Format Klipping Tgl 15 Juli 2013

download Format Klipping Tgl 15 Juli 2013

of 20

Transcript of Format Klipping Tgl 15 Juli 2013

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Minggu, 14/07/2013 14:27 WIB

    1.100 Polisi Amankan Pilkades Serentak Senin

    Besok Dion Fajar detikSurabaya

    Tuban - Sebanyak 1.100 polisi diterjunkan mengamankan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di

    276 desa se-Kabupaten Tuban. Untuk menjaga emosi warga dan menghindari bentrok berdarah, petugas

    dilarang keras menggunakan senjata api dalam kondisi apapun.

    Aturan tersebut disampaikan Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi saat apel gelar kesiapan pasukan

    pengamanan Pilkades di Mapolres Tuban, Minggu (14/7/2013).

    "Selama penjagaan proses Pilkades ini saya melarang penggunaan senjata api dalam kondisi apapun," tegas

    Ucu di hadapan pasukannya yang akan bertugas menjaga TPS-TPS.

    Mantan Kapolres Kota Madiun itu juga menegaskan agar anggota di lapangan lebih mengutamakan

    pendekatan persuasif pada masyarakat.Bahkan bila pendekatan halus gagal dilakukan, anggota tidak

    diperkenankan melanggar perintah.

    Apabila pendekatan persuasif gagal, anggota di lapangan harus melapor dulu ke atasan agar masalah tersebut

    bisa diberikan perintah susulan. "Saya yakin tanpa penggunaan senjata api, pelaksanaan Pilkades serentak

    bisa berjalan lancar," terangnya.

    Dalam pengaman Pilkades kali ini Polres Tuban menerjunkan 1.100 personel.Selain anggota Polres Tuban

    sendiri, pengamanan juga mendapat bantuan dari Brimob Polda Jatim sebanyak 1 kompi dan 4 Pleton

    Dalmas. Diantaranya Dalmas Polres Bojonegoro, Polres Lamongan, Polres Mojokerto, dan Polres Jombang.

    "Kami juga meminta back up dari Polda Jatim untuk menurunkan empat satuan Dalmas, serta satu kompi

    brimob. Sehingga total yang berjaga dalam pelaksanaan Pilkades ini ada 1.100 orang," jelasnya.

    Pasukan akan disebar di 281 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 276 desa penyelenggara

    Pilkades. Serta tempat-tempat strategis dengan tingkat kerawanan yang butuh perhatian lebih.

    "Banyaknya jumlah personel yang diterjunkan ini supaya membuat kondisi pemilihan kondusif, sebab

    penelusuran kami ada pihak-pihak yang ingin mengagalkan proses pemilihan kepala desa," tambahnya.

    Diketahui sebelumnya 276 desa Se-Kabupaten Tuban akan menggelar pesta demokrasi Pilkades besok,

    Senin (15/7/2013).(fat/fat)

    surabayapagi.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    SURABAYA (Surabaya Pagi) Suasana di Pakuwon Indah mendadak gempar, setelah

    sejumlah polisi mendatangi rumah mewah

    milik dokter Syaifudin, di Jalan Pakuwon

    Indah Dimension PF 06 Nomor 23 Surabaya,

    Jumat (12/7). Ternyata, rumah dokter

    Syaifudin baru saja kerampokan. Korban

    kehilangan 20 kartu ATM, 30 kartu kredit, 3

    unit handphone dan uang tunai 200 dolar AS.

    Ironisnya, kejadian ini kedua kalinya dialami

    dokter Syaifudin yang kala itu kehilangan uang

    Rp 100 juta.

    Bagi keluarga dokter Syaifudin, kejadian ini cukup mengecewakan. Tinggal di rumah mewah dengan sistem

    keamanan yang ketat, ternyata masih bobol juga oleh pelaku kejahatan. Setelah korban melapor, polisi

    langsung menurunkan anjing K9 untuk melacak keberadaan pelaku. Selain K9, polisi dari Polsek Lakarsantri

    dan Polrestabes Surabaya juga mendatangi lokasi.

    Menurut Itmaul Wafa, anak korban, pembobolan diduga terjadi pada Jumat (12/7) dini hari. Ia baru

    mengetahui rumahnya disatroni pencuri sekitar pukul 06.00 Wib. "Saya baru mengetahui jika ada pencuri

    pagi tadi," ucap Wafa.Dia mengetahui ada pencuri setelah melihat tas milik ayahnya berada di lantai bawah,

    padahal ayahnya sedang tidur di lantai dua. Tas tersebut berisi 20 kartu ATM, 30 kartu kredit, dan tiga

    handphone, serta uang tunai 200 dolar. "Saya terkejut ketika bangun, melihat tas ada di bawah, ternyata itu

    tas ayah saya. Sedangkan ayah berada di lantai dua," cerita Wafa.

    Setelah diperiksa, isi dalam tas tersebut sudah hilang. Menurut Wafa, tidak ada barang-barang lain yang

    hilang kecuali yang ada di dalam tas.

    Adanya pencuri di perumahan mewah tersebut tentu membuat curiga. Ini dikarenakan, untuk sampai ke

    rumah tersebut harus melewati tiga kali tahapan pengamanan. Diduga pelaku adalah orang dalam sendiri,

    memiliki akses ke dalam perumahan."Perumahan ini masih taraf pembangunan, sehingga mungkin sistem

    pengamanannya belum terlalu sempurna. Masih banyak rumah yang sedang tahap renovasi," ucap

    Wafa.Kata Wafa, ini merupakan pencurian kedua di rumah ayahnya. Pencurian pertama kehilangan Rp 100

    juta. "Ini kedua kalinya, yang pertama sekitar tahun lalu, uang sekitar Rp 100 juta hilang," aku Wafa.

    Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Kompol Kuncoro mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan

    atas kejadian ini. Selain melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), polisi juga memeriksa sejumlah

    saksi. Bahkan, polisi melibatkan anjing K-9 untuk melakukan pelacakan. "Kami masih lakukan penyidikan,

    tunggu saja hasilnya," kata Kuncoro.Mengenai dugaan orang dalam, Kuncoro mengatakan belum berani

    memastikan, karena masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. "Kami masih lakukan

    pemeriksaan terhadap saksi-saksi," pungkas Kuncoro. n

    surabayapagi.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    1.500 Massa Pendukung KarSa dan 1.000

    Pendukung Khofifah Berhadap-hadapan,

    Menyebabkan Sekretariat KPU Jatim Menegang Senin, 15 Juli 2013 | 04:03 WIB

    Laporan : Riku Abdi

    SURABAYA (Surabaya Pagi)- Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur seharian kemarin

    (14/7) diliputi suasana menegangkan. Di saat anggota KPU sedang menggelar rapat pleno penetapan

    pasangan calon gubernur (Cagub) Jawa Timur, pendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dan Khofifah-

    Herman Sumawiredja (Berkah) bersitegang. Ini membuat panas suasana. Saking panasnya, rapat pleno baru

    digelar usai shalat Tarawih, sehingga sampai berita ini diturunkan pukul 00.00 lima komisioner KPU Jatim

    masih menggelar rapat pleno.

    Lima komisioner KPU Jatim itu adalah Andre Dewanto Achmad (Ketua) dan empat komisioner, masing-

    masing Nadjib Hamid, Agus Machfud, Sayekti Suindyah, dan Agung Nugroho. Pleno kali ini sangat krusial

    karena menentukan lolos tidaknya pasangan Berkah. Dengan hanya mengantongi dukungan 15,55 persen

    suara, sementara dua parpol pendukungnya, yakni Partai Kedaulatan (0,50 persen) dan PPNUI (0,24 persen)

    dukungannya ganda.

    surabayapagi.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Jika KPU menyatakan dukungan dua parpol nonparlemen itu tidak sah, maka pencalonan Khofifah-Herman

    maju Pilgub dipastikan gagal. Karena suara hanya 14,81 persen. Tidak memenuhi syarat minimal 15 persen.

    Sejak pagi, Kubu Khofifah-Herman yang berasal dari barisan Muslimat NU, Fatayat, PKB, Garda Bangsa

    dan PMII sudah menutup jalan di depan kantor KPU Jatim sisi barat. Massa sekitar 1000 orang itu

    menggelar tikar dan melakukan pengajian Istighosah. Meski pada sore hari, acara istighosah ditutup dengan

    musik dangdut. "Kami di sini ingin pasangan Khofifah-Herman diloloskan menjadi peserta pilgub Jatim,"

    kata Maisyaroh, salah satu pendukung Khofifah.

    Sedangkan di sisi kiri kantor KPU Jatim, massa Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur juga menutup jalan.

    Mereka membawa satu sound system dengan menyanyikan lagu-lagu dangdut. Meski aksi damai, namun

    massa Pemuda Pancasila ini tidak henti-hentinya meminta KPU Jawa Timur membuat keputusan yang sesuai

    aturan yang berlaku. "KPU Jawa Timur jangan takut membuat keputusan sesuai dengan peraturan yang

    berlaku, jangan takut tekanan-tekanan," teriak Andi Baso, koordinator Pemuda Pancasila yang mengerahkan

    sekitar 1.500 massa nya dari berbagai daerah.

    Suasana memanas dari masing-masing pendukung tersebut sudah diantisipasi oleh aparat kepolisian. Sejak

    pagi, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junanta sudah stand by bersama pasukannya di kantor

    KPU. Aparat kepolisian sengaja membuat barikade untuk mensterilkan 100 meter di depan kantor KPU.

    "Kami mengerahkan 1700 personel untuk menjaga pleno pilgub ini. 1000 personel sudah siaga di luar dan

    dalam kantor KPU, sedangkan 700 personel lainnya stand by di Mako, nanti bisa on call," kata Setia.

    Tak hanya Kapolrestabes yang memimpin pengamanan kantor KPU, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung

    Cahyono pada pukul 14.00 sampai pukul 17.00 juga turun langsung mengawal pasukannya.

    Sidang pleno penetapan pasangan calon Pilgub Jatim kemarin berlangsung alot. Rapat pleno yang awalnya

    dijadwal pukul 11.00 WIB, terpaksa molor karena dari lima komisioner KPU Jatim, baru hadir 3 orang.

    Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad hadir paling terakhir. Sehingga rapat baru dimulai pukul

    13.30 WIB

    Selang beberapa jam kemudian, rapat diskors sementara karena menjelang buka puasa. "Kami tadi belum

    rapat pleno, masih melakukan penyamaan persepsi terkait dualisme dukungan Partai Kedaulatan dan PPNUI

    di JAwa Timur," terang Agung Nugroho, Komisioner KPU Jawa Timur disela buka puasa, kemarin.

    Sejumlah sumber mengungkapkan bahwa perdebatan cukup alot soal dualitas dukungan. Kendati KPU Jatim

    sendiri sudah mempunyai Keputusan KPU Jatim No. 8/2013 yang mengatur tata cara pencalonan. Terutama

    terkait dualitas dukungan. Di mana di Diktum VI butir 4 jelas-jelas menyebutkan bahwa pimpinan parpol

    yang menyerahkan dukungan harus menyertakan bukti kepengurusan yang wajib ditandatangani oleh Ketua

    Umum dan Sekjen.

    Agung mengatakan bahwa dalam diskusi tersebut, diketahui bahwa ada komisioner yang membaca dan

    menafsirkan aturan tersebut secara berbeda. Selain itu, juga belum ada kesepakatan apakah dokumen-

    surabayapagi.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    dokumen yang diserahkan seusai masa perbaikan itu bisa dipakai sebagai dokumen saja, atau bisa digunakan

    sebagai materi referensi.

