BAB I PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
Transcript of BAB I PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
1
BAB I
PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang
tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia,
material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan
data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya
sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi perusahaan, manajer semakin
mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai sumber
daya mereka yang paling berharga.
Informasi adalah salahsatu jenis utama sumberdaya yang tersedia bagi manajer
dan merujuk pada suatu perusahaan ataupun organisasi baik para pemimpinnya maupun
anggota lainya. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumberdaya lain, dan perhatian
pada topik ini bersumber dari dua pengaruh. Perrtama, bisnis telah menjadi semakin
rumit dan kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.
Output informasi dari komputer digunakan oleh para manajer,non-manajer, serta orang-
orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan. Aplikasi utama komputer
adalah pengelolaan data akutansi, aplikasi tersebut diikuti oleh empat aplikasi lain ;
system informasi manajemen (management information system), system pendukung
keputusan (decision support system), kantor visual (virtualovicee), dan system berbasis
pengetahuan (knowledge-based system).Kelima aplikasi ini membentuk system informasi
berbasis komputer (computer-based information system), atau CBIS.
Perusahaan-perusahaan membentuk suatu organisasi jasa informasi yang terdiri
dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan system
berbasis komputer.Para spesialis ini mencakup analisis system(system analyst ),
pengelola database (database administrator), spesialist jaringan (network specialists),
programmer dan operator. Dalam beberapa tahun terakhir, fpara pemakai telah mulai
melakukan sebagian besar para spesialist-suatu fenomena yang disebut end-user
computing.
Sulit untuk membuktikan nilai ekonomis dari suatu aplikasi komputer, tetapi
banyak analisis yang dilakukan umtuk menjustifykasi tiap proyek potensial. Setelah
2
berjalan proyek tersebut berkembang melalui suatu siklus hidup system (system life
cycle).
Dasar Sistem dan Informasi Dasar Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan /bekerja sama guna mencapai / menyelesaikan suatu tujuan tertentu.
Karakteristik sistem
Adalah : Hal-hal yang menentukan sesuatu dapat dikatakan sistem / ciri-ciri sistem
- Komponen (componen) - Proses ( Process)
- Batasan Sistem ( Boundary ) - Keluaran ( output )
- Lingkungan Luar Sistem ( Environment ) - Sasaran ( objektifitas )
- Masukan ( Input )
Jenis- jenis Sistem
Sistem abstrak dan fisik
Sistem alamiah dan buatan manusia
Sistem terbuka dan tertutup
Sistem tentu dan tak tentu
Komponen / Model sistem
Masukan ( input )
Proses ( process )
Keluaran ( Output )
Umpan Balik ( feed Back )
Data adalah : Fakta-fakta , pemikiran-pemikiran yang belum memiliki arti /manfaat bagi
orang yang membutuhkannya.
Jenis-jenis Data
DataTerformat adalah data yang ditampilkan dengan menggunakan format tertentu Data Text Æ data yang ditampilkan yang merupakan penggabungan dari
huruf,angka, simbol-simbol tertentu ( % , $, + , etc )
Data Image ( Gambar ) adalah data yang ditampilkan dalam bentuk gambar
3
Data Audio adalah Data yang di tampilkan berupa suara ex: suara manusia ,dll
Data Video adalah Data yang ditampilkan berupa gambar yang bergerak dan
juga dilengkapi dengan suara.
Proses/Model
Data/Informasi Output/Informasi
DataBase
Data/Kejadian
(Pengumpulan )
Penerima/User
Hasil Tindakan
Keputusan/Tindakan
Gambar 1.1 siklus informasi
4
1.1. Manajemen Informasi
Adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif
mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998)
Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin
besar terhadap manajemen informasi.
Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial
Kemampuan komputer yang semakin baik Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen
Informasi Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah
berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki
beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen
Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang
mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis.
Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala.
Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas,
makan bisnis, dan kunjungan sosial.
Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah
pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena
sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau
mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang
menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah
adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan
keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan.
Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen
informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian
mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan
komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan
informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah,
5
dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.Manajer dan Sistem
Manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang
organisasinya sebagai suatu sistem.
Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu oerganisasi seperti perusahaan
atau area fungsional dalam perusahaan ( Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan,
Manufaktur, dll) cocok dengan definisi ini.
Elemen Sistem
Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki
susunan dasar yang sama. ( Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian,
Tujuan)
6
Tujuan
Mekanisme
Pengendalian
Input Transformasi Output
Gambar mekanisme sistem 1.2
Subsistem dan Supersistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam sistem, dimana jika suatu sistem
adalah bagian dari sistem yang lebih besar, maka bagian sistem tersebut disebut
subsistem sedangkan sistem yang lebih besar disebut supersistem.
Jenis-jenis Sistem
Suatu sistem tanpa elemen mekanisme kontrol, lingkaran umpan balik, dan tujuan
(tiga elemen kontrol) disebut sistem lingkaran terbuka(open loop system), sedangkan
sebaliknya disebut sistem lingkaran tertutup(close loop system).
Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya
disebut sistem terbuka(open system), sedangkan sistem yang tidak dihubungkan dengan
lingkungannya disebut sistem tertutup (close system).
Sistem fisik terdiri dari sejumlah sumber daya fisik perusahaan sedangkan sistem
konseptual sistem yang menggunakan sumber daya konseptual yaitu data dan informasi
untuk mewakili sistem fisik.
Sistem Perusahaan
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai
tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan
bekerjasama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang
bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar,
dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun
setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya
mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3
elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan
lingkungannya melalui arus sumber daya.
Pandangan Sistem ini,
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian
pekerjaan.
7
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat
dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.
Data dan Informasi
Data dan informasi telah digabungkan dalam pengelompokan jenis-jenis sumber daya
, namun keduanya tidak sama. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara
relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang
memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi(information
processor). Pengolah Informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem koseptual,
yang meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer dan
kombinasinya.
1.2. Sistem Informasi dan Elemen Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak selalu melibatkan
komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut Sistem Informasi
berbasis Komputer (Computer Based Information Systems atau CBIS).
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi
(Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan
Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi
manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis
sistem informasi.
Sistem informasi sebagai sebuah sistem memiliki elemen-elemen :
Perangkat keras (hardware)
Perangkat lunak (software)
Prosedur
Orang
Basisdata
Jaringan komputer dan komunikasi data
1.3. Evolusi Sistem Informasi berbasis Komputer
Fokus Awal pada Data
Pada awal perkembangannya (pertengahan abad dua puluh) penggunaan komputer
hanya terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi
berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing (EDP).
Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan sistem
yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa
informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.
Fokus pada Informasi
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang memiliki kemampuan
proses yang lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi komputer
8
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen disetiap area
fungsional dan level aktivitasnya.
Fokus pada Pendukung Keputusan
Michael S. Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen, ilmuwan informasi
pada Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan konsep yang disebut
sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS). DSS
adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat
berada di bagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam area
fungsional apa pun.
Fokus pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer
yang lain : otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan komunikasi
dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau
artificial intelligence (AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa
komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system (ES), mendapat
paling banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang
spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan bagi seorang
manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan
manajemen.
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu : 1. Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian
akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
keamanan.
