PEMERINTAH KOTA MATARAM -...
Transcript of PEMERINTAH KOTA MATARAM -...
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA MATARAM TA 2016
AUDITED
PEMERINTAH KOTA MATARAM
PEMERINTAH KOTA MATARAM Jl. Pejanggik No. 16 Mataram
Telp. (0370) 625110 Fax. (0370) 633575
Buku III
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................. i
DAFTAR TABEL..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR/GRAFIK............................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ v
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB.................................................. 1
RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................................... 2
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM........................ 5
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN ........................................................ 5
II LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH.......................... 6
III LAPORAN OPERASIONAL.......................................................................... 7
IV LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS........................................................... 8
V NERACA......................................................................................................... 9
VI LAPORAN ARUS KAS.................................................................................. 11
VII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN............................................... 13
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 13
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan....... 13
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan........... 14
1.3 Sistematika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan.... 15
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET APBD..............................................
17
2.1 Gambaran Umum Daerah.................................................. 17
2.2 Produk Domestik Regional Bruto...................................... 18
2.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram 2011-2014... 19
2.4 PDRB per Kapita............................................................... 21
2.5 Kebijakan Keuangan......................................................... 21
2.6 Surplus/Defisit APBD....................................................... 32
2.7 Efektifitas Pengelolaan Kekayaan Daerah........................ 34
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN............... 37
3.1 Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Masing-masing
Entitas Akuntansi...............................................................
37
3.2 Pencapaian Pendapatan Daerah......................................... 37
3.3 Realisasi Belanja Daerah................................................... 39
3.4 Surplus Defisit................................................................... 40
3.5 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan........ 40
3.6 SILPA................................................................................ 41
3.7 Perkembangan Posisi Kekayaan Daerah........................... 41
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI...................................................... 43
4.1 Entitas Pelaporan Keuangan.............................................. 43
4.2 Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan................. 44
4.3 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan SKPD................................................................
44
4.4. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan SKPD................................................................
45
4.5 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan
Ketentuang yang Ada dalam Standar Akuntansi
Pemerintah..........................................................................
45
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH..........................................................
58
5.1 Penjelasan atas akun Laporan Realisasi Anggaran............ 58
5.2 Penjelasan atas akun Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih....................................................................................
79
ii
5.3 Penjelasan atas akun Laporan Operasional........................ 81
5.4 Penjelasan atas akun Laporan Perubahan Ekuitas............. 91
5.5 Penjelasan atas akun Neraca.............................................. 92
5.6 Penjelasan atas akun Laporan Arus Kas............................ 122
BAB VI PENUTUP 130
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan dan Lingkungan Menurut Kecamatan di Kota
Mataram...................................................................................................................
17
Tabel 2.2 Jumlah Kelurahan dan Lingkungan Menurut Kecamatan serta Luas Wilayah di
Kota Mataram Tahun 2014......................................................................................
19
Tabel 2.3 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (persen)
2012 – 2014..............................................................................................................
21
Tabel 2.4 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
(persen), 2013 – 2014..............................................................................................
22
Tabel 2.5 PDRB Per Kapita Menurut Lapangan Usaha, 2012 – 2014..................................... 23
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Masing-masing Entitas
Akuntansi.................................................................................................................
37
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016................................... 38
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.................................. 39
Tabel 3.4 Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 dan 2015..................................... 39
Tabel 3.5 Alokasi Anggaran dan Realisasi Pembiayaan DaerahTahun Anggaran 2016........ 41
Tabel 3.6 Perkembangan Nilai Aset Tahun 2016 dan 2015.................................................... 41
Tabel 4.1 Daftar Entitas Akuntansi Pemerintah Kota Mataram TA 2016............................... 43
iv
DAFTAR GAMBAR/GRAFIK
Halaman
Gambar/Grafik 2.1 Letak Geografis Kota Mataram di Provinsi NTB.......................... 20
Gambar/Grafik 3.1 Komposisi Pendapatan Kota Mataram Tahun 2015 dan 2016....... 38
Gambar/Grafik 3.2 Komposisi Belanja Kota Mataram Tahun 2016 dan 2015............. 40
Gambar/Grafik 3.3 Perkembangan Kekayaan Pemerintah Kota Mataram.................... 42
Gambar/Grafik 3.4 Komposisi Komponen Neraca Kota Mataram TA. 2016............... 42
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan BLUD RSUD Kota Mataram TA. 2016
2. Laporan Keuangan PT. Bank Nusa Tenggara Barat Tahun 2016
3. Laporan Keuangan PDAM Giri Menang Mataram Tahun. 2016
4. Laporan Keuangan PD. BPR NTB Mataram Tahun 2016
5. Laporan Keuangan PT. Jamkrida NTB Bersaing Tahun 2016
6. Rekapitulasi Dana BOS TA. 2016
7. Rekapitulasi Persediaan TA. 2016
8. RekapitulasiLaporanPelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) TA. 2016
9. RekapitulasiLaporanPelaksanaan Dana Dekonsentrasi (Dekon) TA. 2016
10. Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan (TP) TA. 2016
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram yang terdiri dari Neraca, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Laporan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2016 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian
intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, arus
kas, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Mataram, Mei 2017
WALIKOTA MATARAM
H. AHYAR ABDUH
WALIKOTA MATARAM
NO KETERANGAN DEBET KREDIT SETUJUTIDAK
SETUJU
1 149.000.000,00
Beban Hibah 149.000.000,00
104.977.180,00
Beban Hibah 104.977.180,00
34.965.000,00
Beban Hibah 34.965.000,00
39.669.750,00
Beban Barang dan Jasa 39.669.750,00
10.140.000,00
Persediaan 10.140.000,00
15.789.130,00
Beban Hibah 15.789.130,00
630.850.000,00
Beban Hibah 630.850.000,00
15.100.000,00
Beban Barang dan Jasa 15.100.000,00
11.074.000,00
Beban Barang dan Jasa 1.074.000,00
160.860.000,00
Beban Barang dan Jasa 60.860.000,00
19.536.000,00
Persediaan 9.536.000,00
10
1Persediaan
Beban Barang dan Jasa
Persediaan
Persediaan
8
Lebih Catat Persediaan berupa Blangko Setoran Retribusi PGP
(DPDII-20) pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
11
Pembelian Unggas pada Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan
namun belum tercatat dalam persediaan per 31/12/2016
Kurang Catat Persediaan berupa Karcis Retribusi Pasar Rp600,00
pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
9
Kurang Catat Persediaan berupa Karcis Retribusi Pasar Rp800,00
pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
Persediaan 6 1
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat pada
BP2KB namun per 31/12/2016 Belum Diserahkan berupa:
a. 10 Obgyn Bed + Examnation Lamp;
b. 36 unit Implant KIT Removal KIT;
c. 25 unit Tempat Penyimpanan KIT Alat/Obat Kontrasepsi;
d. 20 Unit IUD
Persediaan 17
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat pada
BP2KB namun per 31/12/2016 Belum Diserahkan berupa:
a. 3 unit Genere KIT;
b. 1 unit Lansia KIT;
c. 1 unit BKB KIT
Beban Hibah5 Kelebihan pencatatan Persediaan.
(Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat
berupa 6 unit Kursi Roda pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi)
1
Persediaan
1
4 Belanja Hadiah yang masih tersisa per 31/12/2016 pada Dinas
Pendapatan
3 Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat pada
Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan berupa 7 unit Mesin
Ketinting namun per 31/12/2016 belum diserahkan
1Persediaan
1 Persediaan
USULAN JURNAL KOREKSI
JURNAL KOREKSI
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat pada
Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan berupa 10 unit Karamba
Besi namun per 31/12/2016 belum diserahkan
1
Persediaan Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat pada
Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan berupa 7 unit Sampan
Nelayan Kecil namun per 31/12/2016 belum diserahkan
2
NO KETERANGAN DEBET KREDIT SETUJUTIDAK
SETUJU
USULAN JURNAL KOREKSI
JURNAL KOREKSI
1912.000,00
Persediaan 912.000,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 83.477.905.813,00
Kas Lainnya - Kas Dana BOS 83.477.905.813,00
Kas Lainnya - Kas Dana BOS 83.516.395.001,00
Beban Barang dan Jasa Dana BOS 83.516.395.001,00
Kas Lainnya - Kas Dana BOS 73.530.839.145,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 73.530.839.145,00
11.615.223.903,00
8.447.736.455,00
53.515.816.392,00
Kas Lainnya - Kas Dana BOS 73.578.776.750,00
1Koreksi Ekuitas Lainnya 54.894.778,00
Kas Lainnya - Kas Dana BOS 54.894.778,00
1263.262.518,00
Koreksi Ekuitas Lainnya 263.262.518,00
1Aset Lainnya - Aset Lain-lain 50.145.000,00
Aset Tetap Lainnya 50.145.000,00
1Aset Tetap Lainnya 42.416.000,00
Koreksi Ekuitas Lainnya 42.416.000,00
Koreksi Saldo Awal Dana BOS setelah dikurangi Sekolah Swasta
Beban Barang dan Jasa
4
3
Koreksi Ekuitas Lainnya
Beban Pegawai Dana BOS - LO
Beban Barang dan Jasa Dana BOS
2
1
Lebih Catat Persediaan berupa Blangko Laporan Harian pada
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
13 Koreksi pencatatan penerimaan dana BOS SD/SMP/SMA/SMK
Tahun 2016 (Khusus Sekolah Negeri)
12
17 Koreksi Pencatatan atas Aset Tetap Lainnya berupa buku-buku
pada 5 sekolah yang belum diinput oleh pihak sekolah ke SIMDA
BMD/KIB Sekolah
16
15 Koreksi pencatatan atas Dana BOS yang tidak dipergunakan pada
SMPN 8 Mataram
Reklasifikasi Aset Tetap Lainnya Ke Aset Lainnya - Aset Lain-lain
Berupa Tanaman Holtikultura dan lain-lain senilai Rp50.145.000,00
pada RSUD
14
Kas Lainnya - Kas Dana BOS
Mataram, Mei 2017
Menyetujui,
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Mataram
H. MOH. SYAKIRIN HUKMI, SE., MM. NIP. 19640507 199203 1 016
Ketua Tim Pemeriksaan
MUHYUNI ANTOKO, SE., Ak., CA NIP. 19750606 200708 1 001
(Dalam Rupiah)
1 PENDAPATAN 4.2.1
1 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4.2.1.1
1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah 4.2.1.1.1 121.485.000.000,00 124.416.352.803,94 102,41 96.844.712.692,84
1 . 1 . 2 Pendapatan Retribusi Daerah 4.2.1.1.2 20.172.500.000,00 18.338.313.673,00 90,91 18.247.789.512,00
1 . 1 . 3 4.2.1.1.3 6.400.000.000,00 7.254.546.965,00 113,35 6.219.928.163,00
1 . 1 . 4 4.2.1.1.4 131.621.698.140,00 138.406.712.488,05 105,15 103.763.997.826,00
279.679.198.140,00 288.415.925.929,99 103,12 225.076.428.193,84
1 . 2 PENDAPATAN TRANSFER 4.2.1.2
1 . 2 . 1 4.2.1.2.1
1 . 2 . 1 . 1 4.2.1.2.1.1 63.439.389.000,00 62.212.083.629,00 98,07 49.137.783.450,00
1 . 2 . 1 . 2 4.2.1.2.1.216.476.936.000,00 48.760.991.560,00 295,93 2.937.237.146,00
1 . 2 . 1 . 3 Dana Alokasi Umum 4.2.1.2.1.3 520.799.806.384,00 609.016.722.000,00 116,94 593.930.707.000,00
1 . 2 . 1 . 4 Dana Alokasi Khusus 4.2.1.2.1.4 229.247.637.000,00 186.850.390.255,00 81,51 111.184.040.000,00
1 . 2 . 1 . 4 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 4.2.1.2.1.5 118.579.689.000,00 74.866.304.155,00 63,14 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 948.543.457.384,00 981.706.491.599,00 103,50 757.189.767.596,00
1 . 2 . 2 4.2.1.2.2
1 . 2 . 2 . 1 Dana Penyesuaian 4.2.1.2.2.1 0,00 0,00 0,00 130.989.598.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Lainnya
0,00 0,00 0,00 130.989.598.000,00
1 . 2 . 3 Transfer Pemerintah Provinsi 4.2.1.2.3
1 . 2 . 3. 1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 4.2.1.2.3.1 68.684.380.672,00 68.364.134.769,65 99,53 66.809.067.323,56
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 68.684.380.672,00 68.364.134.769,65 99,53 66.809.067.323,56
Jumlah Pendapatan Transfer 1.017.227.838.056,00 1.050.070.626.368,65 103,23 954.988.432.919,56
1 . 3 4.2.1.3
1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah 4.2.1.3.1 14.811.000.000,00 14.811.000.000,00 100,00 8.778.000.000,00
1 . 3. 2 Pendapatan Lainnya 4.2.1.3.2 46.089.028.375,00 43.095.828.375,00 93,51 52.400.000,00
60.900.028.375,00 57.906.828.375,00 95,09 8.830.400.000,00
JUMLAH PENDAPATAN 1.357.807.064.571,00 1.396.393.380.673,64 102,84 1.188.895.261.113,40
2 BELANJA 5.2.2
2 . 1 BELANJA OPERASI 5.2.2.1
2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 5.2.2.1.1 697.935.826.259,49 650.412.280.399,00 93,19 608.032.144.707,00
2 . 1 . 2 Belanja Barang dan Jasa 5.2.2.1.2 295.955.885.606,00 284.523.141.903,46 96,14 227.322.631.550,19
2 . 1 . 3 Belanja Hibah 5.2.2.1.3 48.622.610.700,00 44.883.108.605,96 92,31 31.434.939.230,00
2 . 1 . 4 Bantuan Sosial 5.2.2.1.4 17.652.682.300,30 15.774.617.500,00 89,36 42.735.059.800,00
2 . 1 . 6 Bantuan Keuangan 5.2.2.1.5 912.798.780,00 823.651.340,00 90,23 636.049.460,00
Jumlah Belanja Operasi 1.061.079.803.645,79 996.416.799.748,42 93,91 910.160.824.747,19
2 . 2 BELANJA MODAL 5.2.2.2
2 . 2 . 1 Belanja Tanah 5.2.2.2.1 40.872.147.242,21 36.544.295.290,00 89,41 44.107.274.100,00
2 . 2 . 2 Belanja Peralatan dan Mesin 5.2.2.2.2 61.871.985.686,00 57.752.373.006,00 93,34 42.668.881.591,00
2 . 2 . 3 Belanja Bangunan dan Gedung 5.2.2.2.3 70.889.126.750,00 64.641.501.579,00 91,19 80.746.234.455,00
2 . 2 . 4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.2.2.2.4 177.211.132.542,00 166.468.561.840,00 93,94 101.333.982.600,00
2 . 2 . 5 Belanja Aset Tetap Lainnya 5.2.2.2.5 8.388.985.976,00 8.030.258.400,00 95,72 6.530.903.575,00
Jumlah Belanja Modal 359.233.378.196,21 333.436.990.115,00 92,82 275.387.276.321,00
2 . 3 BELANJA TAK TERDUGA 5.2.2.3
2 . 3 . 1 Belanja Tak Terduga 5.2.2.3.1 1.055.000.000,00 863.954.061,00 81,89 3.100.413.265,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 1.055.000.000,00 863.954.061,00 81,89 3.100.413.265,00
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 1.421.368.181.842,00 1.330.717.743.924,42 93,62 1.188.648.514.333,19
5.2.3 (63.561.117.271,00) 65.675.636.749,22 (103,33) 246.746.780,21
3 PEMBIAYAAN 5.2.4
3 . 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 5.2.4.1
3 . 1 . 1 5.2.4.1.1 83.961.117.271,00 83.920.800.314,01 99,95 101.214.370.490,80
- SiLPA Tahun Lalu 83.961.117.271,00 83.920.800.314,01 99,95 101.214.370.490,80
- Reklasifikasi Kas di Bendahara Pengeluaran ke
Aset Lain-lain
0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Penerimaan 83.961.117.271,00 83.920.800.314,01 99,95 101.214.370.490,80
3 . 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 5.2.3.2
3 . 2 . 1 5.2.3.2.1 20.400.000.000,00 14.452.000.000,00 70,84 17.500.000.000,00
Jumlah Pengeluaran 20.400.000.000,00 14.452.000.000,00 70,84 17.500.000.000,00
63.561.117.271,00 69.468.800.314,01 109,29 83.714.370.490,80
5.2.3.3 0,00 135.144.437.063,23 83.961.117.271,01
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah
SURPLUS/DEFISIT
Mataram, Mei 2017
WALIKOTA MATARAM,
Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
PEMBIAYAAN NETTO
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA)
H. AHYAR ABDUH
REALISASI 2015
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
%REALISASI 2016
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak
PEMERINTAH KOTA MATARAM
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
NO URAIAN CATATAN ANGGARAN 2016
2016 2015
83.961.117.271,01 101.214.370.490,80
83.920.800.314,01 101.214.370.490,80
Sub Total 40.316.957,00 0,00
135.144.437.063,23 83.961.117.271,01
Sub Total 135.184.754.020,23 83.961.117.271,01
0,00 0,00
(40.316.957,00) 0,00
Saldo Anggaran Lebih Akhir 135.144.437.063,23 83.961.117.271,01
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PEMERINTAH KOTA MATARAM
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA)
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
(Dalam Rupiah)
URAIAN
Saldo Anggaran Lebih Awal
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Lain-lain
Mataram, Mei 2017WALIKOTA MATARAM
H. AHYAR ABDUH
8 178.113.087.573,27
8 . 1 43.750.019.741,40
8 . 1 . 1 22.350.038.559,35
8 . 1 . 2 502.326.011,00
8 . 1 . 3 1.034.618.802,00
8 . 1 . 4 19.863.036.369,05
8 . 2 92.171.470.120,87
8 . 2 . 1 153.117.179.848,00
8 . 2 . 2 (59.590.053.845,00)
8 . 2 . 3 (1.785.308.257,13)
8 . 2 . 4 429.652.375,00
8 . 3 42.191.597.711,00
8 . 3 . 1 (422.178.289,000)
8 . 3 . 2 0,00
8 . 3 . 3 42.613.776.000,00
9 (462.654.058.915,36)
9 . 1 . 1 45.608.917.377,00
9 . 1 . 2 45.411.356.631,13
9 . 1 . 3 0,00
9 . 1 . 4 0,00
9 . 1 . 5 12.522.728.065,96
9 . 1 . 6 (27.044.154.832,00)
9 . 1 . 7 (529.053.220.873,53)
9 . 1 . 8 (10.287.287.163,92)
9 . 1 . 9 0,00
9 . 2 . 1 0,00
9 . 2 . 2 0,00
9 . 2 . 3 0,00
9 . 2 . 4 0,00
9 . 2 . 5 187.601.880,00
9 . 2 . 6 0,00
640.767.146.488,63
8 . 4 . 1 0,00
8 . 4 . 2 0,00
8 . 4 . 3 0,00
9 . 3 . 1 0,00
9 . 3 . 2 0,00
9 . 3 . 3 0,00
0,00
640.767.146.488,63
8 . 5 . 1 0,00
9 . 4 . 1 (2.236.459.204,00)
2.236.459.204,00
643.003.605.692,63
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
PEMERINTAH KOTA MATARAM
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
SALDO
2016
SALDO
2015
KENAIKAN/
(PENURUNAN)NO URUT URAIAN (%)
(Dalam Rupiah)
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN - LO 1.463.104.975.794,24 1.284.991.888.220,97 13,86
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 281.911.742.138,24 238.161.722.396,84 18,37
Pendapatan Pajak Daerah - LO 122.279.070.480,19 99.929.031.920,84 22,37
Pendapatan Retribusi Daerah - LO 18.311.309.089,00 17.808.983.078,00 2,82
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan - LO
7.254.546.965,00 6.219.928.163,00 16,63
Lain-lain PAD Yang Sah - LO 134.066.815.604,05 114.203.779.235,00 17,39
PENDAPATAN TRANSFER - LO 1.050.185.218.511,00 958.013.748.390,13 9,62
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 910.306.947.444,00 757.189.767.596,00 20,22
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO 71.399.544.155,00 130.989.598.000,00 (45,49)
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 68.049.074.537,00 69.834.382.794,13 (2,56)
Bantuan Keuangan - LO 429.652.375,00 0,00 0,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO 131.008.015.145,00 88.816.417.434,00 47,50
Pendapatan Hibah - LO 88.341.839.145,00 88.764.017.434,00 (0,48)
Dana Darurat - LO 0,00 0,00 0,00
Pendapatan Lainnya - LO 42.666.176.000,00 52.400.000,00 81.324,00
BEBAN 1.139.075.695.249,22 1.601.729.754.164,58 (28,88)
Beban Pegawai - LO 664.525.789.609,00 618.916.872.232,00 7,37
Beban Barang dan Jasa 343.275.268.550,43 297.863.911.919,30 15,25
Beban Bunga 0,00 0,00 0,00
Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00
Beban Hibah 43.957.667.295,96 31.434.939.230,00 39,84
Beban Bantuan Sosial 15.774.617.500,00 42.818.772.332,00 (63,16)
Beban Penyusutan dan Amortisasi 74.279.585.073,45 603.332.805.946,98 (87,69)
Beban Penyisihan Piutang (3.560.884.119,62) 6.726.403.044,30 (152,94)
Beban Lain-lain 0,00 0,00 0,00
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 0,00 0,00 0,00
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah
Lainnya
0,00 0,00 0,00
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 0,00 0,00 0,00
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 823.651.340,00 636.049.460,00 29,49
Beban Transfer Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI 324.029.280.545,02 (316.737.865.943,61) (202,30)
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO 0,00 0,00 0,00
Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO 0,00 0,00 0,00
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO 0,00 0,00 0,00
Defisit Penjualan Aset Non Lancar - LO 0,00 0,00 0,00
Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO 0,00 0,00 0,00
Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO 0,00 0,00 0,00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 0,00 0,00 0,00
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 324.029.280.545,02 (316.737.865.943,61) (202,30)
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa - LO 0,00 0,00 0,00
Beban Luar Biasa 863.954.061,00 3.100.413.265,00 (72,13)
SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA (863.954.061,00) (3.100.413.265,00) (72,13)
SURPLUS/DEFISIT-LO 323.165.326.484,02 (319.838.279.208,61) (201,04)
Mataram, Mei 2017WALIKOTA MATARAM
H. AHYAR ABDUH
2015
2.763.222.198.264,10
(319.838.279.208,61)
0,00
(254.121.814.408,59)
(91.741.106.115,98)
2.097.520.998.530,92
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
SURPLUS/DEFISIT-LO 323.165.326.484,02
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:
WALIKOTA MATARAM
Selisih Revaluasi Aset Tetap 0,00
Koreksi ekuitas lainnya 328.088.816.352,89
Koreksi Nilai Persediaan 0,00
EKUITAS AKHIR 2.748.775.141.367,83
Mataram, Mei 2017
H. AHYAR ABDUH
EKUITAS AWAL 2.097.520.998.530,92
PEMERINTAH KOTA MATARAM
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
URAIAN 2016
(Dalam Rupiah)
1 ASET 5.1.1
2 ASET LANCAR 5.1.1.1
3 Kas di Kas Daerah 5.1.1.1.1.1 99.354.881.558,23 2.082.810.631,50
4 Deposito Berjangka Kurang dari 3 Bulan 5.1.1.1.1.2 30.000.000.000,00 77.000.000.000,00
5 Kas di Bendahara Pengeluaran 5.1.1.1.1.3 211.425.480,00 103.745.923,00
6 Kas di Bendahara Penerimaan 5.1.1.1.1.4 0,00 0,00
7 Kas di BLUD 5.1.1.1.1.5 1.446.391.685,14 995.206.863,65
8 Kas FKTP Dana JKN 5.1.1.1.1.6 5.625.853.547,00 5.166.782.002,00
9 Kas Dana BOS 5.1.1.1.1.7 562.477.394,00 402.047.259,00
10 Piutang Pajak 5.1.1.1.2.1 40.925.400.103,25 43.084.369.925,00
11 Penyisihan piutang pajak 5.1.1.1.2.2 (31.835.911.217,23) (33.239.091.053,60)
12 Piutang Retribusi 5.1.1.1.2.3 399.620.256,00 469.638.710,00
13 Penyisihan piutang Retribusi 5.1.1.1.2.4 (210.641.519,20) (276.364.237,20)
14 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak 5.1.1.1.2.5 18.575.695.220,00 18.890.755.452,65
15 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 5.1.1.1.2.6 0,00 0,00
16 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 5.1.1.1.2.5 23.037.274,00 77.022.005,32
17 Piutang Lainnya 5.1.1.1.2.6 14.518.454.971,97 18.770.694.550,97
18 Penyisihan piutang Lainnya 5.1.1.1.2.7 (3.548.783.416,75) (2.901.990.610,50)
19 Persediaan 5.1.1.1.3 16.036.075.607,84 8.454.852.893,14
20 Jumlah Aset Lancar 192.083.976.944,25 139.080.480.314,9321 INVESTASI JANGKA PANJANG 5.1.1.2
22 Investasi Nonpermanen
23 Investasi Nonpermanen Lainnya 5.1.1.2.1 350.934.719,00 410.905.000,00
24 Penyisihan Investasi Nonpermanen Lainnya 5.1.1.2.2 (350.934.719,00) (410.905.000,00)
25 Jumlah Investasi Nonpermanen 0,00 0,00
26 Investasi Permanen
27 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.1.1.2.3 136.931.095.151,63 119.507.857.926,57
28 Jumlah Investasi Permanen 136.931.095.151,63 119.507.857.926,5729 Jumlah Investasi Jangka Panjang 136.931.095.151,63 119.507.857.926,5730 ASET TETAP 5.1.1.3
31 5.1.1.3.1 829.700.139.638,00 877.656.346.539,00
32 Peralatan dan Mesin 5.1.1.3.2 395.322.024.658,51 376.846.388.849,98
33 Gedung dan Bangunan 5.1.1.3.3 804.599.259.498,37 820.598.537.491,91
34 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.1.1.3.4 669.619.156.322,94 501.810.217.034,94
35 Aset Tetap Lainnya 5.1.1.3.5 34.905.050.868,39 41.638.591.386,00
36 Konstruksi Dalam Pengerjaan 5.1.1.3.6 16.306.089.980,00 477.824.000,00
37 Akumulasi Penyusutan 5.1.1.3.7 (555.828.125.386,52) (999.822.436.582,63)
38 Jumlah Aset Tetap 2.194.623.595.579,69 1.619.205.468.719,2039 DANA CADANGAN
40 Dana Cadangan 0,00 0,00
41 Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00
42 ASET LAINNYA 5.1.1.4
43 Tagihan Penjualan Angsuran
44 Tuntutan Perbendaharaan
45 Tuntutan Ganti Rugi 5.1.1.4.1 73.350.999,60 54.989.924,28
46 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 5.1.1.4.2 231.128.730.000,00 231.128.730.000,00
47 Aset Tidak Berwujud 5.1.1.4.3 1.579.194.800,00 753.929.800,00
48 Aset Lain-lain 5.1.1.4.4 34.696.693.026,80 35.770.685.697,08
49 Amortisasi aset tidak berwujud 5.1.1.4.5 (212.108.937,00) (114.592.610,00)
50 Jumlah Aset Lainnya 267.265.859.889,40 267.593.742.811,3651 2.790.904.527.564,97 2.145.387.549.772,06
52 KEWAJIBAN 5.1.2
53 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.1.2.1
54 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 5.1.2.1.1 1.494.115.207,14 1.487.143.192,14
52 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 5.1.2.1.3 0,00 0,00
53 Utang Jangka Pendek Lainnya 5.1.2.1.4 40.607.215.433,00 46.332.630.249,00
54 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 42.101.330.640,14 47.819.773.441,14
PEMERINTAH KOTA MATARAM
N E R A C A
PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
NO URAIAN CATATAN 2016 2015
Tanah
JUMLAH ASET
(Dalam Rupiah)
PEMERINTAH KOTA MATARAM
N E R A C A
PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
55 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 5.1.2.2
56 Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
57 Utang Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
58 Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
59 0,00 0,00
60 Utang Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
61 Utang Jangka Panjang Lainnya 5.1.2.2.1 28.055.557,00 46.777.800,00
62 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 28.055.557,00 46.777.800,00
63 42.129.386.197,14 47.866.551.241,1464 EKUITAS 5.1.3
Ekuitas 2.748.775.141.367,83 2.097.520.998.530,92
65 2.748.775.141.367,83 2.097.520.998.530,9266 2.790.904.527.564,97 2.145.387.549.772,06JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Mataram, Mei 2017
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
JUMLAH KEWAJIBAN
JUMLAH EKUITAS
Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan
(Dalam Rupiah)
No 2016 2015
1
2
3 Pendapatan Pajak Daerah 124.416.352.803,94 96.844.712.692,84
4 Hasil Retribusi Daerah 18.338.313.673,00 18.247.789.512,00
5 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 7.254.546.965,00 6.219.928.163,00
6 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 138.361.112.488,05 24.955.882.148,17
7 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 110.973.075.189,00 52.075.020.596,00
8 Dana Alokasi Umum 609.016.722.000,00 593.930.707.000,00
9 Dana Alokasi Khusus 186.850.390.255,00 111.184.040.000,00
10 Dana Alokasi Khusus non fisik 74.866.304.155,00 -
11 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya
68.364.134.769,65 66.809.067.323,56
12 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - 130.989.598.000,00
13 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah
Lainnya
- -
14 Pendapatan Hibah 14.811.000.000,00 8.778.000.000,00
15 Pendapatan Lainnya 43.095.828.375,00 52.400.000,00
16 Penerimaan atas Pengembalian Belanja (CP) Operasi 1.406.456.595,00 1.924.451.941,00
17 Jumlah Arus Masuk Kas 1.397.754.237.268,64 1.112.011.597.376,57
18
19 Belanja Pegawai 650.954.412.518,00 604.732.910.045,00
20 Belanja Barang dan Jasa 284.638.832.797,46 149.501.979.801,00
21 Belanja Hibah 45.421.809.005,96 31.875.537.780,00
22 Belanja Bantuan Sosial 15.834.617.500,00 42.956.559.800,00
23 Belanja Bantuan Keuangan 823.651.340,00 636.049.460,00
24 Belanja Tidak Terduga 1.005.348.058,00 3.100.413.265,00
25 Jumlah Arus Keluar Kas 998.678.671.219,42 832.803.450.151,00
26 399.075.566.049,22 279.208.147.225,57
27
28
29 Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai - 105.470.000,00
30 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua - 100.000.000,00
31 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat - 130.995.400,00
32 Penjualan drum bekas 400.000,00 -
33 Penjualan bahan-bahan Bekas Bangunan 45.200.000,00 -
34 Penerimaan atas Pengembalian Belanja (CP) B Modal 8.456.394,04 1.077.232.000,00
35
36 Jumlah Arus Masuk Kas 54.056.394,04 1.413.697.400,00
37
38
39 Belanja Tanah 36.544.295.290,00 45.184.506.100,00
40 Belanja Peralatan dan Mesin 57.752.373.006,00 39.998.639.495,00
41 Belanja Bangunan dan Gedung 64.641.501.579,00 78.750.553.455,00
42 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 166.477.018.234,04 101.333.982.600,00
43 Belanja Aset Tetap Lainnya 8.030.258.400,00 6.530.903.575,00
44 Jumlah Arus Keluar Kas 333.445.446.509,04 271.798.585.225,00
45 (333.391.390.115,00) (270.384.887.825,00)
46
47
48 Pencairan Dana Cadangan - -
49 Penerimaan Pinjaman Daerah - -
50 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - -
51 Penerimaan Piutang Daerah - -
52 Jumlah Arus Masuk Kas - -
53
54 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 14.452.000.000,00 17.500.000.000,00
55 Jumlah Arus Keluar Kas 14.452.000.000,00 17.500.000.000,00
56 (14.452.000.000,00) (17.500.000.000,00)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
Arus Masuk Kas
Arus Keluar Kas
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Arus Keluar Kas
Arus Keluar Kas
PEMERINTAH KOTA MATARAM
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2016
URAIAN
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Masuk Kas
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Masuk Kas
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
(Dalam Rupiah)
PEMERINTAH KOTA MATARAM
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2016
57
58
59
60 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 88.668.606.670,00 81.875.458.504,00
61 pengembalian JKN - 2.623.220.000,00
62 Penerimaan setoran Sisa UP/GU/TU (UYHD) Tahun
Sebelumnya (2015)
102.589.483,00 163.716.654,00
63 Penerimaan setoran Sisa UP/GU/TU (UYHD) TA Berjalan
(2016)
2.257.786.779,00 2.350.795.493,00
64 Penerimaan Jaminan Bongkar Reklame Dinas Pertamanan 92.510.239,00 322.277.062,00
Penerimaan Jaminan Bongkar Reklame BPMP2T 48.859.319,00 -
65 Penerimaan dari salah transfer angkasa pura - 29.491.800,00
66 Jumlah Arus Masuk Kas 91.170.352.490,00 87.364.959.513,00
67
68
69 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 88.676.145.137,00 87.110.033.939,00
70 Pembayaran hutang PFK th lalu BUD 5.606.490,00 5.373.971.822,00
71 Pengembalian Jaminan Bongkar reklame 68.037.245,00 220.481.518,00
72 Pengeluaran dari salah transfer angkasa pura - 29.491.800,00
73 Pengeluaran UP/GU/TU (UYHD) TA berjalan 2.469.212.259,00 2.453.384.976,00
74 koreksi smpn 14 1.200.000,00
75 Pengeluaran Salah setor pajak SKPD ke Kas Daerah SMPN 4 - 1.886.554,00
76 Jumlah Arus Keluar Kas 91.220.201.131,00 95.189.250.609,00
77 (49.848.641,00) (7.824.291.096,00)
78
79 Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 51.182.327.293,22 (16.501.031.695,43)
80 Saldo Awal Kas di BUD 85.244.799.497,15 95.583.842.326,93
81 Saldo Akhir Kas di BUD 136.427.126.790,37 79.082.810.631,50
82 terdiri dari :
83 Kas di Kas Daerah 129.354.881.558,23 79.082.810.631,50
84 Kas di Badan Layanan Umum Daerah 1.446.391.685,14 995.206.863,65
85 Kas Lainnya JKN 5.625.853.547,00 5.166.782.002,00
86 ditambah dengan :
87 Kas di Bendahara Pengeluaran 211.425.480,00 103.745.923,00
88 Kas di Bendahara Penerimaan - -
89 Kas di Bendahara Dana Bos 562.477.394,00 402.047.259,00
90
91 Saldo Akhir Kas 137.201.029.664,37 85.750.592.679,15
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Mataram, Mei 2017
WALIKOTA MATARAM
H. AHYAR ABDUH
Arus Masuk Kas
Arus Keluar Kas
Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 13
PEMERINTAH KOTA MATARAM
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia menyelenggarakan pemerintahan negara dan
pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil, makmur dan merata berdasarkan
Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan,
Negara Kesatuan RI dibagi atas daerah-daerah provinsi, dan daerah
provinsi terdiri atas kabupaten dan kota. Tiap-tiap daerah tersebut mempunyai hak dan
kewajiban mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya, termasuk pengelolaan
keuangannya.
Sesuai dengan amanat UU No. 17 Tahun 2003 dan UU No. 33 Tahun 2004 dalam
rangka penyelenggaraan fungsi pemerintahan, serta PP No. 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Walikota
Nomor 1a/PERT/2007 Tahun 2007 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah Kota Mataram, yang diubah dengan Peraturan Walikota Nomor 48/PERT/2008
Tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Walikota Nomor 1a/PERT/2007 Tahun
2007 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Mataram.
Berdasarkan ketentuan tersebut, Pemerintah Kota Mataram selaku entitas akuntansi
menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas dana serta
menyiapkan Laporan Keuangan sehubungan dengan pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD Tahun Anggaran 2016.
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Pemerintah Kota Mataram. Laporan
Keuangan ini terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas
dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang disusun secara desentralisasi dan berjenjang
dimulai dari tingkat satuan kerja sampai dengan tingkat Pemerintah Kota Mataram, yang
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram sebagai
satuan kerja yang bertugas untuk mengkonsolidasi laporan keuangan dari setiap entitas
akuntansi yang ada di Pemerintah Kota Mataram.
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram Tahun Anggaran 2016 disusun
dengan maksud untuk memenuhi tanggung jawab konstitusi sesuai dengan ketentuan
UU No. 17/2003, UU No. 33/2004, PP No 58/2005, PP No. 08/2006 , PP No. 71/2010
dan Peraturan Walikota Nomor 1a/PERT/2007 Tahun 2007 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Mataram, yang diubah dengan
Peraturan Walikota Nomor 48/PERT/2008 Tahun 2008 tentang perubahan atas
Peraturan Walikota Nomor 1a/PERT/2007 Tahun 2007 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Mataram. Tujuan pelaporan keuangan ini adalah
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 14
untuk menyajikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas publik dengan:
a. Menyediakan informasi keuangan secara komprehensif yang berguna bagi
perencanaan dan pengelolaan keuangan pemerintah daerah serta meningkatkan
efektivitas pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana;
b. Menyediakan informasi keuangan yang transparan kepada masyarakat dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik;
c. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
d. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan
Pemerintah Kota Mataram dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi
mengenai pendapatan, belanja, aset, kewajiban, dan ekuitas dana Pemerintah Kota
Mataram selaku entitas akuntansi.
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Pemerintah Kota Mataram diselenggarakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah, antara lain:
a. Undang - Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 5 ayat (2);
b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286), mengamanatkan bahwa pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan
Realisasi APBD, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan
yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400);
e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5587);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara RI Tahun 2005 Nomor 4578);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No 21 Tahun 2011 tentang Perubahan pertama dan kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 15
k. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang pembentukan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota
Mataram Tahun 2008 No.3 Seri D) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terkahir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008
tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram
(Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 1 Seri D);
l. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2009
Nomor 1 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota
Mataram Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota
Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2014 Nomor 6 Seri E);
m. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 16 tahun 2015 tanggal 29 Desember
Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
n. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 14 tahun 2016 tanggal 19 September
2016 tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
o. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari
Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun
2011, Nomor 2, Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kota Mataram Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat
Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013, Nomor
2, Seri D);
p. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Kelas B Kota Mataram (Lembaran
Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 3 Seri D);
q. Peraturan Walikota Mataram Nomor 8 Tahun 2016 tanggal 14 Maret 2016
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Mataram;
r. Peraturan Walikota Nomor 48/PERT/2008 Tahun 2008 tentang perubahan atas
Peraturan Walikota Nomor 1a/PERT/2007 Tahun 2007 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Mataram.
1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca serta Laporan Arus Kas. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan
Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan
lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Catatan
atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram tahun 2016 disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan Laporan
Keuangan, Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan dan
Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 16
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBD, menjelaskan tentang Ekonomi Makro dan Kebijakan Keuangan.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan, menjelaskan ikhtisar realisasi
pencapaian target kinerja keuangan, hambatan dan kendala yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan.
Bab IV Kebijakan Akuntansi, menjelaskan entitas pelaporan keuangan, basis
akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan dan basis
pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan, merinci dan menjelaskan masing-
masing pos-pos pelaporan keuangan mengenai komponen pendapatan,
belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, Saldo anggaran Lebih,
pendapatan–LO, Beban-LO, Perubahan Ekuitas dan komponen-komponen
laporan arus kas.
Bab VI Penutup
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 17
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN KINERJA APBD SKPD
2.1 Gambaran Umum Daerah
Letak Geografis dan Luas Wilayah
Kota Mataram adalah salah satu dari 10 (sepuluh) bagian wilayah
kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan terletak di Pulau Lombok,
dengan luas wilayah 61,30 Km2(6.130 Ha). Luas wilayah Kota Mataram 0,30 persen
dari luas Provinsi Nusa Tenggara Barat (20.153,15 Km2), menjadikan Kota Mataram
sebagai kota terkecil dari kabupaten/kota yang ada. Adapun luas wilayah Kota
Mataram dirinci menurut kecamatan dan kelurahan dapat dilihat pada berikut.
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Mataram menurut Kecamatan dan Kelurahan
No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)
1. Kecamatan
Ampenan
Ampenan Selatan 83,92
Ampenan Tengah 59,00
Ampenan Utara 249,36
Banjar 41,37
Bintaro 81,77
Dayan Peken 53,87
Kebon Sari 57,52
Pejarakan Karya 73,94
Pajeruk 84,54
Taman Sari 160,71
Luas Kecamatan Ampenan
945,29
No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)
2. Kecamatan
Cakranegara
Cakranegara
Barat 51,34
Cilinaya 128,94
Sapta Marga 85,72
Cakra Timur 67,03
Mayura 101,97
Cakra Selatan 73,24
Cakra Selatan
Baru 55,76
Cakra Utara 129,43
Karang Taliwang 61,59
Sayangsayang 212,00
Luas Kecamatan Cakranegara 967,02
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 18
No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)
3. Kecamatan
Mataram
Pejanggik 103,49
Mataram Timur 123,51
Pagesangan 195,60
Pagesangan
Barat 75,28
Pagesangan
Timur 110,12
Pagutan Barat 103,58
Pagutan 186,39
Pagutan Timur 91,03
Punia 87,53
Luas Kecamatan Mataram 1.076,53
No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)
4. Kecamatan
Sandubaya
Selagalas 299,00
Bertais 103,50
Mandalika 100,48
Babakan 109,56
Turida 197,44
Dasan Cermen 158,07
Abian Tubuh
Baru
63,95
Luas Kecamatan Sandubaya 1.032,00
No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)
5. Kecamatan
Sekarbela
Kekalik Jaya 135,18
Tanjung
Karang
Permai
67,81
Tanjung
Karang
257,01
Karang Pule 106,75
Jempong Baru 465,25
Luas Kecamatan Sekarbela 964,19
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 19
No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)
6. Kecamatan
Selaparang
Rembiga 315,00
Karang Baru 237,00
Monjok Timur 36,88
Monjok 134,70
Monjok Barat 50,42
Mataram Barat 68,64
Gomong 38,84
Dasan Agung 79,25
Dasan Agung
Baru
115,75
Luas Kecamatan Selaparang 1.076,48
Luas Kota Mataram 6.130,03
Secara administrasi Kota Mataram terbagi dalam 6 wilayah Kecamatan, 50
Kelurahan dan 321 lingkungan. Kecamatan Cakranegara memiliki jumlah wilayah
kelurahan dan lingkungan terbanyak yaitu 10 Kelurahan dan 72 lingkungan
sedangkan Kecamatan Sekarbela memiliki jumlah wilayah kelurahan dan
lingkungan terkecil yaitu 5 Kelurahan dan 34 lingkungan, sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 2.2 Jumlah Kelurahan dan Lingkungan Menurut Kecamatan
serta Luas Wilayahdi Kota Mataram Tahun 2014
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Lingkungan
Luas Wilayah
(Km2)
Persentase
(%)
Ampenan 10 55 9,46 15,43
Sekarbela 5 34 10,32 16,84
Mataram 9 55 10,76 17,55
Selaparang 9 61 10,77 17,57
Cakranegara 10 72 9,67 15,77
Sandubaya 7 44 10,32 16,84
Jumlah 50 321 61,30 100,00
Sumber: BPS Kota Mataram
Secara astronomis Kota Mataram terletak pada posisi antara 08o33’ dan 08
o38’
Lintang Selatan danantara 116o04’ dan 116
o10’ Bujur Timur,dengan panjang garis pantai
9 km dengan batas wilayah yaitu:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 20
Kota Mataram
a. Sebelah Utara : Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Batulayar dan Kecamatan
Lingsar Kabupaten Lombok Barat
b. Sebelah Timur : Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar Kabupaten
Lombok Barat
c. Bagian Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat
d. Bagian Barat : Selat Lombok
Gambar 2.1. Letak Geografis Kota Mataram di Provinsi NTB
2.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB merupakan dasar pengukuran atas nilai tambah yang terbentuk dari
berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu daerah pada tahun tertentu. Besaran PDRB
menggambarkan kemampuan suatu daerah untuk mengelola sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang dimiliki untuk menghasilkan suatu produk melalui proses
produksi.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Mataram setiap tahun
mengalami perkembangan baik dinilai atas dasar harga berlaku maupun atas dasar
harga pada tahun dasar 2010 (harga konstan). Nilai PDRB atas dasar harga berlaku
pada tahun 2014 mencapai 11,63 triliun rupiah, mengalami peningkatan sebesar 14,61
persen dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 10,15 triliun rupiah.
Sementara itu, nilai PDRB Kota Mataram atas dasar harga konstan pada tahun
2014 mencapai 9,89 triliun rupiah, mengalami kenaikan sebesar 8,10 persen
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2013 sebesar 9,15 triliun rupiah.
Struktur perekonomian suatu daerah terlihat dari besarnya peranan masing-
masing kategori ini terhadap pembentukan PDRB daerah tersebut. Sumbangan
terbesar pada tahun 2014 dihasilkan oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan peranan sebesar 19,93 persen. Selanjutnya
kategori Konstruksi merupakan terbesar kedua dengan peranan 10,05 persen.
Kemudian kategori Jasa Keuangan dan Asuransi dengan peranan sebesar 9,84 persen.
Kategori Pertambangan dan Penggalian merupakan kategori yang memberikan
kontribusi terkecil terhadap pembentukan PDRB Kota Mataram yaitu sebesar 0,01
persen.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 21
Tabel 2.3
Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (persen),
2012─2014
Table Share of GRDP at Current Market Prices by Industry (percent), 2012─2014
Lapangan Usaha
(Kategori/Industry) 2012 2013* 2014**
(1) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry
and Fishing
4,63 4,33 4,12
Lapangan Usaha
(Kategori/Industry) 2012 2013* 2014**
B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 0,01 0,01 0,01
C Industri Pengolahan/Manufacturing 10,52 9,99 9,05
D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 0,08 0,07 0,08
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and
Remediation Activities
0,21 0,21 0,22
F Konstruksi/Construction 10,15 9,98 10,05
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
19,25 19,50 19,93
H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage 6,14 6,02 5,97
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation
and Food Service Activities 1,46 1,62 1,78
J Informasi dan Komunikasi/Information and Communication 6,79 6,62 6,35
K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance
Activities 9,14 9,69 9,84
L Real Estat/Real Estate Activities 4,79 5,08 5,19
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 0,41 0,43 0,44
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory
Social Security
8,88 8,72 9,26
P Jasa Pendidikan/Education 8,14 8,36 8,42
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and
Social Work Activities 4,65 4,61 4,57
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 4,77 4,76 4,72
Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product 100,00 100,00 100,00
* Angka sementara/Preliminary Figures
** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 22
2.3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram 2011-2014
Perekonomian Kota Mataram pada tahun 2014 mengalami peningkatan
dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kota
Mataram tahun 2014 mencapai 8,10 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 7,95
persen. Seluruh kategori ekonomi PDRB Kota Mataram mengalami pertumbuhan
positif. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori Pengadaan Listrik dan
Gas sebesar 37,52 persen. Pertumbuhan listrik yang tinggi merupakan dampak
berkembangnya wilayah-wilayah pemukiman baru di Kota Mataram, Selain itu
pembangunan ruko-ruko dan pusat perbelanjaan serta bangunan hotel mendorong
peningkatan kebutuhan listrik.
Adapun kategori-kategori berturut-turut mencatat pertumbuhan yang positif
lebih dari 9 persen, di antaranya kategori Jasa Lainnya mencatat sebesar 9,77 persen,
kategori Jasa Pendidikan sebesar 9,45 persen, kategori Konstruksi sebesar 9,42
persen, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,34 persen,
Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar
9,28 persen, kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,18 persen,
kategori Real Estate sebesar 9,17 persen dan Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi
sebesar 9,06 persen. Sementara itu kategori Pertambangan dan Penggalian mencatat
pertumbuhan terendah yaitu sebesar 0,28 persen.
Tabel 2.4
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
(persen), 2013─2014
Table Growth Rate of GRDP at 2010 Constant Market Prices by Industrial Origin (percent),
2013─2014
Lapangan Usaha
(Kategori/Industry) 2013* 2014**
(1) (2) (3)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture,
Forestry and Fishing 1,60 2,72
B Pertambangan dan Penggalian/Mining and
Quarrying 0,31 0,28
C Industri Pengolahan/Manufacturing 4,48 5,03
D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 5,98 37,52
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
5,41 8,75
F Konstruksi/Construction 8,63 9,42
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair
of Motor Vehicles and Motorcycles
10,03 9,28
H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and
Storage 5,40 7,15
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum/Accommodation and Food Service
Activities
12,00 9,34
J Informasi dan Komunikasi/Information and
Communication 8,87 8,89
K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and
Insurance Activities 11,72 9,06
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 23
L Real Estat/Real Estate Activities 10,88 9,17
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 9,71 8,54
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
3,58 5,26
P Jasa Pendidikan/Education 9,02 9,45
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health
and Social Work Activities 8,55 9,18
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 8,96 9,77
Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic
Product
7,95 8,10
* Angka sementara/Preliminary Figures
** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures
2.4. PDRB Per Kapita
Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah
itu, maka akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar harga
berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada
tahun 2014, PDRB per kapita Kota Mataram mencapai Rp26.373.873,00 dengan
pertumbuhan sebesar 12,22 persen dibandingkan dengan PDRB per kapita tahun
2013.
Tabel 2.5 PDRB Per Kapita Menurut Lapangan Usaha, 2012─2014
Table Per Capita GRDP by Industrial Origin , 2012─2014
Uraian 2012 2013* 2014**
(1) (2) (3) (4)
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
PDRB Per Kapita (Rupiah) 21 587 192 23 501 432 26 373 873
Pertumbuhan(%) - 8,87 12,22
ATAS DASAR HARGA KONSTAN
PDRB Per Kapita (Rupiah) 20 053 419 21 185 719 22 424 228
Pertumbuhan(%) - 5,65 5,85
* Angka sementara/Preliminary Figures
** Angka sangat sementara/Very Preliminary
Figures
2.5. Kebijakan Keuangan
Sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah, pembangunan
daerah telah membawa kemajuan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kemajuan
daerah juga menjadi kunci kemajuan bangsa termasuk didalamnya daya saing daerah
yang pada akhirnya akan menjadi sumber peningkatan daya saing bangsa menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Kota Mataram dalam 5 (lima) tahun terakhir telah melakukan upaya-upaya
dalam mewujudkan peningkatan kemajuan kesejahteraan rakyat dengan upaya
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 24
pelaksanaan sistem pelayanan pemerintah daerah yang responsif, efektif, efisien
transparan dan akuntabel dalam rangka mendukung percepatan pencapaian
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan iklim investasi yang kondusif.
Dalam hal ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan salah satu
instrumen kebijakan pemerintah daerah dan salah satu mesin pendorong yang
digunakan Pemerintah Kota Mataram dalam mewujudkan masyarakat yang maju
religius dan berbudaya. Sebagai instrumen kebijakan, anggaran daerah mempunyai
posisi sentral dalam upaya mengembangkan kapabilitas dan efektivitas pemerintahan
daerah. Anggaran daerah berusaha difungsikan secara optimal sebagai alat untuk
menentukan besar pendapatan dan pengeluaran, membantu pengambil keputusan dan
perencanaan pembangunan, alat untuk memotivasi aparatur dan alat koordinasi bagi
semua aktivitas dari berbagai unit kerja.
Secara umum struktur APBD terdiri dari pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan yang sah. Belanja terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung.
Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
Pemerintah Kota Mataram terus menerus melakukan upaya untuk
meningkatkan kemandirian daerah dan mengurangi besarnya kesenjangan fiskal
(fiscal gap) yang disebabkan tingginya kebutuhan fiskal daerah (fiscal needs)
sedangkan kemampuan daerah atau kapasitas fiskal daerah tidak mencukupi.
Pemerintah daerah berusaha untuk menciptakan satu kebijakan dari sisi
pendapatan yang mampu memberi peluang untuk menambah volume penerimaan
daerah dengan tetap memperhatikan keberpihakan pada masyarakat terutama
masyarakat kurang mampu.
Arah kebijakan Pendapatan Daerah Kota Mataram pada tahun 2016 disusun
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2016 terkait dengan pendapatan daerah yang disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan daerah yaitu sebagai berikut :
Pendapatan Daerah
Dalam konteks keuangan daerah, yang dimaksud dengan Pendapatan Daerah
adalah hak-hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih, yang didapat dari sumber penerimaan internal maupun eksternal
pemerintah daerah. Berdasarkan Pasal 20 ayat 2 Peraturan Pemerintah Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
disebutkan bahwa Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan uang melalui
Rekening Kas Umum Daerah, yang menambah ekuitas dana lancar, yang
merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
kembali oleh Daerah.
Sumber penerimaan pendapatan daerah secara garis besar mencakup
pendapatan asli daerah, pendapatan dari dana perimbangan pusat-daerah, dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah.
