BAB I PENDAHULUAN -...

download BAB I PENDAHULUAN - sip-ppid.mataramkota.go.idsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-koperindag-2011-2016.pdf · A. LATAR BELAKANG ... Untuk mengoptimalkan aktualisasi perencanaan

If you can't read please download the document

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan SKPD yang

    dijadikan acuan dalam membuat program dan kegiatan untuk lima tahun kedepan

    dipersyaratkan bagi setiap pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

    Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

    Mataram Tahun 2011-2015 melalui Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11

    tahun 2011 pemerintahan Kota Mataram mengarah kepada berbagai kegiatan yang

    memiliki 3 ( tiga) program prioritas yaitu: (1) Peningkatan kualitas Sumber Daya

    Manusia ( SDM ) dalam rangka peningkatan daya saing daerah (2) Pemberdayaan

    ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal (3) Peningkatan daya dukung

    infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas sumber

    daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

    Peningkatan sektor Koperasi, Perindustian, dan Perdagangan Kota Mataram di

    masa mendatang diharapkan memegang peran strategis sebagai salah satu penopang

    pembangunan ekonomi Kota Mataram, karena kontribusinya yang nyata bagi

    penduduk Kota Mataram dalam peningkatan Produk Domestik Regional Bruto

    (PDRB), penyediaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan pendapatan masyarakat.

    Sesuai dengan visi Kota Mataram periode tahun 20112015 yaitu : Kota

    Mataram Yang Maju, Religius dan Berbudaya maka Untuk meningkatkan

    peran sertanya sebagai penopang pembangunan ekonomi Kota Mataram maka

    Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram telah menetapkan

    visi yaitu Terwujudnya Peningkatan Sektor Koperasi, Perindustrian,

    Perdagangan yang maju dan Mandiri.

    Sesuai dengan penetapan program proritas yang kedua Pemerintahan

    Kota Mataram, yang mengembangkan system ekonomi kerakyatan yang berbasis

    potensi ekonomi lokal, maka kebijakan pembangunan sektor koperasi, industri dan

    perdagangan di Kota Mataram sesuai dengan misi dinas adalah :

    1) Penciptaan wira usaha baru yang tangguh dan berkualitas;

    2) Meningkatkan koperasi yang berkekuatan hukum dan data koperasi yang

    akurat;

    3) Meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan system

    ekonomi kerakyatan

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 2

    4) Meningkatkan kegiatan industri yang berdaya saing kuat, berwawasan

    lingkungan dengan menitikberatkan pada ekonomi kerakyatan sebagai

    penggerak ekonomi daerah;

    5) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas system distribusi barang dan jasa, tertib

    niaga dan kepastian berusaha serta meningkatkan dan mengembangkan

    perdagangan;

    6) Meningkatkan perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim

    perdagangan yang sehat dan jujur.

    Dari visi dan misi yang diuraikan diatas maka strategis utama pelaksanaan

    tugas dan fungsi dinas adalah penciptaan wira usaha baru, peningkatan daya saing

    produk dan penciptaan iklim usaha yang kondusif yang merupakan pola untuk

    mendekatkan pembangunan sektor koperasi, industri dan perdagangan secara

    terarah dan terpadu. Untuk itu peran Dinas Koperasi Perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram dalam mencapai sasaran tahunannya berupaya

    mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi serta kewenangan yang

    diembannya.

    B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Koperasi, perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram adalah sebagai acuan satuan kerja dalam menyusun

    dokumen perencanaan pembangunan di bidang koperasi, industri dan perdagangan

    yang mengadopsi kepentingan berbagai pihak serta memiliki visi dan misi yang

    dijabarkan dalam program strategis yang akan menjadi pedoman dalam menyusun

    kegiatan pembangunan sektor koperasi, industri dan perdagangan di Kota Mataram.

    1. Maksud

    Penyusunan Perencanaan Strategis Dinas Koperasi, Perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram ini dimaksudkan :

    a. Untuk mengarahkan program Pembangunan bidang Koperasi, Industri dan

    Perdagangan.

    b. Untuk mengoptimalkan aktualisasi perencanaan strategik, sehingga tugas

    pokok dan fungsi dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

    c. Sebagai pedoman yang standar untuk landasan dalam rangka penjabaran

    tugas pokok dan fungsi sehingga dapat lebih dipahami oleh semua pihak yang

    berkepentingan.

    d. Sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (LAKIP).

    2. Tujuan

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 3

    a. Agar terwujud semangat dan etos kerja yang tinggi pada setiap Unit Kerja di

    lingkungan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram.

    b. Sebagai bahan acuan untuk pengukuran Kinerja Dinas Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dalam rangka melaksanakan

    tugas pokok dan fungsi.

    c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melaksanakan program

    pembangunan sehingga mampu mencapai sasaran yang diharapkan.

    C. LANDASAN NORMATIF Perencanaan Strategik Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

    Mataram disusun dengan mengacu pada Peraturan daerah Kota Mataram No. 2 tahun

    2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

    Mataram Tahun 2011-2015 , dengan Landasan Operasional :

    1. Undang-Undang No. 32 Th. 2004 tentang Pemerintah Daerah.

    2. Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Daerah.

    3. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah

    Daerah sebagai Daerah Otonom.

    4. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah.

    5. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 4 Tahun 2008 tentang Urusan

    Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintaha Daerah Kota Mataram

    (Lembaran Daerah Kota MAtaram Tahun 2008 Nomor 2 Seri D).

    6. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

    Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota

    Mataram Tahun 2008 Nomor 2 Seri D).

    7. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 8 Tahun 2008 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005-2025

    (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 1 Seri E).

    8. Peraturan Walikota Mataram No. 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kota Mataram Tahun 2011-2015

    D. HUBUNGAN DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

    Renstra SKPD Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    merupakan acuan dalam penyusunan Program Pembangunan Koperasi,

    perindsutrian dan Perdagangan, baik dalam jangka pendek (tahunan) maupun

    jangka menengah (lima Tahunan).

    Selaras dengan perubahan paradigma baru dalam kegiatan pemerintahan

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 4

    yang perlu mengakomodasikan perubahan dalam masyarakat untuk mendorong

    agar terwujudnya pemerintahan yang baik (Good Governance), memperbaiki kinerja

    sektor publik dalam rangka membudayakan fungsi publik agar lebih sesuai dengan

    perkembangan ekonomi, politik, sosial dan budaya serta mampu menghadapi

    semakin besarnya tantangan sebagai konsekuensi logis dari era globalisasi

    liberalisasi industri dan perdagangan dimasa sekarang maupun masa-masa yang

    akan datang.

    Dengan adanya peningkatan pertumbuhan perekonomian khususnya bidang

    koperasi, industri dan perdagangan maka sudah barang tentu akan berdampak

    terhadap pertumbuhan sektor-sektor yang lain yang pada akhirnya akan bermuara

    untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

    E. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    disusun sebagai berikut :

    B A B I Pendahuluan, berisi latar belakang penyusunan RENSTRA SKPD, Maksud

    dan Tujuan, Landasan Hukum, Hubungan dengan Dokumen Perencanaan

    lainnya, Sistematika Penulisan.

    B A B II Gambaran Pelayanan SKPD, berisi Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

    SKPD, Sumber Daya SKPD; Kinerja Pelayanan SKPD; Tantangan dan

    Peluang Pengembagan Pelayanan SKPD

    B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Yang Berisi Tentang

    Identifikasi Permasalahan, Tugas dan fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan

    Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,

    dan Penentuan Isu-Isu Strategis.

    B A B IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan, berisi Visi dan Misi

    SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta Strategi dan

    Kebijakan.

    B A B V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

    Pendanaan Indikatif.

    B A B VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

    BAB VII Penutup

    LAMPIRAN LAMPIRAN

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 5

    B A B II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN

    PERDAGANGAN KOTA MATARAM

    Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram mempunyai

    tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan kewenangan Pemerintah

    Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang koperasi,

    perindustrian dan perdagangan.

    Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Koperasi Perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram mempunyai fungsi sebagai berikut :

    a. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Koperasi, Perindustrian dan

    Perdagangan.

    b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Koperasi, Perindustrian dan

    Perdagangan

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

    fungsinya

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 6

    B. STRUKTUR ORGANISASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

    DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DANPERDAGANGAN KOTA MATARAM

    Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    Baiq Sumartini, SE NIP. 19590313 198503 2 009

    = Garis Perintah

    KEPALA DINAS Drs. H. Marzuki Sahaz, MM

    NIP. 19541005 198403 1 003 SEKRETARIAT

    H. Mahyudin, SH NIP. 19580502 198607 1 001

    Sub Bagian Perencanaan Dra. Astuti, M.Si

    NIP. 19631231 199103 2 081

    Sub Bagian Keuangan L. Suryajagat, SE

    NIP. 19621231 199503 1 022

    BIDANG BINA USAHA DAN FASILITAS PERMODALAN

    Hj. B. Sujihartini, SE NIP. 19610814 198103 2 004

    SEKSI PENGAWASAN, EVALUASI DAN MONITORING

    Hj. Syarifah Rafiah, S.Sos NIP. 19611231 198201 2 099

    SEKSI FASILITAS PERMODALAN Banuarli, S.Sos

    NIP. 19600605 199103 1 006

    SEKSI BINA USAHA DAN SIMPAN PINJAM

    Rahmat, S.Sos NIP. 19681231 198603 1 382

    BIDANG PERDAGANGAN Ir. Bambang J.W, M.Si

    NIP. 19650604 199203 1 013

    SEKSI PERIZINAN DAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN

    Uun Pujianto, ST NIP. 19720101 200003 1 017

    SEKSI PROMOSI DAN DISTRIBUSI

    I. Nym. Binadi, S.Sos NIP. 19621231 198703 1 326

    SEKSI BINA USAHA PERDAGANGAN

    Hariani, SE NIP. 19590109 198603 2 006

    BIDANG PERINDUSTRIAN I.G.A. Yuliani, SE

    NIP. 19640704 198504 2 003

    SEKSI SARANA INDUSTRI I.G.A Kartika

    NIP. 19580327 198502 2 001

    SEKSI USAHA INDUSTRI Drs. Taufiqurahman

    NIP. 19670326 199103 1 012

    SEKSI BIMBINGAN PRODUKSI Dra. B. Anian Rahmi

    NIP. 19681231 198803 2 135

    BIDANG METROLOGI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Rizal Perdana Putra, SH NIP. 19561007 198503 1 007

