BAB II

8
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Moluskum kontagiosum adalah penyakit yang berupa papul dengan ukuran miliar-lentikuler, pada permukaannya terdapat lekukan , berisi massa yang mengandung badan moluskum yang disebabkan oleh poxvirus. 1,2,3,4 2.2 Epidemiologi Penyakit ini tersebar di seluruh dunia terutama menyerang anak - anak. Pada pasien anak, lesi biasanya ditemukan di wajah, badan, dan ekstremitas, sedangkan pada pasien dewasa biasanya disebarkan melalui transmisi seksual. Faktor utama dalam penyebarannya adalah kontak kulit langsung. Faktor lain yang yang mempengaruhi penyebaran tidak diketahui, tapi dicurigai lingkungan tropis turut menjadi faktor penyebarannya. Insiden moluskum kontagiosum diperkirakan 1% dari semua diagnosis dermatologi. Informasi yang pasti tentang berapa prevalensi dari penyakit ini belum diketahui. Ini disebabkan penelitian tentang penyakit ini hanya pada kasus-kasus yang lebih serius. 2,3 2.3 Etiologi dan Patogenesis Etiologi dari penyakit ini adalah Molluscum Contagiosum Virus (MCV) yang merupakan virus double stranded DNA. Terdapat 4 2

description

TINJAUAN PUSTAKA MOLUSKUM

Transcript of BAB II

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 DefinisiMoluskum kontagiosum adalah penyakit yang berupa papul dengan ukuran miliar-lentikuler, pada permukaannya terdapat lekukan , berisi massa yang mengandung badan moluskum yang disebabkan oleh poxvirus.1,2,3,4

2.2 Epidemiologi Penyakit ini tersebar di seluruh dunia terutama menyerang anak - anak. Pada pasien anak, lesi biasanya ditemukan di wajah, badan, dan ekstremitas, sedangkan pada pasien dewasa biasanya disebarkan melalui transmisi seksual. Faktor utama dalam penyebarannya adalah kontak kulit langsung. Faktor lain yang yang mempengaruhi penyebaran tidak diketahui, tapi dicurigai lingkungan tropis turut menjadi faktor penyebarannya. Insiden moluskum kontagiosum diperkirakan 1% dari semua diagnosis dermatologi. Informasi yang pasti tentang berapa prevalensi dari penyakit ini belum diketahui. Ini disebabkan penelitian tentang penyakit ini hanya pada kasus-kasus yang lebih serius.2,3

2.3 Etiologi dan PatogenesisEtiologi dari penyakit ini adalah Molluscum Contagiosum Virus (MCV) yang merupakan virus double stranded DNA. Terdapat 4 subtipe utama virus ini yaitu MCV I, MCV II, MCV III dan MCV IV. Keempat subtipe tersebut menimbulkan gejala klinis yang sama berupa lesi papul milier dengan batas tegas. MCV I diketahui memiliki prevalensi lebih besar dibandingkan ketiga subtipe lain yaitu sekitar 98% di Amerika Serikat. Pada pasien dengan immunocompromised didapatkan prevalensi MCV II sebesar 60 %. MCV merupakan imunogen yang lemah. Sekitar sepertiga pasien tidak memproduksi antibodi terhadap MCV, sehingga seringkali didapatkan serangan berulang.3Virus hidup didalam sitoplasma sel epitel dengan mereplikasi lapisan basalis sebanyak dua kali. Terdapat beberapa gen MCV yang berkontribusi dalam mengganggu respon imun tubuh diantaranya berat rantai virus, chemokin homolog penghambat inflamasi, glutathione peroxidase homolog yang melindungi virus dari kerusakan oksidatif oleh peroksida. 1,3,4

2.4 Manifestasi klinik Pada gejala klinis akan tampak papul dengan ukuran miliar hingga lentikular berwarna putih seperti lilin, berbentuk kubah yang kemudian ditengahnya terdapat lekukan (delle). Jika papul dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih seperti nasi yang merupakan badan moluskum. Ukuran papul dapat terbentuk hingga 3 cm yang disebut giant molluscum. Kebanyakan pasien datang dengan papul multiple asimptomatis, namun beberapa mengeluh gatal dan sakit. Lokasi timbulnya papul dapat di daerah muka, badan dan ekstremitas, sedangkan pada orang dewasa dapat timbul di daerah axilla, lipatan lutut, sela paha maupun di pubis.2

2.5 Diagnosis Banding 2.5.1 Veruka vulgaris : Terutama terdapat pada anak, yang tempat predileksi di ektremitas bagian ekstensor. Bentuknya bulat berwarna abu-abu, besarnya lentikular atau kalau berkonfluensi berbentuk plakat, permukaan kasar (verukosa). Dengan goresan dapat timbul autoinokulasi sepanjang goresan.32.5.2 Veruka plana : Besarnya milier hingga lentikuler, permukaan licin dan rata, berwarna sama dengan warna kulit atau agak kecoklatan. Sering dijumpai didaerah muka dan leher, dorsum manus dan pedis, pergelangan tangan, lutut, paling banyak terdapat pada anak dan usia muda, walaupun dapat juga pada orang tua.32.5.3 Veruka plantaris : Terdapat ditelapak kaki terutama di daerah yang mengalami tekanan. Bentuknya berupa cincin yang keras dengan ditengah agak lunak dan berwarna kekuning-kuningan. Permukaannya licin karena gesekan dan memberi rasa nyeri waktu berjalan yang disebabkan oleh penekanan massa yang terdapat di daerah tengah cincin.3

2.6 Diagnosis Diagnosis moluskum kontagiosum lebih banyak ditegakkan melalui pemeriksaan fisik. Lesi yang ditimbulkan oleh MCV biasanya berwarna putih, pink, atau sewarna kulit dengan papul yang meninggi (diameter 1 5 mm) atau nodul (diameter 6 10 mm). Lesi dapat timbul multipel atau single (biasanya