Bab I Proposal PLK
-
Upload
updee-chan -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Bab I Proposal PLK
i
KATA PENGANTAR
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Parepare merupakan suatu institusi
pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi dari Kementerian Hukumdan HAM RI
dibidang penegakan hukum, Lembaga Pemasyarakatanadalah sub sistem paling akhir yang
langsung berhadapan dengan narapidana khususnya anak berhadapan hukum untuk
diberikan pembinaan. Pembinaan anak berhadapan hukum haruslah mendapat perhatian
yang besar, agar anak tersebut tidak hanya dapat menyadari kesalahan yang telah
diperbuatnya tetapi juga mampu bangkit dari keterpurukan psikologis sehingga dapat
menatap masa depan yang cerah. Dari tugas pokok inilah, Lapas Anak Parepare terdorong
untuk melakukan kerjasama dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
hal peningkatan dan pemenuhan Pendidikan Layanan Khusus bagi anak berhadapan dengan
hukum.
Proposal ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh Dana Bantuan Langsung Block
Grant Pendidikan Layanan Khusus. Sasarannya adalah untuk membekali anak berhadapan
hukum dengan kecakapan hidup dan keterampilan, dalam hal ini keterampilan komputer
yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terus
berupaya untuk memberikan dukungan dalam meningkatkan program-program pembinaan
kepada masyarakat, khususnya kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB
Anak Parepare.
Parepare, 19 September 2014
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Parepare
INDRA MOKOAGOW NIP. 19670829 199201 1 001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................................. 1
B. Dasar ...................................................................................................................................................................... 3
C. Fungsi .................................................................................................................................................................... 3
D. Sasaran dan Tujuan ........................................................................................................................................ 4
E. Hasil yang di Harapkan ................................................................................................................................ 4
BAB II PROGRAM KEGIATAN .................................................................................................................................... 5
A. Pelaksanaan Program ................................................................................................................................... 5
B. Tempat Pembelajaran ................................................................................................................................... 6
C. Sumber Dana ..................................................................................................................................................... 7
D. Peserta Didik ..................................................................................................................................................... 7
E. Tutor/Tenaga Pengajar ............................................................................................................................... 7
F. Materi Dan Jadwal Pelajaran ..................................................................................................................... 8
G. Usulan Rincian Penggunaan Bantuan Dana ...................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hak setiap warga negara. Sebagaimana telah disebutkan dalam
pasal 31 dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang. Pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. Yang
artinya pendidikan adalah hal utama bagi setiap warga negara Indonesia.
Guna mewujudkan hal tersebut, salah satu kebijakan pemerintah yang kini tengah
diupayakan adalah pendidikan layanan khusus bagi warga negara didaerah terpencil atau
terbelakang, tak terkecuali warga negara yang sedang menjalani pidana didalam lembaga
pemasyarakatan (Lapas), dan hal ini senada dengan pernyataan Menteri pendidikan dan
kebudayaan, Muhammad Nuh, dalam sambutannya di acara Peringatan Hari Guru Nasional
2012 dan HUT ke-67 PGRI yang mengatakan bahwa agenda yang sedang dibuatnya kini
adalah memperluas akses semua anak bangsa dalam dunia pendidikan. Semua anak bangsa
berarti semua anak yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia dimana pun ia berada, tak
terkecuali anak-anak yang berada dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Khususnya bagi masyarakat yang sedang menjalani pidana penjara (narapidana) dan
anak yang berhadapan dengan hukum, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa
narapidana mempunyai latar belakang pendidikan yang lebih rendah daripada rata-rata
orang pada umumnya dan tingkat buta huruf di antara para pelaku kriminal lebih tinggi
daripada populasi secara keseluruhan. Pendidikan yang kurang sepertinya meningkatkan
kecenderungan orang melakukan tindakan illegal untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan
sosialnya. Banyak survey ditemukan bahwa pendidikan yang tidak cukup dan pengangguran
adalah salah satu penyebab utama kriminalitas.
Olehnyapendidikan bagi narapidana menjadi tanggung jawab pemerintah, narapidana
sebagai insan dan sumber daya manusia harus diperlakukan dengan baik, termasuk
terpenuhi hak pendidikannya, karena kenyataannya selama menjalani hukuman, banyak
narapidana kehilangan berbagai haknya, seperti hak kebebasan, hak tumbuh kembang,
termasuk hak memperoleh pendidikan. Padahal, meskipun mereka berada pada lembaga
permasyarakatan tetapi hak pendidikan mereka tidak boleh diabaikan. Memperkuat
pendidikan di Lapas dengan membuka akses bagi penghuni khususnya Lapas anak adalah hal
yang patut diperhatikan agar mereka tetap dapat menimba ilmu dan memiliki kecakapan
hidup (Life Skill) sebagai bekal dalam proses reintegrasi sosial.
