BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur...

21
41 BAB II KONDISI UMUM DESA JIPANG KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES A. Kondisi Administratif Pemerintahan Desa Jipang Menurut Soetardjo (dalam Wasistiono 2006 : 7) Desa di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Mr. Herman Warner Muntinghe, berasal dari Belanda anggota Rad Van Indie pada masa penjajahan Inggris, yang merupakan pembantu Gubernur Jendral Inggris yang berkuasa pada tahun 1817 di Indonesia. Negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Indonesia terdiri atas beberapa daerah/wilayah dan setiap daerah/wilayah terdiri atas beberapa daerah kabupaten/kota. Selanjutnya di setiap kabupaten/kota terdapat satuan pemerintahan terendah yang disebut kelurahan dan desa. Dengan demikian kelurahan dan desa adalah satuan pemerintahan terendah di bawah pemerintahan kabupaten/kota (eJurnal Ilmu Pengetahuan, 2015 : 2). Dalam eJurnal Ilmu Pemerintahan (2015 : 2) dijelaskan Kelurahan dan desa adalah dua satuan pemerintahan terendah dengan status yang berbeda. Kelurahan adalah satuan pemerintahan administrasi yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintahan kabupaten/kota, jadi kelurahan bukan badan hukum melainkan hanya sebagai tempat beroperasinya pelayanan pemerintahan dari pemerintah di kabupaten/kota di wilayah kelurahan setempat. Menurut Peraturan Pemerintahan No 72 tahun 2005 pasal 3 ayat 1, Kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota yang berkedudukan di wilayah kecamatan. Desa adalah suatu Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Transcript of BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur...

Page 1: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

41

BAB II

KONDISI UMUM DESA JIPANG

KECAMATAN BANTARKAWUNG

KABUPATEN BREBES

A. Kondisi Administratif Pemerintahan Desa Jipang

Menurut Soetardjo (dalam Wasistiono 2006 : 7) Desa di Indonesia pertama

kali ditemukan oleh Mr. Herman Warner Muntinghe, berasal dari Belanda

anggota Rad Van Indie pada masa penjajahan Inggris, yang merupakan pembantu

Gubernur Jendral Inggris yang berkuasa pada tahun 1817 di Indonesia. Negara

Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah Negara Kesatuan yang

berbentuk Republik. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Indonesia

terdiri atas beberapa daerah/wilayah dan setiap daerah/wilayah terdiri atas

beberapa daerah kabupaten/kota. Selanjutnya di setiap kabupaten/kota terdapat

satuan pemerintahan terendah yang disebut kelurahan dan desa. Dengan demikian

kelurahan dan desa adalah satuan pemerintahan terendah di bawah pemerintahan

kabupaten/kota (eJurnal Ilmu Pengetahuan, 2015 : 2).

Dalam eJurnal Ilmu Pemerintahan (2015 : 2) dijelaskan Kelurahan dan desa

adalah dua satuan pemerintahan terendah dengan status yang berbeda. Kelurahan

adalah satuan pemerintahan administrasi yang merupakan kepanjangan tangan

dari pemerintahan kabupaten/kota, jadi kelurahan bukan badan hukum melainkan

hanya sebagai tempat beroperasinya pelayanan pemerintahan dari pemerintah di

kabupaten/kota di wilayah kelurahan setempat. Menurut Peraturan Pemerintahan

No 72 tahun 2005 pasal 3 ayat 1, Kelurahan merupakan perangkat daerah

kabupaten/kota yang berkedudukan di wilayah kecamatan. Desa adalah suatu

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

42

kesatuan masyarakat hukum berdasarkan adat dan hukum adat yang menetap

dalam suatu wilayah tertentu batas-batasnya, memiliki ikatan lahir batin yang

sangat kuat, baik karena keturunan maupun kesamaan kepentingan politik,

ekonomi, sosial, dan keamanan, memiliki susunan pengurus yang dipilih bersama,

memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu dan berhak menyelenggarakan rumah

tangganya sendiri Sunardjo (dalam Wasistiono, 2006 : 9). (Menurut UU RI no 6

tahun 2014 tentang desa, pasal 1, ayat 1) Desa adalah desa kesatuan masyarakat

hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus pemerintahan, kepetingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal-usul dan/atau hak tradisional yeng diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa Jipang merupakan salah satu desa di Kecamatan Bantarkawung

Kabupaten Brebes bagian selatan, Provinsi Jawa Tengah. Berikut adalah daftar

Kepala Desa Jipang Dari tahun 1985 sampai 2015 :

