bab II

18
BAB II TINJAUAN TEORI Langkah awal yang ditempuh dalam konsep perencanaa n dan perancangan ini adalah pengkajian serta penelusuran literatur serta teori yang relevan dengan judul. Tinjauan pustaka bermanfaat untuk memecahkan persoalan yang dihadapi di dalam perencanaan dan perancangan ini secara ilmiah. Tinjauan pustaka dalam konsep perencanaan dan perancangan ini antara lain adalah tinjauan destinasi wisata, coastal zone, dan penjelasan mengenai konsep pendekatan Sustainable yang meliputi : Green  Archite ctur, Ekologi rsitektur, Lokal !i sdom, Ekowisata, "onservasi, dan #evitalisasi .  A. COASTA L P ARK Coastal  berasal dari kata coast  yang artinya tep i pantai. Coast  atau tepi pantai ialah suatu zone yang mendapat pengaruh kuat dari proses marine “a zone in which coastal prosesses operateor have a strong in fluence ”. $%trahler,&'(':)*+. %edangkan menurut -jamal $//),  Park atau taman ialah sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia sebagai tempat penyegar. %ehingga dapat disimpulkan 0oastal 1ark ialah suatu zona di daerah pesisir atau tepi pantai yang sengaja direncan akan dan dibua t oleh manusia seba gai tempat peny egar dan pend ukung aktivitas manusia di sekitarnya atau dapat juga disebut sebagai 2taman di daerah tepi pantai3.  -alam sebuah wil ayah pantai terda pat zona yan g diberi nama 2 Coastal Zo ne”. 4enurut %orensen dan 4c0rea ry dalam kar ya mer eka 5  nstitutional Arrange!ent for "aking Coastal  #esource an$ %nviron!ents”, kawasan pesisir didefinisikan sebagai 2perbatasan atau ruang tempat  berubahnya dua lingkungan utama, yaitu laut dan daratan. "ay dan lder menyatakan bahwa terdapat empat cara untuk menetapkan coastal zone $kawasan pesisir : &. 6i7e d -i stan ce -efi ni tions 1e nent ua n ka wa san tepi pa nt ai dih itu ng da ri ba tas da ra tan da n ai r la ut, bi asanya  perhitungan dilakukan da ri batas teritorial pemerin tah. . 8a ri able -i st ance -e fi ni tio ns 1enentuan batas kawasan tepi pantai ditetapkan berdasarkan perhitungan9ukuran yang ada di kawasan pesisir, seper ti diukur dari batas air tertinggi. *. -e fini tions cc ordi ng t o se 1enentuan batas kawasan tepi pantai ditetapkan berdasarkan definisi apa yang akan dipakai.

description

bab ii

Transcript of bab II

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 1/18

BAB II

TINJAUAN TEORI

Langkah awal yang ditempuh dalam konsep perencanaan dan perancangan ini adalah pengkajian

serta penelusuran literatur serta teori yang relevan dengan judul. Tinjauan pustaka bermanfaat untuk 

memecahkan persoalan yang dihadapi di dalam perencanaan dan perancangan ini secara ilmiah.

Tinjauan pustaka dalam konsep perencanaan dan perancangan ini antara lain adalah tinjauan destinasi

wisata, coastal zone, dan penjelasan mengenai konsep pendekatan Sustainable yang meliputi : Green

 Architectur, Ekologi rsitektur, Lokal !isdom, Ekowisata, "onservasi, dan #evitalisasi .

 A. COASTAL PARK 

Coastal  berasal dari kata coast  yang artinya tepi pantai. Coast   atau tepi pantai ialah suatuzone yang mendapat pengaruh kuat dari proses marine “a zone in which coastal prosesses operateor 

have a strong in fluence ”. $%trahler,&'(':)*+. %edangkan menurut -jamal $//), Park atau taman

ialah sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung

satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia sebagai tempat penyegar.

%ehingga dapat disimpulkan 0oastal 1ark ialah suatu zona di daerah pesisir atau tepi pantai

yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia sebagai tempat penyegar dan pendukung

aktivitas manusia di sekitarnya atau dapat juga disebut sebagai 2taman di daerah tepi pantai3.

  -alam sebuah wilayah pantai terdapat zona yang diberi nama 2Coastal Zone”. 4enurut

%orensen dan 4c0reary dalam karya mereka 5 nstitutional Arrange!ent for "aking Coastal 

 #esource an$ %nviron!ents”, kawasan pesisir didefinisikan sebagai 2perbatasan atau ruang tempat

 berubahnya dua lingkungan utama, yaitu laut dan daratan.

"ay dan lder menyatakan bahwa terdapat empat cara untuk menetapkan coastal zone

$kawasan pesisir :

&. 6i7ed -istance -efinitions

1enentuan kawasan tepi pantai dihitung dari batas daratan dan air laut, biasanya

 perhitungan dilakukan dari batas teritorial pemerintah.

