BAB II Belum Revisi
-
Upload
yunitadwiherwati -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of BAB II Belum Revisi
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 1/36
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka1. Biaya
a. DefinisiBiaya adalah suatu sumber daya yang dikorbankan (sacrifice)
atau dilepaskan ( forgone ) untuk mencapai tujuan tertentu. Semua
pengorbanan tersebut baru bisa diukur kalau sudah dikonversikan
ke dalam nilai uang (Horngren !""#).Biaya memiliki berbagai macam arti tergantung pada tingkat
kegunaanya. $ara pakar memiliki definisi yang berbeda berkaitan
tentang kriteria dari biaya tetapi memiliki maksud yang sama.
%enurut Sunarto (!""&) 'biaya adalah harga pokok atau bagiannya
yang telah dimafaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh
pendapatan . %enurut usnadi dkk (1***) 'biaya sebagai manfaat
yang dikorbankan dalam rangka memperoleh barang dan jasa.
Hansen dan %o+en (!""") mendefinisikan biaya sebagai kas atau
nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa
datang bagi organisasi. Dikatakan sebagai ekuivalen kas karena
sumber nonkas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang
diinginkan. ,adi kita dapat menganggap biaya sebagai ukuran
dollar dari sumber daya yang digunakan untuk mencapai
keuntungan tertentu.
8
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 2/36
-arter dan sry (!""/) menyatakan bah+a 'biaya adalah
nilai tukar pengeluaran pengorbanan untuk memperoleh
manfaat . $ernyataan yang sama diungkapkan oleh %ulyadi (!""0)
'biaya adalah sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu . b. lasifikasi biaya
Biaya dikelompokkan berdasarkan kriteria kriteria untuk
keperluan analisis biaya. lasifikasi biaya berdasarkan beberapa
kriteria antara lain (2ani 1**0)31) Berdasarkan pada $erubahan ,umlah $roduk ( Output )
a) Biaya tetap ( fixed cost )Biaya tetap adalah biaya yang secara relatif tidak
dipengaruhi oleh besarnya jumlah produksi (Sjaaf 1**4).
Biaya ini harus tetap dikeluarkan terlepas dari persoalan
apakah pelayanan diberikan atau tidak. -ontoh biaya tetap
adalah nilai dari gedung yang digunakan nilai dari mesin
hemodialisis nilai dari peralatan kedokteran lainnya nilai
peralatan non medis gaji personel dan sebagainya. ,adi
dalam klasifikasi ini termasuk barang barang investasi
sehingga biaya tetap ini juga disebut biaya investasi. b) Biaya variabel ( variable cost )
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya dipengaruhi
oleh banyaknya output 5produksi (2ani 1**/). -ontoh yang
termasuk dalam biaya variabel adalah biaya listrik biaya
air biaya bahan habis pakai5obat biaya honor supervisor
medis insentif pera+at biaya cucian dan sebagainya.
9
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 3/36
c) Biaya total ( total cost )Biaya total adalah jumlah dari biaya tetap dan biaya
variabel.
!) Berdasarkan Sifat egunaannyaa) Biaya investasi ( invesment cost )
Biaya investasi adalah biaya yang kegunaannya dapat
berlangsung dalam +aktu yang relatif lama. Biasanya batas
+aktu untuk biaya investasi ditetapkan lebih dari satu tahun.
Batas satu tahun ditetapkan atas dasar kebiasaan bah+a
anggaran biasanya direncanakan dan direalisir untuk satu
tahun. Biaya investasi ini biasanya berhubungan dengan
pembangunan atau pengembangan infrastruktur fisik dan
kapasitas produksi. -ontoh yang termasuk dalam biaya
investasi antara lain biaya pembangunan gedung dan
sebagainya (Shepard et al !""").
b) Biaya pemeliharaanBiaya pemeliharaan adalah biaya yang fungsinya untuk
mempertahankan atau memperpanjang kapasitas barang
investasi. -ontoh biaya pemeliharaan gedung biaya
pemeliharaan alat medik biaya pemeliharaan alat non
medik (6 % 7 1**#).c) Biaya operasional
Biaya operasional ( operational cost ) adalah biaya yang
diperlukan untuk melaksanakan memfungsikan atau
mengoperasikan barang investasi. 8ermasuk dalam
klasifikasi ini adalah gaji biaya obat biaya makan biaya
10
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 4/36
alat tulis kantor biaya umum seperti listrik air telepon
perjalanan dan lain lain (6 % 7 1**#). Biaya operasional
ini memiliki sifat habis pakai dalam kurun +aktu yang
relatif singkat atau kurang dari satu tahun. 9ntara biaya
operasional dan biaya pemeliharaan dalam praktek sering
disatukan menjadi biaya operasional dan pemeliharaan
(Operational and Maintainance Cost ). (Sjaaf !""").&) Berdasarkan 6ungsinya dalam $roses $roduksi
8erdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung.
onsep biaya lansung ( direct cost ) dan biaya tidak langsung
(indirect cost ) sering dipergunakan ketika menghitung satuan
(unit cost ). Biaya langsung adalah biaya yang secara jelas
penggunaannya dilakukan dalam suatu unit kegiatan tertentu
sedangkan biaya tak langsung adalah biaya yang
penggunaannya dilakukan bukan di unit kegiatan yang
bersangkutan (Sjaaf !""").Dalam suatu unit usaha misalnya di rumah sakit
terdapat jenis kegiatan yaitu unit produksi seperti ra+at jalan
ra+at inap unit hemodialisis dan sebagainya dan unit
penunjang seperti instalasi gi:i bagian administrasi bagian
keuangan dan sebagainya yang semua kegiatan ini
memerlukan biaya dan saling menunjang untuk berjalannya
suatu kegiatan (Supriono 1***). %engingat ada unit
penunjang maka untuk menghitung biaya satuan unit tersebut
misalnya biaya yang dihitung bukan saja biaya yang ada di
11
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 5/36
unit produksi yang secara langsung ( direct ) berkaitan dengan
pelayanan ( output ) , tetapi harus dihitung juga biaya yang ada
di unit penunjang meskipun biaya di unit penunjang tidak
secara langsung ( indirect ) berkaitan dengan pelayanan
tersebut. Biaya biaya yang dikeluarkan pada unit unit yang
langsung melayani pasien disebut biaya langsung ( direct cost ).
