Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

50
 BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modu l Peme liha raan/ servi s Engi ne dan komponen -komponen nya dengan kode OPKR. 20-001-2 B membahas tentang prosedur perawatan/servis engine gasoline/motor bensin secara berkala. Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan sub kompetensi dari kompetensi pemeliharaan/servis engine secara keseluruhan. Apabila siswa menguasai sub kompetensi ini, akan mudah mempelajar i kompetensi yang lai nnya, teru tama yan g terkait dengan perbaikan engine. Dalam dunia perotomotifan, perawatan/servis engine secara berkala dikenal dengan sebutan Tune-up engine. Se te lah mel ak sanak an modu l ini di ha rap ka n si swa da pa t memahami prosedur perawatan/servis en gine gasoli ne dan kompo nen- komponennya, ser ta dapat melakukan perawatan/servis engine dan komponen-komponennya secara berkala. Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa pengetahuan dan ketrampilan serta sika p yang benar ya ng terka it de nga n setiap pe ke rj aan perawatan/servis engi ne secara berkal a, sehi ngga si swa memi li ki kemampuan yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan. Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar 1 pr os ed ur p erawatan/s er vi s en gi ne bens in da n ko mp onen- kompo nenny a secara berkala dan ke gi atan belaj ar 2 pr akteik perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya secara berkala. B. PRASYARAT Modul OPKR-20-001-2 B 1

Transcript of Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

Page 1: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 1/50

BAB I

PENDAHULUANA. DESKRIPSI

Modul Pemeliharaan/servis Engine dan komponen-komponennya

dengan kode OPKR. 20-001-2 B membahas tentang prosedur

perawatan/servis engine gasoline/motor bensin secara berkala.

Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan sub

kompetensi dari kompetensi pemeliharaan/servis engine secara

keseluruhan. Apabila siswa menguasai sub kompetensi ini, akan mudah

mempelajari kompetensi yang lainnya, terutama yang terkait dengan

perbaikan engine. Dalam dunia perotomotifan, perawatan/servis engine

secara berkala dikenal dengan sebutan Tune-up engine.

Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat

memahami prosedur perawatan/servis engine gasoline dan komponen-

komponennya, serta dapat melakukan perawatan/servis engine dan

komponen-komponennya secara berkala. Kompetensi yang terdapat

dalam modul ini akan membekali siswa pengetahuan dan ketrampilan

serta sikap yang benar yang terkait dengan setiap pekerjaan

perawatan/servis engine secara berkala, sehingga siswa memiliki

kemampuan yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan.

Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar

1 prosedur perawatan/servis engine bensin dan komponen-

komponennya secara berkala dan kegiatan belajar 2 prakteik

perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya secara

berkala.

B. PRASYARAT

Modul OPKR-20-001-2 B 1

Page 2: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 2/50

Sebelum memulai modul ini, siswa harus sudah menyelesaikan

modul OPKR.10-016 B tentang K3, OPKR. 10-017 B tentang penggunaan

peralatan dan perlengkapan tempat kerja, modul OPKR. 10-010 B

Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur modul OPKR. 20-001-1 B

Prinsip kerja engine dan identifikasi komponen-komponen engine, serta

modul lainnya yang harus dipelajari lebih awal sesuai dengan peta

kedudukan modul.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Siswa

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam

mempelajari materi modul ini, langkah-langkah yang perlu

dilaksanakan antara lain:

a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian

materi yang ada pada kegiatan belajar. Bila ada materi

yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang

mengampu kegiatan belajar tersebut. Kerjakanlah setiap

tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa

besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-

materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

b. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,

perhatikanlah hal-hal berikut ini:

1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang

diberikan.

2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum)

dengan baik.

3) Sebelum melaksanakan praktik, siapkan alat dan bahan

yang diperlukan secara cermat (lihat lembar kerja).

4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar

Modul OPKR-20-001-2 B 2

Page 3: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 3/50

5) Untuk melakukan kegiatan belajar praktik yang belum

jelas, harus meminta ijin guru lebih dahulu.

6) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke

tempat semula.

c. Siswa dinyatakan lulus, bila sudah dapat menjawab

seluruh soal dengan benar tanpa melihat buku atau kunci

jawaban, serta dapat melakukan praktik sesuai standar

minimal yang ditentukan. Bila belum berhasil siswa wajib

mengulang.

d. Bila siswa sudah dinyatakan berhasil, siswa bersama

guru dapat membuat rencana uji kompetensi dengan

menghadirkan lembaga sertifikasi profesi setempat yang telah

diakui keberadaannya, untuk mendapatkan pengakuan

kompetensi dengan sertifikat.

e. Konsultasikan dengan guru pada saat merencanakan proses

belajar, saat menemui kesulitan dalam menjawab soal-soal

maupun saat melakukan praktik, ataupun bila memerlukan

sumber belajar yang lain. Dapat mengkomunikasikan dengan

guru bila membutuhkan pendamping dari industri pada saat

belajar, juga saat akan mengerjakan modul berikutnya.

