BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf ·...

20
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan a. Pengertian Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler biasanya dilakukan di luar jam pembelajaran yang didampingi oleh guru ataupun pelatih. Notoatmodjo (2012:149) menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Suryosubroto (2009:286) menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, berbagai macam keterampilan dan kepramukaan diselenggarakan di sekolah di luar jam pelajaran biasa. Definisi operasional terkait ekstrakurikuler dijelaskan dalam peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan no 81 A tahun 2013, sebagai berikut: a. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh siswa di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan 8 Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan

a. Pengertian Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler biasanya dilakukan di luar jam

pembelajaran yang didampingi oleh guru ataupun pelatih.

Notoatmodjo (2012:149) menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler

adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada

waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah

dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan

siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia

seutuhnya. Suryosubroto (2009:286) menjelaskan kegiatan

ekstrakurikuler untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran

yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga,

kesenian, berbagai macam keterampilan dan kepramukaan

diselenggarakan di sekolah di luar jam pelajaran biasa.

Definisi operasional terkait ekstrakurikuler dijelaskan

dalam peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan no 81 A tahun

2013, sebagai berikut:

a. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang

dilakukan oleh siswa di luar jam belajar kurikulum

standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan

dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan

untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan

8

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

9

kemampuan siswa yang lebih luas atau di luar minat

yang dikembangkan oleh kurikulum.

b. Ekstrakurikuler wajib merupakan program

ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh siswa, terkecuali

bagi siswa dengan kondisi tertentu yang tidak

memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler.

c. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program pilihan

ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh siswa sesuai

dengan bakat dan minatnya masing-masing.

Kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kutipan di atas dapat

disimpulkan ialah kegiatan di luar jam sekolah untuk membantu

perkembangan siswa baik secara fisik maupun sikap.

Ekstrakurikuler bukan hanya untuk menyalurkan bakat dan minat

bagi siswa, melainkan dapat melatih kepribadian disiplin, percaya

diri, dan lain-lain sesuai dengan ektakurikuler yang diikuti oleh

siswa. Pembelajaran juga bisa dimasukan ke dalam ekstrakurikuler

seperti pada bidang olahraga, kesenian, dan kepramukaan.

b. Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler bermacam-macam sesuai dengan

minat dan bakat siswa. Siswa dapat memilih sendiri ekstrakurikuler

yang akan diikutinya seperti bola voli, sepak bola camping,

kesenian dan lain lain. Suryosubroto (2009:290) menjelaskan ada

dua jenis kegiatan ekstrakurikuler yaitu:

a) Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat berkelanjutan,

yaitu jenis kegiatan yang dilaksanakan secara terus-

menerus selama satu periode tertentu. Untuk

menyelesaikan suatu program kegiatan ekstrakurikuler

ini biasanya diperlukan waktu yang lama.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

10

b) Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat periodik atau

sesaat, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan

waktu-waktu tertentu.

Kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kutipan diatas dibagi

menjadi dua yaitu ekstrakurikuler berkelanjutan dan

ekstrakurikuler yang sesaat. Kegiatan ekstrakurikuler berkelanjutan

contohnya kegiatan ekstrakurikuler seperti latihan bola voly,

latihan sepak bola, kesenian dan lain sebagainya. Kegiatan

ekstrakurikuler bersifat sesaat contohnya kegiatan ekstrakurikuler

seperti lintas alam, kemping, pertandingan olahraga, dan lain

sebagainya. Karawitan termasuk ke dalam ekstrakurikuler kesenian

yang diajarkan di Sekolah Dasar. Ekstrakurikuler karawitan

termasuk jenis ekstrakurikuler yang bersifat berkelanjutan.

Karawitan dilakukan secara terus menerus dalam kegiatannya,

sesuai dengan latihan untuk menyelesaikan program yang telah

ditentukan.