    Agung sendiri mengakui bahwa tidak ada perbedaan signifikant masing-masing komisioner terkait dualisme

    dukungan PK dan PPNUI. Baik itu yang mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf maupun yang

    mendukung pasangan Khofifah-Herman. "Tidak ada perbedaan yang signifikant, tapi kami harus hati-hati

    karena menyangkut nasib salah satu pasangan calon," ujar Agung.

    Undang Bawaslu

    Untuk itulah, KPU kemudian memutuskan untuk kembali mengundang Bawaslu Jatim guna menjlentrehkan

    rekomendasinya. Sebelumnya, Bawaslu Jatim memang sudah mengirimkan rekomendasi tertulis.

    Rekomendasinya sederhana saja, yakni agar KPU Jatim kembali ke aturan.

    ''Kami menganggap bahwa rekomendasinya masih belum jelas. Jadi, kami ingin mengundang Bawaslu Jatim

    untuk kembali menjelaskan secara tertulis,'' tutur Agung. Rekomendasi Bawaslu Jatim ini sangat penting

    dalam memutuskan. ''Kami ingin agar tidak ada dissenting opinion. Kami ingin keputusan nanti diambil

    dengan suara bulat,'' tambahnya.

    Ketua Bawaslu Jatim Sufianto sendiri ketika dikonfirmasi hanya menjawab diplomatis. ''Sebenarnya sudah

    jelas rekomendasi kami. Tapi, kalau ingin rekomendasi tertulis lagi, kami akan melakukannya. Semuanya

    demi tahapan Pilgub yang berjalan sesuai aturan,'' tandasnya.

    Sementara itu, Komisioner KPU Jatim bidang sosialisasi Najib Hamid memastikan rapat pleno ini pasti ada

    hasilnya. Bila terjadi perbedaan pendapat antar komisioner, maka jalan terakhir akan menggunakan sistem

    voting. "Kalau rekomendasi Bawaslu itu kurang menguatkan keputusan kita, bisa jadi ada voting. Intinya

    hari ini (kemarin) harus selesai karena besok (hari ini, red) sudah ada pengundian nomer urut calon," terang

    Nadjib.Di bagian lain, tensi politik di luaran semakin memanas. Selain demo-demo, muncul juga rekaman-

    rekaman video black campaign. Yang muncul kali pertama adalah testimoni sejumlah ketua parpol non

    parlemen yang mengaku dirayu habis-habisan oleh pasangan incumbent KarSa untuk mendukung dirinya.

    Tapi, belakangan, muncul pula rekaman video politik serupa. Kali ini giliran sejumlah ketua parpol non

    parlemen yang mengaku dirayu dan diiming-imingi uang oleh pasangan Khofifah.

    Juru Bicara KarSa, Anang Supriyono mengaku tak tahu menahu terkait masalah tersebut. ''Terus terang, ada

    yang berusaha menjelek-jelekkan dan melakukan black campaign terhadap kami. Ini yang kami sesalkan,''

    ucapnya. Di lain pihak, terjadinya perang rekaman video politik ini tentu saja menguntungkan pasangan

    Bambang-Said. Karena, kedua kompetitornya tersebut saling menyerang dan saling menjelek-jelekkan.

    Bahkan ada salah satu akun twitter pasangan Bambang-Said me-Retweet link rekaman video politik black

    campaign tersebut. Ketika dikonfirmasi, salah satu tim sukses pasangan Bambang D.H.-Said Abdullah, Adi

    Sutarwiyono mengaku juga tidak tahu menahu. ''Akan kami cek-nya. Karena, kami juga tidak suka dengan

    cara-cara black campaign,'' tuturnya. n

    surabayapagi.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Massa Pendukung Khofifah Ancam Bawa Massa

    Lebih Banyak

    Senin, 15 Juli 2013 01:32:38 WIB

    Reporter : Ragil Priyonggo

    Surabaya(beritajatim.com) - Sidang pleno malam sudah kelar, namun massa pendukung Khofifah tetap

    ingin masuk. Polisi mencegah dan hanya diperbolehkan perwakilan 1 sampai 5 orang saja.

    Tidak bisa masuknya perwakilan, membuat massa mengancam akan datang lagi ke kantor KPU Jatim Jalan

    Tenggilis dengan jumlah massa banyak.

    "Kita akan datang lagi dengan membawa massa banyak, untuk menegakkan keadilan, entah itu nanti pagi

    atau siang," orasi korlap.

    Sementara dari dalam KPU, Khofifah tidak lolos dengan vooting 3: 2.[gil/ted]

    Beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Khofifah Kalah Voting Tertutup

    Dok! KPU Jatim Putuskan Hanya 3 Pasangan

    Lolos Pilgub

    Senin, 15 Juli 2013 01:13:42 WIB

    Reporter : Rahardi Soekarno J.

    Surabaya (beritajatim.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU)

    Provinsi Jatim telah memutuskan hanya tiga pasangan calon

    kepala daerah dan wakil kepala daerah yang lolos maju pilgub

    Jatim 2013.

    Yakni, pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa),

    Bambang DH-Said Abdullah dan Eggi Sudjana-M Sihat.

    Sedangkan, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja

    dipastikan tidak lolos.

    "KPU Jatim telah memutuskan pada pukul 23.55 WIB pada hari

    Minggu (14/7/2013). Ini sesuai berita acara KPU Jatim nomor

    56/BA/BKD.JTM/VII/2013 tentang Penetapan Pasangan Kepala

    Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah," kata Ketua KPU

    Jatim Andry Dewanto Ahmad dalam sesi konferensi pers pasca pleno dengan voting tertutup, Senin

    (15/7/2013) dini hari.

