BAB II

10
BAB II GAMBARAN INSTANSI A. Company Profile UPT Labkesda Pati 1. Sejarah Labkesda Pati Sejarah UPT Labkesda Pati (Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Pati) berdiri tanggal 29 Februari 2009 . Tugas operasional UPT Labkesda Pati adalah melakukan pelayanan kesehatan dalam lingkup laboratorium. Sebelumnya UPT Labkesda Pati masih dalam naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, namun setelah dikeluarkan Peraturan Bupati Pati Nomor : 38 Tahun 2008, tentang “pembentukan, organisasi, tugas pokok, fungsi dan rincian tugas unit pelaksana teknis pada dinas kesehatan kabupaten pati” menjadi suatu organisasi unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kabupaten Pati. Awal berdiri UPT Labkesda Pati hanya memiliki tugas pokok dan fungsi berupa pemeriksaan kesehatan lingkungan. Pada tahun 2011 UPT Labkesda Pati mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat anggaran APBN yaitu alat-alat untuk pemeriksaan klinik. Pemeriksaan yang dapat dilakukan UPT Labkesda Pati menjadi berkembang mulai dari pemeriksaan kesehatan lingkungan menjadi bertambah dengan pemeriksaan klinik. Pelayanan pemeriksaan lingkungan yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan air minum, air bersih dan makanan baik secara bakteriologi maupun secara kimia. Pelayanan

description

laporan pi

Transcript of BAB II

BAB IIGAMBARAN INSTANSIA. Company Profile UPT Labkesda Pati 1. Sejarah Labkesda Pati Sejarah UPT Labkesda Pati (Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Pati) berdiri tanggal 29 Februari 2009 . Tugas operasional UPT Labkesda Pati adalah melakukan pelayanan kesehatan dalam lingkup laboratorium. Sebelumnya UPT Labkesda Pati masih dalam naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, namun setelah dikeluarkan Peraturan Bupati Pati Nomor : 38 Tahun 2008, tentang pembentukan, organisasi, tugas pokok, fungsi dan rincian tugas unit pelaksana teknis pada dinas kesehatan kabupaten pati menjadi suatu organisasi unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kabupaten Pati. Awal berdiri UPT Labkesda Pati hanya memiliki tugas pokok dan fungsi berupa pemeriksaan kesehatan lingkungan. Pada tahun 2011 UPT Labkesda Pati mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat anggaran APBN yaitu alat-alat untuk pemeriksaan klinik. Pemeriksaan yang dapat dilakukan UPT Labkesda Pati menjadi berkembang mulai dari pemeriksaan kesehatan lingkungan menjadi bertambah dengan pemeriksaan klinik. Pelayanan pemeriksaan lingkungan yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan air minum, air bersih dan makanan baik secara bakteriologi maupun secara kimia. Pelayanan pemeriksaan klinik yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan narkoba, darah, tes urin dll.

2. Visi LABKESDA Pati Labkesda Pati memiliki sebuah visi yaitu menjadi laboratorium rujukan yang mengutamakan ketelitian dan ketepatan dalam pemeriksaan sesuai tuntutan masyarakat

3. Misi LABKESDA Pati Beberapa misi yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah sebagai berikut: a. Melaksanankan tugas teknis dinas kesehatan kabupaten pati di bidang laboratorium kesehatan dan lingkunganb. Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium yang berkualitasc. Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium dengan harga terjangkau untuk kepuasan masyarakatd. Meningkatkan kemampuan sumber daya dan teknologi laboratorium kesehatan dan lingkungan e. Menjalin kerjasama dengan unit terkait untuk kegiatan rujukan

4. Tugas UPT LABKESDABeberapa tugas yang diemban UPT labkesda Pati yaitu:a. pelayanan teknis operasional laboratorium klinik b. pelayanan teknis operasional laboratorium kesehatan lingkungan c. pelayanan rujukan laboratorium