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari PAD Kota
Mataram memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Kondisi perekonomian makro yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya
menunjukkan peningkatan dengan kisaran 7-8%, dan realisasi penerimaan
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 25
PAD tahun sebelumnya, serta ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait.
b) Pertumbuhan ekonomi yang stabil meningkatkan kepastian stabilitas
usaha dan investasi.
c) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah dengan penetapan target pajak daerah dan retribusi
daerah dan PP Nomor 69 Tahun 2010 sebagai acuan insentif berdasarkan
kinerja tertentu yang memperhatikan potensi riil pajak daerah dan
retribusi daerah di Kota Mataram.
d) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penerangan Jalan sebagian
dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009.
e) Pendapatan yang bersumber dari Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dialokasikan untuk
mendanai penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan, penegakan
hukum, penatausahaan, biaya dampak negatif dari perpanjangan IMTA,
dan kegiatan pengembangan keahlian dan keterampilan tenaga kerja lokal
dan diatur dalam peraturan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal
16 Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012.
f) Penganggaran hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai kekayaan
daerah yang dipisahkan dan memperhatikan perolehan manfaat ekonomi,
sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun
2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah. Hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan atas penyertaan modal atau investasi
daerah lainnya, rasional dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah
yang dipisahkan, sesuai dengan tujuan penyertaan modal dimaksud,
sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2011 sebagaimana diubah dengan
Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota
Mataram kepada BUMD dan Badan Hukum lainnya.
g) Pendapatan bunga atau jasa giro dari penempatan kas di Kas daerah dan
Kas Bendahara, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis
Lain-lain PAD Yang Sah, obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan,
rincian obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan sesuai
peruntukannya.
h) Pendapatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang belum
menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32
Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional pada FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014
Hal Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada
FKTP Milik Pemerintah Daerah.
i) Kebijakan Pemerintah yang berdampak terhadap perekonomian
masyarakat, salah satunya adalah adanya pembatasan plafond kredit untuk
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 26
kepemilikan rumah yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat akan
property.
j) Demikian pula dengan agenda kepariwisataan NTB yang tidak sedikit
memberikan dampak terhadap perkembangan MICE di Kota Mataram.
2. Dana Perimbangan
Dana Perimbangan merupakan penerimaan pendapatan daerah yang
bersumber dari Pemerintah Pusat. Penganggaran pendapatan Dana
Perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak yang terdiri atas DBH-
Pajak Bumi dan Bangunan (DBH-PBB) selain PBB Perkotaan dan
Perdesaan, DBH-Pajak Penghasilan (DBH-PPh) dan DBH-Cukai Hasil
Tembakau (DBH-CHT) dialokasikan sesuai Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Perkiraan Alokasi DBH-Pajak Tahun Anggaran 2016 dan
perubahannya serta memperhatikan realisasi penerimaan DBH-Pajak
Tahun Anggaran 2015 dan 2014.
b) Penganggaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA), yang
terdiri dari DBH-Kehutanan, DBH-Pertambangan Umum, DBH-
Perikanan, DBH-Minyak dan Gas Bumi, DBH-Panas Bumi dialokasikan
sesuai Peraturan Menteri Keuangan mengenai Perkiraan Alokasi DBH-
SDA Tahun Anggaran 2015.
c) Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dialokasikan sesuai Peraturan
Presiden mengenai Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi, Kabupaten,
dan Kota Tahun Anggaran 2015.
d) Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sesuai
Peraturan Menteri Keuangan tentang Alokasi DAK Tahun Anggaran
2015.
Kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana Perimbangan sebagai
upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah adalah sebagai berikut :
a) Optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan Pajak Orang
Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21 sebagai bentuk
kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak;
b) Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam perhitungan
alokasi Dana Perimbangan;
c) Penggalangan pendanaan pembangunan yang bersumber dari Pemerintah
Pusat dalam bentuk Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak, DAU dan DAK.
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sesuai dengan Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dibagi
menurut jenis pendapatan yang mencakup hibah, dana darurat, dana bagi hasil
dari provinsi, dana penyesuaian dan dana otonomi khusus dan bantuan
keuangan.
Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Penganggaran Dana Penyesuaian lainnya dan Dana Transfer lainnya
dialokasikan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Pedoman Umum dan Alokasi Dana Penyesuaian lainnya dan Dana
Transfer lainnya Tahun Anggaran 2016.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 27
b) Penganggaran pendapatan kabupaten/kota yang bersumber dari Bagi
Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi didasarkan
pada alokasi belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi
Tahun Anggaran 2016.
c) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik yang
bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah
provinsi atau pemerintah kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam
APBD penerima bantuan.
d) Penganggaran penerimaan hibah yang bersumber dari APBN, pemerintah
daerah lainnya atau pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi
swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun
perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi
pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi
hibah, dianggarkan dalam APBD dengan adanya kepastian penerimaan
dimaksud. Sedangkan untuk penerimaan hibah yang bersumber dari
pihak ketiga juga didasarkan pada perjanjian hibah antara pihak ketiga
selaku pemberi dengan Kepala Daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku
penerima.
Secara umum arah kebijakan pendapatan, adalah sebagai berikut:
a) Upaya peningkatan target pendapatan daerah yang dilakukan secara
terencana sesuai kondisi perekonomian dengan memperhatikan kendala
dan potensi yang ada.
b) Mengembangkan kebijakan pendapatan daerah yang dapat diterima
masyarakat, partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan.
c) Mengoptimalkan dan mendayagunakan kekayaan daerah.
d) Mengoptimalkan dan mendayagunakan kekayaan daerah. Optimalisasi
pelayanan perpajakan maupun retribusi melalui sinergi pelayanan
terpadu antara BPMP2T sebagai lembaga pengelola perijinan dengan
SKPD teknis pengelola PAD.
Bentuk kebijakan Pemerintah Kota Mataram dalam upaya peningkatan
dan pengelolaan pendapatan daerah guna meningkatkan kapasitas dan
kemandirian daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan daerah diimplementasikan oleh segenap SKPD pengelola
pendapatan daerah melalui upaya-upaya antara lain :
a) Meningkatkan efektifitas pemungutan pajak dan retribusi daerah dengan
melengkapi peraturan pengelolaan perpajakan maupun retribusi,
mengubah tarif retribusi, menekan biaya pemungutan dengan cara
penyederhanaan administrasi dan restrukturisasi kelembagaan
pemungutan pajak dan retribusi daerah untuk meningkatkan efisiensi
pemungutan;
b) Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan meningkatkan kualitas aparatur untuk
lebih profesional dalam manajemen pengelolaan keuangan daerah,
khususnya dengan penyusunan SOP pendapatan daerah;
c) Manajemen data base wajib pajak dan wajib retribusi sehingga data
potensi menjadi akurat dalam rangka intensifikasi pungutan,
khususnya melanjutkan pendataan PBB-P2 di 4 kecamatan;
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 28
d) Pemanfaatan teknologi informasi dan sarana prasarana pelayanan guna
peningkatan validitas data dan optimalisasi penerimaan seperti
penggunaan situs on line pajak, melakukan kerjasama dengan PT Bank
NTB dalam rangka penambahan tempat pembayaran PBB yaitu dengan
penggunaan ATM diseluruh anjungan PT Bank NTB, operasional mobil
layanan PBB sehingga proses pemungutan pajak menjadi lebih efektif
dan efisien, melakukan sosialisasi melalui media massa dan media
elektronik;
e) Pemberian reward dan punishment dalam pemungutan pajak dan
retribusi daerah melalui pelaksanaan Gebyar PBB, operasi gabungan
dalam penertiban papan reklame;
f) Pelaksanaan uji petik untuk memprediksi potensi dan menentukan
target pajak dan retribusi;
g) Pengawasan penyetoran guna menghindari adanya kebocoran dan
keterlambatan penyetoran ke kas daerah, melalui pemeriksaan secara
berkala, memperbaiki proses penyetoran PAD, dan melakukan evaluasi.
B. Pengelolaan Belanja Daerah
Pada dasarnya belanja daerah diarahkan pada peningkatan efisiensi,
efektifitas, transparansi, akuntabilitas melalui penetapan prioritas alokasi
anggaran. Kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan dalam rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas
pelayanan publik.
Belanja daerah dikelompokkan dalam belanja tidak langsung dan belanja
langsung yang masing-masing kelompok dirinci kedalam jenis belanja. Untuk
belanja tidak langsung terdiri atas belanja pegawai, belanja bunga, belanja
subsidi, belanja hibah, belanja bantuan keuangan, belanja bantuan sosial, belanja
bagi hasil dan belanja tidak terduga. Sedangkan untuk belanja langsung, jenis
belanjanya terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja
modal. Prinsip efisiensi dan efektifitas harus diterapkan pada semua pos belanja
daerah dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional dengan
mempertimbangkan skala prioritas.
Penyusunan belanja daerah mempertimbangkan beberapa kebijakan sebagai
berikut:
1. Kebijakan belanja/pengeluaran diarahkan untuk menciptakan peningkatan
perekonomian masyarakat yang berbasis potensi lokal sehingga diharapkan
berimplikasi pada peningkatan penerimaan daerah yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan sebagai modal belanja pembangunan daerah.
2. Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan dan penyempurnaan struktur
organisasi perangkat pengelola keuangan daerah, serta penerapan sistem
informasi keuangan daerah dan sistem pengendalian pembangunan daerah.
3. Kebijakan untuk mendorong peran dan partisipasi swasta dalam pembangunan
daerah melalui penanaman modal maupun pelayanan publik.
Kebijakan belanja daerah Kota Mataram diharapkan senantiasa menjawab
kebutuhan masyarakat Kota Mataram, sehingga kebijakan belanja daerah
diarahkan sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan Belanja Tidak Langsung yang meliputi belanja
pegawai, hibah, bantuan sosial dan belanja tidak terduga sesuai dengan
pedoman peraturan perundangan yang berlaku.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 29
2. Efisiensi dan efektifitas Belanja Langsung yang bersifat rutin, meliputi
belanja listrik, air, telepon, pemeliharaan gedung/kendaraan dinas/sarana dan
prasarana kantor dan perjalanan dinas.
3. Program dan kegiatan yang mendukung prioritas pembangunan Kota Mataram
Tahun 2015 serta yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
Belanja daerah tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp1.421.368.181.842,00 yang
dipergunakan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp650.165.293.739,79 atau
sebesar 45,74% dan belanja langsung sebesar Rp771.202.888.102,21 atau sebesar
54,26%. Hal ini memperlihatkan keseimbangan antara belanja pegawai dan
belanja pembangunan.
B.1.1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung
Pendapatan Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016, terkait dengan strategi penganggaran belanja tidak langsung
pada APBD Kota Mataram memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai
1. Besarnya penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan PNSD
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan
memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD
serta pemberian gaji ketiga belas.
2. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon
PNSD sesuai formasi pegawai tahun 2016.
3. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,
kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan
memperhitungkan acress yang besarnya 2,5% (dua koma lima persen)
dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan.
4. Penyediaan dana penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi PNSD yang
dibebankan pada APBD berpedoman pada Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
5. Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD memperhatikan
kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat
Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
Kebijakan dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan
peraturan kepala daerah sebagaimana diatur Pasal 39 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011. Dalam rangka peningkatan kinerja ASN, maka per 1
Oktober 2015 Pemerintah Kota Mataram menerbitkan Peraturan
Walikota Nomor 26 Tahun 2015 tentang Tambahan Penghasilan PNS
dan CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram dan untuk
memenuhi upah tenaga Honor Daerah dan PTT sesuai UMR.
6. Dalam hal tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan
guru PNSD dianggarkan dalam APBN Tahun Anggaran 2014 pada dana
transfer ke daerah, tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan
penghasilan guru PNSD dimaksud dianggarkan dalam APBD pada jenis
belanja pegawai, dan diuraikan kedalam obyek dan rincian obyek belanja
sesuai dengan kode rekening berkenaan.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 30
7. Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.
b. Belanja Hibah dan Bantuan Sosial
Tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi pemberian hibah dan
bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD dan Peraturan
Walikota Mataram nomor 3 Tahun 2012 yang telah disusun sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hibah dapat diberikan kepada
Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, Perusahaan daerah, masyarakat dan
atau organisasi kemasyarakatan. Hibah kepada Masyarakat disyaratkan harus
memiliki kepengurusan yang jelas dan berkedudukan di wilayah Kota
Mataram. Hibah kepada organisasi kemasyarakatan persyatannya adalah
telah terdaftar pada pemerintah daerah sekurang-kurangnya 3 tahun, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan; berkedudukan di
wilayah Kota Mataramn dan memiliki sekretariat tetap.
c. Belanja Bagi Hasil Pajak
Penganggaran dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang bersumber dari
pendapatan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kota Mataram
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. Tata cara
penganggaran dana bagi hasil tersebut memperhitungkan rencana pendapatan
pajak daerah pada Tahun Anggaran 2016, sedangkan pelampauan target
Tahun Anggaran 2015 yang belum direalisasikan kepada pemerintah kota
ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016.
d. Belanja Tidak Terduga
Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2015 dan kemungkinan
adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya,
diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja tidak terduga
merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau
tidak diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana,
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, yang tidak tertampung
dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2015, termasuk
pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.
B.1.2. Kebijakan Belanja Langsung
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016, kebijakan penganggaran belanja langsung dalam rangka
melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Kota Mataram yang terdiri dari
26 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang alokasi anggarannya digunakan untuk:
a. Mendanai program dan kegiatan yang menjadi prioritas pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dan menunjang pelaksanaan tiga Program
Unggulan Pemerintah Kota Mataram.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 31
b. Mendanai program dan kegiatan dalam rangka mendukung dan meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dasar,
pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan umum serta mengembangkan
sistem jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
c. Mendanai kebutuhan fisik, sarana dan prasarana dasar yang menjadi urusan
daerah antara lain program dan kegiatan bidang pendidikan, kesehatan,
infrastruktur jalan, irgasi, air bersih, sanitasi, transportasi darat, lingkungan
hidup, kependudukan, perdagangan, pertanian, kelautan dan perikanan sesuai
dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Menteri Teknis terkait sesuai
dengan dengan peraturan perundang-undangan.
d. Mendanai program dan kegiatan yang berkaitan dengan dana bagi hasil cukai
hasil tembakau (DBH-CHT).
Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan
mempedomani SPM yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB), dan
Standar Satuan Harga (SSH). ASB dan SSH ditetapkan dengan keputusan kepala
daerah dan digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-SKPD dan RKA-SKPKD
yang diuraikan ke dalam jenis belanja sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai
Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran
honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan,
kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan
sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan untuk mencapai
target kinerja.
b. Belanja Barang dan Jasa
1. Alokasi untuk pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam kegiatan
dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai kode rekening
berkenaan dan besarannya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
2. Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat
hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan
yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi
belanja tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai
kode rekening berkenaan.
3. Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan
nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah
pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan sisa persediaan
barang tahun 2014.
4. Penganggaran untuk pengadaan barang, termasuk aset tetap, yang akan
diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran
berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa.
5. Penganggaran belanja yang bersumber dari dana kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD
mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014, Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan
dan Dukungan Biaya Operasional Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah
dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5
Mei 2014.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 32
6. Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja
dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan
dinas luar negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya
dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas
dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah
daerah. Hasil kunjungan kerja dan studi banding dilaporkan sesuai
peraturan perundang-undangan. Khusus penganggaran perjalanan dinas
luar negeri berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005
tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke
Luar Negeri Bagi Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Dalam
Negeri, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan serta Anggota DPRD.
7. Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah,
penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek
pertanggungjawaban sesuai biaya riil atau lumpsum, khususnya untuk
hal-hal sebagai berikut:
a) Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan biaya riil.
Komponen sewa kendaraan hanya diberikan untuk Gubernur/Wakil
Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota dan
Pimpinan DPRD Provinsi;
b) Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil;
c) Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil;
Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas
hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan
diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif
hotel di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana
perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.
d) Uang harian dan uang representasi dibayarkan secara lumpsum.
Standar satuan harga perjalanan dinas ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Daerah, dengan mempedomani besaran satuan biaya yang
berlaku dalam APBN sebagaimana diatur dengan peraturan perundang-
undangan.
8. Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang mengikutsertakan non
PNSD diperhitungkan dalam belanja perjalanan dinas. Tata cara
penganggaran perjalanan dinas dimaksud mengacu pada ketentuan
perjalanan dinas yang ditetapkan dengan peraturan Walikota Mataram
nomor 1 Tahun 2015 yang sudah diubah menjadi nomor 4 Tahun 2015
tentang perubahan atas Peraturan Walikota Mataram nomor 1 tahun 2015
tentang ketentuan perjalanan dinas di Lingkungan Pemerintah Kota
Mataram.
9. Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan
teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya
manusia Pimpinan dan Anggota DPRD serta pejabat/staf pemerintah
daerah, yang tempat penyelenggaraannya di luar daerah harus dilakukan
sangat selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan
kompetensi serta manfaat yang akan diperoleh dari kehadiran dalam
pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya guna
pencapaian efektifitas penggunaan anggaran daerah. Dalam rangka
orientasi dan pendalaman tugas Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 33
dan DPRD Kabupaten/Kota agar berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan
Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman
Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
10. Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan dan
pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya diprioritaskan untuk
menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang
sudah tersedia milik pemerintah daerah.
11. Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya mempedomani Pasal 46 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
dan Pasal 48 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
12. Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan dan
pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya diprioritaskan untuk
menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang
sudah tersedia milik pemerintah daerah.
c. Belanja Modal
1. Penganggaran untuk pengadaan kebutuhan barang milik daerah,
menggunakan dasar perencanaan kebutuhan barang milik daerah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah
dan memperhatikan standar barang berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan
Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah, sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006.
Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan bangunan milik
daerah memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Alokasi belanja modal pada APBD Tahun Anggaran 2015 untuk
pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait
dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
3. Penganggaran untuk pengadaan kebutuhan barang milik daerah dan
pemeliharaan barang milik daerah menggunakan dasar perencanaan
kebutuhan dan pemeliharaan barang milik daerah sebagaimana diatur
dalam Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 dan Pasal 7
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007. Selanjutnya,
untuk pengadaan barang milik daerah juga memperhatikan standar sarana
dan prasarana kerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang
Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 34
4. Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan bangunan milik
daerah mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
5. Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum mempedomani
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72
Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari APBD.
6. Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai
nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintahan. Nilai aset tetap berwujud yang dianggarkan
dalam belanja modal sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh
belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset
tersebut siap digunakan, sesuai maksud Pasal 53 ayat (1) dan ayat (2)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011.
2.6. Surplus/Defisit APBD
Surplus/defisit merupakan selisih antara pendapatan dengan belanja. Dalam hal
APBD diperkirakan surplus, penggunaannya diutamakan untuk penyertaan modal
(investasi) daerah dan/atau pendanaan belanja peningkatan jaminan sosial. Pendanaan
belanja peningkatan jaminan sosial tersebut diwujudkan dalam bentuk program dan
kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang dianggarkan pada SKPD yang secara
fungsional terkait dengan tugasnya melaksanakan program dan kegiatan tersebut.
Apabila APBD diperkirakan defisit, pemerintah daerah menetapkan penerimaan
pembiayaan untuk menutup defisit tersebut, yang bersumber dari sisa lebih
perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, hasil penjualan kekayaan daerah
yang dipisahkan, penerimaan pinjaman, dan/atau penerimaan kembali pemberian
pinjaman atau penerimaan piutang.
Pemerintah Daerah wajib mempedomani penetapan batas maksimal defisit
APBD Tahun Anggaran 2016 yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang tertuang
didalam PMK Nomor 153/PMK/07/2015 dan melaporkan posisi surplus/defisit APBD
kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan setiap semester Tahun
Anggaran 2016. Pelanggaran terhadap ketentuan dimaksud, dapat dilakukan
penundaan atas penyaluran dana perimbangan. Batas maksimal defisit APBD TA
2016 masing-masing daerah berdasarkan kategori kapasitas fiskal. Untuk daerah
kategori sangat tinggi 6,25% , tinggi 5,25%, sedang 4,25% dan rendah 3,25% dari
perkiraan pendapatan daerah Tahun 2016.
Pada akhir Tahun Anggaran 2016, Total APBD Kota Mataram mengalami
surplus sebesar Rp65.675.636.749,22.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 35
Pembiayaan Daerah
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2015 terkait dengan pembiayaan daerah meliputi:
2.6.1 Penerimaan Pembiayaan
a. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)
harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan
mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran 2015 dalam
rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun Anggaran
2016 yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang
direncanakan.
b. Penetapan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari pencairan
dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai peraturan daerah
tentang pembentukan dana cadangan.
2.6.2 Pengeluaran Pembiayaan
a. Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik negara/daerah
dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan peraturan daerah tentang
Penyertaan Modal.
b. Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau melakukan
penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud dapat
lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.
c. Dalam rangka mendukung pencapaian target Millenium Development Goal’s
(MDG’s) Tahun 2025 yaitu cakupan pelayanan air perpipaan di wilayah
perkotaan sebanyak 80% (delapan puluh persen) dan di wilayah perdesaan
sebanyak 60% (enam puluh persen), pemerintah daerah perlu memperkuat
struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Penguatan
struktur permodalan tersebut dilakukan dengan menambah penyertaan modal
pemerintah daerah yang antara lain bersumber dari pemanfaatan bagian laba
bersih PDAM. Penyertaan Modal dimaksud dilakukan untuk penambahan,
peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum,
serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan. Selain itu,
pemerintah daerah dapat melakukan penambahan penyertaan modal guna
meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas pelayanan air minum kepada
masyarakat untuk mencapai MDG’s dengan berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
d. Pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran sebagaimana
diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 36
2.6.3 Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan
a. Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun
Anggaran 2016 bersaldo nol.
b. Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA
Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah memanfaatkannya untuk
penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume
program dan kegiatan yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran
pembiayaan.
c. Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah daerah
melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang
bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang
kurang prioritas dan/atau pengurangan volume program dan kegiatannya.
2.7. Efektifitas Pengelolaan Kekayaan Daerah
Pengelolaan kekayaan Daerah dilakukan secara komprehensif dengan
memperhatikan prinsip-prinsip good governance dalam perencanaan kebutuhan,
pelaksanaan pengadaan, penguasaan, penatausahaan, sampai dengan
pertanggungjawaban. Pengelolaan kekayaan daerah pada hakikatnya diarahkan untuk
mencapai tujuan meningkatkan daya guna kekayaan daerah, sementara penilaian
kekayaan daerah ditujukan untuk menentukan nilai ekonomis (existing value) serta
nilai potensi (potential value) kekayaan daerah. Oleh karena itu, kebijakan
pemanfaatan kekayaan daerah harus diarahkan pada optimalisasi manfaat dan
pengurangan biaya.
Pengelolaan kekayaan daerah baik yang dikelola pemerintah daerah maupun oleh
BUMD meliputi inventarisasi, perolehan, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan,
pemindahtanganan, serta penghapusan. Inventarisasi merupakan pencatatan seluruh
kekayaan daerah termasuk pembukuan, penyusunan database, dan pelaporan yang
dapat digunakan sebagai informasi dan bahan untuk penyusunan pengadaan kekayaan
daerah.
Pemerintah Kota Mataram sudah mulai melakukan penilaian kekayaan daerah
untuk memperjelas nilai ekonomis dan potensi kekayaan daerah mulai tahun anggaran
2010. Dengan adanya penilaian tersebut, diharapkan kekayaan daerah terukur nilai
nominalnya dan terbukti keberadaannya sehingga meningkatkan keandalan laporan
keuangan khususnya neraca keuangan pemerintah daerah. Dengan demikian, penilaian
kekayaan daerah merupakan langkah awal dari usaha pengelolaan aset/harta kekayaan
daerah menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Sampai saat ini
sudah sampai tahap inventarisasi kekayaan daerah.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 37
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Masing-masing Entitas Akuntansi
Secara ringkas, capaian kinerja pelaksanaan anggaran masing-masing entitas
Akuntansi per SKPD pada tahun 2016 dapat dilihat pada berikut:
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Masing-masing Entitas Akuntansi
(dalam rupiah)
NO SKPD PENDAPATAN
ANGGARAN REALISASI %
1 DINAS KESEHATAN 18.375.000.000,00 18.792.089.013,00 102,27
2 RUMAH SAKIT UMUM KOTA
MATARAM
102.092.000.000,00 106.497.468.193,95 104,32
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 23.000.000,00 29.700.000,00 129,13
5 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
3.464.500.000,00 2.639.248.958,00 76,18
6 DINAS KEBERSIHAN 4.415.000.000,00 4.572.848.000,00 103,58
7 DINAS PERTAMANAN 36.000.000.000,00 34.559.937.743,00 96,00
8 DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
64.000.000,00 15.708.000,00 24,54
9 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN
3.805.000.000,00 3.681.618.850,00 96,76
10 BADAN PENANAMAN MODAL DAN
PERIZINAN TERPADU
3.726.000.000,00 3.840.023.421,00 103,06
11 DINAS PENDAPATAN 85.960.500.000,00 90.622.982.616,02 105,42
12 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASSET DAERAH
1.099.707.064.571,00 1.130.936.336.878,67 102,84
13 DINAS PERTANIAN, KELAUTAN DAN
PERIKANAN
175.000.000,00 205.419.000,00 117,38
JUMLAH PENDAPATAN 1.357.807.064.571,00 1.396.393.380.673,64 102,84
3.2 Pencapaian Pendapatan Daerah
Pada Tahun 2016 Target pendapatan yang ditetapkan sebesar
Rp1.357.807.064.571,00 dengan tingkat capaian realisasi sebesar
Rp1.396.393.380.673,64 atau 102,84%. Struktur target dan realisasi pendapatan Kota
Mataram tahun 2016 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dianggarkan sebesar
Rp279.679.198.140,00, dengan realisasi mencapai Rp288.415.925.929,99 atau
103,12% dari target yang ditetapkan, Dana Perimbangan dianggarkan tahun 2016
sebesar Rp948.543.457.384,00, dengan realisasi mencapai Rp981.706.491.599,00 atau
103,50 % dari target yang direncanakan, Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
terealisasi sebesar Rp126.270.963.144,65 atau 97,44 % dari target yang direncanakan
sebesar Rp129.584.409.047,00
Bila dibandingkan dengan pendapatan pada tahun sebelumnya, terlihat bahwa
kinerja Pemerintah Kota Mataram dari sisi pendapatan mengalami peningkatan pada
tahun 2016. Untuk lebih jelas maka berikut ini akan ditampilkan peningkatan pendapatan
tersebut pada Tabel berikut ini :
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 38
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016
(dalam rupiah)
U R A I A N 2015 2016 PERUBAHAN (%)
PENDAPATAN 1.188.895.261.113,40 1.396.393.380.673,64 17,45
PENDAPATAN ASLI DAERAH 225.076.428.193,84 288.415.925.929,99 28,14
Pendapatan Pajak Daerah 96.844.712.692,84 124.416.352.803,94 28,47
Hasil Retribusi Daerah 18.247.789.512,00 18.338.313.673,00 0,50
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
6.219.928.163,00 7.254.546.965,00 16,63
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
103.763.997.826,00 138.406.712.488,05 33,39
DANA PERIMBANGAN 757.189.767.596,00 981.706.491.599,00 29,65
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
52.075.020.596,00 110.973.075.189,00 113,10
Dana Alokasi Umum 593.930.707.000,00 609.016.722.000,00 2,54
Dana Alokasi Khusus 111.184.040.000,00 261.716.694.410,00 135,39
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
206.629.065.323,56 126.270.963.144,65 -38,89
Pendapatan Hibah 8.778.000.000,00 14.811.000.000,00 68,73
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
66.809.067.323,56 68.364.134.769,65 2,33
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
130.989.598.000,00 0 -100
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
0 429.652.375,00 -
Pendapatan Lainnya 52.400.000,00 42.666.176.000,00 81.324,00
Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah
Dari Tabel di atas terlihat pendapatan Kota Mataram yang mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya, hal ini menggambarkan kemampuan daerah yang semakin kuat
dalam mengisi fiscal gap yang dihadapi yang tercermin dari peningkatan PAD sebesar
17.45% dibandingkan tahun 2015.
Pendapatan daerah ini di dapat dirinci untuk menunjukkan komponen pendapatan
yang paling besar konstribusinya pada pendapatan agregat Kota Mataram. Dengan
menggunakan data keuangan tahun 2016 dan tahun 2015 dapat terlihat kontribusi
masing-masing komponen pendapatan Kota Mataram sebagai berikut:
Gambar 3.1. Komposisi Pendapatan Kota Mataram Tahun 2015 dan 2016
Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 39
3.3 Realisasi Belanja Daerah
Realisasi Belanja Daerah pada tahun 2016 sebesar Rp1.330.717.743.924,42 atau
93,62% dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.421.368.181.842,00, terdiri dari realisasi
pada Belanja Tidak Langsung sebesar 93,51 % dan Belanja Langsung sebesar 93,71%.
Target dan realisasi belanja Pemerintah Kota Mataram untuk tahun 2016 dapat dilihat
secara rinci pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
(dalam rupiah)
URAIAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN
% BELANJA 1.421.368.181.842,00 1.330.717.743.924,42 93,62
BELANJA TIDAK LANGSUNG 650.165.293.739,79 607.986.508.674,00 93,51
Belanja Pegawai 604.179.991.659,49 566.359.394.373,00 93,74
Belanja Hibah 26.364.821.000,00 24.164.891.400,00 91,66
Belanja Bantuan Sosial 17.652.682.300,30 15.774.617.500,00 89,36
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
912.798.780,00 823.651.340,00 90,23
Belanja Tidak Terduga 1.055.000.000,00 863.954.061,00 81,89
BELANJA LANGSUNG 771.202.888.102,21 722.731.235.250,42 93,71
Belanja Pegawai 93.755.834.600,00 84.052.886.026,00 89,65
Belanja Barang dan Jasa 318.213.675.306,00 305.241.359.109,42 95,92
Belanja Modal 359.233.378.196,21 333.436.990.115,00 92,82
*) Angka Realisasi APBD 2016 (audited), Sumber: BPKAD Kota Mataram
Jika dibandingkan dengan tahun 2015, secara umum realisasi Belanja Langsung
dan Belanja Tidak Langsung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 3.4. Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 dan 2015
(dalam rupiah)
U R A I A N 2015 2016
Kenaikan/ Penurunan
(%) BELANJA DAERAH 1.188.648.514.333,19 1.330.717.743.924,42 11,95
BELANJA TIDAK LANGSUNG 589.492.898.964,00 607.986.508.674,00 3,14
Belanja Pegawai 532.875.067.509,00 566.359.394.373,00 6,28
Belanja Hibah 31.434.939.230,00 24.164.891.400,00 (23,13)
Belanja Bantuan Sosial 21.446.429.500,00 15.774.617.500,00 (26,45)
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
636.049.460,00 823.651.340,00 29,49
Belanja Tidak Terduga 3.100.413.265,00 863.954.061,00 (72,13)
BELANJA LANGSUNG 599.155.615.369,19 722.731.235.250,42 20,62
Belanja Pegawai 75.157.077.198,00 84.052.886.026,00 11,84
Belanja Barang dan Jasa 248.611.261.850,19 305.241.359.109,42 22,76
Belanja Modal 275.387.276.321,00 333.436.990.115,00 21,08
*) Angka Realisasi APBD 2016 (audited), Sumber: BPKAD Kota Mataram
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 40
Perbandingan realisasi Belanja TA 2016 dan 2015 seperti ditunjukkan pada grafik
berikut:
Gambar 3.2. Komposisi Belanja Kota Mataram Tahun 2016 dan 2015
3.4 Surplus defisit
Pada akhir Tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram mengalami surplus sebesar
Rp65.675.636.749,22 terdiri dari surplus APBD senilai Rp64.765.380.382,73, surplus
dana JKN Puskesmas sebesar Rp459.071.545,00 dan surplus di RSUD Kota Mataram
sebagai BLUD sebesar Rp451.184.821,49.
Surplus/defisit merupakan selisih antara pendapatan dengan belanja. Dalam hal
APBD diperkirakan surplus, penggunaannya diutamakan untuk penyertaan modal
(investasi) daerah dan/atau pendanaan belanja peningkatan jaminan sosial. Pendanaan
belanja peningkatan jaminan sosial tersebut diwujudkan dalam bentuk program dan
kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang dianggarkan pada SKPD yang secara
fungsional terkait dengan tugasnya melaksanakan program dan kegiatan tersebut.
Apabila APBD diperkirakan defisit, pemerintah daerah menetapkan penerimaan
pembiayaan untuk menutup defisit tersebut, yang bersumber dari sisa lebih perhitungan
anggaran tahun anggaran sebelumnya, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,
penerimaan pinjaman, dan/atau penerimaan kembali pemberian pinjaman atau
penerimaan piutang.
3.5 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan
Dalam Tahun Anggaran 2016, penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar
Rp83.961.117.271,00 yang terdiri dari penerimaan SiLPA tahun lalu, dengan realisasi
sebesar Rp83.920.800.314,01 atau 99,95%. Penerimaan pembiayaan tidak terealisasi
100% karena adanya koreksi karena penghapusan tuntutan ganti kerugian kehilangan kas
sebesar Rp40.316.957,00 berdasarkan ketetapan dari BPK-RI untuk Kas hilang pada
Inspektorat Kota Mataram sehingga nilai tersebut dihapus buku. Sementara pengeluaran
pembiayaan dialokasikan untuk penyertaan modal sebesar Rp20.400.000.000,00
terealisasi sebesar Rp14.452.000.000,00 atau 70,84% dari target yang ditetapkan dengan
rincian pada PT. Bank NTB sebesar Rp5.000.000.000,00, PDAM Menang Mataram
sebesar Rp9.000.000.000,00, BPR PD. BPR NTB sebesar Rp452.000.000,00.
Rincian alokasi anggaran dan realisasi pembiayaan daerah dapat disajikan pada
tabel berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 41
Tabel 3.5 Alokasi Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016
(dalam rupiah)
U R A I A N 2015 2016 Kenaikan
(%)
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
101.214.370.490,80 83.920.800.314,01 99,95
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
101.214.370.490,80 83.920.800.314,01 99,95
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
101.214.370.490,80 83.920.800.314,01 99,95
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
17.500.000.000,00 14.452.000.000,00 70,84
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
17.500.000.000,00 14.452.000.000,00 70,84
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
17.500.000.000,00 14.452.000.000,00 70,84
PEMBIAYAAN NETTO 83.714.370.490,80 69.468.800.314,01 109,29
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN
83.961.117.271,01 135.144.437.063,23 -
*) Angka Realisasi APBD 2015 (audited), Sumber : BPKAD Kota Mataram
Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada Tahun
Anggaran 2016 diutamakan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan Sisa lebih
Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA), khususnya dari pos pelampauan
penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan, dan pelampauan
penerimaan lain-lain pendapatan yang sah.
3.6 SILPA
Pada akhir Tahun Anggaran 2016, Pemerintah Kota Mataram memiliki SILPA
sebesar Rp135.144.437.063,23. SILPA tersebut sudah termasuk SILPA yang bersumber
dari Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kota Mataram sebesar Rp1.446.391.685,14
dan Dana JKN yang dikelola langsung oleh Puskesmas sebesar Rp5.625.853.547,00
Sementara SILPA APBD Kota Mataram diluar BLUD dan dana JKN sebesar Rp
128.072.191.831,09. SILPA bersumber dari pelampauan pendapatan, efisiensi belanja
tidak langsung dan belanja langsung, selain itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) yang tidak bisa terealisasikan dan beberapa kegiatan pada SKPD tidak bisa
dilaksanakan.
3.7 Perkembangan Posisi Kekayaan Daerah
Meningkatnya kinerja keuangan daerah pada TA 2016 mengakibatkan
peningkatan kekayaan (aset) Pemerintah Kota Mataram s.d. 31 Desember 2016 bila
dibandingkan dengan TA 2015. Pada TA 2016 jumlah aset seluruhnya senilai
Rp2.790.904.527.564,97 atau terjadi peningkatan senilai Rp645.516.977.792,91dari
tahun sebelumnya atau bertambah 30,08% dari tahun 2015, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 3.7 Perkembangan Nilai Aset Tahun 2016 dan 2015
(dalam rupiah)
No Uraian per 31 Desember 2016 per 31 Desember 2015
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 42
1 Aset Lancar 192.083.976.944,25 139.080.480.314,93
2 Investasi Jangka Panjang 136.931.095.151,63 119.507.857.926,57
3 Aset Tetap 2.194.623.595.579,69 1.619.205.468.719,20
4 Aset lainnya 267.265.859.889,40 267.593.742.811,36
Jumlah 2.790.904.527.564,97 2.145.387.549.772,06
Perkembangan pada masing-masing jenis aset seperti pada gambar berikut:
Gambar 3.3 Perkembangan Kekayaan Pemerintah Kota Mataram
Bila dilihat dari sisi kewajiban dan ekuitas dana, terlihat bahwa kekayaan daerah
tersebut diperoleh dari sebagian besar dari optimalisasi pengelolaan dana sendiri, karena
terlihat angka ekuitas senilai Rp2.748.775.141.36,83, jauh lebih besar dibandingkan nilai
kewajiban senilai Rp42.129.386.197,14. Komposisi neraca Pemerintah Kota Mataram
Tahun 2016 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 3.4 Komposisi Komponen Neraca Kota Mataram TA. 2016
(dalam milyar rupiah)
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 43
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi disusun untuk mengatur atau sebagai pedoman dalam penyusunan
dan penyajian pelaporan keuangan daerah. Laporan keuangan daerah adalah laporan
pertanggungjawaban pemerintah daerah atas kegiatan keuangan dan sumber daya eknomis
yang dipercayakan serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
keuangan pemerintahan. Sehubungan dengan berlakunya PP 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang dijabarkan dengan Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun
2014 tentang Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram maka
kebijakan akuntansi juga mengalami perubahan.
4.1. Entitas Pelaporan Keuangan
Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri
dari:
a. Pemerintah Kota Mataram;
b. Satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Mataram atau organisasi lainnya,
jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib
menyajikan laporan keuangan.
Entitas akuntansi Pemerintah Kota Mataram TA 2016 terdiri dari :
Tabel 4.1 Daftar Entitas Akuntansi Pemerintah Kota Mataram TA 2016
Kode SKPD Kode SKPD
1 . 01 . 01 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1 . 20 . 03 Sekretariat Daerah
1 . 02 . 01 Dinas Kesehatan 1 . 20 . 04 Sekretariat DPRD
1 . 02 . 02 Rumah Sakit Umum Kota Mataram 1 . 20 . 05 Inspektorat Kota
1 . 03 . 01 Dinas Pekerjaan Umum 1 . 20 . 06 Kecamatan Cakranegara
1 . 04 . 01 Satuan Pemadam Kebakaran 1 . 20 . 07 Kecamatan Mataram
1 . 05 . 01 Dinas Tata Kota 1 . 20 . 08 Kecamatan Ampenan
1 . 06 . 01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1 . 20 . 09 Kecamatan Selaparang
1 . 07 . 01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika
1 . 20 . 10 Kecamatan Sandubaya
1 . 08 . 01 Dinas Kebersihan 1 . 20 . 11 Kecamatan Sekarbela
1 . 08 . 02 Dinas Pertamanan 1 . 20 . 12 Dinas Pendapatan
1 . 08 . 03 Badan Lingkungan Hidup 1 . 20 . 13 Badan Kepegawaian Daerah
1 . 10 . 01 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1 . 20 . 14 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
1 . 12 . 01 Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana
1 . 20 . 15 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) dan
1 . 13 . 01 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah selaku SKPKD
1 . 15 . 01 Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan
1. 21. 01 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan
1 . 16 . 01 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perijinan Terpadu
1 . 21 . 02 Kantor Ketahanan Pangan
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 44
Kode SKPD Kode SKPD
1 . 19 . 01 Satuan Polisi Pamong Praja 1 . 22 . 01 Badan Pemberdayaan Masyarakat
1 . 19 . 02 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
1 . 19 . 03 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 . 26 . 01 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
1 . 20 . 01 DPRD 2 . 01 . 01 Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan
1 . 20 . 02 KDH dan WKDH 2 . 04 . 01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4.2. Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam penyusunan laporan keuangan
Pemerintah Kota Mataram adalah sebagai berikut:
a. Asumsi kemandirian entitas;
berarti bahwa unit Pemerintah Daerah sebagai entitas pelaporan dan entitas
akuntansi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk
menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit
pemerintahan dalam pelaporan keuangan
b. Asumsi kesinambungan entitas;
berarti bahwa laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas tersebut akan
berlanjut keberadaannya dan tidak dimaksudkan untuk melakukan likuidasi.
c. Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement).
Berarti bahwa Laporan keuangan Pemerintah Daerah harus menyajikan setiap
kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang.
4.3. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Basis akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan yang diberlakukan
Pemerintah Kota Mataram adalah sebagai berikut:
a. Basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan LO dan beban, atau pengakuan
aset, kewajiban, dan ekuitas.
b. Basis akrual untuk Pendapatan LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak
untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui
pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah
terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing
dalam bentuk jasa disajikan pula pada LO.
c. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan
dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar.
d. Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA
disusun berdasarkan basis kas, artinya bahwa pendapatan dan penerimaan
pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah
atau oleh entitas pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah. Namun
demikian, bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual,
maka LRA disusun berdasarkan basis akrual.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 45
4.4. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos dalam laporan
keuangan menggunakan nilai perolehan historis dan dalam mata uang rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing dikonversikan terlebih dahulu dengan kurs Bank
Indonesia pada tanggal transaksi dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
4.5. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan
Berdasarkan PP 71 Tahun 2010 tentang SAP, penerapan SAP Berbasis akrual
dalam Laporan keuangan pemerintah diberlakukan efektif untuk pelaporan keuangan
tahun anggaran 2015. Dalam rangka penerapan SAP tersebut, maka beberapa
penyesuaian telah dilakukan antara lain: pengklasifikasian dan pengelompokan
penyajian pos-pos pada Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih.
Secara rinci, kebijakan akuntansi yang diterapkan terkait dengan penyusunan
Laporan Keuangan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
a. Laporan realisasi anggaran
1. Pendapatan
Beberapa hal yang terkait dengan kebijakan akuntasi pendapatan antara lain:
a) Pendapatan adalah semua penerimaan kas daerah dalam periode tahun
anggaran yang menjadi hak daerah.
b) Pendapatan diakui atas dasar kas, yaitu pada saat diterima pada kas daerah.
c) Pencatatan pendapatan berdasarkan azas bruto yaitu mencatat penerimaan
bruto dan tidak diperbolehkan mencatat jumlah neto (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
d) Pengukuran pendapatan menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai
nominal yang diterima. Apabila pendapatan diukur dengan mata uang asing
dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank
Indonesia) pada saat terjadinya pendapatan.
e) Pengembalian / koreksi atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode akuntansi dicatat sebagai pengurang pendapatan. Apabila
pengembalian/koreksi pendapatan terjadi setelah periode akuntansi
berikutnya dicatat sebagai pengurang ekuitas dana lancar (SiLPA).
f) Pendapatan diklasifikasikan menurut kelompoknya antara lain : Pendapatan
Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.
2. Belanja
Kebijakan akuntansi berkaitan dengan belanja daerah yaitu:
a) Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode tahun
anggaran yang menjadi beban daerah. Belanja diakui atas dasar kas, yaitu
pada saat terjadinya pengeluaran dari kas daerah.
b) Pengukuran belanja menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai
nominal yang dikeluarkan. Apabila belanja diukur dengan mata uang asing
dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank
Indonesia) pada saat pengakuan belanja.
c) Koreksi atas pengeluaran belanja yang terjadi pada periode akuntansi
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 46
dicatat sebagai pengurang belanja. Apabila diterima pada periode akuntansi
berikutnya dicatat sebagai Lain – lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah;
d) Belanja diklasifikasikan sesuai SAP yaitu : belanja operasi, belanja modal,
belanja tak terduga dan belanja bagi hasil – transfer. Belanja Operasi
diklasifikasikan atas : belanja pegawai, belanja barang, belanja bunga,
belanja subsidi, belanja hibah dan belanja bantuan sosial. Belanja modal
diklasifikasikan atas : belanja tanah, belanja peralatan & mesin, belanja
gedung & bangunan, belanja jalan, irigasi & jaringan, belanja aset tetap
lainnya dan belanja aset lainnya.
b. Neraca
1. Aset Lancar
Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat
dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode
akuntansi. Aset lancar antara lain: Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara
Pengeluaran, Kas di Bendahara Penerimaan, Piutang Pajak, Piutang
Retribusi, Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar
Tuntutan Ganti Rugi (TGR), Piutang Lainnya, Persediaan dan Penyisihan
Piutang tak tertagih.
a) Kas Daerah
Kas daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh
Walikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar
seluruh pengeluaran daerah.
b) Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang menjadi tanggung
jawab/ dikelola oleh Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa uang
persediaan (UP) yang belum disetor ke kas daerah per tanggal neraca dan
mencakup seluruh saldo rekening Bendahara Pengeluaran, uang logam,
uang kertas dan lain-lain kas. Kas di Bendahara Pengeluaran dicatat
sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila
terdapat kas dalam valuta asing, maka dikonversi menjadi rupiah
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
c) Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo
rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah
tanggung jawab bendahara penerimaan yang sumbernya berasal dari
pelaksanaan tugas pemerintahan dari bendahara penerimaan yang
bersangkutan. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari
pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan dari setoran
para wajib pajak/retribusi yang belum disetorkan ke kas daerah. Kas di
Bendahara Penerimaan dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan
sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam valuta asing, maka
dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal neraca.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 47
d) Piutang Pajak
Piutang pajak adalah merupakan piutang atas pajak-pajak daerah yang
dicatat berdasarkan surat ketetapan pajak yang pembayarannya belum
diterima. Piutang pajak disajikan dengan nilai yang dapat direalisasikan
(net realizable value). Nilai bersih didapatkan dengan melakukan
penyisihan piutang.
e) Piutang Retribusi
Piutang Retribusi merupakan piutang yang diakui atas jumlah yang
belum terbayar sebesar nilai rupiah dari ketetapan retribusi yang belum
dilunasi berdasarkan bukti penetapan retribusi. Piutang retribusi disajikan
dengan nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai bersih
didapatkan dengan melakukan penyisihan piutang.
f) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran merupakan reklasifikasi
tagihan penjualan angsuran jangka panjang ke dalam piutang jangka
pendek yang disebabkan karena adanya tagihan angsuran jangka panjang
yang jatuh tempo pada tahun berjalan. Bagian Lancar Tagihan Penjualan
Angsuran disajikan dengan nilai yang dapat direalisasikan (net realizable
value). Nilai bersih didapatkan dengan melakukan penyisihan piutang.
g) Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi merupakan reklasifikasi lain-lain
aset yang berupa TGR ke dalam aset lancar disebabkan adanya TGR
jangka panjang yang jatuh tempo tahun berikutnya. Bagian Lancar
Tuntutan Ganti Rugi disajikan dengan nilai yang dapat direalisasikan
(net realizable value). Nilai bersih didapatkan dengan melakukan
penyisihan piutang. Dokumen sumber TGR adalah Surat Keputusan yang
dikeluarkan Mejelis Pembebanan TP/TGR. Dalam hal Surat Keputusan
tersebut terlambat atau tidak diterbitkan, dokumen sumber untuk Piutang
TGR diperoleh dari hasil pemeriksaan APIP.
h) Piutang Lainnya
Akun Piutang Lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang
berkaitan dengan pengakuan piutang di luar Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi dan Piutang
Pajak. Piutang Lainnya disajikan dengan nilai yang dapat direalisasikan
(net realizable value). Nilai bersih didapatkan dengan melakukan
penyisihan piutang.
i) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan piutang tidak tertagih adalah alat yang digunakan untuk
menyesuaikan nilai piutang sehingga didapatkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Metode penyisihan terhadap
piutang yang tidak tertagih terdiri atas taksiran kemungkinan tidak
tertagih pada setiap akhir periode dan disisihkan berdasarkan umur
piutang.
Persentase penyisihan piutang berbeda-beda untuk masing-masing jenis
piutang:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 48
1) Piutang Pajak
Untuk piutang Pajak, daftar umur piutang dan penyisihan
dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok umur piutang, yaitu:
(a) 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun, penyisihan piutang
tidak tertagih sebesar 10%;
(b) 2 (dua) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun, penyisihan piutang
tidak tertagih sebesar 25%;
(c) 3 (tiga) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun, penyisihan
piutang tidak tertagih sebesar 50%;
(d) 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun, penyisihan
piutang tidak tertagih sebesar 75%;
(e) Diatas 5 (lima) tahun, penyisihan piutang tidak tertagih sebesar
100%.
2) Piutang Retribusi
Untuk Piutang Retribusi, daftar umur piutang dan penyisihan
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok umur piutang, yaitu:
(a) 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun, penyisihan piutang
tidak tertagih sebesar 10%;
(b) 2 (dua) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun, penyisihan piutang
tidak tertagih sebesar 50%;
(c) diatas 3 (tiga) tahun, penyisihan piutang tidak tertagih sebesar
100%;
j) Persediaan
Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam waktu 12
(dua belas) bulan dari tanggal pelaporan. Saldo persediaan adalah jumlah
persediaan yang masih ada pada tanggal neraca. Persediaan dicatat
sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian, biaya
standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri dan nilai wajar
apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Metode
Pencatatan Persediaan selain obat-obatan dicatat menggunakan metode
Fisik/periodik sedangkan untuk persediaan obat-obatan dengan metode
perpetual.
Pencatatan perpetual yaitu “pencatatan atas persediaan yang dilaksanakan
setiap waktu, baik terhadap persediaan yang masuk maupun persdiaan
yang keluar.” Dalam metode ini, pencatatan persediaan dilakukan dalam
kartu persediaan yang menggambarkan persediaan sebenarnya.
Sedangkan Metode Pencatatan Periodik adalah pencatatan atas persediaan
dilakukan dengan menghitung jumlah persediaan di akhir suatu periode
untuk dilakukan pembukuan.
2. Investasi Permanen
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara berkelanjutan. Bentuk investasi permanen antara lain
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dan Investasi Permanen Lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 49
a) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah menggambarkan jumlah yang
dibayar oleh Pemerintah Kota Mataram untuk penyertaan modal dalam
perusahaan negara/daerah dan perolehan deviden dari Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah yang dikapitalisir kembali. Penyertaan modal
pemerintah dicatat sebesar harga perolehan jika kepemilikan kurang dari
20% dan tidak memiliki kendali yang signifikan. Kepemilikan kurang dari
20% tetapi memiliki kendali yang signifikan dan kepemilikan 51% atau
lebih dicatat secara proporsional dari nilai ekuitas yang tercantum dalam
laporan keuangan perusahaan/lembaga yang dimaksud.
Untuk pencatatan dengan metode ekuitas, nilai penyertaan modal
pemerintah daerah dihitung dari nilai ekuitas yang ada di laporan keuangan
perusahaan yang bersangkutan dikalikan dengan persentase kepemilikan.
b) Investasi Permanen Lainnya – Dana Bergulir
Investasi Permanen Lainnya adalah investasi permanen yang tidak dapat
dimasukkan ke dalam kategori Penyertaan Modal Pemerintah Daerah.
Investasi Dana Bergulir merupakan dana yang dipinjamkan kepada
kelompok masyarakat untuk ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu
dan kemudian disalurkan kembali. Investasi permanen lainnya dicatat
sebesar harga perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi
untuk memperolehnya. Investasi Dana Bergulir dinilai sebesar jumlah nilai
bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value).
Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram
adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang
biasanya terdapat jangka waktu tertentu. Untuk Investasi Non Permanen
Dana Bergulir disajikan dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value), dengan perhitungan NRV berdasarkan umur investasi,
yaitu:
1) 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun, disisihkan sebesar 10%;
2) 2 (dua) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun, disisihkan sebesar 25%;
3) 3 (tiga) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun, disisihkan sebesar 50%;
4) 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun, disisihkan sebesar
75%;
5) Diatas 5 (lima) tahun, disisihkan sebesar 100%.
3. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Perkiraan aset tetap terdiri dari Tanah,
Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset
Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, dan Akumulasi Penyusutan.