1. Periode 1980 sampai dengan 1998

Pemerintahan Desa Jipang berpedoman pada Undang-undang No 5 tahun

1979 tentang Pemerintah Desa, akan tetapi undang-undang ini cenderung

menempatkan desa dan masyarakat desa berada di bawah Kecamatan yang selalu

di kontrol oleh Kecamatan sehingga hak otonom dan hak demokrasi cenderung

tidak terlaksana (wawancara Darmadi, 23 Desember 2016). Ada beberapa poin

yang dapat di catat mengenai desa di zaman orde baru menurut Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1979 (dalam Jurnal Asis Harianto, halaman 4) disebutkan bahwa

:

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

43

a. Desa adalah suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sebagai

kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat

hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung

dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya

sendiri dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia.

b. Susunan pemerintahan desa terdiri dari Kepala Desa dan Lembaga

Musyawarah Desa.

c. Kepala Desa dipilih secara langsung umum bebas dan rahasia oleh

penduduk desa tersebut.

d. LMD adalah Lembaga Permusyawaratan/permufakatan Desa yang

anggotanya terdiri atas kepala-kepala dusun, pimpinan lembaga

masyarakat dan pemuka masyarakat desa yang bersangkutan.

Pada periode ini Pemerintahan Desa Jipang dipimpin oleh Kepala

Desa hasil Pemilihan : (wawancara Darmadi, 23 Desember 2016)

Tahun 1980 - 1988 oleh H. Moh. Zaeni

Tahun 1989 - 1991 oleh J. Sutarjo, BA (Cartiker/ Pj. Kepala Desa)

Tahun 1992 - 2000 oleh J. Sutarjo, BA

2. Periode 1999 - 2015

Selama masa reformasi (1998) politik desa mengalami penguatan kembali

sejalan dengan kebijakan otonomi daerah dengan diberalakukannya Undang-

undang nomor 22 tahun 1999. Dalam Undang-undang itu juga mengatur adanya

mekanisme politik di desa yang dikenal dengan “parlemen desa” sebagai wakil

rakyat dalam mengatur tata kehidupan masyarakat desa dan pemerintahan desa.

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

44

Secara umum bagaimanapun desa tetap mengalami proses demokrasi, walaupun

dihadapkan dengan banyak faktor yang menghambat. Hal ini tidak mengurangi

dimana desa tetap menjadi institusi yang berpeluang untuk membangun

demokrasi politik di Indonesia. Pada (wawancara Darmadi, 23 Desember 2016)

periode ini Pemerintahan Desa Jipang dipimpin oleh Kepala Desa hasil Pemilihan

Tahun 1999 - 2007 oleh Sertu Hashari

Tahun 2008 - 2014 oleh Ahmad Riyadi, S.Ag.

Tahun 2015 oleh Ewon Sosiawan, S.Sos (Pj. Kepala Desa)

Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa

Desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan Pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,

dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati. Jadi yang dimaksud

penyelenggaraan urusan pemerintahan adalah untuk mengatur, mengurus urusan

pemerintahan, dan kepentingan masyarakat setempat, (UU No 6 Tahun 2014).

Kemudian Berdasarkan ketentuan umum Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa, Pemerintah Desa adalah Kepala Desa yang dibantu Perangkat

Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa dan pemeritahan Desa

adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, (UU

No 6 Tahun 2014).

Desa Jipang memiliki hak untuk mengatur pemerintahannya sendiri.

Pemerintahan Desa terdiri atas Pemerintah Desa yang meliputi Kepala Desa,

Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kepala Desa

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

45

merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan

yang ditetapkan bersama BPD. Pemerintahan Desa Jipang diselenggarakan oleh

Pemerintah Desa Jipang. Terbagi dalam 12 perangkat Desa. Dengan susunan

perangkat sebagai berikut :

Tabel 2.1

Perangkat Desa Jipang Tahun 2015

NO NAMA JABATAN KETERANGA

N

1. Ewon Sosiawan, S.Sos Pj. Kepala Desa Jipang Ada dan Aktif

2. Ewon Sosiawan, S.Sos Sekretaris Desa Jiang Ada dan Aktif

3. Sugiarto Kepala Dusun I (Jipang) Ada dan Aktif

4. Tegus Purwanto Kepala Dusun II (Cikokol) Ada dan Aktif

5. Supono Kepala Dusun III (Kosambi) Ada dan Aktif

6. - Kepala Dusun IV (Cilinduk) Tidak Ada

7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada

8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif

9. - Kaur Kesra Tidak Ada

10. Jamhari Kaur Umum Ada dan Aktif

11. Neni Martini Kaur Keuangan Ada dan Aktif

12. Tarmid Pemd. Kaur Kersa Ada dan Aktif

Sumber : (Data Monografi Desa Jipang, 2015)

Terjadinya pergantian dari Orde baru kepada Orde reformasi sejak 1998

telah menyebabkan kemunculan kembali kekuatan-kekuatan politik desa.

