BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi...
-
Upload
duongkhanh -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi...
9
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Konsep dan Definisi Konsep
2.1.1. Sistem
"Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu" (Sutabri 2012:16).
2.1.2. Data
"Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai
sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum
diorganisasikan, dan belum diolah." (Suprihadi dan kawan-kawan
dalam Jurnal CCIT 2013:310).
2.1.3. Informasi
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang.” (Kadir, 2003).
2.1.4. Sistem Informasi
"Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan perngolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan." (Sutabri 2012:46).
2.1.5. Web
"WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi
yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan
surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing
atau penelusuran informasi melalui internet)." (Murya dalam Putri
2012:38).
10
2.1.6. Database
"Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari
dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.
Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat
dimanipulasi dengan mundah, terjamin keakuratannya, efisiensi
dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk
diakses kembali." (Hidayati dan kawan-kawan dalam Jurnal CCIT
2011:238).
2.1.7. MySQL
"MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau
jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris
mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas
sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah
tabel" (Kustiyahningsih 2011:34).
2.1.8. Pajak
"Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-
Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum". (Prof. Dr. Rochmat
Soemitro, SH. 2013).
2.1.9. Wajib Pajak
“Wajib Pajak adalah orang atau Badan yang menurut ketentuan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan.” (Imam Wahyutomo 1994:16)
2.1.10. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberkan
kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
2.2. Uraian Konsep dan Sub Konsep yang digunakan
2.2.1 Uraian Konsep Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab
11
sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.
Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
suatu sistem (Sutabri 2012:16). Adapun karakteristik yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
a) Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa
suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari
sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai
sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".
b) Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar
sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan
luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c) Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan
luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
12
tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap
dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus
dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup
sistem tersebut.
d) Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain
disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan
menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung
tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem
yang membentuk suatu kesatuan.
e) Masukkan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan
sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan
sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer
"program" adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi.
f) Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem
13
yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan
adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai
masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang
menjadi input bagi subsistem lain.
g) Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi.
Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan
yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h) Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka
operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil
bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.2.2 Uraian Konsep Informasi
"Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan
komunikasi, sumber informasi adalah data" (Sutabri 2012:29).
Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum,
mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran
komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup
mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan
informasi mengolah data menjadi informasi atau informasi
14
berhubungan dengan keputusan, nilai informasi dilukiskan paling
berarti dalam konteks sebuah keputusan seperti ibarat darah yang
mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini
sangat penting di dalam suatu organisasi dalam mengambil sebuah
keputusan.
2.2.3 Uraian Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok
model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok
kendali (Sutabri 2012:46). Sebagai suatu sistem, blok tersebut
masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Berikut pengertiannya:
a) Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input
yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen
dasar.
b) Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu
untuk menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
c) Blok Keluaran (techology block)
15
Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu
teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat
keras (hardware).
d) Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
e) Blok Kendali (control blok)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana
alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan,
sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.2.4 Uraian Konsep WEB
Bahasa pemrograman berbasis WEB yang diterapkan diantaranya:
16
a) HTML
HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language,
artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat
konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur
bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web. HTML
adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh
siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak
pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa
yang dikembangkan bersama-sama secara global.
b) CSS
"Cascading style sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet
yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang
ditulis dalam bahasa markup, penggunaan yang paling umum dari
CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan
HTML dan XHTML." (Septian 2011:3).
c) Javascript
"Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan
pada sisi client." (Septian 2011:3).
d) PHP
"PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa
pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu
mem-parsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php
17
hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client
(browser) PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk
pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML".
(Winarno dan kawan-kawan 2011:4).
2.2.5 Uraian Konsep MySQL
Menurut Raharjo dalam Putri (2011:34), dalam menjalankan
MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu
database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam
menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali
cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt,
Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:
a) Menampilkan database: SHOW DATABASE.
b) Membuat database baru: CREATE DATABASE database.
c) Memilih database yang akan digunakan: USE database.
d) Menampilkan tabel : SHOW TABLE.
e) Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field
spesifikasi_field).
f) Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES
(data_kolom1); atau INSERT INTO table SET
kolom1=data_kolom.
g) Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE
kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.
h) Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data
WHERE kriteria.
18
i) Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria.
j) Menghapus tabel: DROP table.
k) Menghapus database : DROP database.
l) Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.
2.2.6 Uraian Konsep Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-
Undang. Definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki
unsur-unsur :
a) Iuran dari rakyat kepada negara Yang berhak memungut pajak
hanyalah negara, iuran tersebut berupa uang (bukan barang).
b) Berdasarkan Undang-Undang Pajak dipungut berdasarkan atau
dengan kekuatan Undang-Undang serta aturan pelaksanaannya.
c) Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara
langsung dapat ditunjuk, dan dalam pembayaran pajak tidak dapat
ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
d) Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni
pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
2.2.7 Uraian Konsep Wajib Pajak
19
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar
pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak
dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan (Undang-Undang No. 28 Tahun
2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).
Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
a) Hak Wajib Pajak
Melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu Surat
Pemberitahuan Masa.
Mengajukan surat keberatan dan banding bagi Wajib Pajak
dengan kriteria tertentu.
Memperpanjang jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan untuk paling lama dua bulan dengan
cara menyampaikan pemberitahuan secara tertulis atau dengan
cara lain kepada Direktur Jenderal Pajak.
Membetulkan Surat Pemberitahuan yang telah disampaikan
dengan menyampaikan pernyataan tertulis, dengan syarat
Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan.
Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak.
Mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak.
Mengajukan permohonan banding kepada badan peradilan pajak
atas Surat Keputusan Keberatan.
20
Mengajukan permohonan banding kepada badan peradilan pajak
atas Surat Keputusan Keberatan.
Menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa khusus untuk
menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Memperoleh pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi
berupa bunga atas keterlambatan pelunasan kekurangan
pembayaran pajak dalam hal Wajib Pajak menyampaikan
pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
sebelum Tahun Pajak 2007, yang mengakibatkan pajak yang
masih harus dibayar menjadi lebih besar dan dilakukan paling
lama dalam jangka waktu satu tahun setelah berlakunya UU No.
28 Tahun 2007.
b) Kewajiban Wajib Pajak
Mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak,
apabila telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif.
Melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Pengusaha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk
dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak.
Mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap dan jelas,
dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka
21
Arab, satuan mata uang Rupiah, serta menandatangani dan
menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat
Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam bahasa Indonesia
dengan menggunakan satuan mata uang selain rupiah yang
diizinkan, yang pelaksanaannya diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan.
Membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak ke kas Negara melalui tempat
pembayaran yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan.
Membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan perpajakan, dengan tidak menggantungkan
pada adanya surat ketetapan pajak.
Menyelenggarakan pembukuan bagi Wajib Pajak orang pribadi
yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib
Pajak badan, dan melakukan pencatatan bagi Wajib Pajak orang
pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan,
dokumen yang menjadi dasarnya, dan dokumen lain yang
berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha,
pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak,
memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang
22
dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran
pemeriksaan.
2.2.8 Uraian Konsep NPWP
Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, khususnya Pasal 2
ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap Wajib Pajak yang telah
memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib
mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan Wajib Pajak dan
kepadanya wajib diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
Fungsi NPWP
Nono Hanafi dan kawan-kawan (2003) menjelaskan bahwa kepada
setiap Wajib Pajak hanya diberikan satu NPWP, dan ada empat
fungsi dari NPWP tersebut, yaitu:
a) Sarana dalam administrasi perpajakan.
b) Tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
c) Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.
d) Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan
administrasi perpajakan.