BAB II

6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ringkasan Jurnal 1. Dzikir Dzikir merupakan suatu perbuatan mengingat, menyebut, mengerti, menjaga dalam bentuk ucapan-ucapan lisan, gerakan hati atau gerakan anggota badan yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan do’a dengan cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, untuk memperoleh ketentraman batin, atau mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah, dan agar memperoleh keselamatan serta terhindar dari siksa Allah (Suhaimie, 2005 dalam Sari, 2012). 2. Kecemasan Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik. Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk mencapai sesuatu dan 5

description

jurnal KDI

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ringkasan Jurnal

1. Dzikir

Dzikir merupakan suatu perbuatan mengingat, menyebut,

mengerti, menjaga dalam bentuk ucapan-ucapan lisan, gerakan hati

atau gerakan anggota badan yang mengandung arti pujian, rasa syukur

dan do’a dengan cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya,

untuk memperoleh ketentraman batin, atau mendekatkan diri

(taqarrub) kepada Allah, dan agar memperoleh keselamatan serta

terhindar dari siksa Allah (Suhaimie, 2005 dalam Sari, 2012).

2. Kecemasan

Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan

yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup

dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan merupakan pengalaman

subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung

serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik.

Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk mencapai

sesuatu dan merupakan sumber penting dalam usaha memelihara

keseimbangan hidup (Suliswati, 2005 dalam Sari, 2012).

Kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesifik

secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal.

Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang

akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas dan dihubungkan

dengan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya (Suliswati, 2005

dalam Sari 2012).

3. Pre Operasi

Operasi adalah suatu tindak pengobatan yang menggunakan

cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang

5

Page 2: BAB II

6

akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya dilakukan dengan

pembuatan sayatan. Setelah bagian yang akan ditangani ditampilkan,

dilakukan tindakan perbaikan yang akan diakhiri dengan penutupan

dan penjahitan luka (Sjamsuhidayat, 1998 dalam Sari, 2012).

Menurut Brunner&Suddarth (2002 dalam Sari 2012) tindakan

operasi diputuskan dengan berbagai pertimbangan, diantaranya

adalah:

a. Diagnostik yaitu operasi yang dilakukan untuk menegakkan

suatu diagnosa, contohnya tindakan biopsi.

b. Kuratif yaitu untuk tujuan pengobatan atau mengambil

jaringan yang sakit, contoh appendiktomi, hernioraphy, eksisi

tumor.

c. Reparatif yaitu operasi untuk perbaikan jaringan, contohnya

debridement luka robek.

d. Kosmetik (rekonstruktif) yaitu operasi yang dilakukan untuk

perbaikan bentuk sesuai lazimnya dengan pertimbangan

aestetis, contoh mammoplasti, face off.

e. Paliatif yaitu operasi untuk menghilangkan nyeri atau

memperbaiki masalah.

4. Kanker Servik

Menurut Depkes RI (2009), kanker adalah pertumbuhan sel

yang tidak normal/ terus menerus dan tak terkendali, dapat merusak

jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari

asalnya yang disebut metastasis. Kanker serviks adalah keganasan

yang terjadi berasal dari sel leher rahim. Hampir sekuruh kanker leher

rahim disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV)/ virus

papilloma pada manusia. Virus ini relatif kecil dan hanya dapat dilihat

dengan alt mikroskop elektron. Ada beberapa tipe HPV yang dapat

menyebabkan kanker yaitu tipe 16 dan 18 (yang sering dijumpai di

Indonesia) serta tipe lain 31, 35, 45, dan lain-lain.

Page 3: BAB II

7

Dari anamnesis didapatkan gambaran klinis kanker serviks

dengan keluhan metroragi, keputihan warna putih atau purulen yang

berbau dan tidak berbau dan tidak gatal, perdarahan pasca koitus,

perdarahan spontan, dan bau busuk yang khas. Dapat juga ditemukan

gejala karena metastasis seperti obstruksi total vesika urinaria. Pada

yang lanjut ditemukan keluhan cepat lelah, kehilangan berat badan,

dan anemia. Pada pemeriksaan serviks dapat teraba membesar,

ireguler, teraba lunak. Bila tumor tumbuh eksofitik maka terlihat lesi

pada porsio atau sudah sampai vagina. Diagnosis harus dipastikan

dengan pemeriksaan histologik dan jaringan yang diperoleh dari

biopsi (Mansjoer, 2000 dalam Sari, 2012).

B. Keterkaitan Sunah Islam

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, ”Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam bersabda, ”Mengucapkan ”Subhanallah”,

”Alhamdulillah”, ”Laa ilaha Illallah”, dan ”Allahu Akbar” lebih aku sukai

dari semua yang terkena sinar matahari”(Bayumi, 2005 dalam Sari, 2012).

Menurut (Bayumi, 2005 dalam Sari 2012), manfaat dzikir

terkandung dalam surat-surat Al Quran meliputi:

a. Surat Al Jumu’ah ayat 10: “Apabila telah ditunaikan sembahyang,

maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; dan carilah karunia Allah

dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

b. Surat An Anfal ayat 45 : “Hai orang- orang yang beriman, apabila

kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguhlah hati kamu

dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu

beruntung (berani dan yakin)”.

c. Surat Ar Ra’ad ayat 28 : “(yaitu) orang- orang yang beriman dan

hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah

hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.

d. Surat Al Ankabut ayat 45 : ”Bacalah apa yang telah diwahyukan

kepadamu, yaitu Al Quran dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya

sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.

Page 4: BAB II

8

Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar

keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. Dan Allah mengetahui

apa yang kamu kerjakan”.

e. Surat Ali Imran ayat 135 : “Dan (juga) orang-orang yang apabila

mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka

ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka

dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah?

Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang

mereka mengetahui”.

f. Surat Ali Imran ayat 190 : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit

dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-

tanda bagi orang- orang yang berakal”.