang berbeda. Keberadaan produk

substitusi menciptakan batas harga tertinggi yang dapat dibebankan sebelum

konsumen beralih ke produk substitusi. Cara terbaik untuk mengukur

kekuatan kompetitif produk substitusi adalah dengan memantau pangsa

pasar yang didapat oleh produk-produk tersebut, juga dengan memantau

rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar

(David, 2006, p133-134).

47

4. Kekuatan Tawar Menawar Penjual / Pemasok (Bargaining Power of

Supplier)

Kekuatan tawar menawar pemasok timbul ketika ada sejumlah besar

pemasok, sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau biaya untuk

pengganti bahan baku sangat mahal yang nantinya akan mempengaruhi

persaingan di dalam suatu industri. Seringkali kepentingan yang dicari oleh

pemasok dan produsen adalah saling memberikan harga yang masuk akal,

memperbaiki kualitas, mengembangkan jasa baru, pengiriman just-in-time

dan mengurangi biaya persediaan, dengan demikian memperbaiki

profitabilitas jangka panjang untuk semua pihak (David, 2006, p134).

5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli / Konsumen (Bargaining Power of

Consumer)

Ketika konsumen terkonsentrasi akan pembelian dalam jumlah besar,

kekuatan tawar menawar mereka menjadi kekuatan utama yang

mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan

pesaing mungkin menawarkan garansi yang lebih panjang atau jasa khusus

untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan. Kekuatan tawar menawar

konsumen juga lebih tinggi ketika yang dibeli adalah produk standar atau

tidak terdiferensiasi (David, 2006, p134-135).

Jadi kesimpulan Lima Kekuatan Porter / Porter’s Five Forces

Analysis, diantaranya yaitu Persaingan antar perusahaan sejenis, yang

merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif yang dapat

memberikan keunggulan kompetitif. Kemungkinan masuknya pesaing baru,

48

kedalam industri tertentu maka intensitas persaingan antar perusahaan pun

akan meningkat. Potensi pengembangan produk substitusi, dengan

menciptakan batas harga tertinggi yang dapat dibebankan ke konsumen.

Kekuatan tawar menawar penjual / pemasok, muncul ketika terdapat

sejumlah besar pemasok, sedikit barang substitusi, atau biaya pengganti

bahan baku yang sangat mahal. Kekuatan tawar menawar pembeli /

konsumen, yang akan menjadi kekuatan utama dalam pengaruh intensitas

suatu persaingan.

2.8 Analisis QFD (Quality Function Deployment)

Menurut Hubert K. Rampersad (2005, p153), Quality Function Deployment

(QFD) yang juga dikenal sebagai Rumah Kualitas adalah metode untuk

perencanaan dan pegembangan produk yang terstruktur yang memungkinkan

untuk menspesifikasi secara jelas apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh

pelanggan.

Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan dalam proses

pengembangan produk sedini mungkin. Filosofinya adalah bahwa pelanggan tidak

akan puas dengan suatu produk, meskipun suatu produk telah dihasilkan dengan

sempurna, bila tidak menginginkan atau membutuhkannya.

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari QFD bagi perusahaan yang akan

meningkatkan kualitas dan produktivitasnya antara lain:

49

1. Fokus pada pelanggan

Organisasi TQM merupakan organisasi yang berfokus kepada pelanggan.

QFD memerlukan masuka dan umpan balik dari pelanggan. Informasi

tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam persyaratan pelanggan yang

spesifik. Kinerja organisasi dan pesaing dalam memenuhi persyaratan

tersebut dipelajari dan diteliti, sehingga organisasi (perusahaan) dapat

mengetahui sejauh mana perusahaan dan persaingan memenuhi kebutuhan

pelanggan.

2. Efisien waktu

QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk, karena

memfokuskan pada persyaratan elanggan yang spesifik dan telah

diidentifikasi dengan jelas.

3. Orientasi kerjasama tim

QFD merupakan pendekatan kerjasama tim, semua keputusan dalam

proses didasarkan pada konsensus dan dicapai melalui diskusi mendalam

dan brainstorming. Oleh karena itu etiap individu memahami posisi yang

paling tepat dalam proses tersebut, sehingga pada gilirannya hal ini dapat

mendorong kerjasama tim yang lebih baik.

4. Orientasi pada dokumentasi

Salah satu produk yang dihasilkan pada proses QFD adalah dokumen

komprehensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala

proses yang ada dan perbandingannya dengan persyaratan pelanggan.

50

Dokumenasti ini berubah secara konstan apabila ada informasi baru yang

dipelajari dan informasi lama yang disingkirkan.

2.8.1 Langkah-langkah untuk Membangun QFD

Gambar 2.2 Analysis QFD

Sumber: Rampersad, Total Performance Scorecard (2005, p153)

51

Menurut Rampersad (2005, p153), langkah-langkah yang akan dilakukan

untuk membangun rumah kualitas QFD (Quality Function Deployment) adalah:

1. Tentukan siapa pelanggan, buat daftar keinginan pelanggan dan ukur

pentingnya keinginan-keinginan tersebut dengan bantuan nilai

pembobotan.

Dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, pertanyaan dan lain-lain,

keinginan pelanggan dibentuk dengan curah pendapat dan dikelompokkan

bagian yang diberi nama 1a dalam rumah kualitas. Langkah ini menangani

apa yang penting bagi pelanggan, pentingnya keinginan itu ditujukkan

dengan bantuan faktor bobot (bagian 1b dalam gambar Analysis QFD).

