Bab ii

12
BAB II PEMBAHASAN Adaptasi Makhluk Hidup A. Pengetian, Arti Definisi Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. yang senantiasa berubah-ubah. Perubahan ini bisa berlangsung cepat ataupun lambat, karena lingkungan berubah maka agar makhluk hidup dapat bertahan hidup, dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.(Prawirohartono, 2005 : 79) B. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi 1. Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan. Adaptasi Morfologi pada Hewan Mengapa bentuk paruh burung bermacam-macam?, bentuk paruh burung bermacam-macarn disesuaikan dengan jenis makanannya. Burung merpati paruhnya sesuai untuk makan biji- bijian. Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga. Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan. Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya. Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat

Transcript of Bab ii

Page 1: Bab ii

BAB II

PEMBAHASAN

Adaptasi Makhluk Hidup

A. Pengetian, Arti Definisi Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan

diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. yang senantiasa berubah-

ubah. Perubahan ini bisa berlangsung cepat ataupun lambat, karena lingkungan berubah maka

agar makhluk hidup dapat bertahan hidup, dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

(Prawirohartono, 2005 : 79)

B. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi

1. Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan

kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan

sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing,

kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih

banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan.

  Adaptasi Morfologi pada Hewan

Mengapa bentuk paruh burung bermacam-macam?, bentuk paruh burung bermacam-

macarn disesuaikan dengan jenis makanannya. Burung merpati paruhnya sesuai untuk makan

biji-bijian. Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga. Burung pelikan,

paruhnya sesuai untuk menangkap ikan. Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak

daging mangsanya. Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan

menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada

macam-macam bentuk kakinya.

  Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut.

1.Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering,

contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau

bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang

tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.

2.Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya

Page 2: Bab ii

teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak

stomata.

3.Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya

tumbuhan paku dan lumut.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang

menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan

baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya

kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam

jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk

bertahan di daerah dingin.

  Adaptasi Fisiologi pada Manusia

1.Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah.

2.Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.3.Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).

    Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan

daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan).

Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada

ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang

umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbivor lebih panjang

daripada usus karnivor

   Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan

1.Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau

khas.

2.Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan

tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di

Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.

Page 3: Bab ii

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku

terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai

dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri.

  Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan

1.Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna

lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan

lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan

yang akan dimangsanya. Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan

sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.

2.Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya.

3.Secara berkala, paus muncul di permukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan

air. Paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannyaberupa paru-paru tidak

dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air.

4.Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya. Ekor

cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian pemangsanya beralih

pada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.

  Adaptasi Tingkah Laku pada Tumbuhan 1.Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean

akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.

2.Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan

daunnya.

C. Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungannya

1. Cara Tumbuhan Melindungi Diri

Untuk apa tumbuhan melindungi diri? Tumbuhan melindungi diri dari gangguan hewan.

Tumbuhan melindungi diri dengan berbagai cara. Cara tumbuhan melindungi diri bergantung

pada jenis tumbuhan tersebut. Tumbuhan melindungi diri dengan cara memiliki duri, bulu

racun, dan bau tidak sedap.

Misal :Mawar memiliki batang yang berduri. Pohon rotan dan pohon bambu memiliki

bulu-bulu halus yang dapat mengakibatkan rasa gatal jika kamu menyentuhnya. Mawar dan

bambu merupakan tumbuhan yang beradaptasi dengan lingkungannya.

2. Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Habitatnya

Page 4: Bab ii

Bagaimana cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau habitatnya? Coba

kamu perhatikan tumbuhan kaktus ataupun mawar. Kaktus tumbuh di tanah kering dan

berpasir. Kaktus memiliki akar panjang dan menyebar. Akar itu berfungsi menyerap air dan

mineral dari tanah. Kaktus juga memiliki batang yang tebal dan berongga serta daunnya

kecil-kecil. Tujuan batangnya yang berongga ini untuk menyimpan air. Tujuan daunnya

kecil-kecil untuk mengurangi penguapan air yang terlalu banyak pada musim kering.

Bagaimana dengan tumbuhan yang hidup di air? Pernahkah kamu melihat bunga teratai atau

tanaman kangkung? Bunga teratai memiliki daun yang lebar-lebar dan tipis

Mulut daunnya banyak. Daun teratai yang tipis berguna untuk mengapung di

permukaan air, sedangkan daunnya yang lebar berfungsi menangkap cahaya matahari lebih

banyak sehingga penguapan air lebih banyak. Teratai juga memiliki akar panjang dan

melekat di dasar air. Bentuk akar ini membantu teratai memperoleh mineral dari dasar air dan

memancangkan dirinya agar tidak lepas. Jika Ibumu memasak kangkung, coba kamu

perhatikan batangnya. Apakah batangnya berongga?Batang yang berongga ini bermanfaat

agar kangkung dapat terapung di atas air.

