BAB II II.1 Tinjauan Pustaka Teknologi mengalami ...
Transcript of BAB II II.1 Tinjauan Pustaka Teknologi mengalami ...
II-1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI DASAR
II.1 Tinjauan Pustaka
Teknologi mengalami perkembangan salah satunya yaitu teknologi robotik
[2]. Pada awalnya robot adalah suatu alat mekanik yang dapat melakukan tugas
fisik secara otomatis dimana sistemnya sudah tertanam di dalam mikrokontroller
dengan tugas sederhana [3]. Perusahaan saat ini membutuhkan sebuah sistem
otomasi yang menunjang kegiatan/pekerjaan dimana keamanan dan tingkat
keandalan sistem yang tinggi. Saat ini mengangkat benda merupakan pekerjaan
yang menguras tenaga manusia, sehingga dibuatlah fungsi robot untuk
mengangkat barang guna mengurangi pekerjaan fisik yang dapat menguras
tenaga, menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan memindahkan barang dari
tempat satu ke tempat lain [3].
Untuk menekan angka kecelakaan kerja dan jumlah korban semakin
meningkat, maka perlu dilakukan suatu tindakan yang mengutamakan
keselamatan. Maka lengan robot sangat cocok untuk digunakan pada perusahaan
manufaktur dimana para pegawai bekerja langsung dengan mesin-mesin besar
sebagai contoh mesin injection yang bisa menghasilkan cetakan-cetakan bahan
yang diperlukan. sehingga pekerja tidak harus terlalu mendekati mesin untuk
mengambil hasil cetakan yang di hasilkan oleh mesin, dan yang melakukan
pekerjaan berbahaya ini yaitu lengan robot.
Penelitian ini menjelaskan desain sistem kendali lengan robot bersendi
menggunakan pemodelan kinematik. Fokus utama dari sistem ini untuk
mengendalikan end efektor lengan robot untuk mencapai posisi yang diinginkan
dalam ruang kerja menggunakan pemrograman MATLAB, mikrokontroler dan
inverse kinematik pemodelan [4]. Pada jurnal di atas metode pengendalian posisi
lengan robot yaitu dengan metode Invers kinematik menggunakan MATLAB.
Pada jurnal selanjutnya yang berjudul “Robot Lengan Pemindah Barang
Berdasarkan Ukurannya Berbasis Mikrokontroler“ yaitu menjelaskan kendali
robot lengan pemindah barang,
II-2
tujuannya yaitu agar dapat mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran objek
dan hasilnya dapat mengangkat benda, namun sensor photodiode sering kali
pembacaan benda melakukan kesalahan [5]. Dilihat dari kedua jurnal diatas masih
mengalami kekurangan salah satunya pembacaan benda , saya mengharapkan
dengan menggunakan sensor proximity maka pembacaan benda tidak lagi
mengalami kesalahan. Sensor proximity digunakan pada lengan robot untuk
mendeteksi benda dengan bantuan LED infra red sebagai pengirim data dan
photodioda sebagai penerima data [6]. Pada lengan robot jenis kartesian
mempunyai 3 titik sumbu koordinat yaitu X, Y dan Z. Keuntungan lengan robot
jenis kartesian memiliki kendali posisi yang mudah dan mempunyai mekanik
yang kuat, sangat efektif untuk mengangkat objek yang berat [7]. Kontrol posisi
secara akurat dibutuhkan untuk berbagai bidang salah satunya dibidang industri
untuk menentukan pergerakan lengan robot misalnya menentukan posisi dari satu
tempat ke tempat lainnya berdasarkan kendali program yang diinginkan[8]. Suatu
robot lengan dapat berpindah-pindah posisi dengan adanya penggerak(aktuator),
aktuator pada robot kartesian ini yaitu motor servo AC. Pada jurnal ini yang
berjudul “Pengontrolan (Posisi) Motor Servo AC Dengan Metoda Pengaturan
Volt/Hertz” pada jurnal ini yaitu membahas mengenai control posisi yang baik
dengan metoda Volt/hertz, dengan tujuan agar motor servo sebagai bergerak bisa
dengan tepat berada di posisi yang diinginkan, metoda yang digunakan yaitu
dengan control posisi on/off dan hasil yang dicapai respon posisi baik.[9]. Pada
jurnal selanjutnya yang berjudul “Sistem Kendali Servo Posisi dan Kecepatan
Motor dengan PLC” pada jurnal ini membahas mengenai kendali pada motor
servo baik kecepatan maupun posisi, tujuannya yaitu untuk mendapatkan posisi
yang dinginkan dan juga cepat sebagai penggerak(actuator) pada robot dan hasil
yang dicapai yaitu dari control posisi mempunyai error yaitu 2,24% sampai
22,22% dan control kecepatan 0,67% sampai 2,92% [1]. Programmer Logic
Controller adalah suatu perangkat pengendali yang mempunyai beberapa
keunggulan dibandingkan jenis pengendali yang lain, antara lain; mudah dalam
melakukan instalasi, mudah dalam pengembangan dan modifikasi sistem, mudah
dalam melakukan pemrograman, terdapat fungsi diagnostik dalam PLC sehingga
II-3
mudah dan cepat dalam pendeteksian kesalahan, serta mudah dalam merubah
urutan proses atau operasional sistem [10].
