B A B I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG -...

85
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015 B A B I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam upaya pelaksanaan sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel setiap pengelola pemerintahan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) dan sekaligus menyusun laporan pertanggung jawaban dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram tahun 2015 disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003, tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan berlandaskan kepada : a. Landasan Idiil Pancasila b. Konstitusional UUD 1945 dan c. Landasan Operasional antara lain : Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan; Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Transcript of B A B I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG -...

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

B A B I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam upaya pelaksanaan sistem pemerintahan yang bersih dan

akuntabel setiap pengelola pemerintahan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA)

dan sekaligus menyusun laporan pertanggung jawaban dalam bentuk Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

LAKIP Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

tahun 2015 disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003, tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan

berlandaskan kepada :

a. Landasan Idiil Pancasila

b. Konstitusional UUD 1945 dan

c. Landasan Operasional antara lain :

Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Nasional;

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi dan;

Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Pola Dasar pembangunan Daerah dan Propeda, dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kota Mataram Tahun 2011 – 2015;

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

merupakan salah satu Dinas yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Mataran nomor : 05 tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

Perangkat daerah Kota Mataram. Sesuai dengan Peraturan Daerah tersebut maka

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan adalah unsur pelaksana Pemerintah

Kota Mataram yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota

Mataram melalui Sekretaris Daerah Kota Mataram.

Surat Keputusan Walikota Mataram nomor : 20/PERT/2008 memuat

tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian Dan

Perdagangan Kota Mataram.Berdasarkan Surat Keputusan tersebut telah ditetapkan

Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan adalah unsur

pelaksana Pemerintah Daerah dibidang Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dibidang Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

mempunyai fungsi :

Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.

Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi maka semua

perangkat baik sumber daya manusia maupun dana serta fasilitas harus dapat

menunjang pencapaian sasaran tersebut. Kalau dilihat dari Sumber Daya Manusia

bahwa dari segi jumlah sudah memadai namun dari kualitas terutama dalam hal

keterampilan dan kemampuan dibidang teknis perlu diperhatikan.

Dilihat dari sarana gedung kantorsudah sangat bagus dan memenuhi standar

dengan dibangunnya gedung kantor baru sementara sarana mobilitas masih

dirasakan terbatas yang menyangkut mobil operasional Dinas.

Peran strategis Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram sesuai Tupoksi dan Mandat yang diberikan adalah bagaimana Dinas

berperan dalam memajukan sektor Koperasi, Industri dan Perdagangan yang ada

diwilayah Kota Mataram agar mampu tumbuh dan berkembang sehingga menjadi

sektor yang tangguh dalam menunjang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi

Kota Mataram.

Untuk itu Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

mempunyai peran strategis dalam menyusun program pembangunan di sektor

koperasi, industri dan perdagangan yang dapat menyentuh langsung kehidupan

ekonomi masyarakat terutama pada usaha-usaha kecil dan menengah serta

memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dan dunia usaha.

Adapun program yang disusun adalah sesuai dengan program

strategis yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Kota Mataram Tahun 2011-2015 yaitu terkait dengan program pemberdayaan

ekonomi rakyat dan program peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kekuatan berbagai sumber daya yang ada untuk dapat melaksanakan tupoksi sesuai

kewenangan yang diberikan sangat ditentukan oleh dukungan kekuatan Sumber

Daya Manusia ( SDM ) dan dukungan dana yang memadai serta kebijakan dalam

pembangunan sektor koperasi, industri dan perdagangan. Kekuatan yang ada pada

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut :

a. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai

b. Adanya jumlah koperasi yang berkualitas berjumlah 53 koperasi

c. Adanya keunikan dan keanekaragaman desain produk

d. Adanya ketrampilan/budaya/kearifan lokal

e. Posisi Kota Mataram sebagai ibukota propinsi.

f. Struktur ekonomi Kota Mataram sebagai pusat perdagangan.

g. Potensi perdagangan di Kota mataram yang cukup besar.

h. Adanya kewenangan peneraan pada tingkat kota/kabupaten

i. Memiliki beberapa produk One Village One Product (OVOP) yang dapat

dijadikan produk kompetensi inti daerah.

j. Adanya dukungan peraturan perundang-undangan yang memadai.

k. Terbentuknya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ( BPSK ) dalam rangka

menunjang perlindungan konsumen.

Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan yang tertuang

pada Rencana Strategis Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, maka

diperolehkan data sebagai berikut :

a. Perkembangan izin usaha Perdagangan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar

Perusahaan (TDP) dan Tanda Daftar Gudang (TDG) hanya bisa diukur sampai

dengan tahun 2014 disebabkan pengalihan kewenangan ke BPMP2T, dapat

ditampilkan dalam tabel 1.1 berikut :

TABEL 1.1 Perkembangan Usaha Di Sektor Perdagangan Kota Mataram Periode Tahun 2011 s/d 2015

TAHUN NILAI INVESTASI (Rp. 000)

TENAGA

KERJA

SIUP

PERKEMB. PENERBITAN

SIUP TDG TDP

MIK PK PM PB

2011 2.000.950.805 53.190 0 1.336 235 11 1.847 22 1.847

2012 2.767.459.407 59.072 427 1.329 211 24 1.439 13 1.439

2013 3.269.666.232 64.362 354 852 115 0 1.321 33 1.369

2014 3.369.946.732 65.104 104 192 24 3 323 - 394

2015 - - - - - - - - -

Penerbitan SIUP selama 4 bulan pertama (Januari – April) tahun 2014

sebanyak 323 izin, baik yang mengajukan permohonan baru maupun yang

mengajukan perpanjangan dan perubahan izin yang sudah ada, selisih 117 izin

lebih sedikit dibanding rata-rata kuartal pada tahun 2013 sebesar 440 izin. Jika

dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 3.650 izin (maka rata-rata

per kuartal sebesar 1.217 izin) maka penerbitan SIUP untuk kuartal I tahun

2014 hanya bisa tercapai 36,15 %. Hal ini biasa dan wajar terjadi tiap tahunnya,

pada kuartal I belum begitu banyak pengajuan permohonan izin terutama yang

berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa yang belum banyak dimulai

pada awal semester.

Trend penerbitan SIUP selama 3 (tiga) tahun terakhir cenderung mengalami

penurunan, data menunjukan bahwa tahun 2012 dan 2013 penerbitan SIUP

terus menurun dibanding 2011. Demikian juga dengan kuartal I tahun 2014 yang

lebih sedikit dibanding rata-rata kuartal tahun 2013.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Gambar 1.Penerbitan SIUP selama 5 tahun terakhir.

Sementara itu penerbitan SIUP untuk usaha kecil pada tahun 2014

lebih dominan dibanding klasifikasi lain, sementara pada tahun sebelumnya

usaha mikro lebih mendominasi dibanding klasifikasi lain (gambar di

bawah). Usaha besar juga belum banyak tumbuh di Kota Mataram, dalam

bidang perdagangan usaha besar masih didominasi oleh Pusat Perbelanjaan

yang satu demi satu mulai bermunculan, menjadi bidang usaha baru yang

diminati oleh investor luar dan dalam daerah.

Gambar 2. Penerbitan SIUP baru tahun 2014

Gambar 3. Penerbitan TDP sampai dengan tahun 2014 Kuartal I Dari data perkembangan penerbitan TDP di atas terlihat selama 4

(empat) tahun terakhir terjadi penurunan penerbitan TDP yang cukup

signifikans, yaitu pada tahun 2012 dan 2013. Hal ini berbanding linier dengan

0

200

400

600

800

1000

1200

2010 2011 2012 2013 2014

709

1.067

829697

231

104

192

24 3

MIK

PK

PM

PB

0

500

1.000

1.500

2.000

2010 2011 2012 2013 2014

1.252

1.8471.439 1.369

547

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 7 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

penerbitan SIUP yang juga mengalami penurunan. Pada kuartal I tahun 2014

jumlah TDP yang telah terbit sebanyak 547 izin, lebih banyak dibanding rata-

rata per kuartal tahun 2013 (456 izin). Hal ini dimungkinkan dikarenakan

penerbitan TDP tidak hanya dipengaruhi oleh penerbitan SIUP saja, tetapi juga

dipengaruhi oleh penerbitan izin teknis yang lain. Pendirian perusahaan

mengalami pasang surut dalam situasi perekonomian yang terus bergerak

dipengaruhi oleh kondisi dunia bisnis yang naik turun. Diharapkan untuk kuartal

selanjutnya peningkatan penerbitan TDP ini dapat terus berjalan, hal ini dapat

menunjukan perkembangan pertumbuhan jumlah usaha di berbagai bidang di

Kota Mataram dan jika demikian maka akan berdampak pada laju pertumbuhan

investasi yang semakin meningkat pula. Jika dibandingkan dengan target tahun

2014 sebesar 3007 izin TDP (dengan rata-rata per kuartal sebanyak 1002 izin),

maka penerbitan TDP tahun 2014 mencapai 54,59 %.

Gambar 4. Penerbitan TDP Tahun 2014 berdasarkan Bentuk Perusahaan

Penerbitan TDP pada kuartal I (Januari – April) tahun 2014 secara keseluruhan

sejumlah 547 izin terdiri dari : 346 Perusahaan Perorangan (PO), 130 Perseroan

Komanditer (CV), 0 Firma (FA), 66 Perseroan Terbatas (PT), 4 Koperasi dan 1

Bentuk Perusahaan Lain (BPL) sehingga jumlah keseluruhan TDP yang terbit

adalah sebanyak 547 izin. Sedang untuk perusahaan baru TDP yang terbit adalah

sebanyak 394 izin, terdiri dari : 253 PO, 88 CV, 49 PT, 3 KOP dan 1 BPL.

Perusahaan Perorangan memang dari tahun ke tahun merupakan bentuk usaha

050

100150200250300

PO CV FA PT KOP BPL

253

88

049

3 1

9342

0 17 1 0

baru

perubahan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 8 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

yang paling banyak tumbuh di Kota Mataram dengan 46,25 % dari total

perusahaan baru yang mendaftar pada tahun 2014.

Gambar 5. Penerbitan TDG sampai dengan tahun 2014 kuartal I

Selama kuartal I (Januari – April) tahun 2014 belum ada TDG yang

diterbitkan sebagaimana diagram di atas. Pengajuan permohonan TDG oleh

pemilik gudang di Kota Mataram memang masih sangat kurang inisiatifnya dan

tidak secepat pertumbuhan pengajuan izin SIUP dan TDP. Hal ini dikarenakan

kurangnya pemahaman pemilik gudang tentang pentingnya kepemilikan gudang

yang disertai TDG. Kebanyakan pemilik gudang belum mengetahui mengenai izin

gudang yang harus mereka miliki dan ketidaktahuan pemahaman bahwa gudang

harus berizin.

Bila dibandingkan dengan rata-rata per kuartal tahun 2013 (11

izin TDG) maka kuartal I tahun 2014 terjadi penurunan penerbitan TDG karena

pada kuartal I tahun 2014 belum satupun pemilik gudang yang mengajukan izin

kepemilikan gudang, baik yang mengajukan permohonan baru maupun yang

mengajukan perpanjangan TDG. Penting bagi dinas Koperindag untuk terus

menerus mengawasi pertumbuhan gudang ini agar pencatatan gudang dapat

berjalan dengan baik.

05

101520253035

2010 2011 2012 2013 2014

29

22

13

33

0

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 9 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Penyerapan tenaga kerja

Di sektor perdagangan jumlah tenaga kerja yang terserap pada

kuartal I tahun 2014 (Januari – April) sebanyak 742 orang, terjadi penurunan

sebanyak 1.021 dibanding rata-rata per kuartal tahun 2013 (1.763 orang). Hal

ini siginifikans dengan penurunan jumlah penerbitan perizinan. Total

penyerapan tenaga kerja sampai dengan kuartal I tahun 2014 sebanyak 65.104

orang.

Nilai Investasi

Nilai investasi sektor perdagangan pada kuartal I tahun 2014 sebesar

Rp. 100.280.500.000,-. Total nilai investasi bidang perdagangan sampai dengan

tahun 2014 adalah sebesar Rp.3.369.946.732.000,- Bila dibandingkan

penyerapan tenaga kerja terhadap peningkatan investasi maka setiap

peningkatan investasi sebesar Rp.51.762.510.000,- dapat menyerap tenaga kerja

sebanyak 1 orang tenaga kerja.

b. Perkembangan Izin Usaha Industri

Pada tahun 2014 industri formal atau industry yang sudah memiliki

ijin industry mencapai 80 Unit usaha atau meningkat 10,28*% dibandingkan

dengan tahun 2013. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melegalkan

usahanya tidak terlepas dari usaha Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan Kota Mataram khususnya Bidang Perindustrian dalam

mensosialisasikan mengenai tata cara mengurus perizinan usaha dan manfaat

jika sebuah perusahaan atau usaha memiliki ijin legal dari pemerintah. Pada

akhir tahun 2014 tercatat industry kecil dan menengah di Kota Mataram yang

memiliki ijin sebanyak 1947 unit Usaha.

Untuk Ijin Usaha Industri (IUI) yang dikhususkan bagi usaha industry

yang memiliki nilai investasi diluar tanah dan bangunan diatas Rp. 200.000.000,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 10 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

penerbitan pada tahun 2014 berjumlah 5 Unit Usaha atau menurun37.5% dari

tahun 2013.

Pada tahun 2014 industri non formal yang didominasi industry

rumah tangga bertambah sebanyak 57 unit usaha atau meningkat 3.46% dari

tahun 2013 sehingga komulatifnya menjadi 1707 unit usaha.

Penyerapan Tenaga Kerja

Penyerapan tenaga kerja pada tahun 2014 dari sektor industri formal

sebanyak 245 orang atau sekitar 1.77% dari tahun 2013. Peningkatan tenaga

kerja dari sector industry formal ini sejalan dengan meningkatnya industry kecil

dan menengah yang mendaftarkan usahanya ke dinas terkait.

Sebagaimana kita ketahui jumlah peningkatan industry formal

sebesar 4.28% sedangkan peningkatan jumlah tenaga kerjanya hanya sebesar

1.77% jumlah penyerapan tenaga kerja yang kecil bisa jadi dikarenakan usaha

industry kecil dan menengah yang terdaftar di tahun 2014 tergolong indusri

rumah tangga yang memang rata-rata hanya menyerap tenaga kerja 1s/d 6

orang saja akibat keterbatasan modal dan keterbatasan cakupan daerah

pemasaran.

Pada Sektor Industri Non Formal penyerapan tenaga kerja pada

tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 175 orang atau 3.5% dibandingkan

dengan jumlah industri non formal pada tahun 2013. Pada tahun 2014, secara

kumulatif jumlah tenaga kerja pada industri formal sebesar 14.115 orang

sedangkan jumlah tenaga kerja pada industri non formal sebesar 5.174 orang.

Khusus penyerapan jumlah tenaga kerja pada sektor industri non

formal, jika kita perhatikan jumlah penyerapannya sangat kecil dibandingkan

dengan penyerapan tenaga kerja sector formal.Kecilnya penyerapan tenaga

kerja pada sector industry formal dan non formal ini dikarenakan mayoritas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 11 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

industry yang masuk dalam sector ini merupakan industry-industri rumah

tangga yang pekerja kebanyakan berasal dari anggota keluarga sendiri.

Nilai Investasi

Nilai investasi kumulatif pada sektor industri formal pada tahun

2014 sebesar Rp 99.394.146.564,- ;terjadi penambahan sebesar Rp.

3.683.699.000,- atau naik3.84% dibandingkan tahun 2013. Sedangkan pada

sektor industri non formal pada tahun 2014 nilai investasi kumulatif sebesar Rp.

21.475.586.714,- atau meningkat sebesar Rp 471.125.000,- atau 2,24%.

Berdasarkan data-data tersebut yang dicantumkan dalam table dibawah, dapat

dilihat bahwa rata-rata nilai investasi yang dikeluarkan oleh setiap unit usaha di

tahun 2014, untuk sector industry formal sebesar Rp. 51.049.896,- sedangkan

untuk sector industry non formal nilai investasi yang dikeluarkan sebesar Rp.

12.580.894,-. Peningkatan nilai investasi industri yang bias berupa penambahan

mesin/peralatan tidak serta merta mempengaruhi penambahan jumlah tenaga

kerja secara signifikan.

Bila dibandingkan antara penyerapan tenaga kerja dan nilai

investasi tersebut diatas terhadap sektor formal dan non formal

menggambarkan bahwa pada sektor formal untuk menyerap satu orang tenaga

kerja dibutuhkan investasi sebesar Rp 15.035.506,-; sedangkan pada sektor non

formal hanya dibutuhkan investasi sebesar Rp 2.692.143,-.Untuk itu pemerintah

daerah Kota Mataram khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan perlu mengambil kebijakan yang lebih berpihak kepada industri

non formal dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota

Mataram.

