BAB ii
-
Upload
nellyshahromiyanti -
Category
Documents
-
view
343 -
download
23
Transcript of BAB ii
BAB I
MEDAN LISTRIK STATIS
1.1 Sejarah Muatan Listrik
Menurut Johannes (1995:10),manusia yang pertama menyebut gejala listrik
statis adalah Thales dari Milete (540-546 sebelum masehi) ahli pikir yunani purba
600 tahun sebelum masehi telah menyebut gejala bahwa ambar(dalam bahasa yunani
disebut elektro) bila digosokkan pada bulu dapat menarik benda-benda ringan
contohnya bulu ayam. Pada tahun 1600 Dr William gilbert (1544-1603) mengadakan
percobaan listrik gosokkan pada berbagai zat selain ambar. Ia berhasil pada belirang,
lilin dan gelas yang dinamakan zat listrik. Du Fay (1698-1739) pada tahun 1731
menyimpulkan dari gaya tolak dan gaya tarik antara benda-benda yang bermuatan ,
bahwa ada dua jenis listrik yaitu listrik sejenis tolak menolak dan listrik bukan
sejenis tarik-menarik. Benjamin Franklin (1706-1790) dalam tahun 1747 menamakan
kedua jenis listrik itu listrik positif dan listrik negative. Coulomb (1736-1806) pada
tahun 1785 mengukur gaya tolak dan gaya tarik antara muatan listrik dengan neraca
puntirnya dan menemukan gaya tolak atau gaya tarik antara dua muatan berbanding
langsung dengan hasil kali muatan-muatan itu dan berbanding terbalik dengan jarak
diantaranya.1
Menurut Tipler (2001:3), menyatakan bahwa pada zaman yunani kuno, orang
yunani kuno telah mengamati bahwa setelah batu ambar digosok, batu tersebut akan
menarik benda kecil seperti jerami atau bulu kata listrik berasal dari kata yunani
untuk amber yaitu elektron.2
Menurut Haliday (1996:3) Ilmu pengetahuan listrik bermula dari pengamatan
yang dikenal oleh Thales dari Miletus didalam tahun 6000 sebelum masehi yakni
sepotong ambar yang digosokkan akan menarik potongan jerami kecil. Hans Cristian
Oersted (1777:1851) mengamati sebuah hubungan diantara magnet dan listrik yakni
bahwa arus listrik didalam sebuah kawat dapat mempengaruhi sebuah jarum kompas
magnetik. Ilmu pengetahuan baru mengenai elektromagnetik dikembangkan lebih 1 Johannes., (1995:10)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.2 Tipler Paul., (2001:3)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga.
1
jauh oleh Michael faraday (1791:1867). Dan James Clerk Maxwel (1831:1879)
beliau bertugas merumuskan hokum-hukum elektromagnetisme didalam bentuk
seperti yng kita kenal sekarang ini. Perjalanan mengenai elektromagnetisme klasik
tidak berakhir dengan maxwel sarjana fisika Inggris Oliver Heaviside (1850:1925)
dan khususnya sarjana fisika Belanda H.A Lourentz (1853:1928) beliau membuat
kontribusi yang sangat besar untuk menerangkan teori maxwel beliau menghasilkan
didalam laboratorium gelonmbang-gelombang maxwel.3
1.2 Muatan Listrik
Menurut Reitz dkk (1993:29) menyatakan bahwa, Sudah seharusnya
diketahui bahwa menggosokkan sebuah sisir karet yang keras pada sepotong kain
wol akan menyebabkan sisir karet tersebut mampu menarik potongan-potongan
kertas kecil. Jadi menggosokkan kedua benda tersebut secara bersama-sama
menyebabkan baik sisir karet maupun wol mempunyai sifat yang baru yaitu
keduanya menjadi bermuatan listrik. Dari percobaan ini kita dapat mengetahui
khususnya elektron telah berpindah dari kain wol kekaret, sehingga kain wol
bermuatan positif karena kain wol kekurangan electron sedangkan sisir karet
bermuatan negatif karena sisir karet kelebihan elektron. Muatan dinyatakan dengan
lambang q.4
Menurut Tipler(2001:5), Ketika benda-benda berada dalam keadaan saling
bergesekkan, seperti ketika keduanya digosokkan satu sama lain electron berpindah
dari satu benda kebenda yang lain, benda yang satu mengalami kelebihan electron
sehingga menjadi bermuatan negatif dan benda lainnya mengalami kekurangan
elektron sehingga menjadi bermuatan positif. Dalam hal ini muatan bersifat kekal,
hukum kekekalan muatan merupakan suatu dasar dari alam.
Dalam sistem SI satuan dari muatan adalah coulomb, yang diartikan dalam
bentuk arus listrik, Amper. Amper merupakan satuan arus yang digunakan sehari-hari
dalam pekerjaan yang berhubungan dengan listrik. Coulomb (C) adalah jumlah
muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam waktu satu detik
3 Haliday David dkk., (1996:3)., Fisika., Jakarta : Erlangga.4 Reitz R John dkk., (1993:29)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
2
besarnya arus pada kawat adalah satu Amper. Muatan listrik diberi lambing e.
Muatan listriik yang dimiliki suatu zat adalah :
e = 1,60 x 10-19 C
Pada beberapa material, Tembaga dan logam-logam lainnya electron dapat
bergerak bebas di dalam material tersebut material seperti ini dinamakan konduktor,
pada material lain seperti kayu atau gelas semua electron terikat kuat pada atom-
atomnya dan tidak dapat bergerak bebas material ini dinamakan isolator.5
Menurut Johannes (1995:13) menyatakan muatan listrik positif atau negatif
yang bergerak merupakan arus listrik misalnya elektron bebes dalam logam ion
positif dan negatif dalam elektrolit elektron ion positif dan negatif pada lucutan gas.
Materi yang mudah meneruskan arus listrik dinamakan konduktor atau penghantar.
Gambar Arus listrik dalam penghantar
Gambar diatas terlihat arus listrik didalam tiga jenis penghantar yaitu
logam,elektrolit, dan gas encer.6
Menurut Haliday (1996:5) ada dua macam muatan dengan menggosokkan
sebuah gelas dengan sutera dan menggantungkannya kesebuah benang panjang jika
batang kedua digosokkan dengan sutera dan dipegang didekat ujung yang telah
digosok maka batang tersebut akan tolak menolak sebaliknya sebuah tongkat plastik
5 Tipler Paul., (2001:5)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga6 Johannes., (1995:13)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
3
yang digosok dengan bulu maka akan menarik batang plastic tersebut eksperimen ini
disimpulakan oleh Benjami Franklin (1706:1790) dengan mengatakan muatan sejenis
tolak menolak dan muatan tak sejenis tarik menarik. Logam-logam , badan manusia,
dan bumi adalah konduktor listrik dan bahwa gelas palstik dan lain sebagainya
adalah isolator yang dinamakan juga dielektrik. Didalam konduktor muatan – muatan
listrik bebas bergerak melalui bahan tersebut sedangkan didalam isolator muatan-
muatan listrik tidak bebas. Sekelompok bahan yang dinamakan semi konduktor
adalah bersifat diantara penghantar dan isolator didalam kemampuannya untuk
menghantarkan listrik. Diantara elemen tersebut silicon dan geranium adalah contoh
yang terkenalsemi konduktor adalah mempunyai banyak pemakaian diantaranya
adalah kegunaaanya didalam pembuatan transistor.7
Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah
satuan muatan positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan
mempengaruhi perhitungan medan listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau
negatif (atau nol). Apabila pada setiap titik di sekitar sebuah (atau beberapa) muatan
dihitung medan listriknya dan digambarkan vektor-vektornya, akan terlihat garis-
garis yang saling berhubungan, yang disebut sebagai garis-garis medan listrik. Tanda
muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang disebabkannya berasal
darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang dialami oleh
muatan uji positif), bahwa
Tanda muatan listrik
muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari
padanya menuju keluar,
7 Haliday David dkk., (1996:3)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
4
muatan negatif (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah
menuju masuk padanya.
muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.
Distribusi muatan listrik
Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan
dapat pula ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh distribusi
muatan listrik baik yang diskrit maupun kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan
listrik misalnya:
kumpulan titik-titik muatan
kawat panjang lurus berhingga dan tak-berhingga
lingkaran kawat
pelat lebar berhingga atau tak-berhingga
cakram tipis dan cincin
bentuk-bentuk lain
Kumpulan titik-titik muatan
Untuk titik-titik muatan yang tersebar dan berjumlah tidak terlalu banyak, medan
listrik pada suatu titik (dan bukan pada salah satu titik muatan) dapat dihitung dengan
menjumlahkan vektor medan listrik di titik tersebut akibat oleh masing-masing
muatan. Dalam kasus ini lebih baik dituliskan
yang dibaca, medan listrik di titik akibat adanya muatan yang terletak di .
Dengan demikian medan listrik di titik akibat seluruh muatan yang tersebar
dituliskan sebagai
5
di mana adalah jumlah titik muatan. Sebagai ilustrasi, misalnya ingin ditentukan
besarnya medan listrik pada titik yang merupakan perpotongan kedua diagonal
suatu bujursangkar bersisi , di mana terdapat oleh empat buat muatan titik yang
terletak pada titik sudut-titik sudut bujursangkar tersebut. Untuk kasus ini misalkan
bahwa dan dan ambil pusat koordinat di titik
untuk memudahkan. Untuk kasus dua dimensi seperti ini, bisa dituliskan
pula
yang akan memberikan
6
sehingga
yang menghasilkan bahwa medan listrik pada titik tersebut adalah nol.
Kawat panjang lurus
Kawat panjang lurus merupakan salah satu bentuk distribusi muatan yang menarik
karena bila panjangnya diambil tak-hingga, perhitungan muatan di suatu jarak dari
kawat dan terletak di tengah-tengah panjangnya, menjadi amat mudah.
Untuk suatu kawat yang merentang lurus pada sumbu , pada jarak di atasnya,
dengan kawat merentang dari sampai dari titik proyeksi pada kawat, medan
listrik di titik tersebut dapat dihitung besarnya, yaitu:
Seperti telah disebutkan di atas, apabila dan maka dengan
menggunakan dalil L'Hospital diperoleh
7
Atau bila kawat diletakkan sejajar dengan sumbu-z dan bidang x-y ditembus kawat
secara tegak lurus, maka medan listrik di suatu titik berjarak dari kawat, dapat
dituliskan medan listriknya adalah
dengan adalah vektor satuan radial dalam koordinat silinder:
di mana adalah sudut yang dibentuk dengan sumbu-x positif.8
Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam
keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris
yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil
kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan
potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.
Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan
positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat
berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron
dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan
bermuatan negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik
suatu benda.
Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika
didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda
(tidak sejenis) akan saling tarik menarik saat didekatkan satu sama lain. Tarik
8 http : // id. Wikipedia, org/ wiki// medan listrik.
8
menarik atau tolak menolak antara dua buah benda bermuatan listrik adalah bentuk
dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya coulomb.
Gaya Coulomb
Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan
listrik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebanding besar muatan listrik dari tiap-
tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda
bermuatan listrik tersebut.
gaya coulomb antara dua benda bermuatan listrik
Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan
benda B berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua muatan
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan
benda B berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua muatan
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut Dimana
F adalah gaya listrik atau gaya coulomb dalam satuan newton k adalah konstanta
kesebandingan yang besarnya 9 x 109 N m2 C–2 muatan q dihitung dalam satuan
coulomb (C)konstanta k juga dapat ditulis dalam bentuk
9
dengan ε0 adalah permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,85 x 10–12 C2 N–1 m–2
1. untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya sama dengan penjumlahan
dari kedua gaya tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang saling berlawanan,
resultan gaya sama dengan selisih dari kedua gaya
(gambar)
R = F1 + F2 dan R = F1 – F2
2. untuk dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan gayanya adalah
3. untuk dua gaya yang membentuk sudut θ satu sama lain, resultan gayanya
dituliskan sebagai berikut .9
1.3 HUKUM COULOMB
Charles-Augustin de Coulomb
9 http : // id. Wikipedia, org/ wiki // category/ listrik magnet.
10
Charles-Augustin de Coulomb (14 Juni 1736 - 23 Agustus 1806) adalah seorang
ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk menghormati
penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini.
Kelahiran 1736 | Kematian 1806 | Fisikawan Perancis Coulomb berasal dari keluarga
bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya terjamin.
Menurut Johannes (1995:20), Coulomb(1785) dengan neraca puntirnya telah
dapat melakukan pengamatan kuantitatif terhadap gaya antsara muatan-muatan listrik
dan menemukan hokum Coulomb yang dapat ditulis dengan skalar :
F = k atau secara vektor F = k atau bisa juga F = k Jika F
gaya atas q maka r = r. ialah vector satuan dari ke q yaitu ke muatan yang
mengalami gaya.
Gambar Gaya Coulomb atas q.
Dengan kata lain dua muatan listrik tolak menolak atau tarik menarik dengan gaya
yang arahnya berimpit garis penghubung dan besarnya berbanding langsung dengan
hasil kali kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.
Dari pernyataan ini hokum coulomb hanya berlaku untuk dua muatan titik, muatan-
muatan titik disini dapat didefinisikan muatan yang dimensinya kecil terhadap
jaraknya. Gaya coulomb antara sepasang muatan tidak tergantung pada adanya
muatan-muatan lain sehingga berlaku prinsip superposisi bahwa pengaruh total sama
dengan jumlah gaya coulomb dengan muatan titik lain.
Pada system sentimeter-gram-sekon (c.g.s)maka koefisien k = 1 dan pada
system meter-kilogram-sekon (m.k.s) maka:
K =
11
= permitivitas hampa.10
Menurut Tipler (2001:9),charles coulomb (1736-1806) dengan menggunakan
timbangan puntir hasil penemuannya pada percobaan coulomb jari-jari bola yang
bermuatan jauh lebih kecil dibandingkan jarak antara keduanya sehingga bola
bermuatan tersebut dapat dianggap sebagai muatan titik.
.
Gambar timbangan puntir coulomb
Bunyi hokum coulomb “gaya dilakukan oleh satu muatan titik pada muatan
titik lainnya bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut,
besarnya gaya hokum coulomb berbanding terbalik denga kuadrat jarak antara kedua
muatan dan berbanding lurus dengan hasil kali muatan, gaya bersifat tolak menolak
jika kedua muatan mempunyai tanda yang sama dan tarik menarik jika tanda berbeda
Gambar diatas (a)muatan yang sejenis tolak menolak sedangkan (b) muatan tidak sejenis
tarik menarik.
10 Johannes., (1995:20)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
12
dapat ditulis rumus
Dimana r12 = r12/r12 yaitu vektor satuan yang mengarah dari q1 ke q2 dan k adalah
tetapan coulomb yang mempunyai harga :
k = 8,99 x 109N. m2/C2
Besar dari gaya listrik yang dilakukun muatan q1 pada q2 yang berada pada jarak r
adalah sebagai berikut .11
Menurut Reitz dkk (1993 :30), Hukum Coulomb dapat dinyatakan dengan
bunyi :
Hanya ada dua macam muatan listrik saja, yang sekarang dikenal dengan
muatan positif dan mutan negatif
Dua muatan titik saling melakukan gaya yang bekerja disepanjang garis
hubung disepanjang garis hubung kedua muatan itu dan besarnya berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut
Gaya ini juga sebanding dengan hasil kali muatan tersebut dan bersifat
menolak muatan yang sejenis muatan yang tidak sejenis akan menarik muatan
yang berlawanan
Hukum Coulomb untuk muatan titik dapat dirumuskan secara singkat dalam lambang
vektor sebagai berikut :
Dengan adalah gaya, dan C adalah ketetapan dengan harga 8,9874 x 109 N . m2/C2
untuk menyederhanakan beberapa persamaan lain kita dapat menggunakan rumus
dengan permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,854x 10-12
C2/N.m2.12
11 Tipler Paul., (2001:9)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
12 Reitz R John dkk., (1993:30)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
13
Menurut Joseph (1997:13), hukum Coulomb adalah jika dua muatan bekerja
gaya sebanding dengan besar muatan-muatanya atau berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak pemisahnya. Dalam vektor hukum coulomb mempunyai persamaan
Gaya adalah dalam Newton(N), jarak dalam meter (m), dan satuan muatan adalah
Coulomb (C), dan adlah permitivitas dengan satuan C2/N.m2 atau farad.
.13
Menurut Haliday (1996:8), Charles Augustin Coulomb
(1736:1806),mengukur tarikan dan tolakkan listrik secara kuantitatif dan
menyimpulkan hokum yang mengatur tarikan dan tolakkan tersebut. Jika a dan b
bermuatan maka gaya listrik pada a akan cenderung memuntir (to twist) serat
gantungan. Hasil percobaan coulomb yang pertama dapat dinyatakan oleh
disini F adalah besarnya gaya interaksi yang bekerja pada setiap kedua-dua muatan a
dan b dan r adalah jarak diantara kedua-dua muatan. Gaya antara muatan-muatan
bergantung pada besarnya muatan – muatan tersebut maka secara spesifik maka gaya
tersebut adalah sebanding dengan hasil perkalian kedua-dua muatan persamaan
coulomb tentang gaya adalah dengan menyisipkan sebuah konstanta
kesebandingan katakana lah k maka biasanya konstanta tersebut dituliskan dengan
cara yang lebih kompleks sebagai nilai untuk konstanta
permitivitas adalah
Dimana q1 dan q2 adalah ukuran relative dari muatan pada bola a dan bola b
persamaan diatas dinamakan hokum coulomb hanya berlaku untuk benda-benda
bermuatan yang ukurannya jauh lebih kecil dari pada jarak diantara muatan-muatan
tersebut atau hokum tersebut hanya berlaku untuk muatan-muatan titik.
13 Edminister A. Joseph., (1997:13)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
14
Satuan SI dari arus adlah amper (A) satuan SI dari muatan adalah coulomb (C) satu
coulomb didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir melalui setiap
penampang kawat didalam satu detik jika sebuah arus tetap sebesar satu amper
terdapat didalam kawat tersebut. Didalam symbol q = it dimana q adalah didalam
coulomb, dan I adalah didalam amper dan t didalam detik.14
1.4 MEDAN LISTRIK
Menurut Johannes (1995:24), Medan listrik disekitar muatan listrik
mempunyai sifat bahwa suatu muatan titik q yang ditempatkan disuatu titik
mengalami gaya per satuan muatan E = .Sebaliknya maka dengan besar dan arah
tertentu E sebuah muatan q mengalami gaya yang dapat ditulis :
Vector E dinamakan kekuatan ataupun kuat medan listrik atau secara singkat
dinamakan medan listrik. Muatan q dinamakan muatan penguji muatan ini harus
kecil mendekati nol agar tidak mengubah muatan-muatan lainnya contohnya
electron-elektron bebas dalam konduktor. Satuan SI untuk medan listrik adalah
Newton/coulomb atau N/C.15
Menurut Tipler (2001:14), medan listrik disuatu titik akibat suatu system
muatan didefinisikan sebagai gaya yang dilakukan oleh muatan- muatan tersebut
pada suatu muatan uji positif q0 dibagi dengan qo
14 Haliday David dkk., (1996:8)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
15 Johannes., (1995:24)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
15
Gambar suatu muatan uji q0 di sekitar Suatu sistem muatan q1, q2, dan q3 mengalami gaya F yang
berbanding lurus dengan q0. perbandingan F/q0 adalah medan listrik E pada posisi muatan Uji.
Gaya yang dilakukan pada muatan uji q0 pada setiap titik berhubungan
dengan medan listrik dititik tersebut F = q0E
Jika gaya-gaya listrik hanya merupakan gaya-gaya yang bekerja pada partikel
akan mempunyai percepatan a = dimana m adalah massa partikel.
Energi per volume satuan didalam medan listrik E dinyatakan oleh
.16
. Menurut Reitz dkk (1993:33), menyatakan bahwa medan listrik
disuatu titik didefinisikan sebagai limit angka banding gaya pada suatu muatan uji
yang diletakkan pada titik itu terhadap besarnya muatan uji, yaitu limit yang diambil
jika besar muatan uji mendekati nol. Lambang yang lazim untuk medan listrik adalah
E.
Medan listrik statik di r yang ditimbulkan oleh muatan sumber q1 yang terletak di r1 =
0 adalah
medan listrik diluar suatu penghantar adalah
16 Tipler Paul., (2001:14)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
16
Pada keadaan statik medan listrik didalam penghantar adalah nol. Karena didalam
penghantar berlaku E = 0 maka potensial di seluruh titik dalam bahan penghantar
sama. Dengan kata lain, pada keadaan statik setiap penghantar membentuk daerah
equepotensial dalam ruang.17
Menurut Joseph (1997:14), jika muatan uji QT kecil sehingga tidak
mengganggu medan yang di bentuk oleh muatan Q maka intensitas atau kuat medan
listrik E, karena Q di definisiakn sebagai gaya per satuan muatan pada QT
satuan E adalah newton per coulomb (N/C),atau V/m.18
Menurut Haliday (1996:27), untuk mendefinisikan medan listrik maka
tempatkanlah sebuah muatan uji qo anggaplah bahwa qo positif pada titik didalam
ruang dan ukurlah gaya listrik F (jika ada) yang bekerja pada benda medan listrik E
pada titik tersebut di definisikan sebagai E = F/qo disini E adalah sebuah vektor
karena F adalah sebuah vektor dan qo adalah sebuah skalar, arah E dan arah F yakni
yang menyatakan didalam arah mana sebuah muatan positif yang diam yang
ditempatkan pada titik tersebut akan cenderung bergerak. Satuan unyuk E adalah
N/C. Misalkan sebuah muatann uji qo ditempatkan sejajar r dari sebuah muatan titik q
maka besarnya gaya yang bekerja pada qo diberikan oleh hukum coulomb atau
dan medan listrik pada tempat muatan uji diberikan oleh
arah E adalah pada sebuah garis radial dari q, yang menuju keluar
jika q adalah positif dan menuju kedalam jika q adalah negatif. Untuk mencari E
yang dihasilkan oleh sekumpulan muatan titik :
Hitunglah En yang dihasilkan oleh setiap muatan titik yang diberikan oleh
setiap muatan pada titik yang diberikan dengan menganggap seakan-akan tiap
muatan tersebut adalah satu-satunya muatan yang hadir.
17 Reitz R John dkk., (1993:33)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
18 Edminister A. Joseph., (1997:14)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
17
Tambahkanlah secara vektor medan-medan yang dihitung terpisah ini untuk
mencari resultan medan E pada titik tersebut.
Didalam persamaan E = E jumlah diatas
adalah sebuah jumlah vector, yang diambil untuk semua muatan. Perinsip supar
posisi (principle of superposition) yang mengatakan bahwa sebuah titik yang
diberikan maka medan-medan listrik yang ditimbulkan distribusi-distribusi muatan
yang terpisah ditambahkan saja semuanya secara vector atau dijumlahkan secara
bebas satu sama lain. Prinsip superposisi sangat penting didalam fisika, prinsip
superposisi dapat dipakai untuk medan grafitasi dan juga didalm medan-medan
magnetik. Jika distribusi muatan nya adalah sebuah distribusi muatan yang kontinu
maka medan yang ditimbulkan pada setiap titik P dapat dihutung dengan membagi
muatan yang menjadi elemen-elemen yang sangat kecil dq. Medan dE adalah elemen
yang ditimbulkan setiap elemen pada titik. Besarnya dE diberikan oleh
dimana r adalah jarak dari elemen muatan dq ketitik P. medan resultan pada P dicari
dengan mengintegralkan medan yang ditimbulkan oleh semua elemen muatan titik
Sebuah muatan titik didalam medan listrik akan mengerahkan gaya pada sebuah
partikel bermuatan yang diberikan oleh F = Eq gaya ini akan menghasilkan sebuah
percepatan a = F/m dimana m adalah massa partikel. Didalam menghitung gerakan
sebuah partikal didalam sebuah medan yang ditimbulkan oleh muatan luar maka
medan yng ditimbulkan oleh partikel itu sendiri yakni medan dirinya diabaikan.19
Menurut Tooley (2002:10), gaya yang diberikan pada suatu partikel bermuatan
adalah manifestasi dari keberadaan suatu medan listrik, medan listrik ini menentukan
arah dan magnitudo dari suatu gaya yang bekerja pada sebuah objek muatan.
