Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

112
TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA II

description

teknik pertanian

Transcript of Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Page 1: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

TEKNOLOGI PRODUKSITANAMAN HORTIKULTURA II

TEKNOLOGI PRODUKSITANAMAN HORTIKULTURA II

Page 2: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANHORTIKULTURA II

Kelas A & BDosen: Kelas AProf. Dr. Ir. Zulfadly Syarif, MP.Prof. Dr. Ir.Warnita, MP.Nila Kristina, SP., MSc.

SKS : 3 (2+1)Kontrak PerkuliahanSemua mahasiswa harus mematuhi peraturan yang berlaku di FPUAMasuk ruang kuliah paling lambat 10 menit dari jadwal yang ditetapkanTidak dibenarkan mengaktifkan dering HP selama perkuliahanberlangsungPerkuliahan harus diikuti minimal 75 %Sistem perkuliahan: gabungan TCL dan SCL

Kelas A & BDosen: Kelas AProf. Dr. Ir. Zulfadly Syarif, MP.Prof. Dr. Ir.Warnita, MP.Nila Kristina, SP., MSc.

SKS : 3 (2+1)Kontrak PerkuliahanSemua mahasiswa harus mematuhi peraturan yang berlaku di FPUAMasuk ruang kuliah paling lambat 10 menit dari jadwal yang ditetapkanTidak dibenarkan mengaktifkan dering HP selama perkuliahanberlangsungPerkuliahan harus diikuti minimal 75 %Sistem perkuliahan: gabungan TCL dan SCL

Page 3: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANHORTIKULTURA II

• Sistem Penilaian/ Evaluasi

• TUGAS : 10 %

• PRESENTASI : 10 %

• PRAKTIKUM : 20 %

• UTS : 30 %

• UAS : 30 %

• Sistem Penilaian/ Evaluasi

• TUGAS : 10 %

• PRESENTASI : 10 %

• PRAKTIKUM : 20 %

• UTS : 30 %

• UAS : 30 %

Page 4: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANHORTIKULTURA II

1. Kontrak Perkuliahan & Pendahuluan2. Tanaman Hias, Tanaman hias daun dan tanaman hias bunga3. Tanaman indoor dan outdoor4. Panen dan Pasca panen tanaman hias5. Terrarium6. Vertikultur7. Budidaya Mangga8. Budidaya Tanaman Buah-buahan9. Budidaya Tanaman Buah-buahan10. Budidaya Tanaman Buah-buahan11. Budidaya tanaman kentang12. Budidaya tanaman sayur13. Budidaya tanaman sayur14. Budidaya tanaman sayur• * Budidaya tanaman buah dan sayur diseleksi untuk presentasi mahasiswa

1. Kontrak Perkuliahan & Pendahuluan2. Tanaman Hias, Tanaman hias daun dan tanaman hias bunga3. Tanaman indoor dan outdoor4. Panen dan Pasca panen tanaman hias5. Terrarium6. Vertikultur7. Budidaya Mangga8. Budidaya Tanaman Buah-buahan9. Budidaya Tanaman Buah-buahan10. Budidaya Tanaman Buah-buahan11. Budidaya tanaman kentang12. Budidaya tanaman sayur13. Budidaya tanaman sayur14. Budidaya tanaman sayur• * Budidaya tanaman buah dan sayur diseleksi untuk presentasi mahasiswa

Page 5: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

TANAMAN HIAS

Page 6: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Hias

• Say It With Flower

• Katakanlah dengan bunga

• Bunga penting untuk :

- meungkapkan perasaan

- ucapan selamat

- ucapan ikut belasungkawa

- peresmian

• Say It With Flower

• Katakanlah dengan bunga

• Bunga penting untuk :

- meungkapkan perasaan

- ucapan selamat

- ucapan ikut belasungkawa

- peresmian

Page 7: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Hias

• Tanaman hias berbunga

• Tanaman hias daun

• Tanaman hias bibit

Page 8: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Hias Daun

• Araliaceae

• Aglonema

• Suplir

• Puring

• Krokot

Araliaceae• Araliaceae

• Aglonema

• Suplir

• Puring

• Krokot

Page 9: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Hias Daun

• Araliaceae

• Aglonema

• Begonia

• Lidah Mertua

• Suplir

• Puring

• Krokot

• Araliaceae

• Aglonema

• Begonia

• Lidah Mertua

• Suplir

• Puring

• Krokot

Page 10: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Euphorbiaceae

Page 11: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Hias Bunga

• Anggrek• Anyelir• Dahlia• Krisan• Kembang sepatu• Tulip• Mawar• Sedap malam

• Anggrek• Anyelir• Dahlia• Krisan• Kembang sepatu• Tulip• Mawar• Sedap malam

Page 12: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Bunga Potong

• Mawar,• Chrysan,• Anyelir,• Gerbera,• Anthurium,• Amarylis,• Lily,• Anggrek,• Gladiol,• Aster,• Dahlia,• Sedap malam

• Mawar,• Chrysan,• Anyelir,• Gerbera,• Anthurium,• Amarylis,• Lily,• Anggrek,• Gladiol,• Aster,• Dahlia,• Sedap malam