2. Tepat waktu,
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang
(terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai
informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
9
3. Relevan,
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan
dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis,
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Nilai Informasi Yang menentukan nilai informasi ( value of informations) adalah :
Manfaat
Biaya
Nilai informasi sering dihubungkan dengan :
Analisa biaya
Analisa Efektifitas
1.4 Sistem Informasi
Pengertian
Jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan atau bekerjasama untuk
melakukan kegiatan guna menyelesaikan suatu masalah yang memiliki manfaat
bagi orang yang membutuhkannya (Aller,1992)
Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan tenologi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Hall, 2001)Æ
Sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diparasi menjadi
informasi dan didistribusikan kepada pemakai
Komponen sistem informasi
Block Hardware
Block Basis Data
Block Software
Block Jaringan Komputer dan komunikasi Data
Block Brainware
Klasifikasi Sistem Informasi
Level organisasi
Area fungsional
Dukungan yang diberikan
Arsitektur sistem informasi
Dll
Sistem Informasi Dalam Perusahaan (Kroenke, 1992)
Sistem informasi pribadi
Sistem informasi kelompok kerja (workgroup information system), dan
Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
10
1.5 Sistem Informasi Fungsional
o Sistem informasi akuntansi (Accounting information system)
o Sistem informasi keuangan (Finance information system)
o Sistem informasi manufaktur (Manufacturing/production information system)
o Sistem informasi SDM (Human resources information system atau HRIS)
Klasifikasi Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen
o Sistem informasi pengetahuan
Sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti
ES dan OAS termasuk dalam katagori ini.
o Sistem informasi operasional
Berurusan dengan operasi organisasi sehari-hari, seperti penempatan pesanan
pembelian dan pencatatan jumlah jam kerja pegawai. TPS, SIM, dan DSS sederhana
termasuk ke dalam jenis sistem informasi ini
o Sistem informasi manajerial
Sistem informasi manajerial atau disebut juga sistem informasi taktis adalah
sistem informasi yang menunjang kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial
o Sistem informasi strategis
Sistem informasi yang digunakan untuk menangani masalah-masalah strategis dalam
organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung operasi dan proses- proses
manajemen yang menyediakan jasa dan produk strategis untuk menuju ke keunggulan
yang kompetitif.
Sistem Informasi Menurut Dukungan
Sistem Fungsi Pemakai
TPS Menghimpun dan menyimpan informasi
transaksi
Orang yang memproses transaksi
MIS Mengonversi data yang berasal dari TPS
menjadi informasi yang berguna untuk
mengelola organisasi dan memantau kinerja
Semua level manajemen
DSS Membantu pengambil keputusan dengan
menyediakan informasi, model, atau perangkat
untuk menganalisa informasi
Analis, manajer, dan profesional
11
EIS Menyediakan informasi yang mudah diakses
dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan
eksekutif menjadi ahli analisis
Manajemen tingkat menengah dan
atas
ES Menyediakan pengetahuan pakar pada bidang
tertentu untuk membantu pemecahan masalah
Orang yang hendak memecahkan
masalah yang memerlukan
kepakaran
OAS Menyediakan fasilitas untuk memproses
dokumen maupun pesan-pesan sehingga
pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan
efektif
Staf maupun manajer
Tabel 1.1 Sistem Informasi menurut dukungan
Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
o Sistem informasi yang pertama kali diimplementasikan
o Fokus utama pada data transaksi
o Sesuai dengan namanya,sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun,
menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala mengendalikan
keputusan yang merupakan bagian dari transaksi. o Contoh yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang
sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
12
Model Sistem Pemrosesan Transaksi
Pemasukan
Data
Basis
Data
Tabel 1.2 Model system pemrosesan transaksi
Karakteristik SPT (Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999) • Jumlah data yang diproses sangat besar
• Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak
internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
• Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
• Kapasitas penyimpan (basis data) besar
• Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar
• Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
• Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil,
data diformat dalam suatu standar
• Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi
seringkali juga pada keluaran
• Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi
statistik)
• Memerlukan kehandalan yang tinggi
• Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat
melakukan permintaan terhadap basis data
13
Tabel 1.3 Contoh SPT
Cara Pemrosesan pada SPT
Pemrosesan batch Transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu
misalnya pada waktu sore hari atau malam hari. Kelemahan pemrosesan batch adalah
membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena seringkali terdapat data
transaksi yang terlambat untuk dimasukkan ke dalam basis data.
Pemrosesan online Tidak ada penundaan pemrosesan. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan.
Dengan demikian, data selalu dalam keadaan mutakhir.
Pemrosesan Hibrid
o Merupakan perpaduan antara pemrosesan batch dan online
o Model seperti ini dijumpai pada beberapa sistem POS (Point-of-sale). Data
dimasukkan seketika ke dalam komputer ketika transaksi terjadi, tetapi
pemrosesan lebih lanjut (misalnya pemutakhiran ke sediaan) dilakukan pada
waktu malam hari. o Model seperti ini juga sering dilakukan pada bank yang offline (belum tersedia
layanan komunikasi ke pusat atau komunikasi sedang terputus).
14
Istilah Lain-lain Tentang SPT
o CIS (customer integrated system) merupakan contoh lain hasil pengembangan
dari TPS. Sistem ini memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pelanggan
dapat melaksanakan transaksinya sendiri. Contoh ATM dan B2C o Istilah lain untuk CIS adalah pemrosesan interaktif
Perbedaan Pemrosesan Batch dan Online
Karakteristik Pemrosesan Batch Pemrosesan Online
Pemrosesan
transaksi
Data transaksi direkam,
dikumpulkan, dan diurutkan, dan
diproses secara periodis
Transaksi diproses seketika
Pemutakhiran
berkas
Ketika tumpukan diproses Saat transaksi diproses
Waktu
tanggapan
Beberapa jam atau hari setelah
tumpukan dikirim untuk diproses
Beberapa detik setelah setiap
transaksi diproses
Tabel 1.4 Perbedaan batch dan online
Pengembangan sistem informasi Dalam melakukan pengembangan terhadap kebutuhan sistem informasi ada 3 tes yang
dapat dilakukan, yaitu :
Kepada siapa SI ditujukan
Untuk keputusan apa informasi ditujukan
Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan
masalah
1.6. Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada.
Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu :
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama, permasalahan
yang timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi,
15
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya
pemerintah).
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas
kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang lama
untuk menyelesaikannya.
1.7. Analis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Analis Sistem Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang
menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan
kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan
tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah
dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
Peranan Analis Sistem Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara
mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk
membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem
mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan
pada sistem yang telah berjalan.
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-
kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut
kepada pemakai sistem.
3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang
baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari
pemakian sistem yang baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru
tersebut.
16
Sistem Informasi Manajemen (SIM atau MIS)
o Sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan
untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. o SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara
koordinasi,dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi.
o Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi
o Sistem peringatan manajemen (management alerting system), karena sistem ini
memberikan peringatan kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap
masalah maupun peluang (Haag, 2000) o Sistem pelaporan manajemen atau management reporting system (Zwass, 1998)
Basis Data Informasi
Table 1.5 SIM
Sistem
Informasi
Manajemen
Informasi
Untuk
Pemakai
17
Karakteristik SIM (Diadaptasi dari Turban, 1998) • Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah
mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan
pengambilan keputusan, dan arus informasi
• Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya
• Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan
keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan
informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan
pengambilan keputusan).
