BAB II APLIKASI PERPUSTAKAAN

45
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Umum 2.1.1.Definisi Sistem Menurut Indrajit (2001), Sistem adalah kumpulan- kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Menurut Jogianto (2005) , mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. 2.1.1.1. Ciri-ciri Utama Suatu Sistem Menurut Leman (1997), ciri-ciri utama yang terdapat dalam suatu sistem adalah sebagai berikut: 1. Mengarah kepada suatu tujuan tertentu 2. Merupakan suatu keseluruhan 10

description

TEKNIK INFORMATIKA

Transcript of BAB II APLIKASI PERPUSTAKAAN

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Landasan Umum

2.1.1.Definisi Sistem

Menurut Indrajit (2001), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari

komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan

lainnya.

Menurut Jogianto (2005), mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan

dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata

adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul

ada dan terjadi.

2.1.1.1. Ciri-ciri Utama Suatu Sistem

Menurut Leman (1997), ciri-ciri utama yang terdapat dalam suatu sistem

adalah sebagai berikut:

1. Mengarah kepada suatu tujuan tertentu

2. Merupakan suatu keseluruhan

3. Sistem bersifat terbuka

4. Adanya proses

5. Adanya keterkaitan atau hubungan timbal balik antara elemen sistem yang

satu dengan yang lainnya atau dengan lingkungan

10

2.1.1.2. Karakteristik Sistem

Jogianto (2005) mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau

sifat-sifat tertentu, yakni : 

1. Komponen 

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem

tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem

dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

11

4. Penghubung Sistem 

Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

Sedangkan menurut Burch dan Grundnitski (dalam Jogiyanto 2005 ) desain

sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Desain sistem menetukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan

tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sesistem sehingga setelah

instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang

telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem .

Berdasarkan beberapa defenisi diatas maka desain sistem dapat diartikan

sebagai berikut:

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

b. Pendefenisisn dari kebutuhan-kebutuhan funsional 

c. Persiapan untuk rancang bangun untuk implementasi 

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 

12

e. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu

kesatuan yang utuh dan berfungsi 

f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponenen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem.

masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh

didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran

yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 

7. Pengolahan Sistem 

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi.

13

8. Sasaran Sistem 

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan

adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut

dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun

tujuan.

2.1.1.3. Kriteria penilaian sistem yang efektif dan efisien

1. Relevance (sesuai kebutuhan)

2. Capacity (kapasitas sistem)

3. Efficiency (efisiensi sistem)

4. Timeliness (ketepatan waktu untuk menghasilkan informasi)

5. Accessibility (kemudahan akses)

6. Flexibility (keluwetan sistem)

7. Accuracy (ketepatan nilai dari informasi)

8. Reliability (kehandalan sistem)

9. Security (keamanan sistem)

10. Economy (nilai ekonomis sistem)

11. Simplicity (kemudahan sistem digunakan)

2.1.2. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (1990), informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian

data. Data adalah bahasa atau simbol yang disepakati secara umum dalam

mempresentasikan suatu objek, kegiatan dan konsep. Informasi adalah data yang

14

ditempatkan pada konteks yang lebih berarti bagi pemakainya. Arti informasi

dapat berarti lain bagi pemakainya yang berbeda, informasi diperlukan untuk

mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan yang pada akhirnya

digunakan untuk mengambil keputusan.

2.1.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (1990), kualitas dari suatu sitem informasi (quality of

information) tergantung dari 3 hal, yaitu :

1. Informasi harus akurat (accurate) berarti informasi harus bebas dari

kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti

informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat

karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan

banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya (timelines) berarti informasi yang datang pada

penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak

mempunyai nilai lagi. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat

berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda.

2.1.2.2. Nilai Informasi

Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto (1999), “Informasi dapat

didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

15

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian

– kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

keputusan”.

Abdul Kadir (2002); mendefinisikan informasi sebagai data yang telah

diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut.