Dengan demikian penggolongan biaya langsung dan biaya
tidak langsung didasarkan pada penempatan biaya tersebut
apakah biaya itu ditempatkan di unit yang berhubungan dengan
pelayanan (produk) secara langsung atau secara tidak
langsung.
c. 9nalisis Biaya
%enurut Sulistiyorini dan %oediarso (!"1!) analisis biaya
adalah suatu kegiatan menghitung biaya untuk berbagai jenis
pelayanan yang dita+arkan baik secara total maupun perpelayanan
per klien dengan cara menghitung seluruh biaya pada seluruh unit
yang ada dimana biaya yang terdapat pada unit yang tidak
menghasilkan produk (pusat biaya)didistribusikan kepada unit unit
yang menghasilkan produk dan menghasilkan pendapatan (pusat
pendapatan).
8ujuan analisis biaya adalah
1) %endapatkan gambaran mengenai unit5bagian yang
merupakan $usat Biaya (cost center) serta $usat $endapatan
12
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 6/36
(;evenue center)
!) %endapatkan gambaran biaya pada tiap unit tersebut baik
biaya tetap ( fi<ed cost) atau biaya investasi yang disetahunkan
maupun biaya tidak tetap (=ariable cost) atau biaya operasional
dan pemeliharaan
&) %endapatkan gambaran biaya satuan pelayanan di sarana
pelayanan kesehatan
4) %endapatkan gambaran tarif dengan menggunakan Break
>ven $oint
0) %endapatkan gambaran dan peramalan pendapatan sarana
pelayanan kesehatan
%anfaat analisis biaya yaitu3
1) $ricing.
7nformasi biaya satuan sangat penting dalam penentuan
kebijaksanaan tarif rumah sakit. Dengan diketahuinya biaya
satuan ( nit cost) dapat diketahui apakah tarif sekarang
merugi break even atau menguntungkan. Dan juga dapat
diketahui berapa besar subsidi yang dapat diberikan pada unit
pelayanan tersebut misalnya subsidi pada pelayanan kelas 777
rumah sakit.
13
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 7/36
!) Budgeting5$lanning.
7nformasi jumlah biaya (total cost) dari suatu unit produksi dan
biaya satuan ( nit cost) dari tiap tiap output rumah akit
sangat penting untuk alokasi anggaran dan untuk perencanaan
anggaran.
&) Budgetary control
Hasil analisis biaya dapat dimanfaatkan untuk memonitor dan
mengendalikan kegiatan operasional rumah sakit. %isalnya
mengidentifikasi pusat pusat biaya yang strategis dalam upaya
efisiensi rumah sakit
4) >valuasi dan $ertanggung ,a+aban.
9nalisis biaya bermanfaat untuk menilai performance
keuangan ;S secara keseluruhan sekaligus sebagai
pertanggungan ja+aban kepada pihak pihak berkepentingan.
9gar analisis biaya dapat dilakukan dengan baik dan berjalan
dengan efisien diperlukan langkah langkah sebagai berikut3
a) $ilih satuan +aktu
Satuan +aktu untuk perhitungan biaya biasanya tahun
anggaran yang telah berjalan dan datanya tersedia dan
lengkap. 7dentifikasi pusat biaya pelayanan unit produksi
dan pendukung.
14
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 8/36
b) $usat biaya yang dimaksud adalah unit unit yang ada dalam
;S yang menyediakan pelayanan atau menyediakan
pendukung pelayanan sesuai struktur organisasi
c) 8ersedianya informasi mengenai output
Dalam kurun +aktu yang dipilih identifikasi semua output
yang ada di ;S baik pasien umum atau pasien askes.
d) $erhitungan biaya satuan
9da tiga komponen biaya satuan yaitu
• Biaya satuan actual
Biaya satuan diperoleh dari suatu hasil perhitungan
berdasarkan atas pengeluaran nyata untuk
menghasilkan produk pada suatu kurun +aktu
tertentu disebut biaya satuan actual.
• Biaya satuan normative
Biaya satuan yang secara normative dihitung untuk
menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan
menurut standar baku disebut biaya satuan normative.
Besarnya biaya satuan normative ini terlepas dari
apakah pelayanan tersebut dipergunakan pasien atau
tidak. Dalam menghitung biaya satuan normative
15
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 9/36
semua biaya di unit produksi tertentu diklasifikasikan
kembali menjadi biaya tetap dan biaya variable. Biaya
normative dapat dihitung dengan menggunaan
rumus 3
- ? (86-5kapasitas @ 8=-5output)
- 3 unit cost
86- 3 8otal 6i<ed -ost (biaya tetap total)
8=- 3 8otal =ariabel -ost (biaya variable total)
nit produksi yang biaya satuannya dihitung dengan
menggunakan biaya satuan normative juga disebut
dengan unit produk homogen misalnya unit ra+at
jalan dan unit ra+at inap.
• Biaya satuan produk heterogen
$roduk heterogen adalah beberapa produk yang
berasal satu cost center. $erhitungannya dilakukan
dengan teknik pembobotan yang dikenal dengan
istilah ;elative =alue nit (;= ). nit produk
heterogen nisalnya unit kamar operasi unit
laboratorium unit radiologi unit rehabilitasi medis
dan unit kamar jena:ah.