Untuk lebih jelasnya, mengenai perkembangan unit usaha industri

dapat dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 12 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

TABEL1.2 DATA PERKEMBANGAN USAHA INDUSTRI DI KOTA MATARAM

PERIODE TAHUN 2011-2015

NO SEKTOR INDUSTRI TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 INDUSTRI FORMAL

- UNIT USAHA 1,558 1,693 1,867 1,947 -

- TENAGA KERJA 12,517 13,083 13,870 14,115 -

- NILAI INVESTASI 80.216.247.564 84.767.947.564 95.710.447.564 99,394,146,564 -

- NILAI PRODUKSI 457,709,141,960 486,827,796,960 512,502,396,960 520,821,596,960 -

- NILAI BAHAN BAKU 213,085,875,934 227,104,261,054 239,576,282,254 243,412,767,154 -

2 INDUSTRI NON

FORMAL -

- UNIT USAHA 1.545 1,527 1.650 1,707 -

- TENAGA KERJA 4.624 4.768 4.999 5,174 -

- NILAI INVESTASI 19.463.161.714 20.075.161.714 21.004.461.714 21,475,586,714 -

- NILAI PRODUKSI 532.855.193.143 537.082.793.143 542.578.493.143 559,479,993,143 -

- NILAI BAHAN BAKU 349.020.151.509 351.789.229.509 355.388.913.009 372,290,417,449 -

3 POTENSI INDUSTRI

- UNIT USAHA 3.103 3.285 3.517 3,654 -

- TENAGA KERJA 17.141 17.851 18,869 19,289 -

- NILAI INVESTASI 99.679.409.278 104.843.109.278 116.714.909.278 120,869,733,278 -

- NILAI PRODUKSI 990.564.335.103 1.023.910.590.103 1.055.080.890.103 1,080,301,590,103 -

- NILAI BAHAN BAKU 540,467,630,243 562.106.027.443 578.893.490.563 615,703,184,603 -

c. Perkembangan Wira Usaha Baru

Pada tahun 2015 jumlah Wira Usaha Baru yang terbentuk di Kota

Mataram sebanyak 4767Wira Usaha Baru yang , bila dirincikan per kecamatan,

maka WUB yang terbentuk pada tahun 2015 adalah :Kecamatan Ampenan

sebanyak 745 WUB atau 15 ,63%, Kecamatan Cakranegara sebanyak

796WUBatau 16,70%, Kecamatan Mataram sebanyak 1083 WUB22,72%,

Kecamatan Sandubaya sebanyak 716 WUB atau 15,02%, Kecamatan Sekarbela

sebanyak 667WUB atau sebesar 13,99%, dan Kecamatan Selaparang sebanyak

760 WUB atau 15,94%.Dari data tersebut, terlihat bahwa pertumbuhan WUB

paling besar terjadi di Kec.Mataram, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel

1.3 dibawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 13 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tabel.1.3 DATA PENCAPAIAN WIRA USAHA BARU

TAHUN 2011 s/d 2015

NO Kecamatan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Ampenan 218 375 98 274 745

1 Cakranegara 367 468 109 273 796

3 Mataram 390 530 295 792 1.083

4 Sandubaya 749 347 91 208 716

5 Sekarbela 186 292 64 188 667

6 Selaparang 445 441 121 347 760

Total 2.355 2.453 778 2.082 4.767

d. Perkembangan Koperasi

Pada tahun 2015, jumlah koperasi di Kota Mataram adalah sebanyak

596 koperasi, Koperasi aktif sebanyak 386 koperasi dan yang non aktif sebanyak

210 koperasi, bila dibandingkan dengan tahun 2014 ada peningkatan

koperasiaktif sebesar 31 koperasi atau 8,7%.

Rincian koperasi sebagai berikut : 386 buah koperasi aktif (4 KUD, 4 KOPINKRA,

12 KOPPONTREN, 33 KOPKAR,4 KOP. FUNGSIONAL ABRI, 139 KSU, 53 KSP, 1

KOP. PERUMAHAN, 82 KPRI, 30 KOPWAN, 1 KOP. NELAYAN,4KOPMA, 7

KOPTAN, 2 KOP. ANGKUTAN, 1 KOP. SEKUNDER, 2 KOP. PETERNAKAN, dan 2

KOP. PENSIUNAN), 5 KOPPAS, dan 210 buah koperasi tidak aktif ( 1 KUD, 10

KOPTAN, 1 KOP. NELAYAN, 2 KOPINKRA, 1KOPPONTREN, 22 KOPKAR, 118 KSU,

2 KOPPAS, 13 KSP, 9 KOP. ANGKUTAN, 20 KPRI, 4 KOPWAN, 2 KOP. PEMUDA, 4

KOP. PENSIUNAN, 1 KOPTI). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.4

dibawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 14 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

TABEL 1.4 DATA PERKEMBANGAN KOPERASI DI KOTA MATARAM

PERIODE TAHUN 2011-2015

NO

URAIAN

2011 2012 2013 2014 2015 AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF 1 KUD 4 1 3 2 4 1 4 1 4 1

2 KPRI 69 28 72 27 75 27 76 26 82 20

3 KSU 155 97 137 119 141 119 140 117 139 118

4 KOPKAR 17 38 23 31 28 27 28 27 33 22

5 KSP 46 5 35 17 44 13 49 15 53 13

6 KOPTAN 3 14 - 17 1 16 4 13 7 10

7 KOP. ANGKUTAN - 11 - 11 - 9 3 8 2 9

8 KOPPAS - 7 - 7 - 7 - 7 5 2

9 KOPMA 4 1 1 3 2 2 2 2 4 -

10 KOPPONTREN 8 4 11 2 12 1 12 1 12 1

11 KOP.FUNGSIONAL

ABRI

4 - 4 - 4 - 4 - 4 -

12 KOP. PENSIUNAN 5 3 1 1 1 5 2 4

13 KOPINKRA 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2

14 KOPWAN 27 6 23 9 26 8 26 8 30 4

15 KOPTI - 1 - 1 1 - - 1 - 1

16 KOP. NELAYAN - 1 - 1 1 1 1 1 1 1

17 KOP. PETERNAKAN - 2 - 2 - 2 - 2 2 -

18 KOP. PEMUDA - 2 - 2 - 2 - 2 - 2

19 KOP. WARTEL - - - - - - - - - -

20 KOP. PERUMAHAN - 1 1 - 1 - 14 - 1 -

21 KOP. WREDATA - - 1 5 - 4 - - - -

22 KOP. SEKUNDER 1 - 1 - 1 - 1 - 1 -

JUMLAH 345 226 315 259 345 243 355 239 386 210

Setelah diklasifikasikan yang termasuk papan atas (volume usaha

diatas Rp 1 Milyar) sebanyak 74 buah yang terdiri dari 25 KPRI, 13 KSU, 21 KSP, 1

KUD, 8 KOPKAR, 3 PRIMKOPPOL, 1 PRIMKOPABRI, 1 KOPERASI PENSIUNAN.

Papan menengah (volume usaha Rp 500 juta – Rp 1 Milyar ) sebanyak 27buah dan

papan bawah (volume usaha Rp 1 juta – Rp 500 juta ) 61 buah.

Perkembangan Keanggotaan dan Kepengurusan Koperasi

Pada tahun 2015 jumlah anggota koperasi adalah 84148 orang,

yang dibagi berdasarkan jenis kelamin 52431 orang laki-laki dan 31657 orang

perempuan, Peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 2.10 %, sedangkan

pengelola koperasi berjumlah 5082 orang yang terdiri dari : pengurus 1859 orang,

pengawas 1770 orang, manajer 105 orang dan karyawan 1348 orang. Bila

dibandingkan dengan tahun 2014 pengurus koperasi terjadi peningkatan sebesar

1%, pengawas koperasi meningkat sebesar 0,57%, dan karyawan meningkat

sebesar 7,5%. Untuk lebih jelasnya lihat table 1.5 dibawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 15 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

TABEL 1.5 DATA PERKEMBANGAN KEANGGOTAAN KOPERASI dan KEPENGURUSAN

TAHUN 2011 s/d 2015

No

Uraian

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

KEANGGOTAAN 76.891 78.759 80.412 82.420 84.148 1 Laki-Laki 49.511 49.485 50.552 51.311 52.431 2 Perempuan 27.380 29.216 29.801 31.109 31.657 PENGELOLA 4.809 4.759 4.817 4.967 5.082

1 Pengurus 1.754 1.772 1.805 1.848 1.859 a. Laki-Laki 1.442 1.415 1.459 1.459 1.445 b. Perempuan 312 357 346 389 414

2 Pengawas 1.678 1.685 1.714 1.760 1.770 a. Laki-Laki 1.449 1.429 1.464 1.481 1.476 b. Perempuan 226 256 250 279 294

3 Manajer 109 87 91 105 105 a. Laki-Laki 96 80 82 93 93 b. Perempuan 13 7 9 12 12

4 Karyawan 1.268 1.215 1207 1.254 1.348 a. Laki-Laki 805 719 717 696 798 b. Perempuan 463 496 490 558 550

Perkembangan Permodalan Usaha Koperasi dan Volume Usaha

Permodalan koperasi terdiri atas modal sendiri sebesar Rp

131.589.000.000,- pada tahun 2015 meningkat 11’60 % dari tahun sebelumnya,

modal luar sebesar Rp 223.551.000.000,- meningkat sebesar 6.65% dari tahun

sebelumnya, aset sebesar Rp 332.874.000 meningkat 3,70% dari tahun

sebelumnya dan sisa hasil usaha sebesar Rp10.290.000- meningkat 5,38% serta

volume usaha sebesar Rp 316.703.000.000,- meningkat sebesar 8,80%.

TABEL1.6 PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN VOLUME USAHA KOPERASI

PERIODE TAHUN 2011-2015 Rp. (000.000)

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Modal Sendiri 69.428 92.177 106.634 117.912 131.589

2 Modal Luar 189.285 210.741 202.142 215.576 223.551

3 Aset 267.236 302.918 307.377 332.874 355.140

4 SHU 6.736 47.690 8.214 9.765 10.290

5 Volume Usaha 423.375 432.378 249.226 291.226 316.703

e. Perkembangan UMKM

Pada tahun 2015 UMKM bertambah sebanyak 4767 UMKM dari

tahun sebelumnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 16 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Bila dirincikan per kecamatan, maka UMKM yang ada di Kota Mataram adalah

:Kecamatan Ampenan sebanyak 4555 UMKM atau 16,81%, Kecamatan

Cakranegara sebanyak 5975 UMKM atau 22,05%, Kecamatan Mataram sebanyak

7515 UMKM atau 27.73%, Kecamatan Sandubaya sebanyak 3266 UMKM atau

12,05%, Kecamatan Sekarbela sebanyak 2217 UMKM atau 8,18% dan Kecamatan

Selaparang sebanyak 3572 UMKM atau 13,18%. Untuk lebih jelasnya data

perkembangan UMKM bisa dilihat di table 1.7 dibawah ini :

Tabel.1.7 DATA PERKEMBANGAN UMKM

TAHUN 2011s/d 2015

.

NO Kecamatan

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Ampenan 2.699 3.074 3.172 3.446 4.555

1 Cakranegara 3.940 4.408 4.517 4.790 5.975

3 Mataram 3.850 4.380 4.675 5.467 7.515

4 Sandubaya 1.557 1.904 1.995 2.203 3.266

5 Sekarbela 738 1.030 1.094 1.282 2.217

6 Selaparang 1,434 1.875 1.996 2.343 3.572

Total 14.218 16.671 17.449 19.531 27.100

f. Perkembangan BMT/LKM di Kota Mataram

Di Kota Mataram terdapat 8 BMT, dimana pembentukannya dimulai

pada tahun 2012 sebanyak 6( Enam ) buah dan pada tahun 2013 BMT yang

terbentuk sebanyak 2 buah yang berlokasikan di masing-masing kecamatan yang

ada di Kota Mataram, dapat dilihat pada tabel 3.9, sementara pada tiga tahun

terakhir (Tahun 2013 s/d 2015) tidak ada yang terbentukkarena pemerintah

kota Mataram tidak memberikan bantuan lagi untuk pembentukan BMT,

sementara dari pengurus BMT baru mau membentuk BMT apabila ada bantuan

dana pembentukan dari pemerintah kota Mataram.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 17 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

TABEL 1.8 NAMA BMT DI KOTA MATARAM

TAHUN 2012-2014

No Nama BMT Lokasi Tahun Terbentuk

1 Darul Arqam Punia, Kec. Mataram 2012

2 Baiturrahim Kr. Baru, Kec. Selaparang 2012

3 Al Istiqomah Kekalik, Kec. Sekarbela 2012

4 Qubatul Islam Seganteng, Kec. Cakranegara 2012

5 Al Abror Sukaraja, Kec. Ampenan 2012

6 Ar Rahmah Sweta, Kec. Sandubaya 2012

7 Darussalam Kr. Mas-Mas, Kec. Cakranegara 2013

8 IPHI Kr. Tapen, Kec. Cakranegara 2013

g. Cakupan Klaster Unggulan Daerah

Berdasarkan Keputusan Walikota Mataram Nomor 526/X/2009

tentang Penetapan Klaster Industri Kecil Unggulan Kota Mataram, ditetapkan 8

jenis klaster industri kecil unggulan Kota Mataram. Klaster-klaster tersebut

dapat dilihat pada tabel 1.9 dibawah ini :

TABEL 1.9 KLASTER INDUSTRI KECIL UNGGULAN

KOTA MATARAM

No Jenis Klaster Industri Klaster Wilayah Pengembangan

2012 2013 2014 2015

1 Kerajinan Mutiara, Emas dan Perak (MEP)

Sekarbela Kamasan

194 30

194 30

260 30

270 10

2 Kerupuk Kulit Seganteng 9 9 9 23 3 Tahu dan tempe Abian Tubuh

Kekalik 66

227 66

227 66

227 107 227

4 Industri Kerajinan Logam Babakan 8 8 8 8 5 Kerajinan Kayu dan Cukli Sayang-Sayang 25 25 25 25 6 Konveksi dan Bordir Pagutan 17 17 17 17 7 Kerajinan Kulit Kerang

dan Tanduk Pagutan - - - -

8 Makanan Olahan 6 Kecamatan 990 990 990 995 Total 1556 1556 1647 1428

Data klaster industri kecil unggulan yang ada di Kota Mataram yang

ditunjukkan pada tabel diatas menujukkan gambaran perkembangan klaster

industri kecil unggulan setiap tahunnya. contoh klaster kerajinan mutiara, emas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 18 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

dan perak yang berada di wilayah pengembangan Sekarbela sebanyak 226 unit

usaha dan Kamasan sebanyak 10 unit usaha. Sebagai perbandingan di tahun

2014 pengrajin dikamasan sebanyak 30 usaha. Penurunan ini disebabkan

beberapa pengrajin beralih profesi ke usaha lain. Dibeberapa klaster usaha lain

perkembangan jumlah usaha di tahun 2015 ada yang tetap dan ada pula yang

bertambah. Gambaran perkembangan yang berbeda pada klaster disebabkan

oleh beberapa faktor yang mendukung usaha tersebut. Salah satunya

kemampuan pelaku usaha mengangkat usahanya untuk berkembang ataupun

bertahan. Setiap klaster usaha memiliki tantangan yang berbeda untuk bisa

bersaing dan bertahan. Selain itu minat dan kemauan masyarakat untuk

membuka usaha tergantung pada kemampuan/keterampilan yang dimiliki dan

modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut sehingga masyarakat

akan cenderung memilih usaha mana yang menurut mereka yang mudah

dijalankan dan tidak memiliki resiko besar.

h. Perkembangan Pengawasan Bidang Metrologi Legal dan Perlindungan

Konsumen

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya bidang metrologi

tahun 2015 telah melaksanakanpengawasan terhadap barang beredar,

pengawasan kemetrologian, penyuluhan/sosialisasi/bimtek dan penyelesaian

sengketa konsumen melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

kota Mataram.

Pada tahun 2015 kegiatan pengawasan kemetrologianmelakukan

pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan

(UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data 14180 alat UTTP

dengan 2520 pemilik, Bila dibandingkan dengan tahun 2014

pendataan/pemutakhiran data UTTP sebanyak 16305 alat UTTP dengan 2650

pemilik artinya ada penurunan 13,13% sementara hasil pemutakhiran data yang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 19 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

dilakukan yang berhasil ditera/tera ulang pada tahun 2015 sebanyak 8029 UTTP

dengan 1180 pemilik bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang berhasil

ditera/tera ulang6483 alat UTTP atau meningkat sebesar 23,85%. Selain itu ,juga

melakukan pengawasan pada 13 SPBU yang ada di Kota Mataram serta

Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) pada 1000 item yang

diambil secara acak untuk dilakukan pengukuran (penimbangan). Untuk lebih

jelasnya lihat tabel 1.10

TABEL1.10 DATA PERKEMBANGAN PENGAWASAN KEMERTOLOGIAN

BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM PERIODE TAHUN 2011 S/D 2015

No Tahun Pengawasan

SPBU Pengawasan

BDKT Tera/Tera Ulang UTTP Pemutakhiran Data Jumlah UTTP

Pemilik Jumlah UTTp

Pemilik

1 2011 12 SPBU - 8665 1104 16617 1889 2 2012 12 SPBU - 9056 1104 17023 2631 3 2013 12 SPBU - 4733 728 16305 2650 4 2014 12 SPBU 30 pelaku

usaha 6483 979 16305 2650

5 2015 13 SPBU 1000 item 8029 1180 14180 2520

Pada pengawasan barang beredar telah melakukan pengawasan

terhadap parcel sebanyak 40 Pelaku Usaha di tahun 2015 bila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya hanya 20 pelaku usaha atau meningkat sebesar 100%,

pengawasan terhadap barang ber-SNI sebanyak 100 produk pada tahun 2015

bila dibandingkan dengan tahun sebelumnyahanya 20 produk atau meningkat

400%, pemantauan terhadap 100depot air minum , pemantauan bahan

berbahaya dalam produk pangan terhadap 150 pelaku usaha dan pedagang pada

tahun 2015 sementara pada tahun 2014 sebanyak 50 pelaku usaha dan pedagang

atau meningkat sebesar 200%, pengawasan terhadap petunjuk penggunaan

produk elektronik dan kartu garansi kepada 100 pelaku usaha untuk enam

produk pada tahun 2015 sementara di tahun 2014 hanya kepada 20 pelaku usaha

atau meningkat sebesar 400% dan juga melakukan pengawasan terhadap pelaku

usaha yang mencantumkam harga barang dan jasa terhadap 100 pelaku usaha

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 20 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

retail (supermarket, minimarket maupun hypermarket). Untuk lebih jelasnya

lihat di Tabel 1.11

TABEL 1.11 DATA PERKEMBANGAN PENGAWASAN BARANG BEREDAR

BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM PERIODE TAHUN 2011 S/D 2015