2. Seni Karawitan

a. Penegertian Karawitan

Musik karawitan yang elemen pokoknya ialah gamelan dan

nada yang berasal dari Indonesia. Seni karawitan, musik tradisional

yang berada di Jawa dan Bali , karawitan menurut KBBI

(2010:625) ialah “seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada

Slendro dan Pelog”. Seni musik karawitan dikenal di jawa tengah,

yogyakarta, jawa timur, dan jawa barat. Karawitan dalam

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

11

Sumarsam (2003:348) ialah “seni musik gamelan dan seni suara

jawa, gamelan tersebut ialah alat yang digunakan dalam

pertunjukan seni karawitan”.

Seni karawitan erat hubungannya dengan gamelan, maka

istilah musik gamelan lebih populer di Indonesia. Safrina

(2002:25) menjelaskan karawitan secara umum ialah kesenian yang

meliputi segala cabang seni yang mengandung unsur-unsur

keindahan, harus serta rumit atau ngrawit. Karawitan dijelaskan

oleh Siswandi (2007:146) seni musik ini menggunakan instrumen

perkusi yang dinamakan gamelan, sistem nanda gamelan memiliki

dua sistem laras, yaitu laras slendro dan laras pelog.

Pendapat di atas dapat disimpulkan, karawitan ialah seni

musik yang dikenal di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan

Jawa Barat yang menggunakan instrumen gamelan yang memiliki

dua laras yaitu laras Slendro dan laras Pelog. Karawitan

merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia yang harus

dilestarikan. Melestarikan karawitan bisa diajarkan di sekolah

dasar dengan mengajarkannya melalui ekstrakurikuler.

Pembuatan alat musik gamelan dibagi menjadi dua

kelompok pertama alat-alat yang terbuat dari bahan logani seperti

saron, gender, ketuk, kempul, kenong, gong dan kempyang.

Kelompuk kedua alat-alat yang terbuat dari bahan kayu diantarnya

ketipung, suling sinter, kendang, dan rebab. Safrina (27:2002)

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

12

Gamelan yang lengkap biasanya mempunyai beberapa jenis

instrumen antara lain bonang, gender, gambang, rebab, saron,

celempung, suling, kethuk, kenong, kempul, dan gong.

Karawitan memiliki bermamam-macam jenisnya, ada jenis

karawitan vokal, karawitan instrumen, karawitan sekar gending.

Sulistiyo ( 2003:8) jenis-jenis karawitan ada tiga yaitu:

a) Karawitan vokal (sekar)

Sesuai dengan namanya penyajian dalam karawitan sekar

lebih mengutamakan unsur vokal atau suara. Sekar

adalah pengolahan vokal yang khusus dilakukan untuk

menimbulkan rasa seni yang erat berhubungan dengan

indra indra pendengaran.

b) Karawitan gending (instrumen)

Berbeda dengan karawitan sekar, karawitan gending

mengutamakan instrumen atau alat musik dalam

penyajiannya. Macam-macam alat musik dalam

karawitan cukup banyak di antaranya kendang, bonang,

saron, kenong, gong dll

c) Karawitan sekar gendingan

Karawitan sekar gendingan merupakan salah satu bentuk

kesenian gabungan antara karawitan sekar dan gending.

Dalam penyajiannya karawitan ini tidak hanya

menampilkan salah satu di antara keduanya, tetapi juga

karawitan ini ditampilkan secara bersama-sama agar

menghasilkan karawitan yang bagus.

Seni karawitan juga memiliki beberapa nilai-nilai yang

diambil pada pelaksanaannya Fitriani (2014: 175) menjelaskan

beberapa nilai-nilai yang dapat diambil dalam kegiatan seni

karawitan ialah nilai kepemimpinan, tanggung jawab, kesopanan,

cinta budaya, keagamaan, kehalusan, kejujuran, kedisiplinan,

keteladanan, konsentrasi, toleransi, kegembiraan, dan pendidikan.

