BAB I PENDAHULUAN - stis.ac.idstis.ac.id/uploads/sakip/LAKIP STIS 2015.pdf · Berikut keterangan...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - stis.ac.idstis.ac.id/uploads/sakip/LAKIP STIS 2015.pdf · Berikut keterangan...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel.
Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya
dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Upaya tersebut telah
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain : TAP
MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas KKN, UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999
Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Inpres Nomor 5
Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Keppres
Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Perpres Nomor 64 Tahun 2005.
Dalam rangka terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya,
setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan
untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Sistem AKIP merupakan suatu instrumen untuk menciptakan
transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana
Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan
Pertanggungjawaban Kinerja.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Tahun 2015 adalah perwujudan
kewajiban Sekolah Tinggi Ilmu Statistik untuk mempertanggungjawabkan
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
2
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja Tahun 2015 serta akan digunakan sebagai umpan
balik untuk memicu perbaikan kinerja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di
tahun yang akan datang.
1.2. SUSUNAN ORGANISASI
STIS yang dibentuk melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 163 Tahun 1998 tentang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik adalah
salah satu unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BPS di bidang
pendidikan statistik. Pembinaan teknis akademik STIS dilaksanakan oleh
Menteri Pendidikan, sedangkan pembinaan secara fungsional serta teknis
operasional langsung dibawah tanggung jawab Kepala BPS. Dengan
demikian maka STIS merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang
susunan organisasinya terdiri atas:
1. Dewan Penyantun
2. Unsur Pimpinan STIS
3. Senat STIS
4. Unsur Pelaksana Akademik
5. Unsur Pelaksana Administrasi
6. Unsur Penunjang.
Berikut keterangan masing-masing susunan organisasi STIS:
1) Dewan Penyantun adalah Kepala Badan Pusat Statistik beserta
jajaran pejabat eselon I lainnya. Dewan Penyantun memberikan
pengarahan dan penetapan kebijakan umum dalam hal
penyelenggaraan pendidikan di STIS.
2) Unsur Pimpinan STIS terdiri dari Ketua (Eselon II) yang dibantu oleh
tiga Pembantu Ketua yang terdiri atas :
i) Pembantu Ketua Bidang Akademik (Pembantu Ketua I)
ii) Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum (Pembantu Ketua
II)
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
3
iii) Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan (Pembantu Ketua III)
Unsur Pimpinan STIS terdiri dari Ketua (Eselon II) yang dibantu oleh
tiga Pembantu.
3) Senat STIS merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan STIS. Ketua Senat dijabat oleh Ketua STIS yang
beranggotakan Unsur Pimpinan STIS, Semua Lektor Kepala, Unsur
Pelaksana Akademik dan Perwakilan Dosen.
4) Unsur Pelaksana Akademik terdiri atas:
a. Jurusan Statistika dan Jurusan Komputasi Statistik
b. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
c. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM)
d. Kelompok Tenaga Fungsional Dosen.
struktur dan lingkup kegiatan unsur pelaksana akademik:
(a) Jurusan terdiri atas Jurusan Statistika dan Jurusan Komputasi.
Jurusan Statistika mempunyai tugas melaksanakan pendidikan
dan pengajaran di bidang statistika; Jurusan Komputasi Statistik
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran di
bidang komputasi statistik.
Pelaksana dan Penanggung Jawab pada masing-masing jurusan
adalah:
i) Ketua Jurusan
ii) Sekretaris Jurusan
iii) Ketua Unit Laboratorium.
(b) Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM)
merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
penelitian berkaitan dengan ilmu statistik yang bermanfaat bagi
masyarakat. Pelaksana secara struktur terdiri atas:
i) Kepala Unit
ii) Sekretaris Unit
iii) Dosen/Peneliti.
(c) Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini mempunyai
fungsi:
i) Melakukan penelitian terapan di bidang teknologi statistika dan
komputasi statistik
ii) Menyebarkan hasil penelitian terapan
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
4
iii) Mengenalkan ilmu dan teknologi di bidang statistika dan
komputasi statistik kepada masyarakat
iv) Meningkatkan keterkaitan program STIS dengan kebutuhan
masyarakat.
