BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN...

30
40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER ) DI NIGER 2.1. Gambaran World Food Programme (WFP) 2.1.1 Sejarah Terbentuknya World Food Programme (WFP) Menurut D. John Shaw dalam bukunya The UN World Food Programme and the Development of Food Aid. Ide lahirnya World Food Programme (WFP) terjadi pada tahun 1960 yang pada awalnya digagas oleh George McGovern (Direktur pertama dari Food for Peace di Kantor Eksekutif Amerika Serikat) pada masa pemerintahan presiden John F. Kennedy (Shaw, 2001:6). Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendirikan World Food Programme pada tahun 1961, lahir sebagai badan dalam sistem Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menangani bantuan pangan, dan secara tidak langsung berada di bawah 44 pengawasan Badan Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture OrganizationFAO) di Roma, Italia Manusia hidup di dunia ini memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu, manusia yang hidup memerlukan kerjasama. Hidup berdampingan dengan damai, namun dalam pencapaian tujuannya kadang-kadang terjadi benturan kepentingan. Hal seperti ini terjaid pula pada negara yang ingin bekerjasama dengan negara lain namun adakalanya benturan kepentingan tidak dapat terhindarkan. Benturan kepentingan ini dapat menimbulkan perang antar bangsa. Setiap peperagan yang terjadi kemudian menimbulkan kehancuran yang bahkan

Transcript of BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN...

Page 1: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

40

BAB II

GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA

KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER ) DI NIGER

2.1. Gambaran World Food Programme (WFP)

2.1.1 Sejarah Terbentuknya World Food Programme (WFP)

Menurut D. John Shaw dalam bukunya The UN World Food Programme

and the Development of Food Aid. Ide lahirnya World Food Programme (WFP)

terjadi pada tahun 1960 yang pada awalnya digagas oleh George McGovern

(Direktur pertama dari Food for Peace di Kantor Eksekutif Amerika Serikat) pada

masa pemerintahan presiden John F. Kennedy (Shaw, 2001:6). Perserikatan

Bangsa-bangsa (PBB) mendirikan World Food Programme pada tahun 1961, lahir

sebagai badan dalam sistem Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menangani

bantuan pangan, dan secara tidak langsung berada di bawah 44 pengawasan

Badan Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture OrganizationFAO) di Roma,

Italia

Manusia hidup di dunia ini memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena

itu, manusia yang hidup memerlukan kerjasama. Hidup berdampingan dengan

damai, namun dalam pencapaian tujuannya kadang-kadang terjadi benturan

kepentingan. Hal seperti ini terjaid pula pada negara yang ingin bekerjasama

dengan negara lain namun adakalanya benturan kepentingan tidak dapat

terhindarkan.

Benturan kepentingan ini dapat menimbulkan perang antar bangsa. Setiap

peperagan yang terjadi kemudian menimbulkan kehancuran yang bahkan

Page 2: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

41

meleyapkan suatu bangsa atau negara. Upaya yang dilakukan untuk menghindari

peperagan yang mengancam kehidupan manusia, diusahakan dengan bentuk suatu

lembaga peramaian yang merupakan persatuan seluruh bangsa atas dasar

kehendak bebas negara masing-masing. Untuk dapat bersama-sama menjaga dan

menjamin keamanan dan ketertiban bersama.

Berdasarkan pemikiran tersebut, setelah Peran Dunia I (1914 - 1919) yang

berakhir dengan dibentuknya perjanjian Versailles 1919 antara pihak yang

berperang yaitu Jerman Raya, Austria, Turki Raya dan Inggris, serta Perancis,

maka terbentuklah Liga Bangsa- Bangsa atau League of Nations.31 Woodrow

Wilson(Presiden AS) kemudian mensponsori pembentukan League of Nations ini

yang berdiri secara resmi pada tanggal 10 Januari 1920 yang berkedudukan di

Swiss. Tujuan yang tercantum dalam piagam dasar LBB antara lain :

1. Menghilangkan Peperagan;

2. Berusaha menyelesaikan segala bentuk persengketaan secara damai;

dan

3. Memberikan Kesempatan Hubungan antar negara yang terbuka dan

adil serta untuk memajukan kerjasama Ekonomi, Budaya, Sosial dan

Pendidikan

Namun LBB sebagai organisasi perdamaian dunia tidak bertahan lama

karena dua puluh tahun kemudian ternyata LBB tidak mampu bertindak terhadap

negara-negara yang melanggar piagam dan akhirnya perdamaian dunia tidak dapat

31 T. May Rudy. 2009. Administrasi & Organisasi Internasional. Bandung: Refika Aditama. Hal.43

Page 3: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

42

di pertahankan lagi. Walaupun LBB mengalami kegagalan, namun lembaga ini

merupakan cikal bakal lahirnya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang muncul

saat Perang Dunia II sedang berkecambuk. Dua negarawan yaitu Winston Churcill

(Perdana Menteri Inggris) dan FD Roosevelt (Presiden Amerika Serikat)

mengadakan pertemuan pada tanggal 14 agustus 1941 di perairan New Foundland

di samudra Atlantik yang menghasilkan suatu piagam yang merupakan suatu

deklarasi tentang hak kebebasan, kemerdekaan dan perdamaian dunia. 32 piagan

yang di kemudian dikenal sebagai Atlantic Charter tersebut berisi antara yaitu :

1. Tidak di benarkan adanya perluasan daerah sesamanya.

2. Segala bangsa berhak untuk menentukan bentuk pemerintahannya dan

menentukan nasibnya

3. Semuan negara berhak turut serta dalam perdamaian dunia.

4. Mengusahakan perdamaian dunia yang membuat setiap bangsa dapat

hidup bebas dari rasa takut dan bebas dari kemiskinan.

Demikian piagam atlantik kemudian menjadi dasar-dasar pertama dalam

usaha pembentukan PBB. Setelah itu diadakan Deklarasi PBB (Declaration by

United Nations) yang di tandatangani pada tanggal 1 januari 1942 oleh wakil-

wakil 26 negara di Washington. Istilah PBB muncul dalam usulan Presiden

Roosevelt dari Amerika Serikat.

Selanjutnya diadakan beberapa konferensi terkait pembentukan PBB yaitu

konferensi Moskow (30 Oktober 1943), Konferensi Teheran (1 Desember 1943),

Konferensi Dumbarton Oaks (21-28 Agustus 1944) dan terakhir konferensi San

32 Ibid. Hal 45

Page 4: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

43

Fransisco (25 April 1945) yang dikenal sebagai The United Nations Conference of

International Organization.33

Pada tanggal 25 juni 1945 seluruh Piagam PBB disetujui secara bulat dan

esok harinya yaitu 26 juni 1945 piagam tersebut ditandatagani di Auditorium

Veterans Memorial Hall. Pada tanggal 24 Oktober 1945 piagam PBB mulai

mempunyai daya berlaku, bertepatan dengan saat Republik Rakyat Tiongkok,

Prancis, Uni Soviet, Inggris, dan Amerika Serikat serta sebagian besar negara

pendatagan lainnya menyampaikan ratifikasi mereka. Negar-negara inilah yang

selanjutnya mempunyai hak Veto pada Dewan Keamanan PBB dan secara

permanen sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.

