BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA DI KABUPATEN … · Ikan Pelus, Lembu, Kuda, Burung Glatik Jawa. (...

31
19 BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL A. Gambaran Umum Kabupaten Gunung Kidul 1. Sejarah Pada waktu dulu daerah Kabupaten Gunung Kidul masih merupakan daerah hutan belantara dan belum banyak dihuni orang. Hanya di sebuah desa yang bernama Ponggangan sudah dihuni beberapa orang pelarian dari Majapahit. Pemuka kelompok itu bernama Raden Dewa Katong yang masih bersaudara dengan Raja Brawijaya. Di desa itu Raden Dewa Kantong bertapa dengan maksud agar anak cucunya kelak dapat menjadi orang terkemuka serta memegang tampuk pemerintahan. Kemudian diperolehnya wangsit, lalu ia pindah sekitar 10 km dari tempatnya bertapa, sampai ia meninggal. Sehingga desa itu dinamakan Desa Katongan. Sepeninggal ayahnya, anaknya yang bernama R.Sutomejo giat membangun Desa Ponggangan sehingga menjadi damai dan banyak dihuni orang.Kemudian R.Suromejo berpindah tempat disebuah tempat yang ditumbuhi pohon maja didekat sebuah batu karang dan sekarang tempat itu dinamakan Desa Karangmojo. Lama kelamaan Desa Karangmojo semakin berkembang pesat dan pada akhirnya di dendar Raja Mataram yaitu Sultan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartasura. Kemudian Raja mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso menasehati agar Ki Suromejo meminta izin kepada Raja Mataram karena desa tersebut merupakan termasuk daerah wilayah kekuasaan Mataram, tetapi Ki Suromejo tidak mau meminta

Transcript of BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA DI KABUPATEN … · Ikan Pelus, Lembu, Kuda, Burung Glatik Jawa. (...

19

BAB II

GAMBARAN UMUM PARIWISATA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

A. Gambaran Umum Kabupaten Gunung Kidul

1. Sejarah

Pada waktu dulu daerah Kabupaten Gunung Kidul masih merupakan daerah

hutan belantara dan belum banyak dihuni orang. Hanya di sebuah desa yang bernama

Ponggangan sudah dihuni beberapa orang pelarian dari Majapahit. Pemuka kelompok

itu bernama Raden Dewa Katong yang masih bersaudara dengan Raja Brawijaya. Di

desa itu Raden Dewa Kantong bertapa dengan maksud agar anak cucunya kelak dapat

menjadi orang terkemuka serta memegang tampuk pemerintahan. Kemudian

diperolehnya wangsit, lalu ia pindah sekitar 10 km dari tempatnya bertapa, sampai ia

meninggal. Sehingga desa itu dinamakan Desa Katongan.

Sepeninggal ayahnya, anaknya yang bernama R.Sutomejo giat membangun

Desa Ponggangan sehingga menjadi damai dan banyak dihuni orang.Kemudian

R.Suromejo berpindah tempat disebuah tempat yang ditumbuhi pohon maja didekat

sebuah batu karang dan sekarang tempat itu dinamakan Desa Karangmojo. Lama

kelamaan Desa Karangmojo semakin berkembang pesat dan pada akhirnya di dendar

Raja Mataram yaitu Sultan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartasura.

Kemudian Raja mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso menasehati agar

Ki Suromejo meminta izin kepada Raja Mataram karena desa tersebut merupakan

termasuk daerah wilayah kekuasaan Mataram, tetapi Ki Suromejo tidak mau meminta

izin yang pada akhirnya terjadi perselisihan dan akhirnya terjadilah peperangan yang

mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang

merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran

Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Pada saat itu Gunung Kidul

telah menjadi kabupaten. (Disparta Seni dan Budaya Kabupaten Gunung Kidul

“Buku Sejarah dan Budaya Kabupaten Gunung Kidul”1995/1996 )

2. Letak Geografis

Kabupaten Gunung Kidul yang terletak di ujung tenggara Kota

Yogyakarta sejauh 39 km, dan memiliki luas wilayah 1.485,36 km² atau 46,63 %

dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan garis pantai ±70

km. Posisi koordinat antara :

Bujur Timur : 110º 21’- 110º 50’

Lintang Selatan : 7º 46’ - 8º 09’

Ibukota :Wonosari

a. Perbatasan

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten

Sukoharjo, Jawa Tengah.Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.

Sebelah barat berbatasan dengan Bantul dan Kabupaten Sleman, D.I.Y.

Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri.

b. Topografis

Kabupaten Gunung Kidul yang terdiri dari 18 kecamatan dan 144

desa, berdasarkan topografi dan keadaan tanahnya, secara garis besar dibagi

menjadi 3 (tiga) wilayah yaitu :

20

1) Wilayah Pengembangan Utara (Zona Batur Agung)

Luas wilayah ±42,283 Ha dan ketinggian 200-700 meter di atas

permukaan air laut meliputi Kecamatan Patuk, Nglipar, Gedangsari,

Ngawen, Semin dan Pojong bagian utara. Wilayah ini berpotensi

sebagai Obyek Ekowisata Hutan dan Alam Pegunungan.

2) Wilayah Pengembangan Tengah (Zona Ledoksari)

Luas wilayah ±27.908 Ha dan ketinggian 150-200 meter di atas

permukaan air meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo,

Semanu bagian utara, Pojong bagian tengah. Wilayah ini berpotensi

untuk Agrowisata Pertanian.

3) Wilayah Pengembangan Selatan (Zona Pegunungan Seribu)

Luas wilayah ±78.344 Ha dan ketinggian 100-300 meter di atas

permukaan air laut meliputi wilayah Kabupaten Tepus, Tanjungsari,

Panggang, Purwosari, Paliyan, Saptosari, Rongkop, Girisubo, Semanu

bagian selatan dan Panjong bagian selatan. Wilayah ini berpotensi

untuk wisata pantai, goa, pegunungan dan budaya sejarah.

c. Iklim

1) Curah Hujan

Rata-rata curah hujan 2.041 mm/tahun

Rata-rata jumlah hari hujan 107 hari/tahun

Musim hujan : Bulan Oktober-April

Musim kemarau : Bulan Mei-September

2) Suhu Udara

21

Suhu udara minimum : Bulan Agustus 19,11ºC

Suhu udara maksimum : Bulan Mei 33,39ºC

3) Kelembapan Udara

Kelembapan udara minimum: Bulan Agustus 4,90%

Kelembapan udara maksimum: Bulan April 97,12%

4) Angin

Bertiup angin muson pada musim hujan, dan angin barat daya arah 42º

bersifat basah, mendatangkan hujan. Pada musim kemarau bertiup

angin muson tenggara yang agak kering dengan arah 50º sampai 140º

dengan kecepatan 5 sampai 16 km/jam.

d. Flora dan Fauna

Mempunyai flora dan fauna yang khas yaitu:

1) Flora : Nangka, Pule, Waringin, Jati, Sonokeling, Preh, Randu Alas,

Bintaos,Serut, Drini.

2) Fauna : Lebah madu, Tawon, Burung Wallet, Burung Sesep Madu,

Ikan Pelus, Lembu, Kuda, Burung Glatik Jawa.

( Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul, 2008:2 )

B. Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul

Kabupaten Gunung Kidul memiliki potensi wisata yang cukup potensial dan

beragam, mulai dari kekayaan alam pantai, gua, bukit, dan pegunungan maupun

22

potensi seni budaya dan peninggalan sejarah yang beragam dan tersebar dihampir 18

kecamatan. Potensi ini sangat berarti sejalan dengan keberadaan Kabupaten Gunung

Kidul sebagian dari wilayah daerah istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah

tujuan wisata kedua di Indonesia setelah Provinsi Bali. Pengembangan dan

pembangunan obyek wisata dan sarana penduduknya telah dilakukan dari tahun ke

tahun sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung

yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat maupun Pendapatan

Asli Daerah (PAD). Obyek wisata tersebut antara lain :

1. Obyek Wisata dan Daya Tarik Wisata Alam, antara lain:

a) Wisata Alam Pantai

Kabupaten Gunung Kidul memiliki obyek wisata unggulan yaitu

obyekwisata alam pantai sejumlah ±46 pantai yang terbentang sejauh 70 km

diwilayah Gunung Kidul mulai dari ujung barat sampai ujung timur, antara

lain: Kawasan pantai di Kecamatan Tepus, yaitu : Pantai Slili, Pantai

Ngandong, Pantai Sundak, Pantai Siung, Pantai Banyunibo, Pantai Watu

togog, Pantai Sawahan, Pantai Pakundon, Pantai Muncur, Pantai Songlibeg,

Pantai Lambor, Pantai Ngondo, Pantai Jogan Wetan, Pantai Busung, Pantai

Timang, Pantai Jagang Kulon, Pantai Weru, Pantai Kelosirat, Pantai Ngetan,

Pantai Klumpit, Pantai Nguluran. Dari 46 pantai di Gunung Kidul hanya 7

yang sudah berkembang yaitu: Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang,

Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Slili, Pantai Sundak sehingga Pemerintah

Kabupaten Gunung Kidul menyebutnya “ Tujuh Pantai Dalam Satu

Kawasan”.