16
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 10/36
e) $erhitungan ;elative =alue nit (;= )
Dasar pembobotannya adalah biaya medis habis pakai dan
bahan habis pakai ( variable cost ).
d. %etode analisis biaya
Secara teoritis menurut %ulyadi (1**&) ada beberapa metode
atau teknik analisis biaya yang dikembangkan yaitu 3
1) Simple Distribution
Sesuai dengan namanya teknik ini sangat sederhana yaitu
melakukan distribusi biaya A biaya yang dikeluarkan di pusat
biaya penunjang langsung ke berbagai pusat biaya produksi.
Distribusi ini dilakukan satu persatu dari masing A masing
pusat biaya penunjang. 8ujuan distribusi dari suatu unit
penunjang tertentu adalah unit A unit produksi yang relevan
yaitu yang secara fungsional diketahui mendapat dukungan
dari unit penunjang tertentu tersebut.
elebihan cara ini adalah kesederhanaannya sehingga
mudah dilakukan. amun kelemahannya adalah asumsi bah+a
dukungan fungsional hanya terjadi antara unit penunjang
17
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 11/36
dengan unit produksi. $adahal dalam paktek kita ketahui
bah+a antara sesama unit penunjang bisa juga terjadi transfer
jasa misalnya direksi yang menga+asi unit dapur unit dapur
yang memberi makan kepada direksi dan staf 8 dan
sebagainya.
!) Step Down Method
ntuk mengatasi kelemahan simple distribution tersebut
dikembangkan metode distribusi anak tangga (step do+n
method). Dalam metode ini dilakukan distribusi biaya unit
penunjang kepada unit penunjang lain dan unit produksi.
-aranya distribusi biaya dilakukan secara berturut A turut
dimulai dengan unit penunjang yang biayanya terbesar. Biaya
unit penunjang tersebut didistribusikan ke unit A unit lain
(penunjang dan produksi yang relevan). Setelah selesai
dilanjutkan dengan distribusi biaya dari unit penunjang lain
yang biayanya nomor dua terbesar. $roses ini terus dilakukan
sampai semua biaya dari unit penunjang habis didistribusikan
ke unit produksi. Dalam metode step down method ini biaya
yang didistribusikan dari unit penunjang kedua ketiga
keempat dan seterusnya mengadung dua elemen biaya yaitu
biaya asli unit penunjang bersangkutan ditambah biaya yang
diterima dari unit penunjang lain.
elebihan metode ini adalah sudah dilakukan distribusi
18
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 12/36
dari unit penunjang ke unit penunjang lain. amun distribusi
ini sebetulnya belum sempurna karena distribusi tersebut
hanya terjadi satu arah. Seakan A akan fungsi tunjang
menunjang antara sesama unit penunjang hanya terjadi
sepihak. $adahal dalam kenyataan bisa saja hubungan tersebut
timbal balik. %isalnya bagian umum melakukan pemeliharaan
alat A alat dapur dan sebaliknya bagian dapur mensupply
makanan kepada staf bagian umum.
&) Double Distibution Method
Dalam metode ini pada tahap pertama dilakukan distribusi
biaya yang dikeluarkan di unit penunjang ke unit penunjang
lain dan unit produksi. Hasilnya sebagian biaya unit penunjang
sudah didistribusikan ke unit produksi akan tetapi sebagian
masih berada di unit penunjang. 9rtinya ada biaya yang
tertinggal di unit penunjang yaitu biaya yang diterimanya dari
unit penunjang lain.
Biaya yang masih berada di unit penunjang ini dalam
tahap selanjutnya didistribusikan ke unit produksi sehingga
tidak ada lagi biaya yang tersisa di unit penunjang. arena
dalam metode ini dilakukan dua kali distribusi maka metode
tersebut disebut metode distribusi ganda.
4) Multiple Distribution Method
19
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 13/36
Dalam metode ini model distribusi biaya dilakukan secara
lengkap yaitu antar sesama unit penunjang dari unit
penunjang ke unit produksi dan antara sesama unit produksi.
Distribusi antara unit tersebut dilakukan kalau memang ada
hubungan fungsional antara keduanya. ,adi dapat dikatakan
bah+a multiple distribution method pada dasarnya adalah
double distribution plus alokasi antara sesama unit produksi.
-ontoh antara unit neonatalogy dengan kebidanan ada
distribusi biaya oleh karena bisa terjadi spesialis anak harus
membantu bagian kebidanan manakala menghadapi kelahiran
dari ibu dengan vitium cordis. Demikian juga akan ada alokasi
dari bagian jantung ke bagian kebidanan oleh karena untuk
kelahiran semacam itu diperlukan jasa ahli jantung di bagian
kebidanan.
%etode ini perhitungannya sulit dilakukan karena
diperlukan catatan hubungan kerja antara unit A unit produksi
yang sangat banyak. Dalam praktek teknik ini sangat jarang
dilakukan.
0) %etode 9nalisis Biaya Berdasarkan 9ktivitas
%etode ini merupakan metode terbaik dari berbagai
metode analisis biaya yang ada namun prasyarat metode ini
yang tidak memungkinkan untuk dilakukan di institusi
20
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 14/36
kesehatan karena belum adanya sistem akuntansi keuangan
yang baik dan terkomputerisasi.
/) eal Cost Method
%etode ini sebenarnya mengacu pada konsep 9B- dengan
berbagai perubahan karena adanya kendala sistem karena itu
metode ini menggunakan asumsi yang sedikit mungkin.
