BAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB...

download BAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB I

of 15

description

BAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB I

Transcript of BAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB IBAB...

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Pewarnaan Gram, (dinamakan berdasarkan penemunya, Christian Gram, 1853-1938), adalah teknik pewarnaan differensial yang paling banyak digunakan dalam bakteriologi.Pewarnaan secara gram adalah pewarnaan yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi dan klasifikasi bakteri, karena merupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi.Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri.Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif.Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel. Untuk pewarnaan ini dapat digunakan larutan Gram A, Gram B, Gram C dan Gram D.Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan praktikum dalam pembuatan larutan gram A, gram B, gram C dan gram D tersebut. Akan tetapi kami lebih menekannkan pada pembuatan larutan gram A, gram B, dan gram D.

B. Tujuan

Penulisan makalahini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Laboratorium dan untuk menambah pengetahuan tentang tata cara pembuatan larutan Gram A, Gram B, dan Gram D.

C. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini yaitu dapat membantu pembaca terkhusus bagi penulis dalam memahami pembuatan dari larutan Gram A, Gram B, dan Gram D beserta bahan dasar dan juga alat yang digunakan dalam pembuatannya.

D. Rumusan Masalah

1) Sebutkan bahan-bahan beserta alat yang digunakan dalam pembuatan larutan Gram A, Gram B dan Gram D !2) Jelaskan manfaat dan tata cara pembuatan larutan Gram A, Gram B, dan Gram D !

