7/25/2019 bab II elvi
1/12
KAJIAN TEORI
A. Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kolase
1. Motorik Halus
1.1 Pengertian Motorik Halus
Keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot
kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata
dan tangan, keterampilan yang mencakup bermanfaat dengan alat-alat untuk bekerja dan objek
yang kecil untuk pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dan lain-lain.
Mahendra dalam (Sumantri ; 2!"#$%& keterampilan motorik halus (fine motor skill&
merupakan keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-
otot kecil'halus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. Magil dalam
(Sumantri; 2!"#$%& keterampilan motorik halus ini melibatkan koordinasi neuromuscular
(syaraf otot& yang memerlukan ketetapan derajat tinggi untuk berhasilnya keterampilan ini.
Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan yang memerlukan mata dan tangan (hand-
eyes coordination&. Menulis, bermain piano adalah contoh keterampilan tersebut. Suherman
dalam (ryana;2) & menyebutkan bah*a keterampilan yang harus dicapai anak usia $-! tahun
pada aspek motorik kasar adalah berdiri dengan satu kaki, sedangkan keterampilan yang harus
dicapai anak usia $-! tahun pada aspek motorik halus adalah dapat mengancingkan baju.Sila*ati dalam(ryana ;2)& +erkembangan motorik anak halus berhubungan erat
dengan kondisi fisik dan intelektual anak serta berlangsung secara bertahap tetapi memiliki alur
kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap anak. ildayani (2!".!& berpendapat
bah*a kegiatan motorik halus merupakankomponen yang mendukung pengembangan yang lain
kognitif, sosial dan emosional anak. +engembangan kemampuan motorik yang benar dan
bertahap akan mengembangkan kemampuan kognitif anak sehingga dapat terbentuk kemampuan
kognitif yang optimal.
+engembangan kemampuan motorik halus anak dapat mendukung kemampuan kognitif
anak yaitu kemampuan mengenali, membanding, membanding, menghubungkan, menyelesaikan
masalah sederhana dan mempunyai banyak gagasan tentang berbagai konsep dan gejala
sederhana yang ada dilingkungan. ari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bah*a
motorik halus adalah keterampilan yang berpengaruh terhadap kesiapan anak dalam menulis
7/25/2019 bab II elvi
2/12
(pengembangan bahasa&, melatihkan koordinasi antara matadengan tangan yang dianjurkan
dalam jumlah *aktu yang cukup meskipun penggunaan tangan secarah utuh belum mungkin
tercapai dan juga, kemampuan daya lihat.
1.2 Tuuan !an "ungsi Motorik Halus
/ujuan pengembangan motorik halus anak $-0 tahun adalah"
a. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan
gerak kedua tangan.
b. Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungandengan gerak jari-jamari" seperti
persiapan menulis, menggambar dan memanipulasi benda-benda.
c. Mampu mengkoordinasi indra mata dan tangan.
d. Mampu mengendalikan emosi dalam berakti1itas motorik halus. Secara khusus tujuan
pengembangan motorik halus untuk anak usia /K ($-0 tahun& adalah anak dapat menunjukkan
kemampuan menggerakan anggota tubuhnya dan terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan
sebagai persiapan untuk pengenalan menulis.(+uskur, alitbang epdiknas,22&.
1.# Pen!ekatan pengembangan motorik Halus
+endidik yang bekerja dengan anak-anak usia dini perlu menekankan pentinganya
kegiatan bermain atau pengembangan motorik dan pengembangan lainnya terdapat dua hal yang
seyogyanya tidak dilupakan yaitu"
#. +emahaman akan pentingnya hubungan kegiatan tersebut dengan pengembangan daya pikir
dan daya cipta anak.
2. ila anak tanpa bergerak bebas, tanpa kesempatan bermain dan tanpa kesempatan menjelajahi
lingkungannya anak akan kurang tumbuh secara optimal.
Selanjutnya menurut Sumantri (2!"#$3-#$& ada beberapa pendekatan pengembangan
motorik halus anak /K hendaknya memperhatikan beberapa prinsip-prinsip sebagai berikut"
a. erorientasi +ada Kebutuhan nak
nak usia dini adalah masa yang sedang membutuhkan stimulasi secara tepat untuk
mencapai optimalisasi seluruh aspek pengembangan baik secara fisik maupun psikis. engan
demikian, ragam jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan melalui analisa kebutuhan
7/25/2019 bab II elvi
3/12
yang disesuaiakan dengan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing
anak.
b. elajar Sambil ermain
4paya stimulasi anak usia dini hendanya dilakukan pada situasi yang menyenangkan.
