bab II elvi

download bab II elvi

of 12

Transcript of bab II elvi

  • 7/25/2019 bab II elvi

    1/12

    KAJIAN TEORI

    A. Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kolase

    1. Motorik Halus

    1.1 Pengertian Motorik Halus

    Keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot

    kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata

    dan tangan, keterampilan yang mencakup bermanfaat dengan alat-alat untuk bekerja dan objek

    yang kecil untuk pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dan lain-lain.

    Mahendra dalam (Sumantri ; 2!"#$%& keterampilan motorik halus (fine motor skill&

    merupakan keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-

    otot kecil'halus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. Magil dalam

    (Sumantri; 2!"#$%& keterampilan motorik halus ini melibatkan koordinasi neuromuscular

    (syaraf otot& yang memerlukan ketetapan derajat tinggi untuk berhasilnya keterampilan ini.

    Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan yang memerlukan mata dan tangan (hand-

    eyes coordination&. Menulis, bermain piano adalah contoh keterampilan tersebut. Suherman

    dalam (ryana;2) & menyebutkan bah*a keterampilan yang harus dicapai anak usia $-! tahun

    pada aspek motorik kasar adalah berdiri dengan satu kaki, sedangkan keterampilan yang harus

    dicapai anak usia $-! tahun pada aspek motorik halus adalah dapat mengancingkan baju.Sila*ati dalam(ryana ;2)& +erkembangan motorik anak halus berhubungan erat

    dengan kondisi fisik dan intelektual anak serta berlangsung secara bertahap tetapi memiliki alur

    kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap anak. ildayani (2!".!& berpendapat

    bah*a kegiatan motorik halus merupakankomponen yang mendukung pengembangan yang lain

    kognitif, sosial dan emosional anak. +engembangan kemampuan motorik yang benar dan

    bertahap akan mengembangkan kemampuan kognitif anak sehingga dapat terbentuk kemampuan

    kognitif yang optimal.

    +engembangan kemampuan motorik halus anak dapat mendukung kemampuan kognitif

    anak yaitu kemampuan mengenali, membanding, membanding, menghubungkan, menyelesaikan

    masalah sederhana dan mempunyai banyak gagasan tentang berbagai konsep dan gejala

    sederhana yang ada dilingkungan. ari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bah*a

    motorik halus adalah keterampilan yang berpengaruh terhadap kesiapan anak dalam menulis

  • 7/25/2019 bab II elvi

    2/12

    (pengembangan bahasa&, melatihkan koordinasi antara matadengan tangan yang dianjurkan

    dalam jumlah *aktu yang cukup meskipun penggunaan tangan secarah utuh belum mungkin

    tercapai dan juga, kemampuan daya lihat.

    1.2 Tuuan !an "ungsi Motorik Halus

    /ujuan pengembangan motorik halus anak $-0 tahun adalah"

    a. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan

    gerak kedua tangan.

    b. Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungandengan gerak jari-jamari" seperti

    persiapan menulis, menggambar dan memanipulasi benda-benda.

    c. Mampu mengkoordinasi indra mata dan tangan.

    d. Mampu mengendalikan emosi dalam berakti1itas motorik halus. Secara khusus tujuan

    pengembangan motorik halus untuk anak usia /K ($-0 tahun& adalah anak dapat menunjukkan

    kemampuan menggerakan anggota tubuhnya dan terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan

    sebagai persiapan untuk pengenalan menulis.(+uskur, alitbang epdiknas,22&.

    1.# Pen!ekatan pengembangan motorik Halus

    +endidik yang bekerja dengan anak-anak usia dini perlu menekankan pentinganya

    kegiatan bermain atau pengembangan motorik dan pengembangan lainnya terdapat dua hal yang

    seyogyanya tidak dilupakan yaitu"

    #. +emahaman akan pentingnya hubungan kegiatan tersebut dengan pengembangan daya pikir

    dan daya cipta anak.

    2. ila anak tanpa bergerak bebas, tanpa kesempatan bermain dan tanpa kesempatan menjelajahi

    lingkungannya anak akan kurang tumbuh secara optimal.