Biaya pemeliharaan untuk mempertahankan kondisi aset agar tetap dapat
digunakan tidak dikapitalisir ke dalam nilai aktiva yang bersangkutan,
sedangkan biaya rehabilitasi yang menambah umur dan manfaat dikapitalisir ke
dalam nilai aktiva yang bersangkutan. Aset tetap selain tanah dan konstruksi
dalam pengerjaan dicatat sebesar nilai perolehan setelah dikurangi dengan
penyusutan.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 50
a) Tanah
Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki
atau diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Dalam akun tanah termasuk
tanah yang digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Tanah
diakui sebagai aset pada saat diterima dan terjadi perpindahan hak
kepemilikan dengan nilai historis, yaitu harga perolehan. Harga perolehan
ini meliputi harga pembelian serta biaya untuk memperoleh hak, biaya yang
berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan. Jika tidak tersedia data
secara memadai, maka tanah dicatat dengan estimasi harga perolehan.
b) Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup antara lain: alat berat; alat angkutan; alat
bengkel dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat
studio, komunikasi dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat
laboratorium; alat persenjataan; komputer; alat eksplorasi; alat pemboran;
alat produksi, pengolahan dan pemurnian; alat bantu eksplorasi; alat
keselamatan kerja; alat peraga; dan unit peralatan proses produksi yang
masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap
digunakan. Peralatan dan mesin dicatat sebagai aset pemerintah pada saat
diterima dan terjadi perpindahan hak kepemilikan. Peralatan dan mesin
dicatat dengan nilai historis, yaitu harga perolehan. Harga perolehan
peralatan dan mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya
langsung (tenaga kerja, bahan baku) dan biaya tidak langsung
(perencanaan, pengawasan, perlengkapan, sewa peralatan dan biaya lain)
yang dikeluarkan hingga aset tersebut siap digunakan. Apabila tidak
terdapat data tentang nilai historisnya, maka nilai peralatan dan mesin
dicatat berdasarkan atas harga perolehan yang diestimasikan oleh instansi
teknis terkait. Peralatan dan mesin yang berasal dari hibah dinilai
berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya.
c) Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli
atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Gedung dan Bangunan di
neraca meliputi antara lain bangunan gedung; monumen; bangunan menara;
dan rambu-rambu. Gedung dan bangunan dicatat sebagai aset pemerintah
pada saat diterima dan terjadi peralihan hak kepemilikan. Gedung dan
bangunan dicatat dengan nilai historis, harga perolehan. Harga perolehan
gedung dan bangunan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya
langsung (tenaga kerja, bahan baku) dan biaya tidak langsung
(perencanaan, pengawasan, perlengkapan, sewa peralatan, dan biaya lain)
yang dikeluarkan hingga aset tersebut siap digunakan. Apabila tidak
terdapat data tentang nilai historisnya, maka nilai gedung dan bangunan
dicatat berdasarkan atas harga perolehan yang diestimasikan.
d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi
siap digunakan. Jalan, irigasi dan jaringan di neraca antara lain meliputi
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 51
jalan dan jembatan; bangunan air; instalasi; dan jaringan. Akun ini tidak
mencakup tanah yang diperoleh untuk pembangunan jalan, irigasi dan
jaringan. Jalan, irigasi dan jaringan dicatat sebagai aset pemerintah saat
diterima dan terjadi perpindahan hak kepemilikan dengan nilai
historis/perolehan, yaitu harga perolehan. Harga perolehan jalan, irigasi,
jaringan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung
(Tenaga kerja, bahan baku) dan biaya tidak langsung (perencanaan,
pengawasan, perlengkapan, sewa peralatan, dan biaya lain) yang
dikeluarkan hingga aset tersebut siap digunakan. Apabila tidak terdapat
data tentang nilai historisnya, maka nilai jalan, irigasi dan jaringan dicatat
berdasarkan atas harga perolehan yang diestimasikan.
e) Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Aset
tetap lainnya di neraca antara lain meliputi koleksi perpustakaan/buku,
barang bercorak seni/budaya/olah raga dan hewan/tanaman. Aset tetap
lainnya dicatat sebagai aset pemerintah pada saat diterima dan terjadi
perpindahan hak kepemilikan. Aset tetap lainnya dicatat dengan nilai
historis/harga perolehan. Harga perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh
dengan cara swakelola meliputi biaya langsung (Tenaga kerja, bahan baku)
dan biaya tidak langsung (perencanaan, pengawasan, perlengkapan, sewa
peralatan, dan biaya lain) yang dikeluarkan hingga aset tersebut siap
digunakan. Apabila tidak terdapat data tentang nilai historisnya, maka nilai
aset tetap lainnya dicatat berdasarkan atas harga perolehan yang
diestimasikan.
f) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun
seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan dicatat senilai seluruh biaya yang
diakumulasikan sampai dengan tanggal neraca dari semua jenis aset tetap
dalam pengerjaan yang belum selesai dibangun.
g) Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset
tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan. Nilai Penyusutan untuk masing-masing periode diakui
sebagai penguramg nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban
penyusutan dalam Laporan Operasional. Penyusutan nilai aset tetap
dilakukan dengan metode garis lurus (straight line method) sesuai dengan
Masa manfaat dan penambahan masa manfaat atau umur ekonomis aset tetap
karena adanya perbaikan terhadap aset tetap baik berupa overhaul dan
renovasi. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap
disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.
4. Aset Lainnya
Aset lainnya adalah aset pemerintah yang tidak dapat diklasifikasikan
sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan.
Aset lainnya antara lain terdiri dari Tagihan Penjualan Angsuran dan Aset Lain-
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 52
lain.
a) Tagihan Penjualan Angsuran
Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima
dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai
pemerintah. Contoh tagihan penjualan angsuran antara lain adalah
penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas. Tagihan penjualan
angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan
aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah
dibayarkan oleh pegawai ke kas daerah atau daftar saldo tagihan penjualan
angsuran.
b) Aset Lain-lain
Aset Lain-lain adalah aset-aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Ganti Rugi dan
Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap
yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah (aset tetap yang
kondisinya rusak berat). Aset Lain-lain dicatat dengan nilai nominal dari
aset yang bersangkutan. Untuk aset tetap yang diklasifikasikan ke dalam
Aset Lain-lain, dicantumkan sebesar nilai perolehannya setelah dikurangi
dengan penyusutan.
c) Aset tidak berwujud
Yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki
untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan
untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset tak
berwujud meliputi:
1) Software komputer;
2) Lisensi dan franchise;
3) Hak cipta (copyright), paten, goodwill dan hak lainnya;
4) Hak jasa dan operasi;
5) Aset tak berwujud dalam pengembangan.
5. Kewajiban Jangka Pendek
a) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
Pemerintah Kota Mataram. Dalam konteks Pemerintah Kota Mataram,
kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan
yang berasal dari pinjaman. Pinjaman tersebut dapat berasal dari
masyarakat, lembaga keuangan, Pemerintah Kota Mataram lain, atau
lembaga internasional.
1) Utang kepada Pihak Ketiga (Account Payable)
Terhadap barang/jasa yang telah diterima Pemerintah Kota Mataram
dan belum dibayar, termasuk barang dalam perjalanan yang telah
menjadi haknya.
2) Utang Bunga (Accrued Interest)
Utang bunga pinjaman Pemerintah Kota Mataram dicatat sebesar
biaya bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 53
dapat berasal dari utang Pemerintah Kota Mataram baik dari dalam
maupun luar negeri. Utang bunga pinjaman Pemerintah Kota
Mataram yang belum dibayar harus diakui pada setiap akhir periode
pelaporan sebagai bagian dari kewajiban jangka pendek.
3) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan untuk PFK
yang belum disetorkan kepada yang berhak harus disajikan sebagai
utang di neraca sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.
4) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar
utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
5) Kewajiban Lancar Lainnya (Other Current Liabilities)
Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak
termasuk dalam kategori utang jangka pendek di atas.
6. Kewajiban Jangka Panjang
Semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria kewajiban jangka
pendek diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Suatu kewajiban
tetap diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang, meskipun memenuhi
kriteria kewajiban jangka pendek, jika:
a) Jangka waktu kewajiban adalah periode lebih dari 12 (dua belas) bulan;
b) Entitas pelaporan bermaksud mendanai kembali (refinance) kewajiban
tersebut atas dasar jangka panjang yang didukung dengan adanya suatu
perjanjian tentang pendanaan kembali (refinancing), atau penjadwalan
kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan
keuangan diterbitkan, dimana dalam laporan keuangan subtansi kewajiban
dimaksud pada tanggal pelaporan adalah kewajiban jangka panjang.
7. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan
selisih antara aset pemerintah daerah dan kewajiban pemerintah daerah pada
tanggal pelaporan. Ekuitas pada entitas akuntansi adalah kekayaan bersih entitas
akuntansi yang merupakan selisih antara aset entitas akuntansi dan kewajiban
entitas akuntansi pada tanggal pelaporan. Saldo ekuitas pada neraca berasal dari
saldo akhir ekuitas pada laporan perubahan ekuitas.
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas
selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran.
1. Aktivitas Operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi
pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas
operasionalnya. Arus kas masuk dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari
penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), penerimaan
hibah, penerimaan bagian laba perusahaan daerah, dan transfer masuk.
Sedangkan arus kas keluarnya digunakan untuk belanja pegawai, belanja
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 54
barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja tak terduga, dan transfer
keluar;
2. Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan
pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang. Arus kas masuk dari
aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari penjualan aset tetap dan
penjualan aset lainnya. Sedangkan arus kas keluarnya terdiri dari perolehan aset
tetap dan perolehan aset lainnya;
3. Aktivitas Pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran, yang
bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan
klaim pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Arus kas
masuk dari aktivitas pembiayaan antara lain penerimaan pinjaman, penerimaan
hasil penjualan Surat Utang Negara, penerimaan dari divestasi, penerimaan
kembali pinjaman dan pencairan dana cadangan. Sedangkan arus kas keluarnya
antara lain penyertaan modal pemerintah, pembayaran pokok pinjaman,
pemberian pinjaman jangka panjang dan pembentukan dana cadangan;
4. Aktivitas Non Anggaran mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan
pemerintah. Arus kas masuk dari aktivitas non anggaran meliputi penerimaan
PFK sedangkan arus kas keluarnya meliputi pengeluaran PFK.
d. Laporan Operasional
1. Pendapatan-LO
Beberapa hal yang terkait dengan kebijakan akuntasi pendapatan-LO antara
lain:
a) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali.
b) Pendapatan-LO diakui atas dasar akrual, yaitu :
1) Pada saat timbulnya hak atas pendapatan yang diperoleh berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau timbulnya hak untuk menagih
imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikan berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
2) Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi atas
pendapatan atau adanya hak yang telah diterima oleh pemerintah tanpa
terlebih dahulu adanya penagihan.
c) Pendapatan LO yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas terdiri dari :
1) PAD dengan mekanisme Self Assessment (semua jenis pajak dan
retribusi).
2) Dana Perimbangan.
d) Pendapatan LO yang diakui tidak bersamaan dengan penerimaan kas:
1) PAD dengan mekanisme official assessment diakui sebelum
penerimaan kas (Pajak PBB, Pajak BPHTB dan pajak air bawah tanah).
2) PAD dengan mekanisme official assessment diakui setelah penerimaan
kas adalah pajak reklame
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 55
e) Pencatatan pendapatan-LO berdasarkan azas bruto yaitu mencatat
penerimaan bruto dan tidak diperbolehkan mencatat jumlah neto (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
f) Pengukuran pendapatan dengan azas bruto dapat dikecualikan apabila
besaran pengurang terhadap pendapatan-Lo bruto (biaya) bersifat variabel
terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu
dikarenakan proses belum selesai.
g) Pengukuran pendapatan-LO menggunakan mata uang rupiah berdasarkan
nilai nominal yang diterima. Apabila pendapatan diukur dengan mata uang
asing dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah
Bank Indonesia) pada saat terjadinya pendapatan.
h) Pengembalian / koreksi atas penerimaan pendapatan-LO yang terjadi pada
periode akuntansi ataupun periode sebelumnya dibukukan sebagai
pengurang pendapatan-LO.
i) Pengembalian/koreksi pendapatan-LO yang sifatnya tidak berulang (non
recurring) pada periode akuntansi dibukukan sebagi pengurang pendapatan
pada periode yang sama. Apabila pengembalian/koreksi pendapatan-LO
yang sifatnya tidak berulang (non recurring) pada periode sebelumnya
dibukukan sebagi pengurang ekuitas pada periode ditemukannya koreksi
dan pengembalian tersebut.
j) Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut sumber pendapatannya antara lain
: Pendapatan Asli Daerah-LO, Pendapatan Transfer-LO, dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah-LO, Surplus Non Operasional–LO dan Pendapatan
Luar Biasa-LO dan diklasifikasikan lagi menurut jenis pendapatannya.
k) Untuk Badan Layanan Umum Daerah sebagai entitas akuntansi,
pendapatan-LO diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai badan layanan umum daerah tersebut.
2. Beban-LO
Kebijakan akuntansi berkaitan dengan beban-LO yaitu:
a) Beban-LO adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode tahun
anggaran yang menjadi beban daerah.
b) Beban diakui atas dasar akrual, pada saat timbulnya kewajiban, yaitu pada
saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke Entitas Akuntansi atau
Entitas Pelaporan tanpa diikuti keluarnya kas umum daerah. Contohnya
tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar entitas
akuntansi.
c) Terjadinya konsumsi aset, yaitu pada saat pengeluaran kas kepada pihak
lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset non
kas dalam kegiatan operasional pemerintah.
d) Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa, yaitu pada saat
penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan
atau berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa adalah penyusutan atau amortisasi.
e) Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi, yaitu dikelompokkan
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 56
dalam beban Operasional, Beban transfer, defisit non operasional dan beban
luar biasa. Berdasarkan jenisnya beban Operasi terdiri dari Beban Pegawai,
Beban barang dan Jasa, Beban Bunga, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban
Bantuan Sosial, Beban penyusustan dan amortisasi, beban penyisihan
piutang dan beban lain-lain.
f) Koreksi atas beban, termasuk penerimaan kembali (contra post) beban,
yang terjadi pada periode beban dibukukan sebagai pengurang beban pada
periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas
beban dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Dalam hal mengakibatkan
penambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas.
g) Beban yang diakui bersamaan dengan pengeluaran kas, apabila perbedaan
waktu antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas daerah tidak
signifikan.
h) Beban yang diakui tidak bersamaan dengan pengeluaran kas, apabila
perbedaan waktu antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas daerah
signifikan.
1) Beban yang diakui sebelum pengeluaran kas (Beban yang didahului
dengan tagihan).
2) Beban yang diakui setelah pengeluaran kas (Beban dibayar dimuka
yang telah jatuh tempo).
i) Beban yang tidak berhubungan dengan pengeluaran kas (Non Kas). Contoh:
Beban Penyusutan, Beban Penyisihan Piutang.
j) Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah, beban diakui dengan mengacu
pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum
daerah.
e. laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan pos-pos, antara lain:
1. Ekuitas Awal.
2. Surplus/defisit-LO.
3. Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas yang erasal dari dampak
kumulatis yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntasi atau koreksi atas
kesalahan pencatatan, misalnya koreksi kesalahan mendasar dari persediaan
yang terjadi pada periode-periode sebelumnya, perubahan nilai aset tetap
karena revaluasi aset tetap.
4. Ekuitas Akhir.
f. laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang
menyajikan informasi kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada
tahun pelaporan. Terdapat pembandingan LPSAL per 31 Desember 2016 dengan
LPSAL tahun sebelumnya. Laporan Perubahan SAL tahun 2016 dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Saldo Anggaran Lebih Awal Saldo Anggaran Lebih Awal merupakan
akumulasi SiLPA tahun-tahun anggaran sebelumnya;
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 57
2. Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan, merupakan SiLPA
Tahun sebelumnya yang telah digunakan sebagai Penerimaan Pembiayaan
Tahun berjalan;
3. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) merupakan
SiLPA/SiKPA Tahun berjalan;
4. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya merupakan Koreksi
kesalahan pembukuan tahun sebelumnya yang menambah dan mengurangi
Saldo Anggaran Lebih;
5. Transaksi lain-lain yang mempengaruhi perubahan Saldo Anggaran Lebih
merupakan Transaksi yang menambah Saldo Anggaran Lebih dan Transaksi
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 58
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan
dengan penjelasan sebagai berikut:
5.1 Penjelasan atas akun Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
5.1.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan TA 2016 senilai Rp1.396.393.380.673,64 atau 102,84% dari
anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp1.357.807.064.571,00 sedangkan realisasi
TA 2015 senilai Rp1.188.895.261.113,40 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Pendapatan Asli Daerah 279.679.198.140,00 288.415.925.929,99 103,12 225.076.428.193,84
2 Pendapatan Transfer/Perimbangan
1.017.227.838.056,00
1.050.070.626.368,65
103,23
954.988.432.919,56
3 Lain-lain pendapatan yang sah
60.900.028.375,00
57.906.828.375,00
95,09
8.830.400.000,00
Jumlah 1.357.807.064.571,00 1.396.393.380.673,64 102,84 1.188.895.261.113,40
Terhadap realisasi Pendapatan senilai Rp1.396.393.380.673,64 termasuk Pendapatan
dari BLUD senilai Rp106.497.468.193,95 dan Dana JKN senilai Rp15.428.410.513,00
yang dikelola/digunakan secara langsung tanpa disetor ke Kas Daerah dengan
mekanisme BLUD pada RSUD Kota Mataram dan Mekanisme JKN pada Puskesmas
Lingkup Kota Mataram. Komposisi realisasi pendapatan TA 2016 seperti pada grafik
berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 59
5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan 31 Desember 2016 senilai
Rp288.415.925.929,99 atau 103,12% dari anggaran senilai Rp279.679.198.140,00
sedangkan realisasi TA 2015 senilai Rp225.076.428.193,84 dengan rincian sebagai
berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Pendapatan Pajak Daerah 121.485.000.000,00
124.416.352.803,94
102,41
96.844.712.692,84
2 Pendapatan Retribusi Daerah
20.172.500.000,00
18.338.313.673,00
90,91
18.247.789.512,00
3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
6.400.000.000,00
7.254.546.965,00
113,35
6.219.928.163,00
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
131.621.698.140,00
138.406.712.488,05
105,15
103.763.997.826,00
Jumlah 279.679.198.140,00 288.415.925.929,99 103,12 225.076.428.193,84
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa realisasi PAD TA 2016 melampaui target
yang ditetapkan, hal ini antara lain disebabkan penerimaan dari Pajak Daerah terealisasi
sebesar 102,41%, Retribusi Daerah sebesar 90,91%, Pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan melampaui sebesar 113,35% dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
sebesar 105,15%. Perbandingan realisasi TA 2016 dan 2015 seperti pada grafik berikut:
5.1.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Pajak Daerah sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi senilai
Rp124.416.352.803,94 atau 102,41% dari anggaran senilai Rp121.485.000.000,00
sedangkan TA 2015 terealisasi senilai Rp96.844.712.692,84 dengan rincian sebagai
berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Pajak Hotel 20.000.000.000,00 22.122.172.262,94 110,61 12.412.894.021,84
2 Pajak Restoran 16.000.000.000,00 17.507.039.773,00 109,42 11.438.711.582,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 60
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
3 Pajak Hiburan 3.500.000.000,00 3.840.269.858,00 109,72 1.466.622.671,00
4 Pajak Reklame 2.500.000.000,00 2.761.600.946,00 110,46 2.597.700.380,00
5 Pajak Penerangan Jalan 36.000.000.000,00 34.555.137.743,00 95,99 30.577.467.273,00
6 Pajak Parkir 1.000.000.000,00 1.175.475.830,00 117,55 660.156.990,00
7 Pajak Air Bawah Tanah 480.000.000,00 506.441.694,00 105,51 314.934.186,00
8 Pajak Sarang Burung Walet 5.000.000,00 300.000,00 6,00 1.300.000,00
9 Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan
22.000.000.000,00 21.282.580.935,00 96,74 18.325.024.114,00
10 Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan
(BPHTB)
20.000.000.000,00 20.665.333.762,00 103,33 19.049.901.475,00
Jumlah 121.485.000.000,00 124.416.352.803,94 102,41 96.844.712.692,84
Peningkatan pendapatan pajak daerah pada Tahun 2016 dibandingkan dengan tahun
2015 yang sangat signifikan yaitu pada pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan,
pajak penerangan jalan, kemudian Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
5.1.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi senilai
Rp18.338.313.673,00 atau 90,91% dari anggaran senilai Rp20.172.500.000,00
sedangkan pada tahun 2015 terealisasi senilai Rp18.247.789.512,00 dengan rincian
sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Retribusi Jasa Umum 15.112.000.000,00 13.266.332.808,00 87,79 12.575.801.952,00
2 Retribusi Jasa Usaha 1.270.500.000,00 1.244.594.700,00 97,96 1.458.479.680,00
3 Retribusi Perizinan Tertentu 3.790.000.000,00 3.827.386.165,00 100,99 4.213.507.880,00
Jumlah 20.172.500.000,00 18.338.313.673,00 90,91 18.247.789.512,00
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa realisasi Pendapatan Retribusi Daerah
Tahun Anggaran 2016 melampaui dari target yang ditetapkan yaitu Retribusi
Perizinan Tertentu terlampaui sebesar 100,99%, Pendapatan Retribusi Jasa Umum
terealisasi sebesar 87,79% sementara Retribusi Jasa Usaha terealisasi sebesar 97,96%,
Pendapatan dari Retribusi Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Retribusi Jasa Umum
Pendapatan Retribusi Jasa Umum sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi
senilai Rp13.266.332.808,00 atau 87,79% dari anggaran senilai Rp
15.112.000.000,00 sedangkan pada tahun 2015 terealisasi senilai Rp
12.575.801.952,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan – Puskesmas 4.500.000.000,00 3.278.676.500,00 72,86 2.401.584.500,00
2 Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas
pembantu
0,00 10.241.000,00 0,00 8.319.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 61
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
3 Retribusi Pelayanan Kesehatan Tempat
Pelayanan Kesehatan Lainnya yang Sejenis
yang Dimiliki dan/atau Dikelola oleh Pemda
0,00 74.761.000,00 0,00 69.536.000,00
4 Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan
4.350.000.000,00 4.525.823.000,00 104,04 4.197.506.500,00
5 Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan
Umum
2.000.000.000,00 1.466.921.000,00 73,35 1.362.867.000,00
6 Retribusi Pelayanan Pasar - Los 3.100.000.000,00 2.965.803.350,00 95,67 3.146.505.200,00
7 Retribusi PKB - Mobil Penumpang - Sedan 0,00 23.450.000,00 0,00 18.925.000,00
8 Retribusi PKB - Mobil Penumpang – Minibus 597.000.000,00 6.385.000,00 1,07 4.455.000,00
9 Retribusi PKB - Mobil Bus - Microbus 0,00
4.230.000,00 0,00
4.270.000,00
10 Retribusi PKB - Mobil Bus - Bus 0,00
12.380.000,00 0,00
12.695.000,00
11 Retribusi PKB - Mobil Barang/ Beban - Pick
Up
0,00 283.095.000,00
0,00 309.430.000,00
12 Retribusi PKB - Mobil Barang/ Beban - Light
Truck
0,00 91.565.000,00
0,00 106.120.000,00
13 Retribusi PKB - Mobil Barang/ Beban – Truck 0,00
145.065.000,00 0,00
155.860.000,00
14 Retribusi PKB - Sepeda Motor - Sepeda
Motor Roda 2
0,00 0,00
0,00 30.000,00
15 Retribusi PKB - Sepeda Motor - Sepeda
Motor Roda 3
0,00 1.295.000,00
0,00 1.405.000,00
16 Pemanfaatan Ruang untuk Menara
Telekomunikasi – LRA
500.000.000,00 329.616.958,00 65,92 770.768.752,00
17 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan
Kakus
65.000.000,00 47.025.000,00 72,35 5.525.000,00
Jumlah 15.112.000.000,00 13.266.332.808,00 87,79 12.575.801.952,00
b. Retribusi Jasa Usaha
Pendapatan Retribusi Jasa Usaha sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi
senilai Rp1.244.594.700,00 atau 97,96% dari anggaran senilai Rp
1.270.500.000,00 sedangkan pada tahun 2015 terealisasi senilai
Rp1.458.479.680,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah -
Penyewaan Tanah dan Bangunan
0,00 27.189.200,00 0,00 173.431.680,00
2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah -
Kendaraan Bermotor
23.000.000,00 29.600.000,00 128,70 37.475.000,00
3 Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan 755.000.000,00 752.421.500,00 99,66 770.415.000,00
4 Retribusi Terminal - Tempat Parkir untuk
Kendaraan Penumpang dan Bis Umum
367.500.000,00 35.095.500,00 9,55 42.395.000,00
5 Retribusi Terminal - Tempat Kegiatan Usaha 0,00 122.904.000,00 0,00 137.568.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 62
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
6 Retribusi Terminal - Fasilitas Lainnya di
Lingkungan Terminal
0,00 117.246.500,00 0,00 112.957.000,00
7 Retribusi Tempat Khusus Parkir 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan
Kakus
0,00 0,00 0,00 55.800.000,00
9 Retribusi Rumah Potong Hewan 125.000.000,00 160.138.000,00 128,11 128.438.000,00
Jumlah 1.270.500.000,00 1.244.594.700,00 97,96 1.458.479.680,00
c. Retribusi Perizinan tertentu
Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu sampai dengan 31 Desember 2016
terealisasi senilai Rp3.827.386.165,00 atau 100,99% dari anggaran senilai
Rp3.790.000.000,00 sedangkan pada tahun 2015 terealisasi senilai
Rp4.213.507.880,00 dengan rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 3.000.000.000,00 2.971.599.165,00 99,05 3.201.949.480,00
2 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol
20.000.000,00 17.400.000,00 87,00 7.900.000,00
3 Retribusi Izin Gangguan tempat
Usaha/Kegiatan kepada Orang Pribadi
700.000.000,00 265.400.000,00 37,91 263.450.000,00
4 Retribusi Izin Gangguan tempat
Usaha/Kegiatan kepada Badan
0,00 552.299.000,00 0,00 628.870.000,00
5 Retribusi Pemberian Izin Trayek kepada
Orang Pribadi
6.000.000,00 4.980.000,00 83,00 94.830.000,00
6 Pemberian Perpanjangan IMTA kepada
Pemberi Kerja Tenaga Kerja Asing – LRA
64.000.000 ,00 15.708.000,00 24,54 16.508.400,00
Jumlah 3.790.000.000,00 3.827.386.165,00 100,99 4.213.507.880,00
5.1.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pendapatan dari hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan diperoleh dari
deviden yang disetorkan oleh perusahaan daerah dimana Pemerintah Kota Mataram
melakukan investasi jangka panjang berupa penyertaan modal pada 3 perusahaan
Daerah yaitu: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), BPR. LKP. Kebon Roek dan
PT Bank NTB. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan
sampai dengan 31 Desember 2016 dari anggaran senilai Rp6.400.000.000,00
terealisasi senilai Rp7.254.546.965,00 atau 113,35% dari target yang sudah
ditetapkan, sedangkan pada tahun 2015 terealisasi senilai Rp6.219.928.163,00 dengan
penjelasan sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM)
3.000.000.000,00 2.953.336.892,00 98,44 2.781.814.874,00
2 PD BPR NTB 452.000.000,00 462.337.373,00 102,29 489.286.900,00
3 PT Bank NTB 2.948.000.000,00 3.838.872.700,00 130,22 2.948.826.389,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 63
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
Jumlah 6.400.000.000,00 7.254.546.965,00 113,35 6.219.928.163,00
5.1.1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah
Dari Realisasi Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp138.406.712.488,05 atau 105,15%
dari target yang dianggarkan senilai Rp131.621.698.140,00, sudah termasuk
pendapatan dari BLUD RSUD senilai Rp106.497.468.193,95 yang dikelola/digunakan
secara langsung dengan mekanisme BLUD oleh RSUD Kota Mataram dan dana JKN
Puskesmas mekanisme non APBD sebesar Rp15.428.410.513,00. Rincian Lain-Lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Hasil Penjualan Aset Daerah yang
Tidak Dipisahkan
0,00 45.600.000,00 0,00 336.465.400,00
2 Penerimaan Jasa Giro 1.979.198.140,00 2.084.889.827,00 105,34 2.737.267.122,00
3 Penerimaan Bunga Deposito 9.000.000.000,00 8.362.557.398,91 92,92 9.774.593.740,16
4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
(TGR)
400.000.000,00
265.806.504,95
66,45 224.896.871,64
5 Pendapatan Denda Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan
0,00 230.302.816,76 0,00 78.459.617,86
6 Pendapatan Denda Pajak 475.500.000,00 761.222.555,08 160,09 928.863.839,00
7 Fasilitas Sosial dan Fasilitas
Umum
300.000.000,00 300.000.000,00 100,00 150.000.000,00
8 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan
Daerah
0,00 228.440.000,00
0,00 30.770.000,00
9 Pendapatan BLUD 102.092.000.000,00 106.497.468.193,95 104,32 68.690.967.881,83
10 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 3.500.000.000,00
4.202.014.678,40
120,06 3.820.280.136,51
11 Pendapatan Dana Kapitasi JKN 13.875.000.000,00 15.428.410.513,00 111,20 16.991.433.217,00
Jumlah 131.621.698.140,00 138.406.712.488,05 105,15 103.763.997.826,00
- Pendapatan dari Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan sebesar Rp
45.600.000,00 terdiri dari :
1. Penjualan drum bekas 400.000,00
2. Penjualan bahan-bahan bekas bangunan 45.200.000,00
- Penjualan bahan-bahan bekas bangunan sebesar Rp45.200.000,00 merupakan
pelelangan bongkaran bangunan gedung sekolah dan gedung Pasar Perumnas yang
dilakukan pada tanggal 28 Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut :
a. Bangunan Pasar Perumnas pada
Kantor Koperindag Mataram j. SD 27 Cakranegara
b. SD 1 Mataram k. SD 48 Cakranegara
c. SD 25 Mataram l. SD 18 Ampenan
d. SD 30 Mataram m. SD 27 Ampenan
e. SD 33 Mataram n. SD 35 Ampenan
f. SD 1 Cakranegara o. SD 37 Ampenan
g. SD 5 Cakranegara p. SD 39 Ampenan
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 64
h. SD 11 Cakranegara q. SMA 3 Mataram
i. SD 20 Cakranegara r. SMKN 4 Mataram
- Penerimaan Jasa giro bersumber dari Jasa giro Kasda senilai Rp1.972.775.973,00
dan Jasa giro pemegang kas senilai Rp112.113.854,00;
- Penerimaan Bunga Deposito terealisasi senilai Rp8.362.557.398,91 merupakan
bunga atas deposito yang dilakukan dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan pada
5 Bank yaitu PT Bank NTB, PT Bank BTN Cabang Mataram, PT Bank Syariah
Mandiri Cabang Mataram, PT Bank Mandiri Cabang Mataram dan PT Bank BRI
Syariah Cabang Mataram;
- Pendapatan Kerugian uang daerah bersumber dari pengembalian kas atas hasil
temuan auditor baik BPK, BPKP, Inspektorat maupun TGR perorangan dengan
realisasi senilai Rp265.806.504,95;
- Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan senilai Rp
230.302.816,76 merupakan pendapatan atas denda yang harus dibayarkan rekanan
karena waktu penyelesaian pekerjaan fisik tidak sesuai dengan kontrak yang telah
disepakati;
- Pendapatan Denda Pajak terealisasi senilai Rp761.222.555,08 merupakan
pendapatan dari denda keterlambatan pembayaran pajak daerah yang terdiri dari :
1. Pendapatan Denda Pajak Hotel 24.072.143,00
2. Pendapatan Denda Pajak Restoran 24.618.439,00
3. Pendapatan Denda Pajak Hiburan 1.035.197,00
4. Pendapatan Denda Pajak Reklame 78.783.365,00
5. Pendapatan Denda Pajak Parkir 31.456.504,00
6. Pendapatan Denda Pajak Air Bawah Tanah 2.691.336,00
7. Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan
dan Perkotaan
598.565.571,08
- Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum terealisasi senilai Rp300.000.000,00
merupakan pembayaran atas royalti PT Pasific Cilinaya Mall;
- Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah senilai Rp228.440.000,00, merupakan
Sewa tanah pecatu dan Lapangan umum Sangkareang;
- Pendapatan BLUD RSUD senilai Rp106.497.468.193,95; terdiri dari :
1. Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD 105.328.453.937,00
2. Pendapatan Lain-lain BLUD 1.169.014.256,95
- Lain-lain PAD yang Sah Lainnya terealisasi sebesar Rp4.202.014.678,40 termasuk
retribusi tera ulang metrologi yang diserahkan urusannya dari pemerintah provinsi
ke kabupaten kota dan belum dianggarkan tahun 2016 sehingga masuk ke rekening
lain-lain PAD yang sah sebesar Rp8.675.000,00 dan;
- Pendapatan dari Dana Kapitasi JKN terealisasi senilai Rp15.428.410.513,00.
5.1.1.2 Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi senilai Rp
1.050.070.626.368,65 atau 103,23% dari anggaran senilai Rp1.017.227.838.056,00
sedangkan pada tahun 2015 terealisasi senilai Rp954.988.432.919,56 dengan rincian
sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Transfer Pemerintah
Pusat-Dana Perimbangan
948.543.457.384,00 981.706.491.599,00 103,50 757.189.767.596,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 65
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
2 Transfer Pemerintah
Pusat-Lainnya
0,00 0,00 0.00 130.989.598.000,00
3 Transfer Pemerintah
Provinsi
68.684.380.672,00 68.364.134.769,65 99,53 66.809.067.323,56
Jumlah 1.017.227.838.056,00 1.050.070.626.368,65 103,23 954.988.432.919,56
Pendapatan Transfer terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan,
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya dan Transfer Pemerintah Provinsi.
5.1.1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat terealisasi senilai Rp981.706.491.599,00 atau
103,50% dari anggaran senilai Rp948.543.457.384,00, sedangkan pada tahun 2015
terealisasi senilai Rp757.189.767.596,00 dengan rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Dana Bagi Hasil Pajak 63.439.389.000,00 62.212.083.629,00 98,07 49.137.783.450,00
2 Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak (Sumber Daya
Alam)
16.476.936.000,00 48.760.991.560,00 295,93 2.937.237.146,00
3 Dana Alokasi Umum 520.799.806.384,00 609.016.722.000,00 116,94 593.930.707.000,00
4 Dana Alokasi Khusus 229.247.637.000,00 186.850.390.255,00 81,51 111.184.040.000,00
5 Dana Alokasi Khusus
Non Fisik
118.579.689.000,00 74.866.304.155,00 63,14 0,00
Jumlah 948.543.457.384,00 981.706.491.599,00 103,50 757.189.767.596,00
Dana Bagi Hasil Pajak terealisasi sebesar 98,07%, Dana Bagi Hasil Sumber Daya
Alam melampaui realisasi sebesar 295,93%, Dana Alokasi Umum terealisasi sebesar
116,94%, Dana Alokasi Khusus terealisasi sebesar 81,51% dan Dana Alokasi Khusus
Non Fisik terealisasi sebesar 63,14% dari target yang ditetapkan.
5.1.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Pajak TA 2016 terealisasi sebesar Rp62.212.083.629,00 atau 98,07%,
dari target yang ditetapkan sebesar Rp63.439.389.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1
Bagi Hasil dari Pajak Bumi
dan Bangunan Sektor
Pertambangan
6.613.882.000,00 5.503.451.237,00 83,21 7.721.514.250,00
2 Bagi Hasil dari Pajak
Penghasilan Orang Pribadi
30.508.885.000,00 29.546.275.610,00 96,84 13.530.043.200,00
3 Bagi Hasil dari Cukai
Tembakau
26.316.622.000,00 27.162.356.782,00 103,21 27.886.226.000,00
Jumlah 63.439.389.000,00 62.212.083.629,00 98,07 49.137.783.450,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 66
5.1.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam TA 2016 terealisasi senilai
Rp48.760.991.560,00 atau 295,93% dari anggaran senilai Rp16.476.936.000,00 dengan
rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Bagi Hasil dari Provisi Sumber
Daya Hutan
3.098.000,00 929.400,00 30,00 13.056.294,00
2 Bagi Hasil dari Pungutan Hasil
Perikanan
1.089.194.000,00 452.025.539,00 41,50 703.264.033,00
3 Bagi hasil dari iuran eksplorasi
dan eksploitasi (Royalti)
15.384.644.000,00 48.308.036.621,00 314,00 0,00
4 Bagi Hasil dari Pertambangan
Panas Bumi
0,00 0,00 0,00 22.810.219,00
5 Bagi Hasil dari Pertambangan
Umum
0,00 0,00 0,00 2.198.106.600,00
Jumlah 16.476.936.000,00 48.760.991.560,00 295,93 2.937.237.146,00
5.1.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum
Sampai dengan 31 Desember 2016 Pendapatan Dana Alokasi Umum terealisasi
seluruhnya sebesar Rp609.016.722.000,00 atau 116,94% dari target yang ditetapkan
senilai Rp520.799.806.384,00.
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Dana Alokasi Umum 520.799.806.384,00 609.016.722.000,00 116,94 593.930.707.000,00
Jumlah 520.799.806.384,00 609.016.722.000,00 116,94 593.930.707.000,00
Pada tahun 2016 terjadi penundaan penyaluran sebagian Dana Alokasi Umum sebesar
Rp88.216.915.616,00 sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
125/PMK.07/2016 tentang Penundaan Penyaluran sebagian Dana Alokasi Umum TA
2016. Namun realisasi tetap melebihi 100% karena telah dilakukan penyesuaian dan
rasionalisasi anggaran melalui mekanisme perubahan APBD TA 2016, namun pada
akhir tahun DAU yang tertunda disalurkan kembali.
5.1.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus
Pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK) terealisasi sebesar Rp261.716.694.410,00
sebesar 75,00% dari anggaran sebesar Rp347.827.326.000,00 yang terdiri dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan DAK Non Fisik. DAK terealisasi sebesar
Rp186.850.390.255,00 atau 81,51% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp229.247.637.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 DAK Bidang Pendidikan 9.514.100.000,00 9.514.100.000,00 100,00 17.125.790.000,00
2 DAK Bidang Kesehatan 46.031.173.000,00 49.154.501.624,00 106,79 7.403.790.000,00
3 DAK Bidang Infrastruktur
Jalan
99.032.266.000,00 59.419.360.000,00 60,00 56.652.750.000,00
4 DAK Bidang Infrastruktur
Irigasi
0,00 0,00 0,00 2.056.670.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 67
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
4 DAK Bidang Infrastruktur Air
Minum
992.616.000,00 389.430.000,00 39,23 2.145.550.000,00
5 DAK Bidang Kehutanan 1.926.432.000,00 4.538.385,00 0,24 1.179.860.000,00
6 DAK Infrastruktur Publik
Daerah
51.279.658.000,00 51.279.657.726,00 100,00 5.021.010.000,00
7 DAK Bidang Kelautan dan
Perikanan
2.559.605.000,00 2.935.541.520,00 114,69 2.887.370.000,00
8 DAK Bidang Pertanian 7.832.619.000,00 6.944.761.000,00 88,66 8.650.450.000,00
9 DAK Bidang Lingkungan
Hidup
1.671.869.000,00 1.979.066.000,00 118,37 2.123.120.000,00
10 DAK Bidang Perdagangan 5.309.337.000,00 4.247.469.000,00 80,00 2.211.020.000,00
11 DAK Bidang Keluarga
Berencana
1.812.567.000,00 0,00 0,00 1.018.910.000,00
12 DAK Bidang Infrastruktur
Sanitasi
811.437.000,00 602.799.000,00 74,29 2.127.360.000,00
13 DAK Bidang Keselamatan
Transportasi Darat
473.958.000,00 379.166.000,00 80,00 580.390.000,00
Jumlah 229.247.637.000,00 186.850.390.255,00 81,51 111.184.040.000,00
Realisasi DAK tidak mencapai 100% dikarenakan adanya pengurangan DAK sebesar
Rp129.055.545.000,00 dari pagu alokasi DAK Fisik Tahun Anggaran 2016 berdasarkan
Surat Edaran Menteri Keuangan nomor SE-10/MK.07/2016 tentang
Pengurangan/Pemotongan Dana Alokasi Khusus Fisik Secara Mandiri Tahun Anggaran
2016.
5.1.1.2.1.5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik
DAK Non Fisik sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi sebesar
Rp74.866.304.155,00 atau 63,14% dari anggaran senilai Rp118.579.689.000,00 dengan
rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 DAK Bantuan operasional
Penyelenggaraan PAUD
2.808.000.000,00 2.808.000.000,00 100,00
0,00
2 DAK Tunjangan Profesi Guru 110.882.979.000,00 70.048.744.155,00 63,17 0,00
3 DAK Tambahan Penghasilan
Guru
1.688.500.000,00 1.688.500.000,00 100,00 0,00
4 DAK Bantuan Operasional
Kesehatan
2.354.000.000,00 0,00 0,00 0,00
5 DAK Jaminan Persalinan 525.150.000,00 0,00 0,00 0,00
6 DAK Bantuan Operasional KB 321.060.000,00 321.060.000,00 100,00 0,00
Jumlah 118.579.689.000,00 74.866.304.155,00 63,14 0,00
5.1.1.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya berupa Dana Penyesuaian dipindahkan
anggaran dan realisasinya pada APBD Perubahan TA 2016 ke rekening Dana Alokasi
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 68
Khusus (DAK) Non Fisik, sementara pada TA 2015 dianggarkan sebesar
Rp130.989.598.000,00 dan terealisasi sebesar Rp130.989.598.00,00 atau 100%.
5.1.1.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi per 31 Desember 2016 dari anggaran senilai
Rp68.684.380.672,00 terealisasi senilai Rp68.364.134.769,65 atau 99,53% dengan
rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Bagi Hasil dari Pajak
Kendaraan Bermotor
16.264.793.160,00 18.230.048.699,00 112,08 16.920.441.923,00
2 Bagi Hasil dari Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor
19.373.057.193,00 19.249.031.378,00 99,36 20.268.381.994,00
3 Bagi Hasil dari Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor
17.540.097.750,00 16.334.373.826,39 93,13 18.203.519.061,28
4 Bagi Hasil dari Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan
Air Permukaan
15.151.400,00 16.961.683,00 111,95 15.254.139,18
5 Bagi Hasil dari Pajak Rokok 15.491.281.169,00 14.533.719.183,26 93,82 11.401.470.206,10
Jumlah 68.684.380.672,00 68.364.134.769,65 99,53 66.809.067.323,56
Nilai transfer tersebut merupakan transfer atas dana bagi hasil PKB, BBNKB, PBBKB,
dan PABT dari Provinsi selama TA 2016, sudah termasuk pembayaran atas Piutang
Bagi Hasil Provinsi NTB Tahun lalu senilai Rp18.890.755.452,65 yang dibayar
seluruhnya pada tanggal 19 Februari 2016.
5.1.1.3 Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah sampai dengan 31 Desember 2016 senilai
Rp57.906.828.375,00 atau 95,09% dari target yang ditetapkan senilai Rp
60.900.028.375,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Pendapatan Hibah 14.811.000.000,00 14.811.000.000,00 100,00 8.778.000.000,00
2 Pendapatan Lainnya 46.089.028.375,00 43.095.828.375,00 93,51 52.400.000,00
Jumlah 60.900.028.375,00 57.906.828.375,00 95.09 8.830.400.000,00
Pendapatan Hibah pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp14.811.000.000,00
terealisasi sebesar Rp14.811.000.000,00 atau 100% dari target yang direncanakan,
bersumber dari Pemerintah Pusat dalam program Hibah Air Minum untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) yang merupakan kerjasama antara Pemerintah
Indonesia dengan Pemerintah Australia melalui AUSaid.
Pendapatan lainnya dianggarkan senilai Rp46.089.028.375,00 dan terealisasi sebesar
Rp43.095.828.375,00 atau 93,51% terdiri dari :
1. Bantuan keuangan dari Provinsi dengan target sebesar Rp3.434.652.375,00
terealisasi sebesar Rp429.652.375,00 atau 12,51%. Kecilnya capaian bantuan
keuangan dari Provinsi karena adanya rasionalisasi anggaran pada Pemerintah
Provinsi NTB terkait penundaan DAU dari Pemerintah pusat.
2. Pendapatan lainnya berupa Bantuan Dana Operasional Cash Management System
(CMS) yang merupakan kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Bank
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 69
NTB untuk extrafooding operator CMS, dianggarkan sebesar Rp52.400.000,00
terealisasi sebesar Rp64.200.000,00 atau 122,52%;
3. Pendapatan Lainnya berupa Dana Insentif Daerah dianggarkan sebesar
Rp42.601.976.000,00 dan terealisasi sebesar Rp42.601.976.000,00 atau 100% yang
diperoleh Pemerintah Kota Mataram sebagai bentuk insentif dari pemerintah pusat
kepada daerah yang berprestasi dan telah memenuhi kriteria tertentu antara lain
sudah melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat dengan baik, mendapatkan opini
WTP dari BPK atas LKPD dan menetapkan APBD tepat waktu.
5.1.2 Belanja
Realisasi belanja untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 senilai
Rp1.330.717.743.924,42 atau 93,62% dari anggaran senilai Rp1.421.368.181.842,00.
Realisasi tersebut meningkat sebesar 11,95% senilai Rp142.069.229.591,23 dari
realisasi TA 2015 senilai Rp1.188.648.514.333,19 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Belanja Operasi 1.061.079.803.645,79 996.416.799.748,42 93,91 910.160.824.747,19
2 Belanja Modal 359.233.378.196,21 333.436.990.115,00 92,82 275.387.276.321,00
3 Belanja Tak Terduga 1.055.000.000,00 863.954.061,00 81,89 3.100.413.265,00
Jumlah 1.421.368.181.842,00 1.330.717.743.924,42 93,62 1.188.648.514.333,19
Perbandingan realisasi Belanja TA 2016 dan 2015 seperti ditunjukkan pada grafik
berikut:
Dari realisasi belanja senilai Rp1.330.717.743.924,42 sudah termasuk realisasi Belanja
RSUD Kota Mataram sebagai BLUD yang dicatat dan dilaporkan di LRA terkait
penggunaan senilai Rp106.046.283.372,46 dan Dana JKN senilai Rp14.969.338.968,00
yang terdiri atas:
(dalam rupiah)
No Uraian BLUD JKN
1 Belanja Pegawai 2.272.856.251,00
9.735.304.626,00
2 Belanja Barang Jasa 99.855.267.207,46
4.101.622.822,00
3 Belanja Modal 3.918.159.914,00
1.132.411.520,00
Total Belanja 106.046.283.372,46 14.969.338.968,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 70
5.1.2.1 Belanja Operasi
Realisasi belanja operasi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 senilai
Rp996.416.799.748,42 atau 93,91% dari anggaran senilai Rp1.061.079.803.645,79.
Dari realisasi tersebut sudah termasuk realisasi belanja RSUD Kota Mataram sebagai
BLUD sebesar Rp102.128.123.458,46 yang terdiri dari Belanja Pegawai BLUD senilai
Rp2.272.856.251,00 dan Belanja Barang/Jasa senilai Rp99.855.267.207,46 yang dicatat
dan disajikan di LRA terkait penggunaan langsung penerimaan daerah. Selain itu juga
termasuk belanja operasi yang berasal dari Dana JKN Puskesmas yang tidak melalui
mekanisme APBD senilai Rp13.836.927.448,00 yang terdiri dari belanja pegawai
sebesar Rp9.735.304.626,00 dan belanja barang/jasa JKN sebesar Rp4.101.622.822,00.
Realisasi belanja operasi terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Belanja Pegawai 697.935.826.259,49 650.412.280.399,00 93,19 608.032.144.707,00
2 Belanja Barang/Jasa 295.955.885.606,00 284.523.141.903,46 96,14 227.322.631.550,19
3 Belanja Hibah 48.622.610.700,00 44.883.108.605,96 92,31 31.434.939.230,00
4 Belanja Bantuan Sosial
17.652.682.300,30 15.774.617.500,00 89,36 42.735.059.800,00
5 Belanja Bantuan Keuangan
912.798.780,00 823.651.340,00 90,23 636.049.460,00
Jumlah 1.061.079.803.645,79 996.416.799.748,42 93,91 910.160.824.747,19
5.1.2.1.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai senilai Rp650.412.280.399,00 atau 93,19% dari anggaran
senilai Rp697.935.826.259,49 sudah termasuk belanja pegawai yang dikelola oleh
RSUD Kota Mataram selaku BLUD dilaporkan di LRA terkait penggunaan langsung
penerimaan daerah senilai Rp2.272.856.251,00 dan belanja pegawai JKN Puskesmas
tanpa mekanisme APBD senilai Rp9.735.304.626,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Anggaran Realisasi %
Belanja Pegawai 697.935.826.259,49 650.412.280.399,00 93,19
Belanja Pegawai (BTL) 604.179.991.659,49
566.359.394.373,00
93,74
Gaji dan Tunjangan 403.724.358.204,49
404.025.494.603,00
100,07
Tambahan Penghasilan PNS 189.347.584.030,00
151.603.079.937,00
80,07
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH
4.228.800.000,00
4.131.780.000,00
97,71
Insentif Pemungutan Pajak Daerah 6.099.250.000,00
6.016.500.000,00
98,64
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 779.999.425,00
582.539.833,00
74,68
Belanja Pegawai (BL) 93.755.834.600,00
84.052.886.026,00
89,65
Honorarium PNS 43.688.747.085,00
40.268.172.485,00
92,17
Honorarium Non PNS 41.195.107.515,00
38.394.511.190,00
93,20
Uang Lembur 143.280.000,00
77.640.000,00
54,19
Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
2.250.000,00
2.250.000,00
100,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 71
Uraian Anggaran Realisasi %
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS (Diterima oleh Perorangan)
552.500.000,00
481.900.000,00
87,22
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimtek PNS
154.600.000,00
56.006.100,00
36,23
Belanja Hadiah/Penghargaan 2.519.350.000,00
2.499.550.000,00
99,21
Belanja Pegawai BLUD 5.500.000.000,00
2.272.856.251,00
41,32
Pada belanja Gaji dan Tunjangan di Dikpora terdapat kelebihan belanja pada UPTD
Pengelola Administrasi SD/Tk Kec. Cakranegara dan Sandubaya sebesar
Rp1.072.437.769,00 dari anggaran sebesar Rp32.520.757.466,00 terealisasi sebesar
Rp33.593.195.235,00. UPTD Pengelola Administrasi SD/Tk Kec. Mataram dan
Selaparang sebesar Rp1.192.511.595,00 dari anggaran sebesar Rp40.990.103.843,00
terealisasi sebesar Rp42.182.615.438,00. UPTD Pengelola Administrasi SD/Tk Kec.