23

b). Obyek Wisata Alam Bukit dan Pegunungan

Kawasan Karts Pegunungan Sewu yang berlokasi di Kecamatan

Panggang, Paliyan, Tepus, Ponjong, Semanu, dan Rongkop, Gunung Bagus

berlokasi di Desa Giring Kecamatan Paliyan, Gunung Batur berlokasi di Desa

Balong Kecamatan Girisobo, Gunung Tutup berlokasi di Desa Sumbergiri

Kecamatan Ponjong, Gunung Nglanggeran dan Patu Gentong berlokasi di

Kecamatan Gedangsari, Gunung Patuk berlokasi di Kecamatan Patuk,

Gunung Gambar berlokasi di Desa Jurangrejo Kecamatan Ngawen, Gunung

Panggung berlokasi di Desa Tambakromo Kecamatan Ponjong, Gunung

Curuk dan Tumpang berlokasi di Kecamatan Gedangsari.

c). Obyek Wisata Hutan

Kawasan Hutan Buder berlokasi di Desa Gading Kecamatan Playen,

Kawasan Hutan Wanagama berlokasi di desa Banaran kecamatan Playen,

Hutan KaliKidul berlokasi di Kecamatan Purwosari, Hutan Wonosadi

berlokasi di Kecamatan Ngawen, Hutan Lindung berlokasi di Kecamatan

Purwosari.

d). Obyek Wisata Alam Goa

Goa Sigolo-golo, Langse, Cemplong, Tapan, Sumurup, Ploso,

berlokasi di Kecamatan Purwosari, Goa Kesirat, Gebang tinatar, Kaligede,

Cikal, Watukebo, Gebang, Sodong, berlokasi di Kecamatan Panggang, Goa

Rancang Kencono, Sriketuk, Nogosari, berlokasi di Kecamata Playen, Goa

Grengseng, Nguluran, berlokasi di Kecamatan Tanjungsari, Goa Slili, Sundak,

Kedokan, berlokasi di Kecamatan Tepus, Goa Toto, Semuluh, Ngreneng,

24

Kecemut, Jomblang, Kalisuci, Gelatik berlokasi di Kecamatan Semanu.

e). Obyek dan Daya Tarik Wisata Buatan

Upacara Adat Rasulan, diadakan hampir di semua desa, Upacara Adat

Cing-Cing Goling, diadakan di Desa Gedangan Kecamatan Karangmojo,

Upacara Adat Bersih Telogo Jonge diadakan di Desa Pacarejo Kecamatan

Semanu, Upacara Sedekah Laut, diadakan di Pantai Baron, Sadeng, Kukup,

Ngrenehan, Upacara Sadranan Gunung Gambar, diadakan di Desa Jurangrejo

Kecamatan Ngawen, Upacara Madilakiran, diadakan di Desa Wonontoro

Kecamatan Karangmojo, Upacara Tumpeng Robyong, diadakan di Desa

C. Gambaran Umum Wisata Pantai Unggulan di Kabupaten Gunung Kidul

Gunung Kidul adalah Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

Indonesia yang memiliki banyak sekali objek wisata pantai. Dari sepanjang garis

pantai yang ada mulai dari timur sampai barat terdapat 46 obyek wisata pantai yang

terbentang sejauh 70 km. Dari 46 pantai memiliki potensi dan keunikan yang berbeda

satu dengan yang lainya, hanya beberapa yang sudah berkembang dan menjadi wisata

pantai andalan. Berikut ini diskripsi secara singkat pantai-pantai yang sudah

berkembang di Gunung Kidul :

1. Pantai Wediombo

24

Gambar 1

Bibir pantai Wediombo

(Sumber : Dokumen Pribadi, Oktober 2016)

Ada banyak sekali pantai yang bisa kunjungi di Gunung Kidul,

Yogyakarta. Salah satunya adalah pantai Wediombo. Pantai Wediombo

merupakan pantai berpasir putih lainnya yang ada di kabupaten Gunung Kidul.