    Selanjutnya menurut Sumantri (2!"#$3-#$& ada beberapa pendekatan pengembangan

    motorik halus anak /K hendaknya memperhatikan beberapa prinsip-prinsip sebagai berikut"

    a. erorientasi +ada Kebutuhan nak

    nak usia dini adalah masa yang sedang membutuhkan stimulasi secara tepat untuk

    mencapai optimalisasi seluruh aspek pengembangan baik secara fisik maupun psikis. engan

    demikian, ragam jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan melalui analisa kebutuhan

  • 7/25/2019 bab II elvi

    3/12

    yang disesuaiakan dengan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing

    anak.

    b. elajar Sambil ermain

    4paya stimulasi anak usia dini hendanya dilakukan pada situasi yang menyenangkan.

    Menggunakan pendekatan bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan

    memanfaatkan objek-objek yang dekat dengannya sehingga diharapkan kegiatan akan lebih

    bermakna.

    c. Kreatif dan 5no1atif

    kti1itas kreatifdan ino1atif dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan

    yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memoti1asi anak untuk berpikir kritis, dan

    menemukan hal-hal baru.

    d. 6ingkungan Kondusif

    6ingkungan dilakukan sedemikian menarik, sehingga anak akan betah. 6ingkungan fisik

    hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak bermain. +enataan ruang harus

    senantiasa disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain dan tidak menghalangi interaksi

    dengan pendidik atau temannya.

    e. /ema

    +emilihan tema hendaknya disesuaikan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak,

    sederhana dan menarik minat anak. +enggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenali

    berbagai konsep secara mudah dan jelas.

    f. Mengembangkan Keterampilan idup

    +roses pembelajaran perlu diarahkan untuk mengembangkan keterampilan hidup.

    +engembangan keterampilan hidup didasarkan dua tujuan yaitu"

    #. Memiliki kemampuan untuk mengenali diri sendiri (self help&, disiplin dan sosialisasi.

    2. Memiliki bekal keterampilan dasar untuk melanjutkan pada jenjang selanjutnya.

    g. Menggunakan Kegiatan /erpadu

    Kegiatan pengembangan hendaknya dirancang dengan menggunakan model

    pembelajaran terpadu dan beranjak dari tema yang menarik minat anak (center of interst&.

    h. Kegiatan erorientasi +ada +rinsip-prinsip +erkembangannak

  • 7/25/2019 bab II elvi

    4/12

    #& nak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan

    aman dan tenteram secara psikologis.

    2& Siklus belajar anak selalu berulang.

    %& nak belajar melalui interaksi sosial dengan orang de*asa dan anak-anak lain.

    $& Minat anak dan keingintahuannya memoti1asi belajarnya.

    !& +erkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan indi1idu.

    1.$ %ara&'ara Mengembangkan Motorik Halus

    Menurut Kasim (#)#" #& ada beberapa cara untuk mengembangkan kemampuan

    motorik halus yaitu "

    #& Meronce,

    2& Melipat,

    %& Menggunting

    $& Mengikat,

    !& membentuk,

    0& Menempel,

    3&menyusun,

    & menulis a*al.

    ari beberapa cara di atas dengan menempel adalah cara yang tepat yang digunakan

    dalam penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak.

    1.( %ara&'ara Penilaian Motorik Halus

    dapun cara penilaian perkembangan motorik halus yang diamati yang sesuai dengan

    pendapat Magil dalam Sumantri (2!"#$#&, cara penilaian motorik halus pada adalah sebagai

    berikut"

