Single Parent

download Single Parent

of 135

Transcript of Single Parent

1 PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS ANTARA SISWADARI KELUARGA LENGKAP DENGAN SISWADARI KELUARGA SINGLE PARENT DI SMK NEGERI 1 PAKONGPAMEKASAN MADURA SKRIPSI Oleh QUROTUL AYUNI NIM: 06410098

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG2010 2 PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS ANTARA SISWA DARI KELUARGA LENGKAP DENGAN SISWADARI KELUARGA SINGLE PARENT DI SMK NEGERI 1 PAKONGPAMEKASAN MADURA SKRIPSI Diajukan Kepada fakultas PsikologiUniversitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh QUROTUL AYUNI NIM: 06410098

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG2010 3 HALAMAN PERSETUJUAN PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS ANTARA SISWA DARI KELUARGA LENGKAP DENGAN SISWADARI KELUARGA SINGLE PARENT DI SMK NEGERI 1 PAKONGPAMEKASAN MADURA SKRIPSI Oleh QUROTUL AYUNI NIM: 06410098 Telah Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing Retno Mangestuti, M. Si NIP. 1975 0220 200312 2004 Pada tanggal, 15 Juli 2010 MengetahuiDekan fakultas Psikologi UIN Malang Dr. H. Mulyadi, M. Pd.I NIP. 19550717 198203 1 005 4 HALAMAN PENGESAHAN PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS ANTARA SISWA DARI KELUARGA LENGKAP DENGAN SISWADARI KELUARGA SINGLE PARENT DI SMK NEGERI 1 PAKONGPAMEKASAN MADURA SKRIPSI Oleh QUROTUL AYUNI NIM: 06410098 Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) Pada Tanggal 26 Juli 2010 SUSUNAN DEWAN PENGUJI Penguji Utama : Dr. Yuswianto, M. Kes ___________ Ketua Penguji : Zainal Habib, M. HumNIP. 19760917 200604 1 002___________ Sekretaris/Pembimbing : Retno Mangestuti, M. Si NIP. 1975 0220 200312 2004___________ Mengetahui dan Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi UIN Malang Dr. H. Mulyadi, M. Pd.I NIP. 19550717 198203 1 005 5 SURAT PERNYATAAN Nama : Qurotul Ayuni NIM : 06410098 Alamat : Jl. SDN Kadur IV Rt 01 Rw 03 Pamekasan Madura MenyatakanbahwaSkripsiyangdibuatsebagaisalahsatupersyaratankelulusan pada fakultas Psikologi UIN Malang, yang berjudul: PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS ANTARA SISWA DARI KELUARGA LENGKAP DENGAN SISWA DARI KELUARGA SINGLE PARENT DI SMK NEGERI 1 PAKONG PAMEKASAN MADURA Adalah murni hasil karya penulis dan bukan duplikasi dari karya orang lain. Selanjutnyaapabiladikemudianhariadaklaimdaripihaklain,adalahbukan menjadi tanggung jawab dosen pembimbing danfakultas Psikologi UINMalang. Melainkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Demikiansuratpernyataaninidibuatdengansebenar-benarnyadantanpa intervensi dari pihak manapun. Malang, 31 Juli 2010 Penulis, Qurotul Ayuni 6 MOTTO $' %!# #`# #)?# !# #9% % # Artinya Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar. (Al-Ahzab:70) 7 HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN Terima kasih ya Allah atas semua kekuatan yang engkau berikan selama initerhadapku,hanyakarenaengkaulahsemuaperkarayangsulitmenjadi mudahperkarayangberatmenjadiringan.Kupersembahkankaryakecilkuini kepadaorang-orangtercintadanterkasihku,denganpenuhharapanbisa bermanfaat bagi orang-orang yang membacanya. Ayah dan ibu, terimakasih atas semua kasih sayang, support dan nasehat untukselaludekatkepadaAllahdanistiqomahterhadapperintahnya.Kalian adalahmotivasipertamakuuntukselalutegarmenghadapisemuafenomena duniadanmeraihkesuksesanhinggaakunantinyabisamenjadiorangyang bergunabaikbagiagama,danbangsaku.Memilikikalianberduaadalah anugerah terindah yang diberikan Allah kepadaku. Adik-adikku, Leli dan Rian, kalian adalah permata dalam hidupku yang selalumemberikankeceriaandengansenyumankaliansehinggaduniamenjadi selaluterasaindah.Seseorangyangselaluadadihatiku,terimakasihatas semangat dan doanya Semuakawan-kawanHMI,Imamupsidanteman-temanPinkHouse, terimakasihatassemuamotivasi,bantuandandoanya,kebersamaandengan kalian tidak akan pernah terlupakan. Sukses selalu buat kalian semua. 8 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, tengadah kedua tangan ini mengucapkan syukur atas segala rahmatdankaruniaNya,berkatMupenulisanskripsibisaterselesaikan.Shalawat dansalamselaluterhaturkankepadajunjunganNabibesarMuhammadSAW, revormerterbesardunia,pembawacahayateranguntuksemuaummatIslam dunia. Penulismenyadaribahwakesempurnaanpenulisanskripsiinitidaklepasdari dorongan,semangat,petunjuk,nasehatdanbimbingandariberbagaipihak. Menyadari kenyataan itu, maka penulis mengucapkan terima kasihyang sebesar-besarnya kepada:1.IbuRetnoMangestuti,M.Si,selakudosenpembimbing,denganpenuh kesabaran memberikan bimbingan dan dukungan selama penulisan skripsi. 2.Bapak Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor UIN Maliki Malang. 3.BapakDrs.H.Mulyadi,M.Pd.I,selakuDekanFakultasPsikologiUIN Maliki Malang, yang telah memberikan izin penelitian. 4.Bapak dan ibu dosen Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang atas bantuan akademis dan morilnya. 5.SeluruhstafFakultasPsikologiUINMalikiMalangyangsabarmelayani administrasi peneltian ini. 6.BapakMoh.Syaffak,S.Pd,selakukepalasekolahSMKNegeri1Pakong Pamekasan, yang telah memberi izin penelitian. 9 7.Bapak Imam Fauzi, S.Pd.I, selaku TU SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan, yang telah meluangkan waktunya untuk penelitian. 8.IbuBayyinahselakuTUSMKNegeri1PakongPamekasan,yangtelah meluangkan waktunya untuk penelitian. 9.SiswasiswiSMKNegeri1PakongPamekasan,yangbersediamenjadi subjek penelitian ini. 10. Semuateman-temandanberbagaipihakyangtelahmembantu penyelesaian skripsi ini. Penulismenyadaribahwaskripsiinimasihbanyakkekurangannya,maka dariitupenelitimengharapkansarandankritikyangbersifatmembangununtuk skripsiini.Semogatulisaninimemberikanmanfaatbagipenulissecarapribadi dan semua pihak yang membutuhkan secara umum. Malang 12 Juli 2010 Penulis Qurotul Ayuni

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............... i HALAMAN PERSETUJUAN . ii HALAMAN PENGESAHAN..iii SURAT PERNYATAAN.. iv HALAMAN MOTTO ... v HALAMAN PERSEMBAHAN ..... vi KATA PENGANTAR .. ... vii DAFTAR ISI . ix DAFTAR TABEL . x DAFTAR GAMBAR. xi DAFTAR LAMPIRAN xii ABSTRAK xiii BAB I PENDAHULUAN . 1 A.LATAR BELAKANG 1 B.RUMUSAN MASALAH .. 8 C.TUJUAN PENELITIAN 9 D.MANFAAT PENELITIAN 9 BAB II KAJIAN TEORI .. 10 A.KELUARGA .101.Keluarga Lengkap 17 B.KeluargaSingleParent C.ASERTIVITAS . 25 1.Pengertian Perilaku Asertif . 25 2.Ciri-ciri Perilaku Asertif . 27 3.Komponen Perilaku Asertif 28 4.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif 31 5.Kategori Perilaku Asertif 34 11 6.Aspek-aspek Perilaku Asertif 35 7.Perilaku Asertif Dalam Pandangan Islam 38 D.HIPOTESIS42 BAB III METODE PENELITIAN43 A.Rancangan Penelitian43 B.Identifikasi Variabel43 C.Definisi Operasional44 D.Populasi dan Sampel45 E.Instrument Penelitian47 F.Validitas dan Reliabilitas51 G.Prosedur Penelitian 55 H.Analisa Data59 I.BAB IV HASIL PENELITIAN61 A.Deskripsi Lokasi Penelitian61 B.Hasil Analisa Data64 C.Pembahasan78 BAB V PENUTUP 84 Kesimpulan 84 Saran85 12 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Populasi Dari Siswa Keluarga Lengkap 46 Tabel 3.2 Populasi Dari Keluarga Single Parent46 Tabel 3.3 Skala Likert 48 Tabel 3.5 Kisi-kisi Insrtumen 48 Table 3.4 Blu Print Sebaran Aitem Skala Perilaku Asertif 49 Tabel 3.6 Validitas Keseluruhan Tingkat Asertivitas 53 Table 3.7 Nilai Reliabilitas.54 Tabel 3.8 Realibilitas Asertivitas55 Tabel 3.9 Kategori penilaian58 Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dariKeluarga lengkap dan Siswa dari keluarga Single parent64 Tabel 4.2 Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dariKeluarga lengkap66Tabel 4.3 Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa darisingle parent.............................................................. 67 Tabel 4.4 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga Lengkap . 69Tabel 4.5 Distribusi Aspek Afirmasi Diri Siswadari Keluarga Lengkap ..70Tabel 4.6 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan NegatifSiswa dari Keluarga Lengkap 71 Tabel 4.7 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga single parent72Tabel 4.8 Distribusi Aspek Afirmasi Diri Siswadari Keluarga single parent.73Tabel 4.9 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan NegatifSiswa dari Keluarga single parent..74 13 DAFTAR GAMBAR Diagram4.1 Diagram Lingkaran Tingkat Asertivitas Siswa dariKeluarga lengkap dan Siswa darikeluarga Single parent65 Diagram4.2 Diagram Lingkaran Tingkat Asertivitas Siswadari Keluarga lengkap 66 Diagram4.3 Diagram Lingkaran Tingkat Asertivitas Siswadari Keluarga single parent 68 Diagram4.4 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan PositifSiswa dari Keluarga lengkap69Diagram4.5 Diagram LingkaranAspek Afirmasi Diri Siswadari Keluarga lengkap 70Diagram4.6 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan NegatifSiswa dari Keluarga lengkap71Diagram4.7 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan PositifSiswa dari Keluarga single parent72 Diagram4.8 Diagram Aspek Afirmasi Diri Siswa dariKeluarga single parent73 Diagram4.9 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan negatifSiswa dari Keluarga single parent75

14 DAFTAR LAMPIRAN 1.Skala Perilaku Asertif 2.Data Penelitian 3.Data Hasil Penelitian dan Penghitungan Uji-t 4.Data Siswa 5.Data Guru6.Surat izin penelitian 7.Bukti konsultasi 15 ABSTRAK Ayuni,Qurotul.2010.PerbedaanTingkatAsertivitasAntaraSiswadari Keluarga Lengkap Dengan Siswa Dari Keluarga Single Parent. Skripsi. Fakultas Psikologi Iniversitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Retno Mangestuti, M.Si. Kata kunci: asertivitas, keluarga lengkap, keluarga single parent Salahsatutugasperkembanganyangharusdipenuhipadamasaremaja adalahpenyesuaiansosial.Seorangremajaakanmampubersosialisasidengan baik jika membiasakan diri dengan sikap yang asertif. Asertif adalah kemampuan individu untuk mengekpresikan apa yang ada dalam pikirannya dalam komunikasi yangtepatdantegasatauungkapanverbaltanpamenyakitiperasaanoranglain. Perilakuasertifdapatdikembangkandilingkunganmasyarakatdansekolah.Di sekolahterdapatsiswayangmempunyaikeluarga(orangtua)lengkapdansiswa yang mempunyai keluarga (orang tua) single parent. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuitingkatasertivitasantarasiswa darikeluargalengkapdengansiswadarikeluargasingleparent,sertauntuk mengetahuiapakahterdapatperbedaantingkatasertivitassiswadarikeluarga lengkapdansiswadarikeluargasingleparent.Penelitianinimenggunakan rancangan deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelasXdankelasXISMKNegeri1PakongPamekasanyangberjumlah252 siswa dari keluarga lengkap dan 27 siswa dari kelurga single parent. Pengambilan sampel menggunakan teknik randompada siswa dari keluarga lengkap sebanyak 25 siswa. instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Skala Psikologi. SetelahdilakukananalisisonesapleT-test,diperolehnilaithitunglebih besardarinilaittabelyaitu4,206>1,676,ataup) N9# ) $% 79 $ 7? / #9$% 7 79) 9) 7$/# /) `) ,s`)$9) #n t `&! =`` Artinya:AdakahkamuhadirketikaYa'qubkedatangan(tanda-tanda) maut,ketikaiaBerkatakepadaanak-anaknya:"Apayangkamusembah sepeninggalku?"merekamenjawab:"KamiakanmenyembahTuhanmu danTuhannenekmoyangmu,Ibrahim,IsmaildanIshaq,(yaitu)Tuhan yangMahaEsadankamiHanyatundukpatuhkepada-Nya".