2. Petunjuk Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:

a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.

b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru,

dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya.

d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses

sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

Modul OPKR-20-001-2 B 3

Page 4: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 4/50

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika

diperlukan.

f. Membantu siswa mencarikan pendamping dari industri

bila diperlukan.

g. Mencatat hasil kemajuan belajar siswa.

h. Melaksanakan penilaian internal.

i. Menjelaskan pada siswa apabila ada yang perlu dibenahi

dan merundingkan pada siswa rencana pemelajaran

berikutnya.

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar

dalam modul ini siswa diharapkan:

1. Memahami prosedur perawatan/servis engine bensin dan

komponennya.

2. Dapat melakukan pekerjaan perawatan/servis engine bensin secara

berkala.

E. KOMPETENSI

SUBKOMPETENSI

KRITERIAKINERJA

LINGKUPBELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAPPENGETAHUA

NKETRAMPILAN

1.Memelihar

a/servisengine dankomponen-komponennya

*Pemelihara

an/servisenginedankomponen-komponennyadilakukantanpamenyebabkankerusakanterhadap

*Komponen

-komponenengineyang perludiperiksa/diservis.

*Dataspesifikasipabrik.

*Prosedurpemelihara

*Menerapka

nSOP dalampemeliharaan/servisengine dankomponennya.

*Menerapkan K3.

*Melaksana

*Prosedur

pemeliharaan/servis.*Persyaratankeamananperalatan/komponen.*Persyaratankeamanandankeselamatandiri.

*Melakukan

perawatan/servis enginedankomponennya.

Modul OPKR-20-001-2 B 4

Page 5: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 5/50

komponenatau sistemlainnya.*Informasiyang benar

diakses darispesifikasipabrik.*Seluruhkegiatanservise,baikproses,hasildata harussesuaiSOP,K3

an/ servis. kankegiatanyangkomplekdan tidak

rutin,menjadimandiri danbertanggung jawabuntukpekerjaanyanglainnya.

F. CEK KEMAMPUAN AWAL

Sebelum siswa mempelajari modul ini, siswa dapat mencoba

mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar soal formatif. Bila siswa

merasa dapat mengerjakan soal-soal formatif, guru pembimbing dapat

melakukan tes kepada siswa yang bersangkutan dan bila hasilnya benar

pembimbing dapat menyediakan bagi siswa tersebut modul berikutnya.

Tetapi bila siswa belum bias, maka harus melanjutkan mempelajari

modul ini.

Modul OPKR-20-001-2 B 5

Page 6: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 6/50

BAB IIPEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di

bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai

mempelajari setiap kegiatan belajar.

Jenis KegiatanTangga

lWaktu

TempatBelajar

AlasanPerubaha

n

Paraf Guru

1. Prosedurperawatan/servis enginebensin.2. Melakukanperawatan/servis enginebensin.

B. Kegiatan Belajar

Modul OPKR-20-001-2 B 6

Page 7: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 7/50

Kegiatan Belajar 1: Prosedur Perawatan/servis Engine Bensin

a. Tujuan Kegiatan Belajar

Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang memerlukan

perawatan, serta prosedur perawatan engine bensin.

b. Uraian Materi

Prosedur Perawatan Engine Bensin

Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan

fisik pada komponen-komponennya seperti pada: blok motor,

kepala silinder, mekanik katup, poros engkol, kelengkapan

piston, poros nok dan yang lainnya. Perubahan fisik tersebut

dapat mengganggu kinerja engine. Untuk mengatasi hal tersebut

perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala, agar tingkat

perubahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin.

Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tidak

secara langsung pada komponen-komponen tersebut di atas,

tetapi pada sistem-sistem yang mendukung kinerja engine.

Pada industri perotomotifan perawatan rutin terhadap

komponen-komponen engine disebut dengan Tune-up engine.

Adapun perawatan yang dimaksud meliputi:

1. Perawatan Sistem Pendinginan

Gangguan pada sistem pendinginan secara umum akan

berakibat meningkatnya suhu kerja engine yang akhirnya

akan mengganggu kinerja engine. Gangguan langsung yang

dirasakan antara lain: tenaga berkurang, bahan bakar boros,

komponen-komponen engine mengalami kerusakan pekerjaan

perawatan berkala pada sistem pendinginan meliputi:

a) Pemeriksaan tinggi permukaan air

pendingin

Modul OPKR-20-001-2 B 7

Page 8: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 8/50

Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada

tangki Penampungan (Reservoir). Jika tinggi air kurang

isilah hingga garis FULL.

Gambar 1. Pemeriksaan tinggi air

b) Memeriksa kondisi air pendingin

Periksalah air pendingin kemungkinan kotor terdapat karat

atau tercemar oli.

Gambar 2. Pemeriksaan kondisi air pendingin

c) Memeriksa sistem pendinginan

Periksalah kemungkinan terjadi:

1) Kerusakan fisik pada radiator atau slang radiator.

2) Kerusakan pada klem slang radiator.

