BAB II

12
BAB II REKLAMASI TAMBANG 2.1 Penutupan Tambang Pembahasan mengenai penutupan tambang (mine closure) tidak akan bisa lepas dari kegiatan pertambangan itu sendiri. Semuanya terintegrasi dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Pelaksanaan penutupan tambang di Indonesia dilakukan oleh badan usaha / koperasi / perseorangan yang telah diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) / Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagaimana diatur dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Kegiatan penutupan tambang yang dilihat dari berbagai sudut pandang antara lain: dari pihak pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Harapannya adalah bisa tercipta kesepahaman tentang konsep penutupan tambang secara komprehensif, sehingga mekanisme pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di area pasca tambang bisa terwujud. Tabel 1 Luas dan Volume Pembukaan Tanah Penutup Lokasi Kegiatan Satuan Akhir Tahun ke- - 2 - 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Bufferzon e - Jalan Penanaman hektar 10 -area tambang Penanaman hektar 30 Area tambang (Kumulatif) hektar 35 44 52 59 65 74 82 89 95 10 0 Bukaan Tambang 2

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB IIREKLAMASI TAMBANG

2.1 Penutupan TambangPembahasan mengenai penutupan tambang (mine closure) tidak akan

bisa lepas dari kegiatan pertambangan itu sendiri. Semuanya terintegrasi dan

berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Pelaksanaan penutupan

tambang di Indonesia dilakukan oleh badan usaha / koperasi / perseorangan

yang telah diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) / Izin Usaha Pertambangan

Khusus (IUPK) sebagaimana diatur dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara.

Kegiatan penutupan tambang yang dilihat dari berbagai sudut pandang

antara lain: dari pihak pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Harapannya

adalah bisa tercipta kesepahaman tentang konsep penutupan tambang secara

komprehensif, sehingga mekanisme pembangunan berkelanjutan (sustainable

development) di area pasca tambang bisa terwujud.

Tabel 1Luas dan Volume Pembukaan Tanah Penutup

Lokasi Kegiatan SatuanAkhir Tahun ke-

-2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bufferzone

- Jalan Penanaman hektar 10

-area tambang Penanaman hektar 30

Area tambang (Kumulatif)

hektar 35 44 52 59 65 74 82 89 95 100Bukaan Tambang

Bukaan Tambang (Penambahan) hektar 0 9 8 7 6 9 8 7 6 5

Lahan Jenjang tersedia untuk direklamasi hektar 0 0 2 2 2 4 6 6 8 8

Lahan Pit (lubang tambang tersedia utk direklamasi hektar 0 0 0 8 10 12 15 17 20 23

Soil BCM 105 27 24 21 18 27 24 21 18 15

Revegetasi

Alur dan jalan hektar

Kawasan bekas tambang hektar 0 0 2 10 12 16 21 23 28 31

2

Page 2: BAB II

3

2.2 ReklamasiReklamasi merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan

yang telah rusak baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya.

Rehabilitasi ini dilakukan dengan cara penanaman kembali atau penghijauan

suatu kawasan yang rusak akibat kegiatan penambangan tersebut.

Reklamasi bekas tambang dilakukan dengan mengembalikan lapisan

tanah permukaan yang mengandung unsur hara. Pada awal penambangan,

lapisan atas tanah itu telah sengaja disimpan untuk ditutupkan lagi ke asalnya.

Kegiatan pertambangan dengan teknik penambangan terbuka (open pit

mining) telah menyebabkan perubahan bentang alam, yang meliputi topografi,

vegetasi penutup, pola hidrologi dan kerusakan tubuh tanah. Untuk

mengembalikan fungsi ekologis, ekonomi dan sosial dari lahan tersebut, maka

lahan bekas tambang perlu segera direklamasi. Keharusan untuk melakukan

reklamasi pada lahan-lahan bekas tambang tertuang dalam UU No. 4/2009

tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan Permen ESDM No. 18/2008

tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang.

2.3 Perencanaan ReklamasiUntuk melaksanakan reklamasi diperlukan perencanaan yang baik, agar

dalam pelaksanaannya dapat tercapai sasaran sesuai yang dikehendaki. Dalam

hal ini reklamasi harus disesuaikan dengan tata ruang. Perencanaan reklamasi

harus sudah disiapkan sebelum melakukan operasi penambangan dan

merupakan program yang terpadu dalam kegiatan operasi penambangan.

Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan rencana

biaya reklamasi, yaitu :

a. Aspek teknis : yang mencakup hal-hal teknis mengenai rencana kegiatan-

kegiatan fisik yang dilaksanakan pada kegiatan reklamasi seperti ketebalan

penyebaran top soil, jarak tanam, ketebalan pemupukan, penanganan air

permukaan

b. Aspek ekonomis : yang mencakup asumsi-asumsi ekonomi dalam

perhitungan rencana biaya reklamasi seperti faktor eskalasi mengingat biaya

diestimasi untuk waktu yang akan datang dan juga masalah pajak dan

jaminan reklamasi.

Page 3: BAB II

4

Tabel 2Rencana Penambagan, Penanaman Di Kawasan Bufferzone Dan Revegetasi

Dilahan Bekas Tambang

Lokasi Kegiatan SatuanAkhir Tahun ke-

-2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Bufferzone- Jalan Penanaman hektar 7-area tambang Penanaman hektar 27

Area tambang Bukaan Tambang

hektar 35 44 52 59 65 74 82 89 95 100(Kumulatif)Bukaan Tambang (Penambahan) hektar 0 9 8 7 6 9 8 7 6 5

Lahan Jenjang tersedia untuk direklamasi

hektar 0 0 2 2 2 4 6 6 8 8

Lahan Pit (lubang tambang tersedia utk direklamasi

hektar 0 0 0 8 10 12 15 17 20 23

Soil BCM 105 27 24 21 18 27 24 21 18 15

Revegetasi

Alur dan jalan hektar Setelah semua rangkaian kegiatan penambangan selesai

lahan Disposal hektar 0 0 5 8 8 10 10 12 - -Lahan Stockpile hektar Setelah semua rangkaian kegiatan

penambangan selesaiKawasan bekas tambang hektar 0 0 7 18 20 26 31 35 28 50

Jadwal Penanaman

Jadwal Revegetasi

2.4 Peralatan Yang Digunakan Untuk menunjang keberhasilan reklamasi biasanya digunakan peralatan

dan sarana prasarana, antara lain :”Dump Truck”, Bulldozer, excavator, traktor,

tugal, back hoe, sekop, cangkul, bangunan pengendali erosi (a.l : susunan

karung pasir, tanggul, susunan jerami, bronjong, pagar keliling), beton pelat baja

untuk menghindari kecelakaan dan lain-lain.

Tabel 3Alat Yang Digunakan

Bull Dozer (Kemampuan jangkauan /hari ) 3 Ha/hari

Jam kerja efektif 8 Jam/hariBiaya sewa / jam Rp 350,000Upah Operator / hari Rp 100,000Harga solar/liter Rp 10,000Jumlah kebutuhan solar/ha 20 liter/ha

Page 4: BAB II

5

Tabel 4Kebutuhan Alat

Tahun Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Luasan Lahan (Ha) 0 0 7 18 20 26 31 35 28 50

Sewa Alat (Rp) 0 0 8400000 16800000 19600000 25200000 30800000 33600000 28000000 47600000

Jumlah Hari Kerja 0 0 2.33 6 6.67 8.67 10.33 11.67 9.33 16.67

Jumlah Hari Kerja pembulatan 0 0 3 6 7 9 11 12 10 17

Upah Operator (Rp) 0 0 300000 600000 700000 900000 1100000 1200000 1000000 1700000

Solar (Rp) 0 0 140 360 400 520 620 700 560 1000

Total 0 0 8700140 17400360 20300400 26100520 31900620 3480070

0 29000560 49301000

Sewa Alat = Biaya Sewa per jam x jam kerja efektif x jumlah hari

= 350.000 x 8 x 1 = 2800000

Upah operator = upah operator perhari x jumlah hari kerja

= 100.000 x 1 = 100.000

solar = solar per liter x kebutuhan per hektar x luasan lahan

= 10000 x 20 x 1 = 200.000

2.5 Pelaksanaan ReklamasiKegiatan pelaksanaan reklamasi harus segera dimulai sesuai dengan

rencana tahunan pengelolaan lingkungan (RTKL) yang telah disetujui dan harus

sudah selesai pada waktu yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan kegiatan

reklamasi, perusahaan pertambangan bertanggung jawab sampai kondisi/rona

akhir yang telah disepakati tercapai.

Setiap lokasi penambangan mempunyai kondisi tertentu yang

mempengaruhi pelaksanaan reklamasi. Pelaksanaan reklamasi umumnya

merupakan gabungan dari pekerjaan teknik sipil dan teknik vegetasi.

Pelaksanaan reklamasi lahan meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Persiapan lahan yang berupa pengamanan lahan bekas tambang,

pengaturan bentuk tambang (landscaping), pengaturan/penempatan bahan

tambang kadar rendah (low Grade) yang belum dimanfaatkan.

b. Pengendalian erosi dan sedimentasi.

c. Pengelolaan tanah pucuk (top soil)

d. Revegatasi (penanaman kembali) dan/atau pemanfaatan lahan bekas

tambang untuk tujuan lainnya.

Page 5: BAB II

6

2.5.1 Persiapan Lahan1. Pengamatan Lahan Bekas Tambang

Kegiatan ini meliputi :

- Pemindahan/pembersihan seluruh peralatan dan prasarana yang

tidak digunakan di lahan yang akan direklamasi,

- Perencanaan secara tepat lokasi pembuangan sampah/limbah

beracun dan berbahaya dengan perlakuan khusus agar tidak

mencemari lingkungan,

- Pembuangan atau penguburan potongan beton dan “scrap” pada

tempat khusus,

- Penutupan lubang bukaan tambang secara aman dan permanen,

- Melarang atau menutup jalan masuk ke lahan bekas tambang yang

akan direklamasi.

2. Pengaturan Bentuk Lahan

Pengaturan bentuk lahan disesuaikan dengan kondisi topografi dan

hidrologi setempat. Krgiatan ini meliputi :

- Pengaturan bentuk lereng

Pengaturan bentuk lereng dimaksud untuk mengurangi kecepatan air

limpasan (run off), erosi dan sedimentasi serta longsor. Lereng jangan

terlalu tinggi atau terjal dan dibentuk berters-teras.

- Pengaturan saluran pembuangan air

Pengaturan saluran pembuangan air (SPA) dimaksudkan untuk

mengatur air agar mengalir pada tempat tertentu dan dapat

mengurangi kerusakan lahan akibat erosi.

3. Pengaturan/Penempatan Low Grade

Maksud pengaturan dan penempatan “low garde” (bahan tambang yang

mempunyai nilai ekonomis rendah) adalah agar bahan tambang tersebut

tidak tererosi/hilang apabila ditimbun dalam waktu yang lama karena

dapat dimanfaatkan.

2.5.2 Pengendalian Erosi Dan SedimentasiPengendalian erosi meruoakan hal yang mutlak dilakukan selama

kegiatan penambangan dan setelah penambangan. Erosi dapat mengakibatkan

berkurangnya kesuburan tanah, terjadinya endapan lumpur dan sedimentasi di

alur-alur sungai. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya erosi oleh air

Page 6: BAB II

7

adalah: curah hujan, kemiringan lereng (topografi), jenis tanah, tata guna tanah

(perlakuan terhadap tanah) dan tanaman penutup tanah.

2.5.3 Pengelolaan Tanah PucukMaksud dari pengelolaan ini untuk mengatur dan memisahkan tanah

pucuk dengan lapisan tanah lain. Hal ini karena tanah pucuk merupakan media

tumbuh bagi tanaman dan merupakan salah satu faktor penting untuk

keberhasilan pertumbuhan tanaman pada kegiatan reklamasi.

2.5.4 RevegetasiRevegetasi dilakukan melalui tahapan kegiatan :

1. Penyusunan Rancangan Teknis tanaman

2. Persiapan Lapangan

3. Pengadaan Bibit/Persemaian

4. Pelaksanaan Penanaman

5. Pemeliharaan

Tabel 5Rencana Reklamasi

No Komponen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan

1

Lahan yang dibuka (ha)

a. daerah tambang 30 9 8 7 6 9 8 7 6 5

b. daerah di luar tambang

- timbunan tanah penutup 0 0 5 8 8 10 10 12 - -

- timbunan bahan baku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0tidak adapenimbunanbahan baku

- jalan transportasi 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- pabrik pengolahan/

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

tidak ada

Pemurnian pembangunan

pabrik

- kantor dan perumahan 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- pos pengawas

2

Penambangan

a. lahan selesai0 1 6 6 6 8 8 8

ditambang (ha)

b. lahan/front aktif

30 38 40 41 41 42 42 41

ditambang (ha)

Page 7: BAB II

8

c. volume tanah penutup

105 76 13 10 20 25 35 87 yang digali (m3)

3

Penimbunan

a. di bekas tambang (ha) 1 1 68 8 7 8 5 4

b. di luar bekas tambang (ha) 0 0 0 0 0 0 0 0

tidak ada

penimbunan

di luar tambang

c1. volume top soil untuk

5.5 5.5 33 33 33 44 44 44 top soil revegetasi (m3)

c2. volume top soil ditimbun194 10 20 25 35 87

di bekas tambang (m3)

d. volume top soil ditimbun0 0 0 0 0 0 0 0

di luar bekas tambang (m3)

4

Reklamasi

a. penatagunaan lahan

- pengaturan permukaan1 1 68 8 7 8 5 4

lahan (ha)

- penebaran tanah di zona

1 1 68 8 7 8 5 4 pengakaran (ha)

- pengendalian erosi dan

pengelolaan air

b. revegetasi

- analisa kualitas tanah4 4 24 24 24 32 32 32 4 sampel/ha

(sampel)

- pemupukan (kg) 164 164 984 984 984 984 984 984 164 kg / ha

- pengadaan bibit (batang) 204 204 1224 1224 1224 1224 1224 1224 204 batang /ha

- penanaman (batang) 204 204 1224 1224 1224 1224 1224 1224 204 batang /ha

- pemeliharaan tanaman (ha) 1 1 6 6 6 6 6 6

5

Pencegahan dan tidak ada

penanggulangan potensi AAT

air asam tambang

6

Pekerjaan sipil sesuai tidak ada

peruntukan lahan pekerjaan

pasca tambang sipil

2.6 Biaya Reklamasi dan Jaminan Reklamasi

Page 8: BAB II

9

2.6.1 Biaya Reklamasi1. Biaya Langsung

- Pengadaan pembibitan

- Pembuatan lubang

- Penanaman

- Penyebaran tanah pucuk di lubang

- Pengadaan pupuk

- Pemeliharaan tanaman

- Pengaturan permukaan lahan

- Analisa kualitas tanah

2. Biaya Tidak Langsung

- Mobilisasi dan demobilisasi alat

- Perencanaan reklamasi

- Administrasi dan keuntungan kontraktor

- Supervisi.

Selain itu, Perusahaan wajib menyediakan Jamrek dan Jaminan

Penutupan tambang sesuai dengan perhitungan yang telah mendapat

persetujuan dari Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota.