(DepagRI, 1984) g.Terwujudnya suasana kasih sayang dalam keluarga Allah berfirman dalam Q.S Ar-Rum:21 G# & ,={ /39 3& %`& #`3`F9 $9) _ 6/ m) 79 M )9 `3G 32 Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmuisteri-isteridarijenismusendiri,supayakamucenderungdan merasatenteramkepadanya,dandijadikan-Nyadiantaramurasakasih dansayang.Sesungguhnyapadayangdemikianitubenar-benarterdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Depag RI, 1984) Islammemberikantanggungjawabyangbegituagungkepadakeluarga baikiaseorangayahmaupunibuuntukmemberikanpendidikan,pengetahuan, dakwahdanbimbingankepadaanggotakeluarga.Pembinaanyangdemikian inilahyangakanmenyelamatkandanmemberikanpenjagaankepadadiridan keluarga. Rosulullah bersabda: Cukuplah seseorang berdosa kalau ia sampai menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya (HR.Imam Ahmad) Selain itu Allah berfirman dalam surat Maryam ayat 55 %. ``' `& =9$/ .9# %. / $ Artinya:Daniamenyuruhkeluarganyauntukbersembahyangdan menunaikanzakat,daniaadalahseorangyangdiridhaidisisi Tuhannya.(Depag RI, 1984) Contohmenyia-nyiakanialahtidakmaumendidiknyadenganpendidikan agamayangbenaratautidakmaumemberikannafkahkepadanya(Mahfuzh, 2005: 93). Al-QurandanHadistsumberpedomankitamenegaskantanggungjawab kedua orang tua dalam aktivitas keluarga dan pengaruhnya kepada anak. Seorang istri memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan suami. Secara nyata tanggung jawabseorangistriterhadaprumahtanggadananak-anaksuaminyasangatluas. Panjangnyakebersamaanseorangibudengananaksecaraotomatismemberikan 33 warnatersendiribagiperkembanganpendidikanfisikmaupunmentaldarisang anak. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa keluarga adalah sekumpulan orangyanghidupdalamsaturumah,atasdasarikatanpernikahanyangsahatau hubungan darah antara satu denganyang lainnya dan mereka saling berhubungan atau berinteraksi. 1. Keluarga LengkapKeluarga lengkap atau keluarga utuh merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, keberadaan ayah dan ibu dikatakan sebagai keluarga lengkap, karenajikasalahsatudarikeduanyatidakadamakafungsikeluargatidaklah lengkap. Adaduakomponenutamadalamkeluargayakniayahdanibudapat dikatakan sebagai komponen yang sangat menentukan kehidupan anak, khususnya padausiadini.Ayahdanibubisadisebutsebagaiorangtuakeduanyaadalah pengasuhdanpendidikutamadanpertamabagianakdalamlingkungankeluarga baik karena alasan biologis maupun psikologis. Meskipun demikian keluarga juga memiliki fungsi reproduktif, religius, edukatif, sosial dan protektif (Harini & Al-Halwani, 2003: 14). Soelaeman(1994)mengatakanbahwakeluargadikatakanutuhapabila disamping lengkap anggotanya, juga dirasakan lengkap oleh anggotanya terutama anak-anaknya.Jikadalamkeluargaterjadikesenjanganhubungan,perlu diimbangidengankualitasdanintensitashubungansehinggaketidakadaanayah atau ibu dirumah tetap dirasakan kehadirannya dan dihayati secara psikologis. Ini 34 diperlukan agar pengaruh, arahan, bimbingan dan sistem nilai yang direalisasikan orangtuasenantiasatetapdihormati,mewarnaisikapdanpolaperilakuanak (Shochib, 1998: 18). BagikeluargaanakmerupakananugerahdariAllahSWTyangmemiliki potensimenjadibaikdanburuk.Sedangkanbaikburuknyaseoranganaksangat berhubungandandipengaruhiolehpendidikanyangdiberikanolehkeduaorang tuanya, seperti mengarahkan dan memberi nasehat seperti yang dikatakan Luqman pada anaknya dalam QS.Luqman ayat 13 yaitu) $% )9 / _6 8@ !$/) 89#'=9 ' Artinya:Dan(ingatlah)ketikaLuqmanberkatakepada anaknya,diwaktuiamemberikanpelajarankepadanya:Hai anakku,janganlahkamumempersekutukanAllah,sesungguhnya mempersekutukan(Allah)adalahbenar-benarkezalimanyang besar. (Depag RI, 1984) Adapun dalam hadis juga dikatakan bahwa anak dilahirkan dalam keadaan suci,makakeduaorangtuanyalahyangmembuatdiamenjadiYahudi,Nasrani, atauMajusi.Mencermatihadisttersebutberartikeduaorangtuamemilikiperan yangcukupstrategisbagimasadepananak.Halinidisebabkankarena perkembanganfitrahmanusiabanyaktergantungpadausahapendidikandan bimbingan dari orang tua.Halim(2001)mengemukakanbeberapatanggungjawabyangharus dipenuhi oleh orang tua baik ayah maupun ibu diantaranya: a)Merawat dengan kasih sayangb)Mendidik dengan baik dan benar35 c)Memberikan nafkah yang baik dan halalKetigakewajibandantanggungjawabtersebuthendaknyadilakukansecara konsekuenolehparaorangtua.Selainituketiganyadipandangsebagaisatu kesatuanyangtidakdapatdipisahkandandilakukansecarabersamaanserta berkesinambungan mulai sejak anak berada dalam kandungan sampai anak benar-benar dewasa (Harini & Al-Halwani, 2003: 17).ZainidalamHarinidanAl-Halwani(2003)mengemukakanbeberapa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, diantaranya adalah: a)Memelihara dan mengembangkan kemanusiaan anak b)Memenuhi keinginan Islam terhadap anak c)Mengarahkan agar anak memiliki arti bagi orang tua. Ulwan,(2000)dalamHarinidanAl-Halwanimenuturkanbeberapa tanggungjawaborangtuaterhadapanakyangmeliputitanggungjawab pendidikan, iman, moral, fisik, rasio, psikologis, sosial, dan seksual.Ketiadaansalahsatudarimerekaakanmengurangisalahsatufungsidari orangtuabaikayahmaupunibu,sehinggakeberadaankeluargalengkapmenjadi sangat penting dalam perkembangan anak selanjutnya, keberadaan akan ayah dan ibu dalam satu keluargayang akan membimbing, mengarahkan serta membentuk kepribadiananakhinggadiamempumelakukanpenyesuaiandiriyangbaik,dan mampu mengungkapkan pendapat dan keinginannya.Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga lengkap adalahkeluargayangterdiridariayah,ibudananak,keberadaanayahdanibu 36 dikatakansebagaikeluargalengkap,karenajikasalahsatudarikeduanyatidak ada maka fungsi keluarga tidaklah lengkap. 2. Keluarga Single Parent Keluargasingleparentialahkeluargadimanadidalamnyaterdapatsatu orangtuayangtinggalsendiriyaituayahsajaatauibusaja.Orangtuatunggal (single parent) dapat terjadi karena: a)Perceraian. b)Salah satu meninggalkan keluarga atau rumah. c)Salah satu meninggal dunia (Surya,2003: 230). Keluargatunggalayahsajaatauibusajaharusmelaksanakanduafungsi sekaligus,yaitufungsisebagaiayahdanfungsisebagaiibu.Selainitudiajuga harusmenjalanifungsi-fungsikeluargayanglainsepertiekonomi,pendidikan, sosial,budaya,dansebagainya.Dalamkeadaansepertiinilahorangtuatunggal akan dihadapkan pada kenyataaandan tantangan untuk melakukan berbagai tugas dan fungsi keluarga seorang diri. Shapiro(2003)menjelaskantentangtugas-tugasyangharusdikerjakan seorangdiriolehorangtuatunggal,baiklaki-lakimaupunperempuan. Diantaranya tugas-tugas tersebut adalah: penuh dengan benturan waktu, tanggung jawabgandauntuktetapmempertahankankelangsunganhidupdanmengelola rumah tangga, tidak ada istirahat atau waktu istirahat berkurang, ditambah dengan kebutuhanemosionalkhususterhadapanak-anakyangtidaklagimemiliki keluarga utuh, serta menanggung beban finansial dan mengaturnya seorang diri.37 Menurut Qaimi (2003) ada beberapa dampak atau pengaruh yang menimpa keluarga dan anak-anak ketika kehilangan salah satu orang tua baik ayah maupun ibu,pengaruhnyasecaramentaldankejiwaanbisaberupamenurunnya kecerdasan, harapan dan semangat. Sedangkan pada perasaan akan memunculkan rasa gelisah, ketakutan, depresi bahkan kehilangan rasa belas kasih. Namun tidak semua anggota keluarga mengalami semua pengaruh negatif tersebut. Surya(2003)mengatakankelurgasingleparentmemilikicaradankiat berbedasatudenganyanglainnyadalammemecahkanmasalahyangdihadapi sesuaidengankondisidankemampuanyangdimilikimasing-masingorangtua tunggal.Adayangmampubertahansecaramandirisehinggamenjadisukses dalammenjadiorangtuatunggal,bahkanlebihsuksesdalammembina keluarganyadibandingkandengankeluargautuh.Diajugamenyebutkanakan adanya tiga tipe orang tua tunggal dalam menghadapi tantangan hidupnya. a)Tipe orang tua tunggal mandiri, yaitu mereka yang mampu menghadapi kenyataansituasisebagaiorangtuatunggaldanmampumengatasi masalah-masalahnya dengan sukses. Padatipeorangtuatunggalmandiriumumnyamemilikibeberapa karakteristikkualitaskepribadiantertentu,sepertikemandirianyang tinggi,mampumelihatkenyataan,mampumenanganisemuafungsi keluarga,memilikitanggungjawabyangtinggi,hubungansosialyang baik dan terpelihara, mempunyai ketahanan diri yang kuat. b)Tipe orang tua tunggal tergantung, yaitu orang tua tunggal yang mampu mengatasiberbagaimasalahyangsedangdihadapinyaakanmenjadi 38 kurangmemilikikemandirian.Dalammenghadapimasalahiabanyak tergantung pada pihak-pihak luar dirinya. c)Tipe orang tua tunggal tak berdaya, yaitu tipe ini berada dalam keadaan tidakberdayadalammenghadapitantangandanpermasalahan.Iatidak tahu apa yang harus dilakukan, ia mudah putus asa dan pesimis terhadap masa depannya (Surya, 2003: 231). Berdasarkanketigatipediatastentunyasetiaporangtuatunggal menghindarimunculnyatipeketiga.Danharusdiupayakanmunculnyatipe pertama.Apabilasetiaporangtuatunggalmampumenghadapimasalah-masalah yangdihadapinya,makakehidupanorangtuatunggalbagianak-anaknya bukanlahsuatupermasalahanyangharusdibahas,karenaakanmenghasilkan generasiyangberkembangdenganbaiksepertipadakelurgayangutuhdan harmonis. Sebenarnya menjadi orang tua tunggal bukanlah sumber dari kegagalan, tetapisebagaipemacuuntukmeningkatkangenerasiyangberkualitasditengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu masalah-masalah yang muncul dalam keluarga tunggalhendaknyadapatdihindaridandiatasidenganmeningkatkansumber-sumber psikologis. Shapiro(2003)menegaskanadabeberapaperbedaandiantaraorangtua tunggallaki-lakidanorangtuatunggalperempuanyanglebihbanyak menghabiskanwaktunyabersamaanak-anaknya,haliniberlakudiNegaramaju maupundiNegarayangsedangberkembang.Sehinggabukanlahhalyangsulit bagi perempuan jika harus menjadi orang tua tunggal. Tetapi bukan berarti single mothertidakmemilikiketerbatasan,iamembutuhkandukunganmoralberupa 39 dukunganemosionaldanfisik.Sedangkansistempendukungyangtersediabagi laki-laki, sebagai orang tua tunggal sangat sedikit. Laki-laki juga cenderung untuk tidak mencari dukungan meskipun dukungan tersebut tersedia. Qaimi(2003)mengatakannilaiseorangayahakannampakjelastatkala dirinyataklagimendudukiposisiapapundalamkehidupanrumahtangga. Terlebih apabila dalam keluarga tersebut terdapat anak-anak kecil maupun besar. Setelahketiadaansuamiseorangwanitaakanmendudukiduajabatansekaligus, yaitu sebagai ibu yang merupakan jabatan alamiah dan sebagai ayah. Dalam pada ituiaakanmemilikiduabentuksikap,sebagaiwanitaatauibuyangharus bersikaplembutterhadapanaknya,dansebagaiayahyangbersikapjantandan bertugasmemegangkendalidanaturantatatertibsertaberperansebagipenegak keadilan dalam kehidupan rumah tangga. Setelahketiadaansuamiseorangibuakanmenjalankantugassebagai berikut: 1.Kepalarumahtanggasertamenuntunanak-anaknyamengenalberbagai aturan sosial dan ekonomi rumah tangga. Peranibu sebagai kepala rumah tanggasangatpenting,sebabperantersebutakanmenentukannasib kehidupan anak-anaknya di masa mendatang. 2.Gurubagianak-anakdalamkehidupanrumahtangga.Dalamhalini seorangibumengajarkanpengetahuankepadaanak-anaknyaagarmereka tumbuh menjadi sempurna. 3.Suri tauladan. Seorang ibu merupakan figur bagi anak. Anak akan meniru seluruhperbuatandantingkahlakuibunya.Seoranganakakanmenimba 40 pelajarandarisangibusertamenirukebaikandankeburukanyang dilakukannya. 4.Tempatberlindungyangamanbagisanganak.Tatkaladirinyamerasa tidakamanseoranganakakanberlindungdibaliksosokibunya.Seorang anakmerasabahwajikatanpaibudirinyatakmampumengerjakan apapun,perasaansemacaminiakanmenjadi-jadisetelahketiadaansang ayah. 5.Agenkebudayaan.Seorangibumerupakangurubagisanganakdalam mengenalkanalam.Sosokibuadalahpembentukperadabansertarasa kemanusiaan sang anak, ia merupakan pembimbing dalam segala situasi.6.Memenuhikebutuhanekonomirumahtangga,sertamengajarkananak tentang masalah boros dan berhemat. 