BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR

5
BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR Ilmu Fisika ilmu pengukuran (science of measurement) Dalam mendefinisikan suatu besaran dalam fisika haruslah terkandung kaidah menghitung besaran yang bersangkutan berdasarkan besaran-besaran lain yang dapat diukur Misalnya: - momentum hasilkali “massa” dan “kecepatan” kemudian diukur besaran massa dan kecepatan kecepatan faktor panjang (jarak) dan selang wak-

description

BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR. Dalam mendefinisikan suatu besaran dalam fisika haruslah terkandung kaidah menghitung besaran yang bersangkutan berdasarkan besaran-besaran lain yang dapat diukur. Ilmu Fisika ilmu pengukuran (science of measurement). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR

Page 1: BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR

BAB IPENYUSUNAN DAN PENGURAIAN

VEKTORIlmu Fisika ilmu pengukuran (science of measurement)

Dalam mendefinisikan suatu besaran dalam fisika haruslah terkandung kaidah menghitung besaran yang bersangkutan berdasarkan besaran-besaran lain yang dapat diukur

Misalnya: - momentum hasilkali “massa” dan “kecepatan” kemudian diukur besaran massa dan kecepatan

kecepatan faktor panjang (jarak) dan selang wak- tu, krn besaran panjang dan waktu tdk

dapat lagi didefinisikan lebih seder-

Page 2: BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR

Dalam geometri, hal yang tak terdinisikan adalah “.”. Dimana dalam segala situasi tidak ada salah pengertian.

hana lagi maka keduanya disebut sbg besaran mekanika yang tak terdefinisi- kan. Selain kedua besaran mekanika

tsb, massa atau gaya juga termasuk besaran yang tak terdefinisikan juga.

Beda hal dengan bidang fisika, sehingga untuk menentukan ukuran besaran yang tak terdefinisikan, para ahli fisika seluruh bagian dunia membentuk suatu badan internasional yang dinamakan GENERAL CONFERENCE ON WEIGHTS AND MEASURES. Dimana badan ini berfungsi untuk menetapkan suatu standar untuk setiap besaran yang terdefinisikan dengan syarat bahwa sifatnya tidak boleh berubah-ubah dalam waktu yang lama.

Page 3: BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR

Pada tanggal 14 Oktober 1960, badan tersebut mengganti standar untuk panjang menjadi berdasarkan suatu konstanta atom, yaitu panjang gelombang cahaya merah jingga yang dipancarkan oleh atom dari kripton 86.

Standar untuk masa ialah suatu massa suatu silinder yang terbuat dari platinum iridium dan diberi nama satu kilogram. Standar berbentuk silinder ini disimpan di International Bureau of Weights and Measures di Sevres, Paris.

Standar waktu ialah selang waktu antara saat matahari berada diatas kepala dengan saat yang sama pada keesokan harinya, dihitung rata-ratanya dalam setahun satu hari rata-rata hari matahari (mean solar day).

Page 4: BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR

Antara tahun 1960 dan 1967, standar tersebut diganti menjadi tahun tropik 1900 (tropical year 1900), yaitu waktu yang diperlukan matahari pada tahun 1900 untuk bergerak dari suatu titik tertentu di langit, yang disebut vernal equinox, lalu kembali ke titik yang sama.

Bulan Oktober 1967 dasar standar waktu diganti lagi, yaitu berdasarkan waktu periodik radiasi yang bersesuain dengan transisi antara dua tingkat energi atom cesium 133.

Page 5: BAB I PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN VEKTOR

Tabel 1. Standar dan Satuan Sejak Tahun 1969

Standar Alat Pengukur Satuan

Panjang Panjang gelombang cahaya merah jingga dari kripton 86

Interferometer optik

1 meter = 1.650.763,73 panjang gelombang

Massa Silinder platinum-iridium, 1 kilogram

Neraca sama lengan

1 kilogram

Waktu Waktu periodik yang bersesuain dengan transisi antara dua tingkatan energi dari atom cesium-133

Jam atom 1 detik = 9.192.631,770 perioda cesium