Ampenan dan Sekarbela kelebihan sebesar Rp1.068.606.986,00 dari anggaran sebesar
Rp26.994.930.335,00 terealisasi sebesar Rp28.063.537.321,00. Hal ini dikarenakan
adanya kebijakan rasionalisasi belanja karena dampak pengurangan DAU, dapat dirinci
sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi Lebih/jkurang
1 UPTD Pengelola Administrasi SD/Tk Kec. Cakranegara dan Sandubaya
32.520.757.466,00
33.593.195.235,00
1.072.437.769,00
2
UPTD Pengelola Administrasi SD/Tk Kec. Mataram dan Selaparang
40.990.103.843,00
42.182.615.438,00
1.192.511.595,00
3 UPTD Pengelola Administrasi SD/Tk Kec. Ampenan dan Sekarbela
26.994.930.335,00
28.063.537.321,00
1.068.606.986,00
Pengeluaran tersebut dilakukan dengan menerbitkan SP2D manual dan sudah
dimasukkan ke dalam catatan akuntansi dan menambah belanja Gaji dengan rincian
sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Jumlah Potongan Jumlah Total
A UPTD Mataram dan selaparang :
Gaji pokok 2.454.985.780,00 IWP 263.061.227,00
tunjangan keluarga 175.626.555,00 PPH 21 1.172.945,00
tunjangan jabatan 1.030.000,00 Taperum 5.610.000,00
tunjangan fungsional 231.534.000,00
tunjangan umum 8.130.000,00
tunjangan beras 116.523.780,00
PPh21 1.172.945,00
pembulatan 32.512,00
Jumlah 2.989.035.572,00 269.844.172,00 2.719.191.400,00
B UPTD cakranegera dan Sandubaya
Gaji pokok 1.965.181.500,00 IWP 212.109.525,00
tunjangan keluarga 155.913.765,00 PPH 21 889.642,00
tunjangan jabatan 1.030.000,00 Taperum 4.511.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 72
No Uraian Jumlah Potongan Jumlah Total
tunjangan fungsional 186.953.000,00
tunjangan umum 7.395.000,00
tunjangan beras 100.518.960,00
PPh21 889.642,00
pembulatan 25.900,00
Jumlah 2.417.907.767,00 217.510.167,00 2.200.397.600,00
C UPTD Ampenan dan sekarbela :
Gaji pokok 1.664.181.140,00 IWP 177.383.996,00
tunjangan keluarga 109.658.890,00 PPH 21 890.699,00
tunjangan jabatan 490.000,00 Taperum 3.780.000,00
tunjangan fungsional 152.630.000,00
tunjangan umum 6.325.000,00
tunjangan beras 73.795.980,00
PPh21 890.699,00
pembulatan 22.386,00
Jumlah 2.007.994.095,00 182.054.695,00 1.825.939.400,00
Total A +B+ C 7.414.937.434,00 669.409.034,00 6.745.528.400,00
5.1.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa
Realisasi Belanja Barang dan Jasa pada TA 2016 senilai Rp284.523.141.903,46 atau
96,14% dari anggaran senilai Rp295.955.885.606,00 sudah termasuk Belanja Barang
dan Jasa yang dikelola oleh RSUD Kota Mataram selaku BLUD yang dilaporkan di
LRA terkait penggunaan langsung penerimaan daerah senilai Rp99.855.267.207,46 dan
termasuk Belanja yang bersumber dari Dana JKN Puskesmas senilai
Rp4.101.622.822,00. Tidak termasuk dalam Belanja Barang dan Jasa tersebut adalah
Belanja Barang dan Jasa di SKPD yang dikonversi ke Belanja Hibah, yaitu belanja
barang yang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp19.906.167.205,96 dan barang
yang diserahkan kepada pihak ketiga sebesar Rp812.050.000,00. Rincian anggaran dan
realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2016, sebagai berikut :
(dalam rupiah)
Uraian Anggaran Realisasi 2016 %
Belanja Bahan Pakai Habis 23.085.276.110,00 21.545.447.769,00 93,33
Belanja Bahan/Material 12.820.795.091,00 10.688.946.328,00 83,37
Belanja Jasa Kantor 77.880.579.434,00 72.985.205.222,00 93,71
Belanja Premi Asuransi 794.363.000,00 638.355.387,00 80,36
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 9.625.959.538,00 7.770.320.749,00 80,72
Belanja Cetak dan Penggandaan 9.396.056.319,00 8.783.563.097,00 93,48
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
3.682.411.000,00 3.169.790.000,00 86,08
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 156.750.000,00 118.450.000,00 75,57
Belanja Sewa Alat Berat 6.500.000,00 4.000.000,00 61,54
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
2.254.120.000,00 2.189.256.750,00 97,12
Belanja Makanan dan Minuman 16.951.381.850,00 14.855.980.075,00 87,64
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 2.098.866.999,00 2.078.990.500,00 99,05
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 73
Uraian Anggaran Realisasi 2016 %
Belanja Pakaian Kerja 854.808.000,00 828.731.500,00 96,95
Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
1.613.915.000,00 1.502.455.800,00 93,09
Belanja Perjalanan Dinas 27.974.613.040,00 24.844.929.803,00 88,81
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS (Kontribusi)
1.876.945.750,00 1.726.722.500,00 92,00
Belanja Pemeliharaan 5.361.287.350,00 4.997.830.075,00 93,22
Belanja Jasa Konsultansi 2.924.100.000,00 2.759.132.718,00 94,36
Belanja Barang dan Jasa BLUD 93.094.800.000,00 99.855.267.207,46 107,26
Belanja Uang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
1.200.425.000,00 922.673.000,00 76,86
Belanja Hadiah/Penghargaan 2.170.102.125,00 2.125.532.088,00 97,95
Belanja Peralatan Dapur 131.830.000,00 131.561.335,00 99,80
Belanja Barang dan Jasa 295.955.885.606,00 284.523.141.903,46 96,14
5.1.2.1.3 Belanja Hibah
Belanja Hibah TA 2016 direalisasikan senilai Rp44.883.108.605,96 atau 92,31% dari
anggaran senilai Rp48.622.610.700,00 terdiri dari Belanja Hibah di SKPKD sebesar
Rp24.164.891.400,00 dan Belanja Barang dan Jasa di SKPD yang dikonversi ke
Belanja Hibah yaitu belanja barang yang diberikan kepada masyarakat sebesar
Rp19.906.167.205,96 dan barang yang diserahkan kepada pihak ketiga sebesar
Rp812.050.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Anggaran Realisasi 2016 %
Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah lainnya
2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 100,00
Hibah kepada Pemerintah Kabupaten 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 100,00
Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
19.523.821.000,00 17.335.891.400,00 88,79
Belanja Hibah kepada KPU Kota Mataram 200.000.000,00 199.969.700,00 99,98
Belanja Hibah kepada Instansi Vertikal 59.657.000,00 59.657.000,00 100,00
Belanja Hibah kepada Panwaslu 500.000.000,00 250.000.000,00 50,00
Belanja Hibah kepada BAKORPIN 150.000.000,00 0,00 0,00
Belanja Hibah kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
200.000.000,00 200.000.000,00 100,00
Belanja Hibah kepada Badan Pengembangan Promosi Pariwisata Daerah
200.000.000,00 200.000.000,00 100,00
Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
3.628.000.000,00 3.470.000.000,00 95,64
Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi Bidang Keagamaan
2.645.000.000,00 2.134.000.000,00 80,68
Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi Bidang Sosial Kemasyarakatan
1.768.000.000,00 1.305.000.000,00 73,81
Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi Bidang Lingkungan Hidup
173.500.000,00 133.500.000,00 76,95
Belanja Hibah kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
3.903.502.000,00 3.364.831.900,00 86,20
Hibah Kepada KONI Mataram 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00
Hibah Kepada Komite dan BOSDA Kota Mataram
3.936.162.000,00 3.858.932.800,00 98,04
Hibah Kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI)
100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
hibah Kepada PMI 60.000.000,00 60.000.000,00 100,00
Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat
1.605.000.000,00 1.605.000.000,00 100,00
Belanja Hibah Dana Program Lingkungan 1.605.000.000,00 1.605.000.000,00 100,00
Belanja Hibah Dana BOP PAUD 2.736.000.000,00 2.724.000.000,00 99,56
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 74
Uraian Anggaran Realisasi 2016 %
Belanja Hibah Dana BOP PAUD ke Taman Kanak-Kanak (TK) Swasta
2.736.000.000,00 2.724.000.000,00 99,56
Belanja Hibah pada SKPKD 26.364.821.000,00 24.164.891.400,00 91,66
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat
21.426.789.700,00 19.906.167.205,96 92,90
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga
831.000.000,00 812.050.000,00 97,72
Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
22.257.789.700,00 20.718.217.205,96 93,08
Belanja Hibah pada SKPKD dan SKPKD 48.622.610.700,00 44.883.108.605,96 92,31
Belanja Barang yang Diberikan kepada Masyarakat sebesar Rp19.906.167.205,96 dan
barang yang diserahkan kepada pihak ketiga sebesar Rp812.050.000,00 berupa hibah
barang kepada masyarakat terdapat pada SKPD berikut ini :
(dalam rupiah)
SKPD Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan
Kepada Pihak Ketiga
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA 82.460.000,00 7.200.000,00
DINAS KESEHATAN 189.545.400,00 0,00
DINAS PEKERJAAN UMUM 5.012.977.800,00 6.500.000,00
SATUAN PEMADAM KEBAKARAN 195.580.000,00 0,00
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
102.802.000,00 0,00
DINAS KEBERSIHAN 371.100.500,00 0,00
DINAS PERTAMANAN 1.132.681.000,00 0,00
BADAN LINGKUNGAN HIDUP 1.077.481.000,00 0,00
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
319.221.000,00 635.850.000,00
DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
827.280.000,00 0,00
DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
1.869.593.000,00 0,00
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 54.000.000,00 0,00
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 151.250.000,00 0,00
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 93.774.300,00 0,00
SEKRETARIAT DAERAH 28.076.700,00 0,00
KECAMATAN CAKRANEGARA 204.653.500,00 0,00
KECAMATAN MATARAM 98.600.000,00 0,00
KECAMATAN AMPENAN 107.650.000,00 0,00
KECAMATAN SELAPARANG 283.380.000,00 12.500.000,00
KECAMATAN SANDUBAYA 131.862.000,00 0,00
KECAMATAN SEKARBELA 284.623.500,00 0,00
SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI 44.500.000,00 0,00
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
5.110.000,00 0,00
KANTOR KETAHANAN PANGAN 96.760.000,00 0,00
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 739.453.000,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 75
SKPD Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan
Kepada Pihak Ketiga
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 9.100.000,00 150.000.000,00
DINAS PERTANIAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN 5.912.247.505,96 0,00
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 480.405.000,00 0,00
JUMLAH 19.906.167.205,96 812.050.000,00
5.1.2.1.4 Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial TA 2016 direalisasikan senilai Rp15.774.617.500,00 atau 89,36
% dari anggaran senilai Rp17.652.682.300,30 terdiri dari :
(dalam rupiah)
Uraian Anggaran Realisasi 2016 %
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
14.405.995.000,00 12.777.617.500,00 88,70
Bantuan Tempat Ibadah/Kegiatan Keagaaman/Lembaga/Ponpes
4.595.745.000,00 4.205.117.500,00 91,50
Dukungan Dana/Pembinaan Lembaga Kesejahteraan Sosial
904.500.000,00 699.000.000,00 77,28
Dukungan Dana/Pemberdayaan Perempuan 668.000.000,00 665.000.000,00 99,55
Dukungan Dana/Pembinaan Organisasi Pemuda dan Olah Raga
1.005.000.000,00 712.000.000,00 70,85
Dukungan Dana PER 4.221.250.000,00 3.971.750.000,00 94,09
Bantuan Pemberdayaan Masyarakat 295.000.000,00 0,00 0,00
Bantuan Lembaga Pendidikan/Yayasan yang bergerak di Bidang Pendidikan dan Kesenian
1.066.500.000,00 874.750.000,00 82,02
Bantuan Kepada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) 1.650.000.000,00 1.650.000.000,00 100,00
Belanja Bantuan Sosial Organisasi Profesi 1.962.160.000,00 1.962.000.000,00 99,99
Bantuan Dana untuk Siswa Miskin/Sharing Cost 1.962.160.000,00 1.962.000.000,00 99,99
Belanja Bantuan Sosial Yang Tidak Dapat Direncanakan
1.284.527.300,30 1.035.000.000,00 80,57
Belanja Bantuan Sosial Yang Tidak Dapat Direncanakan
1.284.527.300,30 1.035.000.000,00 80,57
Belanja Bantuan Sosial
17.652.682.300,30 15.774.617.500,00
89,36
5.1.2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan senilai Rp823.651.340,00 atau 90,23% dari
anggaran senilai Rp912.798.780,00 dengan rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Belanja Bantuan
Keuangan 912.798.780,00
823.651.340,00
90,23 636.049.460,00
Jumlah 912.798.780,00 823.651.340,00
90,23 636.049.460,00
5.1.2.2 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 senilai
Rp333.436.990.115,00 atau 92,82% dari anggaran senilai Rp359.233.378.196,21 sudah
termasuk Belanja modal dari BLUD senilai Rp3.918.159.914,00 dan dari Dana JKN
senilai Rp1.132.411.520,00 yang dikelola/digunakan secara langsung tanpa disetor ke
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 76
Kas Daerah dengan mekanisme BLUD pada RSUD Kota Mataram dan Mekanisme
JKN pada Puskesmas Lingkup Kota Mataram yang dilaporkan di LRA terkait
penggunaan langsung penerimaan daerah. Rincian Belanja Modal tersebut sebagai
berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Belanja Modal Tanah 40.872.147.242,21
36.544.295.290,00
89,41
44.107.274.100,00
2 Belanja Peralatan dan
Mesin
61.871.985.686,00
57.752.373.006,00
93,34
42.668.881.591,00
3 Belanja Bangunan dan
Gedung
70.889.126.750,00
64.641.501.579,00
91,19
80.746.234.455,00
4 Belanja Jalan,Irigasi &
Jaringan
177.211.132.542,00
166.468.561.840,00
93,94
101.333.982.600,00
5 Belanja Aset Tetap
Lainnya
8.388.985.976,00
8.030.258.400,00
95,72
6.530.903.575,00
Jumlah 359.233.378.196,21
333.436.990.115,00
92,82
275.387.276.321,00
5.1.2.3 Belanja Tak Terduga
Realisasi Belanja Tak Terduga per 31 Desember 2016 senilai Rp863.954.061,00 dari
anggaran senilai Rp1.055.000.000,00 atau 81,89% dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Belanja Tak Terduga 1.055.000.000,00
863.954.061,00
81,89 3.100.413.265,00
Jumlah 1.055.000.000,00
863.954.061,00
81,89 3.100.413.265,00
Realisasi Belanja Tak Terduga TA 2016 tersebut digunakan untuk pembayaran :
- Penanganan Konflik Sosial antara Lingkungan Monjok Kelurahan Monjok
Kecamatan Selaparang dengan Lingkungan Taliwang Kelurahan Karang Taliwang
Kecamatan Cakranegara sebesar Rp356.460.000,00.
- Kepada Dikes Kota Mataram untuk penanggulangan penyakit demam berdarah
dangue di Kota Mataram Tahun 2016 sebesar Rp381.856.003,00.
- Penggantian biaya penyaluran bantuan bencana gelombang pasang yang
mengakibatkan tergenangnya beberapa rumah di pantai Ampenan Kota Mataram
Tahun 2016 sebesar Rp9.000.000,00.
- Kelebihan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 2012 kepada
wajib pajak an. Nurdin Tjong/Afung Yuliana sebesar Rp1.110.231,00.
- Antisipasi, menyikapi kondisi keamanan dan ketertiban di Wilayah Kota Mataram
terkait adanya rencana Demonstrasi besar-besaran di Islamic Centre Kepada
Kepolisian Polres Kota Mataram sebesar Rp15.000.000,00.
- Pengembalian sisa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran
2011 sebesar Rp55.527.827,00.
- Kepada BPBD Kota Mataram untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan
gelombang pasang di Wilayah Kota Mataram yang mengakibatkan meluapnya air
laut dan banjir sampai ke pemukiman warga sebesar Rp45.000.000,00.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 77
5.1.3 Surplus/Defisit
Pada akhir Tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram mengalami surplus sebesar Rp
65.675.636.749,22 terdiri dari surplus APBD senilai Rp64.765.380.382,73, surplus dana
JKN Puskesmas sebesar Rp459.071.545,00 dan surplus di RSUD Kota Mataram
sebagai BLUD sebesar Rp451.184.821,49 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 Surplus/(Defisit) (63.561.117.271,00) 65.675.636.749,22 103,33 246.746.780,21
Jumlah (63.561.117.271,00) 65.675.636.749,22 103,33 246.746.780,21
5.1.4 Pembiayaan
Dalam TA 2016, penerimaan pembiayaan dianggarkan senilai Rp83.961.117.271,00 dan
terealisasi Rp83.920.800.314,01 yaitu sebesar 99,95%. Sementara pengeluaran
pembiayaan dialokasikan untuk penyertaan modal senilai Rp14.452.000.000,00
terealisasi 70,84% dari target yang ditetapkan senilai Rp20.400.000.000,00 dengan
rincian pada PT Bank NTB senilai Rp5.000.000.000,00, PDAM Giri Menang Mataram
senilai Rp9.000.000.000,00, dan BPR NTB Mataram senilai Rp452.000.000,00.
Realisasi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan selama TA 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi 2016 % Realisasi 2015
1 PENERIMAAN DAERAH 83.961.117.271,00
83.920.800.314,01
99,95 101.214.370.490,80
Penggunaan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA)
83.961.117.271,00
83.920.800.314,01
99,95 101.214.370.490,80
2 PENGELUARAN DAERAH 20.400.000.000,00
14.452.000.000,00
70,84 17.500.000.000,00
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
20.400.000.000,00
14.452.000.000,00
70,84 17.500.000.000,00
PEMBIAYAAN NETO (1 - 2) 63.561.117.271,00
69.468.800.314,01
109,29 83.714.370.490,80
Penerimaan Pembiayaan Tahun 2016, sebesar Rp83.920.800.314,01, terdapat selisih
sebesar Rp40.316.957,00 dari anggaran merupakan kehilangan kas pada bendahara
pengeluaran inspektorat yang telah mendapat penetapan bebas dari BPK RI sesuai surat
No 07/S/MTP/06/2015 tanggal 8 Juni 2015. Akan tetapi karena suratnya diterima bulan
September 2016 maka baru dapat disesuaikan pada tahun ini.
5.1.5 SILPA
Pada akhir Tahun Anggaran 2016, Pemerintah Kota Mataram memiliki SILPA senilai
Rp135.144.437.063,23. SILPA tersebut naik sebesar 60,96% senilai
Rp51.183.319.792,22 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp83.961.117.271,01.
(dalam rupiah)
No Uraian Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 135.144.437.063,23 83.961.117.271,01
Jumlah 135.144.437.063,23 83.961.117.271,01
SILPA sebesar Rp135.144.437.063,23 tersebut sudah termasuk SILPA yang bersumber
dari Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kota Mataram sebesar Rp1.446.391.685,14
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 78
dan Dana JKN yang dikelola langsung oleh Puskesmas sebesar Rp5.625.853.547,00
Sementara SILPA APBD Kota Mataram diluar BLUD dan dana JKN sebesar
Rp128.072.191.831,09.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 79
5.2 Penjelasan atas Akun Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang menyajikan
informasi kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada tahun pelaporan.
Laporan Perubahan SAL tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
URAIAN 2016 2015
1. Saldo Anggaran Lebih Awal 83.961.117.271,01 101.214.370.490,80
2. Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
83.920.800.314,01 101.214.370.490,80
Sub Total 40.316.957,00 0,00
3. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
(SILPA/SIKPA) 135.144.437.063,23 83.961.117.271,01
Sub Total 135.184.754.020,23 83.961.117.271,01
4. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun
Sebelumnya 0,00 0,00
5. Lain-lain (40.316.957,00) 0,00
Saldo Anggaran Lebih Akhir 135.144.437.063,23 83.961.117.271,01
5.2.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo Anggaran Lebih Awal TA 2016 merupakan akumulasi SiLPA tahun anggaran
sebelumnya, yaitu sebesar Rp83.961.117.271,01.
5.2.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan
Penggunaan SAL merupakan SiLPA Tahun 2015 yang telah digunakan sebagai
Penerimaan Pembiayaan Tahun 2016, sebesar Rp83.920.800.314,01, terdapat selisih
sebesar Rp40.316.957,00 merupakan kehilangan kas pada bendahara pengeluaran
inspektorat yang telah mendapat penetapan bebas dari BPK RI sesuai surat No
07/S/MTP/06/2015 tanggal 8 juni 2015. Akan tetapi karena suratnya diterima bulan
september 2016 maka baru dapat disesuaikan pada tahun ini.
5.2.3 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) sebesar
Rp135.144.437.063,23 dapat diuraikan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
Surplus / Defisit Anggaran 65.675.636.749,22
Pembiayaan Netto 69.468.800.314,01
SiLPA/SiKPA Tahun berjalan 135.144.437.063,23
5.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar Rp0,00 terdiri dari:
a. Koreksi yang menambah SAL sebesar Rp0,00
b. Koreksi yang mengurangi SAL sebesar minus Rp0,00
5.2.5 Lain-lain
Transaksi lain-lain yang mempengaruhi perubahan SAL sebesar minus
Rp40.316.957,00 terdiri dari:
a. Transaksi yang menambah SAL sebesar Rp0,00
b. Transaksi yang mengurangi SAL sebesar minus Rp40.316.957,00 merupakan
kehilangan kas pada bendahara pengeluaran inspektorat yang telah mendapat
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 80
penetapan bebas dari BPK RI sesuai surat No 07/S/MTP/06/2015 tanggal 8 Juni
2015. Akan tetapi karena suratnya diterima bulan September 2016 maka baru
dapat disesuaikan pada tahun ini.
5.2.6 Saldo Anggaran Lebih Akhir
Saldo Anggaran Lebih Akhir TA 2016 merupakan SiLPA tahun berjalan, yaitu sebesar
Rp135.144.437.063,23 sudah termasuk SiLPA yang bersumber dari Badan Layanan
Umum Daerah RSUD Kota Mataram sebesar Rp1.446.391.685,14 dan Dana JKN yang
dikelola langsung oleh Puskesmas sebesar Rp5.625.853.547,00, sementara SiLPA
APBD Kota Mataram diluar BLUD dan dana JKN sebesar Rp128.072.191.831,09.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 81
5.3 Penjelasan atas Akun Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional (LO) disajikan sebagai bagian dari laporan keuangan tahun 2016.
5.3.1 Pendapatan - LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan - LO Kota Mataram untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1.463.104.975.794,24 dan
Rp1.284.991.888.220,97, naik sebesar Rp178.113.087.573,27 atau 13,86% dibanding
tahun sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 281.911.742.138,24 238.161.722.396,84 43.750.019.741,40 18,37
PENDAPATAN TRANSFER - LO 1.050.185.218.511,00 958.013.748.390,13 92.171.470.120,87 9,62
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO
131.008.015.145,00 88.816.417.434,00 42.191.597.711,00 47,50
PENDAPATAN - LO 1.463.104.975.794,24 1.284.991.888.220,97 178.113.087.573,27 13,86
Pada Pendapatan – LO sudah termasuk Pendapatan dari BLUD senilai Rp
106.497.468.193,95, Dana JKN senilai Rp15.428.410.513,00 yang dikelola/digunakan
secara langsung tanpa disetor ke Kas Daerah dengan mekanisme BLUD pada RSUD
Kota Mataram dan Mekanisme JKN pada Puskesmas Lingkup Kota Mataram. Selain itu
juga sudah termasuk dari Dana BOS sebesar Rp73.530.839.145,00 yang diterima
langsung oleh masing-masing sekolah dan belum dianggarkan pada APBD TA. 2016.
Komposisi Realisasi Pendapatan – LO Kota Mataram sebagaimana tergambar pada
diagram berikut:
5.3.1.1 Pendapatan Asli Daerah – LO
Pendapatan Asli Daerah – LO Kota Mataram adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari
sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp281.911.742.138,24 dan
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 82
Rp238.161.722.396,84 naik sebesar Rp43.750.019.741,40 atau 18,37% dengan rincian
sebagai berikut:
(dalam rupiah)
URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
Pendapatan Pajak Daerah - LO 122.279.070.480,19 99.929.031.920,84 22.350.038.559,35
22,37
Pendapatan Retribusi Daerah - LO 18.311.309.089,00 17.808.983.078,00 502.326.011,00
2,82
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO
7.254.546.965,00 6.219.928.163,00 1.034.618.802,00
16,63
Lain-lain PAD Yang Sah - LO 134.066.815.604,05 114.203.779.235,00 19.863.036.369,05
17,39
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO
281.911.742.138,24 238.161.722.396,84 43.750.019.741,40 18,37
Pendapatan Pajak Daerah – LO Tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp122.279.070.480,19
dan Rp99.929.031.920,84 naik sebesar Rp22.350.038.559,35 atau 22,37% terdiri dari :
(dalam rupiah)
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Pajak Hotel – LO 22.115.574.512,94 12.412.894.021,84 9.702.680.491,10 78,17
2 Pajak Restoran – LO 17.479.058.820,00 11.438.711.582,00 6.040.347.238,00 52,81
3 Pajak Hiburan – LO 3.840.269.858,00 1.466.622.671,00 2.373.647.187,00 161,84
4 Pajak Reklame – LO 2.769.898.320,25 3.055.274.834,00 (285.376.513,75) (9,34)
5 Pajak Penerangan Jalan – LO 34.555.137.743,00 30.577.467.273,00 3.977.670.470,00 13,01
6 Pajak Parkir – LO 1.175.475.830,00 660.156.990,00 515.318.840,00 78,06
7 Pajak Air Tanah – LO 503.298.360,00 379.202.797,00 124.095.563,00 32,73
8 Pajak Sarang Burung Walet – LO
300.000,00 1.300.000,00 (1.000.000,00) (76,92)
9 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan – LO
19.174.723.274,00 20.887.500.277,00 (1.712.777.003,00) (8,20)
10 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) – LO
20.665.333.762,00 19.049.901.475,00 1.615.432.287,00 8,48
JUMLAH 122.279.070.480,19 99.929.031.920,84 22.350.038.559,35 22,37
Pendapatan Retribusi Daerah – LO Tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp18.311.309.089,00
dan Rp17.808.983.078,00 naik sebesar Rp502.326.011,00 atau 2,82% terdiri dari :
(dalam rupiah)
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan – LO
3.363.678.500,00 2.479.439.500,00 884.239.000,00 35,66
2 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LO
4.525.823.000,00 4.197.506.500,00 328.316.500,00 7,82
3 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LO
1.466.921.000,00 1.362.867.000,00 104.054.000,00 7,63
4 Retribusi Pelayanan Pasar – LO
2.965.803.350,00 3.146.505.200,00 (180.701.850,00) (5,74)
5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor – LO
567.465.000,00 613.190.000,00 (45.725.000,00) (7,46)
6 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus - LO
47.025.000,00
61.325.000,00 (14.300.000,00) (23,32)
7 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi - LO
329.616.958,00 688.685.066,00 (359.068.108,00) (52,14)
8 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – LO
36.789.200,00 210.906.680,00 (174.117.480,00) (82,56)
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 83
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
9 Retribusi Pasar Grosir dan/ atau Pertokoan – LO
768.958.500,00 822.207.500,00 (53.249.000,00) (6,48)
10 Retribusi Terminal – LO 275.246.000,00 292.920.000,00 (17.674.000,00) (6,03)
11 Retribusi Rumah Potong Hewan – LO
160.138.000,00 128.438.000,00 31.700.000,00 24,68
12 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan – LO
2.950.407.581,00 2.818.244.232,00 132.163.349,00 4,69
13 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol–LO
17.400.000,00 7.900.000,00 9.500.000,00 120,25
14 Retribusi Izin Gangguan – LO
815.349.000,00 867.170.000,00 (51.821.000,00) (5,98)
15 Retribusi Izin Trayek – LO 4.980.000,00 95.170.000,00 (90.190.000,00) (94,77)
16 Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) – LO
15.708.000,00 16.508.400,00 (800.400,00) (4,85)
JUMLAH 18.311.309.089,00 17.808.983.078,00 502.326.011,00 2,82
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO Tahun 2016
dan 2015 sebesar Rp7.254.546.965,00 dan Rp6.219.928.163,00 berupa deviden yang
diterima atas penyertaan modal pada perusahaan daerah yaitu pada Bank NTB, PDAM
Menang Mataram, dan BPR Kebon Roek dengan rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah) NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD – LO
7.254.546.965,00 6.219.928.163,00 1.034.618.802,00 16,63
JUMLAH 7.254.546.965,00 6.219.928.163,00 1.034.618.802,00 16,63
Lain-lain PAD Yang Sah – LO Tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp134.066.815.604,05
dan Rp114.203.779.235,00 naik sebesar Rp19.863.036.369,05 atau 17,39% terdiri dari:
(dalam rupiah) NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan - LO
45.600.000,00 336.465.400,00 (290.865.400,00) (86,45)
2 Penerimaan Jasa Giro – LO 2.084.889.827,00 2.737.267.122,00 (652.377.295,00) (23,83)
3 Pendapatan Bunga – LO 8.362.557.398,91 9.774.593.740,16 (1.412.036.341,25) (14,45)
4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah – LO
265.806.504,95 224.896.871,64 40.909.633,31 18,19
5 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan – LO
230.302.816,76 78.459.617,86 151.843.198,90 193,53
6 Pendapatan Denda Pajak – LO 761.222.555,08 928.863.839,00 (167.641.283,92) (18,05)
7 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah – LO
228.440.000,00 30.770.000,00 197.670.000,00 642,41
8 Pendapatan BLUD – LO 102.157.571.309,95 79.130.749.290,83 23.026.822.019,12 29,10
9 Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya – LO
4.202.014.678,40 3.820.280.136,51 381.734.541,89 9,99
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 84
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
10 Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum – LO
300.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00
11 Pendapatan Dana Kapitasi JKN – LO
15.428.410.513,00 16.991.433.217,00 (1.563.022.704,00) (9,20)
JUMLAH 134.066.815.604,05 114.203.779.235,00 19.863.036.369,05 17,39
Pada Lain-lain PAD Yang Sah – LO sudah termasuk Pendapatan dari BLUD dan Dana
JKN yang dikelola/digunakan secara langsung tanpa disetor ke Kas Daerah dengan
mekanisme BLUD pada RSUD Kota Mataram dan Mekanisme JKN pada Puskesmas
Lingkup Kota Mataram.
5.3.1.2 Pendapatan Transfer – LO
Pendapatan Transfer – LO Kota Mataram adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari
2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar
Rp1.050.185.218.511,00 dan Rp958.013.748.390,13 naik sebesar Rp92.171.470.120,87
atau 9,62% dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
URAIAN SALDO 2016
SALDO 2015
KENAIKAN/ (PENURUNAN)
(%)
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO
910.306.947.444,00 757.189.767.596,00 153.117.179.848,00 20,22
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO
71.399.544.155,00 130.989.598.000,00 (59.590.053.845,00) (45,49)
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
68.049.074.537,00 69.834.382.794,13 (1.785.308.257,13) (2,56)
Bantuan Keuangan - LO 429.652.375,00 0,00 429.652.375,00 0,00
PENDAPATAN TRANSFER - LO
1.050.185.218.511,00 958.013.748.390,13 92.171.470.120,87 9,62
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat –LO sebesar Rp910.306.947.444,00 bersumber
dari Dana DAU dan Dana DAK, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO
sebesar Rp71.399.544.155,00 bersumber dari dana tunjangan sertifikasi guru dan
tambahan penghasilan guru, Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO
sebesar Rp68.049.074.537,00 bersumber dari penerimaan Dana Bagi Hasil Provinsi
setelah dikurangi dengan pembayaran piutang bagi hasil provinsi tahun lalu dan
Bantuan Keuangan - LO sebesar Rp429.652.375,00 bersumber dari bantuan keuangan
dari Provinsi dengan target sebesar Rp3.434.652.375,00 terealisasi 12,51%. Kecilnya
capaian bantuan keuangan dari Provinsi karena adanya rasionalisasi anggaran pada
Pemerintah Provinsi NTB terkait penundaan DAU dari Pemerintah pusat.
5.3.1.3 Lain Lain Pendapatan yang Sah- LO
Lain Lain Pendapatan yang Sah – LO Kota Mataram, adalah Pendapatan untuk periode
1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar
Rp131.008.015.145,00 dan Rp88.816.417.434,00 naik sebesar Rp42.191.597.711,00
atau 47,50% dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
URAIAN SALDO 2016
SALDO 2015
KENAIKAN/ (PENURUNAN)
(%)
Pendapatan Hibah - LO 88.341.839.145,00 88.764.017.434,00 (422.178.289,00) (0,48)
Dana Darurat - LO 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendapatan Lainnya - LO
42.666.176.000,00 52.400.000,00 42.613.776.000,00 81.324,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 85
URAIAN SALDO 2016
SALDO 2015
KENAIKAN/ (PENURUNAN)
(%)
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO
131.008.015.145,00 88.816.417.434,00 42.191.597.711,00 47,50
Pendapatan Hibah – LO pada tahun 2016 sebesar Rp88.341.839.145,00 terdiri dari :
a. Pendapatan sebesar Rp14.811.000.000,00 yang bersumber dari Pemerintah Pusat
dalam program Hibah Air Minum untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah
Australia melalui AUSaid.
b. Dana BOS sebesar Rp73.530.839.145,00 yang diterima langsung oleh masing-
masing sekolah dan belum dianggarkan pada APBD 2016.
Pendapatan Lainnya-LO sebesar Rp42.666.176.000,00 terdiri dari :
a. Bantuan Dana Operasional Cash Management System (CMS) yang merupakan
kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Bank NTB untuk extrafooding
operator CMS dianggarkan sebesar Rp52.400.000,00 terealisasi sebesar
Rp64.200.000,00 atau 122,52% merupakan biaya operasional layanan Cash
Management System (CMS) yang merupakan kerjasama antara Pemkot Mataram
dan PT Bank NTB dan;
b. Dana Insentif Daerah sebesar Rp42.601.976.000,00 yang didapatkan oleh
Pemerintah Kota Mataram sebagai bentuk insentif dari pemerintah pusat kepada
daerah yang berprestasi dan telah memenuhi kriteria tertentu antara lain sudah
melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat dengan baik, mendapatkan opini WTP
dari BPK atas LKPD dan menetapkan APBD tepat waktu.
5.3.2 Beban Daerah
Beban-LO adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode tahun anggaran yang
menjadi beban daerah. Beban diakui atas dasar akrual, pada saat timbulnya kewajiban,
yaitu pada saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke Entitas Akuntansi atau
Entitas Pelaporan tanpa diikuti keluarnya kas umum daerah, dengan rincian sebagai
berikut:
5.3.2.1 Beban Operasi
Beban Operasi adalah Beban Operasi untuk periode 1 Januari sampai dengan tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp1.139.075.695.249,22 dan
Rp1.601.729.754.164,58 turun sebesar Rp462.654.058.915,36 atau 28,88% dengan
rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
Beban Pegawai - LO 664.525.789.609,00 618.916.872.232,00 45.608.917.377,00
7,37
Beban Barang dan Jasa
343.275.268.550,43 297.863.911.919,30 45.411.356.631,13
15,25
Beban Hibah 43.957.667.295,96 31.434.939.230,00 12.522.728.065,96
39,84
Beban Bantuan Sosial
15.774.617.500,00 42.818.772.332,00 (27.044.154.832,00)
(63,16)
Beban Penyusutan dan Amortisasi
74.279.585.073,45 603.332.805.946,98 (529.053.220.873,53)
(87,69)
Beban Penyisihan Piutang
(3.560.884.119,62) 6.726.403.044,30 (10.287.287.163,92)
(152,94)
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 86
URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
Beban Lain-lain 0,00 0,00 -
-
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
823.651.340,00 636.049.460,00 187.601.880,00
29,49
BEBAN OPERASI 1.139.075.695.249,22 1.601.729.754.164,58 (462.654.058.915,36) (28,88)
5.3.2.1.1 Beban Pegawai
Beban Pegawai sudah termasuk beban pegawai yang diakui sebagai hutang pada tahun
berikutnya. Beban Pegawai sebesar Rp664.525.789.609,00 dan Rp618.916.872.232,00
naik sebesar Rp45.608.917.377,00 atau 7,37% dapat dirinci sebagai berikut :
(dalam rupiah)
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Beban Gaji dan Tunjangan – LO
404.023.848.735,00 380.366.299.352,00 23.657.549.383,00
6,22
2 Beban Tambahan Penghasilan PNS – LO
157.379.362.512,00 144.638.067.070,00 12.741.295.442,00
8,81
3 Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH – LO
4.131.780.000,00 3.923.880.000,00 207.900.000,00
5,30
4 Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah – LO
6.016.500.000,00 4.011.250.000,00 2.005.250.000,00
49,99
5 Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah – LO
582.539.833,00 599.416.875,00 (16.877.042,00)
(2,82)
6 Beban Uang Lembur – LO 77.640.000,00 1.840.500.000,00 (1.762.860.000,00)
(95,78)
7 Beban Hadiah/Penghargaan – LO
2.499.550.000,00 4.032.050.000,00 (1.532.500.000,00)
(38,01)
8 Beban yang Bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional-LO
668.352.548,00 129.699.095,00 538.653.453,00
415,31
9 Beban Pegawai BLUD-LO 2.683.806.251,00 3.092.993.644,00 (409.187.393,00)
(13,23)
10 Honorarium PNS-LO 39.598.722.485,00 38.260.963.155,00 1.337.759.330,00
3,50
11 Honorarium Non PNS-LO 37.920.596.190,00 27.372.751.000,00 10.547.845.190,00
38,53
12 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat-LO
2.250.000,00 589.698.000,00 (587.448.000,00)
(99,62)
13 Beban Beasiswa Pendidikan PNS (Diterima oleh Perorangan)-LO
481.900.000,00 259.000.000,00 222.900.000,00
86,06
14 Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS-LO
11.204.600,00 214.911.950,00 (203.707.350,00)
(94,79)
15 Beban yang bersumber dari dana BOS-LO
8.447.736.455,00 9.585.392.091,00 (1.137.655.636,00) (11,87)
JUMLAH 664.525.789.609,00 618.916.872.232,00 45.608.917.377,00 7,37
5.3.2.1.2 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa –LO Tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp343.275.268.550,43 dan
Rp297.863.911,919,30 naik sebesar Rp45.411.356.631,13 atau 15,25%. Saldo awal
Beban Barang dan Jasa-LO TA 2015 sebesar Rp297.863.911,919,30 terdiri atas Beban
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 87
Barang dan Jasa dan Beban Lain-lain masing-masing sebesar Rp293.881.683.454,30
dan Rp3.982.228.465,00. Beban Barang dan Jasa sudah termasuk beban persediaan
tahun lalu yang digunakan pada tahun 2016, kemudian hutang beban barang jasa tahun
berjalan dan tidak termasuk persediaan tahun berjalan. Beban Barang dan jasa sudah
termasuk beban barang jasa BOS sebesar Rp53.515.816.392,00 yang diterima oleh
masing-masing sekolah tanpa melalui mekanisme APBD dan tidak dianggarkan pada
tahun 2016, dapat dirinci sebagai berikut:
(dalam rupiah)
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Beban Bahan Pakai Habis 21.171.512.639,00 18.346.219.743,00 2.825.292.896,00
15,40
2 Beban Persediaan Bahan/ Material
3.458.014.293,30 7.395.134.224,91 (3.937.119.931,61)
(53,24)
3 Beban Jasa Kantor 64.873.259.523,00 59.759.915.206,50 5.113.344.316,50
8,56
4 Beban Premi Asuransi 576.133.315,00 573.055.111,34 3.078.203,66
0,54
5 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor
7.403.451.356,00 8.032.039.509,00 (628.588.153,00)
(7,83)
6 Beban Cetak dan Penggandaan 8.111.811.199,00 7.984.558.940,00 127.252.259,00
1,59
7 Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
3.131.021.433,67 1.672.732.333,36 1.458.289.100,31
87,18
8 Beban Sewa Sarana Mobilitas 118.450.000,00 141.732.500,00 (23.282.500,00)
(16,43)
9 Beban Sewa Alat Berat 4.000.000,00 0,00 4.000.000,00
-
10 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
2.189.256.750,00 1.587.773.250,00 601.483.500,00
37,88
11 Beban Makanan dan Minuman 14.145.860.075,00 10.399.273.892,00 3.746.586.183,00
36,03
12 Beban Pakaian Dinas dan Atributnya
2.084.990.500,00 625.425.000,00 1.459.565.500,00
233,37
13 Beban Pakaian Kerja 828.731.500,00 615.531.000,00 213.200.500,00
34,64
14 Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
1.496.455.800,00 1.056.374.000,00 440.081.800,00
41,66
15 Beban Perjalanan Dinas 24.357.999.503,00 21.096.154.345,00 3.261.845.158,00
15,46
16
Beban Pemeliharaan 4.997.830.075,00 4.583.950.200,00 413.879.875,00
9,03
17 Beban Jasa Konsultasi 2.759.132.718,00 4.219.092.000,00 (1.459.959.282,00)
(34,60)
18 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
0,00 12.000.000,00 (12.000.000,00)
(100,00)
19 Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
1.723.747.500,00 1.101.540.000,00 622.207.500,00
56,49
20 Beban Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
922.673.000,00 594.946.000,00 327.727.000,00
55,09
21 Beban yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
13.168.074.900,00 5.663.805.318,00 7.504.269.582,00
132,50
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 88
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
22 Beban Persediaan Peralatan Dapur
131.561.335,00 280.297.125,00 (148.735.790,00)
(53,06)
23 Beban Hadiah/Penghargaan 2.085.862.338,00 332.229.600,00 1.753.632.738,00 527,84
24 Beban Barang dan jasa BLUD 110.133.253.548,46 75.030.168.339,19 35.103.085.209,27
46,79
25 Beban Persediaan Logistik (66.771.143,00) 0,00 (66.771.143,00) -
26 Beban Barang Jasa yang bersumber dari Dana BOS
53.515.816.392,00 62.777.735.817,00 (9.261.919.425,00) (14,75)
27 Beban Persediaan Alat Kesehatan
(46.860.000,00) 0,00 (46.860.000,00) -
JUMLAH A 343.275.268.550,43 293.881.683.454,30 49.393.585.096,13 16,81
1 Beban Lain-lain 0,00 3.982.228.465,00 0,00 (100)
JUMLAH B 343.275.268.550,43 3.982.228.465,00 0,00 -
JUMLAH A+B 343.275.268.550,43 297.863.911.919,30 45.411.356.631,13 15,25
5.3.2.1.3 Beban Hibah
Jumlah Beban Hibah untuk tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp43.957.667.295,96 dan
Rp31.434.939.230,00 naik sebesar Rp12.522.728.065,96 atau 39,84% terdiri dari Beban
Hibah-LO di SKPKD sebesar Rp24.164.891.400,00 dan Beban Hibah-LO di SKPD
yaitu Beban Barang yang Diberikan ke Masyarakat sebesar Rp19.611.575.895,96 dan
Beban Barang yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga sebesar Rp181.200.000,00 yang
dikonversi ke Beban Hibah-LO, dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya
2.500.000.000,00 0,00 2.500.000.000,00 -
2 Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat
21.216.575.895,96 1.605.000.000,00 19.611.575.895,96
1.221,91
3 Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan
20.241.091.400,00 29.829.939.230,00 (9.588.847.830,00)
(32,15)
JUMLAH 43.957.667.295,96 31.434.939.230,00 12.522.728.065,96 39,84
5.3.2.1.4 Beban Bantuan Sosial
Jumlah Beban Bantuan Sosial untuk tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp15.774.617.500,00
dan Rp42.818.772.332,00, turun sebesar Rp27.044.154.832,00 atau 63,16% dengan
rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah) NO URAIAN SALDO SALDO KENAIKAN/ (%)
2016 2015 (PENURUNAN)
1 Beban Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
8.805.867.500,00 12.589.429.500,00 (3.783.562.000,00) (30,05)
2 Beban Bantuan Sosial kepada Masyarakat
6.968.750.000,00 29.996.544.050,00 (23.027.794.050,00) (76,77)
3 Beban Bantuan Sosial dari Dana BOS
0,00 232.798.782,00 (232.798.782,00) (100,00)
JUMLAH 15.774.617.500,00 42.818.772.332,00 (27.044.154.832,00) (63,16)
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 89
Penurunan jumlah beban bantuan sosial yang sangat signifikan disebabkan karena
Beban Barang yang Diberikan ke Masyarakat sebesar Rp19.611.575.895,96 dan Beban
Barang yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga pada SKPD sebesar Rp181.200.000,00
dikonversi ke Beban Hibah-LO.
5.3.2.1.5 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan amortisasi tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp74.279.585.073,45
dan Rp603.332.805.946,98 sudah termasuk Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud di
RSUD selaku BLUD. Beban Penyusutan yang disajikan merupakan penyusutan tahun
berjalan. Dibanding tahun sebelumnya beban penyisihan turun Rp529.053.220.873,53
atau 87,69%.
5.3.2.1.6 Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang tahun 2016 dan 2015 sebesar minus Rp3.560.884.119,62 dan
Rp6.726.403.044,30 merupakan penyisihan tahun berjalan atas piutang pendapatan
pajak, retribusi, dan piutang lainnya termasuk pada RSUD Kota Mataram sebagai
BLUD. Dibanding tahun sebelumnya beban penyisihan turun Rp10.287.287.163,92 atau
152,94%.
5.3.2.1.7 Beban Transfer
Jumlah Beban Transfer untuk tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp823.651.340,00 dan
Rp636.049.460,00 naik sebesar Rp187.601.880,00 atau 29,49% merupakan Beban
Transfer Bantuan Kepada Partai Politik yaitu :
1 Dukungan Dana Bantuan Keuangan Parpol Kepada DPD Partai
Golkar Kota Mataram dengan memperoleh 9 (Sembilan) kursi
DPRD Kota Mataram dengan suara sah 41.322 suara
187.601.880,00
2 Dukungan Dana Bantuan Keuangan Parpol kepada DPC Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan memperoleh kursi
5 (lima) kursi DPRD Kota Mataram dan suara sah 26.335 suara.
119.560.900,00
3 Belanja Bantuan Keuangan Parpol kepada DPD Partai Nasdem
Kota Mataram dengan memperoleh kursi 2 (dua) Kursi DPRD
Kota Mataram dan suara sah 10.947 suara.
49.699.380,00
4 Belanja Bantuan Keuangan Parpol kepada DPC Partai Hati Nurani
Rakyat dengan memperoleh kursi 2 (dua) Kursi DPRD Kota
Mataram dan suara sah 15.763 suara.
71.564.020,00
5 Belanja Bantuan Keuangan Parpol kepada DPD Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) dengan memperoleh kursi 3 (Tiga) Kursi DPRD
Kota Mataram dan suara sah 10.955 suara.
49.735.700,00
6 Belanja Bantuan Keuangan Parpol kepada DPD Partai Amanat
Nasional dengan memperoleh kursi 1 (Satu) Kursi DPRD Kota
Mataram dan suara sah 10.513 suara.
47.729.020,00
7 Belanja Bantuan Keuangan Parpol kepada DPC Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) dengan memperoleh kursi 1 (Satu) Kursi DPRD
Kota Mataram dan suara sah 12.928 suara.
58.693.120,00
8 Belanja Bantuan Keuangan Parpol kepada DPC Partai Gerakan
Indonesia Raya dengan memperoleh kursi 6 (Enam) Kursi DPRD
Kota Mataram dan suara sah 23.424 suara.
106.344.960,00
9 Belanja Bantuan Keuangan Parpol kepada DPC Partai Demokrat
Kota Mataram dengan memperoleh kursi 4 (empat) kursi DPRD
Kota Mataram dan suara sah 19.929 suara.
90.477.660,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 90
10 Dukungan Dana Belanja Bantuan Parpol kepada DPD Partai
Keadilan dan Persatuan Indonesia dengan memperoleh kursi 2
(dua) kursi DPRD Kota Mataram dan suara sah 9.305 suara.
42.244.700,00
Jumlah 823.651.340,00
5.3.3 Beban Luar Biasa
Beban Luar biasa merupakan beban tak terduga Tahun 2016 dan 2015 sebesar
Rp863.954.061,00 dan Rp3.100.413.265,00, turun sebesar Rp2.236.459.204,00 atau
72,13%. Beban Luar Biasa merupakan rekening yang menampung peristiwa atau
kejadian luar biasa tahun 2016 yang mempunyai karakteristik kejadiannya tidak normal
dan jarang terjadi serta di luar kendali entitas pemerintah daerah dengan uraian sebagai
berikut:
- Penanganan Konflik Sosial antara Lingkungan Monjok Kelurahan Monjok
Kecamatan Selaparang dengan Lingkungan Taliwang Kelurahan Karang Taliwang
Kecamatan Cakranegara sebesar Rp356.460.000,00.
- Kepada Dikes Kota Mataram untuk penanggulangan penyakit demam berdarah
dangue di Kota Mataram Tahun 2016 sebesar Rp381.856.003,00.
- Penggantian biaya penyaluran bantuan bencana gelombang pasang yang
mengakibatkan tergenangnya beberapa rumah di pantai Ampenan Kota Mataram
Tahun 2016 sebesar Rp9.000.000,00.
- Kelebihan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 2012 kepada
wajib pajak an. Nurdin Tjong/Afung Yuliana sebesar Rp1.110.231,00.
- Antisipasi, menyikapi kondisi keamanan dan ketertiban di Wilayah Kota Mataram
terkait adanya rencana demonstrasi besar-besaran di Islamic Centre Kepada
Kepolisian Polres Kota Mataram sebesar Rp15.000.000,00.
- Pengembalian sisa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran
2011 sebesar Rp55.527.827,00.
- Kepada BPBD Kota Mataram untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan
gelombang pasang di Wilayah Kota Mataram yang mengakibatkan meluapnya air
laut dan banjir sampai ke pemukiman warga sebesar Rp45.000.000,00.
5.3.4 Surplus defisit -LO
Surplus defisit - LO merupakan selisih minus antara jumlah pendapatan-LO dan jumlah
Beban-LO. Surplus defisit - LO tahun 2016 sebesar Rp323.165.326.484,02 dan tahun
2015 defisit sebesar Rp319.838.279.208,61. Bila dibandingkan dengan tahun 2015
Surplus defisit-LO tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp643.003.605.692,63
atau 201,04%.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 91
5.4 Penjelasan atas Akun Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional
dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada
tahun pelaporan. Dari laporan ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.4.1 Ekuitas Awal
Jumlah ekuitas awal TA 2016 sebesar Rp2.097.520.998.530,92 merupakan ekuitas akhir
dana tahun 2015.
5.4.2 Penambahan/Pengurangan Ekuitas dari Laporan Operasional (LO)
Penambahan Ekuitas bersumber dari Saldo surplus/Defisit-LO pada akhir periode
pelaporan senilai Rp323.165.326.484,02.
5.4.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar TA 2016 sebesar
Rp328.088.816.352,89 yang terdiri dari:
a. Koreksi Nilai Persediaan Rp 0,00
b. Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp 0,00
c. Koreksi ekuitas lainnya Rp 328.088.816.352,89
5.4.4 Ekuitas Akhir
Ekuitas akhir Pemerintah Kota Mataram pada Tahun 2016 dan 2015 sebesar
Rp2.748.775.141.367,83 dan Rp2.097.520.998.530,92 naik sebesar Rp651.254.142.836,91
atau naik 31,05% dari tahun sebelumnya, merupakan Ekuitas awal ditambah dengan
surplus defisit–LO dikurangi dengan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan
Mendasar berupa koreksi nilai aset tetap dan koreksi lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 92
5.5 Penjelasan atas akun Neraca
5.5.1 Aset
Saldo Aset per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp2.790.904.527.564,97 dan Rp2.145.387.549.772,06 meningkat sebesar
Rp645.516.977.792,91 atau 30,09% terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Aset Lancar 192.083.976.944,25 139.080.480.314,93
2 Investasi Jangka Panjang 136.931.095.151,63 119.507.857.926,57
3 Aset Tetap 2.194.623.595.579,69 1.619.205.468.719,20
4 Aset lainnya 267.265.859.889,40 267.593.742.811,36
Jumlah 2.790.904.527.564,97 2.145.387.549.772,06
5.5.1.1 Aset Lancar
Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp192.083.976.944,25 dan Rp139.080.480.314,93 atau naik 38,11% senilai
Rp53.003.496.629,32 yang terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Kas 137.201.029.664,37 85.750.592.679,15
2 Piutang 74.442.207.825,22 81.292.480.643,94
3 Persediaan 16.036.075.607,84 8.454.852.893,14
4 Penyisihan piutang (35.595.336.153,18) (36.417.445.901,30)
Jumlah 192.083.976.944,25 139.080.480.314,93
Komposisi aset lancar tahun 2016 dan 2015 tersebut seperti pada grafik berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 93
5.5.1.1.1 Kas
Saldo Kas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp137.201.029.664,37 dan Rp85.750.592.679,15 naik sebesar
Rp51.450.436.985,22 atau 60% yang terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Kas di Kas daerah 99.354.881.558,23 2.082.810.631,50
2 Deposito Kurang dari 3 bulan 30.000.000.000,00 77.000.000.000,00
3 Kas di Bendahara Pengeluaran 211.425.480,00
103.745.923,00
4 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
5 Kas di BLUD
1.446.391.685,14
995.206.863,65
6 Kas JKN di Puskesmas
5.625.853.547,00
5.166.782.002,00
7 Kas Dana BOS
562.477.394,00
402.047.259,00
Jumlah 137.201.029.664,37 85.750.592.679,15
Posisi Kas TA 2016 dan 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
5.5.1.1.1.1 Kas di Kas Daerah
Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2016 dan 2015 senilai
Rp99.354.881.558,23 dan Rp2.082.810.631,50 merupakan saldo hasil rekonsiliasi
dengan saldo bank dengan rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah)
Nomor Rekening
PT Bank NTB Cabang
Utama Uraian
Per 31 Desember
2016
Per 31 Desember
2015
001.21.05063.00-4 Rekening Kas Umum Daerah Kota
Mataram 99.354.881.558,23 2.088.810.631,50
Selisih, karena ada lebih entry pencairan oleh pihak CMS ke
rekening bendahara pengeluaran Dikpora 0,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 94
Selisih, karena ada salah entry penyetoran oleh pihak Bank TA
2013 atas setoran Dinas Perhubungan salah masuk ke rekening
Kasda Lombok Barat
0,00 0,00
Selisih karena kurang entry pencairan oleh pihak Bank NTB 0,00 6.000.000,00
Saldo hasil rekonsiliasi 99.354.881.558,23 2.082.810.631,50
Saldo antara rekening koran kasda dengan catatan Akuntansi sudah sesuai dan
tidak terdapat perbedaan.
5.5.1.1.1.2 Deposito Kurang dari 3 (tiga) Bulan
Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram melakukan penambahan deposito
kurang dari 3 (tiga) bulan dengan metode Automatic Roll Over (ARO) pada
beberapa bank senilai Rp75 miliar dan pencairan deposito senilai Rp122 miliar
sehingga sisa Deposito per 31 Desember 2016 menjadi Rp30 miliar, dengan rincian
sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Nama Bank Per 31 Desember
2016
Per 31 Desember
2015
1 PT Bank NTB Cabang Utama Pejanggik 0,00 45.000.000.000,00
2 PT Bank BTN Cabang Mataram 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00
3 PT Bank Syariah Mandiri Cabang Mataram 0,00 2.000.000.000,00
4 PT Bank Mandiri Cabang Mataram 10.000.000.000,00 5.000.000.000,00
5 PT Bank BRI Syariah Cabang Mataram 0,00 5.000.000.000,00
Jumlah 30.000.000.000,00 77.000.000.000,00
Dari deposito pada Tahun 2016, diperoleh pendapatan jasa deposito sebesar
Rp8.362.557.398,91. Deposito merupakan salah satu kebijakan manajemen kas
yang diambil terkait idle money dengan memperhatikan likuiditas dana.
5.5.1.1.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 senilai
Rp211.425.480,00 sampai akhir tahun anggaran 2016 belum disetor ke Kas Daerah
terdiri dari Sisa UP/GU/TU senilai Rp211.425.480,00 dengan rincian sebagai
berikut :
(dalam rupiah)
No Unit Kerja/SKPD Sisa UP/GU/TU TA 2015 Per 31 Desember 2016
Pajak yang Belum Disetor
Jumlah
Sisa UP/TU dan Pajak yg Belum Disetor
1 Sekretariat DPRD 73.849.530,00 0,00 73.849.530,00
2 Kelurahan Pejeruk
750.000,00 0,00 750.000,00
3 Dinas Pendapatan 136.825.950,00 0,00 136.825.950,00
Jumlah 211.425.480,00 0,00 211.425.480,00
Kas di Bendahara Pengeluaran (UP/GU/TU) telah disetor seluruhnya ke Kas Daerah
pada awal Tahun 2017.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 95
5.5.1.1.1.4 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo kas di bendahara penerimaan per 31 Desember 2016 dan Tahun 2015 bernilai
Rp0,00 dan Rp0,00 artinya pada akhir Tahun Anggaran semua sisa Kas sudah
disetor ke Kas Daerah.