2.1.3. Definisi Sistem Infomasi

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

adalah suatu kumpulan prosedur atau aturan yang terorganisasi yang diperlukan

untuk memberikan informasi guna pengambilan keputusan.

2.1.3.1.Komponen Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi terdiri dari:

1. Software, terdiri dari sistem operasi, utilitas dan aplikasi.

2. Hardware, terdiri dari komponen input, proses, output dan jaringan.

3. Data, mencakup struktur data, keamanan dan integritas data.

4. Procedure, seperti dokumentasi prosedur/proses sistem, buku petunjuk

operasional (aplikasi) dan teknis.

5. Brainware, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator,

pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

2.1.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

Menurut Leman (1997), kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi

adalah sebagai berikut :

16

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk di

proses

b. Process, menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

c. Output, suatu kegiatan yang menghasilkan laporan dari proses tersebut

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data

e. Control, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.2. Landasan Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis sistem merupakan suatu tahap pemahaman proses yang bertujuan

untuk mengetahui proses apa saja yang terlibat di dalam sistem, bagaimana kerja

dari setiap proses yang terlibat di dalam sistem, dan hubungannya antara satu

proses dengan yang lainnya.

Perancangan sistem dimaksudkan untuk menghasilkan sistem baru atau

pengganti atau tambahan yang benar-benar dapat menjalankan semua aktifitasnya

dengan baik sehingga mencapai hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang telah

ditetapkan.

Dari pemahaman tersebut maka dapat dilakukan suatu evaluasi dan usulan

terhadap sistem. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tahap analisis

merupakan tahap yang cukup kritis, sebab kesalahan pada analisis akan

mempengaruhi tahap selanjutnya (desain dan implementasi).

Adapun tools yang digunakan dalam tahap analisis dan perancangan ini

adalah:

17

1. Flow Map adalah representasi grafik dari sistem informasi, proses-proses,

aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran dan file-file

serta entitas-entitas sistem operasi yang behubungan dengan sistem informasi

tersebut.

2. Context Diagram (Diagram Konteks) digunakan untuk mempresentasikan

keseluruhan sistem melalui sebuah buble.

3. Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data) suatu alat pemodelan untuk

menggambarkan sistem kita sebagai sebuah “network” dari proses-proses

secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh suatu

aliran data. DFD ini merupakan dekomposisi dari Context Diagram.

4. Data Dictionary (Kamus Data) adalah daftar tentang semua elemen data yang

berhubungan dengan sistem, dimana elemen dari data komposit ini terdiri dari

dua atau lebih komponen data elementer.

5. Entity – Relationship Diagram (ERD) adalah model yang menggambarkan

rancangan data store pada abtraksi level atas.

Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan, yaitu :

1) Entity Set adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

dibuat.

2) Atribut adalah entity yang mempunyai elemen, dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entity.

3) Relationship adalah hubungan antara satu dengan yang lainnya.

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun, harus dibedakan

18

antara hubungan antarentity (bentuk hubungan) dengan isi hubungan

(dibedakan kardinalitas)

6. Normalisasi, berfungsi untuk menghasilkan skema-skema relasi yang dapat

menyimpan informasi tanpa adanya redundancy yang tidak perlu, dan

memudahkan dalam pengolahan informasi tersebut. Salah satu pendekatannya

adalah dengan merancang skema-skema relasi tersebut ke dalam normal form

yang baik.

Ada beberapa normal form yang telah diketahui secara umum, yaitu :

1) 1st NF (First Normal Form)

Syarat :

- sudah atomic (setiap atribut mempunyai satu nilai)

- tidak ada atribut berulang

2) 2nd NF (Second Normal Form)

Syarat :

- sudah berada pada 1st NF

- setiap atribut non keys harus bergantung pada primary key, all

key non key (tidak ada ketergantungan sebagian)

3) 3rd NF (Third Normal Form)

Syarat :

- X Y trivial atau

- X Y non trivial dan x bukan super key, tetapi y adalah bagian

dari candidate key.