No

Tahun Pengawasan terhadap

barang ber-SNI

Pemantauan Depot Air

Minum

Pengawasan Parcel

Pemantauan Bahan

Berbahaya Dalam Produk Pangan

Petunjuk Penggunaan

Produk Elektronik dan Kartu Garansi

Pencantuman Harga Barang

dan Jasa

Pengawasan dan Pembinaan Perlindungan

Konsumen

1. 2011 - - 20 pelaku usaha

84 pedagang & pelaku

usaha

- - 99 Pelaku Usaha

2. 2012 12

produk

- 20 pelaku usaha

88 pedagang & pelaku

usaha

- - 100 Pelaku

Usaha

3. 2013 24 produk

- 20 pelaku usaha

80 pedagang & pelaku

usaha

- - Penyuluhan 75 orang

4. 2014 20 produk

- 20 pelaku usaha

50 pelaku usaha &

pedagang

20 pelaku usaha

- Penyuluhan 225 orang

5. 2015 100 produk

100 depot 40 pelaku usaha

150 pelaku usaha &

pedagang

6 produk (100 pelaku

usaha)

100 pelaku usaha

-

Pada kegiatan penyuluhan/ sosialisasi/ bimtek telah melakukan

penyuluhan terkait ketentuan peredaran barang dan jasa 50 orang pelaku usaha

pada tahun 2015, pelatihan standardisasi terhadap 100 orang pelaku usaha pada

tahun 2015 , bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 50 orang pelaku

usaha atau meningkat 100%, sosialisasi kewajibabnpencantuman label pada

barang/produk terhadap 100 orang pelaku usaha pada tahun 2015 sementara

pada tahun 2014 sebanyak 50 orang pelaku usaha atau meningkat 100%,

sosialisasi standardisasi terhadap 100 0rang pelaku usaha pada tahun 2015bila

dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 50 orang pelaku usaha atau

meningkat 100%, penyuluhan penyalahgunaan bahan berbahaya dalam produk

pangan terhadap 120 orang 2015bila dibandingkan dengan tahun 2014

sebanyak 150 orang pelaku usaha atau atau menurun 25%, sosialisasi metrology

legal terhadap 100 Orang, bimtek pasar tertib ukur bagi pengelola pasar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 21 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

sebanyak 40 orang sama dengan tahun sebelumnya, sosialisasi BPSK sebanyak 50

orang, dan sosialisasi perlindungan konsumen terhadap 100 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel1.12

TABEL 1.12 DATA PENYULUHAN/SOSIALISASI/BIMTEK

BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM PERIODE TAHUN 2011 S/D 2015

NO Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisa

si/Bimtek Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 1 Penyuluhan Terkait Ketentuan

Peredaran Barang dan Jasa - - - - 50

orang 2 Pelatihan Standarisasi Bagi

Pelaku Usaha - - - 50 orang 100

orang 3 Sosialisasi Depot Air Minum

Terkait Aspek Perlindungan Konsumen

- - - 50 orang -

4 Sosialisasia Kewajiban Pencantuman Label Pada Barang/Produk

- - - 50 orang 100 orang

5 Sosialisasi Standarisasi - - - 50 orang 100 orang

6 Penyuluhan Penyalahgunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan

84 pedagang & pelaku

usaha

88 pedagang & pelaku

usaha

70 pedagang & pelaku

usaha

- 75 pelaku usaha & konsumen

- 75 pelajar & mahasiswa

120 orang

7 Sosialisasi Metrologi Legal - - 150 orang

- 200 orang

8 Penyuluhan Perlindungan Konsumen

- - 75 orang 225 orang -

9 Bimtek Pasar Tertib Ukur Bagi Pengelola Pasar

- - - 40 orang 40 orang

10 Sosialisasi BPSK - - - - 50 orang

11 Sosialisasi Perlindungan Konsumen

- - - - 100 orang

Pada kegiatan penyelesaian Sengketa Konsumen melalui Badan

Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Mataram, Jumlah kasus yang

terselesaikanselama lima tahun sejumlah 130 kasus dimana jumlah kasus yang

terselesaikan berfluktuasi pada setiap tahunnya, untuk lebih jelasnya lihat di

tabel 1.13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 22 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

TABEL 1.13 DATA PERKEMBANGAN PENYELESAIAN SENGEKTA KONSUMEN

MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) KOTA MATARAM

PERIODE 2011 S/D 2015

No Tahun Jumlah Kasus Yang Terselesaikan

Cara Penyelesaian

1 2011 35 Mediasi 2 2012 20 Mediasi 3 2013 20 Mediasi 4 2014 24 Mediasi 5 2015 31 Mediasi

i. Perkembangan Pasar

Kapasitas pasar diperoleh dengan cara membandingkan luas los

pasar dengan banyaknya pedagang yang ditampung. Di Kota Mataram terdapat

19 buah pasar, yaitu: No Nama Pasar Target Jumlah

Pedagang Jumlah

Pedagang Yang Ada

1 Pasar Mandalika 1146 1789

2 Pasar Cakranegara 1443 547

3 Pasar Kr. Lelede 114 269

4 Pasar Sindu 191 381

5 Pasar Sayang-Sayang 225 563

6 Pasar Karang Seraya 111 163

7 Pasar Selagalas 250 65

8 Pasar Paglima 121 55

9 Pasar Abian Tubuh 242 229

10 Pasar Karang Sukun 104 228

11 Pasar Pagesangan 1376 635

12 Pasar Pagutan 228 297

13 Pasar Perumnas 119 183

14 Pasar Dasan Agung 376 442

15 Pasar Rembiga 105 75

16 Pasar Cemara 555 305

17 Pasar Karang Medain 33 27

18 Pasar Kebon Roek 1250 1001

19 Pasar Ampenan/ACC 257 411

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 23 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Penerimaan PAD Pasar

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp.

3.755.00.000,-. Namun realisasinya Rp. 3.870.292.200,-. Atau sebesar 103,07%.

Penerimaan yang mencapai melebihi target ini disebabkan karena adanya

intensifikasi dalam pemungutan retribusi pasar, melaksanakan koordinasi

terkait pengawasan dan evaluasi setoran pasar setiap bulan, selain itu juga

karena adanya peningkatan target retribusi pasar khusus terhadap pasar yang

potensinya memungkinkan.

Jumlah Sarana dan Prasarana Yang Ada

Sebuah pasar, dikatakan nyaman apabila memiliki 13 sarana dan

prasarana, adapun sarana yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah :

1. kantor pengelola,

2. area parkir,

3. TPS/kontainer sampah,

4. air bersih/PDAM,

5. sanitasi/Drainase,

6. tempat ibadah,

7. Toilet umum/MCK,

8. Pos keamanan,

9. Tempat pengelola limbah/IPAL,

10. Hidran/fasilitas pemadam kebakaran,

11. Penteraan,

12. Sarana komunikasi

13. Area bangunan muat ruang.

Dari 19 unit pasar yang ada di Kota Mataram, Kondisi pasar kota

Mataram saat ini (2014):

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 24 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

No Nama Pasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pasar Kebon roek. √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ 2 Pasar ACC/Ampenan √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √

3 Pasar Perumnas √ √ √ √ √ X X X X X X X √

4 Pasar Pagesangan √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ 5 Pasar Pagutan √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X 6 Pasar Dasan Agung √ √ √ √ √ √ X √ X √ X √ √ 7 Pasar Rembiga √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √

8 Pasar Cemara √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √

9 Pasar Kr. Sukun √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √

10 Pasar Lelede √ √ √ √ √ X √ √ X X X X X

11 Pasar Sayang-sayang √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √

12 Pasar Cakranegara √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √

13 Pasar Abian Tubuh √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √

14 Pasar Kr. Seraya √ √ √ √ √ X √ X X X X X X 15 Pasar Mandalika √ √ √ √ √ √ √ √ X X √ X X 16 Pasar Kr. Medain X X X X X X X X X X X X X

17 Pasara Panglima X X √ X √ X X X X X X X X 18 Pasar Selagalas X √ √ X √ X X X X X X X √

19 Pasar Sindu √ √ √ √ √ X √ X X X X X X

Keterangan gambar :

D. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mataran nomor 05 tahun 2008

tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat daerah Kota Mataram, maka

ditetapkan struktur organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

seperti terlampir (lampiran 1).

: Ada 7 : Toilet Umum X : Tidak Ada 8 : Pos Keamanan 1 : Kantor Pengelola 9 : Tempat Pengelolaan Limbah 2 : Area Parkir 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran 3 : TPS / Kontainer 11 : Penteraan 4 : Air Bersih / PAM 12 : Sarana Komunikasi 5 : Sanitasi / Drainase 13 : Area Bangunan Muat Ruang 6 : Tempat Ibadah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 25 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Data Umum Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Koperasi, Perindustrian

dan Perdagangan Kota Mataram mengacu kepada Surat Keputusan Walikota

Mataram nomor 20/PERT/2008. Dalam keputusan tersebut ditetapkan ada 25

(dua puluh lima) jabatan struktural yang meliputi :

- Kepala Dinas 1 orang

- Sekretaris 1 orang

- Kepala Bidang 5 orang

Disamping kepala bidang terdapat 30eselon empat yaitu kepala seksi/sub

bidang.Untuk lebih jelasnya jumlah jabatan dan pengisiannya dapat dilihat

dalam tabel 1.14berikutini :

Tabel 1.14 Nama Jabatan dan Eselonering

Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram Propinsi NTB Tahun 2015

No Nama Jabatan Eselonering Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

Kepala Dinas

Sekretaris

Kepala Bidang

Kepala Sub Bagian

Kepala Seksi

Kepala UPTD

Kasubag UPTD

II B

III A

III B

IV A

IV A

IV A

IV B

1

1

5

3

15

3

2

-

-

-

-

-

J u m l a h 30 -

Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram

sampai dengan saat ini memiliki pegawai sejumlah 74 orang yang berstatus PNS.

Kalau diperhatikan tingkat pendidikan pegawai adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 26 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 1.15

Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram menurut pendidikan Umum dan Eselonisasi, Tahun 2015

No. Nama Bidang Eselon

Jumlah I II III IV Staf Honda

1. Sekolah Dasar - - - - - - -

2 SLTP - - - - 1 - 1

3 SLTA - - - 1 23 - 24

4 Diploma I - - - - - - -

5 Diploma II - - - - - - -

6 Diploma III - - - 1 3 - 4

7 Sarjana Muda - - - - - - -

8 Akademi - - - - - - -

9 Sarjana ( S-1) - - 6 16 18 - 40

10 Magister (S-2) - 1 - 4 - - 5

11 Doktor (S-3) - - - - - - -

Jumlah 1 6 22 45 - 74

Selain hal tersebut jumlah pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian

Dan Perdagangan Kota Mataram kalau dilihat dari pendidikan penjenjangan

adalah :

- Diklatpim Tk. II : 2 orang

- Diklatpim Tk. III : 4 orang

- Diklatpim Tk. IV : 15 orang

- SPAMA : 1 orang

Dan jumlah keseluruhannya adalah 20 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 27 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 1.16

Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram Menurut Pendidikan Penjenjangan dan Eselonisasi

Tahun 2015

No. Nama Bidang Eselon Fungsi

Onalisasi Jumlah

I II III IV Staf

1.

2.

3.

DIKATPIM TK. II

DIKATPIM TK. III

DIKATPIM TK. IV

-

-

-

1

-

-

1

3

2

-

1

12

-

-

-

-

-

2

4

14

J u m l a h - 1 6 13 - - 20

E. SISTIMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah ( LAKIP ) Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan di susun sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG

b. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

c. ASPEK STRATEGIS

d. STRUKTUR ORGANISASI

e. SISTEMATIKA PENYAJIAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

a. RPJMD 2011-2015

b. RENCANA STRATEGIK

c. PENETAPAN KINERJA (PK )

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

a. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

b. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

c. AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 28 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RPJMD 2011-2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram

2015-2020 ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi pedoman

bagi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di

dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang berkesinambungan.

RPJM Daerah ini sekaligus merupakan acuan penentuan pilihan-pilihan program

kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) secara berjenjang.

Berkaitan dengan ini, maka ditetapkan visi pembangunan Kota Mataram 2010-

2015 adalah : “Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan

Berbudaya” dengan makna yang terkandung adalah sebagai berikut :

1. Kota Mataram adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas

wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan &

kepentingan masyarakat kota menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Maju ditujukan untuk mewujudkan masyarakat kota yang menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya seni dan sosial budaya. Sehingga

kemajuan yang dicapai dengan landasan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal

masyarakat Mentaram dan memiliki kebanggaan sebagai warga Gumi Mentaram.

3. Religius diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang menjunjung tinggi

nilai-nilai ketuhanan, mengedepankan Muammallah serta toleransi yang tinggi

antar umat beragama dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan

masyarakat madani.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 29 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

4. Berbudaya diartikan sebagai terciptanya keseimbangan antara kemajuan dan

religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan dan kemajemukan, menguatnya

jati diri serta mantapnya budaya lokal yang ditandai dengan masyarakat yang

bermoral, bermartabat dan berkesadaran hukum berdasarkan nilai-nilai dan

norma-norma, adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai

masyarakat madani.

Visi ini mengarahkan pada pencapaian tujuan masyarakat adil dan makmur,

sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945. Dan untuk mencapai visi tersebut telah ditetapkan misi

pembangunan 2011-2015. Misi tersebut adalah :

1. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” ditunjukkan dengan kehidupan

masyarakat yang kondusif, dinamis dan harmonis.

2. Meningkatkan kualitas SDM yang handal untuk mendorong daya saing daerah.

3. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good

Governance).

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

RPJMD Kota Mataram Tahun 2010-2015 memuat 3 program unggulan sebagai

bahasa implementasi dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan,

yang terkelompokkan dalam 4 sorotan aspek dengan rencana program-program

prioritas yang diindikasikan sebagai solusi dalam rangka pencapaian tujuan melalui

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Tiga program yang diunggulkan dalam periode

5 tahun mendatang terdiri dari:

1. Peningkatan kualitas SDM dalam rangka peningkatan daya saing daerah;

2. Pemberdayaan ekonomi berbasis potensi ekonomi lokal ; serta

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 30 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

3. Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian

peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

B. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada

keluaran yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun dengan memperhitungkan

potensi peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Dalam menyusun rencana

strategik harus memperhatikan lingkungan baik internal maupun eksternal. Rencana

strategik mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, strategik, kebijakan, program dan

kegiatan termasuk ukuran keluaran yang dinyatakan dalam indikator capaian.

a. VISI

Pembangunan koperasi, industri dan perdagangan di Kota Mataram ditujukan

untuk mewujudkan koperasi dan UKM yang mandiri, sektor industri dan perdagangan

yang maju, handal dan berdaya saing kompetitif serta berperan sebagai tulang

punggung perekonomian kota yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Dengan

demikian diharapkan mampu menopang perekonomian yang mandiri, memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat serta dapat meningkatkan kesempatan berusaha,

membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.

Berdasarkan hal tersebut diatas dan sejalan Visi Kota Mataram yang

menginginkan terwujudnya Kota Mataram yang maju, religius dan Berbudaya maka

pembangunan koperasi, industri dan perdagangan di Kota Mataram ditetapkan dengan

Visi yaitu :

“Terwujudnya Peningkatan Sektor Koperasi, Perindustrian, Perdagangan yang

maju dan Mandiri”.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 31 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

b. MISI

Berdasarkan Visi yang telah ditetapkan diatas, maka dirumuskan Misi Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sebagai berikut :

1) Penciptaan wira usaha baru yang tangguh dan berkualitas;

2) Meningkatkan koperasi yang berkekuatan hukum dan data koperasi yang

akurat;

3) Meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan sistem

ekonomi kerakyatan

4) Meningkatkan kegiatan industri yang berdaya saing kuat, berwawasan

lingkungan dengan menitikberatkan pada ekonomi kerakyatan sebagai

penggerak ekonomi daerah;

5) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa, tertib

niaga dan kepastian berusaha serta meningkatkan dan mengembangkan

perdagangan;

6) Meningkatkan perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim

perdagangan yang sehat dan jujur.

c. TUJUAN

Sebagai penjabaran dari misi yang telah ditetapkan diatas, maka dirumuskan

tujuan sebagai berikut :

a. Meningkatkan jumlah unit/kelompok usaha KUMKM dan sentra IKM yang kuat

dan mandiri.

b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta sektor KUMKM dalam

memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal.

c. Meningkatkan Perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim

perdagangan yang jujur.

d. Meningkatkan kelancaran ketersediaan dan efisiensi distribusi berbagai

kebutuhan masyarakat.

d. SASARAN

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan diatas, maka Dinas Koperindag

menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan

selama periode Renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat tolak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 32 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2011-2015 adalah sebagai

berikut :

Sasaran Indikator Kinerja Utama

Tujuan 1 : Meningkatkan jumlah unit/kelompok usaha KUMKM dan sentra

IKM yang kuat dan mandiri.

Sasaran Strategis :

Meningkatnya efektifitas

pengembangan usaha

1) Jumlah ijin usaha yang diterbitkan : a. SIUP b. TDP c. TDG d. IUI e. TDI

2) Jumlah Wira Usaha Baru 3) Rasio Koperasi Aktif 4) Persentase UMKM 5) Jumlah BMT/LKM yang terbentuk

Tujuan 2 : Meningkatkan kemampuan dan peran serta sektor KUMKM dalam

memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal

Sasaran Strategis :

Meningkatkan efektifitas

pengembangan potensi unggulan

daerah yang berbasis sumber daya

lokal

1) Persentase KUMKM yang mendapat

bantuan/difasilitasi

2) Rasio SDM KUMKM yang dilatih

3) Cakupan klaster unggulan daerah

Tujuan 3 : Meningkatkan perlindungan konsumen dan tertib ukur guna

menciptakan iklim perdagangan

Sasaran Strategis :

Meningkatnya efektifitas

perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan

1) Jumlah UTTP yang di Tera

2) Rasio produk yang diawasi

3) SPBU yang ditera

4) Penyelesaian sengketa konsumen

Tujuan 4 : Meningkatkan kelancaran ketersediaan dan efisiensi distribusi

berbagai kebutuhan masyarakat

Sasaran Strategis :

Meningkatnya efektifitas penerimaan

PAD dan kenyamanan proses jual

beli di pasar

1) Kapasitas pasar

2) Penerimaan PAD pasar

3) Jumlah sarana dan prasarana yang ada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 33 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

e. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan juga telah

menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran

keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan

IKU telah mengacu pada Resntras Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan serta RPJMD tahun 2011-2015. Indikator Kinerja Utama ditetapkan

dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2011-2015.

Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan yang akan digunakan untuk periode waktu 2011-2015 sesuai

periode Renstra adalah sebagai berikut :

TABEL 2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MATARAM

SASARAN STRATEGIS I

Meningkatnya Efektifitas Pengembangan Usaha

INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN IKU SATUAN

- Rasio ijin usaha yang diterbitkan SIUP TDP TDG IUI TDI

Jumlah ijin usaha yg diterbitkan dibagi total ijin usaha yg telah diterbitkan selama ini

%

- Rasio Wira Usaha Baru - Jumlah WUB dibagi jumlah penduduk usia produktif

%

- Rasio Koperasi aktif - Jumlah Koperasi aktif dibagi jumlah seluruh koperasi

%

- Persentase UMKM

- Jumlah UMKM dibagi jumlah usaha seluruhnya

%

- Jumlah BMT/LKM yang terbentuk

- Cukup jelas

SASARAN STRATEGIS 2 Meningkatnya efektifitas pengembangan potensi unggulan daerah yang berbasis sumber daya lokal

- persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

- Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan dibagi jumlah seluruh KUMKM

%

- Rasio SDM KUMKM yang dilatih - SDM KUMKM yang dilatih dibagi jumlah SDM KUMKM seluruhnya

%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 34 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

- Cakupan klaster Unggulan daerah - Jumlah usaha dalam klaster unggulan daerah dibagi jumlah usaha seluruhnya

%

SASARAN STRATEGIS 3 Meningkatnya efektifitas perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

- Jumlah UTTP yang di tera - Cukup jelas

UTTP

- Rasio produk yang diawasi - Jumlah produk yang diawasi dibagi produk yang wajib diawasi

%

- SPBU yang di Tera - Cukup jelas

SPBU

- Penyelesaian sengketa konsumen

- Jumlah kasus yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima

%

SASARAN STRATEGIS 4 Meningkatnya efektifitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli di pasar

- Kapasitas pasar

- Pedagang yang di tampung di

bandingkan daya tampung Ideal atau

tidak

- Penerimaan PAD pasar

- Realisasi dibagi target PAD

%

- Jumlah sarana dan prasarana yang ada - Jumlah sarana dan prasarana yang ada pada setiap pasar

unit

C. PENETAPAN KINERJA

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk : (1)

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; (2) sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; (3) sebagai dasar

penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; (4)

menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan (5) sebagai

dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan telah membuat penetapan

kinerja tahun 2015 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang

ada. Penetapan kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2015

disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2015 yang telah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 35 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Penetapan Kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 PENETAPAN KINERJA

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MATARAM TAHUN 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha

Rasio ijin usaha yang diterbitkan Jumlah Ijin Usaha yang diterbitkan

dibagi total ijin usaha yang telah diterbitkan selama ini

a. SIUP 0 %

b. IUI 0 %

c. TDI 0 %

d. TDP 0 %

e. TDG 0 %

Rasio WUB Jumlah WUB dibagi Jumlah Penduduk

Usia Produktif

0,66 %

Rasio Koperasi Aktif Jumlah Koperasi Aktif dibagi Jumlah

Seluruh Koperasi

63,74 %

Persentase UMKM Jumlah UMKM dibagi jumlah usaha

seluruhnya

18,56 %

Jumlah BMT/LKM yang terbentuk Cukup jelas

13 BMT

Meningkatnya efektivitas pengemb. potensi unggulan daerah berbasis sumber daya local

1. Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan

dibagi jumlah seluruh KUMKM

2,15 %

2. Rasio SDM KUMKM yang dilatih SDM KUMKM yang dilatih dibagi

jumlah SDM KUMKM seluruhnya

12,42 %

3. Cakupan Klaster Unggulan Daerah Jumlah usaha dalam klaster unggulan

daerah dibagi jumlah usaha seluruhnya 13,34 %

Meningkatnya efektivitas perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

1. Jumlah UTTP yang ditera Cukup Jelas

10.500

2. Rasio Produk yang diawasi Jumlah produk yang diawasi dibagi

produk yang wajib diawasi 26,97 %

3. SPBU yang ditera Cukup jelas 12

4. Penyelesaian Sengketa Konsumen

Jumlah kasus yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima

85 %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 36 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya efektivitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli di pasar

1. Kapasitas Pasar Pedagang yang di tampung di

bandingkan daya tampung

a. Pasar Mandalika 100% b. Pasar Cakranegara 100%

c. Pasar Kr. Lelede 100% d. Pasar Sindu 100% e. Pasar Sayang-Sayang 100% f. Pasar Karang Seraya 100% g. Pasar Selagalas 100% h. Pasar Paglima 100% i. Pasar Abian Tubuh 100% j. Pasar Karang Sukun 100% k. Pasar Pagesangan 100% l. Pasar Pagutan 100% m. Pasar Perumnas 100% n. Pasar Dasan Agung 100% o. Pasar Rembiga 100% p. Pasar Cemara 100% q. Pasar Karang Medain 100% r. Pasar Kebon Roek 100% s. Pasar Ampenan/ACC 100% 2. Penerimaan PAD Pasar

Realisasi dibagi target PAD

100 % 3. Jumlah Sarana dan Prasarana yang ada

Jumlah sarana dan prasarana yang ada pada setiap pasar

1. Kantor Pengelola - 2. Area Parkir - 3. TPS/Kontainer Sampah 3 buah 4. Air Bersih/PAM 1 paket 5. Sanitasi/Drainase 2 pasar 6. Tempat Ibadah 1 pasar 7. Toilet Umum/MCK - 8. Pos Keamanan - 9. Tempat Pengelola Limbah/IPAL/Sampah - 10. Hidran/Fasilitasi Pemadam Kebakaran - 11. Penteraan - 12. Sarana Komunikasi - 13. Area Bangunan Muat Ruang -

13 sarana dan prasarana, yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah sebagai

berikut :

1 : Kantor Pengelola 8 : Pos Keamanan 2 : Area Parkir 9 : Tempat Pengelolaan Limbah 3 : TPS / Kontainer 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran 4 : Air Bersih / PAM 11 : Penteraan 5 : Sanitasi / Drainase 12 : Sarana Komunikasi 6 : Tempat Ibadah 13 : Area Bangunan Muat Ruang 7 : Toilet Umum

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 37 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

B AB III

AKUNTABILITAS KINERJA

B. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian

dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan

dalam penetapan kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram Tahun 2015 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015 berdasarkan hasil

pengukurannya dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :

TABEL 3.1 PENGUKURAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Provinsi/Kabupaten/Kota : Kota Mataram Nama SKPD : Dinas Koperindag

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha

Rasio ijin usaha yang diterbitkan Jumlah Ijin Usaha yang diterbitkan dibagi

total ijin usaha yang telah diterbitkan selama ini

f. SIUP 0% 0% 0%

g. IUI 0% 0% 0%

h. TDI 0% 0% 0%

i. TDP 0% 0% 0%

j. TDG 0% 0% 0%

Rasio WUB Jumlah WUB dibagi Jumlah Penduduk Usia

Produktif

0,66%

1,64%

248,48%

Rasio Koperasi Aktif Jumlah Koperasi Aktif dibagi Jumlah

Seluruh Koperasi

63,74%

65,27%

102,40%

Persentase UMKM Jumlah UMKM dibagi jumlah usaha

seluruhnya

18,56% 45.56% 245.47%

Jumlah BMT/LKM yang terbentuk Cukup jelas

13 BMT 0 0%

Meningkatnya efektivitas pengemb. potensi unggulan daerah berbasis sumber daya local

4. Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan

dibagi jumlah seluruh KUMKM

2,15 %

1.32%

61.40%

5. Rasio SDM KUMKM yang dilatih SDM KUMKM yang dilatih dibagi jumlah

SDM KUMKM seluruhnya 12,42% 10.36%

83.41%

6. Cakupan Klaster Unggulan Daerah Jumlah usaha dalam klaster unggulan

daerah dibagi jumlah usaha seluruhnya

13,34 %

11.95% 89.58%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 38 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatnya efektivitas perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

5. Jumlah UTTP yang ditera Cukup Jelas

10500 8029 76,47%

6. Rasio Produk yang diawasi Jumlah produk yang diawasi dibagi

produk yang wajib diawasi 26,97 % 100% 370.78%

7. SPBU yang ditera Cukup jelas 12 13 108,33%

8. Penyelesaian Sengketa Konsumen

Jumlah kasus yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima

85 % 100% 117,65%

Meningkatnya efektivitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli di pasar

2. Kapasitas Pasar Pedagang yang di tampung di

bandingkan daya tampung

t. Pasar Mandalika 100% 156,11% 156,11% u. Pasar Cakranegara 100% 37,91% 37,91% v. Pasar Kr. Lelede 100% 235,96% 235,96% w. Pasar Sindu 100% 199,48% 199,48%

x. Pasar Sayang-Sayang 100% 250,22% 250,22% y. Pasar Karang Seraya 100% 146,85% 146,85% z. Pasar Selagalas 100% 26,00% 26,00% aa. Pasar Paglima 100% 45,45% 45,45% bb. Pasar Abian Tubuh 100% 94,63% 94,63% cc. Pasar Karang Sukun 100% 219,23% 219,23% dd. Pasar Pagesangan 100% 46,15% 46,15% ee. Pasar Pagutan 100% 130,26% 130,26% ff. Pasar Perumnas 100% 153,78% 153,78% gg. Pasar Dasan Agung 100% 117,55% 117,55% hh. Pasar Rembiga 100% 71,43% 71,43% ii. Pasar Cemara 100% 54,95% 54,95% jj. Pasar Karang Medain 100% 81,82% 81,82% kk. Pasar Kebon Roek 100% 80,08% 80,08% ll. Pasar Ampenan/ACC 100% 159,92% 159,92% 4. Penerimaan PAD Pasar

Realisasi dibagi target PAD 100%

5. Jumlah Sarana dan Prasarana yang ada Jumlah sarana dan prasarana yang ada

pada setiap pasar

14. Kantor Pengelola - - - 15. Area Parkir - - - 16. TPS/Kontainer Sampah 3 buah 3 buah 100%

17. Air Bersih/PAM 1 paket 1 paket 100% 18. Sanitasi/Drainase 2 pasar 1 pasar 50% 19. Tempat Ibadah 1 pasar 0 0% 20. Toilet Umum/MCK - 21. Pos Keamanan - - - 22. Tempat Pengelola Limbah/IPAL/Sampah - - - 23. Hidran/Fasilitasi Pemadam Kebakaran - 24. Penteraan - - - 25. Sarana Komunikasi - - - 26. Area Bangunan Muat Ruang - - -

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisa pencapaian kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan tahun

anggaran 2011 s/d 2015 dilakukan berdasarkan perhitungan dari pengukuran

capaian kinerja. Hasil pengukuran ini dievaluasi dan dianalisa terhadap pencapaian

setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang

kegiatan tersebut. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi,

kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian misi, untuk dapat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 39 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

dinilai dan dipelajari guna dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan

program dan kegiatan pada tahun berikutnya.

Evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan dalam

upaya mencapai sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam tahun 2011 s/d

2015 dengan menggunakan ukuran capaian kinerja sebagai berikut :

1. Sangat memuaskan : 85% - 100%

2. Memuaskan : 70% - 84%

3. Kurang memuaskan : 55% - 69%

4. Tidak memuaskan : 54% kebawah.

SASARAN STRATEGIS I

MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA

1. Rasio izin usaha yang diterbitkan

Tabel 3.2 Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Yang Diterbitkan

Periode Tahun 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Rasio ijin usaha yang diterbitkan Jumlah Ijin Usaha yang diterbitkan dibagi total ijin usaha yang telah diterbitkan selama ini

a. SIUP 19,94%

17,49%

87,71 %

23.24%

21.91%

94.27%

11,56%

13.32%

115.22%

31,94%

3,09%

9,67 % 0% 0% 0%

b. IUI 0.18%

0.03%

16,67%

0.33%

0.08%

24.24%

0,35%

0.03%

7.89%

0,38%

0.05%

13,16%

0% 0% 0%

c. TDI 1.29%

1.29%

100%

1.93%

1.37%

70.98%

2,20%

1.72%

78.18%

2,15%

0.76%

35.35%

0% 0% 0%

d. TDP 10.65%

10.65%

100%

17.75%

14.68%

82.70%

17,58%

13.80%

78.50%

25,27%

54,53%

215,79%

0% 0% 0%

e. TDG 0.16%

0.16%

100%

0.24%

0.14%

58.30%

0,22%

0.33%

137.5%

0,21% 0% 0% 0% 0% 0%

Izin usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

ada 5 (lima) jenis, yaitu:

a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

c. Tanda Daftar Gudang(TDG)

d. Izin Usaha Industri (IUI)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 40 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

e. Tanda Daftar Industri (TDI)

Dalam rangka mengevaluasi kelima ijin yang dimaksud masing-

masing dengan perhitungannya diuraikan dibawah, dimana masing-masing

pengukuran Rasio penerbitan izin usaha dengan menggunakan rumus Jumlah

izin yang diterbitkan pada tahun yang bersangkutan / Total TDP x 100%. Total

jumlah perusahaan yang mendaftar ditandai dengan jumlah TDP yang terbitkan.

Untuk menjelaskan table diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Pada tahun 2011 target penerbitan SIUP sejumlah 2800 izin atau

19,94% dari total TDP sebesar 14044, namun pada realisasinya SIUP yang

diterbitkan adalah sebanyak 1582 izin atau 11.26%, sehingga persentase

realisasi yang diperoleh untuk penerbitan SIUP pada tahun 2011 adalah

sebesar 87,7% dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Pada tahun 2012 target penerbitan SIUP sejumlah 2112 izin atau

23.24% dari total TDP sebesar 9084, namun pada realisasinya SIUP yang

diterbitkan adalah sebanyak 1991 izin atau 21.91%, sehingga persentase

realisasi yang diperoleh untuk penerbitan SIUP pada tahun 2012 adalah

sebesar 94,27 % dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Pada tahun 2013 target penerbitan SIUP sejumlah 2535 izin atau

25.56% dari total TDP sebesar 9915, sedangkan Realisasi penerbitan SIUP

sebanyak 1321 izin atau 13.32%, sehingga persentase realisasi penerbitan

SIUP adalah sebesar 52.11% dari target yang ditetapkan, yang artinya

berkinerja tidak memuaskan .

Penerbitan SIUP untuk tahun 2014 hanya dihitung kuartal pertama

saja disebabkan oleh pengalihan untuk semua ijin ke Badan Penanaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 41 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

modal dan Pelayanan Perijinan terpadu.Target penerbitan SIUP pada tahun

2014 sebanyak 3.341 izin atau 31,94% dari TDP (10462 ijin) . Realisasi

penerbitan SIUP sampai dengan kuartal I tahun 2014 sebanyak 323 izin atau

3,09% dari TDP ( 10462 ijin), bila dibandingkan antara realisasi dengan

target maka pencapaian kinerja untuk kuartal pertama SIUP sebesar 9,67% .

Sementara mulai kuartal II sampai dengan tahun 2015 tidak ada perhitungan

IKU SIUP disebabkan kewanangan penerbitan SIUP berada di BPMP2T.

Dari uraian diatas pencapaian rata-rata untuk empat tahun sebesar

83,52% yang artinya berkinerja rata-rata memuaskan, tapi pencapaian

secara tahunan berkinerja tidak memuaskan pada tahun 2013 disebabkan

oleh faktor penetapan target yang terlalu besar dimana pengurusan ijin

ditentukan oleh pengururusan ijin baru maupun ijin perpanjangan yang

masa berlaku ijin usaha berlaku lima tahun juga dipengaruhi oleh

pengurusan ijin baru yang sangat kecil sehingga mempengaruhi besar

kecilnya realisasi pengurusan ijin.

b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Target penerbitan TDP pada tahun 2011 sebanyak 1450 izin atau

10,32% jika dibandingkan total TDP (14044) dengan realisasi sebanyak 1450

izin atau 10,32%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh sebanyak

100% dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Target penerbitan TDP pada tahun 2012 sebanyak 1.740 izin atau

17.75% jika dibandingkan total TDP (9084) dengan realisasi sebanyak 1.439

izin atau 14.68%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh sebanyak

82,70 % dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja memuaskan.

Target penerbitan TDP pada tahun 2013 sebanyak 2088 izin atau

21.05% jika dibandingkan total TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 1369

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 42 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

izin atau 13.80%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh sebanyak

65.56% dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja kurang

memuaskan.

Penerbitan TDP untuk tahun 2014 hanya dihitung kuartal pertama

saja disebabkan oleh pengalihan untuk semua ijin ke Badan Penanaman

modal dan Pelayanan Perijinan terpadu. Target penerbitan TDP pada tahun

2014 sebanyak 2.506 atau 23,95% dari TDP ( 10462 ijin). Realisasi

penerbitan TDP tahun 2014 sebanyak 547 izin atau 5,23% dari TDP (10462

ijin ), bila dibandingkan antara realisasi dan target maka pencapaian kinerja

penerbitan TDP adalah sebesar 21,83 % dari target yang ditetapkan.

Sementara mulai kuartal II tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 tidak ada

perhitungan IKU TDP disebabkan kewanangan penerbitan TDP berada di

BPMP2T.