Pantai Wediombo dikenal sebagai pantai yang memiliki batu karang dimana

banyak orang yang memancing ikan dari atas batu karang tersebut. Selain itu,

pantai Wediombo juga memiliki sebuah laguna yang sering dijadikan tempat

berenang oleh pengunjung. Letak “kolam renang” ini berada di pinggir pantai dan

dipisahkan oleh batu karang.Pantai wediombo memiliki keunggulan lain yaitu

bibir pantai ini menghadap ke barat sehingga pengunjung bisa menikmati sunset.

25

2. Pantai Jungwok

Gambar 2

Bibir pantai Jungwok

(Sumber :http://media.viva.co.id/ diakses 25 oktober)

Pantai Jungwok merupakan pantai yang berdekatan dengan pantai

Wediombo. Secara administratif, kedua pantai ini sama-sama berada di desa

Jepitu, kecamatan Wonosari. Untuk mencapai pantai ini memiliki rute yang sama

dengan rute Wediombo, setelah melewati pintu masuk kawasan pantai Wediombo

pengunjung langsung bisa mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan oleh

pengelola pantai. Pantai Jungwok ini mempunyai ciri dengan garis pantai yang

melengkung dengan pasir putih yang lembut, yang membedakan dari pantai yang

berada di Gunung Kidul lainnya, namun di pantai ini pengunjung tidak dapat

menikmati keindahan sunset karena letak bibir pantai ini menghadap kearah

selatan, namun panti masih sangat alami karena untuk mencapai pantai ini

pengunjung harus berjalan kaki sejauh 200 meter, selain itu di pantai ini belum

dikelola dengan baik sehingga belum ada fasilitas umum penunjang, dan biasanya

26

pantai ini dijadikan tempat berkemah karena alamnya yang masih sangat alami.

3. Pantai Indah Nampu

Gambar 3

Bibir Pantai Indah Nampu

(Sumber : Dokumen Pribadi, Oktober 2016)

Sama seperti pantai Jungwok pantai Indah Nampu juga masih satu

lokasi dengan pantai Wediombo. Untuk mencapai pantai ini sangatlah mudah

karena rute menuju pantai ini berada dalam wisata kawasan Pantai Wediombo,

lebih tepatnya berada di sebelah utara pantai Wediombo. Pantai Indah Nampu

memiliki keunggulan yaitu lokasinya yang lebih tinggi dibandaingkan pantai

Jungwok dan Wediombo sehingga dari pantai Indah Nampu ini pengunjung bisa

menikmati pemandangan dua pantai sekaligus. Pantai ini juga terdapat tempat

bersandarnya kapal nelayan yang mencari ikan.

27

4. Pantai Indrayanti

Gambar 4

Bibir Pantai Indrayanti

(Sumber : http://www.piknikdong.com/wp-content/upload)

Pantai Indrayanti begitu masyarakat sekitar ataupun wisatawan

menyebut pantai yang indah ini. Pantai yang terletak di Dusun Ngasem, Desa

Tepus, Gunung Kidul ini berdekatan juga dengan destinasi pantai lainnya di

Gunung Kidul,Yogyakarta seperti Pantai Baron dan Pantai Krakal. Pantai

Indarayati merupakan destinasi pantai di Gunung Kidul yang paling ramai

dikunjungi wisatawan. menawarkan keindahan panorama yang unik dibanding

pantai-pantai lain di Gunungkidul. selain bentang pasir putih yang

mempesona dan perbukitan batuan karang, jernihnya air laut yang terlihat biru

bersih biasa digunakan para wisatawan untuk berenang.

28

5. Pantai Baron

Gambar 5

Bibir Pantai Baron

(Sumber : https://galeriwisata.files.wordpress.com/2010/01/pantai-baron.jpg)

Pantai Baron terletak di Desa Kemedang, Kecamatan

Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul. Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh

40 km dari pusat kota Yogyakarta. Asal mula nama Pantai Baron berasal dari

nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber. Bangsawan

tersebut pernah mendaratkan kapalnya di Pantai Baron. Pantai ini mempunyai

keunikan sungai bawah tanah yang mengalir ke laut yang walaupun posisinya

berada di dekat pantai, tetapi air dari sungai tersebut terasa tawar. Selain itu pantai

ini juga menjadi tempat bersandarnya kapal nelayan yang mencari ikan di pantai

tersebut.

29

6. Pantai Sundak

Gambar 6

Bibir Pantai Sundak

(Sumber : http://wisatanesia.co/wp-content/uploads/2014/09/pantai-sundak.jpg)

Pantai Sundak berada di wilayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus,

Kabupaten Gunung Kidul. Mempunyai tekstur pasir putih dan berdasar karang. Di

pantai ini terdapat daya tarik goa yang memiliki mata air tawar dan menjadi salah

satu spot melihat pemandangan sunrise pantai di Gunung Kidul.