    Menurut dia, Khofifah-Herman tidak ada dalam berita acara ini. Ini artinya, Khofifah-Herman tidak masuk

    dalam calon yang memenuhi syarat. Voting tertutup kelima komisioner KPU Jatim itu akhirnya berpendapat

    ada tiga orang komisioner yang menyatakan Khofifah-Herman tidak memenuhi syarat (TMS), satu

    komisioner berpendapat Khofifah-Herman memenuhi syarat (MS), dan satu komisioner berpendapat Partai

    Kedaulatan (PK) yang mendukung Khofifah-Herman memenuhi syarat dan PK yang ke Karsa tidak

    memenuhi syarat.

    Kemudian, PPNUI yang ke Khofifah-Herman tidak memenuhi syarat dan PPNUI yang ke Karsa memenuhi

    syarat. Jadi, komposisinya tiga komisioner banding dua komisioner (3:2). "Ini sudah keputusan final dan

    tidak bisa diganggu gugat. Ini kecuali jika ada putusan pengadilan ke depan. "Rapat pleno kami sangat

    dinamis, pertama musyawarah mufakat, kedua voting tertutup. Kami harap semua pasangan calon menerima

    keputusan ini," pungkasnya. [tok/ted]

    Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad

    Beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Massa Khofifah Mulai Dekati Gedung KPU Jatim

    Senin, 15 Juli 2013 00:00:25 WIB

    Reporter : Ragil Priyonggo

    Surabaya(beritajatim.com) - Sidang pleno malam ini masih

    belum kelar, membuat massa pendukung Khofifah mulai

    mendekati garis pembatas polisi.

    Tujuan mereka untuk masuk ke depan gedung KPU Jatim untuk

    mendengarkan hasil pertemuan 5 komisioner yang masih

    membahas lolos tidaknya Khofifah maju di Pilgub Jatim 29

    Agustus nanti.."Sebelum masuk kita baca sholawat dulu,"

    teriak korlap kepada massanya.

    Akhirnya pendukung Khofifa yang usai mengangkat keranda bertuliskan 'Demo DKPP' diturunkan

    selanjutnya sholawat lagi.

    Melihat hal itu, membuat petugas kepolisian bersiaga di hadapan pendemo. Sementara itu dari hasil rapat

    pleno hingga malam ini belum diketahui hasilnya. wartawan tidak boleh masuk kedalam ruangan KPU Jatim

    yang sedang menggelar rapat pleno. [gil/ted]

    Beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Polsek Porong Sita Ratusan Petasan Berbagai

    Jenis

    Minggu, 14 Juli 2013 22:38:35 WIB

    Reporter : M. Ismail

    Sidoarjo (beritajatim.com) - Dinilai meresahkan, Kapolsek Porong

    melakukan razia tempat agen penjualan dan pedagang petasan atau

    mercon dan kembang api yang mengandung ledakan.

    Puluhan pak petasan yang berisi ratusan biji mercon berbagai jenis

    yang mempunyai ledakan di bawah (daratan) dan di udara, disita dari

    toko Sumber Baru Promosindo Lajuk Porong dan tempat lainnya.

    Semua mercon yang membahayakan itu disita dan dikumpulkan di

    Mapolsek Porong. Sedangkan pemilik atau penjual yang tak mengantongi dokumentasi atau ijin, diberikan

    sangsi membuat pernyataan dilokasi tempat penyitaan.

    Menurut Kapolsek Porong Kompol H Mujiono, .petasan-petasan yang disita petasan ukuran lebih dari 2 inci

    yang termasuk mengandung ledakannya berbahaya. Razia ini dilakukan untuk memberikan rasa aman

    kepada masyarakat yang kini khusuk dalam menjalankan ibadah puasa.

    Mantan Kapolsek Kota Sidoarjo itu menambahkn banyak warga yang lapor, saat menjalankan shalat tarawih,

    resah dengan bunyi petasan atau mercon yang ledakannya mencengangkan telinga. "Kami bersama gotong

    royong, ingin mewujudkan puasa aman, lebaran nyaman," ucapnya Minggu (14/7/2013).

    Hera Kordiansari WN (23) warga RT 1 RW 1 Desa Lajuk atau pemilik agen makanan dan mainan anak yang

    menjual berbagai merk petasan itu menyatakan, agen penjualan petasan miliknya itu sudah mengantongi ijin.

    Namun dirinya lupa menaruh dokumen ijin yang dimilikinya sejak dua tahun lalu itu.

    Karena tidak ada surat ijin, maka sejumlah dagangan petasannya dalam puluhan pak dari berbagai jenis,

    mulai sleng dor, air mancur, kembang api dan lainnya disita petugas. "Kalau surat dokumen atau surat

    ijinnya ketemu, akan saya bawa ke Polsek Porong," terang. Hera didepan petugas.[isa/ted]

    Beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Kapolda Jatim Turun Langsung Amankan Kantor KPU

    Minggu, 14 Juli 2013 22:53:11 WIB

    Reporter : Ragil Priyonggo

    Surabaya(beritajatim.com) - Hingga malam ini di lantai

    dua gedung KPU Jatim, masih rapat pleno.

    Pertemuan 5 komisioner masih membahas seputar diskusi

    internal, menyamakan pandangan terutama terkait

    dukungan ganda oleh Partai Kedaulatan (PK) dan Partai

    Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI).

    Kabarnya rapat pleno, tidak menutup kemungkinan

    sampai pukul 24.00 WIB, belum ada kesepakatan, KPU

    akan mengambil voting sebagai pilihan terakhir.

    Sementara itu menjaga kondusifitas di KPU Jatim malam ini Kapolda Jatim Irjen Polisi Unggung Cahyono

    didampingi perwira Polda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Polisi Setija Junianta kembali

    mendatangi KPU.