%etode ini tidak hanya menghasilkan output hasil analisis
tetapi juga akan menghasilkan identifikasi sistem akuntansi
biaya. Hasil akhir metode ini juga berupa saran pengembangan
sistem. arena itu secara umum hasil analisis metode real cost
adalah penentuan harga produk atau jasa pengendalian biaya
pengambilan keputusan khusus dan pengidentifikasian sistem
akuntansi biaya.
e. !ctivit" #ased Costing $ada ;umah Sakit9ctivity Based -osting System merupakan sebuah sistem
informasi akuntansi yang mengidentifikasikan bermacam macam
aktivitas yang dikerjakan didalam suatu organisasi dan
mengumpulkan biaya dengan dasar sifat yang ada dari aktivitas
tersebut. 9ctivity Based -osting (9B-) memfokuskan dari biaya
yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas yang dikerjakan
untuk memproduksi menjalankan dan mendistribusikan atau
untuk menunjang produk yang bersangkutan artinya 9ctivity
Based -osting (9B-) menganggap bah+a timbulnya biaya
21
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 15/36
disebabkan oleh aktivitas yang menghasilkan produk sehingga
pendekatan ini menggunakan cost driver pada aktivitas yang
menimbulkan biaya. (9min !"1")9B- menyediakan informasi perihal aktivitas aktivitas dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas
aktivitas. 9ktivitas adalah setiap kejadian atau kegiatan yang
merupakan pemicu biaya (cost driver) yakni bertindak sebagai
faktor penyebab dalam pengeluaran biaya dalam organisasi.
9ktivitas aktivitas ini menjadi titik perhimpunan biaya. Dalam
sistem 9B- biaya ditelusuri ke aktivitas dan kemudian ke produk.
Sistem 9B- mengasumsikan bah+a aktivitas aktivitaslah yang
mengkonsumsi sumber daya dan bukannya produk (Hansen dan
%o+en !""4)9da dua dimensi sistem 9B- menurut Hansen dan %o+en
(!""4) yaitu31) Dimensi biaya (cost dimension) menyediakan informasi biaya
mengenai sumber daya aktivitas aktivitas produk dan
pelanggan (dari objek biaya lainnya yang mungkin menjadi
perhatian perusahaan).
!) Dimensi proses (process dimension) menyediakan informasi
mengenai aktivitas apa yang dilakukan mengapa dan sebaik
apa aktivitas tersebut dilakukan. Dimensi ini memungkinkan
perusahaan melakukan peningkatan peningkatan kinerja yang
berkesinambungan dengan mengukur hasilnya.
22
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 16/36
9danya kebutuhan 9B- di pelayanan kesehatan karena
kompetisi di pelayanan kesehatan merupakan penggerak
produktivitas dan efisiensi. 9B- bisa menyampaikan informasi
untuk memaksimalkan sumberdaya dan untuk menghubungkan
biaya untuk kinerja dan pengukuran outcome. $engambil keputusan
manajemen dapat menggunakan informasi 9B- untuk membuat
efisiensi biaya tanpa disertai dampak negatif dari kualitas
pelayanan (Baker 1**#).
Dua keadaan tertentu yang mendorong munculnya pelayanan
kesehatan yang membutuhkan konsumsi sumber daya dan
informasi biaya pelayanan yaitu 3
23
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 17/36
1) eragaman pelayanan!) 8ransisi dalam campuran pembayaran
Saat ini sistem pelayanan kesehatan mencakup keanekaragaman
pelayanan. ompleksitas sistem pelayanan yang bervariasi dapat
dengan mudah dikelola dengan 9B- (Baker 1**#)
$ertimbangan lainnya kenapa 9ctivity Based -osting (9B-)
ini lebih banyak digunakan adalah karena rumah sakit merupakan
salah satu perusahaan jasa yang menghasilkan keanekaragaman
jasa dimana output yang dijual lebih dari satu keanekaragaman
produk pada rumah sakit mengakibatkan banyaknya jenis biaya dan
aktivitas yang terjadi pada rumah sakit sehingga menuntut
ketepatan pembebanan biaya overhead dalam penentuan unit cost.
(Heru !"1").
%enurut Baker (1**#) 9B- memiliki pendekatan berbeda
dari pendekatan tradisional karena berdasar pada konsentrasi
aktivitas. $endekatan 9B- menggunakan variabel financial dan
nonfinancial yang merupakan dasar dari alokasi biaya.
$andangan tradisional tentang akuntansi biaya adalah jasa
atau produk mengkonsumsi sumberdaya. $andangan 9B- tentang
akuntansi biaya adalah jasa atau produk mengkonsumsi aktivitas
lalu aktivitas mengkonsumsi sumber daya.
24
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 18/36
$wo views of costing 3 8raditional vs 9B-.
Sumber 3 Baker 1**#
9B- adalah kausal berdasarkan sebab dan akibat. Driver
adalah penyebab aktivitas dan aktivitas mengungkapkan akibat dari
driver.
Cause and %ffect in !#C .
Sumber 3 Beker 1**#
25
9B-
Driver ? -ause of activity9ctivity ? >ffect of driver
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 19/36
Sistem penghitungan biaya tradisional sering digunakan
sebagai rancangan pembiayaan pekerjaan atau sistem proses
pembiayaan. 6aktanya banyak sistem pelayanan kesehatan
merupakan kombinasi yang berbeda beda. 9B- bukan alternatif
sistem pembiayaan yang menggantikan biaya pekerjaan atau proses
pembiayaan atau kombinasi yang berbeda beda. 9B- adalah
pendekatan untuk mengembangkan jumlah biaya yang digunakan
pada pembiayaan pekerjaan atau proses pembiayaan atau sistem
pembiayaan kombinasi yang berbeda beda. -iri khas 9B- adalah
fokus terhadap aktivitas sebagai obyek biaya fundamental. Biaya
aktivitas ini ditugaskan untuk cost ob&ect yang lain misalnya
pelayanan pasien atau pembayar.