BAB IIPEMBAHASANBerdasarkan latar belakang dari pembuatan makalah ini makadapatdi jelaskan bahwa dalam pewarnaan bakteri terutama dalam perwanaan gram, larutan gram baik larutan gram A, gram B, gram C dan gram D sangat dibutuhkan. Dimana, Pewarnaan ini memisahkan bakteri menjadi dua kelompok, yaitu gram positif dan gram negatif.Olehnya itu, larutan gram A, gram B, gram C dan gram Dmempunyai fungsi masing-masing terhadap pewarnaan bakteri. Kaitannya dengan fungsi tersebut maka dapat diketahui melalui praktek langsung dalam pewarnaan tersebut. Adapun langkah-langkahnya yaitu yang pertama menggunakan larutan Gram A, berupa cat kristal violet (Huckers violet) yang memberi warna ungu pada sel bakteri yang sebelumnya gram A ini berwarna Violet. Setelah itu, preparat ditetesi dengan larutan Gram B berupa iodine (Lugul Iodine) yang berfungsi sebagai penguat warna cat sebelumnya. Iodin akan meningkatkan interaksi antara dinding sel bakteri dan pewarna gram A. Selanjutnya preparat akan ditetesi dengan larutan Gram C berupa zat peluntur seperti aseton atau alkohol. Karena perbedaan struktur dinding sel, yaitu ketebalan peptidoglikannya, bakteri gram positif yang memiliki dinding peptidoglikan tebal tidak akan luntur warnanya, sementara bakteri gram positif yang dinding peptidoglikannya tipis, akan luntur warnanya. Selanjutnya, preparat akan diberi larutan Gram D berupa pewarna pembanding yang kontras dengan pewarna utama.Dimana gram D ini memiliki warna dasar merah.Safranin adalah pewarna pembanding yang paling umum digunakan. Safranin akan mewarnai bakteri gram negatif yang tak berwarna, tapi tidak akan mengubah warna bakteri gram positif. Hasil akhirnya adalah bakteri gram positif akan berwarna ungu gelap, sementara bakteri gram negatif akan berwarna dadu atau merahBeranjak dari hal itu, perlu diketahui bahwasannya larutan kimia bahan pendukung praktikum biologi misalnya larutan gram A, B, C dan D pada umumnya tidak ada dijual dalam bentuk instan (langsung pakai), melainkan hanya dalam bentuk bahan dasar larutan. Sehingga dalam penyediaan larutan tersebut terlebih dulu diadakannya penyiapan bahan dasar untuk pembuatannya. Akan tetapi selain penyediaan bahan dasar, alat-alat penunjang beserta tata cara pembuatan larutan tersebut juga sangat perlu diketahui.Dan ketika larutan telah siap digunakan, maka penting bagi setiap penggunanya mengetahui fungsi dari tiap-tiap larutan tersebut.Karena tiap-tiap larutan tidak semata-mata dibuat begitu saja tanpa mempunyai dayaguna atau fungsi. Seperti halnya pada larutan Gram A, Gram B, Gram C dan Gram D tentu memiliki fungsi masing-masing seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.Pada pembuatan larutan Gram A bahan-bahan yang perlu disediakan yaitu Gentian violet, Ethanol 96%, Phenol kristal dalam bentuk solid dan juga aquades.Sedangkan pada pembuatan larutan Gram B, bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu Yodium, Kalium yodida dan juga aquades.Dan untuk bahan larutan Gram D yang dibutuhkan adalah Basicfuchsin dan aquades. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan larutan gram, baik gram A, gram B, maupun gram D yaitu satu buah timbangan ohause atau semacamnya yang dapat digunakan untuk menimbang bahan yang telah disediakan sebelumnya dengan berat yang telah ditentukan. Masing-masing satu buah becker glass vol.250 ml untuk menyimpan bahan yang telah ditimbang sebelumnya,Pipet kaca masing-masing satu buah yang dapat digunakan untuk memindahkan larutan dari wadah sebelumnya ke wadah yang baru, kaca pengaduk sebagai pengaduk masing-masing satu buah dan spatula serta botol krating daeng sebagai tempat penyimpanan larutan masing-masing satu buah.Adapun tata cara pembuatan larutan Gram A yaitu pertama menimbang bahan gentian violet sebanyak 1 gram kemudian disimpan pada beaker glass ukuran 250 ml. Dipipet etanol 96% sebanyak 10 ml dicampur ke dalam gentian violet. Selanjutnya menimbang phenol kristal sebanyak 1 gram dan disatukan dengan gentian violet yang sudah dicampur dengan etanol tadi. Setelah dicampur sampai homogen ditambahkan aquades sebanyak 90 ml untuk menjadi 100 ml. setelah diaduk rata, memasukkan larutan tersebut kedalam botol karating daeng dan menutupnya dengan sumbat gabus atau sejenisnya. Agar tidak tertukar dengan larutan lainnya, maka perlu diberi label pada botol tersebut.Selanjutnya tata cara pembuatan larutan Gram B, yaitu pertama menimbang yodium 0,5 gram pada timbangan ohaus, kemudian simpan pada beaker glass volume 250 ml, menimbang kalium yodium 1 gram yang kemudian disatukan dengan yodium di beaker glass tadi. Menambahkan aquades sebanyak 150 ml, mengaduknya hingga rata dan selanjutnya memindahkan larutan tersebut pada larutan karating daeng dan menyumbatnya dengan sumbat gabus. Seperti halnya pada larutan Gram A, larutan gram B juga ditempelkan berupa label pada botolnya agar tidak tertukar. Hal yang samajuga dilakukan pula pada botol larutan gram D yang akan dibuat.Dan terakhir tata cara pembuatan larutan Gram D yaitu pertama menimbang Basic fuchsin sebanyak 1 gram, kemudian disimpan pada beaker glass ukuran 250 ml. menambahkan aquades hingga volume 100ml, diaduk hingga merata kemudian memindahkannya ke botol karating daeng dan menyumbatnnya dengan sumbat gabus.Selama pembuatan larutan gram A, B, dan gram D ini, yang perlu diperhatikan saat pengadukan adalah tidak dibolehkannya menggunakan pengaduk yang terbuat dari logam karena hal tersebut dapat merusak kadar dari larutan.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan

1. Bahan dasar dari larutan Gram A, Gram B, dan Gram D, yaitu :a. Untuk gram A dibutuhkan Gentian Violet, Athanol 96%, Phenol kristal, dan aquades.b. Gram B yang dibutuhkan adalah Yodium, kalium yodida dan aquades.c. Sedangkan untuk gram D, bahan dasar yang dibutuhkan adalah Basic Fuchsin dan aquades. 2. Untuk alat-alat yang digunakan dalam pembuatan gram A, gram B, dan gram D yaitu timbangan ohause, dan masing-masing 1 buah kaca pengaduk, 1 buah beaker glass, spatula kecil, dan 1 buah botol krating daeng yang masing-masing juga berlabel.3. Untuk membedakan antara larutan gram A, gram B, dan gram D dapat dilihat dari warna yang dimiliki masing-masing dari larutan tersebut, yakni :a. Larutan gram A berwarna ungu (karena mengandung kristal violet). Dimana cat garam A merupakan cat awal yang akan memberikan warna pada bakteri.b. Larutan gram B berwarnacoklat yaitu digunakan sebagai penguat warna cat sebelumya.c. Larutan gram D berwarna merah, berupa cat pembanding yang kontras dengan pewarnaan utama.

B. Saran

Adapun yang menjadi saran kami pada praktikum pembuatan larutan Gram A, Gram B, dan Gram D yaitu kami mengharapkan pada praktikum selanjutnya tidak hanya melakuka pembuatan larutannya saja tetapi juga melakukan pengecetan langsung pada bakteri.

DAFTAR PUSTAKA

Pengecetan gram Positif n Negatif/pengecatan tahan asam.escherechia coli _ MonRuw.htm

Pengecetan gram Positif n Negatif/laporan-pewarnaan-bakteri.html

Pengecetan Gram Positif N Negatif/Teknik Pewarnaan Mikroorganisme _ Zahirrazuka.html

Pengecetan Gram Positif N Negatif/Pengecatan-Gram.html

Nama : Hery RudiyansyahKelas : 1regulerNIM : 12340019Hari/Tanggal : Rabu/26 September 2012Materi : Pembuatan larutan cat gram A,B,C,dan DTujuan : Mengetahui komposisi dan cara pembuatan cat gram A, B, C, dan D.Prinsip kerja : 1.Cat Gram A: Penimbangan-Penggerusan-Pelarutan-Penyaringan-Penempata-Pelabelan-Penyimpanan. 1.Cat Gram B: Penimbangan-Penggerusan-Pelarutan-Penyaringan-Penempata-Pelabelan-Penyimpanan. 1.Cat Gram C: pengukuran-Penempata-Pelabelan-Penyimpanan. 1.Cat Gram D: Penimbangan-Penggerusan-Pelarutan-Penyaringan-Penempata-Pelabelan-Penyimpanan.Dasar Teori:1. 1.Cat Gram ABerwarna ungu karena mngandung kristal violet. Cat gram A merupakan cat primer yang akan memberikan warna mikroorganisme target.Semua mikroorganisme akan berwarna ungu sesuai cat warna cat gram A.Koposisi:

Kristal violet : 2 gram Alkohol 95% : 20 ml Aquadest : 80 ml Amonium oksalat : 0,8 gram

2.Cat Gram BCat gram B berwarna coklat. Cat ini merupakan cat mordan, yaitu cat/ bahan kimia yang berfungsi memfiksasi cat primer yang diserap mikroorganisme target. Pengikatan warna oleh bakteri akan lebih baik (lebih kuat) .Komposisi cat gram B :

Iodium :1 gram Kalium iodida : 2 gram Aquadest : 300ml

3. Cat gram CCat gram ini tidak berwarna / bening. Berfungsi untk melunturkan warna cat sebelumnya .akibat pemberian warna tersebut : a. Mikroorganisme (bakteri) akan tetap berwarna ungu, karena tahan terhadap alkohol, ikatan antar cat dengan bakteri tidak dilunturkan dengan alkohol.bakteri yang demikian dinamakan bakteri gram positif b. Mikroorganisme akan tidak berwarna, karena tidak tahan terhadap alkohol. Ikatan antara cat dengan bakteri dilunturkan oleh alkohol. Bakteri yang bersifat demikian dinamakan bakteri gram negatif.