7.Peranagama.Ibuharusmemberikanpelajaranagamakepadaanak-anaknya,menjelaskanmaknadannilaikeimanansertaketakwaan, memperhatikansisispiritualsanganakdanmenyediakanlahanbagi tumbuh suburnya kecintaan kepada Tuhan (Qaimi, 2003: 182-183). SyaifuddinmengatakanbahwaorangtautunggalyangadadiIndonesia adalahsemukarenaayahatauibuyangtelahmenjadisingleparenttidakbenar-benarmandiri.Merekaakankembalipadakeluargabesarnya (syaifuddin,1999:62). Berdasarkandefinisitentangorangtuatunggaldapatdisimpulkanbahwa, single parent atau orang tua tunggalmerupakan orang tua dalam sebuah keluarga yangmengurusanak-anakdansegalasesuatunyaseorangdiri.Orangtuatunggal 41 dapatberupaibusajaatauayahsaja.Ibuatauayahinidapatberperanganda, sebagaiibusekaligussebagaiseorangayah.Seseorangdapatmenjadiorangtua tunggaldisebabkanbeberapahal,diantaranya:karenaperceraian,satupasangan meninggal dunia, atau karena salah satu pasangannya meninggalkan rumah dalam waktu yang lama. B. Asertivitas 1. Pengertian Asertivitas Manusiadalamkehidupansehari-hariseringmendengaristilahperilaku,perilaku adalah semua respon baik itu tanggapan, jawaban, maupun batasan yang dilakukanolehorganismedanhalinidapatberupapendapat,aktivitas,atau gerak-gerik.Perilakujugabisadiartikansebagaimanifestasidarisifatyang dimiliki oleh individu. PerilakuasertifMenurutLazarusdalamFensterheimdanBaer(1995) adalahperilakuyangpenuhketegasanyangtimbulkarenaadanyakebebasan emosidarisetiapusahauntukmembelahak-haknyasertaadanyakeadaanefektif yang mendukung meliputi:a.Mengetahui hak pribadi b.Berbuatsesuatuuntukmendapatkanhak-haktersebutdanmelakukan hal itu sebagai usaha untuk mencapai kebebasan emosi (Fensterheim & Baer, 1995: 24). Rathus(1981)memberibatasanasertifitassebagaikemampuan mengekspresikanperasaan,membelahaksecarasahdanmenolakpermintaan 42 yangdianggaptidaklayaksertatidakmenghinaataumeremehkanoranglain (Amirullah, 2009: 2). Seseorangdapatdikatakanasertifbilaiamampumenegakkanhak-hak pribadidengancaramengekspresikanpikiran,perasaan,dankeyakinanyangada dalamdirinyadengancaralangsungmelaluiungkapanverbalyangdilakukan denganjujurdandengancaranyamantanpamengabaikanhak-hakoranglain (Sadarjoen, 2005; 6). HarsendanBellackmengatakantingkahlakumanusiaberadadalamsatu kontinum.Disalahsatuujungnyaseseorangberperilakunonasertif.Orangini mengalami kesulitan untuk mengungkapkan emosi kepada orang lain, berkenalan dengan orang lain, meminta orang lain untuk untuk memberi informasi atau saran, menolakpermintaanyangtidakberalasan,lebihlanjutoranginimengalami kesulitan untuk memulai atau mengakhiri suatu percakapan serta mengungkapkan kekecewaandanpenolakandalamproporsiyangtepat.Diujungkontinumyang lain,adalahorangyangberperilakuagresifyangmemusatkanperhatiannyapada dirisendiri.Oranginikebanyakandikatakansebagaiorangyangtidakpeduli terhadap hak dan kebebasan orang lain dan sangat egois. Di antara ujung ekstrim iniadalahorangbertingkahlakuasertif.Oranginisecaralangsungdanjelas mengungkapkanperasaannyayangpositifmaupunyangnegatiftanpa mengganggu atau melanggar perasaan dan kebebasan orang lain(Fauziyah, 2009: 14-15).

43 Jadidapatdisimpulkanperilakuasertifadalahperilakuindividuuntuk mendapatkan hak-haknya dengan mengekpresikan apa yang ada dalam pikirannya dalam komunikasi yang tepat dan tegas tanpa melupakan hak-hak orang lain atau menyakiti orang lain. 2. Ciri-ciri perilaku asertifFensterheimdanBaer(1995)mengatakanorangyangberperilakuasertif memiliki 4 ciri yaitu: 1.Merasabebasuntukmengemukakanemosiyangdirasakanmelalui kata dan tindakan. Misalnya: inilah diri saya, inilah yang saya rasakan dan saya inginkan. 2.Dapat berkomunikasi dengan orang lain, baik dengan orang yang tidak dikenal,sahabat,dankeluarga.Dalamberkomunikasirelatifterbuka, jujur, dan sebagaimana mestinya. 3.Mempunyaipandanganyangaktiftentanghidup,karenaorangasertif cenderung mengejar apa yang diinginkan dan berusaha agar sesuatu itu terjadisertasadarakandirinyabahwaiatidakdapatselalumenang, makaiamenerimaketerbatasannya,akantetapiiaselaluberusaha untukmencapaisesuatudenganusahayangsebaik-baiknyadan sebaliknyaorangyangtidakasertifselalumenungguterjadinya sesuatu. 4.Bertindakdengancarayangdihormatinyasendiri.Maksudnyakarena sadarbahwaiatidakdapatselalumenang,iamenerimaketerbatasan 44 namun ia berusaha untuk menutupi dengan mencoba mengembangkan dan selalu belajar dari lingkungan. SedangkanmenurutRakosdalamSantosa(1999)seorangremajayang asertif akan mempunyai kemampuan untuk: a.Berkata tidak b.Meminta pertolongan c.Mengekspresikanperasaan-perasaanyangpositifmaupunyangnegatif secara wajar. d.Berkomunikasi tentang hal-hal yang bersifat umum. Darisekianbanyakciri-ciriperilakuasertifmakadapatdisimpulkan bahwaciri-ciriasertifadalahdapatmengekspresikanpendapatdanperasaan positif dan negatif, tegas dalam memilih perilaku yang sesuai dengan keadaan dan menyatakan secara jelas hal-hal yang dianggap tidak disetujui. 3. Komponen Perilaku asertif EislerdalamMarinidanAndriani(2005)mengungkapkankomponen perilaku asertif antara lain: 1.ComplainBerkaitandenganusahaseseoranguntukmenolakatautidak sependapatdenganoranglain.Yangperluditekankandisiniadalah keberanianseseoranguntukmengatakantidakpadaoranglainjika memang itu tidak sesuai dengan keinginanya. 45 2.Duration of raply Merupakanlamanyawaktubagiseseoranguntukmengatakanapa yang dikehendakinya, dengan menerangkannya pada orang lain. Orang yang asertivitasnya tinggi memberikan respon yang lebih lama ( dalam artilamanyawaktuuntukberbicara)daripadaorangyangtingkat asertifnya rendah. 3.Loudness Berbicaralebihkerasbiasanyalebihasertifselamaseorangitu tidakberteriak.Berbicaradengansuarayangjelasmerupakancara yang terbaik dalam berkomonikasi secara efektif dengan orang lain.4.Request for new behavior Memintamunculnyaperilakuyangbarupadaoranglain, mengungkapkantentangfaktaataupunperasaandalammemberikan saranpadaoranglain,dengantujuanagarsituasiberubahsesuaiyang kita inginkan. 5.AffectAfekberartiemosi,ketikaseseorangberadadalamkeadaanemosi makaintonasisuaranyaakanmeninggi.Pesanyangdiampaikanakan lebih asertif jika seseorang berbicara dengan fluktuasi yang sedang dan tidak berupa respon yang monoton ataupun respon yang emosional. 6.Latency of respon Adalahjarakwaktuantaraakhirucapanseseorangsampaigiliran kitauntukmulaiberbicara.Kenyataannyabahwaadanyasedikitjeda 46 sesaatsebelummenjawabsecaraumumlebihasertifdaripadayang tidak terdapat jeda. 7.Non verbalAda beberapa komponen non verbal dari asertivitas yaitu: a.Kontak mataSecaraumumjikakitamemandangorangyangkitaajak bicara maka akan membantu dalam menyampaikan pesan dan juga akanmeningkatkanefektivitaspesan.Akantetapijanganpula sampai terlalu membelalak ataupun juga menundukkan kepala. b.Ekspresi mukaPerilakuasertifyangefektifmembutuhkanekspresiwajah yangsesuaidenganpesanyangdisampaikan.Misalnya,pesan kemarahanakandismpaikansecaralangsungtanpasenyuman, ataupun pada saat gembira menunjukkan wajah yang senang. c.Jarak fisikSebaiknyaberdiriataududukyangsewajarnya,jikakita terlaludekatdapatmenggangguoranglaindanterlihatseperti menantang. Sementara terlalu jauh akan membuat orang lain susah untuk menangkap apa maksud dari perkataan kita. d.Sikap badan Sikapbadanyangtegakketikaberhadapandenganorang lain akan membuat pesan lebih asertif. Sementara sikap badan yang 47 tidaktegakdanterlihatmalas-malasanakanmembuatoranglain menilai kita mudah mundur atau melarikan diri dari masalah. e.Isyarat tubuh Pemberian isyarat tubuh dengan gerakan tubuh yang sesuai dapatmenambahketerbukaan,rasapercayadiridanmemberikan penekananpadaapayangkitakatakan,misalnyadengan mengarahkantangankeluar.Sementarayanglaindapat mengurangi, seperti menggaruk leher dan menggosok-gosok mata.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif RathusdalamFensterheimdanBaer,(1995)faktor-faktoryang mempengaruhi perkembangan asertif adalah: 1.Jenis Kelamin Sejakkanak-kanak,perananpendidikanlaki-lakidanperempuan telahdibedakandimasyarakat,laki-lakiharustegasdankompetitif. Masyarakatmengajarkanbahwaasertifkurangsesuaiuntukanak perempuan.Olehkarenaitutampakterlihatbahwaperempuanlebih bersikappasifmeskipunterhadaphal-halyangkurangberkenandi hatinya. 2.Kepribadian Proses komunikasi merupakan syarat utama dalam setiap interaksi. Interaksiakanlebihefektifapabilasetiaporangmauterlibatdan berperanaktif.Orangyangberperanaktifdalamproseskomunikasi adalahmerekayangsecaraspontanmengutamakanbuahpikirannya 48 danmenanggapipendapatsetiapsikappihaklain.Sifatspontanini dapat dijumpai pada orang yang berkepribadian ekstravest. Orang yang berkepribadianinimemilikiciri-cirimudahmelakukanhubungan denganoranglain,imulsif,cenderungagresif,sukarmenahandiri, percayadiri,perhatian,mudahberubah,bersikapgampangan,mudah gembira, dan banyak teman. Sebaliknyaorangyangberkepribadianintravest,mempuanyaiciri-ciri pendiam,gemarmawasdiri,temansedikit,cenderungmembuat rencanasebelummelakukansesuatu,serius,mampumenahandiri terhadapledakan-ledakanperasaandanpenaruhprasangkaterhadap orang lain. 3.Inteligensi Perilakuasertifjugadipengaruhiolehkemampuansetiaporang untukmerumuskandanmengungkapkanbuahpikirannyasecarajelas sehinggadapatdimengertidandipahamiolehoranglainsertamampu memahami apa yang dikomunikasikan oleh pihak lain sehingga proses komunikasi berlangsung dengan lancar. 4.Kebudayaan Segala hal yang berhubungan dengan sikap hidup, adat istiadat dan kebudayaanpertamakalidikenalmelaluikeluarga (festerheim,1995:65). SedangkanNingratmenyatakanbahwakebudayaanakanmenjadi miliksetiapindividudanmembentukkepribadiantertentumelalui 49 prosesinternalisasi,sosialisasidanpembudayaan.Denganketiga prosesituseseorangmenanamkansegalaperasaan,hasratdanemosi dalamkepribadianuntukdisesuaikandengansistemnormadan peraturan yang meningkat (Koentjaraningrat, 1987: 187). Santosa(1999)memandangbahwakebudayaanmempunyaiperan yangbesardalammendidikperilakuasertif.Misalnyapadabudaya Jawayangmenekankanprinsipkerukunandankeselamatansosial seoranganaksejakkeciltelahdilatihuntukberafiliasidankonformis. Lebih-lebihpadawanitayangdituntutuntukbersikappasif,dan menerima apa adanya atau pasrah. 5.Pola Asuh Orang Tua Adatigamacampolaasuhorangtuadalammendidikanak,yaitu pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif. Anakyang diasuh secara otoriterbiasanyaakanmenjadiremajayangpasifdansebaliknyabila anakdiasuhsecarapermisifanakakanterbiasauntukmendapatkan segalanyadenganmudahdancepat,sehinggaadakecenderungan untukbersikapagresif,laindenganpolaasuhdemokratis,polaasuh semacaminiakanmendidikanakuntukmempunyaikepercayaandiri yangbesar,dapatmengkomunikasikansegalakeinginannyasecara wajar dan tidak memaksakan kehendak (Festerheim & Baer, 1995: 65). 50 6.Usia Santosa berpendapat bahwa usia merupakan salah satu faktor yang menentukanmunculnyaperilakuasertif.Padaanakkecilperilakuini belumterbentuk.Strukturkognitifyangadabelummemungkinkan merekauntukmenyatakanapayangdiinginkandenganbahasaverbal yangbaikdanjelas.Sebagiandarimerekabersifatpemaludan pendiam sedangkan yang lain justru bersifat agresif dalam menyatakan keinginannya.Padamasaremajadandewasaperilakuasertifmenjadi lebihberkembangsedangkanpadausiatuatidakbegitujelas perkembangan atau penurunannya. MenurutGalassidalamFauziyah(2009)terdapatfaktor-faktor yangmempengaruhiperilakuasertif,karenaberkembangngnya perilakuasertifdipengaruhiolehfaktor-faktoryangdialamiindividu dalamlingkungansepanjanghidup.tingkahlakuasertifberkembang secarabertahapsebagaihasilinteraksiantaraanak,orangtua,dan orang dewasa lain dalam lingkungannya. 