Modul OPKR-20-001-2 B 8

Page 9: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 9/50

3) Kisi-kisi radiator berkarat.

4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator

(core),penguras.

Gambar 3. Pemeriksaan sistem pendinginan

d) Memeriksa kerja tutup radiator

Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap

tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup

radiator. Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan

dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik

rusak.

Tekanan pembukaan katup :

STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2

Limit : 0,6 kg/cm2

(sesuaikan dengan ketentuan manual)

Modul OPKR-20-001-2 B 9

Page 10: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 10/50

Gambar 4. Pemeriksaan kerja tutup radiator

e) Memeriksa tali kipas

1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi:

Retak, perubahan bentuk, aus atau terlalu keras.

terkena oli atau paslin/grease.

2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.

Gambar 5. Pemeriksaan tali kipas secara visual

f) Memeriksa dan menyetel tegangan tali

kipas

Dengan tekanan 10 kg/cm2, tekan tali seperti pada gambar

defleksi/kelenturan tali :

Pompa air – Alternator : 7 – 11 mm

Engkol – Kompressor : 11 – 14 mm

Bila tidak memenuhi spesifikasi pabrik lakukan penyetelan

tali kipas dengan SST penyetel tali kipas.

Modul OPKR-20-001-2 B 10

Page 11: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 11/50

Tegangan tali kipas :

Baru: 100 – 150 Lbs

Lama : 60 – 100 Lbs.

(sesuaikan dengan ketentuan manual)

Gambar 6. Pemeriksaan tegangan tali kipas

Gambar 7. Penyetelan tegangan tali kipas

2. Membersihkan saringan udara/Air filter

Gangguan pada saringan udara akan berakibat tenaga engineberkurang dan bahan bakar boros. Adapun prosedur

perawatannya seperti berikut:

a) Melepas saringan udara dari engine. Jangan

sampai ada benda yang masuk ke karburator.

b) Hembuskan tekanan udara dari sisi dalam

elemen.

Modul OPKR-20-001-2 B 11

Page 12: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 12/50

c) Bila elemen rusak atau terlalu kotor supaya

diganti.

Gambar 8. Membersihkan elemen saringan udara

3. Memeriksa Baterai

Kemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan seiring

dengan pemakaian. Kinerja baterai yang kurang baik akan

menyebabkan: sulit untuk menstarter engine, gangguan pada

sistem penerangan dan peralatan tambahan (assesoris).

Perawatan baterai meliputi:

a) Pemeriksaan secara visual:

Periksa baterai kemungkinan:

1) Penyangga baterai berkarat.

2) Terminal longgar, berkarat atau rusak.

3) Kotak baterai rusak atau bocor.

Modul OPKR-20-001-2 B 12

Page 13: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 13/50

Gambar 9. Pemeriksaan baterai secara visual

b) Mengukur berat jenis elektrolit

1) Memeriksa berat jenis baterai dengan hydrometer

Berat jenis : 1,25 – 1,27 pada suhu 200 C

2) Periksa jumlah elektrolit pada setiap sel. Ketinggian

elektrolit harus berada antara garis Uper level dan lower

level.

Gambar 10. Pemeriksaan elektrolit baterai

4. Memeriksa Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan merupakan bagian vital pada engine.

Gangguan pada sistem pelumasan akan berakibat: suhu

engine meningkat berlebihan, komponen-komponen engine

cepat aus dan tenaga mesin akan terasa berkurang. Perawatan

pada sistem pelumasan meliputi:

a) Memeriksa tinggi oli

Modul OPKR-20-001-2 B 13

Page 14: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 14/50

Tinggi oli harus berada antara garis L dan F, bila kurang

harus ditambah, periksalah kemungkinan ada kebocoran,

dan perbaikilah.

Gambar 11. Pemeriksaan tinggi oli

b) Memeriksa kondisi oli

Periksa oli kemungkinan kotor, tercemar air atau sudah

berubah warna karena terbakar.

Gambar 12. Pemeriksaan kondisi oli

c) Mengganti saringan oli (oil filter)

1) Membuka saringan oli dengan SST.

2) Pasang saringan oli baru dengan tangan sampai

kencang.

Modul OPKR-20-001-2 B 14

Page 15: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 15/50

3) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran.

4) Matikan mesin dan periksa tinggi oli, bila kurang

ditambah.

Gambar 13. Melepas saringan oli

Gambar 14. Memasang saringan oli

5. Memeriksa, membersihkan dan menyetel busi

Busi adalah komponen yang memberikan loncatan api untuk

proses pembakaran. Bila busi kotor, rusak akan berakibat:

tenaga engine kurang, engine tidak dapat idel, pincang dan

sulit distarter. Perawatan busi meliputi:

a) Pemeriksaan busi secara visual

1) Kemungkinan retak, kerusakan pada ulir atau isolator.

2) Keausan pada elektroda.

Modul OPKR-20-001-2 B 15

Page 16: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 16/50

3) Gasket rusak atau berubah bentuk.

4) Elektroda terbakar atau kotor berlebihan.