Masyarakat desa mengalami proses partisipasi politik yang termobilisasi oleh

faktor birokrasi pemerintah desa. Kelahiran Badan Perwakilan Desa (BPD)

sebagai turunan dari konstitusi otonomi itu harus dilihat sebagai peluang strategis

membangun desa kembali. Sebagai parlemen desa, BPD memang belum memiliki

kerangka teknis dari pemerintah daerah. Tetapi justru disitulah kelihatan betapa

pentingnya peran masyarakat dalam merumuskan kebijakan politik desa termasuk

melibatkan diri dalam suksesi kepala desa secara demokratis (wawancara

Darmadi, 23 Desember 2016). Lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

46

yang anggotanya wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah

yang ditetapkan secara demokratis yaitu BPD (Badan Permusyawaratan Desa).

BPD mempunyai fungsi membahas dan menyalurkan Rencana Peraturan Desa

bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa,

melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa (Undang-undang Nomor 6 Tahun

2004 tentang Desa Pasal 55). Jumlah anggota Badan Permusyarawatan Desa

ditetapkan dengan jumlah gasal, paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 9

(sembilan) orang, dengan memperhatikan wilayah, perempuan, penduduk, dan

kemampuan keuangan Desa (Undang-undang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Desa

Pasal 58). Pimpinan Badan Permusyarawatan Desa terdiri atas 1 (satu) orang

ketua, 1 (satu) orang wakil ketua, dan 1 (satu) orang sekretaris. (Undang-undang

Nomor 6 Tahun 2004 pasal 59 angka 1) (UU No 6 Tahun 2014).

Tabel 2.2

Susunan Pengurus BPD Desa Jipang Tahun 2015

No Nama Jabatan

1. H. Bahrun, SH Penanggung Jawab

2. Muhammad. Hadi Santoso, S.Pd Ketua

3. Casjo Purwono Sekretaris

4. Endis Tagora, M.Pd Bendahara

5. Carto Anggota

6. Kabul Angota

Sumber : (Data Monografi Desa Jipang, 2015)

Ditinjau dari lokasi geografisnya Desa Jipang terletak disebuah pertanahan

datar yang diapit oleh tanah perbukitan, yang terletak 1,5 km dari Ibu Kota

Kecamatan Bantarkawung dengan batas-batas wilayah hukum sebagai berikut :

Sebelah Timur : Desa Bangbayang

Sebelah Selatan : Desa Ciomas

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

47

Sebelah Barat : Desa Terlaya

Sebelah Utara : Desa Sindangwangi

Dengan luas wilayah 684,740, yang terdiri dari :

Luas tanah sawah : 182,240 Ha

Luas tanah darat (tegalan dan pemukiman) : 279,345 Ha

Luas tanah hutan Negara : 205,150 Ha

Luas tanah lapangan : 0,420 Ha

Luas tanah kantor dan balai desa : 0,028 Ha

Luas tanah lain-lain (kuburan, tanah SD, dll : 17,557 Ha

Sumber : (Data Monografi Desa Jipang, 2015)

Secara demografis Desa Jipang memiliki luas wilayah 684,740 Ha, dengan

jumlah penduduk pada tahun 1985 yaitu 6.181 Jiwa Setiap tahunnya jumlah

penduduk Desa Jipang bertambah sesuai dengan angka kelahiran dan banyaknya

Ruralisasi. Ruralisasi merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa. Pada

tahun 2015 jumlah penduduk Desa Jipang yaitu 7.539 Jiwa dari 2.379 KK terdiri

dari laki-laki 3.728 jiwa dan peremuan 3.811 jiwa. Jumlah penduduk Desa Jipang

dapat dikelompokkan menurut usia adalah sebagai berikut :

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

48

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk Desa Jipang Tahun 2015

UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

0-1 375 367 742

1-2 217 333 550

2-5 261 260 521

5-10 341 442 783

10-15 290 283 573

15-20 287 294 581

20-25 298 283 581

25-30 306 315 623

30-35 273 193 466

35-40 262 176 438

40-45 153 179 332

45-50 143 160 303

50-55 182 175 357

55-60 175 164 339

60 th ke atas 169 187 356

Jumlah 3728 3811 7539

Sumber : (Data monografi Desa Jipang, 2015)

Desa Jipang memiliki 34 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW)

yang terdiri dari 4 Dusun, antara lain : Dusun (I) bernama Dusun Jipang, Dusun

(II) bernama Dusun Cikokol, Dusun (III) bernama Dusun Kosambi, Dusun (IV)

bernama Dusun Cilinduk. Menurut kalkulasi perhitungan jumlah penduduk yang

paling padat berada di Dusun Jipang, Dusun Cikokol, Dusun Kosmabi dan Dusun

Cilinduk (wawancara Supono, 14 November 2016).