Page 13: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

PANEN

• Waktu panen

• Sebaiknya pagi hari

• 06.00 -08.00 wib

Page 14: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pasca panen bunga potong

• Penangan pascapanen perludilakukan agar bungatetap segar sampaipada konsumen

• Tujuan perlakuan• Pengelompokan

bunga yang seragam• Meningkatkan daya

tahan bunga

• Penangan pascapanen perludilakukan agar bungatetap segar sampaipada konsumen

• Tujuan perlakuan• Pengelompokan

bunga yang seragam• Meningkatkan daya

tahan bunga

• Mengemas bungagar terlihat cantik

Page 15: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

TANAMAN HIAS

• Outdoor plant• Tanaman yang

ditumbuhkan dikebun (di luarruangan)

• Indoor plant• Tanaman yang

ditumbuhkan didalam ruangan

• Outdoor plant• Tanaman yang

ditumbuhkan dikebun (di luarruangan)

• Indoor plant• Tanaman yang

ditumbuhkan didalam ruangan

Page 16: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Teknik Perbanyakan

• Konvensional benih dan vegetatif

• Teknologi maju kultur jaringan

• Penyediaan bibit dalam jumlah banyak

• Dalam waktu reltif singkat

• Sama dengan induknya

• Konvensional benih dan vegetatif

• Teknologi maju kultur jaringan

• Penyediaan bibit dalam jumlah banyak

• Dalam waktu reltif singkat

• Sama dengan induknya

Page 17: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Terrarium

Page 18: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Asal-usul dan perkembangan terarium

• Ditemukan oleh Nathaniel B. Ward dari Inggris

• Dinamakannya terarium

• Dengan menempatkan tanaman dalamwardian case tanaman akan tetap segar dankondisinya tetap prima ketika dipindahkan daritempat asalnya ke tempat penelitian.

• Ditemukan oleh Nathaniel B. Ward dari Inggris

• Dinamakannya terarium

• Dengan menempatkan tanaman dalamwardian case tanaman akan tetap segar dankondisinya tetap prima ketika dipindahkan daritempat asalnya ke tempat penelitian.

Page 19: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Modifikasi Penampilan Terarium

• Bentuk asli terarium yang ditemukan Wardberupa tabung-tabung laboratorium danpenampilannya kurang menarik.

• Pada tahun 1995 Anie Kristiani berhasilmemodifikasi bentuk wadah, media tanamdan jenis tanaman dalam terarium.

• Bentuk asli terarium yang ditemukan Wardberupa tabung-tabung laboratorium danpenampilannya kurang menarik.

• Pada tahun 1995 Anie Kristiani berhasilmemodifikasi bentuk wadah, media tanamdan jenis tanaman dalam terarium.

Page 20: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kegunaan Terrarium

• Transfortasi bunga tropik yang membutuhkanpelindungan terhadap angin dan lingkungan

• Menanam tanaman dan mendesign tamandalam ruangan untuk dekorasi

• Transfortasi bunga tropik yang membutuhkanpelindungan terhadap angin dan lingkungan

• Menanam tanaman dan mendesign tamandalam ruangan untuk dekorasi

Page 21: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Keunggulan Terarium

• Alternatif bertanam di lahan sempit

• Alternatif bingkisan hari istimewa

• Media penelitian dan pelestarian tanaman

Page 22: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Wadah

• Akuarium

• Stoples

• Gelas

• Botol minuman antik

• Bola lampu

• Wadah kaca antik

• Wadah kaca tembuspandang

• Akuarium

• Stoples

• Gelas

• Botol minuman antik

• Bola lampu

• Wadah kaca antik

• Wadah kaca tidahmudah buram

Page 23: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemilihan wadah

• Lokasi terrarium

• Ukuran terraium

• Warna wadah (kaca)

• Ukuran wadah yang terbuka

• Kondisi wadah

• Lokasi terrarium

• Ukuran terraium

• Warna wadah (kaca)

• Ukuran wadah yang terbuka

• Kondisi wadah

Page 24: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Model Wadah

The teardrop

Globe terrarium

Snowflake terrarium

Bite terrarium

The teardrop

Page 25: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Terrarium Meja

Page 26: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Millennium Terrarium Pictures

Page 27: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Media

• Arang kayu

• Moss

• Kompos dan humus

• Zeolit

• Batu-batuan

• Kayu-kayuan

• Arang kayu

• Moss

• Kompos dan humus

• Zeolit

• Batu-batuan

• Kayu-kayuan

Page 28: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Peralatan

• Sekop dan garpu kecil• Corong• Gunting tanaman• Sprayer• Tissue dan lap basah• Meja• Penyangga• Corong untuk

memasukkan media

• Sekop dan garpu kecil• Corong• Gunting tanaman• Sprayer• Tissue dan lap basah• Meja• Penyangga• Corong untuk

memasukkan media

• Penyangga berupakeranjang, tatakankayu atau rak besi

Page 29: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Cara membuat terarium

