BAB II 15 juli

14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Hernia merupakan suatu penonjolan abnormal organ abdomen melalui daerah yang lemah. 8 Hernia dapat disebabkan oleh adanya titik lemah dan faktor risiko lain yang mendukung terjadinya hernia, salah satunya adalah latihan berat. Latihan berat sering dialami oleh anggota TNI-AD. 2.1 Hernia Inguinalis Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga abdomen melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo aponeuritik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia. 1 4

Transcript of BAB II 15 juli

Page 1: BAB II 15 juli

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Hernia merupakan suatu penonjolan abnormal organ abdomen melalui daerah

yang lemah.8 Hernia dapat disebabkan oleh adanya titik lemah dan faktor risiko lain

yang mendukung terjadinya hernia, salah satunya adalah latihan berat. Latihan berat

sering dialami oleh anggota TNI-AD.

2.1 Hernia Inguinalis

Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga abdomen melalui defek atau

bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut

menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo aponeuritik dinding

perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia.1

Hernia inguinalis diklasifikasikan menjadi hernia inguinalis medialis dan hernia

inguinalis lateralis. Hernia inguinalis medialis bisa juga disebut dengan hernia direk.

Hernia inguinalis medialis disebabkan karena peningkatan tekanan intra abdomen

kronik dan kelemahan otot dinding trigonum hesselbach. Hernia inguinalis medialis

juga bisa terjadi dikarenakan degenerasi jaringan ikat otot abdomen yang

menyebabkan melemahnya otot pada usia lanjut.11

Hernia inguinalis lateralis disebabkan karena penonjolan dari abdomen di

lateral pembuluh epigastrika inferior. Hernia inguinalis lateralis disebut juga hernia

4

Page 2: BAB II 15 juli

5

indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran yaitu annulus inguinalis internus

dan kanalis inguinalis.4,5,6

Gambar 2.1 Tipe Hernia Dinding Abdomen.12

Diagnosis hernia ditegakkan atas dasar benjolan yang dapat di reposisi atau jik

tidak dapat di reposisi, serta atas dasar tidak adanya batas yang jelas di sebelah

kranial dan adanya hubungan ke kranial melalui anulus eksternus.1 Penegakkan

diagnosis terbagi atas dua cara yaitu dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Anamnesis yang terarah sangat membantu dalam menegakkan diagnosis.

Manifestasi klinis dari hernia inguinalis, yaitu lebih sering terjadi pada pria di

bandingkan wanita dan lebih umum di sisi kanan di bandingkan sisi kiri.10 Keluhan

yang biasa dirasakan oleh penderita hernia yaitu adanya benjolan di lipat paha yang

Page 3: BAB II 15 juli

6

muncul pada saat berdiri, batuk, mengedan, bersin, dn akan menghilang saat

berbaring. Keluhan nyeri jarang dijumpai, nyeri biasanya baru timbul jika terjadi

inkarserasi karena nekrosis atau gangren.1 Penderita juga sering mengeluh tidak

nyaman dan pegal pada daerah inguinal. Keadaan tersebut di atas dapt dihilangkan

dengan cara reposisi manual.4

Gejala dan tanda klinis pada pemeriksaan fisik banyak ditentukan oleh keadaan

isi hernia.1 Pada inspeksi saat penderita mengedan, dapat dilihat hernia inguinlais

lateralis yang muncul sebagai regio inguinalis yang berjalan dari lateral atas ke

medial bawah. Kantong hernia yang kosong dapat diraba di funikulus spermatikus

dengan cara menggesekan dua lapisan kantong tersebut. Kantong hernia yang berisi

organ bergantug pada isinya, pada keadaan palpasi memungkinkan terabanya usus,

omentum, atau ovarium.1

2.1.1 Struktur Anatomi Hernia Inguinalis

Organ yang terkait pada hernia inguinalis terdiri dari otot dinding abdomen

ventrolateral, kanalis inguinalis, dan kanalis femoralis. Muskulus obliqus eksternus

adalah otot pipih superfisial. Serabut ototnya melintas kea rah mediokaudal dn lajur-

lajur muskulus serratus anterior, suatu muskulus pektoralis. Berselang-seling dengan