    SEKSI PENGAWASAN DAN PENYULUHAN

    Sayudi Efendi, BA NIP. 19581231 198103 1 309

    SEKSI PENGENDALIAN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Dra. Sri Winarsih NIP. 19661205 199403 2 008

    SEKSI METROLOGI LEGAL Suparman, SH

    NIP. 19621231 198103 1 061

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

    BIDANG KELEMBAGAAN KOPERASI DAN UKM

    Umeiry Syafrianti Rayes, SH NIP. 19680524 199403 2 009

    SEKSI PENGEMBANGAN SDM Ni Ketut Sukerti, S.Sos

    NIP. 19570314 198003 2 005

    UPTD

    SEKSI TATALAKSANA Djamaludin, SE

    NIP. 19590501 198101 1 005

    SEKSI ORGANISASI DAN BADAN HUKUM

    Sonya Margaretha NIP. 19670901 199203 2 011

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 7

    C. SUMBER DAYA SKPD

    Sumberdaya manusia pada sektor koperasi, perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram, sebagai pelaku utama aparatur, memiliki peran yang

    strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi. Kondisi umum dari pelaku

    utama dan aparatur secara rinci dijelaskan sebagai berikut.

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Koperasi, Perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram mengacu kepada Surat Keputusan Walikota Mataram

    nomor 20/PERT/2008. Dalam keputusan tersebut ditetapkan ada 25 (dua

    puluhlima) jabatan struktural yang meliputi :

    - Kepala Dinas 1 orang

    - Kepala Bidang dan Sekretaris 6 orang

    Disamping kepala bidang terdapat 18 eselon empat yang terdiri dari 3 sub bagian

    dan 15 seksi. Untuk lebih jelasnya jumlah jabatan dan pengisiannya dapat dilihat

    dalam tabel berikut:

    Tabel 1

    Nama Jabatan dan Eselonering Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010

    No Nama Jabatan Eseloneri

    ng Jumlah Keterangan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Kepala Dinas

    Sekretaris

    Kepala Bidang

    Kepala Sub

    Bagian

    Kepala Seksi

    II b

    III a

    III b

    IV a

    IV a

    1

    1

    5

    3

    15

    -

    -

    -

    -

    -

    J u m l a h 25 -

    Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram sampai

    dengan saat ini memiliki pegawai sejumlah 77 orang yang terdiri dari 71 orang PNS,

    3 0rang CPNS dan 3 orang pegawai honorer. Kalau diperhatikan tingkat pendidikan

    pegawai terlihat seperti pada tabel 2 sebagai berikut :

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 8

    Tabel 2 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram

    menurut pendidikan Umum dan Eselonisasi, Tahun 2010

    No. Tingkatan Pendidikan Eselon Jumlah

    I II III IV Staf Honda

    1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

    10. 11.

    Sekolah Dasar SLTP SLTA Diploma I Diploma II Diploma III Sarjana Muda Akademi Sarjana Magister (S-2) Doktor (S-3)

    - - - - - - - - - - -

    - - - - - - - - - 1 -

    - - - - - - - - 5 1 -

    - - 1 - - 1 - -

    15 1 -

    1 -

    18 - - 3

    - -

    26 1 -

    - - 2 - - -

    - - 1 - -

    1 -

    21 - - 4 - -

    47 4 -

    Jumlah 1 6 18 49 3 77

    Tabel 2 menunjukkan bahwa total pegawai berjumlah 77 orang dengan latar

    belakang tingkat pendidikan SD 1 orang (1,30%), tamat SLTA sebanyak 21 orang

    (27,27%), tamat Diploma III sebanyak 4 orang (5,19%), S1 sebanyak 47 orang

    (61,04%), dan S2 sebanyak 4 orang (5,19%).

    Selain hal tersebut jumlah pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan

    Perdagangan Kota Mataram kalau dilihat dari pendidikan penjenjangan adalah :

    - Adum : 16 orang

    - Spada : 1 orang

    - SPAMA : 7 orang

    - SPAMEN : 2 orang

    Dan jumlah keseluruhannya adalah 26 orang. Untuk lebih jelasnya dapat

    dilihat pada tabel berikut :

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 9

    Tabel 3 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram

    Menurut Pendidikan Penjenjangan dan Eselonisasi, Tahun 2010

    No. Nama Bidang Eselon Fungsi

    Onalisasi Jumlah

    I II III IV Staf

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    ADUM

    SPADA

    SPAMA

    SPAMEN

    SPATI

    LEMHANAS

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1

    -

    -

    -

    1

    5

    1

    -

    -

    15

    -

    2

    -

    -

    1

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    16

    1

    7

    2

    -

    -

    J u m l a h - 1 5 18 1 - 26

    D. SARANA PENUNJANG Tabel 4

    Jumlah Data Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    Tahun 2011

    No. Nama Barang Jumlah Barang

    Merk Keadaan Barang Baik Kurang Rusak

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

    Meja biro Meja Biro Filling Kabinet Komputer Lengkap Kursi lipat Lemari arsip Kipas angin Mesin Ketik Papan white board Camera Digital Brangkas Rak arsip Papan Black Board Wareless Bingkai foto walikota Bingkai foto wakil walikota Bingkai Foto ibu walikota Kursi tamu Filling kabinet kayu Meja eselon II Meja eselon III Meja eselon IV/staf Kursi eselon II Kursi eselon III Kursi eselon IV Kursi Hadap tamu dengan tangan

    59 buah

    6 buah 14 buah 19 buah 54 buah

    7 buah 6 buah

    11 buah 11 buah

    2 buah 4 buah

    12 buah 5 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 4 set 1 buah 1 buah 6 buah

    59 buah 3 buah 6 buah

    29 buah 3 buah

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    59 6

    14 13 50 7 5 4

    11 2 4 - 5 2 1 1 1 4 1 1 6

    59 1 6

    29 3

    - - - 1 - - 1 - - - - 2 - - - - - 1 - - - - - - - -

    - - - 6 4 - - 7 - - -

    10 - 1 - - - 1 - - - - 2 - - -

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 10

    27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

    Kursi Bahan kayu kelas dgn sandaran gabus Kursi staf Kursi rapat Meja rapat Pesawat Televisi Lemari Buku Meja telepon Meja Komputer Overhead Projektor AC Monitor Crt Kalkulator Sepeda Motor Dinas Mobil dinas Pesawat telepon Pesawat Fax Etalase

    3 buah 45 buah 19 buah 10 buah

    3 buah

    1 buah 1 buah 9 buah 1 buah 3 buah 1 buah 2 buah

    29 buah 2 buah 1 buah 1 buah 3 buah

    - - - -

    2 LG 1 Sharp

    - - - - - - - -

    1 Avanza 1 carry

    3 45 19 10 3

    1 1 9 1 3 1 2

    24 2 1 1 3

    - - - - - - - - - - - - 4 - - - -

    - - - - - - - - - - - - 1 - - - -

    E. KINERJA PELAYANAN SKPD

    Kondisi kinerja pelayanan pelaku utama pada Dinas koperasi, perindustrian

    dan Perdagangan bisa dilihat pada Pertumbuhan sektor Koperasi dan UKM di Kota

    Mataram pada periode 2005-2009 diukur dengan jumlah koperasi yang sudah

    memiliki badan hukum, koperasi yang melaksanakan RAT, jumlah anggota dan

    volume usaha koperasi. Pertumbuhan sektor perdagangan diukur dengan

    pertumbuhan wiraushawan melalui pengurusan SIUP, TDP dan TDG yang

    terbit,penyerapan tenaga kerja pada sektor perdagangan dan perkembangan nilai

    investasi, sementara perindustrian diukur dari pertumbuhan industri dan sentra

    industri baru, penyerapan tenaga kerja pada sektor industri dan perkembangan nilai

    investasinya.

    1. Perkembangan Koperasi

    Pada tahun 2010 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 546 buah (

    Lima Ratus Empat Puluh Enam ) yang terdiri atas 320 buah koperasi aktif ( 5

    KUD, 3 KOPTAN, 2 KOPINKRA, 8 KOPPONTREN, 14 KOPKAR, 1 KOP. ANGKATAN

    DARAT, 3 KOP. KEPOLISIAN, 137 KSU, 45 KSP, 68 KPRI, 24 KOPWAN, 5 KOP.