Kekuatan medan listrik E berbanding lurus dengan beda potensial yang
diberikan dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua konduktor kekuatan
medan listrik diberikan oleh rumus E = V/d dimana E adalah kekuatan medan listrik
(V/m),V adalah beda potensial yang diberikan (V),dan d adalah jarak (m), gaya
19 Haliday David dkk., (1996:27)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
18
antara konduktor berarus yang diletakkan saling sejajar akan berbanding lurus
dengan hasil kali dari arus-arus pada kedua konduktor tersebut dan panjang dari
kedua kedua konduktor namun berbanding terbalik dengan jarak yang memisahkan
keduanya jadi dimana I1 dan I2 adalah arus pada masing-masing
konduktor(dalam amper), d adalah jarak yang memisahkan kedua konduktor(dalam
meter), l adalah panjang sejajar dari kedua konduktor (dalam meter),F adalah gaya
(dalam newton) k adalah sebuah konstanta yang ditentukan oleh medium dimana
muatan berada dalam ruang hampa adalah konstanta yang dikenal
dengan permeabilitas ruang hampa.
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik,
seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang di sekitarnya. Medan listrik
memiliki satuan N/C atau dibaca newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari
dalam fisika dan bidang-bidang terkait. Secara tak langsung bidang elektronika telah
memanfaatkan medan listrik dalam kawat konduktor (kabel).20
Asal medan listrik
Rumus matematika untuk medan listrik dapat diturunkan melalui Hukum Coulomb,
yaitu gaya antara dua titik muatan:
Menurut persamaan ini, gaya pada salah satu titik muatan berbanding lurus
dengan besar muatannya. Medan listrik didefinisikan sebagai suatu konstan
perbandingan antara muatan dan gaya
20 Tooley Mike., (2002:10)., Rangkaian Elektronik Prinsip Dan Aplikasi., Jakarta : Erlangga.
19
Maka, medan listrik bergantung pada posisi. Suatu medan, merupakan sebuah
vektor yang bergantung pada vektor lainnya. Medan listrik dapat dianggap sebagai
gradien dari potensial listrik. Jika beberapa muatan yang disebarkan menghasiklan
potensial listrik, gradien potensial listrik dapat ditentukan.
Konstanta k
Dalam rumus listrik sering ditemui konstanta k sebagai ganti dari (dalam
tulisan ini tetap digunakan yang terakhir), di mana konstanta tersebut bernilai
N m2 C-2
yang kerap disebut konstanta kesetaraan gaya listrik
Menghitung medan listrik
Untuk menghitung medan listrik di suatu titik akibat adanya sebuah titik muatan
yang terletak di digunakan rumus
20
Penyederhanaan yang kurang tepat
Umumnya untuk melakukan penyederhanaan dipilih pusat koordinat
berhimpit dengan titik muatan yang terletak di sehingga diperoleh rumus seperti
telah dituliskan pada permulaan artikel ini, atau bila dituliskan kembali dalam notasi
vektornya:
dengan vektor satuan
Disarankan untuk menggunakan rumusan yang melibatkan dan karena
lebih umum, dan dapat diterapkan untuk kasus lebih dari satu muatan dan juga pada
distribusi muatan, baik distribusi diskrit maupun kontinu. Penyederhanaan ini juga
kadang membuat pemahaman dalam menghitung medan listrik menjadi agak sedikit
kabur. Selain itu pula karena penyederhanaan ini hanya merupakan salah satu kasus
khusus dalam perhitungan medan listrik (kasus oleh satu titik muatan di mana titik
muatan diletakkan di pusat koordinat).
Gradien potensial listrik
Medan listrik dapat pula dihitung apabila suatu potensial listrik diketahui, melalui
perhitungan gradiennya
21
dengan
untuk sistem koordinat kartesian.
Energi medan listrik
Medan listrik menyimpan energi. Rapat energi suatu medan listrik diberikan oleh
dengan
adalah permittivitas medium di mana medan listrik terdapat, dalam vakum
.
adalah vektor medan listrik.
Total energi yang tersimpan pada medan listrik dalam suatu volum adalah
dengan
adalah elemen diferensial volum.21
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat
medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari
sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya
listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan
21 http : // id, wikipedia, org/ wiki// medan listrik.
22
dan F = E q’ Adapun kuat medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik q
di suatu titik yang berjarak r dari benda tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
Di sini kuat medan listrik dituliskan dalam satuan N/C.
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah,
maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan
penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik
adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari
sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Dua plat sejajar yang bermuatan listrik dapat menyimpan energi listrik karena
medan listrik timbul di antara dua plat tersebut. Kuat medan listrik di dalam dua plat
sejajar yang bermuatan listrik adalah Dimana
σ adalah rapat muatan dari plat yang memiliki satuan C/m2
ε0 adalah permitivitas ruang hampa.
Kita juga dapat menghitung kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor
berongga yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut.
Di dalam bola (r < R), E = 0
Di kulit atau di luar rongga (r > R), .22
1.5 GARIS-GARIS GAYA
Menurut Johannes (1995:33), Garis gaya digunakan oleh Michael faraday untuk
melukiskan medan listrik, magnet dan juga dapat dipakai untuk besar kekuatan
22 http:// id. Wikipwdia, org/wiki//category/listrik magnet
23
medan listrik, makin rapat garis gaya maka makin kuat medan dan makin berjauhan
garis gaya maka makin lemah medan. Jumlah garis gaya per satuan luas sama dengan
kekuatan medan dengan pernyataan ini maka banyaknya garis gaya yang melalui
unsure bidang dA = dA adalah dan yang melalui bidang
A
dinamakan fluks
Garis-garis gaya adalah tegak lurus permukaan konduktor karena E adalah
tegak lurus permukaan konduktor jika tidak demikian, maka komponen E yang
sejajar permukaan konduktor akan menggerakkan electron bebas didalamnya
sehingga pada kesetimbangan E tegak lurus permukaan konduktor.
Sesuai dengan hokum Gauss maka jumlah garis gaya yang keluar dari suatu
muatan berbanding langsung dengan muatan itu.
Persamaan garis gaya pada dua muatan q1dan q2 adalah n1 (1-cos ) + n2 (1-
cos ) = 2k
K = 1,2,3
n1 dan n2 = jumlah garis gaya diambil sebanding muatan, yaitu n1/n2 = q1/q2.
Gambar superposisi garis-garis gaya
24
Pada gambar diatas adalah contoh superposisi ini dibuat untuk q dan –q dengan
menggambarkan dahulu garis-garis gaya.23
Menurut Tipler (2001:19), Garis-garis medan listrik juga disebut garis-garis gaya
karena garis tersebut menunjukkan arah dari gaya yang dilakukan pada suatu muatan
uji positif
Gambar diatas memperlihatkan garis-garis medan listrik dari suatu muatan
positif jika tidak bergerak menjauhi muatan medan listriknya menjadi lebih lemah
dan jarak antar garis menjadi semakin lebar. Aturan untuk menggambar garis medan
dapat dilihat sebagai berikut :
Garis-garis medan listrik bermula dari muatan positif dan berakhir pada
muatan negative
Garis-garis digambar simetris meninggalkan atau masuk kedalam muatan
Jumlah garis yang meninggalkan atau memasuki muatan sebanding dengan besarnya
muatan
Kerapatan garis-garis pada setiap titik berbanding lurus dengan besar dari
medan dititik tersebut
Pada daerah yang jauh dari suatu system muatan garis-garis medan berjarak
sama dan radial separti layaknya garis medan yang keluar dari suatu muatan
tunggal dan sama dengan muatan total dari sistem tersebut
Tidak ada garis-garis medan yang berpotongan.24
23 Johannes., (1995:33)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
24 Tipler Paul., (2001:19)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
25
Menurut Reitz dkk (1993:36), untuk membantu membayangkan bangun medan
listrik yang dikaitkan dengan sebaran muatan tertentu Michael Faraday (1791-1867)
memperlihatkan konsep garis gaya. Garis gaya adalah garis atau kurva rekaan yang
digambarkan sedemikian rupa sehingga arahnya disebarang titik merupakan arah
medan listrik di titik itu. 25
Menurut Haliday (1996:31), Michael Faraday selalu memikirkan medan
listrik didalam garis-garis gaya. Garis-garis gaya merupakan sebuah cara yang
memudahkan untuk memandang pola-pola didalam medan listrik. Hubungan antara
garis gaya dan vektor medan listrik adalah :
1. garis singgung kepada sebuah garis pada setiap titik memberikan arah E pada
titik tersebut.
2. garis garis gaya digambarkan sehingga banyaknya garis persatuan luas
penampang (yang tegak lurus pada garis-garis tersebut)adalah sebanding
dengan besarnya E. Ditempat garis-garis tersebut dekat satu sama lain maka E
adalah besar dan di tempat dimana garis-garis tersebut jauh satu sama lain
maka E adalah kecil.26
25 Reitz R John dkk., (1993:36)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
26 Haliday David dkk., (1996:31)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
26
1.6 HUKUM GAUSS
Carl Friedrich Gauss
Johann Carl Friedrich Gauss (1777–1855),
Lahir
30 April 1777Braunschweig, Electorate of Brunswick-Lüneburg, Holy Roman Empire
meninggal
23 February 1855 (aged 77)Göttingen, Kingdom of Hanover
Tempat tinggal Kingdom of HanoverKewarganegaraan JermanBidang yang ditekuni Matematika dan fisika
Institutions University of GöttingenAlumni/tamatan University of HelmstedtDoktor pembimbing Johann Friedrich Pfaff
27
Dikenal karena See full listInfluenced Sophie Germainpenghargaan Copley Medal (1838)Agama Lutheran
Johann Carl Friedrich Gauss lahir 30 April 1777 dan meninggal pada 23
Februari 1855 merupakan ahli matematika dan ilmuan German yang memberikan
kontribusi yang sangat penting pada berbagai ilmu termasuk teori angka, statistic,
analis, geometri differensial, geodesy, elektronik, astronomi dan optic. Terkadang
dikenal dengan prinsip ,matematika. Gaus memiliki peranan yang berarti dalam
bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam dan ia merupkn seorang
matematikawan yang paling berpengaruh
Menurut Johannes (1995:38), hukum Gauss menyatakan bahwa fluks medan
listrik E dalam ruang hampa melalui suatu bidang tertutup sama dengan muatan yang
terbungkus olehnya dibagi ataupun fluks pergeseran listrik D= melalui bidang
tertutup sama dengan muatan yang terbungkus yaitu :
Fkuks medan listrik E melalui bidang tertutup A sama dengan muatan
terbungkus, fluks ini sama dengan banyaknya garis gaya yang menerusuri bidang A
ke arah luar. Hukum gaus berlaku umum, untuk muatan titik, muatan garis, muatan
bidang,dan muatan ruang. Kalau seandainya muatan itu terbungkus maka rumus
menjadi :
Jadi dengan hukum Gauss dapat dibuktikan bahwa semua muatan sebuah
konduktor ada pada permukaanya, pada listrik statis tidak adanya aliran listrik dalam
konduktor berarti tidak adanya medan E didalam konduktor dan kalau pun ada maka
muatan bebes akan digerakkan sampai E ditiadakan.
28
Gambar Kapasitor Lempeng
Hukum Gauss dikenakan pada kapasitor lempeng atau kondensor. Dari
gambar diatas maka dapat diambil kesimpulan muatan yang dibungkus bidang Gauss
(1) jumlahnya nol sehingga fluks total = 0, fluks melalui dinding selinder = 0 karena
sejajar E, maka fluks melalui bidang kiri dan bidang kanan silinder = 0 yang berarti
bahwa medan diluar kondensator = 0 bidang Gauss (2) memberikan kekuatan medan
listrik dalam kondensator kapasitor yaitu :
fluks melalui dinding dan bidang kiri = 0
EdA adalah fluks melalui bidang kanan dan muatan terbungkus = maka
EdA =
E =
Menurut Tipler (2001:47) fluks total yang melewati suatu permukaan tertutup
adalah
kali muatan total didalam permukaan tertutup dengan hasil yang dikenal
sebagai hokum gauss dengan s adalah jarak
Hokum gauss dapat digunakan untuk mencari medan listrik muatan distribusi
bersimetris tinggi.
Hokum gauss dalam bentuk adalah dalam satuan SI adalah 8,85 x 10-12
C2/N.m2
29
Konstanta Coulomb k sering disebut dalam bentuk permitivitas bebas :
K =
Dalam bentuk konstanta ini hukum coulomb ditulis sebagai
Berbagai jenis distribusi muatan lain Medan listrik dengan menggunakan hokum
gauss diantaranya sebagai berikut :
pada bisector muatan garis hingga
didekat muatan garis tak hingga
pada sumbu muatan cincin
pada sumbu muatan cakram
didekat bidang muatan tak hingga.27
Menurut Reitz dkk (1993:41), hubungan antara integral komponen normal
medan listrik pada permukaan tertutup dengan muatan total yang dilingkupi oleh
permukaan itu, hubungan ini dikenal dengan hukum Gauss. persamaan hukum gauss
adalah
Medan listrik di titik r yang ditimbulkan oleh muatan titik q yang terletak di titik asal
adalah :
27 Tipler Paul., (2001:47)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
30
Gambar permukaan bentuk bola S’ sebagai alat bantu untuk menghitung sudut ruang yang dilingkupi
da
Pada gambar diatas sudut ruang yang dilingkupi da sama dengan sudut ruang yang
dilingkupi da’ yaitu bagian luas permukaan bola S’yang pusatnya terdapat dititik asal
dan jarinya r’ selanjutnya dapat ditulis
Bentuk diferensial dari hukum Gauss adalah .28
Menurut Joseph (1997:28), bunyi hukum Gauss adalah fluks total yang yang
keluar dari suatu permukaan tertutup adalah sama dengan jumlah muatan di dalam
permukaan itu dan persamaan hukum Gauss
Dengan .29
Menurut Haliday (1996:61), Fluuks simbolnya adalah sebuah sifat dari
semua medan vektor. Fluks medan listrik adalah penting karena hukum Gauss adalah
merupakan salah satu persamaan dasar elektromagnetisma dan dinyatakan dengan
fluks medan listrik, sebuah definisi kuantitatif mangenai fluks adalah
dengan adalah sebuah vektor yang besarnya menyatakan luas. Definisi fluks fluks
listrik yang tepat didapat dari persamaan diferensial dari persamaan diatas
, Hukum gauss dapat dipakai kepada setiap permukaan hipotetik tertutup
yang dinamakan permukaan gauss memberikan sebuah hubungan diantara untuk
28 Reitz R John dkk., (1993:41)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
29 Edminister A. Joseph., (1997:28)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
31
permukaan tersebut dan muatan q yang dicakup oleh permukaan terseebut, hubungan
tersebut adalah
Hukum gauss dapat digunakan untuk menghitung E jika distribusi muatan
adalah sedemikian simetris, jika E diketahui untuk semua titik pada sebuah
permukaan tertutup, maka hukum gauss dapat digunakan untuk menghitung muatan
yang ada didalamnya. Hukum gauss berlaku untuk setiap muatan yang
bagaimanapun. Dalam gambar dibawah ini :
Gambar sebuah permukaan gauss berbentuk bola yang berjari-jari r dan mengelilingi sebuah muatan
titik q
Kedua-dua E.dS pada setiap titik pada permukaan gauss diarahkan keluar
didalam arah radial, sudut diantara E dan dS nol dan kuantitas E.dS akan menjadi E
dS saja hukum gauss dengan demikian akan direduksi menjadi
Karena E adalah konstan untuk semua titik pada bola maka E dapat dikeluarkan dari
dalam tanpa integral yang dihasilkan . Persamaan ini memberikan
dengan memasukkan muatan qo didalam persamaan ini dimana E
dihitung maka besarnya gaya pada muatan tersebut adalah F = Eqo dengan
mengkombinasi persamaan ini dengan persamaan tadi maka
Hukum gauss dapat digumakan untuk menghitung E jika simetri dari
distribusi muatan adalah tinggi, distribusi muatan bersimetri bola, model atom
thomson, pada sebuah garis dan lembar muatan tak berhingga, dan model atom
32
nuklir. Hukum gauss juga dapat digunakan untuk membuat sebuah ramalan penting
sebuah muatan berlebih yang ditempatkan pada sebuah penghantar terisolasi,
seluruhnya akan berada pada permukaan sebelah luar.30
1.7 DIPOL LISTRIK
Menurut johannes(1995:27), Medan dipole atau dwikutup adalah system dua
muatan sama besar tapi tidak satu tanda +q dan –q yang tidak berimpit banyak
terdapat pada alam dan teknik system ini juga sering disebut dipole listrik contoh
dipole listrik antenna televise, molekul air(H20), amoniak (NH3), asam klorida
(HCL)dan balerang (SO2). Molekul yang bukan dipole tetap dalam medan listrik
menjadi dipole sementara oleh induksi, momen dipole listrik didefinisikan sebagai
vector.
P = q a
Dengan a =vector uji dari -q ke +q.31
. Menurut Tipler (2001:19), Dipol listrik adalah suatu system yang terdiri dari
dua muatan yang sama besar berlawanan tanda dan dipisahkan oleh jarak yang kecil
momen dipole P adalah suatu vector yang mempunyai harga sama dengan muatan
dikali dengan jarak dan mempunyai arah dari muatan negative ke muatan positif. P =
qL.
Gambar suatu dipol terdiri dari dua muatan yang terpisah pada jarak L. Momen dipolnya
mempunyai arah dari muatan negatif ke muatan positif dan mempunyai harga p = qL
30 Haliday David dkk., (1996:31)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
31 Johannes., (1995:27)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
33
Dengan demikian medan listrik yang letaknya jauh dari suatu dipole besarnya
berbanding lurus dengan momen dipole dan berkurang dengan pangkat tiga dari
jaraknya. Pada beberapa atom dan molekul awan electron mempunyai simetri bola
sehingga pusat muatanya berada pada pusat atom atau molekul berimpit dengan
muatan positif atom atau molekul yang demikian disebut non polar, momen, dipole
suatu atom atau molekul nonpolar didalam medan listrik luar disebut momen dipole
induksimomen dipole induksi ini mempunyai arah sama dengan arah medan listrik
Gambar diagram skematif dari distribusi muatan suatu atom atau dari molekul non polar. (a), jika
medan listrik luar tidak ada, pusat muatan positif berimpit dengan pusat muatan negatif, (b), dengan
adanya medan listrik luar pusat muatan positif dan pusat muatan negatif berpindah menghasilkan
momen dipol induksi yang mempunyai arah searah dengan medan listrik luarnya.
Didalam suatu medan listrik homogen gaya total pada suatu dipole adalah nol
tetapi ada suatu torka yang diberikan oleh . Yang cenderung untuk
mengarahkan momen dipol pada arah medan magnet . Energi potensial dari suatu
dipol didalam medan listrik diberikan oleh :
dimana energi potensial diambil nol pada saat dipol tegak lurus medan listrik.
Didalam medan listrik yang tidak homogen akan ada gaya total pada dipol.
Molekul polar seperti H2O mempunyai momen dipol permanen sebab pusat
positif dan pusat negatifnya tidak berimpit, molekul non polar tidak mempunyai
34
momen dipole permanen, tetapi mereka dapat mempunyai momen dipole
induksidengan adanya medan megnet.32
Menurut Reitz dkk (1993:47), dua buah muatan yang sama tetapi berlawanan
tanda yang dipisahkan oleh jarak yang pendek membentuk dwikutup listrik.
Dwikutup listrik untuk sebaran potensial dapat dinyatakan oleh
Persamaan ini menyatakan dihasilkan oleh suatu dwikutup listrik.
Pada titik yang cukup jauh dari daerah tempat muatan sumber berada pernyataan
bahwa bahudwikutup fungsi adalah penting :
dengan
Momen dwikutup sebaran muatan. Biasanya suku-suku pertama yang tidak berharga
nol dalam persamaan itu paling penting di sini kita hanya meninjau dua suku
pertama. 33
Menurut Joseph (1997:80), di dalam medan listrik bahan-bahan di elektrik
terpolarisasi dengan akibat kerapatan fluks listrik D nya lebih besar dari pada dalam
ruang bebas dalam intensitas listrik yang sama. Dengan diberikan medan E distribusi
muatan positif pindah dalam arah medan itu sedangkan distribusi muatan negatif
pindah dalam arah kebalikannya perpindahan ini dapat di ungkapkan dengan momen
dipol listrik p = Qd seperti yang di tunjukkan pada gambar dibawah ini :
32 Tipler Paul., (2001:19)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
33 Reitz R John dkk., (1993:47)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
35
Suatu daerah dari dielektrik yang terpolarisasi mengandung N momen dipol p
maka vektor polarisasi p di definisikan sebagai momen dipol per satuan volum
P = .34
Menurut Haliday (1996:46), sebuah momen dipol listrik dianggap sebagai
sebuah vektor p yang besarnya p, arah p untuk sebuah dipol seperti itu adalah dari
muatan negatif ke muatan positif, dipol listrik yang terbentuk dengan menempatkan
dua muatan +q dan –q pada jarak 2a yang tetap terhadap satu sama lain. Susunan
tersebut ditempatkan didalam sebuah medan listrik luar E yang uniform momen
dipolnya p yang membuat sebuah sudut dengan medan. Gaya yang besarnya sama
dan yang berlawanan arahnya F dan –F bekerja seperti yang diperlihatkan F = qE
mengingat bahwa p = (2a)(q) maka jadi sebuah dipol listrik
yang ditempatkan didalam sebuah medan listrik luar E mengalami sebuah momen
kakas yang cenderung untuk membuat sejajar dengan medan tersebut dan dituliskan
didalam bentuk vektor sebagai tenaga potensial U didalam sistem yang
terdiri dari dipol dan susunan yang digunakan untuk menghasilkan medan luar jika
mempunyai nilai awal maka kerja yang diperlukan untuk memutar sumbu dipol
tersebut ke suatu sudut diberikan momen
kakas.35
34 Edminister A. Joseph., (1997:80)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
35 Haliday David dkk., (1996:46)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
36
BAB II
POTENSIAL LISTRIK
2.1 POTENSIAL LISTRIK DAN BEDA POTENSIAL
Menurut Johannes (1995:47) Usaha adalah besar gaya kali pergeseran kearah
jalan, yaitu besar gaya kali besar proyeksi jalan pada gaya atau atau
dengan vector W = F. s
Bila jalannya tidak lurus maupun gayanya berubah-ubah maka usaha W
diperoleh dengan pengintegralan
=
Gaya grafitasi adalah konservatif karena ia adalah gaya terpusat atau sentral,
yaitu gaya yang senantiasa terarah ke suatu pusat gaya terpusat dapat ditunjukan
dengan
F = F
Gaya listrik static adalah juga gaya terpusat, jadi gaya konservatif dan medan
listrik adalah medan konservatif yaitu usaha dalam medan listrik tidak bergantung
37
pada jalan dan usaha.
Medan listrik sebagai gradian potensial
didiferensialkan menjadi Dv =-E.ds
= - E ds cos
Bila ds diambil tegak lurus E maka cos = 0 jadi dV =0 ds berada dalam
bidang ekuipotensial sehingga E tegak lurus bidang ekuipotensial.36
Menurut Tipler (2001:74), perubahan energi potensial persatuan muatan q0
disebut Beda potensial dv. Beda potensial Vb-Va adalah negative dari kerja per
satuan muatan yang dilakukan oleh medan listrik pada muatan uji positif jika muatan
pindah dari titik a ke titik b
Fungsi V, yang disebut potensial listrik atau biasanya potensial. seperti
dengan energi potensial U hanya perubahan potensil V saja lah yang dianggap
penting.
Gambar garis medan listrik menuju kearah potensial rendah. Jika muatan uji positif q0 diletakkan
dalam medan listrik ia mempercepat dalam arah medan. Energi kinetiknya bertambah dan energi
potensialnya berkurang.