Tujuan dilakukannya normalisasi adalah untuk menghindarkan

database dari:

19

1. Redudansi data yang tidak perlu

2. Ketidakmampuan dalam mempresentasikan beberapa informasi

tertentu

3. Kehilangan informasi

7. Tabel Relasi. Berisikan daftar keterkaitan data yang terjadi diantara

table-tabel data, dan langkah atau batasan apa yang berlaku bila terjadi

insert, update, dan delete.

8. Struktur File. Berisi elemen-elemen yang berupa field, yang tergabung

pada tabel beserta tipe.

2.2.1. Model Proses Waterfall

Model proses waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan urut

mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding,

testing / verification, dan maintenance. Secara umum tahapan pada Model

Waterfall adalah:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Tahapan ini merupakan tahap awal dalam pengembangan sebuah perangkat

lunak, dan tahapan ini digunakan untuk mengetahui informasi, model, dan

spesifikasi dari sistem yang dibutuhkan. Dalam tahapan ini melibatkan pihak

user dan pihak pengembang dalam pelaksanaanya.

2. Design

Tahapan kedua dari model waterfall adalah desain dimana pada tahapan ini

bertujuan membuat desain dari hasil analisis dilakukan pada tahapan pertama.

20

Informasi, model dan spesifikasi yang diubah menjadi sebuah desain sistem

yang nantinya akan dikodekan.

3. Coding

Tahap ketiga adalah coding, dimana pada tahapan ini dimaksudkan

mengkodekan desain yang telah dibuat dalam tahapan kedua menjadi sebuah

kode-kode yang nantinya akan dibaca oleh komputer dan diubah menjadi

sebuah tampilan yang nantinya digunakan.

4. Testing

Tahapan keempat dalam model waterfall adalah tahapan pengujian, dimana

pada tahapan ini software yang telah dibuat diuji apakah sudah sesuai dengan

kebutuhan atau belum.

5. Maintenance

Perawatan perangkat lunak dari gangguan-gangguan yang menyebabkan

kerusakan ( error).

2.3 Landasan Implementasi

2.3.1. Sekilas Tentang Adobe Dreamwever CS3

Adobe Dreamweaver CS3 merupakan software web desain yang

menawarkan cara mendesain website dengan cara sekaligus dalam satu waktu

yaitu mendesain dan memogram. Adobe Dreamweaver CS3 memiliki dua area

kerja, berupa kode-kode HTML tertulis. Setiap kita mendesain website seperti :

Mengetik kata-kata, meletakan gambar, table dan sebagainya di desain view.

21

Maka tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan

website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus

mengenal tag-tag HTML yang membangun website tadi. Disamping itu, kita

juga mendesain website hanya menulis tag-tag dan teks lain di jendela HTML /

code view. Adobe Dreamweaver CS3 juga mempunyai kelebihan yaitu mampu

mengenali tag-tag lain diluar HTML seperti ASP, PHP, serta mendukung script-

script dinamis HTML dan CSS Style.

Gambar 2.1 Jendela dan Panel Adobe Dreamweaver CS3

a) Insert bar

Insert bar berisi tombol untuk memasukkan beberapa jenis objek, seperti

gambar, tabel, dan layer ke dokumen. Tiap objek yang dimasukkan pada

dasarnya adalah potongan kode HTML yang dapat diatur atributnya.