    WREDATA, 2 KOP. PEPABRI, 3 KOPMA, 1 KOP. SEKUNDER,). dan 226 buah

    koperasi tidak aktif ( 14 KOPTAN, 2 KOP. PETERNAKAN, 1 KOP. NELAYAN, 1

    KOPTI, 4 KOPINKRA, 4 KOPPONTREN, 40 KOPKAR, 97 KSU, 7 KOP. PASAR, 5 KSP,

    11 KOP. ANGKATAN DARAT, 1 KOP. PERUMAHAN, 28 KPRI, 6 KOPWAN, 1 KOP.

    WREDATA, 1 KOPMA, 2 KOP. PEMUDA ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

    tabel 5 berikut ini.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 11

    Tabel 5 Data Perkembangan Koperasi Di Kota Mataram

    Periode Tahun 2006-2010

    NO

    URAIAN

    200

    6

    2007

    2008 2009 2010 AKTI

    F NON AKTI

    F

    AKTIF

    NON AKTI

    F

    AKTIF

    NON AKTI

    F 1 KUD 5 6 5 0 5 0 5 0 2 KPRI 100 95 95 3 94 0 68 28 3 KSU 169 188 197 10 208 17 137 97 4 KOPKAR 53 53 41 8 30 24 14 40 5 KSP 25 42 50 2 49 0 45 5 6 KOPTAN 14 16 16 0 17 0 3 14 7 KOP. ANGKUTAN 11 11 11 0 11 0 0 11 8 KOPPAS 7 7 6 0 7 0 0 7 9 KOPMA 5 5 4 0 0 1 3 1 10 KOPPONTREN 13 13 12 1 12 0 8 4 11 KOP.FUNGSIONAL

    ABRI 3 4 4 0 4 0 4 0

    12 KOP. PENSIUNAN 8 8 8 0 6 2 6 2 13 KOPINKRA 6 6 6 0 6 0 2 4 14 KOPWAN 15 20 24 0 24 4 24 6 15 KOPTI 1 1 1 0 1 0 0 1 16 KOP. NELAYAN 1 1 1 0 1 0 0 1 17 KOP.

    PETERNAKAN 2 2 1 1 2 0 0 2

    18 KOP. PEMUDA 2 2 1 1 2 0 0 2 19 KOP. WARTEL 1 1 0 1 0 0 0 0 20 KOP. PERUMAHAN 1 1 1 0 1 0 0 1 21 KOP. SEKUNDER 1 1 1 0 1 0 1 0

    JUMLAH 443 482 485 27 485 48 320 226

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan perkembangan

    jumlah koperasi sebesar 2,44% bila dibandingkan dengan tahun 2006, juga

    terjadi peningkatan yang sangat tajam pada koperasi yang tidak aktif, Sementara

    koperasi yang mengadakan RAT pada tahun 2010 sebanyak 140 buah (16,7%),

    bila dibandingkan dengan tahun 2006. Lihat tabel 6

    TABEL 6

    Data Perkembangan RAT Tahun 2006-2010

    URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010

    RAT 120 124 135 139 140

    Setelah diklasifikasikan yang termasuk papan atas (volume usaha diatas

    Rp 1 Milyar) sebanyak 277 buah yang terdiri dari 68 KPRI, 137 KSU, 45 KSP, 14

    KOPKAR, 8 KOPPONTREN, 3 PRIMKOPPOL, 2 PRIMKOPABRI. Papan menengah

    (volume usaha Rp 500 juta Rp 1 Milyar) sebanyak 29 buah dan papan bawah

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 12

    (Rp 1 juta Rp 500 juta) 2 buah.

    Perkembangan Keanggotaan Koperasi dan Kepengurusan

    Pada tahun 2010 jumlah anggota koperasi adalah 76370 orang yang

    dibagi berdasarkan jenis kelamin ( 49207 orang laki-laki dan 27163 orang

    perempuan), Peningkatan dari tahun 2006 sebesar 7,9 %, sedangkan pengelola

    koperasi berjumlah 4668 orang yang terdiri dari: pengurus 1700 orang,

    pengawas 1624 orang, manajer 96 orang dan karyawan 1230 orang. Bila

    dibandingkan dengan tahun 2006 terjadi peningkatan pengurus 34,6 %. Untuk

    lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.

    TABEL 7 Data Perkembangan Keanggotaan Koperasi dan Kepengurusan

    Tahun 2006 2010

    No

    Uraian

    Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

    KEANGGOTAAN 70.768 71.531 73.779 72.982 76.370 1 Laki-Laki 46.138 46.975 47.690 48.161 49.207 2 Perempuan 24.630 25.556 26.289 24.821 27.163 PENGELOLA

    1 Pengurus 1.284 1.455 1.615 1.665 1.700 a. Laki-Laki 856 1.024 1.179 1.402 1.397 b. Perempuan 428 431 436 263 303

    2 Pengawas 1.284 1.366 1.455 1.600 1.624 a. Laki-Laki 914 1.093 1.113 1.403 1.407 b. Perempuan 370 273 342 197 217

    3 Manajer 45 44 61 90 96 a. Laki-Laki 35 34 48 78 87 b. Perempuan 10 10 13 12 9

    4 Karyawan 856 811 1.755 927 1.230 a. Laki-Laki 491 509 1.053 599 784 b. Perempuan 365 302 702 328 446

    Perkembangan Permodalan Usaha Koperasi dan Volume Usaha

    Pada tahun 2010 permodalan koperasi terdiri atas modal sendiri sebesar

    Rp 69.078 juta meningkat 58,60 % dari tahun 2006, modal luar sebesar Rp

    172.326 juta meningkat sebesar 183,60% dari tahun 2006, aset sebesar Rp

    241.404 juta meningkat 131,40% dari tahun 2006 dan sisa hasil usaha sebesar

    Rp 6.412 juta meningkat 34,60% serta volume usaha sebesar Rp 401.502 juta

    meningkat sebesar 179,70% dari tahun 2006. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

    pada tabel 8 berikut ini.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 13

    TABEL 8 PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN VOLUME USAHA KOPERASI

    PERIODE TAHUN 2006-2010 Rp. (000.000) No Uraian Tahun

    2006 2007 2008 2009 2010 1 Modal Sendiri 43.554 46.784 53.664 60.626 69.078

    2 Modal Luar 60.756 65.982 70.280 129.756 172.326

    3 Aset 104.310 112.766 123.924 190.382 241.404

    4 SHU 4.762 4.914 5.817 5.754 6.412

    5 Volume Usaha 143.542 147.254 158.782 168.215 401.502

    2. Perkembangan Unit Usaha Industri

    Pada tahun 2010 industri formal yang tumbuh melalui penerbitan Tanda

    Daftar Industri (TDI) mencapai 320 unit usaha atau meningkat 29,3 % dari tahun

    2006 sementara industri non formal tumbuh mencapai 770 atau meningkat

    104,9%. Secara komulatif jumlah industri formal sampai tahun 2010 sebanyak

    1411 unit usaha dan industri non formal sebanyak 1504 unit usaha.

    Penyerapan Tenaga Kerja

    Penyerapan tenaga kerja pada tahun 2010 dari sektor industri formal

    sebanyak 1726 orang atau meningkat 17,80% dari tahun 2006 dan 1792 orang

    atau meningkat 116,90% dari tahun 2006 pada industri non formal. Sampai

    tahun 2010 secara kumulatif jumlah tenaga kerja pada industri formal sebanyak

    11427 orang dan 4493 orang pada industri non formal.

    Nilai Investasi

    Nilai investasi pada sektor industri formal pada tahun 2010 sebesar Rp

    60.968.607.564; terjadi peningkatan sebesar Rp. 20.453.773.000 atau meningkat

    50,5 % dari tahun 2006. Sedangkan pada sektor industri non formal pada tahun

    2010 nilai investasi sebesar Rp. 19.287.961.714 atau meningkat sebesar Rp

    7.564.599.454 (meningkat 64,5%). Total nilai investasi pada sektor industri

    sebesar Rp. 80.256.569.278.

    Penyerapan Tenaga Kerja

    Bila dibandingkan antara penyerapan tenaga kerja dan nilai invetasi

    tersebut diatas terhadap sektor formal dan non formal menggambarkan bahwa

    pada sektor formal untuk menyerap satu orang tenaga kerja dibutuhkan investasi

    sebesar Rp 5.335.487; sedangkan pada sektor non formal hanya dibutuhkan

    investasi sebesar Rp 4.292.892. Untuk itu pemerintah daerah Kota Mataram

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 14

    khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan perlu mengambil

    kebijakan yang lebih berpihak kepada industri non formal dalam rangka

    pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Mataram.

    Untuk lebih jelasnya, mengenai perkembangan unit usaha industry dapat

    dilihat pada tabel 9 dibawah ini.