Tabel 6Rencana Biaya Reklamasi Dalam Kurun 5 Tahun

Deskripsi Biaya2013 2014 2015 2016 2017

Keterangan1 2 3 4 5

Biaya Langsung

1. Pengadaan Pembibitan 1632000 1632000 9792000 9792000 9792000 8000 / batang

2. Pembuatan lubang 1836000 1836000 11016000 11016000 11016000 9000 / lubang

3. penanaman 1428000 1428000 8568000 8568000 8568000 7000 / lubang

3. Penyebaran tanah pucuk di lubang

0 40000 160000 240000 280000 20000/lubang

4. Pengadaan pupuk 1640000 1640000 9840000 9840000 9840000 10000 / kg

5. Pemeliharaan tanaman 2040000 2040000 12240000 12240000 12240000 10000 / lubang

6. pengaturan permukaan lahan 15000000 15000000 90000000 90000000 90000000 15000000/ha

6. Analisa Kualitas Tanah 1200000 1200000 7200000 7200000 7200000 300000/sampel

Total Biaya Langsung 24776000 24816000 148816000 148896000 148936000

Biaya Tidak Langsung

1. Biaya mobilisasi dan demobilissasi alat

10000000 10000000 60000000 60000000 60000000

2. Biaya perencanaan reklamasi 8000000 8000000 48000000 48000000 48000000 8000000/ha

3. Biaya administrasi kantor dan keuntungan kontraktor

4000000 4000000 24000000 24000000 24000000

4. Biaya supervisi 8000000 8000000 48000000 48000000 48000000 8000000/ha

Total Biaya Tidak Langsung 30000000 30000000 180000000 180000000 180000000

Tabel 7Rencana Biaya Reklamasi per 5 Tahun

Page 9: BAB II

10

Deskripsi Biaya6 - 10 tahun 11 - 10 tahun 15 - 20 tahun

Keterangan5 5 5

Biaya Langsung1. Pengadaan Pembibitan 1632000 1632000 9792000 8000 / batang

2. Pembuatan lubang 1836000 1836000 11016000 9000 / lubang

3. penanaman 1428000 1428000 8568000 7000 / lubang3. Penyebaran tanah pucuk di lubang 40000 160000 240000 20000/lubang4. Pengadaan pupuk 2040000 12240000 12240000 10000 / kg

5. Pemeliharaan tanaman 10000 60000 60000 10000 / batang

6. pengaturan permukaan lahan 15000000 90000000 90000000 15000000/ha

6. Analisa Kualitas Tanah 1200000 7200000 7200000 300000/sampel

Total Biaya Langsung 23186000 114556000 139116000

Biaya Tidak Langsung

1. Biaya mobilisasi dan demobilissasi alat 10000000 60000000 60000000

2. Biaya perencanaan reklamasi 8000000 48000000 48000000 8000000/ha

3. Biaya administrasi kantor dan keuntungan kontraktor 4000000 24000000 24000000

4. Biaya supervisi 8000000 48000000 48000000 8000000/ha

Total Biaya Tidak Langsung 30000000 180000000 180000000

2.6.2 Jaminan ReklamasiTabel 8

Rencana Jaminan ReklamasiUmur Tambang Bukaan Tambang (Ha) % Bukaan Jumlah Jaminan (Rp)

1 30 13.04348 Rp229,969,304

2 10 4.347826 Rp76,656,435

3 8 3.478261 Rp61,325,148

4 7 3.043478 Rp53,659,504

5 5 2.173913 Rp38,328,217

6-10 tahun 40 17.3913 Rp306,625,739

11-15 tahun 43 18.69565 Rp329,622,670

16-20 tahun 87 37.82609 Rp666,910,983

Jumlah 230 100 Rp1,763,098,000

Tabel 9Rencana Pengembalian Jaminan Reklamasi

Umur Tambang Reklamasi (Ha) % Pengajuan Pengembalian Jaminan (Rp)

1 0 0 Rp0

2 2 0.869565 Rp15,331,287

3 6 2.608696 Rp45,993,861

4 6 2.608696 Rp45,993,861

5 6 2.608696 Rp45,993,861

6-10 tahun 70 30.43478 Rp536,595,043

11-15 tahun 50 21.73913 Rp383,282,174

16-20 tahun 90 39.13043 Rp689,907,913

Jumlah 230 100 Rp1,763,098,000