7. Pantai Kukup

Gambar 7

Bibir Pantai Kukup

(Sumber : http://wisatanesia.co/wp-content /pantai-kukup-jogja.jpg)

30

Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

Gunungkidul. Pantai Kukup memilki pasir putih yang lembut. Keunikan

pantai ini adalah keberadaan sebuah batu karang besar yang menjorok ke

lautan. Batu karang tersebut memiliki kesamaan dengan batu di Pantai Tanah

Lot yang berada di Bali.

8. Pantai Siung

(Sumber : http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2015/06.jpg)

Pantai Siung berada di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus.

Pantai ini memiliki batu-batu karang berukuran besar. Di pantai ini terdapat

sebuah batu karang besar yang bentuknya mirip dengan gigi kera atau juga

disebut Siung Wanara. Kata Siung tersebut akhirnya diambil untuk

menamakan pantai cantik ini. Dalam bahasa Jawa siung yang mempunyai arti

gigi taring. Pantai Siung adalah tempat yang cocok untuk menyalurkan hobi

panjat tebing. Tebing-tebing di pantai Siung banyak yang dimanfaatkan untuk

melakukan kegiatan tersebut. Di pantai siung juga terdapat sebuah camping

ground yang bisa digunakan kegiatan camping.

31

9. Pantai Ngobaran

(Sumber : https://www.yogyes.com/id/yogyakarta.com)

Pantai Ngobaran merupakan pantai yang cukup eksotik. Saat air laut

surut, wisatawan bisa melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang

berwarna hijau maupun coklat. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di

sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-

kerangan. Tetapi ada keunikan yang tidak ada di pantai lain yaitu pesona

budayanya, mulai dari bangunan hingga makanan penduduk setempat. Satu

diantaranya yang menarik adalah adanya tempat ibadah untuk empat agama

atau kepercayaan berdiri berdekatan.

32

10. Pantai Nglambor

.

(Sumber : http://www.njogja.co.id/gunungkidul/pantai-timang-gunungkidul/)

Pantai Nglambor adalah sebuah pantai eksotis yang terletak

di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta pantai ini menawarkan panorama pantai yang indah. Terdapat dua

batu karang besar yang menyerupai kura-kura persis di depan teluknya. Air

lautnya yang jernih menjadikan pengunjung bisa dengan leluasa melihat

karang, rumput laut, ikan dengan berbagai warna berkejaran, dan aneka biota

laut lainnya dari permukaan air. Para pengunjung pun bisa

melakukan snorkeling dan berenang di pantai ini tanpa harus khawatir

tergulung ombak besar karena memang lokasi pantai ini yang berada di teluk.

33

D. Surfing

Sebelum menjelaskan olahraga surfing lebih lanjut, berikut akan dijabarkan

bagian-bagian papan surfing, jenis-jenis papan surfing, kriteria ombak yang

digunakan, dan juga langkah-langkah dalam bermain olahraga surfing untuk lebih

mempermudah pemahaman pembaca dalam memahami olahraga surfing secara lebih

detail.

Gambar 11. Bagian Papan Surfing

(Sumber:http://www.sbsboards.com/wp-content/uploads/2014/06/labled-

1024x576.jpg)

34

1. Bagian-bagian surfboard:

a. Deck: Bagian atas papan dimana surfer menaruh badan saat paddle dan riding.

b. Tail: Ekor papan surfing

c. Rail: Pinggiran papan surfing

d. Bottom: Bagian bawah papan

e. Nose: Hidung papan

f. Fin: Sirip di bagian bawah papan, berfungsi untuk mengatur gerak dan laju

papan surfing

g. Leash: Tali untuk mengikat kita pada papan surfing, agar aman saat terjatuh

dari papan surfing

h. Grip: Pijakan kaki belakang yang terbuat dari karet.

2. Jenis-jenis papan surfing:

Dalam bermain surfing adabeberapa jenis papan yang bisa digunakan dan

mempunyai fungsi yang berbeda-beda, biasanya pemula mengawali belajar bermain

surfing menggunakan papan yang berukuran besar, kemudian berganti ke papan yang

lebih kecil seiring meningkatnya kemampuan dalam bermain surfing. Karena

semakin besar papan yang digunakan akan semakin mudah untuk mengendalikan dan

menyeimbangkan tubuh pada saat diatas ombak. Berikut jenis-jenis papan surfing

yang digunakan:

a. Longboard

disebut juga Malibu Board. Ukurannya sekitar 2,5 – 4 meter. Untuk kestabilan

mengapung dan keseimbangan dipermukaan air Longboard paling menguntungkan.