    TABEL 9

    DATA PERKEMBANGAN USAHA INDUSTRI DI KOTA MATARAM PERIODE TAHUN 2006-2010

    NO

    URAIAN TAHUN

    2006 2007 2008 2009 2010 1 INDUSTRI FORMAL

    UNIT USAHA 1.091 1.151 1.240 1.322 1.411

    TENAGA KERJA 9.701 10.074 10.512 11.000 11.427

    NILAI INVESTASI 40.514.834.564 49.841.997.564 54.661.847.564 57.759.907.564 60.968.607.564

    NILAI PRODUKSI 218.939.731.960 334.954.011 365.093.391.960 379.653.837.960 400.490.687.960

    NILAI BAHAN BAKU 104.256.489.824 157.159.001.504 170.882.594.134 177.091.474.510 186.593.078.110

    2 INDUSTRI NON FORMAL

    UNIT USAHA 2.734 2.774 1.296 1.423 1.504

    TENAGA KERJA 8.701 8.857 3.682 4.240 4.493

    NILAI INVESTASI 11.723.362.260 12.477.862.260 16.634.411.714 18.187.461.714 19.287.961.714

    NILAI PRODUKSI 507.683.946.000 513.144.093.000 422.339.077.143 518.708.793.143 531.572.193.143

    NILAI BAHAN BAKU 231.867.342.276 234.384.349.602 276.632.095.529 339.754.259.509 348.179.786.509

    3 POTENSI INDUSTRI

    UNIT USAHA 3.825 3.925 2.536 2.745 2.915

    TENAGA KERJA 18.402 18.931 14.194 15.240 15.920

    NILAI INVESTASI 52.238.196.824 62.319.859.824 71.296.259.278 75.947.369.278 80.256.569.278

    NILAI PRODUKSI 726.623.677.960 848.098.104.960 787.432.469.103 898.362.631.103 932.062.881.103

    NILAI BAHAN BAKU 336.123.832.100 391.543.351.106 447.514.689.663 516.845.734.019 534.772.864.619

    3. Perkembangan Unit Usaha Perdagangan

    Sektor perdagangan yang merupakan penggerak utama (prime mover) dan

    ujung tombak pembangunan ekonomi di Kota Mataram mempunyai kontribusi

    yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini ditandai

    dengan perkembangan usaha perdagangan di Kota Mataram dari tahun ke tahun

    terus mengalami peningkatan.

    Pada tahun 2010 jumlah usaha yang tumbuh sebanyak 709 unit usaha, bila

    dibandingkan dengan tahun 2006 terjadi peningkatan sebesar 53,1% sementara

    berdasarkan penerbitan SIUP mencapai 1250 usaha, dari jumlah tersebut

    diklasifikasikan menjadi 1104 perusahaan kecil, 134 usaha menengah, dan 12

    usaha besar sehingga jumlah perusahaan yang memiliki ijin usaha sampai dengan

    tahun 2010 sebanyak 12165 usaha. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 10

    sebagai berikut :

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 15

    TABEL 10 PERKEMBANGAN USAHA DI SEKTOR PERDAGANGAN

    KOTA MATARAM PERIODE TAHUN 2006 S/D 2010

    TAHUN USAHA BARU

    NILAI INVESTASI

    (Rp. 000)

    TENAGA KERJA

    SIUP

    PERKEMB. PENGURUSAN

    SIUP

    TDG TDP

    PK PM PB

    2006 463 3.317.622.209 28522 780 180 66 7.472 25 1.008

    2007 430 6.332.909.000 28687 830 161 76 8.303 10 907

    2008 573 714.856.857 28973 1048 184 71 8.792 49 1045

    2009 590 936.770.556 34272 1288 244 74 10.371 71 1.116

    2010 709 1.330.536.632 42134 1104 134 12 12.165 29 1.252

    Pengurusan SIUP pada tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar 224 ijin

    usaha bila dibandingkan dengan tahun 2006 yang artinya ada kenaikan sebesar

    21,8%. Sedangkan TDP sebanyayk 1.254 buah yang terdiri dari 141 PT, 18 Kop,

    258 CV, dan 835 PO, bila dibandingkan dengan tahun 2006 terjadi peningkatan

    pengurusan TDP sebesar 24,2% serta pengurusan TDG 29 buah yang terdiri dari

    12 yang herregistrasi dan 17 buah penerbitan tanda daftar gudang baru, bila

    dibandingkan dengan tahun 2006 terjadi peningkatan sebesar 16,7%. Untuk lebih

    jelasnya bisa dilihat pada tabel diatas.

    Penyerapan Tenaga Kerja

    Pada sektor perdagangan jumlah tenaga kerja yang terserap pada tahun

    2010 sebanyak 8.213 orang, bila dibandingkan dengan tahun 2006 terjadi

    peningkatan sebesar 28,8%. Total penyerapan tenaga kerja sampai dengan tahun

    2010 adalah 36735 orang. Lihat Tabel 10.

    Nilai Investasi

    Nilai investasi pada sektor perdagangan pada tahun 2010 sebesar

    Rp.1.330.536.632,000,- (Satu Triliun Tiga Ratus Tiga Puluh Milyar Lima Ratus

    Tiga Puluh Enam Juta Enam Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah), bila

    dibandingkan dengan nilai investasi tahun sebelumnya terjadi peningkatan

    sebesar Rp 393.766.076.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Tiga Milyar Tujuh

    Ratus Enam Puluh Enam Juta Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah) atau 142,03 %. Bila

    membandingkan peningkatan nilai investasi terhadap penyerapan tenaga kerja

    bahwa pada setiap peningkatan investasi Rp. 3.621.986.204,- dapat menyerap 1

    orang tenaga kerja.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 16

    Penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) di bidang perdagangan dalam

    kurun waktu lima tahun terakhir menunjukan trend peningkatan sebesar 27,41

    %. Kontribusi PAD terbesar berasal dari penerbitan TDP, kemudian disusul SIUP

    dan TDG. Total penerimaan PAD pada tahun 2005 sebanyak Rp. 53.530.000,-

    kemudian mengalami peningkatan secara terus menerus hingga tahun 2009

    menjadi Rp. 161.162.500,-

    Tabel 11

    Perkembangan Penerimaan PAD

    URAIAN 2005 (Rp.000) 2006

    (Rp.000) 2007

    (Rp.000) 2008

    (Rp.000) 2009

    (Rp.000) Trend (%)

    SIUP 32.800 44.225 44.875 54.825 67.325 20,13

    TDP 19.730 72.040 78.000 89.350 90.850 5,13

    TDG 1.000 1.250 500 1.975 2.987,5 37,81

    JUMLAH 53.530 117.515 123.375 146.150 161.162,5 13,39

    Distribusi persentase penerimaan PAD di bidang perdagangan pada tahun

    2009 didominasi oleh penerimaan PAD dari TDP sebesar 56,73 %, disusul SIUP

    sebesar 41,77 % dan terakhir TDG sebesar 1,85 %.

    4. Perkembangan Pengawasan Bidang Metrologi

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya bidang metrologi dan

    perlindungan konsumen mewujudkannya melalui program perlindungan

    konsumen dan pengamanan perdagangan dan dilaksanakan melalui 4 ( empat )

    kegiatan.

    Kegiatan pertama yaitu pengawasan dan pembinaan perlindungan

    konsumen, dengan sasaran kegiatan pada pelaku usaha (unit usaha), dan pada

    tahun 2010 telah dilaksanakan pengawasan terhadap 64 unit usaha dengan

    sasaran penyuluhan yang telah diberikan kepada 1.500 orang Pelaku Usaha /

    produsen dalam kurun waktu 5 tahun. Bila dibandingkan dengan tahun 2006 ada

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 17

    terjadi peningkatan pengawasan sebesar 41%.

    Kegiatan Kedua yaitu pemantauan bahan berbahaya dalam produk

    pangan memiliki sasaran kepaada produsen makanan dan beberapa apotik dan

    toko obat pada tahun 2010 telah dilakukan pada 83 produsen / apotik. bila

    dibandingkan dengan tahun 2006 terjadi peningkatan sebesar 38 %. Pada

    Pemantauan dilapangan dari tahun ke tahun jumlah penemuan penggunaan

    bahan bahan yang berbahaya berkurang / hampir tidak ada yang disalah

    gunakan, karena saat ini sangat diawasi proses peredarannya. Apotik / toko

    bahan kimia yang memiliki ijin edar aja yang berhak beropersi memberikan

    pelayanan kepada konsumen.

    Kegiatan Ketiga yaitu Pengendalian Peredaran barang dan jasa dan

    Perlindungan Konsumen , dimana pada tahun 2006 2010 jumlah produk yang

    telah di awasi untuk kelayakan ukuran, isi, berat bersih atau netto dengan

    lambang satuan SI, pencantuman tanggal kadaluarsa dan kode produksi secara

    kasat mata sebanyak 150 sampel produk yang beredar dipasaran setiap

    tahunnya, dimana pada setiap tahunnya tidak ada peningkatan jumlah produk

    yang diawasi tetapi disetiap tahunnya jenis sampel yang diawasi beraneka ragam

    setiap tahunnya. Hal ini dilakukan karena jumlah barang yang beredar dipasaran

    sangat banyak akibat dari adanya pasar bebas.

    Kegiatan Keempat yaitu tera/tera ulang dan pemutakhiran data alat

    ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP). Sasarannya yaitu UTTP yang ada

    pada 15 pasar se-Kota Mataram. Data Peralatan UTTP pada 15 pasar cenderung

    tetap, karena tidak ada kenaikan secara signifikan selain itu dalam perkembangan

    pembangunan Kota Mataram banyak terdapat pasar pasar baru seperti pasar

    buah ( arena buah ) dimana kebanyakan pedagang hanya berpindah- pindah

    tempat dengan timbangan yang sama. kegiatan ini dapat dilihat pada tabel

    berikut.

    TABEL 12 DATA PERKEMBANGAN PENGAWASAN, PEMANTAUAN DAN PEMUTAKHIRAN

    BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM PERIODE TAHUN 2006 S/D 2010

    No Tahun Pengawasan dan Pembinaan

    Perlindungan Konsumen

    Pemantauan Bahan

    Berbahaya Dalam

    Produk Pangan

    Pemutakhiran Data

    Jumlah UTTP

    AT

    1. 2. 3. 4. 5.