(d) Kelompok Tenaga Fungsional Dosen, terdiri atas sejumlah dosen
yang dapat dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
bidang keahlian. Dosen-dosen dalam setiap kelompok mempunyai
tugas melakukan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya,
serta membimbing mahasiswa dalam rangka pengembangan
penalaran, peminatan, dan kepribadian. Dosen STIS terdiri atas:
Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap, dan Dosen Tamu.
5) Unsur Pelaksana Administrasi terdiri atas:
a) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bidang
akademik dan kemahasiswaan di lingkungan STIS. Struktur
pelaksana dan penanggung jawab pada Bagian Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan terdiri atas:
i) Kepala Bagian (Eselon III)
ii) Kepala Subbagian Administrasi Akademik dan Kerjasama
(Eselon IV)
iii) Kepala Subbagian Administrasi Kemahasiswaan (Eselon IV)
b) Bagian Administrasi Umum (BAU)
Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan administrasi di bidang kepegawaian, keuangan,
ketatausahaan, perlengkapan, dan rumah tangga di lingkungan
STIS. Struktur pelaksana dan penanggung jawab pada Bagian
Administrasi Umum terdiri atas:
i) Kepala Bagian (Eselon III)
ii) Kepala Subbagian Kepegawaian (Eselon IV)
iii) Kepala Subbagian Keuangan (Eselon IV)
iv) Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (Eselon IV)
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
5
6) Unsur Penunjang
Unit Perpustakaan merupakan unsur penunjang kegiatan akademik
yang menyediakan layanan bahan pustaka dan audio visual untuk
keperluan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh civitas
akademika. Unit Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang
dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua STIS.
Secara rinci struktur organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
terdapat pada Lampiran 1.
1.3. LANDASAN HUKUM
Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Sekolah
Tinggi Ilmu Statistik dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaga
Negara Nomor 3390).
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin
kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik
pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini
maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin
terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 163 Tahun 1998
tentang Sekolah Tinggi ilmu Statistik.
4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 101 Tahun 1998
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, yang
direvisi dengan keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 002
Tahun 2002 tentang Uraian Tugas Satuan Organisasi Sekolah Tinggi
Ilmu Statistik.
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
6
BAB II RENCANA STRATEGIS
2.1 RENCANA STRATEGIS
VISI SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK:
Visi STIS 2015-2019 merupakan visi yang dibangun oleh SENAT
STIS, seluruh civitas akademika STIS, dan beberapa masukan dari
stakeholder serta kolega sesama perguruan tinggi kedinasan melalui
analisis SWOT yang mengacu pada nilai inti (core values) BPS yakni
profesional, integritas, dan amanah. STIS sebagai institusi pendidikan
yang profesional berupaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yang pada akhirnya akan dapat menghasilkan SDM penyelenggara
statistik yang profesional dan berkualitas. Implikasi dari hal tersebut
adalah STIS mampu memberikan sumbangsih dalam mewujudkan
pembangunan nasional di bidang statistik. Dengan
mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka Visi STIS 2015-
2019 disepakati sebagai berikut:
“Menjadi Institusi pendidikan tinggi yang berkualitas dan unggul
di bidang statistik”
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 163
Tahun 1998 tentang STIS, maka STIS mempunyai tugas
menyelenggarakan program pendidikan tinggi di bidang statistik.
Kata “institusi pendidikan tinggi” mempunyai makna bahwa STIS
sebagai salah satu penyelenggara proses pendidikan tinggi untuk
menghasilkan hasil didik tingkat sarjana. Kata “yang berkualitas dan
unggul” yaitu lulusan STIS yang dihasilkan berkualitas dalam
menjalankan profesi sebagai statistisi dan unggul dalam berpikir,
bekerja, bertindak, berintegritas, dan bermoral.
Dengan visi tersebut, eksistensi STIS dalam menghasilkan tenaga-
tenaga ahli statistik menjadi semakin penting, karena dapat
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
7
mensukseskan program-program pembangunan dan pengembangan
ilmu serta teknologi di bidang statistik.
STIS bukan hanya bagian dari BPS semata, tapi juga bagian dari
pemegang peran dalam memberikan pelayanan statistik melalui proses
pendidikan, dan membantu masyarakat dalam pengabdian masyarakat
serta memberikan masukan-masukan berarti dalam aspek kehidupan
melalui hasil-hasil penelitian statistik yang dilakukan. Di samping itu,
visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi seluruh civitas
akademika STIS untuk selalu berupaya meningkatkan
kemampuan dan keterampilan yang maju dan modern, serta
selalu berupaya menjadi yang terbaik dalam bidang statistik
untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan
menggunakan data dan informasi statistik.