Menggunakan pendekatan bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan
memanfaatkan objek-objek yang dekat dengannya sehingga diharapkan kegiatan akan lebih
bermakna.
c. Kreatif dan 5no1atif
kti1itas kreatifdan ino1atif dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan
yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memoti1asi anak untuk berpikir kritis, dan
menemukan hal-hal baru.
d. 6ingkungan Kondusif
6ingkungan dilakukan sedemikian menarik, sehingga anak akan betah. 6ingkungan fisik
hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak bermain. +enataan ruang harus
senantiasa disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain dan tidak menghalangi interaksi
dengan pendidik atau temannya.
e. /ema
+emilihan tema hendaknya disesuaikan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak,
sederhana dan menarik minat anak. +enggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenali
berbagai konsep secara mudah dan jelas.
f. Mengembangkan Keterampilan idup
+roses pembelajaran perlu diarahkan untuk mengembangkan keterampilan hidup.
+engembangan keterampilan hidup didasarkan dua tujuan yaitu"
#. Memiliki kemampuan untuk mengenali diri sendiri (self help&, disiplin dan sosialisasi.
2. Memiliki bekal keterampilan dasar untuk melanjutkan pada jenjang selanjutnya.
g. Menggunakan Kegiatan /erpadu
Kegiatan pengembangan hendaknya dirancang dengan menggunakan model
pembelajaran terpadu dan beranjak dari tema yang menarik minat anak (center of interst&.
h. Kegiatan erorientasi +ada +rinsip-prinsip +erkembangannak
7/25/2019 bab II elvi
4/12
#& nak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan
aman dan tenteram secara psikologis.
2& Siklus belajar anak selalu berulang.
%& nak belajar melalui interaksi sosial dengan orang de*asa dan anak-anak lain.
$& Minat anak dan keingintahuannya memoti1asi belajarnya.
!& +erkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan indi1idu.
1.$ %ara&'ara Mengembangkan Motorik Halus
Menurut Kasim (#)#" #& ada beberapa cara untuk mengembangkan kemampuan
motorik halus yaitu "
#& Meronce,
2& Melipat,
%& Menggunting
$& Mengikat,
!& membentuk,
0& Menempel,
3&menyusun,
& menulis a*al.
ari beberapa cara di atas dengan menempel adalah cara yang tepat yang digunakan
dalam penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak.
1.( %ara&'ara Penilaian Motorik Halus
dapun cara penilaian perkembangan motorik halus yang diamati yang sesuai dengan
pendapat Magil dalam Sumantri (2!"#$#&, cara penilaian motorik halus pada adalah sebagai
berikut"
#. Mampu mengkoordinasi mata dan tangan
2. Mampu mengkoordinasi gerak tangan (jari-jemari&
%. Mampu mengendalikan emosi bereakti1itas motorik halus anak
1.) "aktor *ang Mempengaru+i Motorik Halus
Motorik anak dapat berkembang dengan baik dan sempurna perlu dilakukan
7/25/2019 bab II elvi
5/12
stimulasi yang terarah dan terpadu. dapun faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik
halus anak diantaranya menurut urlock (2" #!$& factor yang mempengaruhi perkembangan
motorik adalah sifat dasar genetik termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan sehingga anak yang 57
tinggi menunjukkan perkembangan motoriknya lebih cepat dibandingkan dengan anak normal
atau di ba*ah normal. danya dorongan atau rangsangan untuk menggerakkan semua
kegiatan tubuhnya akan mempercepat perkembangan motorik anak. Menurut 6utan (#)" %22&,
faktor yang mempengaruhi motorik halus adalah:
a. 8aktor internal adalah karakteristik yang melekat pada indi1idu seperti tipe tubuh, moti1asi
atau atribut yang membedakan seseorang dengan orang lain.
b. 8aktor eksternal adalah tempat di luar indi1idu yang langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi penampilan sesorang, misalnya lingkungan pengajaran dan lingkungan sosial
budaya.
erdasarkan pendapat di atas maka dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi
kemampuan motorik halus adalah kondisi mental yang lemah menjadi hambatan belajar
perkembangan motorik halus dan kondisi lingkungan sosial yang negatif akan merugikan anak,
sehingga kurangnya dorongan, rangsangan, kesempatan belajar dan pengajaran yang tidak
sesuai.