    2006 2007 2008 2009 2010

    38 39 44 48 64

    52 68 90

    100 83

    2814 2818 3017 3415 3202

    12190 18238 13320 15113 14458

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 18

    Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya bidang metrology telah

    melakukan pekerjaannya pengawasan dan pembinaan konsumen, pemantauan

    bahan berbahaya dalam produk pangan, pemutakhiran data UTTP dan AT dimana

    trend perkembangannya secara umum terjadi peningatan kecuali pada

    pemantauan bahan berbahaya dalam produk pangan periode tahun 2009 ke

    tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 20,5%. Sementara untuk periode 5

    tahunan (2006-2010) sebagai berikut : pada tahun 2010 telah melakukan

    pengawasan da pembinaan perlindungan konsumen terhadap 64 produsen, bila

    dibandingkan dengan tahun 2006 ada terjadi peningkatan pengawasan sebesar

    68,4%, sementara pelaksanaan pemantauan bahan berbahaya dalam produk

    pangan sebanyak 83 produsen, bila dibandingkan dengan tahun 2006 terjadi

    peningkatan sebesar 59,6% dan pemutakhiran data alat ukur, takar, timbang dan

    perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se-Kota Mataram meningkat sebesar 13,8% dan

    pemutakhiran dan AT meningkat 18,6%.

    F. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

    Untuk mencapai sasaran dalam jangka waktu lima tahun ke depan, perlu

    dianalisis tantangan dan peluang baik di lingkungan internal maupun di

    lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Dinas Koperasi,

    Perindustrian, dan Perdagangan Kota Mataram

    1. Analisis lingkungan Internal

    Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

    internal yang dapat meningkatkan peran sektor koperasi, perindustrian dan

    perdagangan yang meliputi kekuatan dan kelemahan.

    Kekuatan ( Strength )

    Kekuatan merupakan faktor-faktor internal yang dimanfaatkan sebagai

    modal dan landasan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

    pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram sebagai

    berikut:

    a. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai

    b. Adanya jumlah koperasi yang berkualitas berjumlah 354 koperasi

    c. Adanya keunikan dan keanekaragaman desain produk

    d. Adanya ketrampilan/budaya/kearifan lokal

    e. Posisi Kota Mataram sebagai ibukota propinsi.

    f. Struktur ekonomi Kota Mataram sebagai pusat perdagangan.

    g. Potensi perdagangan di Kota mataram yang cukup besar.

    h. Adanya kewenangan peneraan pada tingkat kota/kabupaten

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 19

    i. Memiliki beberapa produk One Village One Product (OVOP) yang dapat

    dijadikan produk kompetensi inti daerah.

    j. Adanya dukungan peraturan perundang-undangan yang memadai.

    k. Terbentuknya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ( BPSK ) dalam

    rangka menunjang perlindungan konsumen.

    Kelemahan ( Weakness )

    Kelemahan merupakan faktor-faktor penghambat dan kendala dalam

    rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi dinas sebagai berikut:

    a. Sarana dan prasarana penunjang yang belum memadai

    b. Ketidakmampuan koperasi untuk menjadi badan usaha yang efisien

    menyebabkan koperasi tidak memiliki dana untuk di investasikan

    c. Koperasi masih sangat mengandalkan kegiatan usaha yang bersumber dari

    program-program pemerintah

    d. Koordinasi dengan instansi terkait belum optimal

    e. Penguasaan dan kemampuan teknologi relatif lemah

    f. Tingkat disiplin dan mental usaha yang kurang

    g. Sinergisitas program dengan bidang dan instansi yang terkait kurang

    h. Mutu produk yang dihasilkan dan efisiensi masih kurang

    i. Jumlah anggaran yang dikucurkan masih relatif kecil

    j. Akses permodalan dalam penciptaan koperasi, wira usaha baru

    peningkatan iklim usaha masih sangat terbatas

    k. Profesionalisme SDM Aparat belum memadai

    l. Kurang sinergisnya kebijakan pembangunan perdagangan antara pusat,

    propinsi dan kabupaten/kota.

    m. Daya saing produk UMKM dan Industri masih rendah

    2. Analisis lingkungan Eksternal

    Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

    eksternal yang dapat mempengaruhi peran sektor koperasi, perindustrian dan

    perdagangan yang meliputi peluang dan ancaman/tantangan.

    Peluang ( Opportunity )

    Peluang merupakan kondisi eksternal yang mendukung dan dapat

    dimanfaatkan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi dinas sebagai

    berikut:

    a. Semakin besarnya kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa.

    b. Kemajemukan masyarakat sehingga membentuk suatu kelompok usaha

    dalam masyarakat yang akhirnya akan membentuk suatu koperasi.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 20

    c. Potensi pasar baik lokal, ekspor maupun pasar antar daerah masih sangat

    terbuka dan akan terus bertambah sejalan dengan peningkatan jumlah

    penduduk

    d. Masih banyak potensi diversifikasi produk yang dapat dikembangkan.

    e. Industri kecil dan menengah di Kota Mataram dapat menyerap jumlah

    tenaga kerja yang besar.

    f. Kemajuan teknologi informasi seperti internet dapat membantu dalam

    memperluas pasar dan perbaikan desain

    g. Adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima.

    h. Tersedianya peluang usaha dan investasi.

    i. Adanya peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan pada

    bidang koperasi, industri dan perdagangan

    Ancaman ( Treath )

    Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu dan

    menghambat penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dan berbagai ancaman yang

    menghambat penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan Kota mataram adalah sebagai berikut:

    a. Gerakan koperasi sangat tidak solid sehingga tidak mempunyai

    bargaining untuk berhadapan dengan pelaku ekonomi lainnya terutama

    dalam menghadapi ekonomi pasar

    b. Kebijakan perekonomian nasional yang mengarah pada konsep

    globalisasi menyebabkan dibatasinya subsidi, berakibat pada mahalnya

    harga bahan-bahan input yang digunakan UKM

    c. Peningkatan persaingan dari daerah sekitarnya yang juga menghasilkan

    produk sejenis

    d. Keterbatasan pasokan listrik dari PLN dan seringnya pamadaman bergilir

    sangat menghambat proses produksi pada industri kecil dan menengah.

    e. Penurunan pasokan bahan baku, kenaikan harga bahan baku dan

    menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk IKM menyebabkan

    menurunnya keuntungan yang diperoleh.

    f. Globalisasi pasar bebas.

    g. Seringnya terjadinya perubahan produk hukum nasional

    h. Krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah

    i. Kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri

    j. Membanjirnya produk impor terlebih yang illegal.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 21

    Setelah dianalisis tantangan dan peluang baik di lingkungan internal

    maupun di lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Dinas

    Koperasi , Perindustrian, dan Perdagangan Kota Mataram maka diperoleh

    strategi-strategi sebagai berikut:

    Strategi SO

    a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui

    sektor koperasi, perdagangan dan industri.

    b. Meningkatkan pemanfaatan SDM yang ada dalam menghadapi tuntutan

    masyarakat terhadap pelayanan prima.

    c. Memanfaatkan posisi Kota Mataram sebagai Ibu kota Propinsi untuk

    meningkatkan peluang usaha dan investasi

    d. Memanfaatkan kewenangan peneraan dalam meningkatkan PAD Kota

    Mataram

    e. Memanfaatkan potensi perdagangan yang cukup besar di Kota Mataram

    dalam menghadapi kebutuhan masyarakat yang semakin besar.

    f. Memanfaatkan keterampilan/budaya/kearifan lokal guna

    mengoptimalkan potensi difersifikasi produk

    g. Memanfaatkan SDM yang memadai dalam mengoptimalkan pemanfaatan

    kemajuan teknologi informasi dalam pengembangan usaha.

    h. Meningkatkan peran BPSK dalam rangka melindungi potensi pasar yang

    sudah bagus.

    i. Memanfaatkan keunikan produk dan produk OVOP dalam rangka

    meningkatkan daya saing produk di pasar lokal, antar daerah, dan ekspor

    yang terus berkembang sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk.

