BAB I SKRIPSI by Hannifah Fitriani

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan dituntut untuk meningkatkan mutu pelayan kesehatannya seiring dengan pembangunan kesehatan Indonesia. Dalam hal ini, pemberian pelayanan yang optimal diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Keperawatan merupakan salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena perawat merupakan ujung tombak baik tidaknya mutu pelayanan kesehatan rumah sakit yang diberikan kepada pasien. Hal tersebut dibuktikan oleh Aditama (2004) yang menyatakan bahwa perawat merupakan salah satu profesi di rumah sakit dengan jumlah yang paling dominan (50-60% dari seluruh tenaga yang ada) dan yang

description

BAB I dari skripsi yang berjudul Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Produktivitas Kerja Perawat pelaksana

Transcript of BAB I SKRIPSI by Hannifah Fitriani

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangRumah sakit sebagai salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan dituntut untuk meningkatkan mutu pelayan kesehatannya seiring dengan pembangunan kesehatan Indonesia. Dalam hal ini, pemberian pelayanan yang optimal diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas.Keperawatan merupakan salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena perawat merupakan ujung tombak baik tidaknya mutu pelayanan kesehatan rumah sakit yang diberikan kepada pasien. Hal tersebut dibuktikan oleh Aditama (2004) yang menyatakan bahwa perawat merupakan salah satu profesi di rumah sakit dengan jumlah yang paling dominan (50-60% dari seluruh tenaga yang ada) dan yang paling lama berinteraksi dengan pasien selama 24 jam sehari. Pada standar tentang evaluasi dan pengendalian mutu dijelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dengan terus-menerus melibatkan diri dalam program pengendalian mutu di rumah sakit. Gillies (1994) menyatakan bahwa keberhasilan keperawatan dalam memberikan pelayanan merupakan cerminan utama pelayanan kesehatan di rumah sakit secara keseluruhan.Kontribusi mutu pelayanan keperawatan terhadap mutu pelayanan kesehatan tergantung dari manajemen keperawatan, dan salah satu ukuran keberhasilan pelayanan keperawatan yang baik adalah seberapa besar produktivitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang baik kepada klien dan keluarganya (Gibson, 1997; Hansen dalam Swansburg, 2000). Produktivitas dalam organisasi keperawatan diwujudkan melalui pemberian asuhan keperawatan yang dijamin kualitas dan kuantitasnya berdasarkan standar yang telah ditentukan (Swansburg, 2000), serta efektifitas dan efisiensinya (Bettginies dalam Atmoseputro, 2001).Produktivitas perawat sebagai sumber daya manusia terbesar di rumah sakit sangat penting dan dapat mempengaruhi produktivitas seluruh organisasi sehingga rumah sakit tidak dapat berhasil dalam mencapai tujuan mereka tanpa staf perawat yang efisien. Pentingnya produktivitas kerja bagi perawat adalah bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seuruh komponen rumah sakit, peningkatan mutu hasil kerja rumah sakit. Dampak dari rumah sakit yang memiliki produktivias rendah akan mengakibatkan turunnya jumlah pelanggan karena rndahnya kualitas pelayanan yang dihasilkan, sehingga pelanggan akan berpindah pada organisasi lain yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi dan terciptanya kualitas pelayanan yang bemutu (Siagian, 2001). Oleh karena itu, produktivitas perawat merupakan salah satu perhatian utama bagi manajer perawatan kesehatan (Hajbaghery, et al., 2004; Eastaugh, 2002; McNeeseSmith, 2001 dalam Farhadi, et al., 2013). Perbaikan produktivitas kerja ditujukan untuk memperbesar keuntungan dalam organisasi keperawatan termasuk didalamnya untuk dapat meningkatkan kemajuan perawat serta meningkatkan kepuasan klien sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan (Setiadi, 2009). Dalam peningkatan produktivitas kerja, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah sikap mental, pendidikan, ketermpilan, manajemen, hubungan industrial pancasila, tingkat peghasilan, gizi dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi, dan kesempatan berprestasi (Sedarmayanti, 2011).Berdasarkan hasil penelitian Setiadi (2009) tentang Analisis Hubungan antara Iklim Kerja, Etos Kerja dan Disiplin Kerja dengan Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana Non Militer di RSAL dr. Ramelan Surabaya didapatkan hasil bahwa terdapat berhubungan signifikan antara produktivitas kerja dengan iklim kerja, dimensi psikologis, dimensi sosial, etos kerja, disiplin kerja, kepatuhan terhadap waktu kerja, kepatuhan terhadap tata tertib, kepatuhan terhadap standar dan kepatuhan terhadap atasan. Analisis multivariat menunjukan bahwa umur merupakan variabel yang paling berhubungan dengan produktivitas kerja.Hasil penelitian Efitra (2002) tentang analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat puskesmas di Kota Padang menunjukkan 50,7 % perawat Puskesmas di Kota Padang menilai produktivitas kerja mereka dengan kategori rendah, dan ada hubungan yang bermakna antara motivasi, penghargaan, dan kepemimpinan dengan produktivitas kerja. Selain itu didapatkan bahwa kepemimpinan paling berkontribusi terhadap produktivitas kerja perawat Puskesmas di Kota Padang. Penelitian Julaeha (2009) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja keperawatan di ruang perawatan umum RS. Sentra Medika tahun 2008 menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara beban kerja dan pelatihan dengan produktivitas kerja.Selain itu, dari hasil penelitian Trisnawati (2012) tentang pengaruh status gizi dengan produktivitas kerja perawat di RSUD Margono Purwokerto tahun 2012 didapatkan adanya hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja perawat di RSUD Margono Purwokerto.Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin, S.H. Sukabumi adalah rumah sakit negeri kelas B dan merupakan rumah sakit terbesar di kota Sukabumi. RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi memiliki 471 tempat tidur, dengan fasilitas ruang rawat inap, rawat jalan, UGD 24 jam, dan kamar bedah.Bedasarkan data tentang tingkat efektivitas pada tahun 2014 didapat BOR (Bed Occupancy Ratio) sebesar 77,24%, TOI (Turn Over Interval) 1,3 hari, GDR (Gross Death Rate) sebesar 44%, NDR (Net Death Rate) sebesar 25%, dan ALOS (Averange Lenght of Stay) 5 hari.Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RSUD R. Syamsudin, S.H.Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD Syamsudin, S.H. Sukabumi.