1., Tingkatan Perkembangan Motorik Halus
loom menyatakan bah*a rentangan penguasaan psikomotorik ditunjukkan oleh gerakan
yang kaku sampai kepada gerakan yang lancar dan lu*es, kemudian ia mengklasifikasikan
domain psikomotorik ke dalam lima kategori mulai dari tingkatan yang paling rendah sampai
pada tingkatan yang paling tinggi sebagai berikut "
a. Meniru (imitation)
+eniruan merupakan suatu keterampilan untuk menirukan sesuatu gerakan yang telah
dilihat, didengar atau dialaminya. 9adi kemampuan ini terjadi ketika anak mengamati suatu
gerakan, dimana ia mulai memberi respons serupadengan apa yang diamatinya. :erakan meniru
ini akan mengurangi koordinasidan kontrol otot-otot saraf, karena peniruan gerakan umumnya
dilakukan dalambentuk global dan tidak sempurna. ontoh gerakan ini adalah menirukan
gerakan binatang, menirukan gambar jadi tentang suatu gerakan dan menirukanlangkah tari.
b. +enggunaan Konsep (Manipulation&
7/25/2019 bab II elvi
6/12
+enggunaan konsep merupakan suatu keterampilan untuk memanipulasi dalam
melakukan kegiatan (gerakan&. Keterampilan manipulasi ini menekan-kan pada perkembangan
kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan gerakangerakan pilihan dan menetapkan suatu
penampilan melalui latihan. 9adi penampilan gerakan anak menurut petunjuk-petunjuk dan tidak
hanya meniru tingkah laku saja. ontohnya adalah menjalankan mesin, menggergaji, melakukan
gerakan senam kesegaran jasmani yang didemontrasi-kan.
c. Ketelitian (Presition&
Ketelitian merupakan suatu keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan melakukan
gerakan secara teliti dan benar. Keterampilan ini sebenarnya hampir sama dengan gerakan
manipulasi tetapi dilakukan dengan kontrol yang lebih baik dan kesalahan yang lebih sedikit.
Keterampilan ini selain membutuhkan kecermatan juga proporsi dan kepastian yang lebih tinggi
dalam penampilan-nya. ation&
Ke*ajaran adalah suatu keterampilan untuk melakukan gerakan secara *ajar. Menurut
tingkah laku yang ditampilkan, gerakan ini paling sedikit mengeluarkan energi baik fisik maupun
psikis. :erakan ini biasanya dilakukan secara rutin sehingga telah menunjukkan kelu*esannya.
Misalnya memainkan bola dengan mahir, menampilkan gaya yang benar dalam berenang,
mendemonstrasikan suatu gerakan pantomim dan sebagainya (irektorat +embinaan /aman
Kanak- Kanak an Sekolah asar, 23&.
1.- Konsep asar Pengembangan Motorik Halus
Menurut urlock (#))!" #!& 4ntuk memperoleh kualitas keetrampilanmotorik yang
lebih baik, diperlukan cara tersendiri dalam mempelajari keterampilan motorik, yaitu"
7/25/2019 bab II elvi
7/12
a. elajar coba dan ralat (trial and error&. Melalui latihan coba dan ralat yang dilakukan
berulang kali dapat meningkatkan kemampuan motorik anak. =amun cara tersebut biasanya
menghasilkan keterampilan diba*ah kemampuan anak,
b. Meniru. elajar ketrampilan motorik dengan meniru atau imitasi melalui suatu model
yang dicontohkan akan menjadikan anak lebih cepat untuk menguasai ketrampilan tersebut,maka
untuk mempelajari suatu keterampilan dengan baik anak harus dapat mencontoh model yang
baik pula,
c. +elatihan. danya latihan untuk meningkatkan kemampuan motorik sangat penting
dalam tahap a*al belajar ketrampilan motorik, dengan latihan tersebut anak akan meniru gerakan
yang dilakukan oleh pembimbing atau super1isi. imbingan sangat diperlukan untuk
membetulkan suatu kesalahan sebelum kesalahan tersebut terlanjur menjadi kebiasaan sehingga
sulit untuk dibetulkan kembali. Sumber pengetahuan adalah alat indra, oleh karena itu dalam
pelajaran harus digunakan benda-benda yang sebenarnya. asar utama untuk mempelajari
pengetahuan dan motorik halus adalah keakti1an anak-anak (auto-akti1itas&. ara mendidik yang
baik menurut 8robel ialah dengan metode yang banyak memberi kesempatan kepada anak untuk
sibuk aktif mengerjakan, membuat dan menciptakan sesuatu atas inisitaif sendiri.