Berdasarkan letak geografisnya, Dusun Jipang dan Dusun Cikokol

merupakan jalur utama lalu lintas antar desa dan jalur alternatif bagi pemudik dari

kota-kota besar di Jawa Barat. Semua akses jalan antara Dusun yang satu dengan

Dusun yang lainnya sudah beraspal ”hotmix”, karena pemerintah provinsi

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

49

menjadikan jalur tersebut menjadi jalur alternatif antar provinsi, termasuk jalan

(gang) di setiap Dusun sudah di Paving Blok demi kenyamanan warga tiap Dusun

dalam program pemerintah yang dikenal sebagai Badan Keswadayaan Masyarakat

(BKM) Mandiri Desa Jipang yang telah berhasil mensukseskan Program P2KP

dan P2KP Paket. Untuk mempermudah bertransportasi diadakannya Angkutan

Pedesaan sebagai alat transportasi antar desa, Travel sebagai alat transportasi antar

kota, Truk Umum sebagai alat transportasi untuk membawa barang berat (batu

kali, batu bata, pasir dan kayu tebangan), Ojeg sebagai alat transportasi dalam

desa (wawancara Supono, 14 November 2016).

Masyarakat di Desa Jipang hampir sebagian besar bermata pencaharian

sebagai buruh petani dan petani. Pertanian padi menjadi garapan utama meraka,

dimana panen padi dilakukan dua kali dalam setahun. Selain itu mereka juga

memanfaatkan ladang mereka untuk menanam cabai, singkong, bawah merah,

cengkeh, jagung, kacang tanah, kacang panjang, ubi kayu, ubi jalar, jahe, kunyit,

lengkuas, kelapa, mete, dan sayur-sayuran untuk dikonsumsi pribadi atau dijual ke

pasar. Sungai yang berada di Desa Jipang dimanfaatkan untuk mengairi sawah

mereka, karena wilayah persawahan mereka berdekatan dengan aliran sungai

besar (Cidadap, Cibogo, Cimuncang, Ciindang, dan Cibarengkok), yang bermata

air dari mata air Cihirup, Cihampelas dan Kubang. Banyaknya aliran sungai di

Desa Jipang mendorong pemerintah setempat untuk membangun irigasi sebanyak

tiga yaitu irigasi Petahunan Kanan, irigasi Calanggeunteung dan irigasi

Balundeng, sehingga irigasi yang mereka buat berjalan dengan lancar. Selain dari

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

50

bidang pertanian sebagai mata pencaharian, terdapat bidang-bidang lainnya untuk

dimanfaatkan sebagai mata pencaharian, diantaranya :

1. Kehutanan dan Perkebunan

Pemerintah Kabupaten Brebes lewat Dinas Kehutanan dan Perkebunan

sangat membantu ketahanan dan produktifitas tanah tegalan dengan bantuan yang

diterima dengan berbagai jenis tanaman diantaranya benih pohon Jati, Mahoni,

Albasiah/Sengon, Mangga dan Petai.

2. Peternakan

Untuk peternakan belum mendapat bantuan yang berbentuk fisik dari

pemerintah, tetapi bantuan non fisik berupa penyuluhan tentang kesehatan ternak

dari PPL Peternakan secara rutin. Sehingga masyarakat Desa Jipang membeli

bibit ternak sendiri untuk dikembang biyakan. Adapun jumlah populasi ternak di

Desa Jipang sebagai berikut :

a. Sapi : 93 Ekor

b. Kerbau : 3 Ekor

c. Kambing : 1340 Ekor

d. Ayam : 7250 Ekor

e. Entog : 1923 Ekor

f. Bebek : 67 Ekor

3. Perikanan

Untuk bidang perikanan belum dapat dilaksanakan dengan baik, karena

lahan untuk memelihara ikan hampir tidak ada dengan alasan pemanfaatan tanah

untuk pertanian masih dianggap lebih utama dan persediaan air di musim kemarau

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

51

khususnya sangat terbatas. Air pada musim kemarau digunakan untuk hal-hal

yang penting, misalnya : mengairi sawah, mandi, minum, mencuci pakaian dan

perabotan dapur.

4. Perindustrian

Desa Jipang disamping sebagai desa yang agraris dengan penduduk yang

mayoritas petani, tetapi banyak juga yang bermata pencaharian sebagai pengrajin.