. 8ariable -istance -efinitions

1enentuan batas kawasan tepi pantai ditetapkan berdasarkan perhitungan9ukuran yang ada

di kawasan pesisir, seperti diukur dari batas air tertinggi.

*. -efinitions ccording to se

1enentuan batas kawasan tepi pantai ditetapkan berdasarkan definisi apa yang akan dipakai.

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 2/18

+. ;ybrid -efinitions

Teknik ini mengadopsi lebih dari satu definisi atau mencapurkan lebih dari dua tipe definisi

dari kawasan tepi pantai.

%cura et al. $&'' $ala! 0icin<%ain and "necht $&''=, mengemukakan bahwa wilayah pesisir 

$0oastal >one adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, yang didalamnya terdapat hubungan

yang erat antara aktivitas manusia dengan lingkungan daratan dan lingkungan laut. !ilayah pesisir 

mempunyai karakteristik sebagai berikut :

&. 4emiliki habitat dan ekosistem $seperti estuari, terumbu karang, padang lamun yang dapat

menyediakan suatu $seperti ikan, minyak bumi, mineral dan jasa $seperti bentuk perlindungan

alam dan badai, arus pasang surut, rekreasi untuk masyarakat pesisir.

. -icirikan dengan persaingan dalam pemanfaatan sumberdaya dan ruang oleh berbagai

 stakehol$ers.

*. 4enyediakan sumberdaya ekonomi nasional dari wilayah pesisir dimana dapat

menghasilkan ?@1 $ gross national pro$uct .

+. Aiasanya memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan merupakan wilayah urbanisasi.

%edangkan karakteristik wilayah pesisir $0oastal >one menurut -epartemen 1emukiman

dan 1rasarana !ilayah $//& antara lain :

&. Terdiri dari habitat dan ekosistem yang menyediakan barang dan jasa bagi komunitas

 pesisir dan pemanfaat lainnya

. danya kompetisi antara berbagai kepentingan

*. %ebagai backbone dari kegiatan ekonomi nasional

+. 4erupakan wilayah strategis, berdasarkan fakta :

?aris pantai Bndonesia =&./// km pada &(.)/= pulau

1enyebaran penduduk terbesar 

1otensi sumber daya kelautan yang kaya

%umber daya masa depan

). !ilayah pertahanan dan keamanan

1engelolaan wilayah pesisir dan laut secara terpadu &integrate$ coastal an$ ocean

!anage!ent' merupakan pendekatan baru bahwa lingkungan laut $the "arine %nviron!ent merupakan komponen penting sistem penyangga kehidupan global. $#ochmin -ahuri BC//&C)

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 3/18

0hapter &(, program $a tentang 2 ntegrate$ !anage!ent an$ sustainable $evelop!ent of coastal 

areas, inclu$ing e(clusive econo!ic zones”,menjadi fokus utama dan kesepakatan negara Dnegara

maritim dengan mengembangkan pengelolaan pesisir dan laut secara integral dan berkelanjutan,

dalam arti tidak hanya mengelola pesisir dan laut dengan sebagian lautnya, tetapi juga mengelola

dan melindungi wilayah laut keseluruhannya seperti terdapat dalam )nite$ *ations Convention

on the +aw of he Sea $@0L% &'=, mulai dari perairan pedalaman, laut teritorial, zona

tambahan, zona ekonomi eksklusif, landas kontinen, area9kawasan dan laut bebas sesuai dengan

integrate$ coastal !anage!ent  dan sustainable $evelop!ent.

"ebutuhan akan perlunya pengaturan mengenai pengelolaan wilayah pesisir dan laut di

Bndonesia muncul setelah dituangkannya genda & ?lobal dalam genda & Bndonesia Tahun &''F.

Bmplementasi integrate$ coastal an$ ocean !anage!ent   relatif masih kurang dilaksanakan

dalam pengelolaan sumberdaya alam di wilayah pesisir dan laut Bndonesia. %edangkan pembangunan sumberdaya pesisir dan laut secara optimal dan berkelanjutan hanya dapat diwujudkan

melalui pendekatan holistik dan terintegasi.

B. DESTINASI WISATA

1. Definisi Destinasi Wisata

-estinasi &$estination' sebagaimana dinyatakan oleh "otler, dkk. $//& merupakan suatu

wilayah dengan batas<batas fisik atau dipersepsikan demikian seperti halnya batas<batas pisik 

dari sebuah pulau, batas<batas wilayah politik, atau bahkan batas<batas wilayah pasar yang

secara sengaja diartikan demikian seperti misalnya sebuah biro perjalanan mengartikan bahwa

 paket tur 1asifik %elatan hanya meliputi ustralia dan %elandia Aaru.