Gambar 15. Pemeriksaan busi secara visual

b) Membersihkan busi

1) Jangan menggunakan pembersih busi terlalu lama.

2) Hembuskan kompoun dan karbon pembersih dengan

udara tekan

3) Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator.

Gambar 16. Membersihkan busi

c) Menyetel celah busi

Modul OPKR-20-001-2 B 16

Page 17: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 17/50

Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.

Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan

elektroda busi.

Gambar 17. Penyetelan celah busi6. Memeriksa kabel tegangan tinggi

Gangguan kabel tegangan tinggi pengapian akan berakibat:

engine sulit distarter, tidak dapat idel, pincang dan tenaga

kurang. Hal ini dapat terjadi karena tahanan kabel menjadi

sangat besar. Periksalah semua kabel tegangan tinggi tahanan

kabel: kurang dari 25 k Ω .

Gambar 18. Cara melepas kabel busi

Modul OPKR-20-001-2 B 17

Page 18: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 18/50

Gambar 19. Cara memeriksa tahanan kabel busi

7. Distributor

Gangguan pada distributor akan berakibat kinerja sistem

pengapian tidak sempurna, yang akhirnya akan mengganggu

kinerja engine: engine sulit distart, tenaga kurang, panas

berlebihan dan komponen-komponen utama engine cepat

rusak. Adapun perawatannya meliputi:

a) Memeriksa tutup distributor

Periksa tutup distributor serta rotor dari kemungkinan:

1) Retak, berkarat, kotor atau terbakar.

2) Terminal-terminal kotor atau terbakar.

3) Pegas karbon terminal tengah lemah atau macet.

Modul OPKR-20-001-2 B 18

Page 19: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 19/50

Gambar 20. Pemeriksaan tutup distributor

b) Menyetel celah platina atau celah udara

1) Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.

2) Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm

3) Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil

(pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm

Gambar 21. Cara penyetelan platina atau celah udara

c) Memeriksa sudut Dwell

Periksa sudut dwell dengan Dwell tester.

Sudut dwell : 50 0 – 54 0

Modul OPKR-20-001-2 B 19

Page 20: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 20/50

Gambar 22. Pemeriksaan sudut dwell

d) Memeriksa saat pengapian

Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada

posisi standar. Pada putaran maksimal 950 Rpm saat

pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan

dengan spesifikasi pabrik).

Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor

serta menggunakan alat Timing light.

Jangan menyetel dengan Oktan selector.

Gambar 23. Penyetelan saat pengapian

e) Memeriksa kerja governor advancer

1) Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar

searah putaran rotor dan dilepas.

2) Rotor tidak boleh terlalu kendor.

Modul OPKR-20-001-2 B 20

Page 21: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 21/50

Gambar 24. Pemeriksaan Governoor advancer

f) Memeriksa governor advancer dengan engine hidup

Hidupkan engine dan lepaskan slang vakum pada

distributor. Saat pengapian berubah-ubah sesuai putaran

engine.

Gambar 25. Pemeriksaan Governoor advancher dengan enginehidup

g) Memeriksa kerja Vacum advancer

Hubungkan slang vakum pada distributor. Oktan selectorakan berubah-ubah sesuai putaran engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 21

Page 22: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 22/50

Gambar 26. Pemeriksaan Vacum advancer

8. Menyetel Celah Katup

Perubahan pada setelan celah katup akan berakibat

pemasukan gas baru dan pengeluaran gas bekas terganggu

dan akan menyebabkan tenaga engine berkurang, putaran idel

terganggu dan suara berisik. Adapun prosedur penyetelannya

sebagai berikut:

a) Menepatkan tanda timing1) Panaskan engine kemudian matikan

2) Tepatkan silinder no 1 pada TOP kompresi

b) Mengencangkan baut-baut kepala silinder dan

penumbuk katup.

1) Baut kepala silinder: 5,4 – 6,6 kg.m

2) Baut penumbuk katup: 1,8 – 6,6 kg.m

Modul OPKR-20-001-2 B 22

Page 23: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 23/50

Gambar 27. Pengencangan baut kepala silinder dan penumbukkatup.

c) Menyetel Celah Katup

Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan

penumbuk (Rocker arm).

Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm

(sesuaikan dengan ketentuan manual)

Gambar 28. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 1

Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi

silinder 4.

Modul OPKR-20-001-2 B 23

Page 24: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 24/50

Gambar 29. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 4

9. Memeriksa Karburator

Untuk penyetelan karburator gunakan manual sesuai

jenis karburator dan merek kendaraannya.

Gangguan pada sistem karburator akan berakibat: tenaga

engine berkurang, putaran idel tidak baik dan bahan bakar

boros. Perawatan pada sistem karburator meliputi:

a) Memeriksa katup trotel

1) Katup trotel harus membuka penuh saat pedal gas

ditekan penuh.

2) Penyetelan dilakukan melalui kabel gas atau baut

penyetop pedal gas.