Sulistiyo ( 2003:43) nilai budi pekerti dalam kesenian karawitan

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

13

yaitu nilai kebersamaan nilai kepemimpinan, nilai persatuan, nilai

patriotisme, nilai cinta tanah air.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa seni

karawitan memiliki beberapa nilai yang dapat diambil dari

kegiatannya, seperti niali- nilai tentang budi pekerti, cinta budaya,

kegembiraan, dan pendidikan. Siswa dapat memiliki nilai karakter

tersebut dengan mengikuti ekstrakurikuler karawitan. Seni

karawitan merupakan salah satu kebudayaan daerah yang perlu

dilestarikan dan dipertahankan karena merupakan ciri khas atau

identitas dari suatu bangsa. Karawitan terdiri dari tembang (lagu )

dan irama, lagu dalam Karawitan ialah susunan nada-nada yang

diatur dan apabila dibunyikan sudah terdengar enak Karawitan

harus diajarkan kepada siswa karena mengandung nilai-nilai

karakter. .

b. Seni Karawitan sebagai Budaya Indonesia

Karawitan dapat diartikan sebagi budaya bangsa Indonesia

karena karawitan diciptakan sejak zaman nenek moyang bangsa

Indonesia. Budaya itu sendiri dapat diartikan Kemendiknas

(2010:3) sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma,

dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.

Sistem berpikir, nilai dan moral, norma, keyakinan, dari interaksi

manusia dengan sesamanya dan lingkungannya. Sedangkan budaya

menurut Koentjaraningrat dalam Sujarwa (2014:28)” budaya

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

14

adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa”. Adanya

budaya karena terjadinya kontak dari manusia itu sendiri ataupun

kelompok dan kemudian dipelajari, baik secara moral, keyakinan,

dan sistem berpikir yang nantinya akan menjadikannya sebagai

identitas kelompoknya.

Budaya dapat diikuti secara menyeluruh oleh warga

masyarakat atau hanya oleh suatu kelompok secara khusus.

Pewaris dari budaya dapat berlangsung melalui suatu proses

belajar-mengajar. Kebudayaan berkembang dari budaya yang ada

di masyarakat, kebudayaan menurut Badudu zain dalam buku

Sujarwa (2014:28) “segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia

sebagai hasil pemikiran akal dan budinya, peradaban sebagai hasil

akal budi masyarakat,ilmu pengetahuan manusia sebagai mahluk

sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberi

manfaat padanya”.

Kebudayan terdapat pada masyarakat atau daerah tertentu

yang telah menjadi kebiasaan. Selo Soermandjan dan Soelaeman

Soemardi dalam Setiadi (2010:28) menemukkan pendapat tentang

kebudayaan adalah “semua hasil karya, rasa, dan cipta

masyarakat”. Tumanggor (2008: 141) menjelaskan tentang

kebudayaan adalah konsep, keyakinan, nilai, dan norma yang

dianut masyarakat yang mempengaruhi prilaku mereka dalam

upaya menjawab tantangan kehidupan yang berasal dari alam

sekelilingnya.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

15

Pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan yaitu

mengakui adanya ciptaan manusia, meliputi hasil kelakuan

manusia, yang diatur oleh tata kelakuan dan diperoleh dengan

belajar yang semua tersusun dalam kehidupan masyarakat. Budaya

dapat diajarkan secara turun-temurun, baik berupa seni, dan

prilaku. Sedangkan kebudayaan dapat disimpulkan sebagai hasil

buah budi dan daya manusia yang bertujuan untuk mencapai

kesempurnaan. Karawitan termasuk kedalam seni, berupa seni

musik yang diciptakan oleh suatu masyarakat baik secara akal

pikiran, ilmu pengetahuan manusia.

c. Metode intruksi langsung (dirck intruction)

Metode ini sering digunakan di dalam pembelajaran tentang

seni musik. Miftahul Huda (2013:135) menjelaskan bahwa intruksi

langsung memainkan peran yang terbatas namun penting dalam

program pendidikan yang kofehensif. Adapun langkah-langkah

dalam metode intruksi langsung sebagai berikut:

a) Sintak

Tahap 1: orientasi

1) Guru menentukan materi pembelajaran

Pada tahap ini guru menentukan materi yang akan dipelajari

pada saat pembelajaran. Guru juga mengenalkan gambaran

tentang materi yang akan di pelajari.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

16

2) Guru meninjau pembelajaran sebelumnya

Guru mengingatkan kembali pembelajaran yang telah di

sampaikan pada saat pertemuan sebelumnya. Hal ini

bertujuan untuk mengingatkan kembali siswa dengan

materi yang telah dipelajari dan tidak melupakannya.

