BAB II

7
 11 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG REM A. Arti Pentingnya Rem Sistem rem berperan penting pada kendaraan untuk menuruti keamanan pengemudi dalam mengurangi kecepatan, berhenti maupun memarkir kendaraan pada jalan yang mendaki, dengan kata lain melakukan kontrol terhadap kecepatan kendaraan secara berkala, oleh karena itu baik atau tidaknya suatu rem secara langsung menjadi persoalan yang sangat penting bagi pengemudi di waktu mengendarai kendaraan, jadi fungsi rem dapat mengatasi kecepatan kendaraan yang meningkat, untuk memenuhi hal tersebut maka rem di pasang pada keempat roda. Tidak berfunginya rem dapat menimbulkan bahaya, hal ini penting sekali dalam pekerjaan membongkar, memeriksa, dan memperbaiki serta merakitnya secermat mungkin. Adapun syarat-syarat yang dipenuhi setiap rem antara lain : 1. Dapat bekerja cepat dan baik 2. Bila muatan pada roda sama besar, maka pengereman harus sama besar pula, jika tidak harus sebanding dengan muatan yang diterima oleh roda- roda tersebut. 3. Dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup. 4. Rem tersebut harus mudah diperiksa dan distel.

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

5/16/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55ab52375dac2 1/7

 

11 

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG REM 

A.  Arti Pentingnya Rem

Sistem rem berperan penting pada kendaraan untuk menuruti

keamanan pengemudi dalam mengurangi kecepatan, berhenti maupun

memarkir kendaraan pada jalan yang mendaki, dengan kata lain melakukan

kontrol terhadap kecepatan kendaraan secara berkala, oleh karena itu baik atau

tidaknya suatu rem secara langsung menjadi persoalan yang sangat penting

bagi pengemudi di waktu mengendarai kendaraan, jadi fungsi rem dapat

mengatasi kecepatan kendaraan yang meningkat, untuk memenuhi hal tersebut

maka rem di pasang pada keempat roda.

Tidak berfunginya rem dapat menimbulkan bahaya, hal ini penting

sekali dalam pekerjaan membongkar, memeriksa, dan memperbaiki serta

merakitnya secermat mungkin. Adapun syarat-syarat yang dipenuhi setiap rem

antara lain :

1.  Dapat bekerja cepat dan baik 

2.  Bila muatan pada roda sama besar, maka pengereman harus sama besar

pula, jika tidak harus sebanding dengan muatan yang diterima oleh roda-

roda tersebut.

3.  Dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup.

4.  Rem tersebut harus mudah diperiksa dan distel.

Page 2: BAB II

5/16/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55ab52375dac2 2/7

 

12

B.  Prinsip Rem

Kendaraan akan berjalan walaupun mesin telah dimatikan. Hal ini

disebabkan adanya tenaga dinamik yang terkandung pada mobil itu sendiri,

dalam hal ini tenaga dinamik akan berubah menjadi energi lain tanpa dapat

menghentikan mobil.

Gambar 1. Prinsip Rem

(new step 2 chasis group)

Karena rem merupakan suatu bagian yang membuat perubahan tenaga

dinamik menjadi tenaga panas. Bekerjanya rem dengan jalan menekan sepatu

rem terhadap tromol, sepatu rem tidak berputar tetapi hanya tromol yang

berputar bersama dengan roda, sehingga akan menimbulkan gesekan. Tenaga

dinamik kendaraan kemudian akan diatasi oleh gesekan, dan diubah menjadi

tenaga panas yang akan menyebabkan kendaraan akan berhenti, panas yang di

hasilkan akan dihilangakan oleh udara.

C.  Jenis Rem Kijang Innova

Pada kijang innova tidak banyak terjadi perubahan pada jenis rem

yang digunakan. Adapun pada roda depan digunakan rem piringan dan pada

Page 3: BAB II

5/16/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55ab52375dac2 3/7

 

13

roda belakang rem tromol, hanya saja rem cakram pada kijang innova lebih

besar dan bentuknya lebih dimodifikasi sedikit.

1.  Rem Tromol

Banyak terdapat macam-macam model yang kita temui di antaranya :

  Rem tromol type anchor pin

  Rem tromol type leading trailing

  Rem tromol tipe two leading

  Rem tromol type dua two leading

  Rem tromol type uni servo

  Rem tromol type dua servo

Tetapi jenis rem tromol yang digunakan adalah rem tromol type

leading trailing karena rem pada model ini di mana sepatu primer dan

sekunder bagian atasnya dijamin dengan sebuah silinder roda yang

mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin dengan sebuah

pin.