Gambar 30. Pemeriksaan katup trotel

Modul OPKR-20-001-2 B 24

Page 25: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 25/50

Gambar 31. Penyetelan pembukaan katup trotel

b) Memeriksa Pompa Akselerasi

Bensin harus menyemprot keluar dari Jet saat katup trotel

terbuka.

Gambar 32. Pemeriksaan pompa akselerasi.

c) Memeriksa Katup Cuk Konvensional

Katup cuk harus membuka penuh bila tombol cuk ditarik

penuh dan menutup penuh bila tombol dilkembalikan.

Gambar 33. Pemeriksaan katup cuk saat tombol ditarik

Modul OPKR-20-001-2 B 25

Page 26: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 26/50

Gambar 34. Pemeriksaan katup cuk saat tombol dilepas

d) Memeriksa Pembuka Cuk Otomatis

1) Memeriksa BVSV mesin dalam keadaan dingin, suhu

air dibawah 30 0C, lepaskan slang vakum dari pembuka

cuk.

Gambar 35. Pelepasan slang vakum penarik cuk

2) Menarik tombol cuk, menekan pedal gas sekali dan

menghidupkan engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 26

Page 27: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 27/50

Gambar 36. Penarikan tombol cuk engne hidup dan digas

3) Pasang kembali slang vakum, penghubung cuk tidak

bergerak.

Gambar 37. Pemeriksaan penghubung cuk

4) Memeriksa BVSV keadaan engine panas. Hidupkan

mesin sampai suhu kerja, matikan lalu lepaskan slang

vakum dari pembuka cuk.

Modul OPKR-20-001-2 B 27

Page 28: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 28/50

Gambar 38. Pelepasan slang vakum dari penghubung cuk

5) Tarik tombol penuh, tekan pedal gas sekali, dan

kembalikan tombol posisi setengah.

Gambar 39. Tombol cuk posisi setengah

6) Pastikan nok idel tinggi pada langkah kedua, dan

hidupkan engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 28

Page 29: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 29/50

Gambar 40. Pengecekkan nok idel tinggi pada langkahkedua

7) Pasang kembali slang vakum, pastikan linkage cuk

bergerak dan nok idel tinggi dibebaskan pada langkah

ketiga. Pada saat tombolcuk ditekan habis, putaran

engine kembal idel. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 41. Nok idel tinggi pada langkah ketiga

10. Penyetelan Putaran dan Campuran Idel

(Gunakan selalu buku manual sesuai merek

kendaraan dan Tahun pembuatannya).

Dalam penyetelan putaran dan campuran idel, perlu

diperhatikan hal-hal berikut:

a) Saringan udara dalam keadaan terpasang

b) Suhu air pendingin normal (suhu kerja)

c) Katup cuk terbuka penuh

d) Semua perlengkapan tambahan dimatikan

Modul OPKR-20-001-2 B 29

Page 30: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 30/50

e) Semua saluran vakum terpasang

f) Transmisi pada posisi netral

g) Saat pengapian benar-benar tepat (sudah distel)

h) Tachometer dan pengukur vakum terpasang

i) Pengukur CO pada posisi NOL siap pakai.

a) Lepaskan slang HIC dan sumbatlah ujung

slangnya.

Gambar 42. Pelepasan slang HIC

b) Membuka kap pembatas idel

Membuka kap pembatas idel pada skrup pengatur

campuran idel jika terpasang seperti gambar berikut:

Gambar 43. Cara membuka kap pembatas idel

Modul OPKR-20-001-2 B 30

Page 31: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 31/50

c) Menyetel idel pada putaran spesifikasi

Menyetel putaran idel pada putaran spesifikasi (600-

800 Rpm), dengan jalan menyetel sekrup pengatur

seperti berikut:

Gambar 44. Penyetelan putaran idel

d) Menyetel vakum maksimum

Stel hingga vakum maksimum dengan memutar sekrup

pengatur campuran idel dengan SSTseperti berikut:

Modul OPKR-20-001-2 B 31

Page 32: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 32/50

Gambar 45. Penyetelan vakum maksimum

e) Menyetel putaran dan campuran idel

Ulangi penyetelan putaran dan campuran hingga vakum

benar-benar maksimum seperti berikut:

Gambar 46. Penyetelan putaran dan campuran idel

f) Cek putaran dan campuran idel

Pengecekan setelan putaran dan campuran idel dengan

menarik link gas kemudian melepaskan kembali.

Pastikan Rpm kembali ke posisi spesifikasi seperti

berikut:

Modul OPKR-20-001-2 B 32

Page 33: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 33/50

Gambar 47. Pengecekan setelan putaran dan campuran idel

11. Mengukur Konsentrasi CO Pada Gas Buang

a) Menaikkan putaran sekitar 200 Rpm selama 30 – 60 detik.

b) Tunggu 1 menit, baru lakukan pengukuran. Pengukuran

harus dilakukan selama 3 menit seperti berikut:

Gambar 48. Pengukuran konsentrasi CO

c) Jika seluruh pekerjaan penyetelan sudah selesai,

kembalikan slang katup HIC seperti semula dan pasang

kap pembatas idel yang baru seperti berikut:

Modul OPKR-20-001-2 B 33

Page 34: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 34/50

Gambar 49. Pemasangan slang katup HIC dan Kap

pembatas idel.