MISI SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK:
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi STIS yang menggambarkan
hal yang harus dilaksanakan, yaitu Menyelenggarakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi melalui pendidikan professional.
Berdasarkan visi STIS, maka misi STIS adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam rangka
menghasilkan ahli statistika yang berkualitas, unggul, dan
berintegritas;
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka penerapan dan
pengembangan Ilmu dan teknologi di bidang statistik;
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di
bidang statistik.
Misi pertama merujuk pada nilai inti (core value) BPS, yaitu:
profesional, integritas, dan amanah, sehingga penyelenggaraan
pendidikan di STIS diarahkan untuk menghasilkan sarjana
statistika terapan yang unggul, berkualitas, dan berintegritas.
Misi kedua, penelitian merupakan bagian penting dalam
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
8
pengembangan ilmu dan teknologi bidang statistika. Dalam hal ini
civitas akademika STIS dituntut untuk mampu memecahkan
permasalahan sehingga menghasilkan solusi berdasarkan kajian ilmiah.
Solusi ini akan digunakan dalam pengambilan keputusan sehingga
dapat memberikan manfaat bagi kemajuan perstatistikan Indonesia.
Misi ketiga, STIS dalam melaksanakan pengabdian masyarakat
berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat/publik,
sehingga ilmu statistik menjadi lebih bermakna dan berguna bagi
masyarakat.
TUJUAN SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Dalam Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 101 Tahun
1998 tentang Organisasi dan tata Kerja Sekolah Tinggi Ilmu statistik
(STIS, disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas STIS
mengelenggarakan fungsi: (i). Pelaksanaan dan pengembangan
pendidikan; (ii). Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang statsitik; (iii)
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; (iv). Pelaksanaan
pembinaan civitas akademika; dan (v). Pelaksanaan kegiatan layanan
akademik dan kemahasiswaan, administrasi umum, serta pengelolaan
terhadap sarana dan prasarana.
Tujuan utama dalam penyelenggaraan pendidikan di bidang
statistik lima tahun ke depan meliputi tiga tujuan yaitu:
1) Peningkatan kuantitas dan kualitas ahli statistika yang profesional,
integritas dan amanah;
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil penelitian yang
bermanfaat dalam pengembangan keilmuan bidang statistika;
3) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
arti dan kegunaan statistik.
Dalam rangka mengantisipasi lingkungan strategis yang
berkembang, maka penyelenggaraan pendidikan statistik oleh STIS
dilakukan melalui reformasi birokrasi yakni pilar pembinaan dan
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia serta penyelarasan
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
9
dengan misi ke 3 BPS yakni :. Tujuan terkait dengan peningkatan
kapasitas SDM BPS, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas
data dan informasi statistik. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan
kemampuan tenaga statistik di STIS harus terus dilakukan.
SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Secara ringkas sasaran strategis penyelenggaraan pendidikan statistik
STIS dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Sasaran strategis dari tujuan pertama: “Peningkatan kuantitas dan
kualitas ahli statistik yang profesional, integritas, dan amanah”,
adalah :
1.1. Meningkatnya status akreditas STIS dan Program Studi yang
ada di STIS; dengan indikator sasaran: Status Akreditasi
STIS dan Program Studi “Sangat Baik” (A).
1.2. Terwujudnya kelas internasional untuk program studi
statistika terapan; dengan indikator sasaran:
a. Jumlah kelas internasional
b. Tersedianya kurikulum kelas internasional
c. Persentase dosen yang memiliki toefl≥500
1.3. Terwujudnya program S2 statistika terapan; dengan
indikator sasaran:
a. Tersedianya kurikulum program S2 statistika terapan
b. Dimilikinya izin operasional program S2 statistika
terapan
c. Jumlah kelas S2 statistika terapan
1.4. Meningkatnya persentase mahasiswa STIS yang lulus tepat
waktu (dalam waktu 4 tahun), dengan indikator sasaran:
a. Persentase mahasiswa yang DO (drop out) setiap tahun;
b. Persentase mahasiswa yang tidak naik tingkat setiap
tahun;
c. Persentase mahasiswa yang lulus tiap tahun;
1.5. Meningkatnya kualitas / kompetensi mahasiswa STIS,
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
10
dengan indikator sasaran:
a. Persentase mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi
(IP) ≥ 3.00.