    #. Mampu mengkoordinasi mata dan tangan

    2. Mampu mengkoordinasi gerak tangan (jari-jemari&

    %. Mampu mengendalikan emosi bereakti1itas motorik halus anak

    1.) "aktor *ang Mempengaru+i Motorik Halus

    Motorik anak dapat berkembang dengan baik dan sempurna perlu dilakukan

  • 7/25/2019 bab II elvi

    5/12

    stimulasi yang terarah dan terpadu. dapun faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik

    halus anak diantaranya menurut urlock (2" #!$& factor yang mempengaruhi perkembangan

    motorik adalah sifat dasar genetik termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan sehingga anak yang 57

    tinggi menunjukkan perkembangan motoriknya lebih cepat dibandingkan dengan anak normal

    atau di ba*ah normal. danya dorongan atau rangsangan untuk menggerakkan semua

    kegiatan tubuhnya akan mempercepat perkembangan motorik anak. Menurut 6utan (#)" %22&,

    faktor yang mempengaruhi motorik halus adalah:

    a. 8aktor internal adalah karakteristik yang melekat pada indi1idu seperti tipe tubuh, moti1asi

    atau atribut yang membedakan seseorang dengan orang lain.

    b. 8aktor eksternal adalah tempat di luar indi1idu yang langsung maupun tidak langsung akan

    mempengaruhi penampilan sesorang, misalnya lingkungan pengajaran dan lingkungan sosial

    budaya.

    erdasarkan pendapat di atas maka dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi

    kemampuan motorik halus adalah kondisi mental yang lemah menjadi hambatan belajar

    perkembangan motorik halus dan kondisi lingkungan sosial yang negatif akan merugikan anak,

    sehingga kurangnya dorongan, rangsangan, kesempatan belajar dan pengajaran yang tidak

    sesuai.

    1., Tingkatan Perkembangan Motorik Halus

    loom menyatakan bah*a rentangan penguasaan psikomotorik ditunjukkan oleh gerakan

    yang kaku sampai kepada gerakan yang lancar dan lu*es, kemudian ia mengklasifikasikan

    domain psikomotorik ke dalam lima kategori mulai dari tingkatan yang paling rendah sampai

    pada tingkatan yang paling tinggi sebagai berikut "

    a. Meniru (imitation)

    +eniruan merupakan suatu keterampilan untuk menirukan sesuatu gerakan yang telah

    dilihat, didengar atau dialaminya. 9adi kemampuan ini terjadi ketika anak mengamati suatu

    gerakan, dimana ia mulai memberi respons serupadengan apa yang diamatinya. :erakan meniru

    ini akan mengurangi koordinasidan kontrol otot-otot saraf, karena peniruan gerakan umumnya

    dilakukan dalambentuk global dan tidak sempurna. ontoh gerakan ini adalah menirukan

    gerakan binatang, menirukan gambar jadi tentang suatu gerakan dan menirukanlangkah tari.

    b. +enggunaan Konsep (Manipulation&

  • 7/25/2019 bab II elvi

    6/12

    +enggunaan konsep merupakan suatu keterampilan untuk memanipulasi dalam

    melakukan kegiatan (gerakan&. Keterampilan manipulasi ini menekan-kan pada perkembangan

    kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan gerakangerakan pilihan dan menetapkan suatu

    penampilan melalui latihan. 9adi penampilan gerakan anak menurut petunjuk-petunjuk dan tidak

    hanya meniru tingkah laku saja. ontohnya adalah menjalankan mesin, menggergaji, melakukan

    gerakan senam kesegaran jasmani yang didemontrasi-kan.

    c. Ketelitian (Presition&

    Ketelitian merupakan suatu keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan melakukan

    gerakan secara teliti dan benar. Keterampilan ini sebenarnya hampir sama dengan gerakan

    manipulasi tetapi dilakukan dengan kontrol yang lebih baik dan kesalahan yang lebih sedikit.

    Keterampilan ini selain membutuhkan kecermatan juga proporsi dan kepastian yang lebih tinggi

    dalam penampilan-nya. ation&

    Ke*ajaran adalah suatu keterampilan untuk melakukan gerakan secara *ajar. Menurut

    tingkah laku yang ditampilkan, gerakan ini paling sedikit mengeluarkan energi baik fisik maupun

    psikis. :erakan ini biasanya dilakukan secara rutin sehingga telah menunjukkan kelu*esannya.

