BAB I1

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang dangan normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta penatalaksanaan setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jala n lahir namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan (Wiknjosastro, 2005:125). Pada kehamilan terdapat perubahan seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genetalia aksterna dan interna dan pada payudar a. Dalam hal ini hormon somatomammotropin, estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting. Perubahan- perubahan yang terjadi tidak hanya secara fisik namun juga secara psikis. Wanita menjadi rentan dan perlu pengawasan agar kehamilannya dapat berjalan dengan baik dan normal (Salmah, 2006: 24). Tidak hanya calon ibu yang mengalami perubahan fisik maupun p sikologis, janin di dalam rahim juga mengalami perubahan, perubahan yang di maksud adalah perubahan letak janin. Selama janin berada di dalam rahim, janin melakukan sejumlah aktivitas sesuai perkembangan kemampuannya d ari bulan ke bulan. Karena itu, letak janin berubah-ubah. Tubuhnya yang kecil dan ruang di dalam rahim yang luas memungkinka n ia berakrobat bak pemain sirkus (Salmah, 2006). Dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dil akukan pengawasan kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care). Dengan usaha ini ternyata angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas menurun. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi pengertian sed ikit tentang kehamilan serta menyelamatkan ibu dan anak dalam keham ilan, persalinan dan masa nifas (Salmah, 2006: 28). Ini berarti dalam antenatal care harus diusahakan agar wanita hamil sampai akhir kehamilannya sekuran g-kurangnya harus semuanya sehat atau lebih sehat, dan jika ada kelainan harus dideteksi secara dini dan ditangani. Oleh karena itu tenaga kesehatan, khususnya bidan, harus terampil dan kompeten dalam memberikan asuhan antenatal pada ibu hamil (Saifuddin, 2002: 88).

description

3

Transcript of BAB I1

BAB IPENDAHULUAN

1.1LatarBelakangMasakehamilandimulaidarikonsepsisampailahirnyajanin. Lamanya 280hari(40 minggu atau 9 bulan 10 hari)dihitungdariharipertamahaid terakhir.Kehamilanmelibatkanperubahanfisikmaupunemosionaldariibusertaperubahansosialdidalamkeluarga. Padaumumnyakehamilanberkembangdangannormal yangdialamiibusertatumbuhkembangjanin, jugamendeteksiserta penatalaksanaansetiapkondisiyangtidaknormal. Padaumumnyakehamilandengannormaldan menghasilkankelahiranbayiyangsehatdancukupbulanmelaluijalanlahirnamunkadangtidaksesuaidenganyangdiharapkan(Wiknjosastro, 2005:125).Padakehamilanterdapatperubahanseluruhtubuhwanita, khususnyapadaalatgenetaliaaksternadaninternadanpadapayudara. Dalamhalinihormonsomatomammotropin, estrogendanprogesteronmempunyaiperananpenting. Perubahan-perubahanyangterjaditidakhanyasecarafisiknamunjugasecarapsikis. Wanitamenjadirentandanperlupengawasanagarkehamilannyadapatberjalandenganbaikdannormal(Salmah, 2006: 24).Tidakhanyacalonibuyangmengalamiperubahanfisikmaupunpsikologis, janindidalamrahimjugamengalamiperubahan, perubahanyangdimaksudadalahperubahanletakjanin. Selamajaninberadadidalamrahim, janinmelakukansejumlahaktivitassesuaiperkembangankemampuannyadaribulankebulan. Karenaitu, letakjaninberubah-ubah. Tubuhnyayangkecildanruangdidalamrahimyangluasmemungkinkaniaberakrobatbakpemainsirkus(Salmah,2006).DenganmenganggapsemuaibumemilikiresikotinggimakadilakukanpengawasankehamilanatauyangdikenaldenganANC (AntenatalCare). Dengan usahainiternyataangkamortalitassertamorbiditasibudanbayijelasmenurun.Sedapatmungkinwanitatersebutdiberipengertiansedikittentangkehamilansertamenyelamatkanibudananakdalamkehamilan, persalinandanmasanifas(Salmah, 2006: 28).Iniberartidalamantenatalcare harusdiusahakanagarwanitahamilsampaiakhirkehamilannyasekurang-kurangnyaharussemuanyasehatataulebihsehat, danjikaadakelainanharusdideteksisecaradinidanditangani. Olehkarenaitutenagakesehatan, khususnyabidan, harusterampildankompetendalammemberikanasuhanantenatalpadaibuhamil (Saifuddin, 2002: 88).

1.2Tujuan1.2.1.TujuanUmumSetelahmelakukanPKKIIdiharapkan mahasiswamampumelaksanakanasuhankebidanan padaNy L GIIIPI00IAbI00usia kehamilan 27 28 minggu janin tunggal, hidup, intra uterin dengan kehamilan normal secarakomprehensifpadaklien.

1.2.2. TujuanKhususMahasiwamampu:1.Mahasiswa dapat memahami tinjauan teori tentang kehamilan fisiologis dan melakukan pengkajian pada Ny L GIIIPI00IAbI00usia kehamilan 27 28 minggu janin tunggal, hidup, intra uterin dengan kehamilan normal.2.Menegakkan diagnosa kebidanan dan mengidentifikasi masalah-masalah berdasarkan data subyektif dan obyektif.3.Mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi.4.Menentukan kebutuhan segera atas diagnosa yang telah diambil.5.Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus sesuai dengan diagnosa dan masalah yang ada.6.Melaksanakan dari rencana yang telah dilakukan.7.Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan.

1.3Manfaata.Mahasiswa dapat memahami tentang kehamilan normal.b.Memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan kehamilan normal.c.Mengevaluasi institusi dalam pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standart pelayanan operasional yang telah ditetapkan.