Sistem biaya tradisional adalah alokasi biaya overhead
(indirek) untuk pelayanan individu atau berdasarkan produk pada
beberapa pengukuran volume jasa atau produk. $erbedaan paling
penting antara metode penghitungan biaya tradisional dan metode
9B- adalah 9B- bisa mengeliminasi subsidi silang. Dengan 9B-
memungkinkan biaya pelayanan individu pasien atau kontrak
sehingga dapat mengisolasi biaya pelayanan untuk cost ob&ect
spesifik.
onsep dasar dari 9B- s"stem adalah aktivitas
mengkonsumsi sumber daya untuk menghasilkan suatu output.
$embiayaan sebaiknya dipisahkan dan disesuaikan dengan aktivitas
26
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 20/36
yang mengkonsumsi sumber daya. Secara khusus pembiayaan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk individual dari suatu
layanan atau dibedakan berdasarkan produk yang berbeda layanan
yang berbeda untuk pasien yang berbeda. 9B- system adalah
merupakan sebuah kebutuhan dalam pelayanan kesehatan
dikarenakan kompetisi dalam pelayanan kesehatan dimana
produktivitas dan efisiensi menjadi suatu keharusan. $enekanan
pengelolaan pelayanan menghasilkan pembiayaan sesuai dengan
permintaan khususnya sesuai dengan biaya untuk aktivitas dan
hasil (outcomes). 9B- sistem dapat memberikan informasi untuk
memaksimalkan sumber daya dan menghubungkan cost dan
performance serta pengukuran outcome. $engambil kebijakan
dapat menggunakan informasi 9B- sistem untuk meningkatkan
efisiensi tanpa menimbulkan dampak negatif pada kualitas layanan
dan dapat pula meningkatkan kualitas layanan berkelanjutan.
Sudut pandang dari sistem akuntansi tradisional adalah
layanan atau suatu produk mengkonsumsi sumber daya
sedangakan 9B- system memandang suatu layanan atau produk
mengkonsumsi aktivitas dan aktivitas membutuhkan sumber daya.
Secara kontras 9B- adalah kausatif berdasarakan sebab akibat.
9kuntansi pembiayaan tradisional dirancang untuk pembiayaan
tenaga kerja atau biaya proses secara terpisah sedangkan dalam
sistem pelayanan kesehatan merupakan kombinasi keduanya. 9B-
27
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 21/36
sistem bukanlah sebuah alternatif dalam sistem penghitungan
pembiayaan yang dapat menggantikan pembiayaan tenaga kerja
atau biaya proses produksi atau kombinasi keduanya namun 9B-
sistem adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan dalam
pembiayaan dalam pembiayaan tenaga kerja atau biaya proses
produksi ataupun keduannya.
Dalam sistem pembiayaan tradisional normalnya
mengalokasikan overhead (indirect) cost kepada layanan individual
atau produk atas beberapa pengukuran dari layanan dan volume
produk. Secara umum pembiayaan tradisional memiliki
keterbatasan yang tidak strategis dimana terjadi subsidi silang
antara layanan dan produk. 9B- system memungkinkan
menghitung biaya per layanan per pasien atau per kontrak dan
dapat mengalokasikan biaya dari suatu layanan pada biaya yang
spesifik.
%etode 9B- memiliki tujuh baris item dalam perhitungan
yaitu 3
1) 7tem pertama adalah material dan persediaan yaitu biaya
langsung!) 7tem kedua adalah tenaga kerja langsung yaitu biaya langsung&) 7tem ketiga adalah pendukung penulisan merupakan bagian
dari departemen overhead4) 7tem keempat adalah pengaturan merupakan bagian dari
departemen overhead
28
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 22/36
0) 7tem kelima adalah alat alat dan perlengkapan merupakan
bagian dari departemen overhead/) 7tem keenam adalah pemeliharaan merupakan bagian dari
alokasi overhead dari luar departemenC) 7tem ketujuh adalah proses persediaan dan distribusi
merupakan bagian dari alokasi overhead dari luar departemen.
Sedangkan metode penghitungan tradisional memiliki tiga
baris item dalam perhitungan yaitu 3
1) 7tem pertama adalah material dan persediaan yaitu biaya
langsung!) 7tem kedua adalah tenaga kerja langsung yaitu biaya langsung&) 7tem ketiga adalah semua overhead
Cost !ssignment #asis for %ach 'ine tem
A. Activity Based Costing Method Direct cost
Material and supplies Direct labor
Department OverheadClerical supportSetup$ool and %*uipment
!llocated Overhead
MaintenanceSuppl" processing and distribution
#asis
!ctual per test !ctual per test
%*uall" per testSet up direct labor hours
Machine +ours
Machine +ours Material dollars
B. Traditional Costing Direct cost
Material and supplies Direct labor
Department Overhead !ll overhead
#asis
!ctual per test !ctual per test Direct labor hours
Sumber 3 Baker 1**#
29
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 23/36
Dari kerangka kerja 9B- terdapat & tahap dasar untuk
implementasi sistem 9B- yaitu 3
1) %endefinisikan kegiatan yang mendukung output!) %endefinisikan hubungan antara kegiatan dan output&) %engembangkan biaya aktivitas
6okus dari akumulasi biaya manajemen adalah tiga tahap
dasar yang digunakan untuk implementasi sistem tanpa
memandang unit pelayanan program atau pusat pertanggung
ja+aban.Brimson menggunakan C langkah dalam menganalisa
aktivitas3
1) $emilahan batasan suatu aktivitas. Batasan aktivitas yang jelas
dan spesifikasi aktivitas akan memudahkan dalam
penggolongan aktivitas.!) $enentuan satuan aktivitas pendekatannya dan pengumpulan
data. $enentuan unit aktivitas merupakan langkah strategis
pada keseluruhan penghitungan. nit aktivitas yang akan di
analisa harus dapat digolongkan pada kelompok yang sejenis.