Komposisi cat gram C :

Aceton : 50 ml Alkohol 95% : 50 ml

4. Cat Gram DMerupakan cat skunder atau kontras. Cat ini berwarna merah berfungsi sebagai pemberi warna mikroorganisme non target.Cat Skunder mempunyai spektrum warna yang berbeda dari cat primer.Akibat pemberian cat gram D : a. Bakteri gram positif akan tetap berwarna ungu karena tidak jenuh mengikuti cat gram A sehingga tidak mampu lagi mengikat cat gram D. b. Bakteri gram negatif berwarna merah karena cat sebelumnya telah dilunturkan oleh cat gram C, maka akan mampu mengikat cat gram D.

Komposisi cat gram D :

Safranin O : 0,25 gram Alkohol 95% : 10 ml Aquadest : 90 ml

Alat dan bahan :1. Alat :a. Gelar beakerb. Corongc. Gelas ukur mortird. Stamplere. Kertas saringf. Kertas timbangg. Labelh. Neraca

2. Bahan :a. Safranin Ob. Acetonc. Alkohol 95%d. Aquadeste. Kalium iodidaf. Iodiumg. Kristal violeth. Amonium oksalat

Cara Kerja :1.Cat Gram A Disiapkan alat dan bahan Tobang kristal violet sebanyak 2 gram menggunakan kertas timbang pada neraca Amonium oksalat di timbang sebanya 0,8 gram Kristal violet dan amonium oksalat di campur ke dalam mortir dan dihaluskan menggunakan stampler Tambahkan 80 ml aquadest dan 20 ml alkohol 95% kedalam mortir Aduk hingga merata Masukkan larutan ke dalam botol reagen menggunakan corong yang telah dilapisi kertas saring Tutup, beri label, dan simpan botil reagen Keringkan kertas saring Setelelah proses selesai, cuci alat-alat yang telah dipakai dan simpan kembali

2.Cat Gram B Disiapkan alat dan bahan Timbang sebanya 1 gram iodium menggunakan neraca yang telah dilapisi kertas timbang Timbang sebanyak 2 gram kalium iodida menggunakan neraca yang telah dilapisi kertas timbang Campurkan iodium dan kalium iodida ke dalam mortir dan haluskan menggunakan stampler Tambahkan 300 ml aquadest ke dalam mortir Aduk hinggal merat Masukkan larutan ke dalam botol reagen menggunakn corng yang telah di lapisi kertas saring Tutup, beri label, dan simpan botol reagen Keiringkan kertas saring Setelah selesai proses, cuci alat-alat yang telah dipakai dan simpan kembali

3.Cat Gram C Disiapkan alat dan bahan Ukur lah sebanya 50 ml aceton menggunakan gelas ukur Ukurlah sebanyak 50 ml alkohol 95% menggunakan gelas ukur Campurkan keduanya kedalam botol reagen menggunakan corong Tutup, beri label, dan simpan botol reagen Setelah selesai proses, cuci alat-alat yang telah dipakai dan simpan kembali

4.Cat Gram D Disiapkan alat dan bahan Timbang 0,25 gram safranin O menggunakan neraca yang telah dilapisi kertas timbang Masukkan safranin ke dalam mortir dan haluskan menggunakan stampler Tambahkan 10 ml alkohol 95% dan 90 ml aquadest ke dalam mortir Aduk hingga merata Masukkan larutan kedalam botol reagen menggunakan corong yang telah dilapisi kertas saring. Tutup, beri label, dan simpan botol reagen. Keringkan kertas saring Setelah selesai proses, cuci alat-alat yang telah dipakai dan simpan kembali.