35

Sangat cocok bagi surfer pemula. Longboard mempunyai kestabilan untuk menjaga

keseimbangan dan memberikan daya dorong bagi surfer sewaktu berada diatas

ombak.

Gambar 12. Papan Longboard

(Sumber: https://wavetoolssurf.com/wp-

content/uploads/2016/03/longboards.jpg)

a. Shortboard

Shortboard merupakan surfboard yang sering digunakan oleh para surfer

profesional karena mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dan

membutuhkan keahlian khusus untuk mengendalikan kestabilan dan

keseimbangannya ketika diatas ombak. Karena ukuranya yang kecil

membuatnya lebih sulit dikendalikan dan meluncur sangat cepat diatas

36

ombak. Panjangnya sekitar 1,5 – 2 meter. Shortboard memiliki ujung/nose

yang tajam dan ekor bulat ataupun persegi, serta biasanya memiliki 3 buah

sirip namun adapula yang hanya memiliki 1 sirip bahkan hingga 6 buah sirip.

Gambar 13. Papan Shortboard

(Sumber: http://360guide.info/wp-content/uploads/2014/06/ace-board-art-

620x393.jpg)

b. Funboard

Disebut juga middle size board, Funboard dapat dikatakan sebagai happy

medium size board karena bisa menjadi pilihan alternativ bagi para surfer

yang bingung untuk menggunakan longboard maupun shortboard. Funboard

juga biasa digunakan untuk surfer pemula sampai menengah.

37

Gambar14. Papan Funboard

(Sumber: http://cdn.gearpatrol.com/wp-content/uploads/2013/09/Almond-

Surfboards-Joy.jpg)

c. Bodyboard

Gambar 15. Papan Bodyboard

(Sumber : http://www.662bodyboardshop.com/media/catalog/product/.jpg)

merupakan bentuk lain dari dari surfboard. Bodyboard berukuran

pendek, sangat ringan dan tanpa sirip. bodyboard cocok untuk pemula yang

masih belum cukup stabil mengapung dan menyesuaikan kecepatan daya

38

dorong ombak. Tali pengaman bodyboard panjang dan dipasang di tangan

surfer, namun adapula yang dipasang di kaki.

3. Jenis-jenis ombak

Dalam olahraga surfing juga terdapat kriteria-kriteria ombak untuk dijadikan spot

surfing:

a. Point break

Point break adalah ombak yang pecah ditempat yang sama akibat dari arus

gelombang bertabrakan dengan dasar pantai yang berbentuk karang,

sehingga peselancar tidak kesulitan menentukan posisi ombak pecah dan arah

arus yang tidak berubah. Dalam bermain surfing, ombak seperti inilah yang

cocok digunakan untuk pemula karena karakteristik ombak yang

memudahkan menangkap ombak tanpa harus mengejarnya dengan cara

paddle.

Gambar16. Ombak Point Break

(Sumber: http://i.cdn-surfline.com/surfnews/images/2014/ _8192Walsh.jpg)

39

b. Beach break

Beach break adalah ombak yang terbentuk di pantai yang berdasar pasir, dan

memiliki garis pantai yang datar. Pantai dengan karakter beach break lebih

berarus daripada pantai dengan karakter point break. Karakteristik ombak

seperti ini lebih beresiko digunakan karena bahaya arus yang sulit diprediksi.

Gambar17. Ombak Beach Break

(Sumber: http://i.cdn-surfline.com/surfnews/images/2015/542Walsh.jpg)

c. Reef break

Gambar 18. Ombak Reefbreak

(Sumber : http://www.surfsportsforum.com/uploads/6/4/8/4/orig.jpg)

40

Reef Break adalah karakter pantai yang berdasar karang untuk dijadikan spot

surfing. Biasanya dangkal dan memiliki ombak yang sulit ditentukan, namun

berarus lambat dan memiliki interval ombak yang berbeda-beda.

d. Mellow

Mellow adalah karakter ombak yang pecah dengan lambat bentuknya

cenderung tebal dan lebar. Ombak ini sangat cocok untuk yang baru belajar

dalam bermain surfing.

