BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

6

Click here to load reader

Transcript of BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

Page 1: BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

Laporan Internship Semester Ganjil 2008/2009 Bakrie School of Management 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan BPS, jumlah

penganguran yang pada tahun 2007 meningkat menjadi 12,6 juta jiwa,

kemiskinan penduduk diperkirakan mencapai 45,7 juta jiwa. Berdasarkan

hasil pengamatan para ekonom akan terjadi suku bunga rendah (9,25%)

dan pengeluaran pemerintah sedikit terhambat akibat sisa anggaran 15%

pada akhir 2006. Resiko kedepan adalah pertumbuhan tetap di bawah 6%

dengan tingkat pengangguran dalam tiga tahun ke depan tidak akan

bergeser dari 10%. Jika dilihat dari perkembangan tersebut, Indonesia

akan menuju pada keadaan krisis lagi. Krisis tersebut akan serupa dengan

kejadian Great depression.

Berdasarkan hal tersebut, kita perlu meninjau perdebatan antara

Milton Friedman dan John M. Keyness mengenai penyebab dan solusi

Great Depression di Amerika Serikat pada tahun 1930-1933. Friedman

percaya bahwa depresi besar terjadi akibat jumlah uang beredar seri x414

turun dari US$ 25,8 miliar pada tahun 1930 menjadi US$ 19,9 miliar pada

tahun 1933. Penurunan jumlah ini menjadikan tingkat harga sampai 25%.

Solusinya adalah melakukan penambahan jumlah uang yang beredar

sehingga terjadi penggandaan dan tercipta pertumbuhan. Selanjutnya,

Friedman merekomendasikan otoritas moneter menjadi satu-satunya

instrumen yang mampu mempercepat perbaikan perekonomian. Aliran ini

disebut rules.

Namun, Keyness memiliki pendapat lain. Dia melihat depresi besar

terjadi karena kesalahan politisi yang terlalu menitikberatkan kebijakan

pada penyeimbangan anggaran daripada mempertahankan produksi dan

kesempatan kerja pada tingkat alamiah. Pengurangan anggaran belanja

Page 2: BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

Laporan Internship Semester Ganjil 2008/2009 Bakrie School of Management 2

secara besar-besaran dan dilakukan dalam waktu cepat, ditambah

meningkatkan pajak di tengah-tengah pengangguran yang tinggi,

merupakan kesalahan manajemen makro yang paling mendasar.

Solusinya, dengan membangun infrastruktur dalam skala besar, maka

kreasi ekonomi kecil menengah tercipta dan pengangguran dengan

sendirinya terkurangi. Aliran ini disebut discretion (diskreasi).

Dari kedua pendapat tersebut kiranya pendapat Keyness yang

benar. Hal tersebut dapat kita lihat dari kenyataan yang terjadi pada

peristiwa krisis moneter pada tahun 1998. Dimana pada masa tersebut

yang menjadi penunjang perekonomian adalah sektor usaha kecil dan

menengah (UKM). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh AKATIGA,

the Center for Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), dan the

Center for Economic and Social Studies (CESS) pada tahun 2000 untuk

meneliti mengapa UKM di Indonesia dapat bertahan pada masa krisis.

Adapun hasil penelitiannya menyatakan, UKM di Indonesia dapat

bertahan di masa krisis ekonomi disebabkan oleh 4 (empat) hal, yaitu : (1)

Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer

goods), khususnya yang tidak tahan lama, (2) Mayoritas UKM lebih

mengandalkan pada non-banking financing dalam aspek pendanaan

usaha, (3) Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang

ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja, dan

(4) Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya pemutusan

hubungan kerja di sektor formal. Dari keempat hal tersebut dapat dilihat

bahwa UKM di Indonesia bersifat fleksibel dalam menghadapi masalah

yang ada.

Namun karakteristik dari UKM di Indonesia juga memiliki sisi yang

negatif yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia, masih lemahnya

struktur kemitraan dengan usaha besar, lemahnya quality control terhadap

produk, belum ada kejelasan standardisasi produk yang sesuai dengan

keinginan konsumen, kesulitan dalam akses permodalan terutama dari

Page 3: BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

Laporan Internship Semester Ganjil 2008/2009 Bakrie School of Management 3

sumber-sumber keuangan yang formal, pengetahuan tentang ekspor

masih lemah, lemahnya akses pemasaran, keterbatasan teknologi,

akibatnya produktivitas rendah dan rendahnya kualitas produk,

keterbatasan bahan baku. Nampaknya hal tersebutlah yang menjadi

halangan bagi UKM di Indonesia untuk berkembang. Terutama untuk

mencapai Fast Moving Enterprise, UKM yang telah memiliki jiwa

kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar.

Karena biasanya UKM di Indonesia hanya berada hingga pada posisi

Small Dynamic Enterprise, UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan

dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.

UKM Curug Gentong merupakan UKM yang kini tengah berada

pada posisi Small Dynamic Enterprise. UKM Curug Gentong bergerak

dalam bidang usaha manufacture barang kerajinan seni. Barang yang

diproduksi adalah Curug Gentong, Curug Gentong adalah kerajinan

tangan yang bernuansa miniatur air terjun dalam gentong yang di

dalamnya bernuansa taman- taman dengan dipercantik beberapa aksesori

binatang, tumbuhan dan pondok- pondokan. Oleh asosiasi Sentra UKM

jenis produk dari UKM Curug Gentong adalah jenis gentong hias unik.