laur-lajur pada pangkal muskulus obliqus eksternus abdominis. Serabut muskulus

obliqus internus abdominis melintas tegak lurus terhadap serabut muskulus obliqus

eksternus abdominis. Muskulus transversus abdominis adalah otot pipih profunda,

serabutnya melintas kurang lebih horisontal, kecuali serabut palig kaudal.4,6

Page 4: BAB II 15 juli

7

Kanalis inguinalis merupakan saluran oblik yang menembus bagian bawah

dinding anterior abdomen, rongga ini terdapat pada pria maupun wanita. Kanalis

inguinalis terletak sejajar dan tepat di atas ligamentum inguinal. Dinding kanalis

inguinalis di bentuk ole muskulus obliqus eksternus abdominis dan di bentuk oleh

fascia abdominalis.4,6

Gambar 2.2 Struktur Anatomi yang Memiliki Peran Penting dalam Ruang Inguinal Dekstra.7

Kanalis femoralis adalah kompartemen medial sarung femoral yang pendek,

berbentuk seperti kerucut, dan terletak antara tepi medial sarung femoral dan vena

femoralis. Ruang ini memungkinkan vena femoralis mengembang jika penyaluran

balik darah dari ekstremits inferior bertambah. Pada kanalis femoralis terdapat

jaringan ikat, lemak, beberapa pembuluh limfe, dan kadang-kadang nodi limpoidei

inguinalis profundi. Kanalis femoralis paling lebar dibagian ujung abdominalnya,

Page 5: BAB II 15 juli

8

yakni anulus femoralis dan meluas ke distal sampai setinggi tepi proksimal hitus

saphenus.

Gambar 2.3 Hubungan Saraf terhadap Struktur Inguinal.7

2.1.2 Patofisiologi Hernia Inguinalis

Hernia dapat terjadi karena beberapa faktor, dua diantaranya yaitu anomali

kongenital seperti prosesus vaginalis yang terbuka serta kelemahan otot abdomen

karena proses penuaan, kedua yaitu peningkatan tekanan intra abdomen

menyebabkan dinding abdomen lemah yang mengakibatkan organ usus terdorong

ke dalam defek atau lubang sehingga terjadi perubahan isi abdomen ked lam kanalis

inguinalis.1,9

2.1.3 Faktor Risiko dan Etiologi Hernia Inguinalis

Page 6: BAB II 15 juli

9

Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena sebab

yang didapat serta lebih banyak pada pria dibandingkan pada wanita.1 Pada orang

sehat ada tiga mekanisme yag dapat mencegah terjadinya hernia inguinalis, yaitu

kanalis inguinalis yang berjalan miring, adanya struktur musculus obliquus internus

abdominis yang menutupi annulus inguinalis internus ketika berkontraksi, dan adanya

fascia transversa yang kuat menutupi trigonum hasselbach yang umumnya hampir

tidak berotot. Gangguan pada mekanisme ini dapat menyebabkan hernia. Faktor yang

berperan adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peningkatan tekanan

intraabdomen, dan kelemahan otot dinding perut karena usia atau bias karena aktifitas

fisik yang berat.1

2.1.4 Epidemiologi Hernia Inguinalis

Hernia inguinal indirek adalah hernia yang paing umum terjadi tanpa melihat

dari sisi jenis kelamin. Pada pria hernia inguinalis indirek mendominasi dengan rasio

2:1, sedangkan hernia inguinalis direk paling umum pada wanita. Rasio pria dengan

wanita pada hernia femoralis adalah 10:1 sedangkan pada hernia umbilikalis 2:1.

Meskipun hernia femoralis muncul lebih banyak pada wanita dibandingkan pria.

Sepuluh persen dari wanita dan 50% dari pria yang memiliki hernia femoralis juga

memiliki atau akan memiliki hernia inguinalis.4

Baik hernia inguinalis indirek dan hernia femoralis umumnya terjadi di sebelah

kanan. Prevalensi hernia meningkat sejalannya usia, khususnya hernia inguinalis,

umbilikalis, dan femoralis.4

2.1.5 Penatalaksanaan Hernia Inguinalis

Page 7: BAB II 15 juli

10

Penatalaksanaan Hernia inguinalis meliputi pengobatan konservatif dan

operatif. Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan

pemakaian penyangga. Bukan merupakan tindakan definitive sehingga tetap terjadi

hernia inguinalis. 1

Tindakan konservatif yang pertama adalah reposisi, yaitu suatu tindakan untuk

mengembalikan isi hernia ke dalam abdomen yang dilakukan secara bimanual.