22

b) Document Toolbar

Document toolbar berisi tombol dan pop-up menu yang menyediakan beberapa

cara untuk menampilkan dokumen (seperti Design view dan Code view),

beberapa option dan beberapa operasi umum seperti melakukan preview

dokumen ke browser.

c) Document Window

Document Window menampilkan dokumen yang sedang dibuat atau diedit.

d) Property Inspector

Property Inspector adalah tempat mengubah beberapa properti yang dimiliki

oleh objek atau teks. Tiap jenis objek atau teks memiliki properti yang berbeda.

e) Panel Groups

Panel Groups adalah kumpulan beberapa panel sejenis yang diletakkan pada

satu tempat.

f) Site Panel

Pada Site Panel bisa untuk mengatur file dan folder yang akan digunakan untuk

site. Windows Exlorer (Windows) akanmenggunakan program ini untuk

menampilkan file dan folder pada disk lokal.

g) Menu

Menu berisi submenu yang biasanya ditampilkan sebagai dropdown menu yang

akan muncul ketika ditekan tombol menu utama.

Gambar 2.2 Menu pada Adobe Dreamweaver CS3

1. File Menu

23

File menu berisi menu standar untuk menu File dan Edit, seperti New, Open,

Save, Cut, dan Paste. File menu juga berisi beberapa perintah tambahan, seperti

Preview in Broser dan Print Code.

2. Edit Menu

Edit menu berisi perintah seleksi dan pencarian, seperti Select Parent Tag dan

Find and Replace, dan menyediakan akses ke Keyboard Shortcut Editor dan

Tag Library Editor.

3. View Menu

View menu mengijinkan melihat tampilan dokumen dengan beberapa cara

(seperti Design view dan Code view) dan untuk menampilkan dan

menyembunyikan beberapa elemen pada dokumen dan peralatan yang dimiliki

Adobe Dreamweaver CS3.

4. Insert Menu

Insert menu menyediakan alternatif untuk memasukkan objek pada dokumen.

5. Modify Menu

Menu ini bisa mengubah properti elemen halaman web atau item lainnya.

Digunakan untuk mengedit atribut tag, mengubah tabel dan elemen tabel dan

menampilkan beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk item pada library

dan template.

6. Text Menu

Menu ini menyediakan perintah yang dibutuhkan untuk melakukan

pemformatan pada teks.

7. Commands Menu

24

Menu ini menyediakan akses untuk beberapa macam perintah, termasuk untuk

membuat album foto dengan cepat dan melakukan optimasi gambar

menggunakan program lain.

8. Site Menu

Menyediakan item menu untuk membuat, membuka, dan mengedit site.

9. Window Menu

Menyediakan akses ke semua menu panel, inspectors, dan jendela pada Adobe

Dreamweaver CS.

10. Help Menu

Menyediakan akses ke dokumentasi yang dimiliki oleh Adobe Dreamweaver CS3,

termasuk petunjuk cara penggunaan Adobe Dreamwever CS3, membuat ekstensi

untuk Adobe Dreamwever CS3, dan material lainnya yang dapat membantu

menggunakan Adobe Dreamwever CS3.

2.3.2. Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman PHP, HTML, Database Mysql

dan Web Server Apache

2.3.2.1. Bahasa Pemrograman PHP

PHP (Personal Home Page Tools) adalah sebuah bahasa scripting yang

dibundel dengan HTML, yang berjalan disisi server. Sebagian besar perintahnya

berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus

PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan

HTML yang dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan

server. PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah

ada. Developer biasa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu

25

program CGI di server lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-

situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih menggunakan aplikasi-

aplikasi yang sudah terlanjur dibuat dimasa lalu dengan menggunakan CGI, ISAP

atau dengan script seperti Perl, awk atau Phyton selama proses migrasi ke

aplikasi baru yang di buat dengan menggunakan PHP.

PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena

kelebihan-kelebihannya, yaitu :

1) Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer

bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan webnya.

2) Tidak ada proses compiling dan linking.

3) Berorientasi objek (object Oriented).

4) Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, sangat menyerupai C dan Perl.

5) Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang

terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang didukung

oleh PHP adalah : Oralce , Sybase, SQL, MySQL, Solid, ODBC,

PostgreSQL, AdabasD, FilePRo, Velocis, Informic, dBase.