• Memilih wadah

• Menyiapkan mediatanam

• Menyiapkanperalatan yangdipakai

• Menanam danmenata tanaman

• Menyiram tanamandalam terarium

• Memilih wadah

• Menyiapkan mediatanam

• Menyiapkanperalatan yangdipakai

• Menanam danmenata tanaman

• Menambah hiasan

Page 30: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Cara membuat terarium

• Memilih wadah

• Menyiapkan mediatanam

• Menyiapkanperalatan yangdipakai

• Menanam danmenata tanaman

• Menyiram tanamandalam terarium

• Memilih wadah

• Menyiapkan mediatanam

• Menyiapkanperalatan yangdipakai

• Menanam danmenata tanaman

• Menambah hiasan

Page 31: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Penyiraman

• Dengan sprayer

• Nozzle sprayer harusdiatur dan kecil

• Penyiramandiarahkan ke dindingterarium

• Dengan sprayer

• Nozzle sprayer harusdiatur dan kecil

• Penyiramandiarahkan ke dindingterarium

Page 32: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Menambah hias

• Hiasan harus tahanair

• miniatur

• Batu alami atausintetis

Page 33: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Merawat terarium

• Menyiram secaraperiodik

• Memenuhikebutuhan tanamanterhadap cahayamatahari

• Memangkas daunyang kering

• Memupuk tanaman

• Mengendalikanhama dan penyakit

• Menyiram secaraperiodik

• Memenuhikebutuhan tanamanterhadap cahayamatahari

• Memangkas daunyang kering

• Memupuk tanaman

• Membersihkandinding terarium

Page 34: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Vertikultur

Page 35: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Vertikultur berasal dari bahasa inggris :vertical dan culture,

maka vertikultur adalah sistem budidayapertanian yang dilakukan secara vertikal ataubertingkat, baik indoor maupun outdoor.

Vertikultur

Vertikultur berasal dari bahasa inggris :vertical dan culture,

maka vertikultur adalah sistem budidayapertanian yang dilakukan secara vertikal ataubertingkat, baik indoor maupun outdoor.

Page 36: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Untuk hobbies

vertikultur dapat dijadikan sebagai mediakreativitas dan memperoleh panenan yang sehatdan berkualitas

Vertikultur

Untuk hobbies

vertikultur dapat dijadikan sebagai mediakreativitas dan memperoleh panenan yang sehatdan berkualitas

Page 37: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Untuk komersial

pengembangan vertikultur ini perludipertimbangkan aspek ekonomisnya agar biayaproduksi jangan sampai melebihi pendapatandari hasil penjualan tanaman

Vertikultur

Untuk komersial

pengembangan vertikultur ini perludipertimbangkan aspek ekonomisnya agar biayaproduksi jangan sampai melebihi pendapatandari hasil penjualan tanaman

Page 38: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Keunggulan sistem pertanianvertikultur

efisiensi penggunaan lahan

penghematan pemakaian pupuk danpestisida

mudah dipindahkan

Tumuhnya gulma lebih kecil

mudah momonitor / pemeliharan tanaman

efisiensi penggunaan lahan

penghematan pemakaian pupuk danpestisida

mudah dipindahkan

Tumuhnya gulma lebih kecil

mudah momonitor / pemeliharan tanaman

Page 39: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kekurangan sistem pertanianvertikultur

mudah terserang hama dan penyakit

kelembaban udara yang tinggi akibattingginya populasi

Penyiraman harus kontinu

Perlu perlatan tambahan untuk penyiraman

misalnya tangga sebagai alat bantupenyiraman.

mudah terserang hama dan penyakit

kelembaban udara yang tinggi akibattingginya populasi

Penyiraman harus kontinu

Perlu perlatan tambahan untuk penyiraman

misalnya tangga sebagai alat bantupenyiraman.

Page 40: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Model budidaya secara vertikultur

Model gantung

Model Tempel

Model Tegak

Model rak

Model gantung

Model Tempel

Model Tegak

Model rak

Page 41: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Model gantung

Page 42: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Model tempel

Page 43: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Model Tegak

Page 44: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Model rak

Page 45: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman yang akan ditanamsebaiknya disesuaikan dengankebutuhan dan memiliki nilaiekonomis tinggi, berumur pendek,dan berakar pendek

Tanaman Vertikultur

Tanaman yang akan ditanamsebaiknya disesuaikan dengankebutuhan dan memiliki nilaiekonomis tinggi, berumur pendek,dan berakar pendek

Page 46: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman sayuran : antara lainselada, kangkung, bayam, pokcoy,caisim, katuk, kemangi, tomat, pare,kacang panjang, mentimun dantanaman sayuran daun lainnya.

Tanaman Vertikultur

Tanaman sayuran : antara lainselada, kangkung, bayam, pokcoy,caisim, katuk, kemangi, tomat, pare,kacang panjang, mentimun dantanaman sayuran daun lainnya.

Page 47: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemeliharaan

• Penyiraman dilakukan sebanyak 2 (dua) kalisehari yaitu pada pagi dan sore hari

• Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yangmati

• Pemupukan dapat dilakukan dengan 2 carayaitu :cair dan padat

• Pengendalian hama penyakit sebaiknyadilakukan secara konvensional/mekanik

• Penyiraman dilakukan sebanyak 2 (dua) kalisehari yaitu pada pagi dan sore hari

• Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yangmati

• Pemupukan dapat dilakukan dengan 2 carayaitu :cair dan padat

• Pengendalian hama penyakit sebaiknyadilakukan secara konvensional/mekanik

Page 48: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

BUDIDAYA MANGGA((Mangifera IndicaMangifera Indica L.)L.)