3) Guru menentukan tujuan pembelajaran

Guru dalam proses pembelajaran menentukan tujuan

pembelajaran dan memberitaukan kepada siswa tujuan

pembelajaran tersebut.

4) Guru menentukan prosedur pembelajaran

Guru harus mempunyai teknik dan prosedur agar

tujuanyang ditetapkan sebelumnya dapat tercapai.

Tahap 2: presentasi

1) Guru menerangkan konsep atau keterampilan baru

Guru selalu memberikan inovasi pada setiap pembelajaran.

2) Guru mrnyajikan representasi visual atau tugas yang

diberikan

3) Guru memastikan pemahaman

Setelah siswa mendapatkan materi, saatnya guru untuk

mengecek apa yang telah dipelajari. Siswa tersebut paham

atau tidak dengan materi yang di sampaikan.

Tahap 3: praktik yang tersetruktur

1) Guru menentukan kelompok siswa dengan beberapa

langkah

2) Siswa merespon pertanyaan

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

17

3) Guru memberikan koreksi terhadap kesalahan

Tahap 4: praktik dibawah bimbingan guru

1) Siswa berpraktik secara semi independen

2) Guru menggilir siswa untuk praktik dan mengamati praktik

3) Guru memberikan tanggapan baik berupa pujian

Tahap 5: praktik mandiri

1) Siswa melakukan praktik mandiri di rumah atau di kelas

2) Guru menunda respon balik dan memberikannya di akhir

rangkaian praktik

3) Praktk mandiri dilakukan beberapa kali dengan preode

waktu yang lama.

b) Sistem sosial, dalam model ini intruksi langsung benar-benar

tersetruktur.

c) Peran atau tugas guru

Metode ini tugas guru adalah menyediakan pengetahuan

mengenai hasil-hasil, membantu siswa mengendalikan diri

sendiri, dan memberikan re-inforcement.

d) Sitem dukungan

Lingkungan intruksi langsung adalah tempatdimana

pembelajaran menjadi fokusutama dan tempat dimana siswa

terlihat dalam tugas-tugas akademikdalam waktu tertentu.

e) Pengaruh

Metode ini membuat siswa untuk mendeteksi materi akademik

secra sistematis.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

18

d. Perubahan Sosial

Kebudayaan cenderung dinamis mengikuti perubahan yang

terjadi di lingkungannya. Malinowski dalam Astrid (1985:122)

menjelaskan kebudayaan tidak terlepas dari kehidupan

berkelompok, karena kebudayaan merupakan unsur

perorganisasian antar individu dan membentuknya menjadi satu

kelompok. Masyarakat menjadi faktor penting dalam kebudayaan,

karena dapat mempengaruhi budaya itu sendiri.

Masyarakat juga dapat berubah sesuai dengan perubahan

zaman ataupun yang lainnya. Umumnya perubahan mengikuti

adanya suatu modifikasi baik dalam lingkungan sosial budaya

maupun lingkungan fisik. Joyomantono (1991:31) ada beberapa

faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan di masyarakat

yaitu pertumbuhan penduduk, lingkungan geografis, kontak dengan

bangsa-bangsa lain, penemuan baru.

a) Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk mempengaruhi kehidupan

masyarakat baik dalam sosial dan kebudayaannya.