e. Hollow

Ombak yang cepat dengan dinding ombak berdiri dan terbentuk bila dasarnya

lebih dangkal. Ombak jenis ini memiliki arus yang cepat, sangat cocok untuk

trik tetapi beresiko tinggi. Oleh sebab itu karakteristik ombak seperti ini biasa

digunakan para peselancar profesional.

f. Barrel

Gambar19. Ombak Barrel

(Sumber: http://www.surfingmagazine.com/wp-

content/blogs.dir/1/files/2012/02/09.jpg)

41

Ombak cepat berbentuk lingkaran yang berasal dari kuatnya arus. Biasanya

dimainkan oleh peselancar profesional karena ombak barrel hanya terjadi pada

ombak yang tinggi dan sangat beresiko tergulung arus ataupun menabrak

karang bila terjatuh dari papan.

4. Tata cara bermain Surfing:

a. Paddle

Paddle adalah mengayuh untuk mencari ombak ke tengah pantai.

Merupakan dasar yang harus benar-benar dikuasai dalam bermain surfing.

Berikut langkah dalam melakukan paddle: Saat berada diatas board, usahakan

bahu tidak menempel pada board, tetapi diangkat sedikit, gunakan otot

punggung untuk menahannya, dengan cara seperti ini memudahkan pangkal

bahu melakukan gerakan paddle yang memutar. Pertahankan posisi saat ujung

board atau nose muncul 10 cm pada shortboard, dan 20 cm pada longboard.

Gerakan tangan pada saat paddle mirip seperti kita melakukan gerakan gaya

bebas saat berenang berfungsi untuk menghasilkan dorongan saat mengejar

ombak.

b.Duduk di papan

Peselancar harus menempatkan berat tubuh di tengah surfboard, tidak

condong ke depan atau ke belakang. Untuk menyeimbangkan kiri dan kanan

menggunakan pinggul. Duduk diatas papan berfungsi untuk meminimalisir

42

pegal saat telungkup menunggu ombak dan memutar posisi papan dengan

gerakan cepat dibantu kaki.

c. Duckdive

Duckdive berfungsi untuk menghindari terjangan ombak dari depan,

saat ombak besar yang datang tidak memungkinkan untuk diterjang, tapi

bisa dihindari dari bawah. Gerakan duckdive ini memanfaatkan tenaga

memutar dari ombak.

d. Takeoff

Take off adalah moment mengambil ombak dari posisi tidur ke

posisi berdiri untuk berikutnya masuk ke riding. Untuk bisa take off,

terlebih dahulu surfer harus bisa menyesuaikan kecepatan ombak dengan

cara paddle. Setelah board terdorong oleh ombak, posisi kaki belakang

diletakkan diatas grip dan kaki depan di posisikan di deck.

E. Karakteristik Pantai Wediombo

Pantai Wediombo masuk wilayah Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung

Kidul. Kecamatan ini hasil pemekaran dari Kecamatan Rongkop. Selain terkenal

dengan pantai yang memiliki pasir putih dan juga laguna, ada daya Tarik baru di

pantai ini yang menark minat wisatawan untuk berkunjung yaitu wisata surfing. Daya

Tarik baru yang menjadi bahasan dalam penulisan Jarak pantai Wediombo dari kota

Yogyakarta sekitar 95 km atau kurang lebih 3 jam perjalanan dari kota Solo. Berikut

ini adalah jalur menuju Pantai Wediombo Gunung Kidul dari berbagai arah:

43

1. Jalur Utama : Yogyakarta - Wonosari ke selatan (arah Pantai Baron) kurang

lebih 9 km ada pertigaan di Desa Mulo (50m setelah kolam renang), kalau

lurus ke arah Baron. Ambil yang ke Kiri Jurusan Mentel - Bintaos - Tepus-

Pertigaan Pasar Jepitu-ke kanan lurus ke arah pantai Wediombo. Alternatifnya

: Wonosari-Mulo, dari pertigaan Mulo ini lurus saja ke arah Baron, 1km

sebelum Pantai Baron ada pertigaan ambil ke kiri - arah Pantai Kukup - Pantai

sepanjang - Pulau Drini - Pantai Krakal - Pantai Sundak - Pantai Indrayanti –

terus menuju Desa Tepus - Pertigaan Pasar Jepitu - ke kanan lurus ke arah

pantai Wediombo. jarak lebih jauh dan waktu tempuh lebih lama,

keuntungannya anda bisa menyusuri pantai lainnya di wisata pantai Gunung

Kidul).

2. Jalur Tengah : Semanu - Giripanggung - Cuelo (pertigaan sebelah kanan

lapangan bola belok kanan) - Pertigaan Pasar Jepitu - ke kanan lurus ke arah

pantai Wediombo.