b. Persentase mahasiswa yang mendapat penghargaan
lomba bidang akademik (statistika dan komputasi
statistik) dari kejuaraan berskala nasional yang diikuti.
c. Persentase mahasiswa yang mendapat penghargaan
lomba bidang non akademik seperti olahraga dan seni dari
kejuaraan berskala nasional yang diikuti.
d. Peningkatan jumlah buku referensi yang ada di
perpustakaan STIS.
1.6. Meningkatnya disiplin mahasiswa STIS, dengan indikator
sasaran:
a. Persentase mahasiswa yang terkena sanksi pelanggaran
akademik (terlambat kuliah, tidak mengikuti kuliah tanpa
kabar).
b. Persentase mahasiswa yang terkena sanksi pelanggaran
non akademik (penggunaan atribut, tidak mengikuti
apel/upacara bendera, dan peraturan-peraturan lainnya).
1.7. Meningkatnya kuantitas, kualitas, dan disiplin dosen STIS,
dengan indikator sasaran:
a. Rasio dosen terhadap mahasiswa;
b. Persentase dosen dengan kompetensi akademik bidang
statistika dan komputasi statistik;
c. Persentase dosen yang memiliki sertifikasi pendidik;
d. Jumlah dosen dan calon dosen yang melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;
e. Persentase dosen yang memiliki pangkat akademik Lektor
dan Lektor Kepala;
f. Persentase dosen yang mengajar tepat waktu;
g. Persentase dosen yang menyerahkan nilai tepat waktu;
1.8. Terwujudnya kurikulum yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan stakeholder (BPS) dan regulasi bidang statistika
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
11
yang berlaku; dengan indikator sasaran:
a. Persentase pengguna/stakeholder (atasan langsung)
lulusan STIS yang puas terhadap kinerja lulusan;
b. Persentase lulusan STIS yang berpendapat bahwa ilmu
yang diperoleh sesuai dengan bidang tugasnya;
c. Tersusunnya kurikulum baru yang berbasis KKNI
(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia);
d. Persentase silabus dan SAP yang telah tersusun
berdasarkan kurikulum baru;
1.9. Tersedianya bahan ajar yang berkualitas secara
berkelanjutan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi
dalam bidang statistik (dalam 3 tahun); dengan indikator
sasaran: persentase modul/buku ajar mata kuliah yang
dihasilkan.
2. Sasaran strategis dari tujuan kedua: “Peningkatan kuantitas dan
kualitas hasil penelitian yang bermanfaat dalam pengembangan
keilmuan bidang statistika” adalah:
Meningkatnya hasil penelitian ilmiah yang bermanfaat dalam
pengembangan keilmuan bidang statistika;
Dengan indikator sasaran:
2.1. Persentase dosen yang melakukan penelitian
2.2. Jumlah artikel yang ditulis dosen/mahasiswa yang dimuat
dalam jurnal ilmiah
2.3. Jumlah artikel yang dipresentasikan dosen/mahasiswa dalam
seminar nasional/internasional.
2.4. Rata-rata jumlah seminar/workshop/konferensi yang diikuti
dosen dalam waktu 1 tahun;
2.5. Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal;
3. Sasaran strategis dari tujuan ketigas: “Peningkatan pengetahuan
dan pemahaman masyarakat tentang arti dan kegunaan statistik”
adalah:
3.1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat
tentang arti dan kegunaan statistik; dengan indikator
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
12
sasaran:
a. Indeks persepsi pemahaman tentang manfaat statistik;
b. Jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis riset;
c. Jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis
instruktur/tutor/penyuluhan.