Penyusunan Organisasi PBB adalah terdiri dari organ-organ pokok

(kelengkapan organisasi) sebagai berikut : Majelis Umum; Dewan Keamanan;

Dewan Ekonomi dan Sosial; Dewan perwakilan; Makhamah Internasional; dan

Sekretariat. Inilah yang merupakan inti dari organisasi internasional PBB, akan

tetapi organ-organ lain dapat dibentuk atau didirikan sesuai dengan keperluan

seperti WHO (World Healt Organization), yang menangani bidang kesehatan

UNICEF (United Nations Children’s Emergency Fund) yang menangani bidang

kebudayaan dan pendidikan, UNHCR (United Nation High Comissioner for

Refugees) yang menangani bidang pengungsi, dan termasuk pula WFP (World

Food Programme) yang dibentuk untuk mengatasi kelaparan dan mempromosikan

ketahanan pangan. 34

33Ibid. Hal 48 34 Ibid. Hal 60

Page 5: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

44

WFP sendiri merupakan cabang bantuan pangan dari PBB dan organisasi

kemanusiaan terbesar di dunia yang mengatasi kelaparan dan mempromosikan

ketahanan pangan. Dalam keadaan darurat, WFP menyuplai makanan ke lokasi-

lokasi yang dibutuhkan, menyelamatkan jiwa korban peperagan atau konflik sipil,

serta bencana alam. Setelah keadaan darurat berlalu, WFP mengunakan makanan

untuk membantu masyarakat untuk membagun masyarakat untuk membagun

kembali kehidupan mereka yang telah hancur akibat perang.

WFP didirikan pada tahun 1961, setelah konferensi Food and Agriculture

Organization (FAO) pada tahun 1960, ketika George McGovern, direktur US

Food for Peace Program, mengusulkan membentuk program bantuan pangan

multilateral. WFP secara resmi didirikan pada tahun 1963 oleh FAO dan Majelis

Umum PBB dengan tiga tahun masa eksperimental. Pada tahun 1965, program ini

kemudian diperluas ke skala yang berkelanjtan.35 dijadwalkan untuk mulai

beroperasi pada tahun 1963 sebagai program eksperimental tiga tahun, WFP

sudah lebih dulu melakukan berbagai aksi kemanusiaannya.

Gempa bumi melanda Iran pada bulan September tahun 1962, diikuti oleh

badai di Thailand pada bulan Oktober; Sementara itu, Aljazair yang baru merdeka

itu mengembalikan 5 juta pengungsi. Makanan sangat dibutuhkan, WFP

menyediakan bantuannya dan hal itu tidak perna berhenti sejak saat itu.

WFP diatur oleh Dewan Eksekutif yang berdiri dari wakil-wakil dari 36

negara anggota. Ertharin Cousin adalah Direktur Eksekutif saat ini, yang

ditujukan bersama oleh Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Jenderal FAO untuk

35WFP. 2015. About WFP diakses dari https://www.wfp.org/about,

Page 6: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

45

jangka waktu lima tahun. Dia mengeplai sekretariat WFP. Uni Eropa sendiri

sebagai pengamat permanen di WFP dan juga sekaligus sebgai pendonor utama,

berpartisipasi dalam tugasnya sebagai Dewan Eksekutif.

WFP hadir dengan visi yaitu “ the world in which every man, woman and

child has access all the time tothe food needed for an active and healthy life”.

Dalam mewujudkan visi ini, WFP bekerja sama dengan UN (United Nations),

FAO (Food and Agriculture Organization), IFAD (International Funding for

Agricultural Development), juga pemerintah dan mitra-mitra UN serta NGO

terkait lainnya. 36

2.1.2 Tujuan Dibentuknya WFP

WFP bergerak untuk menghapuskan kelaparan dan malnutrisi, dengan

tujuan utama menghilangkan kebutuhan akan bantuan pangan melalui pemberian

bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu memperoleh atau menghasilkan

pangan bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Saat ini kegiatan WFP

tersebar di 77 negara di seluruh dunia37. World Food Programme (WFP) bergerak

untuk menghapuskan kelaparan dan malnutrisi, dengan tujuan utama

menghilangkan kebutuhan akan bantuan pangan. Strategi utama yang mendasari

aktivitas World Food Programme adalah menyediakan bantuan pangan dengan

tujuan:

36Ibid 37World food programme https://www.kemlu.go.id/rome/id/arsip/lembar-informasi/Pages/WORLD-FOOD-PROGRAMME-WFP.aspx diakses pada 2 november 2017

Page 7: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

46

a. Menyelamatkan manusia yang merupakan pengungsi dan dalam situasi

darurat lainnya,

b. Memperbaiki gizi dan kualitas hidup masyarakat yang paling rentan pada

saat mendesak

c. Membantu membangun aset dan memperbaiki taraf hidup masyarakat

miskin khususnya melalui program-programnya.

Dalam menjalankan tujuan utamanya World Food Programme

mengimplementasikan program dan aktivitas bantuan pangannya dengan cara38:

a. Membantu pembangunan ekonomi dan sosial dengan berkonsentrasi pada

kebutuhan masyarakat dan Negara yang bersangkutan.

b. Membantu secara terus menerus dari saat darurat sampai terjadinya

pembangunan dengan memprioritaskan pada pencegahan bencana dan

rehabilitasi pasca terjadinya bencana.

c. Membantu menemukan korban konflik dan pihak yang membutuhkan

sumbangan pangan, dan menyediakan kebutuhan mereka baik dalam hal

pangan dan juga pembangunan.

d. Menyediakan layanan bagi Negara pendonor, badan-badan Perserikatan

Bangsa-bangsa (PBB) dan (Non-Govermental Organization-NGOs) agar

dapat konsisten pada tujuan World Food Programme dan melengkapi

operasi World Food Programme.

38Rani Hariani, Peran World Food Programme (Wfp) Dalam Menangani Krisis Pangan Di Sierrra Leone Tahun 2009-2011. JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017, Hal.5 diakses pada 2 november 2017 pkl. 13.25

Page 8: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

47

World Food Programme (WFP) juga mengumpulkan kelebihan pangan

yang terjadi di suatu negara dan menyalurkannya sebagai bantuan kemanusiaan

untuk mengatasi keadaan darurat pangan di negara-negara yang dikategorikan

sebagai Negara Low Income Food Deficit Countries (LIFDCs), bantuan tersebut

diberikan oleh World Food Programme (WFP) dengan sasaran39 :

a. Untuk menutupi kekurangan pangan yang mendesak akibat bencana alam,

konflik sosial dan akibat peperangan,

b. Untuk membantu pelaksanaan proyek-proyek pengembangan ekonomi

sosial.