3. Jalur Timur : dari Pracimantoro - ke arah Kecamatan Rongkop/Baran - ke

selatan arah Nglindur - Pertigaan sebelum Pasar Ngrancah (di tengah ada

Tugunya) belok ke kanan - Pertigaan Pasar Jepitu - ambil ke kiri lurus ke arah

pantai Wediombo. Alternatifnya : dari Timur/Utara ke arah Song Banyu/arah

pantai Sadeng - pertigaan ke kanan arah Pasar Ngrancah (kalau ke kiri ke

Pantai Sadeng) - Pertigaan yang ada Tugu di tengah - Belok Kiri arah ke Pasar

Jepitu – Pertigaan Pasar Jepitu – ambil ke kiri lurus ke arah Pantai Wediombo.

44

Gambar 20. Peta rute Pantai Wediombo

(Sumber: https://www.googlemaps.co.id/rutepantaiwediombo)

Untuk retibusi masuk obyek dibutuhkan biaya Rp. 5.000,00 setelah melewati

pintu gerbang Pantai Wediombo pengunjung harus menyisir jalan sejauh 1 km.

Untuk retribusi parkir, pengunjung harus membayar uang retribusi sebesar

Rp.2000,00 sekitar 1,5 km kearah timur dari obyek wisata Pantai Wediombo

terdapat Pantai Gremeng, Pantai Jungwok dan Pantai Kalong (sebuah pulau kecil

yang dihuni ribuan kalong). Beberapa bukit kecil disebelah utara menantikan

kedatangan wisatawan dengan ketenangan alaminya.

Setelah memasuki objek wisata Pantai Wediombo pengunjung bisa menikmati

keindahan alam pantai ini sepanjang 2 km dengan pasir pantainya yang putih. Bila

pengunjung ingin menikmati keindahan tersembunyi yang tidak bisa ditemui di pantai

lain, Di sebelah utara Pantai Wediombo terdapat laguna atau kolam alami. Laguna

yang bisa digunakan para wisatawan untuk berenang. Kolam ini berada di pinggir

pantai yang dipisahkan oleh batu karang.

45

Laguna tersebut terbentuk akibat air laut yang terperangkap di cekungan batu

karang saat ombak tinggi menerjang jajaran karang di Wediombo. Laguna Wediombo

memiliki kedalaman kurang lebih satu setengah meter. Tempat ini menjadi spot

favorit saat wisatawan mengunjungi pantai ini. Disebelah selatan Pantai Wediombo

terdapat bebatuan besar yang banyak menarik perhatian para ahli geologi karena batu

batu yang berserakan di bagian selatan Pantai Wediombo di yakini sebagai bebatuan

purba.

Asal mula nama Wediombo berasal dari bahasa Jawa yang artinya wedi : pasir

dan ombo : luas, dan bila di satukan menjadi pantai yang pasirnya luas. Dan itu

sangat menggambarkan pantai ini, pasir putih yang membentuk teluk dan

membentang dari ujung selatan ke utara dan menghadap ke barat. Penduduk setempat

memang mengungkapkan bahwa nama pantai ini yang diberikan oleh nenek moyang

tak sesuai dengan keadaannya. Ada yang mengungkapkan, pantai ini lebih pantas

menyandang nama Teluk Ombo, sebab keadaan pantai memang menyerupai teluk

yang lebar. Pantai Wediombo memiliki sebuah budaya atau tradisi, warga setempat

setiap tahun pada pertengahan bulan April melaksanakan budaya Ngalangi

(menghalangi) yaitu upacara prosesi menangkap ikan dengan cara menggunakan

gawar atau jaring yang dipancangkan dari bukit Kedungwok dan dihalau bersama-

sama ke laut oleh masyarakat setempat. Perentangan dilakukan saat air pasang,

tujuannya adalah menjebak ikan yang terbawa ombak sehingga tidak dapat kembali

ke laut. Setelah air surut, ikan-ikan diambil. Masyarakat setempat kemudian sibuk

membersihkan dan memasak ikan tangkapan. Sebagian kecil ikan dilabuh lagi ke

lautan bersama nasi dan sesaji. Sebagian besar lainnya dibagi sesuai dengan jumlah

46

keluarga penduduk setempat dan diantar ke rumah-rumah warga.

Gambar 21. Peta Pantai Wediombo

(Sumber : https://www.google.co.id/maps/place/PantaiWediOmbo)

47

49