    Strategi ST

    a. Meningkatkan jumlah koperasi yang berkualitas dan peran serta

    koperasi untuk menghadapi pelaku ekonomi lainnya dalam menghadapi

    pasar bebas.

    b. Memanfaatkan keunikan desain produk dan kearifan lokal untuk

    menghadapi peningkatan pesaing dari daerah sekitarnya yang juga

    menghasilkan produk sejenis.

    c. Memelihara dan memanfaatkan budaya/kearifan lokal guna memupuk

    rasa cinta produk dalam negeri dan memproteksi dari produk impor

    yang ilegal.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 22

    Strategi WO

    a. Memanfaatkan semakin besarnya kebutuhan masyarakat untuk

    menciptakan Wirausaha baru dalam peningkatan iklim usaha.

    b. Memanfaatkan kemajemukan masyarakat untuk membentuk koperasi

    c. Memanfaatkan pemakaian teknologi untuk meningkatkan nilai tambah

    maupun pemasaran produk.

    d. Meningkatkan penguasaan teknologi, tingkat disiplin, mental usaha mutu

    produk dan efisiensi guna memanfaatkan potensi pasar yang besar

    sejalan dengan bertambah besarnya kebutuhan masyarakat

    e. Meningkatkan kemampuan menejemen koperasi dalam menangkap

    peluang usaha dan investasi

    Strategi WT

    a. Meningkatkan kesolidan bagi gerakan koperasi dalam mengakses

    permodalan sehingga tercipta koperasi yang berkualitas serta

    penciptaan wira usaha baru.

    b. Mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait dalam menghadapi

    peningkatan persaingan dari daerah sekitar yang juga menghasilkan

    produk sejenis.

    c. Meningkatkan kemampuan/kemandirian koperasi untuk menjadi badan

    usaha yang efisien dalam menghadapi pasar global.

    d. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang untuk menghadapi daya

    saing produk daerah sekitarnya.

    e. Mensinergiskan kebijakan pembangunan IKM dan UKM antara pusat,

    Propinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka mengatasi krisis

    kepercayaan masyarakat.

    f. Meningkatkan mutu produk, efisiensi usaha, tingkat disiplin dan mental

    usaha dalam rangka mengatasi persaingan.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 23

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    PELAYANAN SKPD

    Permasalahan merupakan gap antara kenyataan dengan yang diharapkan. Dalam

    menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penyelenggara pemerintahan di sektor

    koperasi, perindustrian dan perdagangan tidak sedikit permasalahan yang dihadapi.

    Berdasarkan identifikasi maka permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh dinas ini

    antara lain :

    1. Kurangnya sarana-prasarana penunjang operasional.

    2. Belum optimalnya akses permodalan dan jaringan kerjasama antara gerakan

    koperasi, industri dan perdagangan dengan lembaga keuangan.

    3. Keterbatasan alokasi anggaran untuk pembinaan menyebabkan belum

    optimalnya pembinaan yang dilakukan terhadap Koperasi, UKM, industri di Kota

    Mataram.

    4. Masih kurangnya kualitas SDM Aparat Pembina maupun gerakan koperasi,

    industri dan perdagangan dalam rangka memajukan koperasi, industri dan

    perdagangan.

    5. Kurangnya daya saing produk Usaha Kecil dan Menengah serta Industri Kecil dan

    Menengah lokal terhadap produk dari luar daerah.

    6. Kesadaran dunia usaha untuk melegalkan usaha yang masih rendah.

    7. Pengambilan kebijakan Pembinaan kepada para pelaku usaha belum dapat

    dilaksanakan secara optimal akibat kurangnya kesadaran para pelaku usaha

    untuk memberikan informasi, data, dan laporan mengenai perkembangan

    usahanya, yang merupakan dasar dilakukannya evaluasi oleh Pemerintah;

    8. Masih kurangnya kemampuan dalam pengelolaan usaha sehingga dapat

    menyebabkan terhambatnya perkembangan usaha.

    9. Masih adanya pelaku usaha yang kurang memahami tentang upaya terhadap

    perlindungan konsumen.

    10. Terbatasnya jaringan perdagangan antar daerah yang difasilitasi oleh pemerintah

    daerah setempat.

    11. Masih kurangnya akses pasar produk.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 24

    B. TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD

    Dalam melaksanakan pelayanan Dinas Koperasi, Perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram berpedoman pada Perda Nomor 20/PERT/2008 tentang

    Tugas Pokok dan fungsi dinas sekota mataram yang diuraikan sebagai berikut:

    KEPALA DINAS

    Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi,

    mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan

    urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan.

    Kepala Dinas mempunyai fungsi :

    a. perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja

    Dinas ;

    b. perumusan Kebijakan Teknis dibidang koperasi, perindustrian dan

    perdagangan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    c. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja

    Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Penetapan

    Kinerja Dinas ;

    d. penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta

    bimbingan dibidang koperasi, perindustrian dan perdagangan ;

    e. penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

    Dinas dengan perangkat daerah dan instansi terkait.

    f. pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah , Lembaga

    Organisasi Swadaya Masyarakat dan atau swasta;

    g. pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis

    dibidang koperasi, perindustrian dan perdagangan ;

    h. pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Dinas ;

    i. pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas ;

    j. pelaksanaan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD ;

    k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang koperasi, perindustrian dan

    perdagangan ;

    l. pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;

    m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan

    bidang tugasnya.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 25

    SEKRETARIAT

    Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok

    memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan

    kegiatan bawahan dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan Dinas yang

    meliputi urusan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.

    Sekretaris mempunyai fungsi :

    a. pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis ,Rencana Kerja Tahunan dan

    Penetapan Kinerja lingkup Dinas ;

    b. pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Dinas;

    c. pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja

    lingkup Dinas;

    d. perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;

    e. pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar

    Prosedur Tetap Pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;

    f. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi

    umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

    g. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;

    h. pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan sistem informasi manajemen

    di bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan sesuai ketentuan yang

    berlaku ;

    i. pelaksanaa korodinasi ,konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas

    kesekretariatan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan/ atau

    Instansi terkait ;

    j. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum,

    perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

    k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    kesekretariatan;

    l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretaris dibantu oleh 3 Sub Bagian

    yaitu :

    a) Sub Bagian Perencanaan

    (1) Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

    mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur mengawasi

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 26

    dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan urusan

    perencanaan dan pelaporan pelaksanaan tugas lingkup Dinas.

    (2) Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

    a. penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

    Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja llingkup Dinas;

    b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan

    dan pelaporan;

    c. penyiapan bahan penyusunan rencana Strategis (renstra ) dan

    Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

    d. pengumpulan ,pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup

    Dinas ;

    e. penyiapan bahan Koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal

    (SPM) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    f. penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Prosedur Tetap

    pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas ;

    g. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang perencanaan

    lingkup Dinas

    h. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan

    lingkup Dinas sesuai ketentuan yang berlaku ;

    i. pelaksanaan penerapan dan pengembangan sistem informasi

    manajemen di bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan sesuai

    ketentuan yang berlaku ;

    j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    Sub Bagian;

    k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    b) Sub Bagian Keuangan

    (1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

    mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur. mengawasi

    dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan

    pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan lingkup Dinas.

    (2) kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Sub Bagian;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 27

    b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan

    keuangan;

    c. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis dibidang

    penyusunan anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan

    pertanggungjawaban keuangan lingkup Dinas ;

    d. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka analisa pelaksanaan

    anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi;

    e. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Pemegang Kas yang

    terdiri dari Pemegang Kas (PK) dan Pembantu Pemegang Kas (PPK);

    f. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan

    lingkup Dinas sesuai peraturan perundang-undang yang berlaku

    g. pengkoordinasi penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan

    kegiatan lingkup Dinas;

    h. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pengelolaan keuangan

    lingkup Dinas;

    i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    Sub Bagian;

    j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

    Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,

    mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam

    melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian ,

    rumah tangga, protokol dan perlengkapan.

    (2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Sub Bagian;

    b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan

    administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

    c. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan

    administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

    d. pengumpulan, pengolahan dan analisa data kepegawaian dan

    kebutuhan perlengkapan;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 28

    e. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan

    pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan

    perundang-undangan yang berlaku;

    f. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian

    lingkup Dinas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    g. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS

    lingkup Dinas

    h. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan Barang;

    i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    Sub Bagian;

    j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    BIDANG KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UKM

    (1) Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM dipimpin oleh

    seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,

    merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan

    bawahan dalam melaksanakan penyusunan, pelaksanaan dan pembinaan

    teknis program dan kegiatan di bidang Kelembagaan dan Pengembangan

    Koperasi dan UKM.

    (2) Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM

    mempunyai fungsi :

    a. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Bidang;

    b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

    Pelaksanaan Anggaran ( RKA/DPA) seksi dibawahnya ;

    c. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis di bidang

    kelembagaan/organisasi, pengesahan pengadministrasian Badan Hukum

    dan pembentukan koperasi, serta pengembangan SDM Koperasi dan UKM;

    d. penyelenggaraan pengaturan pembinaan, pengawasan,

    kelembagaan/organisasi, pengesahan, pengadministrasian Badan Hukum

    dan pembubaran koperasi, serta pengembangan SDM Koperasi dan UKM ;

    e. penyusunan pedoman, juklak/juknis pembinaan dan bimbingan teknis di

    bidang kelembagaan meliputi penataan kelembagaan/organisasi,

    pengesahan, pengadministrasian Badan Hukum dan pembubaran

    koperasi, serta pengembangan SDM Koperasi dan UKM;

    f. pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan Instansi

    terkait dibidang penataan kelembagaan/organisasi, pengesahan,

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 29

    pengadministrasian Badan Hukum, pembubaran dan konsultasi hukum

    perkoperasian serta pengembangan SDM Koperasi dan UKM;

    g. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan di

    bidang Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM kepada

    atasan;

    h. pengkoordinasian pengelolaan dan pelayanan administrasi di bidang

    Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM sesuai ketentuan

    yang berlaku ;

    i. pelaksanaan monitoring ,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    Bidang;

    j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang kelembagaan dan

    pengembangan koperasi dan UKM dibantu oleh 3 seksi, yaitu sebagai berikut :

    a) Seksi Organisasi dan Badan Hukum

    (1) Seksi Organisasi dan Badan Hukum, dipimpin oleh seorang Kepala

    Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,

    mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan

    dalam penyiapan bahan penyusunan, pelaksanaan dan pembinaan

    teknis Organisasi dan Badan Hukum Koperasi dan Usaha Kecil dan

    Menengah (UKM).