Potensial pada suatu titik adalah energi potensial muatan dibagi dengan muatan
36 Johannes., (1995:47)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
38
Jika gaya dalam arah medan dan akan mempercepat dalam arah E sepanjang garis
medan, selama energi kinetic muatan bertambah, energi potensialnya berkurang
sehingga muatan bergerak kedaerah potensial yang rendah.
Satuan potensial dan beda potensial adalah volt(V) : 1V = 1 J/C
dalam hubungan satuan ini, satuan untuk medan listrik dapat dinyatakan : 1 N/C =
1 V/m.37
Menurut Reitz dkk (1993:47) adanya fungsi potensial listrik statis
sesuai dengan persamaan Curl adalah sedemikian rupa sehingga :
Dan untuk medan E tertentu
Untuk sebaran muatan terinci
Ini lebih mudah dihitung dari pada integral untuk E potensial skalar dikaitkan
dengan energi potensial U dari gaya listrik statik konservatif oleh
Menurut Joseph (1997:54), untuk menempatkan muatan yang pertama yakni
Q1 pada posisi satu adalah nol kemudian untuk membawa Q2 ke daerah tersebut di
perlukan usaha sebesar perkalian muatan itu dengan potensial yang di bangkitkan Q1
maka muatan total adalah
Apabila penempatan ketiga muatan itu di lakukan dalam kebalikan dari persamaan
diatas maka menjadi WE = W3 + W2 + W1 = 0 + (Q2 V2.3 ) + (Q1 V1.3 + Q1 V1.2 )
37 Tipler Paul., (2001:74)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
39
Jadi apabila kita menjumlahkanya maka menghasilkan dua kali energi yang
tersimpan
Suku Q1 (V1.2 + V1.3 ) Adalah usaha yang di lakukan melawan medan dari Q2 dan Q3
yakni muatan-muatan selebihnya di dalam daerah itu sebab V1.2 + V1.3 = V1 yaitu
potensial pada posisi satu
Pada rangkaian listrik energi yang tersimpan di dalam medan kapasitor di berikan
oleh
Dimana C adalah kapasitansi dalam farad V adalah beda potensial antara kedua
keping kapasitor dan Q adalah nilai mutlak muatan total pada salah satu keping.38
Menurut Haliday (1996:96), Medan listrik disekitar sebuah tongkat dapat
dinyatakan bukan hanya oleh sebuah medan E (vektor) tetapi juga oleh sebuah
kuantitas skalar yakni potensial listrik V. untuk mencari selisih potensial listrik
diantara dua titik A dan B didalam sebuah medan listrik maka kita dapat
menggerakkan muatan q0 dari A ke B yang selalu mempertahankan didalam
kesetimbangan dan kita mengukur kerja WAB. Selisih potensial listrik dapat
didefinisikan
Satuan SI dari selisih potensial dari persamaan diatas adalah
joule/coulomb.gabungan ini terjadi begitu sering sehingga digunakan satuan khusus
volt disingkat V satuan tersebut dapat dinyatakan 1 volt = 1 joule/coulomb.
Dengan menaruh VA = 0 didalam persamaan diatas dan dengan menghilangkan
indeks bawah maka dihasilkan dengan W adalah kerja yang harus dilakukan
oleh pengaruh luar untuk menggerakkan muatan uji q0 dari tak hingga ke titik yang
ditinjau. Poyensial grafitasi Vg dapat didefinisikan Vg = W/m dimana W adalah
kerja yang dilakukan untuk menggerakkan sebuah muatan uji yang massanya m.
Sebuah muatan uji positif digerakkan oleh suatu pengaruh luar dan tanpa percepatan
dari A ke B sepanjang garis lurus yang menghubungkan A dan B. Gaya listrik pada
38 Edminister A. Joseph., (1997:54)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
40
muatan tersebut adalah q0E dan mengarah kebawah, kerja W yang dilakukan oleh
pengaruh yang membekali gaya ini adalah WAB = Fd = q0Ed dengan mensubtitusikan
ke persamaan VB-VA = maka dihasilkan .39
2.2 POTENSIAL OLEH SISTEM MUATAN TITIK
Menurut Johannes (1995:50) menyatakan bahwa kekuatan medan listrik
menurut gaya Coulomb
.Bidang-bIdang ekuipotensial adalah bola-bola sepusat sebaliknya bila potensial V
diketahui maka medan listrik dengan pendiferensial.
Dengan arah radialnya tegak lurus bola-bola ekuipotensial
Bila terdapat serentak muatan-muatan titik, garis, bidang, dan ruang, maka rumus
dapat dikenakan setiap unsur muatan q1 atau dq dan potensial V disuatu titik
Hukum gauss dikenakan pada bidang gauss berbentuk bola radius r > memberikan
E .4
E =
beda potensial di titik A dan B (rB>rA) dalam medan bola bermuatan adalah VBA =
VA-VB = kq
Udara pada medan E kecil adalah isolator, tetapi pada E besar akan menjadi
penghantar oleh karena molekul-molekul udara di ionkan. Nilai E yang membuat
udara penghantar itu dinamakan kekuatan isolasi. pada ujung-ujung tajam logam
maka listrik mudah dihantarkan melalui udara hal ini dinamakan kerjaan ujung. jika
potensial diluar bola sama dengan potensial oleh muatan titik q yaitu
39 Haliday David dkk., (1996:96)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
41
V = k
Dalam perhitungan – perhitungan kelistrikan dengan hokum Coulomb dan hukum
Gauss muatan listrik telah kita pandang sebagai kontinu seakan-akan dapat dibagi
terus menerus tanpa batas.40
Menurut Tipler (2001:77),potensial pada jarak r dari muatan q di pusat
diberikan oleh
V =
dimana Vo adalah potensial pada jarak tak hingga dari muatan ketika
potensial dipilih menjadi nol pada jarak tak hingga potensial akibat muatan titik
adalah V = .41
Menurut Reitz dkk (1993:37), untuk mencari potensial listrik yang
ditimbulkan oleh muatan titik q1 dapat diselesaikan dengan persamaan
Dan biasa disebut potensial listrik statis
Muatan pertama q1 dapat ditempatkan pada kedudukanya tanpa melakukan kerja W1
= 0 untuk menempatkan muatan kedua q2 diperlukan
Menurut Joseph (1997:51),Potensial titik A dan titik B di definisikan sebagai
usaha yang di lakukan dalam memindahkan suatu muatan titik positif Qu dari B ke
A.
Titik yang pertama atau titik acuan adalah batas bawah dari integral garis juga tanda
(-), muncul dari ungkapan gaya Fa = -QE agar muatan seimbang. Karena E adalah
40 Johannes., (1995:50)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
41 Tipler Paul., (2001:77)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
42
medan konservatif VAB = VAC - VBC
VAB dapat di katakan sebagai selisih potensial antara titik A dan B.
Karena medan listrik oleh suatu muatan titik Q bersifat radial maka :
Apabila titik acuan B dipindahkan ke tak berhingga maka :
.42
Menurut Haliday (996:104), jika dua titik A dan B didekatkan oleh sebuah
titik q yang terisolasi kita menganggap bahwa A,B dan q terletak pada sebuah garis
lurus. Jika E arah nya kekanan dan kita tulis dl dan arahnya kekiri E. Dl = E cos
180odl = -E dl akan tetapi sewaktu kita bergerak sejarak dl ke kiri maka kita sedang
bergerak didalam arah r yang semakin berkurang karena r diukur dari q sebagai
sebuah titik asal jadi dl = - dr untuk menggabungkan persamaan ini maka dihasilkan
E. Dl = E dr. maka didapatkan persamaan potensial adalah
dengan memilih kedudukan referensi A di
tak berhingga dan memilih VA = 0 pada kedudukan ini dan dengan menghilanhkan
indeks bawah B maka didapatkan
Persamaan ini memperlihatkan dengan jelas bahwa permukaan ekipotensial
untuk sebuah muatan yang terisolasi. Potensial pada sebarang titik yang ditimbulkan
oleh sekelompok muatan titik di dapatkan dengan (a) menghitung potensial Vn yang
ditimbulkan oleh setiap muatan dengan muatan lain dianggap seolah-olah tidak ada
(b) dengan penambahan kuantitas-kuantitas yang didapatkan V =
dengan qn adalah nilai muatan ke n dan rn adalah jarak muatan
ini dari titik yang di tinjau. Jika distribusi muatan adalah kontinu dan bukan
merupakan kumpulan titik maka jumlah didalam persamaan diatas adalah harus
diganti dengan sebuah integral atau :
42 Reitz R John dkk., (1993:37)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
43
dengan dq adalah elemen diferensial dari distribusi muatan, r
adalah jarak dari titik dimana V akan dihitung dan dV adalah potensial yang
dihasilkan oleh dq pada titik tersebut.
Momen dipol p mempunyai besar 2aq dan menunjuk dari muatan negatif ke
muatan positif untuk potensial listrik V pada setiap titik dari ruang yang ditimbulkan
oleh sebuah dipol asalkan titik tersebut tidak terlalu dekat dengan dipol tersebut
(ra) kita sekarang membatasi pertimbangan pada titik sehingga r a dan potensial
dikurangkan menjadi yang didalamnya p = (2aq)
adalah momen dipol dan V = 0 di semua titik didalam bidang ekuator yakni = 90o.43
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang
memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang
memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik
adalah beda potensial. Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke
jarak tak berhingga dengan usaha W adalah
Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V).
Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan
tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.
Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik berjarak r dari muatan
tersebut dapat dinyatakan sebagai
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik
merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang
ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber dihitung menggunakan penjumlahan
aljabar. Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai berikut.
43 Haliday David dkk., (1996:104)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
44
Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu
diperhitungkan dalam perhitungan potensial listrik.44
BAB III
KAPASITAS DAN DIELEKTRIK
3.1 KAPASITOR
Menurut Johannes (1995:68) menyatakan bahwa setiap system muatan-
muatan listrik ada hubungan antara muatan dan potensial. Suatu konduktor tunggal
bermuatan , maka potensial yang disebabkan disuatu titik p ( ) dalam
ruang ialah dengan rumus :
44 http:// id, wikipedia, org/wiki//category/listrik magnet
45
jika potensial konduktor V berbanding langsung dengan muatan Q, dapat ditulis V =
Pq dengan Q = cV
P adalah koefisien potensial = potensial konduktor per satuan muatan dengan c
koefisien kapasitans= muatan konduktor per satuan potensial
Gambar lambang kapasitor
Satuan kapasitans adalah farads = coulomb per volt satuan ini sangat besar maka
dalam praktek dipakai satuan yang besarnya mikro farad
Beberapa kapasitor dapat dihubungkan secara jajar, deret dan gabungan jajar dan
deret untuk membentuk suatu kapasitor senilai.
Gambar kapasitor dihubung jajar
Gambar beberapa kapasitor terhubung jajar beda potensial pada masing-
masing kapasitor sama =V jumlah muatan kapasitor senilai Q= jumlah muatan
masing-masing kapasitor pada umumnya C =
yaitu kapasitans total kapasitor-kapasitor terhubung jajar sama dengan jumlah
kapasitans masing-masing kapasitor.
Gambar kapasitor dihubung deret
46
Gambar beberapa kapasitor terhubung deret. Potensial total sama dengan jumlah
beda potensial kapasitor maka pada umumnya
C =
Tenaga kapasitor
Kapasitor adalah system dari dua konduktor bermuatan +Q dan –Q tenaga yang
tersimpan dalam kapasitor dapat disimpulkan dari rumus
rumus ini dapat dihitung dengan langsung dengan menghitung tenaga yang
diperlukan.45
Menurut Tipler (2001:110), kapasitor adalah piranti yang berguna untuk
menyimpan muatan dan energi. Kapasitor dibagi menjadi 2 diantaranya kapasitor
keeping sejajar dan kapasitor silinder.
Kapasitor Keeping Sejajar Kapasitansi adalah besar muatan pada tiap keeping
dibagi dengan beda potensial antara keeping-keping.
Kapasitansi juga dapat diartikan suatu ukurandari kapasitas penyimpanan
muatan untuk suatu perbedaan potnsial tertentu. Satuan SI dari kapasitansi adalah
coulomb per volt yang sering disebut farad
Hubungan kapasitansi dari kapasitor keeping sejajar adalah
dimana A = luas dan s = jarak
Catatan karena V sebanding dengan Q maka kapasitansi tidak bergantung
pada muatan ataupun tegangan kapasitor tetapi hanya pada factor-faktor geometri,
untuk suatu kapasitor keeping sejajar.
45 Johannes., (1995:68)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
47
Gambar sebuah kapasitor terdiri dari dua keping konduktor sejajar yang terpisah. Ketika konduktor-
konduktor dihubungkan pada ujung-ujung suatu baterai, baterai memindahkan muatan dari satu
konduktor ke konduktor lainya sampai perbedaan potensial antara ujung-ujung konduktor sama
dengan ujung baterai jumlah muatan yang dipindahkan sebanding dengan perbedaan potensial.
Kapasitor Silinder.
Kapasitor silinder terdiri dari suatu konduktor silinder kecil dengan L adalah panjang
suatu kapasitor yang membawa muatan positif dan negative.
Kapasitansi sebuah kapasitor silinder adalah :
Jadi kapasitansi sebanding dengan panjang konduktor semakin panjang
konduktor yang digunakan semakin besar jumlah muatan yang dapat ditampung oleh
konduktor untuk suatu perbedaan potensial hal ini disebabkan karena medan listrik
dan perbedan potensial hanya bergantung pada muatan per satuan panjang.
Energi elektrostatik yang tersimpan didalam suatu kapasitor bermuatan Q,
beda potensial V, dan kapasitansi C adalah
Energi ini dianggap tersimpan didalam medan listrik dianggap keping-keping
kapasitor.
Apabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan secara parelel, kapasitansi
ekivalen kombinasinya adalah jumlah kapasitansi tunggal :
C1 + C2 + C3 + … kapasitor parallel
Apabila dua kapasitor atau lebih dihubungkan secara seri, kebalikan
kapasitansi ekivalen diperoleh dengan menjumlahkan kebalikan muatan-muatan
48
kapasitor tunggalnya
kapasitor seri.46
Menurut Reitz dkk (1993:152), dua penghantar yang dapat menyimpan
muatan yang sama dan berlawanan tanda ( ) dengan beda potensial diantaranya
dan tidak bergantung apakah penghantar lain di dalam sistem itu bermuatan atau
tidak membentuk sebuah kapasitor.
Pada umumnya jika dua penghantar yaitu satu dan dua membentuk suatu kapasitor
maka dapat kita tulis
Dengan adlah muatan yang disimpan dan potensial bersama yang
diberikan oleh muatan yang lain. Jika persamaan diatas kita kurangkan maka kita
peroleh
Jadi beda potensial diantara penghantar suatu kapasitor berbanding lurus dengan
muatan yang disimpan yaitu Q.
Jika dua buah penghantar membentuk kapasitor berlaku :
untuk kapasitor keping sejajar
Gambar hubungan dua kapasitor (a) paralel (b)seri
Untuk hubungan paralel kapasitansi penggantinya diberikan oleh
46 Tipler Paul., (2001:110)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
49
Jika dua buah kapasitor dihubungkan secara seri kemudian diberi muatan,
kekekalan muatan mempersyaratkan bahwa setiap kapasitor memperoleh muatan
yang sama. Dengan demikian kapasitansi setara C dari gabungan itu dikaitkan
dengan C1 dan C2 oleh rumus .47
Menurut Joseph (1997:83), setiap dua benda penghantar yang terpisah oleh
ruang bebas atau bahan di elektrik mempunyai kapasitansi antara dua benda itu.
Pemberian beda tegangan antara keduanya akan menghasilkan +Q pada suatu
penghantar dan –Q pada yang lainnya, perbandingan antara harga mutlak muatan
terhadap harga mutlak beda potensial di definisikan sebagai kapasitansi sistem :
Dimana 1 farad (F), = 1 C/V
Energi yang tersimpan dalam kapasitor dapat dinyatakan sebagai berikut :
.48
Menurut Haliday (1996:142), kapasitor dicirikan oleh q yakni besarnya muatan
pada setiap penghantar dan oleh V yakni perbedaan potensial diantara penghantar-
penghantar. Bukti bahwa q dan V untuk sebuah kapasitor adalah sebanding terhadap
satu sama lain atau q = CV dimana C yakni konstanta perbandingan dinamakan
kapasitans dari kapasitor tersebut satuan SI dari kapasitans yaitu coulomb/volt
sebuah satuan khusus yakni farad (disingkat F) digunakan untuk menyatakan satuan
SI tersebut nama ini digunakan untuk menghormati Michael Faraday yang diantara
kontribusi (sumbangan)nya yang lain telah mengembangkan konsep kapasitans, jadi
1 farad = 1 coulomb/volt. Satu mikrofarad =
47 Reitz R John dkk., (1993:152)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
48 Edminister A. Joseph., (1997:83)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
50
Kerja yang diperlukan untuk mengangkut sebuah muatan uji q0 dari salah satu
ploat keplat yang lain dapat dinyatakan baik sebagai q0V maupun sebagai hasil
perkalian gaya q0E dengan jarak d atau q0Ed pernyataan ini haruslah sama atau V =
Ed
Secara formal maka persamaan diatas adalah dapat dinyatakan V = -
dimana V adalah perbedaan potensial diantara plat-plat tersebut.
Kapasitansi bola yang jari-jarinya R adalah diberikan oleh C =
Perbedaan potensial melalui masing-masing kapasitor didalam susunan
sejajar adalah sama. Hal ini disimpulkan karena semua plat di hubungkan bersama-
sama dengan pemakaian hubungan q = CV kepada setiap kapastor maka akan
menghasilkan q1 = C1V q2 = C2V dan q3 = C3V
Muatan total q pada kombinasi tersebut adalah q = q1 + q2 + q3 = (C1 + C2 + C3 ) V
Kapasitans ekivalennya adalah
Untuk kapasitor-kapasitor yang dihubungkan dihubungkan didalam sebuah susunan
seri maka besarnya muatan q pada setiap plat haruslah sama.
Dengan memakai hubungan q = CV kepada setiap kapasitor maka dihasilkan :
V1 = q/C1 V2 = q/C2 dan V3 = q/C3
Perbedaan potensial untuk kombinasi seri tersebut adalah
V = V1 + V2 + V3 = q kapasitans ekivalennya adalah :
Jika suatu waktu t sebuah muatan q’(t) telah dipindahkan dari sebuah plat ke
plat yang lain. Perbedaan potensial V(t), diantara plat-plat pada saat tersebut akan
menjadi q’(t)/C jika ada penambahan muatan sebesar dq’ dipindahkan maka jumlah
kecil kerja yang diperlukan akan sama dengan
Jika proses ini diteruskan sampai sebuah muatan muatan total sebesar q telah
dipindahkan maka kerja total akan didapatkan dari :
51
dari hubungan q = CV maka kita juga dapat
menuliskan :
. Jika sebuah medan listrik E terdapat pada setiap titik didalam ruang
maka kita dapat memikirkan titik tersebut sebagai tempat tenaga yang tersimpan
yang banyak persatuan volum adalah sebesar .49
Menurut Tooley (2002:30),kapasitor adalah perangkat yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik, kapasitor merupakan suatu tempat penampungan dimana
muatan dapat disimpan dan kemudian diambil kembali aplikasi yang umum meliputi
kapasitor penampung dan kapasitor penghalus yang digunakan dalam catu daya,
pencampuran sinyal-sinyal a.c diantara tahap-tahap amplifer, dan pemisahan sinyal-
sinyal didalam catu daya.
Satuan dari kapasitansi adalah farad (F). Sebuah kapasitor dikatakan memiliki
kapasitansi 1 F jika arus sebesar 1A mengalir didalamnya ketika tegangan yang
berubah-ubah dengan kecepatan 1V/s diberikan pada kapasitor tersebut.
Arus yang mengalir didalam sebuah kapasitor karenanya akan sebanding dengan
hasil kali kapasitansi (C) dengan kecepatan perubahan tegangan i = C x (kecepatan
perubahan tegangan) atau i = C
Muatan, kapasitansi dan tegangan
Muatan atau kuantitas listrik yang dapat disimpan didalam medan listrik antara
pelat-pelat kapasitor akan sebanding dengan tegangan yang diberikan dan akan
sebanding dengan dengan kapasitansi dan kapasitor maka Q = CV dimana Q adallah
muatan (dalam coulomb), C adalah kapasitansi (dalam farad) dan V adalah beda
potensial(dalam volt).
Kapasitansi suatu kapasitor bergantung pada dimensi-dimensi fisik kapasitor
tersebut yaitu ukuran platnya dan jarak pemisahnya ddan bahan dielktrik diantara
49 Haliday David dkk., (1996:142)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
52
kedua plat. Kapasitansi suatu kapasitor plat sejajar yang konvensional diberikan oleh
C =
Dimana C adalah kapasitansi (dalam farad), adalah permitivitas ruang hampa,
adalah permitivitas relatif dari medium dielektrik antara kedua pelat dan d adalah
jarrak pemisah antara kedua pelat (dalam meter)50
3.2 DIELEKTRIKUM
Menurut Johannes (1995:88), polarisasi suatu medium secara kuantitatif
ditunjukkan dengan vector polarisasinya p yang didefenisikan sebagai momen dipole
per satuan volum yaitu dijumlahkan momen-momen dipole molekul dalam suatu
unsure volum secara vector dan dibagi dengan besar unsure volum
Gambar kapasitor lempeng dengan zat dielektrikum
Pada gambar kapasitor lempeng zat dielektrikum zat itu terdiri atas molekul-
molekul tak polar yang ditunjukkan dengan lingkaran maka molekul-molekul itu
dengan medan E akan menjadi dipole-dipol terinduksi kalau zat itu terdiri atas
molekul polar yang ditunjukkan dengan gambar elips, maka dipole-dipol itu
diarahkan seperti gambar dalam medium muatan positif dipole dan muatan negative
saling meniadakan. Bentuk silinder tegak lurus lempeng sejajar E dengan bidang
50 Mike Tooley., (2002:30).,Rangkaian Elektronik Prinsip Dan Aplikasi., Jakarta : Erlangga.
53
alasnya didalam lempeng logam dan bidang atasnya didalam dielektrikum maka
hukum Gauss
memberikan
E = medan listrik didalam dielektriku
= rapat muatan bidang bebas = Q/A
rapat muatan bidang polarisasih
Gaya antara dua konduktor bermuatan +Q dan -Q adalah :
Dimana c= kapasitans kedua konduktor V = beda potensial dan =
tenaganya.51
Gambar gaya atas lempeng dielektrikum
Menurut Tipler(2001:114) suatu material nonkonduktor, seperti kaca, kertas,
atau kayu disebut dielektrik. ketika ruang diantara dua konduktor pada suatu
kapasitor diisi dengan dielektrik kapasitansi naik sebanding dengan factor k yang
merupakan karakteristik dielektrik dan disebut konstanta dielektrik. menurut Faraday
kenaikkan kapasitansi ini disebabkan karena melemahnya medan listrik diantara
keeping kapasitor akibat kehadiran dielektrik.
51 Johannes., (1995:88)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
54
Gambar Dipol-dipol listrik yang tersebar secara acak dari suatu dielektrikum polar tanpa kehadiran
medan listrik luarnya.
Apabila dielektrik disisipkan diantara keeping-keping kapasitor,molekul
didalam dielektrik ini akan terpolarisasi dan medan listrik didalamnya akan melemah.
Jika medan tanpa dielektrik adalah EO maka dengan dielektrik medannya adalah
dimana k adalah konstanta dielektrik
Penurunan medan listrik ini menyebabkan terjadinya kenaikan kapasitansi
sebesar factor k
C = kCO dimana C0 adalah kapasitansi tanpa dielektrik. Permitivitas dari
sebuah dielektrik didefinisikan sebagai
Pada dielektrik terdapat muatan, muatan-muatan pada dielektrik disebut
muatan terikat karena muatan tersebut terikat pada dielektrik sehingga tidak dapat
bergerak seperti halnya muatan bebas dalam keeping konduktor pada kapasitor.