Pertumbuhan penduduk dalam sosial masyarakat dapat

membuat antar manusia membutuhkan tempat tinggal yang

cukup. Manusia yang terus bertambah banyak akan membuat

kepadatan penduduk. Dalam budaya penduduk yang bertambah

banyak akan melupakan kebiasaan yang lama tentang adat

istiadat.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

19

b) Lingkungan geografis

Lingkungan geografis juga mempengaruhi perubahan sosial

di masyarakat. Seprti masyarakat di perkotaan lebih moderen

dari pada di pedesaan. Kebiasaannya pun berbeda, lebih

mementingkan diri sendiri. Jika dipedesaan masyarakat masih

sering berkumpul bersama dan tidak melupakan adat istiadat

atau budaya yang ada di sekitarnya.

c) Penemuan baru

Peralatan yang ditemukan oleh manusia akan mengubah

masyarakatnya, dari pilakunya maupun dari cara

berkomunikasinya. Teknologi seperti handphone yang ada pada

saat ini dapat mengubah masyarakat. Masyarakat cenderung

sibuk dengan handphonenya masing-masing dan tidak

memperdulikan hal lain.

d) Kontak dengan bangsa lain

Interaksi dengan masyarakat lain atau bangsa lain akan

menimbulkan perubahan dalam masyarakat. Budaya dari

bangsa lain akan terbawa oleh masyarakat itu sendiri. Dengan

begitu kebudayaan dari masyarakat, akan tercampur dengan

budaya asing dan jika terus menerus budaya lama yang ada di

masyarakat akan terlupakan.

e. Fungsi dan tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter

Budaya juga memiliki fungsi dan tujuan, sesuai dengan

kelompok atau bangsa tertentu. Kemendiknas (2010:7)

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

20

menjelaskan fungsi dan tujuan pendidikan budaya dan karakter

bangsa: fungsi pendidikan ada tiga yaitu pengembangan,

perbaikan, penyaring sedangkan tujuannya:

1) Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif siswa

sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-

nilai budaya dan karakter bangsa.

2) Mengembangkan kebiasaan dan prilaku siswa yang

terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi

budaya bangsa yang religius

3) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tangung jawab

siswa sebagai generasi penerus bangsa

4) Mengembangkan siswa menjadi manusia yang mandiri,

kreatif, berwawasan kebangsaan

5) Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai

lingkungan belajar yang aman,jujur, penuh kreativitas,

dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang

tinggi dan penuh kekuatan.

Fungsi pendidikan budaya dan karakter dalam kutipan di

atas ada tiga macam. Fungsi yang pertama pengembangan, dapat

diartikan bahwa pengembangan ialah peserta yang telah memiliki

prilaku dan sikap baik untuk mencerminkan cinta budaya dan

karakter bangsa. Fungsi yang kedua perbaikan, dapat diartikan

perbaikan ialah memperbaiki pendidikan nasional supaya potensi

siswa bermanfaat. Fungsi yang ketiga penyaring, penyaring dapat

diartikan menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-

nilai budaya dan karakter.

3. Cinta Tanah Air

Cinta tanah air termasuk ke dalam18 nilai karakter, Cinta tanah

air merupakan suatu sikap positif dalam membangun bangsa dan

negara. Cinta tanah air menurut Yaumi (2004;104) adalah “cara

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

21

berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan,

kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan

fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik.” Kemendiknas (2010:10)

cinta tanah air adalah cara berpikir dan berbuat yang menunjukan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Elfindri, dkk (2012:148) menjelaskan “rasa cinta tanah air perlu

dididik dari dini paling tidak pendidikan dasar”.

Artinya, “Al-wathan al-ashli adalah tempat kelahiran seseorang dan

negeri di mana ia tinggal di dalamnya,”

Definisi ini maka dapat dipahami bahwa tanah air bukan sekadar

tempat kelahiran tetapi juga termasuk di dalamnya adalah tempat di

mana kita menetap. Dapat dipahami pula bahwa mencintai tanah air

adalah berarti mencintai tanah kelahiran dan tempat di mana kita

tinggal.