    (2) Kepala Seksi Organisasi dan Badan Hukum mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran pedoman dan

    petunjuk teknis dibidang pengelolaan organisasi, pengesahan

    administrasi badan hukum, pembubaran dan konsultasi hukum

    koperasi ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka

    perumusan dan penjabaran kebijakan teknis dibidang organisasi,

    pengesahan administrasi badan hukum, pembubaran dan

    konsultasi hukum koperasi ;

    d. penyiapan bahan penyusunan kebijakan daerah di bidang

    pembentukan, penggabungan dan peleburan serta pembubaran

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 30

    koperasi berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang

    berlaku ;

    e. fasilitasi pelaksanaan pengesahan pembentukan, penggabungan,

    peleburan dan pembubaran koperasi serta pengumuman Akte

    pendirian koperasi;

    f. fasilitasi pelaksanaan pengesahan perubahan Anggaran Dasar

    (AD) menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan

    bidang usaha koperasi;

    g. fasilitasi pelaksanaan penyelesaian akibat pembubaran koperasi

    sesuai ketentuan yang berlaku ;

    h. pelaksanan dan fasilitasi konsultasi hukum dan perlindungan

    hukum terhadap Koperasi , dan UKM sesuai ketentuan yang

    berlaku ;

    i. penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan

    Dewan Koperasi di Daerah (DEKOPINDA) dalam rangka

    pengembangan gerakan Koperasi Nasional;

    k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi;

    l. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    b) Seksi Tatalaksana

    Seksi Tatalaksana, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengatur,

    mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyiapan

    bahan penyusunan kebijakan , pembinaan dan bimbingan teknis

    ketatalaksanaan/ pengelolaan organisasi koperasi dan UKM .

    Kepala Seksi Tatalaksana mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA-DPA) dan program kerja seksi;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk pembinaan, pengawasan dan

    pengendalian serta bimbingan teknis ketatalaksanan atau manajemen

    organisasi koperasi dan UKM;

    c. pengumpulan, pengolahandan analisa data dalam rangka perumusan

    dan penjabaran kebijakan teknis dibidang ketatalaksanaan atau

    manajemen organisasi koperasi dan UKM;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 31

    d. pelaksanaan kebijakan dibidang ketatalaksanaan atau manajemen

    pengelolaan organisasi koperasi dan UKM;

    e. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi bimbingan teknis tugas, fungsi,

    wewenang dan tanggungjawab Alat Pokok Organisasi Koperasi (APOK);

    f. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan laporan

    tahunan serta pelaksanaan rapat anggota tahunan;

    g. fasilitasi pelaksanaan bimbingan jasa audit bagi Koperasi dan UKM

    sesuai ketentuan yang berlaku;

    h. pelaksanaan dan fasilitasi konsultasi hukum dan perlindungan

    terhadap Koperasi dan UKM;

    i. pelaksanaan pengklasifikasian Koperasi sesuai ketentuan yang berlaku;

    j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi;

    k. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    c) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

    Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dipimpin oleh seorang

    Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,

    melaksanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan

    bawahan dalam penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pembinaan dan

    bimbingan teknis pengembangan SDM Koperasi dan UKM.

    Kepala Seksi Pengembangan SDM mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA-DPA) dan program kerja seksi;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk pembinaan, pengawasan

    dan pngendalian serta bimbingan teknis pengembangan SDM

    Koperasi dan UKM;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka perumusan

    dan penjabaran kebijakan teknis dibidang pengembangan SDM

    Koperasi dan UKM;

    d. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengembangan SDM Koperasi

    dan UKM;

    e. pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis bagi Pengurus/Pengelola

    Koperasi dan UKM dalam rangka peningkatan pengetahuan dan

    ketrampilan;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 32

    f. pelaksanaan pelayanan dan fasilitasi bimbingan dan konseling dalam

    upaya peningkatan kualitas dan kapasitas SDM Koperasi dan UKM;

    g. pelaksanaan dan fasilitasi pelatihan mandiri anggota koperasi melalui

    dana pendidikan organisasi koperasi;

    h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi;

    i. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    BIDANG BINA USAHA DAN FASILITASI PERMODALAN KOPERASI DAN UKM

    (1) Bidang Bina Usaha dan Fasilitasi Permodalan Koperasi dan UKM dipimpin

    oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,

    merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan

    bawahan dalam melaksanakan penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan

    pembinaan teknis dibidang Bina Usaha dan Fasilitasi Permodalan Koperasi

    dan UKM serta pengawasan.

    (2) Kepala Bidang Bina Usaha dan Fasilitasi Permodalan Koperasi dan UKM,

    mempunyai fungsi :

    a. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Bidang;

    b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

    Pelaksanaan Anggaran ( RKA/DPA) seksi dibawahnya ;

    c. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis dibidang Bina Usaha dan

    Fasilitasi Permodalan Koperasi dan UKM meliputi Usaha Simpan Pinjam ,

    Non Simpan Pinjam Koperasi dan UKM serta perlindungan usaha sesuai

    peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

    d. penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap

    pengelolaan Koperasi dan UKM serta perlindungan usaha sesuai

    ketentuan yang berlaku ;

    e. penyusunan pedoman dan petunjuk pembinaan dan bimbingan teknis

    dibidang bina usaha Koperasi dan UKM serta perlindungan usaha

    berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

    f. pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan instansi

    terkait dibidang Bina Usaha dan Fasilitasi Pembiayaan Koperasi, dan UKM

    serta perlindungan usaha;

    g. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan

    di bidang Bina Usaha dan Fasilitasi Permodalan Koperasi dan UKM kepada

    atasan ;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 33

    h. pengkoordinasian pengelolaan dan pelayanan administrasi di bidang Bina

    Usaha dan Fasilitasi Permodalan Koperasi dan UKM sesuai ketentuan yang

    berlaku ;

    i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    Bidang ;

    j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala bidang Bina Usaha dan

    Fasilitasi Permodalan Koperasi dan UKM di bantu oleh 3 (tiga) seksi, yaitu :

    a) Seksi Bina Usaha

    Seksi Bina Usaha, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

    mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyiapan bahan penyusunan

    kebijakan , pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan Usaha Non

    Simpan Pinjam bagi Koperasi dan UKM serta perlindungan usaha.

    Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk dibidang pengaturan,

    pembinaan, pengawasan dan pngendalian serta bimbingan teknis

    pengelolaan usaha non simpan pinjam Koperasi dan UKM serta

    perlindungan usaha ;

    c. pengumpulan, pengolahan, dan analisa data dalam rangka perumusan,

    dan penjabaran kebijakan teknis di bidang pemberdayaan usaha

    Koperasi dan UKM

    d. pelaksanaan kebijakan teknis pemberdayaan usaha Koperasi dan UKM

    dalam penumbuhan iklim usaha yang kondusif terhadap usaha non

    simpan pinjam terkait dengan prasarana, informasi, kemitraan,

    perijinan, persaingan dan perlindungan usaha;

    e. pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konsultasi pengembangan usaha

    non simpan pinjam koperasi dan UKM ;

    f. pelaksanaan, pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan dan

    perluasan usaha non simpan pinjam baik usaha lama atau baru bagi

    Koperasi dan UKM;

    g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi ;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 34

    h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    b) Seksi Fasilitasi Permodalan

    Seksi Fasilitasi Permodalan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

    mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi

    dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyiapan bahan

    penyusunan kebijakan, pembinaan dan bimbingan teknis Usaha Simpan

    Pinjam Koperasi serta fasilitasi Permodalan Koperasi dan UKM.

    Kepala Seksi Fasilitasi Permodalan mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk pembinaan, pengawasan dan

    pengendalian serta bimbingan teknis usaha simpan pinjam Koperasi

    serta fasilitasi pembiayaan Koperasi dan UKM ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka perumusan,

    penjabaran dan penetapan kebijakan teknis dibidang usaha simpan

    pinjam Koperasi serta fasilitasi pembiayaan Koperasi dan UKM

    berpedoman pada peraturan perundang undangan yang berlaku ;

    d. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang usaha simpan pinjam Koperasi

    serta fasilitasi pembiayaan Koperasi dan UKM ;

    e. pelaksanaan dan fasilitasi pemberian bimbingan teknis, pembinaan,

    pengembangan dan perluasan jaringan KSP dan USP serta pengawasan

    KSP dan USP Koperasi;

    f. fasilitasi pelaksanaan tugas bidang pengawasan KSP dan USP Koperasi

    sesuai ketentuan yang berlaku ;

    g. pelaksanaan pelayanan terhadap penerapan kebijakan teknis

    pemberdayaan UKM meliputi; pendanaan/penyedia sumber dana, tata

    cara serta syarat-syarat pemenuhan sumber dana atau pembiayaan

    sesuai ketentuan yang berlaku;

    h. pelaksanaan fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan

    bagi UKM yang meliputi : Kredit Perbankan, penjaminan Lembaga

    Keuangan Non Bank, Modal Ventura, Dana BUMN, Hibah dan jenis

    pembiayaan lainnya;

    i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

    j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 35

    c) Seksi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi

    Seksi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi, dipimpin oleh seorang Kepala

    Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

    mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyiapan

    bahan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengawasan,

    monitoring dan evaluasi kegiatan operasional usaha Koperasi dan UKM.