3.2. Meningkatnya jejaring kerjasama institusi tingkat
nasional/internasional; dengan indikator sasaran:
a. Jumlah keanggotaan aktif institusi dalam organisasi
profesi, pendidikan dan riset nasional/internasional;
b. Jumlah kerjasama bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat dengan badan nasional /
internasional.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Berdasarkan visi, misi tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan
STIS, maka selanjutnya perlu penjabaran yang sistematis melalui
perumusan strategi, arah kebijakan, dan program kegiatan. Pada
akhirnya semua itu dilengkapi dengan penyusunan indikator sebagai
tolok ukur kinerja. Adapun strategi, arah dan kebijakan, program
kegiatan serta indikator berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai
berikut:
B.1. Strategi, Arah Kebijakan, dari Misi 1: “Menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka menghasilkan ahli statistika yang
berkualitas, unggul, dan berintegritas”.
1) Strategi:
a) Peningkatan kualitas dan profesionalisme civitas akademika
(mahasiswa, dosen, staf);
b) Peningkatan fasilitas sarana dan pra sarana pendukung
penyelenggaraan pendidikan;
c) Peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar
nasional dan internasional;
d) Efisiensi penggunaan angggran untuk peningkatan mutu
pendidikan;
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
13
e) Peningkatan pelayanan prima perpustakaan, manajerial, dan
lain-lain;
f) Penciptaan lingkungan akademis yang ilmiah, kondusif dan
inovatif;
g) Revitalisasi peraturan yang terkait dengan visi dan misi;
h) Reformasi birokrasi berbasis teknologi informasi (sistem);
i) Peningkatan kerjasama dengan instusi lainnya;
2) Arah Kebijakan:
a) Menyediakan prasarana dan sarana untuk meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan prima;
b) Meningkatkan kemampuan akademis civitas akademika;
c) Meningkatkan standar manajemen mutu STIS dan kualitas
civitas akademika;
d) Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi;
e) Mengembangkan kerjasama dan jejaring pendidikan dengan
institusi pendidikan/lembaga/ dan lain-lain untuk
meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengelolaan
pendidikan;
f) Mendorong kegiatan ekstrakurikuler civitas akademika;
g) Meningkatkan dan memfasilitasi keterlibatan civitas
akademika untuk STIS lebih baik;
h) Meningkatkan peran Senat STIS dalam pengambilan
keputusan, kebijakan, dan lain-lain.
B.2. Strategi, Arah Kebijakan, Program Kegiatan, dan indikator dari Misi
2: “Melaksanakan penelitian dalam rangka penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi di bidang Statistik”.
1) Strategi:
a) Pemberdayaan civitas akademika aktif meneliti;
b) Peningkatan kapasitas civitas akademika untuk mampu
meneliti;
c) Peningkatan jurnal STIS untuk terakreditasi;
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
14
d) Peningkatan keterlibatan civitas akademika dalam kegiatan
tim penelitian di BPS dan lainnya.
2) Arah Kebijakan:
a) Mengalokasikan anggaran untuk meringankan biaya
penelitian;
b) Menguatkan peran aktif UPPM baik di dalam maupun di luar
STIS;
c) Meningkatkan kapasitas meneliti para civitas akademika;
d) Aktif mengajukan proposal penelitian;
e) Aktif melakukan kerja sama penelitian.
B.3. Strategi, Arah Kebijakan, Program Kegiatan, dan indikator dari Misi
3: “Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk
pemanfaatan Statistik”.
1) Strategi:
a) Pemberdayaan civitas akademika partisipasi aktif;
b) Melaksanakan pengabdian masyarakat;
c) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengaplikasian
statistika;
d) Pemberdayaan UPPM untuk kegiatan pengabdian
masyarakat;
e) Peningkatan kerjasama/kemitraan/kolaborasi dengan
institusi luar STIS dalam pengabdian masyarakat.
2) Arah Kebijakan:
a) Mengalokasikan anggaran untuk meringankan biaya
pengabdian masyarakat;
b) Membantu dan memudahkan komunikasi dengan pihak
institusi luar STIS (termasuk BPS) dalam melakukan
pengabdian masyarakat;
c) Mendorong dan memberdayakan sivitas akademika untuk
partisipasi aktif dalam pengabdian masyarakat.