    Kapolda memeriksa kesiapan personil polisi yang sejak beberapa hari lalu disiagakan di kantor KPU Jatim

    dan sekitarnya.

    Itu, guna memastikan keadaan di KPU Jatim tetap aman. "Kami memeriksa anggota kami agar suasana tetap

    kondusif," kata Irjen Unggung Cahyono, Minggu (14/07/2013).[gil/ted]

    Beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Minggu, 14/07/2013 11:50 WIB

    KPU Jatim 'Dikepung' Dua Kelompok Pendukung

    KarSa dan Berkah

    Rois Jajeli detikSurabaya

    Surabaya - Menjelang rapat pleno final Pilgub Jatim, dua

    kelompok pendukung pasangan KarSa dan Berkah

    mengepung kantor KPU Jatim. Dua kelompok berlawanan ini

    tidak berhadapan langsung.

    Massa dari Pemuda Pancasila-pendukung pasangan bacagub-

    bacawagub Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) di Jalan Raya

    Tenggilis di sisi sebelah kiri kantor KPU Jatim.

    Jarak kelompok ini dengan kantor KPU Jatim sekitar 100

    meter. Massa tidak bisa mendekat karena mendapat penjagaan

    dari polisi dan 2 unit mobil water canon.

    Sedangkan massa ibu-ibu muslimat-pendukung pasangan

    Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) juga di Jalan Raya Tenggilis sisi kanan kantor

    KPU Jatim.

    Mereka juga tidak bisa mendekat ka kantor KPU Jatim yang jaraknya sekitar 100 meter, karena

    mendapatkan penjagaan dari polisi serta 1 unit mobil water canon.

    "Saya sebagai penanggungjawab keamanan di Surabaya.Saya tidak mau kecolongan (atau kerusuhan),"

    terang Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, Minggu (14/7/2013).

    (roi/fat)

    detiksurabaya.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Minggu, 14/07/2013 11:01 WIB

    Penentuan Calon Gubernur Jatim, KPU Jatim

    Dijaga 1.000 Polisi

    Rois Jajeli detikSurabaya

    Surabaya - Menjelang rapat pleno final penetapan dan

    pengumuman bacagub-bacawagub yang lolos dan tidaknya,

    sekitar 1.000 personel dikerahkan.Selain itu, 4 unit mobil

    water canon disiagakan.

    "Hari ini ada 1.000 personel pengamanan gabungan dari

    Polda Jatim, Polrestabes dan polsek (jajaran)," ujar

    Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta kepada

    detikcom di kantor KPU Jatim Jalan Raya Tenggilis

    Surabaya, Minggu (14/7/2013).

    Hampir semua unsur kepolisian diterjunkan, termasuk dari

    kesatuan Brimob, Sabhara. Selain itu, polisi juga memasang kawat berduri di depan gedung KPU Jatim.

    Sementara mobil water canon di sisi belakang, depan dan tiga lainnya yang ditempatkan di Jalan Raya

    Tenggilis sebelah kanan dan kiri dengan radius sekitar 100 meter.

    "Hari ini kan ada penentuan sidang pleno.Saya sebagai penanggung jawab keamanan di Surabaya, nggak

    mau kecolongan," mantan Kapolres Sidoarjo ini.

    Setija juga memerintahkan anggota pengamanan, agar dapat menjalankan tugasnya sesuai tupoksi.

    "Tadi sudah saya sampaikan, pokoknya panjenengan (anggota) melaksanakan tugas pokok dan fungsi tanpa

    ada rasa takut maupun dari intimidasi siapa saja.Saya yang bertanggungjawab," tegasnya.

    (roi/fat)

    detiksurabaya.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Sabtu, 13/07/2013 14:42 WIB

    Tiga Bandit Jalanan di Wilayah Sidoarjo Dihajar

    Timah Panas Brury Susanto detikSurabaya

    Sidoarjo - Tiada kata ampun bagi para pelaku kejahatan yang

    sering beroperasi di wilayah Sidoarjo.Tiga bandit jalan yang

    sering meresahkan warga Kota Udang, dihajar timah panas

    polisi.

    Tiga bandit berinisial NS (35), AD (33) dan BS (40),

    semuanya warga asli Pasuruan, ditembak anggota Reskrim

    Sidoarjo, karena berusaha memberikan perlawanan saat akan

    ditangkap, di sekitar Pasar Tulangan, Minggu (13/7/2013)

    pagi.

    "Kita tembak ketiganya pada kaki kiri," kata Kasat Reskrim

    Polres Sidoarjo AKP Ronny Setiyadi kepada sejumlah

    wartawan.

    Alasan petugas menembak ketiga bandit itu cukup beralasan karena cukup membahayakan anggota yang

    akan menangkap, serta masyarakat sekitar lokasi penangkapan.

    Sebelum dihadiahi timah panas menurut AKP Ronny, seorang anggota reskrim yang dipimpin langsung oleh

    Iptu Yuyus Andreastanto, mengeluarkan senjata laras panjang jenis SS.

    Namun, senjata laras panjang tersebut tidak membuat pelaku takut. Mereka malah berusaha menyerang

    petugas dengan mengeluarkan clurit dan senjata api rakitan. Karena diangap membahayakan, salah satu

    anggota lainnya langsung memberikan tembakan menggunakan revolver, standart milik kepolisian.

    "Kita tembak kakinya, karena ketiga pelaku mengeluarkan celurit dan senpi rakitan," tegas perwira tiga

    balok di pundak tersebut.

    Dengan ditangkapnya NS, AD dan BS, polisi masih memburu pelaku lainnya.Ada indikasi, ketiga pelaku

    yang ditembak oleh anggota reskrim tersebut mempunyai sindikat."Ada satu yang belum ditangkap.