    Kepala Seksi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (RKA-DPA) dan program kerja seksi;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk pembinaan, pengawasan,

    monitoring dan evaluasi terhadap usaha simpan pinjam koperasi serta

    fasilitasi pembiayaannya sesuai ketentuan yang berlaku;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka perumusan

    dan penjabaran kebijakan teknis di bidang pengawasan, monitoring dan

    evaluasi kegiatan operasional usaha Koperasi dan UKM berpedoman

    pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    d. pelaksanaan kebijakan teknis pengawasan, monitoring dan evaluasi

    kegiatan operasional usaha Koperasi dan UKM serta pemberian

    tindakan atau sanksi sesuai ketentuan yang berlaku;

    e. pelaksanaan penilaian terhada tingkat kesehatan dan klasifikasi

    Koperasi Simpan Pinjam sesuai ketentuan yang berlaku;

    f. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis operasional penerapan

    sistim pengendalian intern bagi Koperasi dan UKM;

    g. pengawasan, monitoring dan evaluasi penarikan dana PDK bagi koperasi

    sesuai ketentuan yang berlaku;

    h. fasilitasi bimbingan teknis dan konsultasi perpajakan;

    i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi;

    j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    BIDANG PERDAGANGAN

    (1) Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

    mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyusunan

    kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan teknis di bidang Perdagangan.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 36

    (2) Kepala Bidang Perdagangan mempunyai fungsi :

    a. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Bidang;

    b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

    Pelaksanaan Anggaran ( RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi

    dibawahnya ;

    c. penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendaliaan

    serta bimbingan teknis pengembangan bidang Perdagangan;

    d. perumusan kebijakan teknis pengembangan perdagangan berpedoman

    pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    e. pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan perijinan di bidang

    perdagangan;

    f. pengkoordinasian pelaksanaan bimbingan usaha, produksi, promosi dan

    distribusi sesuai ketentuan yang berlaku ;

    g. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan dalam rangka pengawasan dan

    pengendalian wajib daftar perusahaan ;

    h. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan

    dibidang pengembangan perdagangan;

    i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    bidang;

    j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya;

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala bidang Perdagangan di bantu

    oleh 3 (tiga) seksi, yaitu :

    a) Seksi Perijinan dan Pendaftaran Perusahaan

    Seksi Perijinan dan Pendaftaran Perusahaan, dipimpin oleh seorang Kepala

    Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur

    dan mengawasi kegiatan bawahan dalam penyiapan bahan penyusunan

    kebijakan , pelaksanaan dan pembinaan teknis perijinan dan Pendaftaran

    Perusahaan.

    Kepala Seksi Perijinan dan Pendaftaran Perusahaan mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk teknis perijinan dan

    pendaftaran perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data perusahaan kategori wajib

    daftar sebagai bahan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 37

    perijinan dan pendaftaran perusahaan berpedoman pada peraturan

    perundang-undangan yang berlaku ;

    d. penyiapan bahan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan perijinan dan pendaftaran perusahaan sesuai ketentuan

    yang berlaku;

    e. pelaksanaan pelayanan perijinan/pendaftaran perusahaan sesuai

    ketentuan yang berlaku;

    f. penyiapan bahan koordinasi, pengawasan dan penegakan peraturan

    perundang-undangan di bidang pendaftaran perusahaan ;

    g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi;

    h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    b) Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan

    Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

    yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

    mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam

    melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan

    pembinaan teknis Bimbingan Usaha Perdagangan.

    Kepala Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk teknis bimbingan usaha

    perdagangan sesuai ketentuan yang berlaku ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data perusahaan sebagai bahan

    pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan usaha perdagangan

    berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

    d. penyiapan bahan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan bimbingan usaha perdagangan sesuai ketentuan yang

    berlaku;

    e. pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis dalam rangka peningkatan

    manajemen usaha perdaganagan ;

    f. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi kerjasama/kemitraan dengan

    instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan/atau swasta

    dalam upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha

    dalam pengelolaan perusahaan;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 38

    g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi;

    h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    c) Seksi Promosi dan Distribusi

    Seksi Promosi dan Distribusi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

    mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi

    dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyiapan

    bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan teknis promosi

    dan distribusi.

    Kepala Seksi Promosi dan Distribusi mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk teknis promosi dan distribusi

    perdagangan sesuai ketentuan yang berlaku ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data perusahaan sebagai bahan

    pembinaan dan bimbingan teknis promosi dan distribusi perdagangan

    berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

    d. penyiapan bahan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan promosi dan distribusi perdagangan sesuai ketentuan yang

    berlaku;

    e. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan promosi perdagangan

    dalam rangka pengenalan dan pengembangan pangsa pasar usaha

    perdagangan ;

    f. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi kerjasama/kemitraan dengan

    instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan/atau swasta

    dalam upaya pengenalan dan pengembangan pangsa pasar usaha

    perdagangan;

    g. penyiapan bahan penyebarluasan informasi dalam rangka

    pengembangan usaha perdagangan ;

    h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    seksi ;

    i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 39

    BIDANG PERINDUSTRIAN

    Bidang Perindustrian, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

    mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyusunan

    kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan teknis dibidang Pengembangan

    Perindustrian.

    Kepala Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :

    a. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Bidang ;

    b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

    Pelaksanaan Anggaran ( RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya ;

    c. penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendaliaan

    serta bimbingan teknis pengembangan bidang Perindustrian;

    d. perumusan kebijakan teknis pengembangan Perindustrian berpedoman pada

    peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    e. pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan perijinan di bidang Perindustrian;

    f. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana industri,

    usaha industri dan bimbingan produksi sesuai ketentuan yang berlaku;

    g. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan bersama instansi terkait terhadap

    pelaku usaha industri dan pemangku kepentingan terkait dalam rangka

    menciptakan iklim usaha yang kondusif ;

    h. pelaksanaan pembinaan teknis Gugus Kendali Mutu (GKM) dan Asosiasi usaha

    di bidang perindustrian;

    i. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan

    dibidang pengembangan perdagangan ;

    j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

    k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya;

    Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Bidang Perindustrian

    dibantu oleh 3 Seksi yaitu :

    a) Seksi Sarana Industri

    Seksi Sarana Industri, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

    mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyiapan bahan

    penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan teknis Pengembangan

    Sarana Industri.

    Kepala Seksi Sarana Industri mempunyai fungsi :

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 40

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk teknis pengembangan sarana

    industri sesuai ketentuan yang berlaku ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data usaha perindustrian sebagai

    bahan pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan sarana industri

    berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

    d. penyiapan bahan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan pengembangan sarana industri sesuai ketentuan yang

    berlaku;

    e. pelaksanaan pelayanan perijinan Tanda Daftar Industri (TDI) sesuai

    ketentuan yang berlaku ;

    f. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi kerjasama/kemitraan dengan

    instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan/atau swasta

    dalam pemasyarakatan dan pemanfaatan teknologi, bahan baku, bahan

    penolong dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas sarana

    perindustrian ;

    g. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan dan pengembangan agro

    industri dan pengolahan hasil hutan ;

    h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

    i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    b) Seksi Usaha Industri

    Seksi Usaha Industri, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

    mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyiapan bahan

    penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan teknis Pengembangan

    Usaha Perindustrian.

    Kepala Seksi Usaha Industri mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk teknis pengembangan usaha

    industri sesuai ketentuan yang berlaku ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data usaha perindustrian sebagai

    bahan pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan usaha industri

    berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 41

    d. penyiapan bahan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan pengembangan usaha industri sesuai ketentuan yang berlaku;

    e. pelaksanaan fasiltasi pemasaran serta permodalan usaha perindustrian

    sesuai ketentuan yang berlaku;

    f. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi kerjasama/kemitraan dengan

    instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan/atau swasta

    dalam rangka pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan

    pelaku usaha industri tekstil, elektronika dan aneka industri;

    g. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis

    pengembangan pemasaran dan permodalan usaha perindustrian ;

    h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi ;

    i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    c) Seksi Bimbingan Produksi

    Seksi Bimbingan Produksi, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

    mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi

    dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyiapan

    bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan teknis

    penyelenggaraan Bimbingan Produksi.

    Kepala Seksi Bimbingan Industri mempunyai fungsi :

    a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (RKA-DPA) dan program kerja seksi ;

    b. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk teknis bimbingan produksi

    sesuai ketentuan yang berlaku ;

    c. pengumpulan, pengolahan dan analisa data usaha perindustrian sebagai

    bahan pembinaan dan bimbingan teknis produksi industri berpedoman

    pada peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

    d. penyiapan bahan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan bimbingan produksi sesuai ketentuan yang berlaku;

    e. pelaksanaan fasiltasi kemudahan akses pengadaan barang modal,

    peralatan, bahan baku dan bahan penolong dalam rangka peningkatan

    kualitas produksi usaha perindustrian sesuai ketentuan yang berlaku ;

    f. penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan fasilitasi

    kerjasama/kemitraan dengan instansi pemerintah, lembaga swadaya

    masyarakat dan/atau swasta dalam rangka peningkatan dan

  • Renstra Dinas Koperindag Kota Mataram 2011-2015 I- 42

    pengembangan teknologi proses, diversifikasi produksi, inovasi dan

    penerapan teknologi produksi ;

    g. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap

    penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap produk hasil

    perindustrian sesuai ketentuan yang berlaku;

    h. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan

    produksi industri kimia, logam, mesin, perekayasaan dan alat angkutan ;

    i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi ;

    j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    BIDANG METROLOGI dan PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Bidang Metrolo