4enurut ndang<undang #epublik Bndonesia @o. &/ Tahun //' tentang "epariwisataan

menyebutkan bahwa destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau

lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas

 pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya

kepariwisataan. -engan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu destinasi pariwisata memiliki

 batas<batas pisik maupun non fisik atau kedua<duanya yang menjadi tujuan untuk dikunjungi

oleh para wisatawan.

4azilu $/&/ memisahkan elemen<elemen dari suatu destinasi pariwisata tersebut ke

dalam * kategori, yakni $& elemen dasar atau elemen inti dari suatu destinasi pariwisata, yang

meliputi lokasi geografis, iklim dan kondisi alam di wilayah tersebut, dan tinggalan<tinggalan

 bersejarah dan tinggalan arsitekur, $ elemen<elemen alam yang mengelilinginya yang meliputi

 penduduk lokal dan suasana kehidupan di destinasi yang bersangkutan, dan $* elemen<elemen

 buatan manusia yang meliputi akomodasi dan fasilitas makan<minum, tempat<tempat hiburan,

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 4/18

fasilitas transportasi, dan fasilitas komersial lainnya yang disediakan bagi wisatawan yang

sedang berkunjung ke destinasi yang bersangkutan.

2. Kualitas Destinasi Pariwisata

-alam suatu penelitian tentang !et Tropics -estinations Bmage $&''=:(+ diidentifikasi

 persepsi dan penilaian destinasi terhadap faktor citra suatu destinasi sebagai berikut:

a. "ondisi Galan $Aagus<Gelek

 b. Aentangan larn $Eksotik<Aiasa<biasa saja

c. Lingkungan $Tidak aman<aman dan tentik < rtifisial

d. 4asyarakat %etempat $Terdidik<tidak dan #ainah atau Tidak

e. 0enderamata $4ahal<4urah

f. "enyamanan -alam 1erjalanan

g. Transportasi rnum

h. "awasan $1adat<Garang

i. 0uaca

 j. "ondisi Lingkungan $Aeranekaragam<4onoton

k. Ainatang Auas $-ikenal<Eksotik

3. Pene!"anan Destinasi Pariwisata

Aerbagai langkah dilakukan untuk mengembangkan destinasi pariwisata sebagai berikut :

a. -estination #esearch : aggressive vs passive approach

 b. Lodging Bnformation : rating scale, brand name, style of service

c. #estaurant Bnformation : level of Huality, chain affilitation, numbers and location of seats,

style of service

d. Transportation : safe., reliable, good eHuipment, rest rooms

e. ttractions : group admission areas, Huaranteed admission time, gift shop, rest areas, food

services, guide services

f. ?uide %ennce and %ightseeing information

g. %hopping Bnformation : variety of shopping e7periences, local crats9crafts people, food

service, maps, marketing materials, coupons, other activities $6ay, //&.

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 5/18

-engan demikian dapat ditegaskan pentingnya menyiapkan informasi bagi destinasi dalam

 bentuk data dan informasi destinasi pariwisata seperti ensiklopedi destinasi pariwisata.

#. Kriteria Pe!ili$an Destinasi Pariwisata

%tudi yang dilakukan Aalmer and 0rapo dalam ?unn $&'= menggunakan kriteria berjkut

dalam rnengidentifikasi suatu destinasi antara lain:

a. %umber -aya lam:

& "egiatan rekreasi intensif < all year kegiatan dan kesempatan

"andungan bentangan alam yang estetis $settings

 b. 1enduduk 

Gumlah penduduk yang besar mendorong partisipasi atau daerah yang mudah dicapai

mudah memperoleh pasar tenaga kerja.

c. Transportasi

& 4emiliki akses ke jaGan9jalur utama

4ulti akses

* Garingan internal sirkulasi transportasi

kondisi rute antara atraksi dan pusat

 pelayanan yang atraktif dan efisien

kemudahan untuk pengembangan kondisi pengembangan wisata dengan pola

yang unik berkenaan dengan citra dan tema pengembangn destinasi

d. -aya Tarik  

& 4engandung daya tarik untuk pasar regional, dan berpotensi untuk berkembangan ke

 pasar nasional dan internasional

4emiliki pengelompokkan attraksi yang sekaligus :

4emperlihatkan keberagaman daya tarik

dikemas untuk kunjungan sepanjang tahun

tidak memerlukan tingkat9skala pengembangan tambahan untuk penyebaran

atraksi tunggal yang tersedia destinasi

* -aerah tersebut memiliki sebisa mungkin bentang budaya dan sejarah, yang rnampu

mendukung kunjungan wisata serta menjadi landasan pengembangan atraksi budaya

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 6/18

dan sejarah

e. 0itra dari 0ohesiveness

& 4emiliki sesuatu yang dapat mngernbangkan identitas daerah

$sejarah9budaya9fisik9buatan manusia

"endati memiliki kendala administratif $batas admnistratif namun dapat tetap

memunculkan citra utuh $kohesif untuk pengembangan pemasaran.

f. 1elayanan dan 6asilitas

& -aerah tersebut memiliki pusat pelayanan yang mampu atau berpotensi menyediakan

 pelayanan yang baik kepada wisata dan fasilitas pariwisata di daerah tersebut

-aerah memiliki pusat pelayanan yang secara mandiri menyediakan atraksi potensial.