1.4Metode PenulisanAdapun tata cara yang digunakan dalam pengumpulan data, antara lain :a.WawancaraDengan melakukan tanya jawab langsung kepada klien maupun keluarga.b.ObservasiDengan melakukan pengamatan langsung dan melihat tindakan yang dilakukan untuk pasien.c.Praktek LangsungDengan melakukan tindakan yang dilakukan kepada klien secara langsung.d.Studi DokumenDengan melihat rekam medik klien yang meliputi catatan kesehatan klien dan terapi yang diberikan pada klien.e.Studi PustakaDengan melihat pada teori-teori yang mengacu pada kasus yang relevan.

1.5Sistematika PenulisanBAB I: Berisi Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Tujuan, Manfaat, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan.BAB II: Berisi tinjauan teori yang terdiri dari kehamilan fisiologis, kehamilan resiko tinggi, dan konsep kebidanan Manajemen Varney.BAB III: Berisi tinjauan kasus yang berisikan pengkajian data, identifikasi masalah dan diagnosa, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi.BAB IV: Pembahasan yang berisi kesenjangan antara teori dengan kasus / praktek lapangan.BAB V: penutup yang berisi kesimpulan dan saran.DAFTAR PUSTAKA

BAB IITINJAUAN TEORI

2.1Kehamilan2.2.1PengertianKehamilan adalah pertemuan sel sperma dengan ovum yang diikuti dengan nidasi atau konsepsi yang diikuti dengan nidasi(Manuaba, 2000: 98).Kehamilan adalah masa mulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya 280 hari (40 minggu/ 9 bulan 7 hari) dihitung dengan hari pertama haid terakhir(Saifuddin, 2002: 80).Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus yaitu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (42 minggu)(Wiknjosastro, 2005: 125).

2.2.2EtiologiSetiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagian dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii(Wiknjosastro, 2005: 125).Disekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah untuk dimasuki, masuklah 1 sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilisasi)(Wiknjosastro, 2005: 125).Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sampai bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai dengan nidasi diperlukan waktu 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat makanan bagi mudgah dan janin, dipersiapkan plasenta. Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi dan plasentasi(Wiknjosastro, 2005: 125).

2.2.3Tanda-tanda Kehamilan2.2.3.1Tanda-tanda presumtifAmenore (tidak dapat haid)Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TP), yang dihitung dengan menggunakan rumus dari Naegle: TP = (HPHT + 7) dan (bulan HT + 3) (Manuaba, 2000: 98).Mual dan muntah (nausea and vomiting)Mual dan muntah biasa terjadi mulai kehamilan 2-8 minggu. Penyebab mual muntah ini masih belum diketahui tetapi mungkin karena perubahan hormonal HCG, perubahan emosi ambivalen, penolakan kehamilan (Salmah, 2006: 71).Mengidam (ingin makanan khusus)Terjadi peningkatan hormone esterogen dalam tubuh ibu sehingga terjadi proliferasi jaringan ikat dan vaskularisasi. Hal ini menyebabkan terjadinya hipersalivasi selain itu ibu menjadi malas menelan karena emesis (Salmah, 2006: 71).Tidak tahan suatu bau-bauanPingsanHal ini terjadi karena adanya gangguan vasomotor/ hormonal. Bila tejadi pada sebelum kehamilan mungkin akibat bendungan vena pada tungkai. Hal ini akan hilang setelah 16 minggu(Salmah, 2006: 72).Tidak ada selera makan (anoreksia)Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali(Salmah, 2006: 72).Lelah (fatigue)Sulit untuk diterangkan mungkin karena adanya peningkatan hormone progesterone, esterogen dan HCG (Salmah, 2006: 72).Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeriKeadaan ini disebabkan oleh pengaruh esterogen dan progesterone yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae. Glandula Montgomeri tampak lebih jelas (Wiknjosastro, 2005: 126).Sering miksiHal ini terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada trimester ke II pada umumnya keluhan ini mulai menghilang karena uterus yang mulai membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir trimester gejala bias timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kemih (Wiknjosastro, 2005: 126).Konstipasi/obstipasiIni terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormone steroid (Wiknjosastro, 2005: 126).Pigmentasi kulitPigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi dahi dan hidung kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areola mammae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula linea nigra di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (=linea grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh hormone kortiko-steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit (Wiknjosastro, 2005: 126).EpulishKarena suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada bulan pertama (Wiknjosastro, 2005: 126).Pemekaran vena-vena (varises)Selain karena herediter, juga karena dinding otot polos vana melebar, akibat hormonal. Pembesaran uterus dan akibat travitasi bumi sehingga menekan vena-vena (Salmah, 2006: 73).

2.2.3.2Tanda-tanda kemungkinan hamilTanda HegarTerjadi karena SBR (Segmen Bawah Rahim) melunak sehingga seolah olah serviks terpisah dari rahim (Manuaba, 2000: 99).Tanda ChadwickVulva dan vagina akibat hormone esterogen mengalami perubahan pula. Adanya hipervaskularisasi yang mengakibatkan vagina dan vulva menjadi tampak lebih merah, agak kebiruan (livide) (Wiknjosastro, 2005: 95).Tanda PiscaseckUterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut (Wiknjosastro, 2005: 126).Braxton HicksBila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri, tanda Braxton Hicks tidak ditemukan (Wiknjosastro, 2005: 127).Teraba BallotmentReaksi kehamilan positifAda beberapa macam reaksi seperti reaksiGalli Mainini, reaksi Friedman, reaksi Asheim-Zondek, dan reaksi imunologik,yang telah sering kita ketahui adalah reaksi imunologik yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hormone HCG dalam kencing. Keuntungannya lebih cepat, akurat dan dengan titer yang rendah reaksi telah positif (Wiknjosastro, 2005: 128).

2.2.3.3Tanda pasti hamil (tanda positif)-Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa/ diraba, juga bagian-bagian janinUmumnya dapat dirasakan oleh ibu pada saat usia kehamilan 18 minggu pada primigravida, sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu (Wiknjosastro, 2005: 129).-Denyut jantung janin:-Didengar dengan stetoskop-mooral Laennec (pada usia kehamilan 18-20 minggu)-Dicatat dan didengar dengan alat Doppler-Dicatat dengan feto-elektro kardiogramDilihat pada USG-Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen (Wiknjosastro, 2005: 129).