Sedangkan menurut Maria Montesori, 4ntuk melatih fungsi-fungsi motoris anak tidak
perlu diadakan alat-alat tertentu, dalam kehidupan sehari-hari cukup memberi latihan bagi
motorik anak. sas metode Montessori adalah"
#. +embentukan sendiri. +erkembangan itu terjadi dengan berlatih, yang dapat dikerjakan
sendiri oleh anak-ana,
2. Masa peka. Masa peka merupakan masa di mana bermacam-macam fungsi muncul
menonjolkan diri dengan tegas untuk dilatih,
%. Kebebasan. Mendidik untuk kebebasan dengan kebebasan, dengan tujuan agar masa peka
dapat menampakkan diri secara leluasa dengan tidak dihalang-halangi di dalam ekspresinya
( irektorat +embinaan /aman Kanak- Kanak an Sekolah asar, 23&.
1./ Man0aat Kemampuan Motorik agi Perkembangan Anak
nak yang memiliki kemamapuan motorik yang baik akan berpengaruh terhadap
perkembagan anak tersebut. iantaranya adalah"
7/25/2019 bab II elvi
8/12
a. Kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik sebagian tergantung pada latihan. pabila
koordinasi motorik sangat jelek maka anak akan memperoleh kepuasan yang sedikit melalui
kegiatan fisik sehingga anak akan cenderung kurang termoti1asi untuk latihan jasmani,
b. Kemandirian. Semakin sering anak melakukan kegiatan secara mandiri semakin besar
pula kepuasan yang dicapai. Ketergantungan terhadap orang lain akan menimbulkan kekece*aan
dan ketidakmampuan diri,
c. iburan diri. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang meskipun tanpa ditmani teman sebaya,
d. Sosialisasi. +erkembangan motorik turut menyumbang bagi penerimaan anak dan
menyediakan kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial. anak dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sekolah. +ada usia prasekolah atau usia kelas a*al-a*al sekolah
dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis ( urlock, #))!" #! &.
1.1 a+a*a alam Perkembangan Motorik
+erkembangan motorik yang terlambat berarti perkembangan motorik yang berada di
ba*ah norma umur anak, akibatnya pada usia tertentu anak tidak dapat menguasai ketrampilan
motorik sebagaimana yang diharapkan oleh kelompok sosialnya. Kebanyakan orang tua mengira
bah*a keterlambatan keterampilan motorik akan meyebabkan kekakuan pada aspek motorik
anak, tetapi lebih dari itu ada bahaya yang di timbulkan, diantaranya keterlambatan
perkembangan motorik akan berdampak pada perkembangan konsep diri anak, sehingga akan
menimbulkan masalah perilaku dan emosi. Kedua keterlambatan perkembangan motorik tidak
akan dapat menyediakan landasan bagi ketrampilan motorik. pabila pembelajaran ketrampilan
motorik tersebut terlambat karena terlambatanya peletakan landasan bagi ketrampilan tersebut,
maka akan mengalami kerugian pada saat anak mulai belajar dengan teman sebayanya, hal ini
akan berdampak pada hubungan social anak tersebut. danya keterlambatan tersebut bisa
disebabkan oleh kerusakan otak pada *aktu lahir atau kondisi pasca lahir yang tidak
memungkinkan seorang anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, akan tetapi tidak
dipungkiri seringnya terjadi keterlambatan tersebut disebabkan oleh tidak adanya kesempatan
belajar pada anak, perlindungan orang tua yang berlebihan atau kurangnya moti1asi pada diri
anak sendiri, untuk itu pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan motorik
yang dimilki oleh sis*a (urlock, #))!" #0!&.
7/25/2019 bab II elvi
9/12
2. Kolase
2.1Pengertian Kolase
Menurut Susanto (2%"0%& kolase dalam bahasa inggris ?collage@ berasal dari kata
?coller@ yang artinya merekat. Selanjutnya kolase dipahami sebagai suatu teknik menempel
berbagai macam materi, selain cat, seperti kertas, kain kaca, logam dan lainnya. Sebagian
dikombinasikan dengan cat (minyak& atau teknik yang lainnya. Kolase dapat rekat dengan
berbagai jenis permukaan, seperti kayu, plastik, kertas, kaca dan sebagainya untuk dimanfaatkan
atau difungsikan sebagai benda funsional atau karya seni.
Kasim (#)#"#& kolase adalah menggambar dengan teknik tempelan. Sedangkan
Muharam (#))2"$& menyatakan bah*a kolase adalah teknik melukis dan mempergunakan
*arna-*arna kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu, yang ditempelkan. Kolase merupakanbentuk gambar yang di*ujudkan dengan menyusun kepingan ber*arna yang diolesi lem
kemudian ditempelkan pada bidang gambar. udiono (2!"#!& mengartikan kolase sebagai
komposisi artistic yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Sedangkan Sunaryo (22"-)& menyatakan keterampilan kolase merupakan akti1itas yang
penting dan kompleks.