    Dimungkinkan ketiganya merupakan pelaku kejahatan yang melakukan perampasan motor di wilayah

    Sidoarjo," pungkas AKP Ronny.

    (bdh/bdh)

    detiksurabaya.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Sabtu, 13/07/2013 12:56 WIB

    Seorang Pemuda Gegar Otak Jadi Korban

    Curanmor Bruriy Susanto detikSurabaya

    Sidoarjo - Perampasan motor disertai kekerasan masih saja

    terjadi di Sidoarjo. Yang terbaru, seorang pemuda harus

    mengalami gegar otak setelah berusaha mempertahankan

    motornya dari perampasan pelaku.

    Yuli Supriyanto terbaring di ruang perawatan RSUD

    Sidoarjko.Kepala pria 31 tahun itu berlumuran darah dan juga

    banyak luka di kepala.Yuli ditemukan pagi tadi, Sabtu

    (13/7/2013), tergeletak di sekitar lapangan sepak bola

    Sukodono oleh polisi.Di ruang perawatannya, Yuli seperti

    orang linglung dan bingung.

    "Nama saya Yuli Suprianto," jawabnya singkat kepada detikcom.

    Saat ditanya mengenai tempat tinggalnya, Yuli justru mempertanyakan motornya dan menyebut nomor

    ponselnya."Dimana sepeda motorku.Telpon ke nomorku ya sekarang," erang Yuli.

    Kapolsek Sukodono AKP Redik saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan seorang korban tindak

    kejahatan. Namun Redik belum tahu pasti jadi korban kejahatan apa Yuli tersebut. "Memang tadi anggota

    membawa seorang pemuda ke rumah sakit.Tapi kami belum tahu apakah dia jadi korban kepruk kepala yang

    motornya dirampas penjahat atau korban penganiayaan," tandas Redik.

    Dari informasi yang dihimpun, Yuli menjadi korban curanmor disertai kekerasan pada dini hari tadi

    menjelang sahur.Saat hujan turun, Yuli berteduh di sebuah warung di Jalan Raya Dungus, Sukodono.Saat

    berteduh itulah, Yuli didatangi 4 orang.

    Saat berteduh disebuah warung di Jalan Raya Dungus Sukodono, pemuda yang kos di Buduran itu didatangi

    para pelaku yang berjumlah sekitar 4 orang. Orang tersebut lalu meminta agar Yuli menyerahkan motornya,

    Yamaha Vega ZR.Yuli melawan.Namun karena kalah jumlah, Yuli pun terkapar setelah dipukul pada bagian

    kepala.Yuli diduga menderita gegar otak karena saat menjalani perawatan, Yuli sempat muntah dan

    telinganya mengeluarkan darah.

    (iwd/iwd)

    detiksurabaya.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Polres Probolinggo Tangkap Pembuat Serbuk

    Petasan Sabtu, 13 Juli 2013 18:57:33 WIB

    Reporter : Harry Purwanto

    Probolinggo (beritajatim.com) - Polres Probolinggo berhasil

    mengungkap pembuat serbuk dan petasan rakitan dalam jumlah

    besar. Dalam tangkapan itu, petugas mengamankan puluhan

    kilogram serbuk petasan siap pakai.

    Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro mengatakan,

    terungkapnya pembuat serbuk petasan ini, setelah ada korban usai

    membeli dari pelaku. "Jadi terungkapnya tadi sore dan dilakukan

    penggerebekan di wilayah Ganding," katanya saat dihubungi

    beritajatim.com, Sabtu (13/7/2013).

    Lanjut dia, kini satu pelaku diamankan dan masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui dari mana asal

    bahan pembuat petasan. "Untuk identitas tunggu dulu, karena masih dalam penyelidikan," ungkap mantan

    Kapolres Bangkalan itu.Dari penggerebekan itu, sebanyak 43 kilogram serbuk petasan diamankan selain

    tumpukan karung berisikan serbuk arang, belerang, 7 petasan renteng siap pakai. Selain itu, papan pembuat

    sumbu, tabung kertas siap isi 4 karung, timbangan dan berbagai alat rumah tangga. "Ini kita dapatkan dari

    rumah si pembuat," pungkasnya. [har/kun]

    Polisi: Tersangka Mampu Produksi Serbuk Petasan dalam Jumlah Besar

    Seorang tersangka pembuat serbuk petasan di Wilayah Ganding-Probolinggo yang ditangkap petugas polres

    setempat, ditengarai mampu memproduksi dalam jumlah besar.

    Menurut Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro, banyaknya masukan dan kritikan dari masyarakat

    atas banyaknya petasan yang disalahgunakan, membuat warga khawatir."Banyaknya korban akibat petasan

    buatan, sampai tangannya hancur dan luka bakar. Ini menjadi semangat korps kepolisian," ungkap mantan

    Kapolres Bangkalan itu pada beritajatim.com.

    Lanjut dia, sebelum mengungkap produksi serbuk mercon dalam skala besar, pihaknya sudah melakukan

    razia. Namun, banyaknya korban petasan membuat petugas langsung mencari si pembuatnya.

    "Alhamdulillah, yang produksi besar berhasil diamankan tadi sore," ungkapnya.Pihaknya akan terus

    melakukan razia dan pengungkapan pembuatan serbuk petasan. Karena sangat berbahaya dan bisa melukai

    penggunanya. "Apalagi kalau disalahgunakan," pungkas Endar. [har/kun]

    beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Pilgub Jatim 2013

    Tak Hanya Massa, Tokoh Pendukung Khofifah

    Juga Datangi KPU Jatim

    Sabtu, 13 Juli 2013 22:13:28 WIB

    Reporter : Arif Fajar Ardianto

    Surabaya (beritajatim.com) - Tak hanya massa, sejumlah tokoh pendukung Calon Wakil Gubernur Jawa

    Timur dari pasangan Khofifah - Herman juga mendatangi kantor KPU Jatim Jalan Raya Tenggilis Surabaya,

    Sabtu (13/07/2013).