2.2.4Jenis Abortus Berdasarkan Usia KehamilanNoJenisUsia KehamilanBerat Janin

1.Abortus Iminens(hasil konsepsi masih didalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks)< 16 minggu Hasil konsepsi masih embrio dan plasentasi belum selesaiHasil konsepsi masih embrio dan plasentasi belum selesai

2.Abortus insipiens(hasil konsepsi masih didalam uterus, dan ada dilatasi serviks)< 16 mingguHasil konsepsi masih embrio dan plasentasi belum selesai

3.Abortus Inkompletus(hasil konsepsi sudah keluar tapi masih ada sisa yang tertinggal di dalam uterus)< 16 mingguHasil konsepsi masih embrio dan plasentasi belum selesai

4.Abortus Kompletus(hasil konsepsi sudah keluar semua, perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup dan uterus telah mengecil)< 16 mingguHasil konsepsi masih embrio dan plasentasi belum selesai

5.Imaturus(janin tidak dapat hidup di luar kandungan)16-28 minggu< 1000 gram

6.Prematurus28-37 minggu1000-2500 gram

7.Aterm38- 40 minggu> 2500 gram

8.Postdate> 42 minggu

(Wiknjosastro, 2005: 225)

2.2.5Score Puji RohjatiUntuk melakukan screening atau deteksi dini ibu beresiko tinggi dapat digunakan Score Puji Rohjati. Dimana dengan Score Puji Rohjati ini kita dapat merencanakan persalinan ibu pada kehamilan sekarang. Ibu hamil dengan score 6 atau lebih, dianjurkan bersalin dengan tenaga kesehatan.A. Keadaan Ibu HamilNoKeadaan Ibu HamilTanggal Periksa

Skor

Skor awal ibu hamil2222222

1Hamil pertama terlalu muda/ tua4

( 16 th atau 35 th)

2Hamil pertama terlalu lambat ( 4 th)4

3Anak terkecil 10 tahun atau lebih4

4Anak terkecil 2 th4

5Punya anak 4 atau lebih4

6Hamil pada umur 35 th4

7Tinggi badan 145 cm4

8Pernah gagal hamil4

9Pernah melahirkan dengan tindakan4

10Pernah Operasi Secar8

SUB TOTAL A

B. Kondisi Ibu Hamil11Penyakit pada ibu

a. Kurang darah4

b. Payah jantung4

c. Tuberkulosa paru4

d. Kencing manis4

e. Malaria4

f. Penyakit kronis lain4

12Bengkak pada muka/ tungkai4

13Kelainan letak janin8

14Hamil kembar 2 atau lebih4

15Hamil kembar air4

16Bayi mati dalam kandungan4

17Kehamilan lebih bulan4

18Perdarahan waktu hamil8

19Kejang-kejang pada hamil 7 bulan8

Sub TOTAL B

SKOR IBU (Sub total A + B)

Apabila skor ibu 12 atau lebih dianjurkan bersalin di RS/ DSOG.

Penyuluhan Kehamilan/ Persalinan Aman- Rujukan TerencanaKehamilanPersalinan dengan Resiko

Jumlah SkorKel. ResikoPerawatanRujukanTempatPenolongRujukan

RDBRDRRTW

2KRRBidanTidak dirujukRumah PolindesBidan

6-10KRTBidan DokterBidan PKMPolindes PKM/ RSBidan Dokter

12KRSTDokterRumah SakitRumah SakitDokter

Keterangan:KPR: Kehamilan Resiko RendahKRT: Kehamilan Resiko TinggiKRST: Kehamilan Resiko Sangat Tinggi

2.2.6Beberapa Cara untuk Menentukan Tuanya Kehamilan dan BB Janin dalam Kandungan1.Dihitung dari tanggal haid terakhir2.Ditambah 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup feeling life (quickening)3.Menurut Spiegelberg dengan jalan mengukur TFU dari simfisis, maka diperoleh:22-28 minggu24-25 cm diatas simpisis28 minggu26,7 cm diatas simfisis30 minggu29,5-30 cm diatas simfisis32 minggu29,5-30 cm diatas simfisis34 minggu31 cm diatas simfisis36 minggu32 cm diata ssimfisis38 minggu33 cm diatas simfisis40 minggu37,7 cm diatas simfisis4.Menurut MC Donald adalah modifikasi Spiegelberg yaitu jarak fundus-simfisis dalam cm dibagi 3,5 merupakan tuanya kehamilan dalam bulan(Salmah, 2006: 32).

2.2.7Cara Menghitung TBJ (Taksiran Berat Janin)1.Kepala belum masuk PAPTBJ = (TFU 13) x 1552.Kepala merapat PAPTBJ = (TFU 12) x 1553.Kepala sudah masuk PAPTBJ = (TFU 11) x 155

2.2.8Jadwal Pemeriksaan KehamilanSetiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil sedikitnya memerlukan 4 kali kunjungan selama periode antenatal:-Satu kali kunjungan selama trimester I (sebelum 14 minggu)-Satu kali kunjungan selama trimester II (antara minggu 14-28)-Dua kali kunjungan selama trimester III (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36)(Saifuddin, 2002).

2.2.9Diagnosa Kehamilan

G__P__ __ __ __Ab__ __ __

12345678

Keterangan:1 : Gravida2 : Aterm3 : Prematur4 : Imatur5 : Hidup6 : Abortus7 : Mola Hidatidosa8 : Kehamilan ektopik

2.2 Konsep Managemen Asuhan Kebidanan VarneyI.PENGKAJIANTanggal:Untuk mengetahui kapan mulai dilakukanpengkajian pada klien.Jam:No. RM: Untuk dapat membedakan antara pasien dengan pasien yang lain dalam suatu ruangan.