Dielektrik juga menyediakan perangkat fisik untuk memisahkan keeping-
keping suatu kapasitor, dan dielektrik menaikan tegangan yang kemudian dapat
diterapkan pada kapasitor sebelum kerusakan dielektrik terjadi.52
Menurut Reitz dkk (1993:101) medan listrik (makro) adlah gaya persatuan
muatan pada suatu muatan uji yang tertanam didalam dielektrik, bila muatan ujinya
sangat kecil sehingga tak mempengaruhi sebaran muatanya.
52 Tipler Paul., (2001:114)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
55
Medan listrik statis didalam dielektrik harus mempunyai sifat dasar yang sama
dengan yang digunakan E diruang hampa khususnya E adalah medan konservatif
sehingga dapat diturunkan dari potensial skalar jadi
Medan listrik dalam dielektrik sama dengan medan listrik medan listrik didalam
rongga berbentuk jarum yang terletak didalam dielektrik dengan syarat bahwa sumbu
rongga sejajar dengan arah medan listrik.
Bentuk Permukaan Gauss S Dalam Bahan Dielektrikum
Pada gambar diatas permukaan yang ditandai garis putus-putus S adalha suatu
permukaan tertutup khayalan yang terletak didalam bahan dielektrik. Berdasarkan
hukum gauss
Dengan Q adalah muatan bersih yang di tanamkan yaitu
Dan Qp adalah muatan kutuban bersih
Disini V adalah volum dielektrik yang dilingkupi S dalam hal ini tidak ada batas
bahan dielektrik di S sehingga integral permukaan pada persamaan diatas tidak
mengandung saham dari S.
Tetapan dielektrik K yaitu
Dengan .53
Menurut Haliday (1996:154), muatan pada kapasitor yang mengandung
dielektrik adalah lebih besar dari muatan pada kapasitor yang lainnya. Karena q lebih
53 Reitz R John dkk., (1993:101)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
56
besar untuk V yang sama jika ada dielektrik maka dari hubungan C = q/V diperoleh
bahwa kapasitans sebuah kapasitor akan semakin bertambah besar jika sebuah
dielektrik ditempatkan diantara plat-plat tersebut yang dianggap memenuhi
seluruhnya ruang diantara plat-plat tersebut terhadap kapasitans tanpa dielektrik
dianamakan konstanta dielektrik k dari bahan tersebut, untuk sebuah kapasitor plat
sejajar maka dapat menuluskan :
Dari hubungan C = q/V dapat menyatakan bahwa efek dielektrik adalah untuk
memperbesar kapasitans dengan faktor sebesar k. Dari hasil percobaan
memperlihatkan bahwa kapasitans dari semua jenis kapasitor semakin besar dengan
faktor sebesar k jika ruang diantara plat-plat tersebut diisi dengan sebuah dielektrik
jadi kapasitans dari setiap kapasitor dapat ditulis
Dengan L bergantung pada geometri dari kapasitor dan mempunyai dimensi dari
sebuah panjang. Untuk sebuah kapasitor plat sejajar L adalah A/d dan untuk sebuah
kapasitor silinder Ladalah
Jika kapasitoor plat sejajar mempunyai plat-plat yang luasnya A dan jarak
pemisah diantara plat adalah d. Dan ada sebuah baterai yang memuati plat-plat
tersebut sampai perbedaan potensial V0 dan baterai tersebut diputus sambungannya
dan sebuah lempeng dielektrik yang tebalnya d disispkan diantara plat tenaga yang
tersimpan sebulum lempeng dielektrik disisipkan adalah :
setelah lempeng berada ditempatnya maka kita dapat memperoleh C = dan V =
V0/k sehingga
Momen dipol listrik imbas hanya ada bila medan listrik ada momen dipol
listrik imbas tersebut adalah sebanding dengan medan listrik dan diciptakan sudah
dengan medan listrik. Muatan-muatan permukaan imbas positif haruslah sama
besarnya dengan muatan permukaan imbas negatif sehingga medan listrik yang
dihasilkan oleh muatan-muatan permukaan imbas tersebut (E’) akan menentang
medan listrik luar E0 medan resultan E didalam dielektrik adalah jumlah vektor dari
57
E0 dan E’. Medan resultan tersebut menunjukkan didalam arah yang sama seperti E0
dan lebih kecil dari pada E0. Jika kita menempatkan sebuah dielektrik didalam
sebuah medan listrik, maka muatan-muatan permukaan imbas akan muncul yang
cenderung memperlemah medan semula(originald field) didalam dielektrik tersebut.
Persamaan untuk sebuah kapasitor plat sejajar yang bermuatan
Kapasitor jika tidak ada dielektrik maka hukum gauss adalah
Dan jika kapasitor ada dielektrik maka hukum gauss adalah
Persamaan ini memperlihatkan bahwa E = E0/k dengan menggabungkan
persamaan ini dengan persamaan yang kapasitor tanpa dielektrik maka dapat
diperoleh dengan menyisipkan persamaan ini didalam persamaan
yang kapasitor memakai dielektrik maka dapat dihasilkan
Hasil ini memperlihatkann bahwa besarnya muatan permukaan imbas q’ selalu lebih
kecil dari pada besarnya muatan bebas q sama dengan nol jika tidak ada dielektrik
yakni k = 1.54
54 Haliday David dkk., (1996:154)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
58
BAB IV
ARUS LISTRIK SEARAH
4.1 ARUS LISTRIK
Georg Simon Ohm
Lahir16 Maret 1789Erlangen, jerman
59
Meninggal6 Juli 1854 (aged 65)Munich, jerman
Tempat tinggal JermanKewarganegaraan JermanBidang FisikaInstitutions University of MunichAlumni/tamatan University of ErlangenDoctor pembimbing Karl Christian von Langsdorf
Dikenal karenaHukum ohmhukum tahap ohmhukum akustik ohm
Penghargaan Copley Medal (1841)
George Simon Ohm lahir pada tanggal 16 Maret 1789 dan meninggal pada
tanggal 6 JUli 1854. Dia merupakan ahli fisika dari German. Sebagai seorang guru
SMU, ohm memulai penelitiannya dengan penemuan terbaru sel elektrokimia, yang
ditemukan oleh pangeran Italia Alessandro Volta. Deangan menggunakan kreasinya
sendiri, ohm menentukan bahwa ada perbandingan antara potensial yang berbeda
(tekanan volt) yang diterapkan sepanjang konduktor dan resultan arus listrik yang
sekarang dikenal dengan hokum ohm.
Menurut Johannes (1995:108) menyatakan bahwa muatan yang bergerak
dinamakan arus listrik sedangkan secara kuantitatif arus listrik yang melalui suatu
penampang A didefinisikan sebagai muatan per detik melalui penampang itu yaitu :
Jika arus i tidak berubah dengan waktu maka
Pada umumnya rapat arus tidak sama disetiap titik penampang sehingga
rumus menjadi :
Arus i adalah besaran scalar, rapat arus j adalah besaran vector. Rapat arus j adalah
muatan per detik melalui luas tampang.
Tahanan
60
Menyatakan bahwa lintasan electron bebas dalam batang logam dalam medan E
adalah gambar dibawah ini
Gambar Lintasan Elektron Bebas Dalam Batang Logam
Electron-elektron bebas dalam logam merupakan gas electron yang pada suhu yang
tinggi (70.000 ) bersifat gas sempurna.
Jarak rata-rata antara dua benturan dinamakan jalan bebas rata-rata. L dan
waktu rata-rata antara dua benturan dinamakan waktu relaksasi .
Tahanan dapat dihubung deret, jajar atau majemuk.
Gambar Tahanan Dihubung Deret
Pada tahanan dihubung deret pada umumnya R=
61
Gambar Tahanan Terhubung Jajar
Pada tahanan terhubung jajar pada umumnya
Gambar Tahanan Terhubung Majemuk
Tahanan terhubung majemuk maka dapat dipakai rumus diatas.
Gaya gerak listrik dapat didefinisikan usaha per satuan muatan oleh sumber,
ataupun daya sumber per satuan arus satuan ggl adalah volt maka kerap ggl dicampur
adukan dengan beda potensial V. ggl juga dapat pula didefinisikan dengan rumus :
.55
Menurut Tipler (2001:138), arus listrik adalah laju aliran muatan listrik yang
melalui suatu luasan penampang melintang, berdasarkan konvensi arahnya dianggap
sama dengan arah aliran muatan positif, dalam kawat penghantar arus listrik
merupakan hasil aliran lambat electron-elektron bermuatan negative yang dipercepat
55 Johannes., (1995:108)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
62
oleh medan listrik dalam kawat dan kemudian segera bertumbukkan dengan atom-
atom konduktor biasanya kecepatan drift electron-elektron dalam kawat memiliki
orde 0,01 mm/s
Gambar segmen dari sebuah kawat penghantar arus jika adalah jumlah muatan yang bergerak
melewati luasan potongan melintang A dalam selang waktu
Satuan SI untuk arus ampere adalah (A) : 1A = 1 C/s
Resistansi suatu segmen kawat didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan
jatuh pada segmen dan arus. Dalam materi ohmik yang meliputi banyak material,
resistensi tidak bergantung pada arus, susatu hasil percobaan yang dikenal sebagai
hokum ohm untuk semua material, beda potensial, dan resistansi dihubungkan oleh
V = IR
Gambar suatu segmen kawat yang membawa arus I. Beda potensial dihubungkan dengan medan listrik
oleh
Resistansi suatu kawat sebanding dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan
luas penampang lintangnya
63
Dimana adalah resistivitas material, yang bergantung pada temperature.
Kebalikan dari resistivitas disebut konduktivitas
Daya yang diberikan kesuatu segmen rangkaian sama dengan hasil kali arus dan
tegangan jatuh pada segmen P = IV
alat yang diberikan energi kesuatu rangkaian disebut sumber ggl, daya yang
diberikan oleh sumber ggl adalah hasil kali dari arus :
daya yang didisipasikan dalam resistor diberikan oleh P = IV = I2R =
Sebuah baterai ideal adalah sumber ggl yang menjaga beda potensial tetap
konstan pada terminal-terminalnya dan tidak bergantung arus. Baterai real dapat
dianggap sebagai sebuah baterai yang disusun secara seri dengan sebuah resistansi
kecil yang disebut resistansi internal
Kombinasi Resistor
Resistor seri adalah sekumpulan resistor yang diseri sama dengan
penjumlahan resistansi-resistansinya
Req = R1 + R2 + R3 + … resistor disusun seri
Gambar (a) dua ressistor disusun seri membawa arus yang sama (b), resistor-resistor pada (a) dapat
digantikan oleh resistansi ekivalen Req = R1 + R2 yang memberikan tegangan jatuh total yang sama
ketika membawa arus yang sama dalam (a).
Untuk sekumpulan resistor yang disusun parallel, kebalikan resistansi ekivalen
sama dengan penjumlahan dari kebalikan resistansi masing-masing
64
resistor disusun paralel.56
Menurut Reitz dkk (1993:168), muatan yang bergerak membentuk arus, dan
proses dan proses pengangkutan muatan disebut penghantaran. Arus I didefinisikan
sebagai laju pengangkutan muatan melalui permukaan tertentu dari sistem hantar
(misalnya melalui penampang lintang tertentu kawat). Jadi
Bila Q = Q (t) adalah muatan bersih yang diangkut dalam waktu t. Satuan arus dalam
sistem mks adalah amper (A), yaitu menurut nama ahli Fisika Perancis, Andre Marie
Ampere.
Pemanfaatan kelistrikan yang paling penting dalam teknologi bergantung pada arus
muatan. Rapat muatan untuk suatu titik dalam ruang adalah
Rapat muatan adalah
Bentuk integral persamaan dasar linier adalah hukum ohm V = IR
Hambatan dari penghantar lurus dengan penampang lintang seragam adalah
R =
Didalam medium penghantar yang malar berarus tunak potensialnya menurut
persamaan Laplace
Jika rapat muatan volum dalam bahan penghantar mula-mula tidak nol maka
(satuan mks).57
Menurut Hikam (2005:119), jika suatu kawat di beri beda tegangan pada
ujung-ujungnya dan diukur arus yang melewati penhantar tersebut maka menurut
hukum ohm adalah V = I.R
Dengan V merupakan beda tegangan kedua ujung kawat , I adalah arus listrik yang
lewat pada penghantar dan R adalah hambatan penghantar persamaan diatas
menunjukkan bahwa hukum ohm berlaku jika hubungan tegangan dan arus adalah
56 Tipler Paul., (2001:138)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
57 Reitz R John dkk., (1993:168)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
65
linier, hambatan suatu penghantar adalah dipengaruhi oleh panjang penghantar (L),
luas penampang (A), jenis material ( = hambatan jenis) dan temperatur atau dapat di
tulis sebagai Disini L merupakan panjang kawat, A luas penampang, dan
hambatan jenis.58
Menurut Haliday (1996:183), arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan q
aalewat melalui suatu penampang penghantar selama waktu t maka arus yang
dianggap konstan adalah i = q/t satuan SI yang sesuai adalah amper (A) untuk i,
coulomb untuk muatan q, dan detik untuk t.
Jika banyaknya muatan persatuan waktu tidak konstan maka arus akan berubah
dengan waktu dan diberikan oleh limit diferensial dari i = dq/dt
Definisi Hambatan dari sebuah penghantar yang sering dinamakan tahanan
sama dengan resistor diantara dua titik dengan memakaikan sebuah perbedaan
potensial V diantara titik tersebut dan dengan mengukur arus i, dan kemudian
melakukan pembagian R = V/i. Jika V dinyatakan didalam volt dan i dinyatakan
didalam amper maka hambatan akan dinyatakan didalam ohm( )
Humbungan dengan hambatan adalah resistivitas yang merupakan sifat dari suatu
bahan contoh bahan isotropik
Konduktivitas dari suatu bahan adalah kebalikan dari resistivitas yang dapat
dihubungkan oleh satuan SI dari medan listrik dan rapat
arus akan konstan untuk semua titik didalam silinder dan akan mempunyai nilai :
jadi dapatlah kita menulis resistivitas tersebut maka :
tetapi adalah hambatan R yang dapat dinyatakan sebagai
Hukum Ohm berbunyi hambatan penghantar adalah sama tidak perduli
berapapun tegangan yang dipakai yang digunakan untuk mengukur arus tersebut.
Dengan persamaan V = i R.59
58 Hikam, Muhammad dkk., (2005:119)., Eksperimen Fisika Dasar., Jakarta : Kencana.
59 Haliday David dkk., (1996:183)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
66
Menurut Giancoli (2001:95) ketika dua atau lebih resistor dihubungkan dari
ujung ke ujung maka dikatakan dihubungkan secara seri. Hambatan ekivalen
merupakan jumlah hambatan individu, jika hambatan ekivalen Rek dihubungkan
dengan V maka persamaanya V = IRek dengan V = V1 + V2 + V3 = I (R1 + R2 + R3)
dan kita dapatkan hambatan ekivalennya Rek = R1 + R2 + R3 (seri)
Ketika resistor terhubung paralel masing-masing mengalami tegangna yang sama,
berarti tegangan diberikan ke setiap resisitor I1 = resistor
tunggal Rek yang akan menariik arus I yang sama dengan ketiga hambatan paralel
adalah harus memenuhi dan sekarang dapat digabungkan persamaan diatas
I = I1 + I2 + I3
dan jika kita bagi setiap suku dengan V maka kita dapatkan
resistor ekivalennya (paralel)
Alat yang mangubah satu jenis energi menjadi energi listrik disebut tempat
atau sumber dari ggl. Baterai berperilaku seperti sumber ggl yang berhubungan seri
dengan hambatan dalam. Ggl adalah beda potensial yang ditentukan oleh reaksi
kimia pada baterai dan sama dengan tegangan terminal ketika tidak ada arus yang
ditarik, bila arus ditarik tegangan-tegangan pada terminal baterai lebih kecil dari
gglnya dengan beda yang sama dan penurunnya melintasi hambatan dalam.
Jika kapasitor dihubungkan paralel kapasitansi ekivalennya merupakan jumlah
kapasitansi- kapasitansi individu Cek = C1 + C2 +C3 .......
jika kapasitansi –kapasitansi terhubung seri kebalikan kapasitansi ekivalen sama
dengan jumlah kebalikan kapasitansi-kapasitansi individu
Jika rangkaian RC yang berisi resistor R yang seri dengan kapasitansi C
dihubungkan dengan sumber ggl dc tegangan kapasitor makin bertambah dalam
waktu yang dinyatakan oleh konstanta waktu ini merupakan waktu yang
diperlukan tegangan untuk mencapai 36 persen dari nilai maksimumnya. Kapasitor
67
yang melepaskan muatan melalui resistor ditandai oleh konstanta waktu yang sama
dalam waktu tegangan antara plat kapasitor turun sampai 37 persen dari nilai
awalnya.
Bahaya listrik; Kebocoran Arus.
Kejutan listrik disebabkan oleh arus yang melewati tubuh. Utuk menghindari
kejutan, tubuh tidak boleh menjadi bagian dari rangkaian dengan membiarkan
bagian-bagian tubuh yang berbeda-beda umumnya satu bagian tubuh menyentuh
ground dan bagian lainya menyentuh potensial tinggi atau rendah.60
Menurut Tooley (2001:5), arus listrik adalah nama yang diberikan untuk aliran
elektron, elektron berputar mengelilingi inti atom sebagai mana bumi berbutar
mengelilingi matahari. Kemampuan untuk suatu sumber energi contohnya baterai
untuk menghasilkan arus dalam sebuah konduktor dapat dinyatakan dengan
terminologi gaya gerak listrik ketika suatu ggl diterapkan pada suatu ggl timbullah
beda potensial. Ggl saruannya volt. Aliran arus konvensial pada suatu rangkaian
adalah titik dengan potensial yang lebih positif ke titik dengan potensial negatif
Perhatikan bahwa elektron bergerak kearah yang berlawanan. Arus searah dihasilkan
oleh ggl searah.
Hukum Ohm
Jika suhu tidak mengalami perubahan rasio dari pada ujung-ujung sebuah
konduktor terhadap arus yang mengalir dalam konduktor itu adalah konstan
hubungan ini dikenal sebagai hukum Ohm dan ini menghasilkan hubungan V/I =
konstan = R dimana V adalah beda potensial dalam volt(V) I adalah arus dalam
amper (A) dan R adalah resistansi dalam ohm () rumus ini dapat disusun kembali
dengan V.I atau R sebagai subjeknya yaitu sebagai berikut :
V = I.R I = V/R dan R = V/I.61
RUMUS YANG DIPERKENALKAN DALAM ARUS LISTRIK
1. resistor terhubung seri R = R1 + R2 + R3
60 Giancoli, Dougals C., (2001:95)., Fisika., Jakarta : Erlangga.61 Mike Tooley., (2002:5).,Rangkaian Elektronik Prinsip Dan Aplikasi., Jakarta : Erlangga.
68
2. resistor terhubung paralel
3. dua resistor terhubung paralel
4. resistansi dan suhu
5. arus yang mengalir dalam kapasitor
6. muatan yang tersimpan dalam kapasitor Q = CV
7. energi yang tersimpan dalam kapasitor
8. kapasitansi dari suatu kapasitor
9. kapasitor seri dua kapasitor seri
10. kapasitor paralel C = C1 + C2 + C3, ggl indukstansi dalam induktor
11. energi yang tersimpan dalam induktor
12. indukstansi suatu induktor induktor seri L = L1 + L2 + L3
13. induktor paralel dua induktor paralel
69
4.2 KAIDAH KIRCHHOFF
Gustav Robert Kirchhoff
Lahir12 Maret 1824Königsberg, East rusia
Meninggal17 Oktober 1887 (aged 63)Berlin, jerman
Tempat tinggal/alamat Jerman
Kewarganegaraan jermanBidang FisikaInstitutions University of Berlin
University of Breslau
70
University of HeidelbergDoctor pembimbing
Franz Ernst Neumann
Dikenal karenaHukum kirchoffhukum radiasi termal kirchoof
PenghargaanPenghargaan spectroscopy untuk hukum kirchoof (1841)
Gustav Robert Kirchhoff lahir pada 12 Maret 1824, meninggal pada 17
oktober 1887. Dia merupakan seorang ahli fisika dari Jerman yang memberikan
sumbangsih terhadap pemahaman pokok kontak listrik, spectroscopy, and
pengeluaran radiasi black body dengan memanaskan benda.
Menurut Johannes (1995:120) Aljabar gaya gerak listrik dalam suatu ruang
tertutup sama dengan jumlah aljabar tegangan lawannya atau
Untuk tegangan lawan pada tahanan-tahanan ohm menjadi
kaidah arus kirchoff adalah mengenai arus-arus yang mengalir kesuatu titik simpul
jaringan listrik, yaitu jumlah aljabar arus yang mengalir kesuatu titik simpul sama
dengan nol atau
Kaidah arus ini menyatakan hukum kekekalan muatan, yaitu muatan tiba di
suatu titik akan sama dengan muatan yang meninggalkannya karena tidak dapat
hilang kaidah kirchoff berlaku untuk ggl, tegangan, dan arus sesaat.
Contoh hukum kirchoff dikenakan pada rangkaian jembatan Weatstone
Gambar Jembatan Wheatstone
71
Jembatan weatstone terdiri atas empat tahanan tiga diantaranya diketahui dan
yang keempat dicari dua titik sudut yang yang berhadapan dipasang sumber arus
dengan ggl dan dua titik sudut berhadapan lainnya dipasang menunjuk arus misalnya
galvanometer.62
Menurut Tipler (2001:174) bunyi hukum kirchof adalah :
1) Pada setiap rangkaian tertutup jumlah aljabar dari beda potensialnya harus
sama dengan nol.
2) Pada setiap titik percabangan jumlah arus yang masuk melalui titik tersebut
sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.
Hukum pertama kirchoof disebut hukum simpal karena pada kenyataannya beda
potensial diantara dua titik dalam pada suatu rangkaian pada keadaan tunak sama
dengan konstan, hukum ini adalah bukti dari adanya hukum konservasi
energi.sedangkan hukum kedua kirchoof dinamakan hukum percabangan karena
hukum ini memenuhi kekekalan muatan hukum ini diperlukan untuk rangkaian
multisimpal yang mengandung rangkaian titik percabangan ketika arus mulai terbagi.
Gambar ilustrasi dari hokum kirchoff tentang titik percabangan arus I1 yang mengalir melalui titik a
sama dengan jumlah I2 + I3 yang mengalir keluar dari titik a.
Gambar diatas adalah suatu titik percabangan yang dialiri arus dalam rentang
waktu karena muatan tersebut bukan berasal dari titik percabangan dan tidak
menumpuk pada titik tersebut dalam keadaan tunak maka dengan demikian muatan
akan berkonsentrasi dititik percabangan tersebut. I1 = I2 + I3
1) Rangkaian multisimpal
Metode-metode umum untuk memecahkan rangkaian multisimpaladalah :
62 Johannes., (1995:120)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
72
a) Gantikan kombinasi-kombinasi resistor yang disusun seri atau paralel
dengan resistansi paralelnya
b) Pilihlah arah arus pada setiap cabang rangkaian dan dinamakan arus-arus
tersebut dalam suatu diagram rangkaian.
c) Gunakan aturan percabangan untuk setiap percabangn dimana arus terbagi
d) Dalam rangkaian yang berisi n simpal gunakan aturan simpal terhadap
suatu n simpal.
Gambar suatu rangkaian kompleks multi cabang. Rangkaian dapat disederhanakan dengan mengingat
bahwa titik simetri C dan d harus berada pada potensial yang sama. Karena tidak ada arus melalui
resistor 12 antara titik c dan d, resistor tersebut dapat dipindahkan tanpa mempengaruhi arus dan
tegangan pada bagian manapun dalam rangkaian jadi titik c dan d dapat dianggap suatu titik cd.
Ketika kapasitor melepas muatan melalui sebuah resistor muatan pada
kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial (muatan kapasitor dapat
diabaikan), terhadap waktu maka konstanta waktu
Adalah waktu yang dibutuhkan keduanya untuk berkurang menjadi e-1 = 0,37 kali
nilai awalnya dan ketika kapasitor dimuati melalui sebuah resistor, laju permuatan
yang sama dengan arus menurun secara eksponensial terhadap waktu
Muatan pada kapasitor telah mencapai 63 persen dari muatan akhirnya.
