BAB II

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Teori Umum Sistem saraf adalah satu dari dua sistem control utama tubuh, selain sistem endokrin. Sistem saraf dibentuk oleh jaringan interaktif kompleks dari tiga jenis darah sel saraf yaitu neuron aferen, neuron eferen, dan antarneuron. Susunan sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan korda spinalis, yang menerima masukan mengenai lingkungan internal dan eksternal dari neuron aferen. Sistem saraf pusat menyortir dan mengolah masukan ini, kemudian memulai pengaruh yang sesuai di neuron – neuron eferen, yang membawa instruksi ke kelenjar atau otot untuk melaksanakan respons yang diinginkan beberapa jenis sekresi atau gerakan. Banyak aktivitas yang dikontrol oleh sistem saraf diarahkan untuk mempertahankan homeostatis. Secara umum, sistem saraf bekerja melalui sinyal listrik (potensial aksi) untuk mengontrol respons tububh yang cepat (1). Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sum – sum tulang belakang. Otak

description

dsasdfghjklpoiuytrewqbfdsdfghjklpoiuytrewqqazxcvbnm,,,kytrewwwwwwwdfbnm,jhhjkppppppppoiu

Transcript of BAB II

BAB IITINJAUAN PUSTAKAII.1 Teori UmumSistem saraf adalah satu dari dua sistem control utama tubuh, selain sistem endokrin. Sistem saraf dibentuk oleh jaringan interaktif kompleks dari tiga jenis darah sel saraf yaitu neuron aferen, neuron eferen, dan antarneuron. Susunan sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan korda spinalis, yang menerima masukan mengenai lingkungan internal dan eksternal dari neuron aferen. Sistem saraf pusat menyortir dan mengolah masukan ini, kemudian memulai pengaruh yang sesuai di neuron neuron eferen, yang membawa instruksi ke kelenjar atau otot untuk melaksanakan respons yang diinginkan beberapa jenis sekresi atau gerakan. Banyak aktivitas yang dikontrol oleh sistem saraf diarahkan untuk mempertahankan homeostatis. Secara umum, sistem saraf bekerja melalui sinyal listrik (potensial aksi) untuk mengontrol respons tububh yang cepat (1).Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sum sum tulang belakang. Otak Otak sebagai pusat saraf sadar terbagi atas beberapa bagian yaitu (2):1. Otak besar atau serebrumOtak besar merupakan bagian terbesar dari otak. Otak besar terdiri dari 4 bagian, yaitu:a. Bagian belakang (lobus oksipitalis) merupakan pusat penglihatan. Kalau bagian ini rusak atau diambil, penderita akan mengalami kebutaan, walaupun faal alat penglihatan normal.b. Bagian samping (lobus temporalis) merupakan pusat pendengaran. Kerusakan kiri atau kanan saja akan menimbulkan pengurangan pendengaran, sedangkan kerusakan kiri dan kanan menyebabkan ketulian.c. Bagian tengah merupakan pusat pengatur kerja kulit, otot terhadap pengaruh panas, dingin, sentuhan, dan tekanan.d. Antara bagian tengah dan belakang merupakan pusat perkembangan kecerdasan, ingatan, kemauan dan sikap. Kerusakan bagian ini mengakibatkan hilangnya daya ingat atau afasia.2. Otak tengahLetak otak tengah di depan jembatan varol. Otak tengah atas merupakan lobus optic yang merupakan pusat dari reflex mata dan pendengaran, misalnya reflex penyampitan pupil mata3. Otak depan atau diensefalonLetaknya di depan otak tengah. Bagian ini terdiri atas hipotalamus dan talamus. Talamus merupakan pusat pengatur sensoris, yaitu menerima semua rangsangan yang berasal dari sensorik serebrum. Hipotalamus merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, keseimbangan cairan tubuh, penjagaan agar tetap bangun dan menumbuhkan sikap agresif.4. Otak kecil atau cerebellumLetak otak kecil adalah di sebelah bawah belakang besar. Fungsi otak kecil adalah sebagai pusat keseimbangan otot da koordinasi otot. Bila terjadi gangguan pada otak kecil maka gerak otot tidak dapat dikoordinasikan lagi. Sumsum Sumsum merupakan pusat saraf yang letaknya di belakang otak. Sumsum dibedakan menjadi dua, yaitu (2): 1. Sumsum lanjutanSumsum lanjutan banyak mengandung ganglion atau simpul saraf yang mengatur gerak reflex fisiologi, seperti denyut jantung, pernapasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Bagian medulla oblongata yang mengandung sumsum tulang belakang dan otak disebut pons. Pada bagian inilah terdapat pusat pengaturan pernapasan.2. Sumsum tulang belakangDisebut sumsum tulang belakang karena letaknya di dalam rongga tulang belakang, yaitu mulai dari medulla oblongata hingga vertebra lumbalis kedua. Fungsi utama dari sumsum tulang belakang adalah : a. Sebagai penghubung impuls dari dan ke otak b. Memberi kemungkinan jalan yang terpendek pada gerak refleksPada keadaan deman, diduga termostat di hipotalamus terganggu sehingga suhu badan lebih tinggi. Obat-obat antipiretik diduga bekerja dengan mengembalikan fungsi termostat ke normal. Pembentukan panas tidak dihambat, tetapi hilangnya panas dipermudah dengan bertambahnya aliran darah ke perifer dan pembentukan keringat. Efek penurun suhu demam diduga terjadi dengan penghambatan pembentukan prostaglanding seperti efek analgesiknya. Prostsglandin E1 adalah pirogen kuat yang bila disuntikkan pada hipotalamus anterior atau ke dalam ventrikal otak,efeknya tidak dapat dicegah oleh obat antipiretik. Pirogen menyebabkan pembentukan prostaglanding E1 dan pembentukan zat ini dihambat oleh obat (3).