A.Data Subyektif1.BiodataNama: nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil, dan menghindari terjadinya kekeliruan.(Christina, 2000 :41)Umur: ditanyakan untuk mengetahui umur ibu, dimana kehamilan normal terjadi pada saat ibu berusia lebih dari 16 tahun dan kurang dari 35 tahun.Agama: ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan pasien / klien. Dengan diketahuinya agama pasien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.(DepkesRI, 2002:14)Suku: untuk mengetahui dari suku mana ibu berasal dan menentukan cara pendekatan serta pemberian asuhan.Pendidikan: untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar dalam memberikan asuhan.Pekerjaan: untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi klien dan apakah pekerjaan ibu / suami dapat mempengaruhi kesehatan klien / tidak.Penghasilan: untuk mengetahui status ekonomi penderita dan mengetahui pola kebiasaan ynag dapat mempengaruhi kesehatan klien.Alamat: untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk melakukan kunjungan ulang.2.Alasan DatangApa alasan ibu sehingga datang untuk memeriksakan diri.3.Keluhan UtamaDitanyakan untuk mengetahui keluhan ibu yang dirasakan saat pengkajian. Keluhan yang disampaikan ibu pada kunjungan ulang sangat penting untuk mengontrol kehamilan ibu.4.Riwayat Kesehatan yang LaluDitanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu sebelumnya apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga pernahkah ibu menderita kanker ataupuntumor, serta untuk mengetahui apakah ibu pernah dirawat di rumah sakit atau tidak.5.Riwayat Kesehatan SekarangDitanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga apakah ibu sedang menderita kanker ataupun tumor.6.Riwayat Kesehatan KeluargaDitanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama:Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit menular seperti TBC, hepatitis.Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainan pembekuan darah, jiwa, asma.Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan kemungkinan hamil kembar adalah faktor ras, keturunan, umur wanita, dan paritas. Oleh karena itu apabila ada yang pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus diwaspadai karena hal ini bisa menurun pada ibu.(Manuaba, 2000:265)7.Riwayat HaidDitanyakan mengenai:-Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia pubertas yaitu sekitar12-16 tahun.-Siklus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal / dianggap sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus haid yang biasa pada manusia adalah 25-32 hari.-Lamanya Haid. Biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita biasanya lama haid ini tetap.-Keluhan yang dirasakan.-Keputihan. Warnanya, bau, gatal / tidak.8.Riwayat PerkawinanDitanyakan tentang :Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah-Jika lama menikah 4 tahun tetapi belum hamil bisa menyebabkan masalah pada kehamilannya (pre eklamsia), persalinan tidak lancar.-Lama menikah 2 tahun, sudah punya lebih dari 1anak, bahayanya perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih lemah, bayi prematur, BBLR.-Umur pertama kali menikah < 18 tahun, pinggulnya belum cukup pertumbuhannya sehingga jika hamil beresiko waktu melahirkan.-Jika hamil umur > 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi, plasenta previa, pre-eklamsia, KPD, persalinan tidak lancar / macet, perdarahan setelah bayi lahir, BBLR.9.Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang LaluUntuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang terdahulu apakah pernah ada komplikasi atau penyulit sehingga dapat memperkirakan adanya kelainan atau keabnormalan yang dapat mempengaruhi kehamilan selanjutnya.10.Riwayat Kehamilan Sekarang-Berapa kali periksa dan dimanaPemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4 minggu jika segala sesuatu normal sampai kehamilan 28 minggu, sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu dan sesudah 36 minggu tiap minggu.-Gerakan janin. Umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18 minggu pada primigravida dan kehamilan 16 minggu pada multi gravida. Pengamatan pergerakan janin dilakukan setiap hari setelah usia kehamilan lebih dari 28 minggu.-Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan.-Imunisasi TT diberikan sekurang-kurangnya diberikan 2x dengan interval minimal 4 minggu, kecuali bila sebelumnya ibu pernah mendapat TT 2x pada kehamilan yang lalu atau pada calon pengantin. Maka TT cukup diberikan satu kali (TT boster). Pemberian TT pada ibu hamil tidak membahayakan janin walupun diberikan pada kehamilan muda.-Pemberian vitamin, zat besi: tablet sehari segera setelah rasa mual hilang, minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan.-Riwayat kehamilan sekarang membantu bidan untuk menentukan usia kehamilan, memberikan konseling tentang keluhan hamil yang biasa, dan dapat mendeteksi adanya komplikasi.11. Riwayat KBDitanyakan pernahkah ibu mengikuti KB / tidak, apa macamnya, ada keluhan / tidak, setelah persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa.12. Pola Kebiasaan Sehari-Haria.NutrisiNutrisi yang diperlukan ibu kamil: kalori, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin C, vitamin B, dan air. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti manisan dan gorengan perlu dikurangi untuk menghindari kelebihan berat badan yang berlebihan.b.EliminasiPada bulan pertama kehamilan ibu biasanya mengeluh sering kencing, hal ini dipengaruhi oleh uterus yang semakin membesar secara fisiologis dan pada akhir kehamilan biasanya ibu juga mengeluh sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin. Perubahan hormonal mempengaruhi aktifitas usus halus dan usus besar sehingga mengakibatkan obstipasi. Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, tekanan kepala janin terhadap usus besar dan rektum.c.IstirahatWaktu istirahat harus lebih lama 10-11 jam. Untuk wanita hamil, juga dianjurkan untuk tidur siang(Christina, 2000:168).Jadawal istirahat dan tidur harus diperhatikan dengan baik karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin(Manuaba, 2000:140).d.AktivitasWanita yang sedang hamil boleh bekerja tapi sifatnya tidak melelahkan dan tidak mengganggu kehamilan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga yang ringan, masak, menyapu, tetapi jangan menimba, mengangkat air, dll. Pekerjaan dinas misal guru, pegawai kantor boleh diteruskan. Pekerjaan yang sifatnya dapat mengganggu kehamilan lebih baik dihindarkan misalnya pekerjaan di pabrik rokok, percetakan, yang mengeluarkan zat yang dapat mengganggu janin dalam kandungannya(Christina, 2000:163).e.Personal Higiene-Rambut harus sering dicuci.-Gigi betul-betul harus mendapat perawatan untuk mencegah caries.-Buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamilan dan nifas, sebagai persiapan untuk produksi makanan bayi oleh karena itu bila kurang kebersihannya bisa menyebabkan infeksi.-Kebersihan vulva. Vulva harus selalu dalam keadaan bersih. Setelah BAK/BAB harus selalu dikeringkan, cara cebok yang dari depan ke belakang.-Kebersihan kuku tidak boleh dilupakan karena dibawah kuku bisa tersembunyi kuman penyakit.-Kebersihan kulit dilakukan dengan mandi 2x sehari. Mandi tidak hanya membersihkan kulit tetapi menyegarkan badan, karena pembuluh darah terangsang dan badan terasa nyaman.-Kebersihan pakaian. Wanita hamil ganti pakaian yang bersih, kalau dapat pagi dan sore, lebih-lebih pakaian dalam seperti BH dan celana dalam.(Christina, 2000:159-160)13. Riwayat Psikososial dan BudayaUntuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilannya serta bagaiamana tanggapan suami dan keluarga tentang kehamialn. Budaya ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan ibu dan keluarga berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul, kebiasaan berobat dan semua yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu.14. Pola SpiritualUntuk mengetahui kegiatan spiritual ibu.