1.2 Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang diuraikan oleh peneliti, maka masalah yang dapat teridentifikasi dalam penelitian ini adalah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi.

1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumMengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi. 1.3.2 Tujuan Khusus1) Mengidentifikasi gambaran produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi2) Mengidentifikasi hubungan antara variabel sikap mental dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi3) Mengidentifikasi hubungan antara variabel pendidikan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi4) Mengidentifikasi hubungan antara variabel keterampilan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi5) Mengidentifikasi hubungan antara variabel manajemen dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi6) Mengidentifikasi hubungan antara variabel tingkat penghasilan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi7) Mengidentifikasi hubungan antara variabel gizi dan kesehatan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi8) Mengidentifikasi hubungan antara variabel jaminan sosial dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi9) Mengidentifikasi hubungan antara variabel lingkungan dan iklim kerja dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi10) Mengidentifikasi hubungan antara variabel teknologi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi11) Mengidentifikasi hubungan antara variabel kesempatan berprestasi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD R Syamsudin, S.H. Sukabumi

1.4 Kegunaan Penelitian1.4.1 Bagi Rumah SakitHasil Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi manajemen rumah sakit dan manajer keperawatan agar dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia keperawatan dalam hal peningkatan produktivitas kerja para perawat.

1.4.2 Bagi Instansi PendidikanDapat menambah informasi bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam hal produktivitas kerja perawat di rumah sakit.1.4.3 Bagi PenelitiDapat menambah wawasan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Kerangka Pemikiran