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
15
KEGIATAN SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Kegiatan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik merupakan penjabaran
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi kedalam langkah
operasional. Kegiatan STIS adalah sebagai berikut:
a) Program seleksi calon mahasiswa baru;
b) Program peningkatan kapasitas civitas akademika;
c) Program penyempurnaan sistem informasi administrasi
akademik dan umum;
d) Program penataan kurikulum;
e) Program pembinaan dan peningkatan kemampuan meneliti;
f) Program kegiatan Pengabdian masyarakat;
2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
menetapkan indikator kinerja utama tahun 2015 sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA UTAMA
No. Sasaran Kegiatan/
Aktivitas Indikator Satuan
1. Tersedianya ahli statistik terapan yang berkualitas, dan unggul
Mahasiswa STIS yang lukus dengan masa pendidikan
tepat waktu
Lulusan Tepat Waktu
Persen
Dosen yang melakukan
penelitian
Jumlah Dosen Yang melakukan
penelitian Persen
Pengabdian Kepada Masyarakat
Jumlah Dosen Yang melakukan
Pengabdian Kepada
Masyarakat
Persen
2 Terwujudnya akuntabilitas kinerja yang transparan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan
Hasil Penilian SAKIP
Poin
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
16
2.3 RENCANA KINERJA
Dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik yang mengacu kepada RENSTRA BPS, maka Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2015 dengan
fokus pada Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya BPS, kegiatan 2888 (STIS).
2.4 ANGGARAN TAHUN 2015
Pada tahun anggaran 2015 dana yang tersedia untuk kegiatan di
STIS bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sebesar 55.614.999.000 yang terdiri dari Rupiah Murni (RM) sebesar
48.318.081.000 dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar
7.296.918.000. Berdasarkan jenis belanja terdiri atas belanja pegawai
sebesar 12.889.280.000, belanja barang sebesar 41.936.969.000, dan
belanja modal sebesar 788.750.000. Jika berdasarkan program terdiri
atas Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya BPS (55.292.999.000) dan Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur BPS (322.000.000)
Dari total anggaran yang tersedia sebesar digunakan untuk
membiayai kegiatan:
a. Riset Jurnal/ Dosen
b. Belajar Dan Bekerja Di Bidang Statistik
c. Penyelenggaraan Program DIV
d. Monitoring dan Evaluasi Akademik
e. Pengajaran Dan Perkuliahan
f. Penyeleksian Calon Mahasiswa Baru STIS (PNBP)
g. Layanan Perkantoran
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja STIS merupakan perwujudan kewajiban STIS
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
misi STIS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
selama satu tahun melalui media pertanggung jawaban secara periodik.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan
rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.
3.1 PENGUKURAN KINERJA
Sebagai upaya pengembangan sistem akuntabilitas sekaligus sebagai
amanah pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah, maka Sekolah Tinggi Ilmu Statistik telah mengacu pada
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 2 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun
2015 tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Badan Pusat
Statistik.
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan tolok ukur keberhasilan
organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik berdasarkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi:
Indikator Satuan Target
(1) (2) (3)
Persentase lulusan tepat waktu % 98
Persentase penelitian (karya ilmiah) dosen % 60
Persentase dosen yang melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat Orang 40
Penilaian SAKIP Poin 70
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Evaluasi terhadap setiap indikator kinerja kegiatan yang ada di
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik didasarkan atas hasil perhitungan
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
18
pengukuran kinerja kegiatan seperti tertuang dalam formulir PKK
terlampir. Selanjutnya juga dianalisis tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Stategis Sekolah Tinggi Ilmu Statistik pada
Lampiran 2, yang diukur dengan Pengukuran Pencapaian Sasaran pada
Lampiran 3.
A. PENGUKURAN PENCAPAIAN PROGRAM
No. Uraian Program Catatan
a. Riset Jurnal/Dosen Penelitian Dosen dan
Jurnal STIS
b. Belajar dan bekerja di bidang statistik
Peserta Mahasiswa tingkat
III dan Dosen Pembimbing
c. Penyeleksian Calon Mahasiswa Baru STIS Seleksi Calon Mahasiswa
Baru 2015/2016
d. Penyelenggaraan Program Diploma IV Terdapat 1.850 mahasiswa
yang kuliah di STIS
e. Pengajaran dan perkuliahan Pelayanan Perkuliahan dan
Kemahasiswaan
f. Monitoring dan Evaluasi Akademik Standard Mutu Pendidikan
g. Layanan Perkantoran Belanja Pegawai dan
Operasional Perkantoran
B. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
Sasaran strategis STIS dibedakan menurut tujuannya:
Tujuan: “Peningkatan kuantitas dan kualitas ahli statistika yang
profesional, integritas, dan amanah”:
1) Sasaran 1: meningkatnya status akreditasi STIS. STIS sudah
melakukan proses pengajuan akreditasi dengan mengirimkan
dokumen Borang, evaluasi diri dan sebagainya ke Dikti.