    Mereka diantaranya adalah KH Sholahuddin Wahid (Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang), Saifullah

    Maksum (LPP DPP PKB), serta Thoriqul Haq (Sekretaris DPW PKB Jatim). Mereka diterima devisi

    pencalonan KPU Jatim, Agung Nugroho.

    Gus Sholah, mengaku tujuan kedatangannya untuk membantu KPU Jatim dan proses demokrasi di Jatim

    supaya dimudahkan dan menghindari intervensi pihak-pihak tertentu serta memberikan solusi terbaik untuk

    menyelamatkan demokrasi di Jatim."Sebenarnya tidak ada dukungan ganda terhadap PK dan PPNUI.

    Menurut kami itu tidak ada, dan sengaja administrasinya diada-adakan oleh KPU Jatim," dalih Gus Sholah.

    Sementara itu, Herman Sumawiredja mengatakan bahwa pasangan Khofifah-Herman akan terus berjuang

    untuk lolos. Tapi, anehnya ada pihak-pihak tertentu yang berupaya supaya KPU Jatim tidak meloloskan. "Ini

    ada apa? Upaya penjegalan seperti kasus di Bangkalan terjadi di Pemilukada Jatim adalah bentuk kejahatan

    demokrasi," tegas mantan Kapolda Jatim tersebut.

    Sementara itu, ketua DPD PK Jatim, Achmad Tony Dimyati telah mengaku dipaksa sekretaris DPD PK

    Jatim, Makshum supaya menandatangani dukungan ke pasangan KarSa. Tapi dia kemudian sadar dan

    mencabut dukungan dari KarSa."Tony mendapat intimidasi dan ancaman sehingga dia ketakutan dan

    mengasingkan diri untuk keamanannnya," cetus Herman.

    Saat dikonfirmasi, langkah apa yang akan diambil jika KPU Jatim tidak meloloskan pasangan Khofifah-

    Herman, Herman mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum seperti melaporkan atau

    menggugat ke PTUN, DKPP dan pihak-pihak lain. [rif/kun]

    beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Kerusuhan Lapas Tanjung Gusta

    SBY Marah, Pejabat Kurang Cepat dari Sosial Media

    Sabtu, 13 Juli 2013 14:42:21 WIB

    Reporter : -

    Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah kepada

    seluruh jajaran menteri seperti Menkumham, Menko Polhukam,

    Kapolri, Panglima TNI, dan Menko Perekonomian terkait kerusuhan

    Lapas Tanjung Gusta Medan, Sumatra Utara.

    Kemarahan tersebut ditunjukkan dalam rapat terbatas di Landasan

    Udara Halim Perdanakusuma terkait kasus kebakaran Lembaga

    Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan dan soal harga daging

    sapi, Sabtu (13/7/2013).

    Kemarahan SBY itu dipicu oleh kasus kebakaran Lapas Tanjung Gusta di Medan, Sumatra Utara. Pasalnya

    dalam kasus itu SBY menilai jajaran menteri yang terkait lamban untuk merespon.

    Bahkan SBY mengaku tidak dapat informasi langsung dari Menkumham terkait insiden tersebut. Informasi

    yang diperoleh SBY justru dari televisi internasional dan sosial media seperti twitter dan facebook.

    "Harus sama cepatnya, bahkan kalau bisa lebih cepat. Saya juga ikuti pemberitaan di sosial media, sehingga

    realtime bisa tahu," ujar SBY dalam rapat terbatas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,

    Sabtu (13/7/2013).

    SBY mengeluhkan respon dari jajaran menteri dan pejabat-pejabat terkait yang lamban dalam memberikan

    informasi kasus di Lapas Tanjung Gusta sangat lamban. Bahkan SBY baru menerima laporan soal kasus

    tersebut setelah 10 jam insiden itu terjadi.

    Padahal sebagai kepala negara harusnya menerima informasi lebih dulu dari para pejabatnya agar bisa

    langsung disikapi untuk mencari solusi.

    "Saya tunggu respons dan reaction time itu kurang cepat, daerah pusat Medan dan kita. Sepuluh jam tanpa

    official statement itu tidak bagus," tegasnya. [mvi]

    beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    SBY Sesalkan Respon Pejabat di Kerusuhan

    Lapas Lamban

    Sabtu, 13 Juli 2013 13:32:59 WIB

    Reporter : -

    Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyesalkan respon para menteri dan pejabat-

    pejabat terkait yang lamban dalam menyikapi kasus kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)

    Tanjung Gusta, Medan, Kamis (11/7/2013).

    Seharusnya respon pemerintah lebih cepat dari media sosial, elektronik dan televisi. Pasalnya selama 10 jam

    pascakejadian tersebut tidak ada pernyataan resmi dari pejabat terkait khususnya Kementerian Hukum dan

    HAM.

    "Tidak harus pernyataan itu menunggu lengkapnya informasi, tidak harus segala sesuatunya dilakukan,

    keluarkan statement ya pemerintah sedang atasi, investigasi sedang dilakukan dan seterusnya," tegas SBY

    dalam Rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/7/2013).

    Meski begitu, SBY tetap menghargai langkah Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin yang terjun

    langsung ke Medan, Sumatra Utara untuk meninjau lokasi.

    "Tapi yang absen adalah official statement, pernyataan resmi supaya tidak ada kesan kita tidak lakukan

    langkah cepat, pembiaran dan sebagainya, kita biarkan," tandasnya.

    Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, terjadi pada Kamis

    (11/7/2013). Kerusuhan dilakukan para narapidana yang kesal dengan padamnya air dan listrik dari Kamis

    pagi.