B.Data Obyektif1.Pemeriksaan UmumKeadaan umum: Baik/cukup/lemah.Kesadaran: Composmentis/apatis/samnolen.Tinggi badan: Normal > 145 cm, ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm kemungkinan panggul sempitBerat badan sebelum hamil : Mengetahui perubahan berat badan sebelum hamil dan saat hamil adakah penambahan berat badan atau penurunan berat badan.Berat badan sekarang: Selama kehamilan TM II dan III pertambahan berat badan 0,5 kg perminggu. Hingga akhir kehamilan pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kgLingkar lengan atas: Normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan indikator kuat untuk status gizi ibu yang kurang baik / buruk, sehingga ia beresiko untuk melahirkan BBLRTekanan darah: 110/70- 130/90 mmHgPernapasan: 16-24 x/menit Nadi: 60-80 x/menitJika denyut nadi ibu 100 x/menit atau lebih, mungkin ibu mengalami salah satu atau lebih keluhan sbb:-tegang, ketakutan atau cemas akibat masalah tertentu-perdarahan hebat-anemia-sakit/demam-gangguan tyroid-gangguan jantung-penggunaan obatTemperatur: 36,1-37,6oC2.Pemeriksaan fisika.InspeksiRambut: Untuk mengetahui bersih, berwarna hitam, tidak mudah rontok. Rambut yang mudah dicabut menandakan kurang gizi/ kelainan tertentu.Kepala: Untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang abnormal.Wajah: Untuk mengetahui apakah ibu pucat, terdapat cloasma gravidarium , tidak oedema.Mata: Untuk mengetahui sklera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat. Konjungtiva normal warna merah muda, bila pucat menandakan anemia. Sklera berwarna putih, bila kuning menandakan terinfeksi hepatitis, bila merah kemungkinan ada conjungtivitis.Telinga: Untuk mengetahui simetris, tidak ada secret, tidakada serumen, pendengaran baik.Hidung: Simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada perdarahan yang keluar dari telinga, tidak ada sekret.Mulut: Bibir tidak pucat, tidak kering, tidakpecah-pecah, tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada gigi berlubang, tidak ada caries gigi.Dalam kehamilan sering timbul stomatitis dan gingitivis yang mengandung pembuluh darah dan mudah berdarah, maka perlu perawatan mulut agar terlihat bersih(Sarwono, 2007:405)Adanya caries gigi yang menandakan ibu kekurangan kalsium. Saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan dengan emesis, hiperemesis gravidarium. Adanya kerusakan gigi dapat menjadi sumber infeksi.(Manuaba, 2000:140)Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe.-Dalam kehamilan biasanya kelenjar tyroid mengalami hiperfungsi dan kadang disertai pembesaran ringan. Metabolisme basal dapat meningkat 15-25 % walaupun tampak gejala-gejala yang dapat menyerupai hiperfungsi glandula tyroid namun wanita hamil itu tidak menderita hypertyroidismus.(Wiknjosastro, 2005:256)-Bila terdapat pembesaran kelenjar limfe mungkin disebabkan oleh berbagai penyakit, misalnya peradangan akut / kronis di kepala, orofaring, kulit kepala / daerah leher, selain itu kemungkinan terjadi TBC, sifilis.-Bila terdapat pembendungan vena jugularis, menandakan adanya kelainan cardiovaskuler, kemungkinan besar ibu mengidap penyakit jantung.Dada: Simetris, pernafasan spontan, payudara tegang, ada hiperpigmentasi pada areola mamae, putting susu umumnya menonjol.Abdomen: Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, umumnya ada striae lividae, ada linea nigra, tidakada bekas luka operasi.Genetalia: Bersih, tidak ada kelainan, tidak ada varices, tidak oedema, tidak terdapat fluor albus, tidak terdapat condilomataAnus: Bersih, tidak ada haemoroid.Ekstermitas:- Atas: Simetris, pergerakan bebas, tidak terdapat oedema,tidak pucat pada kuku jari.- Bawah: Simetris, pergerakan bebas, tidak ada oedema, tidak terdapat varices.Integumen: Bersih, lembab, turgor kulit baik.b.PalpasiKepala: Tidak teraba benjolan yang abnormal.Leher: Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba pembesaran vena jugularis, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.Payudara: Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, keluar colostrum.Abdomen:Leopod I: (untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan untuk mengetahui bagian janin yang berada di fundus).Leopod II: (untuk mengetahui letak punggung anak, sehingga denyut jantung janin dapat terdengar).Leopod III: (untuk mengetahui bagian terdahulu janin : kepala / bokong).Leopod IV: (untuk mengetahui seberapa jauh bagian terdahulu janin masuk PAP, divergen / konvergen).Ekstermitas :- Atas: Tidak teraba retensi air.- Bawah: Tidak teraba retensi air.Integumen: Turgor kulit baik.c.AuskultasiDada: Tidak terdengar ronchi, tidak terdengar wheezing.Abdomen:- Terdengar bising usus, normal 15-35 x/menit.- Terdengar denyut jantung janin, frekuensi normal 120-160 x/menit, terdengar di sebelah mana ibu.d.Perkusi-Reflek patella positif.-Normalnya tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon ditekuk.-Bila gerakannya berlebihan dan cepat, maka hal ini mungkin merupakan tanda eklamsia.-Bila reflek patella negatif, kemungkinan pasien mengalami kekurangan B1.3.Pemeriksaan KhususInspeculo: Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari osteum uteri eksternum atau dari kelaianan cervik dan vagina. Apabila perdarahan dari osteum uteri eksternum, adanya plasenta harus dicurigai.USG: Untuk menentukan letak placenta.