Dari uraian capaian kinerja empat tahun secara rata-rata mencapai

87,07% artinya berkinerja sangat memuaskan , tapi bila di liahat capaian

kinerja pada tahun 2013 hanya mencapai 65% berarti berkinerja kurang

memuaskan disebabkan oleh factor penetapan target yang terlalu besar

dimana pengurusan TDP ditentukan oleh pengururusan ijin baru maupun

perpanjangan TDP yang masa berlakunya lima tahun juga dipengaruhi oleh

pengurusan ijin baru yang sangat kecil sehingga mempengaruhi besar

kecilnya realisasi pengurusan TDP.

Sementara pada triwulan pertama tahun 2014 berkinerja sangat

memuaskan karena mencapai 21,83%.

c. Tanda Daftar Gudang (TDG)

Target penerbitan TDG pada tahun 2010 adalah sebanyak 22 izin atau

0.21% jika dibandingkan total TDP (12165) dengan realisasi sebanyak 22

izin atau 0.21%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh adalah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 43 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

sebanyak 100% dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Target penerbitan TDG pada tahun 2011 adalah sebanyak 22 izin atau

0.16% jika dibandingkan total TDP (14044) dengan realisasi sebanyak 22

izin atau 0.16%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh adalah

sebanyak 100% dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Target penerbitan TDG pada tahun 2012 adalah sebanyak 22 izin atau

0.24% jika dibandingkan total TDP (9084) dengan realisasi sebanyak 13 izin

atau 0.14%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh adalah sebanyak

58.33% dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja kurang

memuaskan.

Target penerbitan TDG pada tahun 2013 adalah sebanyak 22 izin atau

0.22% jika dibandingkan total TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 33 izin

atau 0.33%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh adalah sebanyak

150% dari target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Penerbitan TDG untuk tahun 2014 hanya dihitung kuartal pertama

saja disebabkan oleh pengalihan untuk semua ijin ke Badan Penanaman

modal dan Pelayanan Perijinan terpadu. Target penerbitan TDG pada tahun

2014 sebanyak 22 izin atau 0,21% dari TDP (10462 ijin) . Realisasi

penerbitan TDG pada tahun 2014 sebanyak 0 izin sehingga persentase

realisasi penerbitan TDG tahun 2014 adalah sebesar 0 % dari target yang

ditetapkan, capaian kinerjanya adalah 0 %.

Dari uraian diatas rata-rata pencapaian kinerja empat tahun

mencapai 102,08% yang artinya berkinerja sangat memuaskan, tapi bila

dilihat kinerja tahunan terjadi kinerja yang tgidak memuaska terjadi pada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 44 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

tahun 2012 dan tahun 2014, disebabkan karena pertumbuhan gudang tidak

seperti pertumbuhan penerbitan izin perdagangan (SIUP) yang selalu

menunjukan trend positif seiring semakin tumbuhnya perekonomian di Kota

Mataram. Ketersediaan lahan juga menjadi kendala untuk mendirikan

gudang.

d. Izin Usaha Industri (IUI)

Target penerbitan IUI pada tahun 2010 adalah sebanyak 17 izin atau

0.14% dari total TDP (12165) dan yang terealisasi sebesar 17 izin atau

0.14%, sehingga persentase yang diperoleh hanya sebesar 100% dari target

yang tetapkan, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Target penerbitan IUI pada tahun 2011 adalah sebanyak 25 izin atau

0.18% dari total TDP (14044) dan yang terealisasi sebesar 4 izin atau 0.03%,

sehingga persentase yang diperoleh hanya sebesar 16,67 % dari target yang

tetapkan, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Target penerbitan IUI pada tahun 2012 adalah sebanyak 30 izin atau

0.33% dari total TDP (9084) dan yang terealisasi sebesar 8 izin atau 0.08%,

sehingga persentase yang diperoleh hanya sebesar 24.24% dari target yang

tetapkan, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Target penerbitan IUI pada tahun 2013 adalah sebanyak 35 izin atau

0.35% dari total TDP (9915) dan yang terealisasi sebesar 3 izin atau 0.03%,

sehingga persentase yang diperoleh hanya sebesar 8,57% dari target yang

tetapkan, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Target penerbitan IUI pada tahun 2014 adalah sebanyak 40 izin atau

0.38% dari total TDP (10.462) dan yang terealisasi sebesar 5 izin atau 0.05%,

bila dibandingkan antara realisasi dengan target untuk penerbitan IUI,

capaian yang diperoleh sebesar 13,16% , ini disebabkan oleh pengalihan

pengurusan ijin ke BPMP2T.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 45 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Untuk pengukuran kinerja untuk empat tahun (tahun 2010-2013)

capaiannya hanya 25,17 %,artinya secara rata-rata berkinerja tidak

memuaskan disebabkan oleh kondisi bahwa di Kota Mataram kebanyakan

usaha industri berskala mikro dan kecil dengan permodalan dibawah 200

juta, tidak begitu banyak usaha industri yang berskala menengah dan besar

sehingga tidak begitu banyak IUI yang diterbitkan, penetapan target yang

terlalu besar dan bisa juga kecilnya IUI yang diterbitkan karena kondisi Kota

Mataram yang masih belum bisa memberikan daya tarik lebih bagi para

investor yang ingin bergerak di sector industri Seperti ketersediaan lahan,

infrastruktur jalan, jauhnya dari ketersedian bahan baku atau tenaga kerja

yang murah.

e. Izin Usaha Industri (IUI)

Target penerbitan TDI pada tahun 2010 sebanyak 124 izin atau

1.02% dari total TDP (12165) dengan realisasi sebanyak 89 izin 0.73%,

sehingga persentase yang diperoleh sebesar 71,57% dari target ditetapkan

yang artinya berkinerja memuaskan.

Target penerbitan TDI pada tahun 2011 sebanyak 150 izin atau

1.07% dari total TDP (12165) dengan realisasi sebanyak 147 izin atau

1.05%, sehingga persentase pencapaian kinerja yang diperoleh sebesar

98.13% dari target ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Target penerbitan TDI pada tahun 2012 sebanyak 175 izin atau

1.93% dari total TDP (9084) dengan realisasi sebanyak 135 izin atau 1.37 %,

sehingga persentase capaian kinerja yang diperoleh sebesar 70.98% dari

target ditetapkan, yang artinya berkinerja memuaskan.

Target penerbitan TDI pada tahun 2013 sebanyak 200 izin atau

2.01% dari total TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 171 izin atau 1,72%,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 46 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

sehingga persentase capaian kinerja yang diperoleh sebesar 85,5% dari

target ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Target penerbitan TDI pada tahun 2014 sebanyak 225 izin atau

2.15% dari total TDP (10.462) dengan realisasi sebanyak 80 izin atau 0.76%,

sehingga persentase yang diperoleh sebesar 35.35% dari target ditetapkan.

Rendahnya capaian target dikarenakan penerbitan TDI di atas adalah data

selama kuartal pertama, sedangkan kuartal selanjutnya kewenangan

penerbitan TDI ada pada BPMP2T.

Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama empat tahun

mencapai 81,55% artinya berkinerja memuaskan, capaian tahunan terjadi

penurunan pada tahun 2010 hanya mencapai 71,57% dan pada tahun 2012

hanya mencapai 70,98%( memuaskan) disebabkan oleh kurangbya

sosialisasi terkait dengan pentingnya perijinan industri, sementara tahun –

tahun yang lain berkinerja sangat memuaskan karena capaianya diatas 85%

2. Rasio Wira Usaha Baru

Tabel 3.3 Evaluasi Perkembangan Wira Usaha Baru

Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Targe

t Realis

asi %

Target

Realisasi

% Targe

t Realis

asi %

Target

Realisasi

%

Rasio WUB Jumlah WUB dibagi Jumlah Penduduk Usia Produktif

0.65%

0,84%

129,2

3%

0.64%

0.86%

134.3

8%

0,95%

0.27%

28.42

%

0,63%

0,72%

114,2

9%

0.66

%

1.64

%

248.4

8%

Untuk mengetahui rasio WUB yang terbentuk, pengukuran IKU

menggunakan rumus: Jumlah WUB thn tsb/jumlah penduduk usia produktif

bekerja thn tersebut x 100%.

Pada tahun 2011 target wira usaha baru sebesar 1840 WUB atau

0,65% dari usia produktif (281078 orang) sementara realisasinya 2355 WUB

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 47 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

atau 0,84%, maka capaian kinerja pada tahun 2011 adalah sebesar 129,23%,

yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2012 target wira usaha baru sebesar 1840 WUB atau

0,64% dari usia produktif ( 285431 orang ) sementara realisasinya 2453 WUB

atau 0,86 %, maka capaian kinerja pada tahun 2012 adalah sebesar 134,38%,

yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2013 target WUB sebesar 2760 WUB atau 0,95% dari usia

produktif (289878 orang) sementara realisasinya 778 WUB atau 0,27%, maka

capaian kinerja pada tahun 2013 adalah sebesar 28,42%, yang artinya

berkinerja tidak memuaskan.

Pada tahun 2014 target WUB sebanyak 1840 WUB atau 0.63% jika

dibandingkan dengan penduduk usia produktif pada tahun 2013 yaitu 289878

orang. Namun relisasinya mencapai 2082 Wira Usaha Baru atau 0.72% dari

penduduk usia produktif tahun 2013. Sehingga realisasi terbentuknya WUB

dibanding targetnya adalah sebesar 114,29% WUB yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Pada tahun 2015 target WUB sebanyak 1925 atau 0.66% jika

dibandingkan dengan penduduk usia produktif pada tahun 2014 yaitu 289878

orang. Namun realisasinya mencapai 4767 Wira Usaha Baru atau 1.64% dari

penduduk usia produktif tahun 2014. Sehingga realisasi terbentuknya WUB

dibanding targetnya adalah sebesar 248.48% yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Bila dilihat uraian diatas maka capaian kinerja rata-rata selama lima

tahun mencapai 130.96% yang artinya berkinerja sangat memuaskan namun

bila dilihat secara tahunan, pada tahun 2013 berkinerja tidak memuaskan

disebabkan oleh faktor dimana pencapaian target lima tahun pertama yang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 48 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

ditetapkan oleh pemerintahan propinsi NTB sudah melebihi target sehingga

pada tahun terakhir ( tahun 2015 ) tidak terlalu mengejar target tahunan.

3. Rasio Koperasi Aktif

Tabel 3.4 Evaluasi Perkembangan Koperasi Aktif

Periode Tahun 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Targe

t Realis

asi %

Target

Realisasi

% Targe

t Realis

asi %

Target

Realisasi

%

Rasio Koperasi Aktif

Jumlah Koperasi Aktif dibagi Jumlah Seluruh Koperasi

60.42

%

60.42

%

100%

61,84

%

54.87

%

88,72%

62,07

%

58,67

%

94,52

%

63.13

%

59.76

%

94.66%

63.76

%

64.77

%

101.58%

Untuk menjelaskan tabel diatas dapat diuraikan bahwa penentuan

target dengan membandingkan target koperasi aktif yang bisa bertambah pada

setiap tahun dibagi total koperasi x 100% dengan target Renstra penambahan

koperasi aktif pada tahun 2011 sejumlah 25 koperasi (total 345 koperasi), pada

tahun 2012 sejumlah 10 koperasi (total 355 koperasi), pada tahun 2013

sejumlah 10 koperasi (total 365 koperasi), pada tahun 2014 sejumlah 10

koperasi ( total 375 koperasi ) dan pada tahun 2015 sejumlah 5 koperasi (total

380 koperasi) sementara perhitungan pada table realisasi dengan cara

Pengukurannya adalah rasio jumlah koperasi aktif terhadap jumlah seluruh

koperasi x 100%.

Pada tahun 2011 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 571

koperasi sementara yang aktif ditargetkan sebanyak 345 koperasi . Ratio

koperasi aktif terhadap total koperasi yang ada sebesar 60,42%, demikian pula

pada realisasinya sama dengan yang ditargetkan sebanyak 345 koperasi

(60,42%), sehingga kinerjanya mencapai 100%, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 49 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Pada tahun 2012 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 574

koperasi sementara yang aktif ditargetkan sebanyak 355 koperasi . Ratio

koperasi aktif terhadap total koperasi yang ada sebesar 61,84%, sementara

realisasinya sebanyak 315 koperasi (54,87%), sehingga kinerjanya mencapai

88,72%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2013 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 588

koperasi, koperasi aktif ditargetkan sebanyak 365 koperasi (62,07%) .

sementara realisasinya sebanyak 345 koperasi dari total koperasi 588 koperasi

(58,67%), sehingga kinerjanya mencapai 94,52%, yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Pada tahun 2014 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 594

koperasi, koperasi aktif ditargetkan sebanyak 375 koperasi (63,13%) .

sementara realisasinya sebanyak 355 koperasi (59,76%), sehingga kinerjanya

mencapai 94,66%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2015 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 596

koperasi, koperasi aktif ditargetkan sebanyak 380 koperasi (63,76%) .

sementara realisasinya sebanyak 386 koperasi (64.77%), sehingga kinerjanya

mencapai 101.58%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan berkinerja sangat memuaskan

karena rata-rata capaian kinerja selama lima tahun mencapai diatas 95,90%.

4. Persentase UMKM

Tabel 3.5 Evaluasi Perkembangan UMKM Periode Tahun 2010 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target Realisa

si % Target

Realisasi

% Target Realisas

i % Target

Realisasi

% Target Realisas

i %

Persentase UMKM Jumlah

UMKM dibagi jumlah usaha seluruhnya

16,77%

16,77%

100%

27,52%

27%

98,12%

25,21%

7,85%

31,12%

23,90 %

19,90 %

83,28%

18.56%

45.56%

245.47%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 50 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Pada poin ini rumus yang digunakan adalah dengan

membandingkan target UMKM maupun realisasi UMKM tehadap jumlah usaha

seluruhnya ( total TDP) pada tahun yang bersangkutan.

Untuk menjelaskan table diatas dapat diuraikan bahwa pada kolom target

dengan membandingkan target yang ingin dicapai dibandingkan dengan jumlah

usaha seluruhnya (TDP) x100% dan untuk table realisasi dengan

membandingkan antara realisasi dengan TDP tahun yang bersangkutan,

sementara capaian kinerja dengan membandingkan antara realisasi dengan

target.

Pada tahun 2011 target terbentuknya UMKM sebanyak 2355 UMKM

dari total TDP sebanyak 14044 usaha ( 16,77%), realisasi terciptanya UMKM

sebanyak 2355 UMKM dari total TDP sebanyak 14044 usaha ( 16,77 %). Jadi

capaian kinerjanya 100%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2012 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500 UMKM

dari total TDP sebanyak 9084 usaha ( 27,52%), realisasi terciptanya UMKM

sebanyak 2453 UMKM dari total TDP sebanyak 9084 usaha ( 27 %). Jadi

capaian kinerjanya 98,12%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2013 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500 UMKM

dari total TDP sebanyak 9915 usaha ( 25,21%), realisasi terciptanya UMKM

sebanyak 778 UMKM dari total TDP sebanyak 9915 usaha ( 7,85 %). Jadi

capaian kinerjanya 31,12%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Pada tahun 2014 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500 UMKM

dari total TDP sebanyak 10462 usaha ( 23,90%), realisasi terciptanya UMKM

sebanyak 2082 UMKM dari total TDP sebanyak 10462 usaha ( 19,90 %). Jadi

capaian kinerjanya 83,28%, yang artinya berkinerja memuaskan.

Pada tahun 2015 target terbentuknya UMKM sebanyak 1942 UMKM

dari total TDP sebanyak 10462 usaha (18.56%), realisasi terciptanya UMKM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 51 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

sebanyak 4767 UMKM dari total TDP sebanyak 10462 usaha (45.56%). Jadi

capaian kinerjanya 245,47%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian kinerja lima tahun tersebut dapat disimpulkan bahwa

rata – rata kinerja mencapai 111,60% berarti berkinerja sangat memuaskan,

tapi kalau dilihat secara tahunan hanya pada tahun 2013 berkinerja tidak

memuaskan disebabkan oleh faktor dimana pencapaian target lima tahun

pertama yang ditetapkan oleh pemerintahan propinsi NTB sudah melebihi

target sehingga pada tahun terakhir ( tahun 2015 ) tidak terlalu mengejar target

tahunan.

5. Jumlah BMT/LKM Yang Terbentuk

Tabel 3.6

Evaluasi Kinerja Jumlah BMT/LKM Yang Terbentuk Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targe

t Realisasi

% Targe

t Realisasi

%

Jumlah BMT/LKM yang terbentuk Cukup

jelas

0

0

0

6

BMT

6

BMT

100

%

10

BMT

2

BMT

20%

13

BMT

4

BMT

15.

38

%

13 0 0%

Pada tahun 2010 dan tahun 2011 belum ada terlihat angka target

maupun realisasi yang disebabkan oleh pembentukan BMT/LKM dimulai pada

tahun 2012.

Tampilan tabel diatas dapat diuraikan bahwa pada kolom target diisi dengan

target pada tahun bersangkutan seperti yang termuat didalam Renstra dinas

semetara realisasi adalah realisasi terbentuknya BMT/LKM pada setiap tahun .

Ratio dari realisasi terhadap target adalah capaian kinerja tahunan. Dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 52 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Pada tahun 2012 target terbentuknya BMT/LKM sebanyak 6 BMT

dan realisasi terbentuknya BMT/LKM sebanyak 6 BMT. Jadi capaian kinerjanya

100%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2013 target terbentuknya UMKM sebanyak 10 BMT

sedangkan realisasi terbentuknya BMT/LKM sebanyak 2 BMT. Jadi capaian

kinerjanya 20%, artinya berkinerja tidak memuaskan.