Hasil kerajinan yang dihasilkan merupakan ciri khas barang/pernak-pernik Desa

Jipang. Kerajinan yang dihasilkan sebagai berikut : Tenong dari Bangban,

sehingga setiap pameran pembangunan yang diselenggarakan di tingkat

kabupaten, Tenong khas Desa Jipang selalu ikut dipajangkan. Selain Tenong

terdapat makanan khas Desa Jipang yaitu Teng-teng dan Wajit yang hampir sama

ketenarannya dengan Tenong. Sehingga Pemerintah Kabupaten lewat Dinas

Perindustrian dan Perdagangan banyak membantu pengrajin dalam memotivasi

maupun dalam memasarkan hasil karya masyarakat Desa Jipang (Data Monografi

Desa Jipang 2015).

Desa Jipang memiliki industri Paving Blok yang merupakan program P2KP

BKM Mandiri yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dengan

karyawan masyarakat Desa Jipang sendiri, yang awalnya merupakan program

pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi pengangguran, setelah

mengalami kemajuan industri Paving Blok tersebut berdiri sendiri dengan

memakai sistem penanaman modal “saham” untuk biaya produksi. Penjualan

Paving Blok Desa Jipang sangat diminati oleh konsumen karena kualitas dan

ketahanan Paving sangat bagus, bahkan mendapatkan piagam penghargaan saat

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

52

menghadiri pameran di Yogyakarta sekaligus sebagai Desa percontohan bagi

Desa lain yang mendapatkan program P2KP dalam memproduksi Paving Blok.

Pengolahan sampah organik cair juga diprogramkan dengan tujuan dapat

menambah penghasilan tiap Kepala Keluarga (KK) dengan cara setiap rumah

mengumpulkan sampah organik kemudian menjualnya kepada pengepul sampah

organik yang sudah disediakan oleh pengurus P2KP selanjutnya dilakukan

pengolahan untuk dijadikan pupuk organik cair. Pupuk Organik tersebut

digunakan untuk memupuk tanaman di sawah atau di kebun sebagai pengganti

pupuk kimia yang dapat merusak ekosistem dan kandungan unsur hara ada

terdapat dalam tanah.

Dalam segi perekononomian Desa Jipang, kurun waktu 2 (dua) tahun sejak

Bapak Ewon Sosiawan, S.Sos selaku Carik Desa Jipang menjabat sebagai Pejabat

(PJ) Kepala Desa Jipang mengalami peningkatan pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi Desa / PDRB di Desa Jipang yang sangat pesat, sehingga secara

otomatis sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa

Jipang khususnya.

Setelah adanya pengurangan alokasi Raskin (beras untuk warga miskin)

untuk Desa Jipang pada tahun 2009 sebanyak 91 kantong = 1,365 Ton,

masyarakat Desa Jipang pada tahun 2014 tidak merasa kehilangan jatah beli

Raskin akibat dari pengurangan tersebut, ini menandakan adanya kestabilan dalam

usaha pencukupan kebetuhan masyarakat miskin dan peningkatan taraf kehidupan

ke arah yang lebih baik. Bantuan Raskin betul-betul membantu dan meringankan

beban ekonomi (kebutuhan pangan) masyarakat miskin.

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

53

Jumlah baku PBB tahun 2014 sebesar Rp. 67.340.420,- lebih besar

dibandingkan dengan baku PBB tahun-tahun sebelumnya, tidak menjadikan

masyarakat Desa Jipang enggan membayar pajak PBB, dengan berprinsip adil.

Kenaikan PBB tidak membuat Desa Jipang telat melunasi pembayaran PBB Desa

Jipang.

Daya beli masyarakat Desa Jipang masih mampu mengimbangi harga pasar

yang selalu naik akibat krisis moneter yang belum juga berakhir, yang tentunya

berdampak pada krisis ekonomi. Nilai kurs rupiah terhadap dolar US belum

pernah stabil yang terus meningkat. (Data Monografi Desa Jipang, 2015)

Mata pencaharian adalah pekerjaan atau pencaharian utama (yang

dikerjakan untuk biaya sehari-hari). Indonesia adalah negara agraris jadi sebagian

besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Masyarakat Desa

Jipang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Perubahan orientasi mata

pencaharian sebagai perubahan masyarakat yang akan menentukan dan

mempengaruhi tindakan di kemudian hari, dari pekerjaan-pekerjaan pokok

masyarakat yang dahulunya di sektor agraris bergeser atau berubah ke sketor non-

agraris. Berikut adalah data pekerjaan masyarakat Desa Jipang Kecamatan

Bantarkawung Kabupaten Brebes :