5. Bagian Pemeriksaan KeslingAdministrasi Kepegawaian Bagian Pemeriksaan ImunoserologiBagian Pemeriksaan ParasitologiKepalaLAB UPT LABKESDAKepala Sub Bagian Tata UsahaAdministrasi Keuangan BagianPemeriksaan klinikBagian Pemeriksaan HematologiDokter Penanggungjawab KlinikBagian PemeriksaanBakteriologiStruktur Organisasi

Keterangan: 1. Kepala UPT LABKESDA : Hj Sri Pudji Lesrtariningsih, SE. MM2. Kepala Sub Bagian tata Usaha : Anggia 3. Bagian pemeriksaan Lingkungan : - Dyah Murdani,. SKM Anna Nurhatiningrum4. Bagian Pemeriksaan Klinik : - Nuria Harjanti -Cristin Hersianti - Yeni Novaningtyas 6. Tempat dan pelaksanaan Kerja Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Pati terletak di Jl. P. Sudirman No. 1G Pati Jawa Tengah. Pelaksanaan jam harian kerja dimulai dari pukul 07.30 s.d 13.30. Setiap jam kerja pegawai diwajibkan mengis daftar kehadiran yang telah disediakan.

7. Mitra Kerja LABKESDA Pati miliki beberapa mitra kerja diantaranya:a. Petugas Sanitasi/ Propinsi dan Kabupaten/ Kota, Khususnya yang mengawasi dan membina Depot air minum Isi Ulang b. Sanitarian Puskesmas c. Petugas penguji pada laboratorium kesehatan dan Balai Teknis Kesehatan Lingkungan d. Pengusaha Depot dan Karyawan e. Pengurus dan Anggota Asosiasi Depot Air (ASPADA/ APDAMINDO)f. Masyarakat konsumen g. Mitra Kerja yang terkait

8. Sarana dan Prasarana Labkesda PatiSarana dan prasarana UPT Labkesda Pati terdiri dari bangunan UPT Labkesda Pati meliputi ruangan kepala UPT, ruangan tata usaha, ruang pemeriksaan klinik, ruang pemeriksaan kesehatan lingkungan dan ruang sampel serta alat dan bahan yang digunakan dan pemeriksaan laboratorium. Sarana pendukung tersedia kendaraan operasional roda empat.