Galvanometer adalah alat untuk mendeteksi arus yang kecil, ampermeter adalah alat
untuk mengukur arus, voltmeter alat untuk mengukur beda potensial, ohmmeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur sebuh resistensi.63
Menurut Reitz dkk (1993:187), hukum kirchof dapat dinyatakan :
63 Tipler Paul., (2001:174)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
73
I. Jumlah aljabar dari arus yang mengalir menuju titik cabang adalah nol
yaitu
II. Jumlah aljabar dari beda potensial disepanjang sosok dari jaringan adalah
nol
Hukum pertama hanyalah suatu pernyataan resmi dari kenyataan bahwa muatan,
sebagai akibat adanya arus tunak, tidak terkumpul di titik cabang di dalam rangkaian.
Untuk menerapkan hukum kirchooff kita perlu mengingat kembali hokum ohm
penurunan potensial dalam suatu hambatan Rj adalah Vj = Ij Rj (pehambat)
Denagan demikian kita dapat menulis hokum II kirchof :
Jika hambatan dalam dari sumber tegangan harus diperhitung kan semua hambatan
itu dapat dipindahkan keruas kanan dari persamaan diatas.64
Menurut Hikam (2005:104), arus yang mengalir pada tiap bagian rangkaian yang
rumit dapat di selesaikan menggunakan Hukum Kirchoff 1 dan 2
1. jumlah arus yang masuk suatu sambungan akan sama dengan jumlah arus
yang keluar dari sambungan tersebut
2. pada rangkaian tertutup jumlah sumber tegangan akan sama dengan jumlah
penurunan potensial
persamaan hokum kirchooff adalh
Dari ketiga persamaan dapat di peroleh .65
Menurut Giancoli (2001:104), hokum kirchhof ada 2 macam hokum pertama
kirchhoff atau hokum titik cabang berdasarkan pada kekelan muatan, hukum ini
menyatakan bahwa pada setiap titik cabang jumlah semua arus yang memasuki
64 Reitz R John dkk., (1993:187)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
65 Hikam, Muhammad dkk., (2005:104)., Eksperimen Fisika Dasar., Jakarta : Kencana.
74
cabang harus sama dengan semua arus yang meninggalkan cabang tersebut. (artinya
apa yang masuk harus keluar) hukum titik cabang kirchoof didasarkan pada kekelan
muatan muatan yang memasuki sebuah titik cabang harus keluar tidak ada yang
hilang atau diambil. Hukum kedua kirchhof atau hukum loop didasarkan pada
kekelan energi hukum ini menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial
mengelilingi lintasan tertutup pada suatu rangkaian harus nol.66
BAB V
MEDAN MAGNETIK
Telah kita ketahui diawal bahwa sejarah kelistrikan telah dimulai dizaman
yunani kuno.kutup senama dua magnet tolak menolak dan kutup tak senama tarik
menarik
5.1 MAGNET
66 Giancoli, Dougals C., (2001:104)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
75
Menurut Johannes (1995:147) Medan magnet B didefinisikan dengan rumus
yang ditulis dalam bentuk F= qv x B dimana B =
Dalam system mks yang menggunakan satuan Newton, coulomb, ampere,
meter, kg, dan sekon, maka
dinamakan peremeabilitas hampa satuan B adalah weber/m2 = tesla
Medan magnet B dinamakan juga induksi magnet
Pada dipole listrik maka potensial listrik V disuatu titik (p) jauh dari pada dipole
diperoleh rumus :
=
Dimana p = momen dipole listrik
Pada dipole magnet potensial magnet W disuatu titik jauh dari pada lilitan arus yaitu:
Dimana p momen dipole magnet
Lilitan Arus
Lilitan arus sangat penting dipahami karena :
Kumparan adalah gabungan lilitan arus
Dua lilitan sejajar pada jarak radiusnya merupakan kumparan , yang memberikan
medan magnet yang sangat seragam dipertengahan sumbunya yang diperlukan
pada berbagai alat misalnya alat pengukuran electron pada galvanometer
Gerakan electron dalam atom merupakan lilitan arus sehingga pemahaman sifat-
sifat lilitan penting bagi pemahaman berbagai gejala alam.
76
Medan sepanjang sumbu lilitan arus radius , diberikan oleh rumus yang dapat
ditulis
=
=
Dimana : p =
= arus i x luas lilitan A
= besar momen dipole magnet lilitan
Momen dipole suatu lilitan arus didefinisikan sebagai p= Ia
I = arus lilitan dan A=luas lilitan. 67
Gambar
Lilitan Arus Sebarang Bentuk
Menurut Tipler (2001:211) apabila suatu muatan q bergerak dengan
kecepatan v dalam medan magnet B gaya magnetik F pada muatan adalah
Dengan SI medan magnetik ialah tesla (T) satuan yang lazim digunakan ialah Gauss
(G) yang dihubungkan dengan tesla oleh 1 T = 104 G
67 Johannes., (1995:147)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
77
Gambar arah gaya magnetik pada partikel yang bermuatan yang bergerak dengan kecepatan v dalam
medan magnetik B, raster menandakan bidang yang dibentuk oleh v dan B
Muatan bergerak berinteraksi satu sama lain melalui gaya magnetik, karena arus
listrik terdiri atas muatan yang bergerak dan arus listrik itu juga menggerakkan gaya
magnetik satu sama lain jadi seluruh medan magnetik yang bergerak diakibatkan
oleh muatan yang bergerak.
Gaya yang diberikan arus elemen :
Gambar garis medan magnetik didalam dan diluar magnet batang garisnya muncul dari kutup utara
dan masuk kekutup selatan tetapi garis tersebut tidak memiliki awal dan akhir pada akhirnya garis-
garis tersebut membentuk suatu simpal.
Gerak muatan titik dalam medan magnetik
78
Partikel yang bermassa m dan muatan q yang bergerak dengan kecepatan v dalam
bidang yang tegak lurus terhadap medan magnetik bergerak dalam orbit lingkaran
dengan jari-jari r diberikan oleh
Gambar partikel yang bermuatan yang bergerak dalam bidang tegak lurus terhadap medan magnetik
seragam. Gaya magnetik itu tegak lurus terhadap kecepatan partikel yang menyebabkan partikel itu
bergerak dalam orbit melingkar.
Perioda dan frekuensi gerak melingkar tidak bergantung pada jari-jari orbitnya atau
kecepatan partikelnya perioda yang disebut perioda siklotron diberikan oleh
Frekuensi yang disebut siklotron diberikan oleh :
Pemilihan kecepatan menghasilkan medan listrik dan magnetik silang sedemikian
rupa sehingga gaya listrik dan gaya magnet seimbang untuk partikel yang
kecepatannya diberikan oleh
79
Gambar medan listrik dan medan magnet yang bersilang, apabila partikel positif bergerak kekanan
partikel itu akan mengalami gaya listrik qE yang mengarah kebawah dan gaya magnetik qvB yang
mengarah keatas kedua gaya ini seimbang jika kecepatan partikel dan besaran medan ini sesuai
dengan v = E/B.
Perbandingan massa terhadap muatan suatu ion yang kecepatannya diketahui
dapat ditentukan dengan mengukur jari-jari lintasan melingkar yang diambil oleh
ion tersebut dalam medan magnetik yang diketahuidalam suatu spektrometer
massa.
Simpal arus dalam medan magnetik seragam berperilaku sebagai dipol magnetik
dengan momen magnetik m yang diberikan oleh
Dengan N merupakan jumlah lilitan A merupakan luas penampang simpal I
merupakan arus dan merupakan vektor satuan yang tegak lurus. Apabila suatu
dipol mengalami momen gaya (torsi) yang diberikan oleh
Medan magnet yang dihasilkan dari muatan titik q yang bergerak dengan
kecepatan v disuatu titik sejajar r diberikan oleh
merupakan vektor satuan yang mengarah dari muatan tersebut ke titik medan
dan merupakan konstanta disebut permeabilitas ruang bebas yang
memiliki besaran
Gambar muatan titik q yang bergerak dengan kecepatan v menghasilkan medan magnetik B pada titik
medan P yang berada dalam arah dengan merupakan vektor satuan yang mengarah dari
muatan ke titik medannya.
Medan magnetik pada sumbu simpal arus diberikan oleh
80
Dengan i merupakan vektor satuan disepanjang sumbu simpal tersebut
Pada jarak yang sangat jauh dari simpal tersebut medannya berupa medan dipol
Dengan m merupakan momen dipol simpal yang besarnya adalah perkalian antara
arus dan luasan simpal sedangkan arahnya adalah tegak lurus terhadap simpal yang
duberikan oleh kaidah tangan kanan.
Medan magnetik dari suatu segmen kawat lurus yang menyalurkan arus
adalah
Dengan R merupakan jarak tegak lurus terhadap kawat dan merupakan
sudut yang diperpanjang kebawah dititik medan hingga ujung-ujung kawat . jika
kawatnya sangat panjang atau titik medanya sangat dekat dengan kawat tersebut
maka medan magnetnya mendekati
Gambar kaidah tangan kanan untuk menentukan arah medan magnetik akibat kawat panjang, lurus,
dan yang menyalurkan arus. Garis-garis magnetik melingkupi kawat dalam arah jari-jari tangan kanan
apabila ibu jari mengarah ke arusnya.
Arah B ialah sedemikian rupa sehingga garis-garis B melingkari kawatnya mengikuti
arah jari-jari tangan kanan jika ibu jari menjadi petunjuk kearah arus.68
68 Tipler Paul., (2001:211)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
81
Menurut Reitz dkk (1993:241), sumber magnet ada arus pengangkutan yang
dapat diukur dalam laboratorium dan arus atom yang terdapat di dalam bahan pada
umumnya ungkapan untuk medan magnet dapat ditulis sebagai :
Volum V meluas meliputi semua daerah pembawa arus dan meliputi seluruh bahan,
rapat J hanya mencakup arus perangkutan yang biasa dari berbagai perangkat muatan
sedangkan pengaruh arus atom di dapatkan pada vektor pemagnetan M dan patensial
ada dua jenis bahan magnet yang menyebabkan perhitungan medan magnet
berubah menjadi nilai yang sederhana yaitu bahan magnet linier atau mendekati linier
sehingga B = dan potongan bahan termagnet secara seragam sehingga
fluks magnet yang dihubungkan dengan arus dan dibatasi oleh lintasan disebut
rangkaian magnet
Gambar Rangkaian Magnet
H di setiap titik didalam lintasan dinyatakan sebagai fluks magnet, dengan A sebagai
luas penampang, B = .69
Menurut Haliday (1996:253), definisi vektor didalam B adalah jika kita
menembakkan muatan uji positif q0 dengan kecepatan v melalui sebuah titik Pdan
jika sebuah gaya F bekerja pada muatan yang bergerak maka sebuah medan magnet
B ada pada titik P, dimana B adalah vektor yang memenuhi hubungan
69 Reitz R John dkk., (1993:241)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
82
F = q0v x B dengan q0 dan F adalah kuantitas-kuantitas yang diukur, besarnya gaya
pembelok magnetik F menurut kaidah perkalian vektor diberikan oleh :
dimana adalah sudut diantara v dan B
Devinisi B adalah jika kita menempatkan sebuah muatan uji positif q0 pada titik P
jika sebuah gaya listrik F bekerja pada muatan stasioner maka sebuah medan listrik E
ada di P dimana E adalah vektor yang memenuhi hubungan F = q0E, dengan q0 dan F
adalah kuantitas kuantitas yang diukur.
Satuan B adalah neeton/(coulomb) (meter/sekon) satuan ini diberi nama SI tesla di
singkat T atau weber / meter2 disingkat Wb/m2 dengan mengingat kembali bahwa 1
coulomb/sekon adalah satu amper maka diperoleh 1 tesla = 1 weber/meter2 = 1
newton / (amper.meter).
Jika sebuah partikel bermuatan bergerak melalui sebuah daerah didalam mana
terdapat kedua-dua medan listrik dan medan magnet maka gaya resultan adalah F =
persamaan ini dinamakan persamaan lorentz sebagai penghargaan
untuk H.A. Lourentz yang telah bekerja begitu banyak untuk mengembangkan dan
menerapkan konsep-konsep medan listrik dan magnet.70
Menurut Giancoli (2001:133),magnet mempunyai 2 kutup utara dan selatan
kutup utara adalah ujung yang menuju ke utara dan sebaliknya pada kutup selatan,
ketika magnet bergantung bebas kutup yang berlainan jenis akan saling tarik menarik
sementara yang sama tolak menolak. Arah medan magnet pada suatu titik bisa
didefinisikan sebagai arah yang ditunjuk kutup utara sebuah jarum kompas ketika
diletakkan pada titik tersebut, medan magnet disebarang titik didefinisikan sebagai
vektor yang dinyatakan dengna lambang B, dengna menggunakan jarum kompas
besar B dapat didefinisikan dalam momen yang diberikan pada jarum kompas ketika
membentuk sudut terhadap medan magnet. Satuan dari medan magnet adalah
tesla(T)gaya yang diberikan suatu magnet dengan magnet lain merupakan interaksi
antara sudut magnet dan medan magnet yang dihasilkan oleh yang lainnya.
Arus listrik menghasilkan medan magnet
70 Haliday David dkk., (1996:253)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
83
Pada Tahun 1820 Hans Christian Oersted (1777-1851),menemukan bahwa ketika
jarum kompas diletakkan didekat kawat listrik jarum menyimpang saat kawat
dihubungkan ke baterai dan arus mengalir apa yang ditemukan Oersted adalah bahwa
arus listrik menghasilakn medan magnet dan ia telah menemukan hubungan antara
listrik dan magnet. Sebagai contoh garis-garis medan magnet yang disebabkan oleh
arus pada kawat lurusmembentuk lingkaran disekeliling kawat dan medan
memberikan gaya pada magnet. Besar medan magnet pada jarak r dari kawat lurus
panjang yang membawa arus I dinyatakan dengan yang
disebut permeabilitas ruang hampa adalah
medan magnet memberikan gaya pada arus listrik untuk kawat lurus dengan panjang
l yang membawa arus I dan gaya mempunyai besar dimana adalah
sudut antara medan magnet dengan kuat B dan kawat. Arah gaya tegak lurus
terhadap kawat dan terhadap medan magnet, dan dapat dinyatakan dengan kaidah
tangan kanan, dengan cara yang sama medan magnet memberikan gaya pada muatan
q yang bergerak dengan kecepatan v sebesar F = qvB sin dimana adalah sudut
antara v dan B dan arah F tegak lurus terhadap v dan B. Lintasan partikel yang
bergerak tegak lurus terhadap medan magnet seragam adalah berbentuk lingkaran.
Gaya yang diberikan pada kawat pembawa arus oleh medan magnet merupakan dasar
untuk operasi banyak peralatan seperti meteran ,motor dan pengeras suara.71
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa
lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu
medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak
tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
71 Giancoli, Dougals C., (2001:133)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
84
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub
selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil
tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat
dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik
yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang
mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional
(SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2
= 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi.72
Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas.
5.2 SELENOIDA
Menurut Johannes (1995:160) Sejumlah lilitan yang tergulung pada suatu
torak dinamakan selenoida bila jumlah lilitan sama dengan N dan panjang torak sama
dengan L maka jumlah lilitan per satuan panjang n = N/L sedang n x arus = ni
dinamakan lilitan ampere.
72 http : // id. Wikipedia, org/wiki//magnet
85
Gambar Medan Selenoida
Medan diujung selenoida panjang diperoleh dari medan magnet
diujung selenoida panjang adalah separoh dari medan magnet dipertengahannya
Medan B disuatu kawat lurus adalah .73
Menurut Tipler (2001:253) menyatakan bahwa
Gambar selenoida yang digulung rapat dianggap sebagai sederetan simpal arus yang melingkar yang
ditempatkan berdampingan dan membawa arus yang sama. Selenoida ini menghasilkan medan
magnetik didalamnya.
Pada gambar diatas untuk menghitung medan magnetik didalam selenoida yang
berupa kawat yang digulung rapat menjadi heliks lilitan rapat. Selenoda digunakan
untuk menghasilkan medan magnetik kuat seragam dalam daerah yang dikelilingi
oleh simpalnya.
73 Johannes., (1995:160)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
86
Didalam suatu selenoida dan jauh dari ujungnya medan magnetik akan seragam dan
memiliki besaran dengan n merupakan jumlah lilitan per panjang satuan
selenoida.74
Menurut Haliday (1996:311), sebuah selenoida adalah sebuah kawat panjang
yang dililitkan dalam sebuah helix yang terbungkus rapat dan yang mengangkut
sebuah arus i.
Gambar Sebuah Selenoida Yang Dililiti Secara Longgar
Gambar diatas memperlihatkan sebuah selenoida dengan lilitan yang sangat
jarang, menganjurkan bahwa medan-medan cenderung untuk saling menghilangkan
diantara kawat-kawat tersebut, gambar tersebut juga menganjurkan bahwa pada titik
didalam selenoida dan di tempat yang jauh dari kawat-kawat itu B adalah sejajar
dengan sumbu selenoida. Selenoida yang tandanya menunjukkan kekiri dan
cenderung untuk menghilangkan medan yang diperlihatkan oleh bagian bawah lilitan
selenoida yang tandanya yang menunjukkan kekanan.
Persamaan untuk selenoida ideal yang panjangnya tak berhingga adalah B = .75
74 Tipler Paul., (2001:253)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
75 Haliday David dkk., (1996:311)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
87
Menurut Giancoli (2001:158),sebuah kumparan kawat yang terdiri dari
banyak loop dinamakan selenoida, medan magnet didalam selenoida bisa besar
karena merupakan jumlah dari medan-medan yang disebabkan arus pada setiap loop.
Selenoida berlaku seperti magnet salah satu ujung dapat dianggap kutup utara dan
ujung lainya dianggap kutup selatan (gunakan kaidah tangan kanan) karena garis-
garis medan magnet meninggalkan kutup utara magnet kutup utara selenoida berada
diujung kanan. Selenoida digunakan pada bel pintu dan pada starter mobil.76
Medan Magnet pada Solenoida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila
dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.
Kumparan ini disebut dengan Solenida
Besarnya medan magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung
Bo = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )
μ0 = permeabilitas ruang hampa = 4п . 10 -7 Wb/amp. M
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
N = jumlah lilitan dalam solenoida
L = panjang solenoida dalam meter ( m )
Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus
menentukan arah medan magnet pada Solenoida.
76 Giancoli, Dougals C., (2001:158)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
88
Besarnya medan magnet di ujung Solenida (titik P) dapat dihitung:
BP = Medan magnet diujung Solenoida dalam tesla ( T )
N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
L = Panjang Solenoida dalam meter ( m ).77
5.3 TOROID
Menurut Johannes (1995:163) selenoida yang sumbunya lingkaran
dinamakan toroid
garis gaya medan magnet yaitu garis singgungnya berimpit dengan medan B yang
dalam seluruh toroid homogen
n = jumlah lilitan per menit
77 http : // free, vls, org/ v 12/ sponsor/sponsor-pendamping/ pradewa/ fisika/0320 fisika-2-5a4 htm
89
ni = lilitan ampere = rapat arus lapisan
Medan dalam seluruh toroid adalah sama dengan medan dipertengahan solenoida
lurus yang panjang.78
Menurut Tipler (2001:266) medan magnet didalam toroid yang digulung
rapat diberikan oleh r merupakan jarak dari pusat toroid
Gambar toroida yang terdiri dari acuan berbentuk donat. Medan magnetik di sebarang jarak r dapat
diperoleh dengan menggunakan hukum ampere pada lingkaran berjari-jari r tersebut.
A dan b masing-masing adalah jari-jari dalam dan luar toroid. Arus total yang
melalui lingkaran berjari-jari r untuk a < r < b ialah NI.79
Menurut Reitz dkk (1993:258), toroida yang didalamnya diisi bahan
feromagnetik yang dapat dianggap homogen, isotrop dan aslinya tak termagnet
vektor medan yang paling mudah di pahami adalah intensitas magnet, karena besaran
ini dikaitkan dengan arus dalam kumparan oleh hukum rangkaian ampere yaitu yang
78 Johannes., (1995:163)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
79 Tipler Paul., (2001:266)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
90
dinyatakan pada persamaan maka suatu lintasan melingkar yang satu
sumbu dengan lubang didalam toroida seperti yang ditunjukkan oleh garis teritik
pada gambar dibawah ini :
Gambar Kumparan Toroida
Maka berdasarkan kesimetrissan, H ternyata sama di semua titik dalam lintasan
tersebut
Di sini adalah panjang lintasan tersebut.80
80 Reitz R John dkk., (1993:258)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
91
5.4 HUKUM AMPERE
André-Marie Ampère
André-Marie Ampère (1775-1836)
Tanggal lahir20 Januari1775Poleymieux, Lyon, France
Tanggal meninggal10 Juni 1836 (aged 61)Marseille, France
Tempat tinggal/ alamt PerancisKewarganegaraan PerancisBidang yang ditekuni Fisika
Lembaga/ kantorBourg-en-BresseÉcole Polytechnique
Dikenal sebagai Hokum amperAgama/kepercayaan Katolik roma
Andre-Marie Ampere (20 Januari 1775-10 Juni 1836), merupakan ahli fisika dan
matematika yang dipandang sebagai salah seorang penemu elektromagnetik. Satuan
SI untuk arus liatrik, amper dinamai setelah sepeninggalnya.
Menurut Johannes (1995:166) Amperlah yang pertama-tama dalam tahun 1820
mengamati gaya antara dua arus listrik, yaitu muatan listrik yang bergerak maka
hokum yang mengenai gaya yang bergerak dinamakan hokum ampere.
92
hokum amper dapat ditulis dengan H = kekuatan medan magnet yang
didefinisikan H = rumus ini mengatakan bahwa integral garis kekuatan medan
magnet H melalui garis tertutup sama dengan arus yang dipeluk garis itu jadi dari
rumus diatas dapat ditulis
B = = medan magnet = induksi magnet
H = B/ = kekuatan medan magnet
E= D/ = kekuatan medan listrik = medan listrik
D = = pergeseran listrik
jadi, dari hukum amper dapat didefinisikan pengertian amper
jadi amper adalah arus yang bila mana dalam hampa menurusuri arus yang sejajar
pada jarak satu meter, sama panjang = ds dan satu sumbu saling melaksanakan
gaya sebesar 10-7 newton per meter panjang.81
Gambar Definisi Amper
Menurut Tipler (2001:262) definisi amper adalah jika dua kawat sejajar yang
sangat panjang yang terpisah sejarak satu meter menyalurkan arus yang sama, arus
dalam setiap kawat didefinisikan sebagai satu amper apabila gaya perpanjang satuan
pada setiap kawat adalah 2 x 10-7 N/m
81 Johannes., (1995:166)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
93
Gambar penggunakan hukum amper untuk mencari medan magnetik pada bisektor potongan arus
terhingga memberikan arus yang tak tepat.
Hukum amper menghubungkan integral komponen tangensial medan magnetik
disekeliling kurva tertutup dengan arus total Ic yang melintasi luasan yang dibatasi
oleh kurva :
C disembarang kurva tertutup
Hukum amper hanya berlaku jika arusnya kontinu. Hukum amper dapat digunakan
untuk menjabarkan pernyataan dalam medan magnetik untuk keadaan dengan tingkat
kesimetrisan yang tinggi, seperti kawat panjang lurus yang menyalurkan arus, toroid
yang digulung rapat dan selenoida panjang yang digulung panjang.82
Menurut Reitz dkk (1995:215), bentuk diferensial dari hukum ampere adalah
Hukum ampere dalam penerapan teorema Stokes dapat ditulis :
Hukum ampere diperoleh dari persamaan Curl dengan mengintegralkan kedua ruas
pada sebarang permukaan S dan dengan menerapkan teorema Stokes.
Arus total yang melalui S yang dibatasi oleh C. Ini mempunyai kegunaan praktis
untuk menghitung B dalam beberapa keadaan khusus yang sangat simetris dan dalam
keadaan demikian kita dapat melihat besar dan arah B tetap terhadap suatu C yang
sesuai.83
82 Tipler Paul., (2001:262)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
83 Reitz R John dkk., (1993:215)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
94
Menurut Joseph (1997:113), integral garis dari komponen tangensial H
sepanjang lintasan tertutup adalah sama dengan besarnya arus yang di kelilingi
lintasan itu Ini adalah hukum ampere
Untuk dapat memanfaat kan hukum amper dalam menentukan H haruslah ada simetri
bertaraf cukup tinggi pada masalah yang dibahas dua syarat harus di penuhi
H harus bersifat normal atau tangensial pada setiap titik lintasannya
Jika tangensial, maka besarnya harus tetap.84
Menurut Haliday (1996:297), hubungan antara kuantitatif diantara arus i dan
medan magnet B adalah
Yang dikenal dengan hukum amper. Hubungan antara B untuk berbagai jarak r, dan
untuk berbagai arus i didalam sebuah kawat ialah
Jika persamaan tersebut di sisipkan sebuah konstanta katakanlah k atau
dimana dinamakan konstanta permeabilitas maka persamaan diatas menjadi
dan kita dapat juga menuliskan didalam bentuk
(B)(2
Ruas kiri dari persamaan diatas adalah untuk setiap lintasan yang terdiri dari
sebuah lingkaran yang jari-jarinya r dan berpusat pada kawat tersebut. Untuk semua
titik pada lingkaran B mempunyai besar yang sama (konstan), B dan dl yang selalu
menyinggung lintasan integrasi menunjuk didalam arah yang sama jadi
dengan adalah tak lain dari keliling
lingkaran. Jadi hubungan antara medan dan arus adalah
Didalam memakaikan hukum amper untuk kasus umum maka haruslah membentuk
sebuah lintasan linier tertutup.85
84 Edminister A. Joseph., (1997:113)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
85 Haliday David dkk., (1996:297)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
95
Menurut Giancoli (2001:146),ilmuan Perancis Andre Marie Ampere
menyatakan bahwa ada hubungan antara arus pada kawat dalam bentuk apapun dan
medan magnet disekitarnya dan secara matematis dapat ditulis simbol
ini berarti jumlah dari dan B11 berarti komponen B biasanya pada dasarnya
konstan yang paralel terhadap tersebut. Persamaan untuk medan didekat kawat
lurus yang panjang adalah
Kegunaan hukum amper adalah hukum ini menghubungkan medan magnet dengan
arus secara langsung dan elegan secara matematis dan hukum ini berlaku untuk
situasi apapun dimana arus dan medan tidak berubah terhadap waktu. Hukum amper
untuk menghitung medan magnet didalam kumparan kawat yang panjang dengan
banyak loop yang dikenal sebagai selenoida memberikan Jika n = N/l
merupakan jumlah loop persatuan panjang maka B = .86
5.5 HUKUM BIO-SAVART
Menurut Johannes (1995:148) medan magnet B oleh unsur arus ids adalah
ini dinamakan hukum bio-savart dengan ids gaya atau unsur,
permeabilitas hampa.
Menurut Tipler (2001:247) medan magnet dB pada jarak r dari elemen arus I
d adalah
Yang dikenal dengan hukum bio-savart, medan magnetiknya tegak lurus
terhadap elemen arus maupun terhadap vektor r dari elemen arus ketitik medan
tersebut. Gaya magnetik antara dua muatan yang bergerak tidak mengikuti hukum
ketiga newton tentang aksi dan reaksi yang menyiratkan bahwa momentum linier dari
86 Giancoli, Dougals C., (2001:146)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
96
sistem dua muatan tidaklah kekal , akan tetapi apabila momentum berhubungan
dengan t, medan elektro magnetik disertakan maka momentum linier total sistem dua
muatan ditambah medan tersebut akan kekal.87
Menurut Reitz dkk (1993:208), persamaan bentuk pendiferensial hukum Bio-
Savart adalah
Denagan = 10-7 N/A dalam satuan mks. Medan suatu rangkaian lengkap dihitung
dengan mengintegralkan bentuk diatas disepanjang rangkaian. Untuk sebaran arus
yang umum J(r’) sebagai sumber,
.88
Menurut Joseph (1997:112), kekuatan atau intensitas medan magnetik di
ferensial dH berasal dari elemen atau di ferensial I dI medan tersebut berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak tidak bergantung pada medium yang mengelilingi nya
dan arahnya di berikan oleh hasil kali silang I dI dan aR hubungan ini di kenal sebagai
hukum bio savart arah R adalah dari elemen arus ke titik
dimana dH ingin di tentukan.89
Menurut Haliday (1996:318), hukum bio-safart didalam bentuk vektor
sebagai medan resultan disuatu titik didapatkan dengan
mengintegralkan persamaans diatas B = dimana integral tersebut adalah
integral vektor. Perlu diketahui bahwa hukum bio- savart akan selalu menghasilkan
hasil-hasil yang konsisten dengan hukum amper dan eksperimennya.90
87 Tipler Paul., (2001:247)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
88 Reitz R John dkk., (1993:208)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
89 Edminister A. Joseph., (1997:112)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
90 Haliday David dkk., (1996:318)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
97
Hukum Biot Savart. Sebuah kawat apabila dialiri oleh arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang garis-garis gayanya berupa lingkaran-
lingkaran yang berada di sekitar kawat tersebut. Arah dari garis-garis gaya
magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan (apabila kita menggenggam
tangan kanan ibu jari sebagai arah arus listrik sedang keempat jari yang lain
merupakan arah medan magnet)
Apabila sebuah jarum kompas ditempatkan disekitar kawat berarus, maka jarum
kompas akan mengarah sedemikian sehinga selalu mengikuti arah medan magnet
Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik disebut induksi
magnet (B).
Besar Induksi maget (B) oleh Biot dan Savart dinyatakan :
Berbanding lurus dengan arus listrik (I)
Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar (ℓ)
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat
penghantar
Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung
titik itu ke elemen kawat penghantar
Secara matematis untuk menentukan besarnya medan magnet disekitar kawat berarus
listrik digunakan metode kalkulus. Hukum Biot Savart tentang medan magnet
disekitar kawat berarus listrik adalah.91
91 http : // free, vls, org/ v 12/ sponsor/sponsor-pendamping/ pradewa/ fisika/0320 fisika-2-5a4 htm
98
5.6 FLUKS MAGNET
Menurut Johannes (1995:172) menyatakan bahwa rumus fluks magnet suatu
bidang dimana B adalah fluks magnet dan A bidang yang dilewati B.
Gaya lorens adalah sebuah muatan titik q yang bergerak dengan kecepatan
dalam medan magnet B dapat ditulis dengan rumus F = qE + qv x B
Dengan q muatan kecil penguji yang mendekati nol.92
Menurut Tipler (2001:280) fluks magnetik didefinisikan sebagai
perkalian medan magnetik B dengan luasan A yang dibatasi oleh rangkaianya
Gambar apabila medan magnetik B tegak lurus terhadap luasan yang dibatasi oleh suatu simpal, fluks
magnetik melalui simpal tersebut ialah BA
Gambar diatas menunjukan medan magnetik tegak lurus terhadap luasan yang
dibatasi oleh rangkaian sederhana yang terbuat dari satu lilitan kawat.untuk medan
magnetik yang konstan dalam ruang, fluks magnetik yang melalui kumparan adalah
perkalian komponen medan magnetik yang tegak lurus terhadap bidang kumparan
dengan luas kumparan, umumnya untuk kumparan dengan N lilitan, fluks magnetik
yang melalui kumparan ialah satuan SI untuk fluks magnetik adalah
weber 1 Wb = 1 T . m2
92 Johannes., (1995:172)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
99
Arus sirkulasi yang terbentuk dalam sebatang logam akibat fluks magnetik
yang berubah disebut arus pusar.93
Gambar arus pusar apabila medan magnetik yang melewati sebatang logam berubah ggl induksi dalam
sebarang simpal tertutup pada logam seperti simpal C ggl induksi ini menyebabkan arus dalam simpal
tersebut.
Menurut Reitz dkk (1993:224), besaran dikenal sebagai fluks
magnet dan diukur dalam satuan weber (Wb). Besaran ini analog dengan fluks listrik.
Fluks magnet adalah sangat penting fluks yang melewati permukaan tertutup sama
dengan nol,
Dari sini dapat diketahui bahwa fluks yang melalui suatu rangkaian tidak bergantung
pada permukaan tertentu yang digunakan untuk menghitung fluks.94
Menurut Joseph (1997:115), kuat medan magnetik H bergantung hanya pada
muatan-muatan yang bergerak dan tak bergantung pada mediumnya. Medan gaya
yang di kaitkan pada H adalah kerapatan fluks magnetik B yang di berikan oleh
dimana permeabilitas medium tersebut satuan B adalah tesla
permeabilitas ruang bebas dan satuannya
henry/meter H/m permeabilitas relatif medium adalah suatu bilangan murni yang
sangat dekat dengan satu kecuali untuk bilangan kecil bahan feromagnetik. Fluks
magnetik melalui sebuah permukaan di definisikan sebagai
tanda dapat positif atau
negatif bergantung pada pilihan arah normal pada d S satuan fluks adalah weber Wb
93 Tipler Paul., (2001:280)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
94 Reitz R John dkk., (1993:224)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
100
satuan magnetik yang berbeda-beda ini di hubungkan melalui 1T = 1 Wb/m2 1H = 1
Wb/A.95
Menurut Giancoli (2001:179) elektron-elektron yang bergerak pada
konduktor akan menerima gaya ini menunjukkan bahwa pada konduktor terdapat
medan listrik, karena medan listrik didefinisikan sebagai gaya persatuan volum E =
F/q maka medan efektif E pada batang ttersebut adalah (karena F = qvB) :
dalam keadaan seperti ini dimana perubahan medan magnet lebih
umum disebabkan oleh medan magnet yang bergerak menginduksi ggl terjadi juga
arus induksi dan ini menunjukkan bahwa didalam kawat terdapat medan listrik bisa
disimpulkan bahwa Perubahan Fluks Magnetik Magnet Menimbulkan Medan Listrik
hal ini hanya berlaku pada kawat atau konduktor saja dan berlaku pada setiap tempat
dalam ruang medan listrik akan timbul pada setiap tempat yang mengalami
perubahan medan magnet.96
5.7 SIKLOTRON
Menurut Johannes (1995:175) siklotron adalah alat yang ditemukan oleh
lawrence tahun 1932 adalah alat untuk mempercepat ion-ion sampai memperoleh
tenaga berjuta electron-volt tanpa memerlukan beda potensial jutaan volt. Contoh ion
yang dipercepat ialah proton, deuteron, butir alfa yang hendak dipakai untuk reaksi
inti.
Tenaga maksimum ion yang keluar dari siklotron dapat dilihat dari rumus
R= radius siklotron
q= muatan ion
95 Edminister A. Joseph., (1997:115)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
96 Giancoli, Dougals C., (2001:179)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
101
m= massa ion yang buat v rendah dianggap tetap.97
Menurut Tipler (2001:226) Operasi siklotron didasarkan pada kenyataan
bahwa perioda gerak partikel bermuatan dalam medan magnetik seragam tidak
tergantung pada kecepatan partikelnya
Gambar skematik siklotron. Bagian atas magnetnya telah dihilangkan. Partikel bermuatan seperti
proton dari sumber S di tengah-tengah dipercepat oleh beda tegangan diantara celah kepingan bentuk
D siklotron. Beda tegangan diantara celah tersebut berganti-ganti arah dengan periode partikel
siklotron yang tak bergantung pada jari-jari lingkarannya. Dengan demikian apabila partikelnya
sampai dicelah itu lagi beda tegangan telah berganti tandanya sehingga partikel ini akan dipercepat
lagi diantara celah ini dan bergerak dengan lintasan yang lebih besar.98
97 Johannes., (1995:175)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
98 Tipler Paul., (2001:226)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
102
5.8 EFEK HALL
Edwin lahir di Great Falls (yang kemudian dikenal dengan Gorham
timur) ,Maine, dididik di Universitas Hopkins Johns, Baltimore. Dia menemukan
efek hall pada tahun 1879 ketika dia sedang mengerjkan thesis kedoktorannya di
bidang Fisika dibawah bimbingan Profesor Henry August Rowland. Pada tahun
1880, keterangan yang lebih lengkap mengenai efek hall dibuat dalam thesis
kedoktorannya dan dipublikasikan pada jurnal ilmu pengetahuan Amerika dan
majalah filosofi.
Menurut Johannes (1995:182) efek hall ialah gejala bahwa didalam suatu
penghantar arus yang ditempatkan tegak lurus medan B akan timbul beda potensial.
Contoh efek hal pada mistar tebal a, lebar b, ditelusuri oleh arus i yang ditempatkan
tegaklurus medan magnet B.99
99 Johannes., (1995:182)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
103
Menurut Tipler (2001:232) pemisahan muatan dalam kawat disebut efek hall
Gambar efek hall medan magnetik diarahkan ke bidang halaman buku ini seperti yang diperlihatkan
oleh tanda silang, gaya magnetik pada partikel bermuatan ialah keatas apakah arusnya diakibatkan
oleh (a) partikel positif yang bergerak kekanan atau (b) partikel negatif yang bergerak kekiri.
Gambar diatas menunjukkan 2 lempengan yang mengalir arus salah satunya
menyalurkan arus I kekanan karena kiri lempengan itu dihubungkan dengan terminal
positif baterai dan sisi kanan dihubungkan ke terminal negatif baterai.
Apabila lempeng konduksi yang sedang menyalurkan arus ditempatkan dalam medan
magnetik gaya magnetik pembawa muatan menyebabkan pemisahan muatan yang
disebut efek hal yang diberikan oleh
Dengan vd merupakan kecepatan drift B merupakan medan magnetik w lebar
lempengan t tebal lempengan dan q muatan tiap pembawa.Tanda pembawa muatan
dapat ditentukan oleh pengukuran tanda tegangan hall dam jumlah pembawa muatan
pervolume satuan dapat ditentukan dari besar VH pengukuran pada temperatur yang
sangat rendah memperlihatkan bahwa tahanan Hall, RH = VH / I itu terkuantitasi
dan hanya dapat memiliki nilai yang hanya diberikan oleh
104
dengan n merupakan bilangan bulat dan RK merupakan konstanta
klitzing yang memiliki nilai .100
Menurut Haliday (1996:267), medan listrik hall adalah menjelaskan tentang
perbedaan potensial hall dan dihubungkan kepada perbedaan potensial. Persamaan
dari medan listrik hall adalah yang dapat dituliskan EH = - vd x B
Dengan qvd x B adalah gaya pembelok magnet yang mengakibatkan muatan yang
bergerak dan qEH adalah gaya listrik
Persamaan ini memperlihatkan bahwa jika kita mengukur EH dan B maka kita dapat
mencari besar dan arah vd jika arah vd diberikan maka tanda pengangkut muatan
segera didapatkan. Banyaknya pengangkutan muatan per satuan volum (n) dapat juga
dicari dari pengukuran efek hall jika kita mau menulis persamaan diatas dimana vd
dan B saling tegak lurus satu sama lain maka kita bisa mendapatkan EH = vd B adalah
.101
Menurut Giancoli (:154), ketika konduktor pembawa arus tertahan pada
medan magnet, medan memberikan gaya penyamping pada muatan yang mengalir
pada konduktor jika elektron bergarak kekanan konduktor persegi panjang maka
medan magnet dalam akan memberikan gaya kebawah pada elektron dengan
lambang FB = evdB dimana vd adalah keecepatan alir elektron jadi elektron akan
cenderung bergerak kepermukaan dari pada kedalam berarti ada beda potensial
diantara permukaan dan kedalaman. Beda potensial ini naik terus sehingga medan
listrik EH yang dihasilkan memberikan gaya yang dapat diberi lambang eEH pada
muatan –muatan yang bergerak yang sama dan berlawanan dengan gaya magnet,
efek ini disebut efek hall dari E.H.Hall yang menemukannya pada tahun 1879 beda
poiensial yang dihasilkan disebut ggl Hall. Besar ggl hall sebanding dengan kuat
medan magnet efek hal dengan demikian dapat digunakan untuk mengukur kuat
100 Tipler Paul., (2001:232)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
101 Haliday David dkk., (1996:267)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
105
medan magnet, efek hall juga dapat digunakan untuk mengukur kecepatan alir
pembawa muatan jika medan magnet diketahui.102
BAB VI
INDUKSI MAGNETIK
102 Giancoli, Dougals C., (2001:154)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
106
6.1 PENEMUAN FARADAY DAN GGL INDUKSI
Michael Faraday
Michael Faraday (22 September 1791-25 Agustus 1867) ialah ilmuwan Inggris
yang mendapat julukan "Bapak Listrik", karena berkat usahanya listrik menjadi
teknologi yang banyak gunanya. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang
nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium
sains sebagai sumber panas yang praktis.Efek magnetisme menuntunnya menemukan
ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet. Ia banyak memberi ceramah untuk
mempopulerkan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan pada masyarakat umum.
Pendekatan rasionalnya dalam mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya amat
mengagumkan
Menurut Johannes (1995:184) hasil penemuan faraday menyatakan bahwa
arus listrik ditimbulkan oleh aksi magnet.ternyata gaya gerak dan arus induksi dapat
ditimbulkan oleh fluks magnet yang berubah
Mengenai ggl yang dapat ditimbulkan oleh medan magnet maka harus dibedakan
antara 2 hal
ggl pada konduktor yang bergerak pada medan magnet B yang tetap
ggl pada konduktor yang rihat dalam medan magnet B yang berubah
107
Hukum faraday menyatakan bahwa ggl yang terinduksi dalam suatu untai sama
dengan nilai negative laju perubahan fluks magnet melalui untai atau pun turunan
fluks magnet ke waktu.
Gambar Dinamo Cakram Faraday
Contoh-contoh ggl induksi diantaranya dynamo cakram faraday
Dynamo cakram faraday terdiri atas sebuah cakram dari logam yang berputar dengan
kecepatan sudut dalam medan magnet B tagak lurus bidangnya
Dan Betatron juga termaksud contoh ggl
Gambar Betatron
Betatron adalah alat untuk mempercepat electron bagi berbagai keperluan seperti
menimbulkan sinar gama. Betatron terdiri atas pipa bentuk lingkaran yang
ditempatkan diantara kutup elektromagnetik yang kumparan diterusi arus tukar.103
103 Johannes., (1995:184)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
108
Menurut Tipler (2001:282) apabila fluks magnetik yang melalui sebuah
rangkaian berubah, akan ada ggl induksi yang diberikan oleh
hasil ini dikenal dengan hukum faraday. Tanda negatif dalam hukum faraday
berkenaan dengan arah ggl induksinya.
Gambar ketika fluks magnetik melewati simpal kawat berubah, ggl akan diindukstansikan ke simpal.
Ggl akan di distribusikan melewati simpal dan ggl ini ekivalen dengan medan listrik E yang tidak
konserfatif yang sejajar dengan kawat pada gambar ini arah E berhubungan dengan keadaan dimana
fluks yang melalui simpal bertambah.
Ggl Gerak secara umum adalah ggl gerak merupakan sembarang ggl yang
diinduksikan oleh gerak relatif medan magnetik dan lintasan arus. Besarnya
adalah .104
Menurut Reitz dkk (1993:290), hukum Faraday mempunyai persamaan yang
menghubungkan gaya gerak listrik persamaan ini adalah yang dikenal
dengan hukum faraday tentang imbas listrik-magnet, ternyata tidak bergantung pada
terjadinya perubahan fluks nilai B di berbagai titik di dalam rangkaian dapat diubah
dengan cara apapun. Penting sekali untuk didasari bahwa persamaan diatas
menyatakan suatu hukum percobaan yang mandiri hukum ini tidak dapat di turunkan
dari hukum percobaan yang lain dan tentu saja bukan merupakan akibat dari
104 Tipler Paul., (2001:282)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
109
kekekalan energi yang di terapkan pada kesetimbangan energi dari arus didalam
medan magnet seperti yang sering di kemukakan.
Karena menurut definisi
Rampatan yang diperlukan inilah yang berlaku untuk medan statis.
Tanda negatif pada hukum faraday menunjukkan bahwa arah gaya gerak
listrik imbas akan selalu berlawanan perubahan yang menghasilkannya.
Jadi jika berusaha memperbesar fluks di dalam rangkaian, maka ggl imbas cenderung
menghasilkan arus pada arah yang bisa memperkecil fluks.105
Menurut Joseph (1997:159), jika suatu penghantar bergerak dalam medan
magnet dengan memotong fluks magnet tersebut, akan terinduksikan suatu tegangan
dalam penghantar, begitu pula jika fliuks yang berubah memotong suatu penghantar
yang statis, akan timbul pula tegangan. Dalam hal ini tegangan dan kecepatan
memotong fluks itu di hubungkan oleh hukum faraday
Tanda negatif dari hukum faraday dapat diterangkan dengan menuliskan kembali
dalam bentuk integral = berlawanan karena
arus menimbulkan fluks yang melawan arah E.106
Menurut Haliday (1996:339), Hukum induksi faraday menyatakan bahwa
tegangan gerak elektrik imbas didalam sebuah rangkaian adalah sama (kecuali
tanda negatifnya), dengan perubahan fluks yang melalui rangkaiaan tersebut. Jika
kecepatan perubahan fluks dinyatakan dalam weber/sekon maka tegangan gerak
elektrik akan dinyatakan didalam volt. Dalam bentuk persamaan ini lah
yang disebut dengan hukum induksi faraday. Tanda negatif tersebut adalah suatu
105 Reitz R John dkk., (1993:290)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
106 Edminister A. Joseph., (1997:159)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
110
petunjuk mengenai arah tegangan gerak elektrik imbas. Tegangan gerak elektrik
imbas di dalam semua alat diberikan oleh
Mengukur tautan fluks yang didalam alat tersebut.107
Menurut Giancoli (2001:174),faraday menyimpulkkan bahwa meskipun
medan magnet konstan tidak dapat menghasilkan arus namun perubahan medan
magnet dapat menghasilkan arus arus listrik ini dinamakan arus induksi pada saat
medan magnet di kumparan berubah terjadi arus seolah-olah pada rangkaian tersebut
terdapat sumber ggl oleh sebab itu kita katakan Ggl Induksi Dihasilkan Oleh Medan
Magnet Yang Berubah. Faktor yang mempengaruhi besarnya ggl yang diinduksi
adalah menurut faraday semakin cepat terjadinya perubahan medan magnet induksi
ggl semakin besar tetapi ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan magnetik
B, ggl justru sebanding terhadap laju perubahan fluks magnetik B yang melintas
melewati loop seluas A yang didefinisikan sebagai
Jika fluks magnet melewati kumparan kawat mengalami perubahan terhadap
waktu dan terjadi induksi ggl didalam kumparan besar ggl induksi sama dengan
kelajuan perubahan fluks magnet yang melewati kumparan dikali dengan jumlah
lilitan pada kumparan,
Hukum faraday mengatakan kepada kita bahwa perubahan medan magnet
menghasilkan medan listrik dan sebuah kawat lurus sepanjang l yang bergerak
dengan kecepatan v tegak lurus terhadap medan magnet berkekuatan B akan
mendapatkan ggl induksi kedua ujungnya sebesar .108
6.2 HUKUM LENZ
107 Haliday David dkk., (1996:339)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
108 Giancoli, Dougals C., (2001:174)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
111
Heinrich Lenz
Heinrich (12 Februari 1804-10 Februari 1865) merupakan ahli Fisika yang
berasal dari Rusia yang sangat terkenal dalam menformulasikan hokum Lenz pada
tahun 1833, Lenz dilahirkan di Dorpat (sekarang bernama Tartu), Gevernorate
Estonia, kekaisaran Rusia. Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya pada tahun
1820, lennz mempelajari (belajar) kimia dan fisika di Universitas Dorpat. Dia
melakukan perjalanan mengelilingi duniia bersama Otto von Kotzebue pada
ekspedisinya yang ketiga dari tahun 1823-1826. Setelah pulang dari perjalanannya,
Lenz mulai bekerja di Univesitas Patersburg, Rusia dimana kemudian dia terpilih
sebagai dekan matematika dan fisika dari tahun 1840-1863 dan sebagai rector dari
tahun 1863 sampai dia meninggal pada tahun 1865. Dia meninggal di Roma setelah
terkena stroke.