C. SUSTAINABLE ARCHITECTURE 

1. Definisi Sustainable Architecture

1engertian yang dikutip dari buku Games %teele, %uistainable rchitecture adalah,

3rsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan kemampuan generasi

mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. "ebutuhan itu berbeda dari satu

masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila

ditentukan oleh masyarakat terkait. 3

%tren, !hite I !hitney $&'', menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan

menyangkut interaksi antara tiga sistem :

a. %istem Aiologis I %umber -aya

 b. %istem Ekonomi

c. %istem %osial

d. %istem "ebudayaan

-engan demikian maka konsep pembangunan berkelanjutan berkembang lebih jauh,

tidak lagi terpancang pada konsep awal yang lebih terfokus pada pemikiran pelestarian

keseimbangan lingkungan semata.

"onsep yang bersifat holistik tersebut dijabarkan secara lebih rinci oleh %erageldin

dan %teer $&''+ yang mengkategorisasikan adanya empat jenis 0apital %tock yaitu :

a. @atural 0apital %tock $daya dukung alam9sesuatu yang disediakan alam

 b. ;uman<4ade 0apital %tock $investasi I teknologi

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 7/18

c. ;uman 0apital %tock $kemampuan manusia, ketrampilan dan perilakunya

d. %ocial 0apital %tock $organisasi sosial, kelembagaan atau institusi

e. 0ulture 0apital %tock $1otensi Audaya

2. Penera%an Sustainable Architecture

%angat tidak mudah untuk menghilangkan sama sekali dampak dari pembangunan dan

konstruksi terhadap lingkungan. Tentunya tidak mungkin untuk melarang orang

membangun, karena sudah menjadi kebutuhan manusia, sehingga yang dapat dilakukan

adalah memasukkan konsep arsitektur berkelanjutan dalam rangka meminimalkan dampak 

negatif konstruksi terhadap lingkungan. "onsep arsitektur berkelanjutan ini memiliki

 banyak persamaan, yaitu menyerukan agar sumber daya alam dan potensi lahan tidak 

digunakan secara sembarangan, penggunaan potensi lahan untuk arsitektur yang hemat

energi, dan sebagainya.

Aerbagai konsep dalam arsitektur yang mendukung arsitektur berkelanjutan, antara

lainC

a. Dala! Efisiensi Penunaan Eneri

rsitektur dapat menjadi media yang paling berpengaruh dengan implementasi

arsitektur berkelanjutan, karena dampaknya secara langsung terhadap lahan. "onsep

desain yang dapat meminimalkan penggunaan energi listrik, misalnya, dapat

digolongkan sebagai konsep sustainable dalam energi, yang dapat diintegrasikan

dengan konsep penggunaan sumber cahaya matahari secara maksimal untuk 

 penerangan, penghawaan alami, pemanasan air untuk kebutuhan domestik, dan

sebagainya.

& 4emanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan alami secara maksimal pada

siang hari, untuk mengurangi penggunaan energi listrik 

4emanfaatkan penghawaan alami sebagai ganti pengkondisian udara buatan $air 

conditioner. 4enggunakan ventilasi dan bukaan, penghawaan silang, dan cara<

cara inovatif lainnya

* 4emanfaatkan air hujan dalam cara<cara inovatif untuk menampung dan

mengolah air hujan untuk keperluan domestik

+ "onsep efisiensi penggunaan energi seperti pencahayaan dan penghawaan alami

merupakan konsep spesifik untuk wilayah dengan iklim tropis

". Dala! Efisiensi Penunaan &a$an

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 8/18

Lahan yang semakin sempit, mahal dan berharga tidak harus digunakan seluruhnya

untuk bangunan, karena sebaiknya selalu ada lahan hijau dan penunjang keberlanjutan

 potensi lahan.