12. Memeriksa Tekanan Kompresi Engine

a) Panaskan engine sampai suhu kerja

b) Lepas semua busi

Gambar 50. Melepas busi

c) Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar

aliran skunder terputus.

Modul OPKR-20-001-2 B 34

Page 35: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 35/50

Gambar 51. Pelepasan kabel tegangan tinggi koil

d) Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel

penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama

maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12

kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan)

yang diukur.

Gambar 52. Pemeriksaan tekanan kompresi

c. Rangkuman

1. Perawatan komponen-komponen engine

dilaksanakan dengan pekerjaan Tune-up engine.

2. Tune-up engine: mengembalikan kinerja engine

secara maksimal dengan memelihara, menyetel dan

mengganti komponen yang mendukung kinerja engine.

3. Pekerjaan Tune-up meliputi:

a) Sistem pendingin

b) Tali kipas

c) Saringan udara

d) Baterai

e) Oli mesin

Modul OPKR-20-001-2 B 35

Page 36: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 36/50

f) Busi

g) Kabel tegangan tinggi

h) Distributor

i) Baut kepala silinder dan penumbuk katup

j) Celah katup

k) Karburator

l) Putaran idel

m) Konsentrasi CO

n) Tekanan kompresi.

4. Alat tes sistem pendinginan adalah Radiator

tester.

5. Pengukuran tegangan tali kipas antara pompa

air dan alternator, antara engkol dan kompressor.

6. Pengukuran baterai meliputi: kondisi terminal,

kondisi kotak baterai dan berat jenis elektrolit.

7. Perawatan sistem pelumasan: kondisi dan

kapasitas oli, penggantian saringan oli.

8. Perawatan busi: membersihkan , menyetel atau

mengganti busi.

9. Tahanan kabel tegangan tinggi kurang dari 25

kΩ .

10. Pemeriksaan distributor meliputi: tutup

dan terminal-terminal tutup distributor,rotor, governor

advancer, vakum advancer, penyetelan celah platina dan

sudut dwell.

11. Prosedur menyetel pengapian: hidupkan

engine, pasang timing light, lihat tanda penyesuai, tepatkan

dengan menggerakkan distributor.

12. Prosedur menyetel celah katup:

Kencangkan baut kepalasilinder dan penunjang batang

Modul OPKR-20-001-2 B 36

Page 37: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 37/50

penumbuk, posisikan tanda timing pada TOP kompresi

silinder 1, setel katup buang silinder 1 dan 3 dan katup

masuk silinder 1 dan 2. Putar 360 0 Setel katup masuk dan

buang yang belum disetel.

13. Pemeriksaan Karburator meliputi: kerja

trotel,pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran dan

campuran idel.

14. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum

menyetel putaran dan campuran idel: air filter terpasang,

suhu air normal, cuk membuka penuh, perlengkapan

tambahan mati, semua slang vakum terpasang, transmisi

netral, pengapian tepat, tacho dan pengukur vakum

terpasang dan meteran CO posisi NOL siap pakai.

15. Prosedur tes tekanan kompresi: Panaskan

engine, membuka semua busi, melepas kabel tegangan

tinggi koil, memasang alat tes, menstarter engine dan

membaca hasil pengukuran.

d. Tugas

1. Carilah dan pelajarilah minimal dua buku manual suatu

kendaraan bermesin bensin, pelajarilah pada bagian Tune-up

engine.

2. Catatlah dalam buku tugas merek kendaraan yang

dipelajari, dan bagian komponen yang memerlukan penyetelan

serta spesifikasi penyetelannya.

e. Tes formatif

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Tune-up engine.

2. Sebutkan 15 pekerjaan Tune-up engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 37

Page 38: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 38/50

3. Sebutkan 8 alat tester yang digunakan untuk

pekerjaan Tune-upmotor bensin.

4. Sebutkan 5 pekerjaan tune-up pada sistem

pendingin.

5. Sebutkan 4 pemeriksaan pada baterai.

6. Apa akibatnya bila kapasitas oli kurang?

7. Apa akibatnya bila busi kotor, tahanan kabel

melebihi ketentuan?

8. Sebutkan 8 pemeriksaan/penyetelan terkait dengan

distributor.

9. Engine 4 silinder FO 1342, pada TOP kompresi

silinder 4 katup mana saja yang bisa disetel?

10. Sebutkan 6 pemeriksaan pada karburator.

11. Sebutkan 9 ketentuan sebelum menyetel putaran

dan campuran idel.

12. Sebutkan 2 prasyarat pengetesan tekanan kompresi.

f. Kunci Jawaban

1. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan,

memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti

komponen.

2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai, oli,

saringan oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor,

rotor, governor, vakum advancer, celah platina, pengapian,

celah katup, karburator, putaran idel campuran idel dan

tekanan kompresi.