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

54

Tabel 2.4

Jumlah Pekerjaan Masyarakat Desa Jipang Tahun 2015

Pekerjaan/Mata Pencaharian Jumlah Orang

1. Buruh Petani 870 Orang

2. Petani 812 Orang

3. Pedagang/Wiraswasta 231 Orang

4. Pengrajin 48 Orang

5. Karyawan

a. Pegawai Negeri Sipil

b. TNI/POLRI

c. Guru Swasta/GTT

d. Swasta

249 Orang

15 Orang

26 Orang

42 Orang

6. Penjahit 25 Orang

7. Montir 17 Orang

8. Sopir 84 Orang

9. Pramu Wisma 35 Orang

10. Kontraktor 4 Orang

11. Tukang Kayu 36 Orang

12. Tukang Batu 55 Orang

13. Buruh Industri/Pabrik 157 Orang

14. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 85 Orang

Sumber : (Data Monografi Desa Jipang, 2015)

Selain pertanian yang dijadikan oleh masyarakat Desa Jipang sebagai mata

pencaharian utama, anak-anak muda di Desa Jipang juga memiliki semangat yang

tinggi untuk menempuh pendidikan. Karena di Desa Jipang Kecamatan

Bantarkawung Kabupaten Brebes memiliki sekolahan :

1. Pendidikan Usia Dini (PAUD)

Pendidikan Usia Dini berada di Dukuh Cikokol Desa Jipang terdiri dari 2

guru 25 siswa.

2. Taman Kanak-Kanan (TK)

TK di Desa Jipang ada 3 (tiga), yaitu :

a. Taman Kanan-Kanak (TK)

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 15: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

55

TK ini dibawah naungan UPTD Pendidikan dan Kebudayaan

Kecamatan Bantarkawung, berdiri sejak tahun 2008, terdiri dari 4

guru 45 siswa, berlokasi diseputar SD Negeri Jipang 02 dan di SD

Negeri Jipang 01 dengan jumlah murid 30 siswa berdiri sejak tahun

2013.

b. Taman Kanak-Kanak

Berdiri sejak tahun 1987 di bawah naungan Yayasan Nahdatul Ulama

Ranting Jipang, terdiri dari 3 guru 11 siswa.

3. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Iftidaiyah (MI)

Sekolah Dasar di Desa Jipang ada 4 (empat) yaitu :

a. SD Negeri Jipang 01 terdiri dari 9 Guru Negeri, 3 guru GTT, 299

siswa, dan 1 penjaga sekolah

b. SD Negeri Jipang 02 terdiri dari 10 Guru Negeri, 3 GTT, 220 Siswa

dan 1 penjaga sekolah.

c. SD Negeri Jipang 03 terdiri dari 8 Guru Negeri, 3 GTT, 115 Siswa,

dan 1 penjaga sekolah.

d. SD Negeri Jipang 04 tidak ada karena setiap penerimaan siswa baru

tidak mendapatkan murid dengan jumlah yang disyaratkan oleh

pemerintah, sehingga gedung SD Jipang 04 dipakai oleh SD Negeri

Jipang 02.

e. SD Negeri Jipang 05 terdiri dari 8 Guru Negeri, 2 GTT, 118 Siswa,

dan 1 penjaga sekolah.

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 16: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

56

f. MI AL-Ihsyaniyah berada di Dukuh Cilinduk yang berdiri sejak tahun

1979 dengan 2 Guru Negeri, 6 Guru GTT, 125 Siswa dan 1 penjaga

Madrasah.

Pendidikan penting bagi siapa saja, bukan hanya untuk anak-anak namun

semua orang juga membutuhkan pendidikan. Pendidikan bisa didapatkan di

bangku sekolah maupun di organisasi pendidikan nonformal. Pendidikan yang

ditempuh pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan

seseorang yang tidak tahu menjadi tahu. Dahulunya masyarakat Desa Jipang

mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat SD karena melihat kemampuan

ekonomi untuk membiayai sekolah, terkecuali untuk kalangan yang mampu dapat

melanjutkan sekolah ketingkat SLTP kemudian SLTA bahkan sampai ke

perguruan tinggi. Setelah masa reformasi, masyarakat Desa Jipang mengalami

peningkatan ekonomi sehingga mampu membiayai sekolah ke jenjang yang lebih

tinggi. Berikut adalah data mengenai peningkatan masyarakat dalam melanjutkan

sekolah :

Tabel 2.5

Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan Tahun 2015

JENJNAG PENDIDIKAN JUMLAH PENDUDUK

Buta Huruf 60 Orang

SD / Sederajat 465 Orang

SLTP / Sederajat 2750 Orang

SLA / Sederajat 2344 Orang

D1 1069 Orang

D2 21 Orang

D3 68 Orang

S1 91 Orang

S2 8 Orang

S3 2 Orang

JUMLAH

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 17: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

57

Sumber : (Data Monografi Desa Jipang, Tahun 2015)

Disamping banyaknya pendidikan formal di Desa Jipang, ada 2 (dua)

pendidikan nonformal yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Brebes yang

sangat memperhatikan akan kebutuhan Desa Jipang. Berbagai program yang

direncanakan pada tahun 2014 sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Desa

Jipang, antar lain :

1. Program Kursus Menjahit

Pemerintah Kabupaten Brebes telah memberikan program ini ke Desa

Jipang lewat program P2KP yang dikelola oleh Badan Keswadayaan

Masyarakat (BKM) Mandiri Desa Jipang.