Menurut Johannes (1995:185) Emil lenz (1804-1865) telah melakukan juga
percobaan-percobaan yang telah dilakukan Ampere dan Faraday dan pada tahun
1834 ia mengajukan hukumnya yaitu arah ggl terinduksi adalah demikian sehingga
sebab yang menimbulkanya ditentang.109
109 Johannes., (1995:185)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
112
Menurut Tipler (2001:285) hukum Lenz berbunyi Ggl induksi dan arus
induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga melawan muatan yang
menghasilkan ggl dan arus induksi tersebut.110
Gambar apabila magnet batang sedang bergerak kearah simpalnya, ggl induksi dalam simpal tersebut
menghasilkan arus dalam arah yang ditunjukkan, medan magnetik akibat arus induksi dalam simpal
yang di perlihatkan oleh garis putus-putus menghasilkan suatu fluks yang melawan peningkatan fluks
yang melalui simpal akibat gerak magnet tadi.
Menurut Reitz dkk (1993:292) bunyi hukum Lenz dapat dinyatakan :
Dalam hal adanya perubahan di dalam sistem magnet, hal tersebut terjadi dengan
kecenderungan untuk melawan perubahan.
Kegunaan hukum lenz tidak perlu di sangsikan lagi, dalam banyak persoalan hukum
lenz merupakan cara yang paling cepat untuk mendapatkan informasi mengenai
listrik magnet. 111
Menurut Joseph (1997:160), bunyi hukum lenz, tegangan yang di induksikan
oleh fliks yang berubah mempunyai polaritas sedemikian hingga arus yang di
timbulkannya dalam suatu lintasan tertutup melawan perubahan fluks tadi. Dalam
kasus ini khusus penghantar yang bergerak dalam medan magnetik statis, polaritas
yang di ramalkan hukum lenz adalah sedemikian rupa hingga penghantar tersebut
akan selalu mengalami gaya magnetik yang melawan gerakkannya.112
110Tipler Paul., (2001:285)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
111 Reitz R John dkk., (1993:292)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
112 Edminister A. Joseph., (1997:160)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
113
Menurut Haliday (1996:342), Heinrich Frederick Lenz (1804:1865), arus
imbas akan muncul didalam arah yang sedemikian rupa sehingga arah tersebut
menentang perubahan yang menghasilkannya. Hukum menunjuk mengenai arus
imbas yang berarti bahwa hukum tersebut berlaku hanya kepada rangkaian
penghantar yang tertutup. Jika rangkaian tersebut terbuka maka biasanya dapat
memikirkan didalam apa yang akan terjadi seandainya rangkaian tersebut tertutup
dan dengna cara ini kita mencari arah tegangan gerak elektrik imbas.113
Menurut Giancoli (2001:175), hukum lenz berbunyi ggl induksi selalu
membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan
fluks. Perubahan fluks menginduksikan ggl yang menimbulkan arus didalam
kumparan dan arus induksi ini membangkitkan medan magnetnya jarak pada magnet
dengan kumparan berkurang jadi fluks dan medan magnet yang melewati kumparan
tersebut akan bertambah. Medan dari magnet mengarah keatas untuk mengarah
medan kearah atas ini maka dibangkitkan arus induksi yang yang menghasilkan
medan magnet mengarah kebawah, jedi lenz mengatakan bahwa arus bergerak
(gunakan kaidah tangan kanan), fluks berkurang karena magnet menjauh sehingga
arus induksii yang dihasilakan menimbulkan medan magnet keatas.114
6.3 INDUKSTANSI DIRI DAN INDUKTANSI BERSAMA
Menurut Johannes (1995:203) indukstansi diri suatu arus yang berubah dalm
suatu untai bukan saja menimbulkan ggl induksi dalam untai lain tetapi juga
menimbulkan ggl pada dirinya sendiri
dengan L adalah indukstansi diri dan = adalah ggl
induksi diri.induktansi diri adalah fluks sumbangan yang melalui kumparan sendiri
bila dilalui satuan arus, ataupun indukstansi diri adalah ggl nduksi yang timbul dalam
kumparan oleh perubahan didalamnya sendiri sebesar arus satuan per detik.115
113 Haliday David dkk., (1996:342)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
114 Giancoli, Dougals C., (2001:175)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
115 Johannes., (1995:203)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
114
Menurut Tipler (2001:298) fluks magnetik yang melalui suatu rangkaian
dihubungkan dengan arusnya didalam rangkaian oleh dengan L merupakan
induktansi diri dari rangkaian yang bergantung pada susunan geometrik rangkaian
tersebut satuan SI untuk induktansi oleh henry 1H = 1 Wb/A = 1T . m2/A
industansi diri selenoida yang digulung rapat dengan panjang dan luas penampang A
dan n lilitan per panjang satuan diberikan oleh
jika terdapat rangkaian lain di dekatnya yang menyalurkan arus I2 fluks tambahan
yang melalui selenoida pertama adalah dengan M merupakan induktansi
bersama yang tergantung pada susunan geometrik kedua rangkaian.
Apabila arus dalam induktor berubah ggl induksi dalam induktor diberikan oleh
Dalam suatu rangkaian LR, yang terisi atas tahanan R induktansi L dan baterai
dengan ggl dalam hubungan seri arus tidak akan mencapai nilai maksimum I
seketika tetapi membutuhkan waktu untuk membesar. Jika arusnya mula-mula nol
nilainya pada sembarang waktu t kemudian diberikan oleh :
( I-e-Rt/L) = ( 1- ) dengan merupakan konstanta waktu rangkaian
tersebut.
Gambar rangkaian LR dengan dua saklar sehingga baterainya dapat dikeluarkan dari rangkaianya.
Setelah arus dalam induktor mencapai nilai maksimum dengan S1 tertutup S2 di tutup dengan S1
115
dibuka. Arus penurunan secara eksponensial terhadap waktu.
Gambar suatu rangkaian LR yang didalamnya induktansi L dan tahanan R
dihubungkan secara seri dengan baterai dengan ggl dan saklar.116
Menurut Reitz dkk (1993:297), indukstansi diri suatu rangkaian atau bagian
rangkaian didefinisikan sebagai L = sehingga dari persamaan diatas diperoleh
persamaan ggl imbas adalah dan untuk toroida dan selenoida panjang L
dapat diperoleh yaitu
Dengan N menunjukkan banyak lilitan, panjang rataan, dan I arus didalam
kumparan. Fluks yang menghubungkan tiap lilitan adalah
Dan fluks total yang menghubungkan N lilitan adalah
Maka indukstansinya adalah
Satuan mks dari indukstansi adalah henry (H)
Indukstansi bersama dari dua rangkaian di definisikan sebagai
Indukstansi murni yang dirangkai secara atau paralel ditambahkan dengan rumus
yang sama seperti hambatan, dengan anggapan bahwa indukstansi bersamanya dan
hambatan bawaanya dapat diabaikan.117
Menurut Joseph (1997:139), indukstansi dibentuk oleh dua penghantar yang
terpisah oleh ruangan bebas dan tersusun sedemikian rupa hingga fluks magnetik dari
yang satu terkait dengan yang lain. Misalnya fluks total yang mengaitkan penghantar
tersebut adalah
116 Tipler Paul., (2001:298)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
117 Reitz R John dkk., (1993:297)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
116
Maka indukstansi dari induktor tadi di definisikan .118
Menurut Haliday (1996:383), jika koil berdekatan satu sama lain maka arus i
didalam sebuah koil akan menimbulkan fluks melalui koil yang kedua, jika fluks
ini diubah dengan mengubah-ubah arus maka sebuah tegangan gerak gerak elektrik
induksi akan timbul didalam koil yang kedua, akan tetapi dua koil tidak diperlukan
untuk memperlihatkan sebuah efek imbas. Sebuah tegangan gerak elektrik imbas
timbul didalam sebuah koil jika arus didalam koil yang sama diubah hal ini
dinamakan induksi diri dan tegangan gerak elektrik yang dihasilkan dinamakan
tegangan gerak elektrik induksi diri. Dari hukum faraday dapat dituliskan tegangan
gerak elektrik imbas sebagai
Ditulis dalam bentuk jadi persamaan indukstansi diri adalah
Dalam satuan SI dari indukstan satuanya adalah volt, detik/amper. Atau gabungan
satuan ini adalah 1 henry = 1 volt. Detik/amper satuan SI dari indukstan dinamakan
Joseph Henry (1797-1878) seorang fisikawan Amerika dan yang sejaman dengan
Faraday.
Jika dua koil berdekatan satu sama lain dan memiliki sumbu sama. didalam
koil yang satu terdapat arus i1. Arus ini manghasilkan medan magnet, koil dua berdiri
sendiri sebagai sebuah rangkaian tertutup tanpa ada hubungan luar kepada sebuah
baterai sebuah fluks magnet lewat mengitari koil 2 tersebut dari sini kita dapat
mendefinisikan indukstansi bersama M21 dari koil dua terhadap satu :
atau jika kita membendingkan dengan persamaan indukstansi diri maka
akan bisa ditulis jika i1 berubah dengan waktu maka dapat diperoleh
.119
118 Edminister A. Joseph., (1997:139)., Elektromagnetik., Jakarta : Erlangga.
119 Haliday David dkk., (1996:383)., Fisika., Jakarta : Erlangga
117
Menurut Giancoli (2001:191) jika dua buah kumparan berdekatan satu
dengan yang lain menurut hukum faraday ggl yang diinduksi ke kumparan 2
sebanding dengan laju perubahan fluks yang melewatinya karena fluks sebanding
dengan arus yang melewati kumparan 1 maka harus sebanding dengan laju
perubahan fluks pada kumparan 1 I/t jadi kita bisa tulis. dimana
konstanta perbandingan M dinamakan indukstansi bersama (tanda minus muncul
karena hukum lenz) indukstansi bersama memiliki satuan V.det/A = .det yang
dinamakan henry(H). Indukstansi diri. Ggl indukstansi sebanding dengan laju
perubahan arus dan arahnya berlawanan dengan perubahan konstanta
kesebandingan L dinamakan indukstansi diri atau cukup indukstansi kumparan
besaran ini juga memiliki satuan henry, besarnya L tergantung pada bentuk dan
ukuran dan ada atau tidaknya inti besi.120
BAB VII
SIFAT-SIFAT MAGNETIK MATERI
7.1 MAGNETISASI
Menurut Johannes (1995:207) menyatakan bahwa bila ditempatkan materi
didalam medan magnet B = maka ada pengaruh materi itu didalam medan
magnet yang berupa magnetisasi M maka :
120 Giancoli, Dougals C., (2001:191)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
118
Gambar Magnetisasi
medan magnet suatu toroid berada seluruhnya oleh ruang yang terbentuk oleh
kumparan toroid untuk merumuskan magnetisasi. Medan magnet didalam toroid bila
diruang hampa . Dimana j rapat arus muka toroid.121
Menurut Tipler (2001:324) Bahan yang dimagnetkan diuraikan oleh vektor
kemagnetan M yang didefinisikan sebagai momen dipol magneti total per volume
satuan dari bahan
Medan magnet akibat silinder yang dimagnetkan secara seragam sama seperti
seolah-olah silinder tersebut menyalurkan arus per panjang satuan yang besarnya M
pada permukaannya arus ini yang diakibatkan oleh gerak intrinsik muatan atom
dalam silinder yang disebut arus amper.
Jika silinder panjang yang terbuat dari bahan magnetik ditempatkan didalam
selenoida dengan n lilitan perpanjang satuan yang menyalurkan arus I medan
magnetik resultannya disuatu titik didalam selenoida dan ditempat yang jauh dari
ujung-ujungnya akibat arus dalam selenoida ditambah bahan yang dimagnetkan ialah
Dengan medan magnet yang dikerahkan memiliki besaran
Untuk bahan paramagnetik dan feromagnetik, M memiliki arah yang
sama dengan B aap untuk bahan diamagnetik M berlawanan dengan Bapp
121 Johannes., (1995:207)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
119
Momen magnetik partikel yang bermuatan q dan bermassa mq dihubungkan dengan
momentum mq dihubungkan dengan momentum sudutnya L oleh
Dengan h = 6,67x10-34 J.det merupakan konstanta dasar yang disebut konstanta
plank momen magnetik elektron dan atom dengan mudah dinyatakan dalam satuan
magnetik Bohr mb : mb = .122
Menurut Reitz dkk (1993:275), pemagnetan makro M suatu bahan magnet
ditimbulkan oleh momen dwikutup magnet molekul atau komponenya, yang terjadi
akaibat tanggapan terhadap medan setempat pada molekul tersebut medan molekul
Hm. Medan molekul bergantung pada medan H yang digunakan dan juga pada
pemagnetannya sendiri. Saham yang diberikan pemagnetan yang berasal dari medan
magnet dwikutup semua molekul yang lain yang memberikan :
Hm = H + 1/3 M untuk sebagian bahan linier dapat diabaikan karena kecilnya
kerentanan magnet
meeskipun demikian dlam bahan feromagnet terjadi pemagnetan spontan karena
saham pemagnetan pada medan molekul efektif mempunyai koefisien yang jauh
lebih besar dari 1/3.123
Menurut Haliday (1996:424), magnetisasi dapat didefinisikan sebagai momen
magnet per satuan volum atau dimana V adalah volume, magnetisasi adalah
sebuah vektor karena adalah momen dipol adalah sebuah vektor. Didalam tahun
1895 Pierre Currie (1859-1906), dari eksperimennya ia menemukan bahwa
magnetisasi M dari sebuah bahan paramagnetik adalah berbanding langsung dengan
B dan berbanding terbalik dengan temperatur atau, dimana C adalah sebuah
konstanta persamaan ini dikenel sebagai hukum Curie. Kenaikan B cenderung
122 Tipler Paul., (2001:324)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
123 Reitz R John dkk., (1993:275)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
120
menjajarkan dipol-dipol erlementer didalam bahan yakni memperbesar M, sedangkan
kenaikan T cenderung memperkecil M.124
7.2 PARAMAGNETISME
Menurut Johannes (1995:212) gejala paramagnet timbul dari diarahkannya
momem-momen dipole magnet atom-atom atau molekul yang merupakan dipole
magnet tetep, oleh medan magnet B analog diarahkannya momen-momen dipol
listrik atom atau molekul yang merupakan dipole listrik tetap oleh medan listrik E
pada polarisasi orientasi.125
Menurut Tipler (2001:330) bahan paramagnetik memiliki momen magnetik
atom permanen yang memiliki arah acak bila tidak ada medan magnet luar, dalam
medan luar sebagian dipol ini diserahkan dan memberi sedikit kontribusi pada medan
total yang memperkuat medan luarnya. Derajat penyerahan adalah kecil kecuali
dalam medan yang sangat kuat dan pada temperatur yang sangat rendah. Pada
temperatur biasa gerak termal cenderung mempertahankan arah acak momen
magnetik tadi pada medan yang lemah kemagnetan kira-kira berbanding lurus
dengan medan luar dan diberikan oleh hukum Curi :
M =
Dengan Ms merupakan kemagnetan jenuh yang terjadi apabila seluruh momen dipol
magnetik telah diserahkan.
124 Haliday David dkk., (1996:424)., Fisika., Jakarta : Erlangga
125 Johannes., (1995:212)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
121
Gambar memperlihatkan pemagnetan M terhadap medan yang dikerahkan Bapp dalam medan yang
sangat kuat pemagnetan itu menghampiri nilai jenuh Ms ini dapat dicapai hanya dengan temperatur
yang sangat rendah dalam medan yang lemah, pemagnetan kurang lebih berbanding lurus dengan Bapp
suatu hasil yang dikenal dengan hukum Currie.126
Menurut Reitz dkk (1993:279), molekul yang mempunyai momen dwikutup
m0 menunjukkan adanya tambahan tanggapan arah. Hal ini digambarkan secara luas
dengan fungsi Langevin, seperti untuk molekul kutup didalam medan listrik. Dekat
suhu nol mutlak kerentanan paramagnetik dapat dinyatakan oleh :
Dengan N adalah jumlah molekul pervolum satuan.127
Menurut Haliday (1996:422), jika ada sebuah bahan yang terdiri dari N atom
yang masing-masing mempunyai momen dipol magnet didalam sebuah medan
magnet maka dipol-dipol atom akan cenderung berbaris dalam arah medan magnet
kecenderungan ini dinamakan paramagnetisme. Contoh lain adalah misalnya jika kita
menempatkan bahan paramagnetik didalam sebuah medan magnet yang tak uniform
seperti medan magnet didekat kutup dari sebuah magnet yang kuat, maka bahan
tersebut akan ditarik menuju daerah medan yang lebih tinggi yakni menuju kutup
tersebut 128
BAHAN PARAMAGNETIK
126 Tipler Paul., (2001:330)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
127 Reitz R John dkk., (1993:279)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
128 Haliday David dkk., (1996:422)., Fisika., Jakarta : Erlangga
122
Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya adalah
tidak nol.
Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik yang lebih besar.
Permeabilita bahan.
Contoh: aluminium, magnesium, wolfram, platina, kayu
7.3 FEROMAGNETISME DAN DIAMAGNETISME
Menurut Johannes (1995:218) Zat-zat yang menimbulkan gejala feromagnet
adalah unsure besi, zat feromagnet adalah zat yang dapat mempunyai magnetisasi
spontan M yang besar tanpa adanya medan magnet terpasang. Dari percobaan de has
Einstein dan joffe kapitza ternyata bahwa yang menyebabkan magnetisasi
feromagnetik adalah orientasi medan magnet dari electron dan bukan lintasan
electron.
Franciss bitter pada tahun 1931 menemukan suatu cara untuk menunjukkan
wilayah feromagnetik yaitu larutan koloid yang mengandung butir feromagnetik
halus yang ditempatkan pada permukaan hablur feromagnetik maka batas wilayah
feromagnetik dapat diamati karena gradient medan yang besar pada dinding-dinding
wilayah butir koloid feromagnetik.di bawah ini dapat diamati gambaran wilayah
feromagnetik :
Gambar Wilayah-Wilayah Feromagnetik Dengan Teknik Bitter
Medan magnet suatu zat sembarang bentuk disebabkan oleh arus listrik yaitu gerakan
muatan listrik baik yang sebenarnya maupun yang efektif.129
129 Johannes., (1995:218)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
123
Menurut Tipler (2001:333) bahan feromagnetik memiliki daerah ruang yang
sempit disebut daerah magnetik dimana momen magnetik permanen dari atom
tersebut disearahkan. Ketika dihilangkan sifat magnetnya arah penyerahan dalam
suatu daerah tidak tergantung pada arah penyerahan didaerah lain sehingga tidak ada
medan magnetik total yang dihasilkan.
Gambar lukisan B terhadap medan yang dikerahkan Bapp kurva terluar disebut kurva histerisis. Medan
Br disebut medan sisa, medan sisa itu tetap ada walaupun medan yang dikerahkan telah menjadi nol.
Kurva medan magnetik dalam bahan feromagnetik terhadap medan pemagnet disebut
kurva histeris. Pada kuadran kanan atas kurva ini M dan Bapp memiliki arah yang
sama dengan suseptibilitas magnetik Xm dapat didefinisikan untuk bahan
feromagnetik dengan cara yang sama dengan yang didefinisikan untuk bahan
paramagnetik dan diamagnetik. Medan magnetik didalam bahan feromagnetik dan
selenoida yang menyalurkan arus I dengan demikian dapat dikaitkan dengan medan
yang dikerahkan oleh :
merupakan permeabilitas bahan, permeabilitas relatif Km merupakan bilangan tanpa
dimensi yang didefinisikan sebagai perbandingan antara permeabilitas terhadap
permeabilitas ruang bebas
Nilai maksimum Km jauh lebih besar dari pada 1 bahan feromagnetik
Diamagnetisme bahan ialah bahan dimana momen magnetik dalam seluruh
elektron dalam setiap atom salng meniadakan yang membuat setiap atom memiliki
124
momen magnetik nol tanpa adanya medan luar. Dalam medan luar momen magnet
yang sangat kecil diinduksikan dan cenderung memperlemah medan tersebut,
superkonduktor merupakan bahan diamagnetik dengan suseptibilitas sebesar – 1.130
Menurut Reitz dkk (1995:208), dalam bahan feromagnetik momen magnet
atom atau molekul hampir searah sekalipun tidak ada medan yang diberikan.
Penyebabnya adalah medan molekul Hm tidak berharga nol sekalipun H = 0 kecuali
jika M secara serempak juga nol. Bahan feromagnet terbagi-bagi menjadi beberapa
kawasan, setiap kawasan dimagnetkan secara sempurna.
Gambar struktur kawasan feromagnetik bahan contoh (a) kristal tunggal (b) contooh polikristal. Anak
panah menyatakan arah pemagnetan
Untuk medan molekul yang untuk H = 0 dapat disederhanakan menjadi
.131
Menurut Haliday (1996:429), feromagnetik adalah bukan hanya merupakan
sifat atom atau ion sendiri-sendiri tetapi juga merupakan sifat interaksi dari setiap
atom atau ion yang berdekatan didalam kisi keristal zat padat tersebut. Dua jenis
kemagnetan lain yang erat hubungannya dengan feromagnetik adalah anti
feromagnetisma dan ferimagnetisma. Didalam zat-zat anti feromagnetisma yang
salah satu contohnya adalah Mn02, didalam zat-zat ferimagnetik yang salah satu
contohnya adalah besi ferrit terdapat dua macam ion-ion magnetik yang berlainan
didalam besi ferrit ion-ion tersebut adalah Fe++ dan Fe+++
130 Tipler Paul., (2001:330)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
131 Reitz R John dkk., (1993:208)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
125
Didalam tahun 1846 Michael Faraday menemukan bahwa sebuah bahan yang
namanya bismuth yang didekatkan ke kutup sebuah magnet yang kuat akan
ditolak beliau menamakan zat-zat semacam ini diamagnetik. Diamagnetik
yang ada didalam semua zat adalah suatu efek yang begitu lemeh sehingga
kehadiran efek tersebut di tutupi (tidak terlihat) didalam zat-zat yang terbuat
dari atom yang mempunyai momen dipol magnet yakni didalam zat
paramagnetik dan feromagnetik.
Menurut Giancoli (:156) bahan –bahan seperti besi yang dapat dibuat menjadi
magnet yang kuat disebut feromagnet. Medan magnet yang yang disebabkan oleh
putaran elektronlah yang dianggap menghasilkan feromagnetisme. Pada
kebanyakkan bahan medan magnet yang disebabkan oleh putaran elektron saling
meniadakan tetapi pada besi dan feromagnetik lain tampak adanya mekanisme
kooperatif yang rumit.hasilnya adalahbahwa elektron-elektron yang menyebabkan
feromagnetisme pada domain berputar dengan arah yang sama, berarti medan-medan
magnet kecil yang disebabkan oleh setiap elektron akan bergabung untuk
memberikan medan magnet domain. Dan ketika domain tersusun maka akan
dihasilkan medan magnet yang kuat. 132
Medan magnet suatu bahan ditimbulkan oleh arus listrik, sedangkan arus
listrik ditimbuLkan akibat aliran/gerak elektron.
1. BAHAN DIAMAGNETIK
Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya adalah
nol.
Jika solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi magnetik yang timbul lebih kecil.
Permeabilitas bahan ini:
Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
2 BAHAN FERROMAGNETIK
132 Giancoli, Dougals C., (2001:429)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
126
Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis atomis besar.
Tetap bersifat magnetik sangat baik sebagai magnet permanen
Jika solenoida diisi bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik sangat besar (bisa
ribuan kali).Permeabilitas bahan ini:.
Contoh: besi, baja, besi silicon, nikel, kobalt.
BAB VIII
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
Menurut Johannes (1995:243) arus bolak balik adalah arus yang searah gerak
muatan totalnya yang tiap detik melalui penampang berbalik dengan waktu. Arus
bolak balik dapat dibedakan atas arus bolak balik sebarang dan arus bolak-balik
berkala.
Pada arus searah rata berlaku kaidah-kaidah kirchoff :
Dengan perkataan :
1. jumlah aljabar arus-arus yang mengalir kesuatu simpul sama dengan
nol
2. jumlah aljabar gaya gerak listrik dalam setiap simpul suatu jaringan
sama dengan jumlah aljabar tegangan turun IR dalam simpal itu.