Hasil Pengamatan :

Kesimpulan : 1. Cat gram A berwarna ungu karena mengandung kristal violet 2. Cat Gram B berwarna coklat karena mengandung iodium 3. Cat gram C tidak berwarna/bening 4. Cat Gram D berwarna merah karena mengandung safranin O 1. Cat Gram A: Kristal Violet: 2 gram Etil Alkohol 95: 20 ml Ammonium Oksalat: 0,8 gram Akuades : 80 ml berwarna ungu (karena mengandung kristalviolet). cat primer Cat Gram A merupakan cat primer yang akan memberi warna mikroorganisme target. semua mikroorganisme akan berwarna ungu sesuai warna cat Gram A 2. Cat Gram B: Yodium: 1 gram Kalium Yodida: 2 gram Akuades: 300 ml berwarna coklat merupakan cat Mordan, yaitu cat atau bahan kimia yang berfungsi memfiksasi cat primer yang diserap mikroorganisme target pengikatan warna oleh bakteri akan lebih baik (lebih kuat) 3. Cat Gram C: Aseton: 50 ml Etil Alkohol 95 %: 50 ml Tidak berwarna Berfungsi untuk melunturkan cat sebelumnya Akibat pemberian cat C akan terjadi 2 kemungkinan: a. Mikroorganisme (bakteri) akan tetap berwarna ungu,karena tahan terhadap alkohol. Ikatan antara catdengan bakteri tidak dilunturkan oleh alkohol. Bakteriyang bersifat demikian disebut bakteri Gram positif b. Bakteri akan tidak berwarna, karena tidak tahanterhadap alkohol. Ikatan antara cat dengan bakteridilunturkan oleh alkohol. Bakteri yang bersifat demikiandikelompokkan sebagai bakteri Gram negative 4. Cat Gram D: Safranin : 0,25 gram Etil Alkohol 95 %: 10 ml Akuades : 90 ml Berwarna merah Merupakan cat sekunder atau kontras Cat ini berfungsi untuk memberikan warnamikroorganisme non target Cat sekunder mempunyai spektrum warnayang berbeda dari cat primer Akibat pemberian cat Gram D, akan terjadi 2 kemungkinan : a. Bakteri Gram positif akan tetap berwarna ungu, karena telah jenuh mengikat cat Gram A sehingga tidak mampu lagi mengikat cat Gram D. b. Bakteri Gram negative akan berwarna merah, karena cat sebelumnya telah dilunturkan oleh cat Gram C maka akan mampu mengikat cat Gram D. Mikroorganisme berwarna ungu Gram positif Mikroorganisme berwarna merah Gram negative 1. Teori Salton: Gram negative : kadar lipid tinggi (20 %) didalam dinding sel. Zat lipid ini akan larut selama pencucian dengan alkohol. Pori-pori pada dinding sel membesar,sehingga zat warna yang sudah diserap mudah dilepaskan dan bakteri menjadi tidak berwarna. Bakteri Gram positif : mengalami denaturasi protein pada dinding selnya akibat pencucian dengan alkohol.Protein menjadi keras dan beku, pori-pori mengecil sehingga kompleks Kristal yodium yang berwarna ungu dipertahankan dan bakteri akan tetap berwarna ungu 2. Teori permeabilitas dinding sel: Gram positif : mempunyai susunan dinding yang kompak dengan lapisan peptidoglikan yang terdiri dari 30 lapisan. Permeabilitas dinding sel kurang, dan kompleks Kristal yodium tidak dapat keluar. Gram negatif : lapisan peptidoglikan yang tipis,hanya 1 2 lapisan dan susunan dinding selnya tidak kompak. Permeabilitas dinding sel lebih besar sehingga masih memungkinkan terlepasnya kompleks kristal yodium. Pengertian preparat adalah sampel spesimen yang diletakkan atau dioleskan pada permukaan gelas obyek (object glass) atau slides, dengan atau tanpa pewarnaan, yang selanjutnya dapat diamati di bawah mikroskop. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGECATAN GRAM