9dalah suatu yang sangat penting dalam melakukan definisi
satuan aktivitas sehingga data dapat di analisis secara
komprehensif dan biaya lebih efektif. $ilih salah satu
pendekatan aktivitas. 7ni salah satu strategi keputusan dan akan
berpengaruh pada keseluruhan proses. atagori pendekatan
aktivitas adalah gambaran proses bisnis fungsi dan organisasi.
$ilih cara pengumpulan data. $engumpulan data dapat dengan
30
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 24/36
cara3 observasi +a+ancara kuisioner catatan atau log dan
atau dengan teknik kombinasi.&) riteria aktivitas harus terdefinisikan sebagai kata benda dan
kata kerja.4) ;asionalisasi aktivitas. $engumpulan data aktivitas
menghasilkan pengelompokan data dan data aktivitas
seharusnya dapat digolongkan dalam daftar yang ada. Data
yang di hasilkan hendaknya seimbang tidak terlalu spesifik
(akan membuat mahal dalam pengelolaan) atau terlalu
sederhana (akan tidak memberikan gambaran yag sebenarnya)
adalah nilai dalam perhitungan.0) lasifikasi aktivitas sebagai aktivitas primer atau sekunder.
Setiap aktivitas harus di klasifikasi klasifikasi primer maupun
sekunder tergantung hubungan tipe aktivitas dengan yang
lainnya/) %emetakan aktivitas. $eta aktivitas dapat mengilustrasikan
hubungan antar fungsi proses bisnis dan aktivitas. $eta
menggambarkan aktivitas organisasi dan struktur biaya
aktivitas tersebut.C) 6inal dan dokumentasikan aktvitas. $roses akhir adalah
mengkomplilasi dari data yang ada untuk digunakan dalam
perhitungan 5analisa!. -arcinoma %amae
a. Definisianker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan
pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal cepat dan tidak terkendali. anker
31
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 25/36
payudara (-arcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma
yang ganas berasal dari parenchyma (Deses !""#). $enyakit ini
oleh ord Health Ergani:ation ( HE) dimasukkan ke dalam
7nternational -lassification of Diseases (7-D). b. >tiologi dan 6aktor ;esiko
%enurut Sjamsuhidajat (!""0) etiologi kanker payudara
masih belum jelas tetapi data menunjukkan terdapat kaitan erat
dengan faktor berikut31) ;i+ayat keluarga dan faktor genetik
;i+ayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam
ri+ayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk
kanker payudara. 8erdapat peningkatan risiko ! & kali lebih
besar keganasan pada +anita yang ibu atau saudara
kandungnya menderita kanker payudara terutama bila
keluarga tersebut menderita kanker bilateral atau kanker pada
pramenopause $ada studi genetik ditemukan bah+a kanker
payudara berhubungan dengan gen tertentu. 9pabila terdapat
# C! yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara
probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar /"F pada
umur 0" tahun dan sebesar #0F pada umur C" tahun. 6aktor
sia sangat berpengaruh sekitar /"F kanker payudara terjadi
di usia /" tahun. ;esiko terbesar usia C0 tahun.!) sia
7nsidens meningkat sejalan dengaan bertambahnya usia.&) 6aktor reproduksi
arakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko
terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas menarche pada
32
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 26/36
umur muda menopause pada umur lebih tua dan kehamilan
pertama pada umur tua yaitu diatas &" tahun dan setelah
partus tidak menyusui. ;isiko utama kanker payudara adalah
bertambahnya umur . Diperkirakan periode antara terjadinya
haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan
window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara
anatomi dan fungsional payudara akan mengalami atrofi
dengan bertambahnya umur. urang dari !0F kanker payudara
terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan
a+al terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya
perubahan klinis.4) $enggunaan hormon
Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker
payudara. Gaporan dari +arvard School of -ublic +ealth
menyatakan bah+a terdapat peningkatan kanker payudara yang
signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement .
Suatu metaanalisis menyatakan bah+a +alaupun tidak terdapat
risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral +anita
yang menggunakan obat ini untuk +aktu yang lama
mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara
sebelum menopause. Sel sel yang sensitif terhadap rangsangan
hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak
atau menjadi ganas.0) $enyakit fibrokistik
33
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 27/36
$ada +anita dengan adenosis fibroadenoma dan fibrosis
tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. $ada
hiperplasis dan papiloma risiko sedikit meningkat 1 0 sampai
! kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik risiko meningkat
hingga 0 kali./) Ebesitas
8erdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk
tubuh dengan kanker payudara pada +anita pasca menopause.
=ariasi terhadap kekerapan kanker ini di negara negara Barat
dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi
menunjukkan bah+a terdapat pengaruh diet terhadap
terjadinya keganasan ini.C) onsumsi lemak
onsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko
terjadinya kanker payudara. 8erdapat studi prospektif selama #
tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya
dengan risiko kanker payudara pada +anita umur &4 sampai 0*
tahun.#) ;adiasi
>ksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas
meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari
beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bah+a risiko
kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan
umur saat terjadinya eksposur.*) $enggunaan obat obatan
34
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 28/36
8erdapat laporan penggunaan jangka panjang reserpin
metildopa analgesic trisiklik dapat menyebabkan kadar
prolaktin meninggi beresiko karsinogenik bagi mamae.c. $enatalaksanaan
%enurut Deses (!""#) ada beberapa pengobatan kanker payudara
yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik
penyakit yaitu3
1) %astektomi%astektomi adalah operasi pengangkatan payudara. ,enis
mastektomi3• adical Mastectom" yaitu operasi yang lingkup
reseksinya mencakup kulit berjarak & cm dari tumor
seluruh kelenjar mamae m.pektoralis mayor
m.pektoralis minor kelenjar limfe dan lemak
subskapular aksilar secara kontinu enblok direseksi.• Modified adical Mastectom" lingkup reseksi hampir
sama dengan teknik radikal tetapi tetap
mempertahankan m.pektoralis mayor dan minor (model
9uchincloss) atau mempertahankan m.pektoralis mayor
dan mereseksi m.pektoralis minor (model $atey).
elebihan dari pola operasi ini adalah memacu
pemulihan fungsi pasca operasi tapi sulit
membersihkan kelenjar limfe aksilar superior.