2. Lembaga Kursus

Di Desa Jipang terdapat tempat kursus komputer yang bertempat di PKBM

“Bina Karya Mandiri”.

Di Desa Jipang memiliki lapangan olahraga diantaranya yaitu Meja

Pingong, lapangan Sepak Bola, lapangan Bulu Tangkis, dan dua buah lapangan

Bola Voli. Lapangan olahraga tersebut biasanya digunakan sebagai turnamen

olahraga dan sebagai tempat pelatihan bagi kalangan muda, (sumber : Data

Monografi Desa Jipang Tahun, 2015 : 6 dan 7.

Hampir 97% masyarakat di Desa Jipang beragama Islam, karena Desa

Jipang memiliki 6 mesjid dan 17 Mushola. Bagi masyarakat Desa Jipang yang

non-Islam, mereka beribadah di luar Desa Jipang karena di Desa Jipang tidak

memiliki Greja, Pura, Wihara, maupun Klenteng. Adanya perbedaan keyakinan

Agama masyarakat Desa Jipang hidup dengan damai saling menghargai

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 18: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

58

perbedaan tersebut. Dalam bidang kesehatan, di Desa Jipang memiliki Polindes,

Posyandu, Toko Obat, BKIA dan Ambulan, dilengkapi dengan Mantri Suntik

yang berjumlah 7 orang dan Bidan Desa yang berjumlah 7 orang, (Data

Monografi Desa Jipang, 2015).

B. Kondisi Sosial Budaya Desa Jipang

Masyarakat modern sekarang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri

dan kurang bersosialisasi dengan yang lainnya, berbeda dengan masyarakat di

Desa Jipang yang rasa sosialisnya masih tinggi dan saling bergotong royong. Rasa

sosialis masyarakat Desa Jipang masih sangat tinggi namun tidak dengan

budayanya, karena semakin majunya zaman kebudayaan yang diwariskan dari

sesepuh perlahan-lahan mulai hilang. Perubahan sosial budaya tersebut terus

terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin maju. Hal tersebut yang membuat masyarakat Desa Jipang perlahan-

lahan mulai meninggalkan unsur budaya yang tidak disadari oleh masyarakat.

Kegiatan sosial masyarakat Desa Jipang masih berjalan dengan baik dari dulu

sampai sekarang, misalnya Liliuran, Kajak dan kerja bakti ditepi jalan raya.

Kegiatan tersebut masih kompak dilakukan oleh masyarakat Desa Jipang

Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes (wawancara Supono, 14 November

2016).

Kesenian yang ada di Desa Jipang antara lain Tari Jaipong, Calung, Wayang

Golek, Sisingaan, Rudat, Kliningan, (wawancara Sugiarto, 13 November 2016).

Kesenian yang sering dipertunjukan di Desa Jipang disetiap acara adalah kesenian

Wayang Golek, dan Calung. Tari Jaipong atau Jaipongan merupakan sebuah

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 19: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

59

kesenian yang berupa seni tari dengan diiringi musik Degung. Yang menjadi ciri

utama Jaipongan adalah gaya kaleran, alami dan apa adanya, ceria, erotis,

humoris, bersemangat, berspontanitas, dan kesederhanaan. Gerakan-gerakan pada

Tari Jaipong sangat dipengaruhi oleh kliningan, pencak silat, seni ketuk tilu, dan

ronggeng sehingga terbentuk gerakan tari, yang indah dan enak untuk ditonton.

Calung adalah seperangkat alat musik yang terbuat dari bambu. Calung

merupakan salah satu benda yang selalu digunakan dalam upacara pertanian,

sehingga alat musik calung yang sakral dan dalam memainkannya ada irama serta

tembang tertentu dalam pementasannya. Wayang Golek merupakan suatu

pertunjukan kesenian wayang, dimana tokoh pewayangan yang ada dalam suatu

cerita menggunakan boneka yang terbuat dari kayu yang dimainkan oleh Dalang.