PHP merupakan program server-side, yaitu script yang membuat dokumen

HTML secara on the fly. Berikut ini adalah contoh yang menjelaskan PHP sebagai

script yang disisipkan:

<html>

<head>

<title> contoh</title>

</head>

<body>

26

<?php

Echo “ini contoh PHP yang disisipkan”;

?>

</body>

</html>

2.3.2.2 Script PHP

Setiap kode program PHP disebut dengan script. Script berupa file teks,

yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor file teks biasa seperti

notepad, vi, dan lain-lain. Ciri yang membedakan script PHP dengan script

lainnya yaitu : setiap awal dengan tag<? dan dikahiri dengan tag ?>. Selain itu,

setiap baris perintah yang dituliskan harus diakhiri dengan tanda titik koma (;) dan

setiap perintah dituliskan dalam satu baris.

Menurut cara penulisannya, script PHP dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Embedded Script

Merupakan jenis script PHP yang cara penulisannya disisipkan ke dalam

script HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu dokumen HTML

diinginkan dari hasil eksekusi suatu script PHP.

2) Non Embedded Script

Merupakan jenis script PHP yang cara penulisannya murni memakai tag-

tag PHP.

Untuk memulai penulisan script PHP terdapat empat sintaks yang berbeda,

yaitu:

27

1. Cara I : <?echo(“script PHP”);?>

2. Cara II : <?php echo(“script PHP”);?>

3. Cara III : <%echo(“script PHP”);%>

4. Cara IV : <%=$namaVariabel;%>

2.3.2.3 Konsep Kerja PHP

Telah dijelaskan diatas bahwa PHP merupakan program serverside, yaitu

script yang membuat dokumen HTML secara on the fly. Dokumen HTML yang

dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML, hal ini disebabkan script

PHP dapat dituliskan dalam dua cara yaitu secara embedded dan nonembedded.

Pada dasarnya PHP digunakan untuk memanggil database yang ada dalam

pihak server dengan menggunakan script khusus yang miripdengan C++. Setelah

data yang dipanggil ditampilkan, maka script PHP tersebut akan berubah menjadi

script HTML murni dalam source code web brower yang digunakan.

Dalam pemanggilan data tersebut, PHP tidak berdiri sendiri dan harus

disokong oleh aplikasi lain, misalnya: HTML (sebagai pengatur tampilan) dan

MySQL (sebagai aplikasi database yang terintegrasi dengan PHP).

28

Gambar 2.3 Proses eksekusi kode PHP

(Sumber: Irawan, 2004)

2.3.2.4 Keistimewaan PHP

Sebagai bahasa script yang bersifat server-side PHP memiliki beberapa

keunggulan antara lain :

1. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser

tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan script PHP tersebut.

2. Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas. Memiliki kemampuan

koneksi keberbagai macam database seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle,

dBase, Sybase dan sebagainya.

2.3.2.5 SQL

29

SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language, yaitu sebuah

bahasa pemrograman database yang digunakan untuk membuat, memodifikasi,

dan memanipulasi database dari relational database management system.

SQL diadopsi sebagai standar oleh ANSI (American National Standart

Institute) pada tahun 1986 dan sebagai standar ISO pada tahun 1987. Bahasa

pemrograman ini dapat difungsikan dengan beberapa aplikasi database yang ada.

Aplikasi database yang paling menggunakan bahasa pemrograman SQL ini antara

lain MySQL, PostgreSQL, MSQL, dan Direct MS SQL.

Meskipun SQL cenderung lebih mudah dioperasikan, ternyata masih banyak

kekurangan yang ada dalam SQL itu sendiri. Beberapa kekurangan SQL, yaitu:

a) Sintaks languagenya dapat dikatakan kompleks.

b) SQL tidak menyediakan saluran standar.

c) Implementasinya seringkali tidak konsisten dan biasanya tidak cocok

dengan vendor.

d) Untuk statement yang lebih besar, SQL sering kesulitan dalam faktor pola

yang diulang dan ekspresi untuk menghindari pengulangan.