Berdasarkan rencana strategis World Food Programme 2013-2018, World

Food Programme (WFP) dimandatkan untuk40 :

a. Menyelamatkan nyawa dan melindungi mata pencaharian dalam keadaan

darurat,

b. Mencegah kelaparan akut dan berinvestasi dalam kesiapsiagaan dan

tindakan mitigasi bencana

c. Mengembalikan dan membangun kembali kehidupan dan mata

pencaharian pasca-konflik, situasi pasca bencana atau situasi transisi,

d. Mengurangi kelaparan kronis dan kekurangan gizi

e. Memperkuat kapasitas Negara-negara berkembang untuk mengurangi

kelaparan, termasuk melalui bantuan dan pembelian lokal.

39Rani Hariani, Peran World Food Programme (Wfp) Dalam Menangani Krisis Pangan Di Sierrra Leone Tahun 2009-2011. JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017, Hal.5 diakses pada 2 november 2017 pkl. 14.56 40Ibid

Page 9: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

48

Bantuan pangan adalah salah satu banyak instrumen yang dapat membantu

untuk meningkatkan keamanan pangan, yang didefinisikan sebagai akses semua

orang setiap saat untuk makanan yang dibutuhkan untuk hidup aktif dan sehat.

Kebijakan yang mengatur penguaan bantuan pangan WFP adalah berorientasi

pada tujuan pemberantasan kelaparan dan kemiskinan.

Tujuan utama dari bantuan pangan WFP sendri yaitu menghilangkan

menghilangkan kebutuhan untuk bantuan pangan itu sendiri. Target WFP adalah

untuk membantu meningkatkan kehidupan masyarakat miskin, orang-orang yang

baik secara permanen maupun periode krisis tidak mampu memproduksi cukup

makanan atau tidak memiliki sumber daya, yang kemudian di berikan bantuan

pangan untuk mereka dan keluarga mereka yang diperlukan untuk dapat hidup

aktif dan sehat. Bentuk konsistensi atas visinya, yang juga mencerminkan prinsip

universitas, WFP akan terus:

1. Menggunakan bantuan pangan untuk mendukung pembagunan

ekonomi dan sosial

2. Memenuhi kebutuhan pangan pengungsi dan individu yang

mengalami keadaan darurat lainnya, juga dukungan logistik

yang terkait lainnya.

3. Mempromosikan ketahanan pangan sesuai dengan acuan dari

UN dan FAO.

Page 10: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

49

Kebijakan inti dan strategi yang mengatur kegiatan WFP adalah untuk

memberikan bantuan pangan dengan tujuan41:

1. Untuk menyelamtkan nyawa di pengungsian dan situasi darurat

lainnya.

2. Untuk meningkatkan gizi dan kualitas hidup individu yang paling

rentan di saat-saat kritis dalam kehidupan mereka; dan

3. Untuk membantu membangun aset dan mempromosikan kemandirian

masyarakat miskin dan masyarakat khususnya melalui program padat

karya,

Hal terpenting yaitu pertama, bantuan pangan snagat penting untuk

perlindugan sosial dan kemanusiaan yang sedapat mungkin turut membagun,

konsisten dengan menyelamatkan nyawa. Pemberian bantuan pangan akan

dikordinasikan dengan bantuan dan pertolongan yang diberikan oleh organisasi

kemanusiaan lainnya. Kedua, bantuan pangan adalah pra-investasi sumber daya

manusia. Dan ketiga, mengunakan sumber daya yang dapat diakses dan di miliki

oleh orang miskin, tenaga kerja mereka sendiri, untuk menciptakan lapangan

pekerjaan dan pendapatan dan membagun infrastruktur yang diperlukan untuk

pembagunan berkelanjutan.

WFP dibentuk untuk memerankan peran penting dalam rakaian satuan dari

bantuan darurat untuk pembagunan. WFP memiliki prioritas untuk medukung

pencegahan bencana, kesiapsiagaan dan kegiatan mitigasi dan rehabilitasi pasca

bencana sebagai bagian dari program pembagunan. Dalam melaksanakan

41Ibid

Page 11: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

50

tugasnya, WFP berfokus pada hal apa yang palin cocok untuk dilakukan dengan

sumber daya yang tersedia untuk mengunakan dana yang ada seefektif mungkin.

WFP akan berfokus pada aspek-aspek pembagunan dimana campur tangan

berbasis pangan paling dibutuhkan, semua upaya ini diperlukan untuk

menghindari efek negatif pada produksi lokal makanan, pola konsumsi dan

ketergantugan pada bantuan pangan. WFP akan terus memerankan peran besar

dan penting dlam menyediakan transportasi dan ahli logistik juga bantuan untuk

memastikan pengiriman dilakukan dengan cepat dan efisien. WFP membeli lebih

dari 2 juta metrik ton makanan tiap tahun. Setidaknya tiga perempat dari itu

berasal dari negara-negara berkembang. Hal ini karena itu adalah kebijakan WFP

untuk membeli makanan yang terdekat dengan tempat yang membutuhkan.

Dengan membeli makanan lokal, agen WFP dapat menghemat waktu serta uang

untuk biaya transportasi dan juga membantu mempertahankan ekonomi lokal. 42

Karakter multilateral WFP adalah salah satu kekuatan terbesarnya. WFP

memanfaatkan kemampuan untuk beroperasi hampir seluruh negara berkembang,

bebas dari segala tekanan orientasi politik pemerintah, dan sebagai lembaga

penyalur yang netral untuk bantuan dalm situasi di mana banyak negara donor

tidak bisa secara langsung memberikan bantuan. WFP akan memberikan layanan

seperti saran, kantor, dukungan logistik dan informasi, dan dukunggan untuk

negara-negara dalam membangun dan mengelola program bantuan pangan mereka

sendiri.

42WFP’S Procurement https://www.wfp.org/procurement diakses pada 2 November 2017 pkl. 16.20

Page 12: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

51

WFP memfokuskan bantuan dan sumber dayanya untuk negara dan orang-

orang yang paling rentan dan membutuhkan, sesuai dengan keputusan CFA (Cash

for Assets) untuk menyediakan setidaknya 90% dari bantuan pembagunan WFP

untuk negara yang berpenghasilan rendah dan memiliki defisit makanan, lalu

setidaknya 50% bantuan pembagunan untuk negara-negara yang kurang maju. 43

2.2. Masuknya WFP ke Niger

Sebagai organisasi internasional, posisi WFP adalah badan PBB yang

berada di bawah FAO. Dalam melakukan operasinya, tiga badan PBB, yakni

WFP, FAO, dan International Fund for Agricultural Organization (IFAD)

melakukan kerjasama dan saling koordinasi. Tiga badan yang merupakan jejaring

PBB disebut “triple alliance in Rome”, karena ketiga badan tersebut berpusat di

Roma, Italia dan bergerak secara komplementer. Ketiganya bekerja untuk

memenuhi amanat World Food Summit dalam mengurangi kelaparan global dan

kemiskinan. WFP melakukan operasi bantuan pangan, sedang FAO bergerak

melalui bantuan pembangunan pertanian secara teknis, dan IFAD melakukan

bantuan keuangan internasional. Sehingga, pada intinya, tiga aliansi badan di

Roma itu berusaha melakukan pencapaian food security sebagai bagian

dari human security sebagaimana dideklarasikan dalam forum MDG.