5.5.1.1.1.5 Kas di BLUD (RSUD Kota Mataram)
Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kota Mataram per 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai Rp1.446.391.685,14 dan
Rp995.206.863,65 yang terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Kas di Bank BLUD 1.446.110.991,29 955.629.110,80
2 Kas di bend pengeluaran BLUD 280.693,85
39.577.752,85
3 Kas di bend penerimaan BLUD 0,00 0,00
Jumlah 1.446.391.685,14 995.206.863,65
Kas di Bank BLUD disimpan dalam bentuk rekening giro pada lima bank yaitu
Bank BTN, Bank BRI, Bank NTB, Bank BNI dan Bank Mandiri dengan rincian
sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Bank BTN (21.050063.00.4) Pendapatan PAD 0,00 719.166.481,80
2 Bank BTN (21.013000013-4) Pendapatan PAD 746.622.933,74 0,00
3 Bank BRI (00000052-01-001014-30-2) Dana Jamkesmas Pusat 114.516.253,00 19.749.296,00
4 PT Bank NTB (001.21.06669.00-9) Dana Jamkesda 80.027.532,00 15.282.028,00
5 Bank BNI (244313874) 3.731.976,00 10.049.232,00
6 Bank Mandiri (161-00-0108786-0) 327.231.021,55 5.738.094,00
7 BNI Syariah (4522233331) 4.505.546,00 0,00
8 BNI Syariah 169.475.729,00 185.643.979,00
Jumlah
1.446.110.991,29 955.629.110,80
5.5.1.1.1.6 Kas Dana JKN Puskesmas
Kas Dana JKN sebesar Rp5.625.853.547,00 merupakan sisa Dana Kapitasi JKN di
masing-masing Puskesmas yang dikelola langsung oleh Puskesmas. Pengelolaan
JKN tidak melalui mekanisme APBD dan sudah mengacu pada Surat Edaran
Mendagri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 tentang Petunjuk Teknis,
Penganggaran, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban. Bendahara Puskesmas
membuat BKU dan LRA disampaikan ke Kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas
mengirim LRA ke Kepala SKPD/Kadikes. Kadikes mengirim surat SP3B (Surat
Permohonan Pengesahan Pendapatan dan Belanja) ke Kepala BPKAD. Atas dasar
itu Kepala BPKAD menerbitkan SP2B (Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja).
Atas dasar SP2B Akuntansi mencatat Pendapatan dan Belanja puskesmas perbulan.
Pedoman Pelaksanaan dana JKN diatur dalam Permenkes 28 Tahun 2014 dan jenis
belanja terbatas. Selain itu juga mengacu pada Perpres Nomor 32 tahun 2014 pasal
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 96
7 dalam hal pendapatan dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya pada tahun
anggaran berkenaan, dana kapitasi tersebut digunakan untuk tahun anggaran
berikutnya.
5.5.1.1.1.7 Kas dana BOS
Saldo Kas Dana Bos per 31 Desember 2016 dan Tahun 2015 sebesar
Rp562.477.394,00 dan Rp402.047.259,00 merupakan sisa Dana BOS di masing-
masing sekolah negeri yang diterima langsung oleh masing-masing sekolah sesuai
juklak juknis bos dan digunakan langsung tanpa melalui mekanisme APBD. Tata
cara pelaporannya mengacu pada modul akuntansi pendapatan dan belanja yang
tidak melalui RKUD, dapat dirinci sebagai berikut :
a. Saldo awal Dana BOS awal tahun 2016 Rp
402.047.259,00
b. Koreksi kurang saldo awal sekolah swasta Rp
54.894.778,00
c. Koreksi tambah saldo kas SMPN 8 Mataram Rp 263.262.518,00
d. Alokasi Dana BOS tahun 2016 Rp
73.530.839.145,00
e. Penggunaan Dana BOS tahun 2016 Rp 73.578.776.750,00
f. Saldo akhir Dana BOS tahun 2016 (a-b+c+d-e) Rp
562.477.394,00
Rincian penggunaan Dana BOS TA 2016 terdiri dari :
a. Beban Pegawai Dana BOS Rp
8.447.736.455
b. Beban Barang Jasa Dana BOS Rp 53.515.816.392,00
c. Belanja Modal Dana BOS Rp 11.615.223.903,00
Total penggunaan Dana BOS Rp 73.578.776.750,00
5.5.1.1.2 Piutang
Piutang per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing senilai
Rp74.442.207.825,22 dan Rp81.292.480.643,94 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember
2016 Per 31 Desember
2015
1 Piutang Pajak 40.925.400.103,25
43.084.369.925,00
2 Piutang Retribusi 399.620.256,00
469.638.710,00
3 Piutang Bagi Hasil Pajak Pemerintah Daerah 18.575.695.220,00
18.890.755.452,65
4 Bagian Lancar Piutang TGR
23.037.274,00 77.022.005,32
5 Piutang Lainnya
14.518.454.971,97
18.770.694.550,97
Jumlah
74.442.207.825,22
81.292.480.643,94
Komposisi saldo piutang per 31 Desember 2016 seperti ditunjukkan pada grafik
berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 97
Pada pada awal tahun 2016 atas piutang pajak dan retribusi kadaluwarsa tahun 2015
sudah dihapuskan yaitu:
1. Piutang Piutang Pajak PBB-P2 kadaluarsa senilai Rp3.987.077.780,00 dengan
SK Walikota Nomor 167/II/2016 tentang Penghapusan Piutang Piutang Pajak
PBB-P2 yang sudah kadaluarsa.
2. Piutang Ret. Sewa cold storage kadaluarsa senilai Rp20.000.000,00 dengan SK
Walikota Nomor 220/II/2016 tentang Penghapusan Piutang Ret. Sewa cold
storage yang sudah kadaluarsa.
3. Piutang Piutang Pajak Hotel dan pajak restoran kadaluarsa senilai
Rp6.597.750,00 untuk pajak hotel dan Rp27.980.953,00 untuk pajak restoran
dengan SK Walikota Nomor 221/II/2016 tentang Penghapusan Piutang Pajak
Hotel dan Pajak Restoran Kadaluarsa.
4. Piutang Ret. Pasar Grosir dan Pertokoan kadaluarsa senilai Rp31.351.000,00
dengan SK Walikota Nomor 222/II/2016 tentang Penghapusan Piutang Ret.
Pasar Grosir dan Pertokoan yang sudah kadaluarsa.
5. Piutang Ret. IMB, PIMB dan Galian C kadaluarsa senilai Rp120.219.661,00
dengan SK Walikota Nomor 223/II/2016 tentang Penghapusan Piutang Ret.
IMB, PIMB dan Galian C yang sudah kadaluarsa.
6. Piutang Ret. Pajak reklame kadaluarsa senilai Rp105.056.593,00 dengan SK
Walikota Nomor 224/II/2016 tentang Penghapusan Piutang Ret. Pajak reklame
yang sudah kadaluarsa.
5.5.1.1.2.1 Piutang Pajak
Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2016 yang disajikan di neraca sudah
disajikan dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value)
artinya sudah dikurangi dengan penghapusan piutang kadaluarsa dan penyisihan
piutang berdasarkan umur piutang. Piutang Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing senilai Rp40.925.400.103,25 dan Rp43.084.369.925,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 98
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Piutang Pajak Hotel 34.260.730,00 40.858.480,00
2 Piutang Pajak Restoran 7.509.000,00 35.489.953,00
3 Piutang Pajak Air Bawah Tanah (ABT) 181.747.817,00 148.763.651,00
4 Piutang Pajak PBB-P2 40.073.543.339,00 42.181.401.000,00
5 Piutang Pajak Reklame 628.339.217,25 656.169.343,00
6 Piutang Pajak Minerba (Galian Gol C)
0,00 21.687.498,00
Jumlah 40.925.400.103,25 43.084.369.925,00
5.5.1.1.2.2 Penyisihan Piutang Pajak
Penyisihan piutang tak tertagih atas piutang pajak per 31 Desember 2016 dapat
dirinci sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Piutang Penyisihan Piutang NRV
1 Piutang Pajak Hotel
34.260.730,00
(25.695.547,50)
8.565.182,50
2 Piutang Pajak Restoran
7.509.000,00
(5.706.750,00)
1.802.250,00
3 Piutang Pajak Air Bawah Tanah (ABT)
181.747.817,00
(18.197.557,10)
163.550.259,90
4 Piutang Pajak PBB-P2
40.073.543.339,00
(31.711.636.358,95)
8.361.906.980,05
5 Piutang Pajak Reklame (Dispenda + Pertamanan)
628.339.217,25
(74.675.003,68)
553.664.213,57
Jumlah
40.925.400.103,25
(31.835.911.217,23)
9.089.488.886,02
Dengan rincian mutasi piutang sebagai berikut:
1. Mutasi Piutang Pajak Hotel dan Restoran sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Nilai Pajak Hotel Nilai Pajak Restoran
1 Saldo 31 Desember 2015
40.858.480,00
35.489.953,00
2 Penambahan Ketetapan 2016
0,00
0,00
3 Penghapusan Piutang kadaluarsa
6.597.750,00
27.980.953,00
4 Realisasi Pembayaran atas Piutang tahun berjalan 2015
0,00
0,00
5 Saldo 31 Desember 2016 34.260.730,00 7.509.000,00
6 Penyisihan Piutang
(25.695.547,50)
(5.706.750,00)
Saldo NRV 31 Desember 2016 8.565.182,50 1.802.250,00
2. Mutasi Piutang Pajak Air Bawah Tanah (ABT) sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Nilai Pajak ABT
1 Saldo 31 Desember 2015 148.763.651,00
2 Penambahan Ketetapan 2016
539.425.860,00
3 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun lalu 59.197.260,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 99
No Uraian Nilai Pajak ABT
4 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun berjalan 2015
447.244.434,00
5 Saldo 31 Desember 2016 181.747.817,00
6 Penyisihan Piutang (18.197.557,10)
Saldo NRV 31 Desember 2016 163.550.259,90
3. Mutasi Piutang PBB-P2 sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Nilai Keterangan Jml NOP
1
Tahun 2014 dilakukan verifikasi/validasi atas Saldo PBB-P2
a. Kadaluarsa (1994 - 2009) 19.593.436.474,00 disisihkan 100% 464.241
b. Data/pemilik tidak jelas 1.570.141.704,00 disisihkan 100% 12.983
c. Pemilik tidak ditemukan 432.482.670,00 disisihkan 100% 1.785
d. Belum dibayar (dapat ditagih) 16.494.643.277,00 disajikan NRV 121.034
2 Penambahan piutang dari ketetapan TA 2014 1.978.493.790,00 disajikan NRV 6.504
3 Saldo tahun 2014 sebelum penyisihan 40.069.197.915,00
4 Penambahan ketetapan tahun lalu 1.192.342.541,00
5 Penambahan ketetapan tahun berjalan 19.620.445.481,00
6 Realisasi pembayaran atas ketetapan tahun lalu (2.433.357.272,00)
7 Realisasi ketetapan tahun berjalan (16.267.227.665,00)
8 Saldo tahun 2015 sebelum penyisihan 42.181.401.000,00
9 Penghapusan piutang PBB (3.987.077.780,00)
10 Penambahan Ketetapan tahun berjalan 2016 22.000.000.000,00
11 Penambahan Ketetapan tahun berjalan atas piutang yg dihapuskan 176.373.149,00
12 Penambahan Ketetapan tahun-tahun sebelumnya 922.998.565,00
13 Dobel pengurangan di koreksi audited tahun lalu dan penghapusan piutang 62.429.340,00
14 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun lalu (2.325.553.317,00)
15 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun berjalan 2015 (18.957.027.618,00)
16 Saldo 31 Desember 2016 40.073.543.339,00
17 Penyisihan tahun lalu (21.596.060.848,00)
18 Penyisihan tahun berjalan (10.115.575.510,95)
Saldo NRV 31 Desember 2016 8.361.906.980,05
Terhadap piutang pajak PBB-P2 kadaluwarsa tahun 1994-2009 senilai
Rp19.593.436.474,00 telah diajukan ke walikota dan meminta persetujuan
DPRD karena di atas Rp5 Milyar dengan surat nomor
900/1197/BKAD/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014. Sampai dengan saat ini
masih menunggu proses persetujuan di DPRD.
Adanya penambahan ketetapan pajak tahun lalu disebabkan karena
keperluan/kebutuhan masyarakat untuk mengurus BPHTB, pemecahan/
penggabungan sertifikat, anak masuk sekolah, urus ijin usaha, urus NA, hibah,
wasiat, waris, transaksi jual beli, masuk perguruan tinggi/meneruskan
pendidikan, daftar baru WP, keperluan ijin usaha, kredit Bank yang
persyaratannya harus lunas bayar PBB. Kondisi ini timbul karena pada saat
penyerahan PBB jumlah WP sekitar 100 ribuan kemudian dicetak ditetapkan
tahun 2013, dalam perjalanan sampai dengan tahun 2014, yang datang
membayar hanya 40 ribu WP, kemudian Dispenda Kota Mataram melakukan
evaluasi, ternyata sisa yang tidak membayar 60 ribu sejak tahun 1994. Dari hasil
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 100
evaluasi, data dari KPP ternyata harus dipertanyakan validitasnya. Sambil
menunggu waktu dan anggaran untuk mendata ulang pada tahun 2013
diputuskan untuk melakukan pembatalan ketetapan sejumlah 60 ribuan WP
sehingga piutang TA 2013 kosong karena dibatalkan. Setelah pembatalan TA
2014 dicetak hanya 40 ribuan WP. Dalam TA 2014 karena keperluan
masyarakat tadi ada yang datang membayar diantara 60 ribuan ketetapan yang
sudah dibatalkan ini, maka ditambahkan ketetapan atas pajak tahun lalu.
4. Mutasi Piutang Pajak Reklame sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian
Nilai Pajak Reklame
Dispenda Pertamanan Total
1 Saldo 31 Desember 2015
504.368.790,00
151.800.553,00
656.169.343,00
2 Penghapusan piutang kadaluarsa
(105.056.593,00) (105.056.593,00)
3 Penambahan ketetapan 2016
2.813.622.238,00
2.813.622.238,00
4 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun lalu
(250.285.165,75)
(250.285.165,75)
5 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun berjalan 2015
(2.486.110.606,00)
(2.486.110.606,00)
6 Koreksi pembulatan 1,00 1,00
7 Saldo 31 Desember 2016
581.595.257,25
46.743.960,00
628.339.217,25
8 Penyisihan piutang
(27.931.043,68)
(46.743.960,00)
(74.675.003,68)
Saldo NRV 31 Desember 2016
553.664.213,57
-
553.664.213,57
Mutasi piutang pajak reklame berasal dari saldo awal sebesar Rp656.169.343,00
merupakan saldo piutang pajak reklame pada Dinas Pertamanan senilai
Rp151.800.533,00 dan Dinas Pendapatan senilai Rp504.368.790,00 dikurangi
dengan penghapusan piutang pajak reklame kadaluarsa pada Dinas Pertamanan
senilai Rp105.056.593,00 ditambah dengan penambahan ketetapan atas Pajak
Reklame tahun 2016 sebesar Rp2.813.622.238,00 dikurangi dengan realisasi
pembayaran atas piutang tahun lalu senilai Rp250.285.165,75, dan tahun
berjalan sebesar Rp2.486.110.606,00. Sehingga Saldo akhir piutang pajak
reklame menjadi sebesar Rp628.339.217,25. Sementara Saldo NRV setelah
disisihkan sebesar Rp74.675.003,68 menjadi sebesar Rp553.664.213,57.
5. Mutasi Piutang Pajak Minerba (Galian Golongan C) sebagai berikut:
Piutang Pajak Minerba (Bahan Galian Golongan C) sebesar Rp0,00 yang
dikoordinasikan oleh Bagian Ekonomi Setda Kota Mataram sudah kadaluarsa
100% dan di awal tahun 2016 sudah dihapuskan seluruhnya sebesar Rp
21.687.498,00 sesuai SK Walikota Nomor 223/II/2016 tentang Penghapusan
Piutang Ret. IMB, PIMB dan Galian C yang sudah kadaluarsa.
(dalam rupiah)
No Uraian Nilai Pajak Galian C
1 Saldo 31 Desember 2015 21.687.498,00
2 Penghapusan piutang pajak kadaluarsa (21.687.498,00)
3 Saldo 31 Desember 2016 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 101
5.5.1.1.2.3 Piutang Retribusi
Piutang Retribusi per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing
senilai Rp399.620.256,00 dan Rp469.638.710,00. Piutang Retribusi TA 2016
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan mengacu pada Net
Realizable Value (NRV) dengan rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Ret. Pasar Grosir dan Pertokoan 205.091.700,00 188.554.700,00
2 Retribusi IMB 135.158.647,00 207.962.937,00
3 Retribusi PIMB 10.319.909,00 26.171.073,00
4 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Cold Storage)
0,00 20.000.000,00
5 Retribusi Izin Gangguan (HO) 47.400.000,00 25.300.000,00
6 Retribusi Izin Trayek 1.650.000,00 1.650.000,00
Jumlah 399.620.256,00 469.638.710,00
Pada Tahun 2016 Piutang Ret. Sewa cold storage kadaluarsa senilai
Rp20.000.000,00 dihapuskan dengan SK Walikota Nomor 220/II/2016 tentang
Penghapusan Piutang Ret. Sewa cold storage yang sudah kadaluarsa. Mutasi
Piutang Retribusi adalah sebagai berikut:
1. Mutasi Piutang Retribusi Pasar Grosir dan Pertokoan :
(dalam rupiah)
No Uraian Piutang Retribusi Pasar Grosir dan
Pertokoan
1 Saldo 31 Desember 2015 188.554.700,00
2 Penghapusan piutang kadaluarsa (31.351.000,00)
3 Koreksi penghapusan piutang tahun lalu karena sudah terealisasi tahun 2011 624.000,00
4 Penambahan Ketetapan 2016 754.404.500,00
5 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun lalu (42.436.500,00)
6 Realisasi Pembayaran atas piutang tahun berjalan 2016 (664.704.000,00)
7 Saldo 31 Desember 2016 205.091.700,00
8 Penyisihan Piutang (80.173.950)
Saldo NRV 31 Desember 2016 124.917.750,00
2. Mutasi Piutang Retribusi IMB :
(dalam rupiah)
No Uraian Piutang Retribusi IMB
1 Saldo 31 Desember 2015 207.962.937,00
2 Penambahan ketetapan 2016
2.747.342.514,00
3 Realisasi pembayaran atas piutang tahun lalu
(100.826.653,00)
4 Realisasi pembayaran atas piutang tahun berjalan 2016
(2.719.320.151,00)
5 Saldo 31 Desember 2016 135.158.647,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 102
No Uraian Piutang Retribusi IMB
6 Penyisihan piutang
(78.639.952,20)
Saldo NRV 31 Desember 2016 56.518.694,80
3. Mutasi Piutang Retribusi PIMB :
(dalam rupiah)
No Uraian Piutang Retribusi PIMB
1 Saldo 31 Desember 2015 26.171.073,00
2 Penambahan ketetapan 2016
145.926.482,00
3 Realisasi pembayaran atas piutang tahun lalu
(18.897.094,00)
4 Realisasi pembayaran atas piutang tahun berjalan 2016
(142.880.552,00)
5 Saldo 31 Desember 2016 10.319.909,00
6 Penyisihan piutang
(5.252.617,00)
Saldo NRV 31 Desember 2016 5.067.292,00
4. Mutasi Piutang Retribusi HO :
(dalam rupiah)
No Uraian Piutang Retribusi HO
1 Saldo 31 Desember 2015 25.300.000,00
2 Penambahan ketetapan 2016
809.950.000,00
3 Realisasi pembayaran atas piutang tahun lalu (2.350.000,00)
4 Realisasi pembayaran atas piutang tahun berjalan 2016
(785.500.000,00)
5 Saldo 31 Desember 2016 47.400.000,00
6 Penyisihan piutang (44.925.000,00)
Saldo NRV 31 Desember 2016 2.475.000,00
5. Mutasi Piutang Retribusi Izin Trayek :
(dalam rupiah)
No Uraian Piutang Retribusi Izin Trayek
1 Saldo 31 Desember 2015 1.650.000,00
2 Penambahan ketetapan 2016 0,00
3 Realisasi pembayaran atas piutang tahun lalu 0,00
4
Realisasi pembayaran atas piutang tahun berjalan
2016
0,00
5 Saldo 31 Desember 2016 1.650.000,00
6 Penyisihan piutang (1.650.000,00)
Saldo NRV 31 Desember 2016 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 103
5.5.1.1.2.4 Penyisihan Piutang Retribusi
Penyisihan Piutang Retribusi TA 2016 adalah sebesar Rp210.641.519,20 sehingga
jumlah piutang retribusi NRV menjadi sebesar Rp188.978.736,80 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
(dalam rupiah)
No Uraian Piutang Penyisihan Piutang Piutang NRV
1 Ret.Pasar Grosir dan Pertokoan
205.091.700,00
(80.173.950,00)
124.917.750,00
2 Retribusi IMB
135.158.647,00
(78.639.952,20)
56.518.694,80
3 Retribusi PIMB
10.319.909,00
(5.252.617,00)
5.067.292,00
4 Retribusi Izin Gangguan (HO)
47.400.000,00
(44.925.000,00)
2.475.000,00
5 Retribusi Izin Trayek
1.650.000,00
(1.650.000,00) 0,00
Jumlah
399.620.256,00
(210.641.519,20)
188.978.736,80
- Penyajian Piutang Pasar Grosir di Neraca sudah menggunakan NRV yaitu dari
piutang senilai Rp205.091.700,00 disisihkan senilai Rp80.173.950,00 sesuai
umur piutang sehingga nilai NRV menjadi Rp124.917.750,00;
- Piutang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikelola oleh Dinas
Tata Kota sudah disajikan secara NRV yaitu dari piutang TA 2016 senilai
Rp135.158.647,00 setelah dilakukan penyisihan atas piutang tak tertagih senilai
Rp78.639.952,20 sehingga piutang NRV menjadi senilai Rp56.518.694,80;
- Piutang Retribusi Pemutihan Izin Mendirikan Bangunan (PIMB) yang dikelola
oleh Dinas Tata Kota sudah disajikan secara NRV yaitu dari piutang TA 2016
senilai Rp10.319.909,00 setelah dilakukan penyisihan atas piutang tak tertagih
senilai Rp5.252.617,00 sehingga piutang NRV menjadi senilai Rp5.067.292,00;
- Piutang Izin Gangguan (HO) yang dikelola oleh Bagian Ekonomi Setda Kota
Mataram pada tahun 2015 disajikan NRV yaitu dari piutang TA 2016 senilai
Rp47.400.000,00 setelah dilakukan penyisihan atas piutang tak tertagih senilai
Rp44.925.000,00 sehingga piutang NRV menjadi senilai Rp2.475.000,00;
- Piutang Izin Trayek yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Mataram pada
tahun 2016 disajikan NRV yaitu dari piutang TA 2016 senilai Rp1.650.000,00
setelah dilakukan penyisihan 100% atas piutang tak tertagih senilai
Rp1.650.000,00 sehingga piutang NRV menjadi senilai Rp0,00 dan;
- Piiutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah berupa Cold Storage yang
dikelola oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan senilai Rp20.000.000,00
sampai saat ini belum dapat ditagih kategori macet setelah dilakukan
perhitungan piutang NRV lebih dari 3 tahun kadaluarsa maka disisihkan
seluruhnya. Upaya yang sudah dilakukan dengan mencari pemilik CV Hermani
Artha Bahari sesuai alamat yang tertera akan tetapi yang bersangkutan sudah
pindah tanpa pemberitahuan kepada aparat kelurahan setempat. Pada awal
Tahun 2016 sudah dihapuskan sesuai SK Walikota Nomor 220/II/2016 tentang
Penghapusan Piutang Ret. Sewa Cold Storage yang sudah kadaluarsa.
5.5.1.1.2.5 Piutang Dana Bagi Hasil
Piutang Pendapatan Dana Bagi Hasil Provinsi NTB pada Tahun Anggaran 2016
senilai Rp18.575.695.220,00 sesuai dengan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara
Barat Nomor 973-114 Tahun 2017 tanggal 9 Februari 2017 tentang Alokasi Dana
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 104
Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor,
Pajak Bahan Bakar Kendaraan, Pajak Air Permukaan dan Keputusan Gubernur
Nusa Tenggara Barat Nomor 973-27 Tahun 2017 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil
Pajak Rokok untuk triwulan III TA 2016 kepada kabupaten/kota se-Nusa Tenggara
Barat Tahun Anggaran 2017 sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Jenis Pajak Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 PKB
5.409.642.608,00 4.687.183.693,00
2 BBNKB
5.331.986.635,00 4.768.941.265,00
3 PBBKB
3.954.341.754,00 4.874.162.638,39
4 Pajak Air Permukaan (AP)
19.905.681,00 16.961.683,00
5 Pajak Rokok
3.859.818.542,00 4.543.506.173,26
Jumlah
18.575.695.220,00 18.890.755.452,65
Piutang Bagi Hasil Provinsi NTB senilai Rp18.890.755.452,65 sudah dibayar
seluruhnya pada tanggal 19 Februari 2016.
5.5.1.1.2.6 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
Saldo Bagian Lancar TGR per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp23.037.274,00 dan Rp77.022.005,32 menurun sebesar Rp53.984.731,32 atau
70,09% dari tahun sebelumnya, merupakan saldo atas Tuntutan Ganti Rugi
perorangan atas kehilangan barang milik daerah yang telah mempunyai SKTJM
(Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak) dan jangka waktunya 12 bulan setelah
tahun pelaporan.
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi Tambah/Kurang Jumlah
Saldo TGR per 31 Desember 2015
77.022.005,32
Penambahan :
Bagian Lancar TGR TA 2016 3.307.102,00
Bagian Lancar TGR TA 2017 19.730.172,00
Jumlah Penambahan 23.037.274,00
Pengurangan :
Setoran tahun berjalan atas saldo TA 2015 (30.802.591,00)
Reklas saldo TA 2015 karena lebih dari 12 bulan (46.219.414,32)
Jumlah Pengurangan (77.022.005,32)
Saldo Akhir Bagian Lancar TGR 23.037.274,00
5.5.1.1.2.7 Piutang Lainnya
Piutang lainnya per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing
senilai Rp14.518.454.971,97 dan Rp18.770.694.550,97 merupakan beban dibayar
dimuka, dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Piutang Asuransi Kebakaran Rusunawa Mandalika 53.246.917,00 0,00
2 Piutang Asuransi Kebakaran Rusunawa Selagalas 19.289.167,00 17.664.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 105
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
3
Piutang Pendapatan Pasien BPJS dan pasien Umum, RSUD Gerung, Ulti medika dan parkir (BLUD)
14.195.133.667,00 18.535.030.551,00
4 Sewa gedung Kantor Lurah Ampenan Utara 10.000.000,00 13.333.333,33
5 Sewa gedung Kantor Badan Kepegawaian 167.000.000,00 167.000.000,00
6 Sewa Gedung Dekopinda 11.666.666,64 11.666.666,64
7 Sewa kantor Lurah Mayura 0,00 8.000.000,00
8 Sewa kantor Lurah Karang Taliwang 8.333.333,33 8.000.000,00
9 Sewa kantor Lurah Mayura Cilinaya 22.500.000,00 10.000.000,00
10 Sewa kantor ketahanan pangan 15.000.000,00 0,00
11
Premi Asuransi Barang Milik Daerah untuk Premi Asuransi Mobil Khusus Promosi Kesehatan DR 9123 AK 7.349.988,00 0,00
12 Sewa Tempat/Gedung untuk Penyimpanan Barang Inventaris Puskesmas Tanjung Karang 1.962.232,00
0,00
13 Sewa Tempat/Gedung untuk Penyimpanan Barang Inventaris Puskesmas Ampenan 2.756.769,00
0,00
14 Sewa Tempat/Gedung untuk pelayanan sementara Puskesmas Pagesangan 4.216.232,00
0,00
Jumlah 14.518.454.971,97 18.770.694.550,97
5.5.1.1.2.8 Penyisihan Piutang Lainnya
Penyisihan Piutang Lainnya per 31 Desember 2016 senilai Rp3.548.783.416,75
merupakan penyisihan piutang pada RSUD berupa piutang pendapatan pasien BPJS
dan pasien Umum, RSUD Gerung, Ulti medika dan parkir (BLUD) sebesar
Rp14.195.133.667,00 sehingga nilai piutang NRV RSUD menjadi
Rp10.646.350.250,25.
5.5.1.1.3 Persediaan
Saldo persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp16.036.075.607,84 dan Rp8.454.852.893,14 dengan saldo persediaan terbesar
berupa persediaan obat-obatan dan vaksin, barang cetakan, alat tulis kantor dan
Persediaan alat rumah tangga lainnya. Saldo persediaan per 31 Desember 2016
termasuk persediaan pada gudang obat Dinas Kesehatan, obat dan vaksin pada
sembilan gudang obat Puskesmas dan Bidang Pengamatan, Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PPL) Dinas Kesehatan
Pemerintah Kota Mataram, instalasi farmasi RSUD Kota Mataram, Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Kantor Perpustakaan dan Arsip
Daerah. Rincian Saldo Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Persediaan Alat Tulis Kantor 171.747.682,00 174.089.293,00
2 Persediaan Alat Listrik 809.000,00 1.526.600,00
3 Persediaan Bahan Baku Bangunan 81.815.700,00 36.161.350,00
4 Persediaan Suku Cadang Sarana Mobilitas 0,00 0,00
5 Persediaan Materai 24.000,00 0,00
6 Persediaan Bahan Makanan Pokok 197.652.533,00 122.969.700,00
7 Persediaan Obat, Vaksin 13.424.609.859,84 6.796.906.012,14
8 Persediaan Bahan Kimia 1.000.000,00 9.998.000,00
9 Persediaan alat kebersihan 84.335.700,00 281.388.200,00
10 Persediaan barang cetakan 867.621.130,00 714.954.038,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 106
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
11 Persediaan alat rumah tangga lainnya 136.140.700,00 283.624.200,00
12 Persediaan logistik 43.248.243,00 25.570.500,00
13 Persediaan alat kesehatan 36.720.000,00 7.665.000,00
14 Persediaan bibit ternak 15.100.000,00 0,00
15 Persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat dan pihak ketiga
935.581.310,00 0,00
16 Persediaan Hadiah 39.669.750,00 0,00
Jumlah 16.036.075.607,84 8.454.852.893,14
Persediaan Bahan Makanan Pokok senilai Rp197.652.533,00 sudah termasuk
persediaan logistik beras Pada Kantor Ketahanan Pangan sebanyak 13,7 Ton
sebesar Rp146.540.850,00 yang diperuntukan menghadapi gejolak harga pangan,
bencana alam, bencana sosial dan keadaan darurat sesuai dengan perwal nomor 31
tahun 2016 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kota Mataram
Pengadaan tahun 2015, selain itu saldo Persediaan per 31 Desember 2016 sudah
termasuk persediaan pada beberapa SKPD yang terlambat dilaporkan dengan
rincian sebagai berikut:
Persediaan Barang Cetakan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
sebesar Rp61.934.000,00 terdiri dari:
1. Karcis Retribusi Pasar Rp600,00 Rp 1.074.000,00
2. Karcis Retribusi Pasar Rp800,00 Rp 60.860.000,00
Persediaan Bibit ternak pada Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan sebesar
Rp15.100.000,00.
Persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat dan kepada pihak
ketiga pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB)
sebesar Rp646.639.130,00 terdiri dari:
1. Genere KIT Rp 8.326.335,00
2. Lansia KIT Rp 3.719.000,00
3. BKB KIT Rp 3.743.795,00
4. Obgyn Bed + Examnation Lamp Rp 140.000.000,00
5. Implant KIT Removal KIT Rp 174.600.000,00
6. Tempat Penyimpanan KIT Alat/Obat Kontrasepsi Rp 146.250.000,00
7. IUD KIT + Sterilisator Listrik Rp 170.000.000,00
Persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat pada Dinas Pertanian,
Kelautan dan Perikanan sebesar Rp288.942.180,00 terdiri dari :
1. Karamba Besi Rp 149.000.000,00
2. Sampan Nelayan Kecil Rp 104.977.180,00
3. Mesin Ketinting Rp 34.965.000,00
Persediaan Hadiah Undian Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2) sebesar Rp39.669.750,00 terdiri dari:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 107
5.5.1.2 Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-
masing senilai Rp136.931.095.151,63 dan Rp119.507.857.926,57 naik sebesar
Rp17.423.237.225,06 atau 14,58% dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Saldo
Per 31 Desember 2016 Saldo
Per 31 Desember 2015
1 Investasi Non Permanen Lainnya 350.934.719,00 410.905.000,00
2 Penyisihan Investasi non permanen lainnya (350.934.719,00) (410.905.000,00)
3 Investasi Permanen – Penyertaan Modal Pemda 136.931.095.151,63 119.507.857.926,57
Jumlah 136.931.095.151,63 119.507.857.926,57
5.5.1.2.1 Investasi Non Permanen
Saldo Investasi Non Permanen per 31 Desember 2016 dan 2015 senilai
Rp350.934.719,00 dan Rp410.905.000,00 menurun sebesar Rp59.970.281,00 atau
sebesar dana bergulir pada Lembaga Keuangan Mikro yang sudah di terima kembali
pada kas daerah dalam proses di KPKNL selama TA 2016. Atas sisa dana dilakukan
perhitungan NRV ternyata sudah lebih dari 5 tahun dan kategori macet tidak ada setoran
sehingga diperhitungkan 100% untuk NRV.
Untuk investasi non permanen berupa piutang dana bergulir penyelesaiannya
diserahkan kepada KPKNL Mataram dengan surat Pj Walikota Mataram nomor
900/778/BPKAD/XI/2015 tanggal 10 November 2015. Sampai saat ini masih dalam
proses di KPKNL Mataram dengan perkembangan proses di KPKNL selama TA 2016
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Tanggal 21 Januari 2016 pihak KPKNL meminta Perinciaan pokok hutang dan
Jasa/bunga dari tiap-tiap Koperasi yang menerima Bantuan sesuai surat nomor S-
23/WKN.14/KNL.03/2016.
b. Tanggal 30 Maret 2016 pihak KPKNL meminta Data Nama Debitur dan Alamat
Debitur 19 Koperasi untuk proses selanjutnya sesuai surat nomor S-
130/WKN.14/KNL.03/2016.
c. Tanggal 15 April 2016 pihak KPKNL menginformasikan Nilai Dana Bergulir
sesuai surat nomor S-161/WKN.14/KNL.03/2016 dengan melampirkan rekap dana
bergulir dan nilai pelunasan sd tanggal 29 Maret 2016 sebesar Rp23.321.297,00
dengan rincian sebagai berikut :
(dalam rupiah)
Tanggal URAIAN Jumlah
10 Maret 2016 LKM Galang Sejahtera 1.296.000,00
10 Maret 2016 KSU Agung Perdana 990.099,00
10 Maret 2016 KSP Dana karya 656.000,00
10 Maret 2016 KSP Mitra Agung 1.980.198,00
21 Maret 2016 KSP Central Lombok 4.644.000.00
29 Maret 2016 Kopkar Varindo 13.755.000.00
1. Sepeda Polygon Type Strattos S2 Rp 5.771.250,00
2. Sepeda Polygon Type Premiere 3.0 Rp 3.645.000,00
3. Handphone lenovo A.600 Plus Rp 4.252.500,00
4. Notebook Acer 131 - 11,6'' Rp 4.131.000,00
5. Notebook Asus X200 - 11,6'' Rp 14.823.000,00
6. TV LG LED 43 LH-500 Rp 7.047.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 108
Tanggal URAIAN Jumlah
JUMLAH 23.321.297,00
d. Tanggal 21 April 2016 Pemerintah Kota Mataram mengirimkan Nama Pengurus
dan Alamat Debiur Koperasi sesuai surat nomor 516/608/Diskoperindag/IV/2016
sesuai permintaan dari KPKNL surat nomor S-130/WKN.14/KNL.03/2016 tanggal
30 Maret 2016.
e. Tanggal 21 April 2016 pihak KPKNL meminta pendampingan dari karyawan
Pemerintah Kota Mataram yang mengetahui alamat debitur dalam rangka kegiatan
penagihan langsung oleh pihak KPKNL tanggall 27 s.d 28 April 2016 sesuai surat
nomor S-172/WKN.14/KNL.03/2016 bahwa ada pelunasan sebesar
Rp23.321.297,00.
Sampai dengan akhir tahun per 31 Desember 2016 kondisi pengurusan piutang dana
bergulir berdasarkan Laporan Pihak KPKNL sebagai berikut :
1. Kondisi Koperasi dalam Penyampaian Surat Paksa (peny. SP) sebayak 9
Koperasi.
2. Kondisi Koperasi yang akan menerima Surat Paksa (SP) sebayak 15 Koperasi.
3. Kondisi Koperasi yang dalam Pengurusan Piutang Negara Sementara Belum
Dapat Ditagih (PSBDT) sebayak 4 Koperasi.
4. Yang sudah Lunas diterbitkan Surat Pernyataan Piutang Negara Lunas (SPPNL)
sebanyak 8 Koperasi.
Pada tahun 2016 jumlah dana yang sudah berhasil ditagih oleh pihak KPKNL
sebesar Rp59.906.644,00. Adapun rincian pelunasan dan angsuran dari Koperasi
yang sudah mengangsur dan yang sudah melunasi sebagai berikut :
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Jumlah Keterangan
10 Maret 2016 LKM Galang Sejahtera 1.296.000,00 SPPNL
10 Maret 2016 KSP Dana karya 656.000,00 SPPNL
21 Maret 2016 KSP Central Lombok 4.644.000,00 SPPNL
29 Maret 2016 Kopkar Varindo 13.755.000,00 SPPNL
14 April 2016 LKM Sangkareang 17.723.000,00 SPPNL
KSP Mitra Agung perkasa 13.104.000,00 SPPNL
Kopontren Hidaytaul Muttaqin 2.193.000,00 SPPNL
Kopwan Anjani 4.591.000,00 SPPNL
KSU Agung perdana 990.099,00 masih mengangsur
KSU Arrahmah 954.545,00 masih mengangsur
JUMLAH 59.906.644,00
Pada awal tahun 2017 dilaksanakan penyampaian surat paksa terhadap 15 Koperasi
pada poin 2 dan pihak KPKNL meminta pendampingan dari karyawan Pemerintah
Kota Mataram yang mengetahui alamat debitur tersebut sesuai surat dari KPKNL
Mataram nomor S-69/WKN.14/KNL.03/2017 yang dilaksanakan pad tanggal 27
Januari 2017. Terdapat selisih lebih setor KPKNL ke Kasda sebesar Rp63.637,00
(Rp59.970.281,00 - Rp59.906.644,00).
5.5.1.2.2 Penyisihan Investasi Non Permanen
Penyisihan Investasi Non Permanen per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar 100%
dari nilai pokok yang belum dikembalikan yaitu sebesar Rp350.934.719,00 dan
Rp410.905.000,00 menurun sebesar Rp59.970.281,00 atau sebesar dana bergulir pada
Lembaga Keuangan Mikro yang sudah diterima kembali pada kas daerah.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 109
5.5.1.2.3 Investasi Permanen
Saldo Investasi Permanen per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah senilai
Rp136.931.095.151,63 dan Rp119.507.857.926,57 merupakan saldo investasi jangka
panjang yang dimiliki Pemerintah Kota Mataram berupa penyertaan modal pada Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu PDAM Giri Menang, BPR NTB Mataram, PT
Bank NTB Mataram dan PT Jamkrida NTB. Penilaian investasi permanen di PDAM
Giri Menang dan BPR NTB Mataram menggunakan metode ekuitas karena kepemilikan
lebih dari 20%, sedangkan pada PT Bank NTB dan PT Jamkrida NTB menggunakan
metode biaya sebesar penyertaan modal karena kepemilikan di bawah 20%. Rincian
saldo investasi permanen adalah sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian %
Kepemilikan Total ekuitas 2016 2015
1 PDAM Menang Mataram 40,01%
277.126.460.900,82
110.878.297.006,42
99.012.681.516,17
2 PT. Bank NTB 2,89%
1.257.528.157.376,00
20.097.130.000,00
15.097.130.000,00
3 BPR NTB Mataram 56,81% 8.723.232.081,00
4.955.668.145,21
4.398.046.410,40
4 PT Jamkrida NTB 3,13% 33.466.428.078,16
1.000.000.000,00
1.000.000.000,00
Jumlah
136.931.095.151,63
119.507.857.926,57
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya investasi permanen bertambah senilai
Rp17.423.237.225,06 atau naik 14,58% dari tahun sebelumnya. Terhadap investasi
tersebut, Pemerintah Kota Mataram memperoleh deviden senilai Rp7.254.546.965,00
yaitu dari PDAM Menang Mataram senilai Rp2.953.336.892,00, BPR NTB Mataram
senilai Rp462.337.373,00 dan deviden dari PT Bank NTB senilai Rp3.838.872.700,00.
5.5.1.3 Aset Tetap
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp2.194.623.595.579,69 dan Rp1.619.205.468.719,20. Nilai aset tahun 2016 naik
35,54% senilai Rp575.418.126.860,49 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
NO URAIAN SALDO AWAL PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
1 Tanah
877.656.346.539,00
49.152.237.859,00
(97.108.444.760,00) 829.700.139.638,00
2 Peralatan dan Mesin
376.846.388.849,98
64.739.232.894,00
(46.263.597.085,47) 395.322.024.658,51
3 Gedung dan Bangunan
820.598.537.491,91
68.871.066.579,00
(84.870.344.572,54) 804.599.259.498,37
4 Jalan, Jaringan dan Instalasi
501.810.217.034,94
167.808.939.288,00 0,00 669.619.156.322,94
5 Aset Tetap Lainnya
41.638.591.386,00
8.072.674.400,00
(14.806.214.917,61) 34.905.050.868,39
6 Konstruksi dalam Pengerjaan
477.824.000,00
16.306.089.980,00
(477.824.000,00) 16.306.089.980,00
7 Akumulasi Penyusutan
(999.822.436.582,63) 0,00
443.994.311.196,11
(555.828.125.386,52)
JUMLAH
1.619.205.468.719,20
374.950.241.000,00
200.467.885.860,49 2.194.623.595.579,69
Penambahan nilai BMD dipengaruhi oleh realisasi belanja modal dan belanja non
modal pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Inventarisasi ulang atas
entrian data pada SIMDA BMD dan entrian data aset tahun anggaran sebelumnya
berpengaruh terhadap besaran nilai aset tahun anggaran berjalan, dari nilai belanja
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 110
modal tahun anggaran berjalan per 31 Desember 2016 ternyata tidak semuanya dapat
diakui menjadi aset tetap, hal ini disebabkan karena adanya :
1. Pengurangan nilai rincian barang ke neraca yang disebabkan penyerahan asset
SMA dan SMK Kota Mataram ke Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat pada
penggolongan BMD atas Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung/Bangunan, Aset
Tetap Lainnya serta Aset Lain - Lain;
2. Aset tetap yang sudah dilelang (pemindahtanganan, SK penghapusan dari
pencatatan sedang dalam proses dan SK disahkan pada TA 2017);
3. Pengakuan aset terhadap BMD yang sudah diserahkan ke masyarakat yang
disebabkan oleh keliru perencanaan dan penganggaran;
4. Keliru perencanaan dan pengganggaran terhadap belanja modal biaya pemeliharaan
atas asset yang bukan milik Pemerintah Kota Mataram;
5. Keliru perencanaan dan pengganggaran terhadap jenis belanja modal biaya
pemeliharaan yang tidak dapat di kapitalisasi;
6. Ditemukan aset kriteria rusak berat dari yang sudah tidak memiliki masa manfaat
dan tidak memiliki nilai ekonomis;
7. Belanja kriteria ekstrakompatabel yang diakui menjadi intrakompatabel dll.
Pengurangan atas nilai aset tetap ektrakompatabel kondisi baik, rusak ringan dan
rusak berat diklasifikasikan menurut harga kapitalisasi minimum pembelian, harga
kapitalisasi minimum pemeliharaan dan kriteria yang memiliki masa manfaat.
Berdasarkan kebijakan akuntansi, Pemerintah Kota Mataram telah melakukan penelusuran
dan kodefikasi atas BMD kriteria ekstrakompatabel, pencatatan atas BMD yang memiliki
nilai diatas batas kapitalisasi namun tidak dapat menambah masa manfaat atas objek BMD
terkait dengan kriteria sebagai berikut :
Kondisi baik, memenuhi salah satu syarat standar kapitalisasi minimum, namun aset
tersebut tidak dapat dikapitalisasi dan tidak dapat disusutkan karena tidak masuk dalam
kriteria penambah masa manfaat. Dalam kebijakan akuntansi Pemerintah Kota
Mataram tidak ada kriteria kapitalisasi yang menambah masa manfaat suatu aset untuk
belanja modal aksesoris kendaraan bermotor (AC, jok, pengecatan, tape mobil dan
aksesoris lainnya). Hal yang sama berlaku untuk interior kantor pada belanja modal
gedung bangunan.
Kondisi baik, tidak memenuhi salah satu syarat standar kapitalisasi minimum, anggaran
belanjanya keluar melalui mekanisme belanja modal (belanja per paket > standar
kapitalisasi minimum, harga persatuan < standar kapitalisasi minimum) Contohnya
belanja pengadaan bibit tanaman yang akan ditanam pada ruas jalan, belanja benih bibit
ikan untuk diserahkan ke masyarakat.
Kondisi baik, namun aset tetap yang dimaksud sudah dalam proses usulan penghapusan
dari pencatatan pada KIB dengan kriteria :
a. BMD keliru perencanaan penganggaran (diserahkan ke masyarakat) ;
b. BMD yang sudah dilakukan proses pemindahtanganan;
c. BMD golongan Aset Tetap Tanah namun sedang dalam proses pemecahan
sertifikat.
5.5.1.3.1 Tanah
Saldo tanah per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp829.700.139.638,00 dan Rp877.656.346.539,00 atau menurun 5,46% senilai
Rp47.956.206.901,00. Mutasi tanah tahun 2016 dijelaskan sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 111
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED) 877.656.346.539,00
Mutasi Tambah :
- Belanja modal LRA
36.544.295.290,00
- Penambahan hutang tahun 2016
5.778.950.000,00
- Mutasi tambah (inventarisasi pencatatan nilai pada SD dan SMP)
6.215.743.569,00
- Mutasi tambah (antar SKPD) pelimpahan dari dikpora atas nilai tanah SD 29 yang di merger
613.249.000,00
jumlah penambahan 49.152.237.859,00
Mutasi Kurang :
- Mutasi kurang (penyerahan aset SMA dan SMK)
(67.722.447.460,00)
- Pembayaran atas hutang tanah tahun lalu
(28.183.196.300,00)
- BM Tanah urug ke gedung BPKAD
(396.180.000,00)
- Mutasi kurang (koreksi pencatatan ke KIB C pada dinas PU : belanja tanah urug yang diatasnya berdiri gedung bangunan)
(193.372.000,00)
- Mutasi kurang (antar SKPD) pelimpahan dari dikpora ke pengelola BMD atas nilai tanah SD 29 yang di merger
(613.249.000,00)
jumlah pengurangan (97.108.444.760,00)
NILAI TANAH S/D 31 DESEMBER 2016 829.700.139.638,00
5.5.1.3.2 Peralatan dan Mesin
Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp395.322.024.658,51 dan Rp376.846.388.849,98 atau meningkat 4,90% senilai
Rp18.475.635.808,53. Mutasi peralatan dan mesin tahun 2016 dijelaskan sebagai
berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED) 376.846.388.849,98 Mutasi Tambah :
- Belanja modal LRA APBD
57.752.373.006,00
- Belanja Modal BLUD
1.700.290.361,00
- Belanja Modal (BOS)
5.286.569.527,00
jumlah penambahan
64.739.232.894,00 Mutasi Kurang :
- Mutasi kurang (aset SMA dan SMK yang diserahkan ke Propinsi)
(27.738.816.235,00)
- Mutasi kurang (koreksi ekstrakompatabel)
(15.099.282.049,47)
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 112
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
- Mutasi Kurang (diserahkan ke pihak ketiga) dari Dikpora ke Sekolah Swasta
(59.287.000,00)
- Mutasi Kurang (reklasifikasi ke aset lain - lain)
(2.822.862.802,00)
- Mutasi Kurang (Belanja Modal yang tidak dapat diakui jadi aset)
(343.548.999,00)
- Mutasi Kurang (reklasifikasi ke aset tidak berwujud) pada Dinas Kesehatan
(199.800.000,00)
jumlah pengurangan
(46.263.597.085,47) NILAI BUKU PER 31 DESEMBER 2016 395.322.024.658,51
Rincian mutasi kurang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Rincian mutasi kurang ekstrakompatabel :
- Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Rp. 14.202.111.694,47
- Dinas Kesehatan Rp. 109.711.067,00
- RS Kota Rp. 776.975.819,00
- Dinas Pendapatan Rp. 313.470,00
- Kecamatan Mataram Rp. 1.200.000,00
- Abian Tubuh Baru Rp. 2.000.000,00
- Kekalik Jaya Rp. 3.500.000,00
- Turida Rp. 1.050.000,00
- Pemadam Kebakaran Rp. 2.420.000,00
Jumlah Rp. 15.099.282.050,47
2. Rincian Mutasi Kurang ke Aset Lain – Lain:
- Dinas Pekerjaan Umum Rp. 516.200.000,00
- Dinas Kesehatan Rp. 2.116.592.803,00
- Bagian APP Rp. 85.844.999,00
- BPMP2T Rp. 104.225.000,00
Jumlah Rp. 2.822.862.802,00
3. Rincian Mutasi Kurang Belanja Modal yang tidak dapat diakui sebagai asset:
- Sekretariat DPRD Rp. 50.000.000,00
- Bappeda Rp. 10.000.000,00
- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Rp. 1.800.000,00
- Dinas Kebersihan Rp. 252.148.999,00
- Dinas Pertamanan Rp. 29.600.000,00
Jumlah Rp. 343.548.999,00
5.5.1.3.3 Gedung dan Bangunan
Saldo aset gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
senilai Rp804.599.259.498,37 dan Rp820.598.537.491,91 atau menurun 1,95% senilai
Rp15.999.277.993,54. Mutasi aset gedung dan bangunan tahun 2016 dijelaskan sebagai
berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED) 820.598.537.491,91
RINCIAN PENJELASAN :
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 113
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
- Belanja modal APBD
64.641.501.579,00
- Belanja BLUD dari barang jasa
3.162.189.000,00
- Mutasi tambah tanah urug dari BPKAD
396.180.000,00
- Mutasi tambah tanah urug dari PU
193.372.000,00
- Mutasi tambah antar akun (dari KDP)
477.824.000,00
jumlah penambahan
68.871.066.579,00
- Mutasi kurang (Penyerahan aset SMA dan SMK ke Pemprov)
(65.315.976.718,14)
- Mutasi kurang (koreksi ke ATR)
(449.990.000,00)
- Mutasi kurang (diserahkan ke pihak ketiga)
(49.929.900,00)
- Mutasi kurang (koreksi ekstrakompatabel)
(676.634.726,40)
- Mutasi kurang (belanja modal yang tidak dapat diakui jadi aset) pada Sekretariat DPRD
(486.056.800,00)
- Mutasi kurang (koreksi ke KDP) pada Dinas Kesehatan
(16.306.089.980,00)
- Mutasi kurang (antar akun) dari Gedung Bangunan ke jaringan irigasi pada RSUD
(1.123.666.448,00)
-
Mutasi kurang (koreksi nilai meubelair yang pengadaannya sepaket dengan Gedung Bangunan) pada DIKPORA dan untuk rincian nilai latsinnya sedang dalam perincian ulang atas harga meubelair
(462.000.000,00)
jumlah pengurangan
(84.870.344.572,54)
NILAI GEDUNG DAN BANGUNAN S/D 31 DESEMBER 2016
804.599.259.498,37
5.5.1.3.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
senilai Rp669.619.156.322,94 dan Rp501.810.217.034,94 atau meningkat 33,44%
senilai Rp167.808.939.288,00. Mutasi Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun 2016 dijelaskan
sebagai berikut :
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED)
501.810.217.034,94
Mutasi Tambah :
- Belanja modal LRA APBD 166.468.561.840,00
- Belanja Modal (BLUD) 216.711.000,00
- Mutasi tambah (antar akun ) dari Gedung Bangunan pada RSUD 1.123.666.448,00
jumlah penambahan
167.808.939.288,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 114
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
NILAI JALAN IRIGASI JARINGAN S/D 31 DESEMBER 2016 669.619.156.322,94
5.5.1.3.5 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp34.905.050.868,39 dan Rp41.638.591.386,00 atau menurun 16,17% senilai
Rp6.733.540.517,61. Mutasi aset tetap lainnya tahun 2016 dijelaskan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED) 41.638.591.386,00
Mutasi Tambah :
- Belanja modal LRA APBD 8.030.258.400,00
- Buku yang belum tercatat pada 4 sekolah 42.416.000,00
jumlah penambahan
8.072.674.400,00
- Mutasi kurang (koreksi ekstrakompatabel) (14.653.604.663,61)
-
Mutasi kurang (koreksi pencatatan Aset Tetap Renovasi) pada Sekretariat DPRD (45.000.000,00)
- Mutasi kurang (di serahkan dari DIKPORA ke sekolah swasta) (57.465.254,00)
- Mutasi kurang (reklasifikasi ke Aset Lain-lain pada RSU Kota Mataram) (50.145.000,00)
jumlah pengurangan
(14.806.214.917,61)
NILAI ASET TETAP LAINNYA S/D 31 DESEMBER 2016 34.905.050.868,39
Rincian mutasi kurang ekstrakompatabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Rp 12.889.588.163,61
- Inspektorat Rp 176.500,00
- Sekretariat Daerah Rp 1.468.700.000,00
- Dinas Pertamanan Rp 295.140.000,00
Jumlah Rp 14.653.604.663.61
5.5.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
senilai Rp16.306.089.980,00 dan Rp477.824.000,00. Nilai Konstruksi Dalam
Pengerjaan tahun lalu seluruhnya sudah menjadi aset tetap gedung dan bangunan yang
dijelaskan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi Tambah/Kurang Jumlah
Saldo awal 477.824.000,00
Mutasi Tambah : 16.306.089.980,00
Jumlah Penambahan 16.306.089.980,00
Mutasi kurang :
KDP menjadi gedung (477.824.000,00)
Jumlah Pengurangan (477.824.000,00 )
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 115
Uraian Mutasi Tambah/Kurang Jumlah
Saldo Akhir KDP 16.306.089.980,00
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp16.306.089.980,00 merupakan
Pengerjaan (Penambahan Ruangan dan Rehab) Puskesmas Ampenan, Tanjung Karang,
Pagesangan, Dasan Agung dan Pembangunan Gedung Baru Farmasi dengan rincian
sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Nilai
1 Penyesuaian atas Konstruksi Dalam Pengerjaan (Penambahan Ruangan dan Rehab) Puskesmas Ampenan pada Bangunan Kesehatan yang realisasi fisiknya 89,61%
2.545.707.090,00
2 Penyesuaian atas Konstruksi Dalam Pengerjaan (Penambahan Ruangan dan Rehab) Puskesmas Tanjung Karang pada Bangunan Kesehatan yang realisasi fisiknya 90,02%
3.126.030.340,00
3 Penyesuaian atas Konstruksi Dalam Pengerjaan (Penambahan Ruangan dan Rehab) Puskesmas Pagesangan pada Bangunan Kesehatan yang realisasi fisiknya 80,09%
4.422.270.090,00
4 Penyesuaian atas Bangunan Kesehatan (Pembangunan Gedung Baru Farmasi) pada Konstruksi Dalam Pengerjaan (Realisasi Fisik 89%)
3.453.788.000,00
5 Penyesuaian atas Konstruksi Dalam Pengerjaan (Pembangunan/Relokasi) Puskesmas Dasan Agung pada Bangunan Kesehatan yang realisasi fisiknya 85%
2.758.294.460,00
JUMLAH 16.306.089.980,00
5.5.1.3.7 Akumulasi Penyusutan
Pemerintah Kota Mataram menerapkan penyusutan Aset Tetap dengan metode garis
lurus berdasarkan umur ekonomis masing-masing jenis aset tetap dengan metode
periodik perbulan, sehingga Akumulasi Penyusutan yang disajikan dalam Neraca per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp555.828.125.386,52 dan Rp999.822.436.582,63.