4.Pemeriksaan LaboratoriumHb: Jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum pasien lemah serta pucat, kemungkinan pasien mengalami anemia.

II.IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAHDiagnosa yang ditentukan harus berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang ditemukan pada ibu.Dx: Ny ... G .... P .... Ab ....UK.... minggu janin tunggal hidup intrauterin dengan ...DS: Data berasal dari klien atau pasien yang mendukung diagnosa ibu.DO: Data berasal dari hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa.

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIALMasalah / diagnosa potensial apa saja yang mungkin terjadi.Identifikasi diagnosa yang diambil yang didukung oleh data subyektif.

IV.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERAMenentukan tindakan apa yang harus segera diambil yang didukung oleh data subyektif.

V.INTERVENSIDx: Ny ... G .... P .... Ab ....UK.... minggu janin tunggal hidup intrauterin dengan ...Tujuan: Ibu mendapatkan pelayanan kehamilan.Kriteria Hasil :Ibu mendapat pelayanan kehamilan.Ibu mengatakan keadaan diri dan janinnya.Intervensi :Menyususn rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan temuan masalah dan diagnosa.VI.IMPLEMENTASIDilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat.VII.EVALUASIDilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari asuhan yang telah diberikan dengan mengacu pada kriteria hasil.

BAB IIITINJAUAN KASUS

I.PENGKAJIANHari/tanggal: Senin, 03 Januari 2011Jam: 09.30 WIBNo. Register: 901510A.Subyektifa.BiodataNama klien: Ny LNama suami: Tn FUmur: 33 tahunUmur: 38 tahunSuku: JawaSuku: JawaAgama: IslamAgama: IslamPendidikan: SMKPendidikan: S1Pekerjaan: SwastaPekerjaan: Wiraswasta( penjahit)(rental komputer)Penghasilan: Rp 650.000,-/blnPenghasilan: Rp1.500.000,-/blnAlamat: Jl. M. panjaitanno. 138 RT. 08 RW. 06b.Alasan DatangIbu mengatakan bahwa ia ingin memeriksakan kehamilannyac.Keluhan utamaIbu mengeluh pusingd.Riwayat haidMenarche: 13 tahunLama: 7 hariSiklus: 28 hariJumlah: 2 3 pembalut/hariFluor albus: adaHPHT: 5 6 10TP: 12-3-11

e.Riwayat kesehatan yang laluIbu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis maupun PMS serta tidak pernah menderita penyakit menurun seperti jantung, tekanan darah tinggi maupun kencing manis.f.Riwayat kesehatan sekarangIbu mengatakan bahwa ia tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis maupun PMS serta tidak pernah menderita penyakit menurun seperti jantung, tekanan darah tinggi maupun kencing manis.g.Riwayat kesehatan keluargaIbu mengatakan bahwa di dalam keluarganya baik dari pihak ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis maupun PMS, ibu mengatakan dalam keluarganya ada yang menderita tekanan darah tinggi.h.Riwayat pernikahanUmur pertama kali menikah : 28 tahunMenikah: 1 kaliLama menikah: 5 tahunJumlah anak: 1i.Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.NoKehamilanPersalinanAnakNifasKet

SuamiHamil keUKPenolongCaraPenyulitSexBBLH/P/I/AMatiHidup UmurHariMenyusui

1111,5 bln----------abortus

2128 blnBidanN-3200 grH-4,5 th40

j.Riwayat kehamilan sekarangHamilTrimester I: Ibu mengatakan bahwa ia mengalami mual muntah saat hamil muda, tapi tidak sampai mengganggu aktivitas ibu sehari-hari. Ibu periksa ke bidan tiga kali dan oleh ibu bidan diberivitamin.Trimester II: Ibu mengatakan bahwa mual muntah yang ia alami sudah mulai berkurang. Oleh bidan ibu diberi tablet tambah darah.Trimester III: Ibu mengatakan bahwa selama trimester III ibu tetap memeriksakan kehamilannya dan ibu mengeluh pusing.k.Pola kebiasaan sehari-hariSebelum hamilSaat hamil

Pola nutrisi :Ibu mengatakan bahwa ia makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk-pauk, sayur, minum air putih 6 7 gelas/hari. Ibu tidak ada pantangan dan tidak minum jamu.Pola nutrisi :Ibu mengatakan bahwa ia makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk-pauk, sayur, kadang buah, minum 6 7 gelas/hari, tidak ada pantangan dan tidak minum jamu.

Aktivitas :Ibu mengatakan ia bekerja sebagai penjahit, selain itu ibu juga melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga seperti biasa.Aktivitas :Ibu mengatakan ia tetap bekerja sebagai penjahit, selain itu ibu juga melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga seperti biasa.

