BAB II

9
BAB II LANDASAN TEORETIS 2.1 TEORI DAN KONSEP Dal am penuli san kar ya ilmiah ini pen uli s aka n men dasa riny a de ngan teori-teori yang me mi lik i keterkai tan dengan ma salah yang dibahas. Disamping itu juga akan disampaikan hal-hal yang berkaitan dan  pendukung dalam pembahasan dan analisa masalah. 2.1.1. Kinerja Ditin jau dari arti kata, kiner ja adalah suatu cara kerja atau prestasi ke rja . Selan jutnya di sebut unjuk kerj a, yang berart i cara, peri laku,  penampilan dalam bekerja (Kamus Bes ar Bahasa Indonesia, 2!". Dilihat dari pengertia nnya, kiner ja pada dasarny a adalah hasil kerja seseora ng  pega#ai se lama periode tertentu dengan dibandingkan standar, t arget atau kri teri a ya ng dit ent uka n leb ih dah ulu . Int iny a dal am pen ilai an tet ap mempe rt imba ng ka n berbagai ke adaa n da n pe rkemba ng an yang mempengaruhi kinerja tersebut (Soeprihanto, !$$%". &ames B. 'hitta ker ()* dan B+K+ , 2 " menyebutka n bah#a  pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untu k meni ngkat kan kuali tas penga mbila n kepu tusan dan akun tabilit as. +en guk ura n kin erja ya ng dilaku kan secara ber kel anju tan member ika n

Transcript of BAB II

  • 5/25/2018 BAB II

    1/8

    BAB II

    LANDASAN TEORETIS

    2.1 TEORI DAN KONSEP

    Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis akan mendasarinya

    dengan teori-teori yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang

    dibahas. Disamping itu juga akan disampaikan hal-hal yang berkaitan dan

    pendukung dalam pembahasan dan analisa masalah.

    2.1.1. Kinerja

    Ditinjau dari arti kata, kinerja adalah suatu cara kerja atau prestasi

    kerja. Selanjutnya disebut unjuk kerja, yang berarti cara, perilaku,

    penampilan dalam bekerja (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2!". Dilihat

    dari pengertiannya, kinerja pada dasarnya adalah hasil kerja seseorang

    pega#ai selama periode tertentu dengan dibandingkan standar, target atau

    kriteria yang ditentukan lebih dahulu. Intinya dalam penilaian tetap

    mempertimbangkan berbagai keadaan dan perkembangan yang

    mempengaruhi kinerja tersebut (Soeprihanto, !$$%".

    &ames B. 'hittaker ()* dan B+K+, 2" menyebutkan bah#a

    pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan

    untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

    +engukuran kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan memberikan

  • 5/25/2018 BAB II

    2/8

    balikan (feed back" yang merupakan hal penting dalam upaya perbaikan

    secara terus menerus dan mencapai keberhasilan di mana yang akan

    datang. Dengan demikian, bagi suatu lembaga pelayanan publik yang

    memiliki misi tugas pokok melayani, mengayomi dan melindungi

    masyarakat seperti organisasi kepolisian akan dapat mengambil manaat

    penting dari pengukuran kinerja salah satu kesatuan kerjanya, terutama

    untuk perbaikan ataupun penyempurnaan terhadap pelaksanaan tugas dan

    tanggung ja#abnya.

    elihat dari beberapa pengertian dari kata kinerja diatas maka

    penulis dalam karya ilmiah ini akan menganalisis kinerja dilihat dari cara

    dan prosedur bertugas serta dari hasil yang diperoleh.

    2.1.2. Satuan Reserse Kriminal

    /eserse adalah salah satu ungsi teknis operasional +olisi yang

    pada hakekatnya mengemban pelaksanaan tugas represi dalam rangka

    terselenggaranya keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan

    hukum pidana. Dasar hukum tentang pelaksanaan tugas tersebut telah

    diatur rinciannya dalam 00 *o. 1 tahun !$1! tentang )cara ukum

    +idana dam +eraturan +emerintah *o. 2 3ahun !$14 tentang pelaksanaan

    00 )+ khususnya yang mengatur tentang penyidikan.

    Dalam pelaksanaan tugasnya 5ungsi /eserse atau Satuan /eserse

    Kriminal di tingkat Satuan Ke#ilayahan berungsi 6

    1

  • 5/25/2018 BAB II

    3/8

    !" emberantas segala bentuk tindak pidana baik kejahatan maupun

    pelanggaran terhadap 6

    a. arta benda

    b. &i#a, tubuh dan kehormatan orang

    c. +enyakit masyarakat

    d. *arkotik

    e. 7konomi

    . Korupsi

    g. 3indak pidana tertentu lainnya

    2" Selaku pembina +enyidik pega#ai *egeri Sipil (++*S".

    4" elakukan pengumpulan dan pengolahan data kriminal dalam rangka

    mendukung ter#ujudnya +olri sebagai penyelenggara +usat Inormasi

    Krimiti *asional.

    )dapun peranan /eserse dalam melaksanakan tugas tersebut antara lain

    ber#enang 6

    !" elakukan pemanggilan tersangka maupun saksi.

    2" elakukan penangkapan.

    4" elakukan penahanan

    8" elakukan penggeledahan.

    9" elakukan penyitaan.

    %" elakukan pemeriksaan tersangka : saksi

    " elakukan penyerahan berkas perkara kepada

    penuntut umum

    $

  • 5/25/2018 BAB II

    4/8

    1" enerima dan menyerahkan berkas perkara dari

    ++*S untuk diserahkan kepada +enuntut 0mum

    $" enghentikan penyidikan.

    2.1.3. Mengunga!

    engungkap berdasarkan arti kata menurut Kamus Besar Bahasa

    Indonesia adalah 6 membuka, menyingkap. Bila dikaitkan dengan

    pelaksanaan tugas /eserse maka pengertian mengungkap tersebut dapat

    dikaitkan dengan tugas penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh

    +olisi. Dalam kaitan dengan kegiatan penyelidikan dan penyidikan

    tersebut maka ada beberapa pengertian yang akan ditemukan dalam

    pembahasan Karya Ilmiah ini.

    2.1.3.1. Pen"eli#ian

    )dalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan

    menemukan suatu peristi#a yang diduga sebagai tindak pidana guna

    menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang

    diatur dalam 0ndang-undang.

    2.1.3.2. Pen"eli#i

    +enyelidik adalah +ejabat +olisi *egara /epublik Indonesia yang

    diberi #e#enang oleh 0ndang-undang untuk melakukan penyelidikan.

    1.1.3.3. Pen"i#ian

    +enyidikan adalah serangkaian tindakan penyidak dalam hal dan

    menurut cara yang dalam 0ndang-undang untuk mencari dan

    !

  • 5/25/2018 BAB II

    5/8

    mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang

    tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya.

    1.1.3.$. Pen"i#i

    +enyidik adalah +ejabat +olisi *egara /epublik Indonesia atau +ejabat

    +ega#ai *egeri Sipil tertentu yang diberi #e#enang khusus oleh 0ndang-

    undang untuk melakukan penyidikan.

    2.1.$. Pen%urian Dengan Keerasan

    +encurian menurut +asal 4%2 K0+ adalah sebagai berikut 6

    Barangsiapa mengambil suatu barang, yang sama sekali atau sebagian

    termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu

    dengan mela#an hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman

    penjara selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya /p.

    $,-

    +encurian dengan kekerasan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 4%9

    K0+ adalah sebagai berikut 6

    (!" Dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun, dihukum

    pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan

    terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan

    pencurian itu atau jika tertangkap tangan (terpergok"supaya ada

    kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi ka#annya yang turut

    melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang yang

    dicurinya itutetap, ada di tangannya.

    (2" ukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun, dijatuhkan 6

    !!

  • 5/25/2018 BAB II

    6/8

    !. &ika perbuatan itu dilakukan pada #aktu malam didalam sebuah

    rumah atau pekarangan yang tertutup, yang ada rumahnya atau

    dijalan umum atau didalam kereta api atau trem yang sedang

    berjalan

    2. jika perbuatan itu dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau

    lebih

    4. jika sitersalah masuk ketempat melakukan kejahatan dengan jalam

    membongkar atau memanjat, atau dengan jalan memakai kunci

    palsu, perintah palsu, atau pakaian jabatan palsu

    8. jika perbuatan itu menjadikan orang mendapat luka berat.

    (4" ukuman penjara selama-lamanya limabelas tahun dijatuhkan jika

    karena perbuatan itu ada orang mati.

    (8" ukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau penjara

    sementara selama-lamanya dua puluh tahun dijatuhkan, jika

    perbuatan itu menjadikan ada orang mendapat luka berat atau mati,

    dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih dan disertai pula

    oleh salah satu hal yang diterangkan dalam *o. ! dan 4

    2.2 KERAN&KA BERPIKIR

    Kerangka berpikir guna menentukan dan menyamakan pemahaman

    akan ;ariabel-;ariabel serta indikator-indikator yang akan diteliti serta

    memperjelas konsep pemikiran yang ada pada penulis. enyamakan

    !2

  • 5/25/2018 BAB II

    7/8

    persepsi, memberikan pengertian serta pemahaman terhadap beberapa

    konsep, ;ariabel serta indikator penelitian merupakan hal yang penting,

    agar menjadi lebih konkrit, jelas dan terokus sehingga tidak terjadi

    kekaburan, pengertian ganda atau penyimpangan yang terlepas dari

    konteks pengertiannya dengan yang dimaksud penulis dalam tulisan ini.

    !4

  • 5/25/2018 BAB II

    8/8

    'EEDBA(K

    &am)ar. 2.1 Keranga )er!iir

    !8

    D)S)/ 20K0.

    !. 00 *< 2 3 22

    2. K0+

    4. 00 *o. 1 tahun !$1!

    8. ++*o. 2 3ahun

    !$14

    K