Gambar 2. Rem Tromol

(new step 2 chasis group)

Page 4: BAB II

5/16/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55ab52375dac2 4/7

 

14

Sehingga dengan demikian model ini mempunyai cara kerja yang

sama dengan model anchor pin. Tenaga pengembangan sepatu leading

bertambah dengan adanya self energizing effect . Oleh Karena itu pada saat

tromol berputar, sepatu trailing cenderung menahan putaran tromol. Pada

kejadian ini sepatu leading membuat pengereman yang baik tetapi pada

sepatu trailing berkurang oleh karena itu liming (kanvas rem) pada sepatu

leading akan cepat haus di bandingkan pada sepatu trailing, karena hal di

atas maka gaya yang akan bekerja pada sepatu primer lebih besar dari pada

gaya yang akan dilakukan oleh sekunder roda dan akan menambah gaya

pengereman dengan tiba-tiba. Pada sisi lain hanya gaya yang lebih kecil

dari pada gaya yang bekerja pada sekunder roda. Di mana bekerja pada

silinder roda di sepatu sekunder, atas kejadian ini maka model leading

trailing akan dipasangkan pada roda bagian belakang kijang innova.

2.  Rem Cakram

Rem piringan (cakram) digunakan pada kijang innova dikarenakan

pada rem piringan, disc pad menekan ke dua sisi piringan (yang berputar

bersama ke dua roda) untuk menghentikan jalannya kendaraan atau untuk 

menghentikan rotasi roda-roda dikarenakan gesekan yang muncul pada

saat pad rem piringan mendorong rotor rem piringan.

Page 5: BAB II

5/16/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55ab52375dac2 5/7

 

15

Gambar 3 Rem Cakram

(new step 2 chasis group)

  Keuntungan rem piringan

1.  Radiasi panas yang sangat baik 

Panas yang timbul karena gesekan segera akan hilang,

Karena sebagian besar permukaan piringan terkena udara luar

sehingga tidak mudah terjadi fading. Hal ini menjamin untuk 

memperoleh hasil pengereman yang stabil pada kecepatan tinggi

2.  Konstruksi sederhana

Konstruksi rem piringan sederhana sekali, sehingga

pemeriksaan dan penggantiannya mudah dilakukan.

Gambar 4 Rem Piringan

(new step 2 chasis group)

Page 6: BAB II

5/16/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55ab52375dac2 6/7

 

16

3.  Tidak terpengaruh air

Meskipun piringan terkena air, kemampuan pengereman akan

tetap normal karena air yang menempel pada piringan terlempar

oleh gaya sentrifugal.

4.  Tidak perlu menyetel

Celah rem tidak perlu disetel karena secara otomatis akan

dilakukan oleh piston seal (karet)

3.  Rem Parkir

Rem parkir digunakan terutama pada saat kendaraan di parkir,

secara mekanik mengunci roda-roda belakang. Item-item perawatan

termasuk penyetelan tuas rem parkir

  Tuas rem parkir

Pengoperasian tuas rem parkir

  Kabel rem parkir

Kabel untuk mengirimkan tenaga tuas rem parkir ke rem parkir

  Rem belakang

Tekan sepatu rem (pad rem piringan) terhadap tromol untuk mengatur

posisi kendaraan.

Page 7: BAB II

5/16/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55ab52375dac2 7/7

 

17

Gambar 5 Rem Parkir

(www.google.com”rem  parkir”image) 

Cara kerja

  Pada saat rem parkir bekerja

Bila tuas rem parkir ditarik, maka crank pin ke kiri, strut,

adjusting bolt, sleev nut, piston dan pad menghasilkan pengereman.

Bila adjusting bolt bergerak ke kiri, akan menyebabkan return spring

tertekan.

Pada saat ini sleeve nut terdorong ke kiri oleh adjusting bolt dan

berputar searah tanda panah A. Arah berputarnya sleeve nut adalah

sama bengan gulungan clutch spring, sehingga clutch spring menjepit

sleeve nut agar tidak berputar. Dengan demikian sleeve nut dan

adjusting bolt mendorong piston menjadi satu kesatuan.

  Tuas rem parkir di bebaskan

Bila tuas rem parkir dibebaskan, return spring akan mendorong

adjusting bolt, sleeve nut dan piston kembali ke posisi semula. Hal ini

akan menyebabkan rem parkir menjadi bebas.