2.3.2.6 Database MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational

database management system) yang bersifat “terbuka” (open source) dan gratis

mulai tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979.

Terbuka maksudnya adalah MySQL boleh di download oleh siapa saja. Baik versi

kode program aslinya (source code program) maupun versi binernya (executable

program) dan bisa digunakan secara (relatif) gratis baik untuk dimodifikasi

30

sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi

komputer.

Database MySQL adalah database yang sangat powerful, stabil, dan mudah.

MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan

PHP. PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat menjadikan

program web menjadi lebih dinamis. Dengan menggunakan program PHP, tidak

hanya membuat program web dengan tampilan statis, tetapi juga dapat mengakses

database seperti MySQL. Dengan database MySQL tersebut, dapat digunakan

untuk menyimpan berita-berita yang ada di dalamnya, dan ditampilkan pada

halaman browser.

MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language)

sebagai bahasa interaktif dalam mengolah data. Perintah SQL juga sering disebut

Query. Karena menggunakan bahasa standar yang sama, maka tidak akan menjadi

kendala besar bila suatu saat nanti berhubungan dengan database selain MySQL.

Tentu saja tetap ada perbedaan sintaks bahasa paket program SQL tersebut.

Adapun beberapa kelebihan MySQL adalah sebagai berikut :

1) Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.

2) Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.

3) Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.

4) Dapat bekerja dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux, Unix

(Solaris, AIX, dan DEC Unix), MacOS, FreeBSD, OS/2, Irix.

5) Dukungan penggunaan banyak tersedia (Swastika, 2006:5).

2.3.2.7 Web Server Apache

31

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di

Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan

UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan

programnya yang dapat dijalankan di Windows NT.

Berdasarkan sejarahnya, Apache dimulai oleh veteran developer NCSA

httpd (National Center for Supercomputing Application). Saat itu pengembangan

NCSA httpd sebagai web server mengalami stagnasi. ROB MC COOL

meninggalkan NCSA dan memulai sebuah proyek baru bersama para web master

lainnya, menambal bug, dan menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka

mengembangkan program ini lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA

httpd versi 1.3, Team Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi

Apache versi 0.6.2. Tim inti pengembang Apache waktu itu adalah :

1. BRIAN BEHLENDORF

2. ROY T. FIELDING

3. ROB HARTILL

4. DAVID ROBINSON

5. CLIFF SKOLNICK

6. RANDY TERBUSH

7. ROBERT S. THAU

8. ANDREW WILSON

Dengan tambahan kontribusi dari :

1. ERIC HARGBERG

2. FRANK PETERS

3. NICOLAS PIOCH

32

Nama Apache diambil dari kata "A Patchy Server", server perbaikan yang

penuh dengan tambalan (patch). Tambalan yang dimaksud adalah penambahan

fitur dan penambalan bug dari NCSA httpd Versi 1.3.

Saat ini Apache dipergunakan secara luas. Hal ini disebabkan karena

programnya yang gratis, dengan kinerja relatif stabil. Dalam pengembangannya

pun mempergunakan sistem Bazaar, yakni tiap orang dibuka kesempatan seluas-

luasnya untuk dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan program.

Kontribusi dikomunikasikan lewat mailing list. Tim Apache mempunyai mailing

list yang terbuka untuk siapa saja yang ingin ambil bagian. Untuk mendaftar

cukup kirim email [email protected] dengan baris pertama dari email

bertuliskan "subscribe newhttpd". Perlu dicatat bahwa proyek pengembangan

Apache ini mempunyai sistem meritokrasi. Semakin banyak yang Anda

sumbangkan, semakin banyak yang boleh dikerjakan.

Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini

memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan

Apache adalah sebagai berikut :

1) Kontrol Akses

Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.

2) CGI (Common Gateway Interface)

Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and

Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai

modul (mod_perl).

3) PHP (Personal Home Page / PHP Hypertext Processor)

33

Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja

di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah

satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih

baik.