2) Sasaran 2: Terwujudnya lulusan yang berkualitas, unggul, dan
berintegritas. STIS telah menghasilkan lulusan ahli statistik
pada tahun 2012 dengan jumlah kelulusan sebanyak 300 orang.
3) Sasaran 3: Terwujudnya tenaga dosen yang berkualitas, unggul,
dan berintegritas. STIS memiliki jumlah fungsional dosen S2
dan S3 dengan persentase dosen mengajar tepat waktu sebesar
93 persen.
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
19
4) Sasaran 4: Terwujudnya kurikulum yang berkualitas secara
berkelanjutan sesuai kebutuhan perstatistikan nasional. STIS
setiap 3 tahun sekali melakukan pengembangan dan revisi
kurikulum sesuai aturan Kemendikbud yang berlaku.
5) Sasaran 5: Tersedianya modul/bahan ajar yang berkualitas
secara berkelanjutan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi
dalam bidang statistik. STIS mewajibkan dosen-dosen membuat
modul/bahan ajar sebagai tuntutan profesionalisme dosen.
Tujuan: “Meningkatnya hasil penelitian ilmiah yang bermanfaat dalam
pengembangan keilmuan bidang statistika” dengan :
Sasaran: terwujudnya penelitian ilmiah yang bermanfaat bagi
pemangku kepentingan/masyarakat. STIS memberikan dorongan
dan bantuan untuk dosen serta mahasiswa melakukan penelitian
yang bermanfaat.
Tujuan: “Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
arti dan kegunaan statistik”:
1) Sasaran 1: Tercapainya pengabdian kepada masyarakat. STIS
memberikan peluang serta bantuan kepada dosen dan
mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat.
2) Sasaran 2: Tercapainya peningkatan jejaring kerja sama institusi
tingkat nasional/internasional. STIS mendorong dan
membantu kepada dosen dan mahasiswa untuk ikut
dalam keanggotaan aktif profesi bidang statistika dan
komputasi statistika.
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN
Berdasarkan anggaran BPS yang dialokasi kedalam DIPA Sekolah
Tinggi Ilmu Statistik Tahun 2015, pagu dan realisasi anggaran per jenis
belanja dapat dirinci sebagai berikut:
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
20
Berdasarkan informasi tersebut terdapat beberapa kendala yang berkaitan
dengan penyerapan anggaran di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik pada tahun 2015,
yaitu Anggaran dari PNBP baru bisa digunakan pada bulan Oktober, padahal
kegiatan sudah dimulai pada bulan April.
No Jenis Belanja Alokasi/Pagu Realisasi
(1) (2) (3) (4)
1 Belanja Pegawai 12.889.280.000,- 12.797438.303,-(99,29%)
2 Belanja Barang 41.936.969.000,- 41.844.327.014,-(99,78%)
3 Belanja Modal 788.750.000,- 609.961.159,-(77,33%)
Total 55.614.999.000,- 55.251.726.476,-(99,35%)
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 TINJAUAN UMUM
Akuntabilitas kinerja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik merupakan
perwujudan kewajiban Sekolah Tinggi Ilmu Statistik untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan
pelaksanaan misi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik dalam mencapai
tujuan dan sasaran.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Sekolah Tinggi
Ilmu Statistik menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian
kinerja dan akuntabilitas Sekolah Tinggi Ilmu Statistik menunjukkan
tingkat keberhasilan yang sangat nyata. Kesimpulan ini tercermin
dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 92,98
persen selama tahun 2015.
Tingkat pencapaian kinerja tersebut mengindikasikan bahwa
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program,
kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi misi BPS.
4.2 PERMASALAHAN & KENDALA UTAMA
Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa
langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Secara umum,
beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak
tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya
adalah :
1. Belum proporsional jumlah penerimaan mahasiswa dari daerah-
daerah wilayah timur.
2. Komposisi mahasiswa yang lulus ujian masuk lebih didominasi
perempuan.
3. Keterbatasan jumlah dosen tetap, terutama bagi mata kuliah yang
bersifat spesifik.