2. Bandingkan kinerja produk dengan kinerja produk pesaing.

Dalam tahap ini produk dibandingkan dengan satu atau lebih produk

pesaing.Mengevaluasi produk dengan mencatat kekuatan serta kelemahan

menurut pelanggan. Dengan cara ini akan didapatkan masukan mengenai

daya saing dari produk dengan produk pesaing.

3. Identifikasi dan hitung tujuan perbaikan. Tentukan mana keinginan

pelanggan yang perlu diperbaiki agar produk dapat bersaing.

Dalam tahap ini ditunjukkan keinginan pelanggan yang ingin diperbaiki

dalam kaitannya dengan pesaing. Dengan kata lain nilai target setiap sifat

produk ditunjukkan dengan angka. Tingkat perbaikan didapatkan dari nilai

52

target yang dibagi dengan nilai evaluasi. Selanjutnya bobot (pentingnya)

setiap keinginan pelanggan atau sifat produk yang ditetapkan sebagai

tujuan proyek. Untuk menentukan bobot, adalah dengan mengalikan

tingkat perbaikan dengan faktor penting yang relevan. Semua bobot

kemudian saling ditambahkan dan nilai total pada kolom terakhir

digunakan untuk menghitung bobot dalam % setiap sifat.Total

presentase bobot adalah 100.

4. Terjemahkan keinginan pelanggan ke dalam parameter teknis yaitu

spesifiasi produk. Nyatakan bagaimana cara keinginan pelanggan

dapat dimanfaatkan.

Setelah kegiatan menvisualisasikan pentingnya keinginan pelanggan

berakhir, diputuskan cara untuk menangani keinginan itu. Melalui curah

pendapat ditentukan parameter atau sifat teknis mana yang akan

dipengaruhi oleh keinginan pelanggan yang berbeda-beda. Lebih spesifik

lagi, tolak ukur hubungan “Bagaimana” (spesifikasi) dengan “Apa”

(keinginan pelanggan). Desain produk ditentukan oleh parameter itu.

53

5. Periksa hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter

teknis. Tunjukkan dalam mariks sejauh mana keinginan pelanggan

dipengaruhi oleh parameter teknis dan tunjukkan hubungan tersebut

dalam bentuk nilai.

Dalam langkah ini dipelajari tingkat pengaruh parameter teknis terhadap

keinginan pelanggan, hal itu dilakukan dalam matriks interaksi. Dalam

matriks interaksi itu dipelajari hubungan antara keinginan pelanggan atau

sifat produk dengan parameter teknis. Hal itu melibatkan perpaduan antar

“Apa” dengan “Mengapa”. Baris kosong dalam matriks menunjukkan

tidak ada hubungan antara karakteristik produk teknis dengan keinginan

pelanggan terkait (produk tidak memuaskan kebutuhan pelanggan).

Kadar pentingnya proyek diunjukkan bagi setiap sel dalam nilai. Nilai sel

merupakan perkalian dari kekuatan hubungan dengan bobot (%).

6. Kenali interaksi parameter teknis perorangan. Buat hubungan antar

parameter teknis itu eksplisit di atap rumah kualitas.

Interaksi parameter teknis ditunjukkan pada atap rumah kualitas. Pada

tahap ini dapat dilihat kekuatan hubungan antara parameter teknis, apakah

itu sedang, lemah, atau kuat. Semua hubungan itu diperlihatkan dengan

jelas di atas rumah kualitas, yang penting untuk perbaikan spesifikasi

produk.

54

7. Catatlah satuan tolak ukur untuk semua parameter teknis.

Pada bagian rumah kualitas ini, satuan tolak ukur dari semua parameter

teknis diperlihatkan.

8. Tentukan nilai target desain produk baru atau tunjukkan perbaikan

parameter teknis yang diusulkan.

Nilai target ditentukan berdasarkan data teknis dan prioritas parameter.

Nilai target berkaitan dengan perbaikan parameter teknis yang

dilakukan manajemen. Menurut Rampersad (2005, p159), penjelasan

metode QFD menunjukkan bahwa mengumpulkan informasi tentang

opini pelanggan berkaitan dengan produk atau jasa adalah sangat penting.

Informasi itu dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti survei

pelanggan, wawancara, dan disusi panel pelanggan. Keluhan pelanggan

harus dilihat sebagai sesuatu yang positif, sebagai kesempatan untuk

belajar dari kesalahan, dan berdasarkan hal itu untuk memperbaiki proses

sedemikian rupa sehingga keluhan-keluhan tersebut tidak akan mucul

lagi.

2.9 Skala Likert

Menurut Sugiyono (2008,p132-133), skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

55

Biasanya sikap dalam skala likert diekspresikan mulai dari yang paling

negatif sampai ke yang paling positif dan diberi angka-angka sebagai simbol agar

dapat dilakukan perhitungan dalam bentuk sebagai berikut:

a. Sangat setuju : 4

b. Setuju : 3

c. Tidak setuju : 2

d. Sangat tidak setuju : 1

56

2.10 Kerangka Pemikiran

Mulai

Analisis proses bisnis

Perusahaan

Pengumpulan

data

• Data Primer

• Data Sekunder

Analisis Porter • Kekuatan tawar menawar

pemasok • Persaingan diantara perusahaan

sejenis • Ancaman produk pengganti • Ancaman pendatang baru • Kekuatan tawar menawar pembeli

QFD

• Membentuk keinginan pelanggan • Evaluasi produk • Tujuan produk • Parameter teknis • Matrik interaksi • Interaksi antara spesifikasi produk • Analsis teknis • Nilai target

Hasil Analisis

Perancangan e-Travel

Hasil Perancangan e-Travel (Situs web e-

travel)