Atas aset tetap Tanah, Konstruksi Dalam Pengerjaan dan Aset Tetap Lainnya tidak
dilakukan penyusutan.
(dalam rupiah)
NO URAIAN Nilai aset tetap Penyusutan Nilai setelah penyusutan
1 Tanah
829.700.139.638,00
0,00
829.700.139.638,00
2 Peralatan dan Mesin
395.322.024.658,51
(247.417.119.141,10)
147.904.905.517,41
3 Gedung dan Bangunan
804.599.259.498,37
(66.371.147.570,63)
738.228.111.927,74
4 Jalan, Jaringan dan Instalasi
669.619.156.322,94
(242.039.858.674,79)
427.579.297.648,15
5 Aset Tetap Lainnya
34.905.050.868,39
0,00
34.905.050.868,39
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
16.306.089.980,00
0,00
16.306.089.980,00
JUMLAH
2.750.451.720.966,21
(555.828.125.386,52)
2.194.623.595.579,69
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 116
5.5.1.4 Aset Lainnya
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai Rp
267.265.859.889,40 dan Rp267.593.742.811,36 atau berkurang sebesar 0,12% senilai
Rp327.882.921,96 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Tuntutan Ganti Rugi 73.350.999,60
54.989.924,28
2 Kemitraan dengan pihak ketiga 231.128.730.000,00
231.128.730.000,00
3 Aset Tidak Berwujud 1.579.194.800,00
753.929.800,00
4 Aset Lain-lain 34.696.693.026,80
35.770.685.697,08
5 Amortisasi Aset tidak berwujud
(212.108.937,00)
(114.592.610,00)
Jumlah 267.265.859.889,40
267.593.742.811,36
5.5.1.4.1 Tuntutan Ganti Rugi
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) senilai Rp73.350.999,60 merupakan nilai TGR yang telah
ditetapkan SKTJM yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan (31
Desember 2016) dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
Saldo TGR per 31 Desember 2016 54.989.924,28
Penambahan :
TGR yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan 12.458.618,00
Saldo Bagian Lancar TGR per 31 Desember 2015 yang belum tersetor 46.219.414,32
Jumlah Penambahan 58.678.032,32
Pengurangan :
Reklasifikasi Kas yang hilang di Bendahara Pengeluaran Inspektorat
(40.316.957,00)
Jumlah Pengurangan
(40.316.957,00)
Saldo Akhir Aset Lainnya –TGR 73.350.999,60
Sedangkan indikasi kerugian daerah yang masih berupa informasi dan masih dalam
proses penetapan tidak disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2016.
5.5.1.4.2 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga senilai Rp231.128.730.000,00 merupakan nilai hak
yang akan diperoleh atas suatu bangunan yang dibangun dengan cara kemitraan antara
Pemerintah Kota Mataram dengan PT Pasifik Cilinaya Fantacy Nomor 8 Tahun 1996
tanggal 11 Juli 1996. Saldo tersebut merupakan hasil penilaian tanah yang
dikerjasamakan dengan KPKNL Mataram pada tahun 2012 dengan laporan hasil
penilaian nomor: Lap-85/WKN.14/KNL.03/06.00/2012. Pemerintah Kota Mataram
menyerahkan pengelolaan tanah di Kr. Jangkong, Kelurahan Cakra Barat, Kecamatan
Cakranegara seluas 34.397 m2 yang merupakan sebagian dari luas 39.000 m
2 kepada PT
Fasifik Cilinaya Fantacy selama 30 tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian
11 Juli 1996 s.d 11 Juli 2026 untuk pembangunan AHPM Cilinaya. Selanjutnya
pengelola membangun di atas tanah tersebut berupa gedung dan Fasilitas lainnya sesuai
Perjanjian. Pada Akhir masa kontrak/perjanjian, tanah, bangunan/gedung dan fasilitas
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 117
yang ada diatasnya akan diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah Kota Mataram
dalam kondisi baik dan layak operasional. Atas izin pengelolaan tersebut Pemerintah
Kota Mataram memperoleh sejumlah bagian penghasilan (Royalty) senilai
Rp300.000.000,00 pertahun.
5.5.1.4.3 Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud tahun 2016 dan 2015 masing-masing senilai Rp1.579.194.800,00
dan Rp753.929.800,00 terdapat di RSU Mataram, BPMP2T, Dinas Koperindag, Bagian
Hukum dan Bagian SPP Setda Kota Mataram terdiri dari Billing System terintegritas,
software, dan website dan Software Simyandu dapat dirinci sebagai berikut:
(dalam rupiah) No Uraian Nilai
1 Billing System Terintegrasi (IGD, Apotek, Rawat Jalan, Rawat Inap) RSUD Kota Mataram Tahun 2014 199.812.800,00
2 Software Remunerasi RSUD Kota Mataram Tahun 2014 50.000.000,00
3 Billing System Terintegrasi Rekam Medik RSUD Kota Mataram Tahun 2014 199.903.000,00
4 Website RSUD Kota Mataram Tahun 2014 15.000.000,00
5 Software Perijinan Di KIB B Koperindag 16.600.000,00
6 Software SIMYANDU BPMP2T 272.614.000,00
7 Software SISKUM Bagian Hukum Setda kota Mataram 162.734.000,00
8
Penyesuaian reklasifikasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin Peralatan jaringan komputer ke Aset Tak Berwujud Bagian APP Setda kota Mataram sesuai surat terlampir.
145.765.000,00
9 Sistem Bridging SIMRS & BPJS RSUD Kota Mataram 274.390.000,00
10 Software SIPD Bappeda 192.830.000,00
11
Software Komputer Sistem Informasi Bahan Pokok Dinas Koperindag 38.352.000,00
12
Jurnal Penyesuaian Atas Belanja Software Aplikasi Informasi Data Perusahaan Dinas Koperindag
11.194.000,00
Jumlah
1.579.194.800,00
5.5.1.4.4 Aset Lain-lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp34.696.693.026,80 dan Rp35.770.685.697,08, berkurang senilai Rp1.073.992.670,28
atau sebesar 3,00% dari saldo 2015. Mutasi aset lain-lain tahun 2016 dijelaskan sebagai
berikut:
(dalam rupiah)
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED)
35.770.685.697,08
Mutasi tambah :
- Mutasi tambah antar akun dari KIB B : 2.822.862.802,00
- Mutasi tambah antar akun dari KIB E : 50.145.000,00
jumlah penambahan Aset Lain - Lain
2.873.007.802,00
- Mutasi kurang ekstrakompatabel pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga :
- KIB B (3.091.645.472,28)
- KIB E (855.355.000,00)
Jumlah Pengurangan Aset Lain - Lain
(3.947.000.472,28)
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 118
Uraian Mutasi
Tambah/Kurang Jumlah
NILAI ASET LAIN - LAIN S/D 31 DESEMBER 2016
34.696.693.026,80
5.5.1.4.5 Amortisasi Aset Tidak Berwujud
Amortisasi atas Aset Tidak Berwujud senilai Rp212.108.937,00 merupakan nilai
amortisasi Billing System terintegritas, software, dan website di RSUD Kota Mataram.
5.5.2 Kewajiban
Saldo Kewajiban per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp42.129.386.197,14 dan Rp47.866.551.241,14 atau turun sebesar 11,99% senilai
Rp5.737.165.044,00 terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Kewajiban Jangka Pendek 42.101.330.640,14 47.819.773.441,14
2 Kewajiban Jangka Panjang 28.055.557,00 46.777.800,00
Jumlah 42.129.386.197,14 47.866.551.241,14
Perbandingan kewajiban TA 2016 dan 2015 seperti pada grafik berikut :
5.5.2.1 Kewajiban Jangka Pendek
Saldo Kewajiban/Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing senilai Rp42.101.330.640,14 dan Rp47.819.773.441,14 terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
1 Utang PFK 1.494.115.207,14 1.487.143.192,14
2 Utang Jangka Pendek Lainnya 40.607.215.433,00 46.332.630.249,00
Jumlah 42.101.330.640,14 47.819.773.441,14
5.5.2.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
Utang PFK di BUD dan SKPD per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp1.494.115.207,14 dan Rp1.487.143.192,14 dengan rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 119
(dalam rupiah)
No Uraian Saldo Saldo
Per 31 Des. 2016 Per 31 Des. 2015
1 Pajak PPh 22, PPh 23, PPN Pusat dan PPh final BUD 19.835.885,64 25.641.657,64
2 Jaminan Bongkar reklame 1.474.279.321,50 1.400.947.008,50
6 Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Mataram 0,00 927.272,00
7 Dinas Koperasi dan Perindustrian 0,00
10.500,00
8 Dinas Kesehatan 0,00 144.668,00
9 Dinas Pertanian 0,00 22.000,00
10 Dinas Pariwisata 0,00 52.000,00
11 RSUD Kota Mataram selaku BLUD 0,00 59.398.086,00
Jumlah 1.494.115.207,14 1.487.143.192,14
1. Utang Pajak PPh 22, PPh 23, PPN Pusat dan PPh final di BUD senilai
Rp19.835.885,64 pada akhir tahun 2016 disebabkan pajak SP2D LS yang sudah
cair di akhir tahun 2016 tapi yang pajaknya telat disetorkan pada tahun 2017.
2. Utang Jaminan jasa bongkar reklame TA 2016 senilai Rp1.474.279.321,50 berupa
dana titipan yang dikelola oleh Dinas Pertamanan yang disetor ke Kas Daerah.
Jaminan Jasa bongkar reklame akan dibayarkan kepada rekanan apabila rekanan
membongkar sendiri reklame yang dipasang yang sudah habis masa izinnya atau
izinnya tidak diperpanjang. Jika reklame tidak dibongkar oleh rekanan akan
ditertibkan oleh dinas pertamanan dengan biaya dari jaminan bongkar reklame
tersebut. Pada tahun 2016 mutasi tambah atas utang jaminan bongkar reklame
senilai Rp92.510.239,00 dari Dinas Pertamanan dan Rp48.859.319,00 dari
BPMP2T sementara pembayaran klaim jaminan bongkar reklame karena rekanan
membongkar sendiri reklame yang sudah habis masa sewanya yaitu senilai
Rp68.037.245,00 sehingga sisa dana jaminan bongkar reklame menjadi sebesar
Rp1.474.279.321,50.
5.5.2.1.2 Utang Jangka Pendek Lainnya
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 senilai
Rp40.607.215.433,00 dan Rp46.332.630.249,00 terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian
Saldo Saldo
Per 31 Desember 2016
Per 31 Desember 2015
1
Utang kontribusi Pemerintah Kota Mataram untuk iuran ASKES yang belum disetor mulai TA 2007 s.d. 2011 0,00 587.174.349,00
2 Utang Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan hutang Jaminan kematian (JKM) dengan PT Taspen 149.853.737,00 0,00
3 Utang Pembebasan Tanah bagi penyediaan Jalur Hijau sepanjang Jalan Udayana seluas 500 m
2 65.000.000,00 65.000.000,00
4 Utang Pembebasan Tanah bagi penyediaan Jalan baru maupun pelebaran jalan 9.366.738.108,00 31.770.984.408,00
5 Utang Beban Pegawai 6.431.818.607,00 239.783.797,00
6 Utang BLUD RSUD Kota Mataram 19.973.104.071,00 10.411.265.936,00
7
Utang Beban barang jasa Media Massa (Dikpora) 125.000.000,00 0,00
8
Utang Beban barang jasa Listrik, telepon dan air minum 4.495.700.910,00 2.780.597.759,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 120
No Uraian
Saldo Saldo
Per 31 Desember 2016
Per 31 Desember 2015
9
Hutang pengadaan aset tetap (RPH Gubuk Mamben) 0 477.824.000,00
Jumlah
40.607.215.433,00
46.332.630.249,00
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya senilai Rp40.607.215.433,00 dapat dirinci sebagai
berikut:
- Saldo Utang Kontribusi Pemerintah Kota Mataram untuk iuran ASKES/BPJS TA
2014 dan utang TA 2015 sebesar Rp587.174.349,00 sudah dibayarkan seluruhnya
pada bulan Oktober 2016 dengan SP2D nomor 06050/SP2D-LS/KUD/12015-
01/X/2016.
- Utang Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan utang Jaminan Kematian (JKM)
dengan PT Taspen sebesar Rp149.853.737,00 sudah dibayarkan pada bulan
februari 2017.
- Saldo Utang Pembebasan Tanah bagi penyediaan jalur hijau sepanjang Jalan
Udayana seluas 500 m2 senilai Rp65.000.000,00 sampai saat ini belum dapat
dibayarkan karena pemiliknya tidak berada di Mataram. Dari Pihak Pemerintah
Kota Mataram yaitu Bagian Umum Setda Kota Mataram sudah berusaha mencari
pemilik dengan menghubungi penggarap sawah. Menurut penggarap yang
menggarap sawah sudah disampaikan kepada pemilik pada tahun 2003, akan tetapi
yang bersangkutan sampai saat ini belum pernah mengajukan permintaan
pembayaran atas tanah tersebut.
- Utang pembebasan tanah senilai Rp9.366.738.108,00 merupakan sisa utang
pembebasan tanah bagi penyediaan Jalur sepanjang Jalan BIL tahun lalu. Dapat
dijelaskan sebagai berikut :
(dalam rupiah)
No Uraian Jumlah
1 Saldo Awal Hutang 31.770.984.408,00
2 Penambahan Hutang Tahun 2016 5.778.950.000,00
3 Pengurangan Hutang /Pembayaran Tahun 2016 (28.183.196.300,00)
4 Saldo Akhir Hutang 9.366.738.108,00
Mutasi kurang atas pembayaran hutang tanah pada tahun 2016 sebesar
Rp28.183.196.300,00 dan penambahan hutang tanah tahun 2016 untuk pelebaran
jalan catur warga, tanah perkantoran Pagutan dan lingkar selatan sebesar
Rp5.778.950.000,00 yang belum dilunasi sampai dengan akhir tahun 2016.
- Utang Beban Pegawai sebesar Rp6.431.818.607,00 merupakan utang TKD pejabat
se Kota Mataram yang belum dibayarkan sampai dengan per 31 Desember 2016
sebesar Rp6.412.167.225,00 dan sudah dibayarkan seluruhnya pada bulan Januari
2017. Selain itu terdapat utang kekurangan gaji TA 2016 di Dinas Sosial sebesar
Rp3.456.803,00, Dinas Dukcapil sebesar Rp1.259.879,00, Dinas Pendapatan
sebesar Rp4.232.850,00, dan Kecamatan Ampenan sebesar Rp10.701.850,00,00.
- Utang Beban Barang Jasa sebesar Rp24.593.804.981,00 berupa utang tagihan
listrik, air dan telepon sebesar Rp4.495.700.910,00, utang beban media massa pada
dikpora sebesar Rp125.000.000,00 yang sudah selesai dikerjakan akan tetapi
karena adanya rasionalisasi anggaran tidak terbayarkan sampai dengan 31
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 121
desember 2016 dan sudah dianggarkan di tahun 2017 dan utang jangka pendek
BLUD RSUD Kota Mataram yang belum dibayarkan sampai dengan akhir tahun
2016 yaitu senilai Rp19.973.104.071,00 terdiri atas utang beban barang jasa yang
merupakan utang kepada principal, Jasa Pelayanan, utang obat-obatan dan utang
BHP medis.
- Atas utang beban barang jasa tahun lalu berupa pembelian obat-obatan sebesar
Rp37.661.000,00 atas 6 SP2D pada Dinas Kesehatan untuk pembelian bahan obat-
obatan yang sudah terbit akan tetapi hingga akhir TA 2015 tidak dicairkan sudah
dibayarkan seluruhnya tahun 2016.
- Tagihan listrik, air dan telepon beberapa SKPD masih dibayarkan melalui Setda
Kota Mataram karena masih satu gedung yaitu SKPD Tata Kota, Bappeda,
BPMP2T, BPM, BPKAD, dan KORPRI. Selain itu ada juga SKPD yang
menggunakan pulsa listrik yaitu Dinas Pariwisata.
- Utang pengadaan aset tetap Konstruksi Dalam Pengerjaan RPH Gubuk Mamben
yang dikoordinasikan oleh Dinas Pertanian sebesar Rp477.824.000,00, adalah
pembangunan Rumah Potong Hewan yang tahun 2016 sudah selesai dibayarkan
seluruhnya.
5.5.2.2 Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka panjang berupa Saldo Bagian Lancar utang jangka panjang lainnya
(BLUD RSUD) TA 2016 dan 2015 senilai Rp28.055.557,00 dan Rp46.777.800,00
merupakan pendapatan diterima di muka atas sewa lokasi Automatic Teller Machine
(ATM) yang sudah tidak ada.
5.5.3 Ekuitas
Jumlah ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai Rp
2.748.775.141.367,83 dan Rp2.097.520.998.530,92 atau meningkat sebesar 31,05%
senilai Rp651.254.142.836,91.
5.5.4 Kewajiban dan Ekuitas
Jumlah Kewajiban dan ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing senilai
Rp2.790.904.527.564,97 dan Rp2.145.387.549.772,06 atau meningkat sebesar
Rp645.516.977.792,91 atau 30,09%
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 122
5.6 Penjelasan atas akun Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode
tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan,
pembiayaan, dan non anggaran. Pada Tahun 2016 Laporan arus Kas yang disusun sudah
termasuk arus kas keluar masuk dari aktivitas BLUD dan dana JKN sebesar ketetapan
pendapatan dan belanja yang disahkan atas transaksi yang dilakukan RSUD BLUD dan
Dana JKN Puskesmas yang dikelola diluar mekanisme APBD. Sementara Dana BOS tidak
dimasukkan ke dalam Laporan arus Kas Karena belum dianggarkan pada Tahun 2016.
Arus Kas Bersih per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah senilai Rp51.182.327.293,22 dan
minus Rp16.501.031.695,43. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya arus kas bersih naik
senilai Rp67.683.358.988,65, dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Arus Masuk Kas 1.488.978.646.152,68
1.200.790.254.289,57
288.188.391.863,11
2 Arus Keluar Kas 1.437.796.318.859,46
1.217.291.285.985,00
220.505.032.874,46
Arus Kas Bersih 51.182.327.293,22
(16.501.031.695,43)
67.683.358.988,65
5.6.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
untuk kegiatan operasional Pemerintah Kota Mataram selama satu periode. Pada TA 2016
dan 2015 terdapat arus kas bersih senilai Rp399.075.566.049,22 dan
Rp279.208.147.225,57 sehingga terjadi kenaikan arus kas bersih senilai
Rp119.867.418.823,65 dengan perhitungan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Arus Masuk Kas dari aktivitas operasi
1.397.754.237.268,64 1.112.011.597.376,57 285.742.639.892,07
2 Arus Keluar Kas dari aktivitas operasi
998.678.671.219,42 832.803.450.151,00 165.875.221.068,42
Arus Kas Bersih 399.075.566.049,22 279.208.147.225,57 119.867.418.823,65
5.6.1.1 Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi
Arus masuk kas dari aktivitas operasi menjelaskan aktivitas penerimaan kas untuk
kegiatan operasional pemerintah Kota Mataram selama satu periode. Pada tahun 2016 dan
2015 terdapat Arus Masuk Kas Bersih dari aktivitas operasi senilai
Rp1.397.754.237.268,64 dan Rp1.112.011.597.376,57 sehingga terjadi kenaikan arus
masuk kas dari aktivitas operasi senilai Rp285.742.639.892,07 dengan perhitungan
sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian
2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Pendapatan Pajak Daerah 124.416.352.803,94 96.844.712.692,84 27.571.640.111,10
2 Hasil Retribusi Daerah 18.338.313.673,00 18.247.789.512,00 90.524.161,00
3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
7.254.546.965,00 6.219.928.163,00 1.034.618.802,00
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
138.361.112.488,05 24.955.882.148,17 113.405.230.339,88
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 123
No Uraian
2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
5 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
110.973.075.189,00 52.075.020.596,00 58.898.054.593,00
6 Dana Alokasi Umum 609.016.722.000,00 593.930.707.000,00 15.086.015.000,00
7 Dana Alokasi Khusus 186.850.390.255,00 111.184.040.000,00 75.666.350.255,00
8 Dana Alokasi Khusus non fisik
74.866.304.155,00 0,00 74.866.304.155,00
9 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
68.364.134.769,65 66.809.067.323,56 1.555.067.446,09
10 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
0,00 130.989.598.000,00 (130.989.598.000,00)
11 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 0,00 0,00
12 Pendapatan Hibah 14.811.000.000,00 8.778.000.000,00 6.033.000.000,00
13 Pendapatan Lainnya 43.095.828.375,00 52.400.000,00 43.043.428.375,00
Penerimaan atas Pengembalian Belanja (CP) Operasi
1.406.456.595,00 1.924.451.941,00 (517.995.346,00)
Jumlah Arus Masuk Kas 1.397.754.237.268,64 1.112.011.597.376,57 285.742.639.892,07
Arus masuk kas dari aktivitas operasi termasuk Pendapatan dari BLUD senilai Rp
106.497.468.193,95 dan Dana JKN senilai Rp15.428.410.513,00 yang dikelola/digunakan
secara langsung tanpa disetor ke Kas Daerah dengan mekanisme BLUD pada RSUD Kota
Mataram dan Mekanisme JKN pada Puskesmas Lingkup Kota Mataram.
5.6.1.2 Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi
Arus keluar kas dari aktivitas operasi menjelaskan aktivitas pengeluaran kas untuk
kegiatan operasional pemerintah Kota Mataram selama satu periode. Pada TA 2016 dan
2015 terdapat Arus Keluar Kas dari aktivitas operasi senilai Rp998.678.671.219,42 dan
Rp832.803.450.151,00 sehingga terjadi kenaikan arus keluar kas dari aktivitas operasi
senilai Rp165.875.221.068,42 dengan perhitungan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan / (Penurunan)
1 Belanja Pegawai 650.954.412.518,00 604.732.910.045,00 46.221.502.473,00
2 Belanja Barang dan Jasa 284.638.832.797,46 149.501.979.801,00 135.136.852.996,46
3 Belanja Hibah 45.421.809.005,96 31.875.537.780,00 13.546.271.225,96
4 Belanja Bantuan Sosial 15.834.617.500,00 42.956.559.800,00 (27.121.942.300,00)
5 Belanja Bantuan Keuangan 823.651.340,00 636.049.460,00 187.601.880,00
6 Belanja Tidak Terduga 1.005.348.058,00 3.100.413.265,00 (2.095.065.207,00)
Jumlah Arus Keluar Kas 998.678.671.219,42 832.803.450.151,00 165.875.221.068,42
Arus keluar kas dari aktivitas operasi termasuk Belanja pegawai dan barang jasa dari
BLUD senilai Rp2.272.856.251,00 dan Rp99.855.267.207,46 kemudian termasuk juga
Belanja pegawai dan barang jasa dari Dana JKN senilai Rp9.735.304.626,00 dan
Rp4.101.622.822,00 yang dikelola/digunakan secara langsung tanpa disetor ke Kas
Daerah dengan mekanisme BLUD pada RSUD Kota Mataram dan Mekanisme JKN pada
Puskesmas Lingkup Kota Mataram.
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 124
Kenaikan tertinggi terjadi pada Belanja Barang dan Jasa diikuti Belanja Pegawai,
kemudian Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Keuangan sementara Belanja Bantuan
Sosial dan Belanja Tidak Terduga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
5.6.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan menjelaskan aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas untuk kegiatan investasi aset non keuangan pemerintah Kota Mataram
selama satu periode. Aliran kas bersih dari aktivitas investasi aset non keuangan tahun
2016 senilai minus Rp333.391.390.115,00 dan tahun 2015 senilai minus
Rp270.384.887.825,00 sehingga terjadi penurunan arus kas bersih sebesar
Rp63.006.502.290,00. Jumlah tersebut merupakan jumlah aliran kas masuk dari aktivitas
investasi non keuangan dikurangi dengan aliran kas keluar investasi.
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Arus Masuk Kas dari aktivitas investasi Non Keuangan
54.056.394,04
1.413.697.400,00
(1.359.641.005,96)
2 Arus Keluar Kas dari aktivitas investasi Non Keuangan
333.445.446.509,04
271.798.585.225,00
61.646.861.284,04
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
(333.391.390.115,00)
(270.384.887.825,00)
(63.006.502.290,00)
Adapun rincian dari arus masuk kas dan arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non
keuangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.6.2.1 Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan menjelaskan aktivitas
penerimaan kas untuk kegiatan investasi aset non keuangan pemerintah Kota Mataram
selama satu periode. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Pemerintah Kota Mataram selama tahun 2016 dan 2015 senilai Rp54.056.394,04 dan
Rp1.413.697.400,00 sehingga terjadi penurunan arus masuk kas senilai
Rp1.359.641.005,96 yang terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian
2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai 0,00 105.470.000,00
(105.470.000,00)
2 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 0,00 100.000.000,00
(100.000.000,00)
3 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 0,00 130.995.400,00
(130.995.400,00)
4 Penjualan drum bekas 400.000,00 0,00 400.000,00
5 Penjualan bahan-bahan Bekas Bangunan 45.200.000,00 0,00
45.200.000,00
6 Penerimaan atas Pengembalian Belanja (CP) B Modal 8.456.394,04 1.077.232.000,00
(1.068.775.605,96)
Jumlah Arus Masuk Kas 54.056.394,04 1.413.697.400,00 (1.359.641.005,96)
Arus kas masuk dari Penjualan bahan-bahan Bekas Bangunan merupakan hasil pelelangan
bongkaran bangunan gedung sekolah dan gedung pasar perumnas dengan harga total
seluruhnya sebesar Rp45.200.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
a. Bangunan Pasar Perumnas pada
Kantor Koperindag Mataram j. SD 27 Cakranegara
b. SD 1 Mataram k. SD 48 Cakranegara
c. SD 25 Mataram l. SD 18 Ampenan
d. SD 30 Mataram m. SD 27 Ampenan
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 125
e. SD 33 Mataram n. SD 35 Ampenan
f. SD 1 Cakranegara o. SD 37 Ampenan
g. SD 5Cakranegara p. SD 39 Ampenan
h. SD 11 Cakranegara q. SMA 3 Mataram
i. SD 20 Cakranegara r. SMKN 4 Mataram
5.6.2.2 Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non keuangan menjelaskan aktivitas
pengeluaran kas untuk kegiatan investasi aset non keuangan pemerintah Kota Mataram
selama satu periode. Arus keluar Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Pemerintah Kota Mataram selama tahun 2016 dan 2015 senilai Rp333.445.446.509,04
dan Rp271.798.585.225,00 sehingga terjadi kenaikan senilai Rp61.646.861.284,04 yang
terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian
2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Belanja Tanah 36.544.295.290,00 45.184.506.100,00 (8.640.210.810,00)
2 Belanja Peralatan dan Mesin 57.752.373.006,00 39.998.639.495,00 17.753.733.511,00
3 Belanja Bangunan dan Gedung 64.641.501.579,00 78.750.553.455,00 (14.109.051.876,00)
4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 166.477.018.234,04 101.333.982.600,00 65.143.035.634,04
5 Belanja Aset Tetap Lainnya 8.030.258.400,00 6.530.903.575,00 1.499.354.825,00
Jumlah Arus Keluar Kas 333.445.446.509,04 271.798.585.225,00 61.646.861.284,04
Kenaikan terbesar dari Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non keuangan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah Belanja Modal pengadaan peralatan dan
mesin dan Pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan diikuti pengadaan aset tetap lainnya.
Sementara pengadaan tanah dan pengadaan bangunan dan gedung berkurang dibanding
tahun sebelumnya.
Arus keluar kas dari aktivitas operasi termasuk Belanja modal dari BLUD senilai
Rp3.918.159.914,00 dan dari Dana JKN senilai Rp1.132.411.520,00 yang
dikelola/digunakan secara langsung tanpa disetor ke Kas Daerah dengan mekanisme
BLUD pada RSUD Kota Mataram dan Mekanisme JKN pada Puskesmas Lingkup Kota
Mataram.
5.6.3 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan menjelaskan aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran
kas sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran Kota
Mataram dalam menjalankan penyelenggaraan Pemerintahan. Jumlah Arus Kas Bersih
dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2016 senilai minus Rp14.452.000.000,00 dan Tahun
2015 senilai minus Rp17.500.000.000,00 sehingga terjadi kenaikan sebesar
Rp3.048.000.000,00 terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan / (Penurunan)
1 Arus Kas masuk dari Aktivitas Pembiayaan
0,00
0,00
0,00
2 Arus Kas keluar dari Aktivitas Pembiayaan
14.452.000.000,00
17.500.000.000,00
(3.048.000.000,00)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
(14.452.000.000,00)
(17.500.000.000,00)
3.048.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 126
5.6.3.1 Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pembiayaan menjelaskan aktivitas Penerimaan kas
sehubungan dengan pendanaan defisit atau surplus anggaran Kota Mataram dalam
menjalankan penyelenggaraan Pemerintahan. Tahun 2016 dan 2015 tidak ada Arus Masuk
Kas dari Aktivitas Pembiayaan. Pada TA 2015 penerimaan pokok Dana Bergulir pada
Lembaga Keuangan Mikro yang dikelola Dinas Koperasi tidak ada penyetoran. Setoran ini
sudah lama macet sejak tahun 2011 sudah tidak ada penyetoran dan penurusannya sudah
diserahkan kepada pihak KPKNL Mataram.
5.6.3.2 Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pembiayaan menjelaskan aktivitas Pengeluaran kas
sehubungan dengan penggunaan defisit atau surplus anggaran Kota Mataram dalam
menjalankan penyelenggaraan Pemerintahan. Jumlah Arus Keluar Kas dari Aktivitas
Pembiayaan Tahun 2016 dan Tahun 2015 senilai Rp14.452.000.000,00 dan
Rp17.500.000.000,00, artinya terjadi penurunan senilai minus Rp3.048.000.000,00 terdiri
dari:
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah
14.452.000.000,00 17.500.000.000,00 (3.048.000.000,00)
2 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
Jumlah 14.452.000.000,00 17.500.000.000,00 (3.048.000.000,00)
Realisasi Arus Keluar Kas selama periode Tahun 2016 berupa Penyertaan Modal
(investasi) Pemerintah Daerah senilai Rp14.452.000.000,00 dengan rincian pada PT Bank
NTB senilai Rp5.000.000.000,00, PDAM Giri Menang Mataram senilai Rp
9.000.000.000,00, dan BPR NTB Mataram senilai Rp452.000.000,00.
5.6.4 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran merupakan aktivitas penerimaan dan pengeluaran
kas yang tidak mempengaruhi anggaran dan tidak disajikan dalam Laporan Realisasi
APBD. Dalam tahun 2016 dan 2015 Arus Kas bersih dari Aktivitas Non anggaran adalah
senilai minus Rp49.848.641,00 dan minus Rp7.824.291.096,00. Jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran naik senilai
Rp7.774.442.455,00. Jumlah tersebut merupakan jumlah aliran kas masuk dari aktivitas
non anggaran dikurangi dengan aliran kas keluar dari aktivitas non anggaran, dengan
rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1
Arus Kas masuk dari Aktivitas Non Anggaran
91.170.352.490,00
87.364.959.513,00
3.805.392.977,00
2
Arus Kas keluar dari Aktivitas Non Anggaran
91.220.201.131,00 95.189.250.609,00 (3.969.049.478,00)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran
(49.848.641,00) (7.824.291.096,00) 7.774.442.455,00
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 127
5.6.4.1 Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Realisasi Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran selama periode tahun 2016 dan
2015 senilai Rp91.170.352.490,00 dan Rp87.364.959.513,00 sehingga terjadi kenaikan
senilai Rp3.805.392.977,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian
2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 88.668.606.670,00 81.875.458.504,00
6.793.148.166,00
2 Pengembalian JKN
0,00
2.623.220.000,00 (2.623.220.000,00)
3
Penerimaan setoran Sisa UP/GU/TU (UYHD) Tahun Sebelumnya (2015)
102.589.483,00 163.716.654,00
(61.127.171,00)
4
Penerimaan setoran Sisa UP/GU/TU (UYHD) TA Berjalan (2016)
2.257.786.779,00
2.350.795.493,00
(93.008.714,00)
5 Penerimaan Jaminan Bongkar Reklame Dinas Pertamanan
92.510.239,00
322.277.062,00
(229.766.823,00)
6 Penerimaan Jaminan Bongkar Reklame BPMP2T
48.859.319,00
0,00 48.859.319,00
7 Penerimaan dari salah transfer angkasa pura
0,00
29.491.800,00
(29.491.800,00)
Jumlah Arus Masuk Kas 91.170.352.490,00 87.364.959.513,00 3.805.392.977,00
5.6.4.2 Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Realisasi Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran selama periode Tahun 2016 dan
Tahun 2015 adalah senilai Rp91.220.201.131,00 dan Rp95.189.250.609,00, sehingga
terjadi penurunan senilai Rp3.969.049.478,00 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian
2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 88.676.145.137,00 87.110.033.939,00
1.566.111.198,00
2 Pembayaran hutang PFK th lalu BUD 5.606.490,00
5.373.971.822,00 (5.368.365.332,00)
3 Pengembalian Jaminan Bongkar reklame 68.037.245,00 220.481.518,00 (152.444.273,00)
4 Pengeluaran dari salah transfer angkasa pura
0,00
29.491.800,00
(29.491.800,00)
5 Pengeluaran UP/GU/TU (UYHD) TA berjalan
2.469.212.259,00
2.453.384.976,00 15.827.283,00
6 Koreksi SMPN 14 1.200.000,00 0,00 1.200.000,00
7 Pengeluaran Salah setor pajak SKPD ke Kas Daerah SMPN 4
0,00
1.886.554,00
(1.886.554,00)
Jumlah Arus Keluar Kas 91.220.201.131,00 95.189.250.609,00 (3.969.049.478,00)
5.6.5 Kenaikan/Penurunan Kas Selama Periode
Selama Tahun Anggaran 2016 terjadi kenaikan kas bersih senilai Rp51.182.327.293,22
sementara tahun 2015 terjadi penurunan kas bersih sebesar minus Rp16.501.031.695,43,
sehingga terjadi kenaikan senilai Rp67.683.358.988,65, dikarenakan pada Tahun 2016
atas penerimaan dan pengeluaran bersumber dari dana BLUD dan dana JKN
dimasukkan/dikonsolidasikan ke dalam Laporan Arus Kas. Sementara Dana BOS tidak
dimasukkan ke dalam Laporan arus Kas Karena belum dianggarkan pada Tahun 2016. Hal
ini dapat dilihat pada tahun 2016 Aktivitas Operasi yang meningkat tajam sementara
Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan menurun drastis, demikian juga dengan Aktivitas
Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran menurun namun tidak terlalu drastis. Kondisi ini
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 128
juga dikarenakan pada Tahun 2016 arus kas masuk dan arus kas keluar yang disusun
dengan mengkonsolidasikan arus kas keluar masuk dari aktivitas BLUD dan dana JKN
sebesar ketetapan pendapatan dan belanja yang disahkan atas transaksi yang dilakukan
RSUD BLUD dan Dana JKN Puskesmas yang dikelola diluar mekanisme APBD.
Kenaikan dan penurunan arus kas Tahun 2016 dapat dirinci sebagai berikut:
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan / (Penurunan)
1 Aktivitas Operasi 399.075.566.049,22
279.208.147.225,57
119.867.418.823,65
2 Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
(333.391.390.115,00)
(270.384.887.825,00)
(63.006.502.290,00)
3 Aktivitas Pembiayaan (14.452.000.000,00)
(17.500.000.000,00)
3.048.000.000,00
4 Aktivitas Non Anggaran (49.848.641,00) (7.824.291.096,00) 7.774.442.455,00
Kenaikan/Penurunan Kas Selama Periode
51.182.327.293,22
(16.501.031.695,43)
67.683.358.988,65
5.6.6 Saldo Kas Awal per 1 Januari 2016
Saldo Kas Awal di Kas Daerah per 1 Januari 2016 senilai Rp85.244.799.497,15
merupakan saldo awal kas di kas daerah sebesar Rp79.082.810.631,50 ditambah dengan
saldo awal kas RSUD BLUD sebesar Rp995.206.863,65 dan saldo awal kas dana JKN
sebesar Rp5.166.782.002,00, sehingga terdapat perbedaan saldo awal Laporan Arus Kas
dengan saldo akhir tahun sebelumnya yaitu saldo akhir per 31 Desember 2015 sebesar
Rp79.082.810.631,50 yang hanya memasukkan saldo awal kas di kas daerah.
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan / (Penurunan)
1 Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 51.182.327.293,22 (16.501.031.695,43)
67.683.358.988,65
2 Saldo Awal Kas 85.244.799.497,15 95.583.842.326,93 (10.339.042.829,78)
3 Saldo Akhir Kas 136.427.126.790,37 79.082.810.631,50 57.344.316.158,87
5.6.7 Saldo Akhir Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2016
Saldo akhir kas di Kas daerah per 31 Desember 2016 adalah senilai
Rp136.427.126.790,37 terdiri dari kas di Kas Daerah senilai Rp129.354.881.558,23 sudah
termasuk Bank dan setara kas berupa deposito kurang dari 3 bulan senilai
Rp30.000.000.000,00 dan kas di kas daerah senilai Rp99.354.881.558,23 sama dengan
Saldo di Rekening Koran, ditambah dengan Kas di BLUD RSUD Kota Mataram senilai
Rp1.446.391.685,14, dan Kas Lainnya berupa dana JKN di masing-masing puskesmas
sebesar Rp5.625.853.547,00.
5.6.8 Saldo Akhir Kas per 31 Desember 2016
Saldo akhir kas tahun 2016 dan 2015 senilai Rp137.201.029.664,37 dan
Rp85.750.592.679,15. Dibandingkan dengan saldo akhir kas keseluruhan tahun
sebelumnya, naik senilai Rp51.450.436.985,22. Saldo akhir kas tahun 2016 terdiri dari
Kas di Kas Daerah senilai Rp129.354.881.558,23, Kas di Bendahara Pengeluaran senilai
Rp211.425.480,00 dan Kas di BLUD RSUD Kota Mataram senilai Rp1.446.391.685,14,
Kas Lainnya berupa dana JKN di masing-masing puskesmas sebesar Rp5.625.853.547,00
dan Kas Dana BOS Rp562.477.394,00 dapat dirincikan sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Kota Mataram TA 2016 129
(dalam rupiah)
No Uraian 2016 2015 Kenaikan /
(Penurunan)
1 Kas di Kas Daerah 129.354.881.558,23 79.082.810.631,50 50.272.070.926,73
2 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00 0,00
3 Kas di Bendahara Pengeluaran 211.425.480,00 103.745.923,00 107.679.557,00
4 Kas di BLUD RSUD 1.446.391.685,14 995.206.863,65 451.184.821,49
5 Kas Lainnya (JKN) 5.625.853.547,00 5.166.782.002,00 459.071.545,00
6 Kas di Bendahara Dana BOS 562.477.394,00 402.047.259,00 160.430.135,00
Saldo Akhir Kas
137.201.029.664,37 85.750.592.679,15
51.450.436.985,22
Saldo Akhir Kas secara keseluruhan per 31 Desember Tahun 2016 senilai Rp
Rp137.201.029.664,37 sama dengan di Neraca termasuk dana BOS yang tidak
dianggarkan dalam APBD TA 2016, akan tetapi berbeda dengan Silpa TA 2016 karena
Kas di Kasda Selain Silpa juga ada Hutang PFK sebesar Rp1.494.115.207,14 yaitu berupa
Jaminan Bongkar Reklame sebesar Rp1.474.279.321,50 dan Hutang Pajak yang belum
disetor sampai dengan akhir tahun 2016 sebesar Rp19.835.885,64. Sementara Dana BOS
bukan merupakan bagian dari Silpa Karena belum dianggarkan dalam APBD Tahun
Anggaran 2016.
BAB VI
PENUTUP
Dalam rangka membangun akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,
Pemerintah Kota Mataram menunjukkan komitmennya dengan melakukan berbagai upaya
perbaikan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Upaya-upaya tersebut antara lain
peningkatan kapasitas sumber daya manusia, implementasi sistem informasi pengelolaan
keuangan, dan pembaruan terhadap peraturan serta regulasi pendukung pengelolaan keuangan
daerah.
LKPD Kota Mataram ini merupakan salah satu bentuk upaya mencapai akuntabilitas
pengelolaan keuangan melalui aspek transparansi dengan memberikan informasi secara
menyeluruh mengenai pelaksanaan APBD Kota Mataram Tahun Anggaran 2016 dan keadaan
kekayaan Pemerintah Kota Mataram pada tanggal 31 Desember 2016, yang diharapkan dapat
digunakan oleh para pemangku kepentingan sebagai bahan masukan dan pertimbangan guna
menentukan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan pada tahun anggaran yang
akan datang.