Contoh Laporan Hasil SIM
Divisi/
Cabang
Penjuala
n
Rencana
Rasio
Penjualan/
Rencana
Jawa Tengah
Kudus
Magelang
Semarang
Total
1.200.0
00
2.350.0
00
5.000.5
00
8.550.5
00
1.750.00
0
2.100.00
0
5.000.00
0
8.850.00
0
0,69
1,12
1,00
0,97
Jawa
Timur
Banyuwangi
Madiun
Malang
Surabaya
Total
1.300.0
00
2.250.0
00
1.560.0
00
6.750.0
00
11.860.0
00
1.250.00
0
1.200.00
0
1.200.00
0
7.500.00
0
11.150.0
00
1,04
1,88
1,30
0,90
1,06
Tabel 1.6 Hasil SIM
Macam Laporan SIM
Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu
seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya. Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah
data/informasi.
Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan
yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer pembelian mungkin memerlukan
laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu.
Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua atau lebih
himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan terkadang SIM
juga menyediakan laporan yang yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc) report,
yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur
sendiri tataletak informasi yang diperlukan.
18
BAB II
SISTEM INFORMASI & TEKNOLOGI INFORMASI
Kemampuan utama Sistem Informasi
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
Mengotomatisasi proses-proses bisnis
Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
Kemampuan di atas dapat mendukung pencapaian sasaran bisnis suatu perusahaan:
Peningkatan produktifitas
Pengukuran biaya
Peningkatan pengambilan keputusan
Peningkatan layanan ke pelanggan
Pengembangan aplikasi-aplikasi strategi yang baru
Alasan sebuah perusahaan menggunakan Sistem Informasi 1. Kegiatan bisnis semakin rumit
2. Komputer telah mencapai kemampuan yang lebih baik
Teknologi Informasi
Menurut kamus oxford (1995)adalah suatu studi atau penggunaan
peralatan elektronika terutama komputer untuk menyimpan, menganalisa dan
mendistribusikan informasi apa saja.
Menurut alter (1992)adalah mencakup perangkat keras dan perangkat lunak
untu melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data
seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau
menampilkan data.
Ruang Lingkup Teknologi Informasi (TI) Secara garis besar TI dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Perangkat lunak (software)
2. Perangkat keras (hardware)
Macam-macam Teknologi Informasi menjadi :
1. Teknologi Masukan ( Input)
2. Teknologi Keluaran (Output)
3. Teknologi Penyimpanan (storage)
4. Teknologi Telekomunikasi (telecomunication)
5. Teknologi Pemrosesan (Process)
Peran Teknologi Informasi
1. TI menggantikan peran manusia
2. TI memperkuat peran manusia
3. TI restrukturisasi terhadap peran manusia
4. TI mempengaruhi strategi pemasaran
19
BAB III
MODEL UMUM SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Lingkungan Organisasi Sistem informasi Kekuatan-kekuatan ekonomi, budaya, politik
yang mempengaruhi kehidupan organisasi (eksternal)
Yang termasuk kekuatan tersebut adalah :
a. Inflasi
b. Tingkat serapan tenaga kerja
c. Kebiasaan Masyarakat
d. Sifat Pasar
e. Pribadi dan organisasi lain
f. Budaya dalam organisasi
Hirarki Hirarki adalah : adanya hubungan antara atasan dan bawahan
Hirarki dalam suatu organisasi dapat mempengaruhi berbagai hal, diantaranya :
a.Arus informasi
b.Rentang kendali manajemen
c.Peringkasan informasi
d. Penyaringan informasi
Pemusatan Wewenang
Pemusatan wewenang dalam pengelolaan sebuah perusahaan terdiri atas :
a. Manajemen terpusat
b. Manajemen tersebar
c. Manajemen koordinatif
Jenis Informasi Yang Dibutuhkan Manajer
Kelompok Manajer Format Informasi Yang Disukai
Akuntan Tabel Keuangan & Lap. Keuangan
Manajer Keuangan Bagian-bagian di tabel keuangan
Insyinyur Grafik
Manajer Umum Deskripsi Naratif
Pengacara Ringkasan naratif dalam bentuk tulisan
Ilmuan Manajer Rumusan dan model matematis
Tabel 2.1 Jenis Informasi yang dibutuhkan Manajer
20
Pengaruh sifat manajer terhadap Sistem Informasi
Sifat Manajer Dampaknya Terhadap Sistem
Informasi
Manajer tidak akan mengendalikan diri pada sistem
yang tidak dipahami
Sistem harus sederhana dan mudah
dipahami
Manajer berorientasi pada manusia Manajer lebih sering menerima
informasi dari sumberdaya manusia
Penggunaan waktu yang efisien Manajer kurang suka berinteraksi
langsung dengan sistem Informasi
Prioritas ulang Harus disediakan informasi dan
waktu setiap saat
Kerja yang terbagi Akan membingungkan sistem analis
Manajer tidak ingin terlihat ketidaktahuannya Manajer cendrung menghindari
diskusi tentang sistem dengan para
personel
Tabel 2.2 pengaruh sifat Manajer terhadap Sistem Informasi
Peran Manajer dalam Sistem Informasi
Manajer memiliki peran dalam sistem informasi, diantaranya :
• Mengindentifikasi masalah dan kesempatan
• Melakukan pencarian informasi
• Melakukan pemilihan alternatif
• Melakukan pembuatan dan pengambilan keputusan
21
BAB IV
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM SISTEM INFORMASI
Strategi Mempersiapkan SDM sistem Informasi
Dalam penerapan Sistem Informasi pada suatu perusahaan terdapat beberapa hal
yang akan dipengaruhinya terutama kedudukan SDM pada suatu organisasi. Pengaruh-
pengaruh tesebut antaranya :
Birokrasi menjadi lebih flat / datar
Komunikasi antar staf berlangsung cepat
Distribusi informasi antar bagian lebih cepat
Staf di semualini menjadi lebih produktif dan pola kerja bergeser / berubah
menjadi team work
Transformasi
Birokrasi SI
Tradisional menuju
SI Berbasis TI
Makin Flat
Gambar 4 Pengaruh SI/TI Terhada SDM
Manajemen SDM sistem Informasi
Î Adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus di dalam suatu perusahaan
untuk mendapatkan orang yang tepat pada posisi pada saat yang di butuhkan.
Menurut Stoner, Proses dalam MSDM terdapat 7 Aktivitas dasar, yaitu :
22
1. Perencanaan
2. Rekrutmen
3. Seleksi
4. Sosialisasi
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Penilaian
7. Apresiasi
Kebutuhan staf dalam perusahaan kini semakin diperketat dengan sejumlah
persyaratan. Karakteristik Staf yang diperlukan perusahaan telah berubah dan
berkembang, antara lain :
a. Berpengalaman
b. Berwawasan
c. Trampil
d. Kreatif
e. Daya adaptasi
Karir di bidang Teknologi Informasi
Secara umum, karir di bidang komputer dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Ahli SI, yaitu seorang yang ahli dalam melakukan analisa dan menyusun suatu
program atau sistem informasi. Ahli SI ini dapat dikelompokkan menjadi Sistem
Analis dan Programer
2. Ahli Ilmu Komputer, yaitu seorang yang mampu mengembangkan sistem
komputer baik software maupun hardware.
3. Ahli Hardware, yaitu orang yang memiliki keahlian dalam merakit, menginstal
dan melakukan perawatan secara teknis peralatan-peralatan komputer, termasuk
di dalamnya jaringan komputer, dan Internet.
4. Operator, yaitu orang yang betugas untuk mengoperasikan dan mengawasi sistem
komputer dan SI yang diimplementasikan di dalam perusahaan. Di samping itu, ia
juga bertugas untuk memasukkan data-data baik itu data awal maupun data
transaksi.
Memotivasi SDM SI
Pimpinan perusahaan harus memikirkan cara untuk memotivasi SDM internal.
Menurut maslow motivasi dapat ditumbuhkan berdasarkan kebutuhan individu dalam
hirarki kebutuhannya. Hirarki kebutuhan Maslow (stoner, 1995) adalah:
- Kebutuhan Fisiologis
- Kebutuhan Keamanan
- Kebutuhan Sosial
- Kebutuhan Harga Diri
- Kebutuhan Aktualisasi Diri
23
Pengurangan Jumlah SDM SI
Untuk mencegah timbulnya gejolak apabila terjadi pengurangan jumlah SDM pimpinan
dapat mengambil langkah-langkah berikut :
- Meningkatkan volume transaksi
- Mempertimbangkan dengan hati-hati penambahan SDM
Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen sumber daya informasi (Information Resourch Management) IRM
adalah dengan tujuan mengindentifikasi, memperoleh dan mengelola sumber daya
informasi yang diperlukan.
Elemen-elemen IRM yang Diperlukan agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara
penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
- Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya
informasi yang unggul.
- Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
- Kesadaran bahwa CIO adalah executive puncak.
- Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan
strategis.
- Rencana strategis formal untuk mendorong dan mengelola nd-user computing
Apa itu CBIS ?
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia
disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas
pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis
komputer” sebagai kata kuncinya.
Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk
membantu manajemen dalam Mengkoordinasi subunit-subunit dari organisasi dan
mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang
menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu
saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan
pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian
manajemen adalah :
· penghematan waktu (time saving)
· penghematan biaya (cost saving)
· peningkatan efektivitas (effectiveness)
· pengembangan teknologi (technology development)
· pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan
setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
TUGAS KONTROL CBIS mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi
menjadi kontrol- kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan
operasi Metode untuk mendapatkan dan memelihara kontrol CBIS
1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung
2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus.
24
BAB V
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan.
Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi.
Pengolahan data terdiri dari empat tugas utama :
1. Pengumpulan data
2. Manipulasi data
3. Penyimpanan data
4. Penyiapan dokumen
Pengolahan Data
Adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad,
untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun
diluar perusahaan.
Tugas pengolahan data
1. Pengumpulan data
Setiap tindakan yang dilakukan perusahaan yang melibatkan semua elemen
lingkungan yang disebut dengan transaksi.
2. Manipulasi Data
Data dimanipulasi untuk menghasilkan/mengubahnya menjadi suatu informasi.
operasi manipulasi meliputi :
a. Pengklarifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode
(dalam catatan gaji dipakai kode karyawan).
b. Penyortiran
Catatan-catatan disusun sebagai urutan tertentu berdasarkan kode atau
elemen data tertentu (misal file catatan gaji disusun sehingga semua
catatan tiap pegawai terkumpul menjadi satu).
c. Penghitungan
Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data
tambahan (misal upah per jam dikalikan dengan jam kerja untuk
menghasilkan pendapatan kotor).
d. Pengikhtisaran
terdapat banyak data yang perlu disintesiskan, atau disarikan, menjadi
bentuk total, subtotal, rata-rata, dst.
3. Penyimpanan Data
Data disimpan disuatu tempat hingga diperlukan. Data disimpan di media
penyimpanan sekunder, dan file dapat di integrasikan secara logis untuk membentuk
suatu database.
4. Penyiapan dokumen
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik dalam maupun
luar organisasi.
25
Karakteristik SIA
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan ; perusahaan tidak memutuskan untuk
pengolahan data atau tidak, apabila semua elemen menuntut dilakukan
pengolahan data maka dilakukan, dan begitu sebaliknya.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
3. Menangani data yang rinci ; perusahaan menyediakan jejak audit (audit trail),
jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal sampai
akhir.
4. Terutama berfokus historis. Menjelaskan masa lampau.
SIKLUS SIA
Pengolaha
n Pesanan
Penjualan
Penagiha
n
Piutang Penerimaan
Kas
Buku
Besar
Pelaporan
Keuangan
Sistem
Pemrosesan
Transaksi
Penjualan
Analisis
Penjuala
n
Sistem Pemrosesan
Transaksi
Pengeluaran dan Penerimaan
Kas
Utang Pengeluaran
Kas
Sistem
Pelaporan
dan
Pemrosesa
n Buku
Besar
Pmbelian Pembayaran
Gaji
Pemrosesan
Sediaan
Sistem Pemrosesan
Transaksi Pembelian
Tabel 5 Siklus SIA
Pencatatan
Kehadiran
Sistem Pemrosesan
Transaksi
Penggajian
26
BAB VI
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF ( EIS )
SISTEM Informasi eksekutif adalah ( EIS ) :
Adalah : Suatu sistem yang dirancang khusus bagi manajer pada tingkat perencanaan
strategis.
` Sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan
eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk
mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang
` Pemakai yang awam dengan komputerpun tidak sulit mengoperasikannya karena
sistem dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk
menggunakannya (user-friendly).
• Informasi
Internal
• Informasi
Eksternal
• Laporan yang
ditentukan oleh
MIS
• Kemampuan
drill-down
• Perangkat DSS
1. Menyediakan akses
terhadap seluruh
jenis informasi
2. Mendukung
keluwesan pelaporan
dan menyediakan
perangkat untuk
menganalisis
informasi
3. Membantu eksekutif
mengidentifikasi
masalah dan
mengenali peluang
27
CONTOH EIS
Gambar 6.1 Contoh EIS
Karakteristik EIS
• Dapat digunakan untuk meringkas, menapis, dan memperoleh detil data
• Menyediakan analisis kecenderungan (trend analysis), pelaporan perkecualian,
dan kemampuan drill-down
• Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal
• Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan
28
• Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara
• Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel
• Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail dan konferensi
dengan komputer), kemampuan analisis data (spreadsheet, bahasa query, dan
DSS), dan perangkat produktivitas pribadi (seperti kalendar elektronis)
Model sistem Informasi Eksekutif terdiri dari :
1. Data base yang berisi data dari SIA dan dilengkapi dengan kotak pos elektronik
(elektronic mail box) :
yaitu yang digunakan oleh eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat elektronik
dan kalender elektronik, yang digunakan eksekutif untuk mengadakan pertemuan.
2. Perangkat lunak EIS
Menggunakan isi database untuk menghasilkan tampilan yang telah disusun sebelumnya
(preformatted) yang diturunkan (downloaded) ke workstation eksekutif dan disimpan di
database eksekutif. Eksekutif memasukan permintaan informasi dan menerima
tampilan.
Dialog Antara Eksekutif dan EIS
1. Eksekutif memasukan instruksi kedalam sistem melalui menu.
2. Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik, atau narasi.
Drill down
Berarti eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara
bertahap-tahap mengambil informasi yang lebih rinci.
Rute ke EIS
Ada tiga rute utama untuk mendapatkan perangkat lunak yang menghasilkan
informasi eksekutif
1. Spesialis informasi perusahaan dapat mengembangkan perangkat lunak pesanan
(custom software).
2. Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak produktivitas perorangan
(personal productivity software) seperti ; sistem manajemen database dan paket
grafik.
3. Perusahaan dapat menciptakan perangkat lunak EIS khusus.
Mengapa EIS berbeda dengan MIS dan DSS?