4) SSI (Server Side Includes)

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di

atas:

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya

seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file

konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web

servernya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :

1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan

menggunkan file atau skrip.

34

7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya

untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Misalnya,

browser ingin menampilkan dalam bahasa spanyol, maka web server apache

otomatis mencari dalam servicenya halaman-halaman dengan bahasa

spanyol.

8. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index. html, halaman

utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.

9. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

10. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

11. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web

server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server

NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai

kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai

saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.

12. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu

banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya

hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

13. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL

(secure socket layer).

14. Mempunyai dukungan teknis melalui web.

15. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.

16. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

Apache adalah suatu web server serba guna, tetapi pada kegunaan khusus

terkadang kecepatan yang diberikan oleh Apache tidak mencukupi. Beberapa

35

perangkat lunak freeware untuk web server dengan kecepatan tinggi tersedia.

Sebagian besar web server tersebut hanya melayani halaman statis, sehingga

ketika membutuhkan halaman dinamis, maka web server serba guna seperti

Apache masih dibutuhkan.

2.3 Javascript

Javascipt merupakan scripting language yang terintegrasi dengan web

browser untuk memberikan fleksibilitas tambahan bagi programmer untuk

mengontrol elemen-elemen dalam halaman web. Aplikasi javascript sebenarnya

cukup luas namun pada aplikasi yang dirancang, digunakan javascript yang

dibatasi untuk DHTML (Dinamic HyperText Markup Language), yaitu javascript

yang digunakan untuk mengakses property, method, dan event handler yang

disediakan oleh DOM dan CSS.

Property didefinisikan sebagai setting nilai suatu objek tertentu.

Contohnya adalah warna suatu teks, action untuk suatu form, nama file untuk

suatu gambar, dll. Method adalah fungsi-fungsi yang dapat diterapkan dalam

suatu objek. Misalnya maximize untuk window. Event handler

menspesifikasikan bagaimana suatu objek merespon terhadap suatu kejadian,

misalnya suatu button di klik, window di resize, dan lain-lain.

2.4 Perpustakaan

Sebelum berbicara soal perpustakaan, kita harus mengetahui terdauhu apa

yang disebut Perpustakaan itu, perpustakaan ialah sesuatu ruang yang digunakan

36

untuk menyimpan literasi informasi seperti buku, majalah, jurnal, bibliografi,

index ataupun non buku lainnya yang disusun secara sistematis menurut

kasifikasinya agar mudah di temukan kembali. Dan IFLA (International

Fendeations fo Library Associations and Institution) mendefinisikan perpustakaan

adalah kumpulan bahan cetak atau non cetak yang tersusun secara sistematis. Dan

para pakar ilmu perpustakaan di indonesia seperti Sulistio Basuki berpendapat

bahwa perpustakaan adalah, sesuatu gedung, ruang, yang dibuat untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang tesusu menurut tatanannya ( Sulistyo,

Basuki ; 1991 ).

Perpustakaan dalam bahasa Indonesia, kata perpustakaan yang kata dasarnya

“pustaka” yang artinya Media Tulis, kemudian kata Pustaka tersebut mendapat

imbuhan kata “per” dan “an” sehingga menjadi “Perpustakaan” yang artinya

semua hal yang berhubungan dengan media tulis atau rekam. Dan didalam bahasa

Inggris Perpustakaan berarti “Library” yang memang sudah dari dulu berarti

tempat penyimpanan buku.

Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan

adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,

mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para

penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Dalam definisi yang terpapar di atas terdapat kata kunci pada definisi

perpustakaan yaitu Ruang, Buku dan SDM . Tetapi di era ini, koleksi

perpustakaan tidak hanya buku, majalah atau peta tetapi koleksi perpustakaan juga

bisa berupa beberapa file yang mudah kita akses. Kemudian informasi rekam yang

37

tercetak maupun digital semuanya diklasifikasikan sehingga pengguna dapat cepat

mengakses informasi yang ada dalam perpustakaan.