Pada tahun 2014 dan tahun 2015 target terbentuknya BMT

sebanyak 13 BMT/LKM sedangkan realisasinya tidak ada yang terbentuk

karena pemerintah kota Mataram tidak memberikan bantuan lagi untuk

pembentukan BMT, sementara dari pengurus BMT baru mau membentuk BMT

apabila ada bantuan dana pembentukan dari pemerintah kota Mataram. Dari

uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama tiga tahun sebesar 34,48% yang

berarti berkinerja tidak memuaskan yang disebabkan oleh factor penentuan

target yang kurang cermat, juga dipengaruhi oleh pembentukan awal BMT atas

inisiatif pemerintah dengan niat yang sangat mulia bahwa masyarakat yang

berprofesi sebagai pedagang yang berdekatan dengan masjid yang memiliki

modal terbatas dapat dibantu oleh BMT dengan pinjaman dana bergulir, tapi

dengan berjalannya waktu dana bergulir tersebut tidak dikembalikan atau

macet, sehingga menjadi kendala untuk membentuk BMT yang berikutnya oleh

pemerintah, sehingga BMT yang terbentuk untuk tahun-tahun berikutnya atas

keinginan masyarakat sementara pemerintah hanya memfasilitasi saja,

akhirnya berpengaruh terhadap realisasi terbentuknya BMT.

SASARAN STRATEGIS 2

MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN POTENSI UNGGULAN DAERAH BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

Indikator kinerja utama pada sasaran strategis kedua dimana

sasarannya adalah meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah

berbasis sumber daya lokal. Pada sasaran strategis kedua ada tiga indicator yang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 53 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

digunakan yaitu: 1). Persentase KUMKM yang mendapat bantuan / difasilitasi, 2). Ratio

KUMKM yang dilatih, dan 3). Cakupan klaster unggulan daerah, dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

Tabel 3.7 Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Mendapat Bantuan/Difasilitasi

Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targ

et Realisasi

%

Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi Jumlah

KUMKM yang mendapat bantuan dibagi jumlah seluruh KUMKM

0,26%

0,26%

100%

0.41%

0.41%

100%

0.55 %

0.44%

80%

2,15

%

0.47%

21.86%

2.15%

1.32%

61.40%

Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan seberapa

banyak KUMKM yang mendapatkan bantuan dengan jumlah KUMKM

seluruhnya. Pembagi dari rumus ini adalah dengan menotalkan jumlah

koperasi dengan jumlah UMKM, lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:

Pada tahun 2011 di Kota Mataram terdapat 571 Koperasi dan 14218

UMKM sehingga total KUMKM yang terdapat di kota Mataram adalah sebanyak

14789 KUMKM. Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi sebanyak

39 KUMKM atau 0.26%, sementara target KUMKM yang akan diberikan

bantuan 39 KUMKM (0,26%), maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun

2011 adalah 100 % , yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2012 di Kota Mataram terdapat 574 Koperasi dan 16.671

UMKM sehingga total KUMKM yang terdapat di kota Mataram adalah sebanyak

17.245 KUMKM. Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi sebanyak

70 KUMKM atau 0.41% , sementara target KUMKM yang akan diberikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 54 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

bantuan 70 KUMKM (0,41%), maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun

2012 adalah 100 % , yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2013 di Kota Mataram terdapat 588 Koperasi dan 17.449

UMKM sehingga total KUMKM yang terdapat di kota Mataram adalah sebanyak

18.037 KUMKM. Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi sebanyak

79 KUMKM atau 0.44%, sementara target KUMKM yang akan mendapat

bantuan sebanyak 99 KUMKM atau 0,55% d, maka capaian kinerja yang

diperoleh pada tahun 2013 adalah 80 % , yang artinya berkinerja memuaskan.

Pada tahun 2014 di Kota Mataram terdapat 594 Koperasi dan 19531

UMKM sehingga total KUMKM yang terdapat di kota Mataram adalah sebanyak

20125 KUMKM. Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi sebanyak

95 KUMKM atau 0.47%, sementara target KUMKM yang akan mendapat

bantuan sebanyak 432 KUMKM atau 2.15%, maka capaian kinerja yang

diperoleh pada tahun 2014 adalah 21.86 % , yang artinya berkinerja tidak

memuaskan.

Pada tahun 2015 di Kota Mataram terdapat 596 Koperasi dan 27100

UMKM sehingga total KUMKM yang terdapat di kota Mataram adalah sebanyak

27696 KUMKM. Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi sebanyak

366 KUMKM atau 1.32%, sementara target KUMKM yang akan mendapat

bantuan sebanyak 595 KUMKM atau 2.15%, maka capaian kinerja yang

diperoleh pada tahun 2015 adalah 61.40% , yang artinya berkinerja kurang

memuaskan.

Dari uraian diatas rata-rata kinerja selama lima tahun mencapai

72.65% yang artinya berkinerja memuaskan, tapi bila dilihat secara tahunan

terjadi kinerja yang tidak memuaskan pada tahun 2014 dan tahun 2015

disebabkan oleh factor: penetapan target yang terlalu besar, dan sebaran

anggaran yang relative kecil .

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 55 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

2. Rasio KUMKM Yang Dilatih

Tabel 3.8 Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Dilatih

Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Targ

et Realisasi

%

Rasio SDM KUMKM yang dilatih SDM KUMKM

yang dilatih dibagi jumlah SDM KUMKM seluruhnya

1,04%

1,04%

100%

2.71%

3.80%

140.22%

5.08%

4.14%

81.50%

5.60%

5.46%

97.50%

12.42%

10.3

6%

83.41%

Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan antara

KUMKM yang dilatih terhadap jumlah KUMKM seluruhnya. KUMKM seluruhnya

yang dipergunakan dengan menggunakan asumsi bahwa dalam satu koperasi

pengurus yang akan dilatih sebanyak 5 ( lima ) orang dan setiap satu UMKM

yang akan dilatih adalah satu orang sehingga penjumlahan kedua factor itulah

yang merupakan pembagi untuk target maupun realisasi. Adapun data

pembaginya pada setiap tahun : pada tahun 2011: 17073 orang, tahun 2012:

19541 orang, tahun 2013: 20389 orang, tahun 2014: 22501 orang dan tahun

2015 : 27696 orang.

Dinas Koperindag Kota Mataram telah melaksanakan berbagai jenis

pelatihan yang diberikan kepada pengurus koperasi,pengrajin, pelaku usaha

maupun pedagang.

Untuk menjelaskan tabel diatas dapat diuaraikan sebagai berikut:

Tahun 2011 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 178 peserta atau 1,04% dan peserta yang dilatih terealisasi sebanyak

178 peserta atau 1,04% . Sehingga capaian kinerja yang diperoleh pada tahun

2011 adalah 100%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Tahun 2012 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 530 peserta atau 2,71% namun peserta yang dilatih terealisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 56 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

sebanyak 742 peserta atau 3,8%, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh

adalah 140,22%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Tahun 2013 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 1035 peserta atau 5,08% namun peserta yang dilatih terealisasi

sebanyak 834 peserta atau 4,14%, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh

sebesar 81,50%, yang artinya berkinerja memuaskan.

Tahun 2014 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 1260 peserta atau 5,60% namun peserta yang dilatih terealisasi

sebanyak 1230 peserta atau 5,47%, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh

sebesar 97,68%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Tahun 2015 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 3439 peserta atau 12,42% namun peserta yang dilatih terealisasi

sebanyak 3115 peserta atau 10,36%, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh

sebesar 83,41%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja selama lima

tahun berkinerja sangat memuaskan karena capaian rata-rata mencapai

100.53%, dengan sebaran capaian kinerja setiap tahun sangat memuaskan

kecuali capaian kinerja tahun 2013 berpredikat memuaskan.

3. Cakupan Klaster Unggulan Daerah

Tabel 3.9 Evaluasi Kinerja Cakupan Klaster Unggulan Daerah

Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Targ

et Realisasi

% Target Realisa

si % Target

Realisasi

% Target Realisasi

%

Cakupan Klaster Unggulan Daerah Jumlah usaha

dalam klaster unggulan daerah dibagi jumlah usaha seluruhnya

17.50%

17.23%

98.49%

16.04 %

15.79%

98.44%

17,13 %

15,74%

91,89%

13.34%

11.95%

102.32%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 57 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Pada poin ini dipergunakan rumus dengan membandingkan jumlah

usaha dalam klaster unggulan daerah terhadap jumlah usaha seluruhnya (

TDP ).

Pada tahun 2011 tidak memuat data yang disebabkan tidak

ditemukan data.

Pada tahun 2012 target jumlah usaha dalam klaster unggulan daerah

adalah sebanyak 1590 atau 17,50% dari seluruh total TDP pada tahun 2012

sebesar 9084 dan realisasi yang telah dicapai sebanyak 1566 atau 17,23%

dari total TDP pada tahun 2012. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh

pada tahun 2012 sebesar 98,49%, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Pada tahun 2013 target jumlah usaha dalam klaster unggulan daerah

adalah sebanyak 1590 atau 16,04% dari total TDP pada tahun 2013 sebesar

9915 dan realisasi yang telah dicapai sebanyak 1566 atau 15,79% dari total

TDP pada tahun 2013. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh pada tahun

2013 adalah sebesar 98,44% dari target yang ditetapkan, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2014 target jumlah usaha dalam klaster unggulan daerah

adalah sebanyak 1792 atau 17,13% dari total TDP pada tahun 2014 sebesar

10462 dan realisasi yang telah dicapai sebanyak 1647 atau 15,74% dari total

TDP pada tahun 2014. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh pada tahun

2014 adalah sebesar 91,89% dari target yang ditetapkan, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2015 target jumlah usaha dalam klaster unggulan daerah

adalah sebanyak 1396 atau 13,34% dari total TDP pada tahun 2014 sebesar

10462 dan realisasi yang telah dicapai sebanyak 1428 atau 13.65% dari total

TDP pada tahun 2014. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh pada tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 58 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

2015 adalah sebesar 102,32% dari target yang ditetapkan, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian diatas, rata-rata kinerja lima tahun sebesar 99.79% yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

SASARAN STRATEGIS 3 :

MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAMANAN PERDAGANGAN

Indikator kinerja utama pada sasaran strategis ketiga adalah

meningkatnya efektivitas perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

dengan menggunakan empat indicator yaitu: 1(. Jumlah UTTP yang ditera, 2). Ratio

produk yang diawasi, 3). SPBU yang ditera, dan 4). Penyelesaian sengketa konsumen,

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Jumlah UTTP yang ditera

Tabel 3.10 Evaluasi Kinerja Jumlah UTTP Yang Ditera

Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Target Realisasi

% Target Realisasi

% Target Realisasi

% Targ

et Realis

asi %

Jumlah UTTP yang ditera Cukup Jelas

16617

8685

52,27%

17023

9056

53.20

%

16305

4733

29,03

%

16305

6483

39,76

%

10500

8029

76.47

%

Pengukuran kinerja pada indikator ini adalah membandingkan antara

realisasi dengan target, untuk pemaparan tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

Tahun 2011 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 16617. Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan yang terealisasi

melakukan tera/tera ulang sebanyak 8665 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada tahun

2011 adalah 52,27%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Tahun 2012 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 17023. Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan terealisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 59 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

melakukan tera/tera ulang sebanyak 9056 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada tahun

2012 adalah 53,20%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Tahun 2013 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 16305. Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan yang terealisasi

melakukan tera/tera ulang sebanyak 4733 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada tahun

2013 adalah 29,03%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Tahun 2014 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 16305 alat UTTP. Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan yang

terealisasi melakukan tera/tera ulang sebanyak 6483 UTTP. Sehinngga capaian kinerja

pada tahun 2014 adalah 39,76%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Tahun 2015 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 14180 alat UTTP. Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan yang

terealisasi melakukan tera/tera ulang sebanyak 8029 UTTP, sementara target

pemutakhiran data pada tahun 2015 adalah 10500. Sehinngga capaian kinerja pada

tahun 2015 adalah 76.45%, yang artinya berkinerja memuaskan.

Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama lima tahun

mencapai 50.15% yang artinya pencapaian kinerjanya kurang memuaskan, disebabkan

oleh penetapan target terlalu besar sementara tenaga tera masih sangat terbatas.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 60 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

2. Rasio Produk Yang Diawasi

Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Produk Yang Diawasi

Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Rasio Produk yang diawasi Jumlah

produk yang diawasi dibagi produk yang wajib diawasi

26.97%

26.97%

100%

26,97%

11.23%

41,64%

22,47 %

11.23%

49.97%

26,97 %

17,98%

66,67%

26,97%

100%

370,78%

Cara pengukuran IKU untuk poin ini adalah dengan membandingkan

antara jumlah produk SNI yang diawasi pada tahun tersebut terhadap jumlah produk

SNI yang wajib diawasi x 100%. Jumlah produk SNI yang wajib diawasi sebanyak 89

produk. Angka pada setiap kolom diatas dapat dijelaskan bahwa pada kolom target

dengan membandingkan target produk SNI yang akan diawasi terhadap jumlah produk

wajib SNI, sementara pada kolom realisasi adalah dengan membandingkan realisasi

produk SNI yang diawasi terhadap jumlah produk wajib SNI dan realisasi capaian

kinerjanya adalah dengan membandingkan antara prosentase realisasi terhadap

prosentase target. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada Tahun 2010 Jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi

sebanyak 24 produk atau 26,97%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang

diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2010 adalah 100%, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Pada Tahun 2011 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi

sebanyak 24 produk atau 26,97%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang

diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2011 adalah 100%, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 61 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Pada Tahun 2012 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi

sebanyak 10 produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang

diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2012 adalah 41,64%, yang artinya

berkinerja tidak memuaskan.

Pada Tahun 2013 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

20 produk (22,47%) dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi sebanyak

10 produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang diperoleh

oleh Dinas Koperindag pada tahun 2013 adalah 49,97%, yang artinya berkinerja tidak

memuaskan.

Pada Tahun 2014 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi

sebanyak 16 produk atau 17,98%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang

diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2014 adalah 66,67%, yang artinya

berkinerja kurang memuaskan.

Pada Tahun 2015 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi

sebanyak 100 produk dari 100 produk yang ber SNI atau 100%. Hal ini menunjukkan

bahwa capaian kinerja yang diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2015 adalah

370,78%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama lima tahun

mencapai 125,81 % yang artinya pencapaian kinerjanya sangat memuaskan yang

disebabkan oleh sudah bertambahnya tenaga ahli pengawasan dan dibantu oleh tenaga

propinsi dan balai POM, bila dilihat secara tahunan pencapaian kinerja berfluktuatif

dimana dua tahun pertama ( tahun 2010 s/d 2011) pencapaian kinerjanya sangat

memuaskkan tetapi untuk dua tahun berukutnya pencapaian kinerjanya tidak

memuaskan sementara pada tahun 2014 berkinerja kurang memuaskan sementara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 62 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

kinerja pada tahun 2015 sangat memuaskan karena penetapan target yang sangat

kecil.

3. SPBU Yang Ditera

Tabel 3.12 Evaluasi Kinerja SPBU Yang Ditera

Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi

% Targe

t Realis

asi %

Target

Realisasi

% Targe

t Realisasi

% Targe

t Realisasi

%

SPBU yang ditera Cukup

jelas

12 12 100 % 12 12 100 % 12 12 100% 12 12 100%

12 13 108.33%

Pengukuran kinerja pada poin ini adalah dengan membandingkan

realisasi SPBU yang ditera terhadap target SPBU yang akan ditera, dimana total SPBU

yang ada di kota Mataram yang menjadi target kinerja sejumlah 12 buah . Tabel diatas

dapat diuraikan sebagai berikut:

SPBU yang ditera oleh Bidang Metrologi Dinas Koperindag Kota Mataram selama 4

(Empat) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 baik target

mauun realisasi adalah sebanyak 12 unit, sehingga capaian kinerjanya selama empat

tahun adalah 100% sementara pada tahun 2015 target SPBU yang mau ditera sebanyak

12 unit dengan realisasi SPBU yang ditera sebanyak 13 unit, pencapaian kinerja sebesar

108,33%.

Dari uraian kinerja lima tahun diatas dapat disimpulkan berkinerja

sangat memuaskan Karena mencapai 100,01%

3. Penyelesaian Sengeketa Konsumen

Tabel 3.13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 63 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Evaluasi Kinerja Penyelesaian Sengketa Konsumen Periode 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Penyelesaian Sengketa Konsumen Jumlah kasus

yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima

0

0

0

100%

76.19%

76.19%

85 %

76.19%

89.63%

85 %

79.17%

93.14%

85%

100%

117.65%

Pengukuran kinerja pada poin ini dengan membandingkan antara

jumlah kasus yang terselesaikan terhadap jumlah kasus yang diterima. Pada kolom

target membandingkan target kasus yang akan diselesaikan terhadap jumlah kasus

yang diterima, sementara pada kolom realisasi membandingkan jumlah kasus yang

diterima yang terselesaikan terhadap jumlah kasus yang diterima dan capaian

kinerjanya adalah membandingkan prosentase realisasi terhadap prosentase

target. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada tahun 2011 tidak memiliki data karena BPSK Kota Mataram

mulai terbentuk tahun 2012.

Pada tahun 2012 target penyelesaian kasus sebesar 100%, jumlah

kasus yang diterima pada tahun 2012 yaitu sebesar 21 kasus akan tetapi jumlah

kasus yang terselesaikan sebanyak 16 kasus atau sebesar 76,19% dari jumlah kasus

yang masuk. Sehingga capaian kinerja yang dicapai adalah sebesar 76,19%, yang

artinya berkinerja memuaskan.

pada tahun 2013 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah

kasus yang diterima sebanyak 25 kasus, akan tetapi jumlah kasus yang

terselesaikan sebanyak 16 kasus atau sebesar 76,19%. Sehingga capaian kinerja

yang dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar 89,63%, yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Pada tahun 2014 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah

kasus yang diterima sebanyak 28 kasus, dan yang telah terselesaikan sebanyak 19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 64 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

kasus atau sebesar 79,17%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2014

adalah sebesar 93,14%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2015 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah

kasus yang diterima sebanyak 31 kasus, dan yang telah terselesaikan sebanyak 31

kasus atau sebesar 100%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2015

adalah sebesar 117,65% yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan selama empat tahun berkinerja

sangat memuaskan karena rata-rata pencapaian kinerja sebesar 94,15 %.