B. Product LABKESDA Pati UPT Labkesda Pati memiliki beberapa produk berupa pelayanan masyarakat dalam bentuk jasa pemeriksaan klinik dan pemeriksaan kesling.1. Pemeriksaan Klinik Jasa pemeriksaan klinik dibagi menjadi beberapa bagian utama yaitu parasitologi, hematologi, kimia klinik, imunoserologi, dan mikrobiologi. Pemeriksaan klinik bagian parasitologi meliputi pemeriksaan jenis malaria prenaral, ICT Malaria, dan filaria preparat. Pemeriksaan klinik bagian hematologi guna pemeriksaan khusus darah yang meliputi hemoglobin, hemaatokrit, retikulosit, Eritrosit, lekosit, trombosit, rhesus factor, dan laju endap darah. Pemeriksaan kimia klinik meliputi pemeriksaan untuk fungsi hati, diabetes, lemak, dan ginjal. Pemeriksaan klinik bagian imunoserologi merupakan pemeriksaan hepatitis yang meliputi HbsAg, Anti-HBs, dan widal. Pemeriksaan klinik bagian bakteriologi meliputi pemeriksaan urin dan feses. Selain itu, juga terdapat pemeriksaan narkoba yang dilakukan untuk menguji individu tertentu mengkonsumsi narkoba atau tidak. Jenis narkoba yang dapat dideteksi meliputi MOP (sabu-sabbu), MDMA(amfetamin), dan THC(morfin)2. Pemeriksaan KeslingJasa pemeriksaan kesling dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu pemeriksaan bakteriologi dan pemeriksaan kimia. Pemeriksaan bakteriologi biasa dilakukan pada sampel air bersih, air minum, dan makanan. Pemeriksaan bakteriologi dilakukan guna mendeteksi adanya bakteri koliform khususx bakteri e-coli yang biasa menyebabkan penyakit diare. Adapun dasar Pedoman Hygien Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Depkes RI yaituDasar:a. Keputusan MenKes RI No. 907 tahun 2002 tentng syarat-syarat dan Pengawasan kualitas air minum. Kemudian diperbarui dengan adanya PerMenKes RI No. 492/Menkes/PER/IV/2010b. Surat edaran Menteri Kesehatan RI No. 860 tahun 2002 tentng Pembinaan dan Pengawasan Hygine Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang c. Diperlukan tindak lanjut nyata berupa pedoman yang lebih rinci sebagai acuan dalam pembiaan dan pengawasan Depot Air Minum Isi Ulang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota Tujuan Umum:a. Masyarakat terlindungi dari pengaruh buruk kesehatan akibat konsumsi air minum dari Depot air minum isi ulangb. Masyarakat terhindar dari kemungkinan resiko penyakit bawaan air dan bawaan makanan c. Mendukung pencapaian Indonesia Sehat 2010 dengan mendorong pertumbuhan ekonimi nasional, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat Tujuan Khusus:a. Tersosialisasinya Higiene Sanitasi Depot air Minum Isi Ulang di seluruh lapisan masyarakat b. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan kabupaten/ kota sehingga dapat menjamin mutu air minum yang dijual c. Terlaksananya praktek penyelenggaranan Depot Air Minum Isi Ulang yang melaksanakan kaidah higiene sanitasi serta perilaku hidup bersih dan sehat dalam melayani masyarakat d. Teridentifikasi masalah Depot Air Minum Isi Ulang yang harus dibina oleh pemerintah Kab/ Kota

Alur Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Pemohon datang ke labkesda Mengajukan permohonan pemeriksaan kualitas air bersih/ air minum secara tertulis/ lisan Pemohon membuat kesepakatan dengan LABKESDA kapan sampel air minum/ air bersih diambil Pemohon memberi alamat dan no. Telp.Proses pemeriksaan air bersih/ air minum membutuhkan waktu 7hari/ minggu setelah 7 hari

Analisa pemeriksaan mikrobiologi yang dilakukan di Labkesda Pati menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Medium yang digunakan dalam metode MPN adalah medium cair di dalam tabung reaksi. Perhitungan MPN berdasarkan pada jumlah tabung reaksi yang positif yakni yang ditumbuhi oleh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas di dalam tabung kecil (tabung durham). Metode ini dapat dipergunakan untuk semua jenis bentuk contoh air bersih, air keruh maupun air isi ulang. Secara teoritis metode MPN cukup sensitive untuk menilai pengenceran bakteri koliform dalam air. Metode MPN dilakukan melalui 3 tahap pengujian:1. Uji Dugaan/tersangka (presumptive test) 2. Uji Konfirmasi (Confirmed Test)3. Uji Pelengkap (Completed Test)Analisa pemeriksaan kimia biasa dilakukan pada air minum, air bersih dan makanan. Pemeriksaan kimia pada air minum dan air bersih pada umumnya sama meliputi pemeriksaan kandungan bahan kimia berupa klorin, nitrat, nitrit, seng, mangan, nikel, besi,sianida, Aluminium, dan lain sebagainya. Pemeriksaan umumnya menggunakan alat uji kit praktis. Sedangkan pemeriksaan kimia pada makanan umumnya berupa pemeriksaan pewarna, pengawet, dan pemanis. Pemeriksaan pewarna meliputi pewarna dari rhodamin B dan methanyl yellow. Pemeriksaan pengawet meliputi pengawet formalin maupun boraks. Pemeriksaan pemanis meliputi sakarin, asam siklamat.