WFP memulai operasinya sejak tahun 1963, di mana tujuan utamanya

adalah untuk mengatasi masalah kelaparan dan meningkatkan pembangunan

sosial ekonomi masyarakat miskin di negara-negara miskin. Ada dua tantangan

43WFP’S Mission Statement https://www.wfp.org/about/mission-statement diakses pada 3 november 2017 pkl 04.25

Page 13: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

52

terbesar yang dimiliki oleh WFP. Yang pertama adalah dalam menyediakan

kebutuhan pangan, dan yang kedua adalah membangun komunitas yang self-

reliant. Program pembangunan merupakan fondasi dari seluruh bantuan yang

diberikan oleh WFP. Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, kerja nyata WFP

dapat terlihat dengan jelas. WFP secara signifikan berkembang, dari hanya

merupakan ide yang terbentuk oleh 12 negara, menjadi sebuah organisasi terbesar

di dunia yang memberikan bantuan dalam masalah ini. WFP juga tumbuh menjadi

lembaga kemanusiaan terbesar di dunia. Setiap tahunnya, WFP membantu

memberikan bahan makanan sedikitnya kepada 90 juta orang, termasuk 56 juta

anak-anak yang mengalami kelaparan di lebih dari 80 negara di dunia44.

Menurut laporan WFP, di tahun 1993 saja WFP sudah tercatat

mengeluarkan jumlah bantuan sebesar lebih dari 1,5 miliar dolar AS per tahun

kepada penduduk di negara-negara yang mengalami bencana kelaparan. Selama

tiga dasawarsa sejak mulai beroperasinya organisasi tersebut, WFP kurang lebih

telah memberikan sebanyak 40 juta ton bantuan pangan ke negara-negara yang

mengalami bencana kelaparan, melakukan 1600 proyek pembangunan, dan

sebagainya. Dengan memiliki perwakilan di lebih dari 85 negara, WFP menjadi

sebuah jaringan global terluas dalam menangani food aid. Track record yang

dimiliki oleh WFP selama ini dapat dikatakan cukup positif. Selain memberikan

bantuan pangan secara langsung maupun tidak langsung, WFP juga kerap

bekerjasama dengan NGO-NGO serta organisasi lain seperti UNHCR, yaitu untuk

44Mali and Niger: Enough Locusts “To Bring Job to His Knees”. 2005, Hal.17

Page 14: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

53

menjamin kebutuhan makanan bagi para pengungsi ataupun bagi para korban

bencana alam45

Adapun tujuan besar WFP adalah untuk mengentaskan kemiskinan dan

kelaparan global. Untuk mencapai tujuan tersebut, WFP melakukan dua macam

jenis bantuan, yang bersifat jangka panjang dan jangka pendek. WFP memberikan

pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang bersifat darurat, dan mendukung

pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, WFP juga memberikan bantuan

logistik agar bantuan tersebut tepat sasaran. Prinsip penanganan WFP adalah

prinsip penyelamatan dan reaksi secara cepat. WFP juga melakukan rehabilitasi

dan mempertahankan seseorang dari kemiskinan jangka panjang. Sehingga, dalam

kacamata WFP, badan tersebut dapat memutus rantai kemiskinan melalui

pemberian program-program jangka pendek dan jangka panjangnya berbasis pada

pemberian pangan. Argumennya, dengan adanya pangan yang cukup akan

menggerakkan roda perekonomian dan aktivitas-aktivitas lain (seperti bersekolah,

bertani, dan lain-lain), sehingga pada akhirnya hal tersebut akan memacu

produktivitas rakyat yang terkena kelaparan. Karena, selama dalam kondisi

kekurangan asupan yang bergizi, seseorang tidak dapat melakukan aktivitas

mereka secara normal

Niger merupakan negara landlocked berpenduduk 12,9 juta orang yang

terletak di tepi Gurun Sahara. Oleh WFP, Niger digolongkan sebagai negera low

income-food deficit (LIFD). Negeri yang mayoritas penduduknya Muslim ini

sekaligus merupakan jembatan penghubung antara Afrika Utara dan Afrika Sub

45World Food Programme, Food Aid Review 1993, Roma: WFP, 1993, hlm. 5-6

Page 15: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

54

Sahara. Setelah lepas dari kekuasaan Perancis di tahun 1960, pertumbuhan negeri

itu terganjal karena instabilitas politik dan bencana kekeringan yang merusak

perkembangan ternak dan produksi pangannya. Belum lagi ditambah dengan

merajalelanya wabah penyakit dan kerusakan ekologi, seperti yang kerap dialami

oleh negara-negara Afrika lainnya46.Tingkat pendidikan di Niger juga tergolong

sangat rendah. Hanya sepertiga dari jumlah anak-anak di Niger yang mampu

bersekolah. Niger tergolong negara yang sangat miskin, untuk tingkat Human

Develelopment Index (HDI) Niger menduduki peringkat 176 dari 177 negara di

dunia. Sebanyak 63% persen penduduknya tergolong extreme poor dengan tingkat

penghasilan di bawah US$ 1 per hari. Ledakan penduduknya juga pesat, di

periode 1975-2002, Niger mengalami peningkatan penduduk sebesar 3,3%,

sedang di tahun 2002-2015 diprediksikan ledakan penduduk terus berlanjut

sebesar 3,6%.

Sebelum permasalahan kelaparan di Niger muncul ke permukaan, yaitu

pada bulan Mei-Oktober 2004, WFP telah melakukan observasi di Niger, melihat

sejauh mana indikasi krisis pangan yang tengah dialami negara tersebut, sekaligus

mendukung upaya pemerintah Niger dalam mencari solusi permasalahan dalam

waktu dekat. Namun bencana kekeringan dan serangan locustternyata tak

terhindarkan, dan ini membuat WFP harus turun tangan lebih jauh lagi.

Pada 25 November 2004, pemerintah Niger menyatakan bahwa negaranya

membutuhkan sedikitnya 78,100 ton bantuan pangan. WFP menyikapinya dengan

meneruskan permintaan tersebut ke negara-negara donor, sekaligus

46Menjelajah Gurun Demi Sesuap Makanan”, dalam Suara Pembaruan, 25 Juli 2005, Hal.45

Page 16: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

55

mempersiapkan operasi darurat yang dinamakan dengan emergency operation.