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa cinta tanah air

adalah suatu sikap yang mementingkan kebangsaan di atas segalanya

baik berupa sosial, budaya, ekonomi maupun politik. Seseorang yang

memiliki sikap tanah air yang tinggi akan lebih memahami dan

menghargai nilai-nilai kebangsaan dan memiliki semangat kebangsaan

yang tinggi. Pembentukan cinta tanah air kepada siswa di sekolah

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

22

dasar mengenai warga negara yang baik, yang terjadi di dalam kelas

maupun di luar pembelajaran. Rasa cinta tanah air yang dilaksanakan

di sekolah dasar tersebut lebih ditonjolkan bahwa tanah air kita

banyak sumber daya alamnya dan banyak orang untuk mengelolanya,

yang dapat dilatih melalui permainan bersama penuh disiplin dan

kebersamaan. Siswa harus mempelajari sikap cinta tanah air sejak

dini, agar setelah dewasa bisa menjungjung tinggi nilai kebangsaan.

Cinta tanah air juga mempunyai indikator dalam pencapaianya.

Indikator Cinta tanah air ada dua jenis, sesuai yang dijelaskan oleh

Hasan dalam Fitri (2012:39) Pertama, indikator sekolah dan kelas.

Kedua, indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas

adalah penanda yang digunakan kepala sekolah, guru, dan personalia

sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevalusi

sekolah sebagai lembaga pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter

bangsa. indikator ini berkaitan juga dengan kegiatan sekolah yang

diperogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari. Ada 18 nilai karakter

yang harus dikembangkan sekolah, salah satunya ialah cinta tanah air.

Adapun indikator yang dikembangkan dalam cinta tanah air yaitu:

a) Menanamkan nasionalisme dan rasa persatuan dan

kesatuan bangsa

b) Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

c) Memajang bendera Indonesia, pancasila, gambar

presiden, serta simbol-simbol negara lainnya.

d) Bangga dengan karya bangsa

e) Melestarikan seni dan budaya Indonesia.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

23

Indikator ketercapaian Cinta Tanah Air juga dijelaskan oleh

Wibowo (2015:157) indikator ketercapaian nilai-nilai cinta tanah air

diantaranya menggunakan produk buatan dalam negeri, menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyediakan informasi (dari

sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya

Indonesia. Kemendiknas (2010:26) juga menjelaskan “dua indikator

yaitu di kelas dan di sekolahan”. Indikator di kelas: memajangkan foto

presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara peta

Indonesia, gambar kehidupan masyarakat. Sedangkan di sekolahan

yaitu menggunakan produk buatan dalam negeri, menggunakan

bahasa yang baik dan benar, melestarikan budaya atau kesenian.

Siswa bisa memiliki rasa cinta tanah air kepada negara dengan

mengikuti langkah-langkah sesuai yang dijelaskan Yaumi (2014: ):

a) Menggali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia untuk

menjadi modal dasar dalam pembangunan manusia

seutuhnya.

b) Menunjukan rasa cinta kepada budaya, suku, agama, dan

bahasa Indonesia.

c) Memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada perjuangan para pendahlu (pendiri) bangsa

dengan menghargai dan mengamalkan hasil karya dan

jerih payah yang ditinggalkan.

d) Memiliki kepedulian terhadap pertumbuhan ekonomi,

kebersihan lingkungan, dan pemeliharaan terhadap flora

dan fauna.

e) Berpartisipasi aktif untuk memberikan suara dan

memilih pemimpin bangsa yang mampu membawa

kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia.

Berdasarkan kutipan di atas bahwa cinta tanah air harus

diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Beberapa indikator seperti

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

24

menggunakan produk dalam negeri, melestarikan kesenian,

menggunakan bahasa Indonesia yang baik, dan memasang bendera

Indonesia. Terdapat juga langkah-langkah dalam kegiatan

menumbuhkan cinta tanah air, seperti menunjukan rasa cinta

kepada budaya, suku, agama, dan bahasa Indonesia yang bisa

diajarkan di sekolah dasar.