Demikian Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram Tahun Anggaran 2016 ini
disusun dan disampaikan dengan harapan dapat bermanfaat dalam mewujudkan Pengelolaan
Keuangan Pemerintah Kota Mataram yang transparan dan akuntabel sebagai salah satu aspek
dari tata laksana pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
Mataram, Mei 2017
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL TOTAL BELANJA
1 2 3 4 5 6 7 8 (5+6+7) 9
1 SDN 1 Ampenan - 480.600.000 121.150.000 257.464.548 101.985.452 480.600.000 -
2 SDN 2 Ampenan 981.885 127.200.000 18.630.000 101.271.449 8.150.000 128.051.449 130.436
3 SDN 3 Ampenan - 295.200.000 24.530.000 200.985.000 69.685.000 295.200.000 -
4 SDN 4 Ampenan 99.062 199.400.000 31.080.000 142.301.918 26.117.000 199.498.918 144
5 SDN 5 Ampenan - 487.200.000 66.600.000 299.936.565 120.663.435 487.200.000 -
6 SDN 6 Ampenan 77.018 145.800.000 25.800.000 86.879.599 33.175.000 145.854.599 22.419
7 SDN 7 Ampenan 2.000.000 203.200.000 30.300.000 149.200.000 25.700.000 205.200.000 -
8 SDN 9 Ampenan - 527.020.339 94.535.000 357.740.339 74.745.000 527.020.339 -
9 SDN 10 Ampenan - 169.400.000 30.750.000 102.866.284 35.783.716 169.400.000 -
10 SDN 11 Ampenan - 97.200.000 15.216.000 75.519.000 6.465.000 97.200.000 -
11 SDN 12 Ampenan - 144.800.000 27.300.000 87.860.000 29.640.000 144.800.000 -
12 SDN 13 Ampenan - 877.200.000 138.600.000 644.435.490 94.164.510 877.200.000 -
13 SDN 14 Ampenan 311 91.200.000 13.674.000 66.226.311 11.300.000 91.200.311 -
14 SDN 15 Ampenan 3.935.050 208.600.000 36.000.000 135.436.930 41.097.800 212.534.730 320
15 SDN 16 Ampenan - 172.800.000 34.200.000 108.466.850 30.133.150 172.800.000 -
16 SDN 17 Ampenan - 154.600.000 23.400.000 105.982.500 25.134.550 154.517.050 82.950
17 SDN 18 Ampenan - 200.000.000 14.416.000 175.084.000 10.500.000 200.000.000 -
18 SDN 19 Ampenan 434.791 162.000.000 24.300.000 105.913.200 31.786.800 162.000.000 434.791
19 SDN 20 Ampenan - 239.500.000 54.500.000 136.290.000 48.710.000 239.500.000 -
20 SDN 21 Ampenan 2.445.932 197.800.000 25.275.000 130.886.486 42.940.000 199.101.486 1.144.446
21 SDN 22 Ampenan - 213.600.000 39.010.000 146.040.000 28.550.000 213.600.000 -
22 SDN 23 Ampenan - 228.000.000 25.650.000 183.531.500 18.818.500 228.000.000 -
23 SDN 24 Ampenan - 228.500.000 34.200.000 126.562.200 67.737.800 228.500.000 -
24 SDN 25 Ampenan 2.003.486 240.200.000 33.300.000 174.452.039 34.451.403 242.203.442 44
25 SDN 26 Ampenan - 226.400.000 35.400.000 149.802.500 41.197.500 226.400.000 -
26 SDN 27 Ampenan 1.794.511 334.800.000 53.400.000 205.194.511 78.000.000 336.594.511 -
27 SDN 28 Ampenan 1.000.000 195.200.000 43.480.000 127.198.728 24.990.000 195.668.728 531.272
28 SDN 29 Ampenan - 194.000.000 29.880.000 116.734.983 47.385.000 193.999.983 17
29 SDN 30 Ampenan 5.759.554 330.200.000 52.750.000 242.022.262 38.895.000 333.667.262 2.292.292
30 SDN 31 Ampenan - 298.800.000 48.920.000 223.259.179 26.219.100 298.398.279 401.721
31 SDN 32 Ampenan 1.848 121.800.000 19.800.000 85.425.734 15.170.000 120.395.734 1.406.114
32 SDN 33 Ampenan 1.000.000 136.400.000 24.390.000 88.580.000 24.430.000 137.400.000 -
33 SDN 34 Ampenan - 176.200.000 29.250.000 127.640.000 19.310.000 176.200.000 -
34 SDN 35 Ampenan - 224.600.000 38.400.000 124.741.000 61.459.000 224.600.000 -
35 SDN 36 Ampenan - 58.000.000 15.005.000 37.792.075 4.262.925 57.060.000 940.000
36 SDN 37 Ampenan - 366.200.000 59.550.000 229.278.737 76.970.960 365.799.697 400.303
REKAPITULASI PELAPORAN DANA BOS TINGKAT SD/SMP/SMA/SMK NEGERI
DINAS PENDIDIKAN KOTA MATARAM
TAHUN 2016
NO UNIT SEKOLAHSALDO AWAL TAHUN
2016 ALOKASI TAHUN 2016
PENGGUNAAN TAHUN 2016 SALDO AKHIR
TAHUN 2016
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL TOTAL BELANJA
1 2 3 4 5 6 7 8 (5+6+7) 9
NO UNIT SEKOLAHSALDO AWAL TAHUN
2016 ALOKASI TAHUN 2016
PENGGUNAAN TAHUN 2016 SALDO AKHIR
TAHUN 2016
37 SDN 38 Ampenan - 260.200.000 33.480.000 161.450.000 65.270.000 260.200.000 -
38 SDN 39 Ampenan 522.164 210.800.000 30.930.000 162.273.684 17.000.000 210.203.684 1.118.480
39 SDN 40 Ampenan 717.592 197.200.000 35.960.000 96.382.405 64.857.436 197.199.841 717.751
40 SDN 41 Ampenan - 157.600.000 28.050.000 107.499.400 22.050.600 157.600.000 -
41 SDN 42 Ampenan - 183.000.000 35.725.000 131.825.000 15.450.000 183.000.000 -
42 SDN 43 Ampenan 548.392 182.400.000 25.375.000 118.726.896 37.885.200 181.987.096 961.296
43 SDN 44 Ampenan - 414.200.000 58.400.000 307.870.000 47.930.000 414.200.000 -
44 SDN 45 Ampenan - 150.000.000 16.200.000 127.900.000 5.900.000 150.000.000 -
45 SDN 46 Ampenan - 140.600.000 21.700.000 103.878.722 15.021.278 140.600.000 -
46 SDN 47 Ampenan 450.290 164.200.000 29.760.000 117.339.548 17.060.000 164.159.548 490.742
47 SDN 48 Ampenan - 106.400.000 23.220.000 80.164.250 3.015.750 106.400.000 -
48 SDLBN MATARAM - - - -
49 SDN 2 Kuranji - 150.400.000 20.000.000 93.139.735 37.260.265 150.400.000 -
50 SDN 4 Kuranji 165.356 116.800.000 18.000.000 72.560.324 25.199.000 115.759.324 1.206.032
51 SDN 1 Mataram 2.007.955 200.300.000 36.960.000 140.785.213 23.607.000 201.352.213 955.742
52 SDN 2 Mataram - 251.300.000 62.500.000 176.816.000 11.984.000 251.300.000 -
53 SDN 3 Mataram 1.446.752 189.600.000 25.200.000 138.981.519 25.465.000 189.646.519 1.400.233
54 SDN 4 Mataram 522.980 157.200.000 31.500.000 96.926.891 28.703.500 157.130.391 592.589
55 SDN 5 Mataram - 345.400.000 55.550.000 183.368.990 106.481.010 345.400.000 -
56 SDN 6 Mataram - 559.600.000 78.150.000 437.599.747 43.450.000 559.199.747 400.253
57 SDN 7 Mataram - 548.600.000 75.720.000 435.440.600 37.439.394 548.599.994 6
58 SDN 8 Mataram - 174.000.000 31.998.000 114.962.000 27.040.000 174.000.000 -
59 SDN 9 Mataram - 199.400.000 30.600.000 141.700.000 27.100.000 199.400.000 -
60 SDN 10 Mataram - 323.900.000 48.600.000 225.500.000 49.800.000 323.900.000 -
61 SDN 11 Mataram - 187.600.000 28.360.000 132.865.612 26.374.388 187.600.000 -
62 SDN 12 Mataram - 76.200.000 23.200.000 45.754.000 7.226.000 76.180.000 20.000
63 SDN 13 Mataram - 185.600.000 32.340.000 138.600.000 14.660.000 185.600.000 -
64 SDN 14 Mataram - 71.800.000 18.345.000 47.369.936 6.085.000 71.799.936 64
65 SDN 15 Mataram - 240.800.000 50.328.000 145.672.000 44.800.000 240.800.000 -
66 SDN 16 Mataram 682.445 239.200.000 36.600.000 174.120.945 29.161.500 239.882.445 -
67 SDN 17 Mataram - 138.200.000 19.200.000 89.635.096 28.776.900 137.611.996 588.004
68 SDN 18 Mataram - 200.800.000 27.600.000 151.950.000 21.250.000 200.800.000 -
69 SDN 19 Mataram - 104.200.000 21.195.000 74.415.000 8.590.000 104.200.000 -
70 SDN 20 Mataram - 182.000.000 34.700.000 124.310.446 22.989.554 182.000.000 -
71 SDN 22 Mataram - 266.000.000 48.240.000 180.490.000 37.270.000 266.000.000 -
72 SDN 23 Mataram - 113.800.000 20.520.000 77.461.000 15.819.000 113.800.000 -
73 SDN 24 Mataram 2.286.029 170.800.000 26.160.000 129.477.560 17.448.469 173.086.029 -
74 SDN 25 Mataram - 133.000.000 20.400.000 86.850.000 25.750.000 133.000.000 -
75 SDN 26 Mataram 1.009.416 209.000.000 35.400.000 136.997.176 37.612.240 210.009.416 -
76 SDN 27 Mataram - 231.200.000 38.520.000 169.366.448 22.839.952 230.726.400 473.600
77 SDN 28 Mataram 74.000 181.600.000 33.850.000 114.508.840 33.030.000 181.388.840 285.160
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL TOTAL BELANJA
1 2 3 4 5 6 7 8 (5+6+7) 9
NO UNIT SEKOLAHSALDO AWAL TAHUN
2016 ALOKASI TAHUN 2016
PENGGUNAAN TAHUN 2016 SALDO AKHIR
TAHUN 2016
78 SDN 29 Mataram - 199.400.000 30.600.000 16.400.000 152.400.000 199.400.000 -
79 SDN 30 Mataram - 185.900.000 28.200.000 116.700.000 41.000.000 185.900.000 -
80 SDN 31 Mataram - 113.200.000 36.425.000 52.895.000 23.880.000 113.200.000 -
81 SDN 32 Mataram - 197.600.000 34.800.000 119.260.000 43.540.000 197.600.000 -
82 SDN 33 Mataram - 281.600.000 41.400.000 192.210.000 47.990.000 281.600.000 -
83 SDN 34 Mataram 349 175.800.000 14.400.000 121.365.349 40.035.000 175.800.349 -
84 SDN 35 Mataram 122.490 120.200.000 18.060.000 78.681.884 23.525.000 120.266.884 55.606
85 SDN 36 Mataram - 59.400.000 8.400.000 42.336.865 8.663.135 59.400.000 -
86 SDN 37 Mataram - 159.200.000 28.500.000 99.470.000 31.230.000 159.200.000 -
87 SDN 38 Mataram - 445.713.544 82.690.000 285.784.544 76.064.000 444.538.544 1.175.000
88 SDN 39 Mataram - 172.600.000 31.450.000 104.852.000 36.298.000 172.600.000 -
89 SDN 40 Mataram 1.223.212 91.000.000 23.782.500 59.979.815 8.263.212 92.025.527 197.685
90 SDN 41 Mataram 2.049.485 403.600.000 72.750.000 279.937.791 52.895.000 405.582.791 66.694
91 SDN 42 Mataram - 206.000.000 38.400.000 134.040.000 33.560.000 206.000.000 -
92 SDN 43 Mataram - 224.800.000 23.400.000 131.024.000 70.376.000 224.800.000 -
93 SDN 44 Mataram 967 129.600.000 19.950.000 86.836.420 22.800.000 129.586.420 14.547
94 SDN 45 Mataram - 321.600.000 48.600.000 195.375.536 77.624.464 321.600.000 -
95 SDN 46 Mataram - 193.400.000 34.080.000 124.650.000 34.670.000 193.400.000 -
96 SDN 47 Mataram - 165.400.000 40.105.000 107.345.000 17.950.000 165.400.000 -
97 SDN 4 Bajur - 133.400.000 33.873.000 73.583.000 25.944.000 133.400.000 -
98 SDN 1 Cakranegara - 410.400.000 60.300.000 307.100.000 43.000.000 410.400.000 -
99 SDN 2 Cakranegara - 773.000.000 122.385.000 567.573.000 83.042.000 773.000.000 -
100 SDN 3 Cakranegara - 126.000.000 27.000.000 81.953.000 17.047.000 126.000.000 -
101 SDN 4 Cakranegara 3.065.629 196.200.000 36.000.000 124.096.848 35.534.500 195.631.348 3.634.281
102 SDN 5 Cakranegara - 227.100.000 44.700.000 146.145.000 36.255.000 227.100.000 -
103 SDN 6 Cakranegara - 286.600.000 43.920.000 165.555.000 77.125.000 286.600.000 -
104 SDN 7 Cakranegara 798.667 194.200.000 29.400.000 130.922.136 33.914.000 194.236.136 762.531
105 SDN 8 Cakranegara - 296.100.000 42.000.000 167.006.000 87.094.000 296.100.000 -
106 SDN 9 Cakranegara - 116.800.000 20.020.000 81.425.000 15.355.000 116.800.000 -
107 SDN 10 Cakranegara - 286.400.000 42.600.000 155.718.000 88.082.000 286.400.000 -
108 SDN 11 Cakranegara - 301.800.000 45.000.000 209.357.500 47.442.500 301.800.000 -
109 SDN 12 Cakranegara - 131.200.000 27.375.000 92.455.000 11.370.000 131.200.000 -
110 SDN 14 Cakranegara - 196.400.000 39.750.000 103.025.000 53.625.000 196.400.000 -
111 SDN 15 Cakranegara - 216.800.000 37.200.000 154.300.000 25.300.000 216.800.000 -
112 SDN 16 Cakranegara - 237.600.000 44.950.000 157.262.175 35.387.825 237.600.000 -
113 SDN 18 Cakranegara - 104.200.000 15.360.000 79.072.000 9.768.000 104.200.000 -
114 SDN 19 Cakranegara - 395.400.000 61.800.000 327.600.000 6.000.000 395.400.000 -
115 SDN 20 Cakranegara - 208.200.000 69.750.000 122.013.024 16.436.976 208.200.000 -
116 SDN 21 Cakranegara - 169.000.000 37.800.000 109.350.000 21.850.000 169.000.000 -
117 SDN 22 Cakranegara - 181.800.000 41.420.000 119.480.000 20.900.000 181.800.000 -
118 SDN 23 Cakranegara - 155.800.000 29.400.000 97.366.500 29.033.500 155.800.000 -
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL TOTAL BELANJA
1 2 3 4 5 6 7 8 (5+6+7) 9
NO UNIT SEKOLAHSALDO AWAL TAHUN
2016 ALOKASI TAHUN 2016
PENGGUNAAN TAHUN 2016 SALDO AKHIR
TAHUN 2016
119 SDN 24 Cakranegara 693.683 205.493.600 35.000.000 131.759.888 36.620.000 203.379.888 2.807.395
120 SDN 25 Cakranegara - 125.200.000 24.360.000 77.614.656 23.225.344 125.200.000 -
121 SDN 26 Cakranegara 456.778 357.400.000 51.600.000 212.413.974 93.624.638 357.638.612 218.166
122 SDN 27 Cakranegara 1.631.332 220.400.000 28.200.000 153.877.484 39.515.000 221.592.484 438.848
123 SDN 28 Cakranegara - 288.340.254 43.747.500 181.221.754 63.371.000 288.340.254 -
124 SDN 29 Cakranegara 171.800.000 30.300.000 108.480.000 33.020.000 171.800.000 -
125 SDN 30 Cakranegara - 292.000.000 44.400.000 195.825.000 51.775.000 292.000.000 -
126 SDN 31 Cakranegara 5 158.717.611 30.720.000 119.239.616 8.758.000 158.717.616 -
127 SDN 32 Cakranegara 1.366.560 367.800.000 54.300.000 257.142.764 57.359.700 368.802.464 364.096
128 SDN 33 Cakranegara - 144.200.000 20.400.000 89.411.650 34.387.912 144.199.562 438
129 SDN 34 Cakranegara - 146.800.000 19.800.000 100.949.900 26.050.100 146.800.000 -
130 SDN 35 Cakranegara - 135.600.000 28.940.000 98.735.000 7.925.000 135.600.000 -
131 SDN 36 Cakranegara - 111.000.000 23.400.000 68.428.000 19.172.000 111.000.000 -
132 SDN 37 Cakranegara 797.722 272.800.000 47.880.000 155.852.106 68.775.000 272.507.106 1.090.616
133 SDN 38 Cakranegara - 62.210.139 9.300.000 44.686.475 7.213.025 61.199.500 1.010.639
134 SDN 39 Cakranegara - 27.600.000 4.800.000 16.765.000 6.035.000 27.600.000 -
135 SDN 40 Cakranegara 72.936 157.600.000 24.300.000 113.852.919 19.208.200 157.361.119 311.817
136 SDN 41 Cakranegara 91.081 76.000.000 12.000.000 53.942.387 10.103.600 76.045.987 45.094
137 SDN 42 Cakranegara 2.920.000 126.000.000 17.760.000 87.760.000 23.400.000 128.920.000 -
138 SDN 43 Cakranegara - 167.600.000 24.000.000 106.794.500 36.805.500 167.600.000 -
139 SDN 44 Cakranegara - 240.200.000 34.080.000 138.598.302 67.374.800 240.053.102 146.898
140 SDN 46 Cakranegara - 196.000.000 33.900.000 133.481.900 28.618.100 196.000.000 -
141 SDN 47 Cakranegara - 190.800.000 26.170.000 143.012.000 21.618.000 190.800.000 -
142 SDN 48 Cakranegara - 210.000.000 28.510.000 126.526.000 54.964.000 210.000.000 -
143 SDN 49 Cakranegara - 119.600.000 17.700.000 73.770.000 28.130.000 119.600.000 -
144 SDN 50 Cakranegara 178.655 245.400.000 31.250.000 169.571.655 44.757.000 245.578.655 -
145 SDN 51 Cakranegara 56.800 156.829.350 29.320.000 113.416.150 14.150.000 156.886.150 -
146 SDN 52 Cakranegara 41.100 132.800.000 25.005.000 83.959.900 23.800.000 132.764.900 76.200
147 SD Negeri Model Mataram 2.960.356 221.600.000 35.400.000 132.901.300 55.798.700 224.100.000 460.356
JUMLAH SD 50.494.626 31.586.724.837 5.245.715.000 21.063.429.567 5.298.200.768 31.607.345.335 29.874.128
167 SMPN 1 Mataram 5.176.003 1.655.500.000 255.209.000 1.070.803.172 329.127.710 1.655.139.882 5.536.121
168 SMPN 2 Mataram 15.047.052 1.101.500.000 176.555.000 765.839.055 173.312.280 1.115.706.335 840.717
169 SMPN 3 Mataram - 590.500.000 88.953.000 420.923.895 80.314.950 590.191.845 308.155
170 SMPN 4 Mataram - 933.250.000 143.100.000 686.000.000 104.150.000 933.250.000 -
171 SMPN 5 Mataram 30.000.741 985.500.000 128.540.000 801.019.537 85.537.500 1.015.097.037 403.704
172 SMPN 6 Mataram - 1.127.500.000 175.267.650 561.069.852 391.162.498 1.127.500.000 -
173 SMPN 7 Mataram 15.155.883 1.648.000.000 249.572.500 1.060.075.932 352.246.600 1.661.895.032 1.260.851
174 SMPN 8 Mataram 263.262.518,00 856.000.000 129.040.000 564.950.000 99.619.000 793.609.000 325.653.518
175 SMPN 9 Mataram 2.233 770.000.000 115.470.000 558.042.901 96.489.305 770.002.206 27
176 SMPN 10 Mataram 5.905.525 1.092.500.000 173.300.000 733.038.646 191.113.775 1.097.452.421 953.104
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL TOTAL BELANJA
1 2 3 4 5 6 7 8 (5+6+7) 9
NO UNIT SEKOLAHSALDO AWAL TAHUN
2016 ALOKASI TAHUN 2016
PENGGUNAAN TAHUN 2016 SALDO AKHIR
TAHUN 2016
177 SMPN 11 Mataram - 559.000.000 80.800.000 408.490.000 69.710.000 559.000.000 -
178 SMPN 12 Mataram - 750.750.000 138.946.000 473.935.553 137.868.447 750.750.000 -
179 SMPN 13 Mataram - 1.027.500.000 159.930.000 694.658.724 172.905.000 1.027.493.724 6.276
180 SMPN 14 Mataram - 613.753.314 92.653.500 425.862.914 82.075.540 600.591.954 13.161.360
181 SMPN 15 Mataram 44.192.775 1.237.908.000 188.354.750 563.351.762 359.300.000 1.111.006.512 171.094.263
182 SMPN 16 Mataram - 474.750.000 73.575.000 324.126.610 77.048.390 474.750.000 -
183 SMPN 17 Mataram 16.542.016 433.500.000 71.700.000 312.276.950 53.738.585 437.715.535 12.326.481
184 SMPN 18 Mataram 155.372 196.000.000 28.980.000 140.617.122 25.900.000 195.497.122 658.250
185 SMPN 19 Mataram - 479.000.000 75.255.000 307.723.000 96.022.000 479.000.000 -
186 SMPN 20 Mataram 2.037.154 293.250.000 49.125.000 231.036.297 15.075.000 295.236.297 50.857
187 SMPN 21 Mataram 51.913 229.000.000 35.630.000 164.079.354 29.337.000 229.046.354 5.559
188 SMPN 22 Mataram - 239.500.000 86.675.000 128.008.000 24.817.000 239.500.000 -
189 SMPN 23 Mataram - 199.000.000 41.966.000 121.874.000 35.160.000 199.000.000 -
190 SMPN 24 Mataram - 95.500.000 19.048.000 70.452.000 6.000.000 95.500.000 -
191 SMPLBN Mataram - 116.502.994 22.500.000 59.407.971 34.251.000 116.158.971 344.023
192 SMPN Terbuka Ampenan 1 - - - -
193 SMPN Terbuka Ampenan 2 - - - -
194 SMPN Terbuka Cakranegara 1 - - - -
195 SMPN Terbuka Cakranegara 3 - - - -
JUMLAH SMP 397.529.185 17.705.164.308 2.800.145.400 11.647.663.247 3.122.281.580 17.570.090.227 532.603.266
213 SMAN 1 Mataram 1.507.100.000 3.717.500 1.056.128.625 447.253.875 1.507.100.000 -
214 SMAN 2 Mataram 2.129.750.000 - 1.884.089.000 245.661.000 2.129.750.000 -
215 SMAN 3 Mataram 1.949.150.000 13.650.000 1.488.845.845 446.654.155 1.949.150.000 -
216 SMAN 4 Mataram 1.061.200.000 - 750.961.050 310.238.950 1.061.200.000 -
217 SMAN 5 Mataram 1.728.650.000 - 1.689.397.600 39.252.400 1.728.650.000 -
218 SMAN 6 Mataram 766.850.000 4.500.000 762.350.000 - 766.850.000 -
219 SMAN 7 Mataram 2.112.950.000 - 1.930.702.050 182.247.950 2.112.950.000 -
220 SMAN 8 Mataram 1.148.700.000 - 923.646.450 225.053.550 1.148.700.000 -
JUMLAH SMA - 12.404.350.000 21.867.500 10.486.120.620 1.896.361.880 12.404.350.000 -
237 SMKN 1 Mataram 162.391.188 1.037.750.000 - 974.466.788 225.674.400 1.200.141.188 -
238 SMKN 2 Mataram - 1.835.400.000 44.064.000 1.676.612.500 114.723.500 1.835.400.000 -
239 SMKN 3 Mataram - 3.078.950.000 - 3.072.950.000 6.000.000 3.078.950.000 -
240 SMKN 4 Mataram - 1.672.300.000 156.214.150 1.156.292.850 359.793.000 1.672.300.000 -
241 SMKN 5 Mataram - 783.300.000 15.500.000 633.650.000 134.150.000 783.300.000 -
242 SMKN 6 Mataram - 555.100.000 - 515.900.000 39.200.000 555.100.000 -
243 SMKN 7 Mataram - 588.700.000 - 494.628.000 94.072.000 588.700.000 -
244 SMKN 8 Mataram - 632.100.000 75.855.555 303.377.120 252.867.325 632.100.000 -
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL TOTAL BELANJA
1 2 3 4 5 6 7 8 (5+6+7) 9
NO UNIT SEKOLAHSALDO AWAL TAHUN
2016 ALOKASI TAHUN 2016
PENGGUNAAN TAHUN 2016 SALDO AKHIR
TAHUN 2016
245 SMKN 9 Mataram - 776.350.000 88.374.850 616.075.700 71.899.450 776.350.000 -
246 SMKN SPP Mataram - 874.650.000 874.650.000 874.650.000 -
JUMLAH SMK 162.391.188 11.834.600.000 380.008.555 10.318.602.958 1.298.379.675 11.996.991.188 -
TOTAL JUMLAH 610.414.999 73.530.839.145 8.447.736.455 53.515.816.392 11.615.223.903 73.578.776.750 562.477.394
Lampiran 1.3
ALAT TULIS KANTOR PERSEDIAAN
MATERAI BARANG CETAKAN
ALAT RUMAH
TANGGA LAINNYA ALAT LISTRIK LOGISTIK
ALAT
KEBERSIHAN ALAT KIMIA
BAHAN MAKANAN
POKOK BAHAN BANGUNAN OBAT-OBATAN ALAT KESEHATAN
PERSEDIAAN
BIBIT TERNAK
BARANG YANG
AKAN DISERAHKAN
KEPADA
MASYARAKAT DAN
PIHAK KETIGA
HADIAH JUMLAH
(RP) (RP) (RP) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (RP)
1 BPKAD 4.227.750,00 2.200.000,00 6.427.750,00
2 SEKRETARIAT DPRD dan DPRD 1.058.850,00 3.275.000,00 14.894.000,00 318.000,00 19.545.850,00
3 SEKRETARIAT DAERAH 10.039.500,00 50.000.000,00 60.039.500,00
4 BADAN PERENCANAAN dan PEMBANGUNAN DAERAH 1.908.000,00 1.908.000,00
5 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT - -
6 KANTOR KETAHANAN PANGAN 146.540.850 146.540.850,00
7 BP4K 688.000,00 688.000,00
8 BP2KB 80.000,00 440.000,00 180.705.968,00 646.639.130,00 827.865.098,00
9 BAKESBANGLINMAS 872.000,00 872.000,00
10 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 166.000,00 166.000,00
11 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 2.053.500,00 20.200,00 81.815.700,00 83.889.400,00
12 INSPEKTORAT KOTA MATARAM 940.000,00 940.000,00
13 DINAS TATA KOTA -
14 KORPRI 168.000,00 168.000,00
15 DINAS PERTANIAN, KELAUTAN, dan PERIKANAN 1.010.500,00 1.710.000,00 15.100.000 288.942.180,00 306.762.680,00
16 DINAS KOPERINDAG 277.310.400,00 277.310.400,00
17 DINAS PERHUBUNGAN 217.500,00 25.968.975,00 26.186.475,00
18 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA dan OLAHRAGA 28.472.862,00 461.000,00 1.381.500,00 62.500,00 30.377.862,00
19 DINAS PENDAPATAN 38.462.500,00 124.176.969,00 39.669.750,00 202.309.219,00
20 DINAS PEKERJAAN UMUM 2.600.000,00 2.600.000,00
21 DINAS KEBUDAYAAN dan PARIWISATA 193.000,00 5.250.000,00 5.443.000,00
22 DINAS KESEHATAN 47.077.320,00 46.865.286,00 3.364.000,00 7.609.356.250,84 7.706.662.856,84
23 RUMAH SAKIT UMUM MATARAM - 119.721.400,00 121.126.700,00 5.858.593,00 51.111.683 5.632.980.141,00 5.930.798.517,00
24 DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA dan TRANSMIGRASI 2.000.000,00 710.000,00 37.389.650,00 36.420.000 76.519.650,00
25 DINAS KEPENDUDUKAN dan CATATAN SIPIL 9.333.000,00 96.717.500,00 106.050.500,00
26 DINAS KEBERSIHAN 79.570.000,00 79.570.000,00
27 DINAS PERTAMANAN 1.075.000,00 1.075.000,00
28 KANTOR PERPUSTAKAAN dan ARSIP 1.144.000,00 107.565.600,00 120.000,00 1.505.000,00 300.000 110.634.600,00
29 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP 746.500,00 30.000,00 1.000.000,00 1.776.500,00
30 BPMP2T 2.392.000,00 5.710.000,00 8.102.000,00
31 SATUAN PEMADAM KEBAKARAN 314.000,00 314.000,00
32 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 285.000,00 285.000,00
33 KECAMATAN SELAPARANG 1.999.400,00 1.999.400,00
34 KECAMATAN SEKARBELA 2.566.500,00 24.000,00 2.590.500,00
35 KECAMATAN SANDUBAYA 1.186.650,00 1.186.650,00
36 KECAMATAN MATARAM 2.663.300,00 2.663.300,00
37 KECAMATAN CAKRANEGARA 2.722.150,00 2.722.150,00
38 KECAMATAN AMPENAN 3.084.900,00 3.084.900,00
13.424.609.859,84 36.720.000,00 16.036.075.607,84 15.100.000,00 935.581.310,00 39.669.750,00 81.815.700,00
PEMERINTAH KOTA MATARAM
DAFTAR PERSEDIAAN ATK, BARANG CETAKAN DAN PERSEDIAAN LAINNYA
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
No SKPD
JUMLAH 171.747.682,00 24.000,00 867.621.130,00 136.140.700,00 809.000,00 43.248.243,00 84.335.700,00 1.000.000,00 197.652.533,00
2 3
1 DIKPORA 2.808.000.000 2.808.000.000
2 TUNJANGAN PROFESI GURU DIKPORA 110.882.979.000 110.882.979.000
3 TAMBAHAN PENGHASILAN GURU DIKPORA 1.688.500.000 1.688.500.000
4 DIKES 5.564.109.860 3.200.210.000
A. BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN 2.354.000.000 2.354.000.000
B. 2.889.049.860 525.150.000
C. BANTUAN OPERASIONAL KB 321.060.000 321.060.000
120.943.588.860 118.579.689.000
(Edited on september 8, 2016)
KETERANGAN :
JAMINAN PERSALINAN
TOTAL
Terdapat pengurangan anggaran pada bantuan operasional kesehatan dan bantuan
operasional KB (jaminan persalinan) sebesar : Rp. 2.363.899.860,-
SKPD DAK (Rp)BIDANG DAK
RINCIAN DAK NON FISIK KOTA MATARAM TA 2016
(PERPRES RI NOMOR 137 TAHUN 2015)
1
BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PAUD
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DAN BANTUAN OPERASIONAL
KELUARGA BERENCANA
PAGU BERDASAR
PERPRES 66 2016
DAK IPD
2 3 4 5 6
1 DNAS PU
A. REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 15.000.000.000 1.500.000.000 13.500.000.000 13.320.193.000 13.320.193.000
B. PENINGKATAN JALAN 28.239.930.000 2.823.993.000 25.415.937.000 25.595.744.000 25.595.744.000
2 INFRASTRUKTUR IRIGASI DINAS PU 10.300.000.000 1.030.000.000 9.270.000.000 9.213.721.000 9.213.721.000
REHABILITASI/PEMELIHARAAN SALURAN
3 INFRASTRUKTUR AIR MINUM DINAS PU 1.750.000.000 175.000.000 1.575.000.000 1.575.000.000 1.575.000.000
4 INFRASTRUKTUR SANITASI DINAS PU 1.750.000.000 175.000.000 1.575.000.000 1.575.000.000 1.575.000.000
57.039.930.000 5.703.993.000 51.335.937.000 51.279.658.000 51.279.658.000
(Edited on oktober 14, 2016)
TOTAL
SKPD DAK PEMOTONGAN 10%
SISA SETELAH
PEMOTONGAN
10%
BIDANG DAK
RINCIAN DAK FISIK (IPD) KOTA MATARAM TA 2016
(PERPRES RI NOMOR 137 TAHUN 2015)
1
INFRASTRUKTUR JALAN
PENGADAAN PRASARANA DAN SARANA AIR MINUM BAGI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH
PAGU BERDASAR
PERPRES 66 2016DATA SKPD
DAK PENDAMPING TOTAL
2 3 4 5 6 7
1 DIKPORA 9.514.100.000 - 9.514.100.000 951.410.000 8.562.690.000 9.514.100.000
a. SD/SDLB 9.514.100.000 - 9.514.100.000 951.410.000 8.562.690.000 9.514.100.000
2 KESEHATAN DAN KB 52.891.610.000 - 52.891.610.000 5.289.161.000 47.602.449.000 47.843.740.000
a. PELAYANAN KESEHATAN DASAR DINAS KESEHATAN 23.737.660.000 - 23.737.660.000 2.373.766.000 21.363.894.000 21.516.601.000
b. PELAYANAN KEFARMASIAN DINAS KESEHATAN 11.770.390.000 - 11.770.390.000 1.177.039.000 10.593.351.000 10.669.071.000
c. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN RSUD 15.383.890.000 - 15.383.890.000 1.538.389.000 13.845.501.000 13.845.501.000
d. KELUARGA BERENCANA BPPKB 1.999.670.000 1.999.670.000 199.967.000 1.799.703.000 1.812.567.000
3 PERUMAHAN, AIR MINUM, DAN SANITASI DINAS PU 2.009.330.000 200.933.000 2.210.263.000 200.933.000 2.009.330.000 1.804.053.000
a. AIR MINUM 1.105.130.000 110.513.000 1.215.643.000 110.513.000 994.617.000 992.616.000
b. SANITASI 904.200.000 90.420.000 994.620.000 90.420.000 813.780.000 811.437.000
4 KEDAULATAN PANGAN DAN PERTANIAN 8.680.950.000 - 8.680.950.000 868.095.000 7.812.855.000 7.832.619.000
a. PERTANIAN DISPERTA 7.050.950.000 - 7.050.950.000 705.095.000 6.345.855.000 6.365.619.000
BP4K 1.630.000.000 - 1.630.000.000 163.000.000 1.467.000.000 1.467.000.000
5 KELAUTAN DAN PERIKANAN DISPERTA 2.835.120.000 - 2.835.120.000 283.512.000 2.551.608.000 2.559.605.000
a. KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.835.120.000 - 2.835.120.000 283.512.000 2.551.608.000 2.559.605.000
6 LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 3.995.030.000 - 3.995.030.000 399.503.000 3.595.527.000 3.598.301.000
a. BLH 1.856.200.000 - 1.856.200.000 185.620.000 1.670.580.000 1.671.869.000
b. KEHUTANAN BLH 2.138.830.000 - 2.138.830.000 213.883.000 1.924.947.000 1.926.432.000
7 TRANSPORTASI DISHUBKOMINFO 526.620.000 - 526.620.000 52.662.000 473.958.000 473.958.000
a. PERHUBUNGAN 526.620.000 526.620.000 52.662.000 473.958.000 473.958.000
8 SARANA DAN PRASARANA PERDAGANGAN 5.902.360.000 - 5.902.360.000 590.236.000 5.312.124.000 5.309.337.000
a. DINAS KOPERINDAG 3.482.460.000 - 3.482.460.000 348.246.000 3.134.214.000 3.132.515.000
b. DINAS BUDPAR 2.419.900.000 - 2.419.900.000 241.990.000 2.177.910.000 2.176.822.000
86.355.120.000 200.933.000 86.556.053.000 8.635.512.000 77.920.541.000 78.935.713.000
KETERANGAN :
a. Terdiri dari 8 bidang DAK dan 14 sub bidang
b. Dilaksanakan oleh 11 SKPD
c. Total pagu DAK reguler dan DAK IPD setelah pemotongan 10% (Rp. 77.719.608.000 + Rp. 51.335.937.000) = Rp. 129.055.545.000,- dari pagu awal sebesar Rp. 143.395.050.000,-
d. Nilai pengurangan (Rp. 8.635.512.000 + Rp. 5.703.993.000) = Rp. 14.339.505.000,-
e. Total pagu berdasarkan perpres 66 Thn 2016 : Rp. 130.215.371.000,-
(selisih 1.159.826.000,-) lebih tinggi berdasarkan perpres 66 Tahun 2016
f. Tambahan DAK utk Infrastruktur jalan : Rp. 99.032.266.000,- sehingga total DAK Fisik Kota Mataram 2016 : Rp. 229.247.637.000,-
PAGU
BERDASAR
PERPRES 66 2016
BIDANG DAK
LINGKUNGAN HIDUP
SARANA PERDAGANGAN
PARIWISATA
TOTAL
SKPD
RINCIAN DAK FISIK (REGULER) KOTA MATARAM TA 2016
(PERPRES RI NOMOR 137 TAHUN 2015)
ALOKASI ANGGARAN (Rp.)
1
PENDIDIKAN
PEMOTONGAN 10%
SISA SETELAH
PEMOTONGAN
10%
DAK REGULER
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DIKPORA 9.514.100.000 - 9.514.100.000 11,97 9.485.645.729,00 99,70 100,00 11,93 11,97 28.454.271
A.
1 4.923.950.000 - 4.923.950.000 51,75 4.923.949.929,00 100,00 100,00 51,75 51,75 71
2 350.000.000 - 350.000.000 3,68 350.000.000,00 100,00 100,00 3,68 3,68 -
3 1.689.450.000 - 1.689.450.000 17,76 1.684.190.000,00 99,69 100,00 17,70 17,76 5.260.000
4 405.000.000 - 405.000.000 4,26 405.000.000,00 100,00 100,00 4,26 4,26 -
5 2.145.700.000 - 2.145.700.000 22,55 2.122.505.800,00 98,92 100,00 22,31 22,55 23.194.200
2 KESEHATAN DAN KB 47.843.740.000 - 47.843.740.000 60,19 42.806.436.438 89,47 96,61 53,85 58,15 5.037.303.562
PELAYANAN KESEHATAN DASAR DINAS KESEHATAN 21.516.601.000 - 21.516.601.000 44,97 18.254.443.870 84,84 93,57 38,15 42,08 3.262.157.130
1
12.296.560.000 - 12.296.560.000 57,15 10.061.456.000 81,82 95,00 46,76 54,29 2.235.104.000
3.453.200.000 - 3.453.200.000 16,05 2.757.468.500 79,85 85,00 12,82 13,64 695.731.500
2 4.178.787.000 - 4.178.787.000 19,42 3.875.794.700 92,75 94,00 18,01 18,26 302.992.300
3 Penyediaan Puskesmas Keliling
- Penyediaan Ambulans 1.485.304.000 - 1.485.304.000 6,90 1.469.860.000 98,96 100,00 6,83 6,90 15.444.000
-
4 102.750.000 - 102.750.000 0,48 89.864.670 87,46 100,00 0,42 0,48 12.885.330
PELAYANAN KEFARMASIAN DINAS KESEHATAN 10.669.071.000 - 10.669.071.000 22,30 8.946.214.740 83,85 97,91 18,70 21,83 1.722.856.260
1. Penyediaan Obat dan BMHP 5.736.271.000 - 5.736.271.000 53,77 5.064.301.740 88,29 100,00 47,47 53,77 671.969.260
2.
a. Pembangunan baru IFK 4.462.600.000 - 4.462.600.000 41,83 3.453.788.000 77,39 95,00 32,37 39,74 1.008.812.000
b. Penyediaan sarana IFK
- Sarana penyimpanan 301.450.000 - 301.450.000 2,83 289.150.000 95,92 100,00 2,71 2,83 12.300.000
- Sarana pengamanan 37.000.000 - 37.000.000 0,35 36.750.000 99,32 100,00 0,34 0,35 250.000
- Sarana penunjang 131.750.000 - 131.750.000 1,23 102.225.000 77,59 100,00 0,96 1,23 29.525.000
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN RSUD 13.845.501.000 - 13.845.501.000 28,94 13.827.944.328 99,87 100,00 28,90 28,94 17.556.672
1. 716.357.528 - 716.357.528 5,17 716.318.089 99,99 100,00 5,17 5,17 39.439
2. 4.774.641.456 - 4.774.641.456 34,49 4.761.150.596 99,72 100,00 34,39 34,49 13.490.860
3. Peralatan ICU 1.658.831.846 - 1.658.831.846 11,98 1.656.829.511 99,88 100,00 11,97 11,98 2.002.335
4. Peralatan NICU 366.956.110 - 366.956.110 2,65 366.686.893 99,93 100,00 2,65 2,65 269.217
SKPD
Penyediaan Perangkat Sistem Informasi Kesehatan di Puskesmas
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK)
Peralatan IGD
Peralatan OK
Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah
Penyediaan Buku Pelajaran untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS
Rehabilitasi, Pembangunan Ruang Rawat Inap, dan Pembangunan Baru
Puskesmas
a. Pembangunan gedung untuk Peningkatan Fungsi Puskesmas(Penambahan
Ruang Puskesmas)b. Pembangunan Baru Puskesmas (Relokasi Bangunan Puskesmas)
Penyediaan Alat kesehatan dan Sarana Puskesmas di Puskesmas
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) KOTA MATARAM
TRIWULAN IV 2016
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG SISA PAGU
ANGGARANBIDANG DAK
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa
1
PENDIDIKAN
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Penambahan Ruang Kelas Sekolah
Pembangunan Perpustakaan Sekolah
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SKPDALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG SISA PAGU
ANGGARANBIDANG DAK
1
5. Peralatan PICU 96.971.970 - 96.971.970 0,70 96.865.631 99,89 100,00 0,70 0,70 106.339
6. Peralatan Rawat jalan 183.290.800 - 183.290.800 1,32 183.162.941 99,93 100,00 1,32 1,32 127.859
7. Peralatan rawat inap 1.939.892.708 - 1.939.892.708 14,01 1.939.512.571 99,98 100,00 14,01 14,01 380.137
8. 4.108.558.582 - 4.108.558.582 29,67 4.107.418.095 99,97 100,00 29,67 29,67 1.140.487
KELUARGA BERENCANA BPPKB 1.812.567.000 - 1.812.567.000 3,79 1.777.833.500 98,08 99,29 3,72 3,76 34.733.500
A.
1. 150.000.000 - 150.000.000 8,28 140.000.000 93,33 100,00 7,72 8,28 10.000.000
2. 175.000.000 - 175.000.000 9,65 170.000.000 97,14 100,00 9,38 9,65 5.000.000
3. 175.000.000 - 175.000.000 9,65 174.600.000 99,77 100,00 9,63 9,65 400.000
4.147.000.000 - 147.000.000 8,11 146.250.000 99,49 100,00 8,07 8,11 750.000
5.
a. Rehab gudang alkon 198.500.000 - 198.500.000 10,95 198.000.000 99,75 100,00 10,92 10,95 500.000
148.303.000 - 148.303.000 8,18 148.200.000 99,93 100,00 8,18 8,18 103.000
Peralatan kebidanan dan neonatus
Pelayanan KB
Obgyn Bed
IUD KIT
Implan KIT dan Removal Implant KIT
Tempat penyimpanan KIT/alat dan obat kontrasepsi di fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan/alih fungsi bangunan untuk gudang alat dan obat kontrasepsi
b. Alih fungsi bangunan
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SKPDALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG SISA PAGU
ANGGARANBIDANG DAK
1
B.
1. 150.000.000 - 150.000.000 8,28 149.062.500 99,38 100,00 8,22 8,28 937.500
2.
9.900.000 - 9.900.000 0,55 9.850.000 99,49 100,00 0,54 0,55 50.000
3.000.000 - 3.000.000 0,17 3.000.000 100,00 100,00 0,17 0,17 -
3. 195.000.000 - 195.000.000 10,76 194.250.000 99,62 100,00 10,72 10,76 750.000
4. 125.000.000 - 125.000.000 6,90 124.895.000 99,92 100,00 6,89 6,90 105.000
5.
a. Kamera 12.864.000 - 12.864.000 0,71 - - - 0,00 0,00 12.864.000
28.000.000 - 28.000.000 1,54 27.000.000 96,43 100,00 1,49 1,54 1.000.000
c. White board 11.900.000 - 11.900.000 0,66 11.900.000 100,00 100,00 0,66 0,66 -
6.000.000 - 6.000.000 0,33 6.000.000 100,00 100,00 0,33 0,33 -
e. Kursi tamu 15.000.000 - 15.000.000 0,83 15.000.000 100,00 100,00 0,83 0,83 -
f. Kipas angin 3.000.000 - 3.000.000 0,17 3.000.000 100,00 100,00 0,17 0,17 -
g. Meja kerja 7.600.000 - 7.600.000 0,42 7.500.000 98,68 100,00 0,41 0,42 100.000
38.500.000 - 38.500.000 2,12 38.500.000 100,00 100,00 2,12 2,12 -
i. Papan nama PPKS 28.000.000 - 28.000.000 1,54 28.000.000 100,00 100,00 1,54 1,54 -
6. BKB KIT dan Lansia KIT 185.000.000 - 185.000.000 10,21 182.826.000 98,82 100,00 10,09 10,21 2.174.000
3 PERUMAHAN, AIR MINUM, DAN SANITASI DINAS PU 1.804.053.000 180.405.300 1.984.458.300 2,50 1.469.053.000 74,03 81,43 1,85 2,03 335.000.000
AIR MINUM 992.616.000 99.261.600 1.091.877.600 55,02 992.616.000 100,00 100,00 55,02 55,02 -
1.
73.500.000 7.350.000 80.850.000 7,40 73.500.000 100,00 100,00 7,40 7,40 -
96.916.000 9.691.600 106.607.600 9,76 96.916.000 100,00 100,00 9,76 9,76 -
94.300.000 9.430.000 103.730.000 9,50 94.300.000 100,00 100,00 9,50 9,50 -
179.200.000 17.920.000 197.120.000 18,05 179.200.000 100,00 100,00 18,05 18,05 -
45.000.000 4.500.000 49.500.000 4,53 45.000.000 100,00 100,00 4,53 4,53 -
80.000.000 8.000.000 88.000.000 8,06 80.000.000 100,00 100,00 8,06 8,06 -
168.600.000 16.860.000 185.460.000 16,99 168.600.000 100,00 100,00 16,99 16,99 -
173.000.000 17.300.000 190.300.000 17,43 173.000.000 100,00 100,00 17,43 17,43 -
82.100.000 8.210.000 90.310.000 8,27 82.100.000 100,00 100,00 8,27 8,27 -
g. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan Pejarakan
Karya Kecamatan Ampenan
h. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan Tanjung
Karang Kecamatan Sekarbela
i. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 4" di Lingkungan Batu
Ringgit Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela
a. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan Mataram
Timur Kecamatan Mataram
b. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di KelurahanPagutan
Timur Kecamatan Mataram
c. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Cakranegara Utara Kecamatan Cakranegara
d. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Pagesangan Barat Kecamatan Mataram
e. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan Karang
Baru Kecamatan Selaparang
f. Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan Gomong
Kecamatan Selaparang
d. Kursi kerja
Penyuluhan KB
Konseling KIT (ABPK)
Komputer (PC/Notebook/Projektor)
a. Komputer
b. Printer
h. Lemari
Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah
Sarana kerja petugas lapangan KB (smart phone)
Genre KIT
Sarana dan prasarana PPKS
b. Filling kabinet
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SKPDALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG SISA PAGU
ANGGARANBIDANG DAK
1
SANITASI 811.437.000 81.143.700 892.580.700 44,98 476.437.000 58,72 58,72 26,41 26,41 335.000.000
1.
86.437.000 8.643.700 95.080.700 10,65 86.437.000 100,00 100,00 10,65 10,65 -
90.000.000 9.000.000 99.000.000 11,09 90.000.000 100,00 100,00 11,09 11,09 -
300.000.000 30.000.000 330.000.000 36,97 300.000.000 100,00 100,00 36,97 36,97 -
335.000.000 33.500.000 368.500.000 41,28 - - - 0,00 0,00 335.000.000
4 KEDAULATAN PANGAN DAN PERTANIAN 7.832.619.000 - 7.832.619.000 9,85 7.495.825.410 95,70 99,63 9,43 9,82 336.793.590
PERTANIAN DISPERTA 6.365.619.000 - 6.365.619.000 81,27 6.187.464.010 97,20 100,00 79,00 81,27 178.154.990
1.
900.000.000 - 900.000.000 14,14 896.997.000 99,67 100,00 14,09 14,14 3.003.000
3.600.000.000 - 3.600.000.000 56,55 3.438.848.260 95,52 100,00 54,02 56,55 161.151.740
2
125.000.000 - 125.000.000 1,96 123.613.000 98,89 100,00 1,94 1,96 1.387.000
3
1.145.855.000 - 1.145.855.000 18,00 1.136.586.750 99,19 100,00 17,86 18,00 9.268.250
594.764.000 - 594.764.000 9,34 591.419.000 99,44 100,00 9,29 9,34 3.345.000
PERTANIAN BP4K 1.467.000.000 - 1.467.000.000 18,73 1.308.361.400 89,19 98,01 16,70 18,36 158.638.600
1. 82.900.000 - 82.900.000 5,65 75.950.000 91,62 100,00 5,18 5,65 6.950.000
2. 100.400.000 - 100.400.000 6,84 94.890.000 94,51 100,00 6,47 6,84 5.510.000
3. 100.400.000 - 100.400.000 6,84 94.950.000 94,57 100,00 6,47 6,84 5.450.000
4. 100.400.000 - 100.400.000 6,84 94.890.000 94,51 100,00 6,47 6,84 5.510.000
5. Pembangunan ruang perpustakaan BP3K Selaparang 77.450.000 - 77.450.000 5,28 71.160.000 91,88 100,00 4,85 5,28 6.290.000
6. Pembangunan ruang perpustakaan BP3K Cakranegara 101.200.000 - 101.200.000 6,90 94.900.000 93,77 100,00 6,47 6,90 6.300.000
7. 176.745.000 - 176.745.000 12,05 170.816.000 96,65 100,00 11,64 12,05 5.929.000
8. Pengadaan kendaraan bermotor roda tiga 6 BP3K 208.412.100 - 208.412.100 14,21 203.610.000 97,70 100,00 13,88 14,21 4.802.100
9. 35.100.000 - 35.100.000 2,39 28.364.000 80,81 100,00 1,93 2,39 6.736.000
10. Pembuatan Terali Jendela untuk 6 BP3K 86.400.000 - 86.400.000 5,89 77.700.000 89,93 100,00 5,30 5,89 8.700.000
11. Pengadaan Lemari Perpustakaan di BP4K 14.250.000 - 14.250.000 0,97 14.250.000 100,00 100,00 0,97 0,97 -
12. Pengadaan Komputer PC 6 BP3K dan 1 BP4K 58.262.900 - 58.262.900 3,97 56.700.000 97,32 100,00 3,87 3,97 1.562.900
13. Pengadaan Printer 6 BP3K dan 1 BP4K 24.175.000 - 24.175.000 1,65 23.275.000 96,28 100,00 1,59 1,65 900.000
14. Pengadaan Printer HP Laserjet BP4K 8.455.000 - 8.455.000 0,58 8.455.000 100,00 100,00 0,58 0,58 -
15 19.950.000 - 19.950.000 1,36 14.000.000 70,18 100,00 0,95 1,36 5.950.000
Pembangunan rumah jaga BP3K Sandubaya
Pembangunan rumah jaga BP3K Sekarbela
Pengadaan sepeda motor
Pembuatan Plang Nama Kantor BP3K Kecamatan Selaparang, Sekarbela, dan
Cakranegara
Pengadaan Stavolt
Pembangunan rumah jaga BP3K Ampenan
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama bagi Masyarakat
a. Pembangunan septictank komunal di Kelurahan Pejeruk Kecamatan
Ampenan
b. Pembangunan septictank komunal di Kelurahan Abian Tubuh Baru
Kecamatan Sandubaya
c. Pembangunan IPAL komunal di Kelurahan Bertais
d. Pembangunan MCK kombinasi dengan IPAL komunal di Kelurahan Mandalika
Kecamatan Sandubaya
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
a. Pengembangan desa mandiri pangan
b. Pengelolaan lahan dan air
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
a. Pelayanan pusat kesehatan hewan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
a. Revitalisasi pelayanan rumah potong dan pasar hewan
b. Pembangunan pusat-pusat penampungan produksi hasil peternakan
Pembangunan ruang peraga BP3K Mataram
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SKPDALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG SISA PAGU
ANGGARANBIDANG DAK
1
16. Pengadaan Kamera Digital 6 BP3K dan 1 BP4K 67.400.000 - 67.400.000 4,59 66.500.000 98,66 100,00 4,53 4,59 900.000
17. Renovasi Tembok Kantor BP3K Ampenan 24.100.000 - 24.100.000 1,64 18.928.000 78,54 100,00 1,29 1,64 5.172.000
18. Renovasi Tembok Kantor BP3K Sekarbela 29.150.000 - 29.150.000 1,99 - - - 0,00 0,00 29.150.000
19. Penataan Halaman (Kolam) BP3K Sekarbela 52.900.000 - 52.900.000 3,61 47.450.000 89,70 100,00 3,23 3,61 5.450.000
20. 48.650.000 - 48.650.000 3,32 4.123.400 8,48 100,00 0,28 3,32 44.526.600
21. Penataan Halaman (Paving Block) BP3K Selaparang 50.300.000 - 50.300.000 3,43 47.450.000 94,33 100,00 3,23 3,43 2.850.000
5 KELAUTAN DAN PERIKANAN DISPERTA 2.559.605.000 - 2.559.605.000 3,22 2.436.072.900 95,17 100,00 3,06 3,22 123.532.100
1.
1.600.500.000 - 1.600.500.000 62,53 1.491.398.900 93,18 100,00 58,27 62,53 109.101.100
- Pakan Ikan
- Fisik 49.500.000 - 49.500.000 3,09 49.500.000 100,00 100,00 3,09 3,09 -
- Penunjang 500.000 - 500.000 0,03 500.000 100,00 100,00 0,03 0,03 -
- Keramba Besi
- Fisik 150.000.000 - 150.000.000 9,37 150.000.000 100,00 100,00 9,37 9,37 -
- Penunjang 500.000 - 500.000 0,03 500.000 100,00 100,00 0,03 0,03 -
- Kendaraan Roda 4
- Fisik 249.500.000 - 249.500.000 15,59 210.800.000 84,49 100,00 13,17 15,59 38.700.000
- Penunjang 500.000 - 500.000 0,03 500.000 100,00 100,00 0,03 0,03 -
- Pembangunan Gudang Peralatan
- Fisik 141.000.000 - 141.000.000 8,81 139.900.000 99,22 100,00 8,74 8,81 1.100.000
- Penunjang 9.000.000 - 9.000.000 0,56 9.000.000 100,00 100,00 0,56 0,56 -
- Generator Set 49.700.000 - 49.700.000 3,11 48.906.000 98,40 100,00 3,06 3,11 794.000
- Pompa Air 49.700.000 - 49.700.000 3,11 49.500.000 99,60 100,00 3,09 3,11 200.000
- Pembangunan Gedung Kantor
(Gedung BBI) - Fisik 716.100.000 - 716.100.000 44,74 651.000.000 90,91 100,00 40,67 44,74 65.100.000
- Penunjang 44.900.000 - 44.900.000 2,81 41.913.900 93,35 100,00 2,62 2,81 2.986.100
- Pengadaan Meubeler 139.600.000 - 139.600.000 8,72 139.379.000 99,84 100,00 8,71 8,72 221.000
2.
365.988.000 - 365.988.000 14,30 362.344.000 99,00 100,00 14,16 14,30 3.644.000
- Pengadaan Jaring 199.500.000 - 199.500.000 54,51 198.924.000 99,71 100,00 54,35 54,51 576.000
- Cool Box 49.500.000 - 49.500.000 13,53 49.390.000 99,78 100,00 13,49 13,53 110.000
- Lampu Inverter 115.488.000 - 115.488.000 31,56 112.530.000 97,44 100,00 30,75 31,56 2.958.000
Penunjang DAK 1.500.000 - 1.500.000 0,41 1.500.000 100,00 100,00 0,41 0,41 -
3.
455.120.000 - 455.120.000 17,78 451.700.000 99,25 100,00 17,65 17,78 3.420.000
- Cool Box 99.500.000 - 99.500.000 21,86 99.220.000 99,72 100,00 21,80 21,86 280.000
- Timbangan Digital 49.500.000 - 49.500.000 10,88 49.500.000 100,00 100,00 10,88 10,88 -
- Mesin Spiner 65.000.000 - 65.000.000 14,28 61.930.000 95,28 100,00 13,61 14,28 3.070.000
Penataan Halaman (Kolam) BP3K Sandubaya
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
a. Pengadaan Prasarana/Alat Tangkap dan Pengolahan Ikan
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Ikan
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SKPDALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG SISA PAGU
ANGGARANBIDANG DAK
1
- Oven Pengasapan 39.220.000 - 39.220.000 8,62 39.150.000 99,82 100,00 8,60 8,62 70.000
- Pengadaan Peralatan
Pengolahan Sederhana
199.500.000 - 199.500.000 43,83 199.500.000 100,00 100,00 43,83 43,83 -
Penunjang DAK 2.400.000 - 2.400.000 0,53 2.400.000 100,00 100,00 0,53 0,53 -
4.
137.997.000 - 137.997.000 5,39 130.630.000 94,66 100,00 5,10 5,39 7.367.000
- Sound System 49.500.000 - 49.500.000 35,87 49.400.000 99,80 100,00 35,80 35,87 100.000
- Laptop 24.500.000 - 24.500.000 17,75 24.400.000 99,59 100,00 17,68 17,75 100.000
- Printer Colour dan Scanner 46.997.000 - 46.997.000 34,06 39.830.000 84,75 100,00 28,86 34,06 7.167.000
- Handy Cam 14.500.000 - 14.500.000 10,51 14.500.000 100,00 100,00 10,51 10,51 -
Penunjang DAK 2.500.000 - 2.500.000 1,81 2.500.000 100,00 100,00 1,81 1,81 -
6 LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 3.598.301.000 - 3.598.301.000 4,53 3.173.911.000 88,21 96,50 3,99 4,37 424.390.000
BLH 1.671.869.000 - 1.671.869.000 46,46 1.480.033.000 88,53 100,00 41,13 46,46 191.836.000
1.
a. Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 4 253.650.000 - 253.650.000 15,17 253.050.000 99,76 100,00 15,14 15,17 600.000
499.880.000 - 499.880.000 29,90 374.910.000 75,00 100,00 22,42 29,90 124.970.000
2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
a. Pengadaan Alat Laboratorium 298.000.000 - 298.000.000 17,82 287.500.000 96,48 100,00 17,20 17,82 10.500.000
3. Program Perlindungan dan Pengawasan Pemanfaatan SDA
a. Pembangunan Sumur Resapan 180.000.000 - 180.000.000 10,77 179.224.000 99,57 100,00 10,72 10,77 776.000
b. Biaya Pembangunan Taman Hijau 390.339.000 - 390.339.000 23,35 335.459.000 85,94 100,00 20,06 23,35 54.880.000
4. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
a. Pengadaan IPAL Laundry 50.000.000 - 50.000.000 2,99 49.890.000 99,78 100,00 2,98 2,99 110.000
KEHUTANAN BLH 1.926.432.000 - 1.926.432.000 53,54 1.693.878.000 87,93 93,46 47,07 50,04 232.554.000
1. Program Perlindungan dan Konservasi SDA
a. Pembuatan Hutan Kota 1.926.432.000 - 1.926.432.000 100,00 1.693.878.000 87,93 93,46 87,93 93,46 232.554.000
7 TRANSPORTASI DISHUBKOMINFO 473.958.000 - 473.958.000 0,60 473.470.363 99,90 100,00 0,60 0,60 487.637
PERHUBUNGAN 473.958.000 - 473.958.000 100,00 473.470.363 99,90 100,00 99,90 100,00 487.637
1a. Pengadaan Marka Jalan 181.408.000 - 181.408.000 38,28 181.371.718 99,98 100,00 38,27 38,28 36.282 b. Pengadaan Paku Marka Jalan 114.950.000 - 114.950.000 24,25 114.800.565 99,87 100,00 24,22 24,25 149.435 c. Pengadaan Pagar Pengaman Jalan 177.600.000 - 177.600.000 37,47 177.298.080 99,83 100,00 37,41 37,47 301.920
LINGKUNGAN HIDUP
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluh Perikanan
a. Penyediaan Sarana Penyuluhan Perikanan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
b. Pembangunan Pusat Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SKPDALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG SISA PAGU
ANGGARANBIDANG DAK
1
8 SARANA DAN PRASARANA PERDAGANGAN 5.309.337.000 376.635.000 5.685.972.000 7,15 4.985.117.000 87,67 100,00 6,27 7,15 324.220.000
DINAS
KOPERINDAG3.132.515.000 376.635.000 3.509.150.000 61,72 3.131.515.000 99,97 100,00 61,70 61,72 1.000.000
1. 2.932.515.000 376.635.000 3.309.150.000 94,30 2.932.515.000 100,00 100,00 94,30 94,30 -
2. Rehab Pasar Pagesangan 200.000.000 - 200.000.000 5,70 199.000.000 99,50 100,00 5,67 5,70 1.000.000
DINAS BUDPAR 2.176.822.000 - 2.176.822.000 38,28 1.853.602.000 85,15 100,00 32,60 38,28 323.220.000
1. Pembangunan Bale Kebudayaan 2.176.822.000 - 2.176.822.000 100,00 1.853.602.000 85,15 100,00 85,15 100,00 323.220.000
78.935.713.000 557.040.300 79.492.753.300 100,00 72.325.531.840 90,98 97,30 90,98 97,30 6.610.181.160
SARANA PERDAGANGAN
Pembangunan Pasar Perumnas
NIP. 196409031990091001
PARIWISATA
TOTAL
Mataram, Desember 2016
Kabag. Adminstrasi Pembangunan
Setda Kota Mataram,
IR. MOH. SURYADI
DAK INFRASTRUKTUR PUBLIK DAERAH (IPD)
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DINAS PU 137.948.203.000 - 137.948.203.000 91,77 137.836.063.420 99,92 99,92 91,70 91,70 112.139.580
DAK AWAL 38.915.937.000 - 38.915.937.000 28,21 38.915.937.000 100,00 100,00 28,21 28,21 -
A. REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 13.320.193.000 - 13.320.193.000 34,23 13.320.193.000 100,00 100,00 34,23 34,23 -
1. 3.132.417.000 - 3.132.417.000 23,52 3.132.417.000 100,00 100,00 23,52 23,52 -
2. 2.909.190.000 - 2.909.190.000 21,84 2.909.190.000 100,00 100,00 21,84 21,84 -
3. 2.003.488.000 - 2.003.488.000 15,04 2.003.488.000 100,00 100,00 15,04 15,04 -
4. 2.343.548.000 - 2.343.548.000 17,59 2.343.548.000 100,00 100,00 17,59 17,59 -
5. 2.931.550.000 - 2.931.550.000 22,01 2.931.550.000 100,00 100,00 22,01 22,01 -
B. PENINGKATAN JALAN 25.595.744.000 - 25.595.744.000 65,77 25.595.744.000 100,00 100,00 65,77 65,77 -
1. 4.703.946.000 - 4.703.946.000 18,38 4.703.946.000 100,00 100,00 18,38 18,38 -
2. 1.376.523.000 - 1.376.523.000 5,38 1.376.523.000 100,00 100,00 5,38 5,38 -
3. 3.423.063.000 - 3.423.063.000 13,37 3.423.063.000 100,00 100,00 13,37 13,37 -
4. 2.072.366.000 - 2.072.366.000 8,10 2.072.366.000 100,00 100,00 8,10 8,10 -
5. 1.935.815.000 - 1.935.815.000 7,56 1.935.815.000 100,00 100,00 7,56 7,56 -
6. 1.968.287.000 - 1.968.287.000 7,69 1.968.287.000 100,00 100,00 7,69 7,69 -
7. 1.546.493.000 - 1.546.493.000 6,04 1.546.493.000 100,00 100,00 6,04 6,04 -
8. 2.331.517.000 - 2.331.517.000 9,11 2.331.517.000 100,00 100,00 9,11 9,11 -
9. 2.879.395.000 - 2.879.395.000 11,25 2.879.395.000 100,00 100,00 11,25 11,25 -
10. 2.967.267.000 - 2.967.267.000 11,59 2.967.267.000 100,00 100,00 11,59 11,59 -
11. Belanja penunjang 391.072.000 - 391.072.000 1,53 391.072.000 100,00 100,00 1,53 1,53 -
BIDANG DAK
Paket VIII (Delapan) Jalan Lingkar SLTP 8 Mataram (Rembiga), Jl.