35
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 29/36
• $otal (Simple) Mastectom" yaitu operasi pengangkatan
seluruh payudara saja tetapi bukan kelenjar limfe.
Hanya untuk karsinoma in situ atau pasien lanjut usia
!) ;adiasi$enyinaran5radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang
terkena kanker dengan menggunakan sinar dan sinar gamma
yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di
payudara setelah operasi. 7ndikasi radioterapi paska
mastektomi adalah bila ukuran tumor primer I 0 cm fasia
pectoral terinvasi jumlah kelenjar limfe metastatik lebih dari 4
buah dan tepi irisan positif. 9rea target iradiasi harus
mencakup dinding toraks dan regio supraklavikular. >fek
pengobatan ini tubuh menjadi lemah nafsu makan berkurang+arna kulit di sekitar payudara menjadi hitam serta Hb dan
leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.&) emoterapi
emoterapi adalah proses pemberian obat obatan anti kanker
dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang
bertujuan membunuh sel kanker. 8idak hanya sel kanker pada
payudara tapi juga di seluruh tubuh. Bagi yang belum pernah
memakai obat golongan antrasiklin dan taksan pertimbangan
pertama adalah obat golongan tersebut. Ebat lini kedua yang
sering digunakan adalah novelbin vinblastin gemsitabin
cisplatin <eloda. >fek dari kemoterapi adalah pasien
36
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 30/36
mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena
pengaruh obat obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.4) 8erapi hormonal
• Ebat antiesterogen%erupakan penyekat estrogen. %ekanisme utamanya
adalah berikatan dengan >; secara kompetitif
menyekat transmisi informasi ke dalam sel tumor
sehingga berefek terapi• 7nhibitor aromatase
%enghambat kerja en:im aromatase sehingga
menghambat atau mengurangi perubahan androgen
menjadi estrogen• Ebat sejenis GH ;H
%enghambat sekresi gonadotropin menghambat fungsi
ovarium secara keseluruhan sehingga kadar estradiol
serum turun• Ebat sejenis progesterone
mpan balik hormone progestin menyebabkan inhibisi
aksis hypothalamus hipofisis adrenal androgen
menurun sehingga mengurangi sumber perubahan
menjadi estrogen dengan hasil penurunan kadar
estrogen&. %astektomi ;adikal %odifikasi (%;%)
%odified ;adical %astectomy adalah suatu tindakan pembedahan
onkologis pada keganasan payudara yaitu dengan mengangkat seluruh
jaringan payudara yang terdiri dari seluruh stroma dan parenkhim
payudara areola dan puting susu serta kulit diatas tumornya disertai
diseksi kelenjar getah bening aksila ipsilateral level 7 775777 secara en
37
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 31/36
bloc tanpa mengangkat musculus pektoralis major dan minor
(Sjamsuhidajat !""0)
7ndikasi dilakukannya %;% 3
• anker payudara stadium dini (7 77)• anker payudara stadium lanjut lokal dengan
persyaratan tertentu• eganasan jaringan lunak pada payudara.
ontra indikasi dilakukannya %;% 3
• 8umor melekat dinding dada• >dema lengan• odul satelit yang luas• %astitis inflamatoar
%enurut Deses (!""#) secara singkat teknik operasi dari
mastektomi radikal modifikasi dapat dijelaskan sebagai berikut3a. $enderita dalam general anaesthesia lengan ipsilateral dengan
yang dioperasi diposisikan abduksi *"" pundak ipsilateral dengan
yang dioperasi diganjal bantal tipis. b. Desinfeksi lapangan operasi bagian atas sampai dengan
pertengahan leher bagian ba+ah sampai dengan umbilikus bagian
38
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 32/36
medial sampai pertengahan mammma kontralateral bagian lateral
sampai dengan tepi lateral skapula. Gengan atas didesinfeksi
melingkar sampai dengan siku kemudian dibungkus dengan duk
steril dilanjutkan dengan mempersempit lapangan operasi dengan
duk steril.c. Bila didapatkan ulkus pada tumor payudara maka ulkus harus
ditutup dengan kasa steril tebal ( buick gaas) dan dijahit melingkar.d. Dilakukan insisi (macam Amacam insisi adalah Ste+art Err illy
%eyer Halsted insisi S) dimana garis insisi paling tidak berjarak !
cm dari tepi tumor kemudian dibuat flap.e. 6lap atas sampai diba+ah klavikula flap medial sampai parasternal
ipsilateral flap ba+ah sampai inframammary fold flap lateral
sampai tepi anterior m. Gatissimus dorsi dan mengidentifikasi vasa
dan. . 8horacalis dorsalisf. %astektomi dimulai dari bagian medial menuju lateral sambil
mera+at perdarahan terutama cabang pembuluh darah interkostal
di daerah parasternal. $ada saat sampai pada tepi lateral
m.pektoralis mayor dengan bantuan haak jaringan maamma
dilepaskan dari m. $ektoralis minor dan serratus anterior
(mastektomi simpel). $ada mastektomi radikal otot pektoralis
sudah mulaig. Diseksi aksila dimulai dengan mencari adanya pembesaran kelenjar
getah bening ( 2B) aksila Gevel 7 (lateral m. pektoralis minor)
Gevel 77 (di belakang m. $ektoralis minor) dan level 777 ( medial m.