Dengan cara tangan kiri memegang isi hernia sambil membentuk corong dan tangan

kanan mendorongnya kearah cincin hernia dengan sedikit tekanan perlahan dan tetap

sampai terjadi reposisi. Jika reposisi hernia tidak berhasil, operasi harus segera

dilakukan dalam waktu enam jam. Kedua adalah dengan cara pemakaian bantalan

penyangga, tindakan ini bertujuan untuk menahan hernia yang telah dilakukan

reposisi. Tindakan ini tidak pernah menyembuhkan sehingga harus dipakai seumur

hidup. Namun cara ini sebaiknya tidak dilakukan karena dapat menimbulkan

kompikasi, antara lain merusak kulit dan tonus otot dinding perut didaerah yang

tertekan sedangkan strangulasi tetap mengancam.1

Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang

rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Operasi hernia ada

tiga tahap, herniotomi yaitu membuka kantong hernia serta membebaskan isi hernia

jika ada perlengketan, hernioplasti yaitu memberi kekuatan pada dinding belakang

kanalis inguinalis dan memperkecil annulus inguinalis internus, herniorafi yaitu mulai

dari mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint tendon.1

2.1.6 Komplikasi Hernia Inguinalis

Page 8: BAB II 15 juli

11

Komplikasi hernia tergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Isi

hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia irepoibel. Dapat terjadi

apabila isi herni terlalu besar. Disini tidak timbul gejala klinis keculi benjolan. Isi

hernia dapat juga tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia strangulata yang

menimbulkan gejala obstruksi usus yang sederhana.1

Sumbatan dapat terjadi total atau parsia. Bila cincin hernia sempit, kurang

elastis, lebih sering terjadi sumbatan parsial. Jepitan cincin hernia dapat

menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia.1

2.1.7 Prognosis Hernia Inguinalis

Umumnya prognosis pada kasus hernia baik, meskipun dapat terjadi nyeri

kronik yang didapatkn dari efek jangka panjang yang paling umum dan serius setelah

dilakukannya perbaikan pada hernia. 13

2.2 Kejadian Hernia Inguinalis pada Anggota TNI-AD

TNI Angkatan Darat terbagi menjadi dua bagian besar yaitu kesatuan tempur

dan kesatuan non tempur.

2.3 Kerangka Pemikiran

Hernia merupakan suatu kondisi umum yang dapat mempengaruhi kesehatan

pria dan wanita pada segala usia.2 Berdasarkan klasifikasinya, hernia inguinalis

adalah hernia yang paling umum terjadi. Menurut data yang masuk, sekitar 500.000

kasus pertahunnya menjadi perhatian di Amerika Serikat.3

Page 9: BAB II 15 juli

12

Sekitar 75% dari semua hernia, terjadi di lipat paha, dua per tiga diantaranya

adalah indirek dan sisanya adalah hernia inguinal direk.1,4 Hernia inguinalis indirek

adalah hernia yang paling umum pada pria dan wanita.5 Laki-laki 25 kali lipat lebih

berisiko memiliki hernia di lipat paha daripada perempuan.4

Faktor—faktor yang berperan adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka,

peningkatan tekanan intraabdomen, dan kelemahan otot dinding perut karena usia

atau bisa karena aktifitas fisik yang berat.1

Kasus pada pria dewasa misalnya pada anggota TNI-AD memiliki kegiatan

yang berhubungan dengan aktivitas fisik yang berat. Hal ini dapat menyebabkan

penurunan kelemahan fungsi atau jaringan pada organ tubuh salah satunya pelemahan

otot dan peningkatan tekanan di dalam rongga perut (intra abdomen), sehingga terjadi

hernia inguinalis.1

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

Risiko hernia inguinalis meningkat pada TNI-AD

PangkatLatihan fisik

Usia

TNI-AD