Page 49: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II
Page 50: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Manfaat Buah

• A. Sebagai buah segar/buah meja.

• B. Sebagai bahan untuk diawetkan atau untukbahan olahan :

• Sari buah

• Sale

• Puree :nectar, juice, squash, jam, jelly, dan produkkering.

• Tepung

• A. Sebagai buah segar/buah meja.

• B. Sebagai bahan untuk diawetkan atau untukbahan olahan :

• Sari buah

• Sale

• Puree :nectar, juice, squash, jam, jelly, dan produkkering.

• Tepung

Page 51: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Syarat Tumbuh

dataran rendah 0-300 m dpl.

Masih dapat tumbuh sampai ketinggian1.300 m dpl.

Curah hujan 750-2.250 mm per tahun

suhu 24-27° C.

Jenis tanah adalah tanah yang gembur,berdrainase baik,

ber-pH antara 5,5-6,

kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

dataran rendah 0-300 m dpl.

Masih dapat tumbuh sampai ketinggian1.300 m dpl.

Curah hujan 750-2.250 mm per tahun

suhu 24-27° C.

Jenis tanah adalah tanah yang gembur,berdrainase baik,

ber-pH antara 5,5-6,

kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

Page 52: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

PENGOLAHAN TANAH

• 1. Tanah dicangkul atau dibajak sedalam 40 cm2. Ditentukan tempat-tempat pohon dengan ajir3. Jarak tanam 12x12 m atau maximal 14x14 m4. Waktu tanam terbaik adalah pada awal musimkemarau5. Pembuatan lubang tanam dengan ukuran(80x80x80) cm dan dibiarkan terbukaselama beberapa waktu

• 1. Tanah dicangkul atau dibajak sedalam 40 cm2. Ditentukan tempat-tempat pohon dengan ajir3. Jarak tanam 12x12 m atau maximal 14x14 m4. Waktu tanam terbaik adalah pada awal musimkemarau5. Pembuatan lubang tanam dengan ukuran(80x80x80) cm dan dibiarkan terbukaselama beberapa waktu

Page 53: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

BIBIT

• Ada 4 macam bibit mangga, yaitu :1. Tanaman dari biji2. Cangkokan3. Okulasi4. Sambungan tunas pucuk (Top Grafting)

Page 54: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

PENANAMAN

Sebelum penanaman lubang ditutup dengancampur an pupuk, kandang dan pasir 2:1:1Bibit mangga dilepas dari keranjang tanpa

merusak gumpalan tanah pada akarnyaBibit ditanam pada lubang tanam sedalam leher

akarSelesai ditanam, segera diberi peneduh dengan

bagian yang tinggi menghadap ke timur Kalau bibit baru berumur 1 tahun, sebelum

ditanam, lembar daunnya dipotongsetengahnya

Sebelum penanaman lubang ditutup dengancampur an pupuk, kandang dan pasir 2:1:1Bibit mangga dilepas dari keranjang tanpa

merusak gumpalan tanah pada akarnyaBibit ditanam pada lubang tanam sedalam leher

akarSelesai ditanam, segera diberi peneduh dengan

bagian yang tinggi menghadap ke timur Kalau bibit baru berumur 1 tahun, sebelum

ditanam, lembar daunnya dipotongsetengahnya

Page 55: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemeliharaan

• Penyiraman

• Penyulaman

• Penyiangan

• Pemupukan

• Pemangkasan

• Penyiraman

• Penyulaman

• Penyiangan

• Pemupukan

• Pemangkasan

Page 56: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemupukan

Pemupukan dilakukan empat kali dengan selangtiga bulan.

Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman

Pemupukan dilakukan empat kali dengan selangtiga bulan.

Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman

Page 57: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemangkasan

Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas padaperbatasan bidang pertumbuhan agar dapatbercabang banyak.

Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang

Pemangkasan diulang setelah cabang barumencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hinggadiperoleh susunan 1-3-9 cabang.

Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas padaperbatasan bidang pertumbuhan agar dapatbercabang banyak.

Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang

Pemangkasan diulang setelah cabang barumencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hinggadiperoleh susunan 1-3-9 cabang.

Page 58: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Bunga dan BuahMangga

Page 59: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Panen

Buah mangga dipanen setelah tua benar.Cirinya, bagian pangkal buah telahmembengkak rata dan warnanya mulaimenguning. Umur buah dipanen kira-kira 4-5bulan (110-150 hari) sejak bunga mekar(anthesis).

Buah mangga dipanen setelah tua benar.Cirinya, bagian pangkal buah telahmembengkak rata dan warnanya mulaimenguning. Umur buah dipanen kira-kira 4-5bulan (110-150 hari) sejak bunga mekar(anthesis).

Page 60: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pasca Panen

• Pemeraman

• Penyimpanan

• Pengemasan

• Pemeraman

• Penyimpanan

• Pengemasan

Page 61: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Hama

o Kumbang penggerek cabang• (Cryptorrhynchus goniocnemis)Tajuk rusak dan

cabang patah dan pada patahan terlihat liangpenggerek. Dahan yang mati kelihatanberlubang dan mengeluarkan getah, biladibelah terlihat liang yang besar. Disemprotdengan 1% Arsenat timbal (lood arsenat), dancabang yang terserang dipangkas.

o Kumbang penggerek cabang• (Cryptorrhynchus goniocnemis)Tajuk rusak dan

cabang patah dan pada patahan terlihat liangpenggerek. Dahan yang mati kelihatanberlubang dan mengeluarkan getah, biladibelah terlihat liang yang besar. Disemprotdengan 1% Arsenat timbal (lood arsenat), dancabang yang terserang dipangkas.

Page 62: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Penyakit

• Penyakit yang sering menyerang, terutama didaerah beriklim basah adalah penyakitblendok (diplodia sp.), mati pucuk(Gloeosporium sp.), dan penyakit pascapanen(Botryodiplodia sp.) yang menyebabkan buahmangga cepat membusuk pada bagianpangkalnya.

• Penyakit yang sering menyerang, terutama didaerah beriklim basah adalah penyakitblendok (diplodia sp.), mati pucuk(Gloeosporium sp.), dan penyakit pascapanen(Botryodiplodia sp.) yang menyebabkan buahmangga cepat membusuk pada bagianpangkalnya.

Page 63: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Budidaya Tanaman Buah-buahan

Page 64: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pasar NonTradisional

Page 65: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

HIBRIDAHIBRIDA

65

Page 66: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Buah Sederhana• Buah Berdaging (perikarp berdaging saat

masak)

• Drupe (buah batu) : berasal dari satu daunbuah, biasanya mempunyai satu biji. Eksokarpberupa kulit yg tipis, mesokarp berdaging danendokarp berupa lapisan keras (stony). Mis:plum, rambutan, mangga, cherry, kelapa.

• Buah Berdaging (perikarp berdaging saatmasak)

• Drupe (buah batu) : berasal dari satu daunbuah, biasanya mempunyai satu biji. Eksokarpberupa kulit yg tipis, mesokarp berdaging danendokarp berupa lapisan keras (stony). Mis:plum, rambutan, mangga, cherry, kelapa.

Page 67: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Buah Sederhana

• Pome : berasal dari bbrp daun buah, dasar buah danbagian luar perikarp berdaging, bagian dalamperikarp seperti kertas. Mis: apel, pear, delima.

• Pome : berasal dari bbrp daun buah, dasar buah danbagian luar perikarp berdaging, bagian dalamperikarp seperti kertas. Mis: apel, pear, delima.

Page 68: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Buah agregat

• Berdasar jumlah bakal buah & jumlah bungayg membentuk buah

• Buah agregat

Page 69: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Buah majemuk

Page 70: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

BUDIDAYA DURIANBUDIDAYA DURIAN((Durio zibetinusDurio zibetinus L.)L.)BUDIDAYA DURIANBUDIDAYA DURIAN((Durio zibetinusDurio zibetinus L.)L.)BUDIDAYA DURIANBUDIDAYA DURIAN((Durio zibetinusDurio zibetinus L.)L.)BUDIDAYA DURIANBUDIDAYA DURIAN((Durio zibetinusDurio zibetinus L.)L.)

Page 71: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Durian

• Durian merupakan famili Bombaceae yangberasal dari hutan Sumatera, Kalimantan danMalaysia

• Indonesia merupakan negara yang memilikikeragaman genetik tinggi nomor dua setelahBrazilia.

• Indonesia memiliki keragaman genetik buahtropik yang tinggi diantaranya durian.

• Durian merupakan famili Bombaceae yangberasal dari hutan Sumatera, Kalimantan danMalaysia

• Indonesia merupakan negara yang memilikikeragaman genetik tinggi nomor dua setelahBrazilia.

• Indonesia memiliki keragaman genetik buahtropik yang tinggi diantaranya durian.

Page 72: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kandungan Gizi

• Dalam 100 g buah mengandung 65 g air,134 kal, 2.5 g protein, 3 g lemak, 28 gkarbohidrat, 7.4 mg kalsium, 4.4 mg Pi,1.3 mg Fe, 175 Si vit A dan 53 mg vit C.

• Dalam 100 g buah mengandung 65 g air,134 kal, 2.5 g protein, 3 g lemak, 28 gkarbohidrat, 7.4 mg kalsium, 4.4 mg Pi,1.3 mg Fe, 175 Si vit A dan 53 mg vit C.

Page 73: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Karakteristik

- Tinggi tanaman bisa mencapai 50 m

- batang bercabang

- bunga berbentuk mangkok bermahkota 5

- Benang sari 7 - 12

- Bunga durian tumbuh pada karangan bungaberbentuk malai

- Bakal buah berbentuk oval

- Tinggi tanaman bisa mencapai 50 m

- batang bercabang

- bunga berbentuk mangkok bermahkota 5

- Benang sari 7 - 12

- Bunga durian tumbuh pada karangan bungaberbentuk malai

- Bakal buah berbentuk oval

Page 74: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Varietas Durian

- Durian aspar - Durian tembaga

- -Durian bokor - Durian sukun

- Durian hepi - Durian sitokong

- Durian kalapet - Durian matahari

- Durian otong - Durian kani

- Durian petruk - Durian masau

- Durian aspar - Durian tembaga

- -Durian bokor - Durian sukun

- Durian hepi - Durian sitokong

- Durian kalapet - Durian matahari

- Durian otong - Durian kani

- Durian petruk - Durian masau

Page 75: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Syarat Tumbuh

• Ketinggian tempat : 200 – 800 m dpl

• Suhu 22 - 30° C

• Tanah : latosol, podzolik merah kuning danandosol

• Kemiringan lahan 5 - 20°

• pH tanah 6 - 7

• Ketinggian tempat : 200 – 800 m dpl

• Suhu 22 - 30° C

• Tanah : latosol, podzolik merah kuning danandosol

• Kemiringan lahan 5 - 20°

• pH tanah 6 - 7

Page 76: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemeliharaan

1.Penyiangan dan penggemburan tanah

2.Pembentukan pohon

3.Pemupukan

4.Pengandalian hama dan penyakit

1.Penyiangan dan penggemburan tanah

2.Pembentukan pohon

3.Pemupukan

4.Pengandalian hama dan penyakit

Page 77: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemupukan

• NPK (15 : 15 : 15) …………… 200 g /pohon……………..pupuk susulan setelahberumur 3 bulan

• Setahun sekali tanaman dipupuk denganpupuk kandang 6 – 100 kg / pohon padamusim kemarau

• Pada tahun ke 4 dipupuk NPK 600 – 625 g perpohon

• NPK (15 : 15 : 15) …………… 200 g /pohon……………..pupuk susulan setelahberumur 3 bulan

• Setahun sekali tanaman dipupuk denganpupuk kandang 6 – 100 kg / pohon padamusim kemarau

• Pada tahun ke 4 dipupuk NPK 600 – 625 g perpohon

Page 78: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pembungaan dan penyerbukan

• Durian okulasi berbunga dan berbuah umur 5– 8 th

• Setiap pohon menghasilkan bunga sebanyak100.000 bungan atau 100 bunga per dompol

• Durian menyerbuk silang

• Perantara penyerbukan : angin dan seranggaatau kelelawar madu

• Durian okulasi berbunga dan berbuah umur 5– 8 th

• Setiap pohon menghasilkan bunga sebanyak100.000 bungan atau 100 bunga per dompol

• Durian menyerbuk silang

• Perantara penyerbukan : angin dan seranggaatau kelelawar madu

Page 79: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Panen dan Pasca Panen

• Panen pada waktu yang tepat

• Pasca panen

Page 80: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Prospek bisnis durian

• Prospek bisinis buah durian memang cerah danmanjanjikan keuntungan

• Pasarnya tidak hanya dalam negeri tetapi juga untukekspor

• Prospek bisinis buah durian memang cerah danmanjanjikan keuntungan

• Pasarnya tidak hanya dalam negeri tetapi juga untukekspor

Page 81: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

.

Pemasaran durian tidakpernah jenuh

Untuk ekspor 2 – 3kg/buah

Ukuran seragam

Rasa dan penampilandaging buah menarik

• Pemasaran durian tidak pernah jenuh

• Untuk ekspor 2 – 3 kg/buah

• Ukuran seragam

• Rasa dan penampilan daging buah menarik

Pemasaran durian tidakpernah jenuh

Untuk ekspor 2 – 3kg/buah

Ukuran seragam

Rasa dan penampilandaging buah menarik

• Pemasaran durian tidak pernah jenuh

• Untuk ekspor 2 – 3 kg/buah

• Ukuran seragam

• Rasa dan penampilan daging buah menarik

Page 82: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Budidaya Tanaman Sayur-sayuran

Page 83: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Sayur-sayuran Daun

BayamKangkungKubisCaisinSawiSladadll

BayamKangkungKubisCaisinSawiSladadll

Page 84: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Sayur-sayuran Batang

AsparagusRebung

Page 85: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Sayur-sayuran BungaBrocoliKol bunga

Page 86: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Sayur-sayuran Buah

TomatTerungCabai merahMentimunParePaprika

TomatTerungCabai merahMentimunParePaprika

Page 87: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman Sayur-sayuranUmbi

KentangWortelBeet

KentangWortelBeet

Page 88: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

BUDIDAYA TANAMAN KENTANG

Page 89: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

KANDUNGAN GIZI

100 g kentang : protein 2.0 g, lemak 0.1 g, karbohidrat 19.1g, vit B1 0.085 mg, Vit B2 0.040 mg, vit C 17.0 -25.0 mg,fosfor 60.0 mg, besi 0.8 mg, kalsium 10.0 mg air 77.8 g,

kalori 83.0 – 85.0 kal

Karbohidrat, protein, asam amino danvitamin lengkap

100 g kentang : protein 2.0 g, lemak 0.1 g, karbohidrat 19.1g, vit B1 0.085 mg, Vit B2 0.040 mg, vit C 17.0 -25.0 mg,fosfor 60.0 mg, besi 0.8 mg, kalsium 10.0 mg air 77.8 g,

kalori 83.0 – 85.0 kal

Sangat baik untukkesehatan

Page 90: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

KARAKTERISTIK TANAMANKENTANG

• Batang berbentuk bulat sampai persegi,bersayap, berserat, berakar adventif danberumbi, tinggi 30 – 100 cm

• Daun berbentuk delta sampai lonjong dantersusun pada kiri kanan tangkai daun

• Daun pertama tanaman kentang berupa dauntunggal, kemudian daun-daun berikutnyaberupa daun majemuk dengan anak daunprimer dan anak daun sekunder.

• Batang berbentuk bulat sampai persegi,bersayap, berserat, berakar adventif danberumbi, tinggi 30 – 100 cm

• Daun berbentuk delta sampai lonjong dantersusun pada kiri kanan tangkai daun

• Daun pertama tanaman kentang berupa dauntunggal, kemudian daun-daun berikutnyaberupa daun majemuk dengan anak daunprimer dan anak daun sekunder.

Page 91: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kebutuhan Kentang Permintaam terhadap kentang

Industri berbahan baku kentangBaru bisa dipenuhi sekitar 20 %Kebutuhan akan kentang terus meningkat

PELUANG Pengmbangan tanaman kentang

Permintaam terhadap kentangIndustri berbahan baku kentangBaru bisa dipenuhi sekitar 20 %Kebutuhan akan kentang terus meningkat

PELUANG Pengmbangan tanaman kentang

Page 92: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II
Page 93: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kendala Utama PengembanganKentang

Bibit unggul impor 90 %Luas pertanaman kentang 65.000 haKebutuhan bibit 2 ton per haHarga bibit Rp. 20.000,-per kg40 -50 % biaya produksi sudah dikeluarkan untuk

bibit

Bibit unggul impor 90 %Luas pertanaman kentang 65.000 haKebutuhan bibit 2 ton per haHarga bibit Rp. 20.000,-per kg40 -50 % biaya produksi sudah dikeluarkan untuk

bibit

Page 94: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pengembangan Propagul Kentang

PROPAGUL KONVENSIONAL: Umbi bibitUmbi bibit kualitas baik masih imporKebutuhan umbi bibit/ha: 1 – 2 tonKultivar bibit belum tentu sesuaiPotensi membawa penyakit sistemikTransportasi dan penyimpanan mahal

PROPAGUL ALTERNATIFumbi mini G1-----------G7

PROPAGUL KONVENSIONAL: Umbi bibitUmbi bibit kualitas baik masih imporKebutuhan umbi bibit/ha: 1 – 2 tonKultivar bibit belum tentu sesuaiPotensi membawa penyakit sistemikTransportasi dan penyimpanan mahal

PROPAGUL ALTERNATIFumbi mini G1-----------G7

Page 95: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

In Vitro

Bioreaktor Stek Mikro Stek

Konsep Pengembangan PropagulKentang Alternatif

Umbi Mikro Stek Mini Bibit

Go G1 G2

Page 96: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II
Page 97: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Gambar; Foto; Pertanaman kentang di dataran medium dalam “sistemtumpangsati kentang / jagung danb ditopang dengan turus” desa nangrak

sukabumi jawa barat

Page 98: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kegunaan Tanaman Kentang

• Untuk konsumsi segar.

• Untuk kentang olahan

• Untuk menghasilkan tepung kentang

• Untuk menghasilkan pati

• Untuk alkohol

• Untuk konsumsi segar.

• Untuk kentang olahan

• Untuk menghasilkan tepung kentang

• Untuk menghasilkan pati

• Untuk alkohol

Page 99: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Varietas Kentang

• Red Pontiac untuk konsumsi segar.

• Russet Burbank untuk kentang olahan (chip,frenc fries)

• Eba untuk untuk kentang olahan (chip, frencfries)

• Karnico untuk menghasilkan pati

• Red Pontiac untuk konsumsi segar.

• Russet Burbank untuk kentang olahan (chip,frenc fries)

• Eba untuk untuk kentang olahan (chip, frencfries)

• Karnico untuk menghasilkan pati

Page 100: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Umur Panen Tanaman Kentang

• Genjah berumur antara 60 – 95 hari

• Agak genjah berumur antara 95- 125 hari

• Agak dalam berumur antara 125 – 135 hari

• Dalam berumur antara 135 – 145 hari

• Sangat dalam berumur antara 145 - 155 hari

• Genjah berumur antara 60 – 95 hari

• Agak genjah berumur antara 95- 125 hari

• Agak dalam berumur antara 125 – 135 hari

• Dalam berumur antara 135 – 145 hari

• Sangat dalam berumur antara 145 - 155 hari

Page 101: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Syarat Tumbuh

• ketinggian 500 – 3000 m dpl, tetapi yang ideal,berkisar antara 1000 – 1300 m dpl

• Ketinggian tempat untuk dataran medium 300– 700 m dpl

• pH 5 – 5,5

• Kentang dapat tumbuh pada berbagai jenistanah mulai dari tanah berpasir, lempungberliat sampai tanah bergambut, tetapi yangterbaik adalah lempung berpasir.

• ketinggian 500 – 3000 m dpl, tetapi yang ideal,berkisar antara 1000 – 1300 m dpl

• Ketinggian tempat untuk dataran medium 300– 700 m dpl

• pH 5 – 5,5

• Kentang dapat tumbuh pada berbagai jenistanah mulai dari tanah berpasir, lempungberliat sampai tanah bergambut, tetapi yangterbaik adalah lempung berpasir.

Page 102: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemupukan

• Pupuk dasar (pupuk organik) diberikansebelum tanam.

• Pupuk dasar dapat berasal dari kotoran sapi,kerbau, atau ayam.

• Banyaknya pupuk organik berkisar 10 – 15ton/ha.

• Setelah pemberian pupuk dasar dilakukanpenanaman dengan jarak 30 cm x 70 cm

• Pupuk dasar (pupuk organik) diberikansebelum tanam.

• Pupuk dasar dapat berasal dari kotoran sapi,kerbau, atau ayam.

• Banyaknya pupuk organik berkisar 10 – 15ton/ha.

• Setelah pemberian pupuk dasar dilakukanpenanaman dengan jarak 30 cm x 70 cm

Page 103: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

• Pupuk urea diberikan 330 kg/ha, TSP 400kg/ha dam KCl 100 kg/ha (Sumadi, 1997).

• Sementara menurut Soelarso (1997) dosispupuk yang diberikan adalah ZA 400 kg/ha, SP36 4000 kg/ha dan KCl 200 kg/ha.

• Pupuk urea diberikan 330 kg/ha, TSP 400kg/ha dam KCl 100 kg/ha (Sumadi, 1997).

• Sementara menurut Soelarso (1997) dosispupuk yang diberikan adalah ZA 400 kg/ha, SP36 4000 kg/ha dan KCl 200 kg/ha.

Page 104: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Teknik Budidaya Mulsa Plastik

• Teknik budidaya kentang dengan sistem mulsaplastik telah diterapkan petani dataran tinggiDieng dan Batur (Jawa Tengah) danPengalengan (Jawa Barat).

• Pemakaian mulsa plastik hitam perak dapatmenurunkan serangan penyakit danmeningkatkan produksi umbi

• Teknik budidaya kentang dengan sistem mulsaplastik telah diterapkan petani dataran tinggiDieng dan Batur (Jawa Tengah) danPengalengan (Jawa Barat).

• Pemakaian mulsa plastik hitam perak dapatmenurunkan serangan penyakit danmeningkatkan produksi umbi

Page 105: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Pemeliharan

• Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman,penyiangan, pembumbunan, danpengendalian hama dan penyakit.

• Penyiraman dilakukan 2 kali sehari tergantungkondisi cuaca.

• Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman,penyiangan, pembumbunan, danpengendalian hama dan penyakit.

• Penyiraman dilakukan 2 kali sehari tergantungkondisi cuaca.

Page 106: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

• Penyiangan dilakukan bila ada gulma denganmencabut dengan tangan.

• Pembumbunan dilakukan dengan caramenimbun bagian pangkal tanaman dengantanah sehingga terbentuk guludan-guludan.

• Penyiangan dilakukan bila ada gulma denganmencabut dengan tangan.

• Pembumbunan dilakukan dengan caramenimbun bagian pangkal tanaman dengantanah sehingga terbentuk guludan-guludan.

Page 107: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Tanaman kentang dala keadaan sakit “Layu Bakteri”P.Solanacearum

Page 108: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Penyakit Virus Kentang

Gejala penyakit virus : keritingdan kerdil (curly dwarf), mosaik,garis-garis coklat pada batang ,(Stipple steak), nekrosis dan daunmenggulung (leaf roll)

Gejala penyakit virus : keritingdan kerdil (curly dwarf), mosaik,garis-garis coklat pada batang ,(Stipple steak), nekrosis dan daunmenggulung (leaf roll)

Page 109: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

• Virus menggulung daun (PLRV)

• Virus Y (PVY)

• Virus X (PVX)

• Virus M (PVM)

• Virus S (PVS)

Beberapa Jenis Viruspada Kentang

• Virus menggulung daun (PLRV)

• Virus Y (PVY)

• Virus X (PVX)

• Virus M (PVM)

• Virus S (PVS)

Page 110: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Panen

• Tanaman kentang dapat dipanen setelahtanaman mati dengan ciri-ciri seluruh daundan batang tanaman sudah kuning serta kulitumbi bila ditekan tidak terkelupas. Umurpanen masing-masing berbeda-beda sesuaidengan genotipe yang digunakan.

• Tanaman kentang dapat dipanen setelahtanaman mati dengan ciri-ciri seluruh daundan batang tanaman sudah kuning serta kulitumbi bila ditekan tidak terkelupas. Umurpanen masing-masing berbeda-beda sesuaidengan genotipe yang digunakan.

Page 111: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kentang Red Pontiac

Page 112: Bahan Ajar Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura II

Kentang Granola