Kolase memiliki unsur- unsur seni rupa lain, yaitu unsur seni lukisdari bentuk dua
dimensi yang datar dan menggambarkan suatu bentuk tetapi di*akili oleh benda yang
bermacam- macam sebagi pengganti garis, *arna dan bidangnya . :aris, *arna dan bidang
sebagai unsur seni lukis yang kedudukannya diganti oleh barang- barang atau material
sebagai unsur kolase. Misalnya dalam ungkapan sebuah kendaraan motor, obat nyamuk bakar
menggambarkan roda, bollpoint bekas menggambarkan unsur kendaraanpada bagian sepak bor,
batu baterai untuk menggambarkan tanki motor, bola lampu senter sebagai gambaran lampu
sepeda motor dan lain- lain. 4nsur seni kriya, kolase dalam pembuatannya memerlukan
kesabaran yang tinggi dan ketrampilan menyusun, menempel, merangki dan lain sebagainya
membutuhkan ketrampilan.
ari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian
kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-macam
selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat
menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat me*akili ungkapan perasaan estetis orang yang
7/25/2019 bab II elvi
10/12
membuatnya, sehingga menjadi karya seni rupa dua dimensi yangdirangkum, dapat
digolongkan ' dijadikan bahan kolase.
2.2 Man0aat Kolase
dapun manfaat kolase adalah sebagai berikut"
a& menstimulus kemampuan motorik halus anak ,
b& dapat meningkatkan kreati1itas anak,
c& dapat melatih kosentrasi anak,
d& anak dapat mengenal *arna dan menambah kosa kata bagi anak,
& anak dapat mengenal bentuk dan yang bukan gemotris,
f& melatih anak untuk menyelesaikan masalah le*at permainan kolase,
g& mengasah kecerdasan Spesial anak,
h& melatih ketekunan pada anak,
i& meningkatkan kepercayaan diri pada anak.
#. a+an Alam
#.1 Pengetian a+an Alam
ahan alam adalah bahan Abahan yang bersumber dari alam baik itu he*an atau
tumbuhan-tumbuhan yang hidup didalam. 4ntuk saat ini banyak sekali khususnya tumbuhan
baik yang masih segar atau yang sudah kering bias dimanfaatkan atau dibuat untuk karya seni.
anyak sekarang ini bahan alam bias dimanfaatkan untuk dijadikan suatu hasil karya seni
misalnya dari tumbuh-tumbuhan seperti" ranting, akar, daun, batang, buah, kulit batang dan lain-
lainnya, baik yang masih basa atau yang sudah kering. 9ika diperhatikan selain mudah
didapatkan baik dari alam luas juga bisa didapat dari lingkungan sekitar rumah.
#.2 %ara Membuat
alam hal kolase ini bisa kita gunakan bahan alam yang kering atau yang basa dan bisa
juga dikombinasikan dengan kedua bahan tersebut. ara agar bahan bias diotempel dengan
mudah adalah"
7/25/2019 bab II elvi
11/12
#& 9ika bahannya daun pisang atau daun pohon yang lainnya yang alam bagi anak dan tidak
berbahaya, maka dalam ukuran kecil atau ukuran sedang atau besar. iasa berbentuk lingkaran,
sigi tiga, segi empat dan lain-lain sesuai dengan tingkatan umur dan tingkat kesulitannya.
2& 9ika bahannya dari ranting pohon ini bisa dipotong pende atau panjang yang sesuai dengan
kemauan. 5ni bisa ranting jambu, pohon akasia, ranting cemarah dan lain-lain.
%& 9ika berasal dari kulit buah atau kulit batang pisang baik itu kulit pisang maka harus dikering
terlebih dahulu agar tidak bergetah.
$& an bisa juga dari akar tumbuhan yang tidak berbahaya bagi kesehatan.
$. Hubungan Motorik Halus engan Kolase
ubungan keduanya sangat terkait, melalui kolase dapat mennnerakan jari- jemari dalam
kegiatan menempel potongan kolase pada pola gambar selain itu mengkoordinasikan gerakan
mata dan tangan.
:erakan motorik dalam kesehariannya, motorik halus dapat ditemukan saat anak
melakukan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari
tangannya, misalnya, menyusun pu>>le, memegang gunting, memegang sendok saat makan, atau
memegang pensil. +ada usia $ tahun, koordinasi gerakan motorik halus anak sudah berkembang
bahkan hampir sempurna (6erin hritine 2)&.
+erkembangan motorik masa anak-anak a*al usia %.$-$.! tahun pada dimensi motorik
halus menurut
7/25/2019 bab II elvi
12/12
Top Related