    Misalnya memainkan bola dengan mahir, menampilkan gaya yang benar dalam berenang,

    mendemonstrasikan suatu gerakan pantomim dan sebagainya (irektorat +embinaan /aman

    Kanak- Kanak an Sekolah asar, 23&.

    1.- Konsep asar Pengembangan Motorik Halus

    Menurut urlock (#))!" #!& 4ntuk memperoleh kualitas keetrampilanmotorik yang

    lebih baik, diperlukan cara tersendiri dalam mempelajari keterampilan motorik, yaitu"

  • 7/25/2019 bab II elvi

    7/12

    a. elajar coba dan ralat (trial and error&. Melalui latihan coba dan ralat yang dilakukan

    berulang kali dapat meningkatkan kemampuan motorik anak. =amun cara tersebut biasanya

    menghasilkan keterampilan diba*ah kemampuan anak,

    b. Meniru. elajar ketrampilan motorik dengan meniru atau imitasi melalui suatu model

    yang dicontohkan akan menjadikan anak lebih cepat untuk menguasai ketrampilan tersebut,maka

    untuk mempelajari suatu keterampilan dengan baik anak harus dapat mencontoh model yang

    baik pula,

    c. +elatihan. danya latihan untuk meningkatkan kemampuan motorik sangat penting

    dalam tahap a*al belajar ketrampilan motorik, dengan latihan tersebut anak akan meniru gerakan

    yang dilakukan oleh pembimbing atau super1isi. imbingan sangat diperlukan untuk

    membetulkan suatu kesalahan sebelum kesalahan tersebut terlanjur menjadi kebiasaan sehingga

    sulit untuk dibetulkan kembali. Sumber pengetahuan adalah alat indra, oleh karena itu dalam

    pelajaran harus digunakan benda-benda yang sebenarnya. asar utama untuk mempelajari

    pengetahuan dan motorik halus adalah keakti1an anak-anak (auto-akti1itas&. ara mendidik yang

    baik menurut 8robel ialah dengan metode yang banyak memberi kesempatan kepada anak untuk

    sibuk aktif mengerjakan, membuat dan menciptakan sesuatu atas inisitaif sendiri.

    Sedangkan menurut Maria Montesori, 4ntuk melatih fungsi-fungsi motoris anak tidak

    perlu diadakan alat-alat tertentu, dalam kehidupan sehari-hari cukup memberi latihan bagi

    motorik anak. sas metode Montessori adalah"

    #. +embentukan sendiri. +erkembangan itu terjadi dengan berlatih, yang dapat dikerjakan

    sendiri oleh anak-ana,

    2. Masa peka. Masa peka merupakan masa di mana bermacam-macam fungsi muncul

    menonjolkan diri dengan tegas untuk dilatih,

    %. Kebebasan. Mendidik untuk kebebasan dengan kebebasan, dengan tujuan agar masa peka

    dapat menampakkan diri secara leluasa dengan tidak dihalang-halangi di dalam ekspresinya

    ( irektorat +embinaan /aman Kanak- Kanak an Sekolah asar, 23&.

    1./ Man0aat Kemampuan Motorik agi Perkembangan Anak

    nak yang memiliki kemamapuan motorik yang baik akan berpengaruh terhadap

    perkembagan anak tersebut. iantaranya adalah"

  • 7/25/2019 bab II elvi

    8/12

    a. Kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik sebagian tergantung pada latihan. pabila

    koordinasi motorik sangat jelek maka anak akan memperoleh kepuasan yang sedikit melalui

    kegiatan fisik sehingga anak akan cenderung kurang termoti1asi untuk latihan jasmani,

    b. Kemandirian. Semakin sering anak melakukan kegiatan secara mandiri semakin besar

    pula kepuasan yang dicapai. Ketergantungan terhadap orang lain akan menimbulkan kekece*aan

    dan ketidakmampuan diri,

    c. iburan diri. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan

    memperoleh perasaan senang meskipun tanpa ditmani teman sebaya,

    d. Sosialisasi. +erkembangan motorik turut menyumbang bagi penerimaan anak dan

    menyediakan kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial. anak dapat menyesuaikan

    dirinya dengan lingkungan sekolah. +ada usia prasekolah atau usia kelas a*al-a*al sekolah

    dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis ( urlock, #))!" #! &.