Februari 2005, WFP mengalihkan program pembangunannya di Niger untuk

merespon keadaan darurat. Di akhir bulan Juni 2005, WFP telah berhasil

mengirimkan hampir seluruh dari jumlah bantuan pangan yang direncanakan

sejak awal tahun 2005. sebanyak 11,000 ton makanan didistribusikan ke 493 ribu

jiwa di tempat-tempat yang paling mengkhawatirkan47

Bantuan-bantuan tersebut baru mengalir setelah negara-negara kaya

melihat langsung video rekaman yang mengambil lokasi di salah satu pusat

pembagian makanan, yang menyorot secara utuh bagaimana kondisi

sesungguhnya yang terjadi pada masayarakat Niger. WFP sendiri sangat

menyayangkan hal ini. Menurut James Morris, direktur eksekutif WFP, jika saja

bantuan datang lebih cepat, maka dana operasional yang dibutuhkan tidak akan

sebanyak dana yang diperlukan sekarang, dan alokasi dana bisa diperuntukkan

lebih banyak untuk mengurangi beban penderitaan jutaan rakyat Niger yang

tengah kelaparan.

47Niger: A Chronology of Starvation, dalam http://www.wfp.org/Newsroom/in_depth/Africa/niger/050725_nigercrisis_timeline.asp?section=2&sub_section=2, diakses pada tanggal 3 november 2017

Page 17: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

56

Gambar 2.1

Bentuk Bantuan dari WFP ke Niger

Sumber : https://insight.wfp.org/the-people-of-diffa-c4f65a3f7057

Peran WFP di Niger terlihat cukup signifikan, salah satunya karena baru-

baru ini WFP menjalankan program dalam menyelamatkan dua setengah juta

rakyat Niger yang mengalami krisis paling parah (antara lain di desa Wallam, 90

kilometer sebelah utara Ibukota Niamey), yaitu dengan mencukupi kebutuhan

makan mereka seperti padi-padian, minyak, serta kacang-kacangan, setidaknya

untuk tempo tiga puluh hari ke depan.48 Menurut catatan WFP, dari sekitar 2,5

juta orang yang mengalami kelaparan hebat, sedikitnya sebanyak 1,6 juta

diantaranya berada dalam situasi sangat kritis. Pada awal permasalahan ini terkuak

ke dunia internasional, Niger sedikitnya membutuhkan dana sebesar tiga juta

dolar AS untuk memberi makanan kepada 400.000 orang yang pada masa itu

diperkirakan berada dalam kondisi paling memprihatinkan, terutama yang berada

48World Food Programme, Food Aid Review 1993, Roma: WFP, 1993, hal.76

Page 18: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

57

di empat distrik, Tillaberi, Tahoua, Maradi, dan Zinder. Sedangkan sampai saat

ini, beberapa kali WFP telah melakukan pembaharuan dalam menentukan

anggaran yang diperuntukkan bagi rakyat Niger. Sampai tanggal 4 Agustus 2005,

WFP meminta dana sebesar 57,6 juta dolar AS, atau lebih dari tiga kali lipat lebih

jumlah dana yang diajukan oleh WFP pada bulan Juli.[30] Dan sejauh ini,

menurut catatan WFP pula, presentase yang telah berhasil disalurkan ke Niger

adalah sebesar 36%.

Pada bulan September 2005, masa panen tetap tidak terlaksana di banyak

tempat di Niger, dan ini membuat WFP memulai putaran kedua dalam

memberikan bantuan pangan. Akan tetapi, kali ini WFP menargetkan pada 1,7

juta rakyat Niger yang paling parah kondisinya, terutama di Maradi, kota yang

berjarak sekitar 670 kilometer dari ibukota Niamey.49Dalam hal ini, untuk

mencari lokasi dan komunitas masayarakat yang paling mengkhawatirkan

kondisinya, maka WFP bekerjasama dengan badan PBB lainnya, yaitu UNICEF.

Bantuan kali ini pada dasarnya diberikan sembari menunggu panen datang di

Niger. Diharapkan panen yang akan datang tersebut dapat mencukupi kebutuhan

pangan rakyat Niger, walaupun dalam jumlah yang minimalis. Pada putaran

pertama bantuan pangannya, WFP telah menyelesaikan pendistribusian makanan

ke 1,2 juta orang dari target 1,8 juta jiwa.[32] Dalam pendistribusian ini, WFP

juga bekerjasama dengan pemerintah Niger adn NGO-NGO internasional lainnya.

Selain itu, WFP juga ikut memonitor harga bahan makanan di pasaran, terutama

sereal dan makanan pokok lainnya. Untuk periode 17 Agustus – 16 Oktober 2005,

49More Food to the Most Needy in Niger, dalam http://www.wfp.org/english/?n=326&k=182, diakses pada tanggal 18 April 2018

Page 19: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

58

WFP juga melakukan special operation di Niger, yang dinamakan dengan WFP

Humanitarian Air Services in Support of EMOP – Assistance to Population

Affected by Drought and Locust Invasion in 2004. Total bantuan yang dikeluarkan

sebesar 321,399 dolar AS50

Secara operasional, WFP telah berhasil mengangkut 186 ton campuran

jagung dan kacang kedelai dari kota Abidjan di Pantai Gading ke ibukota Niger,

Niamey. Selain itu WFP juga telah mengangkut biskuit berenergi sebanyak total

68 ton, dan sebanyak 33 ton lainnya dijanjikan akan didatangkan. WFP juga

berupaya bekerjasama dengan negara-negara terutama negara maju dan beberapa

NGO internasional di seluruh dunia dalam distribusi makanan ini. Distribusi

itupun dibuat dua tahap, pertama ditujukan untuk 2,65 juta orang, yang di

dalamnya berisikan bantuan makanan yang akan didistribusikan lewat masing-

masing kepala keluarga. Sedangkan pada tahap kedua, WFP menargetkan akan

mendistribusikan makanan ke 1,7 juta orang yang dikategorikan berada dalam

kondisi kritis atau sangat kritis51.

Dalam menangani permasalahan di Niger ini, WFP, selain memberi

bantuan makanan dan bantuan logistik yang memiliki basis di kota Brindisi, Italia,

dan sebagai penyalur bantuan dana dan makanan dari negara-negara lain, badan

50WFP Niger: Special Operation, dalam http://www.wfp.org/operations/current_operations/project_docs/104810.pdf, diakses pada tanggal 3 november 2017

51The Niger Crisis: WFP Update 4 Aug 2005,

dalam http://www.reliefweb.int/rw/RWB.NSF/db900SID/HMYT-6EXM34?OpenDocument,

diakses pada tanggal 3 november 2017

Page 20: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

59

tersebut juga memiliki serangkaian program yang lebih bersifat jangka panjang,

salah satunya dinamakan dengan food-for-work programme. Program ini pada

dasarnya bertujuan untuk membantu para petani dalam melakukan rehabilitasi

tanah dan ladang mereka, serta meningkatkan produksi pertanian di musim

mendatang. Program ini juga memasukkan pelatihan secara teknis ke dalam salah

satu kuncinya, seperti misalnya memperbaiki bendungan yang terkait dengan

pengairan pertanian, rehabilitasi dan perlindungan tanah, dan bagaimana

menciptakan perkebunan sayuran serta buah-buahan yang baik sehingga dapat

digunakan sebagai alternatif52. Hal ini memiliki tujuan yang lebih berkelanjutan

dibandingkan dengan sekadar membagi-bagikan makanan kepada masyarakat.