Dalam kata ”perpustakaan” dalam bahasa indonesia maka berkembanglah kata-

kata yang berhubungan dengan perpustakaan seperti Pustakawan, kepustakaan,

ilmu perpustakaan dan kepustakawanan. Dalam kata-kata diatas dapat dijelaskan:

Pustakawan adalah seseorang yang berkerja dengan melayani para pemakai

perpustakaan dan memiliki pendidikan Ilmu perpustakaan secara formal.

Kepustakaan adalah bahan literasi informasi yang digunakan oleh perpustakaan

untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemakai. Ilmu perpustakaan adalah

bidang ilmu yang mepelajari, mengaji dan meneliti hal-hal yang berkaitan dengan

perpustakaan. Kepustakawanan adalah hal-hal yang berkaitan dengan upaya

penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.

2.4.1. Tujuan dan Fungsi Terbentuknya Perpustakaan

Menyediakan layanan informasi kepada masyarakat untuk memenuhi

kebutuhannya, mendukung terbentuknya masyarakat informasi agar masyarakat

terinformasi, dan ikut bertanggung jawab atas pelaksanan pemerintah dalam

menyerdaskan nusa bangsa.

Perpustakaan mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah:

1. Preservasi adalah menyimpan dan menjaga kelestarian ilmu dalam

perpustakaan, serta mengumpulkan dan menympan bahan pustaka.

2. Informasi yaitu menjamin pemakai perpustakaan terinformasi dengan baik.

38

3. Pendidikan yaitu ikut serta mendidik masyarakat untuk menunjang hidup

yang lebih mudah

4. Dakwah yaitu perpustakaan memberikan informasi yang bermanfaat dan

mengajak kebaikBBGan dengan menyeru masyarakat untuk menjauhi

larangan Allah dan melakukan perintah Allah.

5. Penelitian yaitu melakukan penelitian sesuai tugas dan fungsi perpustakaan.

6. Budaya yaitu perpustakaan menyimpan dan menjaga kreasi karyanya anak

bangsa untuk generasi yang akan datang.

7. Rekereasi dengan menyimpan koleksi-koleksi yang menarik dan

menyenangkan bagi pemakai agar pemakai tidak jenuh.

2.4.2. Unsur-Unsur Perpustakaan

Unsur-Unsur Perpustakaan ialah

1. Pemakai, perpustakaan merupakan lembaga yang melayani permakai

perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi, jadi apabila

perpsutakaan itu tidaka ada pemakainya maka perpustakaan tersebut tidak

berfungsi sebagai mana perpustakaan pada umumnya.

2. Koleksi, seperti definisi perpustakaan diatas, koleksi dan gundang atau

ruang adalah hal yang harus ada dalam perpustakaan. Meskipun

perpustakaan berkoleksi bentuk digial.

3. SDM, perpustakaan merupakan satuan unit yang menlayani pemakai

dalam penyebaran informasi, perpustakaan tidak dapat beroperasi bila

tidak ada SDMnya, dan SDM perpustakaan haruslah profisional yang

39

memiliki pendidikan formasl mengenai perpustakaan agara perpustakaan

berperan secara oktimal.

4. Administrasi dan Manajemen, hal ini harus ada dalam perpustakaan karena

perpustakaan merupakan satuan unit atau lemabaga maka dari itu

dibutuhkan sistem yang bisa menggerakan perpustakaan untuk memnuhi

kebutuhan permakai.

5. Sarana dan prasarana, dalam konteks ini, merupakan penunjang

perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi.

2.4.3. Peran perpustakaan

Adapun peran perpustakaan adalah :

1. Ikut setra bertanggung jawab atas program pemerintah untuk

mencerdaskan anak bangsa.

2. Mengadakan, menyimpan dan menyebarluaskan semua karya dan budaya

anak bangsa untuk generasi anak bangsa yang akan datang

3. Mendukung terbentuknya masyarakat informasi.

40