5.Kategori Perilaku Asertif Christoff dan Kelly dalam Gunarsa (l992) menyimpulkan ada 3 kategori perilaku asertif yaitu :1. Asertif penolakan,yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti misalnya: maaf !,51 2.Asertifpujian,yaitumengekspresikanperasaanpositif,seperti misalnyamenghargai,menyukai,mencintai,mengagumi,memujidan bersyukur. 3.Asertif permintaan,yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang meminta oranglainmelakukansesuatuyangmemungkinkankebutuhanatau tujuan seseorang tercapai tanpa tekanan atau paksaan.Selain ketiga hal tersebut, kemarahan juga termasuk salah satu kategori asertif. Dalam marah, orang menyatakan kejengkelan, ketidak puasanatauketidaksesuaianantarayangiaharapkandengan kenyataanyangiaterima.KeuntunganberperilakuasertifDengan menyatakanapaadanyaperasaanatauemosinyaseseorangtidakakan dikendalikanoranglain,efektifdalamberinteraksi,lebihdihargai oranglain,menjadilebihpercayadiridanmemilikirasapuas.(Iriani, 2009: 2) 6. Aspek-Aspek Perilaku Asertif Aspek-aspek perilaku asertif menurut Galassi dalam Porpitasari (2007) ada tiga kategori yaitu: 1.Mengungkapkan perasaan positif (expressing positive feelings) Pengungkapan perasaan positif antara lain:a. Dapat memberikan pujian dan mengungkapkan penghargaan pada oranglaindengancaraasertifadalahketerampilanyangsangat penting.Individumempunyaihakuntukmemberikanbalikan positif kepada orang lain tentang aspek-aspek yang spesifik seperti 52 perilaku,pakaian,danlain-lain,memberikanpujianberakibat mendalamdankuatterhadaphubunganantaraduaorang, ketikaseorangdipujikecilkemungkinanmerekamerasatidak dihargai.Menerimapujianminimumdenganucapanterimakasih, senyuman, atau seperti saya sangat menghargainya. b. Aspek meminta pertolongan termasuk di dalamnyayaitu meminta kebaikanhatidanmemintaseseoranguntukmengubah perilakunya.Manusiaselalumembutuhkanpertolonganoranglain dalam kehidupannya, seperti misalnya meminjam uang. c.Aspek mengungkapkanperasaan suka,cinta, sayang kepada orang yangdisenangi.Kebanyakanorangmendengarataumendapatkan ungkapan tulus merupakan halyang menyenangkan dan hubungan yang berarti serta selalu memperkuat dan memperdalam hubungan antara manusia. d.Aspekmemulaidanterlibatpercakapan.Aspekinidiindikasikan olehfrekuensisenyumandangerakantubuhyangmengindikasi reaksiperilaku,respon,kata-katayangmenginformasikantentang diri/pribadi, atau bertanya langsung. 2.Afirmasi diri (self affirmations) Afirmasi diri terdiri dari tiga perilaku yaitu: a.Mempertahankan hak Mengekspresikan mempertahankan hak adalah relevan pada macam-macamsituasidimanahakpribadidiabaikanatau 53 dilanggar. Misalnya situasi orang tua dan keluarga, seperti anak tidakdiizinkan/dibolehkanmenjalanikehidupansendiri,tidak mempunyaihakpribadisendiri,dansituasihubunganteman dimana hakmu dalam membuat keputusan tidak dihormati. b.Menolak permintaan Individuberhakmenolakpermintaanyangtidakrasional dan untuk permintaan yang walaupun rasional, tapi tidak begitu diperhatikan.Denganberkatatidakdapatmembantukita untukmenghindariketerlibatanpadasituasiyangakan membuat penyesalan karena terlibat, mencegah terjadinya suatu keadaandimanaindividuakanmerasaseolah-olahtelah mendapatkankeuntungandaripenyalahgunaanatau memanipulasikedalamsesuatuyangdiperhatikanuntuk dilakukan. c.Mengungkapkan pendapat Setiapindividumempunyaihakuntukmengungkapkan pendapatnyasecaraasertif.Mengungkapkanpendapatpribadi termasukdidalamnyadapatmengemukakanpendapatyang bertentangan dengan pendapat orang lain, atau berpotensi untuk menimbulkanperselisihanpendapatdenganoranglain, contohnyaadalahmengungkapkanketidaksepahamandengan orang lain. 54 3.Mengungkapkan perasaan negatif (expressing negative feelings) Perilaku ini meliputi pengungkapan perasaan negatif tentang orang per-orang. Perilaku-perilaku yang termasuk dalam kategori ini adalah: a.Mengungkapkan ketidaksenanganAdabanyaksituasidimanaindividuberhakjengkelatau tidakmenyukaiperilakuoranglain,seseorangmelanggarhakmu, temanmeminjambarangtanpapermisi,temanyangselaludatang terlambat ketika berjanji, dan lain-lain. b. Mengungkapkan kemarahan Individumempunyaitanggungjawabuntuktidak merendahkan,mempermalukan,ataumemperlakukandengan kejamkepadaoranglainpadaprosesini.Banyakorangtelah mempelajari bahwa mereka seharusnya tidak mengekspresikannya. 7. Perilaku Asertif dalam Pandanngan Islam Islam mengajarkan ummat manusia untuk selalu berbuat amar maruf nahi mungkar yaitu menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, selain itu Islam juga menganjurkan kepada ummatnya untuk selalu berbicara dengan benar, mengungkapkanperasaanpositif,danberbuattegas.Halitusamadengan pengertianperilakuasertifyaituberkomunikasidengantepatdantegasnamun tidak mengabaikan hak dan menyakiti orang lain. RasulullahSAWjugamemerintahkanummatnyauntukmengembangkan budayaberanimengutarakanpendapatdikalanganparasahabatdanummatnya, serta menghindarkan mereka dari sikap membeokepada ide dan perbuatan orang 55 laintanpamemikirkandenganmatangterlebihdahulu.RasulullohSAW mengarahkanparasahabatdanummatnyauntukberanimengutarakanpendapat danmengatakanhalyangbenar,sertamelarangmerekauntukmenjadipembeo, yakniorangyangtidakmemilikipendiriandanhanyamengikutiapakataorang lain tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu (Najati, 2003: 374). Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab:70 $' %!# #`# #)?# !# #9% % # Artinya Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar. (Depag RI, 1984) Selain itu Allah juga berfrman dalam QS. An Nisa:8 #) m `)9# #9`& 1)9# G9# 69# %`$ #9% `; % $` ArtinyaDanapabilasewaktupembagianituhadirkerabat,anakyatim danorangmiskin,Makaberilahmerekadarihartaitu(sekedarnya)dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.(Depag RI, 1984) BerikutdibawahinihadistdanayatAl-Quranyangmenjelaskantentang perilaku asertif: a. Mengungkapkan perasaan positif Rasulullahmemerintahkandanmenganjurkanummatmuslim untuksalingmenyayangidanmencintai,sepertihadistyangdiriwayatkan Az-Zubair di bawah ini, Rasulullah bersabda: Artinya:Demidzatyangmenguasaijiwaku,kaliantidakakanmasuk surgasampaikalianberimana.Dankaliantidakberimansampaikalian salingmencintai.Maukahkalianakuberitahutentangsesuatuyang membuatkaliansalingmencintai?Sebarkanlahsalamdiantarakalian. (Najati, 2003; 10) 56 SelainituBukharidanmuslimjugameriwayatkanhadisttentang mencintai dan menyayangi sesama muslim, Rasulullah bersabda: Tidaklahberimansalahseorangdarikalian,sebelumiamencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri (Mahfuzh, 2005: 119). Hadist-hadistdiatasmenjelaskanbahwaRasulullahmenyuruh umatmuslimuntuksalingmenyayangidanmencintaioranglain,halitu sebagaisyaratkeimananmerekakepadaAllah,seorangmuslimtidak dikatakanberimansebelumiamencintaidanmenyayangisaudaranya sendirisesamamuslim.Sedangkanorangyangtidakmenyayangidan mencintaioranglainmakaiatidakdianggapsebagaiorangyangbaik, karenasalingmanyayangidanmencintaimerupakanmanefestasidari perasaan positif yang dimiliki orang seeorang. b. Afirmasi diri RasulullahmelarangummatnyamenjadipembeosepertiHadist yang diriwatkan oleh Turmudzi. Artinya:DariAbuHudzaifahR.Aberkata:janganlahkalianmenjadi pembeo, kalian akan berkata kami berbuat baik jika orang-orang berbuat baik,dankamiberbuatdzalimjikaberbuatdzalim.Akantetapi berpendirianlahkalianyangteguh.Jikaorang-orangberbuatbaik, hendaklahkalianberbuatbaik,namunjikamerekaberbuatburuk,maka janganlah kalian berbuat dzalim (Najati, 2003: 374). HadistdiatasmenjelaskanbahwaRasulullahmelarangummatnya untuk menjadi pembeo atau taqlidul amaa, yaitu mengikuti perkataan atau perbuatan orang lain tanpa mengetahui kebenaran perkataan dan perbuatan tersebut.Rasulullahmenganjurkanummatnyauntukmemilikipendirian yang teguh dan kuat. 57 c. Mengungkapkan perasaan negatifIslamjugatidakmelarangummatnyauntukmenyatakanperasaan negatif seperti misalnya dengan marah apabila hal itu berhubungan dengan kebenaran atau urusan agama yang dilanggar, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah,beliauakanmarahapabilaadakebenaranatauurusanagama yang dilanggar, seperti yang dikatakanoleh Ali bin Abi thalib: ) (Artinya:DariAlir.a.berkataRasulullahtidakmarahkarenaperkara dunia.Jikabeliaudibuatmaraholehkebenaran(urusanagamayang dilanggar), maka beliau tidak akan dikenali oleh siapapun. (karena begitu marah)dantidakadayangberaniberdiri(untukmencegahbeliau) sampai beliau berhasil menumpasnya (HR. Turmudzi). HadistdiatasmenjelaskanbagaimanakeadaanketikaRasulullah sedangmarah,beliauakanmarahdantidaksenangketikaadasuatu kebenaran atau hukum agama yang dilanggar. Rasulullah mengungkapkan kemarahannyajikaadasuatukebenaranyangdilanggar,namunbeliau tidakakanpernahmarahjikamemangtidakadasesuatuyangmembuat beliau marah. Dari ayat dan Hadist-hadist di atas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku asertif menurut Islam adalah kemampuan berperilaku dan berkata tegas,benar,danmempertahankansesuatuyangbenar,mengungkapkan perasaanpositifdenganmembantudanmenyayangioranglaindan mengungkapkan perasaan negatif jika ada kebenaran yang dilanggar.58 C. Hipotesis Hipotesismerupakanpernyataandugaantentanghubunganantaradua variabel.Hipotesisyangdiajukandalampenelitianiniadalahadaperbedaan tingkatasertivitasantarasiswadarikeluargalengkapdengansiswadarikeluarga single parent. 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancanganpenelitianadalahrancangandanstrukturpenyelidikanyang disusunsedemikianrupasehinggapenelitianakandapatmemperolehjawaban untukpertanyaan-pertanyaanpenelitiansertamengungkapkanpetunjukempirik mengenairelasidalammasalahtersebut.Rancanganpenelitianberkaitandengan analisisstastistiksehinggadapatmenentukantesstatistikyangtepatdanguna. Pada dasarnya permasalahan penelitian terletak pada bentuk hipotesis (Kerlinger, 2008: 183). Penelitianinitermasukpenelitiankuantitatif,dimanadata-datayang diperolehakandiolahdenganmenggunakanteknikkuantitatifyaitupengolahan data kuantitatif (data yang berberntuk angka-angka) dengan menggunakan metode statistik.Hasilanalisisdisajikandalambentukangka-angkayangkemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam uraian (Arikunto, 2006: 12). B. Identifikasi Variabel Variabelialahsegalasesuatuyangmenunjukkanadanyavariasi(bukan hanyasatumacam)baikbentuknya,besarnya,kwalitasnya,nilainya,warnanya dan sebagainya. (Mustikawan, 2008: 86). 60 Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.1. Variable bebas Variabelbebasadalahvariabelyangmenjelaskanataumempengaruhi variabel lain. Variabel ini dapat disebut variabel independent ( Arikunto, 2006: 119).Dalampenelitianiniyangmenjadivariabelbebas(X)adalahsiswadari keluarga lengkap dansiswa dari keluarga single parent 2. Variabel terikat Variabelteriakatadalahvariabelyangdijelaskanataudipengaruhioleh variabel bebas. Variabel ini dapat juga disebut variabel dependent ( Arikunto, 2006: 119 ).Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) yaitu asertivitas. C. DefinisiOperasional Definisioperasionaldimaksudkanuntukmenghindarikesalahan interpretasivariabelpenelitian.Definisioperaionalvariabelmendasarkanpada penguasaanartikonstrukatauvariabelyangdinyatakandengancaratertentu untukmengukurnya.Definisioperasionaladalahsuatukonstrukyang didefinisikan dan dispesifikasi dengan cara tetentu yang memungkinkan observasi dan pengukuran terhadapnya (Kerlinger, 2000: 48). 