BAB II

4
BAB II ISI 1. Menjelaskan resorpsi dan erupsi a. Tahap Praerupsi Tahap praerupsi dimulai saat pembentukan benih gigi sampai mahkota selesai dibentuk. Pada tahap praerupsi, rahang mengalami pertumbuhan pesat di bagian posterior dan permukaan lateral yang mengakibatkan rahang mengalami peningkatan panjang dan lebar ke arah anterior-posterior. Untuk menjaga hubungan yang konstan dengan tulang rahang yang mengalami pertumbuhan pesat ini maka benih gigi bergerak ke arah oklusal. b. Tahap Prafungsional Tahap prafungsional dimulai dari pembentukan akar sampai gigi mencapai dataran oklusal.13 Pada tahap prafungsional gigi bergerak lebih cepat ke arah vertikal. Selain bergerak ke arah vertikal, pada tahap prafungsional gigi juga bergerak miring dan rotasi. Gerakan miring dan rotasi dari gigi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi berjejal di dalam tulang rahang yang masih mengalami pertumbuhan .

description

qfqrwf

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB II

ISI

1. Menjelaskan resorpsi dan erupsi

a. Tahap Praerupsi

Tahap praerupsi dimulai saat pembentukan benih gigi sampai mahkota

selesai dibentuk. Pada tahap praerupsi, rahang mengalami pertumbuhan

pesat di bagian posterior dan permukaan lateral yang mengakibatkan

rahang mengalami peningkatan panjang dan lebar ke arah anterior-

posterior. Untuk menjaga hubungan yang konstan dengan tulang rahang

yang mengalami pertumbuhan pesat ini maka benih gigi bergerak ke arah

oklusal.

b. Tahap Prafungsional

Tahap prafungsional dimulai dari pembentukan akar sampai gigi

mencapai dataran oklusal.13 Pada tahap prafungsional gigi bergerak lebih

cepat ke arah vertikal. Selain bergerak ke arah vertikal, pada tahap

prafungsional gigi juga bergerak miring dan rotasi. Gerakan miring dan

rotasi dari gigi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi berjejal di

dalam tulang rahang yang masih mengalami pertumbuhan .

c. Tahap Fungsional

Tahap ini dimulai sejak gigi difungsikan dan berakhir ketika gigi telah

tanggal. Selama tahap fungsional gigi bergerak ke arah oklusal, mesial,

dan proksimal.13 Pergerakan gigi pada tahap fungsional ini bertujuan

sehingga oklusi dan titik kontak proksimal dari gigi dapat dipertahankan.

d. Proses erupsi dapat mengakibatkan demam, susah tidur, pengeluaran

saliva yang berlebih.

Page 2: BAB II

9

e. Resorpsi: Keadaan hilangnya zat atau material dari suatu jaringan. Pada

gigi resorpsi terjadi karena sel osteoklast (sel perusak tulang). Hanya

terjadi pada gigi sulung dan bila terjadi pada gigi permanen termasuk

sebuah patologis (tidak normal)

Stimulus resorpsi: Enzim, hormone, genetik

2. Menjelaskan mengapa gigi anak pada skenario terlepas sendiri

Mulai umur 4-5 tahun siklus kehidupan gigi mulai memasuki tahap

resorpsi akar. Pada umur 10 tahun (umur anak pada skenario), akar gigi

kemungkinan sudah habis teresorpsi sehingga tidak ada lagi yang menahan

gigi tersebut untuk tetap pada gusinya. Gigi pun sangat mudah terlepas,

terutama pada saat mengunyah makanan.Resopsi merupakan hal yang normal

terjadi pada gigi desidui .

3. Menjelaskan perbedaan bentuk dari gigi

Gigi memiliki bentuk yang berbeda karena setiap jenis gigi memiliki fungsi

yang berbeda-beda.

a. Insisif : Memotong makanan

b. Kaninus: Mencabik makanan

c. Premolar & Molar: Mengunyah makanan.

Bentuk wajah dan rahang seseorang juga menentukan bentuk dan ukuran gigi.

4. Menjelaskan mekanisme, waktu, dan urutan erupsi gigi

Page 3: BAB II

10