Istirahat :Ibu istirahat siang 1 2 jam dan tidur malam selama 6 sampai 7 jam.Istirahat :Ibu istirahat siang 1 2 jam dan tidur malam selama 6 sampai 7 jam.

Personal hygiene :Ibu mandi dan gosok gigi 2x sehari, ganti baju dan celana dalam tiap kali kotor dan basah. Ibu keramas 1 minggu 2-3 kali.Personal hygiene :Ibu mandi dan gosok gigi 2x sehari, ganti baju dan celana dalam tiap kali kotor dan basah. Ibu keramas 1 minggu 2 3kali.

Eliminasi :Ibu mengatakan ia BAB 1x sehari, BAK 5 6x/hariEliminasi :Ibu mengatakan ia BAB 1x/hari, BAK 8 9x/hari berwarna

Pola kebiasaan tidak sehat :Ibu tidakmerokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tidak minum-minuman keras.Pola kebiasaan tidak sehat :Ibu tidakmerokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tidak minum-minuman keras.

l.Data psikososialPsikologi:Ibu dan keluarga senang dengan kehamilan ini.Sosial:Ibu tinggal dengan suaminya. Hubungan ibu dengan keluarga harmonis. Begitu pula dengan tetangga hubungan ibu baik.m.Data latar belakang budayaIbu tidak memiliki pantangan terhadap makanan dan tidak minum jamu. Kebiasaan keluarga berobat di tenaga kesehatann.Data spiritualIbu beragama Islam, ibu taat sholat 5 waktu dan selalu berdoa semoga ibu dan bayi sehat.

B.Data Obyektif1.Pemeriksaan umumKeadaan umum: baikKesadaran: composmentisTekanan darah: 110/70 mmHgSuhu: 36,5oCNadi: 78 x/menitPernafasan: 20x/menitTB: 161 cmBB sekarang: 59 kgBB sebelum hamil: 48 kgLila: 24 cm2.Pemeriksaan fisika.Inspeksi-Kepala:tidak ada benjolan abnormal-Muka:tidak pucat, tidak bengkak, tidak ada kloasma gravidarium.-Mata:simetris, tidak ada polip, tidak ada secret.-Telinga:simetris, tidak ada serumen.-Mulut:bersih, simetris, bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.-Leher:tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe serta tidak ada pembesaran vena jugularis.-Payudara:simetris, putting susu menonjol, ada hyperpigmnetasi areola dan papilla mamae.-Perut:bentuk normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak terdapat strie albikan, perut membesar dengan arah membujur sesuai dengan usia kehamilan.-Genetalia:bersih, tidak ada varises, tidak ada odema.-Anus:bersih, tidak ada hemoroid.-Ekstremitas :Atas:simetris tidak cacat, tidak odema, kuku tidak pucat, gerak aktif.Bawah: simetris, tidak cacat, tidak oedema, kuku tidak pucat, gerak aktif.b.Palpasi-Leher:tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe.-Payudara:tidak terdapat benjolan abnormal-Abdomen:Leopold I:TFU 21 cm, teraba bulat, lunak, tidak melentingbagian fundus (bokong).Leopold II:teraba panjang, keras seperti papan di perut ibu sebelah kanan (punggung) dan teraba bagian kecil janin kiri di perut ibu.Leopold III:bagian terbawah teraba bulat, keras, melenting (kepala), belum masuk PAP.Leopold IV:--Ekstremitas :Atas: tidak odemaBawah: tidak odemac.AuskultasiAbdomen: tidak kembungDJJ: (+)d.Perkusi-

3.Data penunjangAlbumin urine: 1+Reduksi urine: -Hb: 11 gr %

II.Identifikasi masalah/diagnosaDx:Ny L GIIIPI00IAbI00Usia kehamilan 27 28 minggu janin tunggal hidup intra uterin dengan kunjungan ulang kehamilan normal.Ds:-Ibu mengatakan ia hamil 7 bulan dan mulai tidak menstruasi tanggal 5 6 10-Ibu mengatakan ini kehamilan ke tiga dan ibu pernah keguguran.Do:-Keadaan Umum: baik-Kesadaran: komposmentis-TD: 110/70-Suhu: 36,5oC-Nadi: 78x/menit-Pernafasan: 20x/menit-TB: 161 cm-BB sekarang: 59 kg-BB bulan lalu: 48 kg-Lila: 24 cm-Abdomen:Leopold I:TFU 21 cm, teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong).Leopold II:teraba panjang, keras seperti papan di sebelah kanan perut ibu (punggung) dan teraba bagian kecil janin kiri di perut ibu.Leopold III:bagian terbawah teraba bulat, keras, melenting (kepala), belum masuk PAP.Leopold IV:-DJJ: (+)

III.Identifikasi masalah potensial-IV.Identifikasi kebutuhan segera-V.IntervensiDx:Ny L GIIIP1001AbI00Usia kehamilan 27 28 minggu janin tunggal, hidup, intra uterin dengan kunjungan ulang kehamilan normal.Tujuan:Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan kehamilan normal sampai bayi lahir aterm dan keadaan ibu serta bayinya sehat.Kriteria hasil :-Keadaan umum: baik-Kesadaran: composmentis-TD: normal (110/70 130/90 mmHg)-Nadi: normal (60 100x/menit)-Pernafasan: normal (16 24x/menit)-Suhu: normal (36,5 37,5oC)-DJJ: normal (120 160x/menit)

Intervensi1.Lakukanpendekatan terapiutik secara komprehensifR/Menjalin hubungan baik antara klien dengan petugas kesehatan sehingga ibu dan keluarga menjadi lebih kooperatif.2.Beritahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu dan keluarga.R/Ibu mengetahui keadaan kehamilannya.3.Beri KIE pada ibu tantang nutrisi selama hamil.R/ Makan makanan bergizi merupakan salah satu cara untuk membuat kehamilan tetap sehat.4.Jelaskan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester III.R/ Ibu dapat segera datang ke petugas kesehatan jika mengalami tanda-tanda bahaya secara dini sehingga ibu dan bayinya selamat.5.Menganjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudaraR/ Perawatan payudara dilakukan untuk persiapan laktasi6.Mengajarkan pada ibu gerakan senam hamilR/ Melakukan gerakan senam hamil dapat membantu rileksasi otot dan melatih persendian serta pernapasan untuk persiapan persalinan.7.Beritahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau bila merasa ada keluhan.R/ Melakukan kunjugan ulang merupakan salah satu cara untuk memantau kehamilan ibu secara dini apabila ada kelainan atau komplikasi.