61 Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1.variabel bebas Keluarga lengkap atau keluarga utuh merupakan keluarga yang terdiri dari ayah,ibudananak,keberadaanayahdanibudikatakansebagaikeluarga lengkap,karenajikasalahsatudarikeduanyatidakadamakafungsi keluarga tidaklah lengkap.Keluargasingleparentadalahkeluargayangdidalamnyaterdapatsatu orangtuayangtinggalsendiriyaituayahsajaatauibusaja.Orangtua tunggal(singleparent)dapatterjadikarenaperceraian,ditinggalmati pasangannya dan ditinggal pergi pasangannya dalam waktu yang lama. 2.Variabel terikat Asertivitasadalahkemampuanindividuuntukmendapatkanhak-haknya dengan mengekpresikan apa yang ada dalam pikirannya dalam komunikasi yang tepat dan tegas atau ungkapan verbal tanpa melupakan hak-hak orang lain atau menyakiti orang lain. D. Populasi dan Sampel 1.Populasi Populasiadalahkeseluruhansubyekpenelitian(Arikunto,2000: 108). SedangkanmenurutSugiyono(2000:72)populasiadalahwilayah generalisasi yang terdiri dari obyek /subyek yang mempunyai kualitas dan 62 karakteristiktertentuyangditerapkanolehpenelitiuntukdipelajari, dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasipenelitianiniterdiridariduapopulasiyaitudarisiswa keluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparentSMKNegeri1 Pakong Pamekasan. Penggunaan populasi ini dimaksudkan untuk mencari perbedaan tingkat asertif dari keluarga lengkap dan keluarga single parent. KeduapopulasitersebutmencakupseluruhsiswakelasXdankelasXI SMK Negeri pakong Pamekasan. Berikut ini adalah tabel jumlah populasi baik siswa dari keluarga lengkap dan siswa dari keluarga single parent. Tabel 3.1 Populasi Dari Siswa Keluarga Lengkap KelasJumlah Siswa Kelas X148 Kelas XI104 Total 252

Sumber: TU SMK Negeri Pakong Pamekasan Tabel 3.2 Populasi Dari Keluarga Single Parent KelasJumlah Siswa Kelas X20 Kelas XI7 Total 27 Sumber: TU SMK Negeri Pakong Pamekasan 2. Sampel Sampeladalahsebagianatauwakilpopulasiyangditeliti (Arikunto, 2002: 109). Adapunpenelitianini,penelitimengambilsampeldarikelurgalengkap, sedangkanuntukpopulasisiswadarikeluargasingleparenttidak 63 dilakukanpengambilansampelkarenajumlahpopulasiyangsedikit. Metode pengambilan sampel pada keluarga lengkap menggunakan metode sampelrandom.Carapengambilansampelyaknidenganmengambil25 siswasecaraacakpadasetiapkelastanpamenentukankarakteristiksiswa yang akan dijadikan sampel. Arikunto(2002)menegaskanapabilasubjekpenelitikurangdari 100lebihbaikdiambilsemua,sehinggapenelitiannyapenelitiannya merupakanpenelitianpopulasi.Sebaiknyajikasubjekterlalubesarmaka sampel bisa diambil antara 10%-15% hingga 20%-25%.Adapundalampenelitiansampelyangdiambilsebanyak10%dari populasi siswa keluarga lengkap yaitu 25 siswa. E. Instrument Penelitian Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. skala psikologi skalapsikologimerupakansalahsatualatpengukuranpsikologisdimana aspek kajiannya bersifat efektif (Azwar, 2006: 3). Skala psikologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala tingkat asertivitas,yangdisusunberdasarkanindikatorperilakuasertifyangdirujukdari teoriGalassidalamPorpitasari(2007).Pernyataanskalameggunakanrumus Likertyangsudahdimodifikasi,yaituskalayangterdaridariempattingkat jawabanmengenaikesetujuanrespondenterhadapsesuatustatemen.Penggunaan modifikasiskalalikertinidimaksudkanuntukmenghilangkankelemahanyang 64 dikandungolehskalalimatingkat.Modifikasiskalalikertmeniadakankategori jawaban yang tengah (Hadi, 1991: 20) Tabel 3.3 Skala Likert Modifikasi JawabanFavorabelUnfavorabel Sangat Setuju (SS)41 Setuju (S)32 Tidak Setuju (TS)23 Sangat Tidak Setuju STS)14 Secara terperinci kisi-kisi instrument penelitian ini dapat dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Insrtumen NoAspekIndikatordiskriptor 1Mengungkap kanperasaan positif a.Memberidan menerima pujian. Mengucapkanterimakasih saat dipuji orang lain. Memujitemanyang berprestasi. Memberipujianterhadap teman yang baik. b.Meminta bantuan/pertolongaan Meminjamsesuatuyang dibutuhkan dari orang lain.

c.Mengungkapkan perasaansukadan simpati Mengungkapkanperasaan suka terhadap lawan jenis. Mengungkapkanperasaan suka terhadap orang lain. Bersimpatiterhadap permasalahan teman. Bersimpatiterhadap keadaan sekitar. d.Memulaidanterlibat dalam percakapan Mengajakberbicaraorang yang baru dikenal. Menyapaterlebihdahulu ketikabertemuoranglain atau teman. 65 2Afirmasi diria. Mempertahankanhak mutlak Memintakembalibarang yang dipinjam teman. Memintakembaliuang yangdipinjamoranglain atau teman. Beranimenolakajakan teman. b. Menolak permintaan Menolak permintaan teman untukmencontekketika ulangan. Menolak permintaan teman utuk bolos. Menolak permintaan teman untukmelakukanhal negatif. c.Mengungkapkanpendapat Beranimemberipendapat saat berdiskusi. Beranimenyanggah pendapatoranglainatau teman. 3Mengungkap kanperasaan negatif a. Mengungkapkan ketidaksenangan Mengungkapkanketidak senanganpadaorangyang berbuat seenaknya. Mengungkapkanketidak senanganketikamerasa tersinggung. b. Mengungkapkan kemarahan Mengungkapkanperasaan marahpadatemanyang membuat marah. Mengungkapkanrasa marahdanpenyebab kemarahanpadaoranglain atau teman. Sumber: Adopsi dari teori Galassi (Porpitasari, 2006: 14-16) 66 Tabel 3.5 Blu Print Sebaran Aitem Skala Perilaku Asertif NoAspekIndikatorFUFJumlah 1Mengungkapkan perasaan positif Memberi dan menerima pujian. 1,3,52,45 Meminta bantuan/pertolongan 6,87.94 Mengungkapkan perasaan suka dan simpati 10,12,13,15 11,146 Memulai dan terlibat dalam percakapan 16,1817,194 2Afirmasi diriMempertahankan hak mutlak 20,22,2421,235 Menolak permintaan25,2726,284 Mengungkapkanpendapat 29,31,3330,32,346 3Mengungkapkan perasaan negatif Mengungkapkan ketidaksenangan 35,37,3836,395 Mengungkapkan kemarahan 40,42,4441,43,456 Jumlah252045 2. DokumetasiDokumentasipenggalianpadadata-datatertulissepertibuku,majalah, dokumen,kertas,tempatatauorang.Pengumpulandatadenganteknik dokumentasidisinidigunakanuntukmengumpulkandata-datatertulisyang dibutuhkan dalam penelitian seperti data siswa dan profil sekolah. Data-data siswa darikeluargasingleparentdandatadarikeluargalengkapdiperolehdaribagian TU sekolah SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan. 67 F. Validitas dan reliabilitas 1. ValiditasValiditasberasaldarikatavalidityyangmempunyaiartisejauhmana kecermatansuatualatukurdalammelakukanfungsiukurnya.Suatutesatau instrumentpengukurandapatmempunyaivaliditasyangtinggiapabilaalat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, sesuai dengan maksuddilakukannyapengukurantersebut.Tesyangmenghasilkandatayang tidakrelevandengantujuanpengukurandikatakansebagaitesyangmemiliki validitas rendah (Azwar, 2007: 5-6). Terdapattigatipevaliditas,yaituvaliditasisi,validitaskonstrukdan validitaskriteria.Validitasisimerupakanvaliditasyangdiestimasilewat pengujianterhadapisiskaladengananalisisrasionalataulewatprofessional judgement.Pertanyaanyangdicarijawabannyadalamvalidasiiniadalahsejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasanyang hendak diukur atausejauhmanaisiskalamencerminkancirriatributyanghendakdiukur. Validitaskonstrukadalahtipevaliditasyangmenunjukkansejauhmanates mengungkapkan suatu konstruk teoritik yang hendak diukur. Sedangkan validitas kriteriaadalahvaliditasberdasarkancriteriatertentuyangdapatdijadikandasar pengujian dari hasil sebuah alat ukur (Azwar, 2007: 45-53). Adapundalampenelitianini.Penelitimenggunakanvaliditasisi,dengan caramenggunakankisi-kisiinstrumentataublueprintskala.Dalampenyusunan istrumenditentukanindikator-indikatorsebagaitolakukurdannomorbutir (aitem) pernyataan.68 Untukmengukurvaliditasskaladigunakanteknikkorelasiproduct moment, rumusnya sebagai berikut: rxy =( )( )( ) { } ( ) { } 2 2 2 2Y Y N X X NY X XY N Keterangan : xyr = koefisien korelasi N= Jumlah responden X= variabel yang pertama Y= Variabel yang kedua Perhitungan validitas dihitungdengan menggunakan batuan komputer versi SPSS (statistical product and service solution) 15.0 for windows. Pada umumnya untuk penelitian-penelitian di bidang ilmu pendidikan digunakan taraf signifikansi 0,05atau0,01.Apakahsuatukoefisienvaliditasdiangapmemuaskanatautidak, pengembaliannyadikembalikankepadapihakpemakaiskalaataukepadamereka yangberkepentingandalampenggunaanhasilukurskalayangbersangkutan (Azwar, 2007: 103). Perhitunganaitempadaasertivitasinimenggunakanvaliditasdengan bantuan SPSS 15.0 for windows, menghasilkan 34 item yang dinyatakan diterima dan 11 item yang dinyatakan gugur atau dihapus dari 45 aitem yang telah dibuat. Adapunstandartyangdigunakanuntukmenentukanvaliditasitemadalah0,3. Apabilakoefisienkorelasikurangdari0,3makaitemtersebutdinyatakangugur atau dihapus (Sugiono, 2000: 103). 69 Tabel 3.6 Validitas Keseluruhan Tingkat Asertivitas NoAspekIndikatorDiterima Gugur 1Mengungkapkan perasaan positif Memberi dan menerima pujian. 1,2,3,45 Meminta bantuan/pertolongan 6,8,97 Mengungkapkan perasaan suka dan simpati 10,11,13,14,1512 Memulai dan terlibat dalam percakapan 16,17,18,19- 2Afirmasi diriMempertahankan hak mutlak 22,23,2420, 21 Menolak permintaan25,27,2826 Mengungkapkanpendapat 29,30,3331,32,34 3Mengungkapkan perasaan negatif Mengungkapkan ketidaksenangan 36,37,38,3935 Mengungkapkan kemarahan 40,42,43,44,4541 Jumlah3411 Sumber: Ilustrasi validitas (Blue print: 46) Darihasilujivaliditasangketasertivitasdiatas,diketahui34itemvalid dan11itemgugur.Dimana12validdan3gugurpadaaspekmengungkapkan perasaanpositif,9validdandan6gugurpadaaspekafirmasidiri,9validdan2 gugur pada aspek mengungkapkan perasaan negatif. 2. ReliabilitasReliabeladalahdapatdipercaya,dandapatdiandalkan.Reliabilitas menunjukpadasatupengertianbahwasuatuinstrumentcukupdapatdipercaya untukdapatdigunakansebagaialatukurdatakarenainstrumentersebutsudah baik (Arikunto,1998: 170). 70 SedangkanmenurutAzwar(2007:83)reliabilitasmengacupada konsistensiataukepercayaanhasilukuryangmengandungmaknakecermatan pengukuran.Reliabilitas dinyatakan dengan koofisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koofisien reliabilitas mendekati 1,00 maka semakin tinggi reliabilitas (Azwar, 2007: 103). Kaidah dalam menentukan tingkat reliabilitas menurut Gulford & Frucker sebagai berikut : Tabel 3.7 Nilai Reliabilitas NilaiReabilitas 0,90 Sangat Reliabel 0,71 0,89Reliabel 0,41 0,70Cukup Reliabel 0,21 0,40Kurang Reliabel 0,20Tidak Reliabel Uji reliabilitas ini dengan menggunakan rumus Alpha Chronbach. Adapun rumusnya sebagai berikut: =221111tbkkr Keterangan: 11r = Reliabilitas instrumen k= Banyaknya butir pertanyaan 71 2bx = Jumlah varians butir pertanyaan y2= Varians total Penghitunganreliabilitasdenganrumusdiatasdilakukandenganbantuan computer program SPSS 15,0 for windows, dan hasil yang diperoleh adalahTabel 3.8 Realibilitas Asertivitas VariabelAlphaketerangan Asertivitas0,944Sangat Reliabel Darihasilujikeandalanangketdidapatkan=0,944yangberartinilai hampir mendekati angka 1. Artinya dapat dikatakan bahwa angket tersebut handal atausangatreliabel.Sehinggaskalaasertivitastersebutlayakuntukdijadikan instrumen penelitian yang dilakukan. G. Prosedur PenelitianProsedur dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, sebagai berikut: 1.Tahap persiapanTahapinidisebutjugadengantahappersiapan,dalamtahapini penelitimenentukansampeldanpopulasipenelitianyangkira-kiradapat memenuhi kategori penelitian. 