& 4enggunakan seperlunya lahan yang ada, tidak semua lahan harus dijadikan bangunan, atau ditutupi dengan bangunan, karena dengan demikian lahan yang

ada tidak memiliki cukup lahan hijau dan taman. 4enggunakan lahan secara

efisien, kompak dan terpadu. Jref +K

1otensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau dimaksimalkan dengan

 berbagai inovasi, misalnya pembuatan atap diatas bangunan $taman atap, taman

gantung $dengan menggantung potpot tanaman pada sekitar bangunan, pagar 

tanaman atau yang dapat diisi dengan tanaman, dinding dengan taman pada

dinding $seperti yang didesain di 1urnomo dalam beberapa rumah, dan

sebagainya Jref *K

* 4enghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak mudah menebang

 pohon<pohon, sehingga tumbuhan yang ada dapat menjadi bagian untuk berbagi

dengan bangunan

+ -esain terbuka dengan ruang<ruang yang terbuka ke taman $sesuai dengan

fleksibilitas buka<tutup yang direncanakan sebelumnya dapat menjadi inovasi

untuk mengintegrasikan luar dan dalam bangunan, memberikan fleksibilitas ruang

yang lebih besar.

) -alam perencanaan desain, mempertimbangkan berbagai hal yang dapat menjadi

tolak ukur dalam menggunakan berbagai potensi lahan.

'. Dala! Efisiensi Penunaan (aterial

& 4emanfaatkan material sisa untuk digunakan juga dalam pembangunan, sehingga

tidak membuang material.

4emanfaatkan material bekas untuk bangunan, komponen lama yang masih bisa

digunakan.

* 4enggunakan material yang masih berlimpah maupun yang jarang ditemui

dengan sebaik<baiknya, terutama untuk material yang semakin jarang seperti

kayu.

+ -alam penggunaan teknologi dan material baru

) 4emanfaatkan potensi energi terbarukan seperti energi angin, cahaya matahari

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 9/18

dan air untuk menghasilkan energi listrik domestik untuk rumah tangga dan

 bangunan lain secara independen

F 4emanfaatkan material baru melalui penemuan baru yang secara global dapat

membuka kesempatan menggunakan material terbarukan yang cepat diproduksi,murah dan terbuka terhadap inovasi, misalnya bambu.

). Dala! (ana*e!en &i!"a$

& 4embuat sistem pengolahan limbah domestik seperti air kotor $black water, grey

water yang mandiri dan tidak membebani sistem aliran air kota.

0ara<cara inovatif yang patut dicoba seperti membuat sistem dekomposisi limbah

organik agar terurai secara alami dalam lahan Jref buku rumahK, membuat benda<

 benda yang biasa menjadi limbah atau sampah domestik dari bahan<bahan yang

dapat didaur ulang atau dapat dengan mudah terdekomposisi secara alami.

 . !REEN ARCHITECTURE 

1. Definisi !reen Architecture

"onsep arsitektur hijau mengambil filosofi mendesain bangunan yang harmoni dengan

alam dan sumber daya alam yang berada disekitar tapak. rsitektur yang ramah

lingkungan merupakan wujud nyata di bidang arsitektur yang selalu berupaya menjaga

keseimbangan antara kebutuhan $bukan keinginan manusia dan daya dukung lingkungan

alam dan budayanya. $?riya sri, @ovember //)

-Green dapat diinterpretasikan sebagai  sustainable $berkelanjutan, earthfrien$l/

$ramah lingkungan, dan high perfor!ance buil$ing $bangunan dengan performa sangat

 baik. kuran green ditentukan oleh berbagai faktor, dimana terdapat peringkat yang

merujuk pada kesadaran untuk menjadi lebih hijau. -i negara<negara maju terdapat award,

 pengurangan pajak, insentif yang diberikan pada bangunan<bangunan yang tergolong

green.

-ari pengertian diatas, ?reen rchitecture sangat berpengaruh penting terhadap

kehidupan manusia, baik di masa lampau, sekarang terutama akan datang.

2. Sifat+Sifat Banunan ,reen Ar'$ite'ture

a. %ustainable $ Aerkelanjutan .

Mang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring

zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya

 perubahan D perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 10/18

 b. Earthfriendly $ #amah lingkungan .

%uatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green

architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. 4aksud tidak 

 bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadaplingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.leh karena itu

 bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan

sekitar, energi dan aspek D aspek pendukung lainnya.

c. ;igh performance building.

Aangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak kalah

 pentingnya dengan sifat D sifat lainnya. %ifat ini adalah 2;igh performance building3.

4engapa pada bangunan green architecture harus mempunyai sifat iniN %alah satufungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan

energi yang berasal dari alam $Energy of nature dan dengan dipadukan dengan

teknologi tinggi $;igh technology performance. 0ontohnya :

& 1enggunaan panel surya $%olar cell untuk memanfaatkan energi panas matahari

sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.

1enggunaan material D material yang dapat di daur ulang, penggunaan konstruksi

 D konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapatmendukung konsep green architecture.

3. Kara-terisiti- Banunan Arsite-tur i*au

Aerdasarkan le7 !ilson pada bukunya “A Gui$e o Planning a 0ealth/,

 %nviron!entall/ frien$l/ *ew 0o!e”, terdapat beberapa karakteristik bangunan yang

menerapkan arsitektur hijau sehingga bangunan tersebut dapat disebut “Green 1uil$ing”,

yaitu:

a. Aangunan yang mempunyai sedikit dampak pada ekosistem local, regional, dan

global.

 b. Aangunan yang mengurangi ketergantungannya pada mesin dan automobile.

c. Aangunan yang hemat energi pada pengoperasiannya.

d. Aangunan yang menghemat pemakaian air.

e. Aangunan yang dibangun dengan menggunakan low<impact material.

f. Aangunan yang bertahan lama dan dapat dipelihara dengan dampak 

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 11/18

lingkungan yang minimum.

g. Aangunan yang membantu penghuninya melakukan kegiatan pelestarian

lingkungan seperti mendaur ulang limbah.

h. Aangunan yang nyaman, aman, dan sehat untuk penghuninya.

E. EKO&O,I ARSITEKTUR 

1. Definisi E-/l/i Arsite-tur

E-/l/i+Arsite-tur a)ala$ 0

a. Aidang ilmu yang mencakup keselarasan antara manusia, alam dan lingkungan.

 b. Aersifat kompleks, spasial dan holistik, mengandung dimensi waktu, alam, sosekbud,

ruang dan teknologi.

c. 4engandung bagian bagian arsitektur biologis $humanism dan kesehatan, arsitektur 

surya, arsitektur bionik $teknik sipil dan konstruksi bagi kesehatan, serta biologi pembangunan.

Ekologi<rsitektur, merupakan karya arsitektur yang holistik melibatkan perencanaan,

 perancangan dan pengelolaan secara terpadu, tidak hanya pada bangunan fisik tetapi juga

kesinambungan terhadap lingkungan sekitarnya.

1ola 1erencanaan Eko<rsitektur selalu memanfaatkan alam sebagai berikut :

a. -inding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas,

angin dan hujan.

 b. Bntensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat

 pembangunan harus seminal mungkin.

c. Aangunan sedapat mungkin diarahkan menurut orientasi Timur<Aarat dengan bagian

tara<%elatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan.

d. -inding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. -aya

serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim9 suhu ruang didalamnya.

2. Unsur P/-/- E-/l/i+Arsite-tur

a. dara

U)ara  merujuk kepada campuran gas  yang terdapat pada permukaan  bumi.

dara bumi yang kering mengandungi (=O nitrogen, &O oksigen, dan &O uap air ,

karbon dioksida, dan gas<gas lain. 1encemaran udara akan menurunkan kualitas

hidup manusia. 1encemaran udara ini dapat diatasi dengan catra mengikat atau

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 12/18

mencuci udara.

 b. ir 

ir merupakan unsur alam yang juga penting bagi sumber kehidupan

manusia. 1encemaran air dan berkurangnya air yang berkualitas menjadi

 permasalahan utama dari berbagai permasalahan tentang air dengan semaki

 banyaknya limbah maupun aktivitas masyarakat. Terkait unsur air ini, ada tiga

hal penting yang menjadi perhatian terkait keberadaan unsur air nantinya pada

taman rekreasi yang akan direncanakan.

& 6luktuasi ir 

1otensi ir dan -ampaknya

* >ona man

>ona man terkait %pil !ay

>ona man terkait area rekreasi

c. Energi

nsur energi dibutuhkan dalam setiap aktivitas manusia. Energi bisa bersumber dari alam maupun buatan. nsur air dan udara juga termasuk sumber 

energi alam yang dapat terbarukan.

& Aumi $sumber bahan baku dan tanah

%umber energi semuanya berada di bumi. ir, udara, tanah, api, dan

sumber bahan baku energi lainnya yang tidak dapat terbarukan berada di

 bumi.

6lora dan 6auna

"eberadaan flora dan fauna merupakan komponen<komponen

makhluk hidup selain manusia yang menjadi bagian sebuah ekosistem

ekologi.

3. K/nse% Desain )ala! E-/l/i+Arsite-tur

rsitektur yang ekologis mengupayakan perubahan budaya dalam menatalingkungan, dalam pola dan gaya hidup untuk mendukung  keberlanjutan

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 13/18

lingkungan, serta pembentukan sikap yang baru dari interaksi manusia terhadap

lingkungan hidup. %ecara umum arsitektur ekologis dapat diartikan sebagai

 penciptaan lingkungan yang lebih sedikit mengkonsumsi dan lebih banyak 

menghasilkan kekayaan alam.

da berbagai cara yang dilakukan dari pendekatan ekologi pada perancangan

arsitektur,tetapi pada umumnya mempunyai inti yang sama , antara lain : Meang

$//F, me<definisikannya sebagai: Ecological design, is bioclimatic design, design

with the climate of the locality, and low energy design. Meang, menekankan pada :

integrasi kondisi ekologi setempat, iklim makro dan mikro, kondisi tapak, program

 bangunan, konsep desain dan sistem yang tanggap pada iklim, penggunan energi

yang rendah, diawali dengan upaya perancangan secara pasif dengan

mempertimbangkan bentuk, konfigurasi, fagade, orientasi bangunan, vegetasi,

ventilasi alami, warna.

Bntegrasi tersebut dapat tercapai dengan mulus dan ramah, melalui * tingkatanC

a. Bntegrasi fisik dengan karakter fisik ekologi setempat, meliputi keadaan tanah,

topografi, air tanah, vegetasi, iklim dan sebagainya.

 b. Bntegrasi sistem<sistem dengan proses alam, meliputi: cara penggunaan air,

 pengolahan dan pembuangan limbah cair, sistem pembuangan dari bangunan

dan pelepasan panas dari bangunan dan sebagainya.

c. Bntegrasi penggunaan sumber daya yang mencakup penggunaan sumber daya

alam yang berkelanjutan.

#. (anfaat e-/l/i arsite-tur 0

a. ;emat energi

". #amah lingkungan

'. 4enciptakan energi thermal yang ideal

. &OA& WISDO(

1. Penertian Kearifan &/-al l/'al wis)/!4

-alam pengertian kamus, kearifan lokal $local wisdom terdiri dari dua kata: kearifan

$wisdom dan lokal $local. -alam "amus Bnggris Bndonesia Gohn 4. Echols dan ;assan

%yadily, local berarti setempat, sedangkan wisdom $kearifan sama dengan kebijaksanaan.

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 14/18

%ecara umum maka local wisdom $kearifan setempat dapat dipahami sebagai gagasan<

gagasan setempat $local yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam

dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

2. &/'al ,enius se"aai &/'al Wis)/!

Local genius ini merupakan istilah yang mula pertama dikenalkan oleh Puaritch !ales.

1ara antropolog membahas secara panjang lebar pengertian local genius ini $lihat yatrohaedi,

&'=F. ntara lain ;aryati %oebadio mengatakan bahwa local genius adalah juga cultural 

i$entit/, identitas9 kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu

menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri

$yatrohaedi, &'=F:&=<&'. %ementara 4oendardjito $yatrohaedi, &'=F:+/<+& mengatakan

 bahwa unsur budaya daerah potensial sebagai local genius karena telah teruji kemampuannya

untuk bertahan sampai sekarang. 0iri<cirinya adalah:

4ampu bertahan terhadap budaya luar 

4emiliki kemampuan mengakomodasi unsur<unsur budaya luar 

4empunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli

4empunyai kemampuan mengendalikan

4ampu memberi arah path perkembangan budaya

-ari pengertian<pengertian dapat disimpulkan bahwa "earifan lokal adalah dasar untuk 

 pengambilan kebijakkan pada level lokal di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan,

 pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan masyarakat pedesaan. -alam kearifan lokal,

terkandung pula kearifan budaya lokal. "earifan budaya lokal sendiri adalah pengetahuan lokal

yang sudah sedemikian menyatu dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta

,. KONSER5ASI

1. Definisi K/nser6asi

4enurut dishakti $//( istilah konservasi yang biasa digunakan para arsitek 

mengacu pada 1iagam dari Bnternational 0ouncil of 4onuments and %ite $B04% tahun

&'=&, yaitu Charter for the Conservation of Places of Cultural Significance, 1urra,

 Australia, yang lebih dikenal dengan Aurra 0harter.

“konsep konservasi a$alah se!ua kegiatan pelestarian sesuai $engan kesepakatan

 /ang telah $iru!uskan $ala! piaga! tersebut. 2onservasi a$alah konsep proses

 pengelolaan suatu te!pat atau ruang atau ob/ek agar !akna kultural /ang terkan$ung $i

$ala!n/a terpelihara $engan baik. 2egiatan konservasi !eliputi seluruh kegiatan

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 15/18

 pe!eliharaan sesuai $engan kon$isi $an situasi lokal !aupun upa/a penge!bangan untuk 

 pe!anfaatan lebih lan3ut.”

2. Tu*uan )ari Keiatan K/nser6asi

a. 4emelihara dan melindungi tempat<tempat yang indah dan berharga, agar tidak hancur 

atau berubah sampai batas<batas yang wajar.

 b. 4enekankan pada penggunaan kembali bangunan lama, agar tidak terlantar.

c. 4elindungi benda<benda cagar budaya yang dilakukan secara langsung dengan cara

membersihkan, memelihara, memperbaiki, baik secara fisik maupun khemis secara

langsung dari pengaruh berbagai faktor lingkungan yang merusak.

d. 4elindungi benda<benda $dalam hal ini benda<benda peninggalan sejarah dan

 purbakala dari kerusakan yang diakibatkan oleh alam, kimiawi dan mikro organisme.