Berdasarkan penjelasan diatas masalah utama pada lengan robot yaitu
penyesuaian posisi pada lengan robot yang ingin di kendalikan salah satu cara
agar posisi sesuai dengan yang kita program. Berdasarkan kajian yang saya ambil
dari beberapa jurnal di atas maka saya ingin melakukan Tugas Akhir yang
berjudul “RANCANG BANGUN PERANGKAT PENGENDALIAN ROBOT
KARTESIAN UNTUK MESIN INJECTION BERBASIS PLC” II.2 Landasan Teori
II.2.1 Rancang Bangun
Rancang bangun merupakan sebuah penggabungan kata yang memiliki arti
di setiap katanya.
Rancang yaitu suatu kegiatan yang secara bertahap mengikuti prosedur dalam
mengartikan hasil analisis dari sebuah sistem ke dalam beberapa aspek yang
menjadi penunjang pada sistem untuk mengetahui spesifikasi komponen yang
terdapat pada rancangan suatu sistem dan bagaimana mengimplementasikan hal
tersebut.
Bangun berasal dari kata pembangunan yaitu kegiatan untuk menciptakan sebuah
karya sistem baru ataupun melakukan pengembangan sistem yang sudah untuk
lebih di sempurnakan lagi
Dari dua kata diatas maka pengertian rancang bangun adalah suatu proses
perencanaan yang menggambarkan urutan serangkaian prosedur untuk
menciptakan sistem baru. [11]
II.2.2 Sistem Kendali
Sistem kendali pada teori dasar sistem manual, otomatis, feedback dan
analisa sistem linear. Menghasilkan konsep teori jaringan dan komunikasi. Sebuah
kendali sistem merupakan interkoneksi komponen pembentuk konfigurasi akan
II-4
memberikan sistem respon untuk mengatur satu atau beberapa sistem yang
ada[12]. Pada proes sistem kendali terdapat 2 bagian yaitu manual dan otomatis.
1. Sistem kendali manual
Yaitu suatu proses pengendalian satu atau beberapa sistem yang didominasi
dengan bantuan tenaga manusia. Sehingga hasil yang muncul akan
dipengaruhi oleh operator atau user. Peran manusia akan menjadi penting,
sebab manusia berperan sebagai masukan dalam mengatur proses yang
terjadi, penglihatan manusia bertindak menjadi sensor, dan operator atau user
juga menjadi pengolahan data atau membandingkan hal yang terjadi selama
proses[13].
2. Sistem kendali otomatis
Yaitu suatu proses pengendalian yang hanya sedikit menggunakan tenaga
manusia bahkan tanpa menggunakan tenaga manusia. Pada kemajuan
teknologi, peran manusia dapat digantikan oleh sistem control yang dapat
diatur oleh perangkat lunak yang sudah disesuaikan dengan fungsinya.
Sistem kendali otomatis sudah banyak digunakan pada berbagai bidang
industri palagi pada industri dibidang proses yang mampu menimbulkan
pengaruh negative pada kesehatan ataupun keselamatan manusia[13].
Dasar untuk analisa kendali sistem yaitu dasar yang ada pada sistem
linear, yang berasumsikan hubungan antara input dan output. Hubungan yang
terjadi tersebut dapat mengatur keluaran (output) yang dihasilkan berdasarkan
ketetapan masukan (input) melalui sitem diagram. Penjelasan hubungan antara
masukan (input) dan keluaran (output) terdapat pada gambar II.1 berikut :
Gambar II.1 Diagram Blok sistemakendali
II-5
II.2.3 Model Sistem Kendali
Sistem pengendalian yaitu sistem yang berfungsi untuk dapat mengendalikan
proses kinerja dari sistem berkeja secara optimal dan akurat. Pada sistem
pengendalian terdapat dua jenis model yang umum digunakan yaitu loop terbuka
dan loop tertutup.