Untuk menjadi Fast Moving Enterprise, UKM Curug Gentong kiranya

harus melakukan pembenahan yang cukup strategis. Untuk membuat

sebuah strategi pengembagan perlu diakukan kajian terhadap seluruh

aspek yang ada pada UKM Curug Gentong.

Page 4: BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

Laporan Internship Semester Ganjil 2008/2009 Bakrie School of Management 4

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah gambaran umum ( profil usaha ) dari UKM

Curug Gentong?

2. Bagaimanakan keadaan dari kegiatan usaha UKM Curug

Gentong? ( Dilihat dari aspek pemasaran, produksi, keuangan,

dan SDM )

3. Bagaimanakah analisis strategis UKM Curug Gentong?

4. Bagaimanakah sifat entrepereneurship dari pemilik UKM Curug

Gentong?

5. Apa strategi yang harus dilakukan untuk mengembangkan UKM

Curug Gentong menuju Fast Moving Enterprise?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

secara umum mengenai profil usaha dari UKM Curug Gentong. Dan kami

juga mendapatkan pengetahuan tentang suatu keadaan dari kegiatan

usaha UKM Curug Gentong, yang ditinjau dari aspek pemasaran,

produksi, dan Sumber Daya yang dimiliki UKM Curug Gentong.

Dalam penelitian ini, kami juga mendapatkan informasi mengenai

analisis strategis UKM Curug Gentong dan mengetahui sifat

entrepreneurship dari pemilik UKM Curug Gentong. Selain itu kami dapat

memperoleh straegi yang harus dilakukan untuk mengembangkan UKM

Curug Gentong menuju Fast Moving Enterprise.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan laporan yang kami buat agar tulisan ini

dapat dipergunakan sebagai referensi dalam pembuatan laporan lainnya

dengan tema yang terkait dengan tulisan ini, dan sebagai bahan tinjauan

Page 5: BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

Laporan Internship Semester Ganjil 2008/2009 Bakrie School of Management 5

bagi pemilik UKM Curug Gentong untuk dapat berkembang menuju Fast

Moving Enterprise.

Dengan adanya tulisan ini, dapat membantu pemilik UKM lain untuk

meninjau usahanya dan dapat membangun usahanya guna menuju Fast

Moving Enterprise. Hal yang terpenting adalah dapat membantu

perkembangan UKM di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran.

1.5 Sistematika Pembahasan

Penulisan karya tulis ini digunakan sistem penulisan lima bab.

Dimana pada bab pertama merupakan bagian pendahuluan yang

menjelaskan mengenai mengenai latar bekang dibuatnya tulisan ini yaitu

untuk membantu UKM Curug Gentong untuk dapat berkembang menuju

Fast Moving Enterprise, kemudian terkait dengan latar bekang tersebut

pada bagian ini disertakan pula rumusan masalah dan tujuan dari karya

tulis ini.

Pada bagian kedua yaitu tinjauan pustaka, dijelaskan mengenai teori-

teori yang terkait dan akan digunakan untuk menganalisis data yang

dilakukan pada bab selanjutnya.

Pada bab tiga yaitu metode penulisan, dijelaskan mengenai metode

apa saja serta waktu dan tempat yang digunakan dalam proses pencarian

data pembuatan karya tulis ini. Pada bab ketiga ini juga dijelaskan

mengenai teknik penulisan serta langkah penyusunan tulisan.

Pada bab empat yaitu pembahasan, dilakukan analisis terhadap data

yang telah didapat. Pada bagian ini terlebih dahulu ditampilkan mengenai

profil dari UKM Curug Gentong, selanjutnya dilakukan pembahasan

mengenai kegiatan usaha dari UKM Curug Gentong yang meliputi aspek

pemasaran, keuangan, produksi dan SDM. Pada bagian ini juga dibahas

Page 6: BAB I Pendahuluan-UKM Curug Gentong

Laporan Internship Semester Ganjil 2008/2009 Bakrie School of Management 6

Menjadi Fast Moving

Enterprise

Aspek

Pemasaran

Aspek Keuangan

Aspek Produksi

Aspek SDM

Strategi Pengembangan

Entrepreneuship

Pemilik

mengenai analisis strategis serta sifat entrepreneurship UKM Curug

Gentong. Setelah dilakukan pembahasan-pembahasan tersebut di bagian

akhir bab empat ini akan diberikan strategi pengembangan bagi UKM

Curug Gentong dengan analisa SWOT terhadap pambahasan-

pembahasan sebelumnya.

Pada bab terakhir yaitu penutup ditampilkan kesimpulan dari setiap

sub bab pembahasan, batasan dari kegunaan dari hasil penelitian yang

dilakukan, serta rekomendasi kepada pihak-pihak terkait agar tulisan ini

dapat seutuhnya berguna bagi perkembangan usaha UKM Curug

Gentong.

1.6 Kerangka Pemikiran Rencana Penulisan

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Rancangan Penelitian