    1.1 a+a*a alam Perkembangan Motorik

    +erkembangan motorik yang terlambat berarti perkembangan motorik yang berada di

    ba*ah norma umur anak, akibatnya pada usia tertentu anak tidak dapat menguasai ketrampilan

    motorik sebagaimana yang diharapkan oleh kelompok sosialnya. Kebanyakan orang tua mengira

    bah*a keterlambatan keterampilan motorik akan meyebabkan kekakuan pada aspek motorik

    anak, tetapi lebih dari itu ada bahaya yang di timbulkan, diantaranya keterlambatan

    perkembangan motorik akan berdampak pada perkembangan konsep diri anak, sehingga akan

    menimbulkan masalah perilaku dan emosi. Kedua keterlambatan perkembangan motorik tidak

    akan dapat menyediakan landasan bagi ketrampilan motorik. pabila pembelajaran ketrampilan

    motorik tersebut terlambat karena terlambatanya peletakan landasan bagi ketrampilan tersebut,

    maka akan mengalami kerugian pada saat anak mulai belajar dengan teman sebayanya, hal ini

    akan berdampak pada hubungan social anak tersebut. danya keterlambatan tersebut bisa

    disebabkan oleh kerusakan otak pada *aktu lahir atau kondisi pasca lahir yang tidak

    memungkinkan seorang anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, akan tetapi tidak

    dipungkiri seringnya terjadi keterlambatan tersebut disebabkan oleh tidak adanya kesempatan

    belajar pada anak, perlindungan orang tua yang berlebihan atau kurangnya moti1asi pada diri

    anak sendiri, untuk itu pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan motorik

    yang dimilki oleh sis*a (urlock, #))!" #0!&.

  • 7/25/2019 bab II elvi

    9/12

    2. Kolase

    2.1Pengertian Kolase

    Menurut Susanto (2%"0%& kolase dalam bahasa inggris ?collage@ berasal dari kata

    ?coller@ yang artinya merekat. Selanjutnya kolase dipahami sebagai suatu teknik menempel

    berbagai macam materi, selain cat, seperti kertas, kain kaca, logam dan lainnya. Sebagian

    dikombinasikan dengan cat (minyak& atau teknik yang lainnya. Kolase dapat rekat dengan

    berbagai jenis permukaan, seperti kayu, plastik, kertas, kaca dan sebagainya untuk dimanfaatkan

    atau difungsikan sebagai benda funsional atau karya seni.

    Kasim (#)#"#& kolase adalah menggambar dengan teknik tempelan. Sedangkan

    Muharam (#))2"$& menyatakan bah*a kolase adalah teknik melukis dan mempergunakan

    *arna-*arna kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu, yang ditempelkan. Kolase merupakanbentuk gambar yang di*ujudkan dengan menyusun kepingan ber*arna yang diolesi lem

    kemudian ditempelkan pada bidang gambar. udiono (2!"#!& mengartikan kolase sebagai

    komposisi artistic yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar.

    Sedangkan Sunaryo (22"-)& menyatakan keterampilan kolase merupakan akti1itas yang

    penting dan kompleks.

    Kolase memiliki unsur- unsur seni rupa lain, yaitu unsur seni lukisdari bentuk dua

    dimensi yang datar dan menggambarkan suatu bentuk tetapi di*akili oleh benda yang

    bermacam- macam sebagi pengganti garis, *arna dan bidangnya . :aris, *arna dan bidang

    sebagai unsur seni lukis yang kedudukannya diganti oleh barang- barang atau material

    sebagai unsur kolase. Misalnya dalam ungkapan sebuah kendaraan motor, obat nyamuk bakar

    menggambarkan roda, bollpoint bekas menggambarkan unsur kendaraanpada bagian sepak bor,

    batu baterai untuk menggambarkan tanki motor, bola lampu senter sebagai gambaran lampu

    sepeda motor dan lain- lain. 4nsur seni kriya, kolase dalam pembuatannya memerlukan

    kesabaran yang tinggi dan ketrampilan menyusun, menempel, merangki dan lain sebagainya

    membutuhkan ketrampilan.

    ari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian

    kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-macam

    selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat

    menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat me*akili ungkapan perasaan estetis orang yang

  • 7/25/2019 bab II elvi

    10/12

    membuatnya, sehingga menjadi karya seni rupa dua dimensi yangdirangkum, dapat

    digolongkan ' dijadikan bahan kolase.