Wayang Golek termasuk salah satu dari jenis wayang, sehingga mempunyai

banyak kemiripan dengan Wayang Kulit, seperti cerita Mahabarata dan Ramayana

yang memiliki tokoh yang sama. Wayang Golek juga digunakan sebagai salah

satu sarana hiburan untuk rakyat. Pentas Wayang Golek ditampilkan di kampung-

kampung atau desa untuk menghibur rakyat. Selain itu, Wayang Golek juga sering

ditemukan pada acara selametan sera acara-acara lainnya. Sisingaan

(Singabarong) adalah salah satu jenis kesenian rakyat yang merupakan tarian

arak-arakan singa yang ditandu. Gerakan penggotong singanya yang lincah dan

serempak, berpola gerakan silat dasar yang sesekali dipadukan dengan gerakan

Jaipong. Kesenian rakyat ini biasanya dipergelarkan di lapangan terbuka dan

pertunjukan terbuka untuk umum serta dimainkan untuk memeriahkan acara-acara

khusus, seperti khitanan, peresmian proyek, panen raya. Seni Rudat merupakan

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 20: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

60

salah satu jenis kesenian yang di dalamnya terdapat tarian-tarian yang di iringi

terbangan. Jenis tarian dalam seni Rudat mengandung gerakan-gerakan bela diri

dan seni suara. Seni Rudat tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren, oleh

karena itu, kesenian ini sangat terpengaruh oleh budaya pesantren, diantaranya

kebiasaan mengalunkan puji-pujian yang ditunjukan kepada Allah SWT dan Nabi

Muhammad SAW. Dalam seni Rudat kebiasaan santri tersebut dipadukan dengan

kesenian yang didukung oleh budaya masyarakat sekitar yaitu kesenian Sunda.

Dengan demikian, Seni Rudat merupakan jenis kesenian yang mengandung

berbagai unsur, yaitu dakwah agama Islam dan hiburan berupa kesenian

tradisional setempat (pencak silat). Kliningan merupakan seni pagelaran atau

pertunjukan yang menggunakan seperangkat gamelan yang berlaras salendro

diiringi oleh Juru Sekar. Juru Sekar seni kliningan pada umumnya terdiri dari

Sinden (wanita) dan Wira Swara (Pria). Juru Sekar dalam seni Kliningan memiliki

peran yang sama pentingnya dengan Juru Gending/Nayaga/Juru Pangrawit. Juru

Sekar yang selalu melantunkan tembang-tembang dengan mengikuti aturan-aturan

geding yang baku. Sedangkan alat musik tradisional yang mengiringi seni

pagelaran kliningan dimainkan oleh Juru Pangrawit yang umumnya laki-laki

semua. Juru Pangrawit dipimpin oleh seorang Lurah Sekar yang juga merangkap

sebagai Nagaya/Pangrawit (wawancara Sugiarto, 13 November 2016).

Tradisi yang masih lestari sampai sekarang adalah tradisi Babarit dan Pingit

Penganten. Tradisi Babarit merupakan tradisi selamatan yang dilakukan oleh

keluarga petani padi di Desa Jipang. Biasanya tradisi ini dilakukan untuk meminta

turun hujan (sebelum musim tanam padi). Tradisi Babarit mirip dengan selamatan

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017

Page 21: BAB II - UMPrepository.ump.ac.id/4456/3/BAB II_SINGGIH DARMAPUTRA_SEJARA… · 7. - Kaur Pemerintahan Tidak Ada 8. Muniran Kaur Ekbang Ada dan Aktif 9. - Kaur Kesra Tidak Ada 10.

61

seperti biasanya, hanya saja dilakukan di tengah jalan pertigaan desa dan

dilakukan secara terbuka. Masyarakat sekitar akan membawa hasil bumi yang

sudah dimasak (nasi liwet, nasi kuning, ayam bekakak, terlur asin dan lain-lain)

kemudian dikumulkan di atas tikar secara bersama-sama. Tokoh adat kemudian

memimpin doa dengan cara islam atau tradisional, setelah doa selesai dibacakan

masyarakat yang hadir dipersilahkan untuk memakan hidangan yang ada.

Kemudian upacara permohonan dilakukan dengan menyiramkan air kembang

yang dibawa ke tiga arah mata angin sambil berharap hujan segera turun dan

kemakmuran tetap melimpah di Desa Jipang. Tradisi ini sangat meriah karena

dihadiri oleh anak-anak sampai orang dewasa. Tradisi Ngasrep merupakan sebuah

tradisi khususnya masyarakat Jawa, yang mana calon pengantin perempuan tidak

diperbolehkan untuk keluar rumah selama waktu yang sudah ditentukan hingga

hari pernikahan tiba (wawancara Sugiarto, 13 Novemner 2016).

Perkembangan Sanggar Seni…, Singgih Darmaputra, FKIP UMP, 2017