Simpul yaitu titik dimana bertemu tiga atau lebih kawat penghantar.
Simpal adalah setiap lintasan arus tertutup dalam suatu jaringan.
Hubungan tegangan dan arus :
127
Tahanan ohm persamaan kirchoof II untuk untai ini yang dipasang tegangan
Ternyata tegangan V dan I arus sefase.
Induktansi L persamaan kirchoof II
berlaku sebagai tahanan dan dinamakan tahanan induktansi XL jadi XL =
Kapasitansi C persamaan kirchoof II
berlaku sebagai tahanan dan dinamakan tahanan kapasitans XC
Rangkaian R-L-C terhubung jajar
Gambar Untai R,L,C Terhubung Jajar
128
Dalam rangkaian ini tegangan melalui tiap unsur R-L-C baik amplitudo maupun
fasenya
V = VR = VL = VC = V0 sin
Persamaan arus adalah :
Pada XL = XC maka
Beda fase menjadi nol dan persamaan arus menjadi
Ini dinamakan resonansi sejajar.
prinsip generator arus tukar yaitu arus bolak balik bentuk sinus ujung
kumparan yang berputar diantara kutup U dan S suatu magnet.133
Menurut Tipler (2001:384) Arus bolak-balik pada tahanan dapat dilihat dalam
gambar dibawah ini
Gambar generator ac dihubungkan secara seri dengan tahanan R.
Dari gambar diatas rangkaian ac sederhana tang terdiri atas generator dan sebuah
tahanan pada gambar ini tanda plus dan minus memperlihatkan sisi potensial yang
lebih tinggi dan sisi potensial yang lebih rendah.
Nilai akar rata-rata kuadrat (rms-mean square) arus bolak-balik Irms didefinisikan
sebagai nilai ini dihubungkan dengan arus maksimum oleh
daya rata-rata yang didisipasikan dalam tahanan yang menyalurkan arus
sinisoidal ialah :
133 Johannes., (1995:243)., Listrik Dan Magnet., Jakarta : Balai Pustaka.
129
Arus bolak balik pada induktor dan kapasitor.
Tegangan pada induktor mendahului arus sebesar 900 arus rms atau maksimum
dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh
dengan VL adalah tegangan pada induktor.ini merupakan reaktansi induktif
induktornya daya rata-rata yang didisipasikan dalam induktor sama dengan nol.
Gambar pembangkit ac terhubung seri dengan induktor L.
Gambar diatas menunjukan suatu kumparan induktor yang dihubungkan pada
pembangkit ac
Tegangan pada kapasitor terlambat terhadap arus sebesar 900 arus rms atau
maksimum dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh
Gambar Pembangkit Ac Yang Dihubungkan Secara Seri Dengan Kapasitor C
Gambar diatas kapasitor yang dihubungkan pada terminal generator.
ini merupakan reakstansi kapasitif daya rata-rata yang
didisipasikan dalam kapasitor sama dengan nol seperti halnya tahanan reaktansi
induktif dan kapasitif memiliki satuan ohm
130
Hubungan fase diantara tegangan pada tahanan kapasitor dan induktor dalam
rangkaian ac dapat diuraikan secara grafik dengan menyajikan tegangan
dengan memutar vektor dua dimensi yang disebut Fasor.
Gambar penyajian fasor tegangan VR, VL, dan VC setiap vektor berputar dengan arah yang berlawanan
dengan gerak jarum jam dengan frekuensi sudut . Pada setiap saat tegangan pada suatu elemen sama
dengan komponen x fasor yang bersesuaian dan penjumlahan tegangan sama dengan komponen x dari
penjumlahan VR + VL + VC.
Fasor ini berputar dalam arah yang berlawanan dengan arah gerak jarum jam dengan
frekuensi sudut yang sama dengan frekuensi sudut arusnya
Rangkaian LC dan LCR tanpa generator
Jika kapasitor diisi melalui induktor muatan dan tegangan pada kapasitornya
berosilasi dengan frekuensi sudut
Arus pada induktor berosilasi dengan frekuensi yang sama tetapi berbeda fase
dengan muatannya sebesar 900. energi berosilasi antara energi listrik dalam kapasitor
dan energi magnetik dalam induktornya jika rangkaian ini juga memiliki tahanan
osilasi diredam ke\arena energi didisipasikan dalam tahanan tersebut.
Rangkaian LCR dengan generator
Rangkaian penting yang mempunyai banyak sifat dari sebagian besar rangkaian
ac ialah rangkaian LCR seri dengan generator.
131
Gambar rangkaian seri LCR dengan generator
Arus pada LCR seri yang digerakkan ole pembangkit tegangan ac diberikan
oleh
Dengan impedansi z sama dengan
Dan sudut fase
Resonansi.
Masukan daya rata-rata bergantung pada frekuensi dan diberikan oleh
Disini cos disebut faktor. Daya rata-rata ini maksimum pada frekuensi resonansi
yang diberikan oleh :
Pada frekuensi resonansi sudut fase sama dengan nol faktor daya sama dengan 1
reakstansi induktif dan kapasitif sama dan impedansi Z sama dengan tahanan R.
Ketajaman resonansi diuraikan oleh faktor Q yang didefinisikan oleh :
Apabila resonansi cukup sempit faktor Q dapat dihampiri oleh :
merupakan lebar kurva resonansi.
132
Gambar lukisan daya rata-rata terhadap frekuensi untuk rangkaian LCR. Dayanya maksimum apabila
frekuensi pembangkit f sama dengan frekuensi alami rangkaian f0 = jika tahanan kecil
faktor Q besar dan resonansinya tajam. Lebar resonansi kurva tersebut diukur diantara titik yang
dayanya setengah dari nilai maksimum.
Gambar diatas menunjukkan daya rata-rata yang dipasok oleh pembangkit ke
rangkaian sebagai fungsi frekuensi pembangkit untuk dua nilai tahanan R yang
berbeda.
Transformator merupakan piranti untuk mengubah tegangan dan arus bolak-
balik tanpa kerugian daya yang nyata. Untuk transformator dengan N1 lilitan
pada bagian primer dan N2 lilitan pada bagian sekunder tegangan pada
kumparan sekunder dihubungkan dengan ggl pada kumparan primer
Transformator disebut transformator penaik tegangan jika N2 lebih banyak dari pada
N1 sehingga tegangan keluaran lebih tinggi dari tegangan masukannya. Jika N2 lebih
sedikit dari pada N1 transformator tersebut disebut transformator penurun tegangan.
133
Gambar transformator dengan N1 lilitan primer dan N2 lilitan sekunder.
Generator untuk arus bolak balik merupakan kumparan yang berputar dalam
medan magnetik seragam.
Gambar generator ac kumparan yang berputar dengan frekuensi sudut konstan dalam medan
magnetik B membangkitkan ggl sinusoidal. Energi dari air terjun atau turbin uap di gunakan untuk
memutar kumparan untuk menghasilkan energi listrik. Ggl diberikan kerangkaian luar oleh sikat yang
berkontak dengan cincinnya.
generator ac kumparan yang berputar dengan frekuensi sudut konstan dalam medan
magnetik membangkitkan ggl sinusoidal.
Suatu kumparan yang berputar dengan frekuensi sudut dalam medan magnetik
akan membangkitkan suatu ggl bolak balik yang diberikan oleh :
dengan merupakan nilai maksimum ggl .134
Menurut Reitz dkk (1993:332), setiap rangkaian arus searah analisis
rangkaian yang mengalir arus yang berubah-ubah secara lambat bergantung pada
hukum arus dan tegangan kirchoff, yang berlaku setiap saat. Arus dan tegangan suatu
hambatan linier setiap saat dihubungkan oleh kukum ohm.
Hukum yang serupa untuk imbasan linier dan kapasitansi linier adlah
Hubungan Impedansi Secara Seri Dan Paralel
134 Tipler Paul., (2001:384)., Fisika Untuk Sains Dan Teknik., Jakarta : Erlangga
134
Jika dua buah impedansi di hubungkan secara seri arus yang sama mengalir tiap
impedansi itu, tegangan kedua impedansi itu adalah
dan tegangan gabungannya adalah V1 + V2 = (Z1 +Z2)I maka jelas bahwa hubungan
impedansi secara seri bersifat menambah yaitu Z = Z1 +Z2 +Z3 +....(hubungan seri)
jadi persamaan Merupakan jumlah impedansi suatu hambatan R,
Z1 = R
indukstansi L = dan kapasitansi C =
yang semuanya dihubungkan secara seri. Perluu diperhatikan bahwa impedansi di
jumlahkan sebagai bilangan kompleks. Jika Z = Z1 + Z2 = (R1 + R2) + i (X1 + X2).
jika impedansi di hubungkan secara paralel, maka tegangan pada setiap impedansi
sama dan arusnya di berikan oleh I1 = V/Z1, I2 = V/Z2 dan seterusnya jadi jumlah arus
seluruhnya adalah
Dengan demikian jelas bahwa
Gambar Contoh Rangkaian Bolak-Balik
Impedansi terdiri dari sebuah hambatan yang di hubungkan secara seri dengan
kombinasi paralel dari kapasitor dan induktor. Impedansi tersebut dapat di tuliskan
Resonansi
135
Suatu rangkaian L-R-C seri sederhana mempunyai impedansi yang bergantung
pada frekunsi, yaitu suatu harga minimum pada pada frekuensi ini
impedansi sama dengan R sudut fasanya nol dan arusnya adalah maksimum.
Keadaan ini merupakan gejala resonansi. Dengan
Rangkaian resonansi pada frekuensi radio yang biasa dijumpai dalam perlengkapan
komunikasi adalah rangkaian resonansi seri walaupun tampaknya seperti rangkaian
paralel, hal ini disebabkan daya penggerakkan terhubung secara imbas pada L dan
oleh karena itu tampak sebagai ggl yang terhubung seri dengan L.
Pada rangkaian paralel dapat juga menunjukkan ciri resonansi.Mendefinisikan
frekuensi resonansi untuk rangkaian resonansi paralel tidak sederhana seperti untuk
rangkaian resonansi seri. Beberapa kemungkinanya adalah :
1.
2. frekuensi impedansinya maksimum
3. frekuensi yang faktor dayanya pada frekuensi itu satu.
Masing-masing dari dari tiga pilihan ini memberikan frekuensi yang berbeda namun
untuk rangkaian Q tinggi ketiga frekuensi tersebut hampir sama. Untuk menentukan
nilai Z dengan R1 = 0 dan hasilnya adalah :
Untuk rangkaian Q tinggi i dapat diabaikan, dengan akibat bahwa impedansi pada
resonansi adalah Q kali reaktansi imbas pada resonsi.
Transformator adalah suatu bagian dari rangkaian indukstansi timbal-balik
yang paling lazim. Transformator yang ideal adalah yang angka banding arus
sekunder terhadap arus primernya merupakan kebalikan angka banding
tegangan sekunder terhadap tegangan primer.
136
Gambar Transformator 135
Menurut Hikam (2005:115), jika sebuah lilitan dengan indukstansi L sebuah
kapasirtor dengan kapasitas C dan sebuah hambatan ohmik di hubungkan seri dengan
sumber tegangan AC V = V0 cos maka rangkaian akan di bacakan
Jika persamaan ini di turunkan maka akan diperoleh
Berdasarkan persamaan diatas arus akan memiliki titik resonansi di
Impedansi Z =
Reakstansi induktif merupakan impedansi dari induktor mempunyai simbol XL dan
satuan ohm sedangkan reakstansi kapasitif merupakan impedansi dari kapasitor
mempunyai simbol XC dan satuannya ohm besar kedua reakstansi itu adalah
Dengan VLef adalah tegangan efektif antara kedua ujung induktor VCef tegangan
efektif antara kedua ujung kapasitor Ief arus efektif yang melalui induktor atau
kapasitor
Transformator
Transformator adalah sebuah alat yang terdiri dari lilitan perimer, lilitan
sekunder dan inti magnet yang berfungsi untuk mengubah besaran listrik.
135 Reitz R John dkk., (1993:332)., Dasar Teori Listrik Magnet., Bandung : ITB.
137
Kerugian daya pada pada transformator terjadi pada inti material dan lilitan kawat
perimer dan arus sekunder. Kerugian lilitan (kerugian tembaga ) dapat dihitung
tahanan lilitan R dan arus : kerugian daya
kerugian inti dapat dihitung dari rangkaian tanpa beban :
kerugian inti = daya perimer -
untuk menghitung efisiensi transformator dapat dilakukan dengan :
efisiensi = .136
Menurut Halliday (1996:480), arus bolak balik yang dihasilkan didalam
rangkaian RLC yang bersimpal tunggal oleh sebuah tegangan elektrik yang berubah
dengan waktu menurut persamaan diukur didalam herz)
adalh frekuensi sudut yang tetap. Untuk menceri arus bolak balik i didalam suatu
rangkaian dengan menggunakan . Dan dapat menganggap bahwa i
diberikan oleh dengan adalah frekuensi sudut tegangan elektrik
bolak balik.dan im adalah amplitudo arus, sudut fasa diantara arus bolak balik.
Dengan teorema simpal dan definisi resistans maka dapat menuliskan
Perbandingan persamaan – persamaan diatas memperlihatkan bahwa
kuantitas VR dan iR yang berubah-ubah terhadap waktu adalah sefase yakni kuantitas-
kuantitasnya mencapai nilai-nilai maksimum pada waktu yang sama.
Dari teorema simpal dan dari definisi kapasitans maka kita dapat menuliskan
Dari hubungan-hubungan ini maka kita dapat memperoleh :
136 Hikam, Muhammad., (2005:115)., Eksperimen Fisika Dasar., Jakarta : Kencana.
138
Dari persamaan diatas dapat di lihat bahwa kuantitas VC dan iC yang berubah-ubah
terhadap waktu. Reakstansi kapasitif XC persamaannya adalah
Bila suatu arus bolak balik yang amplitudonya im dan frekuensi sudutnya terdapat
didalam sebuah kapasitor maka perbedaan potensial maksimum melalui kapasitor
tersebut VC.m = ic,m XC.
Dari teorema simpal dan definisi indukstan maka kita dapat menuliskan :
Dari hubungan ini maka kita dapat melihat bahwa :
Reakstansi induktif XL reakstansi induktif persamaanya adalah
Suatu arus bolak balik yang amplitudonya im dan frekuensi sudut terdapat didalam
sebuah induktor maka perbedaan potensial maksimum melalui induktor tersebut
diberikan oleh VL,m = im X
Daya yang disipasikan didalam R diberikan oleh P =
dengan besarnya sebuah tegangan
gerak elektrik yang tetap. Akan tetapi jika dipakai tegangan gerak elektrik bolak
balik maka persamaanya
Persamaan irms yang sering digunakan adalah
Resonansi didalam rangkaian arus bolak balik dari definisi irms diatas dapat
dilihat irms terjadi bila XL = XC dan mempunyai nilai yakni irms hanya
dibatasi oleh resistans rangkaian. Jika R . Dengan menaruh XL = XC
maka dihasilkan
Arus primer pada transformator adalah kecil arus tersebut mengimbas sebuah fluks
magnetik bolak-balik yang mengandung lilitan primer N1 dan lilitan sekunder N2.
139
Jika N2 N1 maka disebut transformator penaik jika N2 N1 maka disebut
transformator penurun.137
Menurut Giancoli (2001:181), sebuah generator listrik mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik perinsip kerjanya didasari oleh hukum faraday sebuah
kumparan kawat diputar seragam dengan menggunakan peralatan mekanis didalam
medan megnet dan perubahan fluks yang mellewati kumparan menimbulkan induksi
arus sinusoidal yang menjadi keluaran dari generator. Sebuah motor yang perinsip
kerjanya berkebalikan dengan generator, berperilaku seperti generator dimana
didalamnya timbul ggl balik yang terinduksi didalam kumparan rotornya karena ggl
balik berlawanan dengan tegangan masukan maka ia menjadi pembatas arus yang
masuk kedalam kumparan motor. Demikian juga sebuah generator berperilaku
seperti motor dimana didalamnya timbul torsi balik yang bekerja pada kumparan
rotornya.
Resonansi pada rangkaian AC osilator arus rms didalam rangkaian seri
RLC dapat dihitung sebagai berikut :
Resistor , Jika sebuah sumber ac dihubungkan dengan resistor arus menguat dan
melemah mengikuti ggl bolak balik sesuai dengan hukum ohm I = V/R
memperlihatkan tegangna dan arus karena kuat arus nol pada saat tegangan nol dan
arus mencapai puncak ketika tegangan juga mencapainya kita katakan arus dan
tegangan sefase.
Induktor, sebuah induktor berindukstansi L, dihubungkan dengan sumber ac abaikan
saja hambatan jika ada, tegangna yang diberikan pada induktor akan sama dengan ggl
balik yang dibangkitkan didalam induktor oleh perubahan arus hal ini disebabkan
karena jumlah ggl didalam rangkaian tertutup harus bernilai nol sesuai dengan 137 Haliday David dkk., (1996:480)., Fisika., Jakarta : Erlangga
140
hukum kirchoof jadi dimana Vadalah tegangan sumber
yang berubah secara sinusoidal dan LI/t adalah tegangan yang terinduksi didalam
induktor. Persamaan untuk induktor murni (tanpa hambatan) yang ekivalen dengan
hukum ohm V = IXL dimana XL reakstansi induktif atau impedansi dari suatu
induktor.
Hubungan antara tegangan yang digunakan dan arus dalam kapasitor yang ditulis
seperti pada indukstansi V = IXC dimana XC adalah reakstansi kapasitif atau
impedansi kapasitor
Sebuah transformator yaitu sebuah alat untuk mengubah tegangan ac terdiri
ats kumparan primer dan sekunder. Perubahan fluks akibat tegangna ac dikumparan
primer menginduksi tegangan ac dikumparan sekunder. Pada transformator
berefisiensi 100 persen perbandingan tegangan keluaran dan masukkan (Vs/Vp) sama
dengan perbandingan jumlah lilitan sekunder Ns terhadap jumlah lilitan primer Np :
perbandingan arus primer terhadap arus sekunder berkebalikan dengan
perbanddingan jumlah lilitan : .138
Menurut Tooley (2002:68), arus bolak balik adalah arus yang bidirektional
sehingga secara terus menerus mengubah arah aliranya kearah yang berlawanan
polaritas dari ggl yang menghasilkan suatu arus bolak-balik tentunya juga akan
berubah-ubah dari positif ke negatif atau sebaliknya
Arus bolak-balik menghasilkan beda potensial bolak-balik dalam rangkaian dimana
arus tersebut mangalir, tegangan bolak-balik dapat ditumpangkan pada level
tegangan searah tegangan yang dihasilkan dari penumpangan tersebut bisa saja
uunipolar (yaitu selalu positif atau selalu negatif) atau bipolar (yaitu sebagian negatif
atau sebagian positif)
Reakstansi dari suatu kapasitor didefinisikan sebagai rasio dari tegangan
yang diberikan arus dan sebagai resistansi, reakstansi diukur dalam ohm reakstansi
suatu kapasitor berbanding terbalik baik terhadap nilai kapasitansinya maupun
138 Giancoli, Dougals C., (2001:181)., Fisika., Jakarta : Erlangga.
141
terhadap frekuensi dari tegangan yang diberikan. Reakstansi kapasitif dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus ini dimana XC adalah reakstansi
dalam ohm, f adalah frekuensi dalam hertz, dan C adalah kapasitansi dalam farad.
Tegangan yang diberikan VC dan arus IC yang mengalir didalam didalam suatu
reakstansi kapasitif murni akan memiliki perbedaan fase sebesar 90o (arus
mendahului tegangan)
Reakstansi dari sebuah induktor didefinisikan sebagai rasio tegangan yang
diberikan terhadap arus dan sebagaimana resistansi reakstansi diukur dalam ohm.
Reakstansi suatu induktor berbanding lurus baik dengan nilai ind ukstansi maupun
dengan frekuensi dari tegangan yang diberikan reakstansi induktif dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus dimana XL adalah reakstansi dalam f
adalah frekuensi dalam Hz, dan L adalah indukstansi dalam H
Arus yang ditimbulkan oleh tegangan yang diberikan IL dan teganga VL yang timbul
pada suatu reakstansi induktif murni akan memiliki perbedaan fase 90o (arus
tertinggal oleh tegangan)
Impedansi dari rangkaian diberikan oleh dimana Z adalah
impedansi (dalam ohm), X adalah reakstansi bisa kapasitif atau bisa juga induktif
(dinyatakan dalam ohm) R adalah resistansi juga dalam ohm.
Impedansi dari rangkaian seri pada L-C diberikan oleh
dimana Z adalah impedansi rangkaian dalam ohm dan XL dan XC masing-masing
adalah reakstansi dari indukor dan kapasitor dan dinyatakan dalam ohm.
Impedansi dari rangkaian paralel pada L-C diberikan oleh Z =
Dimana Z adalah impedansi rangkaian (dalam ohm), dan XL dan XC masing-masing
adalah reakstansi induktor dan reakstansi kapasitor dan keduanya dinyatakan dalam
ohm.
Rangkaian R-C-L pada impedansi seri adalah dimana
Z adalah impedansi dari rangkaian seri, R adalah resistansi, XL adalah reakstansi
142
induktif,dan XC adalah reakstansi kapasitif, pada kondisi resonansi ranskaian akan
memiliki impedansi minimum. Sama dengan R. Sudut fase antara tegangan sumber
dan arus akan diberikan oleh
Impedansi dari rangkaian paralel pada rangkaian R-L-C adalah
dimana Z adalah impedansi dari rangkaian paralel,
R adalah resistansi, XL merupakan reakstansi induktif, XC adalah reakstansi kapasitif,
pada kondisi resonansi rangkaian akan memiliki impedansi maksimum, sudut fase
antara tegangan sumber dan arus adalah
Resonansi. Frekuensi dimana impedansi mencapai nilai minimum untuk
suatu rangkaian resonan seri atau maksimum dalam kasus rangkaian resonan paralel
dikenal sebagai frekuensi resonan, frekuensi resonan ini diberikan oleh :
diman fo adalah frekuensi resonansi dalam hertz dan L indukstansi
dalam henry dan C adalah kapasitansi dalam farad.
Transformator adalah alat untuk menggabungkan daya atau sinyal a.c dari
satu rangkaian ke rangkaian lain tegangan dapat dinaikkan tegangan sekunder lebih
besar dari tegangan primer atau diturunkan tegangan tegangan sekunder lebih kecil
dari tegangan primer. Kenaikan tegangan sekunder hanya dapat dicapai dengan
akibat berkurangnya arus sekunder demiikian pula sebaiknya.139
Listrik Arus bolak-balik (listrik AC -- alternating current) adalah arus listrik
dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan
listrik arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu.
Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang
sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien.
Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat
digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk
gelombang segi empat (square wave).
139 Toolay, Mike., (2002:68)., Rangkaian Elektronik Prinsip Dan Aplikasi., Jakarta : Erlangga.
143
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya
PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain
seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga
merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang
paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam
sinyal arus bolak-balik tersebut.
Lampu-lampu kota yang dilihat dari kamera yang bergerak. Listrik arus bolak-balik
menyebabkan lampu berkelip-kelip yang membuat garis terlihat menjadi bintik-
bintik.140
DAFTAR PUSTAKA
Edminister, A. J. 1997. Elektromagnetika. Jakarta : Erlangga.
Haliday, D. 1996. Fisika. Jakarta : Erlangga
Hikam, M. 2005. Eksperimen Fisika Dasar. Jakarta : Kencana.
http:// id.wiki pedia, org/wiki// medan listrik
http:// id.wiki pedia, org/wiki// magnet
http:// id.wiki pedia, org/wiki// category/listrik magnet
http://free,vls,org/v12/sponsor/sponsor-pendamping/praweda/fisika/0320fis-2-5a htm
140 http : // id.wikipedia,org/wiki/listrik arus bolak balik.
144
Giancoli, C. D. 2001. Fisika. Jakarta : Erlangga.
Johannes. 1995. Listrik dan Medan magnet. Jakarta : Balai pustaka.
Reitz, R. J. 1993. Dasar Teori Listrik dan Magnet. Bandung : ITB.
Tipler, P. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.
Tooley, M. 2002. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.
.
145