3. Kara-teristi- 

"awasan konservasi mempunyai karakteristik sebagaimana berikut:

a. "arakteristik, keaslian atau keunikan ekosistem $hutan hujan tropis9tropical rain forest

yang meliputi pegunungan, dataran rendah, rawa gambut, pantai

 b. ;abitat penting9ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies $flora dan fauna khusus:

endemik $hanya terdapat di suatu tempat di seluruh muka bumi, langka, atau terancam

 punah $seperti harimau, orangutan, badak, gajah, beberapa jenis burung seperti elang

garuda9elang jawa, serta beberapa jenis tumbuhan seperti ramin. Genis<jenis ini

 biasanya dilindungi oleh peraturan perundang<undangan.

c. Tempat yang memiliki keanekaragaman plasma nutfah alami.

d. Lansekap $bentang alam atau ciri geofisik yang bernilai estetik9scientik.

e. 6ungsi perlindungan hidro<orologi: tanah, air, dan iklim global.

f. 1engusahaan wisata alam yang alami $danau, pantai, keberadaan satwa liar yang

menarik.

#. Ke"i*a-an

-i Bndonesia, kebijakan konservasi diatur ketentuannya dalam )9'/ tentang

"onservasi %umber -aya lam ;ayati dan Ekosistemnya. ini memiliki beberpa turunan1eraturan 1emerintah $11, diantaranya:

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 16/18

a. 11 F=9&''= terkait pengelolaan "awasan %uaka lam $"% dan "awasan 1elestarian

lam $"1

 b. 11 (9&''' terkait pengawetan9perlindungan tumbuhan dan satwa

c. 11 =9&''' terkait pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar9T%L

d. 11 *F9/&/ terkait pengusahaan pariwisata alam di suaka margasatwa $%4, taman

nasional $T@, taman hutan raya $Tahura dan taman wisata alam $T!.

). Prinsi% Dasar

1rinsip dasar konservasi berdasarkan @o. ) 9 &''/ yaitu tentang :

a. 1rotection $perlindungan: 1erlindungan sistem penyangga kehidupan.

 b. 1erpetuation $pelestarian: 1emanfaatan secara lestari %- hayati dan ekosistemnya.

c. 1reservation $pengawetan: 1engawetan keanekaragaman jenis flora fauna beserta

ekosistemnya.

7. &in-u% K/nser6asi

"ategori objek pelestarian adalah:

a. Lingkungan lami $@atural rea

 b. "ota dan -esa $Town and 8illage

c. ?aris 0akrawala dan "oridor pandang $%kylines and 8iew 0orridor

d. "awasan $-istricts

e. !ajah Galan $%treet<scapes

f. Aangunan $Auildings

g. Aenda dan 1enggalan $bject and 6ragments

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 17/18

SU(BER 

#amadhani, khmad. E. 1. /&&. a!an Akuariu! +aut sebagai 4isatta 2onservasi 1awah +aut $i

a!an *asional +aut 2ari!un3awa $engan Pen$ekatan Arsitektur %kologi. niversitas %ebelas

4aret. %urakarta.

%udarwani, 4. 4aria. /&.  Penerapan Green Architecture $an Green 1uil$ing sebagai )pa/a

 Pencapaian Sustainable Architecture. J1dfK.

$http:99jurnal.unpand.ac.id9inde7.php9dinsain9article9download9'/9=(, diakses tanggal F 4aret/&) '.

%unyowati, -ina. //=. ata 2elola 2elautan 1er$asarkan ntegrate$ Coastal an$ 5cean

 "anage!ent untuk Pe!bangunan 2elautan 1erkelan3utan. JonlineK. $http:99jurnalperspektif<

fhuwks.blogspot.com9/&&9/(9tata<kelola<kelautan<berdasarkan.html,  diakses tanggal F 4aret

/&).

%uradnya, 4ade. /&&.  6urnal l!iah "ana3e!en 7 Akuntansi S% riat!a "ul/a 8 Strategi

 Pe!asaran 9estinasi Pariwisata 1erkelan3utan.  @o.  . 8ol. &F. +<)*. $

 "urnal .triat!a!ul/a.ac.i$:in$e(.php:6"*A:...:;<:;< , diakses tanggal F 4aret /&) .

%uri, . Lela. //+. Penataan 2awasan 4isata Pantai Pa$ri $i 1enkulu. niversitas

7/17/2019 bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c0d75eb695 18/18

%ebelas 4aret. %urakarta.