Lembaga Pemasyarakatan Anak Parepare sebagai sub sistem paling akhir yang
berhadapan langsung dengan Anak Berhadapan Hukum mempunyai peran strategis dalam
mewujudkan tujuan akhir dari Sistem Peradilan Pidana yaitu mencegah timbulnya kejahatan,
salah satunya dengan membekali mereka keterampilan sesuai kebutuhan belajar yang
beraneka ragam dan berorientasi pada perkembangan kebutuhan pasar kerja.
Dan saat ini salah satu keterampilan yang merupakan kebutuhan karena menjadi
acuan ketika menilai kemampuan seseorang dalam dunia kerja adalah keterampilan
komputer, sehingga tidak berlebihan jika Lembaga Pemasyarakatan Anak Parepare melalui
program pendidikan layanan khusus pemerintah merencanakan kegiatan keterampilan
komputer bagi Anak Berhadapan Hukum agar menjadi bekal dalam menghadapi tantangan
global kedepannya.
Lembaga Pemasyarakatan Anak Parepare berharap melalui dana dekonsentrasi yang
diberikan oleh pemerintah, diharapkan peserta didik dan tenaga pendidik (tutor) dapat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik, sehingga pada akhirnya apa yang
menjadi tujuan pemerintah sebagai penyalur dana, Lembaga Pemasyarakatan Anak
Pareparesebagai penerima dana dan seluruh peserta didik sebagai objek kegiatan, dapat
diwujudkan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
B. Dasar
Kegiatan Keterampilan Komputer melalui program peningkatan dan pemenuhan
Pendidikan Layanan Khusus bagi Anak Berhadapan Hukum di lingkungan Pemasyarakatan
dilaksanakan atas dasar sebagai berikut :
1. Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.02-PK.04.10 tahun 1990 tanggal 10 April
1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana / Tahanan.
2. Undang-undangRI No. 12 tahun 1995 tentangPemasyarakatan.
3. PeraturanPemerintah No. 73 tahun 1991 tentangPendidikanLuarSekolah.
4. Undang-undangRI No. 23 tahun 2002 tentangPerlindunganAnak.
5. Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang system pendidikannasional.
6. Undang-undangRI No. 14 tahun 2005 tentang Guru danDosen.
7. Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah.
8. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah.
C. Fungsi
Pendidikan Layanan Khusus berfungsi memberikan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan kepada orang-orang yang tidak beruntung karena diluar faktor kondisi pribadi
individu, seperti ketidakmampuan dari segi ekonomi dan atau faktor lingkungan karena
orang tersebut berada di daerah terpencil atau terbelakang, daerah perbatasan, daerah
konflik, masyarakat adat, menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan, mengalami bencana
alam. Sehingga tujuan pendidikan nasional dalam memberikan pendidikan bermutu bagi
setiap warga negara dapat tercapai.
Fungsi ini mengharuskan kepada kita untuk mengikutsertakan masyarakat
khususnya Anak Berhadapan Hukum yang berada di Lembaga Pemasyarakatan untuk dapat
mengakses pendidikan bermutu melalui program-program pendidikan layanan khusus untuk
mengejar ketertinggalannya dalam bidang pendidikan karena harus menjalani pidana.
D. Sasaran dan Tujuan
1. Meningkatkan minat dan keinginan belajar dari Anak Berhadapan Hukum, sehingga tidak
merasa putus asa dengan kondisinya saat ini.
2. Meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
bertanggung jawab.
3. Memberikan kesetaraan sosial khususnya dalam mengakses pendidikan sehingga dapat
memulihkan kembali kepercayaan diri untuk bisa bersaing ketika kembali ke masyarakat.
E. Hasil yang Diharapkan
Dengan adanya bantuan melalui program pendidikan layanan khusus diharapkan :
1. Dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik dengan ketersedian sarana
pembelajaran yang memadai .
2. Dapat memberikan bekal pengetahuan dalam bentuk keterampilan komputer kepada
peserta didik untuk dipergunakan dalam memperoleh pekerjaan ketika melakukan re-
integrasi di tengah masyarakat.
3. Dapat mengoptimalkan kegiatan proses belajar mengajar dengan menyediakan sarana
pembelajaran dalam bentuk buku/modul/bahan ajar serta kebutuhan lainnya untuk
kegiatan pembelajaran para peserta didik.