BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
-
Upload
amanullahttwibowo -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
1/9
BAB II.
CEKAMAN LINGKUNGAN
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
2/9
Cekaman lingkungan dapat bersifat fisik (abiotik)
seperti keadaan tanah yang bermasalah, & bersifat
biotik seperti gangguan oleh hama, penyakit, gulma,
kompetisi pada croping patern.
Stress= dapat disepadankan dengan tekanan /cekaman.
Batasan cekaman lingkungan= semua faktor
lingkungan yang potensial tidak menguntung-kan
bagi kehidupan tanaman atau organisme (jasad
hidup) pada umumnya.
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
3/9
Tanggapan tanaman terhadap keganasan
lingkungannya (severities of their environment) telah
diperhatikan sejak belum adanya biologi pada
umumnya dan ilmu pertanian khususnya, terutama
ilmu pemuliaan tanaman yang relatif juga baru.
Namun petani sudah melakukan seleksi terhadap
tanaman (genotipe) yang mampu bertahan di antarapopulasi yang sebagian besar tidak mampu bertahan
terhadap keganasan lingkungannya tersebut (seleksi
in situ).
tanaman yang mampu bertahan terhadaplingkungan ganas : HARDY(kuat, tahan)
tanaman yang TIDAK mampu bertahan : TENDER
(lemah)
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
4/9
Batasan Ketahanan terhadap Cekaman
Ukuran tersebut sangat kualitatif, hanya berdasarkanvisual, penilaian terhadap fenotipe. Oleh karena itu,diperlukan terminologi yang mampu melakukan/mengukur hardiness & tenderness tersebut secara
kuantitatif yang selanjutnya disebut : stress resistance(ketahanan terhadap stress).
Batasan stress resistance(tahan cekaman)
kemampuan tanaman untuk dapat bertahan terhadapfaktor lingkungan yang tidak menguntungkan, dandapat hidup, tumbuh (tidak hanya bertahan) dalamkeberadaan cekaman lingkungan tersebut danmenghasilkan.
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
5/9
Stress dan Strain di Bidang Biologis
Hal yang membedakan stress mekanis dan stress biologis :
STRESS BIOLOGIS :
Tanaman mampu membangun rintangan (barrier) antarabagian tubuhnya yang masih hidup dengan stress
lingkungan. Oleh karena itu stress biologis tidak diukurdalam unit gaya per satuan luas bagian benda yangbersinggungan,tetapi dengan unit energi
Terminologi stress pada biologi selalu mempunyai konotasikerusakan yang mungkin terjadi : strain irreversible atau
strain plastis. Oleh karena itu, stress biologisdapatdidefinisikan sebagai faktor lingkungan yang mampumenginduksi strain yang potensial menimbulkankerusakan pada tanaman/ organisme.
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
6/9
Karena stress biologis TIDAK memerlukan
gaya, maka strain biologis juga TIDAK
memerlukan perubahan dimensi, tetapi benda
hidup dapat menunjukkan strain fisikatau
perubahan fisik seperti : berhentinya aliran
sitoplasma, atau strain kimiawiberupa
perubahan metabolisme.
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
7/9
Bila salah satu strain fisik atau kimiawi tersebutcukup berat, benda hidup dapat menderita yangpermanenyang berupa kerusakanatau bahkan
mati.
Seperti benda mati (fisik), organisme tertentu bilamenjadi sasaran stress tertentu akan mengalami
straintertentu pula. Benda hidup mempunyaimodul elastisitas khusus yang berbeda denganmodul elastisitas benda hidup lainnya.
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
8/9
Modul elastisitas benda hidup= ketahanan
terhadap perubahan fisik atau kimiawi.
ketahanan elastis(analog dengan
ketahanan terhadap penyakit) lebih sesuai
daripada modul elastisitas.
Modul elastisitas benda hidup= ketahanan
elastis
-
5/23/2018 BAB II. Cekaman Lingkungan PTTLR
9/9
Dalam sistem biologis, yang lebih umum
diukur adalah ketahanan plastis BUKAN
ketahanan elastis (seperti pada benda
mati), karena yang sering atau dapat
dilihat adalah kerusakan atau perubahan
fisik & kimiawi.
Karena strain plastis dapat bergantung
pada waktu (lamanya pemaparan stress),maka dalam sistem biologis bila ingin
menentukan ketahanan plastisnya, faktor
waktu harus diperhatikan.