` MIS menyediakan laporan-laporan standar yang dibuat berdasarkan periode yang
tertentu (harian, mingguan, dan sebagainya). Hasilnya dipakai untuk memantau
indikator-indikator yang sama dari waktu ke waktu dan tak dapat digunakan untuk
menganalisis masalah atau situasi baru.
` DSS awalnya dirancang untuk menganalisa masalah dan situasi baru, tetapi dalam
prakteknya perangkat-perangkat yang disediakan terlalu menuntut kepakaran.
Hanya analis yang bisa memanfaatkannya. Sementara itu, hanya sedikit manajer
yang mempunyai kemampuan analis. Oleh karena itu, DSS jarang dipakai secara
langsung oleh eksekutif pada tingkat menengah dan atas.
` Berbeda dengan tipe sistem informasi yang lain, EIS secara pokok tidak dirancang
untuk menyelesaikan masalah tertentu
` EIS dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan
manakala mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling
bermanfaat
29
BAB VII
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem Informasi pemasaran merupakan subset dari sistem informasi manajemen
yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan.
Struktur dasar sistem informasi pemasaran terdiri dari :
- Subsistem input yang bertugas mengumpulkan data dan informasi, yang
dimasukan kedalam database.
- Subsistem output yang terdiri dari program-program komputer yang mengubah
data menjadi informasi bagi para pemakai.
- Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
pemasaran.
- Mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix),
yang mencakup:
- produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan
- tempat yang menjadi sasaran pemasaran
- promosi yang perlu dilakukan
- harga produk
Riset
Pemasaran
Data prospek
dan konsumen
Subsistem
Bauran Pemasaran
Informasi
Pemasaran
Subsistem
Pemrosesan
Transaksi
Table 7 Siklus SI Pemasaran
Data pesaing
Data transaksi
Basis
Data
Subsistem
Produk
Subsistem
Tempat
Subsistem
Promosi
Subsistem
Harga
Peramalan
Penjualan
30
Subsistem Input pemasaran
Input ini menyediakan catatan kegiatan penjualan yang terinci, yang dapat
menjadi dasar bagi laporan periodik dan khusus, atau model matematika.
Yang terdiri dari :
Subsistem penelitian pemasaran (Marketing research subsystem ) :
mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan, namun
terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan. Data
dikumpulkan terutama melalui survei.
Subsistem inteligen pemasaran (marketing intelligence subsystem):
mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan.
Subsistem output pemasaran
semua produk dan jasa yang ditawarkan oleh fungsi pemasaran disebut bauran
pemasaran ( marketing mix ), yang mencakup :
- Produk ( produck )
- Tempat ( place ) produk itu dijual
- Promosi ( promotion )
- Harga ( price ) produk
Semua perangkat lunak yang menginformasikan kepada manajer mengenai
produk tercakup didalam subsistem produk.
Semua perangkat lunak yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke
pelanggan tercakup didalam subsistem tempat.
Perangkat lunak yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan
periklanan berada didalam subsistem promosi.
Dan semua informasi mengenai harga disediakan oleh subsistem harga.
Manajer dapat menggunakan subsistem-subsistem ini secara terpisah atau
gabungan. Integrated–mix subsystem memungkinkan manajer mengembangkan
strategi pemasaran yang menggunakan campuran unsur-unsur secara gabungan.
31
BAB VIII
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Komputer digunakan sebagai komponen sistem fisik maupun sebagai sistem
informasi konsepual. Komputer digunakan dalam sistem produk fisik untuk aplikasi
seperti computer-aided design ( CAD ) dan computer-aided manufacturing ( CAM ).
Sebagai sistem informasi konseptual, komputer juga digunakan dalam
menjadwalkan produksi, mengatur persediaan, mengendalikan kualitas produk, dan
melaporkan biaya produksi. Semua aplikasi fisik dan konseptual diberi nama computer
integrated manufactured.
Sistem informasi manufaktur merupakan subset dari sistem informasi manajemen
yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa Berbagai Nama SI Manufaktur
„ ROP (reorder point), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian
berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point). Merupakan sistem
ifnormasi manufaktur yang paling sederhana
„ MRP (meterial requirements planning), yakni suatu sistem yang dapat dipakai
untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam
proses produksi
„ MRP II (material resource planning), yakni suatu sistem yang memadukan
MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop floor
operation). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja, melainkan
sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil sediaan dan memperkerjakan
mesin secara efektif.
„ JIT (Just-in-time), yakni suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku
melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku
tiba di bengkel kerja pada saat diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just in
time).
„ CIM (computer integrated manufacturing) merupakan suatu sistem yang
menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang
luwes, cepat, dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien.
Implementasi CIM
„ Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik
sebagai dasar yang penting untuk pengotomasikan dan pengintegrasian
„ Mengotomasikan proses-proses produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang
mendukungnya dengan komputer, mesin, dan robot.
„ Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai
komputer, jaringan komunikasi, dan teknologi informasi yang lain
32
Sistem Keteknikan
CAD / CAE
CAM
Simulasi dan
Prototipe
Produk
Sistem
Perencanaan
Sumber Daya
Manufaktur
Sistem
Pengendalian
Manufaktur
CIM (computer integrated manufacturing)
Gambar 8 CIM
Sistem-sistem Produksi
Sistem Keterangan
CAD (computer-aided design) Sistem yang menggunakan komputer
untuk merancang suatu produk
(mobil, kapal, pesawat terbang, dan
sebagainya)
33
CAE (computer-aided engineering) Sistem yang dirancang untuk
menganalis karakteristik dari suatu
desain dan dipakai untuk
mensimulasikan kinerja produk di
bawah kondisi yang berbeda-beda
dengan tujuan untuk mengurangi
kebutuhan membuat prototipe
(Martin, 2002). Dalam beberapa
literatur (misalnya McLeod, 1998),
CAE identik dengan CAD
CAM (computer-aided manufacturing) Sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk mengontrol suatu
proses produksi. Misalnya, mesin bor
atau mesin bubut yang telah
terprogram untuk melaksanakan
pelubangan atau pembubutan
CAPP (computer-aided -process planning) Sistem yang digunakan untuk
merencanakan urutan proses untuk
memproduksi atau merakit suatu
komponen
Table VIII – Sistem produksi
Subsistem input manufaktur
- Subsistem rekayasa industri ( industrial engineering sub system yang menyediakan data
tambahan yang menjelaskan operasi manufaktur internal. Subsistem ini terdiri dari para
industrial engineer, atau IE,yang mempelajari proses produksi untuk membuatnya lebih
menjadi lebih efisien. Tugas IE :
- Merancang sistem produksi fisik dengan menentukan letak pabrik
- Merancang cara mengatur jalur produksi
- Merancang urutan proses yang harus dilakukan
34
- Merancang sistem penjadwalan dan persediaan
- Menyediakan data dan informasi yang menggambarkan subsistem rekayasa
industri.
- Subsistem intelejen manufaktur
Menyediakan data dan informasi mengenai dua elemen dalam lingkungan
perusahaan – pemasok dan serikat buruh.
Dalam kedua hal tersebut, data dan informasi dapat dikumpulkan melalui
penelitian khusus yang dilengkapi dengan pertemuan pribadi.
Subsistem output manufaktur
4 subsistem output mengukur secara terpisah dimensi-dimensi proses produksi :
1. Subsistem produksi
Mengukur proses produksi dalam hal waktu – menelusuri arus kerja dari satu
langkah kelangkah berikutnya.
2. Subsistem persediaan
mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah
menjadi barang dalam proses dan akhirnya menjadi barang jadi.
3. Subsistem kualitas
mengukur kualitas barang saat diubah, bahan mentah diperiksa kualitasnya saat
diterima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam proses
produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan barang jadi sebelum meninggalkan pabrik.
4. Subsistem biaya
35
BAB IX
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem informasi keuangan
Yaitu dirancang menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai
diseluruh perusahaan, dimana pemakai utama adalah manajer yang mengunakan
informasi keuangan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan
(departemen/bagian Keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa
ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran.
Subsistem
Intelijen
Keuangan
Subsistem
Audit Internal
Subsistem
Pemrosesan Transaksi
Basis
Data
Subsistem
Peramalan dan Perencanaan
Keuangan
Subsistem Manajemen
Dana
Subsistem
Pengendalian Keuangan
Gambar 9 Sistem Informasi Keuangan
Subsistem input keuangan
- Subsistem audit internal
bertujuan untuk membantu sistem informasi akuntansi dalam menyediakan data
dan informasi internal dengan cara penelitian khusus yang dilakukan oleh
auditor internal.
Perusahaan- perusahaan besar umumnya memiliki auditor internal yang secara periodik
mempelajari sistem konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data dan informasi
mereka benar-benar menggambarkan sistem fisik yang diwakili.
- Subsistem intelejen keuangan ( financial intelligence system)
36
mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi
arus uang – masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pemerintah.
Subsistem output keuangan
- Subsistem peramalan ( forecasting subsystem )
melakukan peramalan jangka panjang lima sampai sepuluh tahun kedepan untuk
menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.
- Subsistem manajemen dana ( fund management subsystem )
berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan, manajemen ingin mengetahui
sebelumnya kelebihan atau kekurangan kas sehingga mereka dapat merencanakan
cara menaganinya.
- Subsistem pengendalian
menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi
umpan balik kepada para manajer sehingga mereka dapat memantau biaya aktual
dibandingkan dengan anggaran.
37
Subsistem
Perencanaan SDM
Subsistem
Perekrutan
Subsistem
Kompensasi dan
Tunjangan
Subsistem
Angkatan Kerja
Subsistem
Pelaporan
Lingkungan
BAB X
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya manusia perusahaan
adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (Human Resource Information System),
atau HRIS, nama lainnya Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource
Management System), atau HRMS.
Sistem informasi sumber daya manusia biasa disebut HRIS
Istilah lain yang sering dipakai yaitu HRMIS (Human Resource Management
Information System) dan HRMS (Human Resource Management System)
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjangan-tunjangan,
hingga kinerja pegawai.
Subsistem
Penggajian
Subsistem
Riset
SDM
Basis
Data
Subsistem
Intelijen
SDM
Gambar 10 HRIS
Sistem input HRIS
- Subsistem penelitian sumber daya manusia
penelitian ini mengungkapkan tugas-tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan,
pengetahuan dan keahlian yang diperlukan, dan tingkat kompensasi yang sesuai.
38
SDM harus mengetahui perkembangan terakhir dari berbagai pengaruh dari
lingkungan yang mempengaruhi arus personil.
Informasi dikumpulkan dari :
☻Masyarakat keuangan, yang menyediakan perkiraan ekonomi yang mempengaruhi
perencanaan personil jangka panjang.
☻Serikat pekerja, masyarakat global, dan bahkan pesaing, yang berfungsi sebagai
sumber-sumber pegawai baru.
☻pemasok, seperti agen tenaga kerja, universitas dan perusahaan pencari eksekutif, yang
menyalurkan personil keperusahaan.
☻pemerintah, yang mengeluarkan peraturan yang mendukung dan mengatur program-
program seperti Equal Employment Opportunity (EEO), Affirmative Action Program
(AAP), serta Occupational safety and Health Administration (OSHA), berbagai peraturan
tersebut mempengaruhi kebijakan dan praktek personalia perusahaan.
Subsistem output HRIS
- Subsistem perencanaan tenaga kerja
mencakup semua aplikasi yang membantu perusahaan mengantisipasi kebutuhan
SDM ke masa depan, seperti bagan perusahaan, perkiraan gaji, analisis/evaluasi
pekerjaan, dan pembuatan model kerja.
- Subsistem perekrutan
Digunakan untuk menelusuri lamaran-lamaran kerja sebelum dipanggil, juga
untuk melakukan pencarian internal untuk mengidentifikasi pegawai yang patut
dipertimbangkan untuk kesempatan kerja yang berkembang dalam perusahaan.
- Subsistem kompensasi
Digunakan untuk mengkompensasi para pegawai untuk pekerjaan mereka.
- Subsistem benefit.
Mencakup berbagai aplikasi yang mendukung baik pegawai yang masih bekerja
maupun telah pensiun.
- Subsistem pelaporan lingkungan
bertanggung jawab melaporkan kebijakan dan praktek personalia SDM kepada
pemerintah. Subsistem ini menciptakan catatan yang berkaitan dengan bahan-bahan
beracun yang digunakan, selain pada pemerintah, subsistem ini juga
bertanggungjawab pada serikat pekerja, dengan menyimpan catatan para pekerja
dari serikat pekerja perusahaan.
39
BAB XI
SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Informasi adalah salah satu sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi
dapat dikelola seperti sumber daya yang lain, dan perhatian pada topik ini bersumber dari
dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin kompleks, dan kedua, komputer
telah mencapai kemampuan yang lebih baik.
Output informasi dari komputer digunakan oleh para manajer, non manajer, serta
orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan, dan dalam semua
area fungsional, manajer melaksanakan berbagai fungsi dan peran, dna untuk berhasil
manajer memerlukan dalam komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer perlu mengerti
komputer (computer literature), tetapi yang lebih penting, mereka perlu mengerti
informasi (informasi literature).
Awalnya aplikasi komputer utama adalah pengolahan data akuntansi. Aplikasi
tersebut diikuti oleh empat aplikasi lain: Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System), sistem pendukung keputusan (decision support System), otomatisasi
kantor (Office automation) dan sistem pakar (expert system). Kelima, aplikasi ini
membentuk informasi berbasis komputer (computer-based information system) atau
CBIS.
Perusahaan-perusahaan membentuk suatu organisasijasa informasi yang terdiri
dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan sistem
yang berbasis komputer. Para spesialis ini ini mencakup analis komputer (System
Analysts), pengelola database (database administrator), spesialis jaringan (Network
spesialists), programer dan operator. Dalam beberapa tahun terakhir, para pemakai telah
melakukan sebahagian besar pkerjaan para spesialis-suatu fenomena yang disebut end-
user computing.
Jenis-jenis utama sumber daya
Manajer mengelola lima j enis utama sumber daya:
• Manusia
• Material
• Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
• Uang
• Informasi (termasuk data)
Tugas manajer adalah mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan dengan
cara yang paling efektif. Empat jenis sumber daya yang pertama memiliki wujud, mereka
ada secara fisik dan dapat disentuh. Kita menggunakan istilah sumber daya fisik untuk
menggambarkannya. Jenis sumber daya yang kelima, informasi, kita memiliki nilai dari
apa yang diwakilkannya, bukan dari bentuk wujudnya. Kita menggunakan istilah sumber
daya konseptual untuk menggambarkan informasi dan data. Para manajer menggunakan
sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.
Manajemen Sumber Daya Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat diperlukan. Sangat
sering proses penyusunan membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi
suatu bentuk yang lebih halus, seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu bagian
mesin yang khusus. Setelah sumber daya ini disusun, manajer berusaha untuk
memaksimalkan penggunaannya.
40
Bagian Informasi Dikelola
Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan
kemudian diproses menjadi informasi yang berguna. Kemudian ia memastikan bahwa
orang yang layak dalam organisasi menerima informasi yang berguna. Kemudian ia
memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut
dalam waktu yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan, akhirnya
manajer membuang informasi yang tidak berguna dan menggantikannya dengan
informasi yang mutkahir dan akurat. Seluruh aktifitas ini memperoleh informasi,
menggunakannya seselektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat, ini disebut
Perhatian pada Manajemen Informasi Para manajer memberikan perhatian yang semakin besar pada manajemen informasi
pada tahun-tahun terakhir ini karena dua alasan utam. Pertama, kegiatan bisnis telah
menjadi semakin kompleks. Kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang
semakin baik.
• Kompleksitas Kegiatan Bisnis yang meningkat
Bisnis memang selalu kompleks, tetapi sekarang lebih kompleks dari pada
sebelumnya. Semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi internasional dan bersaing
dalam pasar internasional, teknologi bisnis menjadi semakin kompleks, batas waktu
untuk bertindak semakin singkat, dan terdapat pula kendala-kendala sosial.
• Kemampuan Komputer yang semakin Baik
Pada tahun 1950-an komputer diletakkan di dalam ruangan besar, dan hanya boleh
disentuh oleh para spesialis komputer perusahaan. Para pemakain tidak pernah
berhubungan langsung dengan perangkat keras, tapi penggunaan seperti ini dirasa
cocok oleh para pemakai.
Para pemakai sekarang memiliki terminal keyboard atau komputer mikro diruang
mereka. Banyak komputer mikri yang dihubungkan dengan komputer-komputer lain
dalam satu jaringan.
Para pemakaian sekarang tidak memandang komputer sebagai sesuatu yang
istimewa, tetapi sebagai bahan dari peralatan kantor yang dibutuhkan.
Siapakah Para Pemakai? Awalnya, para pemakai output komputer adalah pegawai adminitrasi dibagian
akuntansi, yang komputernya melakukan aplikasi seperti pembayaran gaji,
pengelolaan persediaan, dan penagihan. Sebagian informasi juga disediakan bagi para
manajer, tetapi hanya sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi.
Para pemakai meliputi :
• Manajer
• Non-manajer
• Orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan
Dimana terdapat para manajer perlu disadari bahwa para manajer ada diberbagai
tingkat dan dalam berbagai area fungsional di dalam perusahaan.
Tingat-tingkat Manajemen : Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi, seperti direktur dan para wakil
direktur disebut berada pada tingkat perencanaan strategis (strategic planning level).
Istilah ini menunjukkan pengaruh yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada
seluruh organisasi pada tahun-tahun yang akan datang. Manajer tingkat menengah
41
mencakup manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi. Tingkat mereka disebut
tingkat pengendalian manajemen (management control level), yang bermakna
tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.
Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen, penyelia (supervisior), dan
pemimpin proyek yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah
ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang lebih tinggi. Tingkat terendah ini disebut
tingkat pengendalian operasional (operational control level) yaitu tempat
berlangsungnya operasi perusahaan.
Istilah eksekutif serig digunakan untuk menggambarkan seorang manajer pada
tingkat perencanaan strategis. Dibeberapa perusahaan, direktur dan sejumlah wakil
direktur membentuk suatu komite eksekutif yang menangani masalah-masalah besar
yang dihadapi perusahaan.
Area fungsional disamping berbagai tingkat organisasi tersebut, manejer terdapat
dalam area fungsional perusahaan, dimana sumbr daya dipisahkan menurut pekerjaan
yang dilakukan. Tiga area fungsional yang tradisional adalah pemasaran, manufaktur dan
keuangan. Belakangan ini, dua area tambahan menjadi semakin pnting, yaitu sumber
daya manusia dan jasa informasi.
Fungsi-fungsi Manajemen: Pada awal abad ini, skitar tahun 1914, seorang ahli teori manajemen
berkebangsaan Prancis, Henry Fayol, menyatakan bahwa manajer melaksanakan lima
fungsi-fungsi manajemen yang utama.
Pertama, manajer merencanakan (plan) apa yang akan mreka lakukan. Kemudian,
mreka mngorganisasikan (Organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya
mereka mnyusun staff (Staff) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan.
Dengan sumbr daya yang ada, mereka mengarahkan (Direct) untuk melaksanakan rncana.
Akhirnya mereka mengendalikan (Control) sumber daya, menjaga aagar tetap beroperasi
secara optimal.
Peran-peran manajerial dalam dua dasawarsa trakhir ini, gagasan pran-peran
manajerial ini menjadi populer. Henry Mintzbrg, professor pada McGill University di
Kanada, menganggap bahwa fungsi-fungsi fayol tidak membrikan gambaran yang
menyeluruh. Ia mengembangkan kerangka kerja yang lebih rinci yang trdiri dari sepuluh
peran manajerial yang dimainkan oleh para manajer, meliputi aktivitas intr-personal,
informational da decisional.
PERAN-PERAN MANAJERIAL MINTZBRG:
InterpersonalRoles: Figurehead Manajerial melaksanakan tugas-tugas seremonial,
seperti mendampingi pejabat yang berkunjung meninjau fasilitas’
Leader Manajer memelihara unit dengan mempekrjakan dan
melatih staf serta menyediakan motivai dan dorongan.
Liaison manajer menjalin hubungan dengan orang-orang diluar unit
manajer tersebut rkan kerja dan lainnya dilingkungannya dengan
tujuan mnyelesaikan masalah-masalah bisnis.
Informational Roles: Monitor Manajer secara tetap mencari informasi mengnai kinerja
unitnya.
Indera Manajer mengamati aktivitas intrn unit dan lingkungannya.
42
Disseminator Manajr meneruskan informasi yang brharga kepada
orang lain didalam unitnya.
Spekesperson Manajer meneruskan informasi yang brharga kepada
orang-orang dilingkungannya.
Peran keputusan : Entrpreneur Manajer membuat perbaikan-perbaikan yang cukup
permanen pada unit, seperti mengubah struktur organisasi.
Disturbance handlr Manajer bereaksi pada kejadian-kejadian yang
tak terduga, seperti devaluasi dolar dingara asing yang menjadi
tmpat perusahaanya.
Resource Allocator Manajer mengendalikan pengeluaran unitnya,
menentukan unit bawahan mana yang mendapatkan sumber daya.
Negotiator Manajer menengahi perselisihan baik didalam unitnya
maupun antar unit dan lingkungannya.
Keahlian Manajer Dua keahlian yang sangat dibutuhkan bagi seorang manajer yaitu komunikasi dan
pemecahan masalah. Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya,
manajer lain ditingkat yang sama, dan dengan orang-orang diluar perusahaan. Merka
juga mmecahkan masalah dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi
perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
’ Keahlian Komunikasi
Tiap manajer memiliki pilihan medianya sendiri. Seorang manajer mungkin
lebih menyukai percakapan telepon dari pada elektronic mail, sementara yang
lain mungkin kebalikannya. Para manajer menuyusn suatu paduan media
komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemn mereka.
’ Keahlian Pemecahan Masalah
Selama Proses pemecahan masalah, manajer trlibat dalam pengambilan
keputusan (decision making) , yaitu tinakan memilih dari berbagai alternatif
tinakan. Keputusan adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
Umumnya manajer perlu membuat keputusan-keputusan brganda dalam
proses pemecahan masalah tunggal.