1. Kelebihan : Pengecatan Gram penting sebagai pedoman awal untuk memutuskan terapi antibiotik, sebelum tersedia bukti definitif bakteri penyebab infeksi (kultur dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik). Hal ini karena bakteri Gram positif dan negatif mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap berbagai jenis antibiotika.Kadang-kadang morfologi bakteri yang telah dicat Gram mempunyai makna diagnostik. Misalnya pada pemeriksaan Gram ditemukan Gram negatif diplococci intraseluler dari spesimen pus (nana) uretral, maka memberikan presumptive diagnosis untuk penyakit infeksi gonore.

2. Kekurangan : Pengecatan Gram memerlukan mikroorganisme dalam jumlah banyak yakni lebih dari 104 per ml. Sampel yang cair dengan jumlah kecil mikroorganisme misalnya cairan serebrospinal, memerlukan prosedur sentrifuge dulu untuk mengkonsentrasikan mikroorganisme tersebut. Pellet (endapan hasil sentrifuge) kemudian dilakukan pengecatan untuk diperiksa secara mikroskopis. Perbedaan Bakteri Gram Negatif dan Bakteri Gram Positif: Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma organisme gram positif,sedangkan penyingkiran zat lipida dari dinding sel organisme gram negatif dengan pencucian alcohol memungkinkan hilang dari sel. Bakteri gram positif memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidohlikan yang tebal (25-50nm) sedangkan bakteri negatif lapisan peptidoglikogennya tipis (1-3nm). SifatGram PositifGram Negatif

Komposisi dinding selKandungan lipid rendahLipid tinggi

Ketahanan terhadap penisilinLebih sensitifLebih tahan

Penghambat warna basaLebih dihambatKurang dihambat

Kebutuhan NutrienkompleksRelative sederhana

Ketahanan terhadap perlakuan fisikLebih tahanKurang tahan.

Genus bakteri yang termasuk gram negatif adalah Enterobactericeae, Salmonella spp, Shigellaspp, E. Coli, Yersinia enterolitica. Sedangkan bakteri gram positif adalah Staphylococci, Streptococci,Enterococci, Clostridium, Bacillus . Reagen-reagen yang digunakan dalam pengecatan gram adalah: 1. Larutan violet kristal hucker (1 tetes) sebagai cat utama yang akan diikat oleh peptidoglikan bakteri. 2. Iodin (1 tetes) sebagai mordan untuk mengintensifkan cat utama 3. Ethanol 95% (secukupnya sampai cat utama luntur), sebagai bahan peluntur untuk melunturkan cat utama 4. Safranin (1 tetes) sebagai cat penutup untuk mewarnai kembali sel-sel yang sudah kehilangan warnacat utamanya. Pada saat pemberian larutan cat kristal violet, bakteri gram positif dan negatif sama-samaberwarna ungu. Saat ditetesi iodin, pada gram positif terbentuk kompleks iodin kristal violet sehingga sel berwarna biru, demikian juga gram negatif. Namun setelah pencucian dengan etanol warna ungu yang diikat oleh bakteri gram negatif luntur, sedangkan pada bakteri gram negatif tidak. Pada gram negatif lemak terekstraksi dari dinding sel sehingga pori membesar dan kompleks violet kristal-iodin keluar sel, sedangkan pada gram posotif dinding sel dehidrasi, pori berkerut dan permeabilitas rendah sehingga kompleks violet kristal-iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasm sehingga sel tetap biru/ungu. Saat penambahan safranin, bakteri gram negatif mengikatnya sedangkan gram negatif melewatkannya. Bakteri gram-positifadalah bakteriyang mempertahankan zat warnametil ungu sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakterigram-negatifakan berwarna merah atau merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenisbakteri ini terutama didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri. Bakteri gram-negatifadalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positifakan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal ( counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-negatifmenjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka . Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin)