BAB II HIS.doc

download BAB II HIS.doc

of 10

Transcript of BAB II HIS.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangHis ialah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi rahim yang disebut: His pendahuluan atau His palsu, yang sebetul-nya hanya merupakan peningkatan dari pada kontraksi dari Broxton Hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang.His pendahuluan tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan his persalinan yang makin lama makin kuat. Yang paling penting ialah bahwa his pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada servik.1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa yang dimaksud Power?

1.2.2. Apa yang dimaksud passenger?

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1. Dapat mengetahui pengertian Power dan bagiannya.

1.3.2. Agar mengetahui apa saja karakteristik passanger.1.4. Manfaat Penulisan

1.4.1. Bagi Praktek BidanHasil penulis ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi kebidanan yang efektif untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi persalinan seperti power dan pasanger.1.4.2. Bagi PenulisHasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber data atau informasi bagi pengembangan penulisan kebidanan berikutnya terutama yang berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi persalinan.BAB IIPEMBAHASAN

2.1. PowerPower (Tenaga untuk mendorong bayi keluar) ialah:

2.1.1. HisHis ialah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi rahim yang disebut: His pendahuluan atau His palsu, yang sebetul-nya hanya merupakan peningkatan dari pada kontraksi dari Broxton Hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang.His pendahuluan tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan his persalinan yang makin lama makin kuat. Yang paling penting ialah bahwa his pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada servik.Walaupun his itu suatu kontraksi dari otot-otot rahim yang fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisiologis lainnya, bersifat nyeri. Nyeri ini disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot-otot waktu kontraksi, tekanan pada ganglia dalam cervik dan segmen bawah rahim oleh serabut-serabut otot-otot yang berkontraksi atau regangan dan tarikan pada peritoneum waktu kontraksi. Perasaan nyeri tergantung juga pada ambang nyeri dari penderita yang ditentukan oleh keadaan jiwanya.Menurut faalnya His persalinan dapat dibagi dalam:

His pembukaan ialah his yang menimbulkan pembukaan dari cervik

His pengeluaran ialah his yang mendorong bayi keluar, his ini biasanya disertai dengan keinginan mengejan.

His pelepasa uri ialah his untuk melepaskan uri.

2.1.2. Tenaga MengejanSetelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intraabdominal.Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu ketika kita buang besar tapi jauh lebih kuat lagi. Rupanya waktu kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflex yang mengakibatkan bahwa pasien menutup glottisnya, mengkontraksi otot-otot perutnya dan menekan diafragmanya ke bawah.Tenaga mengejan ini dapat berhasil jika pembukaan sudah lengkap dan paling efektif sewaktu kontraksi rahim. Tanpa tenaga mengejan ini anak tidak dapat lahir. Tenaga mengejan ini juga dapat melahirkan placenta.2.2. Passanger3.1.1. Janin

Yang paling sering kita jumpai ialah presentasi belakang kepala dan kebanyakan presentasi ini masuk dalam pintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang. Ubun-ubun kecil kiri melintang lebih sering dari pada ubun-ubun kecil kanan melintang. Gerakan utama janin pada saat lahir ialah turunnya kepala, fleksi, putaran paksi dalam, extensi, putaran paksi luar dan expulsi. Turunnya Kepala

Turunnya kepala dapat dibagi dalam :

1. Masuknya kepala dalam pintu atas panggul

2. Majunya kepala

Masuknya kepala dalam PAP pada primigravida sudah terjadi bulan terakhir dari kehamilan tetapi pada multipara biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan. Masuknya kepala ke PAP biasanya dengan sutura sagitalis melintang dan dengan fleksi melintang.

Majunya Kepala

Pada primi majunya kepala terjadi setelah kepala masuk ke dalam rongga panggul dan biasanya baru mulai pada kala II. Pada multipara sebaiknya majunya kepala dan masuknya kepala dalam rongga panggul terjadi bersamaan. Majunya kepala ini bersamaan dengan gerakan-gerakan yang lain ialah flexi, putaran paksi-dalam, dan exstensi.Yang menyebabkan majunya kepala adalah:

1. Tekanan cairan intrauterin.2. Tekanan langsung oleh fundus pada bokong.

3. Kekuatan mengejan.

4. Melurusnya badan anak oleh perubahan bentuk rahim.

Fleksi

Dengan majunya kepala biasanya juga fleki bertambah hingga ubun-ubun kecil yang jelas lebih rendah daru UUB. Keuntungan dan bertambahnya fleksi ialah ukuran kepala yang lebih kecilmelalui jalan lahir: diameter suboccipito bregmatica (9,5 cm) menggantikan diameter suboccipito frontalis (11 cm).

Putaran paksi Dalam

Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian depan memutar ke bagian depan bawah symphisis. Putaran paksi dalam tidak terjadi sendiri, tetapi selalu bersamaan dengan majunya kepala dan tidak terjadi sebelum kepala sampai ke Hodge III kadang-kadang baru setelah kepala sampai di depan panggul.

ExstensiSetelah putaran paksi selesai dan kepala sampai di dasar panggul, terjadilah extensi atau deflekasi dari kepala. Hal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dan atas, sehingga kepala harus mengadakan exstensi untuk melaluinya.

Putaran Paksi Luar

Setelah kepala Lahir maka kepala anak memutar kembali ke arah punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam. Putaran ini disebut putaran restitusi.

Expulsi

Setelah putaran paksi luar bahu depan sampai di bawah symphysis dan menjadi hypomochlion uuntuk kelahiran bahu belakang. Kemudian bahu depan menyusul dan selanjutnya seluruh badan anak lahir searah dengan paksi jalan lahir.3.1.2. PlacentaSebab-sebab terlepasnya placenta ialah waktu bayi dilahirkan rahim sangat mengecil dan setelah bayi lahir uterus merupakan alat dengan dindingg yang tebal sedangkan rongga rahim hampir tidak ada. Fundus uteri terdapat sedikit di bawah pusat. Karena pengecilan rahim yang sekonyong-konyong ini tempat perlekatan placenta juga sangat mengecil. Placenta sendiri harus mengikuti pengecilan hingga 2x setebal pada permulaan persalinan dan karena pengecilan tempatt melekaynya placenta dengann sangat, maka placenta juga berlipat-lipat malah ada yang terlepas dari dinding rahim karena tidak dapat mengikuti pengecilan dari dasarnya. Jadi secara singkatbfaktor yang paling penting dalam pengeluaran placenta ialah retraksi dan kontraksi otot-otot rahim setelah anak lahir.

3.1.3. Air Ketuban

Air ketuban adalah air yang dapat melindungi janin di dalam rahin, sehingga janin dapat bergerak bebas juga dapat berfungsi untuk pengeluaran janin pada saat persalinan. Sifat air ketuban adalah jernih atau keruhnya, banyaknya dan susunannya dapat dipergunakan untuk pergerakan keadaan janin dengan cara amioskopi atau amiocintesis. Denagn amioskopi air ketuban berwarna kuning, hijau muda dan hijau tua. Denagn amniocintesis dapat di tentukan umur janin dan sex janin. Manfaat air ketuban yaitu memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan tumbuh dengan bebas ke segala arah karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya. Juga dapat berfungsi untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar, mempertahankan suhu yang tetap dan dapat berfungsi sebagai pembukaan servik.BAB III

PENUTUP

1.1. KesimpulanFaktor yang mempengaruhi persalinan yaitu power dan pasanger. Power terdiri dari HIS daan tenaga mengejan sedangkan Pasannger terdiri dari janin, placenta dan air ketuban.1.2. Saran

Diharapkan hasil penjelasan ini merupakan input berguna yang dapat diimplementasikan secara nyata ketika penulis terjun langsung dalam kehidupan sosial masyarakat untuk menerapkan asuhan pada ibu bersalin.DAFTAR PUSTAKA

1983, Obstetri Fisiologi, Fakultas Kedokteran: Jakarta