SASARAN STRATEGIS 4 :

MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAD DAN KENYAMANAN PROSES JUAL BELI DI PASAR

Indikator kinerja utama pada sasaran strategis keempat dimana

sasarannya adalah meningkatnya efektivitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses

jual beli dipasar , ada tiga indicator yang digunakan yaitu : 1). Kapasitas pasar, 2).

Penerimaan PAD pasar, dan 3). Jumlah sarana dan prasarana yang ada.

1. Kapasitas Pasar

Kapasitas pasar diperoleh dengan cara membandingkan luas los

pasar dengan banyaknya pedagang yang ditampung, dimana daya tampung masing-

masing pasar seperti yang tertera pada kolom target. Untuk melihat lebih jauh

kapasitas 19 buah pasar dapat ditampilkan pada tabel berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 65 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 3.14 Jumlah Pedagang Pasar Tahun 2013 s/d 2015

No Nama Pasar Target Jumlah

Pedagang

Jumlah Pedagang Yang Ada

2013 2014 2015

1 Pasar Mandalika 1146 1665 1765 1789

2 Pasar Cakranegara 1443 483 508 547

3 Pasar Kr. Lelede 114 151 151 269

4 Pasar Sindu 191 272 272 381

5 Pasar Sayang-Sayang 225 494 494 563

6 Pasar Karang Seraya 111 144 144 163

7 Pasar Selagalas 250 61 70 65

8 Pasar Paglima 121 68 65 55

9 Pasar Abian Tubuh 242 185 185 229

10 Pasar Karang Sukun 104 185 185 228

11 Pasar Pagesangan 1376 589 576 635

12 Pasar Pagutan 228 262 287 297

13 Pasar Perumnas 119 150 165 183

14 Pasar Dasan Agung 376 399 399 442

15 Pasar Rembiga 105 55 55 75

16 Pasar Cemara 555 250 250 305

17 Pasar Karang Medain 33 27 27 27

18 Pasar Kebon Roek 1250 843 843 1001

19 Pasar Ampenan/ACC 257 259 359 411

Jumlah Total Pedagang 8246 6542 6800 7655

Dari tabel diatas terlihat ada beberapa pasar yang sudah melebihi

kapasitas tapi secara total dapat dijelaskan sebagai berikuta;

Pada tahun 2013 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota

Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang

ada di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6542 atau 79,34% dari jumlah

seluruh pedagang pasar yang ada di kota Mataram.

Pada tahun 2014 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota

Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang

ada di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6800 atau 82,46% dari jumlah

seluruh pedagang pasar yang ada di kota Mataram.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 66 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Pada tahun 2015 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota

Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang ada

di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 7665 atau 92,95% dari jumlah seluruh

pedagang pasar yang ada di kota Mataram.

Dari uraian diatas tetap terjadi kenaikan peminat pedagang untuk

menempati los pasar, secara keseluruhan bahwa kesedian los pasar masih tersedia

untuk menampung pedagang namun secara sebarannya tidak merata karena ada

beberapa pasar yang sudah melampaui kapasitas artinya melampaui daya tampung

seperti halnya pada pasar: mandalika, karang lelede, sindu, sayang-sayang, karang

seraya, karang sukun, pagutan, perumnas, dasan agung dan ACC, sehingga diperlukan

penambahan los pasar.

2. Penerimaan PAD Pasar

Tabel 3.15 Jumlah Penerimaan PAD

Tahun 2013 s/d 2015

Indikator Kinerja 2013 2014 2015

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Penerimaan PAD Pasar Realisasi dibagi

target PAD

3.000.000.000

2.950.983.750

98.37

%

2.850.000.000 2.909.273.650 102,08 % 3.755.000.000 3.870.292.200 103.07

%

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp.

3.000.000.000,-. realisasinya Rp. 2.862.572.601,00,-. Atau sebesar 95,42% dari target

yang ditetapkan yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp.

3.000.000.000,-. realisasinya Rp. 2.862.572.601,00,-. Atau sebesar 95,42% dari target

yang ditetapkan yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp.

2.850.000.000,-. realisasinya Rp. 2.909.273.650,-. Atau sebesar 102,08% dari target

yang ditetapkan yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 67 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp.

3.755.000.000,-. realisasinya Rp. 3.870.292.200,-. Atau sebesar 103.07% dari target

yang ditetapkan yang artinya berkinerja sangat memuaskan

Dari uraian diatas , dengan capaian rata-rata selama tiga tahun sebesar 97,64%

dikategorikan berkinerja sangat memuaskan.

3. Jumlah Sarana dan Prasarana Yang Ada

Sebuah pasar, dikatakan nyaman apabila memiliki 13 sarana dan

prasarana, adapun sarana yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah :

14. kantor pengelola,

15. area parkir,

16. TPS/kontainer sampah,

17. air bersih/PDAM,

18. sanitasi/Drainase,

19. tempat ibadah,

20. Toilet umum/MCK,

21. Pos keamanan,

22. Tempat pengelola limbah/IPAL,

23. Hidran/fasilitas pemadam kebakaran,

24. Penteraan,

25. Sarana komunikasi

26. area bangunan muat ruang.

Dari 19 unit pasar yang ada di Kota Mataram, prasarana dan sarana

yang dimiliki sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 68 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 3.16 Sarana dan Prasarana Pasar Yang Dimiliki

No Nama Pasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pasar Kebon roek. √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ 2 Pasar ACC/Ampenan √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √

3 Pasar Perumnas √ √ √ √ √ X X X X X X X √

4 Pasar Pagesangan √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ 5 Pasar Pagutan √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X 6 Pasar Dasan Agung √ √ √ √ √ √ X √ X √ X √ √ 7 Pasar Rembiga √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √

8 Pasar Cemara √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √

9 Pasar Kr. Sukun √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √

10 Pasar Lelede √ √ √ √ √ X √ √ X X X X X

11 Pasar Sayang-sayang √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √

12 Pasar Cakranegara √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √

13 Pasar Abian Tubuh √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √

14 Pasar Kr. Seraya √ √ √ √ √ X √ X X X X X X 15 Pasar Mandalika √ √ √ √ √ √ √ √ X X √ X X 16 Pasar Kr. Medain X X X X X X X X X X X X X

17 Pasara Panglima X X √ X √ X X X X X X X X 18 Pasar Selagalas X √ X X √ X X X X X X X √

19 Pasar Sindu √ √ √ √ √ X √ X X X X X X

keterangan gambar :

Dari tampilan tabel diatas terlihat semua pasar di Kota Mataram tidak

memiliki tempat pengelolaan limbah/PAL/sampah, hanya pasar mandalika yang

memiliki alat peneraan ulang, yang memiliki sarana komunikasi hanya pasar kebun

roek, pasar pagesangan dan pasar dasan agung , dan hanya lima pasar yang memiliki

alat hidran/ fasilitas pemadam kebakaran yaitu pasar kebun roek, pasar pagesangan,

pasar dasan agung, pasar cakra Negara dan pasar abian tubuh, dan yang lebih tragis

: Ada 7 : Toilet Umum X : Tidak Ada 8 : Pos Keamanan 1 : Kantor Pengelola 9 : Tempat Pengelolaan Limbah 2 : Area Parkir 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran 3 : TPS / Kontainer 11 : Penteraan 4 : Air Bersih / PAM 12 : Sarana Komunikasi 5 : Sanitasi / Drainase 13 : Area Bangunan Muat Ruang 6 : Tempat Ibadah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 69 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

lagi ada pasar yang sama sekali tidak memiliki sarana dan prasarana apapun yaitu

pasar karang medain dan yang hanya memiliki sedikit sarana dan prasarana yaitu

pasar panglima, pasar sindu dan pasar selagalas.

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Akuntabilitas kinerja keuangan diukur dengan membandingkan Realisasi

keuangan terhadap pagu anggaran. Pada table 3.17 ditampilkan pagu anggaran dan

realisasi serta capaian berdasarkan obyek belanja, sementara pada tabel 3.18

ditampilkan pagu anggaran dan realisasi serta capaian berdasarkan perurusan.

Berdasarkan tampilan table 3.17 bisa dijelaskan bahwa capaian kinerja

pada tahun 2011 capaian kinerjanya sebesar 97,47% yang berarti berkinerja

sangat memuaskan, pada tahun 2012 capaian kinerja mencapai 89,62% yang

berarti berkinerja sangat memuaskan, pada tahun 2013 capaian kinerja mencapai

88,75% yang berarti berkinerja sangat memuaskan, tahun 2014 capaian kinerja

mencapai 93,32% yang berarti berkinerja sangat memuaskan dan pada tahun 2015

capaian kinerja mencapai 92,37% yang berarti berkinerja sangat memuaskan .

Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja Realisasi Anggaran APBD

Berdasarkan Obyek Belanja lima tahun mencapai 92,30% yang berarti berkinerja

sangat memuaskan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.17 dan tabel

3.18 sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 22 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

TABEL 3.17 Realisasi Anggaran APBD

Berdasarkan Obyek Belanja Tahun 2011 S/D 2015

2011

Capaian

Kinerja

(%)

2012 Capaia

n

Kinerja

(%)

2013 Capaia

n

Kinerja

(%)

2014 Capaia

n

Kinerja

(%)

2015 Capaia

n

Kinerja

(%)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

TOTAL BELANJA 4.396.284.391 4.291.233.295 97,61 6.899.741.264 6.725.423.885 97,47 12.558.024.711 11.254.733.380 89,62 17.966.547.690 15.945.866.940 88,75 22.787.975.273,- 21,048,182,548 92,37

BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.922.038.691 2.886.479.598 98,78 3.538.861.658 3.466.297.796 97,95 4.016.887.378 3.741.715.425 93,15 4.201.602.140 3.967.448.226 94,43 4.880.458.815,- 4,729,843,207 96,91

BELANJA LANGSUNG 1.474.245.700 1.404.753.697 95,29 3.360.879.606 3.259.126.619 96,97 8.541.137.333 7.513.017.955 87,96 13.764.945.550 11.978.418.714 87,02 17.907.516.458,- 16,318,339,341 91.13

Terdiri dari :

1. Belanja Pegawai 267.157.500 245.327.500 91,83 372.877.000 365.797.000 98,10 2.428.202.072 2.336.512.527 96,22 3.143.915.000 3.017.315.125 95,97 3.529.597.095,- 3.414.582.095 96,74

2. Belanja Barang dan Jasa 1.088.416.200 1.044.654.197 95,98 1.587.415.965 1.553.720.894 97,88 4.400.194.100 4.107.572.928 93,35 6.024.738.568 5.479.160.439 90,94 6.012.209.363,- 4.802.254.046 79,86

3. Belanja Modal 118.672.000 114.772.000 96,71 1.400.586.641 1.339.608.725 95,65 1.712.741.161 1.068.932.500 62,41 4.596.291.982 3.481.943.150 75,76 8. 365.710.000,- 8.101.503.200 96,84

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 23 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 3.18 Realisasi Anggaran APBD

Per Urusan SKPD Tahun 2011 s/d 2015

No.

Bagian/Kelompok/ Jenis Belanja

2011 2012 2013 2014 2015

Pagu Anggaran

(Rp.)

Realisasi (Rp)

% Pagu Anggaran

(Rp.)

Realisasi (Rp)

% Pagu Anggaran

(Rp.)

Realisasi (Rp)

% Pagu Anggaran

(Rp.)

Realisasi (Rp)

% Pagu Anggaran

(Rp.)

Realisasi (Rp)

%

A. Belanja Tidak Langsung 3.538.861.658 3.466.297.796 97,47 4,016,887,378 3,741,715,425 93.15 4,201,602,140 3,967,448,226 94.43 4,316,943,624

4,149,865,690 96.13 4,880,458,815 4,729,843,207 96.91%

Belanja Pegawai / Gaji 3.538.861.658 3.466.297.796 97,47 4,016,887,378 3,741,715,425 93.15 4,201,602,140 3,967,448,226 94.43 4,316,943,624 4,149,865,690 96.13 4,880,458,815 4,729,843,207 96.91%

B. Belanja Langsung 3.360.879.606 3.259.126.089 96,97 8,541,137,333 7,513,017,955 87.96 13,764,945,550 11,978,418,714 87,02 22,563,661,140 20,935,552,063 92,78 17,907,516,458 16,318,339,341 369.59%

Urusan Koperasi dan UKM

952.912.566 915.687.449 96,09 2,232,955,333 2,124,327,825 95.65 3,673,452,110 3,048,126,164 82.98 9,268,806,268 8,337,116,038 89.95 3,765,908,953 3,425,244,759 90.95%

Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Modal

225.780.000 664.815.550

78.672.000

204.950.000 625.186.647

74.872.000

87,63 94,04 95,06

231.490.000 681.935.600

39.486.966

225.010.000 663.377.949

27.300.000

97,20 97,28 69,14

1,211,305,072 943,704,100

77,946,161

1,158,648,947 895,217,878

70,461,000

95.65 94.86 90.40

1,288,510,000 1,846,145,128

538,796,982

1,230,780,125 1,643,149,039

174,197,000

95.52 89.00 32.33

1,412,802,095 1,700,396,858

652,710,000

1,362,022,095 1,422,320,664

640,902,000

96.41% 83.65% 98.19%

Urusan Otda, Pem. Umum, Adm Keuda, Perangkat Daerah & Persandian

1,534,953,000 1,441,291,580 93.90 3,527,650,000 3,156,348,650 89.47 3,548,037,500 3,431,334,850 96.71 3,886,360,773 3,747,430,400 96.43%

Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Modal

946,115,000 181,288,000 407,550,000

917,963,580 149,399,000 373,929,000

97.02 82.41 91.75

1,498,825,000 518,675,000

1,510,150,000

1,465,465,000 445,518,100

1,245,365,550

97.77 85.90 82.47

1,422,965,000 822,272,500

1,302,800,000

1,391,125,000 748,952,750 1,291,257,100

97.76 91.08 99.11

1,781,770,000 786,590,773

1,318,000,000

1,747,610,000 691,535,400

1,308,285,000

98.08% 87.92% 99.26%

Urusan Perdagangan 1.821.601.540 1.787.301.240 98,12 3,936,774,550 3,165,766,950 80,42 5,287,831,040 4,660,751,700

88.14 8,770,629,172 8,240,572,875 93.96 9,201,562,532 8,160,181,282 88.68%

Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Modal

54.657.000 452.144.865

1.314.799.675

54.057.000 446.175.515

1.287.068.725

98,90 98,68 97,89

120,472,000 2,626,057,550 1,190,245,000

115,345,000 2,438,879,450

611,542,500

95.74 92.87 51.38

146,220,000 2,594,266,040 2,547,345,000

138,975,000 2,459,396,100 2,062,380,600

95.05 94.80 80.96

310,175,000 2,677,152,800 5,783,301,372

198,770,000 2,361,637,075

5,680,165,800

64.08 88.21 98.22

203,610,000 2,602,952,532 6,395,000,000

174,535,000 1,833,330,082 6,152,316,200

85.72% 70.43% 96.21%

Urusan Perindustrian 586.365.500 556.137.400 94,84 836,454,450 781,631,600 93.45 1,276,012,400 1,113,192,200

87.24 976,188,200 926,528,300 94.91 1,053,684,200 985,482,900 93.53%

Belanja Pegawai Belanja barang & Jasa Belanja Modal

86.730.000 453.335.500

46.300.000

86.730.000 444.167.400

25.240.000

100 97,98 54,51

150,310,000 649,144,450

37,000,000

144,555,000 624,076,600

13,000,000

96.17 96.14 35.14

210,360,000 1,065,652,400

-

182,095,000 931,097,200

-

86.56 87.37

0.00

109,470,000 866,718,200

-

107,830,000 818,698,300

-

98.50 94.46

0.00

131,415,000 922,269,200

-

130,415,000 855,067,900

-

99.24% 92.71%

0.00%

J u m l a h 6.899.741.264 6.725.423.885 97,47 12,558,024,711 11,254,733,380 89.62 17,966,547,690 15,945,866,940 88.75 26,880,604,764 25,085,417,753 93.32 22,787,975,273 21,048,182,548 92.37%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 3.19 Realisasi Anggaran SKPD

Berdasarkan program dan Kegiatan Tahun 2015

No Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran %

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

401,353,450.00 340,725,764.00 84.89

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,650,000.00 909,000.00 55.09 b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 102,225,000.00 64,300,854.00 62.90

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

26,047,500.00 11,604,396.00 44.55

d. Penyediaan alat tulis kantor 10,000,000.00 10,000,000.00 100.00 e. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 6,000,000.00 6,000,000.00 100.00

f. Penyediaan Komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor

1,995,500.00 1,841,000.00 92.26

g. Penyediaan peralatan rumah tangga 2,000,000.00 1,932,000.00 96.60 h. Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 7,800,000.00 6,900,000.00 88.46

i. Penyediaan makanan dan minuman 5,625,000.00 3,375,000.00 60.00 j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar daerah 60,560,000.00 58,983,114.00 97.40

k. Penyusunan dokumen perencanaan 16,029,950.00 16,029,950.00 100.00 l. Pengelolaan Administrasi Umum dan

Kepegawaian 38,000,000.00 38,000,000.00 100.00

m. Penyusunan Data Base Potensi Informasi Bidang Teknis SKPD

13,341,450.00 13,341,450.00 100.00

n. Penyediaan Administrasi Keuangan 110,079,050.00 107,509,000.00 97.67 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 888,858,400.00 826,399,000.00 92.97

a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 280,710,000.00 270,614,000.00 96.40 b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor 471,760,000.00 469,498,000.00 436.38

c. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

107,588,400.00 73,482,000.00 68.30

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

28,800,000.00 12,805,000.00 44.46

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 36,000,000.00 28,800,000.00 80.00 a. Pengadaan Pakaian KORPRI 21,600,000.00 14,400,000.00 66.67 b. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari

Tertentu 14,400,000.00 14,400,000.00 100.00

4 Program Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

1,001,865,603.00 986,678,845.00 98.48

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

15,011,250.00 14,986,250.00 99.83

b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

2,387,500.00 2,387,500.00 100.00

c. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

25,946,308.00 25,796,250.00 99.42

d. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

4,996,750.00 4,996,750.00 100.00

e. Monitoring dan Evaluasi Dalam Rangka Realisasi PAD

953,523,795.00 938,512,095.00 98.43

5 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

310,295,000.00 204,914,200.00 66.04

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-2 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

No Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran %

a. Fasilitasi Pengembangan Usaha Koperasi dan UMKM

186,785,000.00 91,114,000.00 48.78

b. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan 123,510,000.00 113,800,200.00 92.14 6 Program Pengembangan Sistim Pendukung

Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 347,417,500.00 305,723,150.00 88.00

Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

347,417,500.00 305,723,150.00 88.00

7 Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi

780,119,000.00 732,009,700.00 93.83

a. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian

279,059,500.00 274,716,500.00 98.44

b. Pembinaan pengawasan dan pengembangan koperasi berkualitas

345,890,000.00 328,082,400.00 94.85

c. Peningkatan Penataan Data Koperasi 155,169,500.00 129,210,800.00 83.27 8 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah 3,886,360,773.00 3,747,430,400.00 96.43

a. Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar

317,030,773.00 312,500,000.00 98.57

b. Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar 1,309,400,000.00 1,301,375,000.00 99.39 c. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar 1,739,280,000.00 1,706,134,400.00 98.09 d. Peningkatan Pengelolaan Pasar 143,500,000.00 62,762,500.00 43.74 e. Pilot Project Pasar Sehat 377,150,000.00 364,658,500.00 96.69

9 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

755,615,000.00 704,604,699.00 93.25

a. Koordinasi Peningkatan Hubungan Kerja Dengan Lembaga Perlindungan Konsumen

43,917,000.00 31,269,790.00 71.20

b. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-Permasalahan Pengaduan Konsumen

51,197,500.00 49,653,750.00 96.98

c. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

49,338,500.00 45,888,500.00 93.01

d. Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

239,357,400.00 228,915,559.00 95.64

e. Pembinaan dan Pengendalian Perlindungan Konsumen

112,489,000.00 107,271,000.00 95.36

f. Pembinaan dan Pengawasan Metrologi Legal

143,935,800.00 136,651,800.00 94.94

g. Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan

70,814,000.00 66,189,000.00 93.47

h. Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

44,565,800.00 38,765,300.00 86.98

10 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

374,080,450.00 318,508,833.00 85.14

a. Pengembangan Data Base Informasi Potensi Unggulan

7,000,000.00 5,000,000.00 71.43

b. Pembangunan promosi perdagangan international

367,080,450.00 313,508,833.00 85.41

11 Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

6,611,929,000.00 6,162,488,100.00 93.20

a. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

4,138,980,000.00 3,747,051,200.00 90.53

b. Penerbitan, Pengawasan dan Pembinaan Perijinan Di Bidang Perdagangan

212,294,000.00 156,561,900.00 73.75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-3 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

No Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran %

c. Monitoring persediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat dan komoditi dan strategis lainnya

35,160,000.00 33,620,000.00 95.62

d. Penyelenggaraan pasar rakyat 14,475,000.00 14,235,000.00 98.34 e. Pengembangan Pasar dan Distribusi

Barang/Produk (DAK) 2,211,020,000.00 2,211,020,000.0

0 100.00

12 Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan

1,459,938,082.00 974,579,650.00 66.75

a. Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kakilima dan Asongan

1,448,354,682.00 962,997,100.00 66.49

b. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil 11,583,400.00 11,582,550.00 99.99 13 Program Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah 617,884,200.00 561,380,400.00 90.86

c. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya

309,850,000.00 292,180,200.00 94.30

d. Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri

308,034,200.00 269,200,200.00 87.39

14 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

334,250,000.00 323,812,500.00 96.88

Pengembangan dan pelayanan teknologi industri

334,250,000.00 323,812,500.00 96.88

15 Program Penataan Struktur Industri 101,550,000.00 100,290,000.00 98.76 Pemberian bantuan peralatan bagi

Industri Kecil 101,550,000.00 100,290,000.00 98.76

Dibawah ini dijelaskan realisasi per kegiatan dan program:

1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Tersedia dana sebesar Rp. 1.650.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

909.000,- (55.09%).

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

Tersedia dana sebesar Rp. 102.225.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

64.300.854,- (62.90%).

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional.

Tersedia dana sebesar Rp. 26.047.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

11.604396,- (44.55%).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-4 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

d. Penyediaan alat tulis kantor.

Tersedia dana sebesar Rp. 1O.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

9.994.100,- (99.94%)

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Tersedia dana sebesar Rp. 6.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

6.000.000,- (100%)

f. Penyediaan Komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor.

Tersedia dana sebesar Rp. 1.995.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

1.841.000,- (92.26%).

g. Penyediaan peralatan rumah tangga.

Tersedia dana sebesar Rp. 2.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

1.932.000,- (96.60%)

h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

Tersedia dana sebesar Rp. 7.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

6.900.000,- (88.46%).

i. Penyediaan makanan dan minuman.

Tersedia dana sebesar Rp. 5.625.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

3.375.000,- (60.00%).

j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

Tersedia dana sebesar Rp. 60.560.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

58.983.114,- (97.40%).

k. Penyusunan dokumen perencanaan.

Tersedia dana sebesar Rp. 16.029.950,- dengan realisasi sebesar Rp.

16.029.950,- (100%).

l. Pengelolaan Administrasi Umum dan Kepegawaian

Tersedia dana sebesar Rp. 38.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

38.000.000,- (100%).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-5 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

m. Penyusunan Data Base Potens Teknis SKPD

Tersedia dana sebesar Rp. 13.341.450,- dengan realisasi sebesar Rp.

13.341.450,- (100%).

n. Penyediaan Administrasi Keuangan

Tersedia dana sebesar Rp. 110.079.050,- dengan realisasi sebesar Rp.

107.509.000,- (97.67%).

1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Tersedia dana sebesar Rp. 280.710.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

270.614.000,- (96.40%).

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Tersedia dana sebesar Rp. 471.760.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

469.498.000,- (99.52%).

c. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Tersedia dana sebesar Rp. 107.588.400,- dengan realisasi sebesar Rp.

73.482.000,- (68.30%).

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

Tersedia dana sebesar Rp. 28.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

12.805.000,- (44.46%).

1.3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian KORPRI

Tersedia dana sebesar Rp. 21.600.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

14.400.000,- (66.67%).

b. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

Tersedia dana sebesar Rp. 14.400.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

14.400.000,- (100%)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-6 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

1.4 Program Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan

Capaian Kinerja Dan Keuangan

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.

Tersedia dana sebesar Rp. 15.011.250,- dengan realisasi Rp. 14.986.250,-

(99.83%).

b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Tersedia dana sebesar Rp. 2.387.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

2.387.500,- (100%).

c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

Tersedia dana sebesar Rp. 4.996.750,- dengan realisasi sebesar Rp.

4.996.750,- (100%).

d. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinah

Tersedia dana sebesar Rp. 25.946.308,- dengan realisasi sebesar Rp.

25.796.250,- (99.42%).

e. Monitoring dan Evaluasi Dalam Rangka Realisasi PAD

Tersedia dana sebesar Rp. 953.523.795,- dengan realisasi sebesar Rp.

938.512.095,- (98.43%).

1.5 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif :

a. Fasilitasi Pengembangan Usaha Koperasi dan UMKM

Tersedia dana sebesar Rp. 186.785.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

91.114.000,- (48.78%).

b. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

Tersedia dana sebesar Rp. 123.510.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

113.800.200,- (92.14%).

1.6 Program Pengembangan Sistim Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah :

Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-7 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tersedianya dana sebesar Rp 347.417.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

305.723.150,- (88.00%)

1.7 Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi

a. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan

perkoperasian.

Tersedianya dana sebesar Rp. 279.059.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

274.716.500,- (98.44%).

b. Pembinaan pengawasan dan pengembangan koperasi berkualitas.

Tersedianya dana sebesar Rp. 345.890.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

328.082.400,- (94.85%).

c. Peningkatan Penataan Data Koperasi

Tersedianya dana sebesar Rp. 155.169.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

129.210.800,- (83.27%).

1.8 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah

a. Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar

Tersedianya dana sebesar Rp. 317.030.773,- dengan realisasi sebesar Rp.

312.500.000,- (98.57%).

b. Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar

Tersedianya dana sebesar Rp. 1.309.400.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

1.301.375.000,- (99.39%).

c. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar

Tersedianya dana sebesar Rp. 1.739.280.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 1.706.134.400,- (98.09%).

d. Peningkatan Pengelolaan Pasar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-8 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tersedianya dana sebesar Rp. 143.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

62.762.500,- (43.74%).

e. Pilot Project Pasar Sehat

Tersedianya dana sebesar Rp. 377.150.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

364.658.500,- (96.69%).

1.9 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan :

a. Koordinasi Peningkatan Hubungan Kerja dengan Lembaga Perlindungan

Konsumen

Tersedia dana sebesar Rp. 43.917.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

31.269.790,- (71.20%).

b. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-Permasalahan Pengaduan

Konsumen

Tersedianya dana sebesar Rp. 51.197.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

49.653.750,- (96.98%).

c. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

Tersedia dana sebesar Rp. 49.338.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

45.888.500,- (93.01%).

d. Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

Tersedianya dana sebesar Rp. 239.357.400,- dengan realisasi sebesar Rp.

228.915.559,- (95.64%).

e. Pembinaan dan Pengendalian Perlindungan Konsumen

Tersedia dana sebesar Rp. 112.489.000,- dengan realisasi Rp.

107.271.000,- (95.36%).

f. Pembinaan dan Pengawasan Metrologi Legal

Tersedia dana sebesar Rp. 143.935.800,- dengan realisasi sebesar Rp.

136.651.800,- (94.94%).

g. Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-9 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Tersedia dana sebesar Rp. 70.814.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

66.189.000,- (93.47%).

h. Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

Tersedia dana sebesar Rp. 44.565.800,- dengan realisasi sebesar Rp.

38.765.300,- (86.98%).

1.10 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor :

a. Pengembangan Data Base Informasi Potensi Unggulan

Tersedianya dana sebesar Rp. 7.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

5.000.000,- (71.43%).

b. Pembangunan promosi perdagangan international

Tersedia dana sebesar Rp. 367.080.450,- dengan realisasi sebesar Rp.

313.508.833,- (85.41%).

1.11 Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

a. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

Tersedianya dana sebesar Rp. 4.138.980.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

3.747.051.200,- (90.53%).

b. Pengawasan dan Pembinaan Perijinan Di Bidang Perdagangan

Tersedianya dana sebesar Rp 212.294.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

156.561.900,- (73.75%).

c. Monitoring persediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok

masyarakat dan komoditi dan strategis lainnya.

Tersedianya dana sebesar Rp 35.160.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

33.620.000,- (95.62%).

d. Penyelenggaraan pasar rakyat.

Tersedianya dana sebesar Rp. 14.475.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

14.235.000,- (98.34%).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-10 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

e. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

Tersedianya dana sebesar Rp. 2.211.020.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

2.211.020.000,- (100%).

1.12 Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan

a. Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kakilima dan Asongan

Tersedianya dana sebesar Rp. 1.448.354.682,- dengan realisasi sebesar Rp.

962.997.100,- (66.49%).

b. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil

Tersedianya dana sebesar Rp. 11.583.400,- dengan realisasi sebesar Rp.

11.582.550,- (99.99%).

1.13 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah :

a. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan

Sumber Daya

Tersedianya dana sebesar Rp. 309.850.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

290.430.200,- (93.73%).

b. Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri.

Tersedia dana sebesar Rp. 308.034.200,- dengan realisasi sebesar Rp.

270.950.200,- (87.96%).

1.14 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Pengembangan dan pelayanan teknologi industri.

Tersedianya dana sebesar Rp 334.250.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

323.812.500,- (96.88%).

1.15 Program Penataan Struktur Industri

Pemberian bantuan peralatan bagi Industri Kecil

Tersedianya dana sebesar Rp 101.550.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

100.290.000,- (98.76%).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-11 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran tidak mencapai 100%

disebabkan karena adanya lapak yang tidak terbangun, tidak terlaksananya

jasa konsultansi akuntansi bagi koperasi dan adanya peralatan gedung kantor

yang masih dalam kondisi baik sehingga anggaran untuk pemeliharaan

peralatan gedung kantor tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhannya saja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-12 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

B AB IV

P E N U T U P

A. KESIMPULAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2015 adalah merupakan

uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi serta penjabarannya sesuai dengan perencanaan

strategis yang telah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas ini dapat berfungsi sebagai sarana introspeksi dan

sebagai umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan kebijikasanaan

dalam penyusunan program pada perencanaan ditahun berikutnya oleh Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram untuk peningkatan

kinerja yang lebih baik dari pada tahun sebelumnya.

Sesuai dengan visi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan yaitu

“Terwujudnya Peningkatan Sektor Koperasi, Perindustrian, Perdagangan

yang maju dan Mandiri”. Maka telah dilakukan berbagai upaya dalam rangka

mewujudkan dan menumbuh kembangkan koperasi, sektor industri dan

perdagangan di Kota Mataram sehingga mampu meningkatkan kesempatan

berkoperasi, berusaha dan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif dan

pada akhirnya diharapkan koperasi yang mandiri, sektor industri dan

perdagangan yang semakin tangguh sejalan dengan semangat otonomi daerah.

Usaha ke arah Koperasi, Industri dan Perdagangan yang mandiri di Kota

Mataram yang pada umumnya merupakan usaha kecil dan menengah, oleh

karena itu kebijakan yang ditempuh untuk memajukan sektor koperasi, industri

dan perdagangan tersebut adalah dengan upaya pengembangan koperasi yang

mandiri, industri kecil dan menengah, pengembangan usaha perdagangan dan

perlindungan terhadap konsumen. Selanjutnya kebijakan tersebut dilaksanakan

melalui program-program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang

kondusif, peningkatan kualitas kelembagaan koperasi,

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pengembangan usaha

industri, peningkatan daya saing, peningkatan sarana dan prasarana,

pengembangan perdagangan dan sistem distribusi, peningkatan dan

pengembangan iklim usaha, peningkatan promosi dan pameran serta

pembinaan kemetrologian dan perlindungan konsumen.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-13 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

Berdasarkan keluaran pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis

akuntabilitas kinerja, maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

pada tahun Anggaran Tahun 2015 memperoleh kemajuan yang cukup

signifikasi atau termasuk dalam kategori berkeluaran. Walaupun dengan

pencapaian kinerja dalam kategori berkeluaran melaksanakan pembinaan dan

pengembangan koperasi, industri dan perdagangan di Kota Mataram, namun

masih banyak terdapat kekurangan dan permasalahan yang dihadapi yang

memerlukan upaya pemecahan di tahun berikutnya. Adapun permasalahan

tersebut antara lain sebagai berikut :

2. Belum optimalnya akses permodalan dan jaringan kerjasama antara

gerakan koperasi, industri dan perdagangan dengan lembaga keuangan.

3. Masih belum sinerginya antara pemberian bantuan modal dengan Sumber

Daya Manusia yang dilatih oleh Dinas Koperindag.

4. Masih kurangnya kualitas SDM Aparat Pembina maupun gerakan koperasi,

Industri, dan perdagangan.

5. Kurangnya daya saing produk Usaha Kecil dan Menengah serta Industri

Kecil dan Menengah local terhadap produk dari luar daerah.

6. Pengambilan kebijakan Pembinaan kepada para pelaku usaha belum dapat

dilaksanakan secara optimal akibat kurangnya kesadaran para pelaku usaha

untuk memberikan informasi, data, dan laporan mengenai perkembangan

usahanya, yang merupakan dasar dilakukannya evaluasi oleh Pemerintah.

7. Masih kurangnya kemampuan dalam pengelolaan usaha sehingga dapat

menyebabkan terhambatnya perkembangan usaha.

8. Masih adanya pelaku usaha yang kurang memahami tentang upaya

terhadap perlindungan konsumen.

9. Terbatasnya jaringan perdagangan antar daerah yang difasilitasi oleh

pemerintah daerah setempat.

10. Masih kurangnya akses pasar produk.

B. SARAN

Dengan adanya permasalahan diatas maka disarankan:

1. Perlu membentuk forum kerja sama antara semua stake holder yang ada

(perbankan, pemerintah, pengusaha) dalam rangka memberdayakan

KUMKM dan meningkatkan daya saing produk KUMKM

2. Miningkatkan pembinaan dan pelatihan SDM aparatur maupun SDM

gerakan koperasi, industri dan perdagangan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab I-14 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2015

3. Perlu diadakan tempat untuk memasarkan produk KUMKM seperti pasar

seni sukawati yang ada di Bali.

4. Pameran dan promosi KUMKM perlu ditingkatkan.

Demikian LAKIP ini disusun sebagai bahan penilaian dan

pertanggunjawaban kami, dengan harapan pencapaian kinerja yang diperoleh ini

dapat menjadi acuan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

untuk lebih meningkatkan kemampuan di dalam melaksanakan tugas dan sekaligus

memotivasi diri untuk mempertahankan prestasi/keberkeluaranan yang telah

dicapai.

Mataram, Januari 2015

KEPALA

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KOTA MATARAM

= W A R T A N, S H, M H =

Pembina Tk. I (IV/c)

NIP. 19580520 198803 1 008