VI.ImplementasiDx:Ny L GIIIP1001Ab100Usia kehamilan 27 28 minggu janin tunggal, hidup, intra uterin dengan kunjungan ulang kehamilan normal.Implementasi1.Melakukan pendekatan terapiutik secara komprehensif dengan cara menyapa klien dengan sopan dan memperkenalkan diri, kemudian menanyakan keadaan dan keluhan klien.2.Memberitahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu dan janinnya sehat.3.Menganjurkan ibu untuk makanan bergizi yaitu nasi, lauk-pauk, sayur dan buah-buahan.4.Menjelaskan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester III seperti perdarahan yang keluar dari jalan lahir, tekanan darah tinggi, keluar cairan merembes dari jalan lahir dan gerakan janin tidak dirasakan.5.Menganjurkan pada ibu untuk melakukan gerakan ringan senam hamil.6.Menganjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudara dengan menjaga kebersihan payudara.7.Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau bila ada keluhan.

VII.EvaluasiTanggal:03 Januari 2011Jam:10.00 WIBDiagnosa:Ny L GIIIP1001Ab100Usia kehamilan 27 28 minggu janin tunggal, hidup, intra uterin dengan kunjungan ulang kehamilan normal.S: Ibu mengatakan sudah agak tenang setelah mengetahui hasil pemeriksaannyaO: Keadaan Umum: baik-Kesadaran: komposmentis-TD: 110/70-Suhu: 36,5oC-Nadi: 78x/menit-Pernafasan: 20x/menit-TB: 161 cm-BB sekarang: 59 kg-BB bulan lalu: 48 kg-Lila: 24 cm-Abdomen:Leopold I:TFU 21 cm, teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong).Leopold II:teraba panjang, keras seperti papan di sebelah kanan perut ibu (punggung) dan teraba bagian kecil janin kiri di perut ibu.Leopold III:bagian terbawah teraba bulat, keras, melenting (kepala), belum masuk PAP.Leopold IV:-DJJ: (+)P: - Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu-Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan-Menganjurkan pada ibu untuk istirahat cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang berat-Menganjurkan pada ibu untuk makan makanan bergizi serta minum dalam jumlah banyak-Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau bila ada keluhan

BAB IVPEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai perbedaan yang terjadi pada tinjauan teori dengan tinjauan kasus.Asuhan Kebidanan pada Ny. L GIIIP1001Ab100UK 27-28 minggu JaninTunggal, Hidup, Intra Uterin dengan kunjungan ulang kehamilan normal sesuai dengan managemen kebidanan. Pengkajian data berisi tentang data subyektif dan data obyektif. Data subyektif diperoleh dari anamnesa. Dari anamnesa ibu mengatakan bahwa ibu tidak pernah mengalami perdarahan selama kehamilan ini.Data obyektif diperoleh dari berbagai pemeriksaan (pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum, penunjang), hasil pemeriksaan pada Ny. L semuanya normal. Dari data pengkajian penulis menyimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara praktek dilapangan dengan teori dan penjelasan yang telah diterima selama perkuliahan.Pada pemeriksaan kehamilan yang perlu diutamakan adalah KIE yang tepat sehingga apabila terjadi masalah pada kehamilannya ibu dapat menerima keadaan tersebut dan dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan.Didalam teori dituliskan dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dilakukan pengawasan kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care). Dengan usaha ini ternyata angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas menurun. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi pengertian sedikit tentang kehamilannya serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas.

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanSetelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. L GIIIP1001Ab100UK 27-28 minggu Janin Tunggal, Hidup, Intra Uterin dengan kunjungan ulang kehamilan normal, penulis dapat menyimpulkan:1.Pada pengkajian data asuhan yang diberikan sudah komprehensif untuk dapat menegakkan diagnosa.2.Pada identifikasi masalah/ diagnosa asuhan yang diberikan sudah sesuai, komprehensif dan dapat menegakkan diagnosa.3.Pada identifikasi masalah potensial tidak dilakukan dengan komprehensif karena dalam kasus ini tidak memerlukan kebutuhan yang segera karena tidak membahayakan nyawa ibu.4.Pada identifikasi kebutuhan segera tidak dilakukan dengan komprehensif karena dalam kasus ini tidak memerlukan kebutuhan yang segera karena tidak membahayakan nyawa ibu.5.Pada intervensi/ perencanaan asuhan yang diberikan sudah sesuai dan komprehensif sesuai dengan teori dan praktek.6.Pada implementasi/ pelaksanaan asuhan sudah dilakukan dengan komprehensif tetapi intervensi yang dikerjakan hanya beberapa yang sesuai dengan keadaan pasien.7.Pada evaluasi asuhan yang diberikan sudah dilakukan secara komprehensif dan evaluasi yang di dapat sesuai dengan yang diharapkan.Data yang diperoleh pada asuhan kebidanan ini yaitu dari hasil wawancara dan survey langsung.

5.2 SaranBagi petugas yang memberi asuhan kebidanan diharapkan tetap mempertahankan hubungan dengan pasien untuk menjaga komunikasi dalam upaya menjalin kerjasama antara petugas dan klien untuk keberhasilan asuhan yang diberikan.