Dua metode kendali diatas memiliki sebuah diagram blok yang berbeda,
pembahasan yang mengenai dua metode sistem kendali yaitu sebagai berikut :
II.2.3.1 Sistem lup terbuka System open loop yaitu sebuahasistem pengendalian suatu proses dimana sistem
yang di kontrol tidak memiliki suatu output untuk umpan balik atau feedback
terhadap pengendalian input. Pada pengendalian loop terbuka masih dikendalikan
secara manual atau bisa disebut masih menggunakan bantuan manusia atau
operator[13]. Maka dari itu pada metode ini dilakukan dengan menggunakan
sistem yang diberi input step untuk menghasilkan respon open loop untuk
menghasilkan kurva yang berbentuk kurva S seperti tersebut :
Gambar II.2 Sistem Pengendalian Loop Terbuka[13]
Keterangan :
Sp = Set Point
MV = Manipulated Variable
PV = Process Variable
Controller = Pengendali
Plant = Objek yang akan dikendalikan
II-6
Pada sistem kendali lup terbuka yang terjadi pada plant atau sistem hanya
akan terjadi pada 1 siklus kerja, dimana setiap proses yang diberi masukan (input)
akan menghasilkan keluaran (output) yang linear.
II.2.3.2 Close Loop control system
Sistem kendali loop tertutup bertujuan untuk mengendalikan variable
keluaran plant yang saling berhubungan. Pada setiap proses yang berkelanjutan
saling mempengaruhi proses selanjutnya. Untuk mendapatkan keluaran yang
sesuai dengan setpoint, perlu adanya kendali pada keluaran dari plant dengan
melakukan sebuah umpan balik. Tujuan dari sistem kontrol umpan balik
(Feedback) yang berfungsi untuk mengoreksi error dari setpoint dengan proses
yang ada pada plant dan mengetahui kinerja maksinmal dari aktuator, proses yang
dilakukan pada kontrol ini relatif lambat karena perlunya menghitung terlebih
dahulu error yang didapat[12]. Diagram blok dari sebuah Sistem kendali lup
tertutup dapat dilahat, sebagai berikut :
Gambar II.3 Sistem Kendali Loop Tertutup[12]
II.2.4 Metode Sistem kendali On-Off (dua-posisi)
Sistem control On-Off yaitu elemenapembangkit yang mempunyai 2 posisi
saja. control dua posisi relative sederhana, oleh karena itu banyak diaplikasikan
oleh control diindustry. (9) Metode On-Off mempunyai karakteristik sinyal output
II-7
dari controller terdapat di salah satu nilaiamaksimum ataupun minimum
tergantung pada pembangkit sinyal salah positive maupun negative. ( 14)
Block diagram controller On-Off memiliki input r(t) dan output u(t),
berikut penjelasannya.
Gambar II.4 Diagram On –Off [14] II.2.5 Pengertian Robot
Robot adalah salahasatu alatabantubyang bisa digunakan pada kondisi
tertentu dan sangatddiperlukan pada industry. Terdapat situasi kondisi tertentu
pada industri yang tidak bisa ditanganiaoleh manusia, keadaan ini dapat
diselesaikan oleh robot.[15]
Robot mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh manusia, yaitu
mendapatkan hasil yang tetap pada saat bekerja terus-menerus , tidak akan letih
dan dapat di program lagi sehingga bisa digunakan untuk tugas yang lainnya.
Robot yang banyak pada dunia industri yaitu lengan robot.[15]
Pada robot ada yang dikenal dengan derajat kebebasan atau degree of
freedom yaitu jumlah gerakan robot yang bersifat independen(bebas) yang dapat
menyebabkan perubahan posisi dikarenakan penggerak dari robot menghasilkan
gerakan.[16]DOFasendiri bisa dihitung dengan jumlah gerakan yang bisa
dilakukan pada robot namun tidak termasuk dengan gerakan endaeffector.
Sedangkan endaeffector merupakan alat yang dipasang pada lengan robot untuk
melakukan kegiatan yang diinginkan. Endaeffector terbagi menjadi dua yaitu
capitan dan nozzel karet buat menghisap produk dengan vakum.
Endaeffector dan kesemua bagian lengan robot bekerja pada tempat yang
ditentukan.
II-8
Lengan robot salah satunya berfungsi untuk mengambil benda ataupun produk.
Dalam dunia industri robot lengan untuk mengambil produk terkenal dengan
penamaan take out robot.
II.2.6 Jenis – Jenis Robot
Robot lengan memiliki lima jenis konfigurasi yang menjadi acuan dasar
dari pergerakan manipulator robot dengan anatomi masing masing yang
menyediakan area kerja yang berbeda-beda dan memiliki penempatan aplikasi di
lapangan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan,berikut lima jenis
konfigurasi robot : [3]
1. Slindris
Dasar struktur dari slindris robot yaitu horizontal dan vertical yang bisa
mengelilingi dasar strukturnya dan dapat dilihat bandingkan dengan kartesian
robot, silindris robot ini mempunyai kecepatan berpindah lebih cepat dari end
effectornya,namun kecepatannya bergantung pada inersia momen dari beban yang
ada. Konfigurasi silinder punya kemampuan jangkauan berbentukasilinder[3].
Gambar II.5 Robot Silindris [3]
2. Polar
Struktur ini miripadengan tank yaitu terdiri dari rotaryabase,elevatedapivot ,dan
telescopi.Keuntungannya mekanik yang lebih fleksibel, konfigurasi robot ini
badan bisa berputar.“Sendi pada badanadapat mengangkat atau menurunkan
II-9
pangkal lengan secara polar.lengan ujungadapat digerakan maju mundur secara
translasi[3].”
Gambar II.6 Robot Polar [3]
3. Scara (Selective Compliance Assembly Robot Arm)
“Robot assembly bisa didesain menurut koordinat kartesian,silindris maupun
spheris.Pada beberapa aplikasi hanya membutuhkan sumbu gerak
vertical,misalnya robot assembly yang memasang komponen pada PCB.Robot ini
mempunyai lengan dengan dua artikulasi,sedangkan wirst mempunyai gerakan
linier dan rolling.Berikut adalah struktur robot assembly[3].”
Gambar II.7 Robot SCARA[3]
4. Jointed arm
“Robotaini terdiri dari tiga lengan yang dihubungkan dengan dua revolute
joint.Elbow joint menghubungkan force arm dengan upper arm .Shoulder joint
menghubungkan upper arm dengan base.Struktur robot artikulasi ini paling
II-10
popular melaksanakan fungsi layaknya pekerja pabrik di industry seperti
mengangkat barang,mengelas,memasang komponen mur dan baut.Struktur lengan
sendi cocok digunakan untuk menjangkau daerah kerja yang sempit dengan sudut
jangkauan yang beragam[3].”
Gambar II.8 Robot Jointed Arm[3]
5. Cartesian
“Robot jenis ini memiliki tiga sumbu linier (prismatic).Masing-masing sumbu
dapat bergerak ke area sumbu x,y,z. Keuntungan robot ini adalah pengontrolan
posisi yang mudah dan mempunyai struktur yang lebih kokoh[3].”
Gambar II.9 Robot Cartesian[3]
II.2.7 Pengertian Take Out Robot
Robot pada dasarnya yaitu suatu bentuk perangkat bantu proses produksi
dalam suatu kegiatan produksi. Take Out Robot sendiri yaitu suatu perangkat
bantu proses produksi dalam hal pengambilan produk baik pada hasil cetakan
mesin maupun pada conveyor.
II-11
Take Out Robot berfungsi mengambil suatu produk yang sulit di jangkau
oleh manusia maupun tidak dapat diambil oleh manusia sebagai contoh produk
yang baru berhasil dicetak hasilnya panas, tidak mungkin diambil manusia karena
beresiko.
Penggunaan take out robot pada bidang industri umumnya di
pertimbangkan atas dasar faktor-faktor keselamatan kerja, kecepatan,
ketepatan/akurasi dan efisiensi.
II.2.8 DOF (Degrees of Freedom)
Derajat kebebasan (DOF) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kebebasan gerak robot dalam ruang tiga dimensi secara spesifik
berupa kemampuan untuk bergerak maju dan mundur, atas dan bawah serta kiri
dan kekan. Untuk setiap derajat kebebasan, sebuah sendi(joint) diperlukan.[17]
Jumlah derajat kebebasan mendefinisikan konfigurasi robot. Misalnya
banyak aplikasi sederhana membutuhkan gerakan sepanjang tiga sumbu : X, Y,
dan Z yang dapat disamakan dengan tiga sendi atau tiga derajat kebebasan. Tiga
derajat kebebasan dalam lengan robot adalah lintang rotasional, lintang radial ,
dan lintang vertikal. Lintang rotasional adalah gerakan pada sumbu vertikal, yang
merupakan gerakan putar sisi ke sisi lengan robot pada pusatnya(base). Lintang
radial merupakan perpanjangan dan penarikan, yang menciptakan gerakan ke
dalam dan keluar relatif terhadap pusatnya, sedangkan lintang vertikal merupakan
gerakan naik-turun.[17]
Gambar II.10 Tiga Dasar Derajat Kebebasan Terkait dengan Pergerakan Sepanjang sumbu X,Y, dan Z [17]
II-12
Untuk aplikasi yang membutuhkan lebih banyak kebebasan, derajat
tambahan dapat diperoleh dari pergelangan tangan, yang memberikan fleksibilitas
pada efektor akhir. Tiga derajat kebebasan di pergelangan tangan tersebut dikenal
dengan nama pitch,yaw, dan roll. Pitch atau membengkok adalah gerakan atas dan
bawah pergelangan tangan. Lalu yaw adalah gerakan sisi ke sisi, dan roll (putar)
gerakan yang melibatkan rotasi.[17]
Gambar II.11 Tiga Tambahan derajat Kebebasan , pitch, yaw, dan roll yang Berasosiasi dengan Pergelangan Robot [17]
II.2.9 Mekanisme Pengendalian Take Out Robot
Berdasarkan pengendalian Take Out Robot dibagi menjadi dua yaitu :
II.2.9.1 Robot Non-Servo Robot non-servo adalah robot yang paling sederhana dan sering disebut
sebagai ”urutan terbatas,” ”pick and place,” dan ”fixed-stop robot.” Robot non-
servo merupakan sebuah sisitem dari loop terbuka. Dalam sistem loop terbuka,
tidak ada mekanisme umpan balik digunakan membandingkan posisi terprogram
dengan posisi yang sebenarnya.[17]
Robot non-servo juga terbatas dalam gerakannya. Keterbatasan ini
biasanya dalam bentuk berhenti secara mekanik. Robot tipe ini sangat baik dalam
tugas yang berulang, seperti transfer material (benda). Adapun yang perlu
diperhatikan suatu mesin non-servo diklasifikasikan sebagai robot apabila
dilengkapi dengan kontroller baik PLC (programmable Logic Controller) atau
yang lainnya seperti mikrokomputer agar dapat diproram ulang (reprogrammable)
jika tidak sesuai fungsinya.
II-13
Gambar II.12 Diagram Contoh Sistem Non-servo dengan Penggunaan Limit Switch sebagai Pengaktif Controller
II.2.9.2 Robot Servo Robot servo merupakan suatu sistem loop tertutup karena terdapat umpan
balik didalamnya. Dalam sistem loop tertutup, sinyal umpan balik dikirim ke
amplifier (penguat) servo yang mempengaruhi output dari sistem. Sebuah penguat
servo menerjemahkan sinyal dari controller ke sinyal tegangan dan arus motor.
Amplifier servo digunakan dalam sistem kontrol gerak, dimana kontrol yang tepat
dari posisi atau kecepatan diperlukan. Mekanisme servo adalah jenis sistem
kontrol yang mendeteksi dan mengoreksi kesalahan.[17]
Gambar II.13 Diagram Sistem Robot Servo [17]
II-14
Karakteristik robot servo diantarnya ialah relatif mahal untuk pembelian,
pengoperasian dan pemeliharannya, canggih karena sistem loop tertutupnya,
jangkauan kapabilitasnya lebar, dapat mentransfer objek dari satu titik ke titik
lainnya sepanjang dikontrok, serta pemrograman yang canggih.
Gambar II.14 Diagram Contoh Sistem Servo yang Mampu Mengoreksi Error [17]
Pengendalian Take Out Robot yaitu dengan cara mengontrol motor servo
sebagai penggerak menggunakan Servo Pack . Agar Take Out Robot melakukan
tugasnya dengan baik maka servo drive sebagai kendali motor servo harus bisa
mengontrol dengan tepat baik ketepatan posisi dalam mengambil hasil produksi
pada mesin injeksi.
Servo Pack adalah sebuah penguat elektronik khusus yang digunakan
untuk mencatu daya listrik pada motor servo secara terus-menerus mengkoreksi
setiap penyimpangan dari perilaku/karakteristik yang diharapkan. Sebuah
penggerak servo umunya menerima sinyal perintah yang diterimanya. Biasanya
sinyal perintah ini dapat merupakan posisi yang dinginkan.[17]
Sistem penggerak servo juga dilengkapi dengan sebuah sensor yang melekat pada
motor servo sebagai feedback(umpan balik) status motor yang sebenarnya.
Penggerak servo akan membandingkan status motor yang sebenarnya dengan
status motor yang diperintahkannya. Hasil proses pembandingan ini digunakan
oleh penggerak servonya untuk mengubah frekuensi tegangan atau lebar pulsa ke
II-15
motor sehingga dapat mengkoreksi setiap penyimpangan dari status yang
diharapkannya.[17]
II.2.10 PWM (Pulse Width Modulation)
Pulse width modulation”(PWM) merupakan suatu cara proses pengaturan
kecepatan secara digital yang digunakan pada motor servo dengan memberikan
pulsa-pulsa untuk waktu on dan off. Perbandingan panjang waktu on akan lebih
lama dari pada waktu off maka akan membuat motor servo berputar lebih
cepat[18].”PWM akan mengatur lebar sempitnya pulsabaktif yang dikirimkan
oleh unit kontroller ke driveramotor yang ada di dalam motor sevo.
Pulse widh Modulation”(PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi
lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda,untuk
mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda.”PWMamerupakan salah satu
teknik yang ampuh digunakan dalam sistem kendali (control system),pengaturan
lebar modulasi dipergunakan untuk speed control (kendali kecepatan).Modulasi
lebar pulsa PWM dicapai atau diperoleh dengan bantuan sebuah gelombang kotak
yang mana siklus kerja atau duty cycle[18].”
Gelombangadapat diubah-ubah untukamendapatkan tegangan keluaran yang
bervariasi yang merupakan nilai rata-rata dari gelombang tersebut,”PWM pada
dasarnya adalah menyalakan (ON) dan mematikan (OFF) motor AC dengan
cepat,kuncinya adalah berapa mengatur berapa lama waktu ON dan OFF.”
Gambar II.15 Sinyal PWM
“Ton adalah waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi (high=1)
dan Toff adalah waktu dimana tegangn keluaran berada pada posisi rendah
II-16
(low=0),Anggap Ttotal adalah waktu 1 siklus atau penjumlahan antara Ton
dengan Toff atau biasa dikenal dengan istilah periode satu gelombang.”
II.2.11 Programmable Logic Controller
“Berdasarkanapada standar yang dikeluarkan oleh National Electrical
Manufacture Association (NEMA) ICS3-1978 Part ICS3-304, PLC didefinisikan
sebagai berikut” : “PLC adalah suatu peralatan elektronik yang bekerja secara
digital, memiliki memori yang dapat diprogram menyimpan perintah-perintah
untuk melakukan fungsi-fungsi khusus seperti logic, sequening, timing, counting,
dan aritmatika untuk mengontrol berbagai jenis mesin atau proses melalui analog
atau digital input/output modules”.
II.2.11.1 Definisi Programmable Logic Controller
“Sebuah PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah alat
yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relay yang ada pada sistem
kontrol konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui
sensor), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang
dibutuhkan, berupa menghidupkan atau mematikan keluaran. Program yang
digunakan adalah berupa ladder diagram yang kemudian harus dijalankan oleh
PLC[19].”
Definisi lainnya menyebutkan bahwa PLC adalah bentuk yang dikhususkan
sebagai pengontrol menggunakan memori programmable untuk menyimpan
perintah dan agar diimplementasikan seperti fungsi logic, squencing, counting dan
aritmetic untukamengontrolaproses.[19]
II.2.11.2 Fungsi PLC “PLC ini dirancang untuk menggantikan satu rangkaian relay
sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat
dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di
bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa
pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang
telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang
II-17
digunakan.[19]. Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan
tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan
meng-on atau meng-off kan output-output. PLC juga dapat diterapkan untuk
pengendalian sistem yang memiliki output banyak. Banyak hal yang dapat
dilakukan oleh PLC yaitu sebagai”berikut :
1. Sequence Control
1. Penggantiarelayxcontrol logic.
2. Timer
3. Penggantiapengendali papanarangkaian elektronik.
4. Pengendali mesin dan proses.
2. Otomatic Control
1. Operasiaaritmatik ( +, -, x, : ).
2. Penangananainformasi.
3. Kontrolxanalog (suhu, tekanan, dan lain-lain).
4. PID (Proposional Integrator Differensiator).
5. Servosmotor control.
6. Stepperdmotor control.
3. Kontrol Pengawasan
1. Prosesfmonitor”dan alarm.
2. Monitor danadiagnosaakesalahan .
3. Antarmukaadenganckomputer (RS 232 / RCS 485).
II.2.11.3 Kelebihan PLC
“PLC memiliki keunggulan yang bagus karena seluruh perangkat kendali yang
sama dapat dipergunakan didalam beraneka ragam sistem control. Untuk
memodifikasi sebuah sistem kontrol yang sedang dijalankan, maka seorang
operator hanya perlu memasukkan seperangkat instruksi yang berbeda dari yang
digunakan sebelumnya.[19]” [
II.2.11.4 PLC Omron CJ1M PLC Omron CJ1M adalah PLC dengan type modular, yang berarti dalam PLC
CJ1M ini hanya ada PCU / memori PLC nya saja. Jika kita ingin menggunakan
II-18
PLC type ini maka kita harus menambah sendiri module baik input, output,
position module, input analog (mad 42) dll
Dari penjelasan diatas tentu penggunaan dari PLC omron type ini sangat tidak
efisien, namun di banding kan type PLC lain seperti CP1L, CP1H dll yang sudah
ada ada input dan output karna type PLC type ini sudah include input dan
ouputnya ketika kita kekurangan input, output maupun position modulenya maka
satu-satunya cara yaitu beli PLC dengan type yang sama. Hal itu berbeda dengan
type PLC CJ1M ketika kita kekurangan input, output maupun position module
kita hanya perlu membeli tambahan module tentu dari segi biaya lebih murah
membeli module di bandingkan dengan membeli PLC.
Gambar II.16 Bagian-bagian PLC CJ1M [19]
Keterangan gambar II.14 adalah :
1. Led Indicator
2. DIP Switch yang terdapat didalam kompartemen baterai yang digunakan
untuk pengaturan awal
II-19
3. Memory Card Indicators memiliki dua informasi,jika led berwarna hijau
saat lit poer menyala dipasok (bila ada daya pasok ke memory card) dan
jika led berwarna orange yaitu lit saat memori kartu sedang diakses.
4. Peripheral port adalah terbuhung keperangkat program seperti
pemograman konsol atau host.
5. RS-232C untuk komunikasi serial
6. Memory Card Connector yaitu menghubungkan memory card ke unit
CPU.
7. Memory Card Eject Button yaitu tombol keluar nya kartu memori dari init
CPU.
8. Memorycard Power Supply Switch
9. Battery Compartment.
II.2.11.5 Ladder diagram “Ladder diagram terdiri dari garis vertikal yang di sebut garis bar.
Instruksi yang dinyatakan dengan simbol digambarkan dan disusun sepanjang
garis horizontal dimulai dari kiri dan dari atas ke bawah.”
“Ladder diagram digunakan untuk menggambarkan rangkaian listrik dan
dimaksudkan untuk menunjukkan urutan kejadian, bukan hubungan kabel antar
komponen. Pada ladder diagram memungkinkan elemen-elemen elektrik
dihubungkan sedemikian rupa sehingga keluaran (output) tidak hanya
terbatas pada ketergantungan terhadap masukan (input) tetapi juga terhadap
logika.”
Bahasadladder adalah bahasa pemrograman yang menuliskan instruksi
kontrol dalam gambar. Untuk menggambarkan bahasa ladder ada beberapa
ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Daya mengalir dari kiri ke kanan.
2. Output ditulis pada bagian yang paling kanan.
3. Tidak ada kontak yang diletakkan di sebelah kanan output.
II-20
4. Setiap output disisipkan satu kali dalam setiap program.
II.2.12 Sensor Sensor merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk mengubah suatu
besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh satuan
rangkaian elektronika [20]. Menurut Depdiknas, 2003:6) sensor juga berarti
transduser yang berfungsi mengubah besaran mekanis, sinar,kimia dll menjadi
tegangan maupun arus.
II.2.12.1 Sensor Encoder Sensor encoder adalah sebuah sensor yang posisi yang berada di dalam motor
servo. Fungsi dari sensor encoder ini yaitu untuk mendeteksi sudut putaran sebaik
mungkin. Maka motor servo dikatakan sebagai motor yang sangat presisi
dikarenakan adanya sensor encoder didalam motor servo. Sensor encoder ada 2
jenis yaitu incremental dan absolute, berikut perbedanya[21]
Tabel II.1 Perbedaan Incremental dan Absolute
Item Encoder Incremental Encoder Absolute
Output Output nilai incremental,
pulsa dihasilkan menurut
perubahan dalam sudut
putaran.
Output nilai absolut, nilai
absolut dari sudut putaran
dihasilkan.
Respon selama
pemadaman listrik
Memerlukan operasi
pengembalian ke asal
pada saat penyalaan.
Tidak memerlukan
operasi pengembalian ke
asal pada saat penyalaan.
Harga Harga rendah karena
strukturnya sederhana.
Harga tinggi karena
strukturnya rumit.
Informasi penunjang Encoder incremental
dengan beberapa slit
optic pada disk yang
berputaran,mengkonversi
Encoder absolut secara
konstan mendeteksi
posisi sumbu motor
(encoder absolut
II-21
data posisi slit menjadi
sinyal elektrik dengan
mendeteksi cahaya yang
lewat melalui slit tetap
pada fotodiode.
terpasang pada sumbu
motor). Encoder tersebut
tidak memerlukan operasi
pengembalian ke asal
pada saat penyalaan
karena tidak memerlukan
perhitungan pulsa.
II.2.12.2 Sensor Photoelectric Digunakan untuk mendeteksi benda, bila terdapat benda melewati lubang dari
sensor photoelectric maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke PLC[19].
II.2.13 Pneumatik Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak menggunakan tekanan udara.
kata”pneuma” terdapat dari istilah Yunani kuno serta mempunyai arti napas atau
tiupan[19] aplikasi pneumatik yaitu digunakan sebagai aktuator penggerak
silinder.
II.2.13.1 Kompressor
Kompresor adalah penyedia/sumber udara bertekanan ke semua unit
pneumatic, dan kompresor dapat juga berfungsi untuk mengisi tangki atau tabung
udara dan sebagai cadangan udara dalam jangka waktu tertentu.[19]
II.2.13.2 Generator vakum
Generator Vakum adalah sebuah alat pneumatic yang berfungsi mengubah supply
udara (compressor) menjadi vakum..[19]
II.2.13.3 Regulator Regulator yaitu berfungsi untuk mengatur tekanan yang keluar dari
compressor.[19]
II-22
II.2.13.4 Selenoid Valve
Selenoid Valve adalah suatu alat pneumatik yang digunakan untuk mengatur
hidup atau matinya suatu aliran suplai dari compressor.[19]
II.2.13.5 Hukum Pascal Hukum pascal membahas mengenai hubungan tekanan, gaya, luas penampang,
jika tekanan diberi sama dan di teruskan ke segala arah maka tekanannya akan
sama[19]. Dengan rumus seperti dibawah ini :
P =F
A.................................................................................................(2.1)
Keterangan : P =aTekanan (Pa)
F =aGaya (Newton)
A =aLuas penampang (m2)
II.2.14 Timing Belt dan Pulley
“Timing belt merupakan aksi gabungan antara chain dan sproket pada bentuk flat
belt. Bentuk dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi G gigi berukuran sama
pada permukaan kotak dengan gigi pulley.”Sebagaimana penggerak gear rantai,
membutuhkan kelurusan pada perpasangan pulley.aBelt digunakan untuk
mengatasi jarak pada motor penggerak yang relatif jauh, sehingga jika
menggunakan sistem roda gigi cukup menjadi masalah baik dalam pembuatan
maupun dalam biaya . [23]
Gambar II.17 Konstruksi Timing Belt dan Pulley[23]
II-23
Keuntungan timing belt ini adalah sebagai berikut:
1. aTidak terjadi slip atau variasi kecepatan
2. sMembutuhkan perawatan yang ringan
3. dMampu digunakan pada range beban yang lebar
4. fMemiliki efisiensi mekanis tinggi karena tidak terjadi gesekan atau slip,
initialatension berkurangcdan memiliki kontruksi yang tipis.
Kelemahan :
1. Biayanya mahal
2. Tidak dapat bekerja di tempat yang kotor dan berminyak
Kecepatan rasio adalah rasio antara kecepatan driver dan driven. Dinyatakan secara matematis :
“Panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit” :
𝜋. 𝑑1. 𝑁1 ………………………………………………………………………..2.2
“Demikian pula, panjang sabuk yang melewati driven, dalam satu menit” :
𝜋. d2. n2 ……………………………………………………………………..….2.3
“Karena panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit adalah sama dengan panjang sabuk yang melewati driven dalam satu menit, sehingga dimana”: 𝜋. 𝑑1. 𝑁1 = 𝜋. d2. n2…………………………………………………………...2.4
d1 = Diameterddriver
d2 = Diameterfdriven
N1 = Kecepatancdriver (r.p.m)
N2 = Kecepatanedriven/pengikut(r.p.m), sehinggaekecepatan rasio adalah :
𝑁2
𝑁1=
𝑑1
𝑑2………………………………………………………………………………………………………….…2.5.
II.2.15 Menghitung Torsi Rumus untuk mengubah berat menjadi massa yaitu [24]
T = W x d ………………………………………………………………………2.6
II-24
Torsi didefinisikan sebagai kekuatan suatu motor untuk mengangkat/
menggerakkan benda.
Dimana nilai W dapat di cari dengan rumus :
W = m x g ………………………………………………………………………2.7
W= symbol untuk berat diukur dalam satuan Newton
m=symbol untuk massa,diukur dalam satuan kilogram atau kg
g=symbol untuk percepatan gravitasi dilambangkan dengan satuan m/s2 memiliki
nilai gravitasi 10.
d = symbol untuk diameter pada pulley
II.2.16 Mencari jumlah putaran
Untuk mengetahui berapa kali atau jumlah motor berputar dalam 360° dapat
menggunakan persamaan [24] :
𝑛 =𝑙
𝜋.𝑑.................................................................................................................2.8
Keterangan :
n = jumlah putaran motor
π = konstanta lingkaran = 22/7
d= diameter lingkaran/pulley