Peran WFP dalam menangani krisis pangan sangat dibantu oleh lembaga-

lembaga lain. Sesuai dengan standar operasi WFP, WFP juga membangun

jaringan dengan lembaga lain seperti NGO dan organisasi lain. Dalam

penanganan krisis pangan di Niger, misalnya, WFP bekerjasama dengan World

Vision, sebuah NGO internasional yang berbasis di Australia. Kerjasama

dilakukan dalam bentuk mendistribusikan berton-ton padi-padian melalui 120

jaringan masyarakat, terutama di wilayah Zinder, Maradi, dan Tillaberi, NGO ini

juga turut bekerjasama dengan pemerintah Niger dalam rangka memecahkan akar

utama penyebab krisis pangan yang sedang melanda saat ini. Dalam program

tersebut termasuk pula melakukan penanaman pohon akasia secara besar-besaran,

yaitu sebanyak 60.000 bibit pohon akasia, karena pohon akasia tidak akan

menjadi subyek penyerangan hama belalang yang menjadi pemicu permasalahan

52Mali and Niger: Enough Locusts “To Bring Job to His Knees”, loc. cit.

Page 21: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

60

yang sekarang sedang dihadapi oleh Niger.Sehingga penanaman akasia secara

besar-besaran ini diharapkan dapat menjaga environmental sustainability di

negara tersebut pada masa yang akan datang

2.3 Penyebab Krisi Pangan dan Kelaparan di Niger

Niger merupakan sebuah wilayah yang luas di tepi gurun sahara. yang

mana Ekspor utamanya adalah uranium dan negara ini sangat rentan terhadap

flukktuasi harga pertanian. Niger memiliki posisi tawar pada bidang eksplorasi

minyak dan pertambagan emas, yang dapat meningkatkan kekayaan negara.

Setelah kemerdekaan pada tahun 1960 kemajuannya terhalang oleh

ketidakstabilan politik dan kekeringan lima tahun, yang menghancurkan ternak

dan tanaman. Tingkat pendidikan di niger sangatlah rendah dimana niger

merupakan salah satu negara dengan tingkat buta huruf tertinggi didunia.53

Hampir seluruh wilayah sahel mengalami masalah yang sama yaitu

bencana kekeringan yang mengakibatkan kelaparan. Curah hujan tahunan telah

menurun selama siklus 20 tahuun dan menjadi tak terduga selama siklus empat

tahun (2001-2002 dan 2002-2003): rata-rata curah hujan; 2003-2004: curah hujan

yang tinggi; 2004-2005: curah hujan yang rendah). Di sisi lain populasi Niger

telah naik dua kali lipat dalam 20 tahun (1984-2004). Hal ini membuat Niger

menjadi negara dengan tingkat reproduksi tertinggi di dunia (delapan anak untuk

setiap wanita). Lebih dari 15 % anak-anak berusia dibawah 5 tahun menderita

malnutrisi akut. Salah satu penyebab utama kekuragan gizi yaitu perusakan lahan

53BBC News Africa: “Niger Profile” http://www.bbc.com/news/world-africa-13943662 diakses pada tanggal 4 november 2017 pkl. 23.00

Page 22: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

61

oleh belalang pada tahun 2004. FAO tidak mendapat donor untuk mendanai

skema untuk memberantas hama belalang. Serangga ini menyebar ke berbagai

daerah dan menyebabkan 223.000 ton produksi gandum dan pakan ternak

4.642.000 ton mengalami defisit (FAO,2005).54

Niger menempati peringkat terakhir Human Development Index (HDI) dari

177 negara pada tahun 2005, dan Gender-Related Development Index serta

Human Poverty Index. IMF memperkirakan bahwa 63% penduduk Niger hidup

dibawah garis kemiskinan. UNICEF memperkirakan angka kematian tahun 2005

pada bayi di bawah lima tahun yaitu 256 untuk setiap 1.000 anak yang

mengambarkan kerentanan struktural ekonomi dan populasi. Selain itu, Niger

adalah salah satu negara di muka bumi, dengan tiga-perempat dari permukaan

ditutupi oleh gurun. Kekeringan berulang secara berlebihan, erosi tanah,

penggundulan hutan, dan penggurunan mengancam lingkungan dan kehidupan

masyarakat. Hal ini diperburuk oleh laju pertumbuhan penduduk yang terus

meningkat 3,2 persen dan pembagian tanah warisan.mengikti tren ini, lahan

pertanian per kapita akan berkurang dari 1,2 hektar pada tahun 2005 menjadi 0,87

di 2015.55

Dengan jumlah penduduk 12,5 juta dan rata-rata pendapatan per kapita US

$232 per tahun, Niger adalah salah satu negara termiskin di dunia, dimana lebih

dari 60 persen penduduknya hidup dengan kurang dari US 1 $ per hari. Indikator

54Emmanuel Salliot, 2010, “ A review of past security event in the sahel 1967-2007” http://www.oecd.org/swac/publications/47092939.pdf diakses pada tanggal 5 november 2017 pkl. 01.23 55Marta Maranon, 2007, “Niger; A Crisis of Acute, Protracted Poverty and Vulnerability” http://daraint.org/wp-content/uploads/2010/10/HRI_2007_niger.pdf 112 diakses pada 5 november 2017 pkl. 03.00

Page 23: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

62

pembagunan sosial yang sangat rendah, melonjaknya pertumbuhan penduduk dan

disparitas gender yang tajam membuat situasi semakin buruk, oleh karena itu

Niger dimasuukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada

tahun 2005 sebagai indeks pembagunan manusia terendah di dunia. Populasi

terkonsentrasi di sabuk agro-pastoral selatan hidup terutama oleh pertanian; 85%

dari populasi pedesaan. Perekonomian negara bergantung pada cuaca dan pada

konteks regional. Nigeria memainkan peran utama dalam dinamika ekonomi dan

sosial negara itu karena merupakan sebagai pasar utama ekspor bagi Niger,

pemasok utama produk makanan impor dan negara tuan rumah utama bagi para

emigran Niger. Daerah yang berbatasan dengan Nigeria merupakan salah satu

daerah yang paling penduduknya di afrika.

2.3.1 Penyebab Krisi Pangan di Niger

Krisis pangan di Niger dipengaruhi oleh orang yang tinggal di zona

transisi di negra itu. Catatan produksi makanan untuk tahun 2005 menunjukan

kekurangan sereal dari 9% atau 250.000 ton. Inflasi harga lokal, penurunan 16%

karena degradasi daya beli, terutama di kalangan populasi agro-pastoral.