Begitu pula dengan eceng gondok Eceng gondok dapat terapung di atas air karena

tangkai daunnya yang menggembung berisi udara. Selain untuk mengapungkan tubuhnya,

rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas. Menurutmu, apakah daun eceng gondok

yang tipis memiliki fungsi yang sama dengan daun teratai?

D. Cara Penyesuaian Diri Hewan dengan Lingkungan

Banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cara

menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkungan atau menyesuaikan dengan fungsinya.

Penyesuaian bentuk tubuh ini bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk

melindungi diri dari musuhnya. Berikut ini contoh beberapa hewan yang menyesuaikan

bentuk tubuhnya terhadap lingkungannya.

  Serangga

Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk

penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya.

Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat,

yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.

1) Mulut pengisap

Page 5: Bab ii

Mulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan

dijulurkan. Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu

menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.

2) Mulut penusuk dan penghisap

Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan

panjang. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.

Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.

Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.

3) Mulut penjilat

Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna

untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut

penjilat adalah lebah.

4) Mulut penyerap

Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons

(gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh

serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat

  Unta

Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk

tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta

adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai

penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air

dalam waktu yang lama.

E. Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungan

Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara

mengubah tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi

diri dari musuh atau pemangsa. Perhatikan beberapa contoh hewan yang menyesuaikan diri

dengan tingkah laku berikut ini!

  Bunglon

Kalian tentu pernah melihat bagaimana bunglon dapat merubah warna kulitnya sesuai

dengan warna tempat ia berada. Ketika berada di pohon yang berwarna coklat maka tubuh

bunglon akan berrwarna coklat. Begitu juga ketika ia berada di pohon yang berwarna hijau

Page 6: Bab ii

maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan warna tubuh pada bunglon merupakan

bentuk penyesuaian diri agar ia terlindung dari musuhnya

  Kalajengking

Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya.

Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking,

hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh

adalah, kelabang, lebah, dan ular.

  Cumi-Cumi

Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti

tinta ke dalam air. Hal ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya

dan ia dapat berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut

  Cecak

Untuk melindungi diri dari serangan musuh, cecak memutuskan ekornya. Bagian ekor

yang putus ini dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah

ia pergi melarikan diri.

F. Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan Terhadap Lingkungan

Selain hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan , tumbuhan juga memiliki cara

yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup di

lingkungan tersebut. Pada umumnya tumbuhan hidup di tempat yang berbeda-beda. Ada yang

hidup di daerah kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh karena itu, bentuk penyesuaian

dirinya pun berbeda-beda disesuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya. Perhatikan uraian

berikut tentang cara-cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

Pohon Jati

Pohon jati menyesuaikan diri dengan cara menggugurkan daunnya saat musim kemarau.

Pengguguran daun ini bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat

menyebabkan tumbuhan kekurangan air dan mati. Pengguguran daun pada musim kemarau

juga dilakukan oleh tumbuhan lain, seperti mahoni dan kedondong walaupun tidak sebanyak

pada pohon jati.

  Kaktus

Kalau di rumahmu atau di sekolahmu ada tanaman kaktus, coba perhatikan tanaman

tersebut! Tanaman kaktus tempat hidup aslinya sebenarnya adalah tanah yang kering seperti

Page 7: Bab ii

gurun. Oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang

kering dan panas. Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil

seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air, batangnya tebal berair dan

berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air, akarnya yang panjang untuk

mencari air.

  Teratai

Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun

yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi

dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat

bernapas walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.

BAB III

PENUTUP

A.                Kesimpulan

Manusia mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya melebihi dari

makhluk lainnya. Disamping itu manusia juga mampu mengubah lingkungannya sesuai dengan

hidup dan kemampuannya, dengan cara adaptasi ini maka kelestarian makhluk hidup dapat

terjamin. Jika suatu makhluk hidup telah beradaptasi dengan lingkungannya maka makhluk hidup

itu sangat sulit untuk berpindah tempat ke lingkungan lain. Jika ingin pindah maka ia pun harus

menyesuaikan diri kembali dengan lingkungannya yang baru. Organisme melakukan adaptasi

terhadap lingkungannya dengan beberapa cara, yaitu adaptasi morfologi (penyesuaian bentuk),

adaptasi fisiologi (penyesuaian fungsi) dan adaptasi behavioral (penyesuaian tingkah laku).

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya yang senantiasa berubah-ubah. Perubahan ini bisa berlangsung cepat ataupun

lambat, karena lingkungan berubah maka agar makhluk hidup dapat bertahan hidup, dia harus

menyesuaikan diri dengan lingkungannya.(Prawirohartono, 2005 : 79)

Page 8: Bab ii

DAFTAR PUSTAKA

http://lilikhidayati.blogspot.com/2010/08/adaptasi-makhluk-hidup.html

http://organisasi.org/macam-jenis-adaptasi-makhluk-hidup-morfologi-fisiologi-dan-tingkah- laku-

untuk-menyesuaikan-diri