3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho

meter, Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter,

Compression Tester.

Modul OPKR-20-001-2 B 38

Page 39: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 39/50

4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin,

tutup radiator dan tali kipas.

5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan

kebocoran elektrolit.

6. Engine panas, komponen engine cepat rusak.

7. Engine sulit hidup, tenaga kurang.

8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer,

governoor, celah platina, pengapian dan pegas karbon.

9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder 2

dan 4.

10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel

dan campuran idel.

11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka

penuh, perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang,

transmisi netral, pengapian tepat,Tacho dan pengukur vakum

terpasang serta CO meter posisi NOL siap pakai.

12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh.

Kegiatan belajar 2: Perawatan/servis Engine Bensin

a. Tujuan Kegiatan Belajar

Siswa dapat melakukan perawatan/servis engine bensin sesuai

ketentuan standar operasi kerja dan K3.

b. Uraian Materi

1. Melakukan praktik perawatan/servis engine bensin dengan

engine yang ada di bengkel sekolah.

2. Menggunakan buku manual sesuai engine yang digunakan

untuk latihan.

3. Menerapkan prosedur K3 dalam praktik.

Modul OPKR-20-001-2 B 39

Page 40: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 40/50

4. Gunakan lembar kerja yang ada pada modul ini untuk

pedoman praktik.

c. Tugas

1. Lakukan latihan praktik perawatan/servis

engine bensin pada engine stand atau pada unit kendaraan

yang ada pada bengkel sekolah berulang-ulang sampai benar-

benar menguasai materi/trampil.

2. Catatlah dalam buku tugas setiap hasil

pemeriksaan dan perbaikan/penyetelan yang dilakukan serta

kesimpulan hasilnya.

3. Laporkan pada guru pembimbing bila sudah

menguasai materi untuk dilakukan tes praktik.

d. Tes formatif

Lakukan pekerjaan Perawatan engine bensin secara berkala

sesuai prosedur standar dan prosedur Kesehatan dan

keselamatan kerja.

e. Kunci jawaban

Berpedoman pada kriteria penilaian praktik pada modul ini dan

pada buku manual sesuai yang digunakan untuk praktikum, bila

menggunakan buku manual.

Modul OPKR-20-001-2 B 40

Page 41: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 41/50

LEMBAR KERJA

Kompetensi : Pemeliharaan/servis Engine dan

Komponennya.

Sub kompetensi : Perawatan Berkala Motor Bensin.

TUJUAN:

1. Siswa dapat melakukan pekerjaan perawatan

berkala motor bensin.

KESELAMATAN KERJA:

1. Pergunakan peralatan sesuai fungsinya.

Modul OPKR-20-001-2 B 41

Page 42: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 42/50

2. Elektrolit baterai jangan sampai kena anggota

badan dan pakaian.

3. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit

kendaraan dalam belajar.

ALAT:

1. Peralatan tangan standar.

2. Peralatan Tune-up motor bensin standar.

3. SST untuk Tune-up.

4. Fender cover.

5. Tempat komponen.

6. Kompresor udara.

7. Buku manual sesuai jenis/merek engine yang

digunakan.

BAHAN:

1. Engine stand motor bensin atau unit kendaraan.

2. Oli pelumas engine, Saringan oli, busi, baut-baut

platina.

3. Elektrolit baterai/air baterai.

4. Air pendingin.

5. Kertas gosok.

6. Kain lap (majun).

7. Tali kipas.

LANGKAH KERJA:

1. Siapkan peralatan dan bahan.

2. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit

kendaraan.

3. Praktek Tune-up dengan langkah seperti pada

manual.

4. Diskusikan dengan teman atau Tanya

pembimbing bila ada yang ragu.

Modul OPKR-20-001-2 B 42

Page 43: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 43/50

5. Catatlah hasil pemeriksaan dan penyetelan

komponen pada buku tugas.

6. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar

kompetensi.

7. Kembalikan alat dan bahan seperti semula.

8. Bersihkan lingkungan kerja seperti semula.

9. Laporkan pada pembimbing bila sudah

menguasai materi untuk bersama-sama merencanakan uji

kompetensi internal.

Modul OPKR-20-001-2 B 43

Page 44: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 44/50

BAB IIIEVALUASI

A. Kriteria dan Instrumen Penilaian

1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes 1 dan Tes 2):

a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap

item soal antara 70 % s/d 80 %.

b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban

tiap item soal antara 81 % s/d 90 %.

c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban

tiap item soal antara 91 % s/d 100 %.

d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh). Bila

belum mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan

mengulang pada item tersebut.

2. Kriteria Penilaian Praktik

NOASPEK YANG

DINILAIINDIKATOR

KEBERHASILAN

PENILAIAN YA TIDAK

7 8 91 2 3 4 5 6 71 Sistem

Pendinginan Dapat memeriksakondisi dankapasitas air, kondisiradiator dan slangradiator, tes tekanan

sistem dan kerjatutup radiatormengetes, sertadapat menguras danmengganti airpendinginMemeriksa danmenyetel tegangantali kipas.