B. Penelitian yang Relevan

1. Fitriani, isnaini dan uswantun (2014) The Implementation of character

Education In Seni Karawitan (sekar) Extracuriculer Activities In Sd

Kauman. Menjelaskan tentang implementasinya yaitu melalui sikap

dan tingkah laku baik yang harus dilakukan oleh siswa ketika bermain

gamelan dan menyanyikan tembang Jawa. Seni karawitan memiliki

nilai-nilai di antaranya: kebersamaan (kerjasama), kepemimpinan,

kesabaran, tanggung jawab, kesopanan, cinta budaya, keagamaan

(religius), kehalusan, kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, konsentrasi,

toleransi, kegembiraan, dan pendidikan yang dapatmenumbuhkan jiwa

berkarakter yang baik. Implementasi karakter dari seni karawitan, yaitu

melalui sikap dan tingkah laku baik yang harus dilakukan oleh siswa

ketika bermain gamelan dan menyanyikan tembang Jawa.

2. Bagus (2016) dengan judul Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas

Bangsa. jurnal ini berisi tentang Kearifan lokal yang dimiliki daerah-

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

25

daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

sangat banyak dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara

selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset

kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat

sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri

bangsa. Kearifan lokal merupakan elmen budaya yang harus digali,

dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam

penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan

globalisasi.

3. Prawidya dan Sukanti (2016) yang berjudul Membangun Karakter

Siswa Melalui Kegiatan Intrakurikuler Ektrakurukuler dan Hidden

Curiculum. Hasil dari penelitian ini menjelskan bahwa kepala sekolah,

dan orang tua berperan penting dalam pendidikan karakter memalui

ekstrakurikuler. Pembelajaran pendidikan biasa diajarkan melalui

ekstrakurikuler seperti melalui kesenian, olahraga, sedangkan dalam

intrakurikuler melalui penyusunan rpp, pelaksanaan pembelajaran,

menejemen kelas, dan perkembangan kurikulum. Hiden curriculum

harus berada dalam kedua kegiatan ekstrakurikuler maupun

intrakurikuler.

4. Anton Killin (2015) yang berjudul Croos-Cultural Practice in Creative

Perspektive New Zealand Composition for Central Javanese Gamelan

Instrumen. Hasil penelitian ini meneliti tentang instrumen gamelan

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

26

berkontribusi pada fenomena yang berkembang, membangun gamelan

dari dalam dan luar tradisional Indonesia. Gamelan dapat menjadi ciri

khas budaya yang ada di Indonesia. Komposer memeran penting dalam

konsep keaslian dan kreativitas dalam bermain gamelan. Komposer

seni klasik barat, folk, atau rock juga terinspirasi dari gamelan yang

dengarkan baik suara, memukul, dan kreativitas.

C. Kerangka pikir

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah dasar

merupakan kegiatan pendidikan di luar jam mata pelajaran yang berguna

untuk mengembangkan kebutuhan, potensi, dan minat siswa. Kegiatan

ekstrakurikuler dapat membentuk karakter siswa seperti cinta tanah air.

Semakin banyaknya budaya luar yang masuk ke Indonesia, mengakibatkan

siswa terkadang lupa akan budaya yang ada di daerahnya. Budaya dapat

diajarkan di sekolah dasar dalam pembelajaran ataupun ektrskurikuler seni

musik atau seni tari. Adapun alur dari kerangka berpikir pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4095/3/Lili Suhaeli_BAB II.pdf · adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa ... yang berada di Jawa dan Bali , ... Guru

27

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Kegiatan ektrakurikuler karawitan di Sekolah Dasar

Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler:

Sarana prasarana/Gamelan

Peserta didik

Peran pelatih

Peran kepala sekolah

Peran guru

Memiliki karakter cinta

tanah air

Menjadikan peserta

didik melestarikan

budaya Indonesia

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler..., Lili Suhaeli, FKIP UMP, 2017