2.Tahap pelaksanaanPelaksanaanpadapenelitianini,didahuluidenganpengumpulan datamulaitanggaltanggal28Februarisampaidengantanggal10April 2010.Kemudianpadatangal15sampaidengan16Juniskalapenelitian 72 disebarkanpadasiswadarikeluargalengkapsebanyak25siswayang diambil secara random, dan siswa dari keluarga single parent sebanyak 27 siswa.Penelitianinimenggunakanujicobaterpakaikarenaaitemskala yangdipakaimengadaptasidariaitemskalayangtelahdigunakanuntuk penelitiansebelumnya,selainitudisebabkankarenaadanyaketerbatasan waktu dan keterbatasan dana. 3.Tahap penyelesaianSetelahdataterkumpulyangdilakukanadalahtabulasi,adapun langkah-langkahnya adalah: 1)Memberikan skor pada aitem yang perlu diberi skor 2)Memberikan kode pada item pada item yang tidak diberi skor. H. Analisis Data Sebelummelakukananalisisdata,perludilakukanujiasumsiuntuk mendapatkanparameter-parameteretimasidarimodeldinamisyangdipakai, artinyauntukmengukurkwalitasdaridatayangdipilih.Padapenelitianini menggunakanmetodepenaksiranOLS(OrdinaryLeastSquare),penggunaan metodeinidisertaiasumsi-asumsiyangmendasarinya.Asumsi-asumsitersebit adalah: 1.Uji Normalitas Distribusinormalmerupakandisribusiteoritisdarivariabelrandomyang konyinyu. Kurvayang menggambarkan distribusi normal adalah kurva norma yang berbentuk simetris. Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan 73 jenisdistribusinormalmakadigunakanpengujiankolmogravsmirnov Goodness of Fit Test terhadap masig-masing variabel. Ho:F(X)=(FO(X),denganF(X)adalahfungsidistribusipopulasiyang diwakiliolehsampel,danFO(X)adalahfungsidistribusisuatupopulasi berdistribusi normal. HI : F(X) FO(X), atau distribusi tidak normal. 2.Uji homogenitas Suatuasumsipokokdarimodelregresilinierklasikadalahbahwa gangguanyangmunculdalamregresiadalahhomoskedastisitas,yaitusemua gangguantadimempunyaivarianyangsama.Secaramatematisasumsiini dapat ditulis sebagai berikut: ( fauziyah, 2009;63) E (uI) = i = 1,2,3,.N AdapunujihomogenitasdalampenelitianinimenggunakanLevensTes For Equality of Variances.Setelahmelakukanujiasumsimakadilakukananalisadata,adapunanalisa data yang dilakukan adalah: a.Analis Deskriptif Analisisdeskriptifbertujuanuntukmengetahuigambaranvariabelyang akan diukur, pada analisis deskriptif analisa yang dilakukan adalah: 1.Analisa tingkat asertivitas siswa dari keluarga lengkap SMK Negeri 1 pakong Pamekasan. 2.AnalisatingkatasertivitassiswadarikeluargasingleparentSMK Negeri 1 pakong Pamekasan. 74 3.Analisaperbedaantingkatasertivitasantarasiswadarikeluarga lengkapdansiswadarikeluargasingleparentSMKNegeri1pakong Pamekasan. Padaprosesanalisanyadilakukandengancaramembandingkan antarameanhipotesisdanmeanempiris.Haliniberdasarkanpendapat yangdikemukakanolehAzwarbahwabahwameanhipotesisdapat dianggapsebagaimeanpopulasiyangdiartikansebagaikategorisedang kondisikelompoksubjekpadavariabelyangditeliti.Setiapskormean empirisyanglebihtinggidarimeanpopulasidapatdianggapsebagai indikatortingginyakeadaankelompoksubjekpadavariabelyangditeliti. Sebaliknyasetiapskormeanempirisyanglebihrendahsecarasignifikan daripopulasidapatdianggapsebagaiindikatorrendahnyakeadaansutau kelompok pada variabel yang diteliti (Aziz, 2006: 33-34). Langkah-langkah dalam membuat pembuatan skor hipotetik dalam penelitian ini adalah: (Azwar, 2007: 109) 1.Menentukan skor maksimum dan skor minimum dari masing masing aitem skala tingkat asertivitas yang diterima yaitu 34 aitem. Skor minimum : banyaknya aitem yang diterima 34 x 1= 34 Skor maksimum : banyaknya aitem yang diterima 34 x 4= 1362.Skor maksimum skor minimum 136 34 = 102 3.Hasil pengurangan tersebut dibagi dengan 2 102 / 2 = 51 75 4.Meanhipotetikdidapatkandenganmenambahkanhasildaripembagian dengan skor minimum. 51 + 34 = 85 5.MencariStandartdeviasiadalahdengancaramembagimeanhipotetik dengan 6 85 / 6= 14,17 Selanjutnyauntukmengetahuiperbedaantingkatasertivitassiswadari keluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparentdiSMKNegeri1 pakongPamekasandigunakankategorisasiberdasarmodeldistribusinormal. (Azwar, 2007: 103) Adapun kategori penilaian dari setiap variabel sebagai berikut: Tabel 3.9 Kategori penilaian KategoriKreteriaRendah X < [mean- 1,0 (SD)] Sedang [mean- 1,0 (SD) X< [mean+1,0 (SD)] Tinggi [mean+1,0 (SD) X b.Mengumpulkan uji beda dengan uji-t Menggunakan uji beda atau T-tes yaitu utuk mencari perbedaan tingkat asertifitasanatarasiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluarga single parent. Untuk itu maka uji beda yang digunakan adalah uji-t atau T-tes.T-tesinidigunakanuntukmengujisignifikasiperbedaanduabuah mean yang berasal dari dua buah distribusi.Bentuk rumus T-tes adalah sebagai berikut: 76 Keterangan: mean pada distribusi sampel 1 : mean pada distribusi sampel 2 SD1 : nilai varian pada distribusi sampel 1 SD2 : nilai varian pada distribusi sampel 2 N1 : jumlah individu pada sampel 1 N2 : jumlah individu pada sampel 2 Apabila disederhanakan maka rumus T-tes tersebut akan menjadi: : DimanaSDbmadalahstandartkesalahanperbedaanmeanyangdiperoleh melalaui rumus: SDbm : (Hadi, 2006: 120). 77 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah singkat SMK Negeri 1 Pakong SMKNegeri1Pakongsejakberdirinyapadatanggal17April2004 dengan nama SMK Negeri Pakong kemudian pada tahun 2009 berubah menjadi SMKNegeri1Pakong.Sampaisaatinimengalamikemajuanyangsangat berarti,baikdarisegipembagunanfisiksaranaprasaranamaupundarisegi anak didik yang belajar, dimana dari tahun ketahun mengalami tambahan yang sangatpesat.HalinidisababkanolehkerjasamapengelolaSekolahdengan dukunganpenuhdariGurudanstafftatausahayangsenantiasamencurahkan tenaga dan pikirannya, begitu juga dari dukungan masyarakat sekitar yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menuntut ilmu di SMK Negeri 1 Pakong. SMK Negeri 1 Pakong diasuh oleh tenaga pendidik yang sesuai dengan bidang keilmuannya sehingga dalam proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan profesioanal yang mengakibatkan pencapaian hasil belajar lebih optimal.SMKNegeri1Pakongterletakdijl.RayaPakongno26kecamatan pakongPamekasan,sekolahinimerupakansatu-satunyasekolahSMKyang didirikandikecamatandiantaraseluruhkecamatandiPamekasanselaindi kecamatankota.KecamatanPakongdipilihsebagaitempatberdirinyaSMK1 NegeriPakongkarenakecamatanpakongterkenaldenganmutupendidikan yang baik, terbukti dengan adanya sekolah-sekolah modern seperti MTS Negeri 78 SumberBungurPakongdanSMPNegeri1PakongsertaSMANegeri1 Pakong. 2. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Pakong a. Visi SMK Negeri 1 Pakong Menghasilkan Lulusan yang unggul dalam IPTEK, IMTAQ,siap mengisi Dunia Usaha/Dunia Industri b. Misi SMK Negeri 1 Pakong 1.Mengoptimalkan Sumber Daya yang ada baik Fasilitas maupun SDM. 2.Melakukan Efektivitas dan Efisiensi Proses Belajar Mengajar (PBM) 3.MeningkatkanUnitProduksidanJasa(UPJ)dalammendukung Operasional Sekolah 4.Program keahlian SMK Negeri 1 Pakong SMKNegeri1Pakongmempunyaibeberapaprogramkeaghlianatau jurusan antara lain: a.Teknik Komputer dan Jaringan b.Teknik Audio Vidio c.Tata Busana 79 3. Identitas Sekolah1.Nama :SMK NEGERI1PAKONGPAMEKASAN 2.NSS:324052601003 3.Alamat Sekolah : Jln. RAYA PAKONG, TELP (0324)7710207PAMEKASAN 4.Sk. Pendirian: Nomor:188.45/1654/441.302/2004 Tanggal:17 APRIL 2004 5.Nama Kepala Sekolah:MOH. SYAFFAK, S.Pd NIP :19640402 199412 1 003 Nomor SK. Pengangkatan :831.2/29/441.131/2007 Tanggal:12MARET2007 TMT:12MARET2007 7.Kelompok/Bidang Keahlian :a. TEKNIK INFORMATIKA b. TEKNIK ELEKTRO c. TATA BUSANA8.Program Keahlian dan Akreditasi:a. TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN : A b. TEKNIK AUDIO DAN VIDEO : A c. TATA BUSANA: - 80 B. Hasil Analisa Data 1.DeskripsiDataTingkatAsrtivitasSiswaDariKeluargaLengkapdan Siswa dari Keluarga Single Parent Analisisdatadigunakanuntukmenjawabrumusanmasalahdanhipotesis yangdiajukanpadababsebelumnya,sekaligusmemenuhitujuandari penelitianini.Adapunprosesanalisadatayangdilakukanadalahdengan norma penggolongan yang dapat dilihat pada tabel mean. a.HasilDeskripsiTingkatAsertivitasSiswadariKeluargalengkapdan Siswa dari keluarga Single parent Untukmengetahuideskripsimasing-masingaspek,maka perhitungannyadidasarkanpadadistribusinormalyangdiperolehdari meandanstandartdeviasi,darihasilinikemudiandilakukan pengelompokan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dapat dilihatpadatabelberikutdarihasilanalisisinstrumenttingkatasertivitas siswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparentdi bawah ini: Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkap dan Siswa dari keluarga Single parent Variabelkategorikriteriafrekuensiprosentase Tingkatasertivitas siswadarikeluarga lengkapdansiswa darikeluargasingle parent TinggiX 123917% Sedang96 X < 1223262% Rendah X < 951121% Jumlah52100% Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwadeskripsidaritingkat asertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluargasingle parentyangdikajidalampeditunjukkan dengan prosentase Hasilkateasertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluarga parentberadapadakategorisedang,lebihjelasnyadapatdilihatpada diagram lingkaran Diagram LingkaranHasil diagram lingkaran darikeluargalengkapdansiswadarikeluarga kategorisedang,danjumlahkategoritinggalebihrendahdaripada ketegorirendah.Halinidapatdiambilkesimpulanbahwatingkat asertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluarga parent adalah sedang.b.Hasil Deskripsi TinUntukmengetahuideskripsimasingperhitungannyadidasarkanpadadistribusinormalyangdiperolehdari meandanstandartdeviasi,darihasilinikemudiandilakukan pengelompokan menjadi 3 kateyangdikajidalampenelitianberadapadakategori ditunjukkan dengan prosentase 62%.Hasilkategoridiatasdapatdiambilkesimpulanbahwatingkat asertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluarga beradapadakategorisedang,lebihjelasnyadapatdilihatpada diagram lingkaran di bawah ini: Diagram Lingkaran 4.1 ram Lingkaran Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkap dan Siswa dari keluarga Single parent diagram lingkaran di atas terlihat bahwa tingkat asertivitas siswa darikeluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparentkategorisedang,danjumlahkategoritinggalebihrendahdaripada ketegorirendah.Halinidapatdiambilkesimpulanbahwatingkat asertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluarga adalah sedang. Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga LengkapUntukmengetahuideskripsimasing-masingaspek,maka perhitungannyadidasarkanpadadistribusinormalyangdiperolehdari meandanstandartdeviasi,darihasilinikemudiandilakukan pengelompokan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dapat17%62%21%TinggiSedangRendah81 nelitianberadapadakategorisedang,halini goridiatasdapatdiambilkesimpulanbahwatingkat asertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluargasingle beradapadakategorisedang,lebihjelasnyadapatdilihatpada Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkap dan di atas terlihat bahwa tingkat asertivitas siswa singleparentberadapada kategorisedang,danjumlahkategoritinggalebihrendahdaripada ketegorirendah.Halinidapatdiambilkesimpulanbahwatingkat asertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluargasingle gkat Asertivitas Siswa dari Keluarga Lengkap masingaspek,maka perhitungannyadidasarkanpadadistribusinormalyangdiperolehdari meandanstandartdeviasi,darihasilinikemudiandilakukan gori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dapat SedangRendah dilihatpadatabelsiswa dari keluarga lengkap di bawah ini:Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkap Variabel Tingkatasertivitas siswadarikeluarga lengkap Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwadeskripsidaritingkat asertivitas siswa dari keluarga lengkap yang dikaji dalam penelitian berada pada kategori Hasilkategoridiatasdapatdiambilkesimpulanbahwatingkat asertivitas siswa dari keluarga lengkap berada pada kategori sedang, lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram LingkaranHasildiagramlingkaran siswadarikeluargalengkapberadapadakategorisekategoritinggilebihtinggiatabelberikutdarihasilanalisisinstrumenttingkatasertivitas siswa dari keluarga lengkap di bawah ini: Tabel 4.2 Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkap kategorikriteriafrekuensiTingkatasertivitas siswadarikeluarga TinggiX 1235 Sedang96 X < 12219 Rendah X < 951 Jumlah25 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwadeskripsidaritingkat asertivitas siswa dari keluarga lengkap yang dikaji dalam penelitian berada pada kategori sedang dengan prosentase 76%.Hasilkategoridiatasdapatdiambilkesimpulanbahwatingkat as siswa dari keluarga lengkap berada pada kategori sedang, lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram lingkaran di bawah ini:Diagram Lingkaran 4.2 Diagram Lingkaran Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkap diagramlingkarandiatasterlihatbahwatingkatasertivitas siswadarikeluargalengkapberadapadakategorisedang,danjumlah kategoritinggilebihtinggidaripadaketegorirendah.Halinidapat 20%76%4%TinggiSedangRendah82 berikutdarihasilanalisisinstrumenttingkatasertivitas Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkapfrekuensiprosentase 20% 76% 4% 100% Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwadeskripsidaritingkat asertivitas siswa dari keluarga lengkap yang dikaji dalam penelitian berada Hasilkategoridiatasdapatdiambilkesimpulanbahwatingkat as siswa dari keluarga lengkap berada pada kategori sedang, lebih di bawah ini: Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga lengkap terlihatbahwatingkatasertivitas dang,danjumlah daripadaketegorirendah.Halinidapat 83 diambil kesimpulan bahwa tingkat asertivitas siswa dari keluarga lengkap adalah sedang. c.HasilDeskripsiTingkatAsertivitasSiswadariKeluargaSingle Parent Untukmengetahuideskripsimasing-masingaspek,maka perhitungannyadidasarkanpadadistribusinormalyangdiperolehdari meandanstandartdeviasi,darihasilinikemudiandilakukan pengelompokan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dapat dilihatpadatabelberikutdarihasilanalisisinstrumenttingkatasertivitas siswa dari keluarga single parent di bawah ini: Tabel 4.3 Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga Single ParentVariabelkategorikriteriafrekuensiprosentase Tingkatasertivitas siswa dari keluargasingle parent TinggiX 123412% Sedang96 X < 1221348% Rendah X < 951037% Jumlah27100% Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwadeskripsidaritingkat asertivitas siswa dari keluarga lengkap yang dikaji dalam penelitian berada pada kategori sedang dengan prosentase 48%.Hasilkategoridiatasdapatdiambilkesimpulanbahwatingkat asertivitassiswadarikeluargasingleparentberadapadakategorisedang, lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram lingkaran di bawah ini: Diagram LingkaranHasil diagram lingkardarikeluarga kategorirendahlebihtinggidaripadaketegoritinggidiambilkesimpulanbahwatingkatasertivitassiswadarikeluarga parent adalah sedang.d.Hasil DeskrUntuk mengetahui tingkat asertivitas yang ditinjau dari berbagai aspek dapat dilihat dalam uraian di bawah ini:1)PengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargalengkapNegeri 1 Pakong PamekasanProsesanalisismengenaipengungkapanperasaanpositifpada siswa dari keluarga lengkap SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan adalah samadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluarga lengkapdansiswadarikeluargamengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayangtelah ditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenaipengungkapan Diagram Lingkaran 4.3 Diagram Lingkaran Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga diagram lingkaran di atas terlihat bahwa tingkat asertivitas siswa darikeluargasingleparentberadapadakategorisedang,danjumlah kategorirendahlebihtinggidaripadaketegoritinggidiambilkesimpulanbahwatingkatasertivitassiswadarikeluarga adalah sedang. Hasil Deskripsi Tingkat Asertivitas Siswa Dilihat PeraspekUntuk mengetahui tingkat asertivitas yang ditinjau dari berbagai aspek dapat dilihat dalam uraian di bawah ini: PengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargalengkapNegeri 1 Pakong Pamekasan Prosesanalisismengenaipengungkapanperasaanpositifpada siswa dari keluarga lengkap SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan adalah samadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluarga lengkapdansiswadarikeluargasingleparent,yaitudengancara mengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayangtelah ditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenaipengungkapan 12%48%37%TinggiSedangRendah84 Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga single parent di atas terlihat bahwa tingkat asertivitas siswa dang,danjumlah kategorirendahlebihtinggidaripadaketegoritinggi.Halinidapat diambilkesimpulanbahwatingkatasertivitassiswadarikeluargasingle ilihat Peraspek Untuk mengetahui tingkat asertivitas yang ditinjau dari berbagai aspek PengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargalengkapSMK Prosesanalisismengenaipengungkapanperasaanpositifpada siswa dari keluarga lengkap SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan adalah samadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluarga ,yaitudengancara mengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayangtelah ditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenaipengungkapan SedangRendah perasaanpositifsiswadarikeluargalengkapselendilihat pada tabelDistribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Aspek Mengungkapkan perasaan positif Tinggi Sedang Rendah Diagram Lingkaran Hasil pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargalengkapberada padakatetinggidenganprosentase2denganprosentase 82) Afirmasi diriPamekasanProses analisis mengenai afirmasi diri palengkap dan siswa dari keluarga single parentSMK Negeri 1 Pakong perasaanpositifsiswadarikeluargalengkapselendilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga LengkapKategoriKriteriaFrekuensi Tinggi X 597 Sedang 46 X < 5816 Rendah X < 452 Jumlah25 Diagram Lingkaran 4.4 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga lengkapHasildiagramlingkarandiatasdapatdiketahuibahwa pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargalengkapberada padakategorisedangdenganprosentase64%,sedangkankategori tinggidenganprosentase28%dankategorirendahhanya20rang prosentase 8%. 2) Afirmasi diri siswa dari keluarga lengkap SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan Proses analisis mengenai afirmasi diri pada siswa dari keluarga lengkap dan siswa dari keluarga single parentSMK Negeri 1 Pakong 28%64%8%TinggiSedangRendah85 perasaanpositifsiswadarikeluargalengkapselengkapnyadapat Siswa dari Keluarga Lengkap Prosentase 28% 64% 8% 100% Siswa dari diatasdapatdiketahuibahwa pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargalengkapberada %,sedangkankategori irendahhanya20rang siswa dari keluarga lengkap SMK Negeri 1 Pakong da siswa dari keluarga lengkap dan siswa dari keluarga single parentSMK Negeri 1 Pakong SedangRendah Pamekasanadalahsamadengananalisamengenaitingkatasertivitas siswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluarga yaitu dengancara mengkategorikannormayangtelahditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenai afirmasidirisiswadarikeluargalengkapselenpada tabelDistribusi Aspek Afirmasi Diri Siswa dari Keluarga Lengkap Aspek Afirmasi Diri Tinggi Sedang Rendah Diagram LingkaranHasil diri siswa dari keluarga lengkap berada pada kateprosentase 76pada aspek afirmasi diri siswa dari keluarga lengkap tidak satupun berada pada kategori rendah. Pamekasanadalahsamadengananalisamengenaitingkatasertivitas siswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluarga yaitu dengancara mengkategorikan menjadi tiga kategori berdasarkan normayangtelahditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenai afirmasidirisiswadarikeluargalengkapselengkapnyadapatdilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Distribusi Aspek Afirmasi Diri Siswa dari Keluarga Lengkap KategoriKriteriaFrekuensi Tinggi X 326 Sedang 25 X < 3119 Rendah X < 24- Jumlah25 Diagram Lingkaran 4.5 Diagram Lingkaran Aspek Afirmasi Diri Siswa dari Keluarga lengkap Hasil diagram lingkaran di atas dapat diketahui bahwa afirmasi diri siswa dari keluarga lengkap berada pada kategori sedang dengan prosentase 76%, sedangkan kategori tinggi denga prosentase 24%, ek afirmasi diri siswa dari keluarga lengkap tidak satupun berada pada kategori rendah. 24%76%TinggiSedangRendah86 Pamekasanadalahsamadengananalisamengenaitingkatasertivitas siswadarikeluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparent, menjadi tiga kategori berdasarkan normayangtelahditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenai gkapnyadapatdilihat Distribusi Aspek Afirmasi Diri Siswa dari Keluarga LengkapProsentase 24% 76% - 100% Siswa dari Keluarga lengkap di atas dapat diketahui bahwa afirmasi gori sedang dengan tinggi denga prosentase 24%, ek afirmasi diri siswa dari keluarga lengkap tidak satupun 3)Pengungkapan Negeri 1 Pakong PamekasanProsesanalisismengenaipengungkapanperasaannegatifpada siswa dari keluasamadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluarga lengkapdansiswadarikeluarga mengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayangtelah ditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenaipengungkapan perasaannegatifsiswadarikeluargalengkapselendilihat pada tabelDistribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Negatif Siswa dari Keluarga Lengkap Aspek Mengungkapkan perasaan negatif Tinggi Sedang Rendah Diagram Lingkaran Hasil pengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluargaberadapada PengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluargalengkapSMK Negeri 1 Pakong Pamekasan Prosesanalisismengenaipengungkapanperasaannegatifpada siswa dari keluarga lengkap SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan adalah samadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluarga lengkapdansiswadarikeluargasingleparent,yaitudengancara mengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayangtelah ditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenaipengungkapan perasaannegatifsiswadarikeluargalengkapselendilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Negatif Siswa dari Keluarga Lengkap KategoriKriteriaFrekuensi Tinggi X 329 Sedang 25 X < 3116 Rendah X < 24- Jumlah25 Diagram Lingkaran 4.6 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan Negatif Keluarga lengkap Hasildiagramlingkarandiatasdapatdiketahuibahwa pengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluargaberadapada 36%64%Tinggi SedangRendah87 siswadarikeluargalengkapSMK Prosesanalisismengenaipengungkapanperasaannegatifpada rga lengkap SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan adalah samadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluarga ,yaitudengancara mengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayangtelah ditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenaipengungkapan perasaannegatifsiswadarikeluargalengkapselengkapnyadapat Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Negatif Siswa dari Keluarga LengkapProsentase 36% 64% - 100% Aspek Pengungkapan Perasaan Negatif Siswa dari diatasdapatdiketahuibahwa pengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluargaberadapada 88 kategorisedangdenganprosentase64%,sedangkankategoritinggi dengan prosentase 36% . pada aspek mengungkapkan perasaaan positif siswa dari keluarga lengkap tidak satupun berada pada kategori rendah. 