Pengetahun Manajemen Istilah “ mngrti (Literacy)” digunakan untuk menggambarkan dua jenis
pengtahuan yang merupakan kunci untuk menggunakan komputer (Computer
Literacy,), an yang lain adalah mngrti informasi (Information Literacy).
’ Mengerti Komputer
Pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan untuk berfungsi dimasa
kini disebut mengrti komputer (computer literacy). Pengetahuan ini mencakup
pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengnai
keunggulan da kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer(
walau tak perlu mnjadi seorang programmer).
’ Mengerti Informasi
Selain mngrti komputer, manajer perlu mengerti informasi. Mengrti informasi
(Information Literacy) meliputi pengertian bagaimana menggunakan
informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana
informasi dapat diperoleh, dan bagaimana membagikan informasi dengan
orang lain.
43
Manajemen dan sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai tujuan suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area
fungsional cocok dengan defenisi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya seperti
yang telah kita bahas seblumnya, dan sumber daya tersebut bekrja menuju tercapainay
suatu tujuan yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.
Kecenderungan End-user computing
Pada tahunj 70-an dimulai suatu kecenderungan, yang berpengaruh besar pada
penggunaan komputer. Kecenderungan ini adalah meningkatnya minat pemakai
dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri. Nama yang diberikan
untuk situasi ini adalah nd-user computing. End-user sinonim dengan pemakai, ia
menggunakan produk akhir sistem yang berbasis komputer. Jadi, end-user computing
(EUC) adalah pengembangan sluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh
pemakai.
Apa yang mendorong end-usr computing?
End-use computing karena empat pengaruh.
Meningkatnya pengtahuan tentang informasi
Antrian jasa informasi
Perangkat keras yang murah
Perangkat lunak jadi
Gabungan keempat pengaruh ini merupakan penyebab meluasnya end-use
computing.
Mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme
hidup-lahir, tumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Pross
evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem ( System life cycl). Dan terdir
dari tahap-tahap sebagai berikut:
• Perencanaan
• Analisis
• Rancangan
• Penerapan
• Penggunaan
Siklus kehidupan dari suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya
berlangsung beberapa, atau mungkin berlangsung beberapa tahun. Semua sumber
daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengolahan informasi semakin penting
saat bisnis menjadi lebih kompleks dan kemampaun komputer berkembang.
Output komputer digunakan oleh para manajer, non manajer, dan orang-
orang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan.
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen yang semuanya bekerja
menuju satu tujuan. Semua sistem meliput tiga elemen utama : input, transformasi
dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri dan
disebut Sistem Lingkaran Tertutup (Cloosed-Looped System). Sistem lingkaran
tertutup suatu mekanisme sistem control, tujuan, dan lingkaran umpan balik
(Feedback-Loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki
kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka ( open-Loop system).
Komputer pertama kali digunakan sebagai Sistem Informasi Akuntansi (
44
SIA), tapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu sistem
informasi manajemen (SIM). Selanjutnya perhatian meluas pada area seperti
sistem pendukung keputusan ( Decision Support System)-DSS, Otomatisasi
kantor (Office Automation)-OA, dan sistem pakar (expert System)-ES. Kelima
area aplikasi membentuk sistem informasi berbasis komputer ( computer Base
Information System)-CBIS.
Selama tahun-tahun terakhir ini, pemakai telah mengambil inisiatif untuk
mengembangkan aplikasi mereka sendiri dari pada bergantung sepenuhnya pada
para spesialis informasi. Pendekatan ini dinamakan end-user computing. Namun,
pemakai dapat menggunakan spesialis informasi untuk melaksanakan sebagian
pekrjaan pengembangan atau untuk menjadi konsultan. Suatu CBIS
dikembangkan melalui tahap-tahap : perencanaan, analisis, rancangan, penerapan
dan penggunaan.
45
BAB XII
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS)
Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan
pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada
situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun
tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002)
Macam Keputusan
„ Keputusan terstruktur (structured decision),
„ Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)
„ Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)
Keputusan Terstruktur
„ Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan
bersifat rutin
„ Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat jelas
„ Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah
„ Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan
contoh keputusan yang terstruktur
Keputusan Semiterstruktur
„ Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni
sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus
dilakukan oleh pengambil keputusan
„ Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, pengendalian sediaan merupakan
beberapa contoh keputusan ini.
Keputusan Tak Terstruktur
„ Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena
tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi.
„ Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal
Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas.
„ Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan
lain, dan perekrutan eksekutif merupakan contoh keputusan yang tak terstruktur
DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan
yang bersifat analitis, dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang
kurang jelas.
DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi
memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat
melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.
Karakteristik DSS (Laudon, 1998)
• Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan yang cepat
• Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran
• Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemrogram profesional
• Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tak
dapat ditentukan di depan
• Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang canggih
46
Model Konseptual DSS
Sistem berbasis
komputer yang lain
Data Eksternal dan
Internal
Manajemen
Data Manajemen
Model
Manajemen
Pengetahuan
Antarmuka
Pemakai
Pemakai
Gambar 12 siklus DSS
47
Teknik Pemodelan DSS
Teknik Pendekatan
Simulasi Menciptakan model matematis terhadap suatu
keadaan menggunakan teknik-teknik simulasi
untuk meniru keadaan yang nyata
Optimisasi Menciptakan model matematis terhadap suatu
keadaan dengan menggunakan teknik riset
operasi untuk memperoleh solusi yang terbaik
OLAP (Online analytical processing)
dan data mining
Menggunakan teknik statistik untuk
menganalisis hasil-hasil bisnis dan mencari
hubungan-hubungan yang tersembunyi
Sistem pakar Meniru seorang ahli di bidang tertentu dalam
melakukan pengambilan keputusan
Jaringan saraf (neural networks) Menggunakan teknik pembelajaran untuk
mengenali pola dalam suatu data
Logika kabur (fuzzy logic) Menggunaan pendekatan derajat keanggotaan
(derajat kerelativan) dalam melakukan
pengambilan keputusan sebagai pengganti
logika biner (benar atau salah)
Penalaran berbasis kasus (Case-based
reasoning)
Menggunakan pendekatan kecerdasan buatan
yang membuat basis data contoh-contoh yang
membantu pengambilan keputusan
Agen cerdas (Intelligent Agents) Menentukan parameter-parameter keputusan
terhadap agen terkomputerisasi yang mencari
salah satu atau beberapa basis data untuk
48
menemukan jawaban tertentu, seperti
harga terendah sebuah kamera
Tabel 12 Pemodelan DSS
49
DAFTAR PUSTAKA
Cheryl L.Dun,Enterprise Information System, McGrawHill, 2005
Gordon B.Davis, Management Information System : Conceptual and Development,
Mc.Graw Hill,1992
James A O’Brein,Introduction to Information System, Prentice Hall ,2001
James A O’Brein, Management Information System, Prentice Hall, 2004
Jogiyanto HM,MBA, Akt., Ph.D, Sistem Teknologi Informasi, Andi Offset, 2003
Kenneth C.Laudon & jane P.Laudon, Management Information Systems :
Organization and Technololgy in the Network Enterprise, Prentice –Hall, 2004
M.Suyanto, Sistem Informasi Manajemen, IMKI Yogyakarta, 1999
Raymond Mc.Leod,Jr, Management Information System, Prentice Hall, 2001
Robert G.Murdick, Information System for Nodern Management, Prentice-Hall, 1999