    2.2 Man0aat Kolase

    dapun manfaat kolase adalah sebagai berikut"

    a& menstimulus kemampuan motorik halus anak ,

    b& dapat meningkatkan kreati1itas anak,

    c& dapat melatih kosentrasi anak,

    d& anak dapat mengenal *arna dan menambah kosa kata bagi anak,

    & anak dapat mengenal bentuk dan yang bukan gemotris,

    f& melatih anak untuk menyelesaikan masalah le*at permainan kolase,

    g& mengasah kecerdasan Spesial anak,

    h& melatih ketekunan pada anak,

    i& meningkatkan kepercayaan diri pada anak.

    #. a+an Alam

    #.1 Pengetian a+an Alam

    ahan alam adalah bahan Abahan yang bersumber dari alam baik itu he*an atau

    tumbuhan-tumbuhan yang hidup didalam. 4ntuk saat ini banyak sekali khususnya tumbuhan

    baik yang masih segar atau yang sudah kering bias dimanfaatkan atau dibuat untuk karya seni.

    anyak sekarang ini bahan alam bias dimanfaatkan untuk dijadikan suatu hasil karya seni

    misalnya dari tumbuh-tumbuhan seperti" ranting, akar, daun, batang, buah, kulit batang dan lain-

    lainnya, baik yang masih basa atau yang sudah kering. 9ika diperhatikan selain mudah

    didapatkan baik dari alam luas juga bisa didapat dari lingkungan sekitar rumah.

    #.2 %ara Membuat

    alam hal kolase ini bisa kita gunakan bahan alam yang kering atau yang basa dan bisa

    juga dikombinasikan dengan kedua bahan tersebut. ara agar bahan bias diotempel dengan

    mudah adalah"

  • 7/25/2019 bab II elvi

    11/12

    #& 9ika bahannya daun pisang atau daun pohon yang lainnya yang alam bagi anak dan tidak

    berbahaya, maka dalam ukuran kecil atau ukuran sedang atau besar. iasa berbentuk lingkaran,

    sigi tiga, segi empat dan lain-lain sesuai dengan tingkatan umur dan tingkat kesulitannya.

    2& 9ika bahannya dari ranting pohon ini bisa dipotong pende atau panjang yang sesuai dengan

    kemauan. 5ni bisa ranting jambu, pohon akasia, ranting cemarah dan lain-lain.

    %& 9ika berasal dari kulit buah atau kulit batang pisang baik itu kulit pisang maka harus dikering

    terlebih dahulu agar tidak bergetah.

    $& an bisa juga dari akar tumbuhan yang tidak berbahaya bagi kesehatan.

    $. Hubungan Motorik Halus engan Kolase

    ubungan keduanya sangat terkait, melalui kolase dapat mennnerakan jari- jemari dalam

    kegiatan menempel potongan kolase pada pola gambar selain itu mengkoordinasikan gerakan

    mata dan tangan.

    :erakan motorik dalam kesehariannya, motorik halus dapat ditemukan saat anak

    melakukan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari

    tangannya, misalnya, menyusun pu>>le, memegang gunting, memegang sendok saat makan, atau

    memegang pensil. +ada usia $ tahun, koordinasi gerakan motorik halus anak sudah berkembang

    bahkan hampir sempurna (6erin hritine 2)&.

    +erkembangan motorik masa anak-anak a*al usia %.$-$.! tahun pada dimensi motorik

    halus menurut

  • 7/25/2019 bab II elvi

    12/12