pektoralis minor). Diseksi jangan lebih tinggi pada daerah vasa
aksilaris karena dapat mengakibatkan edema lengan. =ena vena
39
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 33/36
Sumber Daya Aktivitas
!e%&e'o'aa% aktivitas meru(aka% (e%&e'o'aa% ter)a"a( aktivitas (e%amba) "a% buka% (eaya meru(aka% sumber "aya ya%& "iko%sumsi u%tuk me'aksa%aka% aktivitas "a'am me%&)asi'
yang menuju ke jaringan mamma diligasi. Selanjutnya
mengidentifikasi vasa dan n. 8horacalis longus dan thoracalis
dorsalis interkostobrachialis. 2B internerural selanjutnya
didiseksi dan akhirnya jaringan mamma dan 2B aksila terlepas
sebagai satu kesatuan (en bloc)h. Gapangan operasi dicuci dengan larutan sublimat dan acl " *F.i. Semua alat alat yang dipakai saat operasi diganti dengan set baru
begitu juga dengan handschoen operator asisten dan instrumen
serta doek sterilnya. j. >valuasi ulang sumber perdarahank. Dipasang ! buah drain drain yang besar ( redon no. 14) diletakkan
diba+ah vasa aksilaris sedang drain yang lebih kecil ( no.1!)
diarahkan ke medial.l. Guka operasi ditutup lapais demi lapis
omplikasi operasi yang dapat terjadi adalah pendarahan lesi
pada n. 8horacalis longus J +ing scapula lesi n. 8horacalis dorsalis
infeksi nekrosis flap edema lengan dan kekakuan sendi bahu.
B. Kerangka Teori
40
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 34/36
C. Landasan Teori
$roses pengolahan data dalam !#C s"stem . Gangkah langkah
yang digunakan menurut Baker 1**# yaitu 3
. !ctivit" anal"sisBeker menggunakan 4 tahapan dalam menganalisa aktivitas3a. %enentukan aktivitas
b. %enklasifikasikan aktivitasc. %embuat peta aktivitas
d. %elengkapi analisis!. !ctivit" Costing8ahapan yang digunakan adalah
a. %enentukan Cost Ob&ect.Dapat menggunakan sistim -B2s yang sudah terdapat prosedur
pelayanan atau clinical pathwa" . 9ktivitas aktivitas yang terjadi
harus tersusun dalam activit" centers. b. %enghubungkan biaya ke aktivitas dengan menggunakan cost
driver %erupakan konsep dari tracing dan allocating dalam metodologi
9B-. $racing yaitu biaya dibebankan kepada aktivitas yang
menunjukkan hubungan sebab akibat ( causal relationship ) antara
konsumsi sumber daya dengan aktivitas yang bersangkutan.
!llocation yaitu biaya dibebankan kepada aktivitas melalui basis
yang bersifat sembarang ( arbitrar" ). Hal ini menyebabkan
pembebanan biaya tidak akurat. Biaya langsung mudah diidentifikasi dengan sesuatu yang
dibiayai melalui penelusuran langsung ( direct tracing ). Biaya tidak
langsung dibebankan dalam berbagai macam activit" centers yang
menggunakan beragam cost driver . irst Cost Driver pada direct
41
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 35/36
cost dapat langsung ditelusuri sedangkan pada indirect cost harus
menggunakan alokasi yang bermacam macam. Second stage cost
driver digunakan dalam penghitungan biaya tidak langsung
termasuk overhead Second stage cost driver diukur dari
banyaknya aktivitas sumberdaya yang digunakan oleh cost ob&ect
seperti prosedur yang berbeda beda pada setiap pasien. 9ktivitas
ativitas harus terinci dalam activit" centersc. $enghitungan Biaya
1) %enentukan activit" centers pada unit yang terkait.!) %embebankan Biaya Gangsung.&) %enetukan besarnya konsumsi biaya overhead pada
masing masing aktivitas dengan menggunakan proposi
+aktu4) %enentukan aktivitas aktivitas yg terdapat pada -linial
$ath+ays0) %embebankan biaya overhead kedalam masing masing
aktivitas dalam clinical pathwa" ./) %engelompokan biaya overhead masing maisng aktivitas
kedalam activit" center.C) %enjumlahkan biaya sesuai prosedur yang terdapat dalam
clinical pathwa" ke masing masing activit" center.#) %embandingkan biaya -B2 menggunakan penghitungan
9B- dengan Biaya 7 9 -B2s yang ditetapkan olah
pemerintah
ntuk mengetahui biaya satuan pada layanan %astektomi ;adikal
%odifikasi (%;%) dalam 7 9 -B2s maka peneliti harus mengetahui
aktivitas layanan %;% untuk mengetahui komponen biaya biaya pada
layanan %;%. Setelah itu peneliti dapat melakukan analisis biaya dengan
42
8/17/2019 BAB II Belum Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-belum-revisi 36/36
*iaya aktivitas 'a%&su%& Direct
.%it
!erba%
aya aktivitas ti"ak 'a%&su%& /%"irect cost$ 'aya%a% +,+
metode activit" based costing sehingga dapat diketahui biaya satuan untuk
layanan %;%. Dan setelah itu dapat dilakukan perbandingan dengan tarif
7 9 -B2s %;% yang telah ditetapkan.
D. Kerangka Konsep
E. ipotesis%etode 9B- pada Hernia ;epair diharapkan memberi hasil yang lebih
memuaskan.