Meskipun ketersediaan pangan meningkat, namun hal ini tidak menjelaskan

besarnya krisis selama lima tahun sebelumnya panen lebih buruk dari 2005, tetapi

tidak ada yang memiliki signifikan berdampak pada ketahanan pangan atau status

gizi masyarakat.56

56Manuel Sanchez-montero, 2006, “The 2005 Niger Food Crisis: a strategic approach to tackling human needs” http://odihpn.org/magazine/the-2005-niger-food-crisis-a-strategic-approach-to-tackling-human-needs/ diakses pada tanggal 5 November 2017 pkl. 05.15

Page 24: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

63

Pada bulan maret 2005, harga sereal di Niger adalah 46% lebih tinggi dari

pada taun 2003. Banyak orang pindah dari daerah pedesaan di Niger ke pusat kota

untuk mencari makanan dan pekerjaan. Hal ini merupakan krisis pangan terburuk

di Niger sejak 1984. Beberapa tahun terjadi kesulitan ekonomi yang parah di

Niger yang mengurangi kemampuan orang untuk mengatasi krisis pangan. Situasi

ini sangat buruk bagi pastoral/komunitas penggiring nomaden. Hanya sekitar 15%

tanah di Niger yang cocok untuk pertanian. Bahkan di tahun-tahun normal di

Niger, sekitar 40% (satu juta) dari anak-anak menderita beberapa derajat

manutrisi. Pada puncak krisis , ada kekhawatiran bahwa satu dari sepuluh anak-

anak akan mati apabila mereka tidak mendapat bantuan makanan ceppat.57 Krisis

Niger pada periode ini sangatlah memprihatinkan karena masyarakat Niger

bahkan tidak mampu untuk membeli kebutuhan makanan mereka bahkan dengan

harga rendah, yang pada akhirnya membuat pemerintah membagikan makanan

gratis untuk masyarakat agar dapat bertahan hidup.

Banjir pada bulan Agustus dan September 2010 membuat hidup lebih sulit

bagi sekitar 200.000 orang yang selamat dari bencana dikarenakan krisis pangan.

Sekitar 100.000 ternak mati dan lahan pertanian rusak. 7,1 juta orang atau hampir

setengah dari populasi, mengalami krisis pangan pada tahun 2010. Dari mereka

3,3 juta menghadapi krisis pangan kronis. Beberpa keluarga ada yang hidup

dengan mengkonsumsi daun liar, karena gagal panen dan padang rumput mereka

mengalami kekeringan. Banyak petani terpaksa menjual ternak atau mengunakan

57British Red Crosh: “ West Africa Food Crisis 2005” http://www.redcross.org.uk/what-we-do/Emergency-response/past-emergency-appeals/West-Africa-crisis-2005 diakses pada tanggal 5 november 2017 pkl. 08.15

Page 25: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

64

saham sereal untuk memberi makan ternak. Banyak ternak meninggal karena

kelaparan. Tingkat kekuragan gizi anak naik melampaui tingkat darurat.

Malnutrisi akut global pada anak balita mencapai 17% pada mei, naik dari 12%

pada 2009. (WFP) pada bulan juli 2010, josette sheeran kepada program pangan

dunia (WFP) memperingati situasi di Niger memburuk lebih cepat dari yang di

perkirakan dan mengatakan krisis bisa menelan korban jiwa.58

Situasi di Niger pada saat krisis pangan 2012, mengalami kekuragan

produksi sereal yang hanya 519.000 ton yang hanya 519.000 ton yang hanya

mencukupi 14% dari kebutuhan penduduk, hasil panen rendah selama msin hujan,

kembalinya imigran dari libya, yang mengarah ke penurunan remitansi dimana

banyak keluarga yang bergantung dari kiriman uang para imigran, harga tinggi di

pasar, tingkat malnutrisi akut sudah mencapai 12% di mayahi dan keita. Pada

musim semi, 13.000 anak-anak menderita akut yang parah 5,5 juta orang (35%

dari populasi) menderita rawan pangan; 1,3 juta orang trkena dampak kerawan

pangan yang ekstrim.59

Struktur sosial dan ekonomi yang lemah didukung kerentanan kelompok-

kelompok ini:60

a. Kegiatan mata pencaharian masyarakat yang terkena dampak krisis

musiman pertanian sereal, peternakan, pertanian kontra-musiman kecil,

58Thomson Routers Foundation; “West Africa Food Crisis 2010” http://news.trust.org//spotlight/w-african-food-crisis-2010/ diakses pada tanggal 5 november 2017 pkl 13.25 59ACF International; “ Sahel Food Crisis, a race againts time” https://www.actionagainsthunger.org.uk/fileadmin/contribution/0_accueil/pdf/sahel%20food%20crisis_LR_01.pdf hal 2 diakses pada tanggal 6 november 2017 pkl. 04.21 60Opcit http://news.trust.org//spotlight/w-african-food-crisis-2010/ diakses pada tanggal 6 november 2017 pkl. 06,23

Page 26: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

65

rempah-rempah tumbuh tergantung pada kondisi cuaca dan produksi

bervariasi.

b. Pasar sereal Niger secara ketat dikontrol oleh kelompok pedagang, para

pedagang ini tetap menahan sereal dari peredaran sampai harga maksimum

tercapai.

c. Dinamika perdagangan Niger didominasi oleh pasar Nigeria, yang jauh

lebih aktif, memiliki daya beli lebih tinggi dan menarik komoditas yang

lain yang akan dijual di Niger.

d. Masyarakat pedesaan yang terkena dampak krisis secara retak dan

kekuragannya struktur masyarakat sipil. Mereka juga memiliki kapasitas

yang sangat lemah untuk membela kepentigan lobi pribadi, seperti para

pedagang.

e. Lembaga-lembaga negara yang lemah di beberapa daerah (daerah

pedesaan di wilayah tengah dan utara) dan disekitar tertentu (regulasi

pasar sereal, kesehatan asyarakat dan pengawasan keamanan pangan)

2.3.2. Korban kelaparan di Niger

Niger adalah negara yang terkunci di daratan di wilayah Sahel yang

menghadapi defisit pangan. Populasinya 18 juta orang tumbuh 4 persen per tahun

- salah satu tingkat tertinggi di dunia.

Lebih dari 1,5 juta orang di Niger terpengaruh oleh kerawanan pangan

pada tahun 2017. 1,5 juta lainnya diperkirakan menjadi makanan yang tidak aman

secara kronis, dan jutaan lebih mengalami kekurangan sementara selama musim

paceklik. Hampir 20 persen dari populasi tidak dapat memenuhi kebutuhan

Page 27: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

66

makanan mereka karena faktor-faktor seperti produksi pertanian yang tidak

memadai, kendala keamanan dan pertumbuhan demografi yang tinggi. Angka ini

meningkat menjadi hampir 30 persen selama periode hujan yang buruk. Dalam

konteks ketidaksetaraan gender yang meluas dan tertanam, kerawanan pangan

mempengaruhi perempuan secara tidak proporsional, terutama di daerah

pedesaan. Ketimpangan gender yang terus-menerus terus menantang

pembangunan dan berdampak pada keamanan pangan dan gizi61.