    Akibat kerusuhan menjelang buka puasa tersebut, lima orang dari petugas lapas dan warga binaan tewas,

    ratusan napi kabur, hingga terbakarnya bangunan lapas. [mvi]

    beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Operasi Pekat, Polres Lumajang Ungkap 25 Kasus

    Sabtu, 13 Juli 2013 11:18:41 WIB

    Reporter : Harry Purwanto

    Lumajang(beritajatim.com) - Polres Lumajang melakukan gelar ungkap

    kasus selama 2 minggu terakhir, 1-12 Juli 2013. Dari hasil ungkap tersebut

    polisi berhasil mengungkap 25 kasus kejahatan dengan 26 tersangka.

    Kasus kriminalitas yang diungkap yakni : Judi 7 Kasus, Curat 1 kasus,

    Curas 1 kasus, Curanmor 3 kasus, Curwan 1 Kasus, Sajam 9 kasus,

    Penipuan dan pengelapan 1 kasus, penadah 2 kasus.

    "Ini berkat kerjasama semua pihak, satreskrim, 21 polsek jajaran dan masyarakat," kata Kapolres Lumajang,

    AKBP Singgamata pada wartawan, Sabtu(13/7/2013).

    Lanjut dia, para pelaku kejahatan dalam beraksi tidak segan-segan melukasi pelaku dengan senjata tajam.

    Biasanya para pelaku membawa clurit atau pisau untuk melumpuhkan pelaku. "Kami itensifkan juga dalam

    pengamanan sajam," terangnya.

    Dari ungkap 25 kasus, berhasil diamankan barang bukti: Uang Tunai Rp. 945.000, Motor 8 unit, Sapi 2 ekor,

    Sajam 9 billah, HP 6 unit dan Dulangan 1 buah."Semua kami lakukan penyidikan dan pengembangan,"

    pungkasnya. [har/ted]

    beritajatim.com

  • KLIPPING BERITA

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

    2 0 1 3

    Puluhan Imigran Gelap Kembali Ditangkap

    Sabtu, 13 Juli 2013 20:12:10 WIB

    Reporter : Rindhu Dwi Kartiko

    Ngawi (beritajatim.com) - Sebanyak 89 imigran gelap asal Timur Tengah

    berhasil diamankan oleh petugas Polres Ngawi. Para imigran ilegal tersebut

    diamankan saat berada di Ds.Sumberejo, Kec.Mantingan, Kab. Ngawi.

    Kapolres Ngawi, AKBP Eddy Djunaidi mengatakan, penangkapan puluhan

    WNA yang tidak disertai surat-surat keimigrasian tersebut berawal dari

    informasi anggota Mabes Polri. Dari informasi tersbeut anggota POlrfes Ngawi langsung bergerak ke

    lokasi."Anggota langsung kita perintahkan menuju ke lokasi. Dan dilokasi memang bernar ada imigran

    ilegal. Kemudian mereka langsung kita bawa ke mako dan kita berikan pelayanan berupa pemeriksaan

    kesehatan dan kita beri makan," ujarnya, Sabtu (13/7/2013).

    AKBP Eddy Djunaidi menambahkan, dari 89 imigran gelap tersebut 82 diantaranya akan dibawa langsung

    malam ini ke Kantor Imigrasi kelas II di Madiun. Sedangkan sisanya masih tertahan di Mapolres Ngawi

    karena adanya sejumlah masalah."Hanya 82 orang yang kita bawa ke kantor ini, sedangkan 7 orang masih di

    Polres Ngawi. Kebanyakan mereka dari Iran, Irak dan Syria yang jelas mereka tak berpaspor. Untuk 7 di

    Polres Ngawi, 6 orang masih menunggu keluarga yang menjemput dan 1 orang sakit," tandasnya.

    Malam ini, ke 82 imigran ilegal yang datang di kantor Imigrasi kelas II Madiun, langsung ditangani oleh

    petugas kantor imigrasi. Dan saat ini mereka masih menjalani pendataan dan pemeriksaan. [rdk/kun]

    Diduga Jadi Agen, Warga Madiun Diamankan Polres Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) - Supriyanto, warga Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, diamankan oleh

    Polres Ngawi, setelah diduga menjadi agen penyelundupan imigran gelap yang ditangkap siang tadi oleh

    aparat polres setempat."Dugaan sementara Supriyanto merupakan korlap dalam penyelundupan para imigran

    gelap tersebut. Dan saat ini ia masih kita periksa secara intensif," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Eddy

    Djunaidi, Sabtu (13/7/2013).

    AKBP Eddy Djunaidi mengatakan, berdasarkan pengakuan dari Supriyanyto, ke-89 imigran ilegal tersebut

    dalam perjalanan dari Bogor, Jawa Barat menuju Nganjuk memakai dua buah Bus Pariwisata bernomor

    polisi S 7377 US dan K 1436."Dari Nganjuk mereka akan diangkut menggunakan truk yang ditutupi terpal.

    Rencananya para warga asing ini hendak dibawa ke pelabuhan kecil yang ada di wilayah Malang,

    Trenggalek dan Pacitan," jelasnya.

    Ketika berada di Mapolres Ngawi, salah seorang imigran pria asal Irak yang tak mau disebutkan namanya

    mengaku hendak liburan saja. "I want to go Bali to Holiday. How long trip to Jakarta? I want come back to

    my country Iraq," ujarnya dengan bahasa patah-patah.Sebagaimana diketahui, siang tadi Polres Ngawi

    berhasil mengamankan 89 imigran ilegal asal Timur Tengah. Dari ke-89 imigran gelap yang tertangkap

    tersebut terdiri dari 50 pria, 21 wanita dan 18 anak-anak. [rdk/kun]

    beritajatim.com