2 Saringan udara Dapat memeriksa

Modul OPKR-20-001-2 B 44

Page 45: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 45/50

NOASPEK YANG

DINILAIINDIKATOR

KEBERHASILAN

PENILAIAN YA TIDAK

7 8 91 2 3 4 5 6 7

kondisi danmembersihkan sertamengganti elemensaringan

3 Baterai Dapat memeriksakondisi, penyangga,hubungan dankondisi terminal,kebocoran, kapasitasdan berat jenis

elektrolit4 SistemPelumasan

Dapat memeriksakapasitas dankondisi oli,mengganti oli,memeriksa danmengganti saringanoli

5 Busi. Dapat memeriksakondisi busi,membersihkan dan

menyetel busi6 Kabel tegangan

tinggi.Dapat mengukurtahanan kabeltegangan tinggi.

7 DistributorPengapian

Dapat memeriksakondisi tutupdistributor,rotor,kerja governor danvakum advancer,memeriksa dan

menyetel celahplatina, memeriksadan menyetel sudutdwell, memeriksadan menyetel saatpengapian.

8 Celah Ktup Dapat menepatkantimingkatup,mengukur danmenyetel katup.

Modul OPKR-20-001-2 B 45

Page 46: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 46/50

NOASPEK YANG

DINILAIINDIKATOR

KEBERHASILAN

PENILAIAN YA TIDAK

7 8 91 2 3 4 5 6 7

Mengencangkanbaut kepala silinderdan rocker arm.

9 TekananKompresi

Dapat mengukurtekanan kompresiserta menyimpulkanhasilnya

10 Karburator Dapat memeriksadan menyeteltrotel,pompa

akselerasi, cuk,pembuka cuk danmenyetel campuranserta putaran idel.

11 K3 dan SOP Dapat menerapkanK3 dan SOP.

CATATAN:

1. Nilai 7,00 (lulus baik/YA), tepat waktu danmemenuhi standar minimal yang dipersyaratkan.

2. Nilai 8,00 (lulus amat baik/YA), waktu lebih cepat

dan memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan.

3. Nilai 9,00 (lulus istimewa/YA), waktu lebih cepat

dan kwalitas melebihi standar minimal yang dipersyaratkan.

Modul OPKR-20-001-2 B 46

Page 47: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 47/50

DAFTAR KEMAJUAN SISWA

NAMA SISWA :…………………………………

NIS :…………………………………

NOSOAL

NILAITES 1

NILAI TESPRAKTIK

KETERANGAN

N1 N2Nilai = Rata-rata nilai Tes 1(N1) dikalikan 4 ditambahnilai rata-rata tes praktik (N2) dikalikan 6 kemudiandibagi 10

(4xN1) + (6xN2)N II=

10NII= Nilai akhir

OPKR.20-001-2 B

12

3456789101112131415

RATA-RATA

N II = ………………

CATATAN:

Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah memenuhi

standar minimal kelulusan.

B. Kunci Jawaban

Tes 1

1. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan,

memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti komponen.

Modul OPKR-20-001-2 B 47

Page 48: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 48/50

2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai,

oli, saringan oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor,

rotor, governor, vakum advancer, celah platina, pengapian, celah

katup, karburator, putaran idel campuran idel dan tekanan

kompresi.

3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho

meter, Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter,

Compression Tester.

4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin,

tutup radiator dan tali kipas.

5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan

kebocoran elektrolit.

6. Engine panas, komponen engine cepat rusak.

7. Engine sulit hidup, tenaga kurang.

8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer,

governor, celah platina, pengapian dan pegas karbon.

9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder

2 dan 4.

10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel dan

campuran idel.

11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka

penuh, perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang,

transmisi netral, pengapian tepat, Tacho dan pengukur vakum

terpasang dan CO meter posisi NOL siap pakai.

12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh.

Tes 2

Berpedoman pada criteria penilaian praktik dan buku manual

sesuai yang digunakan, bila menggunakan buku manual.

Modul OPKR-20-001-2 B 48

Page 49: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 49/50

BAB IVPENUTUP

Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan

ke modul berikutnya. Sebaliknya bila siswa dinyatakan tidak lulus, maka

siswa tersebut harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan

untuk mengambil modul selanjutnya.

Modul OPKR-20-001-2 B 49

Page 50: Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b

5/8/2018 Bab i Single Spasi Opkr.20-001-2 b - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-single-spasi-opkr20-001-2-b 50/50

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (t.th.). Pedoman Reparasi Toyota 2K,3K,4K,5K . Jakarta:

PT. Toyota Astra Motor.Anonim. (1995 ). New Step 1 Training Manual . Jakarta: PT.

Toyota Astra Motor.

Anonim. (1983). 1 W Engine Service Training Information.

Jakarta: Toyota Motor Corporation

Anonim. (2003). Job Sheet Tune-up Motor Bensin. Yogyakarta:

SMKN 2 Depok

Modul OPKR-20-001-2 B 50