Data dari situs resmi WFP menyebutkan sebanyak, 42 persen anak-anak di

bawah usia 5 tahun menderita kekurangan gizi kronis dan 10,3 persen mengalami

kekurangan gizi akut. Diet kekurangan vitamin dan mineral yang diperlukan.

Akibatnya, lebih dari 73 persen anak di bawah usia 5 tahun, dan hampir 46 persen

wanita usia reproduktif, mengalami anemia62.

Gambar 2.2

Kondisi Penduduk Niger Kekurangan Pangan

Sumber : http://www.oecd.org/countries/niger/foodsecurityinniger.htm

61Dikutip dari http://www1.wfp.org/countries/niger, diakses pada tanggal 6 november 2017 pkl, 09.12 62Ibid

Page 28: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

67

Musim hujan sangat singkat, dan negara ini dihantam oleh curah hujan

yang semakin tidak teratur, peningkatan suhu, penggurunan dan guncangan iklim

yang semakin sering terjadi. Empat krisis pangan dan gizi yang berkaitan dengan

iklim yang parah sejak tahun 2000 telah memperburuk kerentanan Niger terhadap

kerawanan pangan. Epidemi dan konflik di tiga negara tetangga memperburuk

situasi. Konflik di Nigeria utara telah mengungsi - banyak di antaranya menderita

kekurangan gizi kronis - ke daerah Lembah Danau Chad. Pertempuran telah

tumpah di perbatasan, memperdalam ketidakamanan pangan lokal dan

membahayakan masyarakat tuan rumah, pengungsi dan pekerja kemanusiaan63.

Ekonomi tidak dapat mendukung jaring pengaman sosial yang memadai

untuk populasi rentan Niger yang besar, dan kemampuan Pemerintah untuk

menghadapi kelaparan dibatasi oleh keterbatasan keuangan, kapasitas dan logistik.

Program Pangan Dunia telah bekerja di Niger sejak 1968. Pekerjaan kami

saat ini bertujuan untuk mengurangi kelaparan dan kekurangan gizi tidak hanya

dalam situasi darurat tetapi juga dalam jangka panjang melalui kegiatan

membangun ketahanan. Operasi kami selaras dengan Agenda 2030 Perserikatan

Bangsa-Bangsa, terutama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2 dan 17:

'Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, dan

mempromosikan pertanian berkelanjutan' dan 'Memperkuat sarana pelaksanaan

dan merevitalisasi kemitraan global untuk berkelanjutan pengembanga

63Dikutip dari http://www1.wfp.org/countries/niger, diakses pada tangga 6 november 2017 pkl. 14.02

Page 29: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

68

2.4.Dampak Krisis Pangan dan Kelaparan di Niger

Krisis pangan yang terjadi disahel banyak memberikan dampak negatif

bagi kehidupan masyarakatnya. Yang paling serius terkena dampak adalah

populasi perempuan,anak-anak, rumah tanggga miskin dengan akses terbatas pada

alat-alat produksi, dan rumah tangga yang biasanya tergantung pada emigrasi

musiman, serta masyarakat didaerah di tandai dengan rasa tidak aman. Perempuan

dan anak-anak yang paling terkena dampak selama krisis pangan. Marginalisasi

sistematis ekonomi wanita, sosial dan politik, diskriminatif norma dan praktek

berarti bahwa mereka kurang memiliki akses terhadap tanah, kredit, input

pertanian dan cara lain untuk menghaslkan pendapat. Dalam rumah tangga, wanita

cenderung makan terakhir, dan akses mereka terbatas untuk nutrisi yang

berkualitas selama krisis pangan. Selain itu, sebuah survei yang di lakukan oleh

pemerintah chad di wilayah barh el gazel pada tahun 2011 menunjukan bahwa

rumah tangga yang dikepalai perempuan hampir dua kali lebih mungkin untuk

menderita kerawanan pangan dari pada rumah tangga yang di kepalai laki-laki.64

Negara-negara Afrika dan dunia ketiga yang miskin memiliki tingkat

pertumbuhan tertinggi didunia yang menempatkan mereka pada peningkatan

risiko krisis pangan. Seperti penduduk niger meningkat 250.000-15.000.000 pada

tahun 1950-2010. Menurut beberapa estimasi, Afrika akan menghasilkan makanan

yang cukup hanya untuk sekitar seperempat populasi pada tahun 2025 jika tingkat

64Oxfam Research Report;2012, “ FOOD CRISIS, GENDER, AND RESILIENCE IN THE SAHEL; lesson from the 2012 crisis in Burkina Faso, Mali, and Niger https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/rr-food-crisis-gender-resilience-sahel-160614-en_0.pdf hal 10 diakses pada tanggal 6 november 2017 pkl 19.34

Page 30: BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME ...eprints.umm.ac.id/46484/3/BAB II.pdf40 BAB II GAMBARAN UMUM WORLD FOOD PROGRAMME (WFP) SERTA KRISIS PANGAN DAN KELAPARAN ( SILENT HUNGER

69

pertumbuhan saat ini akan terus berlanjut.65 Bersamaan dengan kemiskinan

endemik dan kerentanan yang mempengaruhi orang-orang diwilayah tersebut.

Niger pada tahun 2005, gagal panen mengakibatkan kerawanan pangan di

berbagai daerah di Afrika Barat, sementara Niger terkena paling buruk. 2005-

2006 Niger mengalami krisis pangan disebabkan oleh kombinasi dari kekeringan

dan serangan hama yang mengakibatkan gagal panen dan padang rumput kering.

Krisis mempengaruhi sekitar 3,5 juta orang dengan lebih dari 800.000 ribu

menderita kekurangan pangan yang parah. Tingkat gizi buruk saat ini di niger

mencapai 20% tingkat global akut malnutrisi pada anak-anak dibawah dua tahun

lalu; hujan yang tidak menentu dan infestasi hama telah merusak panen terutama

di wilayah tengah dan barat. Akibatnya, harga sereal yang baik naik diatas rata-

rata musiman selama lima tahun terakhir. Diperkirakan 8 juta orang menghadapi

risiko kekuragan pangan. Dampak kesehatan dari krisis pangan tahun 2005 di

niger pada mulanya diremehkan. Sebagian besar intervensi kemanusiaan

difokuskan pada pasokan makanan bukan risiko kesehatan yang berhubungan

dengan malnutrisi. Namun, seperti orang yang lemah karena kekuragan gizi,

menyebabkan risiko kematian lebih besar dari pada penyakit.66

65Harvesthelp; african food issues, “ causes of food insecurity in african and other third world Countries” http://www.harvesthelp.org.uk/causes-of-food-insecurity-in-african-and-other-third-world-countries.html diakses pada tanggal 6 november 2017 pkl. 21.20 66Humanitarian Practice Network: 2012, “ Humanitarian Exchange; special feature the crisis in the sahel” http://ec.europa.eu/echo/files/aid/countries/sahel_humanitarianexchange055_1.pdf diakses pada tanggal 7 november 2017 pkl 03.25