Mentawai, Jl. Monjok Kebon
Paket IX (Sembilan) Jalan Komplek LC, Jalan Batu Mendiri, Jl. Kertanegara I
2.100 Km (Hotmix)
Paket X (Sepuluh) Jl. Petruk, Jl. Amartapura, Jl. Ramayan, Jl. Dewa Ruci, Jl.
Panji Semirang, Jl. Pulaki, Jl. Subali, Jl. Sugriwa, Jl. Jatayu
Paket III (Tiga) Jl. Antareja, Jl. Arjuna, Jl. Abimanyu, Jl. Bima Sena, Jl.
Baladewa, Jl. Drestarata, Jl. Gatot Kaca, Jl. Jayakatwang
Paket IV (Empat) Jalan Rungkang Jangkuk dan Jalan Rendang Re 1.789 Km
(Hotmix)
Paket V (Lima) Jalan Komplek Gebang 1.640 Km (Hotmix)
Paket VI Jamplek BTN Pagutan Indah (GPI) dan Jl. Embung Sari (Pagutan
Timur) 1.757 Km (Hotmix)
Paket VII (Tujuh) Jl. Lele, Jl. Pesut, Jl. Kakap, Jl. Arwana, Jalan Perumahan
Nelayan Pantai Skip 1.459 Km (Hotmix)
Paket IV (Empat) Jl. Bakung, Jl. Dahlia, Jl. Melati, Jl. Mawar (Belakang
SMPN 2 Mataram), Jl. Seroja (Belakang PM) Jl. Bougenvile, Jl. Pelita
Paket V (Lima) Jl. Palapa I, Jl. Palapa II (Cilinaya), Jl. Ismail Marzuki, Jl.
Tenun dan Jl. Kaswari/Jambu (Hotmix) 2.173 Km
Paket I (Satu) Jl. Lendang Lekong dan Jalan Komplek Terminal Mandalika
1.455 Km (Hotmix)
Paket II (Dua) Jalan Komplek Sweta 1.217 Km
1
INFRASTRUKTUR JALAN
Paket I (Satu) Jl. Komplek Kr. Jangkong dan Jl. Transmigrasi (Hotmix) 2.633
Km
Paket II (Dua) Jl. Raden Mas Panji Anom dan Jl. Gajah Mada (Terusan)
(Hotmix) 1.754 Km
Paket III (Tiga) Jl. Banda, Jl. Koperasi I (Dukuh Saleh) dan Jl. Pondok Perasi
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) KOTA MATARAM
TRIWULAN IV 2016
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG
SKPDSISA PAGU
ANGGARAN
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BIDANG DAK
1
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG
SKPDSISA PAGU
ANGGARAN
DAK TAMBAHAN 99.032.266.000 - 99.032.266.000 71,79 98.920.126.420 99,89 99,89 71,71 71,71 112.139.580
A. REHABILITASI/PEMELIHARAAN BERKALA JALAN 25.640.100.000 - 25.640.100.000 25,89 25.527.960.420 99,56 99,56 25,78 25,78 112.139.580
1. Paket VI (Enam) 5.606.979.000 - 5.606.979.000 21,87 5.494.839.420 98,00 98,00 21,43 21,43 112.139.580
2. Paket VII (Tujuh) 5.054.200.000 - 5.054.200.000 19,71 5.054.200.000 100,00 100,00 19,71 19,71 -
3. Paket VIII (Delapan) 5.247.600.000 - 5.247.600.000 20,47 5.247.600.000 100,00 100,00 20,47 20,47 -
4. Paket IX (Sembilan) 5.190.900.000 - 5.190.900.000 20,25 5.190.900.000 100,00 100,00 20,25 20,25 -
5. Paket X (Sepuluh) 4.540.421.000 - 4.540.421.000 17,71 4.540.421.000 100,00 100,00 17,71 17,71 -
B. PENINGKATAN JALAN 73.392.166.000 - 73.392.166.000 74,11 73.392.166.000 100,00 100,00 74,11 74,11 -
1. Paket XI (Sebelas) 7.557.200.000 - 7.557.200.000 10,30 7.557.200.000 100,00 100,00 10,30 10,30 -
2. Paket XII (Dua Belas) 16.261.091.000 - 16.261.091.000 22,16 16.261.091.000 100,00 100,00 22,16 22,16 -
3. Paket XIII (Tiga Belas) 6.729.425.000 - 6.729.425.000 9,17 6.729.425.000 100,00 100,00 9,17 9,17 -
4. Paket XIV (Empat Belas) 4.474.400.000 - 4.474.400.000 6,10 4.474.400.000 100,00 100,00 6,10 6,10 -
5. Paket XV (Lima Belas) 14.254.750.000 - 14.254.750.000 19,42 14.254.750.000 100,00 100,00 19,42 19,42 -
6. Paket XVI (Enam Belas) 10.007.125.000 - 10.007.125.000 13,64 10.007.125.000 100,00 100,00 13,64 13,64 -
7. Paket XVII (Tujuh Belas) 5.209.075.000 - 5.209.075.000 7,10 5.209.075.000 100,00 100,00 7,10 7,10 -
8. Paket XVIII (Delapan Belas) 5.532.800.000 - 5.532.800.000 7,54 5.532.800.000 100,00 100,00 7,54 7,54 -
9. Paket XIX (Sembilan Belas) 3.366.300.000 - 3.366.300.000 4,59 3.366.300.000 100,00 100,00 4,59 4,59 -
2 INFRASTRUKTUR IRIGASI DINAS PU 9.213.721.000 - 9.213.721.000 6,13 7.025.829.512 76,25 92,72 4,67 5,68 2.187.891.488
REHABILITASI/PEMELIHARAAN SALURAN
1 480.000.000 - 480.000.000 5,21 356.707.000 74,31 100,00 3,87 5,21 123.293.000
2 480.000.000 - 480.000.000 5,21 329.064.000 68,56 100,00 3,57 5,21 150.936.000
3 900.000.000 - 900.000.000 9,77 696.687.000 77,41 100,00 7,56 9,77 203.313.000
4 430.000.000 - 430.000.000 4,67 296.810.000 69,03 100,00 3,22 4,67 133.190.000
5 498.221.000 - 498.221.000 5,41 - - - 0,00 0,00 498.221.000
6 375.000.000 - 375.000.000 4,07 290.332.000 77,42 100,00 3,15 4,07 84.668.000
7 375.000.000 - 375.000.000 4,07 316.730.000 84,46 100,00 3,44 4,07 58.270.000
8 400.000.000 - 400.000.000 4,34 269.663.000 67,42 100,00 2,93 4,34 130.337.000
9 555.000.000 - 555.000.000 6,02 381.115.000 68,67 100,00 4,14 6,02 173.885.000
10 825.000.000 - 825.000.000 8,95 555.692.000 67,36 100,00 6,03 8,95 269.308.000
11 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.980.000 96,49 100,00 2,09 2,17 7.020.000
12 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.685.000 96,34 100,00 2,09 2,17 7.315.000
13 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.777.000 96,39 100,00 2,09 2,17 7.223.000
14 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.756.000 96,38 100,00 2,09 2,17 7.244.000
15 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.520.000 96,26 100,00 2,09 2,17 7.480.000
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan (Paket II)
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan (Paket III)
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan (Paket IV)
Peningkatan Jaringan Irigasi Unus (Paket I)
Peningkatan Jaringan Irigasi Unus (Paket II)
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan (Paket I)
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kiri (Paket I)
Peningkatan Jaringan Irigasi Bertais
Peningkatan Jaringan Irigasi Bertais (Paket I)
Peningkatan Jaringan Irigasi Bertais (Paket II)
Peningkatan Jaringan Irigasi Pesongoran
Peningkatan Jaringan Irigasi Tembelok
Peningkatan Jaringan Irigasi Unus (Paket III)
Peningkatan Jaringan Irigasi Tembelok (Paket I)
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BIDANG DAK
1
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG
SKPDSISA PAGU
ANGGARAN
16 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.380.000 96,19 100,00 2,09 2,17 7.620.000
17 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.766.000 96,38 100,00 2,09 2,17 7.234.000
18 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.803.000 96,40 100,00 2,09 2,17 7.197.000
19 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.490.000 96,25 100,00 2,09 2,17 7.510.000
20 200.000.000 - 200.000.000 2,17 191.980.000 95,99 100,00 2,08 2,17 8.020.000
21 200.000.000 - 200.000.000 2,17 191.706.000 95,85 100,00 2,08 2,17 8.294.000
22 150.000.000 - 150.000.000 1,63 143.810.000 95,87 100,00 1,56 1,63 6.190.000
23 150.000.000 - 150.000.000 1,63 142.315.000 94,88 100,00 1,54 1,63 7.685.000
24 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.525.000 96,26 100,00 2,09 2,17 7.475.000
25 200.000.000 - 200.000.000 2,17 194.897.000 97,45 100,00 2,12 2,17 5.103.000
26 200.000.000 - 200.000.000 2,17 194.007.000 97,00 100,00 2,11 2,17 5.993.000
27 200.000.000 - 200.000.000 2,17 192.730.000 96,37 100,00 2,09 2,17 7.270.000
28 132.000.000 - 132.000.000 1,43 126.900.000 96,14 100,00 1,38 1,43 5.100.000
29 150.000.000 - 150.000.000 1,63 90.502.000 60,33 100,00 0,98 1,63 59.498.000
30 48.500.000 - 48.500.000 0,53 - - - 0,00 0,00 48.500.000
31 50.000.000 - 50.000.000 0,54 48.273.000 96,55 100,00 0,52 0,54 1.727.000
32 50.000.000 - 50.000.000 0,54 48.207.000 96,41 100,00 0,52 0,54 1.793.000
33 116.330.000 - 116.330.000 1,26 21.195.326 18,22 18,22 0,23 0,23 95.134.674
34 25.200.000 - 25.200.000 0,27 13.199.760 52,38 52,38 0,14 0,14 12.000.240
35 6.000.000 - 6.000.000 0,07 6.000.000 100,00 100,00 0,07 0,07 -
36 17.470.000 - 17.470.000 0,19 625.426 3,58 3,58 0,01 0,01 16.844.574
3 INFRASTRUKTUR AIR MINUM DINAS PU 1.575.000.000 - 1.575.000.000 1,05 1.575.000.000 100,00 100,00 1,05 1,05 -
1. 200.000.000 - 200.000.000 12,70 200.000.000 100,00 100,00 12,70 12,70 -
2. 200.000.000 - 200.000.000 12,70 200.000.000 100,00 100,00 12,70 12,70 -
3. 95.500.000 - 95.500.000 6,06 95.500.000 100,00 100,00 6,06 6,06 -
4. 80.000.000 - 80.000.000 5,08 80.000.000 100,00 100,00 5,08 5,08 -
5. 152.750.000 - 152.750.000 9,70 152.750.000 100,00 100,00 9,70 9,70 -
6. 135.000.000 - 135.000.000 8,57 135.000.000 100,00 100,00 8,57 8,57 -
7. 94.000.000 - 94.000.000 5,97 94.000.000 100,00 100,00 5,97 5,97 -
8. 65.000.000 - 65.000.000 4,13 65.000.000 100,00 100,00 0,00 4,13 -
9. 552.750.000 - 552.750.000 35,10 552.750.000 100,00 100,00 35,10 35,10 -
SPPD Dalam Daerah
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium Petugas e-monitoring DAK
Rapat
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pamotan (Paket I)
Supervisi Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi (Paket I)
Supervisi Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi (Paket II)
Supervisi Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi (Paket III)
Supervisi Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi (Paket IV)
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Unus
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Unus (Paket I)
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pesongoran
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bertais
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pamotan
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan (Paket II)
Peningkatan Jaringan Irigasi Bertais (Paket III)
Peningkatan Jaringan Irigasi Bertais (Paket IV)
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mataram Kiri
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mataram Kiri (Paket I)
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan (Paket V)
Peningkatan Jaringan Irigasi Mataram Kanan (Paket VI)
PENGADAAN PRASARANA DAN SARANA AIR MINUM BAGI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Ampenan
Kelurahan Tengah
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Cakranegara Timur
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Cakranegara Selatan Baru
Pemasangan Sambungan Rumah PDAM di Kota Mataram
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Pagutan Barat
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Pagutan Timur
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Mandalika
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan
Pagutan Barat (Paket II)
Pengadaan, Pemasangan Instalasi Pipa PVC dia 2" 3" di Kelurahan Sayang-
sayang
Bobot REALISASI
DAK PENDAMPING TOTAL Kegiatan TOTAL KEU FISIK KEU FISIK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BIDANG DAK
1
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE TERTIMBANG
SKPDSISA PAGU
ANGGARAN
4 INFRASTRUKTUR SANITASI DINAS PU 1.575.000.000 1.575.000.000 1,05 1.575.000.000 100,00 100,00 1,05 1,05 -
1. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
2. 130.000.000 - 130.000.000 8,25 130.000.000 100,00 100,00 8,25 8,25 -
3. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
4. 145.000.000 - 145.000.000 9,21 145.000.000 100,00 100,00 9,21 9,21 -
5. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
6. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
7. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
8. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
9. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
10. 150.000.000 - 150.000.000 9,52 150.000.000 100,00 100,00 9,52 9,52 -
11. 150.000.000 - 150.000.000 9,52 150.000.000 100,00 100,00 9,52 9,52 -
12. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
13. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
14. 100.000.000 - 100.000.000 6,35 100.000.000 100,00 100,00 6,35 6,35 -
150.311.924.000 150.311.924.000 100,00 148.011.892.932 98,47 99,48 98,47 99,48 2.300.031.068
Pembangunan Toilet Umum di Masjid Mambaul Hasanah Kelurahan
Turide
Pembangunan Toilet Umum di RTH Taman Bumi Gora Kota Mataram
Pembangunan Toilet Umum di RTH Pagutan Timur Kelurahan Pagutan
Pembangunan Toilet Umum di RTH Taman Loang Balok Kelurahan
Tanjung Karang
Pembangunan Toilet Umum di Pondok Pesantren Tarbiyatul Quro
Kelurahan Selagalas
Pembangunan Toilet Umum di Pondok Pesantren Darul Aman Kelurahan
Selagalas
Pembangunan Toilet Umum di Pondok Pesantren Miftahul Islah
Kelurahan Mandalika
IR. MOH. SURYADI
NIP. 196409031990091001
Pembangunan Toilet Umum di Makam Bintaro Kelurahan Bintaro
Pembangunan Toilet Umum di RTH Taman Selagalas Kelurahan Selagalas
TOTAL
Mataram, Oktober 2016
Kabag. Adminstrasi dan Pengendalian Pembangunan
Setda Kota Mataram,
Pembangunan Toilet Umum di Pondok Pesantren Darul Falah Kelurahan
Pagutan
Pembangunan Toilet Umum di Pondok Pesantren Al-Intishor Kelurahan
Tanjung Karang
Pembangunan Toilet Umum di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Al Aziziyah
Kelurahan Mandalika
Pembangunan Toilet Umum di Pondok Pesantren Al Amin Kelurahan
Pejeruk
Pembangunan Toilet Umum di Yayasan Nahdatul Abror Kelurahan
Selagalas
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 10
I BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 462.208.118 11,68 - 114.944.562 114.944.562 24,87 -
1 IUD Copper (Biji) 9.064.484 1,96 - 6.275.412 6.275.412 69,23 -
2 Pil KB Kombinasi (Strip) 14.104.572 3,05 - 7.149.600 7.149.600 50,69 -
3 Kondom (Gros) 24.783.220 5,36 - 1.956.570 1.956.570 7,89 -
4 Suntikan (Vial) 171.248.000 37,05 - 26.402.772 26.402.772 15,42 -
5 Implant (Set) 221.755.842 47,98 - 66.607.002 66.607.002 30,04 -
6 Dispossible 3 cc (Biji) 21.252.000 4,60 - 6.553.206 6.553.206 30,84 -
II KANTOR KETAHANAN PANGAN 167.640.000 4,24 - - - - -
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 167.640.000 100,00 - - - - -
1 Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan 107.500.000 64,13 - - - - -
a. Pendampingan KRPL Tahap Pengembangan 58.000.000 53,95 - - - - -
b. Pendampingan Kabupaten/Kota 3.500.000 3,26 - - - - -
c. Pembinaan, Pemantauan, dan Evaluasi 46.000.000 42,79 - - - - -
2 Penanganan Keamanan Pangan Segar 30.000.000 17,90 - - - - -
a. Koordinasi dan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar 12.000.000 40,00 - - - - -
b. Pengawasan Keamanan Pangan Segar 18.000.000 60,00 - - - - -
3 Dukungan Manajemen dan Administrasi Kegiatan 30.140.000 17,98 - - - - -
III BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN 303.026.000 7,66 - - - - -
Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian 303.026.000 100 - - - - -
1 Ketenagaan penyuluhan yang difasilitasi 39.000.000 13 - - - - -
a. Penumbuhan dan pemberdayaan penyuluh pertanian swadaya 39.000.000 100 - - - - -
2 Kelembagaan petani yang difasilitasi dan dikembangkan 65.310.000 22 - - - - -
a. Pendampingan kelompok tani di sentra produksi pangan 65.310.000 100 - - - - -
3 Kelembagaan penyuluhan yang difasilitasi 198.716.000 66 - - - - -
a. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan penyuluhan di kabupaten/kota 63.716.000 32 - - - - -
b. Peningkatan kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan (BP3K) sebagai posko 135.000.000 68 - - - - -
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA DEKONSENTRASI KOTA MATARAM
TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIALOKASI DANA
(RP)
FISIK
(RP)SISA (RP)
BOBOT
KEGIATAN
1 9
347.263.556
2.789.072
6.954.972
22.826.650
144.845.228
155.148.840
14.698.794
167.640.000
167.640.000
107.500.000
58.000.000
3.500.000
46.000.000
30.000.000
12.000.000
18.000.000
30.140.000
303.026.000
303.026.000
39.000.000
39.000.000
65.310.000
65.310.000
198.716.000
63.716.000
135.000.000
SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIALOKASI DANA
(RP)
FISIK
(RP)SISA (RP)
BOBOT
KEGIATAN
1 9
SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
IV DINAS PERTANIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.623.005.000 66,31 - - - - -
2.623.005.000 100,00 - - - - -
1 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 608.300.000 23,19 - - - - -
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi kedelai 61.010.000 10,03 - - - - -
b. Melaksanakan bimbingan dansosialisasi kegiatan peningkatan produksi kedelai 12.350.000 2,03 - - - - -
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan budidaya kedelai 506.500.000 83,26 - - - - -
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi kedelai 28.440.000 4,68 - - - - -
2 Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia 493.200.000 18,80 - - - - -
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi padi 18.900.000 3,83 - - - - -
b. Melaksanakan bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningkatan produksi padi 59.100.000 11,98 - - - - -
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan peningkatan produksi padi 363.100.000 73,62 - - - - -
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi padi 52.100.000 10,56 - - - - -
3 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya 21.505.000 0,82 - - - - -
a. Melaksanakan perencanaan anggaran 21.505.000 100,00 - - - - -
4 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 1.500.000.000 57,19 - - - - -
a. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan 1.350.000.000 90,00 - - - - -
b. Melaksanakan penyaluran alsintan pengolahan hasil tanaman pangan 150.000.000 10,00 - - - - -
V DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI 400.000.000 10,11 - - - - -
1 Pemberdayaan Fakir Miskin di Perkotaan melalui UEP dalam bentuk KUBe untuk 20 kelompok 400.000.000 100,00 - - - - -
3.955.879.118 100,00 - 114.944.562,00 114.944.562,00 2,91 -
2.623.005.000
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan 2.623.005.000
608.300.000
61.010.000
363.100.000
52.100.000
21.505.000
21.505.000
12.350.000
506.500.000
28.440.000
493.200.000
18.900.000
TOTAL 3.840.934.556
1.500.000.000
1.350.000.000
150.000.000
400.000.000
400.000.000
59.100.000
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 10
I BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 490.065.518 12,30 114.944.562 168.909.738 283.854.300 57,92 57,92
1 IUD Copper (Biji) 15.642.484 3,19 6.275.412 7.446.296 13.721.708 87,72 87,72
2 Pil KB Kombinasi (Strip) 18.076.572 3,69 7.149.600 9.731.400 16.881.000 93,39 93,39
3 Kondom (Gros) 28.340.620 5,78 1.956.570 4.387.460 6.344.030 22,38 22,38
4 Suntikan (Vial) 183.480.000 37,44 26.402.772 32.537.120 58.939.892 32,12 32,12
5 Implant (Set) 221.755.842 45,25 66.607.002 106.731.702 173.338.704 78,17 78,17
6 Dispossible 3 cc (Biji) 22.770.000 4,65 6.553.206 8.075.760 14.628.966 64,25 64,25
II KANTOR KETAHANAN PANGAN 167.640.000 4,21 9.055.500 59.870.000 68.925.500 41,12 41,12
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 167.640.000 100,00 9.055.500 59.870.000 68.925.500 41,12 41,12
1 Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan 107.500.000 64,13 280.000 52.060.000 52.340.000 48,69 48,69
a. Pendampingan KRPL Tahap Pengembangan 58.000.000 53,95 - 48.200.000 48.200.000 83,10 83,10
b. Pendampingan Kabupaten/Kota 3.500.000 \ - 1.050.000 1.050.000 30,00 30,00
c. Pembinaan, Pemantauan, dan Evaluasi 46.000.000 42,79 280.000 2.810.000 3.090.000 6,72 6,72
2 Penanganan Keamanan Pangan Segar 30.000.000 17,90 3.836.500 - 3.836.500 12,79 12,79
a. Koordinasi dan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar 12.000.000 40,00 3.836.500 - 3.836.500 31,97 31,97
b. Pengawasan Keamanan Pangan Segar 18.000.000 60,00 - - - - -
3 Dukungan Manajemen dan Administrasi Kegiatan 30.140.000 17,98 4.939.000 7.810.000 12.749.000 42,30 42,30
III BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN 303.026.000 7,61 - 97.935.000 97.935.000 32,32 32,32
Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian 303.026.000 100 - 97.935.000 97.935.000 32,32 32,32
1 Ketenagaan penyuluhan yang difasilitasi 39.000.000 13 - - - - -
a. Penumbuhan dan pemberdayaan penyuluh pertanian swadaya 39.000.000 100 - - - - -
2 Kelembagaan petani yang difasilitasi dan dikembangkan 65.310.000 22 - 40.110.000 40.110.000 61,41 61,41
a. Pendampingan kelompok tani di sentra produksi pangan 65.310.000 100 - 40.110.000 40.110.000 61,41 61,41
3 Kelembagaan penyuluhan yang difasilitasi 198.716.000 66 - 57.825.000 57.825.000 29,10 29,10
a. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan penyuluhan di kabupaten/kota 63.716.000 32 - 21.550.000 21.550.000 33,82 33,82
b. Peningkatan kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan (BP3K) sebagai posko 135.000.000 68 - 36.275.000 36.275.000 26,87 26,87
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA DEKONSENTRASI KOTA MATARAM
TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIALOKASI DANA
(RP)
BOBOT
KEGIATAN
FISIK
(RP)SISA (RP)
1 9
206.211.218
1.920.776
1.195.572
21.996.590
124.540.108
48.417.138
8.141.034
98.714.500
98.714.500
55.160.000
9.800.000
2.450.000
42.910.000
26.163.500
8.163.500
18.000.000
17.391.000
205.091.000
205.091.000
39.000.000
39.000.000
25.200.000
25.200.000
140.891.000
42.166.000
98.725.000
SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIALOKASI DANA
(RP)
BOBOT
KEGIATAN
FISIK
(RP)SISA (RP)SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
IV DINAS PERTANIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.623.005.000 65,84 - 436.150.850 436.150.850 16,63 16,63
2.623.005.000 100,00 - 436.150.850 436.150.850 16,63 16,63
1 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 608.300.000 23,19 - 3.394.850 3.394.850 0,56 0,56
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi kedelai 61.010.000 10,03 - 2.764.850 2.764.850 4,53 4,53
b. Melaksanakan bimbingan dansosialisasi kegiatan peningkatan produksi kedelai 12.350.000 2,03 - - - - -
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan budidaya kedelai 506.500.000 83,26 - - - - -
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi kedelai 28.440.000 4,68 - 630.000 630.000 2,22 2,22
2 Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia 493.200.000 18,80 - 413.756.000 413.756.000 83,89 83,89
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi padi 18.900.000 3,83 - 9.000.000 9.000.000 47,62 47,62
b. Melaksanakan bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningkatan produksi padi 59.100.000 11,98 - 16.656.000 16.656.000 28,18 28,18
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan peningkatan produksi padi 363.100.000 73,62 - 344.600.000 344.600.000 94,90 94,90
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi padi 52.100.000 10,56 - 43.500.000 43.500.000 83,49 83,49
3 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya 21.505.000 0,82 - 10.000.000 10.000.000 46,50 46,50
a. Melaksanakan perencanaan anggaran 21.505.000 100,00 - 10.000.000 10.000.000 46,50 46,50
4 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 1.500.000.000 57,19 - 9.000.000 9.000.000 0,60 0,60
a. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan 1.350.000.000 90,00 - 9.000.000 9.000.000 0,67 0,67
b. Melaksanakan penyaluran alsintan pengolahan hasil tanaman pangan 150.000.000 10,00 - - - - -
V DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI 400.000.000 10,04 - - - - -
1 Pemberdayaan Fakir Miskin di Perkotaan melalui UEP dalam bentuk KUBe untuk 20 kelompok 400.000.000 100,00 - - - - -
3.983.736.518 100,00 124.000.062,00 762.865.588,00 886.865.650,00 22,26 22,26
2.186.854.150
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan 2.186.854.150
604.905.150
58.245.150
18.500.000
8.600.000
11.505.000
11.505.000
12.350.000
506.500.000
27.810.000
79.444.000
9.900.000
TOTAL 3.096.870.868
1.491.000.000
1.341.000.000
150.000.000
400.000.000
400.000.000
42.444.000
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 10
I BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 668.324.718 16,06 283.854.300 184.217.884 468.072.184 70,04 70,04
1 IUD Copper (Biji) 20.904.884 3,13 13.721.708 7.104.240 20.825.948 99,62 99,62
2 Pil KB Kombinasi (Strip) 26.020.572 3,89 16.881.000 5.958.000 22.839.000 87,77 87,77
3 Kondom (Gros) 28.340.620 4,24 6.344.030 5.158.230 11.502.260 40,59 40,59
4 Suntikan (Vial) 183.480.000 27,45 58.939.892 29.479.120 88.419.012 48,19 48,19
5 Implant (Set) 382.254.642 57,20 173.338.704 129.201.534 302.540.238 79,15 79,15
6 Dispossible 3 cc (Biji) 27.324.000 4,09 14.628.966 7.316.760 21.945.726 80,32 80,32
II KANTOR KETAHANAN PANGAN 167.640.000 4,03 68.925.500 40.688.400 109.613.900 65,39 65,39
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 167.640.000 100,00 68.925.500 40.688.400 109.613.900 65,39 65,39
1 Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan 107.500.000 64,13 52.340.000 26.668.600 79.008.600 73,50 73,50
a. Pendampingan KRPL Tahap Pengembangan 58.000.000 53,95 48.200.000 5.600.000 53.800.000 92,76 92,76
b. Pendampingan Kabupaten/Kota 3.500.000 3,26 1.050.000 1.750.000 2.800.000 80,00 80,00
c. Pembinaan, Pemantauan, dan Evaluasi 46.000.000 42,79 3.090.000 19.318.600 22.408.600 48,71 48,71
2 Penanganan Keamanan Pangan Segar 30.000.000 17,90 3.836.500 4.059.800 7.896.300 26,32 26,32
a. Koordinasi dan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar 12.000.000 40,00 3.836.500 3.659.800 7.496.300 62,47 62,47
b. Pengawasan Keamanan Pangan Segar 18.000.000 60,00 - 400.000 400.000 2,22 2,22
3 Dukungan Manajemen dan Administrasi Kegiatan 30.140.000 17,98 12.749.000 9.960.000 22.709.000 75,35 75,35
III BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN 303.026.000 7,28 97.935.000 115.983.000 213.918.000 70,59 70,59
Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian 303.026.000 100 97.935.000 115.983.000 213.918.000 70,59 70,59
1 Ketenagaan penyuluhan yang difasilitasi 39.000.000 13 - 39.000.000 39.000.000 100,00 100,00
a. Penumbuhan dan pemberdayaan penyuluh pertanian swadaya 39.000.000 100 - 39.000.000 39.000.000 100,00 100,00
2 Kelembagaan petani yang difasilitasi dan dikembangkan 65.310.000 22 40.110.000 25.200.000 65.310.000 100,00 100,00
a. Pendampingan kelompok tani di sentra produksi pangan 65.310.000 100 40.110.000 25.200.000 65.310.000 100,00 100,00
3 Kelembagaan penyuluhan yang difasilitasi 198.716.000 66 57.825.000 51.783.000 109.608.000 55,16 55,16
a. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan penyuluhan di kabupaten/kota 63.716.000 32 21.550.000 22.258.000 43.808.000 68,76 68,76
b. Peningkatan kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan (BP3K) sebagai posko 135.000.000 68 36.275.000 29.525.000 65.800.000 48,74 48,74
-
-
89.108.000
19.908.000
69.200.000
-
4.200.000
700.000
23.591.400
22.103.700
4.503.700
17.600.000
7.431.000
89.108.000
89.108.000
-
28.491.400
1 9
200.252.534
78.936
3.181.572
16.838.360
95.060.988
79.714.404
5.378.274
58.026.100
58.026.100
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA DEKONSENTRASI KOTA MATARAM
TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016
SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIFISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
BOBOT
KEGIATAN
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1 9
SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIFISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
BOBOT
KEGIATAN
IV DINAS PERTANIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.623.005.000 63,02 436.150.850 411.300.000 847.450.850 32,31 32,31
2.623.005.000 100,00 436.150.850 411.300.000 847.450.850 32,31 32,31
1 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 608.300.000 23,19 3.394.850 406.500.000 409.894.850 67,38 67,38
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi kedelai 61.010.000 10,03 2.764.850 - 2.764.850 4,53 4,53
b. Melaksanakan bimbingan dansosialisasi kegiatan peningkatan produksi kedelai 12.350.000 2,03 - - - - -
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan budidaya kedelai 506.500.000 83,26 - 406.500.000 406.500.000 80,26 80,26
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi kedelai 28.440.000 4,68 630.000 - 630.000 2,22 2,22
2 Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia 493.200.000 18,80 413.756.000 4.800.000 418.556.000 84,87 84,87
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi padi 18.900.000 3,83 9.000.000 - 9.000.000 47,62 47,62
b. Melaksanakan bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningkatan produksi padi 59.100.000 11,98 16.656.000 4.800.000 21.456.000 36,30 36,30
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan peningkatan produksi padi 363.100.000 73,62 344.600.000 - 344.600.000 94,90 94,90
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi padi 52.100.000 10,56 43.500.000 - 43.500.000 83,49 83,49
3 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya 21.505.000 0,82 10.000.000 - 10.000.000 46,50 46,50
a. Melaksanakan perencanaan anggaran 21.505.000 100,00 10.000.000 - 10.000.000 46,50 46,50
4 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 1.500.000.000 57,19 9.000.000 - 9.000.000 0,60 0,60
a. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan 1.350.000.000 90,00 9.000.000 - 9.000.000 0,67 0,67
b. Melaksanakan penyaluran alsintan pengolahan hasil tanaman pangan 150.000.000 10,00 - - - - -
V DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI 400.000.000 9,61 - 400.000.000 400.000.000 100,00 100,00
1 Pemberdayaan Fakir Miskin di Perkotaan melalui UEP dalam bentuk KUBe untuk 20 kelompok 400.000.000 100,00 - 400.000.000 400.000.000 100,00 100,00
4.161.995.718 100,00 886.865.650,00 1.152.189.284,00 2.039.054.934,00 48,99 48,99
-
TOTAL 2.122.940.784
-
27.810.000
74.644.000
9.900.000
37.644.000
18.500.000
8.600.000
11.505.000
11.505.000
1.491.000.000
1.341.000.000
150.000.000
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan 1.775.554.150
198.405.150
58.245.150
12.350.000
100.000.000
1.775.554.150
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 10
I BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 852.276.418 21,75 468.072.184 175.169.536 643.241.720 75,47 75,47
1 IUD Copper (Biji) 21.233.784 2,49 20.825.948 407.836 21.233.784 100,00 100,00
2 Pil KB Kombinasi (Strip) 33.964.572 3,99 22.839.000 7.745.400 30.584.400 90,05 90,05
3 Kondom (Gros) 28.340.620 3,33 11.502.260 5.158.230 16.660.490 58,79 58,79
4 Suntikan (Vial) 183.480.000 21,53 88.419.012 33.515.680 121.934.692 66,46 66,46
5 Implant (Set) 542.753.442 63,68 302.540.238 121.711.590 424.251.828 78,17 78,17
6 Dispossible 3 cc (Biji) 42.504.000 4,99 21.945.726 6.630.800 28.576.526 67,23 67,23
II KANTOR KETAHANAN PANGAN 167.640.000 4,28 109.613.900 41.122.000 150.735.900 89,92 90,46
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 167.640.000 100,00 109.613.900 41.122.000 150.735.900 89,92 90,46
1 Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan 107.500.000 64,13 79.008.600 28.162.000 107.170.600 99,69 100,00
a. Pendampingan KRPL Tahap Pengembangan 58.000.000 53,95 53.800.000 4.200.000 58.000.000 100,00 100,00
b. Pendampingan Kabupaten/Kota 3.500.000 3,26 2.800.000 700.000 3.500.000 100,00 100,00
c. Pembinaan, Pemantauan, dan Evaluasi 46.000.000 42,79 22.408.600 23.262.000 45.670.600 99,28 100,00
2 Penanganan Keamanan Pangan Segar 30.000.000 17,90 7.896.300 5.670.000 13.566.300 45,22 46,67
a. Koordinasi dan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar 12.000.000 40,00 7.496.300 4.070.000 11.566.300 96,39 100,00
b. Pengawasan Keamanan Pangan Segar 18.000.000 60,00 400.000 1.600.000 2.000.000 11,11 11,11
3 Dukungan Manajemen dan Administrasi Kegiatan 30.140.000 17,98 22.709.000 7.290.000 29.999.000 99,53 100,00
III BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN 303.026.000 7,73 213.918.000 85.148.000 299.066.000 98,69 100,00
Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian 303.026.000 100 213.918.000 85.148.000 299.066.000 98,69 100,00
1 Ketenagaan penyuluhan yang difasilitasi 39.000.000 13 39.000.000 - 39.000.000 100,00 100,00
a. Penumbuhan dan pemberdayaan penyuluh pertanian swadaya 39.000.000 100 39.000.000 - 39.000.000 100,00 100,00
2 Kelembagaan petani yang difasilitasi dan dikembangkan 65.310.000 22 65.310.000 - 65.310.000 100,00 100,00
a. Pendampingan kelompok tani di sentra produksi pangan 65.310.000 100 65.310.000 - 65.310.000 100,00 100,00
3 Kelembagaan penyuluhan yang difasilitasi 198.716.000 66 109.608.000 85.148.000 194.756.000 98,01 100,00
a. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan penyuluhan di kabupaten/kota 63.716.000 32 43.808.000 15.948.000 59.756.000 93,78 100,00
b. Peningkatan kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan (BP3K) sebagai posko 135.000.000 68 65.800.000 69.200.000 135.000.000 100,00 100,00
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA DEKONSENTRASI KOTA MATARAM
TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2016
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIFISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
BOBOT
KEGIATAN
1 9
209.034.698
-
3.380.172
11.680.130
61.545.308
118.501.614
13.927.474
16.904.100
16.904.100
329.400
-
-
329.400
16.433.700
433.700
16.000.000
141.000
3.960.000
3.960.000
-
-
-
-
3.960.000
3.960.000
-
SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KET
Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN INIFISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
BOBOT
KEGIATANSATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
IV DINAS PERTANIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.195.548.000 56,03 847.450.850 1.206.692.800 2.054.143.650 93,56 95,05
2.195.548.000 100,00 847.450.850 1.206.692.800 2.054.143.650 93,56 95,05
1 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 538.300.000 24,52 409.894.850 34.324.950 444.219.800 82,52 82,55
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi kedelai 61.010.000 11,33 2.764.850 5.825.000 8.589.850 14,08 14,08
b. Melaksanakan bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningkatan produksi kedelai 12.350.000 2,29 - 12.199.950 12.199.950 98,79 100,00
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan budidaya kedelai 436.500.000 81,09 406.500.000 - 406.500.000 93,13 93,13
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi kedelai 28.440.000 5,28 630.000 16.300.000 16.930.000 59,53 59,53
2 Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia 491.100.000 22,37 418.556.000 58.400.000 476.956.000 97,12 97,30
a. Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan peningkatan produksi padi 18.900.000 3,85 9.000.000 9.000.000 18.000.000 95,24 100,00
b. Melaksanakan bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningkatan produksi padi 59.100.000 12,03 21.456.000 27.000.000 48.456.000 81,99 81,99
c. Melaksanakan penyaluran fasilitas/bantuan peningkatan produksi padi 361.000.000 73,51 344.600.000 16.400.000 361.000.000 100,00 100,00
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi padi 52.100.000 10,61 43.500.000 6.000.000 49.500.000 95,01 95,01
3 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya 17.648.000 0,80 10.000.000 6.157.900 16.157.900 91,56 91,56
a. Melaksanakan perencanaan anggaran 17.648.000 100,00 10.000.000 6.157.900 16.157.900 91,56 91,56
4 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 1.148.500.000 52,31 9.000.000 1.107.809.950 1.116.809.950 97,24 100,00
a. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan 1.008.500.000 87,81 9.000.000 970.749.950 979.749.950 97,15 100,00
b. Melaksanakan penyaluran alsintan pengolahan hasil tanaman pangan 140.000.000 12,19 - 137.060.000 137.060.000 97,90 100,00
V DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI 400.000.000 10,21 400.000.000 - 400.000.000 100,00 100,00
1 Pemberdayaan Fakir Miskin di Perkotaan melalui UEP dalam bentuk KUBe untuk 20 kelompok 400.000.000 100,00 400.000.000 - 400.000.000 100,00 100,00
3.918.490.418 100,00 2.039.054.934,00 1.508.132.336,00 3.547.187.270,00 90,52 91,48
Catatan :
Anggaran pada Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan mengalami rasionalisasi sebesar Rp. 427,457,000,- pada APBNP 2016.
141.404.350
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan 141.404.350
94.080.200
52.420.150
-
2.600.000
1.490.100
1.490.100
150.050
30.000.000
11.510.000
14.144.000
900.000
TOTAL 371.303.148
31.690.050
28.750.050
2.940.000
-
-
10.644.000
KET
Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 9 11
I DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN 7.625.000.000 73,87 - - - -
A 3.525.000.000 46,23 -
1 3.120.000.000 88,51 - - - -
135.000.000 4,33 - - - -
2.875.000.000 92,15 - - - -
c. Desa organik berbasis sayuran/tanaman obat 110.000.000 3,53 - - - -
2 140.000.000 3,97 - - - -
a. Dokumen perencanaan, Hukum, Kehumasan dan Kepegawaian 64.382.000 45,99 - - - -
3.600.000 2,57 - - - -
c. Layanan perkantoran 63.518.000 45,37 - - - -
d. Perangkat pengolah data dan komunikasi 8.500.000 6,07 - - - -
3 Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 265.000.000 7,52 - - - -
a. Kawasan tanaman florikultura 265.000.000 100,00 - - - -
B Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan 4.100.000.000 53,77 - - - -
1 Penguatan logistik hasil kelautan dan perikanan 4.100.000.000 100,00 - - - -
a. Sarana dan Prasarana Logistik 3.935.760.000 95,99 - - - -
b. Manajemen Ketatausahaan Direktorat Sistem Logistik 164.240.000 4,01 - - - -
BOBOT
KEGIATANSATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
4.100.000.000
4.100.000.000
3.935.760.000
164.240.000
63.518.000
8.500.000
265.000.000
265.000.000
110.000.000
Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada
Ditjen Hortikultura
140.000.000
64.382.000
b. Laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura 3.600.000
Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 3.120.000.000
a. Kawasan sayuran lainnya 135.000.000
b. Kawasan aneka cabai 2.875.000.000
7.625.000.000
Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 3.525.000.000
1 10
FISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) KOTA MATARAM
TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D LALU TRIWULAN INI S/D TRIWULAN INI
KET
Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 9 11
BOBOT
KEGIATANSATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
1 10
FISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D LALU TRIWULAN INI S/D TRIWULAN INI
II DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 868.687.000 8,42 - - - -
Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 868.687.000 100,00 -
1. Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu 868.687.000 100,00 - - - -
III DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1.828.281.000 17,71 - 137.089.200 137.089.200 -
Program Penempatan dan Perbedayaan Tenaga Kerja 1.828.281.000 100,00 -
1. 1.828.281.000 100,00 - 137.089.200 137.089.200 -
10.321.968.000 100,00 -
Mataram, Maret 2016
Kepala Bagian Administrasi & Pengendali Pembangunan
Setda Kota Mataram
Ir. H. Safrudin Ali
NIP. 19580414 198508 1 002
Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja 1.691.191.800
TOTAL
868.687.000
868.687.000
1.691.191.800
KET
Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 9 11
I DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN 7.625.000.000 73,87 3.056.956.000 40,09 93.812.900 1,23 3.150.768.900 41,32 41,32
A 3.525.000.000 46,23
1 3.120.000.000 88,51 2.769.771.000 88,77 54.874.000 1,76 2.824.645.000 90,53 90,53
135.000.000 4,33 120.140.000 88,99 8.100.000 6,00 128.240.000 94,99 94,99
2.875.000.000 92,15 2.573.831.000 89,52 40.774.000 1,42 2.614.605.000 90,94 90,94
c. Desa organik berbasis sayuran/tanaman obat 110.000.000 3,53 75.800.000 68,91 6.000.000 5,45 81.800.000 74,36 74,36
2 140.000.000 3,97 50.958.000 36,40
15.938.900 11,38 66.896.900 47,78 47,78
a. Dokumen perencanaan, Hukum, Kehumasan dan Kepegawaian 64.382.000 45,99 21.999.000 34,17 12.809.400 19,90 34.808.400 54,07 54,07
3.600.000 2,57 - - ,00 - - ,00 - - - ,00
c. Layanan perkantoran 63.518.000 45,37 20.459.000 32,21 3.129.500 4,93 23.588.500 37,14 37,14
d. Perangkat pengolah data dan komunikasi 8.500.000 6,07 8.500.000 100,00 - - ,00 8.500.000 100,00 100,00
3 Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 265.000.000 7,52 236.227.000 89,14 23.000.000 8,68 259.227.000 97,82 97,82
a. Kawasan tanaman florikultura 265.000.000 100,00 236.227.000 89,14 23.000.000 8,68 259.227.000 97,82 97,82
B Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan 4.100.000.000 53,77 - - -
1 Penguatan logistik hasil kelautan dan perikanan 4.100.000.000 100,00 - - -
a. Sarana dan Prasarana Logistik 3.935.760.000 95,99 - - -
b. Manajemen Ketatausahaan Direktorat Sistem Logistik 164.240.000 4,01 - - -
BOBOT
KEGIATANSATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
4.100.000.000
4.100.000.000
3.935.760.000
164.240.000
39.929.500
-
5.773.000
5.773.000
28.200.000
Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada
Ditjen Hortikultura
73.103.100
29.573.600
b. Laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura 3.600.000
Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 295.355.000
a. Kawasan sayuran lainnya 6.760.000
b. Kawasan aneka cabai 260.395.000
4.474.231.100
Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 374.231.100
1 10
FISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) KOTA MATARAM
TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D LALU TRIWULAN INI S/D TRIWULAN INI
KET
Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 9 11
BOBOT
KEGIATANSATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
1 10
FISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D LALU TRIWULAN INI S/D TRIWULAN INI
II DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 868.687.000 8,42 - - 203.244.150 23,40 203.244.150 23,40 23
Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 868.687.000 100,00
1. Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu 868.687.000 100,00 - 203.244.150 23,40 203.244.150 23,40 23,40
III DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1.828.281.000 17,71 137.089.200 7,50 902.440.260 49,36 1.039.529.460 56,86 57
Program Penempatan dan Perbedayaan Tenaga Kerja 1.828.281.000 100,00
1. 1.828.281.000 100,00 137.089.200 7,50 902.440.260 49,36 1.039.529.460 56,86 57
10.321.968.000 100,00 3.194.045.200 30,94 1.199.497.310 11,621 4.393.542.510 42,56 42,56
Mataram, Juni 2016
Plt. Kepala Bagian Administrasi & Pengendali Pembangunan
Setda Kota Mataram
Ir. Moh. Suryadi
NIP. 196409031990091001
Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja 788.751.540
TOTAL 5.928.425.490
665.442.850
665.442.850
788.751.540
KET
Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 9 11
I DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN 3.525.000.000 57,63 3.150.768.900 89,38 295.522.390 8,38 3.446.291.290 97,77 97,77
A 3.525.000.000 100,00
1 3.120.000.000 88,51 2.824.645.000 90,53 262.488.000 8,41 3.087.133.000 98,95 98,95
135.000.000 4,33 128.240.000 94,99 6.000.000 4,44 134.240.000 99,44 99,44
2.875.000.000 92,15 2.614.605.000 90,94 240.788.000 8,38 2.855.393.000 99,32 99,32
c. Desa organik berbasis sayuran/tanaman obat 110.000.000 3,53 81.800.000 74,36 15.700.000 14,27 97.500.000 88,64 88,64
2 140.000.000 3,97 66.896.900 47,78 33.034.390 23,60 99.931.290 71,38 71,38
a. Dokumen perencanaan, Hukum, Kehumasan dan Kepegawaian 64.382.000 45,99 34.808.400 54,07 14.754.890 22,92 49.563.290 76,98 76,98
3.600.000 2,57 - - ,00 3.000.000 83,33 3.000.000 83,33 83,33
c. Layanan perkantoran 63.518.000 45,37 23.588.500 37,14 15.279.500 24,06 38.868.000 61,19 61,19
d. Perangkat pengolah data dan komunikasi 8.500.000 6,07 8.500.000 100,00 - - ,00 8.500.000 100,00 100,00
3 Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 265.000.000 7,52 259.227.000 97,82 - - ,00 259.227.000 97,82 97,82
a. Kawasan tanaman florikultura 265.000.000 100,00 259.227.000 97,82 - - ,00 259.227.000 97,82 97,82
BOBOT
KEGIATANSATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
24.650.000
-
5.773.000
5.773.000
12.500.000
Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada
Ditjen Hortikultura
40.068.710
14.818.710
b. Laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura 600.000
Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 32.867.000
a. Kawasan sayuran lainnya 760.000
b. Kawasan aneka cabai 19.607.000
78.708.710
Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 78.708.710
1 10
FISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) KOTA MATARAM
TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN LALU TRIWULAN INI S/D TRIWULAN INI
KET
Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 9 11
BOBOT
KEGIATANSATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN
1 10
FISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN LALU TRIWULAN INI S/D TRIWULAN INI
II DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 823.032.000 13,46 203.244.150 24,69 266.152.300 32,34 469.396.450 57,03 77,00
Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
1. Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu 823.032.000 100,00 203.244.150 24,69 266.152.300 32,34 469.396.450 57,03 77,00
III DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1.768.281.000 28,91 1.039.529.460 58,79 661.892.000 37,43 1.701.421.460 96,22 100,00
Program Penempatan dan Perbedayaan Tenaga Kerja
1. 1.768.281.000 100,00 1.039.529.460 58,79 661.892.000 37,43 1.701.421.460 96,22 100,00
6.116.313.000 100,00 4.393.542.510 71,83 1.223.566.690 20,00 5.617.109.200 91,84 95,62
Mataram, 30 September 2016
Kepala Bagian Administrasi & Pengendali Pembangunan
Setda Kota Mataram
Ir. Moh. Suryadi
NIP. 196409031990091001
Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja 66.859.540
TOTAL 499.203.800
353.635.550
353.635.550
66.859.540
KET
Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) % Realisasi (Rp.) %
2 3 4 5 6 7 8 9 11
I DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN 3.525.000.000 57,63 3.446.291.290 97,77 70.613.100 2,00 3.516.904.390 99,77 100,00
A 3.525.000.000 100,00
1 3.120.000.000 88,51 3.087.133.000 98,95 31.953.000 1,02 3.119.086.000 99,97 100,00
135.000.000 4,33 134.240.000 99,44 - - ,00 134.240.000 99,44 100,00
2.875.000.000 92,15 2.855.393.000 99,32 19.453.000 0,68 2.874.846.000 99,99 100,00
c. Desa organik berbasis sayuran/tanaman obat 110.000.000 3,53 97.500.000 88,64 12.500.000 11,36 110.000.000 100,00 100,00
2 140.000.000 3,97 99.931.290 71,38
38.660.100 27,61 138.591.390 98,99 100,00
a. Dokumen perencanaan, Hukum, Kehumasan dan Kepegawaian 64.382.000 45,99 49.563.290 76,98 14.739.600 22,89 64.302.890 99,88 100,00
3.600.000 2,57 3.000.000 83,33 600.000 16,67 3.600.000 100,00 100,00
c. Layanan perkantoran 63.518.000 45,37 38.868.000 61,19 23.320.500 36,71 62.188.500 97,91 100,00
d. Perangkat pengolah data dan komunikasi 8.500.000 6,07 8.500.000 100,00 - - ,00 8.500.000 100,00 100,00
3 Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 265.000.000 7,52 259.227.000 97,82 - - ,00 259.227.000 97,82 100,00
a. Kawasan tanaman florikultura 265.000.000 100,00 259.227.000 97,82 - - ,00 259.227.000 97,82 100,00
II DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 823.032.000 13,46 469.396.450 57,03 245.570.000 29,84 714.966.450 86,87 100,00
Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 823.032.000 100,00
1. Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu 823.032.000 100,00 469.396.450 57,03 245.570.000 29,84 714.966.450 86,87 100,00
III DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1.768.281.000 28,91 1.701.421.460 96,22 - - ,00 1.701.421.460 96,22 100,00
Program Penempatan dan Perbedayaan Tenaga Kerja
1. 1.768.281.000 100,00 1.701.421.460 96,22 - - ,00 1.701.421.460 96,22 100,00
6.116.313.000 100,00 5.617.109.200 91,84 316.183.100 5,1695 5.933.292.300 97,01 100,00
Catatan :
- Pada Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja , terdapat pengurangan anggaran sebesar Rp. 60.000.000,-
dari anggaran semula Rp. 1.828.281.000,-melalui DIPA : SP DIP026,04,4,239299/2016 Tanggal 2 Agustus 2016
- Pada Program Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu, terdapat pengurangan anggaran
sebesar Rp. 45.655.000,- melalui DIPA : SP DIPA-010,08,4,235164/2016 Tanggal 11 Agustus 2016.
NIP. 196409031990091001
Ir. Moh. Suryadi
108.065.550
66.859.540
Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja 66.859.540
TOTAL 183.020.700
Mataram, 30 Desember 2016
Kepala Bagian Administrasi & Pengendali Pembangunan
Setda Kota Mataram
108.065.550
1.329.500
-
5.773.000
5.773.000
-
Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen
Hortikultura
1.408.610
79.110
b. Laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura -
Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 914.000
a. Kawasan sayuran lainnya 760.000
b. Kawasan aneka cabai 154.000
Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 8.095.610
8.095.610
1 10
FISIK
(RP)SISA (RP)
ALOKASI DANA
(RP)
REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN
DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) KOTA MATARAM
TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2016
SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATANBOBOT
KEGIATAN
PENYERAPAN ANGGARAN
S/D TRIWULAN LALU TRIWULAN INI S/D TRIWULAN INI