4)Pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargasingleparent SMKNegeri 1 Pakong Pamekasan Prosesanalisismengenaipengungkapanperasaanpositifpada siswadarikeluargasingleparentSMKNegeri1PakongPamekasan adalahsamadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadari keluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparent,yaitudengan caramengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayang telahditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenai pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargasingleparent selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Table 4.7 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga single parent AspekKategoriKriteriaFrekuensiProsentase Mengungkapkan perasaan positif Tinggi X 59415% Sedang 46 X < 581555% Rendah X < 45830% Jumlah27100% Diagram Lingkaran Hasil pengungkapanperasaanpositif beradapadakategori kategoritinggidenganprosentase15%dankategorirendah prosentase 305)Afirmasidirisiswadarikeluarga Pakong PamekasanProses analisis mengenai afirmasi diri pada siswa dari keluarga singleparentanalisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluargalengkapdan siswadarikeluargasingleparent,yaitudengancaramengkategorikan menjaditigakategoriberdasarkannormayangtelahditentukan sebelumnya.Hasilpenormakeluarga single parentini: Diagram Lingkaran 4.7 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga single parent Hasildiagramlingkarandiatasdapatdiketahuibahwa pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluarga beradapadakategorisedangdenganprosentase55goritinggidenganprosentase15%dankategorirendah prosentase 30%. AfirmasidirisiswadarikeluargasingleparentSMK Pakong Pamekasan Proses analisis mengenai afirmasi diri pada siswa dari keluarga singleparentSMKNegeri1PakongPamekasanadalahsamadengan analisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluargalengkapdan siswadarikeluargasingleparent,yaitudengancaramengkategorikan menjaditigakategoriberdasarkannormayangtelahditentukan sebelumnya.Hasilpenormaanmengenaiafirmasidiri single parent selengkapnya dapat dilihat pada tabel15%55%30%TinggiSedangRendah89 Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari diatasdapatdiketahuibahwa siswadarikeluargasingleparent sedangdenganprosentase55%,sedangkan goritinggidenganprosentase15%dankategorirendahdengan SMKNegeri1 Proses analisis mengenai afirmasi diri pada siswa dari keluarga gPamekasanadalahsamadengan analisamengenaitingkatasertivitassiswadarikeluargalengkapdan siswadarikeluargasingleparent,yaitudengancaramengkategorikan menjaditigakategoriberdasarkannormayangtelahditentukan afirmasidirisiswadari gkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah Distribusi Aspek Afirmasi Diri Siswa dari KeluargaAspek Afirmasi Diri Tinggi Sedang Rendah Diagram Lingkaran Hasil dirisiswadarikeluarga denganprosentase55%,sedangkankategoritinggidenganprosentase 15% dan kategori rendah dengan prosentase 30%.6)PengungkapanperasaaSMKProsesanalisismengenaipengungkapanperasaannegatifpada siswadarikeluarga adalahsamadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadari keluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparent,yaitudengan caramengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayang telahditentukansebeluTabel 4.8 Distribusi Aspek Afirmasi Diri Siswa dari Keluarga single parent KategoriKriteriaFrekuensi Tinggi X 324 Sedang 25 X < 3115 Rendah X < 248 Jumlah27 Diagram Lingkaran 4.8 Diagram Lingkaran Aspek Afirmasi Diri Siswa dari Keluarga single parent Hasil diagram lingkaran di atas dapat diketahui bahwa siswadarikeluargasingleparentberadapadakategorisedang denganprosentase55%,sedangkankategoritinggidenganprosentase 15% dan kategori rendah dengan prosentase 30%. Pengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluarga Negeri 1 Pakong Pamekasan Prosesanalisismengenaipengungkapanperasaannegatifpada siswadarikeluargasingleparentSMKNegeri1PakongPamekasan adalahsamadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadari keluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparent,yaitudengan caramengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayang telahditentukansebelumnya.Hasilpenormaanmengenai 15%55%30%TinggiSedangRendah90 Distribusi Aspek Afirmasi Diri Siswa dari Keluarga Prosentase 15% 55% 30% 100% Siswa daridi atas dapat diketahui bahwa afirmasi beradapadakategorisedang denganprosentase55%,sedangkankategoritinggidenganprosentase nnegatifsiswadarikeluargasingleparent Prosesanalisismengenaipengungkapanperasaannegatifpada SMKNegeri1PakongPamekasan adalahsamadengananalisamengenaitingkatasertivitassiswadari keluargalengkapdansiswadarikeluargasingleparent,yaitudengan caramengkategorikanmenjaditigakategoriberdasarkannormayang mnya.Hasilpenormaanmengenai pengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluarga selengkapnyaDistribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari KeluargaAspek Mengungkapkan perasaan negatif Tinggi Sedang Rendah Diagram Lingkaran Hasil pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluarga beradapadakategorisedangdenganprosentase55%,sedangkan kategoritinggidenganprosentase15%dankategorirendahdprosentase 30%.2. Uji Asumsi a. Uji NormalitasUntukmengujiapakahsampelpenelitianmerupakanjenisdistribusi normalmakadigunakanpengujiankolmogrovpengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluarga selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Table 4.9 Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga single parent KategoriKriteriaFrekuensi Tinggi X 324 Sedang 25 X < 3115 Rendah X < 248 Jumlah27 Diagram Lingkaran 4.9 Diagram Lingkaran Aspek Pengungkapan Perasaan Negatif Keluarga single parent Hasildiagramlingkarandiatasdapatdiketahuibahwa pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluarga beradapadakategorisedangdenganprosentase55%,sedangkan kategoritinggidenganprosentase15%dankategorirendahdprosentase 30%. a. Uji Normalitas Untukmengujiapakahsampelpenelitianmerupakanjenisdistribusi normalmakadigunakanpengujiankolmogrov-smirnovgoodnessoffittest 15%55%30%TinggiSedangRendah91 pengungkapanperasaannegatifsiswadarikeluargasingleparent Distribusi Aspek Pengungkapan Perasaan Positif Siswa dari Keluarga Prosentase 15% 55% 30% 100% ek Pengungkapan Perasaan Negatif Siswa dari diatasdapatdiketahuibahwa pengungkapanperasaanpositifsiswadarikeluargasingleparent beradapadakategorisedangdenganprosentase55%,sedangkan kategoritinggidenganprosentase15%dankategorirendahdengan Untukmengujiapakahsampelpenelitianmerupakanjenisdistribusi smirnovgoodnessoffittest 92 terhadapmasing-masingvariabel.Adapunhasildaripengujiantersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas Variabel K-SZ2 tailed PKeteranganTingkat asertivitas0,6910,727Normal Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai probabilitas 0,727 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa distribusi variabel bersifat normal. b. Uji Homogenitas Adapunmetodeyangakandibahasdalampenelitianini menggunakan Levens Tes For Equality of Variances.Tabel 4.8 Hasil uji Homogenitas Levenes Tes FSigtdfSig (2- tailed) 3,2420,784,206 4,276 50 44,604 0,000 0,000 Berdasarkan out put di atas pada kolom Levens Tes For Equality of Variances untuk uji homogenitas (perbedaan varian). Di sana tampak bahwa nilai p = 0,078, karena nilai p lebih besar dari 0,05 maka dikatakan tidak ada perbedaan varian, dengan kata lain data bersifat homogen. Hasilkeduaujiasumsidiatasmenunjukkannormaldanhomogen, sehingga dalam menganalisa data menggunakan uji-t. 93 c. Hasil Uji Hipotesis Penelitian Perbedaantingkatasertivitassiswadarikeluargalengkapdansiswa dari keluarga single parent, dapat diketahui dari hasil output berikut ini: Table 4.9 Hasil Analisis Uji-t Variabel Mean ThitTtabSig Lengkap115,294,2061,6760,000 Single 101,63 Berdasarkanhasiluji-tpadatabeldiatasdapatdiketahuibahwa tingkatasertivitassiswadarikeluargalengkapSMKNegeri1pakong Pamekasan adalah 115,29 sedangkan pada siswa dari keluarga single parent adalah 101,63 dengan nilai Thit sebesar 4,206 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dalampengambilankeputusandapatdinyatakandenganketentuan sebagai berikut: Ho diterima jika Thit < dari Ttab Ha diterima jika Thit > dari Ttab Melihattabel4.10dapatdinyatakanbahwanilaiThit>darinilai Ttab yaitu 4,206 > 1,676. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak,yaitu terdapatperbedaantingkatasertivitasantarasiswadarikeluargalengkap dengan siswa dari keluarga single parent. 94 C. Pembahasan1. Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga Lengkap Hasilpenelitianyangtelahdilakukandidapathasilrata-ratatingkat asertivitassiswadarikeluargalengkapsebesar115,29danmasukdalam kategorisedang.Sebagianbesarsiswadarikeluargalengkapmempunyai tingkatasertivitasyangsedang,halinidapatdilihatdaridatayangdiperoleh bahwa19orangsiswadarikeluargalengkapmempunyaitingkatasertivitas kategori sedang, denganprosentase 76 %, 5 siswa berada pada kategori tinggi dan hanya 1 siswa yang berada pada kategori rendah Hasilpenelitianyangmengatakanbahwasebagianbesarsiswadari keluargalengkapmempunyaitingkatasertivitasyangsedang,halinibisa diartikanbahwasebagianbesarsiswadarikeluargalengkaptermasukremaja yangmempunyaiperilakuasertifyangcukupbaik.MenurutRakos(dalam Santosa 1999) seorang remaja yang asertif akan mempunyai kemampuan untuk berkata tidak, meminta pertolongan, mengekpresikan perasaan-perasaan positif maupunnegatifsecarawajar,danberkomunikasitentanghal-halyangbersifat umum. Hasilyangmenunjukkansiswadarikeluargalengkapmemilikitingkat asertivitas dengan kategori sedang maka dalam pengungkapan perasaan positif, afirmasidiridanpengungkapanperasaannegatifjugaberadapadakategori sedang.Yakniprosentasepengungkapanperasaanpositifsebanyak64%, prosentaseafirmasidirisebanyak76%dantidakadasiswadalamaspekini yangmempunyaikategorirendah,sertaprosentasepengungkapanperasaan 95 negatifsebanyak64%,dalamaspekinijugatidakadasiswadarikeluarga lengkap yang berada kategori rendah. Datadiatasmenunjukkanbahwasiswa-siswiSMKNegeri1Pakong Pamekasandarikeluargalengkapmempunyaitingkatasertivitasyangbaik, merekamampumengungkapkanperasaanpositifdanperasaannegatifyang baiksertamampudalamafirmasidiri.DalamAl-Quranjugatelahdijelaskan bahwamanusiamampuuntukmengungkapkanpendapatsecarategasdan benar. $' %!# #`# #)?# !# #9% % # Artinya Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar. (QS. Al-Ahzab: 70) 2. Tingkat Asertivitas Siswa dari Keluarga Single Parent Hasilpenelitianyangtelahdilakukandidapathasilrata-ratatingkat asertivitas siswa dari keluar